首页 > 最新文献

Journal of Marine Research最新文献

英文 中文
Pertumbuhan, Kadar Pigmen dan Aktivitas Antioksidan Spirulina platensis pada Kultur dengan Perbedaan Warna Pencahayaan Leds 不同Led光照条件下培养的钝顶螺旋藻的生长、繁殖率和抗氧化活性
IF 0.5 4区 地球科学 Q3 Earth and Planetary Sciences Pub Date : 2022-11-12 DOI: 10.14710/jmr.v11i4.35310
Budi Aryono, Muhammad Zainuddin, Risha Fillah Fithria
Antioksidan diperlukan tubuh untuk melindungi kesehatan kulit kita. Salah satu sumber antioksidan adalah mikroalga Spirulina sp. Permasalahan pemanfaatan spirulina adalah diperlukan teknologi kultur yang tepat untuk menghasilkan aktivitas antioksidan tinggi. Tujuan penelitian adalah melakukan optimasi pencahayaan (warna cahaya) dalam kultur spirulina untuk mendapatkan pertumbuhan terbaik, kadar pigmen dan aktivitas antioksidan tertinggi. Penelitian menggunakan metode eksperimen laboratoris dengan 5 perlakuan yaitu pemberian pencahaaan dengan LED warna biru, hijau, merah, putih dan lampu TL (fluoresens). Perlakuan perbedaan warna pencahayaan dalam kultur berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan, kadar pigmen dan aktivitas antioksidan. Perlakuan terbaik adalah pemberian pencahayaan LED merah yaitu Spirulina platensis memiliki pertumbuhan mutlak sebesar 1,602 d x 104 sel/ml, laju pertumbuhan 0,108 hari-1, jumlah generasi 2,028, waktu generasi 6,416 hari, yield 9,649 gr/gr, dan produktifitas 24,740 gr/L.hari. Ekstrak spirulina mengandung klorofil a sebesar 10,153 mg/L, klorofil b sebesar 4,744 mg/L, total klorofil 16,053 mg/L, karotenoid 5,893 mg/L. selain itu juga memiliki kandungan pigmen fikobiliprotein yaitu fikosianin 0,055 mg/L, alofikosianin 0,037 mg/L dan fikoeritrin 0,218 mg/L. eksrak spirulina dari hasil kultur dengan pencahayaan LED merah memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 105,4 ppm. Aktivitas antioksidan dari ekstrak sepirulina di karenakan adanya kandungan senyawa fitokimia dan pigmen. Antioxidants are needed by the body to protect the health of our skin. One source of antioxidants is the microalgae spirulina sp. The problem of using spirulina is that appropriate culture technology is needed to produce high antioxidant activity. The aim of the research was to optimize lighting (light color) in spirulina culture to get the best growth, highest pigment content and antioxidant activity. The study used a laboratory experimental method with 5 treatments, lighting with blue, green, red, white LEDs and fluorescent lights. The treatment of different lighting colors in culture had a significant effect on growth, pigment levels and antioxidant activity. The best treatment was the provision of red LED lighting, Spirulina platensis which had absolute growth of 1.602 d x 104 cells/ml, growth rate of 0.108 day-1 , number of generations 2,028, generation time of 6.416 days, yield of 9.649 gr/gr, and productivity of 24.740 gr/L.day. Spirulina extract contains chlorophyll a of 10,153 mg/L, chlorophyll b of 4,744 mg/L, total chlorophyll 16,053 mg/L, carotenoids 5,893 mg/L. In addition, it also contains phycobiliprotein pigments, phycocyanin 0.055 mg/L, allophycocyanin 0.037 mg/L and phycoerythrin 0.218 mg/L. Spirulina extract from culture results with red LED lighting has antioxidant activity with an IC50 value of 105.4 ppm. The antioxidant activity of the sepirulina extract is due to the presence of phytochemical compounds and pigment
身体需要抗氧化剂来保护我们的皮肤健康。螺旋藻是抗氧化剂的来源之一。微藻。使用螺旋藻的问题是,它需要正确的培养技术才能产生高抗氧化活性。该研究的目的是优化螺旋藻培养中的光照(浅色),以实现最佳的生长、色素率和最高的抗氧化活性。这项研究使用了5种处理的实验室实验方法,蓝色、绿色、红色、白色和荧光LED都具有可信度。培养物中不同颜色的光对生长、色素生成率和抗氧化活性有着真正的影响。最佳实践是发出红色LED光,即钝顶螺旋藻的绝对生长量为1602d×104个细胞/ml,生长速率为0.108天-1,代数为2028,代数2028,世代时间为6416天,产量为9649 gr/gr,生产率为24740 gr/L.3 mg/L,类胡萝卜素5893 mg/L。此外,它还含有一种五倍子蛋白色素,即0.055mg/L、0.037mg/L和0.218mg/L。来自具有红色LED照明的培养结果的螺旋藻提取物具有IC50值为105.4ppm的抗氧化活性。由于存在植物化学化合物和色素,海泡石提取物具有抗氧化活性。身体需要抗氧化剂来保护皮肤健康。抗氧化剂的一个来源是微藻螺旋藻。使用螺旋藻的问题是需要适当的培养技术来产生高抗氧化活性。本研究的目的是优化螺旋藻培养中的光照(浅色),以获得最佳的生长、最高的色素含量和抗氧化活性。这项研究采用了一种实验室实验方法,共有5种处理方法,分别用蓝色、绿色、红色、白色LED和荧光灯照明。培养基中不同光照颜色的处理对生长、色素水平和抗氧化活性有显著影响。最佳处理是提供红色LED照明,螺旋藻的绝对生长量为1602d×104个细胞/ml,生长速率为0108天-1,世代数为2028,世代时间为6416天,产量为9649克/克,生产力为24740克/升,类胡萝卜素5893 mg/L。此外,它还含有藻胆蛋白色素、藻蓝蛋白0.055mg/L、别藻蓝蛋白0.037mg/L和藻红蛋白0.218mg/L。用红色LED照明培养的螺旋藻提取物具有抗氧化活性,IC50值为105.4ppm。海泡石提取物的抗氧化活性是由于存在植物化学化合物和色素。
{"title":"Pertumbuhan, Kadar Pigmen dan Aktivitas Antioksidan Spirulina platensis pada Kultur dengan Perbedaan Warna Pencahayaan Leds","authors":"Budi Aryono, Muhammad Zainuddin, Risha Fillah Fithria","doi":"10.14710/jmr.v11i4.35310","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.35310","url":null,"abstract":"Antioksidan diperlukan tubuh untuk melindungi kesehatan kulit kita. Salah satu sumber antioksidan adalah mikroalga Spirulina sp. Permasalahan pemanfaatan spirulina adalah diperlukan teknologi kultur yang tepat untuk menghasilkan aktivitas antioksidan tinggi. Tujuan penelitian adalah melakukan optimasi pencahayaan (warna cahaya) dalam kultur spirulina untuk mendapatkan pertumbuhan terbaik, kadar pigmen dan aktivitas antioksidan tertinggi. Penelitian menggunakan metode eksperimen laboratoris dengan 5 perlakuan yaitu pemberian pencahaaan dengan LED warna biru, hijau, merah, putih dan lampu TL (fluoresens). Perlakuan perbedaan warna pencahayaan dalam kultur berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan, kadar pigmen dan aktivitas antioksidan. Perlakuan terbaik adalah pemberian pencahayaan LED merah yaitu Spirulina platensis memiliki pertumbuhan mutlak sebesar 1,602 d x 104 sel/ml, laju pertumbuhan 0,108 hari-1, jumlah generasi 2,028, waktu generasi 6,416 hari, yield 9,649 gr/gr, dan produktifitas 24,740 gr/L.hari. Ekstrak spirulina mengandung klorofil a sebesar 10,153 mg/L, klorofil b sebesar 4,744 mg/L, total klorofil 16,053 mg/L, karotenoid 5,893 mg/L. selain itu juga memiliki kandungan pigmen fikobiliprotein yaitu fikosianin 0,055 mg/L, alofikosianin 0,037 mg/L dan fikoeritrin 0,218 mg/L. eksrak spirulina dari hasil kultur dengan pencahayaan LED merah memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 105,4 ppm. Aktivitas antioksidan dari ekstrak sepirulina di karenakan adanya kandungan senyawa fitokimia dan pigmen. Antioxidants are needed by the body to protect the health of our skin. One source of antioxidants is the microalgae spirulina sp. The problem of using spirulina is that appropriate culture technology is needed to produce high antioxidant activity. The aim of the research was to optimize lighting (light color) in spirulina culture to get the best growth, highest pigment content and antioxidant activity. The study used a laboratory experimental method with 5 treatments, lighting with blue, green, red, white LEDs and fluorescent lights. The treatment of different lighting colors in culture had a significant effect on growth, pigment levels and antioxidant activity. The best treatment was the provision of red LED lighting, Spirulina platensis which had absolute growth of 1.602 d x 104 cells/ml, growth rate of 0.108 day-1 , number of generations 2,028, generation time of 6.416 days, yield of 9.649 gr/gr, and productivity of 24.740 gr/L.day. Spirulina extract contains chlorophyll a of 10,153 mg/L, chlorophyll b of 4,744 mg/L, total chlorophyll 16,053 mg/L, carotenoids 5,893 mg/L. In addition, it also contains phycobiliprotein pigments, phycocyanin 0.055 mg/L, allophycocyanin 0.037 mg/L and phycoerythrin 0.218 mg/L. Spirulina extract from culture results with red LED lighting has antioxidant activity with an IC50 value of 105.4 ppm. The antioxidant activity of the sepirulina extract is due to the presence of phytochemical compounds and pigment","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2022-11-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47589506","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Intensitas Pencahayaan Yang Berbeda Pada Kultur Spirulina platensis Terhadap Kandungan Protein, Kadar Pigmen Dan Aktivitas Antioksidan 不同启蒙强度的钝顶螺旋藻抑制剂对蛋白质含量、色素率和抗氧化活性的影响
IF 0.5 4区 地球科学 Q3 Earth and Planetary Sciences Pub Date : 2022-11-08 DOI: 10.14710/jmr.v11i4.36432
Risha Fillah Fithria, Budi Aryono, Muhammad Zainuddin
Intensitas cahaya merupakan faktor penting dalam fotosintesis. Tujuan penelitian adalah melakukan optimasi intensitas pencahayaan kultur Spirulina platensis untuk mendapatkan pertumbuhan, protein, biopigmen dan aktivitas antioksidan tertinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan intensitas pencahayaan berpengaruh terhadap kultur Spirulina platensis. Perlakuan terbaik adalah intensitas 9000 lux yaitu pertumbuhan mutlak sebesar 1,948 d x 104 sel/ml, laju pertumbuhan 0,171 hari-1, jumlah generasi 2,215, waktu generasi 4,067 hari, yield 5,764 gr/gr, produktifitas 21,347 gr/L.hari, protein 12,61 %. Ekstrak Spirulina platensis mengandung klorofil a sebesar 9,187 mg/L, klorofil b 6,679 mg/L, total klorofil 17,167 mg/L, karotenoid 3,685 mg/L, fikosianin 0,112 mg/L, alofikosianin 0,014 mg/L, fikoeritrin 0,285 mg/L. Eksrak Spirulina platensis memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 111,5 ppm. Aktivitas perendaman radikal DPPH dari ekstrak dikarenakan adanya senyawa antioksidan dari klorofil, karotenoid dan fikobiliprotein.  Light intensity is an important factor in photosynthesis. The aim of the research was to optimize the lighting intensity of Spirulina platensis culture to obtain the highest growth, protein, biopigment and antioxidant activity. The treatment of different lighting intensity affects the culture of Spirulina platensis. The best treatment was the intensity of 9000 lux, namely absolute growth of 1.948 d x 104 cell/ml, growth rate of 0.171 day-1, number of generations of 2.215, generation time of 4.067 days, yield of 5.764 gr/gr, productivity 21.347 gr/L.day, protein 12,61%. Spirulina platensis extract contains chlorophyll a 9.187 mg/L, chlorophyll b 6.679 mg/L, total chlorophyll 17,167 mg/L, carotenoids 3.685 mg/L, phycocyanin 0.112 mg/L, allophycocyanin 0.014 mg/L, phycoerythrin 0.285 mg/L. Spirulina platensis extract has antioxidant activity with an IC50 value of 111.5 ppm. The DPPH radical scavenging activity of the extract was due to the presence of antioxidant compounds from chlorophyll, carotenoids and phycobiliproteins.
光照强度是光合作用的一个重要因素。该研究的目的是优化培养光照的强度,以实现螺旋藻的生长、蛋白质、生物色素和最高的抗氧化活性。研究表明,不同光照强度的处理会影响螺旋藻的培养。最佳实践是9000勒克斯强度,即1948天×104个细胞/ml的绝对生长,0171天-1的生长速率,世代数2215,世代时间4067天,产量5764克/克,生产力21347克/升,蛋白质12,61%。螺旋藻提取物含有9.187 mg/L叶绿素、6.679 mg/L叶绿素、17.167 mg/L总叶绿素、3.685 mg/L类胡萝卜素、0.112 mg/L氟菌素、0.014 mg/L阿洛氟菌素和0.285 mg/L氟菌灵。螺旋藻提取物具有抗氧化活性,IC50值为111.5ppm。由于叶绿素、类胡萝卜素和脂蛋白中的抗氧化化合物的存在,提取物具有自由基DPPH印刷活性。光照强度是光合作用的一个重要因素。本研究的目的是优化培养螺旋藻的光照强度,以获得最高的生长、蛋白质、生物色素和抗氧化活性。不同光照强度的处理对钝顶螺旋藻的培养有影响。最佳处理强度为9000lux,即绝对生长1.948d×104个细胞/ml,生长速率0.171天-1,世代数2.215,世代时间4.067天,产量5.764gr/g,生产力21.347gr/L天,蛋白质12.61%。螺旋藻提取物含有叶绿素a 9187mg/L、叶绿素b 6679mg/L、总叶绿素17167mg/L、类胡萝卜素3685mg/L、藻蓝蛋白0112mg/L、别藻蓝蛋白0014mg/L、藻红蛋白0285mg/L。螺旋藻提取物具有抗氧化活性,IC50值为111.5ppm。提取物的DPPH自由基清除活性是由于叶绿素、类胡萝卜素和藻胆蛋白中存在抗氧化化合物。
{"title":"Pengaruh Intensitas Pencahayaan Yang Berbeda Pada Kultur Spirulina platensis Terhadap Kandungan Protein, Kadar Pigmen Dan Aktivitas Antioksidan","authors":"Risha Fillah Fithria, Budi Aryono, Muhammad Zainuddin","doi":"10.14710/jmr.v11i4.36432","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.36432","url":null,"abstract":"Intensitas cahaya merupakan faktor penting dalam fotosintesis. Tujuan penelitian adalah melakukan optimasi intensitas pencahayaan kultur Spirulina platensis untuk mendapatkan pertumbuhan, protein, biopigmen dan aktivitas antioksidan tertinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan intensitas pencahayaan berpengaruh terhadap kultur Spirulina platensis. Perlakuan terbaik adalah intensitas 9000 lux yaitu pertumbuhan mutlak sebesar 1,948 d x 104 sel/ml, laju pertumbuhan 0,171 hari-1, jumlah generasi 2,215, waktu generasi 4,067 hari, yield 5,764 gr/gr, produktifitas 21,347 gr/L.hari, protein 12,61 %. Ekstrak Spirulina platensis mengandung klorofil a sebesar 9,187 mg/L, klorofil b 6,679 mg/L, total klorofil 17,167 mg/L, karotenoid 3,685 mg/L, fikosianin 0,112 mg/L, alofikosianin 0,014 mg/L, fikoeritrin 0,285 mg/L. Eksrak Spirulina platensis memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 111,5 ppm. Aktivitas perendaman radikal DPPH dari ekstrak dikarenakan adanya senyawa antioksidan dari klorofil, karotenoid dan fikobiliprotein.  Light intensity is an important factor in photosynthesis. The aim of the research was to optimize the lighting intensity of Spirulina platensis culture to obtain the highest growth, protein, biopigment and antioxidant activity. The treatment of different lighting intensity affects the culture of Spirulina platensis. The best treatment was the intensity of 9000 lux, namely absolute growth of 1.948 d x 104 cell/ml, growth rate of 0.171 day-1, number of generations of 2.215, generation time of 4.067 days, yield of 5.764 gr/gr, productivity 21.347 gr/L.day, protein 12,61%. Spirulina platensis extract contains chlorophyll a 9.187 mg/L, chlorophyll b 6.679 mg/L, total chlorophyll 17,167 mg/L, carotenoids 3.685 mg/L, phycocyanin 0.112 mg/L, allophycocyanin 0.014 mg/L, phycoerythrin 0.285 mg/L. Spirulina platensis extract has antioxidant activity with an IC50 value of 111.5 ppm. The DPPH radical scavenging activity of the extract was due to the presence of antioxidant compounds from chlorophyll, carotenoids and phycobiliproteins.","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2022-11-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42097725","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Estimasi Serapan Karbon Pada Vegetasi Mangrove Register 15, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung 红树林植被登记册15、Sage Sand距离、东部灯容量、Lamp省碳Serap的估算
IF 0.5 4区 地球科学 Q3 Earth and Planetary Sciences Pub Date : 2022-11-01 DOI: 10.14710/jmr.v11i4.35605
Anma Hari Kusuma, Eko Effendi, M. Hidayatullah, Oktora Susanti
Perubahan iklim di sebabkan oleh kenaikan gas karbon dioksida (CO2) semenjak era revolusi industri dimana hal ini dicirikan dengan adanya peningkatan suhu, paras muka laut, perubahan pola curah hujan serta meningkatnya kejadian ekstrim seperti banjir, kekeringan, gelombang panas dan badai. Fenomena ini akan berdampak serius apabila berlangsung secara terus-menerus. Blue carbon (karbon biru) merupakan karbon yang diperangkap dan disimpan melalui proses fotosintesis oleh organisme autotrof dalam bentuk biomassa dan sedimen oleh ekosistem pesisir dan laut. Mangrove merupakan salah satu dari eksosistem sebagai blue carbon tersebut. Mangrove Register 15 merupakan suatu kawasan mangrove yang berada Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan menganalisis karbon tersimpan pada tegakan, nek romassa, serasah, dan substrat mangrove. Penelitian dilakukan dari bulan Maret–Mei 2021. Hasil penelitian menunjukkan karbon tersimpan pada sedimen lebih besar dibandingkan dengan karbon tersimpan pada tegakan, nekromassa, dan serasah. Karbon tersimpan pada sedimen yang tertinggi berada pada sedimen yang memili ki ukuran liat kasar karena liat kasar dapat menyimpan unsur hara yang tinggi.  Climate change is caused by an increase in carbon dioxide (CO2) gas since the industrial revolution era where it is characterized by an increase in temperature, sea level, changes in rainfall patterns and increased extreme events such as floods, droughts, heat waves and storms. This phenomenon will have a serious impact if it continues. Blue carbon is carbon that is trapped and stored through the process of photosynthesis by autotrophic organisms in the form of biomass and sediment by coastal and marine ecosystems. Mangroves are one of these ecosystems as blue carbon. Mangrove Register 15 is a mangrove area located in Pasir Sakti District, East Lampung Regency, Lampung Province. This study aims to analyze the carbon stored in stands, nec romassa, litter, and mangrove substrates. The study was conducted from March–May 2021. The results showed that carbon stored in sediments was greater than carbon stored in stands, necromass, and litter. The highest carbon stored in sediments is in sediments that have the size of coarse clay because coarse clay can store high nutrients.
自工业革命以来,气候变化是由二氧化碳(CO2)气体的增加引起的,二氧化碳是由气温上升、海平面上升、降雨模式变化和洪水、干旱、热浪和风暴等极端事件增加引起的。如果这种现象持续发生,就会非常严重。蓝碳是指海岸和海洋生态系统通过光合作用过程以生物量和沉积物的形式由自养生物形成和储存的碳。红树林是生态系统中的蓝碳之一。红树林登记册15是一个红树林区域,位于Lamp省东部Lamp教堂的Saxon Sand Threat。这项研究的目的是分析储存在压力、罗马奶奶、昆虫和红树林基质上的碳。该研究于2021年3月至5月进行。研究表明,碳储存在比碳储存在张力、坏死和稠度下更大的沉积物中。在最高沉积物中储存的碳是在具有ki粗粘土大小的沉积物中,因为粗粘土可以储存高的宝藏元素。气候变化是由自工业革命时代以来二氧化碳(CO2)气体的增加引起的,其特征是温度、海平面上升、降雨模式变化以及洪水、干旱、热浪和风暴等极端事件的增加。如果这种现象继续下去,将产生严重影响。蓝碳是指海岸和海洋生态系统通过光合作用以生物量和沉积物的形式由自养生物捕获和储存的碳。红树林是蓝碳生态系统之一。红树林登记15是一个红树林区,位于楠榜省东楠榜县的Pasir Sakti区。本研究旨在分析林分、nec romassa、枯枝落叶和红树林基质中储存的碳。该研究于2021年3月至5月进行。结果表明,沉积物中的碳储量大于林分、尸体和枯枝落叶中的碳含量。沉积物中储存的碳最多的是粗粘土大小的沉积物,因为粗粘土可以储存高营养物质。
{"title":"Estimasi Serapan Karbon Pada Vegetasi Mangrove Register 15, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung","authors":"Anma Hari Kusuma, Eko Effendi, M. Hidayatullah, Oktora Susanti","doi":"10.14710/jmr.v11i4.35605","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.35605","url":null,"abstract":"Perubahan iklim di sebabkan oleh kenaikan gas karbon dioksida (CO2) semenjak era revolusi industri dimana hal ini dicirikan dengan adanya peningkatan suhu, paras muka laut, perubahan pola curah hujan serta meningkatnya kejadian ekstrim seperti banjir, kekeringan, gelombang panas dan badai. Fenomena ini akan berdampak serius apabila berlangsung secara terus-menerus. Blue carbon (karbon biru) merupakan karbon yang diperangkap dan disimpan melalui proses fotosintesis oleh organisme autotrof dalam bentuk biomassa dan sedimen oleh ekosistem pesisir dan laut. Mangrove merupakan salah satu dari eksosistem sebagai blue carbon tersebut. Mangrove Register 15 merupakan suatu kawasan mangrove yang berada Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan menganalisis karbon tersimpan pada tegakan, nek romassa, serasah, dan substrat mangrove. Penelitian dilakukan dari bulan Maret–Mei 2021. Hasil penelitian menunjukkan karbon tersimpan pada sedimen lebih besar dibandingkan dengan karbon tersimpan pada tegakan, nekromassa, dan serasah. Karbon tersimpan pada sedimen yang tertinggi berada pada sedimen yang memili ki ukuran liat kasar karena liat kasar dapat menyimpan unsur hara yang tinggi.  Climate change is caused by an increase in carbon dioxide (CO2) gas since the industrial revolution era where it is characterized by an increase in temperature, sea level, changes in rainfall patterns and increased extreme events such as floods, droughts, heat waves and storms. This phenomenon will have a serious impact if it continues. Blue carbon is carbon that is trapped and stored through the process of photosynthesis by autotrophic organisms in the form of biomass and sediment by coastal and marine ecosystems. Mangroves are one of these ecosystems as blue carbon. Mangrove Register 15 is a mangrove area located in Pasir Sakti District, East Lampung Regency, Lampung Province. This study aims to analyze the carbon stored in stands, nec romassa, litter, and mangrove substrates. The study was conducted from March–May 2021. The results showed that carbon stored in sediments was greater than carbon stored in stands, necromass, and litter. The highest carbon stored in sediments is in sediments that have the size of coarse clay because coarse clay can store high nutrients.","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2022-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43606681","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Jenis dan Kelimpahan Mikroplastik Pada Sedimen di Gili Ketapang, Probolinggo 第七面的类型和微塑料深度,Probolinggo
IF 0.5 4区 地球科学 Q3 Earth and Planetary Sciences Pub Date : 2022-10-31 DOI: 10.14710/jmr.v11i4.35467
Ika Pibria Ningrum, Nor Sa’adah, Mahmiah Mahmiah
Gili  Ketapang  merupakan  pulau  kecil  yang  secara  administratif  masuk  dalam  wilayah Kecamatan  Sumberasih  Kabupaten  Probolinggo,  dengan mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian  sebagai  nelayan. Pengelolaan sampah di lingkungan sekitar dianggap masih minim sehingga terlihat jelas banyaknya sampah yang berserakan di bibir pantai yang berjarak dekat dengan pemukiman. Sampah plastik akan mengalami degradasi menjadi plastik yang lebih kecil dari ukuran semula yang disebut dengan mikroplastik. Mikroplastik merupakan jenis sampah plastik yang berukuran lebih kecil dari 5 mm, dapat mengapung atau tenggelam karena berat massa jenis mikroplastik lebih ringan daripada air laut. Jenis mikroplastik yang banyak ditemukan di perairan yaitu fragment,fiber,dan film. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis, warna, ukuran dan kelimpahan mikroplastik pada sedimen di Gili Ketapang, Probolinggo. Metode yang digunakan diawali dengan pengambilan sampel air secara purposive random sampling. Sampel sedimen digunakan untuk mengidentifikasi mikroplastik menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10 kali. Jenis mikroplastik yang ditemukan pada sedimen di Gili Ketapang, Probolinggo adalah fiber, fragmen dan film. Pada sedimen ditemukan beberapa warna untuk fiber yaitu biru, hijau dan merah, untuk jenis fragmen berwarna kuning, biru, merah, dan hijau, sedangkan pada jenis filamen ditemukan hanya satu warna yaitu putih bening. Ukuran mikroplastik pada sedimen 0,025 – 2,975 mm. Kelimpahan mikroplastik pada sedimen di 3 stasiun paling banyak pada jenis film sebanyak 1635 partikel/kg dan paling sedikit adalah 1180 partikel/kg dengan jenis mikroplastik fiber. Gili Ketapang is a small island that is administratively included in the Sumberasih District of Probolinggo Regency, with the majority of the people living as fishermen. Waste Management in the surrounding environment is considered to be still minimal so that it is clear that there is a lot of garbage scattered on the shoreline close to settlements. Plastic waste will degrade into plastic that is smaller than its original size called microplastics. Microplastics are a type of plastic waste that is smaller than 5 mm, can float or sink because the weight of the density of microplastics is lighter than sea water. The types of microplastics found in water are fragments,fibers, and films. This study aims to determine the type, color, size and abundance of microplastics in sediments in Gili Ketapang, Probolinggo. The method used begins with water sampling called purposive random sampling. Sediment samples were used to identify microplastics using a microscope with a magnification of 10 times. The types of microplastics found in sediments in Gili Ketapang, Probolinggo are fibers, fragments and films. In the sediment found several colors for fiber such as blue, green and red, for the type of fragments are yellow, blue, red, and green, while in the type of filaments found only one color is clear white. The size of microp
该岛的四面是小岛,小岛是该岛的行政一侧,进入受威胁区域。周围地区的废物管理仍然被认为是最低限度的,因此很明显,靠近定居点的海滩边缘有大量宽敞的废物。塑料垃圾会降解成比剩余部分更小的塑料,称为“微塑料”。微塑料是一种尺寸小于5毫米的塑料垃圾,由于一种比海水轻的微塑料的重量,它可以漂浮或下沉。在水中、碎片、纤维和薄膜中发现了大量的微塑料。本研究旨在确定Probolinggo第四面沉积物上微塑料表面的类型、颜色、大小和范围。所使用的方法从有目的的随机抽样开始。沉积物样品用于使用10倍显微镜识别微塑料。在Probolinggo第四面沉积物上发现的微塑料类型为纤维、碎片和薄膜。在沉积物上发现了一些纤维的颜色,蓝色、绿色和红色,黄色、蓝色、红色和绿色碎片,而在细丝类型上只有一种颜色,那就是白线。微塑料沉积物的尺寸为0025–2975 mm。3个站点的微塑料与沉积物的粘附力在薄膜类型上最大,为1635个颗粒/kg,在微塑料纤维类型上最小,为1180个颗粒/kg。[UNK]GiliKetapang是一个小岛,在行政上属于Probolinggo Regency的Sumberasih区,大多数人以渔民的身份生活。周围环境中的废物管理被认为仍然是最低限度的,因此很明显,在定居点附近的海岸线上散落着大量垃圾。塑料垃圾会降解成比原来尺寸更小的塑料,称为微塑料。微塑料是一种小于5毫米的塑料垃圾,可以漂浮或下沉,因为微塑料的密度重量比海水轻。在水中发现的微塑料类型有碎片、纤维和薄膜。本研究旨在确定Probolinggo Gili Ketapang沉积物中微塑料的类型、颜色、大小和丰度。所使用的方法从水采样开始。沉积物样品用于使用放大10倍的显微镜识别微塑料。在吉里Ketapang、Probolinggo的沉积物中发现的微塑料类型为纤维、碎片和薄膜。在沉积物中发现了几种纤维[UNK]的颜色,如[UNK]蓝色、绿色和红色,碎片类型为黄色、蓝色、红色和绿色,而在发现的细丝类型中,只有一种颜色是清澈的白色。沉积物中微塑料的大小为0.025-2.975毫米。
{"title":"Jenis dan Kelimpahan Mikroplastik Pada Sedimen di Gili Ketapang, Probolinggo","authors":"Ika Pibria Ningrum, Nor Sa’adah, Mahmiah Mahmiah","doi":"10.14710/jmr.v11i4.35467","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.35467","url":null,"abstract":"Gili  Ketapang  merupakan  pulau  kecil  yang  secara  administratif  masuk  dalam  wilayah Kecamatan  Sumberasih  Kabupaten  Probolinggo,  dengan mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian  sebagai  nelayan. Pengelolaan sampah di lingkungan sekitar dianggap masih minim sehingga terlihat jelas banyaknya sampah yang berserakan di bibir pantai yang berjarak dekat dengan pemukiman. Sampah plastik akan mengalami degradasi menjadi plastik yang lebih kecil dari ukuran semula yang disebut dengan mikroplastik. Mikroplastik merupakan jenis sampah plastik yang berukuran lebih kecil dari 5 mm, dapat mengapung atau tenggelam karena berat massa jenis mikroplastik lebih ringan daripada air laut. Jenis mikroplastik yang banyak ditemukan di perairan yaitu fragment,fiber,dan film. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis, warna, ukuran dan kelimpahan mikroplastik pada sedimen di Gili Ketapang, Probolinggo. Metode yang digunakan diawali dengan pengambilan sampel air secara purposive random sampling. Sampel sedimen digunakan untuk mengidentifikasi mikroplastik menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10 kali. Jenis mikroplastik yang ditemukan pada sedimen di Gili Ketapang, Probolinggo adalah fiber, fragmen dan film. Pada sedimen ditemukan beberapa warna untuk fiber yaitu biru, hijau dan merah, untuk jenis fragmen berwarna kuning, biru, merah, dan hijau, sedangkan pada jenis filamen ditemukan hanya satu warna yaitu putih bening. Ukuran mikroplastik pada sedimen 0,025 – 2,975 mm. Kelimpahan mikroplastik pada sedimen di 3 stasiun paling banyak pada jenis film sebanyak 1635 partikel/kg dan paling sedikit adalah 1180 partikel/kg dengan jenis mikroplastik fiber. Gili Ketapang is a small island that is administratively included in the Sumberasih District of Probolinggo Regency, with the majority of the people living as fishermen. Waste Management in the surrounding environment is considered to be still minimal so that it is clear that there is a lot of garbage scattered on the shoreline close to settlements. Plastic waste will degrade into plastic that is smaller than its original size called microplastics. Microplastics are a type of plastic waste that is smaller than 5 mm, can float or sink because the weight of the density of microplastics is lighter than sea water. The types of microplastics found in water are fragments,fibers, and films. This study aims to determine the type, color, size and abundance of microplastics in sediments in Gili Ketapang, Probolinggo. The method used begins with water sampling called purposive random sampling. Sediment samples were used to identify microplastics using a microscope with a magnification of 10 times. The types of microplastics found in sediments in Gili Ketapang, Probolinggo are fibers, fragments and films. In the sediment found several colors for fiber such as blue, green and red, for the type of fragments are yellow, blue, red, and green, while in the type of filaments found only one color is clear white. The size of microp","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48452432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Estimasi Simpanan Karbon Sedimen Mangrove di Hutan Mangrove Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen
IF 0.5 4区 地球科学 Q3 Earth and Planetary Sciences Pub Date : 2022-10-30 DOI: 10.14710/jmr.v12i1.31965
Melinda Pangestika, Nirwani Soenardjo, Rini Pramesti
Ekosistem mangrove berfungsi penting bagi lingkungan salah satunya penyimpn karbon (C). Estimasi karbon vegetasi mangrove merupakan potensi magrove menyimpan karbon (stok karbon) dalam bentuk biomassa. penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi simpanan karbon pada sedimen di hutan mangrove Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Penelitian dilakukan bulan Desember 2020. Stasiun penelitian dibagi menjadi 4 dan ditentukan berdasarkan kerapatan. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan metode pertimbangan atau purposive sampling. Sampel sedimen diambil berdasarkan plot sampling berukuran 10x10 meter dengan pipa modifikasi berdiameter 5 cm. Analisis data dilakukan menggunakan metode LOI (Los on Ignition). Nilai estimasi karbon sedimen penelitian ini adalah stasiun MA1 sebesar 7,70 ton/ha, stasiun MA2 sebesar 8,86 ton/ha, stasiun  MA3 sebesar 6,42 ton/ha dan stasiun MA4 sebesar 7,50 ton/ha. Hasil tertinggi pada stasiun MA2 kategori sedang dan hasil terrendah pada stasiun MA3 kategori rapat. Nilai karbon sedimen dipengaruhi kondisi lingkungan dan tekstur sedimen.   The mangrove ecosystem has an important function for the environment, one of which is carbon storage (C). Carbon estimation of mangrove vegetation is the potential for mangroves to store carbon (carbon stock) in the form of biomass. This study aims to estimate carbon storage in sediments in the mangrove forest of Ayah District, Kebumen Regency. The research was conducted in December 2020. The research stations were divided into 4 and determined based on density. The method used is descriptive method. Determination of the location of the research is done by the method of consideration or purposive sampling. Sediment samples were taken based on a sampling plot measuring 10x10 meters with a modified pipe with a diameter of 5 cm. Data analysis was performed using the LOI (Los on Ignition) method. The estimated value of sediment carbon in this study is MA1 station of 7.70 tons/ha, MA2 station of 8.86 tons/ha, MA3 station of 6.42 tons/ha and MA4 station of 7.50 tons/ha. The highest results were at the medium category MA2 station and the lowest results were at the dense category MA3 station. Sediment carbon value is influenced by environmental conditions and sediment texture.
红树林生态系统对其中一个碳汇的环境起着重要作用(C)。估计的红树林植被碳是指红树林以生物量的形式储存碳(碳储量)的潜力。这项研究旨在估算红树林沉积物中的碳储量。该研究于2020年12月进行。研究站分为四个,按线性确定。所使用的方法是描述性方法。研究地点的确定采用考虑或有目的的抽样方法。沉积物样品是根据10x10米的取样点和5cm直径的改良管采集的。数据分析使用LOI方法(点火时的Los)进行。该研究沉积物的估计碳值为:MA1站7.70吨/公顷,MA2站8.86吨/公顷、MA3站6.42吨/公顷和MA4站7.50吨/ha。当前类别MA2站点的最高结果和最近类别MA3站点的最低结果。沉积物碳值受环境条件和沉积物质地的影响。红树林生态系统对环境具有重要作用,其中之一是碳储存(C)。红树林植被的碳估算是指红树林以生物量的形式储存碳(碳储量)的潜力。本研究旨在估算Kebumen Regency Ayah区红树林沉积物中的碳储量。这项研究于2020年12月进行。研究站分为4个,并根据密度确定。所使用的方法是描述性方法。研究地点的确定是通过考虑或有目的的抽样方法进行的。根据10x10米的取样图和直径为5cm的改良管道采集沉积物样本。使用LOI(点燃时的Los)方法进行数据分析。本研究的沉积物碳估算值为MA1站7.70吨/公顷,MA2站8.86吨/公顷、MA3站6.42吨/公顷和MA4站7.50吨/ha。结果最高的是中等类别的MA2站,最低的是密集类别的MA3站。沉积物碳值受环境条件和沉积物质地的影响。
{"title":"Estimasi Simpanan Karbon Sedimen Mangrove di Hutan Mangrove Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen","authors":"Melinda Pangestika, Nirwani Soenardjo, Rini Pramesti","doi":"10.14710/jmr.v12i1.31965","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v12i1.31965","url":null,"abstract":"Ekosistem mangrove berfungsi penting bagi lingkungan salah satunya penyimpn karbon (C). Estimasi karbon vegetasi mangrove merupakan potensi magrove menyimpan karbon (stok karbon) dalam bentuk biomassa. penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi simpanan karbon pada sedimen di hutan mangrove Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen. Penelitian dilakukan bulan Desember 2020. Stasiun penelitian dibagi menjadi 4 dan ditentukan berdasarkan kerapatan. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan metode pertimbangan atau purposive sampling. Sampel sedimen diambil berdasarkan plot sampling berukuran 10x10 meter dengan pipa modifikasi berdiameter 5 cm. Analisis data dilakukan menggunakan metode LOI (Los on Ignition). Nilai estimasi karbon sedimen penelitian ini adalah stasiun MA1 sebesar 7,70 ton/ha, stasiun MA2 sebesar 8,86 ton/ha, stasiun  MA3 sebesar 6,42 ton/ha dan stasiun MA4 sebesar 7,50 ton/ha. Hasil tertinggi pada stasiun MA2 kategori sedang dan hasil terrendah pada stasiun MA3 kategori rapat. Nilai karbon sedimen dipengaruhi kondisi lingkungan dan tekstur sedimen.   The mangrove ecosystem has an important function for the environment, one of which is carbon storage (C). Carbon estimation of mangrove vegetation is the potential for mangroves to store carbon (carbon stock) in the form of biomass. This study aims to estimate carbon storage in sediments in the mangrove forest of Ayah District, Kebumen Regency. The research was conducted in December 2020. The research stations were divided into 4 and determined based on density. The method used is descriptive method. Determination of the location of the research is done by the method of consideration or purposive sampling. Sediment samples were taken based on a sampling plot measuring 10x10 meters with a modified pipe with a diameter of 5 cm. Data analysis was performed using the LOI (Los on Ignition) method. The estimated value of sediment carbon in this study is MA1 station of 7.70 tons/ha, MA2 station of 8.86 tons/ha, MA3 station of 6.42 tons/ha and MA4 station of 7.50 tons/ha. The highest results were at the medium category MA2 station and the lowest results were at the dense category MA3 station. Sediment carbon value is influenced by environmental conditions and sediment texture.","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42598842","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kondisi Terumbu Karang di Pantai Wisata Kampung Kerapu Situbondo dan Strategi Pengelolaannya 珊瑚礁的状况,Kerapu银杏酒,以及该省管理策略
IF 0.5 4区 地球科学 Q3 Earth and Planetary Sciences Pub Date : 2022-10-28 DOI: 10.14710/jmr.v11i4.35456
D. Maisaroh, Ardelia Humaimah Denatri, Yahya Abdillah Al Hanif, Dewi Fortuna Nurama, S. Bahri, Marita Ika Joesidawati
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terumbu karang dan ikan karang di Perairan Wisata Kampung Kerapu Situbondo serta strategi pengelolaannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dimana hasil observasi dideskripsikan untuk melihat kondisi suatu obyek penelitian. Metode penentuan stasiun dengan purposive sampling. Pengambilan data karang menggunakan metode Point Intersept Transect (PIT) dan pengambilan data ikan karang menggunakan metode Underwater Visual Census (UVC). Analisis strategi pengelolaannya menggunaan kuesioner dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT). Hasil menunjukkan bahwa stasiun 1, 3, 4 dan 5 mempunyai tutupan karang dengan kategori baik sedangkan stasiun 2 dan 6 menunjukkan hasil tutupan kategori rusak sedang. Tutupan karang paling tinggi berada di stasiun 5 dengan persentase tutupan sebesar 74%. Kondisi ekosistem terumbu karang di Perairan Kampung Kerapu memiliki indeks keanekaragaman dalam kategori sedang – tinggi. Kondisi ikan karang di Perairan kampung Kerapu memiliki indeks keanekaragaman dalam kategori sedang. Apabila indeks keanekaragaman masuk dalam kategori sedang, maka tidak ada persaingan antar komunitas baik karang maupun ikan karang. Strategi pengelolaan terumbu karang di Pantai Wisata Kampung Kerapu yang tepat adalah dengan cara memaksimalkan kekuatan internal supaya mendapatkan peluang eksternal dalam mencapai pengelolaan yang berkelanjutan This study aims to determine the condition of coral reefs and reef fish in the Tourism Waters of Kampung Grouper Situbondo and their management strategies. This study uses a descriptive method where the results of observations are described to see the condition of an object of research. The method of determining the station is by purposive sampling. Coral data retrieval using the Point Intercept Transect (PIT) method and reef fish data collection using the Underwater Visual Census (UVC) method. Analysis of the management strategy uses a questionnaire with the Analytic Hierarchy Process (AHP) and Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT) methods. The results showed that stations 1, 3, 4 and 5 had good coral cover, while stations 2 and 6 showed moderate damage. The highest coral cover was at station 5 with a cover percentage of 74%. The condition of the coral reef ecosystem in the waters of Kampung Grouper has a diversity index in the medium - high category. The condition of reef fish in the waters of the grouper village has a diversity index in the medium category. If the diversity index is in the medium category, then there is no competition between communities, both coral and reef fish. The right strategy for managing coral reefs at Pantai Wisata Kampung Kerapu is to maximize internal strengths in order to get external opportunities to achieve sustainable management.
本研究的目的是了解Situbondo农村水中珊瑚礁和珊瑚鱼的状况及其管理策略。本研究采用描述性方法,对观察结果进行描述,以了解研究对象的状况。有目的采样的测站方法。使用点间剖面(PIT)方法获取珊瑚数据,并使用水下视觉普查(UVC)方法收集珊瑚鱼数据。对其管理战略的分析使用了层次分析法(AHP)和优势、劣势、机会、威胁(SWOT)方法的一致性。结果表明,站点1、3、4和5具有良好的类别外壳,而站点2和6具有破碎的类别外壳。珊瑚覆盖率最高的是5号站,覆盖率为74%。海湾水域珊瑚礁的生态系统状况具有当前-高类别的多样性指数。墨西哥湾河流中珊瑚鱼的状况在当前类别中具有多样性指数。当多样性指数属于当前类别时,珊瑚或鱼类群落之间没有竞争。西图邦多乡村石斑鱼旅游水域中正确的珊瑚礁和礁鱼管理策略及其管理策略。本研究采用描述性方法,对观察结果进行描述,以了解研究对象的状况。确定站点的方法是通过有目的的采样。使用点拦截断面(PIT)方法检索珊瑚数据,使用水下视觉普查(UVC)方法收集珊瑚礁鱼类数据。管理战略分析采用层次分析法(AHP)和优势、劣势、机会、威胁(SWOT)方法进行问卷调查。结果显示,1号、3号、4号和5号站的珊瑚覆盖良好,而2号和6号站的破坏程度中等。珊瑚覆盖率最高的是5号站,覆盖率为74%。Kampung Grouper海域珊瑚礁生态系统的状况具有中-高类别的多样性指数。石斑鱼村水域的珊瑚鱼状况具有中等类别的多样性指数。如果多样性指数属于中等类别,那么珊瑚和珊瑚礁鱼类群落之间就没有竞争。管理Pantai Wisata Kampung Kerapu珊瑚礁的正确策略是最大限度地发挥内部优势,以获得实现可持续管理的外部机会。
{"title":"Kondisi Terumbu Karang di Pantai Wisata Kampung Kerapu Situbondo dan Strategi Pengelolaannya","authors":"D. Maisaroh, Ardelia Humaimah Denatri, Yahya Abdillah Al Hanif, Dewi Fortuna Nurama, S. Bahri, Marita Ika Joesidawati","doi":"10.14710/jmr.v11i4.35456","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.35456","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terumbu karang dan ikan karang di Perairan Wisata Kampung Kerapu Situbondo serta strategi pengelolaannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dimana hasil observasi dideskripsikan untuk melihat kondisi suatu obyek penelitian. Metode penentuan stasiun dengan purposive sampling. Pengambilan data karang menggunakan metode Point Intersept Transect (PIT) dan pengambilan data ikan karang menggunakan metode Underwater Visual Census (UVC). Analisis strategi pengelolaannya menggunaan kuesioner dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT). Hasil menunjukkan bahwa stasiun 1, 3, 4 dan 5 mempunyai tutupan karang dengan kategori baik sedangkan stasiun 2 dan 6 menunjukkan hasil tutupan kategori rusak sedang. Tutupan karang paling tinggi berada di stasiun 5 dengan persentase tutupan sebesar 74%. Kondisi ekosistem terumbu karang di Perairan Kampung Kerapu memiliki indeks keanekaragaman dalam kategori sedang – tinggi. Kondisi ikan karang di Perairan kampung Kerapu memiliki indeks keanekaragaman dalam kategori sedang. Apabila indeks keanekaragaman masuk dalam kategori sedang, maka tidak ada persaingan antar komunitas baik karang maupun ikan karang. Strategi pengelolaan terumbu karang di Pantai Wisata Kampung Kerapu yang tepat adalah dengan cara memaksimalkan kekuatan internal supaya mendapatkan peluang eksternal dalam mencapai pengelolaan yang berkelanjutan This study aims to determine the condition of coral reefs and reef fish in the Tourism Waters of Kampung Grouper Situbondo and their management strategies. This study uses a descriptive method where the results of observations are described to see the condition of an object of research. The method of determining the station is by purposive sampling. Coral data retrieval using the Point Intercept Transect (PIT) method and reef fish data collection using the Underwater Visual Census (UVC) method. Analysis of the management strategy uses a questionnaire with the Analytic Hierarchy Process (AHP) and Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT) methods. The results showed that stations 1, 3, 4 and 5 had good coral cover, while stations 2 and 6 showed moderate damage. The highest coral cover was at station 5 with a cover percentage of 74%. The condition of the coral reef ecosystem in the waters of Kampung Grouper has a diversity index in the medium - high category. The condition of reef fish in the waters of the grouper village has a diversity index in the medium category. If the diversity index is in the medium category, then there is no competition between communities, both coral and reef fish. The right strategy for managing coral reefs at Pantai Wisata Kampung Kerapu is to maximize internal strengths in order to get external opportunities to achieve sustainable management.","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2022-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42638173","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Agen Pendegradasi Mikroplastik Dari Mikroba Endofit Mangrove Avicennia marina
IF 0.5 4区 地球科学 Q3 Earth and Planetary Sciences Pub Date : 2022-10-25 DOI: 10.14710/jmr.v11i4.35487
Muhammad Bagus Michael Nursyahid, Andre Vanbudi, Serra Meilawati, I. Prasetyo, Oktora Susanti
Akumulasi mikroplastik di lingkungan menimbulkan ancaman ekologis dan telah menjadi masalah serius di dunia. Plastik terdistribusikan secara global di lautan dunia tersebar di kolom air, permukaan air, sepanjang garis pantai dan pada sedimen. Salah satu strategi untuk menghadapi pencemaran mikroplastik yaitu mencari agen pendegradasi mikroplastik berupa mikroba. Mikroba yang memiliki aktivitas pendegradasi terhadap polimer biasanya dapat diuji untuk mendegradasi plastik. Sumber alami untuk mendapatkan mikroba potensial yang memiliki aktivitas pendegradasi bisa didapat dari organisme yang memiliki banyak bakteri endosimbion untuk hidup seperti Mangrove. Sehingga perlu kajian mengenai potensi bakteri simbion mangrove dalam mendegradasi plastik. Uji degradasi mikroplastik polyethylene menggunakan mangrove Avicennia marina telah mendapatkan beberapa isolat agen biodegradator mikroplastik yaitu isolat WB-12, PJ-01 dan PJ-02 yang telah diketahui memiliki aktivitas biodegradasi pada mineral salt media polyethylene.  The accumulation of microplastics in the environment poses an ecological threat and has become a serious problem worldwide. Plastics are distributed globally in the world's oceans scattered in the water column, water surfaces, along coastlines and in sediments. One strategy to deal with microplastic pollution is to look for microplastic degrading agents in the form of microbes. Microbes that have polymer-degrading activity can usually be tested for plastic degradation. Natural sources to obtain potential microbes that have degrading activity can be obtained from organisms that have many endosymbiont bacteria to live such as mangroves. So it is necessary to study the potential of mangrove symbiont bacteria in degrading plastic. Polyethylene microplastic degradation test using Avicennia marina mangrove has obtained some of the microplastic biodegradator agents, namely isolate WB-12, PJ-01 and PJ-02 which is known to have biodegradation activity in mineral salt media polyethylene.
环境微塑料的积累构成了生态威胁,并成为世界上一个严重的问题。塑料在全球海洋中被广泛分发,分布在沿海和沉积物的水柱、水面上。应对微塑料污染的一种策略是寻找微生物微塑料降解剂。具有降低聚合物活性的微生物通常可以接受塑料降解的测试。获得可能进行代谢活动的微生物的天然来源,可以从具有许多内生细菌的生物体中获得。因此,有必要研究共生菌在塑料退化中的潜力。使用mangrove Avicennia marina进行的微塑料降解试验发现,微塑料培养剂WB-12、PJ-01和PJ-02已被发现在聚乙烯矿物中进行生物降解。环境环境中的微生物威胁的扩散已经成为一个严重的全球问题。等离子体在世界的海洋中分布,分布在水面上,漂浮在水面上,漂浮在水面上。处理微塑料污染的一个策略是寻找微塑料分散剂。进行聚合降解活动的微生物通常会检测塑料降解。天然资源可以从许多具有多种噬菌体的有机物中分离出来,从而进行这样的处理。所以有必要研究降解塑料中可能的锰共生关系。用Avicennia marina mangrove进行的微塑料降解试验揭示了一些微塑料生物降解剂,namely isolate WB-12, PJ-01和PJ-02
{"title":"Agen Pendegradasi Mikroplastik Dari Mikroba Endofit Mangrove Avicennia marina","authors":"Muhammad Bagus Michael Nursyahid, Andre Vanbudi, Serra Meilawati, I. Prasetyo, Oktora Susanti","doi":"10.14710/jmr.v11i4.35487","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.35487","url":null,"abstract":"Akumulasi mikroplastik di lingkungan menimbulkan ancaman ekologis dan telah menjadi masalah serius di dunia. Plastik terdistribusikan secara global di lautan dunia tersebar di kolom air, permukaan air, sepanjang garis pantai dan pada sedimen. Salah satu strategi untuk menghadapi pencemaran mikroplastik yaitu mencari agen pendegradasi mikroplastik berupa mikroba. Mikroba yang memiliki aktivitas pendegradasi terhadap polimer biasanya dapat diuji untuk mendegradasi plastik. Sumber alami untuk mendapatkan mikroba potensial yang memiliki aktivitas pendegradasi bisa didapat dari organisme yang memiliki banyak bakteri endosimbion untuk hidup seperti Mangrove. Sehingga perlu kajian mengenai potensi bakteri simbion mangrove dalam mendegradasi plastik. Uji degradasi mikroplastik polyethylene menggunakan mangrove Avicennia marina telah mendapatkan beberapa isolat agen biodegradator mikroplastik yaitu isolat WB-12, PJ-01 dan PJ-02 yang telah diketahui memiliki aktivitas biodegradasi pada mineral salt media polyethylene.  The accumulation of microplastics in the environment poses an ecological threat and has become a serious problem worldwide. Plastics are distributed globally in the world's oceans scattered in the water column, water surfaces, along coastlines and in sediments. One strategy to deal with microplastic pollution is to look for microplastic degrading agents in the form of microbes. Microbes that have polymer-degrading activity can usually be tested for plastic degradation. Natural sources to obtain potential microbes that have degrading activity can be obtained from organisms that have many endosymbiont bacteria to live such as mangroves. So it is necessary to study the potential of mangrove symbiont bacteria in degrading plastic. Polyethylene microplastic degradation test using Avicennia marina mangrove has obtained some of the microplastic biodegradator agents, namely isolate WB-12, PJ-01 and PJ-02 which is known to have biodegradation activity in mineral salt media polyethylene.","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2022-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42541992","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Flokulasi Mikroalga Nannochloropsis oculata Menggunakan Kitosan dan pengoptimalan pH 利用细胞计数法和pH优化微藻絮凝眼珠藻
IF 0.5 4区 地球科学 Q3 Earth and Planetary Sciences Pub Date : 2022-10-20 DOI: 10.14710/jmr.v11i4.36241
Emia Sayniri Sembiring, Widianingsih Widianingsih, Endang Supriyantini
N. oculata merupakan salah satu jenis mikroalga yang memiliki kandungan nutisi yang tinggi seperti karbohidrat, protein, lipid, dan asam amino, sehingga banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel, sebagai suplemen pakan ternak, dll. N. oculata memiliki ukuran sel yang sangat kecil yakni berkisar 2-8 µm dan sulit mengendap. Faktor tersebut membuat N. oculata menjadi sulit untuk dipanen. Salah satu cara yang efisien untuk pemanenan mikroalga tersebut adalah metode flokulasi dan pengoptimalan pH. Bahan flokulan yang digunakan adalah kitosan. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas konsentrasi kitosan untuk flokulasi N. oculata. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium, dan rancangan yang digunakan adalah rancangan faktorial dua faktor (Kitosan dan pH). Tahapan pelaksanaan penelitian dimulai dari kultur N. oculata pada wadah toples kaca selama 6 hari, diikuti dengan flokulasi, dan pengumpulan data, dan analisis data. Penelitian menggunakan dua perlakuan, yakni kitosan dan optimalisasi pH. Perlakuan dikelompokkan menjadi tiga konsentrasi diantaranya adalah 15, 20, dan 25 ppm masing-masing 3 kali pengulangan, sedangkan pH akhir yang digunakan adalah 10. Ketika flokulasi berlangsung sampel diambil pada menit ke 0, 20, dan 40 untuk mengukur efisiensi flokulasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa flokulasi N. oculata menggunakan kitosan dan optimalisasi pH merupakan metode yang efektif dan mudah diterapkan, dimana hasil efisiensi flokulasi yang diperoleh telah mendekati 100% yang berarti flokulasi berhasil dilakukan. Rata-rata nilai efisiensi flokulasi sampel konsentrasi kitosan 15 ppm adalah 85,27%, konsentrasi kitosan 20 ppm adalah 99,17%, dan konsentrasi kitosan 25 ppm adalah 99,99%.   N. oculata is one type of microalgae that has high nutrients, involved carbohydrates, protein, lipids and amino acids, so it is widely used as raw material for biodiesel, as a supplement to animal feed, etc. N. oculata has a very small cell size ranging from 2-8 µm and is difficult to settle. These factors make it difficult for N. oculata to be harvested. One of the efficient ways to harvest microalgae is the method of flocculation and pH optimization. The flocculant material used is chitosan. Thus, this study aims to study the effectiveness of chitosan concentration for N. oculata flocculation. The method used was a laboratory experiment, with a two-factor factorial design as the research design. The stages of the research began with the culture of N. oculata in a glass jar for 6 days, followed by flocculation, data collection, and data analysis. This study used two treatments, namely chitosan and pH optimization. The treatments were grouped into three concentrations including 15, 20, 25 ppm and  each with 3 repetitions, while the final pH used was 10. During the flocculation process, samples were taken at 0, 20, and 40 minutes to measure the flocculation efficiency. The results showed that N. oculata flocculation usi
眼藻是一种含氮量高的微藻,如碳水化合物、蛋白质、脂质和氨基酸,被广泛用作生物柴油残留物,作为牲畜饲料的补充等。N.oculata的细胞非常小,直径为2-8µm,难以追踪。这使得眼猪笼草很难种植。微藻生长的一种方法是悬浮并优化pH。絮凝是对壳聚糖的絮凝。因此,本研究旨在研究壳聚糖浓度对N.oculata絮凝的效率。所使用的方法是实验室实验,所使用的计划是双因素析因设计(Kitosan和pH)。研究的进行程度从在玻璃顶上培养N.oculata六天开始,然后进行絮凝、数据收集和数据分析。这项研究使用了两个过程,即壳聚糖和pH优化。将行为分为三个浓度,分别为15、20和25 ppm,重复三次,而最终使用的pH为10。当进行浮选时,在0、20和40分钟内取样以测量浮选效率。研究表明,利用kitosan和pH优化对N.ocurata进行絮凝是一种有效且易于应用的方法,由此产生的絮凝效率已接近100%,这意味着絮凝是成功的。15ppm囊肿浓度样品絮凝的平均效率为85.27%,20ppm囊肿浓度为99.17%,25ppm囊肿浓度是99.99%。UNK。眼藻是一种营养丰富的微藻,涉及碳水化合物、蛋白质、脂质和氨基酸,因此被广泛用作生物柴油的原料,作为动物饲料的补充等。眼藻的细胞大小很小,从2-8µm不等,很难沉淀。这些因素使得N.oculata很难被收获。絮凝和pH优化是收获微藻的有效方法之一。所使用的絮凝剂材料是壳聚糖。因此,本研究旨在研究壳聚糖浓度对N.oculata絮凝的有效性。所使用的方法是实验室实验,采用双因素析因设计作为研究设计。研究的各个阶段开始于将N.oculata在玻璃罐中培养6天,然后进行絮凝、数据收集和数据分析。本研究采用了两种处理方法,即壳聚糖和pH优化。处理分为三个浓度,包括15、20、25 ppm和Ş,每个浓度重复3次,而使用的最终pH为10。在絮凝过程中,在0、20和40分钟取样以测量絮凝效率。结果表明,壳聚糖絮凝和pH优化是一种有效且易于应用的方法,絮凝效率接近100%,表明絮凝是成功的。15ppm壳聚糖、20ppm壳聚糖和25ppm壳聚糖的絮凝效率的平均值分别为85.27%、99.17%和99.99%。
{"title":"Flokulasi Mikroalga Nannochloropsis oculata Menggunakan Kitosan dan pengoptimalan pH","authors":"Emia Sayniri Sembiring, Widianingsih Widianingsih, Endang Supriyantini","doi":"10.14710/jmr.v11i4.36241","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.36241","url":null,"abstract":"N. oculata merupakan salah satu jenis mikroalga yang memiliki kandungan nutisi yang tinggi seperti karbohidrat, protein, lipid, dan asam amino, sehingga banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel, sebagai suplemen pakan ternak, dll. N. oculata memiliki ukuran sel yang sangat kecil yakni berkisar 2-8 µm dan sulit mengendap. Faktor tersebut membuat N. oculata menjadi sulit untuk dipanen. Salah satu cara yang efisien untuk pemanenan mikroalga tersebut adalah metode flokulasi dan pengoptimalan pH. Bahan flokulan yang digunakan adalah kitosan. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas konsentrasi kitosan untuk flokulasi N. oculata. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium, dan rancangan yang digunakan adalah rancangan faktorial dua faktor (Kitosan dan pH). Tahapan pelaksanaan penelitian dimulai dari kultur N. oculata pada wadah toples kaca selama 6 hari, diikuti dengan flokulasi, dan pengumpulan data, dan analisis data. Penelitian menggunakan dua perlakuan, yakni kitosan dan optimalisasi pH. Perlakuan dikelompokkan menjadi tiga konsentrasi diantaranya adalah 15, 20, dan 25 ppm masing-masing 3 kali pengulangan, sedangkan pH akhir yang digunakan adalah 10. Ketika flokulasi berlangsung sampel diambil pada menit ke 0, 20, dan 40 untuk mengukur efisiensi flokulasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa flokulasi N. oculata menggunakan kitosan dan optimalisasi pH merupakan metode yang efektif dan mudah diterapkan, dimana hasil efisiensi flokulasi yang diperoleh telah mendekati 100% yang berarti flokulasi berhasil dilakukan. Rata-rata nilai efisiensi flokulasi sampel konsentrasi kitosan 15 ppm adalah 85,27%, konsentrasi kitosan 20 ppm adalah 99,17%, dan konsentrasi kitosan 25 ppm adalah 99,99%.   N. oculata is one type of microalgae that has high nutrients, involved carbohydrates, protein, lipids and amino acids, so it is widely used as raw material for biodiesel, as a supplement to animal feed, etc. N. oculata has a very small cell size ranging from 2-8 µm and is difficult to settle. These factors make it difficult for N. oculata to be harvested. One of the efficient ways to harvest microalgae is the method of flocculation and pH optimization. The flocculant material used is chitosan. Thus, this study aims to study the effectiveness of chitosan concentration for N. oculata flocculation. The method used was a laboratory experiment, with a two-factor factorial design as the research design. The stages of the research began with the culture of N. oculata in a glass jar for 6 days, followed by flocculation, data collection, and data analysis. This study used two treatments, namely chitosan and pH optimization. The treatments were grouped into three concentrations including 15, 20, 25 ppm and  each with 3 repetitions, while the final pH used was 10. During the flocculation process, samples were taken at 0, 20, and 40 minutes to measure the flocculation efficiency. The results showed that N. oculata flocculation usi","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2022-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43628365","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kajian Kelimpahan Zooplankton di Perairan Kartini Kabupaten Jepara Jeopard Cape Card水中浮游动物消耗试验
IF 0.5 4区 地球科学 Q3 Earth and Planetary Sciences Pub Date : 2022-10-07 DOI: 10.14710/jmr.v12i1.35115
Christian Jimmy, Hadi Endrawati, G. Santosa
Perairan Pantai Kartini dan Muara Wiso merupakan lokasi perairan yang tergolong banyak aktivitas manusia. Zooplankton dalam perairan adalah sebagai konsumen pertama yang memanfaatkan produksi primer yang dihasilkan oleh fitoplankton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi, kelimpahan indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominasi pada perairan Pantai Kartini dan Muara Wiso. Metode dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling untuk penentuan lokasi dan deskriptif eksploratif. Penelitian ini terbagi menjadi 4 stasiun pada masing-masing lokasi. Pengambilan sampel zooplankton dilakukan secara aktif dengan penarikan secara horizontal. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2022. Hasil penelitian ini diperoleh 27 genera zooplankton dengan 4 filum pada Pantai Kartini dan 22 genera dan 3 filum pada Muara Wiso. Kelimpahan zooplankton Pantai Kartini berkisar 85,60 – 437,39 ind/L. Kelimpahan zooplankton pada Muara Wiso sebesar 116,17–250,68 ind/L. Indeks Keanekaragaman zooplankton pada Pantai Kartini menunjukkan nilai 2.06–2.35 dan perairan Muara wiso sebesar 1,18 – 2,16 yang termasuk kategori sedang. Indeks Keseragaman zooplankton Pantai Kartini menunjukkan nilai 0,83–0,95 dan perairan Muara Wiso sebesar 0,73–0,90 termasuk kategori tinggi. Indeks Dominasi zooplankton Pantai Kartini sebesar 0,05 – 0,17 dan perairan Muara Wiso sebesar 0,10 – 0,27 termasuk dalam kategori tidak ada yang mendominasi.  The waters of Kartini Beach and Muara Wiso are water locations that are classified as many human activities. Zooplankton in the waters were the first consumers to benefit from the primary production produced by phytoplankton. This study aims to determine the composition, abundance of diversity indeks, uniformity index, and dominance index in the waters of Kartini Beach and Wiso Estuary. The method in this study used purposive sampling for location determination and exploratory descriptive. This study was divided into 4 stations at each location. Zooplankton sampling is actively carried out by horizontal withdrawal. This research was conducted in March 2022. The results of this study obtained 27 zooplankton genera with 4 phylum’s on Kartini Beach and 22 genera and 3 phylums on the Wiso Estuary. The abundance of zooplankton at Kartini Beach ranges from 85.60–437.39 ind/L. Zooplankton abundance in the Wiso Estuary is 116.17–250.68 ind/L. Zooplankton Diversity Index on Kartini Beach shows a value of 2.06–2.35 and the waters of the Wiso Estuary of 1.18–2.16 which are included in the moderate category. The Kartini Beach zooplankton uniformity index shows a value of 0.83–0.95 and the wiso estuary waters of 0.73–0.90 are included in the high category. The Kartini Beach zooplankton dominance index of 0.05–0.17 and the wiso estuary waters of 0.10–0.27 are included in the category of no one dominates.
Kartini海滩水域和Wiso海滩是属于许多人类活动的水域所在地。水中的浮游动物是第一个使用浮游植物产生的初级产品的消费者。本研究的目的是了解Kartini海滩和Wiso海滩水域的组成、多样性指数的丰度、丰度指数和优势指数。本研究中的方法使用有目的的抽样进行位置确定和探索性描述。这项研究在每个地点分为四个站点。浮游动物采样是在水平抽取的情况下主动进行的。这项研究于2022年3月进行。本研究的结果是Kartini海滩的27代4细丝浮游动物和Wiso海滩的22代3细丝浮游动物。Kartini海滩浮游动物密度在85,60到437,39英寸/升之间。Wiso Muara的动物密度为116,17-250,68英寸/升。Kartini海岸的浮游动物多样性指数为2.06–2.35,Wise Sea水域为1.18–2.16,属于当前类别。Kartini Beach Zooplancton兼容性指数的值为0.83–0.95,Wiso Beach水域的值为0.73–0.90,包括高级别。Kartini Beach Zooplecton优势指数为0.05–0.17,Wiso Sea水域为0.10–0.27,包括无人主导的类别。Kartini海滩和Muara Wiso的水域是被归类为许多人类活动的水域。水中的浮游动物是第一批从浮游植物初级生产中受益的消费者。本研究旨在确定Kartini海滩和Wiso河口水域的组成、多样性指数的丰度、均匀性指数和优势指数。本研究采用目的性抽样的方法进行定位和探索性描述。这项研究在每个位置分为4个站点。浮游动物采样是通过水平抽取的方式积极进行的。这项研究于2022年3月进行。本研究在Kartini海滩获得了4门27属浮游动物,在Wiso河口获得了3门22属浮游动物。Kartini海滩浮游动物的丰度范围为85.60–437.39 ind/L。Wiso河口浮游动物的丰度为116.17–250.68 in/L。Kartini海滩的浮游动物多样性指数为2.06–2.35,Wiso河口水域为1.18–2.16,属于中等类别。Kartini海滩浮游动物均匀性指数显示值为0.83–0.95,wiso河口水域0.73–0.90属于高类。Kartini海滩浮游动物优势指数为0.05–0.17,wiso河口水域为0.10–0.27,属于无人主导的类别。
{"title":"Kajian Kelimpahan Zooplankton di Perairan Kartini Kabupaten Jepara","authors":"Christian Jimmy, Hadi Endrawati, G. Santosa","doi":"10.14710/jmr.v12i1.35115","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v12i1.35115","url":null,"abstract":"Perairan Pantai Kartini dan Muara Wiso merupakan lokasi perairan yang tergolong banyak aktivitas manusia. Zooplankton dalam perairan adalah sebagai konsumen pertama yang memanfaatkan produksi primer yang dihasilkan oleh fitoplankton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi, kelimpahan indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominasi pada perairan Pantai Kartini dan Muara Wiso. Metode dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling untuk penentuan lokasi dan deskriptif eksploratif. Penelitian ini terbagi menjadi 4 stasiun pada masing-masing lokasi. Pengambilan sampel zooplankton dilakukan secara aktif dengan penarikan secara horizontal. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2022. Hasil penelitian ini diperoleh 27 genera zooplankton dengan 4 filum pada Pantai Kartini dan 22 genera dan 3 filum pada Muara Wiso. Kelimpahan zooplankton Pantai Kartini berkisar 85,60 – 437,39 ind/L. Kelimpahan zooplankton pada Muara Wiso sebesar 116,17–250,68 ind/L. Indeks Keanekaragaman zooplankton pada Pantai Kartini menunjukkan nilai 2.06–2.35 dan perairan Muara wiso sebesar 1,18 – 2,16 yang termasuk kategori sedang. Indeks Keseragaman zooplankton Pantai Kartini menunjukkan nilai 0,83–0,95 dan perairan Muara Wiso sebesar 0,73–0,90 termasuk kategori tinggi. Indeks Dominasi zooplankton Pantai Kartini sebesar 0,05 – 0,17 dan perairan Muara Wiso sebesar 0,10 – 0,27 termasuk dalam kategori tidak ada yang mendominasi.  The waters of Kartini Beach and Muara Wiso are water locations that are classified as many human activities. Zooplankton in the waters were the first consumers to benefit from the primary production produced by phytoplankton. This study aims to determine the composition, abundance of diversity indeks, uniformity index, and dominance index in the waters of Kartini Beach and Wiso Estuary. The method in this study used purposive sampling for location determination and exploratory descriptive. This study was divided into 4 stations at each location. Zooplankton sampling is actively carried out by horizontal withdrawal. This research was conducted in March 2022. The results of this study obtained 27 zooplankton genera with 4 phylum’s on Kartini Beach and 22 genera and 3 phylums on the Wiso Estuary. The abundance of zooplankton at Kartini Beach ranges from 85.60–437.39 ind/L. Zooplankton abundance in the Wiso Estuary is 116.17–250.68 ind/L. Zooplankton Diversity Index on Kartini Beach shows a value of 2.06–2.35 and the waters of the Wiso Estuary of 1.18–2.16 which are included in the moderate category. The Kartini Beach zooplankton uniformity index shows a value of 0.83–0.95 and the wiso estuary waters of 0.73–0.90 are included in the high category. The Kartini Beach zooplankton dominance index of 0.05–0.17 and the wiso estuary waters of 0.10–0.27 are included in the category of no one dominates.","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2022-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46631467","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Makanan Dan Kebiasaan Makan Kepiting Merah (Thalamita spinimana, Dana 1852) Di Perairan Dompak, Tanjungpinang, Kepulauan Riau Thalamita spinimana(Dana 1852)在绵羊水中,丹绒皮南,River Island
IF 0.5 4区 地球科学 Q3 Earth and Planetary Sciences Pub Date : 2022-10-07 DOI: 10.14710/jmr.v11i4.34488
Calvin Alwi, Wahyu Muzammil, S. Susiana
Perairan Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu area penangkapan krustasea, salah satunya adalah kepiting merah (Thalamita spinimana). Belum adanya penelitian terkait aspek makanan dan kebiasaan makan kepiting merah (T. spinimana) di Perairan Dompak menjadikan penelitian terkait aspek tersebut penting untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi makanan kepiting merah (T. spinimana) khususnya Perairan Dompak Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau. Penelitian ini menggunakan metode survei. Pengambilan sampel kepiting merah (T. spinimana) dilakukan selama 2 bulan sebanyak 4 kali. Analisis data untuk mengetahui kebiasaan makanan kepiting merah (T. spinimana) menggunakan index of preponderance (IP). Hasil penelitian diketahui bahwa jumlah kepiting merah yang diperoleh sebanyak 34 ekor, terdiri dari 21 ekor kepiting merah betina dan 13 ekor kepiting merah jantan. Kelompok makanan kepiting merah (T. spinimana) terdiri dari mikroalga, krustasea, dan detritus. Hasil indeks bagian terbesar / IP diketahui bahwa makanan utama kepiting merah di Perairan Dompak adalah kerang, sedangkan makanan pelengkap adalah detritus dan fitoplankton, makanan tambahan yaitu zooplankton. Nilai indeks kepenuhan lambung kepiting merah (T. spinimana) pada waktu malam hari (1,11), pagi hari (0,96) dan siang hari (0,63). Kepiting merah (T. spinimana) di Perairan Dompak dominan melakukan aktivitas makan pada malam hari. Dompak Waters, Tanjungpinang City, Riau Islands Province is one of the areas for catching crustaceans, one of which is the red swimming crab (Thalamita spinimana). The absence of research related to food and feeding habit aspects of red swimming crab in Dompak Waters makes research related to these aspects important to do. The purpose of this study was to determine the food composition of red swimming crab, especially Dompak waters, Tanjungpinang City, Riau Islands. This study used a survey method. Sampling of red swimming crab was carried out for 2 months with 4 sampling times. Data analysis to determine the food habit of red swimming crab using the index of preponderance (IP). The results showed that the number of crabs obtained was 34, consisting of 21 female red swimming crab and 13 male red swimming crab. The red swimming crab food group consists of microalgae, crustaceans, and detritus. The results of the largest share / IP index show that the main food of red swimming crab in Dompak Waters is bivalvia, while the complementary food are detritus and phytoplankton, the additional food is zooplankton. The index value of stomach fullness of red swimming crab at night (1.11), morning (0.96) and afternoon (0.63). This result is known that the red swimming crab in Dompak waters eats predominantly at night.
廖内河省坦永平市的doaroang水是甲壳类动物的领地之一,其中之一是红螃蟹(Thalamita spinkota)。尚未对公海上红蟹的饮食和饮食习惯进行研究,这使得相关研究变得至关重要。这项研究的目的是确定红蟹的食物成分(T. spin如何),特别是廖内腾堡市的公海。这项研究采用了一种调查方法。红蟹的样本采集进行了2个月4次。分析数据,发现红蟹的食物习惯使用了preponderance索引。研究发现,多达34只红螃蟹的数量由21只雌性红螃蟹和13只雄性红螃蟹组成。红蟹的食物包括微藻、甲壳类动物和碎屑。最大的部分/ IP索引显示,红蟹在公海上的主要食物是贝类,而补充食物是碎屑和浮游植物,这是一种叫做浮游动物的补充食物。红蟹在夜间(1.11)、早晨(0.96)和白天(0.63)的总量。红蟹在主食水域主要从事夜间进食活动。廖内省坦荣格市、廖内群岛的省份是捕获甲壳类动物的地区之一,也是赤潮蟹的领地。缺乏对食物和食物喂养的红游泳螃蟹的研究,使研究对这些没用的昆虫很重要。这项研究的目的是确定红游泳螃蟹的食物组合,特别是渡河,廖内翻市市。这个研究使用了调查方法。红游泳蟹的样本被埋了2个月,每次4次。分析数据,用索引分析红游泳螃蟹的食物线索。据推测,螃蟹的报告显示,螃蟹的发病率是34岁,包括21只雌性游泳螃蟹和13只游泳螃蟹。红烧蟹群的食物包括微藻、甲壳类动物和碎屑。《大分享索引》指出,在水域中最主要的红游泳螃蟹是双壳的,而完整的食物是腐烂的,植物浮游生物是额外的食物是浮游动物。晚上1点11分,早上6点和下午3点。这只result被认为是一只红游泳的螃蟹在夜间出没。
{"title":"Makanan Dan Kebiasaan Makan Kepiting Merah (Thalamita spinimana, Dana 1852) Di Perairan Dompak, Tanjungpinang, Kepulauan Riau","authors":"Calvin Alwi, Wahyu Muzammil, S. Susiana","doi":"10.14710/jmr.v11i4.34488","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmr.v11i4.34488","url":null,"abstract":"Perairan Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu area penangkapan krustasea, salah satunya adalah kepiting merah (Thalamita spinimana). Belum adanya penelitian terkait aspek makanan dan kebiasaan makan kepiting merah (T. spinimana) di Perairan Dompak menjadikan penelitian terkait aspek tersebut penting untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi makanan kepiting merah (T. spinimana) khususnya Perairan Dompak Kota Tanjungpinang Kepulauan Riau. Penelitian ini menggunakan metode survei. Pengambilan sampel kepiting merah (T. spinimana) dilakukan selama 2 bulan sebanyak 4 kali. Analisis data untuk mengetahui kebiasaan makanan kepiting merah (T. spinimana) menggunakan index of preponderance (IP). Hasil penelitian diketahui bahwa jumlah kepiting merah yang diperoleh sebanyak 34 ekor, terdiri dari 21 ekor kepiting merah betina dan 13 ekor kepiting merah jantan. Kelompok makanan kepiting merah (T. spinimana) terdiri dari mikroalga, krustasea, dan detritus. Hasil indeks bagian terbesar / IP diketahui bahwa makanan utama kepiting merah di Perairan Dompak adalah kerang, sedangkan makanan pelengkap adalah detritus dan fitoplankton, makanan tambahan yaitu zooplankton. Nilai indeks kepenuhan lambung kepiting merah (T. spinimana) pada waktu malam hari (1,11), pagi hari (0,96) dan siang hari (0,63). Kepiting merah (T. spinimana) di Perairan Dompak dominan melakukan aktivitas makan pada malam hari. Dompak Waters, Tanjungpinang City, Riau Islands Province is one of the areas for catching crustaceans, one of which is the red swimming crab (Thalamita spinimana). The absence of research related to food and feeding habit aspects of red swimming crab in Dompak Waters makes research related to these aspects important to do. The purpose of this study was to determine the food composition of red swimming crab, especially Dompak waters, Tanjungpinang City, Riau Islands. This study used a survey method. Sampling of red swimming crab was carried out for 2 months with 4 sampling times. Data analysis to determine the food habit of red swimming crab using the index of preponderance (IP). The results showed that the number of crabs obtained was 34, consisting of 21 female red swimming crab and 13 male red swimming crab. The red swimming crab food group consists of microalgae, crustaceans, and detritus. The results of the largest share / IP index show that the main food of red swimming crab in Dompak Waters is bivalvia, while the complementary food are detritus and phytoplankton, the additional food is zooplankton. The index value of stomach fullness of red swimming crab at night (1.11), morning (0.96) and afternoon (0.63). This result is known that the red swimming crab in Dompak waters eats predominantly at night.","PeriodicalId":50153,"journal":{"name":"Journal of Marine Research","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.5,"publicationDate":"2022-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45616213","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":4,"RegionCategory":"地球科学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
期刊
Journal of Marine Research
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1