首页 > 最新文献

Jurnal Lazuardi最新文献

英文 中文
PERSPEKTIF TEORI KOGNITIF SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) 学习发展中的社会认知理论视角与团队游戏学习模式(TGT)
Pub Date : 2020-04-01 DOI: 10.53441/jl.vol3.iss1.24
Semuel Nitbani
Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) sebagai salah satu model pembelajaran interaksi sosial bermakna membentuk kecukupan diri (self-efficasy) siswa sebagai  kemampuan spesifik yang dimiliki untuk mengontrol tuntutan lingkungan atau situasi yang mendasar untuk menang dalam turnamen sebagai hasil belajar. Pengembangan model pembelajaran ini didasarkan pada pandangan-pandangan sosio-kognitif bahwa semakin tinggi intensitas interaksi sosial semakin kuat pembentukan mental kognitif untuk mengatur tindakan dalam memecahkan masalah dan mencapai tujuan. Semakin besar kaptaasitas akademik semakin kuat kekuasaan dalam interaksi sosial berdasarkan acuan kebenaran dan aturan yang telah ditentukan.  Kesadaran intensional  paling tinggi pada tim  terjadi dalam turnamen. Kekuatan persaingan terletak pada kemampuan mempertahankan intensi ekspetansi  dari setiap tindakan individu (siswa)  dalam timnya. Reaksi kelompok menimbulkan dampak langung pada dua kemungkinan yakni self-conffidience  atau sebaliknya terjadi self-correction  pada kelompok lain. Self-conffidience  terjadi apabila reaksi sosial berada di dalam kekuasaan kelompoknya. Sementara, self-correction  akan timbul apabila reaksi sosial berada di luar kekuasaan kelompoknya. Proses ini efektif membentuk perilaku yang permanen dan berdaya saing tinggi bagi siswa.   
国际游戏团队学习模式(TGT)是社会互动学习模式之一,它的意思是建立学生的自给自足能力,作为一种特殊的能力,学生能够控制学习中赢得比赛的环境要求或基本情况。这种学习模式的发展是建立在社会认知观点的基础上的:社会互动越强烈,在解决问题和实现目标方面协调作用的认知心理就越强。学术冲击越强烈,基于真理的标准和规定的规则,社会互动的力量就越强。对球队的最高预期意识发生在比赛中。竞争的力量在于他或她的团队中每一个(学生)行为的自觉能力。群体反应对另一个群体产生两种可能的自适应或自我修复。自我意识是社会反应在群体力量中的表现。与此同时,当社会反应超越群体控制时,自我修复就会产生。这个过程有效地为学生塑造了永久性的、具有竞争力的竞争力。
{"title":"PERSPEKTIF TEORI KOGNITIF SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT)","authors":"Semuel Nitbani","doi":"10.53441/jl.vol3.iss1.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.53441/jl.vol3.iss1.24","url":null,"abstract":"Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) sebagai salah satu model pembelajaran interaksi sosial bermakna membentuk kecukupan diri (self-efficasy) siswa sebagai  kemampuan spesifik yang dimiliki untuk mengontrol tuntutan lingkungan atau situasi yang mendasar untuk menang dalam turnamen sebagai hasil belajar. Pengembangan model pembelajaran ini didasarkan pada pandangan-pandangan sosio-kognitif bahwa semakin tinggi intensitas interaksi sosial semakin kuat pembentukan mental kognitif untuk mengatur tindakan dalam memecahkan masalah dan mencapai tujuan. Semakin besar kaptaasitas akademik semakin kuat kekuasaan dalam interaksi sosial berdasarkan acuan kebenaran dan aturan yang telah ditentukan.  Kesadaran intensional  paling tinggi pada tim  terjadi dalam turnamen. Kekuatan persaingan terletak pada kemampuan mempertahankan intensi ekspetansi  dari setiap tindakan individu (siswa)  dalam timnya. Reaksi kelompok menimbulkan dampak langung pada dua kemungkinan yakni self-conffidience  atau sebaliknya terjadi self-correction  pada kelompok lain. Self-conffidience  terjadi apabila reaksi sosial berada di dalam kekuasaan kelompoknya. Sementara, self-correction  akan timbul apabila reaksi sosial berada di luar kekuasaan kelompoknya. Proses ini efektif membentuk perilaku yang permanen dan berdaya saing tinggi bagi siswa.   ","PeriodicalId":367260,"journal":{"name":"Jurnal Lazuardi","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124169759","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
IDIOSINKRASI KATA BELAJAR DAN PELAJAR DALAM BAHASA INDONESIA
Pub Date : 2020-04-01 DOI: 10.53441/jl.vol3.iss1.27
Hendrik Jehane
Sebagian besar kata dalam bahasa Indonesia dibentuk melalui proses derivasi. Proses derivasi berdampak pada perubahan kategori, bentuk,  dan makna. Setiap kata derivatif pada umumnya memiliki hubungan makna yang linear dengan kata dasarnya. Perubahan bentuk kata umumnya memiliki pola-pola tertentu yang teratur sehingga lahirlah   kaidah-kaidah pembentukan kata yang taat asas atau konsisten. Ada dua masalah yang diajukan dalam  penelitian ini, (1)  bagaimanakah relasi makna kata belajar dan pelajar dengan kata dasar ajar?; (2) bagaimanakah proses morfologis  terbentuknya kata belajar dan pelajar?. Tujuannya adalah untuk mengkaji  relasi makna antara kata belajar dan pelajar dengan kata dasar ajar, serta proses morfologis terbentuknya kata belajar dan pelajar. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif karena objek penelitian ini adalah bahasa yang hidup dan digunakan oleh masyarakat penuturnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) relasi makna kata belajar dan pelajar dengan kata dasar ajar tidak linear tetapi bersifat opositif, (2) proses perubahan bentuk fonem /r/ menjadi /l/ pada kata belajar dan pelajar tidak dapat diterangkan secara morfofonemis, sehingga terjadi idiosinkrasi. Untuk menghindari idiosinkrasi maka baiknya kata belajar dan pelajar dicatat sebagai entri tersendiri di dalam KBBI.
大多数印尼语单词是通过推导而形成的。衍生过程影响类别、形状和意义的变化。每一个衍生词通常与词根有线性意义。单词形式的变化通常有一定的模式,因此形成了遵守原则或一致的单词的规则。在这项研究中提出了两个问题,(1)单词“学习者”和“学习者”与“基本教学”有什么关系?(2)学习和学习者的形态过程是如何形成的?其目的是研究学习词和学习者与基本教学词之间的关系,以及学习词和学习者形成形态学过程。使用的方法是描述性的方法,因为这个研究对象是一种有生命的语言,供演讲者使用。研究结果表明(1)具有基本教学词汇的“学习”和“学习者”的“学习”的含义不是线性的,而是积极的,(2)学习词的音素/r/ l/ l的变化过程是不能用形态定义的,因此是愚蠢的。为了避免白痴行为,学习和学习者最好把单词记录为KBBI中的单独条目。
{"title":"IDIOSINKRASI KATA BELAJAR DAN PELAJAR DALAM BAHASA INDONESIA","authors":"Hendrik Jehane","doi":"10.53441/jl.vol3.iss1.27","DOIUrl":"https://doi.org/10.53441/jl.vol3.iss1.27","url":null,"abstract":"Sebagian besar kata dalam bahasa Indonesia dibentuk melalui proses derivasi. Proses derivasi berdampak pada perubahan kategori, bentuk,  dan makna. Setiap kata derivatif pada umumnya memiliki hubungan makna yang linear dengan kata dasarnya. Perubahan bentuk kata umumnya memiliki pola-pola tertentu yang teratur sehingga lahirlah   kaidah-kaidah pembentukan kata yang taat asas atau konsisten. Ada dua masalah yang diajukan dalam  penelitian ini, (1)  bagaimanakah relasi makna kata belajar dan pelajar dengan kata dasar ajar?; (2) bagaimanakah proses morfologis  terbentuknya kata belajar dan pelajar?. Tujuannya adalah untuk mengkaji  relasi makna antara kata belajar dan pelajar dengan kata dasar ajar, serta proses morfologis terbentuknya kata belajar dan pelajar. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif karena objek penelitian ini adalah bahasa yang hidup dan digunakan oleh masyarakat penuturnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) relasi makna kata belajar dan pelajar dengan kata dasar ajar tidak linear tetapi bersifat opositif, (2) proses perubahan bentuk fonem /r/ menjadi /l/ pada kata belajar dan pelajar tidak dapat diterangkan secara morfofonemis, sehingga terjadi idiosinkrasi. Untuk menghindari idiosinkrasi maka baiknya kata belajar dan pelajar dicatat sebagai entri tersendiri di dalam KBBI.","PeriodicalId":367260,"journal":{"name":"Jurnal Lazuardi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130694153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
FUNGSI DAN MAKNA ALEGORI DALAM SYAIR SU’I UWI SASTRA LISAN NGADHA , FLORES, NUSA TENGGARA TIMUR 苏伊文文文文NGADHA,弗洛雷斯,东努萨
Pub Date : 2020-04-01 DOI: 10.53441/jl.vol3.iss1.26
F. A. Nai
Studi tentang fungsi dan makna alegori dalam teks syair su’i uwi dengan menggunakan pendekatan ekokritik sastra menempatkan bahasa dan sastra lisan dalam koridor kesadaran akan lingkungan kehidupan, baik hayati maupun sosial budaya. Ekokritik merupakan salah satu prinsip dalam ekolinguistik dialektikal yang digagas oleh Halliday (2001) dengan mengkritisi bagaimana sistem bahasa berpengaruh pada perilaku penggunanya dalam mengelola lingkungan.  Menurut Halliday bahasa dan lingkungan merupakan dua hal yang  saling mempengaruhi. Halliday juga berpijak pada interelasi bahasa dan lingkungannya seperti yang diformulasikan oleh Jorgen Chr Bang dan Jorgen Door (1993) dalam mengenalkan teori dialektikal ekolinguistik. Teori dialektikal tersebut kemudian melahirkan pendekatan ekokritik sastra dengan dua pendekatan yakni wacana dan realita untuk mengungkapkan makna tekstual dan faktual yang terkandung dalam teks. Hasil analisis menunjukkan data tekstual berupa kisah perjalanan kehidupan para leluhur sampai di Ngadha dan secara faktual dengan menggunakan alegori alam, tumbuhan, dan hewan serta peristiwa perjalanan, teks su’i uwi menampilkan kisah perjalanan batin menuju kehidupan yang lebih berkualitas dengan keberpihakan kepada pelestarian bumi dan ekosistem yang ada di dalamnya. Terdapat 4 makna alegori yakni, ekologis, sosial, hukum adat, dan religious. Makna ekokritik  yakni makna ekopolitik berupa saran agar para pembuat kebijakan di daerah Ngadha memiliki political will yang bersandar pada akar tradisi su’i uwi. Political will dari Pemerintah Daerah dalam mendukung ritus-ritus budaya seperti reba. sehingga upaya melestarikan bumi dan ekosistem yang terkandung didalam teks-teks tersebut menjadi informasi baru yang terbarukan karena kembali dicanangkan dalam setiap pelaksanaan ritus reba.
uwi对文学生态批判方法的研究将语言和口头文学置于生物和社会文化意识的走廊中。生态批评是Halliday(2001)所阐述的可识别生态语言学的原则之一,该原则批评语言系统如何影响其使用者的环境管理行为。哈利代认为语言和环境是相互影响的两件事。Halliday还利用其语言和环境的干扰,这是由Jorgen Bang和Jorgen Door(1993)设计的,目的是引入生态语言偏见理论。辩证理论随后产生了一种生态批判的文学方法,其中两种是话语和现实,揭示了文本中所包含的文本和事实意义。分析显示,祖先的生命旅程的文本记录到Ngadha,并与自然寓言、植物、动物和旅游事件相一致。四种具有生态学、社会、部落法和宗教意义的寓言意义。“生态批评”是指生态政治建议,即Ngadha地区的政策制定者将政治利益建立在苏伊乌维传统的基础上。地方政府的政治意志支持像雷巴这样的文化仪式。因此,这些文本对地球和生态系统的保护努力在每一种仪式中都得到重申,成为新的可再生信息。
{"title":"FUNGSI DAN MAKNA ALEGORI DALAM SYAIR SU’I UWI SASTRA LISAN NGADHA , FLORES, NUSA TENGGARA TIMUR","authors":"F. A. Nai","doi":"10.53441/jl.vol3.iss1.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.53441/jl.vol3.iss1.26","url":null,"abstract":"Studi tentang fungsi dan makna alegori dalam teks syair su’i uwi dengan menggunakan pendekatan ekokritik sastra menempatkan bahasa dan sastra lisan dalam koridor kesadaran akan lingkungan kehidupan, baik hayati maupun sosial budaya. Ekokritik merupakan salah satu prinsip dalam ekolinguistik dialektikal yang digagas oleh Halliday (2001) dengan mengkritisi bagaimana sistem bahasa berpengaruh pada perilaku penggunanya dalam mengelola lingkungan.  Menurut Halliday bahasa dan lingkungan merupakan dua hal yang  saling mempengaruhi. Halliday juga berpijak pada interelasi bahasa dan lingkungannya seperti yang diformulasikan oleh Jorgen Chr Bang dan Jorgen Door (1993) dalam mengenalkan teori dialektikal ekolinguistik. Teori dialektikal tersebut kemudian melahirkan pendekatan ekokritik sastra dengan dua pendekatan yakni wacana dan realita untuk mengungkapkan makna tekstual dan faktual yang terkandung dalam teks. Hasil analisis menunjukkan data tekstual berupa kisah perjalanan kehidupan para leluhur sampai di Ngadha dan secara faktual dengan menggunakan alegori alam, tumbuhan, dan hewan serta peristiwa perjalanan, teks su’i uwi menampilkan kisah perjalanan batin menuju kehidupan yang lebih berkualitas dengan keberpihakan kepada pelestarian bumi dan ekosistem yang ada di dalamnya. Terdapat 4 makna alegori yakni, ekologis, sosial, hukum adat, dan religious. Makna ekokritik  yakni makna ekopolitik berupa saran agar para pembuat kebijakan di daerah Ngadha memiliki political will yang bersandar pada akar tradisi su’i uwi. Political will dari Pemerintah Daerah dalam mendukung ritus-ritus budaya seperti reba. sehingga upaya melestarikan bumi dan ekosistem yang terkandung didalam teks-teks tersebut menjadi informasi baru yang terbarukan karena kembali dicanangkan dalam setiap pelaksanaan ritus reba.","PeriodicalId":367260,"journal":{"name":"Jurnal Lazuardi","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123361368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PENDIDIKAN DAN LITERASI TEKNOLOGI: MALANG TAK DAPAT DITOLAK, UNTUNG TAK DAPAT DIRAIH * 教育与技术素数:不劳而获,不劳而获
Pub Date : 2019-12-05 DOI: 10.53441/jl.vol2.iss2.10
Firmina Nai
Merujuk anak judul tulisan ini yakni “ Malang Tak Dapat Ditolak, Untung Tak Dapat Diraih”, maka ada banyak hal yang perlu segera direvisi dalam dunia pendidikan kita saat ini. Kurikulum kita selalu dibarukan setiap lima tahun. Namun apakah isinya sudah selaras dengan kebutuhan ekosistem digital ? Apakah sasaran pendidikan sudah pada kemampuan mengaplikasikan skill atau masih terbatas memahami isi?
根据这篇文章的标题“不幸是不能拒绝的,幸运的是无法实现的”,有许多事情需要立即在我们今天的教育领域进行修订。我们的课程每五年更新一次。但是它们的内容是否已经符合数字生态系统的需求呢?教育的目标是运用技能还是仍然有限地理解内容?
{"title":"PENDIDIKAN DAN LITERASI TEKNOLOGI: MALANG TAK DAPAT DITOLAK, UNTUNG TAK DAPAT DIRAIH *","authors":"Firmina Nai","doi":"10.53441/jl.vol2.iss2.10","DOIUrl":"https://doi.org/10.53441/jl.vol2.iss2.10","url":null,"abstract":"Merujuk anak judul tulisan ini yakni “ Malang Tak Dapat Ditolak, Untung Tak Dapat Diraih”, maka ada banyak hal yang perlu segera direvisi dalam dunia pendidikan kita saat ini. Kurikulum kita selalu dibarukan setiap lima tahun. Namun apakah isinya sudah selaras dengan kebutuhan ekosistem digital ? Apakah sasaran pendidikan sudah pada kemampuan mengaplikasikan skill atau masih terbatas memahami isi?","PeriodicalId":367260,"journal":{"name":"Jurnal Lazuardi","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134372993","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
STRATEGI PEMBELAJARAN SASTRA BERBASIS LITERASI KRITIS DAN PENDIDIKAN KARAKTER 基于批判性读写和品格教育的文学学习策略
Pub Date : 2019-12-05 DOI: 10.53441/jl.vol2.iss2.16
Hayon G. Nico
Memahami (membaca) sastra dalam tulisan ini dimaksudkan adalah membaca sastra dalam rangka menangkap maksud pengarang di balik karya impresifnya;  membaca sastra dengan memahami  isi dan konteks penuturan dalam teks sastra (Priyatni, 2010)  Isi dan konteks sastra  sangatlah kompleks karena dikemas dalam sistem kode yang rumit, yaitu kode bahasa, kode sosial, kode budaya, dan kode sastra (Teeuw,1988). Untuk memahami  teks sastra dengan berpikir kritis, pembaca hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman  tentang kode-kode tersebut. Pembaca tidak hanya sekedar memahami kode-kode bahasa dalam tataran gramatikal, tetapi lebih dari itu memahami kode budaya sebagai produk dan kode sastra.  Kata kunci: Pembelajaran berbasis Literasi, Literasi Kritis, Pendidikan Karakter
理解(读)在本文中是指文学阅读文学,以捕捉impresifnya作品背后的作者的意思;文学阅读理解内容和上下文文中叙述文学文学(Priyatni, 2010)内容和上下文包装很复杂,因为复杂的密码系统,即代码语言文学、文化社会代码,代码和代码(Teeuw, 1988)。用批判性思维理解文学文本,读者应该有知识和理解这些代码。读者不仅能理解语法中的语言代码,还能理解文化代码作为产品和文学代码。关键词:学习基于关键素养、教育素养的性格
{"title":"STRATEGI PEMBELAJARAN SASTRA BERBASIS LITERASI KRITIS DAN PENDIDIKAN KARAKTER","authors":"Hayon G. Nico","doi":"10.53441/jl.vol2.iss2.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.53441/jl.vol2.iss2.16","url":null,"abstract":"Memahami (membaca) sastra dalam tulisan ini dimaksudkan adalah membaca sastra dalam rangka menangkap maksud pengarang di balik karya impresifnya;  membaca sastra dengan memahami  isi dan konteks penuturan dalam teks sastra (Priyatni, 2010)  Isi dan konteks sastra  sangatlah kompleks karena dikemas dalam sistem kode yang rumit, yaitu kode bahasa, kode sosial, kode budaya, dan kode sastra (Teeuw,1988). Untuk memahami  teks sastra dengan berpikir kritis, pembaca hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman  tentang kode-kode tersebut. Pembaca tidak hanya sekedar memahami kode-kode bahasa dalam tataran gramatikal, tetapi lebih dari itu memahami kode budaya sebagai produk dan kode sastra.  \u0000Kata kunci: Pembelajaran berbasis Literasi, Literasi Kritis, Pendidikan Karakter","PeriodicalId":367260,"journal":{"name":"Jurnal Lazuardi","volume":"784 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133217217","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KONSEPTUALISASI MASYARAKAT MANGGARAI TENTANG BUDAYA LONTO LEOK SEBAGAI PIRANTI HUKUM ADAT RESPONSIF-SOSIOLOGIK DALAM RANGKA PENYELESAIAN KONFLIK PERTANAHAN DAN PEMERTAHANAN HARMONI SOSIAL 将朗托文化的曼格莱文化概念化为解决土地冲突和社会和谐的习惯法律工具
Pub Date : 2019-12-05 DOI: 10.53441/jl.vol2.iss2.11
Fransiskus Bustan Agustinus Mahur
This study explores the conceptualisation of Manggarai people on lonto leok culture (LLC) as a responsive-sociologic customary law device in solving land conflict and maintaining social harmony in view of cultural linguistics. In terms of its focus, the study is a decriptive study. The procedures of research were field and library research. The data wera analyzed qualitatively by using inductive method as the analysis was started from the data to the theory or concept dealing with the conceptualisation of Manggarai people on the conceptualisation of Manggarai people on the LLC as a responsive-sociologic customary law device in solving land conflict and maintaining social harmony in view of cultural linguistics. The results of research show that there are several verbal expressions in Manggarai language in which their forms and meanings reflect the function of LLC as a responsive-sociologic customary law device in an attempt to  solve land conflicts and maintain social harmony for Manggarai people. The verbal expressions are as follows: (1) Muku ca pu’u neka woléng curup, téu ca ambo néka woléng lako, (2) Ipung  ca tiwu neka woleng wintuk, nakeng ca wae  neka woleng tae, (3) Ase-kae ca sosor wae  neka woleng tae, ase -ka’e ca natas labar  neka woleng bantang, and (4) Padir wa’i,  rentu sa’i, bantang cama, reje leles nai ca anggit, tuka ca léléng.The result of this study might be beneficial as a source of reference in designing the model of revitalizing the LLC.  
本研究从文化语言学的角度探讨了曼加莱人对lonto leok文化的概念,认为它是解决土地冲突、维护社会和谐的一种反应性社会学习惯法手段。就研究的重点而言,本研究是一种描述性研究。研究程序为实地调查和图书馆调查。采用归纳法对数据进行定性分析,分析从数据开始到处理芒格莱人概念化的理论或概念,从文化语言学的角度来看,芒格莱人概念化是解决土地冲突和维护社会和谐的一种反应性社会学习惯法手段。研究结果表明,曼嘎莱语中有几种言语表达,其形式和意义反映了LLC作为一种反应性社会学习惯法工具,试图为曼嘎莱人解决土地冲突,维护社会和谐的功能。口头表达如下:(1)Muku ca pu 'u neka wolsaming curup, tsamu ca ambo nsamka wolsaming lako, (2) Ipung ca tiwu neka woleng wintuk, nakeng ca wae neka woleng tae, (3) ase -kae ca sosor wae neka woleng tae, ase -ka 'e ca natas labar neka woleng bantang, (4) Padir wa 'i, rentu sa 'i, bantang cama, reje leles nai ca anggit, tuka ca lsaming。本研究结果可为设计活化有限责任公司的模式提供参考。
{"title":"KONSEPTUALISASI MASYARAKAT MANGGARAI TENTANG BUDAYA LONTO LEOK SEBAGAI PIRANTI HUKUM ADAT RESPONSIF-SOSIOLOGIK DALAM RANGKA PENYELESAIAN KONFLIK PERTANAHAN DAN PEMERTAHANAN HARMONI SOSIAL","authors":"Fransiskus Bustan Agustinus Mahur","doi":"10.53441/jl.vol2.iss2.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.53441/jl.vol2.iss2.11","url":null,"abstract":"This study explores the conceptualisation of Manggarai people on lonto leok culture (LLC) as a responsive-sociologic customary law device in solving land conflict and maintaining social harmony in view of cultural linguistics. In terms of its focus, the study is a decriptive study. The procedures of research were field and library research. The data wera analyzed qualitatively by using inductive method as the analysis was started from the data to the theory or concept dealing with the conceptualisation of Manggarai people on the conceptualisation of Manggarai people on the LLC as a responsive-sociologic customary law device in solving land conflict and maintaining social harmony in view of cultural linguistics. The results of research show that there are several verbal expressions in Manggarai language in which their forms and meanings reflect the function of LLC as a responsive-sociologic customary law device in an attempt to  solve land conflicts and maintain social harmony for Manggarai people. The verbal expressions are as follows: (1) Muku ca pu’u neka woléng curup, téu ca ambo néka woléng lako, (2) Ipung  ca tiwu neka woleng wintuk, nakeng ca wae  neka woleng tae, (3) Ase-kae ca sosor wae  neka woleng tae, ase -ka’e ca natas labar  neka woleng bantang, and (4) Padir wa’i,  rentu sa’i, bantang cama, reje leles nai ca anggit, tuka ca léléng.The result of this study might be beneficial as a source of reference in designing the model of revitalizing the LLC.  ","PeriodicalId":367260,"journal":{"name":"Jurnal Lazuardi","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130413342","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Article PERSPEKIF TEORI BELAJAR SOSIAL DALAM MENGIMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER (LT) DALAM PEMBENTUKAN KEMAMPUAN MERESENSI DAN MENULIS TEKS RESENSI CERPEN 文章对集体学习方法实现的社会学习理论(LT)在形成批判性评论和批判性叙述文本方面
Pub Date : 2019-12-04 DOI: 10.53441/jl.vol2.iss2.14
Semuel Nitbani
       Pembelajaran dengan menggunakan metode “Belajar Bersama’ menekankan belajar secara kooperatif, pembagian tugas, tanggung jawab individu, kerja sama, sama-sama mencapai hasil yang sama. Berdasarkan perspektif Teori Belajar Sosial dapat dipahami bahwa pembelajaran dengan metode Learning Together merupakan suatu situasi sosial  yang terbangun berdasarkan fungsi faktor personal, faktor perilaku, dan faktor lingkungan yang saling berinteraksi dengan ciri-ciri menarik, demonstratif, dan berkualitas. Situasi pembelajaran  ini merangsang  aktivitas sosial individu, dan inisiatif individu sebagai bagian nyata dan terintegrasi dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas kelompok berdasarkan komponen-komponen resensi cerpen. Dengan demikian, individu mengalami pembentukan yang lebih permanen karena proses pembentukan itu timbul dari dalam dirinya sendiri dan terorganisasi dengan baik. Melalui situasi pembelajaran seperti ini kemampuan yang dimiliki siswa bukan hanya berproses dalam tataran  kesadaran individu sendiri melainkan melalui dinamika sosial yang dapat menimbulkan kepercayaan diri individu dalam mengaktualisasikan diri dan kemampuannya dalam menulis teks resensi cerpen. Dengan demikian, dapat diperoleh tingkat kemampuan yang sama secara kualitas dalam hasil kerja  teks resensi cerpen.
使用“集体学习”方法学习强调合作、分担任务、个人责任、合作、共同取得共同的成果。从社会学习理论的角度来看,可以理解的是,集体学习方法是一种基于个人因素、行为因素和环境因素的功能而发展起来的社会状况,这些功能与有趣的、象征性的和高质量的特征相互作用。这种学习环境刺激个人的社会活动和主动性,作为小组的有形和综合的一部分,以完成小组的任务,基于叙述的组件。因此,一个人会经历更持久的形成,因为形成过程是内在的,而且组织得很好。通过这种学习环境,学生的能力不仅仅是在个人意识的过程中进行的,而是通过一种社会动力学的过程,这种动态可以培养个人对自我实现和写评价文本的能力的信心。因此,我们可以在批判性叙事文本的工作中获得相同的质量水平。
{"title":"Article PERSPEKIF TEORI BELAJAR SOSIAL DALAM MENGIMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER (LT) DALAM PEMBENTUKAN KEMAMPUAN MERESENSI DAN MENULIS TEKS RESENSI CERPEN","authors":"Semuel Nitbani","doi":"10.53441/jl.vol2.iss2.14","DOIUrl":"https://doi.org/10.53441/jl.vol2.iss2.14","url":null,"abstract":"       Pembelajaran dengan menggunakan metode “Belajar Bersama’ menekankan belajar secara kooperatif, pembagian tugas, tanggung jawab individu, kerja sama, sama-sama mencapai hasil yang sama. Berdasarkan perspektif Teori Belajar Sosial dapat dipahami bahwa pembelajaran dengan metode Learning Together merupakan suatu situasi sosial  yang terbangun berdasarkan fungsi faktor personal, faktor perilaku, dan faktor lingkungan yang saling berinteraksi dengan ciri-ciri menarik, demonstratif, dan berkualitas. Situasi pembelajaran  ini merangsang  aktivitas sosial individu, dan inisiatif individu sebagai bagian nyata dan terintegrasi dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas kelompok berdasarkan komponen-komponen resensi cerpen. Dengan demikian, individu mengalami pembentukan yang lebih permanen karena proses pembentukan itu timbul dari dalam dirinya sendiri dan terorganisasi dengan baik. Melalui situasi pembelajaran seperti ini kemampuan yang dimiliki siswa bukan hanya berproses dalam tataran  kesadaran individu sendiri melainkan melalui dinamika sosial yang dapat menimbulkan kepercayaan diri individu dalam mengaktualisasikan diri dan kemampuannya dalam menulis teks resensi cerpen. Dengan demikian, dapat diperoleh tingkat kemampuan yang sama secara kualitas dalam hasil kerja  teks resensi cerpen.","PeriodicalId":367260,"journal":{"name":"Jurnal Lazuardi","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133934183","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KLITIK PRONOMINA DALAM BAHASA ANAKALANG
Pub Date : 2019-12-04 DOI: 10.53441/jl.vol2.iss2.7
Editor Team
Klitik is different from the affix. Although both are bound forms attached to the word that follows it or the word that follows it or added to the front of the word or added to the back of the word. Affixes in the Indonesian language, such as di-, meN-, BER, KE, TER-, PE-, and so on. As for the kl-ku, ku-, -mu, -nya. In the Anakalang language, it is found that there is only one affix 'affix', that is, pa-. This pa- prefix does not contain any meaning if this prefix stands alone without being attached to the basic word or basic form. Whereas klitik in BA is found in various forms, such as ku-, -gi, -me, -mi, -mu, -ne-, and -de on the Kripalu 'kupukul', kumanadangu 'kucantik', -gi 'ku' in the language Indonesia, as in umagi 'my house', palugi 'hit me', bahagi 'wet', bunkum 'our book or our book, palume' hit us or hit us', dowimi 'your money', dowimu 'your money' dowine 'money' , and dowide 'their money'
klitk和词缀不同。虽然它们都是附在后面的单词或后面的单词或加在单词的前面或后面的形式。印尼语中的词缀,如di-、meN-、BER、KE、TER-、PE-等。至于kl-ku, ku-, -mu, -nya。在阿纳卡朗语中,人们发现只有一个词缀“词缀”,那就是pa-。如果这个前缀单独存在而不与基本单词或基本形式相连,那么这个pa-前缀不包含任何意义。然而,BA中的klitik以各种形式出现,例如在克里帕鲁语中的ku-, -gi, -me, -mi, -mu, -ne-和-de, kumanadangu 'kucantik', -gi 'ku',如在umagi '我的房子',palugi '打我',bahagi 'wet', bunkum '我们的书或我们的书,palugi '打我们',dowimi '你的钱',dowimu '你的钱',dowine '钱'和dowide '他们的钱'
{"title":"KLITIK PRONOMINA DALAM BAHASA ANAKALANG","authors":"Editor Team","doi":"10.53441/jl.vol2.iss2.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.53441/jl.vol2.iss2.7","url":null,"abstract":"Klitik is different from the affix. Although both are bound forms attached to the word that follows it or the word that follows it or added to the front of the word or added to the back of the word. Affixes in the Indonesian language, such as di-, meN-, BER, KE, TER-, PE-, and so on. As for the kl-ku, ku-, -mu, -nya. In the Anakalang language, it is found that there is only one affix 'affix', that is, pa-. This pa- prefix does not contain any meaning if this prefix stands alone without being attached to the basic word or basic form. Whereas klitik in BA is found in various forms, such as ku-, -gi, -me, -mi, -mu, -ne-, and -de on the Kripalu 'kupukul', kumanadangu 'kucantik', -gi 'ku' in the language Indonesia, as in umagi 'my house', palugi 'hit me', bahagi 'wet', bunkum 'our book or our book, palume' hit us or hit us', dowimi 'your money', dowimu 'your money' dowine 'money' , and dowide 'their money'","PeriodicalId":367260,"journal":{"name":"Jurnal Lazuardi","volume":"21 7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122358933","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
STUDI TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMPN5 KOTA KUPANG 在库邦SMPN5城市SMPN5中使用学习媒体的研究
Pub Date : 2019-12-04 DOI: 10.53441/jl.vol2.iss2.9
Hendrik Jehane
ABSTRACT Instructional media is very important to support the scientific-based learning process. The problem of this research is (1) does the Indonesian language teacher in SMPN 5 Kupang City use instructional media in learning Indonesian?; (2) what types of instructional media are used in Indonesian language learning?; (3) is the use of instructional media in accordance with basic competencies and indicators that are set?; (4) how is the creativity of the teacher in designing and using instructional media?; (5) what are the obstacles faced by the teachers in designing and using instructional media? The type of research used is descriptive research. The purpose of descriptive research is to describe a phenomenon as it was at the time of the study. This research approach is a qualitative approach. The result showed that the teachers of SMPN 5 Kupang City used instructional media in learning Indonesian according to minimum standards. The types of instructional media developed and used by teachers in addition to the minimum standard media are images, original objects, the environment, print media, the internet, and the surrounding community. There is still a mismatch between the learning media used with the subject matter being taught. Indonesian language teachers are still not creative enough to design and use instructional media. The lack of electricity and other facilities in school and the lack of mastery of information technology are inhibiting factors for teachers in developing instructional media. The teacher’s effort to overcome the limitations of the instructional media is to use images, original objects, the environment, print media, the internet, and the surrounding community.
教学媒体对于支持科学的学习过程是非常重要的。本研究的问题是:(1)古邦市smp5的印尼语教师在学习印尼语时是否使用教学媒体?(2)印尼语学习使用哪些教学媒体?(3)教学媒体的使用是否符合所设定的基本能力和指标?(4)教师在设计和使用教学媒体方面的创造力如何?(5)教师在设计和使用教学媒体时面临的障碍是什么?使用的研究类型是描述性研究。描述性研究的目的是描述一种现象在研究时的情况。这种研究方法是一种定性方法。结果表明,古邦市SMPN 5的教师在学习印尼语时使用的教学媒体符合最低标准。除了最低标准媒体外,教师开发和使用的教学媒体类型还包括图像、原始对象、环境、印刷媒体、互联网和周围社区。所使用的学习媒体与所教授的主题之间仍然存在不匹配。印尼语教师在设计和使用教学媒体方面仍然缺乏创造性。学校缺乏电力和其他设施,缺乏对信息技术的掌握是教师开发教学媒体的制约因素。教师努力克服教学媒体的局限性是使用图像、原始对象、环境、印刷媒体、互联网和周围的社区。
{"title":"STUDI TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMPN5 KOTA KUPANG","authors":"Hendrik Jehane","doi":"10.53441/jl.vol2.iss2.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.53441/jl.vol2.iss2.9","url":null,"abstract":"ABSTRACT \u0000Instructional media is very important to support the scientific-based learning process. The problem of this research is (1) does the Indonesian language teacher in SMPN 5 Kupang City use instructional media in learning Indonesian?; (2) what types of instructional media are used in Indonesian language learning?; (3) is the use of instructional media in accordance with basic competencies and indicators that are set?; (4) how is the creativity of the teacher in designing and using instructional media?; (5) what are the obstacles faced by the teachers in designing and using instructional media? The type of research used is descriptive research. The purpose of descriptive research is to describe a phenomenon as it was at the time of the study. This research approach is a qualitative approach. The result showed that the teachers of SMPN 5 Kupang City used instructional media in learning Indonesian according to minimum standards. The types of instructional media developed and used by teachers in addition to the minimum standard media are images, original objects, the environment, print media, the internet, and the surrounding community. There is still a mismatch between the learning media used with the subject matter being taught. Indonesian language teachers are still not creative enough to design and use instructional media. The lack of electricity and other facilities in school and the lack of mastery of information technology are inhibiting factors for teachers in developing instructional media. The teacher’s effort to overcome the limitations of the instructional media is to use images, original objects, the environment, print media, the internet, and the surrounding community.","PeriodicalId":367260,"journal":{"name":"Jurnal Lazuardi","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130386393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PEMETAAN BAHASA DI PULAU ALOR
Pub Date : 2019-12-04 DOI: 10.53441/jl.vol2.iss2.6
Editor Team
It was realized that in the diversity of languages / dialects there were variations in languages / dialects. Language / dialect variations can occur in the language / dialect community group with a large number of speakers and a small number of community groups. Language / dialect variations can be in the form of pronunciation, vocabulary, structure, grammar. For the language / dialect community group whose number of speakers is small, such as in Alor where the speakers are not more than five hundred people, the survival of their local languages may not exceed two generations. Especially if the language variations that distinguish one speech community group from another speech community are very large, then to communicate daily using Indonesian. The chance of extinction of regional languages is even greater. Therefore, the effort to maintain, bequeath and spread is the responsibility of all parties.
人们认识到,在语言/方言的多样性中,语言/方言也有变化。语言/方言的变化可能发生在语言/方言社区群体中,有大量的使用者和少数的社区群体。语言/方言的变化可以以发音、词汇、结构、语法的形式出现。对于使用人数较少的语言/方言社区群体,例如在阿洛尔,使用人数不超过500人,其当地语言的存续时间不得超过两代。特别是如果一个语言群体与另一个语言群体之间的语言差异很大,那么就用印尼语进行日常交流。地方语言灭绝的可能性更大。因此,努力维护、传承和传播是各方的责任。
{"title":"PEMETAAN BAHASA DI PULAU ALOR","authors":"Editor Team","doi":"10.53441/jl.vol2.iss2.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.53441/jl.vol2.iss2.6","url":null,"abstract":"It was realized that in the diversity of languages / dialects there were variations in languages / dialects. Language / dialect variations can occur in the language / dialect community group with a large number of speakers and a small number of community groups. Language / dialect variations can be in the form of pronunciation, vocabulary, structure, grammar. For the language / dialect community group whose number of speakers is small, such as in Alor where the speakers are not more than five hundred people, the survival of their local languages may not exceed two generations. Especially if the language variations that distinguish one speech community group from another speech community are very large, then to communicate daily using Indonesian. The chance of extinction of regional languages is even greater. Therefore, the effort to maintain, bequeath and spread is the responsibility of all parties.","PeriodicalId":367260,"journal":{"name":"Jurnal Lazuardi","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132091473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Lazuardi
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1