Pub Date : 2024-01-31DOI: 10.24036/pakar.v22i1.520
Chairunnisa Inayatusufi, M. Makmuri, Meiliasari Meiliasari
Siswa dengan kemampuan numerasi yang kuat akan membantu mereka dalam menyelesaikan persoalan. Namun pada kenyataanya berdasarkan data PISA, hasil pendidikan pada ranah tersebut masih berada di bawah standar, salah satunya dalam konsep peluang yang merupakan salah satu dari konten numerasi. Hal ini menjadikan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dapat diterapkan untuk meningkatkan keterampilan numerasi siswa pada konsep peluang kelas VIII. Penelitian PTK terdiri dari tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, analisis, dan refleksi. Enam orang siswa kelas VIII SMP Al-Chalidyah dijadikan sebagai subjek penelitian (SP). Tahapan PMRI diterapkan dalam penelitian ini. Setiap pertemuan terdapat LKS yang menampilkan pemecahan masalah numerasi sebagai penggunan konteks, penggunaan model, partisipasi siswa, interaktivitas, dan keterkaitan, yang dibagikan kepada siswa sebagai alat bantu belajar. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengidentifikasi konsep-konsep yang dibahas yang disesuaikan dengan indikator kemampuan numerasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap numerasi telah meningkat. Hal tersebut, terlihat dari peningkatan nilai rata-rata tes siklus SP dan partisipasi seluruh siswa dalam kegiatan pembelajaran. Siklus I memperoleh nilai sebesar 65,97, Siklus II sebesar 75,00, dan Siklus III sebesar 82,10. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pengajaran PMRI dapat meningkatkan kemampuan numerasi.
{"title":"Implementasi Pendekatan PMRI pada Materi Peluang di SMP untuk Meningkatkan Kemampuan Numerasi Siswa","authors":"Chairunnisa Inayatusufi, M. Makmuri, Meiliasari Meiliasari","doi":"10.24036/pakar.v22i1.520","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/pakar.v22i1.520","url":null,"abstract":"Siswa dengan kemampuan numerasi yang kuat akan membantu mereka dalam menyelesaikan persoalan. Namun pada kenyataanya berdasarkan data PISA, hasil pendidikan pada ranah tersebut masih berada di bawah standar, salah satunya dalam konsep peluang yang merupakan salah satu dari konten numerasi. Hal ini menjadikan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana pembelajaran Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dapat diterapkan untuk meningkatkan keterampilan numerasi siswa pada konsep peluang kelas VIII. Penelitian PTK terdiri dari tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, analisis, dan refleksi. Enam orang siswa kelas VIII SMP Al-Chalidyah dijadikan sebagai subjek penelitian (SP). Tahapan PMRI diterapkan dalam penelitian ini. Setiap pertemuan terdapat LKS yang menampilkan pemecahan masalah numerasi sebagai penggunan konteks, penggunaan model, partisipasi siswa, interaktivitas, dan keterkaitan, yang dibagikan kepada siswa sebagai alat bantu belajar. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengidentifikasi konsep-konsep yang dibahas yang disesuaikan dengan indikator kemampuan numerasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap numerasi telah meningkat. Hal tersebut, terlihat dari peningkatan nilai rata-rata tes siklus SP dan partisipasi seluruh siswa dalam kegiatan pembelajaran. Siklus I memperoleh nilai sebesar 65,97, Siklus II sebesar 75,00, dan Siklus III sebesar 82,10. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pengajaran PMRI dapat meningkatkan kemampuan numerasi.","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140476531","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-31DOI: 10.24036/pakar.v22i1.422
Hasan Maksum, Toto Sugiarto, N. Hidayat, Siman Siman, Hanapi Hasan
Penelitian ini didasarkan kepada hasil studi pendahuluan yang ditemukan masalah bahwa pembelajaran belum optimal. Tujuan penelitian adalah mengembangkan Modul Pembelajaran Model Pembelajaran WBL-TEFA sebagai usaha untuk meningkatkan keterampilan task skills dan prestasi akademik mahasiswa Vokasi Otomotif yang valid, praktis, dan efektif. Metode penelitian idalah Penelitian dan Pengembangan menggunakan prosedur pengembangan Borg & Gall. Setelah mengimplementasikan Modul Pembelajaran WBL-TEFA, mahasiswa dapat membangun pengetahuan secara induktif dan deduktif, serta pengalaman belajar dalam intraksi satu arah, intraksi secara personal dan interaksi pembelajaran multi arah. Hasil penelitian ini secara umum menghasilkan desain modul pembelajaran yang terdiri dari sampul, kata pengantar, daftar isi, peta posisi modul pada pembelajaran, glosarium, pendahuluan pembelajaran, pembelajaran, evaluasi, dan penutup. Modul Pembelajaran Model WBL-TEFA dinyatakan valid dan praktis secara statistik. Bahwa nilai Aiken's V rata-rata yang diperoleh sebesar 0,941, sehingga isi modul pembelajaran dapat dinyatakan dalam kategori valid. Modul Pembelajaran WBL-TEFA dinyatakan sangat praktis, hal ini ditunjukan dari hasil penilaian praktikalitas respon dosen rata-rata sebesar 91,29% dan respon mahasiswa sebesar 89,60% dalam kategori “Sangat praktis”.
本研究基于一项初步研究的结果,发现了学习效果不理想的问题。研究目标是开发一个有效、实用和有效的 WBL-TEFA 学习模式学习模块,努力提高汽车职业学校学生的任务技能和学业成绩。研究方法是采用 Borg & Gall 开发程序进行研究与开发。实施 WBL-TEFA 学习模块后,学生可以在单向互动、个性化互动和多向学习互动中归纳和演绎知识,积累学习经验。研究成果一般会产生一个学习模块设计,包括封面、前言、目录、模块学习定位图、词汇表、学习介绍、学习、评价和结束语。WBL-TEFA模式学习模块被宣布为统计有效和实用。获得的平均艾肯 V 值为 0.941,因此该学习模块的内容可以归入有效范畴。 在 "非常实用 "类别中,讲师的平均回答为 91.29%,学生的平均回答为 89.60%。
{"title":"Development of Learning Modul on the Work Based Learning Learning Model the Teaching Factory Concept (WBL-TEFA) in Automotive Vocational Learning","authors":"Hasan Maksum, Toto Sugiarto, N. Hidayat, Siman Siman, Hanapi Hasan","doi":"10.24036/pakar.v22i1.422","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/pakar.v22i1.422","url":null,"abstract":"Penelitian ini didasarkan kepada hasil studi pendahuluan yang ditemukan masalah bahwa pembelajaran belum optimal. Tujuan penelitian adalah mengembangkan Modul Pembelajaran Model Pembelajaran WBL-TEFA sebagai usaha untuk meningkatkan keterampilan task skills dan prestasi akademik mahasiswa Vokasi Otomotif yang valid, praktis, dan efektif. Metode penelitian idalah Penelitian dan Pengembangan menggunakan prosedur pengembangan Borg & Gall. Setelah mengimplementasikan Modul Pembelajaran WBL-TEFA, mahasiswa dapat membangun pengetahuan secara induktif dan deduktif, serta pengalaman belajar dalam intraksi satu arah, intraksi secara personal dan interaksi pembelajaran multi arah. Hasil penelitian ini secara umum menghasilkan desain modul pembelajaran yang terdiri dari sampul, kata pengantar, daftar isi, peta posisi modul pada pembelajaran, glosarium, pendahuluan pembelajaran, pembelajaran, evaluasi, dan penutup. Modul Pembelajaran Model WBL-TEFA dinyatakan valid dan praktis secara statistik. Bahwa nilai Aiken's V rata-rata yang diperoleh sebesar 0,941, sehingga isi modul pembelajaran dapat dinyatakan dalam kategori valid. Modul Pembelajaran WBL-TEFA dinyatakan sangat praktis, hal ini ditunjukan dari hasil penilaian praktikalitas respon dosen rata-rata sebesar 91,29% dan respon mahasiswa sebesar 89,60% dalam kategori “Sangat praktis”.","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140477709","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-24DOI: 10.24036/pakar.v21i2.358
Ade Cahya Ningsih, Fauzi Fauzi
Lingkungan bermain luar anak usia dini harus didesain sekreatif mungkin sehingga dapat diakses bagi semua anak dengan keanekaragaman karakteristik individu. Begitu banyak model lingkungan bermain luar anak yang didesain di sekolah rupanya belum sepenuhnya memperhatikan karakteristik anak yang beragam termasuk adanya kebutuhan khusus, keberagaman budaya, dan perbedaan kemampuan fisik serta kognitif anak, sehingga anak-anak tidak bisa memanfaatkan secara maksimal adanya lingkungan bermain tersebut. Tujuan penelitian ini yakni mengungkap desain kreatif lingkungan bermain luar ruangan yang dapat diakses dan dimanfaatkan oleh anak usia dini. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan jenis penelitian studi pustaka. Dokumentasi dilakukan dalam rangka menghimpun data yakni dengan cara mengumpulkan catatan berupa buku atau artikel yang memiliki korelasi dengan topik penelitian. Proses analisis data dilakukan dengan menempuh beberapa tahapan yaitu, (1) menguraikan karakteristik anak usia dini, (2) menguraikan hakikat lingkungan bermain luar ruangan, (3) menganalisis relevansi hakikat lingkungan bermain luar ruangan dengan karakteristik anak usia dini, dan (4) mensintesis kriteria desain kreatif lingkungan bermain luar ruangan anak usia dini. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa desain kreatif lingkungan bermain luar ruangan anak usia dini memiliki beberapa kriteria, yaitu (1) berfokus pada pemenuhan kebutuhan anak, (2) fleksibilitas peralatan bermain, (3) memperhatikan keselamatan anak, dan (4) memberikan perasaan senang bagi anak. Keempat kriteria tersebut sebaiknya dimiliki oleh setiap sekolah sehingga mendorong kolaborasi, kreativitas, dan stimulasi kognitif anak dalam pemanfaatan lingkungan bermain.
{"title":"Desain Kreatif Lingkungan Bermain Luar Ruangan: Sebuah Solusi Bagi Heterogenitas Karakteristik Anak Usia Dini","authors":"Ade Cahya Ningsih, Fauzi Fauzi","doi":"10.24036/pakar.v21i2.358","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/pakar.v21i2.358","url":null,"abstract":"Lingkungan bermain luar anak usia dini harus didesain sekreatif mungkin sehingga dapat diakses bagi semua anak dengan keanekaragaman karakteristik individu. Begitu banyak model lingkungan bermain luar anak yang didesain di sekolah rupanya belum sepenuhnya memperhatikan karakteristik anak yang beragam termasuk adanya kebutuhan khusus, keberagaman budaya, dan perbedaan kemampuan fisik serta kognitif anak, sehingga anak-anak tidak bisa memanfaatkan secara maksimal adanya lingkungan bermain tersebut. Tujuan penelitian ini yakni mengungkap desain kreatif lingkungan bermain luar ruangan yang dapat diakses dan dimanfaatkan oleh anak usia dini. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dengan jenis penelitian studi pustaka. Dokumentasi dilakukan dalam rangka menghimpun data yakni dengan cara mengumpulkan catatan berupa buku atau artikel yang memiliki korelasi dengan topik penelitian. Proses analisis data dilakukan dengan menempuh beberapa tahapan yaitu, (1) menguraikan karakteristik anak usia dini, (2) menguraikan hakikat lingkungan bermain luar ruangan, (3) menganalisis relevansi hakikat lingkungan bermain luar ruangan dengan karakteristik anak usia dini, dan (4) mensintesis kriteria desain kreatif lingkungan bermain luar ruangan anak usia dini. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa desain kreatif lingkungan bermain luar ruangan anak usia dini memiliki beberapa kriteria, yaitu (1) berfokus pada pemenuhan kebutuhan anak, (2) fleksibilitas peralatan bermain, (3) memperhatikan keselamatan anak, dan (4) memberikan perasaan senang bagi anak. Keempat kriteria tersebut sebaiknya dimiliki oleh setiap sekolah sehingga mendorong kolaborasi, kreativitas, dan stimulasi kognitif anak dalam pemanfaatan lingkungan bermain.","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130985699","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-24DOI: 10.24036/pakar.v21i2.308
Sri Dayanti, Netrawati Netrawati, Yeni Karneli, Zadrian Ardi
Peserta didik adalah anggota penting dari lembaga akademik, di mana mereka ditugaskan untuk memenuhi potensi terbaik mereka dan secara konsisten disajikan dengan kewajiban ilmiah dan ekstrakurikuler. Diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk memenuhi tugas-tugas akademik tersebut. Namun, secara khusus siswa menunjukkan kecenderungan untuk menunda-nunda, terpaksa menyalin pekerjaan rumah dari teman sebayanya, menyelesaikan tugas selama jam sekolah, atau terlambat menyerahkan pekerjaan rumah sehubungan dengan mata pelajaran lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat prokrastinasi akademik pada masing-masing jurusan siswa di SMKN. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel penelitian terdiri dari 192 siswa yang tergabung dalam 7 kelas dan 4 jurusan. Penelitian ini membandingkan perbedaan tingkat perilaku prokrastinasi akademik peserta didik berdasarkan jurusan yang diambil melalui angket yang terdiri dari 34 item pernyataan tertutup dan 5 alternatif jawaban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan prokrastinasi akademik masing-masing jurusan siswa di SMKN tergolong sedang. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku prokrastinasi akademik masih juga dialami oleh siswa dimasing-masing jurusan. Agar perilaku prokrastinasi akademik ini tidak meningkat maka diperlukan tindak lanjut untuk mengatasi prokrastinasi akademik di kalangan siswa seperti menggunakan layanan bimbingan dan konseling.
{"title":"Perbedaan Tingkat Perilaku Prokrastinasi Akademik berdasarkan Jurusan Peserta Didik di SMK","authors":"Sri Dayanti, Netrawati Netrawati, Yeni Karneli, Zadrian Ardi","doi":"10.24036/pakar.v21i2.308","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/pakar.v21i2.308","url":null,"abstract":"Peserta didik adalah anggota penting dari lembaga akademik, di mana mereka ditugaskan untuk memenuhi potensi terbaik mereka dan secara konsisten disajikan dengan kewajiban ilmiah dan ekstrakurikuler. Diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk memenuhi tugas-tugas akademik tersebut. Namun, secara khusus siswa menunjukkan kecenderungan untuk menunda-nunda, terpaksa menyalin pekerjaan rumah dari teman sebayanya, menyelesaikan tugas selama jam sekolah, atau terlambat menyerahkan pekerjaan rumah sehubungan dengan mata pelajaran lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat prokrastinasi akademik pada masing-masing jurusan siswa di SMKN. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel penelitian terdiri dari 192 siswa yang tergabung dalam 7 kelas dan 4 jurusan. Penelitian ini membandingkan perbedaan tingkat perilaku prokrastinasi akademik peserta didik berdasarkan jurusan yang diambil melalui angket yang terdiri dari 34 item pernyataan tertutup dan 5 alternatif jawaban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan prokrastinasi akademik masing-masing jurusan siswa di SMKN tergolong sedang. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku prokrastinasi akademik masih juga dialami oleh siswa dimasing-masing jurusan. Agar perilaku prokrastinasi akademik ini tidak meningkat maka diperlukan tindak lanjut untuk mengatasi prokrastinasi akademik di kalangan siswa seperti menggunakan layanan bimbingan dan konseling.","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123597373","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Krisis multidimensional yang marak terjadi baru-baru ini menjadi persoalan kompleks yang berimbas pada penurunan karakter masyarakat, khususnya dikalangan pelajar. Melihat urgensi tersebut pemerintah terus mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan Indonesia melalui adanya kebijakan merdeka belajar. Secara umum, fokus dari program kampus mengajar yaitu berupa pendampingan pelaksanaan pembelajaran di sekolah yang meliputi peningkatan literasi dan numerasi peserta didik, membantu manajemen administrasi sekolah, dan pengenalan adaptasi teknologi bagi pendidik maupun peserta didik. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini guna mengetahui bagaimana penerapan pendidikan karakter dalam program Kampus Mengajar angkatan 4 di SDN 1 Bringin. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif jenis penelitian lapangan (field research) melalui pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu triangulasi data, meliputi; wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan karakter dalam program Kampus Mengajar angkatan 4 di SDN 1 Bringin dilakukan dengan berdasar pada 6 pilar profil pelajar Pancasila. Adapun bentuk program yang dilaksanakan yaitu berupa pembiasaan 5S, pembiasaan asmaul husna, pembiasaan menyanyikan lagu nasional dan daerah, gotong royong membersihkan lingkungan, pembiasaan sikap mandiri, berpikir kritis, pembuatan mading, serta pembelajaran yang menarik dan variatif. Berdasarkan program yang telah dilaksanakan tersebut, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai karakter peserta didik yang dibuktikan dengan meningkatnya nilai religius, kerjasama, sopan santun, hingga meningkatnya kreativitas, kemandirian, dan kemampuan berpikir peserta didik dalam pembelajaran.
{"title":"Pendidikan Karakter Peserta Didik Program Kampus Mengajar di Sekolah Dasar","authors":"Nihlatun Niswah, Erna Zumrotun, Syailin Nichla Choirin Attalina","doi":"10.24036/pakar.v21i2.387","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/pakar.v21i2.387","url":null,"abstract":"Krisis multidimensional yang marak terjadi baru-baru ini menjadi persoalan kompleks yang berimbas pada penurunan karakter masyarakat, khususnya dikalangan pelajar. Melihat urgensi tersebut pemerintah terus mengupayakan peningkatan kualitas pendidikan Indonesia melalui adanya kebijakan merdeka belajar. Secara umum, fokus dari program kampus mengajar yaitu berupa pendampingan pelaksanaan pembelajaran di sekolah yang meliputi peningkatan literasi dan numerasi peserta didik, membantu manajemen administrasi sekolah, dan pengenalan adaptasi teknologi bagi pendidik maupun peserta didik. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini guna mengetahui bagaimana penerapan pendidikan karakter dalam program Kampus Mengajar angkatan 4 di SDN 1 Bringin. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif jenis penelitian lapangan (field research) melalui pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu triangulasi data, meliputi; wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan karakter dalam program Kampus Mengajar angkatan 4 di SDN 1 Bringin dilakukan dengan berdasar pada 6 pilar profil pelajar Pancasila. Adapun bentuk program yang dilaksanakan yaitu berupa pembiasaan 5S, pembiasaan asmaul husna, pembiasaan menyanyikan lagu nasional dan daerah, gotong royong membersihkan lingkungan, pembiasaan sikap mandiri, berpikir kritis, pembuatan mading, serta pembelajaran yang menarik dan variatif. Berdasarkan program yang telah dilaksanakan tersebut, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai karakter peserta didik yang dibuktikan dengan meningkatnya nilai religius, kerjasama, sopan santun, hingga meningkatnya kreativitas, kemandirian, dan kemampuan berpikir peserta didik dalam pembelajaran.","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115791309","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-24DOI: 10.24036/pakar.v21i2.351
Syarip Hidayatullah, Maswani Maswani, Abdul Ghofur
Tantangan abad 21 serta dimulainya era 4.0 merubah wajah pendidikan semakin kompetitif menuntut para pendidik agar lebih inovatif dan kreatif dalam mendesain pembelajaran. Dalam menghadapi kondisi tersebut dibutuhkan pembekalan siswa dengan kemampuan critical thinking dengan penekanan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran akidah akhlak berbasis Google Sites dalam menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII MTs pada materi riya’ dan nifaq. Jenis penelitian ini adalah Research and Development model Borg dan Gall dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dokumentasi, angket, dan tes. Teknik analisis data pada data kualitatif yaitu model Milles dan Huberman sedangkan pada data kuantitatif digunakan uji independent samples t-test serta perhitungan N-Gain. Hasil pengembangan dikategorikan sangat baik dan representatif dalam menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini dibuktikan dengan penilaian ahli materi dengan persentase 91.2 %, penilaian ahli media menunjukkan persentase 98.4 % dan penilaian guru mata pelajaran akidah akhlak dengan persentase 100%. Evektifias media pembelajaran google sites dapat diamati dari hasil uji independent samples t-test dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 dengan perbandingan nilai 4.869 > 1.671 yang berarti ditolak dan diterima. Adapun peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dapat dilihat pada perhitungan N-Gain = 0.4178 dengan kategori peningkatan “sedang”.
21世纪的挑战和4.0时代的开始改变了教育的面貌,要求教育工作者在设计学习方面更加创新和创造性。面对这种情况,需要对学生进行批判性思考能力的简报,并强调在学习中使用技术。本研究的目的是发展以谷歌为基础的学习媒体,在riya '和nifaq材料上培养七年级学生的批量思维能力。这类研究是柏格人的研究和开发模型,采用面试、观察、文档、交易和测试数据收集技术。在Milles和Huberman模型的定性数据分析技术中,用于独立样本t测试和计算n - g - g。开发结果在培养学生批判性思维能力方面是优秀和具有代表性的。这是由物质专家评估的百分之91.2证实的,媒体专家评估显示百分之98. 4%谷歌sites学习媒体的评估可以从其具有300.05显著价值的独立样本t测试结果中观察到,其价值为4869 > 1671分,即被拒绝和接受。此外,可以从计算n增益= 0.4178的增益类别中看到学生批判性思维能力的提高。
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Akidah Akhlak Berbasis Google Sites Dalam Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis","authors":"Syarip Hidayatullah, Maswani Maswani, Abdul Ghofur","doi":"10.24036/pakar.v21i2.351","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/pakar.v21i2.351","url":null,"abstract":"Tantangan abad 21 serta dimulainya era 4.0 merubah wajah pendidikan semakin kompetitif menuntut para pendidik agar lebih inovatif dan kreatif dalam mendesain pembelajaran. Dalam menghadapi kondisi tersebut dibutuhkan pembekalan siswa dengan kemampuan critical thinking dengan penekanan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran akidah akhlak berbasis Google Sites dalam menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII MTs pada materi riya’ dan nifaq. Jenis penelitian ini adalah Research and Development model Borg dan Gall dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dokumentasi, angket, dan tes. Teknik analisis data pada data kualitatif yaitu model Milles dan Huberman sedangkan pada data kuantitatif digunakan uji independent samples t-test serta perhitungan N-Gain. Hasil pengembangan dikategorikan sangat baik dan representatif dalam menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini dibuktikan dengan penilaian ahli materi dengan persentase 91.2 %, penilaian ahli media menunjukkan persentase 98.4 % dan penilaian guru mata pelajaran akidah akhlak dengan persentase 100%. Evektifias media pembelajaran google sites dapat diamati dari hasil uji independent samples t-test dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 dengan perbandingan nilai 4.869 > 1.671 yang berarti ditolak dan diterima. Adapun peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dapat dilihat pada perhitungan N-Gain = 0.4178 dengan kategori peningkatan “sedang”.","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128049264","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-24DOI: 10.24036/pakar.v21i2.315
Vanny Anreski, Wawan Purwanto, W. Wakhinuddin, Rizky Ema Wulansari
Lembaga pendidikan menengah kejuruan mampu mengantisipasi dan mengelola perubahan dengan menggunakan berbagai keterampilan yang ada dengan memanfaatkan teknologi. Memperbaiki media pengajaran adalah salah satu cara untuk memanfaatkan teknologi. Media pembelajaran berupa modul elektronik harus dikembangkan di sekolah menengah kejuruan. Permasalahan utama yang terjadi, tuntutan peraturan kurikulum K13 mengharuskan sekolah menggunakan Project Based Learning dengan sumber belajar yang belum mencukupi, sumber belajar yang belum memadai dan Siswa mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep yang ada pada tugas yang diberikan, memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kurang baik, memiliki kemampuan berpikir kritis siswa yang terbata. Mengatasi masalah ini, tugas sebenarnya adalah mendukung orang-orang dengan keterampilan untuk meningkatkan proses pembelajaran yang ada. Tujuan yang diperoleh dari penelitian ini berdasarkan rumusan masalah: menghasilkan modul pembelajaran pembelajaran yang valid, praktis dan efektif. Research and Development model 4D dipilih yang terdiri dari empat fase yaitu fase pendefinisian, desain, pengembangan dan implementasi. Hasil penelitian pengembangan berupa e-modul pembelajaran berbasis proyek pada Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan yang valid dengan hasil uji setiap aspek pertama aspek materi 0,81 kedua aspek aspek tata bahasa 0,85 ketiga aspek penguraian materi keempat self-instructional 1, praktis dengan hasil uji setiap aspek pertama aspek isi 93% kedua aspek penggunaan 94% ketiga aspek 89% dan efektif dengan hasil uji gain score 0,7 digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
{"title":"Pengembangan E-modul Berbasis Project Based Learning Menggunakan Flipbook Pada Mata Pelajaran Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan","authors":"Vanny Anreski, Wawan Purwanto, W. Wakhinuddin, Rizky Ema Wulansari","doi":"10.24036/pakar.v21i2.315","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/pakar.v21i2.315","url":null,"abstract":"Lembaga pendidikan menengah kejuruan mampu mengantisipasi dan mengelola perubahan dengan menggunakan berbagai keterampilan yang ada dengan memanfaatkan teknologi. Memperbaiki media pengajaran adalah salah satu cara untuk memanfaatkan teknologi. Media pembelajaran berupa modul elektronik harus dikembangkan di sekolah menengah kejuruan. Permasalahan utama yang terjadi, tuntutan peraturan kurikulum K13 mengharuskan sekolah menggunakan Project Based Learning dengan sumber belajar yang belum mencukupi, sumber belajar yang belum memadai dan Siswa mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep yang ada pada tugas yang diberikan, memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kurang baik, memiliki kemampuan berpikir kritis siswa yang terbata. Mengatasi masalah ini, tugas sebenarnya adalah mendukung orang-orang dengan keterampilan untuk meningkatkan proses pembelajaran yang ada. Tujuan yang diperoleh dari penelitian ini berdasarkan rumusan masalah: menghasilkan modul pembelajaran pembelajaran yang valid, praktis dan efektif. Research and Development model 4D dipilih yang terdiri dari empat fase yaitu fase pendefinisian, desain, pengembangan dan implementasi. Hasil penelitian pengembangan berupa e-modul pembelajaran berbasis proyek pada Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan yang valid dengan hasil uji setiap aspek pertama aspek materi 0,81 kedua aspek aspek tata bahasa 0,85 ketiga aspek penguraian materi keempat self-instructional 1, praktis dengan hasil uji setiap aspek pertama aspek isi 93% kedua aspek penggunaan 94% ketiga aspek 89% dan efektif dengan hasil uji gain score 0,7 digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125679101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-24DOI: 10.24036/pakar.v21i2.383
Luh Tu Selpi Wahyuni, Nyoman Ayu Putri Lestari, Adi Dharma, I. Putu, Arnyana, N. Dantes
Pendidikan adalah aspek penting dari keberadaan manusia karena mempromosikan peningkatan kualitas manusia dalam domain emotif, kognitif, dan psikomotorik. Implementasi dari model kearifan pendidikan dapat berupa ide, garis besar, diagram, atau keadaan numerik yang dipergunakan untuk memperjelas, mengklarifikasi, dan menyajikan bagian-bagian dari suatu kenyataan masalah instruksional. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan riset mini untuk membagikan anjuran mengenai kearifan pendidikan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian berada di seluruh SD/MI yang berada di Kabupaten Buleleng. Objek penelitian adalah sekolah dasar yang ada di kabupaten Buleleng. Subjek Penelitian adalah siswa dan guru-guru yang ada di Kabupaten Buleleng. Hasil penelitian jumlah rasio guru-murid yang rendah, yakni Kecamatan Banjar 16.59, Kecamatan Buleleng 17.71, dan Kecamatan Busungbiu 14.74 dengan rendahnya rasio ini dimaknai sebagai tiga kecamatan tersebut memiliki kelebihan guru sekolah dasar. Gagasan kecerdasan yang dapat diberikan meliputi rasio ideal siswa dengan guru harus terpenuhi, demikian juga dengan fasilitas sekolah, sarana pembelajaran yang lengkap dan layak, ketersediaan dan kompetensi guru, ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah, ketersediaan dan kompetensi tenaga pelayanan, ketersediaan dan kompetensi tenaga kerja, ketersediaan pustakawan, dan kompetensi, serta rasio ideal siswa dengan guru. Disarankan kepada pengelola kebijakan pendidikan agar sesuai dengan kebutuhan aktual di sekolah dasar yang mengacu pada 8 standar pendidikan.
{"title":"Kebijakan Pendidikan Sekolah Dasar Kabupaten Buleleng, Bali Melalui Analisis Kondisi Nyata","authors":"Luh Tu Selpi Wahyuni, Nyoman Ayu Putri Lestari, Adi Dharma, I. Putu, Arnyana, N. Dantes","doi":"10.24036/pakar.v21i2.383","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/pakar.v21i2.383","url":null,"abstract":"Pendidikan adalah aspek penting dari keberadaan manusia karena mempromosikan peningkatan kualitas manusia dalam domain emotif, kognitif, dan psikomotorik. Implementasi dari model kearifan pendidikan dapat berupa ide, garis besar, diagram, atau keadaan numerik yang dipergunakan untuk memperjelas, mengklarifikasi, dan menyajikan bagian-bagian dari suatu kenyataan masalah instruksional. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan riset mini untuk membagikan anjuran mengenai kearifan pendidikan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian berada di seluruh SD/MI yang berada di Kabupaten Buleleng. Objek penelitian adalah sekolah dasar yang ada di kabupaten Buleleng. Subjek Penelitian adalah siswa dan guru-guru yang ada di Kabupaten Buleleng. Hasil penelitian jumlah rasio guru-murid yang rendah, yakni Kecamatan Banjar 16.59, Kecamatan Buleleng 17.71, dan Kecamatan Busungbiu 14.74 dengan rendahnya rasio ini dimaknai sebagai tiga kecamatan tersebut memiliki kelebihan guru sekolah dasar. Gagasan kecerdasan yang dapat diberikan meliputi rasio ideal siswa dengan guru harus terpenuhi, demikian juga dengan fasilitas sekolah, sarana pembelajaran yang lengkap dan layak, ketersediaan dan kompetensi guru, ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah, ketersediaan dan kompetensi tenaga pelayanan, ketersediaan dan kompetensi tenaga kerja, ketersediaan pustakawan, dan kompetensi, serta rasio ideal siswa dengan guru. Disarankan kepada pengelola kebijakan pendidikan agar sesuai dengan kebutuhan aktual di sekolah dasar yang mengacu pada 8 standar pendidikan.","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125240676","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-24DOI: 10.24036/pakar.v21i2.309
Sulaima Sulaima, A. Anisah, Rifma Rifma, Sufyarma Sufyarma
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses pelaksanaan dan faktor pendukung serta penghambat implementasi Supervisi Akademik dan Manajerial Kepala Sekolah di SMK Negeri 1 Kandis. Pendekatan yang digunakan adalah Kualitatif Deskriptif. Teknik pengumpulan data digunakan adalah wawancara, Observasi, dokumentasi dan Triangulasi (Gabungan). Sedangkan Teknik analisis data yang digunakan adalah Data Reduction, Data Display, dan Verifikasi. Adapun Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, Wakabid Kurikulum, Wakabid Kesiswaan, Wakabid Sarpras, Wakabid Humas dan Hubin, Tenaga Tata Usaha. Dalam menarik kesimpulan, peneliti melakukan perbandingan antara hasil wawancara dengan dokumen yang ada, kemudian membandingkan hasil wawancara antara informan yang satu dengan informan yang lain, apakah terjadi perbedaan atau terdapat informasi yang sesuai. Hasil penelitian ini adalah : 1) proses pelaksanaan Supervisi Akademik dan Manajerial oleh Kepala Sekolah di SMKN 1 Kandis berjalan dengan baik, namun belum maksimal; 2) Faktor Pendukung pelaksanaan Supervisi Akademik dan Manajerial oleh Kepala Sekolah di SMKN 1 Kandis adalah : Semangat guru yang tinggi untuk melakukan perubahan, kerjasama guru yang sangat baik, dan sebagian besar guru masih muda, sehingga masih sangat enerjik; 3) Faktor Penghambat pelaksanaan Supervisi Akademik dan Manajerial oleh Kepala Sekolah di SMKN 1 Kandis adalah masalah waktu dan Tugas mendadak Kepala Sekolah. Dengan jumlah guru sebanyak 45 orang harus di Supervisi oleh 1 orang Kepala Sekolah, akibatnya menghasilkan waktu yang lama dalam proses Supervisi.
本研究旨在探讨SMK Negeri 1 candis的执行过程、支持因素以及学术监督和管理校长是如何进行的。所使用的方法是描述性的。所使用的数据收集技术包括访谈、观察、记录和三角测量。而所使用的数据分析技术是数据还原、数据显示和验证。此外,该研究的资料包括校长、教师、课程Wakabid、学生Wakabid, Wakabid Sarpras,公关和Hubin,行政人员。在得出结论时,研究人员将采访结果与现有文件进行比较,然后将采访结果与这些信息之间的交换进行比较,看看是否存在差异或适当的信息。本研究的结果是:1)学校校长在smkn1 Kandis顺利执行学业监督和管理的过程,但还没有达到最大;2)校长在smkn1 Kandis的指导下,支持学术监督和管理的因素是:教师对变革的热情很高,教师的合作非常好,而且大多数教师还年轻,所以他们仍然很活跃;3)校长在smkn1 Kandis的阻止学术监督和管理的因素是校长的突然职责和时间问题。45名教师必须由一名校长监督,从而在监督过程中产生很长一段时间。
{"title":"Implementasi Supervisi Akademik dan Manajerial Oleh Kepala Sekolah di SMK Negeri 1 Kandis","authors":"Sulaima Sulaima, A. Anisah, Rifma Rifma, Sufyarma Sufyarma","doi":"10.24036/pakar.v21i2.309","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/pakar.v21i2.309","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses pelaksanaan dan faktor pendukung serta penghambat implementasi Supervisi Akademik dan Manajerial Kepala Sekolah di SMK Negeri 1 Kandis. Pendekatan yang digunakan adalah Kualitatif Deskriptif. Teknik pengumpulan data digunakan adalah wawancara, Observasi, dokumentasi dan Triangulasi (Gabungan). Sedangkan Teknik analisis data yang digunakan adalah Data Reduction, Data Display, dan Verifikasi. Adapun Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, Wakabid Kurikulum, Wakabid Kesiswaan, Wakabid Sarpras, Wakabid Humas dan Hubin, Tenaga Tata Usaha. Dalam menarik kesimpulan, peneliti melakukan perbandingan antara hasil wawancara dengan dokumen yang ada, kemudian membandingkan hasil wawancara antara informan yang satu dengan informan yang lain, apakah terjadi perbedaan atau terdapat informasi yang sesuai. Hasil penelitian ini adalah : 1) proses pelaksanaan Supervisi Akademik dan Manajerial oleh Kepala Sekolah di SMKN 1 Kandis berjalan dengan baik, namun belum maksimal; 2) Faktor Pendukung pelaksanaan Supervisi Akademik dan Manajerial oleh Kepala Sekolah di SMKN 1 Kandis adalah : Semangat guru yang tinggi untuk melakukan perubahan, kerjasama guru yang sangat baik, dan sebagian besar guru masih muda, sehingga masih sangat enerjik; 3) Faktor Penghambat pelaksanaan Supervisi Akademik dan Manajerial oleh Kepala Sekolah di SMKN 1 Kandis adalah masalah waktu dan Tugas mendadak Kepala Sekolah. Dengan jumlah guru sebanyak 45 orang harus di Supervisi oleh 1 orang Kepala Sekolah, akibatnya menghasilkan waktu yang lama dalam proses Supervisi.","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133816445","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-24DOI: 10.24036/pakar.v21i2.334
Pari Mahayu Widiastu, Lindawati Katika
Negara Indonesia memiliki rata-rata pengangguran di atas rata-rata dunia pada lima tahun terakhir (2017-2021). Pada Asia Tenggara, Indonesia menduduki peringkat kedua pengangguran tertinggi setelah Brunei Darussalam. Hal ini perlu diberi perhatian sesuai Sustainable Development Goals (SDG) poin 1 “No Poverty” dan poin 8 "Decent Work and Economic Growth". Kemdikbud-ristek sebagai lembaga negara Indonesia yang bergerak di bidang pendidikan meresmikan program magang pada Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) sebagai solusi penghubung mahasiswa dengan industri. Tujuan penelitian ini menganalisis efektivitas Magang MBKM di seluruh Indonesia, khususnya angkatan 1 dan 2 serta menganalisis perbedaan efektivitas kedua angkatan tersebut. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan menganalisis efektivitas dengan Model context-input-process-product (CIPP) dan menganalisis perbedaan dengan uji beda Mann-Whitney serta menginterpretasikan hasil dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan program dinilai efektif dari segi persepsi peserta. Perbaikan diperlukan pada peningkatan agenda kepemimpinan, peningkatan pembekalan dari Dosen Pembimbing Lapang (DPL) mengenai refleksi masa depan, sosialisasi dan pengutaraan ide yang baik, penguatan motivasi intrinsik, pemastian kemudahan komunikasi antar-stakeholder dengan peserta, pemastian pemberian evaluasi oleh mentor, kemudahan dalam penyetaraan bobot studi, dan memperbaiki ketepatan waktu dalam penyaluran uang saku. Keefektifan angkatan 1 dengan angkatan 2 tidak jauh berbeda.
{"title":"Analisis Efektivitas Magang pada Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Seluruh Indonesia","authors":"Pari Mahayu Widiastu, Lindawati Katika","doi":"10.24036/pakar.v21i2.334","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/pakar.v21i2.334","url":null,"abstract":"Negara Indonesia memiliki rata-rata pengangguran di atas rata-rata dunia pada lima tahun terakhir (2017-2021). Pada Asia Tenggara, Indonesia menduduki peringkat kedua pengangguran tertinggi setelah Brunei Darussalam. Hal ini perlu diberi perhatian sesuai Sustainable Development Goals (SDG) poin 1 “No Poverty” dan poin 8 \"Decent Work and Economic Growth\". Kemdikbud-ristek sebagai lembaga negara Indonesia yang bergerak di bidang pendidikan meresmikan program magang pada Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) sebagai solusi penghubung mahasiswa dengan industri. Tujuan penelitian ini menganalisis efektivitas Magang MBKM di seluruh Indonesia, khususnya angkatan 1 dan 2 serta menganalisis perbedaan efektivitas kedua angkatan tersebut. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan menganalisis efektivitas dengan Model context-input-process-product (CIPP) dan menganalisis perbedaan dengan uji beda Mann-Whitney serta menginterpretasikan hasil dengan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan program dinilai efektif dari segi persepsi peserta. Perbaikan diperlukan pada peningkatan agenda kepemimpinan, peningkatan pembekalan dari Dosen Pembimbing Lapang (DPL) mengenai refleksi masa depan, sosialisasi dan pengutaraan ide yang baik, penguatan motivasi intrinsik, pemastian kemudahan komunikasi antar-stakeholder dengan peserta, pemastian pemberian evaluasi oleh mentor, kemudahan dalam penyetaraan bobot studi, dan memperbaiki ketepatan waktu dalam penyaluran uang saku. Keefektifan angkatan 1 dengan angkatan 2 tidak jauh berbeda.","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114138354","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}