首页 > 最新文献

Journal of Marine Research最新文献

英文 中文
Struktur Komunitas Lamun di Pulau Sintok, Menjangan Besar dan Kemujan, Karimunjawa Sintok岛上古老的社区结构,巨大的增长和卓越,Karimunjawa
IF 0.5 4区 地球科学 Q3 Earth and Planetary Sciences Pub Date : 2023-05-29 DOI: 10.14710/jmr.v12i3.34101
Yasmin Noor, Ria Azizah Trinuraini, Ita Riniatsih
Taman Nasional Karimunjawa merupakan salah satu taman nasional yang memiliki kekayaan alam hayati yang sangat beranekaragam. Ekosistem padang lamun adalah salah satu ekosistem penting yang ada di laut dan memiliki banyak manfaat bagi keberlangsungan hidup biota laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis, kerapatan lamun, persentase tutupan dan kualitas perairan di Pulau Sintok, Pulau Menjangan Besar dan Pelabuhan Legon Bajak. Pertumbuhan lamun sangat dipengaruhi oleh kualitas perairan disekitar ekosistem lamun. Perbedaan kualitas perairan diduga dapat mempengaruhi kondisi lamun di Pulau Sintok, Pulau Menjangan Besar dan Pelabuhan Legon Bajak. Metode pengamatan kondisi ekosistem lamun menggunakan metode line transek kuadrat. Metode analisis korelasi yang digunakan adalah analisis pearson correlation. Analisis hubungan kualitas perairan dengan kerapatan lamun di dapatkan nilai korelasi pada suhu sebesar -0.569, pada arus sebesar -0.216, pada kedalaman sebesar -0.706, pada pH sebesar -0.715, pada salinitas sebesar 0.715, pada nitrat  sebesar 0.136 dan pada fosfat sebesar 0.715. Berdasarkan hasil analisis variabel kedalaman, pH, salinitas, fosfat menunjukkan nilai korelasi yang kuat, variabel suhu menunjukan nilai korelasi yang cukup sedangkan variabel arus dan nitrat menunjukkan nilai korelasi lemah terhadap kerapatan lamun Karimunjawa National park are one of the national park which have a very diverse biological wealth. Seagrass ecosystem is one of the important ecosystems in the sea and has many benefits for the survival of marine life. This study aims to determine the species composition, seagrass density, cover percentage and  water quality in Sintok Island, Menjangan Besar Island and legon bajak harbor. The growth of seagrass is influenced strongly by the quality of the waters in the seagrass ecosystem. Differences in the quality of the waters are thought to affect the condition of seagrass on Sintok Island, Menjangan Besar Island and Legon Bajak Harbor. The method used to observe the condition of the seagrass ecosystem is seagrass-watch method. The correlation analysis method used is the regression analysis with correlation test. Analysis of the relationship of water quality with seagrass density indicated a correlation value at -0.569 temperature, at -0.216 current, at -0.706 depth, -0.715 pH, at 0.715 salinity, at 0.136nitrates, at 0.715phosphates. From this study, it can be concluded that the quality of the waters on Sintok Island, Menjangan Besar Island and Legon Bajak Harbor has a strong relationship in temperature, nitrate in water, nitrate phosphate in sediment, strong correlation relationship in current, medium correlation relationship at depth, pH, salinity, phosphate in water to seagrass density.
卡里蒙贾瓦国家公园是拥有丰富自然资源的国家公园之一。海洋生态系统是海洋中最重要的生态系统之一,对海洋生物的生存有许多好处。本研究的目的是了解辛托克群岛、大精神群岛和巴伐利亚勒贡港的物种组成、海藻密度、覆盖率和水质。羔羊的生长受羔羊生态系统周围水质的影响很大。水质的变化预计将影响辛托克群岛、大精神群岛和巴伐利亚勒贡港的古代条件。羔羊生态系统状况监测方法采用样条线法。所使用的相关分析方法是皮尔逊相关分析。在温度为-0.569、水流为-0.216、深度为-0.706、pH为-0.715、盐度为0.715、硝酸盐为0.136和磷酸盐为0.715时,对水质与光滑流体的关系进行分析,获得相关值。根据深度变量的分析结果,pH、盐度、磷酸盐显示出较强的相关性,温度变量显示出足够的相关性,而流量和硝酸盐变量显示出较弱的相关性。卡里蒙贾瓦国家公园是生物财富非常丰富的国家公园之一。海草生态系统是海洋中重要的生态系统之一,对海洋生物的生存有许多好处。本研究旨在确定Sintok岛、Menjangan Besar岛和legon bajak港的物种组成、海草密度、覆盖率和水质。海草的生长在很大程度上受到海草生态系统中水质的影响。水质的差异被认为会影响辛托克岛、门詹甘贝萨尔岛和勒贡巴贾克港的海草状况。用于观察海草生态系统状况的方法是海草观察法。所使用的相关性分析方法是具有相关性检验的回归分析。对水质与海草密度关系的分析表明,在-0.569温度、-0.216海流、-0.706深度、-0.715 pH、0.715盐度、0.136硝酸盐和0.715磷酸盐条件下,水质具有相关性。从这项研究中可以得出结论,辛托克岛、门詹甘贝萨尔岛和勒贡巴哈克港的水质与温度有很强的关系,水中硝酸盐,沉积物中硝酸盐-磷酸盐,海流中的强相关关系,深度、pH、盐度、水中磷酸盐与海草密度的中等相关关系。
{"title":"Struktur Komunitas Lamun di Pulau Sintok, Menjangan Besar dan Kemujan, Karimunjawa","authors":"Yasmin Noor, Ria Azizah Trinuraini, Ita Riniatsih","doi":"10.14710/jmr.v12i3.34101","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v12i3.34101","url":null,"abstract":"Taman Nasional Karimunjawa merupakan salah satu taman nasional yang memiliki kekayaan alam hayati yang sangat beranekaragam. Ekosistem padang lamun adalah salah satu ekosistem penting yang ada di laut dan memiliki banyak manfaat bagi keberlangsungan hidup biota laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis, kerapatan lamun, persentase tutupan dan kualitas perairan di Pulau Sintok, Pulau Menjangan Besar dan Pelabuhan Legon Bajak. Pertumbuhan lamun sangat dipengaruhi oleh kualitas perairan disekitar ekosistem lamun. Perbedaan kualitas perairan diduga dapat mempengaruhi kondisi lamun di Pulau Sintok, Pulau Menjangan Besar dan Pelabuhan Legon Bajak. Metode pengamatan kondisi ekosistem lamun menggunakan metode line transek kuadrat. Metode analisis korelasi yang digunakan adalah analisis pearson correlation. Analisis hubungan kualitas perairan dengan kerapatan lamun di dapatkan nilai korelasi pada suhu sebesar -0.569, pada arus sebesar -0.216, pada kedalaman sebesar -0.706, pada pH sebesar -0.715, pada salinitas sebesar 0.715, pada nitrat  sebesar 0.136 dan pada fosfat sebesar 0.715. Berdasarkan hasil analisis variabel kedalaman, pH, salinitas, fosfat menunjukkan nilai korelasi yang kuat, variabel suhu menunjukan nilai korelasi yang cukup sedangkan variabel arus dan nitrat menunjukkan nilai korelasi lemah terhadap kerapatan lamun Karimunjawa National park are one of the national park which have a very diverse biological wealth. Seagrass ecosystem is one of the important ecosystems in the sea and has many benefits for the survival of marine life. This study aims to determine the species composition, seagrass density, cover percentage and  water quality in Sintok Island, Menjangan Besar Island and legon bajak harbor. The growth of seagrass is influenced strongly by the quality of the waters in the seagrass ecosystem. Differences in the quality of the waters are thought to affect the condition of seagrass on Sintok Island, Menjangan Besar Island and Legon Bajak Harbor. The method used to observe the condition of the seagrass ecosystem is seagrass-watch method. The correlation analysis method used is the regression analysis with correlation test. Analysis of the relationship of water quality with seagrass density indicated a correlation value at -0.569 temperature, at -0.216 current, at -0.706 depth, -0.715 pH, at 0.715 salinity, at 0.136nitrates, at 0.715phosphates. From this study, it can be concluded that the quality of the waters on Sintok Island, Menjangan Besar Island and Legon Bajak Harbor has a strong relationship in temperature, nitrate in water, nitrate phosphate in sediment, strong correlation relationship in current, medium correlation relationship at depth, pH, salinity, phosphate in water to seagrass density.","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2023-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44768029","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Komposisi dan Kepadatan Mikroplastik di Sedimen Perairan Pulau Los, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau 廖内群岛丹戎比南市洛斯岛水域沉积物中微塑料的成分和密度
4区 地球科学 Q3 Earth and Planetary Sciences Pub Date : 2023-05-23 DOI: 10.14710/jmr.v12i3.36691
Mita Hasteti, Tri Apriadi, Winny Retna Melani
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya keberadaan sampah plastik di sedimen perairan Pulau Los, Kota Tanjungpinang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi dan kepadatan jenis mikroplastik serta perbedaan antara nilai rata-rata kepadatan mikroplastik pada setiap jenis sedimen di Pulau Los, Kota Tanjungpinang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2022. Pengambilan sampel menggunakan metode Random Sampling di 30 titik dengan satu kali pengambilan sampel. Sampel sedimen diambil menggunakan transek kuadran ukuran 0,5x0,5 m pada kedalaman 5 cm. Sampel sedimen kemudian dikeringkan dengan oven, setelah kering sampel diberi larutan H2O2 30% untuk menghancurkan bahan organik serta larutan ZnCl2 untuk memisahkan partikel mikroplastik dengan non-plastik. Selanjutnya sampel diidentifikasi di laboratorium menggunakan mikroskop stereo. Komposisi mikroplastik di sedimen berpasir dan pasir berlumpur terdiri dari jenis fiber, fragmen, dan film sedangkan untuk jenis foam dan pelet tidak dijumpai dalam penelitian ini. Kepadatan mikroplastik jenis fiber mempunyai nilai rata-rata yang lebih tinggi di sedimen pasir berlumpur yaitu sebesar 6,75 partikel/25 gram sedimen kering dibandingkan dengan sedimen berpasir yang hanya sebesar 5,83 partikel/25 gram sedimen kering. Fragmen merupakan jenis mikroplastik yang nilai rata-rata kepadatannya hampir mendekati antara sedimen pasir berlumpur yang memperoleh nilai sebesar 5,58 partikel/25 gram sedimen kering dengan sedimen berpasir sebesar 5,22 partikel/25 gram sedimen kering. Mikroplastik jenis film mempunyai nilai rata-rata kepadatan yang lebih tinggi di sedimen pasir berlumpur yaitu sebesar 5,08 partikel/25 gram sedimen kering dibandingkan dengan sedimen berpasir yang hanya sebesar 3,83 partikel/25 gram sedimen kering. Hasil uji Kruskal Wallis dan uji ANOVA menunjukkan tidak terdapat perbedaan secara nyata antara kepadatan jenis mikroplastik pada sedimen berpasir dan pasir berlumpur di Pulau Los, Kota Tanjungpinang. This research is based on the presence of plastic waste in the sediments of the waters of Los Island, Tanjungpinang City. The objective of this study was to determine the composition and density of microplastics along the differences between the average values of microplastic density in each type of sediment on Los Island, Tanjungpinang City.This research was conducted in May-July 2022. Sampling used the Random Sampling method at 30 points with one sampling. Sediment samples were taken using a 0,5x0,5 m quadrant transect at a depth of 5 cm. The sediment sample was then dried in an oven, after drying the sample was given a 30% H2O2 solution to destroy organic matter and a ZnCl2 solution to separate microplastic particles from non-microplastics. The samples were then identified in the laboratory using a stereo microscope. The composition of microplastics in sandy and muddy sand sediments consisted of fiber, fragments, and films, while foam and pellet types were not found in thi
这项研究的背景是,坦永平市洛斯岛的沉积物中存在塑料垃圾。这项研究的目的是确定微塑料的成分和密度,以及坦贡槟榔市洛斯岛每一种沉淀物的平均密度和密度之间的差异。本研究于2022年5月至7月进行。抽样方法在30点使用随机抽样方法进行一次抽样。沉积物样本是用5厘米深度的0.5×5米的横向尺寸采集的。然后用烤箱干燥,在样本干燥后加入H2O2 30%溶液破坏有机物和ZnCl2溶液将微塑料颗粒与非塑料分开。接下来的样本是在一个使用立体声显微镜的实验室里进行的。在沙质和泥沙中,微塑料的成分包括纤维、碎片和薄膜,而foam和pelet在这项研究中没有发现。纤维类型的微塑料密度在泥沉淀物中,平均比5.83个干燥沉淀物/25克的泥沙沉积物高。碎片是一种微塑料,其平均密度在浑浊的沙沉淀物中接近,泥沙为5.58种颗粒/25克,沙质为5.22种颗粒/25克干沉淀物。薄膜类型的微塑料比只有3.83个干燥的沙质沉积物的平均密度更高。Kruskal Wallis和ANOVA的测试结果显示,在坦贡市洛斯岛的沙质沉淀物和淤泥中,微塑料密度没有明显的区别。这项研究是基于位于洛斯岛、坦贡平市的一小片水域上的塑料废物的表现。这项研究的目标是确定微塑料平均价值与洛斯岛、垃圾城市不同的组合和密度。这项研究是在2022年5月间进行的。样本在30点用的方法只有一个样本。样本被使用了5厘米的深度。然后,小瓶钻进烤箱后,经过干燥,样本获得了30%的氧气溶液,破坏有机物质和ZnCl2溶液,将非微塑料的颗粒分离出来。样本后来用立体显微镜确认了实验室的身份。在沙土和泥泞的沙子中发现的微塑料的组合,而泡沫和颗粒在这次研究中没有发现。纤维微质密度的密度在泥泞的沙子中有一个更高的平均值,这是6.75分的硬度/25克用于沙土的硬度,只有5.83分的硬度/25克的干性沉淀物。碎片是一种微塑料类型,低密度密度与锯齿状沙子接近,低5.58分。微塑料胶片的平均密度更高,呈现在泥泞的沙子中。Kruskal Wallis测试和ANOVA测试表明,在洛斯、坦贡市、洛斯岛、泥滩和泥沼中发现的微生物的残骸之间没有明显的区别。
{"title":"Komposisi dan Kepadatan Mikroplastik di Sedimen Perairan Pulau Los, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau","authors":"Mita Hasteti, Tri Apriadi, Winny Retna Melani","doi":"10.14710/jmr.v12i3.36691","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v12i3.36691","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya keberadaan sampah plastik di sedimen perairan Pulau Los, Kota Tanjungpinang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi dan kepadatan jenis mikroplastik serta perbedaan antara nilai rata-rata kepadatan mikroplastik pada setiap jenis sedimen di Pulau Los, Kota Tanjungpinang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2022. Pengambilan sampel menggunakan metode Random Sampling di 30 titik dengan satu kali pengambilan sampel. Sampel sedimen diambil menggunakan transek kuadran ukuran 0,5x0,5 m pada kedalaman 5 cm. Sampel sedimen kemudian dikeringkan dengan oven, setelah kering sampel diberi larutan H2O2 30% untuk menghancurkan bahan organik serta larutan ZnCl2 untuk memisahkan partikel mikroplastik dengan non-plastik. Selanjutnya sampel diidentifikasi di laboratorium menggunakan mikroskop stereo. Komposisi mikroplastik di sedimen berpasir dan pasir berlumpur terdiri dari jenis fiber, fragmen, dan film sedangkan untuk jenis foam dan pelet tidak dijumpai dalam penelitian ini. Kepadatan mikroplastik jenis fiber mempunyai nilai rata-rata yang lebih tinggi di sedimen pasir berlumpur yaitu sebesar 6,75 partikel/25 gram sedimen kering dibandingkan dengan sedimen berpasir yang hanya sebesar 5,83 partikel/25 gram sedimen kering. Fragmen merupakan jenis mikroplastik yang nilai rata-rata kepadatannya hampir mendekati antara sedimen pasir berlumpur yang memperoleh nilai sebesar 5,58 partikel/25 gram sedimen kering dengan sedimen berpasir sebesar 5,22 partikel/25 gram sedimen kering. Mikroplastik jenis film mempunyai nilai rata-rata kepadatan yang lebih tinggi di sedimen pasir berlumpur yaitu sebesar 5,08 partikel/25 gram sedimen kering dibandingkan dengan sedimen berpasir yang hanya sebesar 3,83 partikel/25 gram sedimen kering. Hasil uji Kruskal Wallis dan uji ANOVA menunjukkan tidak terdapat perbedaan secara nyata antara kepadatan jenis mikroplastik pada sedimen berpasir dan pasir berlumpur di Pulau Los, Kota Tanjungpinang. This research is based on the presence of plastic waste in the sediments of the waters of Los Island, Tanjungpinang City. The objective of this study was to determine the composition and density of microplastics along the differences between the average values of microplastic density in each type of sediment on Los Island, Tanjungpinang City.This research was conducted in May-July 2022. Sampling used the Random Sampling method at 30 points with one sampling. Sediment samples were taken using a 0,5x0,5 m quadrant transect at a depth of 5 cm. The sediment sample was then dried in an oven, after drying the sample was given a 30% H2O2 solution to destroy organic matter and a ZnCl2 solution to separate microplastic particles from non-microplastics. The samples were then identified in the laboratory using a stereo microscope. The composition of microplastics in sandy and muddy sand sediments consisted of fiber, fragments, and films, while foam and pellet types were not found in thi","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135287773","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Dinamika Garis Pantai Pulau Karimunjawa dan Kemujan Tahun 2000 - 2030 2000-2030年卡里蒙贾瓦岛海岸线和事件的动态
IF 0.5 4区 地球科学 Q3 Earth and Planetary Sciences Pub Date : 2023-05-23 DOI: 10.14710/jmr.v12i3.32269
D. Muhammad, Djati Mardiatno
Perubahan iklim secara langsung menyebabkan terjadinya kenaikan muka air laut bagi wilayah kepesisiran. Hal ini menyebabkan garis pantai menjadi tidak stabil, sehingga perlu untuk dilakukan pemantauan secara spasial dan temporal. Pulau Karimunjawa dan Kemujan merupakan dua pulau kecil dengan garis pantai yang saling terhubung oleh hutan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dinamika garis pantai Pulau Karimunjawa dan Kemujan tahun 2000 – 2030. Identifikasi garis pantai tahun 2000 – 2020 diperoleh melalui ekstraksi garis pantai metode single band (B5) dan band ratio (B4/B2 dan B5/B2) citra Landsat 7 ETM+, sedangkan untuk identifikasi garis pantai tahun 2030 diperoleh melalui prediksi garis pantai metode Kalman Filter Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa garis pantai cenderung mengalami akresi dengan rata-rata perubahan garis pantai sebesar +0,76 meter per tahun dan diprediksi akan mengalami kemajuan garis pantai rata-rata sebesar +1,02 meter per tahun. Garis pantai daerah penelitian tergolong stabil dengan sedikit akresi (akresi sedang).Climate change causes sea level rise for coastal region. This causes the shoreline become unstable, so spatial and temporal monitoring is necessary. Karimunjawa and Kemujan Islands are two small islands with a shoreline [H1] that are connected by mangrove forests. This research aims to identify shoreline dynamics of Karimunjawa and Kemujan Islands in 2000 – 2030. The identification of shoreline in 2000 – 2020 was obtained through the extraction of shoreline using single band (B5) and band ratio (B4/B2 and B5/B2) method from Landsat 7 ETM+, while for identification of shoreline in 2030 was obtained through shoreline forecasting using Kalman Filter Model method. The results show that the shoreline tends to be accreted with an average shoreline change of +0.76 meters per year and predicted to be accretion with an average shoreline change of +1.02 meters per year. The Shoreline of the study area is [H2] relatively stable with little accretion (medium accretion).
气候变化直接导致总统的海面上升。这导致海岸线变得不稳定,因此有必要进行空间和时间监测。Karimunjawa和Kemujan是两个小岛,海岸线由红树林连接。本研究旨在确定卡里蒙贾瓦岛海岸线的动态和2000-2030年的老龄化。2000-2020年海岸线识别是通过提取单波段(B5)和波段比(B4/B2和B5/B2)Landsat 7 ETM+获得的,而对于2030年海岸线标识,则是通过预测卡尔曼滤波模型方法海岸线获得的。研究表明,海岸线往往会发生剧烈变化,平均海岸线每年变化+0.76米,预计海岸线平均每年进展+0.02米。气候变化导致沿海地区海平面上升。这导致海岸线变得不稳定,因此有必要进行空间和时间监测。Karimunjawa和Kemujan群岛是两个由红树林连接的海岸线为[H1]的小岛。本研究旨在确定2000年至2030年卡里蒙贾瓦群岛和克穆詹群岛的海岸线动态。2000-2020年的海岸线识别是通过使用Landsat 7 ETM+的单波段(B5)和波段比(B4/B2和B5/B2)方法提取海岸线获得的,而2030年的海岸线上识别则是通过使用卡尔曼滤波器模型方法进行海岸线预测获得的。结果表明,海岸线倾向于以每年+0.76米的平均海岸线变化进行吸积,并预测为以每年+1.02米的平均岸线变化进行吸藏。研究区域的海岸线为[H2]Ş,相对稳定,几乎没有吸积(中等吸积)。
{"title":"Dinamika Garis Pantai Pulau Karimunjawa dan Kemujan Tahun 2000 - 2030","authors":"D. Muhammad, Djati Mardiatno","doi":"10.14710/jmr.v12i3.32269","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v12i3.32269","url":null,"abstract":"Perubahan iklim secara langsung menyebabkan terjadinya kenaikan muka air laut bagi wilayah kepesisiran. Hal ini menyebabkan garis pantai menjadi tidak stabil, sehingga perlu untuk dilakukan pemantauan secara spasial dan temporal. Pulau Karimunjawa dan Kemujan merupakan dua pulau kecil dengan garis pantai yang saling terhubung oleh hutan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dinamika garis pantai Pulau Karimunjawa dan Kemujan tahun 2000 – 2030. Identifikasi garis pantai tahun 2000 – 2020 diperoleh melalui ekstraksi garis pantai metode single band (B5) dan band ratio (B4/B2 dan B5/B2) citra Landsat 7 ETM+, sedangkan untuk identifikasi garis pantai tahun 2030 diperoleh melalui prediksi garis pantai metode Kalman Filter Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa garis pantai cenderung mengalami akresi dengan rata-rata perubahan garis pantai sebesar +0,76 meter per tahun dan diprediksi akan mengalami kemajuan garis pantai rata-rata sebesar +1,02 meter per tahun. Garis pantai daerah penelitian tergolong stabil dengan sedikit akresi (akresi sedang).Climate change causes sea level rise for coastal region. This causes the shoreline become unstable, so spatial and temporal monitoring is necessary. Karimunjawa and Kemujan Islands are two small islands with a shoreline [H1] that are connected by mangrove forests. This research aims to identify shoreline dynamics of Karimunjawa and Kemujan Islands in 2000 – 2030. The identification of shoreline in 2000 – 2020 was obtained through the extraction of shoreline using single band (B5) and band ratio (B4/B2 and B5/B2) method from Landsat 7 ETM+, while for identification of shoreline in 2030 was obtained through shoreline forecasting using Kalman Filter Model method. The results show that the shoreline tends to be accreted with an average shoreline change of +0.76 meters per year and predicted to be accretion with an average shoreline change of +1.02 meters per year. The Shoreline of the study area is [H2] relatively stable with little accretion (medium accretion).","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49668542","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Keberadaan mikroplastik pada kerang darah (Anadara granosa) dari TPI Tambak Lorok, Semarang 在三宝垄的洛鲁克养殖场(Anadara granosa)的血液中发现了微塑料
IF 0.5 4区 地球科学 Q3 Earth and Planetary Sciences Pub Date : 2023-05-23 DOI: 10.14710/jmr.v12i3.36448
Muhammad Arifin, Jusup Suprijanto, Ali Ridlo
Keberadaan mikroplastik diperairan dapat terakumulasi dalam tubuh biota melalui insang dan rantai makanan. Kerang darah termasuk organisme sesil yang hidup bergantung pada ketersediaan zooplankton, fitoplankton dan material organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mikroplastik pada kerang darah (Anadara granosa) di TPI Tambak Lorok, Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sampel kerang darah diambil dari hasil tangkapan nelayan TPI Tambak Lorok pada bulan Oktober 2021 dan Januari 2022. Sampel dibedakan dengan perlakuan pencucian dan tanpa pencucian. Sampel didestruksi menggunakan KOH 10% sebanyak 3:1 berat sampel selama 24 jam, apabila terdapat sisa bahan organik maka ditambahkan H2O2 30% sebanyak 5 ml selama 24 jam. Sampel disaring menggunakan filter paper dengan bantuan vacuum pump. Hasil penelitian menunjukan adanya mikroplastik pada kerang darah dari TPI Tambak Lorok, Semarang. Berdasarkan hasil identifikasi visual menggunakan mikroskop binokuler, bentuk mikroplastik yang ditemukan yaitu fiber, film, fragment dan pellet. Proses pencucian mengakibatkan penurunan mikroplastik sebesar 18% (42,8 partikel/individu) pada bulan Oktober 2021 dan 16% (20,8 partikel/individu) pada bulan Januari 2022. Hasil kelimpahan mikroplastik pada sampel tanpa pencucian dan dengan pencucian secara berturut – turut pada bulan Oktober 2021 sebesar 134,2 dan 91,4 partikel/individu dan Januari 2022 sebesar 72,6 dan 51,8 partikel/individu. The presence of microplastics in the waters can accumulate in the body's biota through the gills and the food chain. Blood clams are sessile organisms that live depending on the availability of zooplankton, phytoplankton and organic matter. This study aims to determine microplastics in blood clams (Anadara granosa) at TPI Tambak Lorok, Semarang. The research method used is descriptive qualitative. Samples of blood clams were taken from the catches of TPI Tambak Lorok fishermen in October 2021 and January 2022. The samples were different with washing and non-washing treatment. Samples were destructed using 10% KOH as much as 3:1 sample weight for 24 hours, if there was residual organic matter then 30% H2O2 was added as much as 5 ml for 24 hours. The sample is filtered using filter paper with the help of a vacuum pump. The results showed the presence of microplastics in blood clams from TPI Tambak Lorok, Semarang. Based on visual acquisition using a binocular microscope, the forms of microplastics found were fiber, film, fragments and pellets. The washing process resulted in a reduction of microplastics by 18% (42.8 particles/individual) in October 2021 and 16% (20.8 particles/individual) in January 2022. The results of microplastic retention in samples without washing and with washing respectively in October 2021 it was 134.2 and 91.4 particles/individual and January 2022 it was 72.6 and 51.8 particles/individual.
水中存在的微型塑料可以通过鳃和食物链在生物体内积累。包括活的西西里生物在内的贝类依赖于浮游动物、浮游植物和有机材料的可用性。这项研究的目的是确定三宝垄洛鲁克池塘的血液组织(Anadara granosa)的微塑料。研究方法是描述性质的。2021年10月和2022年1月,渔民TPI barbak rook采集了血样。样品通过洗和不洗来区分。脱氧样品在24小时内使用1倍于3:1的高强度,如果有有机物,则在24小时内增加5毫升的H2O2。样品使用真空吸尘器的过滤器过滤。研究表明,三宝垄洛鲁克池塘的血液中含有微塑料。根据用双筒望远镜显微镜进行的视觉鉴定,发现的微塑料形式包括纤维、薄膜、碎片和颗粒。在2021年10月和16%(2022年10月20日和16%(2022年1月20日至2022年1月20日至2022年1月20日至2022年1月20日至2022年1月20日至16%的微塑料降解18%(42.8个粒子/个体)。2021年10月,在未清洗和连续清洗的样本中,通过连续清洗产生的微塑料脂肪为134.2和91.4个颗粒/个体,2022年1月为72,6和51.8个颗粒/个体。水中的微塑料的存在可以通过胃和食物链使身体的生物组织融合。血液clams是一种生活在浮游动物、植物和有机物上的有机体。这项研究是为了在三宝垄的Lorok池塘中检测血液clams的微质质。研究使用的方法是确定可行性。血clams的样本是在2021年10月和2022年1月的TPI渔场收获的。样本不同于washing和不washing treatment。样本被破坏后,如果有30%的有机物质停留在24小时内,则规定在24小时内使用5毫升。样品用吸尘器的帮助过滤了滤纸。代表们从三宝垄的洛洛克池塘里取出了微量塑料。基于视觉上的显微镜,微塑料的forms发现是纤维、电影、碎片和颗粒。2022年10月21日至16%(2022年10月至2022年1月20日至16%(2022年1月20日至2022年1月20日至2022年1月20日至2022年1月20日至2022年1月20日至2022年1月20日至16%),关于微塑料减少的计算程序18%。2021年10月,样本中微塑料保留的结果是134.2和94.4分。
{"title":"Keberadaan mikroplastik pada kerang darah (Anadara granosa) dari TPI Tambak Lorok, Semarang","authors":"Muhammad Arifin, Jusup Suprijanto, Ali Ridlo","doi":"10.14710/jmr.v12i3.36448","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v12i3.36448","url":null,"abstract":"Keberadaan mikroplastik diperairan dapat terakumulasi dalam tubuh biota melalui insang dan rantai makanan. Kerang darah termasuk organisme sesil yang hidup bergantung pada ketersediaan zooplankton, fitoplankton dan material organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mikroplastik pada kerang darah (Anadara granosa) di TPI Tambak Lorok, Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sampel kerang darah diambil dari hasil tangkapan nelayan TPI Tambak Lorok pada bulan Oktober 2021 dan Januari 2022. Sampel dibedakan dengan perlakuan pencucian dan tanpa pencucian. Sampel didestruksi menggunakan KOH 10% sebanyak 3:1 berat sampel selama 24 jam, apabila terdapat sisa bahan organik maka ditambahkan H2O2 30% sebanyak 5 ml selama 24 jam. Sampel disaring menggunakan filter paper dengan bantuan vacuum pump. Hasil penelitian menunjukan adanya mikroplastik pada kerang darah dari TPI Tambak Lorok, Semarang. Berdasarkan hasil identifikasi visual menggunakan mikroskop binokuler, bentuk mikroplastik yang ditemukan yaitu fiber, film, fragment dan pellet. Proses pencucian mengakibatkan penurunan mikroplastik sebesar 18% (42,8 partikel/individu) pada bulan Oktober 2021 dan 16% (20,8 partikel/individu) pada bulan Januari 2022. Hasil kelimpahan mikroplastik pada sampel tanpa pencucian dan dengan pencucian secara berturut – turut pada bulan Oktober 2021 sebesar 134,2 dan 91,4 partikel/individu dan Januari 2022 sebesar 72,6 dan 51,8 partikel/individu. The presence of microplastics in the waters can accumulate in the body's biota through the gills and the food chain. Blood clams are sessile organisms that live depending on the availability of zooplankton, phytoplankton and organic matter. This study aims to determine microplastics in blood clams (Anadara granosa) at TPI Tambak Lorok, Semarang. The research method used is descriptive qualitative. Samples of blood clams were taken from the catches of TPI Tambak Lorok fishermen in October 2021 and January 2022. The samples were different with washing and non-washing treatment. Samples were destructed using 10% KOH as much as 3:1 sample weight for 24 hours, if there was residual organic matter then 30% H2O2 was added as much as 5 ml for 24 hours. The sample is filtered using filter paper with the help of a vacuum pump. The results showed the presence of microplastics in blood clams from TPI Tambak Lorok, Semarang. Based on visual acquisition using a binocular microscope, the forms of microplastics found were fiber, film, fragments and pellets. The washing process resulted in a reduction of microplastics by 18% (42.8 particles/individual) in October 2021 and 16% (20.8 particles/individual) in January 2022. The results of microplastic retention in samples without washing and with washing respectively in October 2021 it was 134.2 and 91.4 particles/individual and January 2022 it was 72.6 and 51.8 particles/individual.","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43943028","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Identifikasi Jenis Ikan Demersal dan Pengelolaan Perikanan Tangkap Berkelanjutan di Pasar Ikan Anaiwoi Kabupaten Kolaka Kolaka Cape Anaiwoi鱼类市场的跖骨鱼类类型识别和捕捞管理后续行动
IF 0.5 4区 地球科学 Q3 Earth and Planetary Sciences Pub Date : 2023-05-23 DOI: 10.14710/jmr.v12i3.37074
Asha Aulia Zahara, Audya Septria Ningrum, Baiq Kharisma Afrilia Putri Zain, Ivonne Siswanty, Selamet Kurniawan Riandinata
Perikanan tangkap adalah sumber daya yang dapat diakses secara terbuka atau milik bersama yang penggunaannya dapat mengalami penangkapan berlebih atau penangkapan ikan yang merusak jika ditangani tanpa menggunakan konsep yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis ikan demersal hasil tangkapan nelayan dan mengetahui pengelolaan perikanan tangkap di perairan Desa Anaiwoi. Penelitian dilakukan pada bulan September hingga Oktober 2022 di Pasar Ikan Anaiwoi, Kabupaten Kolaka. Metode yang digunakan adalah metode wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 31 spesies ikan demersal yang termasuk dalam 12 famili. Jenis ikan yang paling dominan ditemukan dari famili Lutjanidae dan Lethrinidae. Secara umum hasil identifikasi perikanan berkelanjutan cukup baik, seperti alat tangkap, jenis kapal ramah lingkungan, lokasi penangkapan dan jenis ikan serta ukuran ikan yang ditangkap. Jenis perahu yang paling banyak digunakan nelayan adalah perahu motor tempel. Alat tangkap yang paling umum digunakan adalah tali pancing.Capture fisheries are openly accessible resources or common property whose use may experience overfishing or destructive fishing if handled without using environmentally friendly and sustainable concepts. This study aims to identify the species of demersal fish caught by fishermen and to determine the management of capture fisheries in the waters of Anaiwoi Village. The research was conducted from September to October 2022 at the Anaiwoi Fish Market, Kolaka District. The method used is the interview and documentation method. Based on the results of the study, there were 31 species of demersal fish belonging to 12 families. The most dominant fish species were found from the Lutjanidae and Lethrinidae families. In general, the identification results of sustainable fisheries are quite good, such as fishing gear, types of environmentally friendly vessels, fishing locations and types of fish and size of fish caught. The type of boat most used by fishermen is the outboard motor. The most commonly used fishing gear is the fishing line.
渔具是一种可以公开访问或共享的资源,如果不使用友好和可持续的概念进行处理,其用户可能会遇到过度捕捞或破坏鱼类捕获的情况。本研究旨在识别渔民捕捞的底层鱼类,并了解Anaiwoi村水域的捕捞管理。研究于2022年9月至10月在科拉卡县Anaiwoi鱼类市场进行。使用的方法是访谈方法和文件。根据研究,共有12科31种底栖鱼类。最具优势的鱼类物种是鹿科和龙科。一般来说,渔具的识别持续得很好,例如渔具、友好船只类型、捕获物的位置、鱼的类型和捕获的鱼的大小。渔民最常使用的船是一种模型摩托艇。最常用的捕捉工具是皮带。捕捞渔业是公开获取的资源或共同财产,如果不使用环境友好和可持续的概念进行处理,其使用可能会经历过度捕捞或破坏性捕捞。本研究旨在确定渔民捕捞的底层鱼类种类,并确定Anaiwoi村水域捕捞渔业的管理。这项研究于2022年9月至10月在科拉卡区Anaiwoi鱼类市场进行。所使用的方法是访谈和记录方法。根据研究结果,共有12科31种底栖鱼类。最具优势的鱼类是鹿科和龙科。总的来说,可持续渔业的识别结果相当好,例如渔具、环保船只类型、捕鱼地点和鱼类类型以及捕获的鱼类大小。渔民最常用的船是舷外发动机。最常用的渔具是钓鱼线。
{"title":"Identifikasi Jenis Ikan Demersal dan Pengelolaan Perikanan Tangkap Berkelanjutan di Pasar Ikan Anaiwoi Kabupaten Kolaka","authors":"Asha Aulia Zahara, Audya Septria Ningrum, Baiq Kharisma Afrilia Putri Zain, Ivonne Siswanty, Selamet Kurniawan Riandinata","doi":"10.14710/jmr.v12i3.37074","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v12i3.37074","url":null,"abstract":"Perikanan tangkap adalah sumber daya yang dapat diakses secara terbuka atau milik bersama yang penggunaannya dapat mengalami penangkapan berlebih atau penangkapan ikan yang merusak jika ditangani tanpa menggunakan konsep yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis ikan demersal hasil tangkapan nelayan dan mengetahui pengelolaan perikanan tangkap di perairan Desa Anaiwoi. Penelitian dilakukan pada bulan September hingga Oktober 2022 di Pasar Ikan Anaiwoi, Kabupaten Kolaka. Metode yang digunakan adalah metode wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 31 spesies ikan demersal yang termasuk dalam 12 famili. Jenis ikan yang paling dominan ditemukan dari famili Lutjanidae dan Lethrinidae. Secara umum hasil identifikasi perikanan berkelanjutan cukup baik, seperti alat tangkap, jenis kapal ramah lingkungan, lokasi penangkapan dan jenis ikan serta ukuran ikan yang ditangkap. Jenis perahu yang paling banyak digunakan nelayan adalah perahu motor tempel. Alat tangkap yang paling umum digunakan adalah tali pancing.Capture fisheries are openly accessible resources or common property whose use may experience overfishing or destructive fishing if handled without using environmentally friendly and sustainable concepts. This study aims to identify the species of demersal fish caught by fishermen and to determine the management of capture fisheries in the waters of Anaiwoi Village. The research was conducted from September to October 2022 at the Anaiwoi Fish Market, Kolaka District. The method used is the interview and documentation method. Based on the results of the study, there were 31 species of demersal fish belonging to 12 families. The most dominant fish species were found from the Lutjanidae and Lethrinidae families. In general, the identification results of sustainable fisheries are quite good, such as fishing gear, types of environmentally friendly vessels, fishing locations and types of fish and size of fish caught. The type of boat most used by fishermen is the outboard motor. The most commonly used fishing gear is the fishing line.","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42507439","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kandungan Senyawa Bioaktif dan Aktivitas Biologis Daun Mangrove Lumnitzera racemosa di Pantai Teluk Awur dan Pantai Blebak Jepara 空气湾和杰帕拉海滩上的生物活性动物含量和生物活性
IF 0.5 4区 地球科学 Q3 Earth and Planetary Sciences Pub Date : 2023-05-23 DOI: 10.14710/jmr.v12i3.34584
Melati Sukma Dewi, Ria Azizah Tri Nuraini, Bambang Yulianto, Mada Triandala Sibero
Lumnitzera racemosa tumbuh luas di hutan bakau di daerah tropis, menjanjikan potensi sumber daya untuk digunakan manusia sebagai bahan farmakalogi dari senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya. Penelitian sebelumnya menunjukkan ekstrak L. racemosa berpotensi sebagai antimikroba, antihipertensi, anti diare, dan antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik senyawa bioaktif dan juga mengetahui aktivitas antibakteri dan antioksidan pada ekstrak daun mangrove L. racemosa asal Pantai Teluk Awur dan Pantai Blebak, Jepara, Jawa Tengah. Metode ekstraksi menggunakan maserasi bertingkat dengan tiga pelarut berbeda berdasarkan kepolarannya. Uji fitokimia dan Analisa Metabolite Finger Printing dengan TLC (Thin Layer Chromatography) dilakukan untuk mengetahui senyawa bioaktif yang terkandung dalam daun mangrove L. racemosa, untuk mengetahui aktivitas biologis yaitu aktivitas antibakteri digunakan metode agar well dengan menggunakan empat bakteri MDR (Multi Drug Resistance), sedangkan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Hasil uji fitokimia menujukkan senyawa bioaktif ekstrak daun L. racemosa yang meliputi alkaloid, flavonoid, fenol hidrokuinon, dan steroid. Analisa Metabolite Finger Printing dengan uji TLC menunjukkan senyawa bioaktif yang terkandung antara lain: terpenoid, fenol, dan alkaloid dan positif menunjukkan aktivitas antioskidan. Aktivitas antibakteri, menunjukkan hasil negatif yaitu tidak terbentuknya zona hambat pada ke empat bakteri. Aktivitas antioksidan dilihat dari nilai IC50 daun L. racemosa Pantai Teluk Awur menujukkan nilai IC50 paling baik adalah ekstrak metanol 161,606 ppm (lemah) sedangkan pada lokasi Pantai Blebak menunjukkan nilai IC50 yang berpotensial pada ekstrak etil asetat 17,441 ppm (sangat kuat). Daun mangrove L. racemosa Pantai Teluk Awur dan Pantai Blebak memiliki potensi untuk bidang farmakologi dilihat dari hasil aktivitas senyawa bioaktif yang terkandung dalam daun L. racemosa. Lumnitzera racemosa grows widely in mangrove forests in the tropics, promising potential resources for pharmaceutical ingredients from the bioactive compounds contained in it. Previous studies have shown the extract may have biological activities such as antimicrobial, antihypertensive, antidiarrheal, and antioxidant. The purpose of this study was to determine the bioactive antibacterial compounds and also to determine the activity and antioxidants in the extract of the mangrove leaves of L. racemosa from Teluk Awur Beach and Blebak Beach, Jepara, Central Java. The extraction method uses graded maceration with three different solvents based on their polarity. Phytochemical tests and Metabolite Finger Printing Analysis with Thin Layer Chromatography (TLC) tests were carried out to determine the bioactive compounds contained in the mangrove leaves of L. racemosa, to determine the biological activity, namely the antibacterial activity used by the agar method using four MDR (Mult
总状Lumnitzera racemosa广泛生长在热带地区的烟林中,有望将资源用作其中所含生物活性化合物的药理学成分。先前的研究表明,外消旋乳杆菌提取物具有潜在的抗菌、抗高血压、抗腹泻和抗氧化作用。本研究的目的是找出生物活性化合物的特征,并找出抗菌剂和抗氧化剂对来自空气湾和Jepara Blebak海岸的红树林叶L.racemosa提取物的活性。提取方法使用三种不同的咬肌,具体取决于它们的追求。采用薄层色谱法(TLC)进行植物化学和代谢产物指纹图谱分析,测定红树外消旋叶中所含的生物活性化合物,-同时使用DPPH法(2,2-二苯基-1-吡唑肼)测试抗氧化活性。植物化学结果表明,总状花序叶中含有生物碱、黄酮类化合物、对苯二酚类化合物和甾体化合物。用薄层色谱法分析代谢产物指纹显示,生物活性化合物含有萜类、酚类和生物碱,阳性表明具有抗滑雪丹活性。抗菌活性表明,阴性结果是对四种细菌没有抑制区。从L.racemosa Bay Air Shore的IC50叶片中观察到的抗氧化活性表明,最好的IC50是甲醇提取物161606 ppm(弱),而在Blebak Beach位置,它表明乙酸乙酯提取物的IC50潜力为17441 ppm(非常强)。从洋地黄叶中所含的生物活性化合物活性的结果来看,洋地黄叶具有药理潜力。[UNK]总状Lumnitzera racemosa广泛生长在热带红树林中,其中含有的生物活性化合物有望成为药用成分的潜在资源。先前的研究表明,该提取物可能具有抗菌、降压、止泻和抗氧化等生物活性。本研究的目的是测定中爪哇岛杰帕拉Teluk Awur海滩和Blebak海滩的L.raceosa红树林叶提取物中的生物活性抗菌化合物,并测定其活性和抗氧化剂。提取方法根据极性使用三种不同溶剂进行分级浸渍。采用植物化学试验和薄层色谱法(TLC)进行代谢产物指纹图谱分析,以测定外消旋乳杆菌红树叶中所含的生物活性化合物,并测定其生物活性,即琼脂法使用4种MDR(Multi-Drug Resistance)细菌的抗菌活性,同时使用DPPH法(2,2-二苯基-1-苦基肼基)测试抗氧化剂的活性。植物化学测试结果表明,总状花序叶提取物的生物活性成分包括:生物碱、黄酮类化合物、酚对苯二酚和甾体化合物。代谢产物薄层色谱指纹图谱分析表明,所含的生物活性化合物包括萜类、酚类和生物碱,具有良好的抗氧化活性。抗菌活性呈阴性,即对细菌移情没有形成抑制区。从外消旋乳杆菌叶片的IC50值中可以看出,甲醇提取物的IC50最佳值为161606ppm(弱),而在Blebak Beach位置,乙酸乙酯提取物的IC50%可能为17441ppm(非常强)。从消旋乳杆菌叶中所含生物活性化合物的活性结果来看,消旋乳杆菌Teluk Awur海滩和Blebak海滩的红树林叶在药理学领域具有潜力。
{"title":"Kandungan Senyawa Bioaktif dan Aktivitas Biologis Daun Mangrove Lumnitzera racemosa di Pantai Teluk Awur dan Pantai Blebak Jepara","authors":"Melati Sukma Dewi, Ria Azizah Tri Nuraini, Bambang Yulianto, Mada Triandala Sibero","doi":"10.14710/jmr.v12i3.34584","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v12i3.34584","url":null,"abstract":"Lumnitzera racemosa tumbuh luas di hutan bakau di daerah tropis, menjanjikan potensi sumber daya untuk digunakan manusia sebagai bahan farmakalogi dari senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya. Penelitian sebelumnya menunjukkan ekstrak L. racemosa berpotensi sebagai antimikroba, antihipertensi, anti diare, dan antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik senyawa bioaktif dan juga mengetahui aktivitas antibakteri dan antioksidan pada ekstrak daun mangrove L. racemosa asal Pantai Teluk Awur dan Pantai Blebak, Jepara, Jawa Tengah. Metode ekstraksi menggunakan maserasi bertingkat dengan tiga pelarut berbeda berdasarkan kepolarannya. Uji fitokimia dan Analisa Metabolite Finger Printing dengan TLC (Thin Layer Chromatography) dilakukan untuk mengetahui senyawa bioaktif yang terkandung dalam daun mangrove L. racemosa, untuk mengetahui aktivitas biologis yaitu aktivitas antibakteri digunakan metode agar well dengan menggunakan empat bakteri MDR (Multi Drug Resistance), sedangkan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Hasil uji fitokimia menujukkan senyawa bioaktif ekstrak daun L. racemosa yang meliputi alkaloid, flavonoid, fenol hidrokuinon, dan steroid. Analisa Metabolite Finger Printing dengan uji TLC menunjukkan senyawa bioaktif yang terkandung antara lain: terpenoid, fenol, dan alkaloid dan positif menunjukkan aktivitas antioskidan. Aktivitas antibakteri, menunjukkan hasil negatif yaitu tidak terbentuknya zona hambat pada ke empat bakteri. Aktivitas antioksidan dilihat dari nilai IC50 daun L. racemosa Pantai Teluk Awur menujukkan nilai IC50 paling baik adalah ekstrak metanol 161,606 ppm (lemah) sedangkan pada lokasi Pantai Blebak menunjukkan nilai IC50 yang berpotensial pada ekstrak etil asetat 17,441 ppm (sangat kuat). Daun mangrove L. racemosa Pantai Teluk Awur dan Pantai Blebak memiliki potensi untuk bidang farmakologi dilihat dari hasil aktivitas senyawa bioaktif yang terkandung dalam daun L. racemosa. Lumnitzera racemosa grows widely in mangrove forests in the tropics, promising potential resources for pharmaceutical ingredients from the bioactive compounds contained in it. Previous studies have shown the extract may have biological activities such as antimicrobial, antihypertensive, antidiarrheal, and antioxidant. The purpose of this study was to determine the bioactive antibacterial compounds and also to determine the activity and antioxidants in the extract of the mangrove leaves of L. racemosa from Teluk Awur Beach and Blebak Beach, Jepara, Central Java. The extraction method uses graded maceration with three different solvents based on their polarity. Phytochemical tests and Metabolite Finger Printing Analysis with Thin Layer Chromatography (TLC) tests were carried out to determine the bioactive compounds contained in the mangrove leaves of L. racemosa, to determine the biological activity, namely the antibacterial activity used by the agar method using four MDR (Mult","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46784137","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Sebaran Jenis dan Kondisi Tutupan Lamun di Perairan Kepulauan Riau 卵泡海葵在廖群岛水域的种类和状况
IF 0.5 4区 地球科学 Q3 Earth and Planetary Sciences Pub Date : 2023-05-23 DOI: 10.14710/jmr.v12i3.36274
A. Nugraha, Imam Pangestian Syahputra, I. Dharmawan, Ucu Yanu Arbi, Bambang Hermanto, Fajar Kurniawan, Syofyan Roni, Ganang Wibisono, Anggia Rivani
Perairan Kepulauan Riau yang terdiri dari pulau-pulau kecil umumnya memiliki ekosistem pesisir yang tersusun dari ekosistem mangrove, ekosistem lamun dan ekosistem terumbu karang. Ekosistem lamun merupakan bagian dari ekosistem pesisir yang memiliki peran tidak kalah penting seperti habitat biota, area pengasuhan, regulasi karbon dan lain sebagainya. Monitoring terkait kondisi ekosistem lamun penting untuk dilakukan dalam rangka mengetahui status ekosistem sehingga kedepan dapat menentukan langkah pengelolaan ekosistem yang baik. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2021 di Perairan Kepulauan Riau meliputi Perairan Kota Batam, Perairan Pulau Bintan, Perairan Lingga, Perairan Natuna dan Perairan Anambas. Metode pengamatan dilakukan dengan menggunakan transek garis yang dibantu dengan transek kuadrat dalam mengamati tutupan lamun di setiap lokasi penelitian.  Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan 11 jenis lamun di Perairan Kepulauan Riau, meliputi spesies Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Halophila ovalis, Halophila minor, Halophila spinulosa, Thalassodendron ciliatum, Halodule uninervis, Halodule pnifolia dan Syringodium isoetifolium. Nilai tutupan berada pada kisaran 20,68%-54,44%, Berdasarkan tutupannya secara umum ekosistem lamun di Perairan Kepulauan Riau berada dalam status sedang.The waters of the Riau Archipelago which consist of small islands generally have coastal ecosystems consisting of mangrove ecosystems, seagrass ecosystems and coral reef ecosystems. Seagrass ecosystems are part of coastal ecosystems that have no less important roles such as biota habitat, nurturing areas, carbon regulation and so on. Monitoring related to the condition of seagrass ecosystems is important to do in order to determine the status of the ecosystem so that in the future it can determine steps for good ecosystem management. This research was conducted in 2021 in the waters of the Riau Archipelago including Batam City Waters, Bintan Island Waters, Lingga Waters, Natuna Waters and Anambas Waters. The observation method was carried out using line transects assisted by quadratic transects in observing seagrass cover at each research location. Based on the results of the research conducted, 11 species of seagrass were found in the waters of the Riau Archipelago, including species of Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Halophila ovalis, Halophila minor, Halophila spinulosa, Thalassodendron ciliatum, Halodule uninervis, Halodule pinifolia and Syringodium isoetifolium. The cover value is in the range of 20.68%-54.45%, based on seagrass cover in general the seagrass ecosystem in the Riau Islands waters is in a poor status.
廖内由小岛组成的廖内群岛水域通常有由红树林、海葵和珊瑚礁生态系统组成的沿海生态系统。海葵生态系统是沿海生态系统的一部分,在生态系统中扮演着同样重要的角色,如生物生境、养育区、碳调节等。对海草生态系统状况的监测对于评估其生态系统状况至关重要,以便在确定健全生态系统管理的下一步上采取行动。这项研究于2021年在廖内群岛水域进行,包括巴淡岛水域、宾坦岛水域、林加水域、纳拿纳水域和南巴斯水域。观测方法是使用经四边形帮助的横线,在每个研究地点观察海葵。根据所做的研究,在廖内群岛水域发现了11种海草,地中海贫血,cymodochii, cymodochii rotunchii, Cymodocea ovalis, Halophila ovalis, Halophila ovalis, Halophila ovalis,根据其覆盖面积一般为廖内海海葵的一般生态系统,封面的值为2068% - 54.44%。利奥群岛认为较小的岛屿的水域通常有红树林生态系统、海草系统和珊瑚系统的考虑。海洋生态系统是生态系统的一部分,它没有比生物栖息地、苗圃、碳法规和so更不重要的结构。监测ecosystems的关系至关重要,在命令中确定生态系统的状态,这样在未来,它就可以确定采取有利于生态系统的措施。这项研究是在2021年由里奥群岛水域包括巴坦市水域、宾坦岛水域、林加水域、纳纳水域和南巴斯水域的水域进行研究的。每个研究地点的观察结果都采用了四分段关系的观察结果。根据研究受委托的结果,11种西草的物种在我们国家的河流中被发现,包括鼠尾草属、地中海贫血的物种、地中海贫血、cymodochii、cymodochii、cymodochii、cylophila ovalis、Halophila ovalis、Halophila ovalis、封面价值在20% 68%-54.45%的范围内,基于廖内沿海生态系统的覆盖。
{"title":"Sebaran Jenis dan Kondisi Tutupan Lamun di Perairan Kepulauan Riau","authors":"A. Nugraha, Imam Pangestian Syahputra, I. Dharmawan, Ucu Yanu Arbi, Bambang Hermanto, Fajar Kurniawan, Syofyan Roni, Ganang Wibisono, Anggia Rivani","doi":"10.14710/jmr.v12i3.36274","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v12i3.36274","url":null,"abstract":"Perairan Kepulauan Riau yang terdiri dari pulau-pulau kecil umumnya memiliki ekosistem pesisir yang tersusun dari ekosistem mangrove, ekosistem lamun dan ekosistem terumbu karang. Ekosistem lamun merupakan bagian dari ekosistem pesisir yang memiliki peran tidak kalah penting seperti habitat biota, area pengasuhan, regulasi karbon dan lain sebagainya. Monitoring terkait kondisi ekosistem lamun penting untuk dilakukan dalam rangka mengetahui status ekosistem sehingga kedepan dapat menentukan langkah pengelolaan ekosistem yang baik. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2021 di Perairan Kepulauan Riau meliputi Perairan Kota Batam, Perairan Pulau Bintan, Perairan Lingga, Perairan Natuna dan Perairan Anambas. Metode pengamatan dilakukan dengan menggunakan transek garis yang dibantu dengan transek kuadrat dalam mengamati tutupan lamun di setiap lokasi penelitian.  Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan 11 jenis lamun di Perairan Kepulauan Riau, meliputi spesies Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Halophila ovalis, Halophila minor, Halophila spinulosa, Thalassodendron ciliatum, Halodule uninervis, Halodule pnifolia dan Syringodium isoetifolium. Nilai tutupan berada pada kisaran 20,68%-54,44%, Berdasarkan tutupannya secara umum ekosistem lamun di Perairan Kepulauan Riau berada dalam status sedang.The waters of the Riau Archipelago which consist of small islands generally have coastal ecosystems consisting of mangrove ecosystems, seagrass ecosystems and coral reef ecosystems. Seagrass ecosystems are part of coastal ecosystems that have no less important roles such as biota habitat, nurturing areas, carbon regulation and so on. Monitoring related to the condition of seagrass ecosystems is important to do in order to determine the status of the ecosystem so that in the future it can determine steps for good ecosystem management. This research was conducted in 2021 in the waters of the Riau Archipelago including Batam City Waters, Bintan Island Waters, Lingga Waters, Natuna Waters and Anambas Waters. The observation method was carried out using line transects assisted by quadratic transects in observing seagrass cover at each research location. Based on the results of the research conducted, 11 species of seagrass were found in the waters of the Riau Archipelago, including species of Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Cymodocea rotundata, Cymodocea serrulata, Halophila ovalis, Halophila minor, Halophila spinulosa, Thalassodendron ciliatum, Halodule uninervis, Halodule pinifolia and Syringodium isoetifolium. The cover value is in the range of 20.68%-54.45%, based on seagrass cover in general the seagrass ecosystem in the Riau Islands waters is in a poor status.","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43649756","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Akumulasi Logam Berat Timbal (Pb) pada Kerang Bulu (Anadara antiquata) di Perairan Bandengan Kendal serta Analisis Batas Aman Konsumsi 标签和安全消费限制分析
IF 0.5 4区 地球科学 Q3 Earth and Planetary Sciences Pub Date : 2023-05-23 DOI: 10.14710/jmr.v12i3.35276
Nadaa Salsabiila Nuri, Adi Santoso, Ita Widowati
Perairan Bandenga Kendal termasuk dalam kawasan pantai utara di Laut Jawa. Perairan Bnadengan Kendal di kelilingi oleh berbagai industri, dan juga terdapat Pelabuhan Kendal, serta pemukiman warga. Hal ini dapat berpotensi adanya pencemaran laut. Perkembangan industri tersebut akan berdampak negatif bagi lingkungan laut termasuk organisme yang hidup di dalamnya seperti Kerang Bulu. Kerang Bulu menjadi komoditas penunjang ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan timbal yang terkandung dalam air, sedimen dan jaringan lunak kerang bulu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret - April 2022 dan penelitian ini menggunakan analisis dengan metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Hasil analisis kandungan timbal dalam kerang bulu pada bulan Maret – April 2022 berkisar antara 0,840 – 4,093 mg/kg, dalam air berkisar 0,134 - 0,47 mg/l dan dalam sedimen berkisar 5,251 – 12,303 mg/kg. Berdasarkan baku mutu yang ditetapkan oleh PP No 22 tahun 2021 kandungan timbal dalam air yaitu 0,008 mg/l., kandungan logam berat timbal di air dari perairan Bandengan Kendal sudah melebihi baku mutu. Berdasarkan ANZECC/ARMCANZ baku mutu logam berat timbal dalam sedimen yaitu 50 mg/kg, kandungan logam berat timbal dalam sedimen di Perairan Bandengan Kendal, Kabupaten Kendal masih di bawah baku mutu. Sedangkan, baku mutu logam berat timbal dalam kerang bulu menurut SNI 7387:2009 yaitu 1,5 mg/kg. Kandungan logam berat timbal dalam kerang bulu sudah melebihi batas baku mutu. Faktor konsentrasi logam berat dari sedimen ke air berkisar 19,463 – 42,440. Faktor biokonsentrasi (BCF) dari kerang bulu ke air berkisar antara 5,021 – 11,932 dan BCF dari kerang bulu ke sedimen berkisar antara 0,159 – 0,404.Bandengan Kendal waters are in the northern coastal area of the Java Sea. Industries, Bandengan Kendal Port, and settlements surrounding the waters potentially polute with heavy metal such as the lead. The industry development may harm the marine environment, such as for the Antique Ark (Anadara antiquata). A. antiquata is one of the commodities which can support the community's economy. This study aimed to measure the lead contents in the water, sediment, and the soft tissue of A. antiquata. The research did from March - April 2022, and it used the AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) analysis method. The results showed that the lead contents in water, sediment, and soft tissue were 0.134 - 0.470 mg/l, 5.251 - 12.303 mg/l, and 0.840 - 4.093 mg/kg, respectively. Based on the Quality Standards set by the Regulations of Government of Republic Indonesia no 22 in 2021 is 0.008 mg/l, the lead content in water from Bandengan Kendal waters had exceeded the quality standard. Based on ANZECC/ARMCANZ the standard quality of lead in sediments is 50 mg/kg, and the lead content in sediment in Bandengan Kendal waters was still below the quality standard. Meanwhile, the quality standard for lead in soft tissue according to SNI 7387:2009 is 1.5 mg/kg. The lead
黑海北部沿海地区是郁郁葱葱的水域。水域被各种工业包围,并有肯德尔港和公民定居点。它可能会污染海洋。这种工业发展将对海洋环境产生负面影响,包括像海螺一样生活在其中的生物。贝壳已成为公共经济支柱的一种商品。这项研究的目的是确定贻贝在水中、沉积物和软组织中的铅含量。该研究是在2022年3月至4月进行的,该研究采用了原子吸收光谱仪分析。2022年3月至4月,对蛋壳含铅含量的分析在0.840至4.093 mg/kg之间,在水中的0.134至0.47 mg/l,在沉积物中的含量为5.251 - 12.303 mg/kg。根据PP 22年2021年水中含铅量设定的标准质量,为0.008毫克/l。班边水体中含铅的重金属含量超过了标准质量。根据ANZECC/ARMCANZ在沉淀物中发现的铅重金属含量为50毫克/kg,沉淀物中的铅含量为肯德尔,肯德尔区仍低于标准质量。另一方面,根据SNI 7387009,铅重金属质量为1.5 mg/kg。贝壳中铅的重金属含量已经超过了其原始品质的极限。从沉淀物到水中的重金属浓度系数是19.463——42,440。从壳到水的生物浓度因子(BCF)在5 021 - 11,932和BCF之间,从壳到壳的距离从壳到沉积的距离在0.159 - 0.404之间。控制水域位于爪哇海的北海岸地区。工业公司,占领肯德尔港,封锁水域,使水流可能被重金属污染,就像铅一样。工业发展可能会伤害海洋环境,就像对待古董方舟一样。古董是一种商品,可以支撑社区的经济。这个研究可以用来衡量水、沉淀物和古董的软底板。该研究来自2022年3月至4月,它使用了AAS分析方法。其结果表明,在水、软和软组织中,指令为0134 - 070 mg/l, 5251 - 12303 mg/l, 0840 - 4093 mg/kg,尊重。基于2021年11月22日印尼共和国政府规定的优质标准集是0008 mg/l以安锡克为基础的是沉降物的标准为50毫克/公斤,而沉降物的含水率仍然低于标准标准。虽然,质量标准的软底盘引导SNI 7387009等于1.5 mg/kg。欧洲大陆软组织的铅含量超过了质量标准。从沉降到水的高金属浓度系数从19,463——42,440。从clam到5021—11932,从clam到0159—0404,从cf到clam。
{"title":"Akumulasi Logam Berat Timbal (Pb) pada Kerang Bulu (Anadara antiquata) di Perairan Bandengan Kendal serta Analisis Batas Aman Konsumsi","authors":"Nadaa Salsabiila Nuri, Adi Santoso, Ita Widowati","doi":"10.14710/jmr.v12i3.35276","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v12i3.35276","url":null,"abstract":"Perairan Bandenga Kendal termasuk dalam kawasan pantai utara di Laut Jawa. Perairan Bnadengan Kendal di kelilingi oleh berbagai industri, dan juga terdapat Pelabuhan Kendal, serta pemukiman warga. Hal ini dapat berpotensi adanya pencemaran laut. Perkembangan industri tersebut akan berdampak negatif bagi lingkungan laut termasuk organisme yang hidup di dalamnya seperti Kerang Bulu. Kerang Bulu menjadi komoditas penunjang ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan timbal yang terkandung dalam air, sedimen dan jaringan lunak kerang bulu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret - April 2022 dan penelitian ini menggunakan analisis dengan metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Hasil analisis kandungan timbal dalam kerang bulu pada bulan Maret – April 2022 berkisar antara 0,840 – 4,093 mg/kg, dalam air berkisar 0,134 - 0,47 mg/l dan dalam sedimen berkisar 5,251 – 12,303 mg/kg. Berdasarkan baku mutu yang ditetapkan oleh PP No 22 tahun 2021 kandungan timbal dalam air yaitu 0,008 mg/l., kandungan logam berat timbal di air dari perairan Bandengan Kendal sudah melebihi baku mutu. Berdasarkan ANZECC/ARMCANZ baku mutu logam berat timbal dalam sedimen yaitu 50 mg/kg, kandungan logam berat timbal dalam sedimen di Perairan Bandengan Kendal, Kabupaten Kendal masih di bawah baku mutu. Sedangkan, baku mutu logam berat timbal dalam kerang bulu menurut SNI 7387:2009 yaitu 1,5 mg/kg. Kandungan logam berat timbal dalam kerang bulu sudah melebihi batas baku mutu. Faktor konsentrasi logam berat dari sedimen ke air berkisar 19,463 – 42,440. Faktor biokonsentrasi (BCF) dari kerang bulu ke air berkisar antara 5,021 – 11,932 dan BCF dari kerang bulu ke sedimen berkisar antara 0,159 – 0,404.Bandengan Kendal waters are in the northern coastal area of the Java Sea. Industries, Bandengan Kendal Port, and settlements surrounding the waters potentially polute with heavy metal such as the lead. The industry development may harm the marine environment, such as for the Antique Ark (Anadara antiquata). A. antiquata is one of the commodities which can support the community's economy. This study aimed to measure the lead contents in the water, sediment, and the soft tissue of A. antiquata. The research did from March - April 2022, and it used the AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) analysis method. The results showed that the lead contents in water, sediment, and soft tissue were 0.134 - 0.470 mg/l, 5.251 - 12.303 mg/l, and 0.840 - 4.093 mg/kg, respectively. Based on the Quality Standards set by the Regulations of Government of Republic Indonesia no 22 in 2021 is 0.008 mg/l, the lead content in water from Bandengan Kendal waters had exceeded the quality standard. Based on ANZECC/ARMCANZ the standard quality of lead in sediments is 50 mg/kg, and the lead content in sediment in Bandengan Kendal waters was still below the quality standard. Meanwhile, the quality standard for lead in soft tissue according to SNI 7387:2009 is 1.5 mg/kg. The lead","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47765726","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perbandingan Kondisi Terumbu Karang pada Zona Pemanfaatan Wisata Bahari dan Zona Perikanan Tradisional di Pulau Kumbang, Taman Nasional Karimunjawa Karimunjawa国家公园Kumbang岛Bahari旅游使用区和传统维护区岩石生长条件的比较
IF 0.5 4区 地球科学 Q3 Earth and Planetary Sciences Pub Date : 2023-05-23 DOI: 10.14710/jmr.v12i3.37077
Zalfa Apricia Durotunasha, Steven Sutanto, Fedorova Nitaaqaini Al Haliim, Yasmin Izzatunnisa, Nandika Abubakar Putri
Pulau Kumbang merupakan bagian dari kawasan konservasi laut Kepulauan Taman Nasional Karimunjawa yang terletak di Perairan Utara Jawa. Pulau tidak berpenghuni ini dijadikan sebagai lahan penangkapan ikan oleh nelayan dari pulau di dekatnya, terutama Pulau Parang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi terumbu karang yang berfokus di 4 titik lokasi pada 2 zona kawasan konservasi laut, diantaranya Zona Perikanan Tradisional dan Zona Pemanfaatan Wisata Bahari. Pendataan dilakukan pada 2 kedalaman (5 dan 10 meter) dengan metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi tutupan karang yaitu Line Intercept Transect (LIT), keanekaragaman dan kelimpahan ikan karang dengan metode Underwater Visual Census (UVC), dan kelimpahan invertebrata menggunakan metode Belt Transect. Rata-rata tutupan karang di Zona Perikanan Tradisional (59,78%) ditemukan lebih tinggi daripada Zona Pemanfaatan Wisata Bahari (40,61%). Sementara itu, kelimpahan ikan lebih tinggi pada Zona Pemanfaatan Wisata Bahari (14700 individu/ha kedalaman 5m). Famili Pomacentridae (Amblyglyphidodon) menunjukkan kelimpahan yang signifikan dengan 627 individu di salah satu lokasi. Invertebrata yang dilindungi yaitu Kima (Tridacna sp.) ditemukan di semua lokasi, terutama di kedalaman dangkal sebagai invertebrata yang paling melimpah dalam penelitian. Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa kondisi terumbu karang di Zona Perikanan Tradisional berada dalam kondisi yang lebih baik daripada Zona Pemanfaatan Wisata Bahari. Kumbang Island is located in the archipelago of Karimunjawa National Park, a Marine Protected Area (MPA) in the Java Sea. Although uninhabited, the island is one of the fishing grounds for local fishers in neighboring islands. This research is aimed to assess the coral reef condition in Kumbang Island, focusing on 2 Sites in 2 MPA Zones: Traditional Fisheries Zone and Marine Tourism Utilization Zone. The assessment was conducted at 2 depths (5 and 10 meters) to observe coral coverage using Line Intercept Transect (LIT), reef fish diversity and abundance with Underwater Visual Census (UVC), and megabenthos abundance using Belt Transect method. The coral cover in the Traditional Fisheries Zone (59,78%) was found to be higher than the Marine Tourism Utilization Zone (40,61%). Meanwhile, the fish abundance was higher in the Marine Tourism Utilization Zone (14700 individual/ha at a depth of 5m). The family Pomacentridae (Amblyglyphidodon) showed a significant abundance with 231 individuals in one of the Sites. The protected Giant Clam (Tridacna sp.) was found in all Sites, mainly in the shallow depth as the most abundant megabenthos in the research. The overall result indicates that the coral reef condition in the Traditional Fisheries Zone is in a better condition than the Marine Tourism Utilization Zone.
甲虫岛是位于爪哇北部水域的卡里蒙加瓦国家公园的海洋保护区的一部分。这个无人居住的岛屿被用作附近一个主要是弯刀岛的渔民的渔场。该研究的目标是评估目前集中在两个海洋保护区的4个地点的珊瑚礁状况,其中包括传统的渔业区和海洋旅游利用区。在2英尺(5米)和10米(10米)的深度上进行了记录,这些方法被用来确定岩礁嘴的情况,即行截取输精管(LIT),用视觉底漆方法进行的鱼类的多样性和丰富,以及用眼部下的方法进行的无脊椎动物数量。传统渔业区(59.78%)的珊瑚覆盖面积被发现高于海洋旅游业使用区(40.61%)。与此同时,在海域的渔场(14700个个体/ha深度5m)的渔场,鱼类的数量也会增加。pomacendae (amblyglydodon)指的是一个地点有627个个体的显著数量。受保护的无脊椎动物Kima (Tridacna sp)被发现在所有地方,特别是在作为研究中最丰富的无脊椎动物的浅层深处。总的结果表明,传统渔区的珊瑚礁状况比海洋旅游利用区好。甲虫岛位于爪哇国家公园的档案馆,这是爪哇海的海洋保护区。尽管遭到了破坏,但这个岛是附近地区fishers的渔场之一。这项研究允许甲虫岛评估珊瑚礁,focusing on the coral reef Island, focusing on 2坐双座:传统渔场和海洋旅游设施区。评估包括2个区域(5和10米),使用眼部介质的内衬线观察珊瑚的覆盖,珊瑚礁鱼的发散性和潜望镜下的积水,和megabenty abundance使用眼部介质的方法。传统渔场的珊瑚封面(59.78%)被发现比海军旅游公用区高40.61%。与此同时,鱼在海洋旅游公用事业区(5m的14700年)游得非常高。有一种意味深长的番茄,其中有231个成员。巨大的蛤蜊被发现在各种各样的环境中,主要存在于研究中最强大的冷冻区。传统渔业与海洋旅游设施区相比,珊瑚礁的存在更加普遍。
{"title":"Perbandingan Kondisi Terumbu Karang pada Zona Pemanfaatan Wisata Bahari dan Zona Perikanan Tradisional di Pulau Kumbang, Taman Nasional Karimunjawa","authors":"Zalfa Apricia Durotunasha, Steven Sutanto, Fedorova Nitaaqaini Al Haliim, Yasmin Izzatunnisa, Nandika Abubakar Putri","doi":"10.14710/jmr.v12i3.37077","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v12i3.37077","url":null,"abstract":"Pulau Kumbang merupakan bagian dari kawasan konservasi laut Kepulauan Taman Nasional Karimunjawa yang terletak di Perairan Utara Jawa. Pulau tidak berpenghuni ini dijadikan sebagai lahan penangkapan ikan oleh nelayan dari pulau di dekatnya, terutama Pulau Parang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi terumbu karang yang berfokus di 4 titik lokasi pada 2 zona kawasan konservasi laut, diantaranya Zona Perikanan Tradisional dan Zona Pemanfaatan Wisata Bahari. Pendataan dilakukan pada 2 kedalaman (5 dan 10 meter) dengan metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi tutupan karang yaitu Line Intercept Transect (LIT), keanekaragaman dan kelimpahan ikan karang dengan metode Underwater Visual Census (UVC), dan kelimpahan invertebrata menggunakan metode Belt Transect. Rata-rata tutupan karang di Zona Perikanan Tradisional (59,78%) ditemukan lebih tinggi daripada Zona Pemanfaatan Wisata Bahari (40,61%). Sementara itu, kelimpahan ikan lebih tinggi pada Zona Pemanfaatan Wisata Bahari (14700 individu/ha kedalaman 5m). Famili Pomacentridae (Amblyglyphidodon) menunjukkan kelimpahan yang signifikan dengan 627 individu di salah satu lokasi. Invertebrata yang dilindungi yaitu Kima (Tridacna sp.) ditemukan di semua lokasi, terutama di kedalaman dangkal sebagai invertebrata yang paling melimpah dalam penelitian. Hasil keseluruhan menunjukkan bahwa kondisi terumbu karang di Zona Perikanan Tradisional berada dalam kondisi yang lebih baik daripada Zona Pemanfaatan Wisata Bahari. Kumbang Island is located in the archipelago of Karimunjawa National Park, a Marine Protected Area (MPA) in the Java Sea. Although uninhabited, the island is one of the fishing grounds for local fishers in neighboring islands. This research is aimed to assess the coral reef condition in Kumbang Island, focusing on 2 Sites in 2 MPA Zones: Traditional Fisheries Zone and Marine Tourism Utilization Zone. The assessment was conducted at 2 depths (5 and 10 meters) to observe coral coverage using Line Intercept Transect (LIT), reef fish diversity and abundance with Underwater Visual Census (UVC), and megabenthos abundance using Belt Transect method. The coral cover in the Traditional Fisheries Zone (59,78%) was found to be higher than the Marine Tourism Utilization Zone (40,61%). Meanwhile, the fish abundance was higher in the Marine Tourism Utilization Zone (14700 individual/ha at a depth of 5m). The family Pomacentridae (Amblyglyphidodon) showed a significant abundance with 231 individuals in one of the Sites. The protected Giant Clam (Tridacna sp.) was found in all Sites, mainly in the shallow depth as the most abundant megabenthos in the research. The overall result indicates that the coral reef condition in the Traditional Fisheries Zone is in a better condition than the Marine Tourism Utilization Zone.","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41977477","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pewarna Alami Limbah Mangrove Dengan Fiksasi Air Kelapa, Asam Jawa Dan Tawas 天然红树林染料与椰子汁、爪哇酸和明矾油
IF 0.5 4区 地球科学 Q3 Earth and Planetary Sciences Pub Date : 2023-04-23 DOI: 10.14710/jmr.v12i3.36450
Alfin Anggraeni, Delianis Pringgenies, Ali Ridlo
Mangrove termasuk tumbuhan yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut, memiliki adaptasi terhadap kadar garam yang cukup tinggi, dan selalu tergenang air. Manfaat mangrove salah satunya digunakan sebagai pewarna alami pada kain. Penerapan pewarna alami dapat mengurangi adanya dampak pencemaran yang disebabkan oleh pewarna sintesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya tahan luntur kain terhadap pencucian sabun, kelunturan, perbedaan warna, dan warna yang dihasilkan pada kain dari hasil pengujian beda warna kain sebelum dan sesudah pencucian sabun, pada pewarna limbah propagul dan akar mangrove dengan fiksasi air kelapa, asam jawa dan tawas. Penelitian dilakukan pada bulan Juni – Juli 2022. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen, yang terdiri dari ekstraksi zat warna alam mangrove, pencelupan dan fiksasi, serta pengujian kualitas kain yang  terdiri dari uji tahan luntur warna kain terhadap pencucian sabun, pengujian beda warna kain sebelum dan sesudah dilakukannya pencucian sabun, perhitungan perbedaan warna (ΔE) dan analisis warna dengan color analysis, ibisPaint X dan colorimeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tahan luntur pada propagul tergolong baik (4) dan akar tergolong cukup baik (3,9), nilai beda warna kain sebelum dan sesudah pencucian sabun pada akar lebih tinggi daripada propagul, perbedaan warna paling rendah, yaitu air kelapa, dan rata-rata warna propagul lebih gelap dibandingkan akar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, fiksasi yang baik yaitu air kelapa, karena memiliki tingkat kelunturan paling rendah. Mangroves are plants that are affected by tides, have adaptations to high levels of salt, and are always inundated with water. The benefit of one of the mangroves is used as a natural dye on cloth. The application of natural dyes can reduce the impact of pollution caused by the synthesis of dyes. This study aims to determine the resistance of the fabric to washing, fading, color difference, and the color produced on the fabric from the color difference testing before and washing soap, on dyes of propagule waste and mangrove roots with fixation of coconut water, tamarind and alum. The study was conducted in June – July 2022. The method used is the experimental method, which consists of extracting natural mangrove dyes, dyeing and fixation, as well as testing the quality of the fabric which consists of testing the fastness of the fabric to washing soap, testing the color difference before and before execution of washing, calculation of differences (ΔE) and color analysis with color analysis, ibisPaint X and colorimeter. The results showed that the fastness of propagule was good (4) and the roots were quite good (3.9), the difference in the value of the fabric before and washing soap on the roots was higher than that of propagules, the lowest color difference was coconut water, and the average color of the propagules is darker than the roots. Based on the research conducted, a good fixation is coconut wate
红树林包括受海藻设施影响的植物,能够适应足够高的含盐率,并且始终防水。红树林的好处被用作织物的天然颜色。自然色彩饱和度可以减少合成色彩造成的污染影响。本研究的目的是确定丝绸对皂洗、疲劳、褪色的耐久性,以及皂洗前后不同颜色测试在织物上产生的颜色,在椰子水、紫酸和笑声的固定下对繁殖废弃物的颜色和红树林根的颜色。该研究于2022年6月至7月进行。所使用的方法是实验方法,包括提取天然红树林色素、粘合和固定,以及测试布的质量,包括耐皂洗涂层测试、测试皂洗前后布的不同颜色、计算色差(ΔE)和通过颜色分析进行颜色分析,ibisPaint X和色度计。研究结果表明,月亮对善先知的抵抗力(4)和根部都相当好(3.9),布在根部洗皂前后的不同颜色值都高于先知,色差最低,即椰子水,而且先知的平均颜色比根部深。根据所做的研究,椰子水的固定效果很好,因为它的泄漏率最低。[UNK]红树林是受潮汐影响的植物,对高盐含量有适应能力,并且总是被水淹没。其中一种红树林被用作布料上的天然染料。天然染料的应用可以减少染料合成造成的污染的影响。本研究旨在确定织物的耐洗涤性、褪色性、色差,以及通过在洗涤皂前和洗涤皂后的色差测试,对繁殖体废物和红树林根的染料进行染色,并固定椰子水、罗望子和明矾,在织物上产生的颜色。该研究于2022年6月至7月进行。所使用的方法是实验方法,包括提取天然红树林染料、染色和固定,以及测试织物的质量,包括测试织物对洗涤皂的牢度、测试洗涤前后的色差、计算差值(ΔE)和用颜色分析进行颜色分析,ibisPaint X和色度计。结果表明,繁殖体的牢度良好(4),根部也很好(3.9),织物在根部和洗涤皂前的价值差异大于繁殖体,色差最小的是椰子水,繁殖体平均颜色比根部深。根据所进行的研究,椰子水是一种很好的固着剂,因为它的牢度最低。
{"title":"Pewarna Alami Limbah Mangrove Dengan Fiksasi Air Kelapa, Asam Jawa Dan Tawas","authors":"Alfin Anggraeni, Delianis Pringgenies, Ali Ridlo","doi":"10.14710/jmr.v12i3.36450","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v12i3.36450","url":null,"abstract":"Mangrove termasuk tumbuhan yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut, memiliki adaptasi terhadap kadar garam yang cukup tinggi, dan selalu tergenang air. Manfaat mangrove salah satunya digunakan sebagai pewarna alami pada kain. Penerapan pewarna alami dapat mengurangi adanya dampak pencemaran yang disebabkan oleh pewarna sintesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya tahan luntur kain terhadap pencucian sabun, kelunturan, perbedaan warna, dan warna yang dihasilkan pada kain dari hasil pengujian beda warna kain sebelum dan sesudah pencucian sabun, pada pewarna limbah propagul dan akar mangrove dengan fiksasi air kelapa, asam jawa dan tawas. Penelitian dilakukan pada bulan Juni – Juli 2022. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen, yang terdiri dari ekstraksi zat warna alam mangrove, pencelupan dan fiksasi, serta pengujian kualitas kain yang  terdiri dari uji tahan luntur warna kain terhadap pencucian sabun, pengujian beda warna kain sebelum dan sesudah dilakukannya pencucian sabun, perhitungan perbedaan warna (ΔE) dan analisis warna dengan color analysis, ibisPaint X dan colorimeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tahan luntur pada propagul tergolong baik (4) dan akar tergolong cukup baik (3,9), nilai beda warna kain sebelum dan sesudah pencucian sabun pada akar lebih tinggi daripada propagul, perbedaan warna paling rendah, yaitu air kelapa, dan rata-rata warna propagul lebih gelap dibandingkan akar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, fiksasi yang baik yaitu air kelapa, karena memiliki tingkat kelunturan paling rendah. Mangroves are plants that are affected by tides, have adaptations to high levels of salt, and are always inundated with water. The benefit of one of the mangroves is used as a natural dye on cloth. The application of natural dyes can reduce the impact of pollution caused by the synthesis of dyes. This study aims to determine the resistance of the fabric to washing, fading, color difference, and the color produced on the fabric from the color difference testing before and washing soap, on dyes of propagule waste and mangrove roots with fixation of coconut water, tamarind and alum. The study was conducted in June – July 2022. The method used is the experimental method, which consists of extracting natural mangrove dyes, dyeing and fixation, as well as testing the quality of the fabric which consists of testing the fastness of the fabric to washing soap, testing the color difference before and before execution of washing, calculation of differences (ΔE) and color analysis with color analysis, ibisPaint X and colorimeter. The results showed that the fastness of propagule was good (4) and the roots were quite good (3.9), the difference in the value of the fabric before and washing soap on the roots was higher than that of propagules, the lowest color difference was coconut water, and the average color of the propagules is darker than the roots. Based on the research conducted, a good fixation is coconut wate","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2023-04-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43538561","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Journal of Marine Research
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1