Pub Date : 2019-07-26DOI: 10.15294/jpfi.v15i2.21649
A. Rambe, A. Lubis, S. Aritonang
This research aims to produce the teaching materials based on the inquiry learning model with valid, effective, and practical crossword puzzle of a physics lesson, especially in the optical appliance material of junior high school. The type of this research is developmental research using a 4 D model. The 4-D model consists of 4 stages of defining, designing, developing, and distributing. This research uses the development model. The methodology used is quantitative descriptive. Likert scale is used in this research as the validity analysis. Furthermore, the practical analysis is achieved from observation instrumental of lesson plan implementation, which written in the observation sheet, and student and teacher response questionnaire. The result of the research showed that the validity analysis of teaching material is valid. Moreover, the result of lesson plan implementation, teacher response questionnaire, student response questionnaire, categorized to very practical. The findings of this research showed that inquiry learning with a crossword puzzle in optical appliance material was very valid, practical, and useful.
{"title":"Development of Physics Teaching Materials of Optical Devices Based on Learning Assisted Guided Inquiry Crossed Puzzles","authors":"A. Rambe, A. Lubis, S. Aritonang","doi":"10.15294/jpfi.v15i2.21649","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jpfi.v15i2.21649","url":null,"abstract":"This research aims to produce the teaching materials based on the inquiry learning model with valid, effective, and practical crossword puzzle of a physics lesson, especially in the optical appliance material of junior high school. The type of this research is developmental research using a 4 D model. The 4-D model consists of 4 stages of defining, designing, developing, and distributing. This research uses the development model. The methodology used is quantitative descriptive. Likert scale is used in this research as the validity analysis. Furthermore, the practical analysis is achieved from observation instrumental of lesson plan implementation, which written in the observation sheet, and student and teacher response questionnaire. The result of the research showed that the validity analysis of teaching material is valid. Moreover, the result of lesson plan implementation, teacher response questionnaire, student response questionnaire, categorized to very practical. The findings of this research showed that inquiry learning with a crossword puzzle in optical appliance material was very valid, practical, and useful.","PeriodicalId":42020,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia-Indonesian Journal of Physics Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.6,"publicationDate":"2019-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48342429","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sismanto Sismanto, Yuris Sutanto, Radjabal Akbar, Syamsul Fala Alaidin
Indonesia kaya akan hasil mineral tambang salah satunya adalah pasir besi, keberadaan pasir besi terdapat juga di pantai selatan Jawa. Kenampakan pasir besi tersebut juga banyak berada di pantai selatan Kulon Progo dan Bantul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontras anomali besaran fisika atas keberadaan pasir besi dengan menggunakan metode geofisika. Kontras anomali ini digunakan untuk mengidentfikasi penyebaran dan memperkirakan ketebalan pasir besi di daerah studi.Penentuan kontras anomali dengan menggunakan metode magnetik, dan metode geolistrik. Metode magnetik sendiri bertujuan untuk melihat kontras anomali medan magnet total yang disebabkan oleh kontras susceptibilitas batuan yang digunakan untuk mendapatkan arah sebaran pasir besi. Metode geolistik memanfaatkan besaran resistivitas/konduktivitas pada perlapisan sehingga dapat memperkiran kedalaman atau ketebalan lapisan pasir besi tersebut.Hasil interpretasi peta anomali medan magnet total, mencirikan sebaran pasir besi memiliki nilai 86,4 nT sampai 1092,2 nT dan menurut hasil tumpang tindih (overlay) peta geologi dengan peta anomali medan magnet total reduksi ke kutub terlihat bahwa anomali magnetik hampir merata. Hasil interpretasi geolistrik sounding menunjukkan bahwa penyebaran pasir besi dominan mengarah ke timur dengan nilai resistivitas 300 Ωm – 1000 Ωm dan kedalaman pasir besi berada di 5-20 m dibawah permukaan. Estimasi cadangan pasir besi pengukuran resistivitas dengan luas wilayah adalah sebesar 53.237.500 .
{"title":"Identifikasi Sebaran dan Kedalaman Pasir Besi Di Daerah Pantai Samas Dusun Ngepet Desa Srigading Kab.Bantul dengan Menggunakan Metode Geofisika Magnetik, Dan Geolistrik","authors":"Sismanto Sismanto, Yuris Sutanto, Radjabal Akbar, Syamsul Fala Alaidin","doi":"10.22146/JFI.42357","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/JFI.42357","url":null,"abstract":"Indonesia kaya akan hasil mineral tambang salah satunya adalah pasir besi, keberadaan pasir besi terdapat juga di pantai selatan Jawa. Kenampakan pasir besi tersebut juga banyak berada di pantai selatan Kulon Progo dan Bantul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontras anomali besaran fisika atas keberadaan pasir besi dengan menggunakan metode geofisika. Kontras anomali ini digunakan untuk mengidentfikasi penyebaran dan memperkirakan ketebalan pasir besi di daerah studi.Penentuan kontras anomali dengan menggunakan metode magnetik, dan metode geolistrik. Metode magnetik sendiri bertujuan untuk melihat kontras anomali medan magnet total yang disebabkan oleh kontras susceptibilitas batuan yang digunakan untuk mendapatkan arah sebaran pasir besi. Metode geolistik memanfaatkan besaran resistivitas/konduktivitas pada perlapisan sehingga dapat memperkiran kedalaman atau ketebalan lapisan pasir besi tersebut.Hasil interpretasi peta anomali medan magnet total, mencirikan sebaran pasir besi memiliki nilai 86,4 nT sampai 1092,2 nT dan menurut hasil tumpang tindih (overlay) peta geologi dengan peta anomali medan magnet total reduksi ke kutub terlihat bahwa anomali magnetik hampir merata. Hasil interpretasi geolistrik sounding menunjukkan bahwa penyebaran pasir besi dominan mengarah ke timur dengan nilai resistivitas 300 Ωm – 1000 Ωm dan kedalaman pasir besi berada di 5-20 m dibawah permukaan. Estimasi cadangan pasir besi pengukuran resistivitas dengan luas wilayah adalah sebesar 53.237.500 .","PeriodicalId":42020,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia-Indonesian Journal of Physics Education","volume":"57 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.6,"publicationDate":"2019-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76879530","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hasil uji berat volume dan kuat tekan bata ringan masih memenuhi syarat SNI 03-3449-1994 dan SNI 03-0349-1989. Bata ringan F terrendah dengan rerata berat 834 kg/m3. Kuat Tekan tertinggi pada bata ringan G dengan rerata Kuat Tekan 25,58 kg/cm2 (2,56 MPa). Komposisi campuran pasir silika dan kapur tohor memberikan pengaruh nyata (signifikan) terhadap berat volume dan kuat tekan bata ringan. Dari pengujian kuat tekan, bata ringan dengan komposisi kapur tohor rendah mempunyai kuat tekan lebih tinggi dari pada komposisi dengan kadar kapur tohor lebih tinggi. Sementara bata ringan dengan variasi komposisi pasir silika tinggi mempunyai kuat tekan lebih tinggi. Semakin besar penggunaan abu terbang batubara dan kapur tohor akan meningkatkan absorpsi dan porositas tetapi akan menurunkan nilai berat volume bata ringan. Semakin besar porositas maka kuat tekan bata ringan akan berkurang. Secara analisis statistik menunjukkan pemilihan komposisi sama saja, tetapi di rekomendasikan untuk memilih komposisi campuran abu terbang batubara sama dengan pasir silika 28,57% serta semen 42,86% (bata ringan G).
{"title":"Pengaruh Komposisi Campuran Pasir Silika dan Kapur Tohor Pada Bata Ringan Berbahan Limbah Abu Terbang Batubara","authors":"Ninis Hadi Haryanti, Hendry Wardhana","doi":"10.22146/JFI.42443","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/JFI.42443","url":null,"abstract":"Hasil uji berat volume dan kuat tekan bata ringan masih memenuhi syarat SNI 03-3449-1994 dan SNI 03-0349-1989. Bata ringan F terrendah dengan rerata berat 834 kg/m3. Kuat Tekan tertinggi pada bata ringan G dengan rerata Kuat Tekan 25,58 kg/cm2 (2,56 MPa). Komposisi campuran pasir silika dan kapur tohor memberikan pengaruh nyata (signifikan) terhadap berat volume dan kuat tekan bata ringan. Dari pengujian kuat tekan, bata ringan dengan komposisi kapur tohor rendah mempunyai kuat tekan lebih tinggi dari pada komposisi dengan kadar kapur tohor lebih tinggi. Sementara bata ringan dengan variasi komposisi pasir silika tinggi mempunyai kuat tekan lebih tinggi. Semakin besar penggunaan abu terbang batubara dan kapur tohor akan meningkatkan absorpsi dan porositas tetapi akan menurunkan nilai berat volume bata ringan. Semakin besar porositas maka kuat tekan bata ringan akan berkurang. Secara analisis statistik menunjukkan pemilihan komposisi sama saja, tetapi di rekomendasikan untuk memilih komposisi campuran abu terbang batubara sama dengan pasir silika 28,57% serta semen 42,86% (bata ringan G).","PeriodicalId":42020,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia-Indonesian Journal of Physics Education","volume":"202 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.6,"publicationDate":"2019-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74096001","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Telah dilakukan sintesis senyawa (Gd1-xLax)Ba2Cu3O7-δ dengan x £ 2,5. Sintesis dilakukan dengan metodereaksi padatan dengan pencampuran basah. Penelitian ditujukan untuk mengetahui perubahan struktur kisi kristal dari fase Gd1Ba2Cu3O7-δ jika dilakukan substitusi La terhadap Gd. Hasil sintesis dikarakterisasi dengan X-Ray Diffraction (XRD). Dengan menggunakan software Match 3, dan Rietica diperoleh bahwa pada semua sampel telah terbentuk senyawa fase Gd1Ba2Cu3O7-δ dengan struktur kristal bersimetri orthorombik. Dari perubahan nilai parameter kisi kristalnya mengindikasikan bahwa peningkatan kandungan La mengakibatkan perubahan simetri dari orthorombik menjadi tetragonal. Dari visualisasi struktur kisi kristal dapat diamati adanya perubahan posisi dari O(2) dan O(3), yaitu dengan bertambahnya kandungan La posisi O(2) dan O(3) cenderung bergeser mendekat ke arah kation Ba.
{"title":"Perubahan Struktur Kristal Fase (Gd1-xLax)Ba2Cu3O7-δ dengan x <= 0,25","authors":"M. Sumadiyasa, Nyoman Wndri, N. N. Rupiasih","doi":"10.22146/JFI.42388","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/JFI.42388","url":null,"abstract":"Telah dilakukan sintesis senyawa (Gd1-xLax)Ba2Cu3O7-δ dengan x £ 2,5. Sintesis dilakukan dengan metodereaksi padatan dengan pencampuran basah. Penelitian ditujukan untuk mengetahui perubahan struktur kisi kristal dari fase Gd1Ba2Cu3O7-δ jika dilakukan substitusi La terhadap Gd. Hasil sintesis dikarakterisasi dengan X-Ray Diffraction (XRD). Dengan menggunakan software Match 3, dan Rietica diperoleh bahwa pada semua sampel telah terbentuk senyawa fase Gd1Ba2Cu3O7-δ dengan struktur kristal bersimetri orthorombik. Dari perubahan nilai parameter kisi kristalnya mengindikasikan bahwa peningkatan kandungan La mengakibatkan perubahan simetri dari orthorombik menjadi tetragonal. Dari visualisasi struktur kisi kristal dapat diamati adanya perubahan posisi dari O(2) dan O(3), yaitu dengan bertambahnya kandungan La posisi O(2) dan O(3) cenderung bergeser mendekat ke arah kation Ba.","PeriodicalId":42020,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia-Indonesian Journal of Physics Education","volume":"222 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.6,"publicationDate":"2019-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75637450","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-29DOI: 10.15294/JPFI.V15I1.15389
F. Fadhilah, Z. Effendi, R. Ridwan, M. Alias
There is the fact that the students' learning outcome in Applied Physics course related to the application of the mining industry is unsatisfactory. Based on the results of the final score, the rate of successful students was only around 40%. Moreover, students' understanding application is also not by the desired competencies. In this research, a learning model was developed from the Contextual Teaching and Learning Model (CTL), i.e., DILA model which consists of four syntaxes (Display, Inquiry, Learning Community, and Authentic Assessment). The effectiveness of the DILA learning model was investigated to improve students’ learning outcomes in the Applied Physics course. This research employed the quasi-experimental design where the experimental class was treated by DILA model based on Contextual Teaching and Learning; whereas control class was not treated by the model. Data were obtained from the results of the pre-test and post-test scores; then it was analyzed by a parametric with an independent t-test, related t-test, and the effect size. The results indicate that there was a significant increase in students’ learning outcomes in the experimental class compared to the control class. In conclusion, DILA model can improve students’ learning outcomes in the Applied Physics course effectively.Hasil belajar Fisika Terapan yang diperoleh mahasiswa yang terlihat dari nilai akhir semester dan penerapan pada industri pertambangan pada umumnya tidak memuaskan. Tingkat kelulusan mahasiswa hanya sekitar 40%. Sehingga pemahaman mahasiswa dalam penerapannya juga tidak sesuai dengan kompetensi yang diinginkan. Model DILA merupakan salah satu model pembelajaran yang dikembangkan dari Model Contextual Teaching and Learning (CTL). Model DILA terdiri atas empat sintaks yaitu: Display, Inquiry, Learning Community, dan Authenthic Assessment. Penelitian ini ditujukan untuk mengukur efektifitas Model Pembelajaran DILA guna meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah Fisika Terapan. Penelitian ini merupakan quasi eksperiment dimana kelas eksperimen diberikan pembelajaran dengan Model DILA berbasis Contextual Teaching and Learning. Data diperoleh dari hasil pre-test dan post-test dan diolah secara parametric dengan t test sample independent dan t test related serta effect sizenya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran DILA yang diterapkan pada matakuliah Fisika Terapan di Jurusan Teknik Pertambangan adalah efektif. Ini berarti model Pembelajaran DILA dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah Fisika Terapan.
{"title":"Effectiveness of DILA Learning Model Application on Applied Physics Course in The Department of Mining Engineering","authors":"F. Fadhilah, Z. Effendi, R. Ridwan, M. Alias","doi":"10.15294/JPFI.V15I1.15389","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JPFI.V15I1.15389","url":null,"abstract":"There is the fact that the students' learning outcome in Applied Physics course related to the application of the mining industry is unsatisfactory. Based on the results of the final score, the rate of successful students was only around 40%. Moreover, students' understanding application is also not by the desired competencies. In this research, a learning model was developed from the Contextual Teaching and Learning Model (CTL), i.e., DILA model which consists of four syntaxes (Display, Inquiry, Learning Community, and Authentic Assessment). The effectiveness of the DILA learning model was investigated to improve students’ learning outcomes in the Applied Physics course. This research employed the quasi-experimental design where the experimental class was treated by DILA model based on Contextual Teaching and Learning; whereas control class was not treated by the model. Data were obtained from the results of the pre-test and post-test scores; then it was analyzed by a parametric with an independent t-test, related t-test, and the effect size. The results indicate that there was a significant increase in students’ learning outcomes in the experimental class compared to the control class. In conclusion, DILA model can improve students’ learning outcomes in the Applied Physics course effectively.Hasil belajar Fisika Terapan yang diperoleh mahasiswa yang terlihat dari nilai akhir semester dan penerapan pada industri pertambangan pada umumnya tidak memuaskan. Tingkat kelulusan mahasiswa hanya sekitar 40%. Sehingga pemahaman mahasiswa dalam penerapannya juga tidak sesuai dengan kompetensi yang diinginkan. Model DILA merupakan salah satu model pembelajaran yang dikembangkan dari Model Contextual Teaching and Learning (CTL). Model DILA terdiri atas empat sintaks yaitu: Display, Inquiry, Learning Community, dan Authenthic Assessment. Penelitian ini ditujukan untuk mengukur efektifitas Model Pembelajaran DILA guna meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah Fisika Terapan. Penelitian ini merupakan quasi eksperiment dimana kelas eksperimen diberikan pembelajaran dengan Model DILA berbasis Contextual Teaching and Learning. Data diperoleh dari hasil pre-test dan post-test dan diolah secara parametric dengan t test sample independent dan t test related serta effect sizenya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran DILA yang diterapkan pada matakuliah Fisika Terapan di Jurusan Teknik Pertambangan adalah efektif. Ini berarti model Pembelajaran DILA dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah Fisika Terapan.","PeriodicalId":42020,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia-Indonesian Journal of Physics Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.6,"publicationDate":"2019-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43233091","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-29DOI: 10.15294/JPFI.V15I1.12603
Thoha Firdaus, M. Toifur, Y. Pramudya
The layer texture differences of an object have an influence on the friction force caused by both planes. This research aims to determine the static and kinetic friction coefficient on several solid cylinder materials. The benefits of this research can be used to develop experimental learning activities on friction coefficient. This research used experimental method. The research was carried out by rolling samples at various inclined plane angles and measuring the traveled distance traveled in one rotation (D). The results showed that the static and kinetic friction coefficients between aluminum cylinder and glass were 0.146 and 0.097, iron cylinder and glass were 0.136 and 0.096, glass cylinder and brass were 0.132 and 0.094, nylon cylinder and glass were 0.101 and 0.090, and stainsless cylinder and glass were 0.122 and 0.094, respectively.Perbedaan tekstur lapisan sebuah benda mempunyai pengaruh pada gaya gesek yang ditimbulkan oleh kedua bidang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai koefisien gesek statis dan koefisien gesek kinetik pada beberapa bahan silinder pejal. Manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah dapat digunakan sebagai mengembangkan kegiatan pembelajaran praktikum koefisien gesekan benda. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Penelitian dilaksanakan dengan menggelindingkan sampel pada berbagai sudut kemiringan dan mengukur jarak tempuh untuk satu kali putaran (D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien gesek statis dan koefisien gesek kinetik secara berurutan untuk silinder aluminium dengan kaca sebesar 0,146 dan 0,097, untuk silinder besi dengan kaca sebesar 0,136 dan 0,096, untuk silinder kuningan dengan kaca 0,132 dan 0,094, untuk silinder nylon dengan kaca sebesar 0,101 dan 0,090, dan untuk stainsless dengan kaca sebesar 0,122 dan 0,094.
{"title":"Determination of The Rotational Friction Coefficients of Solid Cylinder with Various Inclined Plane Angle","authors":"Thoha Firdaus, M. Toifur, Y. Pramudya","doi":"10.15294/JPFI.V15I1.12603","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JPFI.V15I1.12603","url":null,"abstract":"The layer texture differences of an object have an influence on the friction force caused by both planes. This research aims to determine the static and kinetic friction coefficient on several solid cylinder materials. The benefits of this research can be used to develop experimental learning activities on friction coefficient. This research used experimental method. The research was carried out by rolling samples at various inclined plane angles and measuring the traveled distance traveled in one rotation (D). The results showed that the static and kinetic friction coefficients between aluminum cylinder and glass were 0.146 and 0.097, iron cylinder and glass were 0.136 and 0.096, glass cylinder and brass were 0.132 and 0.094, nylon cylinder and glass were 0.101 and 0.090, and stainsless cylinder and glass were 0.122 and 0.094, respectively.Perbedaan tekstur lapisan sebuah benda mempunyai pengaruh pada gaya gesek yang ditimbulkan oleh kedua bidang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai koefisien gesek statis dan koefisien gesek kinetik pada beberapa bahan silinder pejal. Manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah dapat digunakan sebagai mengembangkan kegiatan pembelajaran praktikum koefisien gesekan benda. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Penelitian dilaksanakan dengan menggelindingkan sampel pada berbagai sudut kemiringan dan mengukur jarak tempuh untuk satu kali putaran (D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien gesek statis dan koefisien gesek kinetik secara berurutan untuk silinder aluminium dengan kaca sebesar 0,146 dan 0,097, untuk silinder besi dengan kaca sebesar 0,136 dan 0,096, untuk silinder kuningan dengan kaca 0,132 dan 0,094, untuk silinder nylon dengan kaca sebesar 0,101 dan 0,090, dan untuk stainsless dengan kaca sebesar 0,122 dan 0,094.","PeriodicalId":42020,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia-Indonesian Journal of Physics Education","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.6,"publicationDate":"2019-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41540062","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-29DOI: 10.15294/JPFI.V15I1.19309
P. Parno, A. Asim, P. Suwasono, Marlina Ali
The research aims to reveal the influence of the Problem Based Learning (PBL) model on students' critical thinking ability in optical instrument material. This research is a quasi-experimental research with Pre-test and Post-test Design. The subjects of this study were class X MAN 3 Malang. The experimental and control classes received PBL models and conventional learning models respectively. The instrument of this study was the Optical Instrument Critical Thinking Ability Test in the form of 14 essay questions with Cronbach’s alpha reliability 0.78. The research data were analyzed using several tests including t-test, N-gain, and size effect tests. Based on the results of the analysis, it was shown that the implementation of the PBL model succeeded in increasing students' critical thinking ability higher than that of conventional learning. The experimental class was able to reach the high N-gain score category, while the control class was in the medium category. The research has a “large” size effect category. This means that the PBL model implemented has a stronger influence than that of conventional learning in improving students' critical thinking ability. Thus, the PBL model can be recommended as an alternative learning model in improving students' critical thinking ability in physics learning on the topic of optical instruments.Penelitian bertujuan untuk mengungkap pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi alat optik. Peneitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan Pre-test and Post-test Design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MAN 3 Malang. Kelas eksperimen dan kontrol, masing-masing menerima model PBL dan model pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian ini adalah Tes Kemampuan Berpikir Kritis Alat Optik yang berupa 14 butir soal essay dengan reliabilitas alpha Cronbach 0,78. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan beberapa uji antara lain uji-t, N-gain, dan size effect. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa implementasi model PBL berhasil meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional. Kelas eksperimen mampu mencapai kategori N-gain score tinggi, sedangkan kelas kontrol pada kategori medium. Penelitian ini mampu mencapai size effect kategori “besar”. Hal ini berarti model PBL yang diimplementasikan memiliki pengaruh kuat daripada implemnatasi pembelajaran konvensional dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan demikian, model PBL dapat direkomendasikan sebagai salah satu model pembelajaran alternatif dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran fisika pada topik instrumen optik.
本研究旨在揭示基于问题的学习(PBL)模式对光学仪器材料专业学生批判性思维能力的影响。本研究为准实验研究,采用前测和后测设计。本研究的对象为X MAN 3级麻郎。实验组和控制班分别采用PBL学习模式和常规学习模式。本研究的工具为光学仪器批判性思维能力测试,14道短文题,Cronbach 's α信度为0.78。采用t检验、n增益检验和大小效应检验对研究数据进行分析。分析结果表明,实施PBL模式后,学生的批判性思维能力得到了比传统学习方式更高的提高。实验班能达到高n增益评分类别,而对照组则处于中等n增益类别。该研究具有“大”规模效应范畴。这意味着实施的PBL模式在提高学生批判性思维能力方面比传统学习有更强的影响。因此,可以推荐PBL模式作为提高学生在光学仪器主题物理学习中批判性思维能力的替代学习模式。Penelitian bertujuan untuk mengungkap pengaruh模型基于问题的学习(Problem - Based Learning, PBL), kemampuan berpikir krikris是一种基于材料的学习方法。penetian ini adalah peneelitian kuasi eksperdengan前测和后测设计。subject penelitian ini adalah siswa kelas X MAN 3 Malang。Kelas实验控制,聚类-聚类记忆模型PBL聚类模型pembelajaran convension。仪器penelitian ini adalalan Tes Kemampuan Berpikir Kritis Alat Optik yang berupa 14,但该论文的可靠性与α Cronbach 0,78。数据penelitian dianalysis, dengan, menggunakan, beberapa, uji, antara, uji-t, N-gain, dan size效应。Hasil分析结果表明:PBL模型的实现是基于脑脊液的脑脊液,脑脊液的脑脊液,脑脊液的脑脊液,脑脊液的脑脊液,脑脊液的脑脊液,脑脊液的脑脊液。Kelas eksperen mampu mencapai kategori N-gain score tinggi, sedangkan Kelas control pada kategori培养基。Penelitian ini mampu menapai尺寸效应分类为“besar”。Hal ini berarti模型PBL yang diimplementasikan memiliki pengaruh kuat daripatadimplementaspenbelajaran konvenicondalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa。Dengan demikian,模型PBL dapat direkomendasikan sebagai salah satu模型pembelajan alternatif dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajan fisika pada topik仪器光学。
{"title":"The Influence of Problem Based Learning on Critical Thinking Ability for Students in Optical Instrument Topic","authors":"P. Parno, A. Asim, P. Suwasono, Marlina Ali","doi":"10.15294/JPFI.V15I1.19309","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JPFI.V15I1.19309","url":null,"abstract":"The research aims to reveal the influence of the Problem Based Learning (PBL) model on students' critical thinking ability in optical instrument material. This research is a quasi-experimental research with Pre-test and Post-test Design. The subjects of this study were class X MAN 3 Malang. The experimental and control classes received PBL models and conventional learning models respectively. The instrument of this study was the Optical Instrument Critical Thinking Ability Test in the form of 14 essay questions with Cronbach’s alpha reliability 0.78. The research data were analyzed using several tests including t-test, N-gain, and size effect tests. Based on the results of the analysis, it was shown that the implementation of the PBL model succeeded in increasing students' critical thinking ability higher than that of conventional learning. The experimental class was able to reach the high N-gain score category, while the control class was in the medium category. The research has a “large” size effect category. This means that the PBL model implemented has a stronger influence than that of conventional learning in improving students' critical thinking ability. Thus, the PBL model can be recommended as an alternative learning model in improving students' critical thinking ability in physics learning on the topic of optical instruments.Penelitian bertujuan untuk mengungkap pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi alat optik. Peneitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan Pre-test and Post-test Design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MAN 3 Malang. Kelas eksperimen dan kontrol, masing-masing menerima model PBL dan model pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian ini adalah Tes Kemampuan Berpikir Kritis Alat Optik yang berupa 14 butir soal essay dengan reliabilitas alpha Cronbach 0,78. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan beberapa uji antara lain uji-t, N-gain, dan size effect. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa implementasi model PBL berhasil meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional. Kelas eksperimen mampu mencapai kategori N-gain score tinggi, sedangkan kelas kontrol pada kategori medium. Penelitian ini mampu mencapai size effect kategori “besar”. Hal ini berarti model PBL yang diimplementasikan memiliki pengaruh kuat daripada implemnatasi pembelajaran konvensional dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan demikian, model PBL dapat direkomendasikan sebagai salah satu model pembelajaran alternatif dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran fisika pada topik instrumen optik.","PeriodicalId":42020,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia-Indonesian Journal of Physics Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.6,"publicationDate":"2019-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43447704","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-29DOI: 10.15294/JPFI.V15I1.14350
Z. Zainudin, B. Pambudi
The purpose of this study was to obtain a set of Basic Physics learning, which was developed based on critical thinking skills using the Android platform Edmodo application. This research type was a research and development by analysis, design, development, implementation, and evaluation (ADDIE) model. The results of the validation of content and learning set by the expert indicated valid and reliable categories and can be used with minor revisions or without revisions in Basic Physics learning. The results of critical thinking skills measurement showed a significant increase of N-Gain in the medium category and practical for application in learning. The results of the questionnaire analysis showed the positive responses to Basic Physics learning, and they said that it was easy and practical to use. Basic Physics learning set which was developed in this research met the aspects of validity, practicality, and effectiveness which is promising to be applied as the media of online learning in the higher education system in the era of industrial revolution 4.0.Tujuan penelitian ini adalah memperoleh seperangkat pembelajaran fisika dasar berbasis keterampilan berpikir kritis menggunakan aplikasi edmodo berplatform android. Penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan mengikuti langkah – langkah pengembangan model ADDIE antara lain analysis, design, development, implementation dan evaluation. Hasil validasi konten dari ahli media menyatakan bahwa perangkat pembelajaran memiliki kategori valid dan reliabel serta dapat digunakan dengan revisi kecil atau tanpa revisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis mengalami peningkatan yang signifikan dengan N-Gain kategori sedang, hal ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran memiliki kategori efektif. Hasil angket tentang respon mahasiswa terhadap pembelajaran fisika dasar adalah positif dan mudah digunakan, hal ini menunjukkan perangkat pembelajaran memiliki kategori praktis. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa perangkat pembelajaran fisika dasar berbasis keterampilan berpikir kritis menggunakan aplikasi edmodo berplatform android yang dikembangkan memiliki kualitas kriteria baik karena memenuhi aspek validitas, kepraktisan dan keefektifan. Manfaat penelitian ini yaitu sebagai media pembelajaran daring (learning online) fisika dasar dalam sistem pendidikan perguruan tinggi pada era revolusi industri 4.0.
本研究的目的是获得一套基于批判性思维技能的基础物理学习,使用Android平台的Edmodo应用程序开发。这种研究类型是一个通过分析、设计、开发、实施和评估(ADDIE)的研究和开发模型。专家对内容和学习设置的验证结果表明了有效和可靠的类别,可以在基础物理学习中进行少量修改或不进行修改。批判性思维能力测试结果显示,中等类别的N-Gain显著增加,在学习中的应用具有实用性。问卷分析结果显示,学生对基础物理学习反应积极,认为基础物理学习简单实用。本研究开发的基础物理学习集满足了有效性、实用性和有效性的要求,有望作为工业革命4.0时代高等教育系统在线学习的媒介。Tujuan penelitian ini adalah成员perperolet seperangkat pembelajaran finisika dasar berbase keterampilan berpikir kritis menggunakan应用程序edmodo berplatform android。Penelitian ini termasuk Penelitian dan pengembangan mengikuti langkah - langkah pengembangan模型ADDIE antara lain分析、设计、开发、实施丹评价。我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。我的意思是说,我要为我的祖国作出积极的贡献,我要为我的祖国作出积极的贡献,我要为我的祖国作出贡献。这句话的意思是:“我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。”在线学习(learning online),在线学习,在线学习(learning online)
{"title":"Developing Critical Thinking Skills-Based Learning Set of Basic Physics Subject Using Edmodo in Android Platform","authors":"Z. Zainudin, B. Pambudi","doi":"10.15294/JPFI.V15I1.14350","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JPFI.V15I1.14350","url":null,"abstract":"The purpose of this study was to obtain a set of Basic Physics learning, which was developed based on critical thinking skills using the Android platform Edmodo application. This research type was a research and development by analysis, design, development, implementation, and evaluation (ADDIE) model. The results of the validation of content and learning set by the expert indicated valid and reliable categories and can be used with minor revisions or without revisions in Basic Physics learning. The results of critical thinking skills measurement showed a significant increase of N-Gain in the medium category and practical for application in learning. The results of the questionnaire analysis showed the positive responses to Basic Physics learning, and they said that it was easy and practical to use. Basic Physics learning set which was developed in this research met the aspects of validity, practicality, and effectiveness which is promising to be applied as the media of online learning in the higher education system in the era of industrial revolution 4.0.Tujuan penelitian ini adalah memperoleh seperangkat pembelajaran fisika dasar berbasis keterampilan berpikir kritis menggunakan aplikasi edmodo berplatform android. Penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan mengikuti langkah – langkah pengembangan model ADDIE antara lain analysis, design, development, implementation dan evaluation. Hasil validasi konten dari ahli media menyatakan bahwa perangkat pembelajaran memiliki kategori valid dan reliabel serta dapat digunakan dengan revisi kecil atau tanpa revisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis mengalami peningkatan yang signifikan dengan N-Gain kategori sedang, hal ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran memiliki kategori efektif. Hasil angket tentang respon mahasiswa terhadap pembelajaran fisika dasar adalah positif dan mudah digunakan, hal ini menunjukkan perangkat pembelajaran memiliki kategori praktis. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa perangkat pembelajaran fisika dasar berbasis keterampilan berpikir kritis menggunakan aplikasi edmodo berplatform android yang dikembangkan memiliki kualitas kriteria baik karena memenuhi aspek validitas, kepraktisan dan keefektifan. Manfaat penelitian ini yaitu sebagai media pembelajaran daring (learning online) fisika dasar dalam sistem pendidikan perguruan tinggi pada era revolusi industri 4.0.","PeriodicalId":42020,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia-Indonesian Journal of Physics Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.6,"publicationDate":"2019-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44812712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-29DOI: 10.15294/JPFI.V15I1.13920
H. Hossieni, J. Fatah
In this work we explain a strange quantum phenomenon in biology that the European Robin uses to navigate. The bird’s brain contains a chemical called cryptochromes which has two of its electrons entangled through collision with photons. These two electrons hop between singlet and triplet states. This hopping is sensitive to the earth’s magnetic field causing different signals to be transferred to its brain. It is believed that these birds use quantum entanglement for their navigations. We also discuss the importance of this phenomenon in trying to find the origin of life. We also explain the view of some who believe that quantum field is well entrenched in the origin of life and that we have to look for a quantum self-replicator that can repeat itself.Hasil penelitian ini mencoba menjelaskan fenomena kuantum yang aneh pada ranah biologi dimana burung robin eropa bernavigasi menggunakannya. Otak burung tersebut mengandung material kimia yang disebut dengan cryptochromes yang mempunyai dua buah elektron yang terjebak dalam pengaruh interaksi tumbukan antara elektron tersebut dengan foton. Dua elektron tersebut melompat di antara keadaan singlet dan triplet. Lompatan ini dipengaruhi oleh medan magnetik bumi yang memberikan sinyal berbeda-beda untuk ditransfer ke otaknya. Burung-burung ini diyakini menggunakan prinsip pengaruh kuantum untuk navigasinya. Kami juga mengungkap pentingnya fenomena ini dalam usaha mencari asal mula kehidupan. Kami juga menjelaskan sudut pandang yang mempercayai bahwa medan kuantum diyakini berperan penting dalam penjelasan tentang asal mula kehidupan dan bahwa kita harus mencari tahu tentang pembelahan materi dengan pengaruh kuantum yang dapat berlangsung berulang-ulang dengan sendirinya.
在这项工作中,我们解释了生物学中欧洲知更鸟用来导航的一种奇怪的量子现象。这种鸟的大脑含有一种叫做隐色素的化学物质,它的两个电子通过与光子的碰撞而纠缠在一起。这两个电子在单线态和三重态之间跳跃。这种跳跃对地球磁场很敏感,导致不同的信号被传递到它的大脑。人们相信这些鸟利用量子纠缠来导航。我们还讨论了这一现象在寻找生命起源中的重要性。我们还解释了一些人的观点,他们认为量子场在生命起源中根深蒂固,我们必须寻找一个可以自我复制的量子自我复制器。[8] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [4]Otak burung tersebut mengandung材料kimia yang disebut dengan cryptochromes yang mempunyai dua buah电子yang terjebak dalam pengaruh interaksi tumbukan antara电子tersebut dengan foton。双电子对偶、双电子对偶、双电子对偶、双电子对偶、单电子对偶和三电子对偶。Lompatan ini dipengaruhi - oleh - mean - magnetik bumi - yang - member - berbeda- bertuk - bertuk - transfer - to - taknya。龙凤,龙凤,龙凤,龙凤,龙凤,龙凤。Kami juga mengungkap pentingnya现象ini dalam usaha menari asal mula kehidupan。Kami juga menjelaskan sudut pandang yang mempercayai bahwa medan kantantantantantantantantantanasal mula kehidupan danbawa kita harus mentanari tahu tentantantantantantanan materi dengan pengaruh kutum yang dapat berlangsunberulang -ulang dengan sendirinya。
{"title":"Spooky Birds and Origin of Life: A Quantum Mechanics Description of Bird Migration","authors":"H. Hossieni, J. Fatah","doi":"10.15294/JPFI.V15I1.13920","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JPFI.V15I1.13920","url":null,"abstract":"In this work we explain a strange quantum phenomenon in biology that the European Robin uses to navigate. The bird’s brain contains a chemical called cryptochromes which has two of its electrons entangled through collision with photons. These two electrons hop between singlet and triplet states. This hopping is sensitive to the earth’s magnetic field causing different signals to be transferred to its brain. It is believed that these birds use quantum entanglement for their navigations. We also discuss the importance of this phenomenon in trying to find the origin of life. We also explain the view of some who believe that quantum field is well entrenched in the origin of life and that we have to look for a quantum self-replicator that can repeat itself.Hasil penelitian ini mencoba menjelaskan fenomena kuantum yang aneh pada ranah biologi dimana burung robin eropa bernavigasi menggunakannya. Otak burung tersebut mengandung material kimia yang disebut dengan cryptochromes yang mempunyai dua buah elektron yang terjebak dalam pengaruh interaksi tumbukan antara elektron tersebut dengan foton. Dua elektron tersebut melompat di antara keadaan singlet dan triplet. Lompatan ini dipengaruhi oleh medan magnetik bumi yang memberikan sinyal berbeda-beda untuk ditransfer ke otaknya. Burung-burung ini diyakini menggunakan prinsip pengaruh kuantum untuk navigasinya. Kami juga mengungkap pentingnya fenomena ini dalam usaha mencari asal mula kehidupan. Kami juga menjelaskan sudut pandang yang mempercayai bahwa medan kuantum diyakini berperan penting dalam penjelasan tentang asal mula kehidupan dan bahwa kita harus mencari tahu tentang pembelahan materi dengan pengaruh kuantum yang dapat berlangsung berulang-ulang dengan sendirinya.","PeriodicalId":42020,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia-Indonesian Journal of Physics Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.6,"publicationDate":"2019-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43536517","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-29DOI: 10.15294/JPFI.V15I1.19308
B. Subali, Z. Lu’aili, I. Sumpono
Energy is one of the basic concepts in physics which is included as an abstract concept that is not easily captured by students to its physical properties. Therefore it is necessary to optimize the experimental tool in physics learning, especially in the learning of mechanical energy to facilitate understanding the concept. Technology research is growing rapidly and is able to contextually present abstract phenomena that are sensor-based technology and one of them is an ultrasonic sensor. This study aims to develop a mechanical energy experimental tool using ultrasonic sensors to facilitate students in understanding the concept of energy. The development of the experimental tool used research and development methods. To test the feasibility of the experimental tool developed and the accompanying practicum module, a series of feasibility tests have been carried out including calibration tests, feasibility tests by physicists, and empirical tests by users. The instrument used is a checklist item compiled based on the standard indicators of the feasibility of an experimental tool. The results of the development showed that the experimental tool had a precision percentage of 98.1% and a high accuracy of 99.99% with a value of t = (0.383 ± 383X10-4) s. Based on the feasibility test by physicists 93.75% of indicators as standardized experimental tools have been achieved, as well as the experimental modules fulfilling 90.90% of the standard set. Similar results were also report by users that the experimental tool was feasible to be used in schools’ level, but there were still obstacles related to the sensitive nature of ultrasonic sensors with surrounding movements and constraints in making variable variations to be tested which had an impact on the less optimal graphic display.Energi merupakan salah satu konsep dasar fisika yang memiliki sifat abstrak yang sulit ditangkap makna fisisnya oleh siswa. Oleh sebab itu diperlukan optimalisasi alat eksperimen dalam pembelajaran fisika khususnya dalam pembelajaran energi mekanik untuk mempermudah pemahaman konsep tersebut. Penelitian bidang teknologi yang berkembang pesat dan mampu menghadirkan secara kontekstual fenomena yang abstrak adalah teknologi berbasis sensor dan salah satunya adalah sensor ultrasonik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat eksperimen energi mekanik dengan menggunakan sensor ultrasonik untuk memfasilitasi siswa dalam memahami konsep energi. Pengembangan alat eksperimen ini menggunakan metode research and development. Untuk menguji kelayakan alat eksperimen yang dikembangkan dan modul praktikum yang menyertainya, maka telah dilakukan serangkaian uji kelayakan termasuk uji kalibrasi, uji kelayakan oleh ahli fisika, dan uji empiris oleh pengguna. Instrumen yang digunakan adalah item checklist yang disusun berdasarkan indikator baku kelayakan suatu alat eksperimen. Hasil pengembangan alat eksperimen energi mekanik berbasis sensor ultrasonik yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
能量是物理学中的一个基本概念,它是作为一个抽象的概念,学生不容易捕捉到它的物理性质。因此,在物理学习中,特别是在机械能的学习中,有必要对实验工具进行优化,以方便对概念的理解。技术研究正在迅速发展,能够在情境中呈现基于传感器技术的抽象现象,其中之一就是超声波传感器。本研究旨在开发一种利用超声波传感器的机械能实验工具,以帮助学生了解能量的概念。实验工具的开发采用了研究开发的方法。为了验证所开发的实验工具和随附的实习模块的可行性,我们进行了一系列的可行性测试,包括校准测试、物理学家可行性测试和用户实证测试。所使用的仪器是根据实验工具可行性的标准指标编制的检查表项目。开发结果表明,实验工具的精密度为98.1%,准确度为99.99%,t =(0.383±383X10-4) s。经物理学家可行性测试,实验工具标准化指标达到93.75%,实验模块达到标准集的90.90%。用户也报告了类似的结果,即实验工具在学校级别上是可行的,但是仍然存在与超声波传感器的敏感性有关的障碍,这些传感器与周围的运动有关,并且在进行变量变化以进行测试方面存在限制,这对不太理想的图形显示有影响。Energi merupakan salah satu konsep dasar fisiska yang memoriliki sifat abstrak yang sulit diangkap makna fisisnya oleh siswa。Oleh sebab - to diperlukan optimalisisalat eksperen dalam pembelajan finisika khususnya dalam pembelajan energi mekanik untuk mempermudah pemahaman konsep tersebut。Penelitian bidang technology, yang berkembang pesat, danmanpu, menghadirkan, secara, konkstual现象,yang abstrabstract adalah technology,基础传感器,dansalah satunya, adalah传感器超声波。Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat ek实验能量mekanik dengan menggunakan传感器超声波untuk memfasilitasi siswa dalam memahami konsep能量。彭邦安警报实验是孟古纳坎方法的研究与开发。Untuk menguji kelayakan alat eksperimen yang dikembangkan dan module praktikum yang menyertainya, maka telah dilakakan serangkaian uji kelayakan termasuk uji kalibrasi, uji kelayakan oleh ahli fisika, danuji empiris oleh pengguna。杨与赞誉digunakan adalah条目检查表杨disusun berdasarkan indikator巴库kelayakan suatu alat eksperimen。Hasil pengembangan alat eksperen energy mekanik berbasis传感器超声波传感器yang telah dilakukan menunjukkan bahwa alat eksperen tersear 98,1% dan ketellitian yang tingji sebesar 99,99% dengan nilai t =(0,383±383X10-4) s. Berdasarkan uji kelayakan oleh ahli fisika didapatkan 93,75%指标sebagai alat eksperen tercapai, demmikian juga dengan模块eksperenya memenhi persase 90,90% dari标准yang ditetapkan。Hasil senada juga ditemukan oleh pengguna bahwa alat eksperen terkolah,但layak untuk digunakan dalam kegiatan kegiatan eksperen di sekolah, namun masih terdapat kendala terkaat sifat敏感传感器超声波,dengan pergerakan sekiar dankendala dalam melakukan variasi变量yang akan diujikan yang berdampak paka kurang optimalnya tampilan grafik。
{"title":"Development of Ultrasonic Sensors Based Mechanical Energy Experiments","authors":"B. Subali, Z. Lu’aili, I. Sumpono","doi":"10.15294/JPFI.V15I1.19308","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/JPFI.V15I1.19308","url":null,"abstract":"Energy is one of the basic concepts in physics which is included as an abstract concept that is not easily captured by students to its physical properties. Therefore it is necessary to optimize the experimental tool in physics learning, especially in the learning of mechanical energy to facilitate understanding the concept. Technology research is growing rapidly and is able to contextually present abstract phenomena that are sensor-based technology and one of them is an ultrasonic sensor. This study aims to develop a mechanical energy experimental tool using ultrasonic sensors to facilitate students in understanding the concept of energy. The development of the experimental tool used research and development methods. To test the feasibility of the experimental tool developed and the accompanying practicum module, a series of feasibility tests have been carried out including calibration tests, feasibility tests by physicists, and empirical tests by users. The instrument used is a checklist item compiled based on the standard indicators of the feasibility of an experimental tool. The results of the development showed that the experimental tool had a precision percentage of 98.1% and a high accuracy of 99.99% with a value of t = (0.383 ± 383X10-4) s. Based on the feasibility test by physicists 93.75% of indicators as standardized experimental tools have been achieved, as well as the experimental modules fulfilling 90.90% of the standard set. Similar results were also report by users that the experimental tool was feasible to be used in schools’ level, but there were still obstacles related to the sensitive nature of ultrasonic sensors with surrounding movements and constraints in making variable variations to be tested which had an impact on the less optimal graphic display.Energi merupakan salah satu konsep dasar fisika yang memiliki sifat abstrak yang sulit ditangkap makna fisisnya oleh siswa. Oleh sebab itu diperlukan optimalisasi alat eksperimen dalam pembelajaran fisika khususnya dalam pembelajaran energi mekanik untuk mempermudah pemahaman konsep tersebut. Penelitian bidang teknologi yang berkembang pesat dan mampu menghadirkan secara kontekstual fenomena yang abstrak adalah teknologi berbasis sensor dan salah satunya adalah sensor ultrasonik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat eksperimen energi mekanik dengan menggunakan sensor ultrasonik untuk memfasilitasi siswa dalam memahami konsep energi. Pengembangan alat eksperimen ini menggunakan metode research and development. Untuk menguji kelayakan alat eksperimen yang dikembangkan dan modul praktikum yang menyertainya, maka telah dilakukan serangkaian uji kelayakan termasuk uji kalibrasi, uji kelayakan oleh ahli fisika, dan uji empiris oleh pengguna. Instrumen yang digunakan adalah item checklist yang disusun berdasarkan indikator baku kelayakan suatu alat eksperimen. Hasil pengembangan alat eksperimen energi mekanik berbasis sensor ultrasonik yang telah dilakukan menunjukkan bahwa","PeriodicalId":42020,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia-Indonesian Journal of Physics Education","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.6,"publicationDate":"2019-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48211752","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}