Pub Date : 2019-09-30DOI: 10.31314/ajamiy.8.2.101-135.2019
Cutri A Tjalau, S. Sarif
Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan suatu model pembelajaran Bahasa Arab yakni Penerapan Contextual Teaching and Learning (Thariqah at-Ta’lim as-Siyaq al-Lughawy) dalam Pembelajaran Bahasa Arab Kelas XI di MA se-kota Gororntalo. Untuk mencapai tujuan tersebut, menanamkan bekal keterampilan berbahasa bukan hanya memberikan pengetahuan, dan pembelajaran bahasa menghendaki sebuah proses pragmatik, bukan teoritik belaka. Serta Menjadikan peserta didik aktif, kreatif dan menjadi seorang problem solver yang baik. Salah satu pendekatan adalah Contextual Teaching and Learning (Thariqah at-Ta’lim as-Siyaq al-Lughawy). Dengan demikian prinsip pendekatan ini mendorong peserta didik untuk mempelajari serta menggunakan bahasa Arab dengan baik sesuai dengan situasi tertentu. Penelitian ini akan dilaksanakan di delapan MA se Kota Gorontalo. Terdiri dari tujuh MA swasta dan satu MA negeri, dalam hal ini peneliti mengambil 5 Madrasah Aliyah dari 8 Madrasah. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan fenomenologis dan edukatif. Sedangkan teknik pengumpulan data ditempuh dengan melalui: Observasi dan wawancara tentang CTL. Sumber data dari penelitian ini adalah guru bahasa Arab dan peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan adanya penerapan Countextual Teaching and Learning pembelajaran bahasa Arab sangat efektif. Karena mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik, dan menjadikan peserta didik lebih senang dalam hal belajar bahasa Arab serta lebih mudah dipahami.
{"title":"PENERAPAN THARIQAH AT-TA’LIM AS-SIYAQ AL-LUGHAWY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB","authors":"Cutri A Tjalau, S. Sarif","doi":"10.31314/ajamiy.8.2.101-135.2019","DOIUrl":"https://doi.org/10.31314/ajamiy.8.2.101-135.2019","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan suatu model pembelajaran Bahasa Arab yakni Penerapan Contextual Teaching and Learning (Thariqah at-Ta’lim as-Siyaq al-Lughawy) dalam Pembelajaran Bahasa Arab Kelas XI di MA se-kota Gororntalo. Untuk mencapai tujuan tersebut, menanamkan bekal keterampilan berbahasa bukan hanya memberikan pengetahuan, dan pembelajaran bahasa menghendaki sebuah proses pragmatik, bukan teoritik belaka. Serta Menjadikan peserta didik aktif, kreatif dan menjadi seorang problem solver yang baik. Salah satu pendekatan adalah Contextual Teaching and Learning (Thariqah at-Ta’lim as-Siyaq al-Lughawy). Dengan demikian prinsip pendekatan ini mendorong peserta didik untuk mempelajari serta menggunakan bahasa Arab dengan baik sesuai dengan situasi tertentu. Penelitian ini akan dilaksanakan di delapan MA se Kota Gorontalo. Terdiri dari tujuh MA swasta dan satu MA negeri, dalam hal ini peneliti mengambil 5 Madrasah Aliyah dari 8 Madrasah. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan fenomenologis dan edukatif. Sedangkan teknik pengumpulan data ditempuh dengan melalui: Observasi dan wawancara tentang CTL. Sumber data dari penelitian ini adalah guru bahasa Arab dan peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan adanya penerapan Countextual Teaching and Learning pembelajaran bahasa Arab sangat efektif. Karena mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik, dan menjadikan peserta didik lebih senang dalam hal belajar bahasa Arab serta lebih mudah dipahami.","PeriodicalId":417978,"journal":{"name":"`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115905673","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-30DOI: 10.31314/ajamiy.8.2.201-215.2019
Saida Gani
Setiap kata mempunyai satu makna atau bahkan lebih. Satu kata dapat menjelaskan beberapa makna. Ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau pendengar seperti yang dipikirkan atau dirasakan oleh pendengar, penulis atau pembaca. Kata yang paling sederhana dan paling monolitikpun mempunyai berbagai wajah tergantung pada konteks dan situasi dimana kata itu dipakai, dan tergantung pula pada kepribadian penutur yang memakainya. Dalam perkembangannya, ilmu semantik berkembang begitu pesat, sehingga melahirkan beberapa teori yang dikembangkan oleh orang-orang Barat. Salah satu kajian teori semantik yaitu semantic field atau dalam bahasa Arab disebut al-huqu>l al-dila>liyah atau disebut juga dengan al-haql al-mu’jami (Lexical field).
{"title":"Al-Hqul al-Dilaliyah (Sebuah Analisis Teoritis)","authors":"Saida Gani","doi":"10.31314/ajamiy.8.2.201-215.2019","DOIUrl":"https://doi.org/10.31314/ajamiy.8.2.201-215.2019","url":null,"abstract":"Setiap kata mempunyai satu makna atau bahkan lebih. Satu kata dapat \u0000menjelaskan beberapa makna. Ketepatan pilihan kata mempersoalkan kesanggupan \u0000sebuah kata untuk menimbulkan gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca atau \u0000pendengar seperti yang dipikirkan atau dirasakan oleh pendengar, penulis atau \u0000pembaca. Kata yang paling sederhana dan paling monolitikpun mempunyai berbagai wajah tergantung pada konteks dan situasi dimana kata itu dipakai, dan tergantung pula pada kepribadian penutur yang memakainya. Dalam perkembangannya, ilmu semantik berkembang begitu pesat, sehingga melahirkan beberapa teori yang dikembangkan oleh orang-orang Barat. Salah satu kajian teori semantik yaitu semantic field atau dalam bahasa Arab disebut al-huqu>l al-dila>liyah atau disebut juga dengan al-haql al-mu’jami (Lexical field).","PeriodicalId":417978,"journal":{"name":"`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129322651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-30DOI: 10.31314/ajamiy.8.2.136-131.2019
C. Doni
تجريد البحث تتناول هذه الدراسة اللغة العربية الفصحى والعامية المصرية. القضايا التي سيتم مناقشتها في هذه الرسالة هو حول كيفية الفرق المفردات والمحادثة بين اللغة العربية الفصحى و العامية المصرية. طرق البحث المستخدمة في هذه الطريقة هي دراسة أدبيات البحوث. أي من خلال تتبع مصادر البيانات من مختلف الكتب الداب مختلف القراءات. مع الطريقة المستخدمة في هذه الدراسة هو أسلوب نوعي. النتائج المتحصل عليها من دراسة اللغة العربية الفصحى والعامية المصرية هذا هو كما يلي: بين العربية الفصحى واللهجة العامية المصرية هناك تغيير يذكر في سرد بعض الشخصيات على سبيل, حروف"ال" في بداية كلمة في القراءة تراجعت, حرف علة نهائية الكلمة بالكامل في الوقف, حروف العلة "ئى" قراءة "ئى" و حروف العلة "ئو" قراءة "ئو", في الجملة المثنى والمرفوعة لا تنتهي مع ان ولكن مع ين, الجمع المرفوعة الجملة هي أيضا ليست تنتهي مع "ون" ولكن مع "ين", رسالة الكلمة بأكملها الصوتية في نهاية الوقف العوامل التي تسبب الفرق. وتشمل هذه العوامل: الاختلاف في البيئة الجغرافية, تنوع الظروف الاجتماعية, غرائز التواصل الإنساني, العوامل الثقافية, والتاريخية, السياسية والاقتصادية، والسلطة.
{"title":"اللغة العـــــــــربية الفصحى واللهجة العـــــــــــامية المصرية","authors":"C. Doni","doi":"10.31314/ajamiy.8.2.136-131.2019","DOIUrl":"https://doi.org/10.31314/ajamiy.8.2.136-131.2019","url":null,"abstract":"تجريد البحث \u0000تتناول هذه الدراسة اللغة العربية الفصحى والعامية المصرية. القضايا التي سيتم مناقشتها في هذه الرسالة هو حول كيفية الفرق المفردات والمحادثة بين اللغة العربية الفصحى و العامية المصرية. طرق البحث المستخدمة في هذه الطريقة هي دراسة أدبيات البحوث. أي من خلال تتبع مصادر البيانات من مختلف الكتب الداب مختلف القراءات. مع الطريقة المستخدمة في هذه الدراسة هو أسلوب نوعي. النتائج المتحصل عليها من دراسة اللغة العربية الفصحى والعامية المصرية هذا هو كما يلي: بين العربية الفصحى واللهجة العامية المصرية هناك تغيير يذكر في سرد بعض الشخصيات على سبيل, حروف\"ال\" في بداية كلمة في القراءة تراجعت, حرف علة نهائية الكلمة بالكامل في الوقف, حروف العلة \"ئى\" قراءة \"ئى\" و حروف العلة \"ئو\" قراءة \"ئو\", في الجملة المثنى والمرفوعة لا تنتهي مع ان ولكن مع ين, الجمع المرفوعة الجملة هي أيضا ليست تنتهي مع \"ون\" ولكن مع \"ين\", رسالة الكلمة بأكملها الصوتية في نهاية الوقف العوامل التي تسبب الفرق. وتشمل هذه العوامل: الاختلاف في البيئة الجغرافية, تنوع الظروف الاجتماعية, غرائز التواصل الإنساني, العوامل الثقافية, والتاريخية, السياسية والاقتصادية، والسلطة.","PeriodicalId":417978,"journal":{"name":"`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134334706","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-30DOI: 10.31314/ajamiy.8.2.171-186.2019
Hasim Halim, Rahmat Ramadhan Bahua, I. R. Hula
هذا البحث يتكلم عن "إشتقاق الألفاظ القرآنية و إعجاز معانيها "دراسة تحليلية الدلالية". وهذا البحث يحتوي على مشكلتان، هما : كيف مفهوم إشتقاق الألفاظ في السورة الفاتحة ، ما إعجاز معاني الألفاظ الإشتقاقية في سورة الفاتحة. منهج البحث الذي يستخدم الباحث في هذا البحث هو بحثا نوعيا وصفيا، والأسلوب المستخدم في جمع المواد هي الطريقة المكتبية، و أما مصادر المواد المبحوثة المستخدمة نوعان هما مصدر المواد الأولية و مصدر المواد الثانوية. نتائج البحث، في هذا البحث التي حصلت عليه الباحث من خلال إجراءاته، مما يالي : الأول؛ حقائق الإشتقاق, أهمية الإشتقاق,أقسام الإشتقاق,شروط الإشتقاق, رأي العلماء عن الإشتقاق, فوائد الإشتقاق، صور إشتقاق الألفاظ في سورة الفاتحة حقائق الإعجاز, شروط الإعجاز, و أقسامها, و الإعجاز في سورة الفاتحة.
{"title":"إشتقاق الألفاظ و إعجاز معانيها في القرآن الكريم","authors":"Hasim Halim, Rahmat Ramadhan Bahua, I. R. Hula","doi":"10.31314/ajamiy.8.2.171-186.2019","DOIUrl":"https://doi.org/10.31314/ajamiy.8.2.171-186.2019","url":null,"abstract":"هذا البحث يتكلم عن \"إشتقاق الألفاظ القرآنية و إعجاز معانيها \"دراسة تحليلية الدلالية\". وهذا البحث يحتوي على مشكلتان، هما : كيف مفهوم إشتقاق الألفاظ في السورة الفاتحة ، ما إعجاز معاني الألفاظ الإشتقاقية في سورة الفاتحة. منهج البحث الذي يستخدم الباحث في هذا البحث هو بحثا نوعيا وصفيا، والأسلوب المستخدم في جمع المواد هي الطريقة المكتبية، و أما مصادر المواد المبحوثة المستخدمة نوعان هما مصدر المواد الأولية و مصدر المواد الثانوية. نتائج البحث، في هذا البحث التي حصلت عليه الباحث من خلال إجراءاته، مما يالي : الأول؛ حقائق الإشتقاق, أهمية الإشتقاق,أقسام الإشتقاق,شروط الإشتقاق, رأي العلماء عن الإشتقاق, فوائد الإشتقاق، صور إشتقاق الألفاظ في سورة الفاتحة حقائق الإعجاز, شروط الإعجاز, و أقسامها, و الإعجاز في سورة الفاتحة.","PeriodicalId":417978,"journal":{"name":"`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab","volume":"106 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121128060","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-09-30DOI: 10.31314/ajamiy.8.2.152-170.2019
Sriwahyuningsih R Saleh, Berti Arsyad
Al- Wuju>h dan An–Naza>ir adalah bagian dari Ulu>mul qur’a>n yang berfungsi menjelaskan sebagian lafaz yang telah di sebutkan dalam Al-Quran Karim pada suatu tempat dengan makna yang bebeda ketika lafaz itu di sebutkan pada tempat lain, kata umat merupakan salah satu kata yang terdapat dalam al-quranl, dan kata umat merupakan kata yang istimewa jika di kaji dari sisi studi ilmu al-wujuh dan an-nazair maupun dari sisi ilmu semantic (ad-dalalah), karena kata umat telah di sebutkan sebanyak 52 kali pada 24 surah di dalalm al-quranl karim, dan sebagian dari kata umta yang terdapat dalam al-Quran mengandung al-wujuh dan an-nazair
{"title":"Al-wujuh dan al-Nazhair Kata al-Umaah (الأمة)","authors":"Sriwahyuningsih R Saleh, Berti Arsyad","doi":"10.31314/ajamiy.8.2.152-170.2019","DOIUrl":"https://doi.org/10.31314/ajamiy.8.2.152-170.2019","url":null,"abstract":"Al- Wuju>h dan An–Naza>ir adalah bagian dari Ulu>mul qur’a>n yang berfungsi menjelaskan sebagian lafaz yang telah di sebutkan dalam Al-Quran Karim pada suatu tempat dengan makna yang bebeda ketika lafaz itu di sebutkan pada tempat lain, kata umat merupakan salah satu kata yang terdapat dalam al-quranl, dan kata umat merupakan kata yang istimewa jika di kaji dari sisi studi ilmu al-wujuh dan an-nazair maupun dari sisi ilmu semantic (ad-dalalah), karena kata umat telah di sebutkan sebanyak 52 kali pada 24 surah di dalalm al-quranl karim, dan sebagian dari kata umta yang terdapat dalam al-Quran mengandung al-wujuh dan an-nazair","PeriodicalId":417978,"journal":{"name":"`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124804722","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-01DOI: 10.31314/AJAMIY.8.1.1-16.2019
Sriwahyuningsih R Saleh
هذا البحث يتكلم عن دراسة نظرية في النحو و الإعراب. الأهداف من إجراءات هذا البحث هي: (1) أن يعرف الباحثة أو القارئ عن نظرية النحو و الإعراب. منهج البحث الذي يستخدم الباحثة في هذا البحث هو بحثاً نوعياً وصفياً، و الأسلوب المستخدمة في جمع المواد عند الكاتب هي الطريقة المكتبية، و أما مصادر المواد المبحوثة المستخدمة في هذا البحث نوعان من المصادر و هما مصدر المواد الأولية و مصدر المواد الثانوية. العلاقة بين القرآن و الإعراب علاقةً وثيقةً تتضح في كثير من المظاهر، فلقد كان معظم القراء من النحاة، و كان كل منهم يقعد لقراءته، و كان نقد القرآن-على يد أبي الأسواد- إعراباً، و ليس ببعيد عنا الكتب التي ألفت خالصة في إعراب القرآن، بل إن اللحن في قراءة القرآن-إعراباً- هو الذي دعا إلى نشأة النحو. و آيات القرآن يستشهد بها في كل أبواب النحو و عند كل النحاة تقريباً. و كل كتب التفاسير تتعرض للإعراب في الكلمات و الجمل، حيث إنه مرتبط بالمعنى. هذا إلى أن العلوم الإنسانية بعامة يتصل بعضها من بعض.
{"title":"دراسة نظرية في النحو و الإعراب","authors":"Sriwahyuningsih R Saleh","doi":"10.31314/AJAMIY.8.1.1-16.2019","DOIUrl":"https://doi.org/10.31314/AJAMIY.8.1.1-16.2019","url":null,"abstract":"هذا البحث يتكلم عن دراسة نظرية في النحو و الإعراب. الأهداف من إجراءات هذا البحث هي: (1) أن يعرف الباحثة أو القارئ عن نظرية النحو و الإعراب. منهج البحث الذي يستخدم الباحثة في هذا البحث هو بحثاً نوعياً وصفياً، و الأسلوب المستخدمة في جمع المواد عند الكاتب هي الطريقة المكتبية، و أما مصادر المواد المبحوثة المستخدمة في هذا البحث نوعان من المصادر و هما مصدر المواد الأولية و مصدر المواد الثانوية. العلاقة بين القرآن و الإعراب علاقةً وثيقةً تتضح في كثير من المظاهر، فلقد كان معظم القراء من النحاة، و كان كل منهم يقعد لقراءته، و كان نقد القرآن-على يد أبي الأسواد- إعراباً، و ليس ببعيد عنا الكتب التي ألفت خالصة في إعراب القرآن، بل إن اللحن في قراءة القرآن-إعراباً- هو الذي دعا إلى نشأة النحو. و آيات القرآن يستشهد بها في كل أبواب النحو و عند كل النحاة تقريباً. و كل كتب التفاسير تتعرض للإعراب في الكلمات و الجمل، حيث إنه مرتبط بالمعنى. هذا إلى أن العلوم الإنسانية بعامة يتصل بعضها من بعض.","PeriodicalId":417978,"journal":{"name":"`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126375888","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-01DOI: 10.31314/AJAMIY.8.1.31-52.2019
Mirnawati Mirnawati
Penelitian ini membahas simbol mitologi yang terdapat dalam sebuah karya sastra teks al-Barzanji. Simbol mitologi dalam karya sastra ini dianalisis dengan menggunakan teori anlisis semiotika Roland Barthes. Jenis penelitian ini adalah penelitian library research dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan linguistik dan semiotika. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah memilih dari beberapa pasal dalam barzanji kemudian memilah dan menganalisis leksia per leksia. Melalui pendekatan pembacaan semiotik Roland Barthes, bisa katakan bahwa Abu Ja’far Al-Barzanji menulis karya sastra ini tidak sekedar mengungkapkan kekagumannya terhadap Rasulullah saja saw., tapi juga mengisahkan secara tersirat budaya-budaya bangsa Arab khususnya di wilayah Makkah dan Negeri Syam. Simbol mitologi pada 5 pasal yang dikaji masih mengalami eksistensi hingga saat ini, meliputi: hakikat status yatim, Bani Najjar, juru kunci Ka’bah atau Bani Syaibah, usia Rasulullah saw. menginjak 4 tahun, Umur saat pernikahan Rasulullah saw., Umur ketika Nabi saw. diangkat menjadi Rasul Allah, simbol mitologi mimpi, serta Mahallul Qiyam disetiap pembacaan al-barzanji khusunya pada pasal 4, hingga saat ini masih tetap berlaku. Dan juga kata Atthir di setiap awal pasalnya, pada dasarnya kata ini termasuk kinayah yang bisa bermakna asli dan bisa juga tidak, namun jika dijabarkan bahwa keharuman bau harum yang disandarkan kepada Nabi saw. dalam bentuk rahmat.
{"title":"ANALISIS SEMIOTIKA DALAM TEKS AL-BARZANJI","authors":"Mirnawati Mirnawati","doi":"10.31314/AJAMIY.8.1.31-52.2019","DOIUrl":"https://doi.org/10.31314/AJAMIY.8.1.31-52.2019","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas simbol mitologi yang terdapat dalam sebuah karya sastra teks al-Barzanji. Simbol mitologi dalam karya sastra ini dianalisis dengan menggunakan teori anlisis semiotika Roland Barthes. Jenis penelitian ini adalah penelitian library research dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan linguistik dan semiotika. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah memilih dari beberapa pasal dalam barzanji kemudian memilah dan menganalisis leksia per leksia. Melalui pendekatan pembacaan semiotik Roland Barthes, bisa katakan bahwa Abu Ja’far Al-Barzanji menulis karya sastra ini tidak sekedar mengungkapkan kekagumannya terhadap Rasulullah saja saw., tapi juga mengisahkan secara tersirat budaya-budaya bangsa Arab khususnya di wilayah Makkah dan Negeri Syam. Simbol mitologi pada 5 pasal yang dikaji masih mengalami eksistensi hingga saat ini, meliputi: hakikat status yatim, Bani Najjar, juru kunci Ka’bah atau Bani Syaibah, usia Rasulullah saw. menginjak 4 tahun, Umur saat pernikahan Rasulullah saw., Umur ketika Nabi saw. diangkat menjadi Rasul Allah, simbol mitologi mimpi, serta Mahallul Qiyam disetiap pembacaan al-barzanji khusunya pada pasal 4, hingga saat ini masih tetap berlaku. Dan juga kata Atthir di setiap awal pasalnya, pada dasarnya kata ini termasuk kinayah yang bisa bermakna asli dan bisa juga tidak, namun jika dijabarkan bahwa keharuman bau harum yang disandarkan kepada Nabi saw. dalam bentuk rahmat.","PeriodicalId":417978,"journal":{"name":"`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab","volume":"85 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131261802","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-01DOI: 10.31314/AJAMIY.8.1.17-30.2019
Suharia Sarif
هذا البحث يتكلم عن دراسة تاريخية في اللهخات العربية. الأهداف من إجراءات هذا البحث هي أن يعرف الباحثة أو القارئ عن تاريخ اللهجات العربية. منهج البحث الذي يستخدم الباحثة في هذا البحث هو بحثاً نوعياً وصفياً، و الأسلوب المستخدمة في جمع المواد عند الكاتب هي الطريقة المكتبية، و أما مصادر المواد المبحوثة المستخدمة في هذا البحث نوعان من المصادر و هما مصدر المواد الأولية و مصدر المواد الثانوية. القبائل العربية التواصل باستخدام اللغة العربية. ومع ذلك، بسبب الاختلافات في العرق والأصل الإثني جغرافية واجتماعية واحتكاك اللغات و فردية و السياسية، مما يسبب اختلافا في اللهجات العربية. العلمانيين اليمن نطق: جيم مع غ (جمال: جمال)، منهم من يقول سا أو "سوف مع اب". وتقول قبائل حمير آل مع ام.
{"title":"دراسة تاريخية في اللهجات العربية","authors":"Suharia Sarif","doi":"10.31314/AJAMIY.8.1.17-30.2019","DOIUrl":"https://doi.org/10.31314/AJAMIY.8.1.17-30.2019","url":null,"abstract":"هذا البحث يتكلم عن دراسة تاريخية في اللهخات العربية. الأهداف من إجراءات هذا البحث هي أن يعرف الباحثة أو القارئ عن تاريخ اللهجات العربية. منهج البحث الذي يستخدم الباحثة في هذا البحث هو بحثاً نوعياً وصفياً، و الأسلوب المستخدمة في جمع المواد عند الكاتب هي الطريقة المكتبية، و أما مصادر المواد المبحوثة المستخدمة في هذا البحث نوعان من المصادر و هما مصدر المواد الأولية و مصدر المواد الثانوية. القبائل العربية التواصل باستخدام اللغة العربية. ومع ذلك، بسبب الاختلافات في العرق والأصل الإثني جغرافية واجتماعية واحتكاك اللغات و فردية و السياسية، مما يسبب اختلافا في اللهجات العربية. العلمانيين اليمن نطق: جيم مع غ (جمال: جمال)، منهم من يقول سا أو \"سوف مع اب\". وتقول قبائل حمير آل مع ام.","PeriodicalId":417978,"journal":{"name":"`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121035852","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-01DOI: 10.31314/AJAMIY.8.1.53-66.2019
Misdawati Misdawati
Penelitian ini membahas tentang analisis kontranstif dalam pembelajaran Bahasa, tujuan penelitian adalah menjebarkan teori analisis kontrastif dan urgensinya dalam pembelajaran Bahasa, khususnya terhadap peserta didik. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian pustaka, metode pendekatan yang digunkan adalah pendekatan linguistik, data dikumpulkan dengan cara mengutip, menyadur dan menganalisis. Kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif. Analisis konrastif adalah suatu bentuk metode yang digunakan untuk mempelajari dan membandingkan dua struktur bahasa yang berbeda yakni struktur bahasa yang dipelajari dengan bahasa sumber, kemudian mengidentifikasi persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan kedua bahasa tersebut. Analisis ini digunakan untuk menemukan kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam mempelajari tata bahasa, agar ditemukan metode yang tepat untuk mengatasinya
{"title":"Analisis Kontrastif dalam Pembelajaran Bahasa","authors":"Misdawati Misdawati","doi":"10.31314/AJAMIY.8.1.53-66.2019","DOIUrl":"https://doi.org/10.31314/AJAMIY.8.1.53-66.2019","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang analisis kontranstif dalam pembelajaran Bahasa, tujuan penelitian adalah menjebarkan teori analisis kontrastif dan urgensinya dalam pembelajaran Bahasa, khususnya terhadap peserta didik. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian pustaka, metode pendekatan yang digunkan adalah pendekatan linguistik, data dikumpulkan dengan cara mengutip, menyadur dan menganalisis. Kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif. Analisis konrastif adalah suatu bentuk metode yang digunakan untuk mempelajari dan membandingkan dua struktur bahasa yang berbeda yakni struktur bahasa yang dipelajari dengan bahasa sumber, kemudian mengidentifikasi persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan kedua bahasa tersebut. Analisis ini digunakan untuk menemukan kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam mempelajari tata bahasa, agar ditemukan metode yang tepat untuk mengatasinya","PeriodicalId":417978,"journal":{"name":"`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124519772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-07-01DOI: 10.31314/AJAMIY.8.1.67-85.2019
Berti Arsyad
Al-Harfu dalam bahasa arab adalah sebuah kata yang tidak mungkin mengalami perubahan akibat hubungan gramatikal. Al-harfu dapat dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, al-harfu yang khusus bersanding dengan nomina yaitu, terdiri dari dua bagian: al-harf al-jar dan al-harfu an-nasb. Kedua, al-harf yang khusus bersanding dengan verba, terdiri dua bagian: al-harf al-jazm dan al-harf an-nasb. Kemudian yang ketiga adalah al-harf yang bersanding dengan nomina dan verba. Harf ma> sangat beragam maknanya, dalam Sintaksis arab al-harf ma> itu terbagi menjadi tiga kelompok: ma> nomina, ma> al-harf dan ma> beserta verbanya. Ma> nomina terbagi menjadi empat bagian, yaitu ism maushu>l, ism istifha>m, ma> syarat dan ma> ism nakiroh. Sedangkan ma> al-harf terbagi menjadi empat bagian, yaitu an-nafi yang bersanding pada verba, al-harf an-nafi yang bersanding pada fungsi sintaksis mubtada khobar, ma> za>idah yang berdampak reksi secara sempurna, dan ma> za>idah yang berdampak reksi tidak secara sempurna
{"title":"Makna Garamatikal Huruf Ma>","authors":"Berti Arsyad","doi":"10.31314/AJAMIY.8.1.67-85.2019","DOIUrl":"https://doi.org/10.31314/AJAMIY.8.1.67-85.2019","url":null,"abstract":"Al-Harfu dalam bahasa arab adalah sebuah kata yang tidak mungkin mengalami perubahan akibat hubungan gramatikal. Al-harfu dapat dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, al-harfu yang khusus bersanding dengan nomina yaitu, terdiri dari dua bagian: al-harf al-jar dan al-harfu an-nasb. Kedua, al-harf yang khusus bersanding dengan verba, terdiri dua bagian: al-harf al-jazm dan al-harf an-nasb. Kemudian yang ketiga adalah al-harf yang bersanding dengan nomina dan verba. Harf ma> sangat beragam maknanya, dalam Sintaksis arab al-harf ma> itu terbagi menjadi tiga kelompok: ma> nomina, ma> al-harf dan ma> beserta verbanya. Ma> nomina terbagi menjadi empat bagian, yaitu ism maushu>l, ism istifha>m, ma> syarat dan ma> ism nakiroh. Sedangkan ma> al-harf terbagi menjadi empat bagian, yaitu an-nafi yang bersanding pada verba, al-harf an-nafi yang bersanding pada fungsi sintaksis mubtada khobar, ma> za>idah yang berdampak reksi secara sempurna, dan ma> za>idah yang berdampak reksi tidak secara sempurna","PeriodicalId":417978,"journal":{"name":"`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126525526","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}