ABSTRACTThe Qur'an is truly a holy book that contains moral teachings and is a guide for humans to the path that God accepts. It's just that, when the Qur'an is present and consumed by the community, it experiences various responses that are implemented in various receptions-positioning, the Qur'an in their lives. The variety of receptions seems to be a concrete indicator of expressions that are often labeled with him, sa> lih {li kulli zama>n wa maka>n or having relevance to various situations and conditions. This article examines the Qur'an receptions in the community of Mujur Lor Village, Kec. Kroya, Kab. Cilacap. The method used in this research is descriptive-qualitative and included in the type of field research. In obtaining the data, the researchers use an instrument that is in-depth interviews, observation, and study of the relevant documents. The analysis used by researchers is, as submitted by Mohd. Soehadha, ie the reduction of data, display of data, and conclusion. In clarifying the validity of the data, researchers conducted the extension of participation, and triangulation of sources and methods. From the research carried out, it can be known, among others: 1) Al-Qur'an is positioned by some people of Mujur Lor Village as an object that has magical power; 2) Implications of that view are implemented in their various receptions on the Qur'an, among others: as a medium of treatment, as a medium of protection from spirits, reject reinforcements, as a medium to facilitate life's problems-such as ease in the death cycle, ease in the delivery process, and requests for the birth of an ideal baby, who inherit the traits of figures in Al- Qur'an, like Prophet Yunus, Prophet Muhammad, Mary, and so on. Keywords: Reception; Al-Qur’an; Community of Mujur Lor Village ABSTRAKAl-Qur’an pada dasarnya adalah kitab suci yang berisi pelbagai ajaran teologis dan sosial yang menjadi petunjuk bagi manusia menuju ke jalan yang diridhai Tuhan. Hanya saja, ketika Al-Qur’an hadir dan dikonsumsi oleh masyarakat, ia mengalami pelbagai respon yang terimplementasi dalam banyaknya praktik living quran-memposisikan Al-Qur’an di luar kapasitasnya sebagai sebuah teks dalam kehidupan mereka. Fenomena-fenomena tersebut nampaknya dapat menjadi indicator konkret atas ungkapan yang sering dilabelkan kepada Al-Qur’an bahwa ia adalah kitab yang sa>lih{ li kulli zama>n wa maka>n atau memiliki relevansi dengan berbagai situasi dan kondisi. Artikel ini mengkaji praktik living Al-Qur’an di masyarakat Desa Mujur Lor, Kec. Kroya, Kab. Cilacap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dan termasuk dalam jenis penelitian lapangan. Dalam menggali sumber data, peneliti menggunakan berbagai instrument, seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi atau studi atas dokumen terkait. Analisis yang peneliti gunakan adalah sebagaimana yang disampaikan Mohd. Soehadha, yaitu dengan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Di dalam mengklar
【摘要】《古兰经》是一部真正的圣书,它包含了道德教义,是指引人类走向真主所接受的道路的指南。只是,当《古兰经》出现在人群中,并被他们消费时,它会经历各种各样的反应,这些反应会在不同的接待中得到实现,在他们的生活中定位《古兰经》。各种各样的接待似乎是一种具体的指标,表明经常与他联系在一起的表达方式,例如> lih {li kulli zama>n wa maka>n或与各种情况和条件有关。这篇文章考察了在Kec的Mujur Lor村社区的古兰经招待会。Kroya,出租车。Cilacap。在本研究中使用的方法是描述定性和包括在类型的实地研究。在获取数据的过程中,研究人员采用了深入访谈、观察和研究相关文献的方法。研究人员使用的分析是,由Mohd提交。Soehadha,即数据的简化、数据的显示和结论。为了明确数据的有效性,研究人员进行了参与的延伸,以及来源和方法的三角化。通过研究可知:1)《古兰经》被Mujur Lor村的一些人定位为具有神奇力量的物品;2)这种观点的含义体现在他们对《古兰经》的各种接受中,其中包括:作为治疗的媒介,作为保护灵魂的媒介,拒绝强化,作为促进生活问题的媒介-例如死亡周期的缓解,分娩过程的缓解,以及对理想婴儿出生的要求,他们继承了《古兰经》中人物的特征,如先知尤努斯,先知穆罕默德,玛丽,等等。关键词:接待;Al-Qur国安;【摘要】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】【古兰经】《古兰经》的翻译是:汉雅·萨迦,《古兰经》的翻译是:《古兰经》的翻译是:《古兰经》的翻译是:《古兰经》的翻译是:《古兰经》的翻译是:《古兰经》的翻译是:《古兰经》的翻译:现象-现象tersebut nampaknya dapat menjadi指示器konkret atatas unkapan yang sering dilabelkan kepada al - quuran bahwa ia adalah kitab yang sa>lih . li kulli zama>和wa maka> . atau memoriliki interansi dengan berbagai sitasi dan kondisi。Artikel ini mengkaji praktik living al - quuran di masyarakat Desa Mujur Lor, Kec。Kroya,出租车。Cilacap。Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskritiff - quality - if- termasuk dalam jenis penelitian lapangan。Dalam menggali数量数据,peneliti menggunakan berbagai仪器,seperti wawancara, observasi, dandokumentasi atau研究数据。分析yang peneliti gunakan adalah sebagaimana yang disamaikan Mohd。分析数据,分析数据,显示数据,分析数据。Di dalam mengklarifikasi keabsahan数据,peneliti melakukan perpanjangan keikutsertaan, serta triangulasi number maupun方法。1) al - quuran diposisikan oleh sebagian Masyarakat Desa Mujur Lor sebagai benda yang memiliki kekuatan magis;2) impikasi dari pandangan tersebut terimplementasi dalam berbagai resepi mereka terhadap al - quuran, antara lain: sebagai media pengobatan, sebagai media perlindungan dari makhluk halus, tolak bala, sebagai media untuk mempermudah perumahan dalam sakaratul maut, kemudahan dalam proses persalan, dan permohonan lahirnya bayi yang ideal, yang mewarisi sitat -sifat figur dalam al - quuran, seperti Nabi Yunus, Nabi Muhammad, Maryam, dan lain sebagainya。Kata Kunci: Resepsi;Al-Qur国安;Masyarakat Desa Mujur Lor
{"title":"LIVING QUR’AN DALAM KONTEKS MASYARAKAT PEDESAAN (STUDI PADA MAGISITAS AL-QUR’AN DI DESA MUJUR LOR, CILACAP)","authors":"Akhmad roja Badrus Zaman","doi":"10.30984/PP.V24I2.1320","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/PP.V24I2.1320","url":null,"abstract":"ABSTRACTThe Qur'an is truly a holy book that contains moral teachings and is a guide for humans to the path that God accepts. It's just that, when the Qur'an is present and consumed by the community, it experiences various responses that are implemented in various receptions-positioning, the Qur'an in their lives. The variety of receptions seems to be a concrete indicator of expressions that are often labeled with him, sa> lih {li kulli zama>n wa maka>n or having relevance to various situations and conditions. This article examines the Qur'an receptions in the community of Mujur Lor Village, Kec. Kroya, Kab. Cilacap. The method used in this research is descriptive-qualitative and included in the type of field research. In obtaining the data, the researchers use an instrument that is in-depth interviews, observation, and study of the relevant documents. The analysis used by researchers is, as submitted by Mohd. Soehadha, ie the reduction of data, display of data, and conclusion. In clarifying the validity of the data, researchers conducted the extension of participation, and triangulation of sources and methods. From the research carried out, it can be known, among others: 1) Al-Qur'an is positioned by some people of Mujur Lor Village as an object that has magical power; 2) Implications of that view are implemented in their various receptions on the Qur'an, among others: as a medium of treatment, as a medium of protection from spirits, reject reinforcements, as a medium to facilitate life's problems-such as ease in the death cycle, ease in the delivery process, and requests for the birth of an ideal baby, who inherit the traits of figures in Al- Qur'an, like Prophet Yunus, Prophet Muhammad, Mary, and so on. Keywords: Reception; Al-Qur’an; Community of Mujur Lor Village ABSTRAKAl-Qur’an pada dasarnya adalah kitab suci yang berisi pelbagai ajaran teologis dan sosial yang menjadi petunjuk bagi manusia menuju ke jalan yang diridhai Tuhan. Hanya saja, ketika Al-Qur’an hadir dan dikonsumsi oleh masyarakat, ia mengalami pelbagai respon yang terimplementasi dalam banyaknya praktik living quran-memposisikan Al-Qur’an di luar kapasitasnya sebagai sebuah teks dalam kehidupan mereka. Fenomena-fenomena tersebut nampaknya dapat menjadi indicator konkret atas ungkapan yang sering dilabelkan kepada Al-Qur’an bahwa ia adalah kitab yang sa>lih{ li kulli zama>n wa maka>n atau memiliki relevansi dengan berbagai situasi dan kondisi. Artikel ini mengkaji praktik living Al-Qur’an di masyarakat Desa Mujur Lor, Kec. Kroya, Kab. Cilacap. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dan termasuk dalam jenis penelitian lapangan. Dalam menggali sumber data, peneliti menggunakan berbagai instrument, seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi atau studi atas dokumen terkait. Analisis yang peneliti gunakan adalah sebagaimana yang disampaikan Mohd. Soehadha, yaitu dengan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Di dalam mengklar","PeriodicalId":350259,"journal":{"name":"Potret Pemikiran","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132317234","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRACT This study aims to describe the value of national character education in Katoba tradition of Muna ethnic community in Southeast Sulawesi. The research approach is descriptive qualitative. The data was carried out by observation, in-depth interviews, and documentation. The research informants were the leader of Katoba ritual (imamu), traditional leaders and cultural practitioners, and expert informants (academics and Muna culture researchers). The data were analyzed by using the reception, comparison, and description technique. The results showed that the values of character education represented in Katoba tradition that can be transformed into national character education are (1) religious, (2) honesty and trustworthiness, (3) self-esteem, (4) courtesy, (5) love and brotherhood, (6) respect for achievement, (7) enthusiastic and fight (8) discipline, (9) self-control, (10) social care and peace-loving, and (11) independence.Keywords: National character education; Tradition; Katoba; Muna etnicABSTRAKPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai pendidikan karakter bangsa dalam tradisi katoba pada masyarakat etnis Muna di Sulawesi Tenggara. Pendekatan penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Informan penelitian, yaitu pelaku tradisi katoba (imamu), tokoh adat dan pelaku budaya, dan informan ahli (akademisi dan peneliti budaya Muna). Data dianalisis dengan teknik resepsi, komparasi, dan deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai-nilai pendidikan karakter yang terepresentasi dalam tradisi katoba yang dapat ditransformasi sebagai pendidikan karakter bangsa ialah nilai (1) religius, (2) jujur dan amanah, (3) harga diri, (4) sopan santun, (5) cinta kasih dan persaudaraan, (6) menghargai prestasi, (7) semangat dan tidak pantang menyerah, (8) disiplin, (9) pengendalian diri, (10) peduli sosial dan cinta damai, dan (11) kemandirian. Kata Kunci: Pendidikan karekter nasional; Tradisi; Katoba; Etnis Muna
摘要本研究旨在探讨苏拉威西东南部穆纳族社区卡托巴传统中国民性教育的价值。研究方法是描述性定性的。数据是通过观察、深度访谈和文献记录进行的。研究举报人包括卡托巴仪式(imamu)的领袖、传统领袖和文化实践者以及专家举报人(学者和穆纳文化研究者)。采用接收、比较和描述技术对数据进行分析。结果表明,可转化为国民品格教育的卡托巴传统所代表的品格教育价值观为:(1)宗教、(2)诚实守信、(3)自尊、(4)礼貌、(5)爱与兄弟情谊、(6)尊重成就、(7)热情与战斗、(8)纪律、(9)自我控制、(10)社会关怀与爱好和平、(11)独立。关键词:国民素质教育;传统;Katoba;【摘要】苏拉威西岛的穆纳民族:在苏拉威西岛的穆纳民族:在苏拉威西岛的穆纳民族。翻译为:翻译为:翻译为:彭普兰的数据是由彭普兰技术观测站、彭普兰技术观测站、彭普兰技术观测站、彭普兰技术观测站和彭普兰技术观测站提供的。Informan penelitian, yitu pelaku tradisi katoba (imamu), tokoh adat dan pelaku budaya, dan Informan ahli (akademisi dan peneliti budaya Muna)。数据分析与技术分析、数据分析、数据分析。Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai -nilai pendidikan karakter yang terepresentasi dalam tradisi katoba yang dapat ditransformasi sebagai pendidikan karakter bangsa ialah nilai (1) religius, (2) jujur dan amanah, (3) harga dii, (4) sopan santun, (5) cinta kasih dan persaudaraan, (6) menghargai prestasi, (7) semangat dan tidak pantang menyerah, (8) disisplin, (9) pengendalian dii, (10) peduli social dan cinta damai, dan (11) kmandirian。Kata Kunci: Pendidikan karekter national;Tradisi;Katoba;Etnis穆纳
{"title":"NILAI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DALAM TRADISI KATOBA PADA MASYARAKAT ETNIS MUNA","authors":"Ardianto Ardianto, Rukmina Gonibala, Hadirman Hadirman, Adri Lundeto","doi":"10.30984/PP.V24I2.1288","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/PP.V24I2.1288","url":null,"abstract":"ABSTRACT This study aims to describe the value of national character education in Katoba tradition of Muna ethnic community in Southeast Sulawesi. The research approach is descriptive qualitative. The data was carried out by observation, in-depth interviews, and documentation. The research informants were the leader of Katoba ritual (imamu), traditional leaders and cultural practitioners, and expert informants (academics and Muna culture researchers). The data were analyzed by using the reception, comparison, and description technique. The results showed that the values of character education represented in Katoba tradition that can be transformed into national character education are (1) religious, (2) honesty and trustworthiness, (3) self-esteem, (4) courtesy, (5) love and brotherhood, (6) respect for achievement, (7) enthusiastic and fight (8) discipline, (9) self-control, (10) social care and peace-loving, and (11) independence.Keywords: National character education; Tradition; Katoba; Muna etnicABSTRAKPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai pendidikan karakter bangsa dalam tradisi katoba pada masyarakat etnis Muna di Sulawesi Tenggara. Pendekatan penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Informan penelitian, yaitu pelaku tradisi katoba (imamu), tokoh adat dan pelaku budaya, dan informan ahli (akademisi dan peneliti budaya Muna). Data dianalisis dengan teknik resepsi, komparasi, dan deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai-nilai pendidikan karakter yang terepresentasi dalam tradisi katoba yang dapat ditransformasi sebagai pendidikan karakter bangsa ialah nilai (1) religius, (2) jujur dan amanah, (3) harga diri, (4) sopan santun, (5) cinta kasih dan persaudaraan, (6) menghargai prestasi, (7) semangat dan tidak pantang menyerah, (8) disiplin, (9) pengendalian diri, (10) peduli sosial dan cinta damai, dan (11) kemandirian. Kata Kunci: Pendidikan karekter nasional; Tradisi; Katoba; Etnis Muna","PeriodicalId":350259,"journal":{"name":"Potret Pemikiran","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116676855","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This article will look at how the perception of Javanese Muslims in Yogyakarta on Masjid, keraton, and market. This article employs a qualitative descriptive method with a sociological approach. Participatory observations, in-depth interviews, and literature studies were conducted at Malioboro. The result of the research shows that Javanese Muslims in Yogyakarta perceive the Muttaqin Mosque as a moral-spiritual symbol, the Keraton Yogyakarta as a cultural-political symbol and the Beringharjo market as a socio-economic symbol. In summary, Javanese Muslim perceptions above are constructed by five factors that: Alon-alon waton kelakon, nrimo ing pandum, sepi ing pamrih rame ing gawe banter tan mbancengi dhuwur tan ngungkuli, mangan ora mangan asal ngumpul and tuna satak, bathi sanak.Keywords: Javanese Muslim; Masjid; Keraton; MarketPenelitian ini akan melihat bagaimana persepsi Muslim Jawa di Yogyakarta tentang masjid, keraton dan pasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Pengamatan partisipatif, wawancara mendalam dan studi literatur dilakukan di Malioboro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Muslim Jawa di Yogyakarta mempersepsikan Masjid Muttaqin sebagai simbol moral-spiritual, Keraton Yogyakarta sebagai simbol budaya-politik dan pasar Beringharjo sebagai simbol sosial-ekonomi. Kesimpulannya, persepsi Muslim Jawa di atas dikonstruksi oleh lima faktor yaitu alon-alon waton kelakon, nrimo ing pandum, sepi ing pamrih naik gawe banter tan mbancengi dhuwur tan ngungkuli, mangan ora mangan asal ngumpul dan tuna satak, bathi sanak Kata Kunci: Muslim Jawa; Masjid; Keraton; Pasar
{"title":"MUSLIM JAWA : MASJID, KERATON DAN PASAR","authors":"Almunauwar Bin Rusli, Ishak Talibo","doi":"10.30984/pp.v24i1.1055","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/pp.v24i1.1055","url":null,"abstract":"This article will look at how the perception of Javanese Muslims in Yogyakarta on Masjid, keraton, and market. This article employs a qualitative descriptive method with a sociological approach. Participatory observations, in-depth interviews, and literature studies were conducted at Malioboro. The result of the research shows that Javanese Muslims in Yogyakarta perceive the Muttaqin Mosque as a moral-spiritual symbol, the Keraton Yogyakarta as a cultural-political symbol and the Beringharjo market as a socio-economic symbol. In summary, Javanese Muslim perceptions above are constructed by five factors that: Alon-alon waton kelakon, nrimo ing pandum, sepi ing pamrih rame ing gawe banter tan mbancengi dhuwur tan ngungkuli, mangan ora mangan asal ngumpul and tuna satak, bathi sanak.Keywords: Javanese Muslim; Masjid; Keraton; MarketPenelitian ini akan melihat bagaimana persepsi Muslim Jawa di Yogyakarta tentang masjid, keraton dan pasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Pengamatan partisipatif, wawancara mendalam dan studi literatur dilakukan di Malioboro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Muslim Jawa di Yogyakarta mempersepsikan Masjid Muttaqin sebagai simbol moral-spiritual, Keraton Yogyakarta sebagai simbol budaya-politik dan pasar Beringharjo sebagai simbol sosial-ekonomi. Kesimpulannya, persepsi Muslim Jawa di atas dikonstruksi oleh lima faktor yaitu alon-alon waton kelakon, nrimo ing pandum, sepi ing pamrih naik gawe banter tan mbancengi dhuwur tan ngungkuli, mangan ora mangan asal ngumpul dan tuna satak, bathi sanak Kata Kunci: Muslim Jawa; Masjid; Keraton; Pasar","PeriodicalId":350259,"journal":{"name":"Potret Pemikiran","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114158813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract. Short Massage Service (SMS) is a service that is widely applied to wireless communication systems, allowing it to send messages in alphanumeric form between customer terminals or between customer terminals and external systems such as email, paging, voice mail. In the SMS system, the main mechanism carried out in the system is sending short messages from one customer terminal to another. This can be done thanks to the existence of an entity in the SMS system called Short Message Service Center (SMSC), also called the Message Center (MC). SMSC is a device that performs store tasks and forward short message traffic. It includes determining or searching the route for the final destination of the short message. An SMSC is usually designed to be able to handle short messages from various sources such as Voice Mail System (VMS), Web-based messaging, Email Integration, External Short Messaging Entities (ESME), and others. In interconnecting with entities in wireless communication networks such as Home Location registers (HLR) and Mobile Swicthing Centers (MSC), SMSCs usually always use Signal Transfer Points (STP). Keywords : Information Technology, Short Message Service, Web-Based, Wireless Networks, Cellular Communication Abstrak. Layanan Pesan Singkat (SMS) adalah layanan yang secara luas diterapkan pada system komunikasi nirkabel, yang memungkingkannya mengirim pesan dalam bentuk alfanumerik antara terminal pelanggan atau antara terminal pelanggan dan system eksternal seperti email, paging, voice email. Dalam sistem SMS, mekanisme utama yang dilakukan dalam sistem adalah mengirim pesan singkat dari satu terminal pelanggan ke terminal pelanggan lainnya. Ini bisa dilakukan berkat keberadaan entitas dalam system SMS yang disebut Pusat Layanan Pesan Singkat (SMSC), juga disebut Pusat Pesan (MC). SMSC adalah perangkat yang melakukan tugas menyimpan dan meneruskan lalu lintas pesan singkat. Ini termasuk menentukan atau mencari rute untuk tujuan akhir dari pesan singkat. Sebuah SMSC Biasanya dirancang untuk dapat menanggani pesan singkat dari berbagai sumber seperti Voice Mail Sistem (VMS), pesan berbasis Web, Integrasi Email, Entri Perpesanan Singkat Eksternal (ESME), dan lainnya. Dalam Interkoneksi dengan entitas dalam jaringan komunikasi nirkabel seperti Home Location register (HLR) dan Mobile Switching Centers (MSC), SMSC biasanya selalu menggunakan Signal Transfer Points (STP). Keywords : Informasi Teknologi, Layanan Pesan Singkat, Berbasis Web, Jaringan Nirkabel, Komunikasi Seluler
摘要短消息服务(SMS)是一种广泛应用于无线通信系统的服务,它允许在客户终端之间或客户终端与外部系统(如电子邮件、寻呼、语音邮件)之间以字母数字形式发送消息。在短信系统中,系统实现的主要机制是从一个客户终端向另一个客户终端发送短信。这要归功于SMS系统中存在一个实体,称为短消息服务中心(SMSC),也称为消息中心(MC)。SMSC是一种执行存储任务和转发短消息流量的设备。它包括确定或搜索短消息的最终目的地的路由。SMSC通常设计为能够处理来自各种来源的短消息,例如语音邮件系统(VMS)、基于web的消息传递、电子邮件集成、外部短消息传递实体(ESME)等。在与无线通信网络中的实体(如HLR (Home Location registers)和MSC (Mobile switching Centers))互连时,smsc通常使用STP (Signal Transfer Points)。关键词:信息技术,短信业务,基于web,无线网络,蜂窝通信短信(SMS) adalah Layanan yang secara luas diiterapkan pada system komunikasi nirkabel, yang memungkingkannya mengirim Pesan dalam bentuk alfanumerik antara terminal pelanggan atau antara terminal pelanggan dan system eksternal分离电子邮件、寻呼、语音邮件。Dalam system的翻译是:Dalam system的翻译是:Dalam system的翻译是:Dalam system的翻译是:Ini bisa dilakukan berkat keberadaan entitas dalam system SMS yang disbut Pusat Layanan Pesan Singkat (SMSC), juga disbut Pusat Pesan (MC)。SMSC adalah perangkat yang melakukan tugas menyimpan danmeneruskan lalu linta pesan singkat。我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。Sebuah SMSC Biasanya dirancang untuk dapat menanggani pesan singkat dari berbagai sumber sepervoice Mail system (VMS), pesan berbase Web, Integrasi Email, Entri persanan singkat Eksternal (ESME), dan lainnya。Dalam Interkoneksi dengan entitas Dalam jaringan komunikasi nirkabel seperti Home Location register (HLR)和Mobile Switching Centers (MSC), SMSC biasanya selalu menggunakan Signal Transfer Points (STP)。关键词:Informasi technologii, Layanan Pesan Singkat, Berbasis Web, Jaringan Nirkabel, Komunikasi Seluler
{"title":"Model Pengembangan Short Massage Service (SMS) pada jaringan Seluler","authors":"Munir Tubagus","doi":"10.30984/PP.V22I2.783","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/PP.V22I2.783","url":null,"abstract":"Abstract. Short Massage Service (SMS) is a service that is widely applied to wireless communication systems, allowing it to send messages in alphanumeric form between customer terminals or between customer terminals and external systems such as email, paging, voice mail. In the SMS system, the main mechanism carried out in the system is sending short messages from one customer terminal to another. This can be done thanks to the existence of an entity in the SMS system called Short Message Service Center (SMSC), also called the Message Center (MC). SMSC is a device that performs store tasks and forward short message traffic. It includes determining or searching the route for the final destination of the short message. An SMSC is usually designed to be able to handle short messages from various sources such as Voice Mail System (VMS), Web-based messaging, Email Integration, External Short Messaging Entities (ESME), and others. In interconnecting with entities in wireless communication networks such as Home Location registers (HLR) and Mobile Swicthing Centers (MSC), SMSCs usually always use Signal Transfer Points (STP). Keywords : Information Technology, Short Message Service, Web-Based, Wireless Networks, Cellular Communication Abstrak. Layanan Pesan Singkat (SMS) adalah layanan yang secara luas diterapkan pada system komunikasi nirkabel, yang memungkingkannya mengirim pesan dalam bentuk alfanumerik antara terminal pelanggan atau antara terminal pelanggan dan system eksternal seperti email, paging, voice email. Dalam sistem SMS, mekanisme utama yang dilakukan dalam sistem adalah mengirim pesan singkat dari satu terminal pelanggan ke terminal pelanggan lainnya. Ini bisa dilakukan berkat keberadaan entitas dalam system SMS yang disebut Pusat Layanan Pesan Singkat (SMSC), juga disebut Pusat Pesan (MC). SMSC adalah perangkat yang melakukan tugas menyimpan dan meneruskan lalu lintas pesan singkat. Ini termasuk menentukan atau mencari rute untuk tujuan akhir dari pesan singkat. Sebuah SMSC Biasanya dirancang untuk dapat menanggani pesan singkat dari berbagai sumber seperti Voice Mail Sistem (VMS), pesan berbasis Web, Integrasi Email, Entri Perpesanan Singkat Eksternal (ESME), dan lainnya. Dalam Interkoneksi dengan entitas dalam jaringan komunikasi nirkabel seperti Home Location register (HLR) dan Mobile Switching Centers (MSC), SMSC biasanya selalu menggunakan Signal Transfer Points (STP). Keywords : Informasi Teknologi, Layanan Pesan Singkat, Berbasis Web, Jaringan Nirkabel, Komunikasi Seluler","PeriodicalId":350259,"journal":{"name":"Potret Pemikiran","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126443451","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract. Communication strategy in politics is one of the keys to success in gathering votes. This research aims to determine the political communication strategies used by candidates to obtain votes. This research is a type of qualitative research with descriptive analysis approach. Data obtained through interviews and literature. The result of the study indicate that now, as time goes by and the rapidly development of communication technology, the emergence of new media or social media caused a shift in the campaign. Many used new media during the campaigns to attract as many people as possible and to vote. For example, someone who has a Twitter account and has 150 thousand followers has the power to propagate, because those who read the twit are very much. The 150 thousand readers are more than the readers of the Pikiran Rakyat newspaper, which are only about 75 thousand people. Mudzakkir Ali Djamil Candidates for the Makassar City DPRD use interpersonal communication techniques by utilizing social media, this is because he is aware of the important role of the media to make the public opinion.Keywords: Legislative Candidates, Political Communication, Social Media.Abstrak. Strategi komunikasi dalam politik merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam mengumpulkan suara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi politik yang digunakan oleh caleg untuk dapat memperoleh suara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Data diperoleh melalui wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekarang, seiring berjalannya waktu dan perkembangan tekonologi komunikasi yang juga begitu pesat, munculnya media-media baru atau yang dikenal dengan media sosial menyebabkan terjadinya pergeseran dalam kampanye. Banyak yang menggunakan media sosial pada saat kampanye untuk menarik massa sebanyak-banyaknya dan untuk memilih. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki account Twitter dan memiliki 150 ribu follower memiliki kekuatan untuk mempropaganda, karena yang membaca twit-nya sangat banyak. Pembaca 150 ribu itu lebih banyak dari jumlah pembaca surat kabar Pikiran Rakyat yang hanya sekitar 75 ribu orang. Mudzakkir Ali Djamil Caleg DPRD Kota Makassar menggunakan teknik komunikasi interpersonal dengan memanfaatkan mesia sosial, hal ini dikarenakan beliau menyadari akan peran penting media dalam membentuk opini publik.Kata Kunci: Calon Legislatif. Komunikasi Politik, Media Sosial,
摘要政治中的沟通策略是拉票成功的关键之一。本研究旨在确定候选人为获得选票所使用的政治传播策略。本研究是一种采用描述性分析方法的定性研究。通过访谈和文献获得的数据。研究结果表明,现在,随着时间的推移和通信技术的快速发展,新媒体或社交媒体的出现导致了活动的转变。许多人在竞选期间使用新媒体来吸引尽可能多的人投票。例如,一个人有一个推特账号,有15万粉丝,他就有传播的能力,因为看推特的人非常多。这15万读者比《人民报》的读者还多,后者只有7.5万人。Mudzakkir Ali Djamil望加锡市DPRD候选人利用社交媒体使用人际沟通技巧,这是因为他意识到媒体在制造舆论方面的重要作用。关键词:立法候选人;政治传播;社交媒体;这是一种为人民谋政治的战略,为人民谋政治的战略。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui战略,komunikasi政治,yang digunakan oleh称为untuk dapat memperoleh suara。Penelitian ini merupakan jenis Penelitian定性分析,Penelitian定性分析,Penelitian定性分析。数据的双重特性,在研究中的应用。中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:Banyak yang menggunakan media social pagat at kampanye untuk menarik massa sebanyak- banyakya dan untuk memorilih。@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @。@ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @ @。Pembaca 150 ribu itu lebih banyak dari jumlah Pembaca surat kabar Pikiran Rakyat yang hanya sekitar 75 ribu orang。Mudzakkir Ali Djamil Caleg DPRD Kota望加锡蒙古纳坎技术,komunikasi人际关系,社会关系,社会关系,社会关系,社会关系,社会关系,社会关系,媒体,社会关系,社会关系。卡塔昆奇:卡隆立法委员。Komunikasi Politik, Media social,
{"title":"MEDIA SOSIAL SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK","authors":"Nur Alfiyani","doi":"10.30984/pp.v22i1.762","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/pp.v22i1.762","url":null,"abstract":"Abstract. Communication strategy in politics is one of the keys to success in gathering votes. This research aims to determine the political communication strategies used by candidates to obtain votes. This research is a type of qualitative research with descriptive analysis approach. Data obtained through interviews and literature. The result of the study indicate that now, as time goes by and the rapidly development of communication technology, the emergence of new media or social media caused a shift in the campaign. Many used new media during the campaigns to attract as many people as possible and to vote. For example, someone who has a Twitter account and has 150 thousand followers has the power to propagate, because those who read the twit are very much. The 150 thousand readers are more than the readers of the Pikiran Rakyat newspaper, which are only about 75 thousand people. Mudzakkir Ali Djamil Candidates for the Makassar City DPRD use interpersonal communication techniques by utilizing social media, this is because he is aware of the important role of the media to make the public opinion.Keywords: Legislative Candidates, Political Communication, Social Media.Abstrak. Strategi komunikasi dalam politik merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam mengumpulkan suara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi politik yang digunakan oleh caleg untuk dapat memperoleh suara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Data diperoleh melalui wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekarang, seiring berjalannya waktu dan perkembangan tekonologi komunikasi yang juga begitu pesat, munculnya media-media baru atau yang dikenal dengan media sosial menyebabkan terjadinya pergeseran dalam kampanye. Banyak yang menggunakan media sosial pada saat kampanye untuk menarik massa sebanyak-banyaknya dan untuk memilih. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki account Twitter dan memiliki 150 ribu follower memiliki kekuatan untuk mempropaganda, karena yang membaca twit-nya sangat banyak. Pembaca 150 ribu itu lebih banyak dari jumlah pembaca surat kabar Pikiran Rakyat yang hanya sekitar 75 ribu orang. Mudzakkir Ali Djamil Caleg DPRD Kota Makassar menggunakan teknik komunikasi interpersonal dengan memanfaatkan mesia sosial, hal ini dikarenakan beliau menyadari akan peran penting media dalam membentuk opini publik.Kata Kunci: Calon Legislatif. Komunikasi Politik, Media Sosial, ","PeriodicalId":350259,"journal":{"name":"Potret Pemikiran","volume":"39 10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126117522","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. K. Konoras, Tria Anggraini Wagiran, Syaifullah Mukhlis
Abstract. Demographic bonuses are a hot issue, although they are still limited to population and economic experts, even among other academics the term bonus demography is still not well known. The study has not reached a legal perspective. Some aspects related to the demographic bonus are the implementation of the Sustainable Development Goals (SDGs) until 2030. While the prediction of achieving demographic bonuses by Indonesia in 2020-2030. The series of periods of achieving the demographic bonus, in the analysis of population experts including economists, still "shyly" mentions where the Republic of Indonesia and the Unitary State achieve their welfare. constitutional namely the welfare of society. Keywords: Demographic Bonus, Sustainable Development, Legal Perspective, Unitary State of the Republic of Indonesia. Abstrak. Bonus demografi menjadi isu hangat, meskipun masih sebatas di kalangan pakar kependudukan dan ekonomi, bahkan di kalangan akademisi lain istilah bonus demografi masih kurang akrab dikenal. Kajiannya pun belum sampai menyentuh perspektif hukum. Beberapa aspek berkaitan dengan bonus demografi ialah implementasi tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) hingga tahun 2030. Sementara prediksi pencapaian bonus demografi oleh Indonesia di tahun 2020-2030. Rangkaian periodesasi pencapaian bonus demografi tersebut, pada analisis para pakar kependudukan termasuk para ekonom, masih “malu-malu” menyebutkannya di mana bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia mencapai kesejahteraannya, dalam arti kata melalui pencapaian bonus demografi, diharapkan bangsa dan Negara Indonesia dapat mewujudkan amanat konstitusional yakni mensejahterakan masyarakat. Kata Kunci: Bonus Demografi, Pembangunan Berkelanjutan, Perspektif Hukum, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
摘要人口红利是一个热点问题,尽管这一问题仍然局限于人口和经济专家,即使在其他学术界,“人口红利”一词也仍然不为人所知。这项研究还没有达到法律的角度。与人口红利相关的一些方面是到2030年可持续发展目标(sdg)的实施。而印度尼西亚在2020-2030年实现人口红利的预测。在包括经济学家在内的人口专家的分析中,实现人口红利的一系列时期仍然“羞怯地”提到印度尼西亚共和国和统一国家实现其福利的地方。宪法即社会福利。关键词:人口红利、可持续发展、法律视角、印尼共和国单一制Abstrak。奖金人口统计数字menjadi isu hangat, meskipun masih sebatas di kalanan pakar kependudukan dan ekonomi, bakan di kalanan akademisi ain islah奖金人口统计数字masih kurang akrab dikenal。Kajiannya pun belum sampai menyentuh perspektif hukum。贝贝拉帕说,到2030年,联合国可持续发展目标(SDGs)的实施将取得重大进展。Sementara预测,在2020-2030年期间,印度尼西亚的人口将增加。Rangkaian periodesasi penapaian bonus demogran tersebut, paada analysis para pakar kependudukan termasuk para ekonom, masih“malu-malu”menyebutkannya di mana bangsa dan Negara kesaruan republic Indonesia(印尼)mencapai kesejahteraannya, dalam arti kata melalui penapaian bonus demogrya, diharapkan bangsa dan Negara Indonesia(印尼)dapat mewujudkan amanat constitutionni mensejahterakan masyarakat。Kata Kunci:奖金人口统计,Pembangunan Berkelanjutan, Perspektif Hukum, Negara Kesatuan共和国印度尼西亚。
{"title":"PROBLEMATIKA PEMERINTAH DALAM MENYONGSONG BONUS DEMOGRAFI DI INDONESIA","authors":"I. K. Konoras, Tria Anggraini Wagiran, Syaifullah Mukhlis","doi":"10.30984/PP.V22I2.784","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/PP.V22I2.784","url":null,"abstract":"Abstract. Demographic bonuses are a hot issue, although they are still limited to population and economic experts, even among other academics the term bonus demography is still not well known. The study has not reached a legal perspective. Some aspects related to the demographic bonus are the implementation of the Sustainable Development Goals (SDGs) until 2030. While the prediction of achieving demographic bonuses by Indonesia in 2020-2030. The series of periods of achieving the demographic bonus, in the analysis of population experts including economists, still \"shyly\" mentions where the Republic of Indonesia and the Unitary State achieve their welfare. constitutional namely the welfare of society. Keywords: Demographic Bonus, Sustainable Development, Legal Perspective, Unitary State of the Republic of Indonesia. Abstrak. Bonus demografi menjadi isu hangat, meskipun masih sebatas di kalangan pakar kependudukan dan ekonomi, bahkan di kalangan akademisi lain istilah bonus demografi masih kurang akrab dikenal. Kajiannya pun belum sampai menyentuh perspektif hukum. Beberapa aspek berkaitan dengan bonus demografi ialah implementasi tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) hingga tahun 2030. Sementara prediksi pencapaian bonus demografi oleh Indonesia di tahun 2020-2030. Rangkaian periodesasi pencapaian bonus demografi tersebut, pada analisis para pakar kependudukan termasuk para ekonom, masih “malu-malu” menyebutkannya di mana bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia mencapai kesejahteraannya, dalam arti kata melalui pencapaian bonus demografi, diharapkan bangsa dan Negara Indonesia dapat mewujudkan amanat konstitusional yakni mensejahterakan masyarakat. Kata Kunci: Bonus Demografi, Pembangunan Berkelanjutan, Perspektif Hukum, Negara Kesatuan Republik Indonesia.","PeriodicalId":350259,"journal":{"name":"Potret Pemikiran","volume":"12 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129767188","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract. This research is motivated by the fact that the role of families in forming religiosity in children is very influential for children’s lives in the future, families, especially parents, are the first means for children to receive socialization. What children will become, parents are very influential, good and bad children in society are also influenced by parental education, especially in instilling Islamic education and multicultural education from an early age. Many people consider parents to be a reflection of children, so that religious and multicultural education given to children is expected to from good religiosity in children. Religiosity has an important role in human life and life, both personality and in groups. The low religiosity in children, illustrates that children still desperately need guidance from various parties, one of the most important is family. Key Words : Islamic education, multicultural education, family, religiosity Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa peranan keluarga dalam membentuk religiusitas pada anak sangat berpengaruh bagi kehidupan anak di masa yang akan datang, keluarga terutama orang tua merupakan sarana pertama kali bagi anak dalam penerimaan sosialisasi. Anak akan menjadi apa kelak, orang tua sangatlah berpengaruh, baik buruknya anak dalam masyarakat juga dipengaruhi oleh didikan orang tua terutama dalam menanamkan pendidikan Islam dan pendidikan mulikultural sejak usia dini. Masyarakat banyak menganggap orang tua merupakan cerminan anak, sehingga pendidikan agama dan multikultural yang diberikan terhadap anak diharapkan dapat membentuk religiusitas pada anak dengan baik. Religiusitas memiliki peranan penting dalam hidup dan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun secara kelompok. Rendahnya religiusitas pada anak, menggambarkan bahwa anak masih sangat membutuhkan bimbingan dari berbagai pihak salah satunya yang terpenting adalah keluarga. Kata Kunci : Pendidikan Islam, Pendidikan Multikultural, Keluarga, Religiusitas
摘要这项研究的动机是,家庭在儿童宗教信仰的形成过程中所起的作用对儿童未来的生活有很大的影响,家庭,特别是父母是儿童接受社会化的第一手段。孩子会成为什么样的人,父母的影响很大,社会上的好孩子和坏孩子也受到父母教育的影响,尤其是从小就灌输伊斯兰教育和多元文化教育。许多人认为父母是孩子的反映,所以对孩子的宗教和多元文化教育是期望从孩子良好的宗教信仰。宗教性在人的生活和生活中,无论是个性还是群体,都扮演着重要的角色。儿童的宗教虔诚度较低,说明儿童仍然迫切需要来自各方的指导,其中最重要的是家庭。关键词:伊斯兰教育;多元文化教育;家庭;我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,这句话的意思是:“我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,伊斯兰教是多元文化。”Masyarakat banyak menganggap orang tua merupakan cerminan anak, sehinga pendidikan agama dan多元文化yang diberikan terhadap anak diharapkan dapat membentuk religiusitas padanak dengan baik。宗教界人士纪念periiliki peranan penting dalam hidup dan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun secara kelompok。Rendahnya religiusitas pada anak, menggambarkan bahwa anak masih sangat membutuhkan bimbingan dari berbagai pihak salah satunya yang terpenting adalah keluarga。Kata Kunci: Pendidikan伊斯兰教,Pendidikan多元文化,Keluarga, Religiusitas
{"title":"PENDIDIKAN BERBASIS ISLAM DAN MULTIKULTURAL DALAM KELUARGA SEBAGAI PEMBENTUK RELIGIUSITAS PADA ANAK","authors":"Musdalifah Dachrud, Yusra Yusra","doi":"10.30984/pp.v22i2.782","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/pp.v22i2.782","url":null,"abstract":"Abstract. This research is motivated by the fact that the role of families in forming religiosity in children is very influential for children’s lives in the future, families, especially parents, are the first means for children to receive socialization. What children will become, parents are very influential, good and bad children in society are also influenced by parental education, especially in instilling Islamic education and multicultural education from an early age. Many people consider parents to be a reflection of children, so that religious and multicultural education given to children is expected to from good religiosity in children. Religiosity has an important role in human life and life, both personality and in groups. The low religiosity in children, illustrates that children still desperately need guidance from various parties, one of the most important is family. Key Words : Islamic education, multicultural education, family, religiosity Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa peranan keluarga dalam membentuk religiusitas pada anak sangat berpengaruh bagi kehidupan anak di masa yang akan datang, keluarga terutama orang tua merupakan sarana pertama kali bagi anak dalam penerimaan sosialisasi. Anak akan menjadi apa kelak, orang tua sangatlah berpengaruh, baik buruknya anak dalam masyarakat juga dipengaruhi oleh didikan orang tua terutama dalam menanamkan pendidikan Islam dan pendidikan mulikultural sejak usia dini. Masyarakat banyak menganggap orang tua merupakan cerminan anak, sehingga pendidikan agama dan multikultural yang diberikan terhadap anak diharapkan dapat membentuk religiusitas pada anak dengan baik. Religiusitas memiliki peranan penting dalam hidup dan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun secara kelompok. Rendahnya religiusitas pada anak, menggambarkan bahwa anak masih sangat membutuhkan bimbingan dari berbagai pihak salah satunya yang terpenting adalah keluarga. Kata Kunci : Pendidikan Islam, Pendidikan Multikultural, Keluarga, Religiusitas","PeriodicalId":350259,"journal":{"name":"Potret Pemikiran","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128810654","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak. Artikel tentang urgensi hukum kepatuhan syariah dalam perbankan syariah di Indonesia merupakan telaah terhadap sumber-sumber kepustakaan. Artikel ini membahasa tentang kepatuhan syariah sebagai sebuah conditiosine qua non untuk perbankan syariah. Juga tentang kerangka hukum kepatuhan syariah dalam perbankan syariah di Indonesia. Kerangka kerja dari kepatuhan syariah dalam perbankan syariah di Indonesia di atas menunjukkan beberapa poin yang menarik. Regulasi terhadap kepatuhan syariah tampak dengan jelas memberikan penekanan setidaknya kepada tiga aspek: karakteristik tertentu dari bank syariah dan bisnis perbankan syariah sebagaimana dinyatakan dalam definisi, persyaratan untuk pendaftaran untuk sebuah ijin, dan prinsipprinsip operasional dari sebuah bank. Gubernur Bank Indonesia bertanggung jawab atas ijin pendirian bank. Hal ini berbeda dengan misalnya, Malaysia, dimana otoritas untuk menyetujui sebuah perijinan dari sebuah institusi bank berada dalam tangan Menteri Keuangan melalui rekomendasi dari Bank Sentral. Di samping itu, jelas juga bahwa pengajuan untuk sebuah izin harus menyertakan pernyataan terkait tujuan dari bank untuk melakukan bisnis perbankan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dari berdirinya sebuah bank. Kata kunci : urgensi hukum; kepatuhan syariah; perbankan syariah.Abstract. Article about the urgency of sharia law compliance on sharia banking in Indonesia a review against available sources of literature & nbsp ; This article supposed to be about sharia compliance as a conditiosine qua non into banking. And it is also about a legal framework to sharia compliance on sharia banking in Indonesia. The framework on which of submission sharia oon shariah banking in Indonesia above express its strongest a couple of point what was interesting about it. The regulation on sharia compliance was clearly visible emphassies at least to three aspects : Certain characteristics of sharia bank and banking business sharia as stated in definition, the requirements for registration for a permit, and the principles of operational from a bank. Bank Indonesia Governor in charge of approval the establishment of a bank. These aspects were in contrast as contrasted with eg Malaysia, where authority to passed a licensing of an institution banks are in hand finance minister through recommendations from central bank. On top of that, clear that fillinf for a permission to include statement related to the purpose of a bank to carry on the banking business in according with sharia principles in the articles of aassociation / household budget of the establishment of a bank. Key Words : Law Urgency, Sharia, Compliance ; Sharia Banking
抽象。印度尼西亚伊斯兰银行中关于伊斯兰服从法的紧迫性的文章是对文学资源的一项研究。这篇文章来讨价还价关于伊斯兰的服从伊斯兰银行作为一个conditiosine质量。以及印尼伊斯兰银行中伊斯兰合规法的框架。以上印尼伊斯兰教法银行中伊斯兰服从的框架显示了一些有趣的观点。监管对遵守伊斯兰教法和明显给强调至少三个方面:伊斯兰银行的某些特征和伊斯兰银行业务定义中所说的那样,为一项许可,注册和运营prinsipprinsip要求的银行。州长印尼银行负责许可银行的立场。这与以马来西亚为例,在当局批准银行批准的一个机构在央行手中的财政部长通过的建议。除此之外,显然也是一个许可必须包括一个相关声明目的申请的银行进行银行业务符合章程-家庭预算中伊斯兰教法原则成立的银行。关键词:法律的紧迫性;遵守伊斯兰教法;伊斯兰银行抽象。文章关于教法上的法律符合教法之urgency印尼银行in a review)反对"可以之器文学奖& nbsp;这文章应该成为关于教法符合美国conditiosine质量进入银行。这也是关于在印尼伊斯兰银行建立合法框架的问题。伊斯兰教法屈服教法差劲之框架上哪种银行在印尼的快车strongest一对头顶的point)什么是有趣的。regulation on教法符合是很明显可见的emphassies至少要三个aspects:确定characteristics of教法的美国银行和商业银行教法stated definition,《requirements for registration for a许可,与操作从a银行的数学原理》。印尼银行总督in charge of赞同a银行的体制。这些aspects一起在美国另一位contrasted小薇马来西亚,在管理局昏倒百万licensing of an institution银行牵手是来自中央银行的金融部长通过recommendations。之巅那,clear那fillinf for a权限to include声明相关之目的百万银行要继续和教法原则》《根据商业银行体制》articles of aassociation -一名士兵预算of a银行。Key Words:法律Urgency教法,符合;教法银行
{"title":"URGENSI HUKUM KEPATUHAN SYARIAH DALAM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA","authors":"Siti Rahmi Kasim, Rosdalina Bukido","doi":"10.30984/PP.V22I2.781","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/PP.V22I2.781","url":null,"abstract":"Abstrak. Artikel tentang urgensi hukum kepatuhan syariah dalam perbankan syariah di Indonesia merupakan telaah terhadap sumber-sumber kepustakaan. Artikel ini membahasa tentang kepatuhan syariah sebagai sebuah conditiosine qua non untuk perbankan syariah. Juga tentang kerangka hukum kepatuhan syariah dalam perbankan syariah di Indonesia. Kerangka kerja dari kepatuhan syariah dalam perbankan syariah di Indonesia di atas menunjukkan beberapa poin yang menarik. Regulasi terhadap kepatuhan syariah tampak dengan jelas memberikan penekanan setidaknya kepada tiga aspek: karakteristik tertentu dari bank syariah dan bisnis perbankan syariah sebagaimana dinyatakan dalam definisi, persyaratan untuk pendaftaran untuk sebuah ijin, dan prinsipprinsip operasional dari sebuah bank. Gubernur Bank Indonesia bertanggung jawab atas ijin pendirian bank. Hal ini berbeda dengan misalnya, Malaysia, dimana otoritas untuk menyetujui sebuah perijinan dari sebuah institusi bank berada dalam tangan Menteri Keuangan melalui rekomendasi dari Bank Sentral. Di samping itu, jelas juga bahwa pengajuan untuk sebuah izin harus menyertakan pernyataan terkait tujuan dari bank untuk melakukan bisnis perbankan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dari berdirinya sebuah bank. Kata kunci : urgensi hukum; kepatuhan syariah; perbankan syariah.Abstract. Article about the urgency of sharia law compliance on sharia banking in Indonesia a review against available sources of literature & nbsp ; This article supposed to be about sharia compliance as a conditiosine qua non into banking. And it is also about a legal framework to sharia compliance on sharia banking in Indonesia. The framework on which of submission sharia oon shariah banking in Indonesia above express its strongest a couple of point what was interesting about it. The regulation on sharia compliance was clearly visible emphassies at least to three aspects : Certain characteristics of sharia bank and banking business sharia as stated in definition, the requirements for registration for a permit, and the principles of operational from a bank. Bank Indonesia Governor in charge of approval the establishment of a bank. These aspects were in contrast as contrasted with eg Malaysia, where authority to passed a licensing of an institution banks are in hand finance minister through recommendations from central bank. On top of that, clear that fillinf for a permission to include statement related to the purpose of a bank to carry on the banking business in according with sharia principles in the articles of aassociation / household budget of the establishment of a bank. Key Words : Law Urgency, Sharia, Compliance ; Sharia Banking","PeriodicalId":350259,"journal":{"name":"Potret Pemikiran","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115461217","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract. This Article examines the interpretation ushul fiqh of KH. Sahal Mahfudh in Indonesia includes concept, methodology and contribution. This article shows that (a) the concept ushul fiqih of KH. Sahal Mahfudh have two models that antrophosentrism based on benefit of the local community and idealization of implementation of Islamic law as a ethnics, control and social liberation (b) KH. Sahal Mahfudh used two methodology that textual and contextual approach (c) The contributin of Ushul Fiqih KH. Sahal Mahfudh includes management of zakat for poverty, envirom=nmental preservation and relocation of prostitution. In summary, KH. Sahal Mahfudh Shows creativity to operate fiqh for respond social problem throught rational, operational and measurable action. Keywords : KH. Sahal Mahfudh, Concept, Methodology, Contributions Abstrak. Artikel ini mengkaji nalar ushul fiqh KH. Sahal Mahfudh di Indonesia yang meliputi konsep, metodologi dan kontribusi. Hasil kajian menunjukkan bahwa (a) Konsep ushul fiqh KH. Sahal Mahfudh terbagi atas dua model yaitu antroposentris berbasis kemaslahatan masyarakat lokal dan mengidealisasi adanya penerapan pelaksanaan hukum Islam sebagai etika, kontrol, serta sarana pembebasan sosial (b) Metodologi yang digunakan oleh KH. Sahal Mahfudh terbagi atas dua jalan yaitu tekstual dan kontekstual (c) Kontribusi yang menonjol dalam pengembangan ushul fiqh dari KH. Sahal Mahfudh meliputi pendayagunaan zakat untuk pemecahan problem kemiskinan, pelestarian lingkungan hidup, dan relokasi prostitusi. Kesimpulannya adalah KH. Sahal Mahfudh mengapreasiasi penggunaan metodologi berpikir dan qai’dah fiqhiyyah. KH. Sahal Mahfudh menunjukkan kreativitas dalam mengoperasionalisasikan fiqh untuk merespons problem sosial melalui tindakan rasional, operasional dan terukur. Kata Kunci : KH. Sahal Mahfudh, Konsep, Metodologi, Kontribusi
摘要。本文探讨了《中华人民共和国宪法》的解释原则。印度尼西亚的Sahal Mahfudh包括概念、方法和贡献。本文表明:(1)概念应符合KH的要求。Sahal Mahfudh有两种模式,即以当地社区的利益为基础的人类主义和将执行伊斯兰法律理想化为一种种族、控制和社会解放(b) KH。Sahal Mahfudh使用了两种方法,即文本和上下文方法(c) Ushul Fiqih KH的贡献。Sahal Mahfudh包括管理针对贫困、环境保护和卖淫重新安置的天课。总之,KH。Sahal Mahfudh通过理性、可操作和可衡量的行动来应对社会问题。关键词:KH;Sahal Mahfudh,概念,方法论,贡献摘要。Artikel ini mengkaji nalar ushul fiqh KH。Sahal Mahfudh di Indonesia yang meliputi konsep, methodology dan kontribusi。Hasil kajian menunjukkan bahwa (a) Konsep ushul fiqh KH。Sahal Mahfudh terbagi atas dua model yititanposentris basis kemaslahatan masyarakat地方dan mengialdesisisadanya penerapan pelaksanan hukum Islam sebagai etika, control, serta sarana ppenbasan social (b) metodology yang digunakan oleh KH。Sahal Mahfudh terbagi atas dua jalan yitu tekstual dan kontekstual (c) Kontribusi yang menonjol dalam pengembangan ushul fiqh dari KH。Sahal Mahfudh meliputi pendayagunaan zakat untuk pemecahan problem kemiskinan,巴勒斯坦lingkungan hidup, dan relokasi卖淫。kespulpulannya adalah KH。Sahal Mahfudh mengreasreasiaspenggunaan方法berpikir dan qaidah fiqhiyyah。KH。萨哈勒·马福德(Sahal Mahfudh):“创造性”(kreativitas dalam)、“操作性”(operasionalalisiskan)、“理性”(social melaloi)、“操作性”(operational)、“理性”(terukur)。Kata Kunci: KH。Sahal Mahfudh, Konsep, metodology, Kontribusi
{"title":"NALAR USHUL FIQH KH. SAHAL MAHFUDH DALAM WACANA ISLAM INDONESIA","authors":"Almunauwar Bin Rusli","doi":"10.30984/pp.v22i2.785","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/pp.v22i2.785","url":null,"abstract":"Abstract. This Article examines the interpretation ushul fiqh of KH. Sahal Mahfudh in Indonesia includes concept, methodology and contribution. This article shows that (a) the concept ushul fiqih of KH. Sahal Mahfudh have two models that antrophosentrism based on benefit of the local community and idealization of implementation of Islamic law as a ethnics, control and social liberation (b) KH. Sahal Mahfudh used two methodology that textual and contextual approach (c) The contributin of Ushul Fiqih KH. Sahal Mahfudh includes management of zakat for poverty, envirom=nmental preservation and relocation of prostitution. In summary, KH. Sahal Mahfudh Shows creativity to operate fiqh for respond social problem throught rational, operational and measurable action. Keywords : KH. Sahal Mahfudh, Concept, Methodology, Contributions Abstrak. Artikel ini mengkaji nalar ushul fiqh KH. Sahal Mahfudh di Indonesia yang meliputi konsep, metodologi dan kontribusi. Hasil kajian menunjukkan bahwa (a) Konsep ushul fiqh KH. Sahal Mahfudh terbagi atas dua model yaitu antroposentris berbasis kemaslahatan masyarakat lokal dan mengidealisasi adanya penerapan pelaksanaan hukum Islam sebagai etika, kontrol, serta sarana pembebasan sosial (b) Metodologi yang digunakan oleh KH. Sahal Mahfudh terbagi atas dua jalan yaitu tekstual dan kontekstual (c) Kontribusi yang menonjol dalam pengembangan ushul fiqh dari KH. Sahal Mahfudh meliputi pendayagunaan zakat untuk pemecahan problem kemiskinan, pelestarian lingkungan hidup, dan relokasi prostitusi. Kesimpulannya adalah KH. Sahal Mahfudh mengapreasiasi penggunaan metodologi berpikir dan qai’dah fiqhiyyah. KH. Sahal Mahfudh menunjukkan kreativitas dalam mengoperasionalisasikan fiqh untuk merespons problem sosial melalui tindakan rasional, operasional dan terukur. Kata Kunci : KH. Sahal Mahfudh, Konsep, Metodologi, Kontribusi ","PeriodicalId":350259,"journal":{"name":"Potret Pemikiran","volume":"376 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128110326","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The existence of the chief as an official in the government has existed since the existence of the Islamic kingdom both on Java and outside Java, including in the Dutch colonial government. currently the head of the government based on the ministerial regulation on the utilization of state apparatus number 26 in 2005 has been determined as a functional position according to government regulation Number 16 of 1999 concerning functional positions of civil servants. The tasks of the headman in relation to the application of Islamic teachings and Shari'a in the field of marriage are not just a ceremonial event, but also as a means of manifesting the strictness of a Muslim and unifying the sacred bonds of inner and outer relations between a man and woman. therefore the tasks and roles of the peghulu are considered very important. This paper will discuss the functionalization of the position of the chief and its influence on the performance of the KUA. This study took a research study in KUA Sub-District throughout Manado. The results of the study were that the researchers found that KUA resources in Manado in general still had to be evaluated, because the staff were mostly women, the number of employees was still minimal and the educational background was mostly not S1. Whereas according to the rules, one KUA has 7 or 6 staff but in this city of Manado one KUA only has two or three staff. In addition to the implementation of KUA activities, the budget is still attached to the Department office so that all activities carried out are less effective. Keywords:Penghulu, KUA Manado, Functionalization, Islamic Shari'a. Keberadaan penghulu sebagai pejabat dalam pemerintahan telah ada sejak adanya kerajaan Islam baik di Jawa maupun luar Jawa termasuk pada pemerintahan kolonial Belanda. Saat ini penghulu berdasarkan peraturan menteri pendayagunaan aparatur negara nomor: 26 tahun 2005 telah ditetapkan sebagai jabatan fungsional sesuai peraturan pemerintah Nomor 16 Tahun 1999 tentang jabatan fungsional pegawai negeri sipil. Tugas-tugas penghulu berkaitan dengan penerapan ajaran dan syariat agama Islam dibidang pernikahan tidak sekedar sebuah acara seremonial, melainkan juga menjadi sarana perwujudan ketatan seorang muslim dan pemersatu ikatan suci lahir batin antara seorang pria dan wanita. Oleh karena itu tugas dan peran peghulu dirasa sangat penting. Tulisan ini akan membahas tentang fungsionalisasi jabatan penghulu dan pengaruhnya terhadap kinerja KUA. Penelitian ini mengambil studi penelitian di KUA Kecamatan se-kota Manado. Hasil dari penelitian adalah peneliti menemukan masalah bahwa sumberdaya KUA yang ada di kota Manado pada umumnya masih ada yang perlu dievaluasi, karena para stafnya kebanyakan perempuan, jumlah pegawainya masih minim dan latar belakang pendidikan kebanyakan bukan S1. Sedangkan menurut aturan yang ada satu KUA memiliki 7 atau 6 orang staf tetapi di kota Manado ini satu KUA hanya memiliki dua atau tiga orang staf. Selain itu untuk pelaks
自从爪哇和爪哇以外的伊斯兰王国存在以来,包括在荷兰殖民政府中,酋长作为政府官员的存在就一直存在。目前,根据2005年第26号《国家机器使用条例》,根据1999年第16号《公务员职能条例》,将政府首脑确定为职能职位。与伊斯兰教义和伊斯兰教法在婚姻领域的应用有关的酋长的任务不仅仅是一个仪式事件,而且也是一种体现穆斯林的严格性和统一男女之间内在和外在关系的神圣纽带的手段。因此,peghulu的任务和角色被认为非常重要。本文将讨论主管职位的功能化及其对KUA绩效的影响。本研究在万鸦老的KUA街道进行研究。研究的结果是,研究人员发现万鸦老的KUA资源总体上仍然需要评估,因为员工大多是女性,员工人数仍然很少,教育背景大多不是S1。然而根据规定,一个KUA有7或6名员工,但在万鸦老这个城市,一个KUA只有2或3名员工。除了执行科威特评估局的活动外,预算仍然附属于该部办公室,因此所进行的所有活动都不太有效。关键词:Penghulu, KUA Manado,功能化,伊斯兰教法Keberadaan penghulu sebagai pejabat dalam pemerintahan telah ada sejak adanya kerajaan Islam baik di Jawa maupun luar Jawa termasuk pada pemerintahan殖民地Belanda。2005年1月26日,telah ditetapkan sebagai jabatan functional sebagai jabatan nemerintah noor 16日,1999年1月16日,tenang jabatan functional pegawai negeri sipil。图加斯-图加斯-图加斯penghulu berkaitan dengan penerapan ajaran an syarama伊斯兰教,dibidang pernikahan tikedar sebuah akara仪式,melainkan juga menjadi sarana perwujudan seorang穆斯林,图加斯-图加斯-图加斯-图加斯-图加斯-图加斯-图加斯-图加斯-图加斯-图加斯-图加斯-图加斯-图加斯-图加斯-图加斯-图加斯-图加斯-图加斯-图加斯Oleh karena, tugasas, peran peghulu, diasa, sangat penting。土立山盟邦的成员们已经有了一个很好的决定,那就是:“我的朋友们,我的朋友们!”Penelitian ini monbibil研究Penelitian di KUA Kecamatan -kota Manado。在此之前,我一直在为我的女儿们做准备,为我的女儿们做准备,为我的女儿们做准备,为我的女儿们做准备。Sedangkan menurut turan yang ada satu KUA memoriliki 7 atau6猩猩员工tetapi di kota Manado ini satu KUA hanya memoriliki dua atautiga猩猩员工。马来西亚政府官员表示,在马来西亚,马来西亚政府官员表示,马来西亚政府官员表示,马来西亚政府官员表示,马来西亚政府官员表示,马来西亚政府官员表示,马来西亚政府官员表示,马来西亚政府官员表示,Kata Kunci:Penghulu, KUA Manado, Fungsionalisasi,伊斯兰教。
{"title":"FUNGSIONALISASI JABATAN PENGHULU DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJAKUA KECAMATAN DI KOTA MANADO","authors":"S. Syarifuddin","doi":"10.30984/PP.V19I2.732","DOIUrl":"https://doi.org/10.30984/PP.V19I2.732","url":null,"abstract":"The existence of the chief as an official in the government has existed since the existence of the Islamic kingdom both on Java and outside Java, including in the Dutch colonial government. currently the head of the government based on the ministerial regulation on the utilization of state apparatus number 26 in 2005 has been determined as a functional position according to government regulation Number 16 of 1999 concerning functional positions of civil servants. The tasks of the headman in relation to the application of Islamic teachings and Shari'a in the field of marriage are not just a ceremonial event, but also as a means of manifesting the strictness of a Muslim and unifying the sacred bonds of inner and outer relations between a man and woman. therefore the tasks and roles of the peghulu are considered very important. This paper will discuss the functionalization of the position of the chief and its influence on the performance of the KUA. This study took a research study in KUA Sub-District throughout Manado. The results of the study were that the researchers found that KUA resources in Manado in general still had to be evaluated, because the staff were mostly women, the number of employees was still minimal and the educational background was mostly not S1. Whereas according to the rules, one KUA has 7 or 6 staff but in this city of Manado one KUA only has two or three staff. In addition to the implementation of KUA activities, the budget is still attached to the Department office so that all activities carried out are less effective. Keywords:Penghulu, KUA Manado, Functionalization, Islamic Shari'a. Keberadaan penghulu sebagai pejabat dalam pemerintahan telah ada sejak adanya kerajaan Islam baik di Jawa maupun luar Jawa termasuk pada pemerintahan kolonial Belanda. Saat ini penghulu berdasarkan peraturan menteri pendayagunaan aparatur negara nomor: 26 tahun 2005 telah ditetapkan sebagai jabatan fungsional sesuai peraturan pemerintah Nomor 16 Tahun 1999 tentang jabatan fungsional pegawai negeri sipil. Tugas-tugas penghulu berkaitan dengan penerapan ajaran dan syariat agama Islam dibidang pernikahan tidak sekedar sebuah acara seremonial, melainkan juga menjadi sarana perwujudan ketatan seorang muslim dan pemersatu ikatan suci lahir batin antara seorang pria dan wanita. Oleh karena itu tugas dan peran peghulu dirasa sangat penting. Tulisan ini akan membahas tentang fungsionalisasi jabatan penghulu dan pengaruhnya terhadap kinerja KUA. Penelitian ini mengambil studi penelitian di KUA Kecamatan se-kota Manado. Hasil dari penelitian adalah peneliti menemukan masalah bahwa sumberdaya KUA yang ada di kota Manado pada umumnya masih ada yang perlu dievaluasi, karena para stafnya kebanyakan perempuan, jumlah pegawainya masih minim dan latar belakang pendidikan kebanyakan bukan S1. Sedangkan menurut aturan yang ada satu KUA memiliki 7 atau 6 orang staf tetapi di kota Manado ini satu KUA hanya memiliki dua atau tiga orang staf. Selain itu untuk pelaks","PeriodicalId":350259,"journal":{"name":"Potret Pemikiran","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114076773","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}