IPS merupakan ilmu yang membahas tentang peristiwa yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosial. Tujuan mempelajari IPS yaitu memperoleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada siswa tentang lingkungan sosial dalam proses pembelajaran. Pembelajaran IPS realitanya masih berpusat pada guru atau didominasi oleh metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan yang membuat siswa cenderung pasif. Dari hal tersebut muncul rumusan masalah yaitu bagaimana upaya meningkatkan performansi guru, aktivitas, dan hasil belajar siswa melalui model pembelajaraan kooperatif teknik Index Card Match? Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan performansi guru, aktivitas, dan hasil belajar siswa materi Perubahan masyarakat pada masa penjajahan Jepang dengan menerapkan model pembelajaraan kooperatif teknik Index Card Match. Model pembelajaraan ini. Subjek pada penelitian ini yaitu guru dan siswa Kelas VIII-D MTs Negeri 2 Pidie Jaya Kecamatan Meureudu yang berjumlah 21 siswa. Selain itu, peneliti mengunakan jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus selama 4 kali pertemuan. Setiap siklus dilaksanakan melalui 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil rata-rata nilai tes formatif siklus I yaitu 66,67 dengan ketuntasan 48%. Rata-rata nilai tes formatif siklus II meningkat 80,71 dengan ketuntasan belajar siswa 95%. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VIII-D MTs Negeri 2 Pidie Jaya Kecamatan Meureudu.
国际社会研究是一门涉及人类和社会环境的科学。ip学习的目的是在学习过程中获得学生的社会环境知识、态度和技能。它的ip现实学习仍然以教师为中心,或被演讲、询问和任务方法所主导,这些方法使学生更容易被动。从这一点开始,出现了一个问题公式,即如何通过合作学生成绩模型、活动和学习成绩通过合作学生成绩指数技术匹配?本研究的目的是通过采用配合学习技术索引索引模型,提高日本殖民时期教师的业绩、活动和学生的学习成绩。这个学习模式。本研究的主题是21名学生和21名学生的国家教师和学生。此外,研究人员使用在四个周期内进行的两种课堂动作研究。每个循环由四个阶段进行,即规划、行动、观察和反思。I循环形成测试的平均成绩为66.67,共48%。II周期形成测试的平均成绩为80.71,学生率为95%。根据这项研究的结果,可以得出结论,合作学习模式索引技术索引技术可以增加国家vidie - d MTs 2 Pidie Jaya street Meureudu的学生学习成绩。
{"title":"Meningkatkan Hasil Belajar IPS dengan Metode Index Card Match Materi Perubahan Masyarakat pada Masa Penjajahan Jepang di Kelas VIII D MTs Negeri 2 Pidie Jaya","authors":"Fauziah Halim","doi":"10.57251/ped.v1i1.298","DOIUrl":"https://doi.org/10.57251/ped.v1i1.298","url":null,"abstract":"IPS merupakan ilmu yang membahas tentang peristiwa yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosial. Tujuan mempelajari IPS yaitu memperoleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada siswa tentang lingkungan sosial dalam proses pembelajaran. Pembelajaran IPS realitanya masih berpusat pada guru atau didominasi oleh metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan yang membuat siswa cenderung pasif. Dari hal tersebut muncul rumusan masalah yaitu bagaimana upaya meningkatkan performansi guru, aktivitas, dan hasil belajar siswa melalui model pembelajaraan kooperatif teknik Index Card Match? Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan performansi guru, aktivitas, dan hasil belajar siswa materi Perubahan masyarakat pada masa penjajahan Jepang dengan menerapkan model pembelajaraan kooperatif teknik Index Card Match. Model pembelajaraan ini. Subjek pada penelitian ini yaitu guru dan siswa Kelas VIII-D MTs Negeri 2 Pidie Jaya Kecamatan Meureudu yang berjumlah 21 siswa. Selain itu, peneliti mengunakan jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus selama 4 kali pertemuan. Setiap siklus dilaksanakan melalui 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil rata-rata nilai tes formatif siklus I yaitu 66,67 dengan ketuntasan 48%. Rata-rata nilai tes formatif siklus II meningkat 80,71 dengan ketuntasan belajar siswa 95%. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VIII-D MTs Negeri 2 Pidie Jaya Kecamatan Meureudu.","PeriodicalId":368278,"journal":{"name":"Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129156796","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII-C dengan cara membagi kedalam 3 kelompok besar dan masing-masing diberi perlakuan yang berbeda kelompok tersebut adalah kelompok tinggi dimana siswa yang berkemampuan tinggi, kelompok kedua adalah kelompok sedang dan kelompok ketiga adalah kelompok bawah. Untuk mengetahui hasil kemampuan berpikir kreatif siswa dilakukan dengan pemberian tes berupa soal, serta mengetahui sikap dilakukan dengan langkah observasi atau pemberian untuk siswa. Subjek pada penelitian ini yaitu guru dan siswa Kelas VII-C MTs Negeri 2 Pidie Jaya Kecamatan Meureudu yang berjumlah 24 siswa. Selain itu, peneliti mengunakan jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan melalui 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil rata-rata nilai tes formatif siklus I yaitu 74,48 dengan ketuntasan 67%. Rata-rata nilai tes formatif siklus II meningkat 83,85 dengan ketuntasan belajar siswa 96%. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) terhadap kemampuan berpikir kreatif meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VII-C MTs Negeri 2 Pidie Jaya Kecamatan Meureudu.
{"title":"Peningkatan Hasil Belajar Matematika Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) Materi Segiempat pada Siswa Kelas VII C di MTs Negeri 2 Pidie Jaya","authors":"Jasmani","doi":"10.57251/ped.v1i1.293","DOIUrl":"https://doi.org/10.57251/ped.v1i1.293","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII-C dengan cara membagi kedalam 3 kelompok besar dan masing-masing diberi perlakuan yang berbeda kelompok tersebut adalah kelompok tinggi dimana siswa yang berkemampuan tinggi, kelompok kedua adalah kelompok sedang dan kelompok ketiga adalah kelompok bawah. Untuk mengetahui hasil kemampuan berpikir kreatif siswa dilakukan dengan pemberian tes berupa soal, serta mengetahui sikap dilakukan dengan langkah observasi atau pemberian untuk siswa. Subjek pada penelitian ini yaitu guru dan siswa Kelas VII-C MTs Negeri 2 Pidie Jaya Kecamatan Meureudu yang berjumlah 24 siswa. Selain itu, peneliti mengunakan jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan melalui 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil rata-rata nilai tes formatif siklus I yaitu 74,48 dengan ketuntasan 67%. Rata-rata nilai tes formatif siklus II meningkat 83,85 dengan ketuntasan belajar siswa 96%. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) terhadap kemampuan berpikir kreatif meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VII-C MTs Negeri 2 Pidie Jaya Kecamatan Meureudu.","PeriodicalId":368278,"journal":{"name":"Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129455732","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ada persepsi umum yang sudah berakar dalam dunia pendidikan juga sudah menjadi harapan masyarakat. Persepsi umum ini menganggap bahwa sudah merupakan tugas guru untuk mengajar dan menyodori siswa dengan muatan-muatan informasi dan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Inggris Kelas VIII.C dengan penerapan TGT (Team Game Tournament) pada materi Unit self-test di MTs Negeri 2 Pidie Jaya. Jenis penelitian ini termasuk penelitian action research. Subyek penelitian ini adalah siswa Kelas VIII.C di MTs Negeri 2 Pidie Jaya. Hasil penelitian ini menunjukkan: Melalui hasil penelitian tindakan kelas pada MTs Negeri 2 Pidie Jaya terjadi peningkatan motivasi belajar yaitu pada siklus I rata-rata sebesar 68,10 sedangkan pada siklus II sebesar 80,00. Sebelum dilakukan pembelajaran dengan Metode TGT (Team Game Tournament) nilai siswa adalah 60,71. Pada siklus I hasil evaluasi siswa pada mata Pelajaran Bahasa Inggris Materi Unit self-test mendapatkan nilai rata-rata 70,00, sedangkan pada siklus II mendapatkan nilai rata-rata 80,00. Dari penelitian tersebut terjadi peningkatan ketuntasan belajar sebesar pada siklus I sebesar 33% dan pada siklus II sebesar 95%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dilaksanakannya penelitian tindakan kelas melalui Metode TGT (Team Game Tournament) terhadap pembelajaran Bahasa Inggris pada materi Unit self-test dapat meningkatkan motivasi belajar yang dengan sendirinya dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa Kelas VIII.C MTs Negeri 2 Pidie Jaya .
在教育领域根深蒂固的普遍看法也是人们的希望。这种普遍的看法认为,教师的职责是教育和向学生灌输大量的信息和知识。本研究旨在了解八年级英语学习动机的提高,最终将通过在MTs country 2 Pidie Jaya应用TGT技术单元的单元材料来提高八年级英语学习的成绩。这类研究包括动作研究。本研究对象是MTs state 2 Pidie Jaya的八年级学生。研究结果表明:通过对MTs国家2 Pidie Jaya的课堂行动进行研究,学习动力增加了,平均在I周期为68.10,而在II周期为80.00。在TGT方法学习之前,学生的成绩是60.71。在第一个周期中,学生英语项目评估结果的平均成绩为70.00分,而第二周期的平均成绩为80.00分。研究表明,在I循环中学习的感染率增加了33%,在II周期中学习的感染率增加了95%。因此,可以得出结论,通过TGT游戏小组对自学材料的英语学习方法进行课堂行动研究,可以增加自学动机,从而增加8年级学生的学习成绩。
{"title":"Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Inggris Materi Unit Self-Test dengan Metode TGT (Team Game Tournament) pada Siswa Kelas VIII C di MTs Negeri 2 Pidie Jaya","authors":"Asmawati","doi":"10.57251/ped.v1i1.295","DOIUrl":"https://doi.org/10.57251/ped.v1i1.295","url":null,"abstract":"Ada persepsi umum yang sudah berakar dalam dunia pendidikan juga sudah menjadi harapan masyarakat. Persepsi umum ini menganggap bahwa sudah merupakan tugas guru untuk mengajar dan menyodori siswa dengan muatan-muatan informasi dan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Inggris Kelas VIII.C dengan penerapan TGT (Team Game Tournament) pada materi Unit self-test di MTs Negeri 2 Pidie Jaya. Jenis penelitian ini termasuk penelitian action research. Subyek penelitian ini adalah siswa Kelas VIII.C di MTs Negeri 2 Pidie Jaya. Hasil penelitian ini menunjukkan: Melalui hasil penelitian tindakan kelas pada MTs Negeri 2 Pidie Jaya terjadi peningkatan motivasi belajar yaitu pada siklus I rata-rata sebesar 68,10 sedangkan pada siklus II sebesar 80,00. Sebelum dilakukan pembelajaran dengan Metode TGT (Team Game Tournament) nilai siswa adalah 60,71. Pada siklus I hasil evaluasi siswa pada mata Pelajaran Bahasa Inggris Materi Unit self-test mendapatkan nilai rata-rata 70,00, sedangkan pada siklus II mendapatkan nilai rata-rata 80,00. Dari penelitian tersebut terjadi peningkatan ketuntasan belajar sebesar pada siklus I sebesar 33% dan pada siklus II sebesar 95%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dilaksanakannya penelitian tindakan kelas melalui Metode TGT (Team Game Tournament) terhadap pembelajaran Bahasa Inggris pada materi Unit self-test dapat meningkatkan motivasi belajar yang dengan sendirinya dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa Kelas VIII.C MTs Negeri 2 Pidie Jaya .","PeriodicalId":368278,"journal":{"name":"Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129511509","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui tingkat kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar menggunakan model experiential learning dengan strategi Think Talk Write dapat mencapai ketuntasan pada materi teorema Pythagoras Kelas VIII.C di MTs Negeri 2 Pidie Jaya ; dan (2) mengetahui perbandingan tingkat ketercapaian rata-rata kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang diajar menggunakan model experiential learning dengan strategi Think Talk Write dan siswa pada Kelas VIII.C di MTs Negeri 2 Pidie Jaya . Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas VIII.3 MTs Negeri 2 Pidie Jaya. Teknik pegumpulan data menggunakan tes dan nontes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Simpulan yang diperoleh adalah: (1) kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar menggunakan model experiential learning dengan strategi Think Talk Write pada materi teorema Pythagoras Kelas VIII.C di MTs Negeri 2 Pidie Jaya dapat mencapai ketuntasan Siklus I dengan 56% rata-rata 69,56 dan siklus II 92% denga rata-rata 77,16 dan (2) kemampuan komunikasi matematis yang diajar menggunakan model experiential learning dengan strategi Think Talk Write lebih baik pada materi teorema Pythagoras Kelas VIII.C di MTs Negeri 2 Pidie Jaya tahun ajaran 2018/2019. Disarankan model experiential learning dengan strategi Think Talk Write dapat diterapkan pada materi teorema Pythagoras dan materi lain yang relevan.
本研究的目的是:(1)了解学生使用经验学习模式的数学沟通能力水平,通过战略思维写作可以应用MTs国2 Pidie Jaya的毕达哥拉斯定理材料;(2)了解到在MTs land 2 Pidie Jaya接受教育的学生使用经验学习模式、思维写作策略和学生八年级的数学沟通能力的平均满意度比较。本研究是一种课堂动作研究。研究对象是八年级教师和三年级学生,国二皮克雅。数据收集技术使用测试和非测试。数据分析采用定量描述性分析和定性性分析分析。得出的结论是:(1)沟通能力的学生数学学习策略运用experiential学习模型认为脱口秀写在MTs材料八年级的毕达哥拉斯定理。C 2 Pidie Jaya国家可以达到ketuntasan我69.56平均56%和循环周期平均92%和77.16和(2)教导使用experiential模型的数学学习沟通技巧和策略认为脱口秀更擅长写课堂材料毕达哥拉斯定理2008 /2019学年MTs state 2 Pidie Jaya。建议经验学习模式与思维写作策略可以应用于毕达哥拉斯定理和其他相关材料。
{"title":"Peningkatan Pembelajaran Matematika Materi Teorema Pythagoras dengan Metode Experiential Learning dengan Strategi Think Talk Write terhadap Siswa Kelas VIII C di MTs Negeri 2 Pidie Jaya","authors":"Nurazizah","doi":"10.57251/ped.v1i1.292","DOIUrl":"https://doi.org/10.57251/ped.v1i1.292","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui tingkat kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar menggunakan model experiential learning dengan strategi Think Talk Write dapat mencapai ketuntasan pada materi teorema Pythagoras Kelas VIII.C di MTs Negeri 2 Pidie Jaya ; dan (2) mengetahui perbandingan tingkat ketercapaian rata-rata kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang diajar menggunakan model experiential learning dengan strategi Think Talk Write dan siswa pada Kelas VIII.C di MTs Negeri 2 Pidie Jaya . Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas VIII.3 MTs Negeri 2 Pidie Jaya. Teknik pegumpulan data menggunakan tes dan nontes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Simpulan yang diperoleh adalah: (1) kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajar menggunakan model experiential learning dengan strategi Think Talk Write pada materi teorema Pythagoras Kelas VIII.C di MTs Negeri 2 Pidie Jaya dapat mencapai ketuntasan Siklus I dengan 56% rata-rata 69,56 dan siklus II 92% denga rata-rata 77,16 dan (2) kemampuan komunikasi matematis yang diajar menggunakan model experiential learning dengan strategi Think Talk Write lebih baik pada materi teorema Pythagoras Kelas VIII.C di MTs Negeri 2 Pidie Jaya tahun ajaran 2018/2019. Disarankan model experiential learning dengan strategi Think Talk Write dapat diterapkan pada materi teorema Pythagoras dan materi lain yang relevan.","PeriodicalId":368278,"journal":{"name":"Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127081196","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang penelitian adalah rendahnya hasil belajar IPA tentang materi Kemagnetan, Induksi Elektromagnet pada siswa Kelas IX-F MTs Negeri 2 Pidie Jaya semester II . Rendahnya hasil belajar terbukti dari 20 siswa, terdapat 70% siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM. Hal ini disebabkan ada kecenderungan pembelajaran yang berpusat pada guru, sehingga siswa menjadi kurang aktif dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi Kemagnetan, Induksi Elektromagnet pada siswa Kelas IX-F MTs Negeri 2 Pidie Jaya melalui pembelajaran model jigsaw. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui tes. Data hasil tes merupakan data hasil perolehan tes awal, tes formatif pada tiap pertemuan, dan tes akhir. Sedangkan data hasil non tes merupakan data hasil lembar pengamatan aktivitas siswa, dan pengamatan guru. Subyek PTK ini adalah siswa Kelas IX-F yang berjumlah 20. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Masing-masing siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian pratindakan, diperoleh nilai rata-rata tes awal 62,00, persentase ketuntasan belajar siswa 30%. Pada siklus I menunjukkan rata-rata nilai hasil belajar siswa sebesar 70,25 dengan persentase tuntas belajar klasikal sebesar 70%. Pada siklus II terjadi peningkatan pada rata-rata nilai hasil belajar siswa sebesar 80,75 dengan persentase tuntas belajar klasikal mencapai 95%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas IX-F MTs Negeri 2 Pidie Jaya Baroh. Oleh karena itu, disarankan kepada guru untuk menerapkan model jigsaw pada pembelajaran di kelas karena terbukti dapat hasil belajar siswa.
{"title":"Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Kemagnetan, Induksi Elektromagnet melalui Model Jigsaw pada Siswa Kelas IX-F MTs Negeri 2 Pidie Jaya","authors":"Habibah","doi":"10.57251/ped.v1i1.297","DOIUrl":"https://doi.org/10.57251/ped.v1i1.297","url":null,"abstract":"Latar belakang penelitian adalah rendahnya hasil belajar IPA tentang materi Kemagnetan, Induksi Elektromagnet pada siswa Kelas IX-F MTs Negeri 2 Pidie Jaya semester II . Rendahnya hasil belajar terbukti dari 20 siswa, terdapat 70% siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM. Hal ini disebabkan ada kecenderungan pembelajaran yang berpusat pada guru, sehingga siswa menjadi kurang aktif dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi Kemagnetan, Induksi Elektromagnet pada siswa Kelas IX-F MTs Negeri 2 Pidie Jaya melalui pembelajaran model jigsaw. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui tes. Data hasil tes merupakan data hasil perolehan tes awal, tes formatif pada tiap pertemuan, dan tes akhir. Sedangkan data hasil non tes merupakan data hasil lembar pengamatan aktivitas siswa, dan pengamatan guru. Subyek PTK ini adalah siswa Kelas IX-F yang berjumlah 20. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Masing-masing siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian pratindakan, diperoleh nilai rata-rata tes awal 62,00, persentase ketuntasan belajar siswa 30%. Pada siklus I menunjukkan rata-rata nilai hasil belajar siswa sebesar 70,25 dengan persentase tuntas belajar klasikal sebesar 70%. Pada siklus II terjadi peningkatan pada rata-rata nilai hasil belajar siswa sebesar 80,75 dengan persentase tuntas belajar klasikal mencapai 95%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas IX-F MTs Negeri 2 Pidie Jaya Baroh. Oleh karena itu, disarankan kepada guru untuk menerapkan model jigsaw pada pembelajaran di kelas karena terbukti dapat hasil belajar siswa.","PeriodicalId":368278,"journal":{"name":"Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128002044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Atma Jonar Asih, Ulpah Maisari, Ridwan Syahputra, Sri Dharmawati
This study concerns investigates the value of the use Verbal communication is the use of words to share information with other people. It can therefore include both spoken and written communication. However, many people use the term to describe only spoken communication. The verbal element of communication is all about the words that you choose, and how they are heard and interpreted. The purpose of this research is to Encouraging a child to use verbal communication is an important step in their overall development and it is important that you open them up to as many different voices and words as possible, in order to help them grow. The people they have around them in terms their childcare are ideal for helping to develop communication skills. Playing games, encouraging conversation, and simple naming activities are all fantastic tools which can encourage verbal communication back and forth.
{"title":"Use of Verbal Language in Private Teaching of English for Children Age 6 – 7 Years","authors":"Atma Jonar Asih, Ulpah Maisari, Ridwan Syahputra, Sri Dharmawati","doi":"10.57251/ped.v1i2.232","DOIUrl":"https://doi.org/10.57251/ped.v1i2.232","url":null,"abstract":"This study concerns investigates the value of the use Verbal communication is the use of words to share information with other people. It can therefore include both spoken and written communication. However, many people use the term to describe only spoken communication. The verbal element of communication is all about the words that you choose, and how they are heard and interpreted. The purpose of this research is to Encouraging a child to use verbal communication is an important step in their overall development and it is important that you open them up to as many different voices and words as possible, in order to help them grow. The people they have around them in terms their childcare are ideal for helping to develop communication skills. Playing games, encouraging conversation, and simple naming activities are all fantastic tools which can encourage verbal communication back and forth.","PeriodicalId":368278,"journal":{"name":"Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131945077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The purpose of this study is to know (1) pattern of student senior high school 13 Muaro Jambi arriving late, (2) factor that caused the late students of senior high school 13 Muaro Jambi, (3) the counselors handle against students who are late, (4) obstacles in addressing the welcome students arrive late and the conuselors efforts in addressing the barriers, (5) Students perseptions of late that has got the handling of counselors, and (6) the result of handling of school counselors of senior high school 13 Muaro Jambi towards student who arrive late.
{"title":"Studi tentang Penanganan Siswa yang Terlambat Tiba di Sekolah oleh Guru BK SMA Negeri 13 Muaro Jambi","authors":"Dewi Fatimah","doi":"10.57251/ped.v1i1.224","DOIUrl":"https://doi.org/10.57251/ped.v1i1.224","url":null,"abstract":"The purpose of this study is to know (1) pattern of student senior high school 13 Muaro Jambi arriving late, (2) factor that caused the late students of senior high school 13 Muaro Jambi, (3) the counselors handle against students who are late, (4) obstacles in addressing the welcome students arrive late and the conuselors efforts in addressing the barriers, (5) Students perseptions of late that has got the handling of counselors, and (6) the result of handling of school counselors of senior high school 13 Muaro Jambi towards student who arrive late.","PeriodicalId":368278,"journal":{"name":"Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127197384","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The CTTMC instrument is an assessment instrument with a two-tier multiple-choice type, consisting of a first tier and a second tier. Developing an instrument requires data analysis. The data analysis consisted of validity and reliability tests. In the content validity test using the Aiken formula. Content validity analysis data were obtained from 9 validators. The validation process is carried out through a group discussion forum (FGD). The reliability test used Alpha Cronbach's formula with the ITEMAN application. The results of the content validity were more than 0.74, thus indicating that all the developed items were declared valid. While the reliability results obtained were obtained in the medium-scale trial, tier 1 was 0.711 and tier 2 was 0.707, while in the broad-scale trial, tier 1 was 0.833 and tier 2 was 0.873, indicating that the questions developed had high reliability.
{"title":"Validitas dan Reliabilitas Instrumen CTTMC pada Pembelajaran IPA Terpadu SMP","authors":"Marantika Lia Kristyasari","doi":"10.57251/ped.v1i1.228","DOIUrl":"https://doi.org/10.57251/ped.v1i1.228","url":null,"abstract":"The CTTMC instrument is an assessment instrument with a two-tier multiple-choice type, consisting of a first tier and a second tier. Developing an instrument requires data analysis. The data analysis consisted of validity and reliability tests. In the content validity test using the Aiken formula. Content validity analysis data were obtained from 9 validators. The validation process is carried out through a group discussion forum (FGD). The reliability test used Alpha Cronbach's formula with the ITEMAN application. The results of the content validity were more than 0.74, thus indicating that all the developed items were declared valid. While the reliability results obtained were obtained in the medium-scale trial, tier 1 was 0.711 and tier 2 was 0.707, while in the broad-scale trial, tier 1 was 0.833 and tier 2 was 0.873, indicating that the questions developed had high reliability.","PeriodicalId":368278,"journal":{"name":"Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134359278","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research aims to find out the influence of the use of interactive learning video media on the learning outcomes of SMAN1 Musi Rawas Physics. This research uses the Quasi-Experimental Design method with nonequivalent control group design research design. The population of this study was the entire class X SMAN 1 Musi Rawas, with a sample of class XIC as the experimental class and XIA as the control class. Sampling techniques are done randomly. Data collection techniques using tests. Data analysis techniques with t-test. The results showed that, the results of the post-test study physics experimental class the average value was obtained 80.14, the control class was 70.86 and the tcount value was 4.915 > ttable. This means that there is a significant difference between the results of post-test experimental classes that use interactive learning video media and control classes.
本研究旨在了解互动学习视频媒体的使用对SMAN1音乐物理学习效果的影响。本研究采用准实验设计方法与非等效对照组设计研究设计。本研究的人群为整个X类sman1 Musi Rawas,以XIC类样本为实验班,XIA为对照班。抽样技术是随机进行的。使用测试的数据收集技术。数据分析技术与t检验。结果表明,物理实验班的后测学习成绩平均值为80.14,对照组为70.86,tcount值为4.915。这意味着使用互动学习视频媒体的测试后实验班与控制班的结果存在显著差异。
{"title":"Pengaruh Penggunaan Media Video Pembelajaran Interaktif terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMAN 1 Musi Rawas","authors":"Ahmad Fahrudin","doi":"10.57251/ped.v1i1.209","DOIUrl":"https://doi.org/10.57251/ped.v1i1.209","url":null,"abstract":"This research aims to find out the influence of the use of interactive learning video media on the learning outcomes of SMAN1 Musi Rawas Physics. This research uses the Quasi-Experimental Design method with nonequivalent control group design research design. The population of this study was the entire class X SMAN 1 Musi Rawas, with a sample of class XIC as the experimental class and XIA as the control class. Sampling techniques are done randomly. Data collection techniques using tests. Data analysis techniques with t-test. The results showed that, the results of the post-test study physics experimental class the average value was obtained 80.14, the control class was 70.86 and the tcount value was 4.915 > ttable. This means that there is a significant difference between the results of post-test experimental classes that use interactive learning video media and control classes.","PeriodicalId":368278,"journal":{"name":"Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127965700","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Prestasi belajar merupakan tolak ukur maksimal yang telah dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar selama waktu yang telah ditentukan. Motivasi belajar adalah suatu kondisi psikis yang mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas belajar. Dari motivasi tersebut akan mendorong seorang siswa untuk terus belajar agar mencapai tujuan yang diharapkan yaitu prestasi dalam belajar. Prestasi belajar juga ditentukan oleh kedisiplinannya dalam belajar. Yang berarti kemampuan untuk mengarahkan diri siswa baik mental maupun fisik yang berlangsung dalam interaksi aktif untuk kegiatan belajar sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh sekolah maupun siswa itu sendiri. Mengacu dari uraian tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian tentang “Pengaruh motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi Tujuan : 1) Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar . 2) Untuk mengetahui disiplin belajar terhadap prestasi belajar . 3) Untuk mengetahui motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar . Populasi penelitian ini adalah semua siswa Di SMP Negeri 3 Batanghari yang berjumlah 595 siswa. Pengambilan sample sebanyak 456 siswa dengan menggunakan metode penetapan sample propotional random sampling secara acak dengan undian. Ada tiga variable yang dikaji dalam penelitian ini yaitu : (1) Motivasi belajar (2) Disiplin belajar (3) Prestasi belajar. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis diskriptif persentase dan analisis regresi linier ganda. Berdasarkan analisis deskriptif persentase diperoleh besarnya motivasi belajar adalah sebesar 77,67% dan termasuk dalam criteria tinggi. Disiplin belajar 76,57% termasuk kategori tinggi, sedangkan prestasi belajar sebesar 58% termasuk kategori rendah. Sedangkan berdasarkan perhitungan analisis regresi linier ganda diperoleh persamaan Y = 12,558 + 0,639 Berdasarkan perhitungan analisis regresi linier ganda juga diperoleh sebesar 34,503 dengan signifikasi 0,000 karena harga signifikasi yang diperoleh tersebut kurang dari 0,05, maka model regresi tersebut yang diperoleh signifikan. Hal ini berarti bahwa hipotesis yaitu “ada pengaruh motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar. Saran yang diberikan penulis adalah : 1) Indikator yang memperoleh skor paling rendah dalam motivasi belajar adalah indikator kemampuan belajar. Oleh karena itu hendaknya siswa memperhatikan dengan sungguh-sungguh pada saat kegiatan belajar berlangsung, siswa diharapkan aktif bertanya jika ada materi yang kurang dipahami, indikator disiplin dalam diri siswa. Oleh karena itu pihak sekolah sebaiknya memberi pemahaman agar siswa sadar akan pentingnya disiplin dalam diri siswa seperti menyiapkan keperluan yang akan digunakan pada saat kegiatan belajar, datang kesekolah tepat waktu serta sungguh-sungguh melaksanakan jadwal kegiatan yang telah dibuat dan mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, sehingga siswa mempunyai jiwa disiplin yang tinggi. 3) Perlu diada
{"title":"Peranan Guru dalam Membimbing dan Memotivasi Belajar Siswa di SMP N 3 Batang Hari","authors":"Delva Hebriza","doi":"10.57251/ped.v1i1.207","DOIUrl":"https://doi.org/10.57251/ped.v1i1.207","url":null,"abstract":"Prestasi belajar merupakan tolak ukur maksimal yang telah dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar selama waktu yang telah ditentukan. Motivasi belajar adalah suatu kondisi psikis yang mendorong seseorang untuk melakukan aktivitas belajar. Dari motivasi tersebut akan mendorong seorang siswa untuk terus belajar agar mencapai tujuan yang diharapkan yaitu prestasi dalam belajar. Prestasi belajar juga ditentukan oleh kedisiplinannya dalam belajar. Yang berarti kemampuan untuk mengarahkan diri siswa baik mental maupun fisik yang berlangsung dalam interaksi aktif untuk kegiatan belajar sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh sekolah maupun siswa itu sendiri. Mengacu dari uraian tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian tentang “Pengaruh motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi Tujuan : 1) Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar . 2) Untuk mengetahui disiplin belajar terhadap prestasi belajar . 3) Untuk mengetahui motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar . Populasi penelitian ini adalah semua siswa Di SMP Negeri 3 Batanghari yang berjumlah 595 siswa. Pengambilan sample sebanyak 456 siswa dengan menggunakan metode penetapan sample propotional random sampling secara acak dengan undian. Ada tiga variable yang dikaji dalam penelitian ini yaitu : (1) Motivasi belajar (2) Disiplin belajar (3) Prestasi belajar. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis diskriptif persentase dan analisis regresi linier ganda. Berdasarkan analisis deskriptif persentase diperoleh besarnya motivasi belajar adalah sebesar 77,67% dan termasuk dalam criteria tinggi. Disiplin belajar 76,57% termasuk kategori tinggi, sedangkan prestasi belajar sebesar 58% termasuk kategori rendah. Sedangkan berdasarkan perhitungan analisis regresi linier ganda diperoleh persamaan Y = 12,558 + 0,639 Berdasarkan perhitungan analisis regresi linier ganda juga diperoleh sebesar 34,503 dengan signifikasi 0,000 karena harga signifikasi yang diperoleh tersebut kurang dari 0,05, maka model regresi tersebut yang diperoleh signifikan. Hal ini berarti bahwa hipotesis yaitu “ada pengaruh motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar. Saran yang diberikan penulis adalah : 1) Indikator yang memperoleh skor paling rendah dalam motivasi belajar adalah indikator kemampuan belajar. Oleh karena itu hendaknya siswa memperhatikan dengan sungguh-sungguh pada saat kegiatan belajar berlangsung, siswa diharapkan aktif bertanya jika ada materi yang kurang dipahami, indikator disiplin dalam diri siswa. Oleh karena itu pihak sekolah sebaiknya memberi pemahaman agar siswa sadar akan pentingnya disiplin dalam diri siswa seperti menyiapkan keperluan yang akan digunakan pada saat kegiatan belajar, datang kesekolah tepat waktu serta sungguh-sungguh melaksanakan jadwal kegiatan yang telah dibuat dan mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, sehingga siswa mempunyai jiwa disiplin yang tinggi. 3) Perlu diada","PeriodicalId":368278,"journal":{"name":"Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131930361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}