Pub Date : 2020-06-26DOI: 10.15294/KREANO.V11I2.21652
Etika Khaerunnisa, Cecep Anwar Hadi Firdos Santosa, Novaliyosi Novaliyosi
Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui capaian pemahaman konsep calon guru matematika yang menggunakan pembelajaran Concrete Representational Abstract (CRA). Penelitian ini merupakan studi kuasi-eksperimen dengan desain kelompok kontrol non ekivalen. Sampel penelitian adalah calon guru matematika di Jurusan Pendidikan Matematika, dengan sampel penelitian sebanyak dua kelompok yaitu semester I.B sebagai kelompok eksperimen sebanyak 37 mahasiswa dan semester I.C sebagai kelompok kontrol sebanyak 40 mahasiswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes uraian kemampuan pemahaman konsep matematis, dan lembar observasi. Dengan menggunakan uji perbedaan dua rerata diperoleh hasil bahwa pencapaian pemahaman konsep calon guru matematika yang memperoleh pembelajaran Concrete Representation Abstract (CRA) lebih baik daripada calon guru matematika yang memperoleh pembelajaran biasa.The purpose of this study was to determine the achievement of conceptual understanding of prospective mathematics teachers using Concrete Representational Abstract (CRA) learning. This research is a quasi-experimental with a non-equivalent control group design. The subject of the study consists of 77 pre-service teachers in the Department of Mathematics Education. The students were divided into two classrooms, experimental (37) and control (40). The research instrument used in the form of a test description of the ability to understand mathematical concepts, and observation sheets. The results show that the achievement of the conceptual understanding of pre-service mathematics teachers who get Concrete Representation Abstract (CRA) learning model is better than pre-service mathematics teachers who get instruction without CRA model.
本研究的目的是了解利用抽象学习(CRA)为未来数学教师的概念进展。本研究是对非ekivalen控制组设计的实验研究。研究样本是数学教育专业的数学实习教师,研究样本分为37名学生的i.b.学期和40名学生的i.c.学期。用于测试数学概念理解能力的研究工具和观测表。通过对两重差异的测试,发现发现理解未来的数学教师的概念,他们获得了抽象学习代表(CRA)比普通学习的数学未来教师更好。这项研究的目的是确定对未来数学教师的认识这项研究是一种与非equivalent control group设计相关的实验。数学教育部77名前服务教师的研究对象。学生们被分为两门课,实验(37)和控制(40)。研究工具利用在一种测试形式中,即理解数学谬论和观察表的能力。推荐的节目显示,接受前服务教师的学生比前教育教师要好,因为他们在没有CRA模型的情况下有教学工具。
{"title":"Model Pembelajaran Concrete Representational Abstract (CRA) Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Calon Guru Matematika","authors":"Etika Khaerunnisa, Cecep Anwar Hadi Firdos Santosa, Novaliyosi Novaliyosi","doi":"10.15294/KREANO.V11I2.21652","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/KREANO.V11I2.21652","url":null,"abstract":"Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui capaian pemahaman konsep calon guru matematika yang menggunakan pembelajaran Concrete Representational Abstract (CRA). Penelitian ini merupakan studi kuasi-eksperimen dengan desain kelompok kontrol non ekivalen. Sampel penelitian adalah calon guru matematika di Jurusan Pendidikan Matematika, dengan sampel penelitian sebanyak dua kelompok yaitu semester I.B sebagai kelompok eksperimen sebanyak 37 mahasiswa dan semester I.C sebagai kelompok kontrol sebanyak 40 mahasiswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes uraian kemampuan pemahaman konsep matematis, dan lembar observasi. Dengan menggunakan uji perbedaan dua rerata diperoleh hasil bahwa pencapaian pemahaman konsep calon guru matematika yang memperoleh pembelajaran Concrete Representation Abstract (CRA) lebih baik daripada calon guru matematika yang memperoleh pembelajaran biasa.The purpose of this study was to determine the achievement of conceptual understanding of prospective mathematics teachers using Concrete Representational Abstract (CRA) learning. This research is a quasi-experimental with a non-equivalent control group design. The subject of the study consists of 77 pre-service teachers in the Department of Mathematics Education. The students were divided into two classrooms, experimental (37) and control (40). The research instrument used in the form of a test description of the ability to understand mathematical concepts, and observation sheets. The results show that the achievement of the conceptual understanding of pre-service mathematics teachers who get Concrete Representation Abstract (CRA) learning model is better than pre-service mathematics teachers who get instruction without CRA model.","PeriodicalId":53318,"journal":{"name":"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89753945","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-11DOI: 10.15294/KREANO.V11I2.25278
Richa Munna Sari, Hapizah Hapizah
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan bahan ajar program linear kelas XI berbasis android untuk pembelajaran berbasis masalah yang valid dan praktis. Penelitian ini dilatarbelakangi belum tersedianya bahan ajar program linear berbasis android yang memuat model pembelajaran didalamnya, terutama pembelajaran berbasis masalah. Pengembangan bahan ajar program linear ini dilakukan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Peneliti mendapatkan data penelitian melalui walktrough, observasi serta angket peserta didik. Bahan ajar program linear ini dinyatakan valid berdasarkan hasil validasi dan uji coba one to one dengan ditinjau dari tiga aspek, yaitu konten, konstruk, serta bahasa. Kepraktisan bahan ajar ini ditinjau dari hasil observasi dan angket peserta didik pada uji coba small group . Hasil observasi dan angket peserta didik menunjukkan bahwa bahan ajar program linear berbasis android untuk pembelajaran berbasis masalah yang peneliti kembangkan telah praktis dengan masing masing memperoleh presentase sebesar 92,00% dan 90,00%. This research aims to produce linear program teaching material for 11th grade is based by android for problem based learning that is valid and practical. This research is motivated by there is not linear program teaching material is based by android which has model learning, especially problem based learning. The development of linear program teaching materials is done using the ADDIE development model. Researchers obtain research data through walkthrough, observation and student questionnaires. This linear program teaching material is declared valid based on the results of the validation and trials one-to-one reviewed from three aspects, namely content, construct, and language. The practicality of this teaching material is reviewed from the observations and questionnaires of students in the trial small group. The results of observations and questionnaires of students showed that the teaching materials for android-based linear programs for problem-based learning that researchers developed were practical with each getting a percentage of 92.00% and 90.00%.
{"title":"Pengembangan Bahan Ajar Program Linear Berbasis Android untuk Pembelajaran Berbasis Masalah","authors":"Richa Munna Sari, Hapizah Hapizah","doi":"10.15294/KREANO.V11I2.25278","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/KREANO.V11I2.25278","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan bahan ajar program linear kelas XI berbasis android untuk pembelajaran berbasis masalah yang valid dan praktis. Penelitian ini dilatarbelakangi belum tersedianya bahan ajar program linear berbasis android yang memuat model pembelajaran didalamnya, terutama pembelajaran berbasis masalah. Pengembangan bahan ajar program linear ini dilakukan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Peneliti mendapatkan data penelitian melalui walktrough, observasi serta angket peserta didik. Bahan ajar program linear ini dinyatakan valid berdasarkan hasil validasi dan uji coba one to one dengan ditinjau dari tiga aspek, yaitu konten, konstruk, serta bahasa. Kepraktisan bahan ajar ini ditinjau dari hasil observasi dan angket peserta didik pada uji coba small group . Hasil observasi dan angket peserta didik menunjukkan bahwa bahan ajar program linear berbasis android untuk pembelajaran berbasis masalah yang peneliti kembangkan telah praktis dengan masing masing memperoleh presentase sebesar 92,00% dan 90,00%. This research aims to produce linear program teaching material for 11th grade is based by android for problem based learning that is valid and practical. This research is motivated by there is not linear program teaching material is based by android which has model learning, especially problem based learning. The development of linear program teaching materials is done using the ADDIE development model. Researchers obtain research data through walkthrough, observation and student questionnaires. This linear program teaching material is declared valid based on the results of the validation and trials one-to-one reviewed from three aspects, namely content, construct, and language. The practicality of this teaching material is reviewed from the observations and questionnaires of students in the trial small group. The results of observations and questionnaires of students showed that the teaching materials for android-based linear programs for problem-based learning that researchers developed were practical with each getting a percentage of 92.00% and 90.00%.","PeriodicalId":53318,"journal":{"name":"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73908225","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-05-29DOI: 10.15294/kreano.v11i1.21047
Ahmat Wakit, Nor Hidayati
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa Teknik Sipil ditinjau dari gaya kognitif. Penelitian merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sebanyak 26 subjek kelas GA ditentukan gaya kognitifnya menggunakan Group Embedded Figure Test (GEFT) untuk mengelompokkan subjek Field Dependent (FD), Field Intermediate (FDI), dan Field Independent (FI). Setiap kategori gaya kognitif diambil 2 mahasiswa dengan skor rendah dan tinggi yang dijadikan subjek penelitian. Hasil pemecahan masalah mahasiswa menunjukkan bahwa subjek FD Lemah belum mampu memenuhi semua indikator pemecahan masalah dan membutuhkan bimbingan lebih dalam menyelesaikan permasahalan yang dihadapi. Subjek FD Kuat mengalami kendala dalam menggunakan pengetahuan konsep dan menerapkan berbagai strategi yang tepat untuk memecahkan masalah, dan merefleksikan proses pemecahan masalah menggunakan langkah Polya. Kemampuan pemecahan masalah subjek FDI Lemah dan FDI Kuat tergolong baik, namun masih belum mampu melakukan pengecekan kembali. Subjek FI Lemah dan FI Kuat memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik. Seluruh indikator pemecahan masalah terpenuhi. This research aims to analyze the mathematical problem solving abilities of Civil Engineering students in terms of cognitive style. The research is a qualitative descriptive study. A total of 26 GA class subjects were determined by their cognitive style using the Group Embedded Figure Test (GEFT) to group Field Dependent (FD), Field Intermediate (FDI), and Independent Field (FI) subjects. Each category of cognitive style was taken by 2 students with low and high scores which were used as research subjects. The results of student problem solving show that the subject of Weak FD has not been able to meet all the indicators of problem solving and requires more guidance in solving the problem at hand. The subject of Strong FD encountered problems in using concept knowledge and implementing various appropriate strategies to solve problems, and reflecting the problem solving process using Polya's steps. The problem solving ability of the subject FDIL weak and strong FDI is quite good, but still not able to check again. Weak FIL and Strong FI subjects have good problem solving skills. All indicators of problem solving are met.
{"title":"Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Mahasiswa Teknik Sipil Ditinjau dari Gaya Kognitif","authors":"Ahmat Wakit, Nor Hidayati","doi":"10.15294/kreano.v11i1.21047","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/kreano.v11i1.21047","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematika mahasiswa Teknik Sipil ditinjau dari gaya kognitif. Penelitian merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sebanyak 26 subjek kelas GA ditentukan gaya kognitifnya menggunakan Group Embedded Figure Test (GEFT) untuk mengelompokkan subjek Field Dependent (FD), Field Intermediate (FDI), dan Field Independent (FI). Setiap kategori gaya kognitif diambil 2 mahasiswa dengan skor rendah dan tinggi yang dijadikan subjek penelitian. Hasil pemecahan masalah mahasiswa menunjukkan bahwa subjek FD Lemah belum mampu memenuhi semua indikator pemecahan masalah dan membutuhkan bimbingan lebih dalam menyelesaikan permasahalan yang dihadapi. Subjek FD Kuat mengalami kendala dalam menggunakan pengetahuan konsep dan menerapkan berbagai strategi yang tepat untuk memecahkan masalah, dan merefleksikan proses pemecahan masalah menggunakan langkah Polya. Kemampuan pemecahan masalah subjek FDI Lemah dan FDI Kuat tergolong baik, namun masih belum mampu melakukan pengecekan kembali. Subjek FI Lemah dan FI Kuat memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik. Seluruh indikator pemecahan masalah terpenuhi. This research aims to analyze the mathematical problem solving abilities of Civil Engineering students in terms of cognitive style. The research is a qualitative descriptive study. A total of 26 GA class subjects were determined by their cognitive style using the Group Embedded Figure Test (GEFT) to group Field Dependent (FD), Field Intermediate (FDI), and Independent Field (FI) subjects. Each category of cognitive style was taken by 2 students with low and high scores which were used as research subjects. The results of student problem solving show that the subject of Weak FD has not been able to meet all the indicators of problem solving and requires more guidance in solving the problem at hand. The subject of Strong FD encountered problems in using concept knowledge and implementing various appropriate strategies to solve problems, and reflecting the problem solving process using Polya's steps. The problem solving ability of the subject FDIL weak and strong FDI is quite good, but still not able to check again. Weak FIL and Strong FI subjects have good problem solving skills. All indicators of problem solving are met.","PeriodicalId":53318,"journal":{"name":"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67029423","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-05-29DOI: 10.15294/kreano.v11i1.22493
D. Wahyuningsih, Danang Setyadi
Motivasi merupakan aspek kunci pada pencapaian prestasi, belajar akan lebih ulet, mempelajari dan menguasai materi demi tujuan yang ingin dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Board Game Zathura Mathematics pada materi berpangkan dan bentuk akar. Penelitian ini termasuk dalam pengembangan atau Research and Development (R&D) melalui 5 tahapan : Analysis (menganalisis), Design (mendesain), Development (mengembangkan), Implementation (melaksanakan), dan Evaluation (mengevaluasi). Media valid dari segi materi dan media pembelajaran dengan persentase 88% dan 87% dari kedua kategori tersebut masuk dalam kategori sangat baik untuk materi maupun media pembelajaran. Nilai praktis pada media ini sebesar 100% termasuk dalam kategori sangat baik. Board Game Zathura Mathematics valid dan praktis sebagai media pembelajaran materi Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar pada peserta didik kelas IX. Motivation is a key aspect of achievement, learning will be more tenacious, learn and master the material for the objectives to be achieved. This study aims to develop the Zathura Mathematics Board Game on trunk material and root shapes. This research is included in the development or Research and Development (R&D) through 5 stages: Analysis (analyzing), Design (designing), Development (developing), Implementation (implementing), and Evaluation (evaluating). Media is valid in terms of material and learning media with a percentage of 88% and 87% of the two categories included in the excellent category for the material and learning media. The practical value of this media is 100% included in the excellent category. Zathura Mathematics Board Game is valid and practical as learning media for Rank Numbers and Root Shapes in grade IX students.
{"title":"Pengembangan Board Game “Zathura Mathematics” Pada Materi Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar","authors":"D. Wahyuningsih, Danang Setyadi","doi":"10.15294/kreano.v11i1.22493","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/kreano.v11i1.22493","url":null,"abstract":"Motivasi merupakan aspek kunci pada pencapaian prestasi, belajar akan lebih ulet, mempelajari dan menguasai materi demi tujuan yang ingin dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Board Game Zathura Mathematics pada materi berpangkan dan bentuk akar. Penelitian ini termasuk dalam pengembangan atau Research and Development (R&D) melalui 5 tahapan : Analysis (menganalisis), Design (mendesain), Development (mengembangkan), Implementation (melaksanakan), dan Evaluation (mengevaluasi). Media valid dari segi materi dan media pembelajaran dengan persentase 88% dan 87% dari kedua kategori tersebut masuk dalam kategori sangat baik untuk materi maupun media pembelajaran. Nilai praktis pada media ini sebesar 100% termasuk dalam kategori sangat baik. Board Game Zathura Mathematics valid dan praktis sebagai media pembelajaran materi Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar pada peserta didik kelas IX. Motivation is a key aspect of achievement, learning will be more tenacious, learn and master the material for the objectives to be achieved. This study aims to develop the Zathura Mathematics Board Game on trunk material and root shapes. This research is included in the development or Research and Development (R&D) through 5 stages: Analysis (analyzing), Design (designing), Development (developing), Implementation (implementing), and Evaluation (evaluating). Media is valid in terms of material and learning media with a percentage of 88% and 87% of the two categories included in the excellent category for the material and learning media. The practical value of this media is 100% included in the excellent category. Zathura Mathematics Board Game is valid and practical as learning media for Rank Numbers and Root Shapes in grade IX students.","PeriodicalId":53318,"journal":{"name":"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76177599","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-05-29DOI: 10.15294/kreano.v11i1.23618
Lisna Sari, Ryan Angga Pratama, Besse Intan Permatasari
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran Puzzle Angka dan Corong Angka (PANCORAN) yang layak digunakan dalam materi Bilangan untuk siswa kelas 5 Tunagrahita di Sekolah Luar Biasa (SLB) Tunas Bangsa Balikpapan. Penelitian ini merupakan kategori penelitian dan pengembangan (R&D), dengan metode pengembangan model Borg & Gall yang dimodifikasi dengan tahapan yang dilakukan sebagai berikut: (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) perencanaan, (3) pengembangan format produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk. Hasil validasi menunjukkan bahwa media pembelajaran Puzzle Angka dan Corong Angka (PANCORAN) yang dikembangkan termasuk kategori Sangat Valid (rata-rata skor 4,75), Sangat Praktis (skor 4,7), dan Efektif (ketuntasan belajar siswa mencapai 80%).This study aims to produce learning media for Number Puzzle and Number Funnel (PANCORAN) that aresuitable for use in Numbers material for Grade 5 Tunagrahita students at Tunas Bangsa Special Schools (SLB)Balikpapan. This research is a research and development (R&D) category, with the method of developing themodified Borg & Gall model with the following stages: (1) initial research and preliminary data collection, (2)planning, (3) developing the initial product format, ( 4) initial trials, (5) product revisions, (6) field trials, (7)product revisions. The results of the validation show that the learning media for Number Puzzle and NumberFunnel (PANCORAN) developed is in the category of Very Valid (average score 4,75), Very Practical (score4,7), and Effective (the percentage of completeness of student learning outcomes reaches 80%)
{"title":"Media Pembelajaran Puzzle Angka dan Corong Angka (PANCORAN) Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)","authors":"Lisna Sari, Ryan Angga Pratama, Besse Intan Permatasari","doi":"10.15294/kreano.v11i1.23618","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/kreano.v11i1.23618","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran Puzzle Angka dan Corong Angka (PANCORAN) yang layak digunakan dalam materi Bilangan untuk siswa kelas 5 Tunagrahita di Sekolah Luar Biasa (SLB) Tunas Bangsa Balikpapan. Penelitian ini merupakan kategori penelitian dan pengembangan (R&D), dengan metode pengembangan model Borg & Gall yang dimodifikasi dengan tahapan yang dilakukan sebagai berikut: (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) perencanaan, (3) pengembangan format produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk. Hasil validasi menunjukkan bahwa media pembelajaran Puzzle Angka dan Corong Angka (PANCORAN) yang dikembangkan termasuk kategori Sangat Valid (rata-rata skor 4,75), Sangat Praktis (skor 4,7), dan Efektif (ketuntasan belajar siswa mencapai 80%).This study aims to produce learning media for Number Puzzle and Number Funnel (PANCORAN) that aresuitable for use in Numbers material for Grade 5 Tunagrahita students at Tunas Bangsa Special Schools (SLB)Balikpapan. This research is a research and development (R&D) category, with the method of developing themodified Borg & Gall model with the following stages: (1) initial research and preliminary data collection, (2)planning, (3) developing the initial product format, ( 4) initial trials, (5) product revisions, (6) field trials, (7)product revisions. The results of the validation show that the learning media for Number Puzzle and NumberFunnel (PANCORAN) developed is in the category of Very Valid (average score 4,75), Very Practical (score4,7), and Effective (the percentage of completeness of student learning outcomes reaches 80%)","PeriodicalId":53318,"journal":{"name":"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87505285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-05-29DOI: 10.15294/kreano.v11i1.22494
Ani Minarni, E. Napitupulu, Y. Kusumah
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perangkat pembelajaran berbasis discovery learning berbantuan Microsoft Excel yang efektif dalam meningkattkan kemampuan pemecahan masalah statistika (KPMS) dan soft skills siswa SMP. Kriteria efektif bersandar pada teori intervensi pembelajaran yang meliputi adanya peningkatan capaian hasil belajar setelah intervensi, adanya respon positif siswa dan guru terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan, keterlibatan (engagement) siswa yang tinggi dalam pembelajaran, serta diperoleh lebih dari 65% siswa mencapai skor 65 dari skala 100 dalam tes KPMS. Peningkatan KPMS diselidiki melalui indeks gain ternormalisasi. Peningkatan soft skills dideskripsikan dengan bersandar pada statistik deskriptik. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran yang memiliki karakteristik efektif dalam meningkatkan KPMS dan soft skills siswa SMP sehingga siap untuk disebarluaskan. Disarankan agar guru lebih diberi kesempatan untuk mengimplementasikan perangkat pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran matematika sehingga dapat diharapkan siswa memperoleh kemampuan pemecahan masalah dan soft skills yang lebih tinggi lagi. This study aims to obtain discovery learning-based learning tools supported by Microsoft Excel that are effective in increasing statistical problem solving abilities (KPMS) and soft skills of junior high school students. Effective criteria rely on the theory of learning interventions which include an increase in learning outcomes after the intervention, positive student and teacher responses to the learning tools developed, high student engagement in learning, and obtained more than 65% of students achieving a score of 65 from a scale of 100 in the KPMS test. The increase in KPMS is investigated through a normalized gain index. Improved soft skills are described by relying on descriptive statistics. This research produces learning tools that have effective characteristics in improving problem solving skills and soft skills of junior high school students so that they are ready to be disseminated. It is recommended that teachers be given more opportunities to implement learning tools that are developed in accordance with the learning objectives of mathematics so that students can expect to get higher problem solving skills and soft skills.
{"title":"Perangkat Pembelajaran berbasis Discovery Learning berbantuan Microsoft Excel untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Statistika dan Soft Skills Siswa SMP","authors":"Ani Minarni, E. Napitupulu, Y. Kusumah","doi":"10.15294/kreano.v11i1.22494","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/kreano.v11i1.22494","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perangkat pembelajaran berbasis discovery learning berbantuan Microsoft Excel yang efektif dalam meningkattkan kemampuan pemecahan masalah statistika (KPMS) dan soft skills siswa SMP. Kriteria efektif bersandar pada teori intervensi pembelajaran yang meliputi adanya peningkatan capaian hasil belajar setelah intervensi, adanya respon positif siswa dan guru terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan, keterlibatan (engagement) siswa yang tinggi dalam pembelajaran, serta diperoleh lebih dari 65% siswa mencapai skor 65 dari skala 100 dalam tes KPMS. Peningkatan KPMS diselidiki melalui indeks gain ternormalisasi. Peningkatan soft skills dideskripsikan dengan bersandar pada statistik deskriptik. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran yang memiliki karakteristik efektif dalam meningkatkan KPMS dan soft skills siswa SMP sehingga siap untuk disebarluaskan. Disarankan agar guru lebih diberi kesempatan untuk mengimplementasikan perangkat pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran matematika sehingga dapat diharapkan siswa memperoleh kemampuan pemecahan masalah dan soft skills yang lebih tinggi lagi. This study aims to obtain discovery learning-based learning tools supported by Microsoft Excel that are effective in increasing statistical problem solving abilities (KPMS) and soft skills of junior high school students. Effective criteria rely on the theory of learning interventions which include an increase in learning outcomes after the intervention, positive student and teacher responses to the learning tools developed, high student engagement in learning, and obtained more than 65% of students achieving a score of 65 from a scale of 100 in the KPMS test. The increase in KPMS is investigated through a normalized gain index. Improved soft skills are described by relying on descriptive statistics. This research produces learning tools that have effective characteristics in improving problem solving skills and soft skills of junior high school students so that they are ready to be disseminated. It is recommended that teachers be given more opportunities to implement learning tools that are developed in accordance with the learning objectives of mathematics so that students can expect to get higher problem solving skills and soft skills.","PeriodicalId":53318,"journal":{"name":"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77130696","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran barisan dan deret geometri. Sumber data terdiri dari data primer yaitu siswa yang diambil dengan teknik snowball dan data sekunder yaitu guru. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kendala penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran barisan dan deret geometri berupa: (1) kendala dalam menanya yaitu merumuskan pertanyaan terkait banyaknya suku, jumlah suku pertama, serta rasio; (2) kendala dalam mengumpulkan informasi yaitu kurang optimalnya penggunaan buku teks dan internet; (3) kendala dalam mengasosiasi yaitu menentukan banyaknya suku dan menentukan rumus barisan dan deret; (4) kendala dalam mengkomunikasikan yaitu membaca kalimat matematika perkalian dan akar. This study aims to analyze the constraints of implementation scientific approach in the learning of geometric sequences and series. Data sources consist of primary data is students uses snowball techniques and secondary data is teachers. Data collection techniques using observation, interview, and documentation. Data analysis techniques used data reduction, data display, and conclusion drawing. The data validity inspection technique used triangulate technique. Based on the results of the study concluded that constraints of implementation scientific approach in the learning of geometric sequences and series is: (1) constraints in questioning is to formulate questions related to the number of tribes, the number of first tribes, and ratio; (2) constraints in collecting information is less optimal use of textbook and internet; (3) constraints in associating is determining the number of tribes and determining the sequences and series formula; (4) constraints in communicating is read math sentences of multiplication and root.
{"title":"Analisis Kendala Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Barisan dan Deret Geometri","authors":"Huriah Hasanah, Puji Nugraheni, Riawan Yudi Purwoko","doi":"10.15294/kreano.v11i1.20663","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/kreano.v11i1.20663","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran barisan dan deret geometri. Sumber data terdiri dari data primer yaitu siswa yang diambil dengan teknik snowball dan data sekunder yaitu guru. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kendala penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran barisan dan deret geometri berupa: (1) kendala dalam menanya yaitu merumuskan pertanyaan terkait banyaknya suku, jumlah suku pertama, serta rasio; (2) kendala dalam mengumpulkan informasi yaitu kurang optimalnya penggunaan buku teks dan internet; (3) kendala dalam mengasosiasi yaitu menentukan banyaknya suku dan menentukan rumus barisan dan deret; (4) kendala dalam mengkomunikasikan yaitu membaca kalimat matematika perkalian dan akar. This study aims to analyze the constraints of implementation scientific approach in the learning of geometric sequences and series. Data sources consist of primary data is students uses snowball techniques and secondary data is teachers. Data collection techniques using observation, interview, and documentation. Data analysis techniques used data reduction, data display, and conclusion drawing. The data validity inspection technique used triangulate technique. Based on the results of the study concluded that constraints of implementation scientific approach in the learning of geometric sequences and series is: (1) constraints in questioning is to formulate questions related to the number of tribes, the number of first tribes, and ratio; (2) constraints in collecting information is less optimal use of textbook and internet; (3) constraints in associating is determining the number of tribes and determining the sequences and series formula; (4) constraints in communicating is read math sentences of multiplication and root.","PeriodicalId":53318,"journal":{"name":"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45827068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-05-29DOI: 10.15294/kreano.v11i1.22525
N. Sari, Yusuf Fuad, Rooselyna Ekawati
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil berpikir aljabar siswa SMP dalam memecahkan masalah pola bilangan. Indikator berpikir aljabar yang digunakan, yaitu generalisasi, abstraksi, berpikir analitik, berpikir dinamik, pemodelan dan organisasi. Kelas 8 B dipilih secara purposif dari dua kelas 8 pada SMP LabSchool Unesa Surabaya. Semua siswa kelas 8 B , terdiri atas 21 laki-laki dan 9 perempuan, harus mengerjakan tes kemampuan matematika (TKM) dan tes pemecahan masalah (TPM). Hasil tes TKM, TPM dan dokumen nilai ujian tengah semester (UTS) mengidentifikasi 1 siswa berkategori matematika tinggi, 10 siswa berkategori matematika sedang dan 19 siswa berkategori matematika rendah. Selanjutnya, dipilih sebagai subjek penelitian, dengan sepersetujuan siswa, yakni seorang siswa laki-laki berkemampuan matematika tinggi dan masing-masing seorang siswa perempuan berkemampuan matematika sedang dan rendah. Data penelitian diperoleh dari jawaban TPM dan wawancara berbasis TPM. Keabsahan data diuji dengan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa berkemampuan tinggi memenuhi semua indikator berpikir aljabar dan semua langkah pemecahan masalah. Siswa kemampuan matematika sedang mampu menerapkan semua langkah pemecahan masalah, namun hanya memenuhi indikator generalisasi, abstraksi, pemodelan dan berpikir analitik. Siswa kemampuan matematika rendah masih mengalami kesulitan untuk menerapkan keempat langkah pemecahan masalah, dan hanya mampu memenuhi indikator abstraksi, berpikir dinamik, berpikir analitik, dan pengorganisasian. Dengan demikian kemampuan berpikir aljabar siswa SMP signifikan berpengaruh pada penyelesaian permasalahan pola bilangan. Oleh karena itu guru disarankan untuk lebih banyak memberi latihan untuk mengembangkan kemampuan berpikir aljabar siswa dalam memecahkan masalah pola bilangan. Kata Kunci: Berpikir Aljabar, Kemampuan Matematika, Masalah Pola Bilangan, Pemecahan Masalah.
{"title":"Profil Berpikir Aljabar Siswa SMP Dalam Menyelesaikan Masalah Pola Bilangan","authors":"N. Sari, Yusuf Fuad, Rooselyna Ekawati","doi":"10.15294/kreano.v11i1.22525","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/kreano.v11i1.22525","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil berpikir aljabar siswa SMP dalam memecahkan masalah pola bilangan. Indikator berpikir aljabar yang digunakan, yaitu generalisasi, abstraksi, berpikir analitik, berpikir dinamik, pemodelan dan organisasi. Kelas 8 B dipilih secara purposif dari dua kelas 8 pada SMP LabSchool Unesa Surabaya. Semua siswa kelas 8 B , terdiri atas 21 laki-laki dan 9 perempuan, harus mengerjakan tes kemampuan matematika (TKM) dan tes pemecahan masalah (TPM). Hasil tes TKM, TPM dan dokumen nilai ujian tengah semester (UTS) mengidentifikasi 1 siswa berkategori matematika tinggi, 10 siswa berkategori matematika sedang dan 19 siswa berkategori matematika rendah. Selanjutnya, dipilih sebagai subjek penelitian, dengan sepersetujuan siswa, yakni seorang siswa laki-laki berkemampuan matematika tinggi dan masing-masing seorang siswa perempuan berkemampuan matematika sedang dan rendah. Data penelitian diperoleh dari jawaban TPM dan wawancara berbasis TPM. Keabsahan data diuji dengan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa berkemampuan tinggi memenuhi semua indikator berpikir aljabar dan semua langkah pemecahan masalah. Siswa kemampuan matematika sedang mampu menerapkan semua langkah pemecahan masalah, namun hanya memenuhi indikator generalisasi, abstraksi, pemodelan dan berpikir analitik. Siswa kemampuan matematika rendah masih mengalami kesulitan untuk menerapkan keempat langkah pemecahan masalah, dan hanya mampu memenuhi indikator abstraksi, berpikir dinamik, berpikir analitik, dan pengorganisasian. Dengan demikian kemampuan berpikir aljabar siswa SMP signifikan berpengaruh pada penyelesaian permasalahan pola bilangan. Oleh karena itu guru disarankan untuk lebih banyak memberi latihan untuk mengembangkan kemampuan berpikir aljabar siswa dalam memecahkan masalah pola bilangan. Kata Kunci: Berpikir Aljabar, Kemampuan Matematika, Masalah Pola Bilangan, Pemecahan Masalah.","PeriodicalId":53318,"journal":{"name":"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84869009","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-05-29DOI: 10.15294/kreano.v11i1.21014
Egha Alifa Putra, Ria Sudiana, A. Pamungkas
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan learning management system ( LMS) berbasis smartphone sebagai media pembelajaran matematika. Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE yaitu Analisis, Desain, Development, Implementasi, dan Evaluasi. Adapun langkah-langkah yang dilakukan yaitu Analisis terhadap keadaan sekolah dan menemukan potensi serta masalah yang ada mengenai media pembelajaran, mendesain media pembelajaran sesuai dengan hasil analisis, mengembangkan hasil desain yang telah dibuat, implementasi terhadap media pembelajaran kepada para ahli yaitu ahli media pembelajaaran dan ahli Pendidikan matematika, serta evaluasi media pembelajaran yang telah layak menurut para ahli kepada siswa serta praktisi yaitu guru. Untuk melihat kelayakan dari media pembelajaran dilakukan validasi produk awal media pembelajaran. Pada tahap implementasi dilakukan validasi produk yang telah dibuat, adapun tingkat kualitas media pembelajaran berdasarkan penilaian terhadap media pembelajaran: 1) Ahli Media Pembelajaran diperoleh persentase 84% dengan kategori sangat baik, 2) Ahli Pendidikan Matematika diperoleh persentase 92,72% dengan kategori sangat baik. Efektifitas media pembelajaran berdasarkan evaluasi media pembelajaran oleh siswa serta praktisi yaitu guru, adapun hasil yang didapatkan adalah 1) Respon siswa terhadap media pembelajaran diperoleh persentase 87,91% dengan kategori sangat baik, 2) Hasil praktisi guru diperoleh persentase 87,86%. This study aims to develop a smartphone-based learning management system (LMS) as a medium for learning mathematics. The development model used is the ADDIE model, namely Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The steps taken are Analysis of the state of the school and finding potential and existing problems regarding learning media, designing learning media in accordance with the results of the analysis, developing the design results that have been made, implementation of learning media to experts namely learning media experts and math education experts, as well as evaluation of instructional media that are appropriate according to experts to students and teachers. To see the feasibility of learning media, the initial product learning media validation is done. At the implementation stage, product validation has been carried out, as for the level of quality of learning media based on the assessment of learning media: 1) Learning media experts obtained a percentage of 84% with very good categories, 2) Mathematics education experts obtained a percentage of 92.72% with very good categories. The effectiveness of learning media is based on the evaluation of instructional media by students and teacher s, while the results obtained are 1) Students' responses to learning media obtained a percentage of 87.91% with very good categories, 2) Results of teacher practitioners obtained a percentage of 87.86%
本研究旨在发展以智能手机为基础的学习管理系统,作为一种数学学习媒介。开发模型使用的是分析、设计、开发、实现和评估的ADDIE模型。至于做的就是分析的步骤,对学校和找到潜在的环境和媒体有媒体关于学习的问题,设计了符合分析学习,开发设计的结果,使媒体对向专家学习,实施即pembelajaaran和数学教育专家、媒体专家学习了有价值的媒体根据评估专家对学生和从业者就是老师。为了确定学习媒体的可行性,进行了初步的学习媒体验证。在实现的过程中,采用了现有产品的验证标准,使用基于学习媒体评估的学习媒体质量水平:1)学习媒体获得了84%的优秀类别,2)数学教育专家获得了92.72%的优秀类别。根据学生和教师的学习评估,学习媒体的学习成效为1)学生对学习媒体的反应为87.91%,类别很高,2)教师从业者为87.86%。这项研究旨在培养一种智能学习管理系统,就像一种学习数学的媒介。开发模式是艾迪分析、设计、开发、实现和评估的模型。台阶就在分析》state university of The school找到潜在的和existing problems关于学习媒体,媒体in accordance with The results of designing学习《设计分析,developing results,以至于有媒体被制造,implementation of学习要养育养育养育namely学习媒体专家和数学教育专家,as well as instructional那是媒体的调查员appropriate养育弥足专家向学生和教师。为了看到学习媒介的好处,最初的学习媒介的有效性。At the implementation舞台,美国广告validation已被carried out for之级品质的学习评估》改编自媒体中学习:1)学习养育媒体专家获得媒体和很好a percentage of 84%养育categories, 2)数学教育专家获得a percentage of 92和很好categories 72%。结果是基于学生和教师对工具媒体的评估,而学生对学习媒体的回报是1)学生对学习媒体的回报是87.91%
{"title":"Pengembangan Smartphone Learning Management System (S-LMS) Sebagai Media Pembelajaran Matematika di SMA","authors":"Egha Alifa Putra, Ria Sudiana, A. Pamungkas","doi":"10.15294/kreano.v11i1.21014","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/kreano.v11i1.21014","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan learning management system ( LMS) berbasis smartphone sebagai media pembelajaran matematika. Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE yaitu Analisis, Desain, Development, Implementasi, dan Evaluasi. Adapun langkah-langkah yang dilakukan yaitu Analisis terhadap keadaan sekolah dan menemukan potensi serta masalah yang ada mengenai media pembelajaran, mendesain media pembelajaran sesuai dengan hasil analisis, mengembangkan hasil desain yang telah dibuat, implementasi terhadap media pembelajaran kepada para ahli yaitu ahli media pembelajaaran dan ahli Pendidikan matematika, serta evaluasi media pembelajaran yang telah layak menurut para ahli kepada siswa serta praktisi yaitu guru. Untuk melihat kelayakan dari media pembelajaran dilakukan validasi produk awal media pembelajaran. Pada tahap implementasi dilakukan validasi produk yang telah dibuat, adapun tingkat kualitas media pembelajaran berdasarkan penilaian terhadap media pembelajaran: 1) Ahli Media Pembelajaran diperoleh persentase 84% dengan kategori sangat baik, 2) Ahli Pendidikan Matematika diperoleh persentase 92,72% dengan kategori sangat baik. Efektifitas media pembelajaran berdasarkan evaluasi media pembelajaran oleh siswa serta praktisi yaitu guru, adapun hasil yang didapatkan adalah 1) Respon siswa terhadap media pembelajaran diperoleh persentase 87,91% dengan kategori sangat baik, 2) Hasil praktisi guru diperoleh persentase 87,86%. This study aims to develop a smartphone-based learning management system (LMS) as a medium for learning mathematics. The development model used is the ADDIE model, namely Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The steps taken are Analysis of the state of the school and finding potential and existing problems regarding learning media, designing learning media in accordance with the results of the analysis, developing the design results that have been made, implementation of learning media to experts namely learning media experts and math education experts, as well as evaluation of instructional media that are appropriate according to experts to students and teachers. To see the feasibility of learning media, the initial product learning media validation is done. At the implementation stage, product validation has been carried out, as for the level of quality of learning media based on the assessment of learning media: 1) Learning media experts obtained a percentage of 84% with very good categories, 2) Mathematics education experts obtained a percentage of 92.72% with very good categories. The effectiveness of learning media is based on the evaluation of instructional media by students and teacher s, while the results obtained are 1) Students' responses to learning media obtained a percentage of 87.91% with very good categories, 2) Results of teacher practitioners obtained a percentage of 87.86%","PeriodicalId":53318,"journal":{"name":"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89710387","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-05-29DOI: 10.15294/kreano.v11i1.22547
Jauharotul Izzah, A. Qohar
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran berbasis lesson study dengan menggunakan model kooperatif Tipe Think Pair Share(TPS) pada matakuliah pengantar aljabar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Matematika kelas C-2019 Universitas Negeri Malang yang berjumlah 34 mahasiswa. Analisis penelitian difokuskan pada kegiatan perencanaan (plan), pelaksanaan (do), dan refleksi (see). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan proses pembelajaran matematika berbasis lesson study dengan model kooperatif tipe TPS dapat diikuti oleh mahasiswa secara efektif. Sebagian besar mahasiswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Hasil tes individu sebagai uji pemahaman konsep aljabar mengalami peningkatan dengan perolehan nilai rata-rata kelas sebesar 80,00 pada periode I dan perolehan nilai rata-rata kelas sebesar 88,50 pada periode II. Sementara, hasil respon mahasiswa terhadap proses pembelajaran diperoleh skor rata-rata sebesar 3,26 yang berarti respon mahasiswa sangat positif.This study aims to describe the implementation of lesson study-based learning, using cooperative learning models Think Pair Share (TPS) type to improve understanding of algebraic concepts. This type of research is qualitative research. The subjects in this study were students of Mathematics Education class C-2019 State University of Malang, amounting to 34 students. Research analysis focused on planning (plan), implementation (do), and reflection (see) activities. The results showed that the whole process of learning mathematics based on lesson study with a cooperative model of Think Pair Share (TPS) type could be effectively followed by students. Most students actively participate in the learning process. Individual test results as a test of understanding the concept of algebra have increased with the acquisition of an average grade of 80.00 in period I and the average grade of 88.50 in period II. Meanwhile, the results of student responses to the learning process obtained an average score of 3.26, which means that the response of students was very positive.
{"title":"Pembelajaran Matematika Berbasis Lesson Study Dengan Menggunakan Model Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Aljabar","authors":"Jauharotul Izzah, A. Qohar","doi":"10.15294/kreano.v11i1.22547","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/kreano.v11i1.22547","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran berbasis lesson study dengan menggunakan model kooperatif Tipe Think Pair Share(TPS) pada matakuliah pengantar aljabar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Matematika kelas C-2019 Universitas Negeri Malang yang berjumlah 34 mahasiswa. Analisis penelitian difokuskan pada kegiatan perencanaan (plan), pelaksanaan (do), dan refleksi (see). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan proses pembelajaran matematika berbasis lesson study dengan model kooperatif tipe TPS dapat diikuti oleh mahasiswa secara efektif. Sebagian besar mahasiswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Hasil tes individu sebagai uji pemahaman konsep aljabar mengalami peningkatan dengan perolehan nilai rata-rata kelas sebesar 80,00 pada periode I dan perolehan nilai rata-rata kelas sebesar 88,50 pada periode II. Sementara, hasil respon mahasiswa terhadap proses pembelajaran diperoleh skor rata-rata sebesar 3,26 yang berarti respon mahasiswa sangat positif.This study aims to describe the implementation of lesson study-based learning, using cooperative learning models Think Pair Share (TPS) type to improve understanding of algebraic concepts. This type of research is qualitative research. The subjects in this study were students of Mathematics Education class C-2019 State University of Malang, amounting to 34 students. Research analysis focused on planning (plan), implementation (do), and reflection (see) activities. The results showed that the whole process of learning mathematics based on lesson study with a cooperative model of Think Pair Share (TPS) type could be effectively followed by students. Most students actively participate in the learning process. Individual test results as a test of understanding the concept of algebra have increased with the acquisition of an average grade of 80.00 in period I and the average grade of 88.50 in period II. Meanwhile, the results of student responses to the learning process obtained an average score of 3.26, which means that the response of students was very positive.","PeriodicalId":53318,"journal":{"name":"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73757067","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}