Pub Date : 2024-01-31DOI: 10.24036/pakar.v22i1.484
Cisia Padila, Sasmi Nelwati, M. Misra, Pela Safni
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Technological Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) dalam konteks pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di kelas X Madrasah Aliyah. Dengan mempertimbangkan kompleksitas materi sejarah kebudayaan islam dan kebutuhan integrasi teknologi dalam pembelajaran modern, penelitian ini menjelaskan bagaimana guru dapat mengoptimalkan pengetahuan teknologi, pedagogi, dan konten untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan mencakup observasi, wawancara dengan guru, dan dokumentsai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru di kelas X Madrasah Aliyah telah mencoba menerapkan TPACK, tetapi masih ditemui beberapa kendala, terutama terkait dengan kurangnya waktu pembelajaran sehingga beberapa materi kurang mendalam disampaikan dan kesulitan guru dalam penilaian karena ada beberapa aspek baru yang dipakai dalam kurikulum merdeka ini yang sedikit banyaknya berbeda dengan K13. Analisis TPACK pada tingkat guru membuktikan bahwa pengetahuan pedagogis dan konten sudah cukup baik, namun ada ruang untuk peningkatan dalam mengintegrasikan teknologi secara lebih efektif. Ditemukan bahwa guru yang dapat mengelola teknologi dengan baik mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis dan menarik bagi siswa. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya pelatihan dan pengembangan profesional guru dalam hal TPACK. Rekomendasi termasuk penyediaan sumber daya dan dukungan yang memadai untuk membantu guru mengatasi hambatan yang mungkin muncul dalam mengadopsi pendekatan ini. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang tantangan dan potensi penerapan
{"title":"Analisis Penerapan Technological Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) Dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di kelas X Madrasah Aliyah","authors":"Cisia Padila, Sasmi Nelwati, M. Misra, Pela Safni","doi":"10.24036/pakar.v22i1.484","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/pakar.v22i1.484","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Technological Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) dalam konteks pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di kelas X Madrasah Aliyah. Dengan mempertimbangkan kompleksitas materi sejarah kebudayaan islam dan kebutuhan integrasi teknologi dalam pembelajaran modern, penelitian ini menjelaskan bagaimana guru dapat mengoptimalkan pengetahuan teknologi, pedagogi, dan konten untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan mencakup observasi, wawancara dengan guru, dan dokumentsai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru di kelas X Madrasah Aliyah telah mencoba menerapkan TPACK, tetapi masih ditemui beberapa kendala, terutama terkait dengan kurangnya waktu pembelajaran sehingga beberapa materi kurang mendalam disampaikan dan kesulitan guru dalam penilaian karena ada beberapa aspek baru yang dipakai dalam kurikulum merdeka ini yang sedikit banyaknya berbeda dengan K13. Analisis TPACK pada tingkat guru membuktikan bahwa pengetahuan pedagogis dan konten sudah cukup baik, namun ada ruang untuk peningkatan dalam mengintegrasikan teknologi secara lebih efektif. Ditemukan bahwa guru yang dapat mengelola teknologi dengan baik mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis dan menarik bagi siswa. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya pelatihan dan pengembangan profesional guru dalam hal TPACK. Rekomendasi termasuk penyediaan sumber daya dan dukungan yang memadai untuk membantu guru mengatasi hambatan yang mungkin muncul dalam mengadopsi pendekatan ini. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang tantangan dan potensi penerapan","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140471466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-31DOI: 10.24036/pakar.v22i1.411
H. Alhadi, W. Wakhinuddin
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul berbasis Discovery Learning pada mata pelajaran Pemeliharaan Mesin dan Kendaraan Ringan dengan fokus pada Perawatan Sistem Bahan Bakar Electronic Fuel Injection (EFI). Penelitian ini melibatkan pengujian modul melalui penilaian ahli dan uji coba terbatas dengan melibatkan 30 siswa dari kelas XI Teknik Kendaraan Ringan yang telah mengambil mata pelajaran tersebut. Pengembangan modul mengikuti model Plomp, melalui tahapan investigasi awal dan prototipe. Tahap investigasi awal mengungkapkan variasi metode pengajaran Pemeliharaan Mesin dan Kendaraan Ringan, termasuk ceramah dan praktikum, namun efektivitasnya terbatas. Materi ajar yang ada kurang memadai, kurang jelas dan informasinya tidak lengkap. Wawancara dengan siswa menunjukkan kesulitan dalam memahami konsep-konsep terkait mata pelajaran tersebut. Oleh karena itu, kebutuhan akan modul yang menarik dan informatif teridentifikasi. Modul tersebut melalui validasi oleh ahli, termasuk spesialis konten, pendidik, dan desainer grafis. Uji validitas menghasilkan nilai yang tinggi. Evaluasi praktikalitas dilakukan secara bertahap, melibatkan evaluasi kelompok kecil dan kelompok besar. Hasilnya menunjukkan tingkat praktikalitas yang tinggi dalam hal kemudahan penggunaan, efisiensi waktu, dan daya tarik bagi siswa. Evaluasi lebih lanjut difokuskan pada efektivitas modul. Pra-tes dan Pos-tes diadakan untuk mengukur hasil pembelajaran kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan kognitif dan psikomotor, serta peningkatan yang sedang dalam aspek afektif. Temuan ini mengkonfirmasi bahwa modul berbasis Discovery Learning secara efektif meningkatkan hasil pembelajaran siswa dalam mata pelajaran Pemeliharaan Mesin dan Kendaraan Ringan, terutama dalam aspek sistem EFI. Secara kesimpulan, modul yang dikembangkan terbukti efektif dalam meningkatkan hasil pembelajaran siswa dalam mata pelajaran Pemeliharaan Mesin dan Kendaraan Ringan, terutama berkaitan dengan sistem EFI.
{"title":"Pengembangan Modul Berbasis Discovery Learning pada Mata Pelajaran Pemeliharaan Mesin dan Kendaraan Ringan Kelas XI SMK Judul Jurnal dalam Bahasa Indonesia","authors":"H. Alhadi, W. Wakhinuddin","doi":"10.24036/pakar.v22i1.411","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/pakar.v22i1.411","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul berbasis Discovery Learning pada mata pelajaran Pemeliharaan Mesin dan Kendaraan Ringan dengan fokus pada Perawatan Sistem Bahan Bakar Electronic Fuel Injection (EFI). Penelitian ini melibatkan pengujian modul melalui penilaian ahli dan uji coba terbatas dengan melibatkan 30 siswa dari kelas XI Teknik Kendaraan Ringan yang telah mengambil mata pelajaran tersebut. Pengembangan modul mengikuti model Plomp, melalui tahapan investigasi awal dan prototipe. Tahap investigasi awal mengungkapkan variasi metode pengajaran Pemeliharaan Mesin dan Kendaraan Ringan, termasuk ceramah dan praktikum, namun efektivitasnya terbatas. Materi ajar yang ada kurang memadai, kurang jelas dan informasinya tidak lengkap. Wawancara dengan siswa menunjukkan kesulitan dalam memahami konsep-konsep terkait mata pelajaran tersebut. Oleh karena itu, kebutuhan akan modul yang menarik dan informatif teridentifikasi. Modul tersebut melalui validasi oleh ahli, termasuk spesialis konten, pendidik, dan desainer grafis. Uji validitas menghasilkan nilai yang tinggi. Evaluasi praktikalitas dilakukan secara bertahap, melibatkan evaluasi kelompok kecil dan kelompok besar. Hasilnya menunjukkan tingkat praktikalitas yang tinggi dalam hal kemudahan penggunaan, efisiensi waktu, dan daya tarik bagi siswa. Evaluasi lebih lanjut difokuskan pada efektivitas modul. Pra-tes dan Pos-tes diadakan untuk mengukur hasil pembelajaran kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam keterampilan kognitif dan psikomotor, serta peningkatan yang sedang dalam aspek afektif. Temuan ini mengkonfirmasi bahwa modul berbasis Discovery Learning secara efektif meningkatkan hasil pembelajaran siswa dalam mata pelajaran Pemeliharaan Mesin dan Kendaraan Ringan, terutama dalam aspek sistem EFI. Secara kesimpulan, modul yang dikembangkan terbukti efektif dalam meningkatkan hasil pembelajaran siswa dalam mata pelajaran Pemeliharaan Mesin dan Kendaraan Ringan, terutama berkaitan dengan sistem EFI.","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140470798","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pubertas adalah periode yang penting dalam perkembangan anak, termasuk anak tunagrahita. Proses ini melibatkan perubahan fisik, emosional, dan sosial yang signifikan. Bagi anak tunagrahita, persiapan masa pubertas memerlukan pendekatan yang sangat terstruktur dan terfokus untuk memahami dan menangani perubahan ini dengan baik. Setiap remaja pada umumnya akan mengalami masa pubertas. Pubertas pada remaja berkebutuhan khusus sebenarnya sama dengan remaja pada umumnya, yaitu ditandai dengan adanya perubahan fisik, hormon, dan juga psikologis. Remaja berkebutuhan khusus yang sudah mulai memasuki usia pra pubertas perlu mendapatkan bimbingan keterampilan pra menstruasi secepatnya. Namun pada remaja berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan kecerdasan akan sulit apabila tidak diajarkan sedari awal karena siswa tunagrahita mengalami kesulitan dalam memahami informasi abstrak tentang konsep pubertas dan langkah – langkah menggunakan dan membersihkan pembalut wanita. Salah satu media yang tepat dalam memberikan edukasi keterampilan pra menstruasi sangat diperlukan. Media handbook merupakan buku yang berisi gambar informasi, petunjuk, dan lain-lain yang menjadi petunjuk tuntunan bagi pembaca untuk mengetahui sesuatu secara lengkap Seperti langkah-langkah pemasangan pembalut dan membersihkan pembalut dalam persiapan masa pubertas bagi anak hambatan kecerdasan ketika anak sudah menstruasi.Penggunaan metode demonstrasi dengan materi menggunakan dan membersihkan pembalut menjadikan siswa lebih paham dan mengerti langkah - langkah menggunakan dan membersihkan pembalut yang baik dan benar, karena dalam pembelajaran ini guru mendemonstrasikan satu persatu langkah menggunakan dan membersihkan pembalut dan siswa langsung mempraktekkannya secara langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep pubertas dan keterampilan menggunakan dan membersihkan pembalut wanita dengan pembelajaran langsung menggunakan metode demonstrasi pada siswa SMALB Tunagrahita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus untuk pembelajaran konsep pubertas dan untuk pembelajaran keterampilan menggunakan dan membersihkan pembalut wanita. Subjek penelitian adalah siswa SMALB tunagrahita yang berinisial KA. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi wawancara tes dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi instrumen pengamatan proses pembelajaran, soal tes pengetahuan dan format penilaian tes kinerja. Ketuntasan belajar klasikal tentang pemahaman persiapan pada masa pubertas dapat dilihat dari hasil tes. Hasil tes pengetahuan siswa pertemuan I menunjukkan 61 % siswa mendapatkan nilai tes pengetahuan pada pertemuan II. Hasil tes kinerja siswa menunjukkan 69 % siswa mendapatkan nilai tes pada pertemuan III anak mendapatkan nilai 76% dan pada pertemuan ke IV mendapatkan nilai 85%, dan pada pertemuan V yaitu pertemuan terakhir anak mendapatkan nilai 88% dalam kegiatan memasang
{"title":"Pengembangan Program Media Handbook Persiapan Masa Pubertas Bagi Anak Penyandang Disabilitas Intelektual","authors":"Salsabila Haliqa, Oom Siti Homdijah, Riksma Nurahmi Rinalti Ahklan","doi":"10.24036/pakar.v22i1.488","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/pakar.v22i1.488","url":null,"abstract":"Pubertas adalah periode yang penting dalam perkembangan anak, termasuk anak tunagrahita. Proses ini melibatkan perubahan fisik, emosional, dan sosial yang signifikan. Bagi anak tunagrahita, persiapan masa pubertas memerlukan pendekatan yang sangat terstruktur dan terfokus untuk memahami dan menangani perubahan ini dengan baik. Setiap remaja pada umumnya akan mengalami masa pubertas. Pubertas pada remaja berkebutuhan khusus sebenarnya sama dengan remaja pada umumnya, yaitu ditandai dengan adanya perubahan fisik, hormon, dan juga psikologis. Remaja berkebutuhan khusus yang sudah mulai memasuki usia pra pubertas perlu mendapatkan bimbingan keterampilan pra menstruasi secepatnya. Namun pada remaja berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan kecerdasan akan sulit apabila tidak diajarkan sedari awal karena siswa tunagrahita mengalami kesulitan dalam memahami informasi abstrak tentang konsep pubertas dan langkah – langkah menggunakan dan membersihkan pembalut wanita. Salah satu media yang tepat dalam memberikan edukasi keterampilan pra menstruasi sangat diperlukan. Media handbook merupakan buku yang berisi gambar informasi, petunjuk, dan lain-lain yang menjadi petunjuk tuntunan bagi pembaca untuk mengetahui sesuatu secara lengkap Seperti langkah-langkah pemasangan pembalut dan membersihkan pembalut dalam persiapan masa pubertas bagi anak hambatan kecerdasan ketika anak sudah menstruasi.Penggunaan metode demonstrasi dengan materi menggunakan dan membersihkan pembalut menjadikan siswa lebih paham dan mengerti langkah - langkah menggunakan dan membersihkan pembalut yang baik dan benar, karena dalam pembelajaran ini guru mendemonstrasikan satu persatu langkah menggunakan dan membersihkan pembalut dan siswa langsung mempraktekkannya secara langsung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep pubertas dan keterampilan menggunakan dan membersihkan pembalut wanita dengan pembelajaran langsung menggunakan metode demonstrasi pada siswa SMALB Tunagrahita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus untuk pembelajaran konsep pubertas dan untuk pembelajaran keterampilan menggunakan dan membersihkan pembalut wanita. Subjek penelitian adalah siswa SMALB tunagrahita yang berinisial KA. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi wawancara tes dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi instrumen pengamatan proses pembelajaran, soal tes pengetahuan dan format penilaian tes kinerja. Ketuntasan belajar klasikal tentang pemahaman persiapan pada masa pubertas dapat dilihat dari hasil tes. Hasil tes pengetahuan siswa pertemuan I menunjukkan 61 % siswa mendapatkan nilai tes pengetahuan pada pertemuan II. Hasil tes kinerja siswa menunjukkan 69 % siswa mendapatkan nilai tes pada pertemuan III anak mendapatkan nilai 76% dan pada pertemuan ke IV mendapatkan nilai 85%, dan pada pertemuan V yaitu pertemuan terakhir anak mendapatkan nilai 88% dalam kegiatan memasang","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140477148","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-31DOI: 10.24036/pakar.v22i1.405
N. Calista, Hasnah Faizah, Silvia Permatasari
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi konsep teks eksposisi. Teks eksposisi dijadikan peneliti sebagai acuan pokok pembahasan yang akan dikaji dari sisi pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tingkat kemampuan pemahaman konsep teks eksposisi berbantuan kuis pada Google Form siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru.Subjek pada penelitian ini ialah siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru dengan teknik Probability Sampling dengan jenis Simple Random Sampling (sistem acak). Sampel pada penelitian ini berjumlah sebanyak 56 siswa yang diperoleh dari sistem undi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil tes yang diperoleh siswa melalui fitur kuis Google Form. Hasil perhitungan yang telah dilakukan, menunjukkan nilai – t tabel < t hitung < + t tabel (-1,674 < 0,828 < + 1,674). Dengan demikian, maka H0 diterima karena hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa hasil tes kemampuan siswa dengan nilai 77,07 melebihi nilai dugaan hipotesis yakni dengan nilai kriteria ketuntasan minimal 75.
本研究旨在确定学生理解说明文概念材料的能力水平。研究人员将论述性文本作为研究对象的参考,以了解学生对教师所讲材料的理解程度。本研究的对象是北干巴鲁州立中学(SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru)X班的学生,采用简单随机抽样(随机系统)的概率抽样技术。本研究的样本为从抽签系统中获得的 56 名学生。本研究使用的数据是学生通过谷歌表格测验功能获得的测试结果。计算结果显示,- t 表 < t 计数 < + t 表(-1.674 < 0.828 < + 1.674)。因此,H0 被接受,因为假设检验的结果证明,学生能力测试的结果值为 77.07,超过了所谓的假设值,即最低完整性标准值 75。
{"title":"Kemampuan Pemahaman Konsep Teks Eksposisi Berbantuan Kuis pada Google Form Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru","authors":"N. Calista, Hasnah Faizah, Silvia Permatasari","doi":"10.24036/pakar.v22i1.405","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/pakar.v22i1.405","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi konsep teks eksposisi. Teks eksposisi dijadikan peneliti sebagai acuan pokok pembahasan yang akan dikaji dari sisi pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan oleh guru. Tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tingkat kemampuan pemahaman konsep teks eksposisi berbantuan kuis pada Google Form siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru.Subjek pada penelitian ini ialah siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru dengan teknik Probability Sampling dengan jenis Simple Random Sampling (sistem acak). Sampel pada penelitian ini berjumlah sebanyak 56 siswa yang diperoleh dari sistem undi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil tes yang diperoleh siswa melalui fitur kuis Google Form. Hasil perhitungan yang telah dilakukan, menunjukkan nilai – t tabel < t hitung < + t tabel (-1,674 < 0,828 < + 1,674). Dengan demikian, maka H0 diterima karena hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa hasil tes kemampuan siswa dengan nilai 77,07 melebihi nilai dugaan hipotesis yakni dengan nilai kriteria ketuntasan minimal 75.","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140476969","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-31DOI: 10.24036/pakar.v22i1.471
Andrizal Bahar, M. Giatman, Hasan Maksum
The aim of this study is to compare career management strategies and levels of self-development among automotive engineering students at FT UNP who enrolled in 2019, particularly at the fourth stage of their studies. The research sample comprises 60 students, with 20 students from each admission path: SNMPTN, SBMPTN, and Independent Selection. The analysis employs ANOVA to address two research hypotheses regarding the differences in career management strategies and levels of self-development among the three admission paths. The results of the study significantly support the first hypothesis, indicating a meaningful difference in career management strategies among students admitted through SNMPTN, SBMPTN, and Independent Selection. Similarly, the second hypothesis is also confirmed, demonstrating a significant difference in the level of self-development among students from the three admission paths. This research provides valuable insights into how automotive engineering students navigate their careers and self-development through various admission paths. The practical implications of the study can offer guidance to academic institutions and stakeholders to enhance the effectiveness of career management and student self-development, taking into account the diverse characteristics and needs of students from different admission paths.
{"title":"Manajemen Karir dan Pengembangan Diri Mahasiswa: Perbandingan Strategi pada Jalur Masuk Perguruan Tinggi","authors":"Andrizal Bahar, M. Giatman, Hasan Maksum","doi":"10.24036/pakar.v22i1.471","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/pakar.v22i1.471","url":null,"abstract":"The aim of this study is to compare career management strategies and levels of self-development among automotive engineering students at FT UNP who enrolled in 2019, particularly at the fourth stage of their studies. The research sample comprises 60 students, with 20 students from each admission path: SNMPTN, SBMPTN, and Independent Selection. The analysis employs ANOVA to address two research hypotheses regarding the differences in career management strategies and levels of self-development among the three admission paths. \u0000The results of the study significantly support the first hypothesis, indicating a meaningful difference in career management strategies among students admitted through SNMPTN, SBMPTN, and Independent Selection. Similarly, the second hypothesis is also confirmed, demonstrating a significant difference in the level of self-development among students from the three admission paths. \u0000This research provides valuable insights into how automotive engineering students navigate their careers and self-development through various admission paths. The practical implications of the study can offer guidance to academic institutions and stakeholders to enhance the effectiveness of career management and student self-development, taking into account the diverse characteristics and needs of students from different admission paths.","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140475105","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-31DOI: 10.24036/pakar.v22i1.547
Ario Setyo Wijanarko, Deny Yudo Wahyudi, Joko Sayono
The purpose of this research is to find out the implementation of independent learning through the Bondowoso Megalithic Information Centre (PIMB) as a history learning resource. The research method used is descriptive qualitative research. Data collection using interviewers and observation. The results showed that the implementation of independent learning carried out by high schools in Bondowoso Regency in history subjects had fulfilled all elements of independent learning. The elements are teacher (educators), Students (learners), learning places, leaders, learning program and coordinastion. In addition, all learning activities that have been carried out are able to achieve the objectives of independent learning, namely stimulating the way students learn from fun media in the PIMB museum, honing students' creativity to be more sensitive to various objects seen, getting a new atmosphere and being able to coordinate with each other between group members in completing the assigned tasks, producing student output with superior quality, namely not only memorising subject matter but also having sharp analytical skills, reasoning and comprehensive understanding.
{"title":"Implementasi Merdeka Belajar Melalui Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso (PIMB) sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah","authors":"Ario Setyo Wijanarko, Deny Yudo Wahyudi, Joko Sayono","doi":"10.24036/pakar.v22i1.547","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/pakar.v22i1.547","url":null,"abstract":"The purpose of this research is to find out the implementation of independent learning through the Bondowoso Megalithic Information Centre (PIMB) as a history learning resource. The research method used is descriptive qualitative research. Data collection using interviewers and observation. The results showed that the implementation of independent learning carried out by high schools in Bondowoso Regency in history subjects had fulfilled all elements of independent learning. The elements are teacher (educators), Students (learners), learning places, leaders, learning program and coordinastion. In addition, all learning activities that have been carried out are able to achieve the objectives of independent learning, namely stimulating the way students learn from fun media in the PIMB museum, honing students' creativity to be more sensitive to various objects seen, getting a new atmosphere and being able to coordinate with each other between group members in completing the assigned tasks, producing student output with superior quality, namely not only memorising subject matter but also having sharp analytical skills, reasoning and comprehensive understanding.","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140473155","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-31DOI: 10.24036/pakar.v22i1.458
Rendi Prayoga, Nurul G A Falah, Muhammad Reza Fauzan, Ramos Mardiansyah, Lailatur Rahmi
Abstracts are written in two languages, namely English and Indonesian, a minimum of 150 - 250 words. Abstracts are written with Calisto MT 10, spaced 1 paragraph and italicized for abstract [english) consisting of research problems, objectives, metodes, results and discussions, and research conclusions. The abstract describes the research carried out so that it is useful and contributes to the development of science and technology in the field of education. Keywords are written in abstracts which are the substance of the research that has been carried out.
{"title":"Strategi Pengembangan Pendidikan NonFormal dalam Pengelolaan Hasil Hutan Berbasis Agroforestri melalui Program Sekolah Lebah Madu di Kepulauan Mentawai","authors":"Rendi Prayoga, Nurul G A Falah, Muhammad Reza Fauzan, Ramos Mardiansyah, Lailatur Rahmi","doi":"10.24036/pakar.v22i1.458","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/pakar.v22i1.458","url":null,"abstract":"Abstracts are written in two languages, namely English and Indonesian, a minimum of 150 - 250 words. Abstracts are written with Calisto MT 10, spaced 1 paragraph and italicized for abstract [english) consisting of research problems, objectives, metodes, results and discussions, and research conclusions. The abstract describes the research carried out so that it is useful and contributes to the development of science and technology in the field of education. Keywords are written in abstracts which are the substance of the research that has been carried out.","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140478331","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembelajaran fisika adalah pembelajaran yang tidak terlepas dari pembelajaran matematis, sehingga siswa cenderung lebih mudah bosan jika bahan ajar dan model pembelajaran yang digunakan tidak sesuai, sehingga menyebabkan rendahnya motivasi siswa untuk belajar dan mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Dalam menyelesaikan permasalahan ini, perlu adanya perkembangan teknologi, perangkat pembelajaran semakin mengacu pada digitalisasi seperti bahan ajar yang digunakan sudah mulai berbasis digital sehingga lebih interaktif seperti penggunaan e-modul, yang dapat memuat gambar, animasi, audio dan vidio pembelajaran, agar siswa lebih tertarik untuk belajar, selain bahan ajar model pembelajaran juga menunjang tercapainya tujuan pembelajaran, model pembelajaran yang dapat digunakan supaya siswa aktif dalam proses belajar yaitu pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain e-modul fisika sebagai pembelajaran berbasis masalah guna meningjatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini termaksuk penelitian pengembangan. Model pengembanagn yang digunakan adalah prototipe model yaitu tahap pertama listen to customer, tahap kedua yaitu build/revise mock-up(perancangan dan tahap selanjutnya yaitu customer test driver mock-up (evaluasi). E-modul ini didesain dengan aplikasi canva untuk mendesain cover dan tampilan modul dan bantuan hyzine flipbook untuk membuat tampilan modul lebih interaktif.
{"title":"Desain e-Modul Fisika Sebagai Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa","authors":"Welli Andriani, P. Sundari, Letmi Dwiridal, Wahyuni Satria Dewi, Aprilla Fortuna","doi":"10.24036/pakar.v22i1.444","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/pakar.v22i1.444","url":null,"abstract":"Pembelajaran fisika adalah pembelajaran yang tidak terlepas dari pembelajaran matematis, sehingga siswa cenderung lebih mudah bosan jika bahan ajar dan model pembelajaran yang digunakan tidak sesuai, sehingga menyebabkan rendahnya motivasi siswa untuk belajar dan mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Dalam menyelesaikan permasalahan ini, perlu adanya perkembangan teknologi, perangkat pembelajaran semakin mengacu pada digitalisasi seperti bahan ajar yang digunakan sudah mulai berbasis digital sehingga lebih interaktif seperti penggunaan e-modul, yang dapat memuat gambar, animasi, audio dan vidio pembelajaran, agar siswa lebih tertarik untuk belajar, selain bahan ajar model pembelajaran juga menunjang tercapainya tujuan pembelajaran, model pembelajaran yang dapat digunakan supaya siswa aktif dalam proses belajar yaitu pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain e-modul fisika sebagai pembelajaran berbasis masalah guna meningjatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini termaksuk penelitian pengembangan. Model pengembanagn yang digunakan adalah prototipe model yaitu tahap pertama listen to customer, tahap kedua yaitu build/revise mock-up(perancangan dan tahap selanjutnya yaitu customer test driver mock-up (evaluasi). E-modul ini didesain dengan aplikasi canva untuk mendesain cover dan tampilan modul dan bantuan hyzine flipbook untuk membuat tampilan modul lebih interaktif.","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140472569","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-31DOI: 10.24036/pakar.v22i1.490
Defa Defa
Penulisan makalah Best practise ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran di Kelas Rendah pada mata Pelajaran matematika. Pada makalah ini berfokus pada kelas awal yang baru memasuki sekolah baru di SD yaitu Siswa pada tahap usia antara 7- 8 tahun. Latar belakang dalam penulisan makalah ini adalah bagaimana media pembelajaran yang digunakan di kelas 1 yaitu belajar sambil bermain. Siswa di kelas pertama mereka masuk kesekolah SD, harus menjadi tempat yang mereka senangi seperti halnya bagi anak yang pernah duduk dibangku TK ataupun PAUD. Pada saat TK dan PAUD anak lebih condong bermain sambil belajar. Hal itu dilakukan untuk menarik siswa di kelas 1 untuk kehilangan rasa bermain pada saat di PAUD/TK. Penulis membuat sebuah media pembelajaran yaitu “ Transformer Angka”. Transformer angka digunakan pada pembelajaran numerasi siswa dalam mengenal angka-angka dengan cara bermain melipat kertas yang dibuat dari kertas uundangan bekas. Media Transformer angka ini dibuat dari angka 0-9 dengan bentuk yang berbeda-beda. Hal ini juga sangat baik bagi pertumbuhan psikomotorik anak melalui jemari tangannya dengan seni melipat kertas. Penggunaan media pembelajaran transformer menjadikan pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan bagi pembelajaran matematika. Kehadiran media pembelajaran Transformer angka ini menjadikan siswa di kelas 1 menjadi sangat senang dalam belajar
{"title":"Penggunaan Media Transformer Angka Dalam Pembelajaran Matematika Materi Mengenal Angka Di Kelas Rendah Sekolah Dasar","authors":"Defa Defa","doi":"10.24036/pakar.v22i1.490","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/pakar.v22i1.490","url":null,"abstract":"Penulisan makalah Best practise ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran di Kelas Rendah pada mata Pelajaran matematika. Pada makalah ini berfokus pada kelas awal yang baru memasuki sekolah baru di SD yaitu Siswa pada tahap usia antara 7- 8 tahun. Latar belakang dalam penulisan makalah ini adalah bagaimana media pembelajaran yang digunakan di kelas 1 yaitu belajar sambil bermain. Siswa di kelas pertama mereka masuk kesekolah SD, harus menjadi tempat yang mereka senangi seperti halnya bagi anak yang pernah duduk dibangku TK ataupun PAUD. Pada saat TK dan PAUD anak lebih condong bermain sambil belajar. Hal itu dilakukan untuk menarik siswa di kelas 1 untuk kehilangan rasa bermain pada saat di PAUD/TK. Penulis membuat sebuah media pembelajaran yaitu “ Transformer Angka”. Transformer angka digunakan pada pembelajaran numerasi siswa dalam mengenal angka-angka dengan cara bermain melipat kertas yang dibuat dari kertas uundangan bekas. Media Transformer angka ini dibuat dari angka 0-9 dengan bentuk yang berbeda-beda. Hal ini juga sangat baik bagi pertumbuhan psikomotorik anak melalui jemari tangannya dengan seni melipat kertas. Penggunaan media pembelajaran transformer menjadikan pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan bagi pembelajaran matematika. Kehadiran media pembelajaran Transformer angka ini menjadikan siswa di kelas 1 menjadi sangat senang dalam belajar","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140476035","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-31DOI: 10.24036/pakar.v22i1.509
D. Yulianto, M. R. Umami, Yusup Junaedi, Syahrul Anwar
Dalam artikel ini mengkaji level kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal bertipe PISA. Sejak Indonesia bergabung pada tahun 2000, capaian Indonesia selalu berada pada level bawah dalam indeks PISA. Dengan hasil pencapaian yang konsisten di peringkat bawah indeks PISA, Indonesia di bawah ke konsekuensi pemikiran bahwa pendidikan tidak sesuai dengan standar umum/global dan berada di bawah Negara-negara lain di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan literasi matematika siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Tipe PISA di Kabupaten Lebak-Banten ditinjau dari Akreditasi, Status Sekolah, Tingkat Kemampuan dan Gender. Penelitian survei ini melibatkan 667 siswa SMP kelas VIII di Kabupaten Lebak banten. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan inferensial. Selain itu, temuan dalam penelitian ini; 1) terdapat perbedaan kemampuan literasi matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal tipe PISA di Kabupaten Lebak-Banten berdasarkan akreditasi sekolah, 2) tidak terdapat perbedaan kemampuan literasi matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal tipe PISA di Kabupaten Lebak-Banten antara sekolah negeri dan sekolah swasta, 3) perbedaan kemampuan literasi matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal tipe PISA di Kabupaten Lebak-Banten berdasarkan tingkat kemampuan siswa, 4) tidak terdapat perbedaan kemampuan literasi matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal tipe PISA di Kabupaten Lebak-Banten antara siswa laki-laki dan Perempuan..
{"title":"Analisis Literasi Matematis Siswa SMP di Kabupaten Lebak-Banten: Studi Kasus Soal Tipe PISA dengan Memperhatikan Faktor Akreditasi, Status Sekolah, Tingkat Kemampuan, dan Jenis Kelamin","authors":"D. Yulianto, M. R. Umami, Yusup Junaedi, Syahrul Anwar","doi":"10.24036/pakar.v22i1.509","DOIUrl":"https://doi.org/10.24036/pakar.v22i1.509","url":null,"abstract":"Dalam artikel ini mengkaji level kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal bertipe PISA. Sejak Indonesia bergabung pada tahun 2000, capaian Indonesia selalu berada pada level bawah dalam indeks PISA. Dengan hasil pencapaian yang konsisten di peringkat bawah indeks PISA, Indonesia di bawah ke konsekuensi pemikiran bahwa pendidikan tidak sesuai dengan standar umum/global dan berada di bawah Negara-negara lain di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan literasi matematika siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Tipe PISA di Kabupaten Lebak-Banten ditinjau dari Akreditasi, Status Sekolah, Tingkat Kemampuan dan Gender. Penelitian survei ini melibatkan 667 siswa SMP kelas VIII di Kabupaten Lebak banten. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan inferensial. Selain itu, temuan dalam penelitian ini; 1) terdapat perbedaan kemampuan literasi matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal tipe PISA di Kabupaten Lebak-Banten berdasarkan akreditasi sekolah, 2) tidak terdapat perbedaan kemampuan literasi matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal tipe PISA di Kabupaten Lebak-Banten antara sekolah negeri dan sekolah swasta, 3) perbedaan kemampuan literasi matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal tipe PISA di Kabupaten Lebak-Banten berdasarkan tingkat kemampuan siswa, 4) tidak terdapat perbedaan kemampuan literasi matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal tipe PISA di Kabupaten Lebak-Banten antara siswa laki-laki dan Perempuan..","PeriodicalId":364758,"journal":{"name":"PAKAR Pendidikan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140472757","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}