首页 > 最新文献

Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan最新文献

英文 中文
Pelibatan Tuhan dalam Wacana Larangan Membuang Sampah: Antara Doa dan Sumpah Serapah
Pub Date : 2021-12-14 DOI: 10.37680/adabiya.v16i2.1001
Wira Kurniawati
One of the main community problems related to rubbish is disposing of it carelessly. This fact then gave rise to various responses such as placing the no-littering signs conveyed through prayer and swearing. This paper aims to examine the discourse elements, the functions and strategies of speech acts, and the use of discourse context.  By qualitatively classifying data obtained from several articles and pictures related to the issue, this paper found that in various no-littering-sign through prayers and/or swearing, the discourse was formed from the core elements of the prohibition and various supporting elements, namely more alert preparation, gounder, imposition, and identity. The speech act is in the form of a forbidden-directive speech act to others, but is conveyed through a request-directive speech act to God in order to get a more substantial perlocutionary effect. This is conveyed by explicit and implicit, direct and indirect strategies, literal and non-literal, and express and implied speech acts. The context used relates to life quality and condition. Thus, the emotive function of language is more dominantly used in this type of no-littering sign than the conative function which is generally found in directive speech acts. Salah satu masalah utama masyarakat terkait sampah adalah membuangnya secara sembarangan. Sebagai respons, kemudian muncullah berbagai reaksi seperti rambu larangan membuang sampah sembarangan yang disampaikan melalui doa dan sumpah serapah. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji unsur-unsur wacana, fungsi dan strategi tindak tutur, serta pemanfaatan konteks wacana tersebut. Dengan mengklasifikasikan data secara kualitatif melalui beberapa artikel dan gambar yang terkait dengan masalah tersebut, tulisan ini menemukan bahwa dalam berbagai tanda larangan membuang sampah sembarangan melalui doa dan/atau umpatan, wacana terbentuk dari unsur inti larangan dan berbagai unsur pendukung. Tindak tutur tersebut berupa tindak tutur direktif terlarang kepada orang lain, tetapi disampaikan melalui tindak tutur direktif permintaan kepada Tuhan agar memperoleh efek perlokusi yang lebih substansial. Hal ini disampaikan melalui strategi eksplisit dan implisit, strategi langsung dan tidak langsung, literal dan non literal, serta tindak tutur tersurat dan tersirat. Konteks yang digunakan berkaitan dengan kualitas dan kondisi hidup, khususnya yang bersifat celaka dan penderitaan. Dengan demikian, fungsi emotif bahasa lebih dominan digunakan pada jenis tanda larangan membuang sampah sembarangan daripada fungsi konatif yang umumnya terdapat pada tindak tutur direktif.
与垃圾有关的主要社会问题之一是随意处理垃圾。这一事实引发了各种各样的反应,比如通过祈祷和发誓来传达“禁止乱扔垃圾”的标志。本文旨在探讨语篇要素、言语行为的功能和策略以及语篇语境的运用。本文通过对与该问题相关的几篇文章和图片的数据进行定性分类,发现在各种通过祈祷和(或)宣誓的不乱扔垃圾标志中,话语是由禁止的核心要素和各种辅助要素构成的,即更警惕的准备、更严厉、更强制、更认同。言语行为以禁止指示性言语行为的形式向他人传达,而通过请求指示性言语行为向上帝传达,以获得更实质性的言后效果。这是通过显性和隐性、直接和间接策略、字面和非字面以及明示和隐含的言语行为来传达的。语境与生活质量和状态有关。因此,在这类禁止乱扔杂物的标志中,语言的情感功能比通常在指导性言语行为中发现的意向功能更占优势。Salah satu masalah utama masyarakat terkait sampah adalah membuangnya secara sembarangan。世巴加回应说:“世巴加是我的儿子,我的儿子是我的儿子,我的儿子是我的儿子,我的儿子是我的儿子。”tusisan ini bertujuan untuk mengkaji unsur-unsur wacana, funsi dan strategi tinak tutur, serta pmanfaatan konteks wacana tersebut。数据分析,数据分析,数据质量,数据质量,数据质量,数据质量,数据质量,数据质量,数据质量,数据质量,数据质量,数据质量,数据质量,数据质量,数据质量,数据质量,数据质量,数据质量,数据质量,数据质量。竹叶叶枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯枯我的意思是,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说。康特克斯杨迪库纳坎伯凯坦邓安kualitas丹康迪西hidup, khususnya杨berunakan celaka丹penderitaan。登根德米克安,真菌情绪bahasa lebih dominan digunakan pagada jenis tanda larangan membuang sampah sembarangan daripada funsi konatif yang umumnya terapat pagada tindak turek。
{"title":"Pelibatan Tuhan dalam Wacana Larangan Membuang Sampah: Antara Doa dan Sumpah Serapah","authors":"Wira Kurniawati","doi":"10.37680/adabiya.v16i2.1001","DOIUrl":"https://doi.org/10.37680/adabiya.v16i2.1001","url":null,"abstract":"One of the main community problems related to rubbish is disposing of it carelessly. This fact then gave rise to various responses such as placing the no-littering signs conveyed through prayer and swearing. This paper aims to examine the discourse elements, the functions and strategies of speech acts, and the use of discourse context.  By qualitatively classifying data obtained from several articles and pictures related to the issue, this paper found that in various no-littering-sign through prayers and/or swearing, the discourse was formed from the core elements of the prohibition and various supporting elements, namely more alert preparation, gounder, imposition, and identity. The speech act is in the form of a forbidden-directive speech act to others, but is conveyed through a request-directive speech act to God in order to get a more substantial perlocutionary effect. This is conveyed by explicit and implicit, direct and indirect strategies, literal and non-literal, and express and implied speech acts. The context used relates to life quality and condition. Thus, the emotive function of language is more dominantly used in this type of no-littering sign than the conative function which is generally found in directive speech acts. \u0000Salah satu masalah utama masyarakat terkait sampah adalah membuangnya secara sembarangan. Sebagai respons, kemudian muncullah berbagai reaksi seperti rambu larangan membuang sampah sembarangan yang disampaikan melalui doa dan sumpah serapah. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji unsur-unsur wacana, fungsi dan strategi tindak tutur, serta pemanfaatan konteks wacana tersebut. Dengan mengklasifikasikan data secara kualitatif melalui beberapa artikel dan gambar yang terkait dengan masalah tersebut, tulisan ini menemukan bahwa dalam berbagai tanda larangan membuang sampah sembarangan melalui doa dan/atau umpatan, wacana terbentuk dari unsur inti larangan dan berbagai unsur pendukung. Tindak tutur tersebut berupa tindak tutur direktif terlarang kepada orang lain, tetapi disampaikan melalui tindak tutur direktif permintaan kepada Tuhan agar memperoleh efek perlokusi yang lebih substansial. Hal ini disampaikan melalui strategi eksplisit dan implisit, strategi langsung dan tidak langsung, literal dan non literal, serta tindak tutur tersurat dan tersirat. Konteks yang digunakan berkaitan dengan kualitas dan kondisi hidup, khususnya yang bersifat celaka dan penderitaan. Dengan demikian, fungsi emotif bahasa lebih dominan digunakan pada jenis tanda larangan membuang sampah sembarangan daripada fungsi konatif yang umumnya terdapat pada tindak tutur direktif.","PeriodicalId":7695,"journal":{"name":"Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80290179","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Harmonisasi Tradisi di Tengah Modernitas Umat: Kajian Fenomenologi terhadap Akad Nikah Samin Kudus 民族现代性的传统和谐:对阿卡德神圣萨摩尼婚姻的表现学研究
Pub Date : 2021-12-13 DOI: 10.37680/adabiya.v16i2.962
Moh Durrul Ainun Nafis
Within a plural society, social and cultural discourses are frequently becoming a scourge. One of them is the blending of traditions in the face of people's modernity, such as the link between Islam and the indigenous Samin's traditional beliefs. The purpose of this study is to conduct a phenomenological investigation into the Samin Kudus custom of marriage contracts. Data was gathered using descriptive techniques such as observation, documentation, and interviews, and then analyzed using Edmund Husserl's phenomenological methodology. According to the findings, the marriage contract was held between the groom and the bride through the Samin custom of the marriage contract procession. This is due to the fact that the potential groom is of Samin custom practitioners who also embraces Islam belief, whereas the bride is a Muslimah. In addition, the marital contract procession is a harmonization across traditions in the study of phenomenology, specifically in harmonizing customs and religion through the stages of nyumuk, mbalesi gunem, ngendek, and paseksen. Diskursus sosial dan budaya kerap kali menjadi momok dalam kehidupan masyarakat majemuk. Salah satu di antaranya ialah harmonisasi tradisi di tengah modernitas umat seperti keterkaitan antara Islam dan adat kepercayaan Samin. Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk melakukan pendalaman fenomenologis terhadap akad nikah berdasarkan adat Samin Kudus. Data penelitian dihimpun melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan teknik deskriptif, kemudian dianalisis menggunakan teori fenomenologi Edmund Husserl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akad nikah yang dilangsungkan antara pengantin pria dan wanita melalui prosesi akad nikah berdasarkan adat Samin. Hal ini disebabkan pengantin pria adalah seorang keturunan adat namun telah berstatus sebagai muslim, sedangkan pengantin wanita beragama Islam. Selain itu, dalam kajian fenomenologi prosesi akad nikah merupakan harmonisasi lintas tradisi, yakni menyelaraskan adat dan agama melalui tahapan nyumuk, mbalesi gunem, ngendek, dan paseksen.
在一个多元社会中,社会和文化话语经常成为一种祸害。其中之一是面对人们的现代性,传统的融合,如伊斯兰教与土著萨明人传统信仰的联系。本研究的目的是对Samin Kudus的婚约习俗进行现象学调查。使用观察、文献和访谈等描述性技术收集数据,然后使用埃德蒙·胡塞尔的现象学方法进行分析。根据调查结果,新郎和新娘之间的婚姻契约是通过婚姻契约游行的Samin习俗举行的。这是因为潜在的新郎是信奉伊斯兰教的萨明人习俗实践者,而新娘是穆斯林。此外,在现象学的研究中,婚姻契约过程是一种跨传统的协调,特别是在通过nyumuk, mbalesi gunem, ngendek和paseksen阶段协调习俗和宗教。diskorsus social dan budaya kerap kali menjadi momok dalam kehidupan masyarakat majemuk。Salah satu di antaranya halah harmonisasi tradissi di tengah modernitas umat seperti keterkaitan antaran Islam dan adat kepercayaan Samin。Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk melakukan pendalaman现象学,即在Samin Kudus上进行研究。数据分析:观测、文献、数据分析、技术分析、数据分析、现象分析、胡塞尔。Hasil penelitian menunjukkan bahwa akad nikah yang dilangsungkan antara pengantin pria danwanita melalui prosesi akad nikah berdasarkan adsamin。我是说,我是说我是穆斯林,我是说我是伊斯兰。Selain itu, dalam kajian现象学,prosesi, nikah merupakan harmonisasi lintas tradisi, yakni menyelaraskan, adat danagama melalui tahapannyumuk, mbalesi gunem, ngendek, dan paseksen。
{"title":"Harmonisasi Tradisi di Tengah Modernitas Umat: Kajian Fenomenologi terhadap Akad Nikah Samin Kudus","authors":"Moh Durrul Ainun Nafis","doi":"10.37680/adabiya.v16i2.962","DOIUrl":"https://doi.org/10.37680/adabiya.v16i2.962","url":null,"abstract":"Within a plural society, social and cultural discourses are frequently becoming a scourge. One of them is the blending of traditions in the face of people's modernity, such as the link between Islam and the indigenous Samin's traditional beliefs. The purpose of this study is to conduct a phenomenological investigation into the Samin Kudus custom of marriage contracts. Data was gathered using descriptive techniques such as observation, documentation, and interviews, and then analyzed using Edmund Husserl's phenomenological methodology. According to the findings, the marriage contract was held between the groom and the bride through the Samin custom of the marriage contract procession. This is due to the fact that the potential groom is of Samin custom practitioners who also embraces Islam belief, whereas the bride is a Muslimah. In addition, the marital contract procession is a harmonization across traditions in the study of phenomenology, specifically in harmonizing customs and religion through the stages of nyumuk, mbalesi gunem, ngendek, and paseksen. \u0000Diskursus sosial dan budaya kerap kali menjadi momok dalam kehidupan masyarakat majemuk. Salah satu di antaranya ialah harmonisasi tradisi di tengah modernitas umat seperti keterkaitan antara Islam dan adat kepercayaan Samin. Tujuan dalam penelitian ini ialah untuk melakukan pendalaman fenomenologis terhadap akad nikah berdasarkan adat Samin Kudus. Data penelitian dihimpun melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan teknik deskriptif, kemudian dianalisis menggunakan teori fenomenologi Edmund Husserl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akad nikah yang dilangsungkan antara pengantin pria dan wanita melalui prosesi akad nikah berdasarkan adat Samin. Hal ini disebabkan pengantin pria adalah seorang keturunan adat namun telah berstatus sebagai muslim, sedangkan pengantin wanita beragama Islam. Selain itu, dalam kajian fenomenologi prosesi akad nikah merupakan harmonisasi lintas tradisi, yakni menyelaraskan adat dan agama melalui tahapan nyumuk, mbalesi gunem, ngendek, dan paseksen.","PeriodicalId":7695,"journal":{"name":"Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73205822","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Ketahanan Moderasi Beragama Mahasiswa di Tengah Melting Pot Gerakan Keagamaan di Surakarta 日惹的宗教学生在宗教运动的大熔炉中有温和派的适应力
Pub Date : 2021-11-26 DOI: 10.37680/adabiya.v16i2.1072
M. Fuadi
Besides being famous as a city that has a rich Javanese cultural heritage, in Surakarta, Central Java, there are also various religious-based views and organizations, ranging from those that can be categorized as the moderate groups to the radical ones. The existence of one of the PTKIN (State Islamic Universities), namely UIN Raden Mas Said in Surakarta, certainly makes it a place for various views to flow. This study discusses the influence of religious background on the religious attitudes of UIN Raden Mas Said students. Through qualitative research methods employing surveys, this study concludes that the large variety of religious organizations in Surakarta does not necessarily affect students' religious understandings and attitudes. In contrast to several previous studies which indicated a relationship between student activities and the puritan fundamentalist movement, this study proves that the students still have a moderate, inclusive, tolerant religious understanding, respect for tradition, and are loyal to the state ideology. Amid the potential for exclusivity as an excess of being in a melting pot of various religious views, students have resilience in maintaining an attitude of religious moderation. Selain populer sebagai kota yang memiliki kekayaan warisan budaya Jawa, di Surakarta Jawa Tengah juga terdapat beragam aliran dan organisasi masyarakat berbasis keagamaan, mulai dari yang dapat dikategorikan moderat hingga radikal. Keberadaan salah satu PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri), yakni UIN Raden Mas Said di Surakarta, tentu menjadikannya sebagai tempat bermuaranya berbagai aliran. Penelitian ini membahas pengaruh latar belakang keagamaan terhadap sikap beragama mahasiswa UIN Raden Mas Said. Dengan metode penelitian kualitatif melalui survei, penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa banyaknya ragam aliran keagamaan yang di Surakarta tidak otomatis memengaruhi pemikiran mahasiswa menjadi radikal. Berbeda dengan beberapa penelitian sebelumnya yang mengindikasikan adanya hubungan antara kegiatan mahasiswa dengan gerakan puritan fundamentalis, penelitian ini membuktikan bahwa mahasiswa masih memiliki pemahaman keagamaan yang moderat, inklusif, toleran, menghargai tradisi, dan setia terhadap ideologi negara. Di tengah potensi eksklusifitas sebagai ekses dari keberadaannya di melting pot ragam aliran, mahasiswa memiliki ketahanan dalam menjaga sikap moderasi beragama.
除了作为一个拥有丰富爪哇文化遗产的城市而闻名之外,在爪哇中部的苏拉arta,也有各种基于宗教的观点和组织,从那些可以被归类为温和团体到激进团体。其中一所(国立伊斯兰大学)的存在,即位于泗水的unin Raden Mas Said,当然使其成为各种观点流动的地方。本研究旨在探讨宗教背景对大学Raden Mas Said学生宗教态度的影响。本研究采用问卷调查的定性研究方法,得出泗水市宗教组织的多样性并不一定影响学生对宗教的理解和态度的结论。与以往几项研究表明学生活动与清教原教旨主义运动之间的关系不同,本研究证明学生仍然具有温和、包容、宽容的宗教认识,尊重传统,忠于国家意识形态。在各种宗教观点的大熔炉中,学生们可能会有排他性,他们在保持宗教温和态度方面具有弹性。Selain populer sebagai kota yang memiliki kekayaan warisan budaya java, di Surakarta java Tengah terdapat beragagaan, mulai dari yang dapat dikategorikan moderat hingan radical。Keberadaan salah satu PTKIN (perguran tingi Keagamaan Islam Negeri), yakni un Raden Mas Said di Surakarta, tentu menjadikannya sebagai tempat bermuaranya berbagai aliran。penpentitian的成员有pengaruh latar belakang keagamaan和terhadap sikap beragama mahasisu Raden Mas说。登安方法penelitian quality - ititf melalui survei, penelitian ini menghasilkan kespulan bahwa banyaknya ragam aliran keagamaan yang di Surakarta tidak otomatis memengaruhi pemikiran mahasiswa menjadi radial。这句话的意思是:“我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。”Di tengah potensi eksklusifitas sebagai ekses dari keberadaannya Di熔炉ragam aliran, mahasiswa memiliki ketahanan dalam menjaga sikap moderasi beragama。
{"title":"Ketahanan Moderasi Beragama Mahasiswa di Tengah Melting Pot Gerakan Keagamaan di Surakarta","authors":"M. Fuadi","doi":"10.37680/adabiya.v16i2.1072","DOIUrl":"https://doi.org/10.37680/adabiya.v16i2.1072","url":null,"abstract":"Besides being famous as a city that has a rich Javanese cultural heritage, in Surakarta, Central Java, there are also various religious-based views and organizations, ranging from those that can be categorized as the moderate groups to the radical ones. The existence of one of the PTKIN (State Islamic Universities), namely UIN Raden Mas Said in Surakarta, certainly makes it a place for various views to flow. This study discusses the influence of religious background on the religious attitudes of UIN Raden Mas Said students. Through qualitative research methods employing surveys, this study concludes that the large variety of religious organizations in Surakarta does not necessarily affect students' religious understandings and attitudes. In contrast to several previous studies which indicated a relationship between student activities and the puritan fundamentalist movement, this study proves that the students still have a moderate, inclusive, tolerant religious understanding, respect for tradition, and are loyal to the state ideology. Amid the potential for exclusivity as an excess of being in a melting pot of various religious views, students have resilience in maintaining an attitude of religious moderation. \u0000Selain populer sebagai kota yang memiliki kekayaan warisan budaya Jawa, di Surakarta Jawa Tengah juga terdapat beragam aliran dan organisasi masyarakat berbasis keagamaan, mulai dari yang dapat dikategorikan moderat hingga radikal. Keberadaan salah satu PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri), yakni UIN Raden Mas Said di Surakarta, tentu menjadikannya sebagai tempat bermuaranya berbagai aliran. Penelitian ini membahas pengaruh latar belakang keagamaan terhadap sikap beragama mahasiswa UIN Raden Mas Said. Dengan metode penelitian kualitatif melalui survei, penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa banyaknya ragam aliran keagamaan yang di Surakarta tidak otomatis memengaruhi pemikiran mahasiswa menjadi radikal. Berbeda dengan beberapa penelitian sebelumnya yang mengindikasikan adanya hubungan antara kegiatan mahasiswa dengan gerakan puritan fundamentalis, penelitian ini membuktikan bahwa mahasiswa masih memiliki pemahaman keagamaan yang moderat, inklusif, toleran, menghargai tradisi, dan setia terhadap ideologi negara. Di tengah potensi eksklusifitas sebagai ekses dari keberadaannya di melting pot ragam aliran, mahasiswa memiliki ketahanan dalam menjaga sikap moderasi beragama.","PeriodicalId":7695,"journal":{"name":"Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74665566","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Akulturasi Lintas Budaya Islam, Barat, dan Nusantara di Masjid Cipaganti Bandung
Pub Date : 2021-11-22 DOI: 10.37680/adabiya.v16i2.842
Husna Izzati, Andiyan Andiyan, Irfan Aldyanto
Islam has a powerful influence on people’s lives, especially in Indonesia, including in a mosque architecture, where influenced by several cultures. The mosque, a place for worship for Muslims, is a building that often experiences acculturation in its building design. Cipaganti Mosque, one of the oldest mosque in Bandung, might be identified by its Java style, Sunda style, and also Europe style. However, this mosque also reflects Islamic culture which include all architectural aspects of the building. This research aims to examine the extent to which Islamic culture exists in this mosque, and how the acculturation of the three cultures with Islamic culture becomes an inseparable part of the building architecture. Using a qualitative method with a descriptive approach divided into several stages, namely observation, documentation, and data analysis, the research was able to obtain a comprehensive and objective of a variety of cultural acculturation in Cipaganti Mosque building. Finally, found that the acculturation of Islamic culture in mosques was explicit and was found to be comprehensive from all aspects of the building. This acculturation, consisting of Islamic culture, Western European culture, Javanese culture, and Sundanese culture, makes Cipaganti Mosque has a unique architectural concept and makes this building one of the cultural heritage buildings in the city of Bandung. Islam memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan masyarakat, khususnya di Indonesia, termasuk dalam arsitektur masjid, yang dipengaruhi oleh beberapa budaya. Masjid, tempat beribadah umat Islam, merupakan bangunan yang sering mengalami akulturasi dalam desain bangunannya. Masjid Cipaganti, salah satu masjid tertua di Bandung, mungkin bisa dikenali dari gaya Jawa, gaya Sunda, dan juga gaya Eropa. Namun, masjid ini juga mencerminkan budaya Islam yang mencakup semua aspek arsitektur bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana budaya Islam ada di masjid ini, dan bagaimana akulturasi ketiga budaya tersebut dengan budaya Islam menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari arsitektur bangunan. Dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang terbagi dalam beberapa tahapan yaitu observasi, dokumentasi, dan analisis data, penelitian ini mampu memperoleh gambaran yang komprehensif dan objektif tentang berbagai akulturasi budaya pada bangunan Masjid Cipaganti. Akhirnya, ditemukan bahwa akulturasi budaya Islam di masjid-masjid secara eksplisit dan ditemukan menyeluruh dari semua aspek bangunan. Akulturasi budaya yang terdiri dari budaya Islam, budaya Eropa Barat, budaya Jawa, dan budaya Sunda ini menjadikan Masjid Cipaganti memiliki konsep arsitektur yang unik dan menjadikan bangunan ini sebagai salah satu bangunan cagar budaya di kota Bandung.
伊斯兰教对人们的生活有着强大的影响,特别是在印度尼西亚,包括清真寺的建筑,受到几种文化的影响。清真寺是穆斯林做礼拜的场所,在建筑设计上经常经历文化适应。Cipaganti清真寺是万隆最古老的清真寺之一,以其爪哇风格、巽他风格和欧洲风格而闻名。然而,这座清真寺也反映了伊斯兰文化,包括建筑的所有建筑方面。本研究旨在考察伊斯兰文化在这座清真寺中存在的程度,以及三种文化与伊斯兰文化的文化融合如何成为建筑建筑不可分割的一部分。本研究采用定性方法和描述性方法,分为观察、文献和数据分析几个阶段,对Cipaganti清真寺建筑中的各种文化适应进行了全面和客观的研究。最后,发现清真寺对伊斯兰文化的文化适应是明确的,并且从建筑的各个方面都是全面的。这种由伊斯兰文化、西欧文化、爪哇文化和巽他文化组成的文化交融,使西帕甘提清真寺具有独特的建筑理念,并使这座建筑成为万隆市的文化遗产建筑之一。伊斯兰教纪念仪式,印度尼西亚,termasuk dalam arsitektur masjid, yang dipengaruhi oleh beberapa budaya。清真寺,伊斯兰教寺庙,寺庙,寺庙,寺庙,寺庙,寺庙,寺庙,寺庙。Masjid Cipaganti, salah satu Masjid tertua di Bandung, mungkin bisa dikenali dari gaya Jawa, gaya Sunda, dan juga gaya Eropa。Namun, masjid ini juga menerminkan budaya伊斯兰教,yang menakup博物馆,演讲艺术大师。Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana budaya Islam ada di masjid ini, dan bagaimana akturasi ketiga budaya terisakturasi,但dunan budaya Islam menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari arsitektur bangunan。杨Dengan menggunakan metode kualitatif Dengan pendekatan deskriptif terbagi dalam beberapa tahapan yaitu observasi, dokumentasi,丹进行分析数据,penelitian ini mampu memperoleh gambaran杨komprehensif丹objektif tentang berbagai akulturasi budaya篇bangunan Masjid Cipaganti。伊斯兰教的清真寺,清真寺的清真寺,清真寺的清真寺,清真寺的清真寺,清真寺的清真寺,清真寺的清真寺,清真寺的清真寺,清真寺的清真寺。akturasi budaya yang terdiri dari budaya Islam, budaya Eropa Barat, budaya爪哇,dan budaya Sunda ini menjadikan Masjid Cipaganti memiliki konsep arsitektur yang unik dan menjadikan bangunan ini sebagai salah satu bangunan chagar budaya di kota万隆。
{"title":"Akulturasi Lintas Budaya Islam, Barat, dan Nusantara di Masjid Cipaganti Bandung","authors":"Husna Izzati, Andiyan Andiyan, Irfan Aldyanto","doi":"10.37680/adabiya.v16i2.842","DOIUrl":"https://doi.org/10.37680/adabiya.v16i2.842","url":null,"abstract":"Islam has a powerful influence on people’s lives, especially in Indonesia, including in a mosque architecture, where influenced by several cultures. The mosque, a place for worship for Muslims, is a building that often experiences acculturation in its building design. Cipaganti Mosque, one of the oldest mosque in Bandung, might be identified by its Java style, Sunda style, and also Europe style. However, this mosque also reflects Islamic culture which include all architectural aspects of the building. This research aims to examine the extent to which Islamic culture exists in this mosque, and how the acculturation of the three cultures with Islamic culture becomes an inseparable part of the building architecture. Using a qualitative method with a descriptive approach divided into several stages, namely observation, documentation, and data analysis, the research was able to obtain a comprehensive and objective of a variety of cultural acculturation in Cipaganti Mosque building. Finally, found that the acculturation of Islamic culture in mosques was explicit and was found to be comprehensive from all aspects of the building. This acculturation, consisting of Islamic culture, Western European culture, Javanese culture, and Sundanese culture, makes Cipaganti Mosque has a unique architectural concept and makes this building one of the cultural heritage buildings in the city of Bandung. \u0000Islam memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan masyarakat, khususnya di Indonesia, termasuk dalam arsitektur masjid, yang dipengaruhi oleh beberapa budaya. Masjid, tempat beribadah umat Islam, merupakan bangunan yang sering mengalami akulturasi dalam desain bangunannya. Masjid Cipaganti, salah satu masjid tertua di Bandung, mungkin bisa dikenali dari gaya Jawa, gaya Sunda, dan juga gaya Eropa. Namun, masjid ini juga mencerminkan budaya Islam yang mencakup semua aspek arsitektur bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana budaya Islam ada di masjid ini, dan bagaimana akulturasi ketiga budaya tersebut dengan budaya Islam menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari arsitektur bangunan. Dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang terbagi dalam beberapa tahapan yaitu observasi, dokumentasi, dan analisis data, penelitian ini mampu memperoleh gambaran yang komprehensif dan objektif tentang berbagai akulturasi budaya pada bangunan Masjid Cipaganti. Akhirnya, ditemukan bahwa akulturasi budaya Islam di masjid-masjid secara eksplisit dan ditemukan menyeluruh dari semua aspek bangunan. Akulturasi budaya yang terdiri dari budaya Islam, budaya Eropa Barat, budaya Jawa, dan budaya Sunda ini menjadikan Masjid Cipaganti memiliki konsep arsitektur yang unik dan menjadikan bangunan ini sebagai salah satu bangunan cagar budaya di kota Bandung.","PeriodicalId":7695,"journal":{"name":"Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90482393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Strategi Penelusuran Informasi Melalui Search Engine (Google) 通过搜索引擎(谷歌)搜索信息策略
Pub Date : 2021-08-28 DOI: 10.22373/adabiya.v23i2.10137
E. Saputri
Strategi penelusuran adalah taktik atau cara yang dilakukan secara sistematis berdasarkan kata kunci (keyword). Penelusuran ini memudahkan pengguna internet dalam mencari informasi.  strategi penelusuran informasi apa saja yang bisa digunakan oleh pengguna internet pada search engine google dalam pencarian informasi. Strategi penelusuran yang paling sederhana, yaitu hanya memasukkan istilah tanpa taktik atau belum dilakukan secara sistematis, sehingga mesin pencari memberikan hasil penelusuran tanpa ada batasan, dan membanjirnya hasil penelusuran pun terjadi. Pengetahuan tentang strategi penelusuran informasi melalui search engine sudah seharusnya dimiliki oleh user, siswa dan para pencari informasi yang menjadikan internet sebagai sumber informasi. Adapun peran perpustakaan sebagai wadah informasi yang dapat memberikan referensi tentang strategi penelusuran informasi melalui media internet seperti search engine dan menyelenggarakan pelatihan tentang penelusuran informasi melalui media internet dengan efektif dan efisien.
跟踪策略是基于关键字系统进行的策略或方法。这些搜索工具使互联网用户更容易搜索信息。任何可以在谷歌引擎上使用的信息搜索策略。最简单的搜索策略是简单地输入一个没有策略或系统地进行的术语,这样搜索引擎就可以在没有限制的情况下进行搜索,并实现大量搜索结果。通过搜索引擎搜索策略的知识应该属于用户、学生和信息搜索者,他们将互联网视为信息的来源。关于图书馆作为信息容器的作用,图书馆可以提供互联网媒体搜索策略,如搜索引擎,并通过互联网媒体进行有效搜索的培训。
{"title":"Strategi Penelusuran Informasi Melalui Search Engine (Google)","authors":"E. Saputri","doi":"10.22373/adabiya.v23i2.10137","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/adabiya.v23i2.10137","url":null,"abstract":"Strategi penelusuran adalah taktik atau cara yang dilakukan secara sistematis berdasarkan kata kunci (keyword). Penelusuran ini memudahkan pengguna internet dalam mencari informasi.  strategi penelusuran informasi apa saja yang bisa digunakan oleh pengguna internet pada search engine google dalam pencarian informasi. Strategi penelusuran yang paling sederhana, yaitu hanya memasukkan istilah tanpa taktik atau belum dilakukan secara sistematis, sehingga mesin pencari memberikan hasil penelusuran tanpa ada batasan, dan membanjirnya hasil penelusuran pun terjadi. Pengetahuan tentang strategi penelusuran informasi melalui search engine sudah seharusnya dimiliki oleh user, siswa dan para pencari informasi yang menjadikan internet sebagai sumber informasi. Adapun peran perpustakaan sebagai wadah informasi yang dapat memberikan referensi tentang strategi penelusuran informasi melalui media internet seperti search engine dan menyelenggarakan pelatihan tentang penelusuran informasi melalui media internet dengan efektif dan efisien.","PeriodicalId":7695,"journal":{"name":"Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78825731","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
MENJADI JANDA DI KAMPUNG JANDA: NARASI HISTORIS PEREMPUAN KORBAN KONFLIK DI PIDIE JAYA 寡妇村的寡妇:PIDIE JAYA的女性历史故事
Pub Date : 2021-08-28 DOI: 10.22373/adabiya.v23i2.10265
Muhammadiyah Yunus
Penelitian ini dengan judul Narasi dan Resolusi Konflik dalam Memori Perempuan Aceh (Kajian Historis Survivenya Perempuan di Gampong Janda Pidie Jaya) mengkaji dan membicarakan tentang bagaimana perempuan Aceh hidup dan survive dalam daerah konflik bersenjata antara pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) selama periode konflik Aceh 1989-2004, yang direpresentasi oleh tiga perempuan Gampong Cot Keng di Kabupaten Pidie Jaya sebagai sumber utama. Tujuan penelitian adalah untuk menarasikan, bagaimana mereka survive dalam konflik, apa saja yang dilakukan agar mereka bertahan hidup dalam konflik baik personal dan keluarga, adakah mereka melakukan usaha-usaha untuk memulihkan diri dari dampak konflik baik secara personel maupun ramai-ramai, adakah mereka melakukan usaha-usaha untuk menyelesaikan konflik di wilayah mereka termasuk menuntut keadilan dan mendokumentasi peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi di Aceh khusus peristiwa konflik aceh 1989-2004 yang berbasis pada memori masyarakat aceh khususnya perempuan. Dengan menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analitis, yaitu penelitian yang dimaksudkan sebagai upaya eksplorasi mengenai suatu kenyataan social dalam perspektif sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan merupakan yang paling lemah ketika konflik berlangsung karena ketidakmampuan mereka untuk berpindah ke tempat lebih aman untuk melindungi diri dari ancaman kekerasan seperti uapaya yang dilakukan oleh laki-laki, disebabkan karena tanggungjawab mereka terhadap anak, keluarga dan harta benda. Di sisi lain keyakinan dan aktivitas keagamaan sangat membantu para perempuan dalam melawan ketakutan ketika periode konflik berlangsung dan membantu memulihkan trauma akibat konflik.
{"title":"MENJADI JANDA DI KAMPUNG JANDA: NARASI HISTORIS PEREMPUAN KORBAN KONFLIK DI PIDIE JAYA","authors":"Muhammadiyah Yunus","doi":"10.22373/adabiya.v23i2.10265","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/adabiya.v23i2.10265","url":null,"abstract":"Penelitian ini dengan judul Narasi dan Resolusi Konflik dalam Memori Perempuan Aceh (Kajian Historis Survivenya Perempuan di Gampong Janda Pidie Jaya) mengkaji dan membicarakan tentang bagaimana perempuan Aceh hidup dan survive dalam daerah konflik bersenjata antara pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) selama periode konflik Aceh 1989-2004, yang direpresentasi oleh tiga perempuan Gampong Cot Keng di Kabupaten Pidie Jaya sebagai sumber utama. Tujuan penelitian adalah untuk menarasikan, bagaimana mereka survive dalam konflik, apa saja yang dilakukan agar mereka bertahan hidup dalam konflik baik personal dan keluarga, adakah mereka melakukan usaha-usaha untuk memulihkan diri dari dampak konflik baik secara personel maupun ramai-ramai, adakah mereka melakukan usaha-usaha untuk menyelesaikan konflik di wilayah mereka termasuk menuntut keadilan dan mendokumentasi peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi di Aceh khusus peristiwa konflik aceh 1989-2004 yang berbasis pada memori masyarakat aceh khususnya perempuan. Dengan menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analitis, yaitu penelitian yang dimaksudkan sebagai upaya eksplorasi mengenai suatu kenyataan social dalam perspektif sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan merupakan yang paling lemah ketika konflik berlangsung karena ketidakmampuan mereka untuk berpindah ke tempat lebih aman untuk melindungi diri dari ancaman kekerasan seperti uapaya yang dilakukan oleh laki-laki, disebabkan karena tanggungjawab mereka terhadap anak, keluarga dan harta benda. Di sisi lain keyakinan dan aktivitas keagamaan sangat membantu para perempuan dalam melawan ketakutan ketika periode konflik berlangsung dan membantu memulihkan trauma akibat konflik.","PeriodicalId":7695,"journal":{"name":"Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88267195","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PASANG SURUT HUBUNGAN ACEH - JAKARTA PASCA MOU HELSINKI
Pub Date : 2021-08-28 DOI: 10.22373/adabiya.v23i2.10539
Ajidar Matsyah, Umar bin Abdul Aziz
Aceh merupakan salah satu wilayah konflik terlama di Asia Tenggara. Konflik Aceh-Jakarta memakan waktu 60 (enam puluh) tahun lamanya, sejak Indonesia berproses mendapatkan kemerdekaan penuh dari kolonial Belanda dan berakhir dengan lahirnya perundingan MoU Helsinki tahun 2005 di Aceh. Dalam rentang waktu tersebut, hubungan Aceh-Jakarta telah mengalami pasang surut dengan empat kali perundingan damai dan empat kali pemberian otonomi khusus sebagai solusi penyelesaian konflik Aceh-Jakarta. Tulisan ini mengkaji alasan-alasan yang mendasari terjadinya konflik masa lalu Aceh-Jakarta dan faktor-faktor yang menyebabkan hubungan Aceh-Jakarta pasca MoU Helsinki 2005 mengalami pasang surut. Metode yang digunakan dalam kajian ini ialah deskriftif-kualitatif dengan teknik observasi partisipatif, yaitu observasi dan partisipasi langsung pada objek kajian yang sedang berlaku di Aceh. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pengkhianatan dan ketidakjujuran pemerintah di Jakarta pada setiap perundingan penyelesaian Aceh adalah akar konflik Aceh-Jakarta sepanjang masa, seperti pembatalan Qanun Bendera dan Lambang Aceh, pemaksaan penundaan Pilkada Aceh dari 2022 ke 2024, sehingga hubungan politik Aceh-Jakarta pasca MoU Helsinki belum begitu stabil dan harmonis seperti yang dicita-citakan masyarakat Aceh
亚齐是东南亚最长的冲突地区之一。雅加达冲突持续了60年(60年),自印度尼西亚从荷兰殖民地获得完全独立以来,结束了2005年赫尔辛基议案在亚齐举行的结束。在这段时间里,雅加达与四次和平谈判和四次在解决雅加达冲突时给予特别自主权。这篇文章探讨了雅加达过去冲突的原因,以及2005年赫尔辛基后导致雅加达关系的因素。本研究采用的方法是对参与观察技术进行评估,即对现有亚齐研究对象的直接观察和参与。这项研究结果表明,在雅加达政府背叛和欺骗每一个谈判亚齐结业证书是有史以来Aceh-Jakarta冲突根源,比如国旗取消Qanun亚齐和亚齐的象征,胁迫延迟mla选举后Aceh-Jakarta政治关系从2022年到2024年,赫尔辛基MoU亚齐没有像dicita-citakan的那么稳定与和谐社会
{"title":"PASANG SURUT HUBUNGAN ACEH - JAKARTA PASCA MOU HELSINKI","authors":"Ajidar Matsyah, Umar bin Abdul Aziz","doi":"10.22373/adabiya.v23i2.10539","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/adabiya.v23i2.10539","url":null,"abstract":"Aceh merupakan salah satu wilayah konflik terlama di Asia Tenggara. Konflik Aceh-Jakarta memakan waktu 60 (enam puluh) tahun lamanya, sejak Indonesia berproses mendapatkan kemerdekaan penuh dari kolonial Belanda dan berakhir dengan lahirnya perundingan MoU Helsinki tahun 2005 di Aceh. Dalam rentang waktu tersebut, hubungan Aceh-Jakarta telah mengalami pasang surut dengan empat kali perundingan damai dan empat kali pemberian otonomi khusus sebagai solusi penyelesaian konflik Aceh-Jakarta. Tulisan ini mengkaji alasan-alasan yang mendasari terjadinya konflik masa lalu Aceh-Jakarta dan faktor-faktor yang menyebabkan hubungan Aceh-Jakarta pasca MoU Helsinki 2005 mengalami pasang surut. Metode yang digunakan dalam kajian ini ialah deskriftif-kualitatif dengan teknik observasi partisipatif, yaitu observasi dan partisipasi langsung pada objek kajian yang sedang berlaku di Aceh. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pengkhianatan dan ketidakjujuran pemerintah di Jakarta pada setiap perundingan penyelesaian Aceh adalah akar konflik Aceh-Jakarta sepanjang masa, seperti pembatalan Qanun Bendera dan Lambang Aceh, pemaksaan penundaan Pilkada Aceh dari 2022 ke 2024, sehingga hubungan politik Aceh-Jakarta pasca MoU Helsinki belum begitu stabil dan harmonis seperti yang dicita-citakan masyarakat Aceh","PeriodicalId":7695,"journal":{"name":"Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74905309","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
AN ANALYSIS OF THE SYMBOLS OF LOVE, LIFE, AND DEATH IN KAHLIL GIBRAN'S POEMS 纪伯伦诗歌中爱、生、死的象征分析
Pub Date : 2021-08-28 DOI: 10.22373/adabiya.v23i2.10287
R. Sarah
Kahlil Gibran is a Lebanese-American artist, writer, and poet. He is no stranger to literary lovers and connoisseurs. His phenomenal works made Kahlil Gibran famous. His life experience also adds its unique value to his works. The various meanings hidden behind each of his works deserve further analysis. Some of them are typical poems from Kahlil Gibran. He has his way of expressing the true meaning of life through his poems. Therefore, this study will show the symbolic meaning of these poems by using the hermeneutical analysis method from Paul Ricoeur. This method explains the meaning of the symbol in real life. A symbol is a form that gives meaning to every word or sentence contained in a literary work. The result of this analysis is the discovery of various kinds of symbols contained in the poems by Kahlil Gibran, including symbols of love, life, and death. Based on these findings, it can be concluded that love, life, and death are some of the symbols found in Kahlil Gibran's poems.
Kahlil Gibran是黎巴嫩裔美国艺术家、作家和诗人。对于文学爱好者和鉴赏家来说,他并不陌生。他非凡的作品使纪伯伦出名。他的人生经历也为他的作品增添了独特的价值。他的每一部作品背后所隐藏的各种意义值得进一步分析。其中一些是纪伯伦的典型诗歌。他有自己的方式,通过他的诗来表达生命的真谛。因此,本研究将运用保罗·利科的解释学分析方法来揭示这些诗歌的象征意义。这种方法解释了符号在现实生活中的意义。符号是一种赋予文学作品中每个单词或句子意义的形式。这种分析的结果是发现了纪伯伦诗歌中包含的各种象征,包括爱、生命和死亡的象征。基于这些发现,我们可以得出结论,爱情、生命和死亡是纪伯伦诗歌中的一些象征。
{"title":"AN ANALYSIS OF THE SYMBOLS OF LOVE, LIFE, AND DEATH IN KAHLIL GIBRAN'S POEMS","authors":"R. Sarah","doi":"10.22373/adabiya.v23i2.10287","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/adabiya.v23i2.10287","url":null,"abstract":"Kahlil Gibran is a Lebanese-American artist, writer, and poet. He is no stranger to literary lovers and connoisseurs. His phenomenal works made Kahlil Gibran famous. His life experience also adds its unique value to his works. The various meanings hidden behind each of his works deserve further analysis. Some of them are typical poems from Kahlil Gibran. He has his way of expressing the true meaning of life through his poems. Therefore, this study will show the symbolic meaning of these poems by using the hermeneutical analysis method from Paul Ricoeur. This method explains the meaning of the symbol in real life. A symbol is a form that gives meaning to every word or sentence contained in a literary work. The result of this analysis is the discovery of various kinds of symbols contained in the poems by Kahlil Gibran, including symbols of love, life, and death. Based on these findings, it can be concluded that love, life, and death are some of the symbols found in Kahlil Gibran's poems.","PeriodicalId":7695,"journal":{"name":"Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81974780","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Konsep Learning Commons Sebagai Inovasi Fasilitas Perpustakaan Perguruan Tinggi 学习共用的概念是学院图书馆设施的创新
Pub Date : 2021-08-28 DOI: 10.22373/adabiya.v23i2.10631
Fahrur Razi, Nurrahmi Nurrahmi, M. Mukhtaruddin
Pengembangan perpustakaan perlu dilakukan untuk memenuhi berbagai tuntutan dan kebutuhan masyarakat pemustaka serta perkembangan teknologi yang sedang terjadi. Usaha pengembangan perpustakaan dilakukan dengan memahami perkembangan gaya hidup pemustaka dalam kesehariannya dan dalam pencarian informasi. Perpustakaan dihadapkan dengan generasi digital maka dengan adanya fenomena ini mendorong perpustakaan menyediakan fasilitas yang sesuai agar meningkatnya angka kunjungan pemustaka. Munculnya learning commons diharapkan memberi respon baik yang bagi pemustakanya, sebab learning commons diadakan untuk memberikan fasilitas yang mendukung kegiatan belajar di perpustakaan.
需要建立图书馆,以满足西方西方社会的需求和需求,以及目前的技术发展。图书馆开发的努力是通过了解儿童在日常生活中的生活方式和信息追求而实现的。图书馆面临着数字时代的挑战,因此,由于这一现象,图书馆提供了一个合适的设施,以增加对儿童的访问。预计学习交流的兴起将对其免费开放作出良好的反应,因为学习共享是为图书馆提供支持学习活动的设施。
{"title":"Konsep Learning Commons Sebagai Inovasi Fasilitas Perpustakaan Perguruan Tinggi","authors":"Fahrur Razi, Nurrahmi Nurrahmi, M. Mukhtaruddin","doi":"10.22373/adabiya.v23i2.10631","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/adabiya.v23i2.10631","url":null,"abstract":"Pengembangan perpustakaan perlu dilakukan untuk memenuhi berbagai tuntutan dan kebutuhan masyarakat pemustaka serta perkembangan teknologi yang sedang terjadi. Usaha pengembangan perpustakaan dilakukan dengan memahami perkembangan gaya hidup pemustaka dalam kesehariannya dan dalam pencarian informasi. Perpustakaan dihadapkan dengan generasi digital maka dengan adanya fenomena ini mendorong perpustakaan menyediakan fasilitas yang sesuai agar meningkatnya angka kunjungan pemustaka. Munculnya learning commons diharapkan memberi respon baik yang bagi pemustakanya, sebab learning commons diadakan untuk memberikan fasilitas yang mendukung kegiatan belajar di perpustakaan.","PeriodicalId":7695,"journal":{"name":"Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78067794","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Online Fake News, Indonesia Law and Islamic Perspective 在线假新闻,印尼法律和伊斯兰观点
Pub Date : 2021-08-28 DOI: 10.22373/adabiya.v23i2.9169
Zikra Yanti
The effects of internet use bring with it many negative aspects linked to online fake news in Indonesia. Indonesia's fight against the spread of online fake news has been going on for many years. However, in 2017, the country experienced the biggest challenges in the bid to battle and resolve the rise of post-truth politics in the country. In addition, the spread of fake news in Islam is prohibited and perspectives from Islamic law equally discouraged the same. There is no harm in making gossip focused on sharing real experiences and emotions but Islam forbids any information being made with the intention of spreading rumors or falsehood. Therefore, the aim of this paper is to discuss online fake news based on Indonesia Law and Islamic Perfectives. The study conducts descriptive analytical literature review methods without using a basic assumption or proposition. Also, the literature used by the author for data collection includes primary and secondary sources from previous studies, such as publications, reference books, online news verification; and ayahs from Qur’an & Hadith that are centered on Indonesia Cyber Crime Law Settings. Cybercriminal offense governed in Law No. 11 Year 2008 on Information and Electronic Transactions (UUITE) relating to online fake news item number one: criminal offenses involved in illegal activities, such as: distribution or propagation, transmission, unavailability of illegal content, including: ethics (Article 27[1] UUITE), gambling (Article 27 [2] UUITE); disrespect or defamation (Article 27 [3] UUITE); outrage or threats (Article 27 [4] UUITE), hoax manipulating and damaging customers (Article 28 [1] UUITE); creates a sense of ethnic hostility-based bigotry (Article 28 [2] UUITE). Equally, online fake news is also not allowed in Islam and that is evident in some ayahs stated in the Qur’an, which among are: Qur’an (49:6) & (24:15). Since online fake news has to do with spreading lie, falsehood, rumors and gossips, Islam condemns all kinds of deceit. Therefore, spreading rumors should not be treated as trivial or casual nor be encouraged as a form entertainment due to the high concerns it can raise and its far-reaching implications.
在印度尼西亚,互联网的使用带来了许多与网络假新闻相关的负面影响。印尼打击网络假新闻传播的斗争已经持续多年。然而,在2017年,该国在打击和解决该国兴起的后真相政治方面经历了最大的挑战。此外,伊斯兰教禁止传播假新闻,伊斯兰教法的观点也同样不鼓励传播假新闻。把八卦集中在分享真实的经历和情感上是无害的,但伊斯兰教禁止任何以传播谣言或虚假为目的的信息。因此,本文的目的是在印度尼西亚法律和伊斯兰教完成语的基础上讨论网络假新闻。本研究采用描述性分析文献综述方法,不使用基本假设或命题。此外,作者用于数据收集的文献包括来自先前研究的一手和二手来源,如出版物、参考书、在线新闻验证;以及《古兰经》和《圣训》中以印度尼西亚网络犯罪法设置为中心的ayahs。2008年第11号信息和电子交易法(uite)中涉及网络假新闻的网络犯罪:涉及非法活动的刑事犯罪,例如:分发或传播、传播、无法获得非法内容,包括:道德(uite第27[1]条)、赌博(uite第27[2]条);不尊重或诽谤(联合国宪章第27[3]条);愤怒或威胁(第27[4]条)、欺骗、操纵和损害客户(第28[1]条);造成一种基于种族敌意的偏见(联合国宪章第28[2]条)。同样,伊斯兰教也不允许在线假新闻,这在古兰经的一些经文中很明显,其中包括:古兰经(49:6)和(24:15)。由于网络虚假新闻与传播谎言、虚假、谣言和流言有关,伊斯兰谴责各种欺骗行为。因此,传播谣言不应被视为琐碎或随意,也不应被鼓励作为一种娱乐形式,因为它可以引起高度关注和深远的影响。
{"title":"Online Fake News, Indonesia Law and Islamic Perspective","authors":"Zikra Yanti","doi":"10.22373/adabiya.v23i2.9169","DOIUrl":"https://doi.org/10.22373/adabiya.v23i2.9169","url":null,"abstract":"The effects of internet use bring with it many negative aspects linked to online fake news in Indonesia. Indonesia's fight against the spread of online fake news has been going on for many years. However, in 2017, the country experienced the biggest challenges in the bid to battle and resolve the rise of post-truth politics in the country. In addition, the spread of fake news in Islam is prohibited and perspectives from Islamic law equally discouraged the same. There is no harm in making gossip focused on sharing real experiences and emotions but Islam forbids any information being made with the intention of spreading rumors or falsehood. Therefore, the aim of this paper is to discuss online fake news based on Indonesia Law and Islamic Perfectives. The study conducts descriptive analytical literature review methods without using a basic assumption or proposition. Also, the literature used by the author for data collection includes primary and secondary sources from previous studies, such as publications, reference books, online news verification; and ayahs from Qur’an & Hadith that are centered on Indonesia Cyber Crime Law Settings. Cybercriminal offense governed in Law No. 11 Year 2008 on Information and Electronic Transactions (UUITE) relating to online fake news item number one: criminal offenses involved in illegal activities, such as: distribution or propagation, transmission, unavailability of illegal content, including: ethics (Article 27[1] UUITE), gambling (Article 27 [2] UUITE); disrespect or defamation (Article 27 [3] UUITE); outrage or threats (Article 27 [4] UUITE), hoax manipulating and damaging customers (Article 28 [1] UUITE); creates a sense of ethnic hostility-based bigotry (Article 28 [2] UUITE). Equally, online fake news is also not allowed in Islam and that is evident in some ayahs stated in the Qur’an, which among are: Qur’an (49:6) & (24:15). Since online fake news has to do with spreading lie, falsehood, rumors and gossips, Islam condemns all kinds of deceit. Therefore, spreading rumors should not be treated as trivial or casual nor be encouraged as a form entertainment due to the high concerns it can raise and its far-reaching implications.","PeriodicalId":7695,"journal":{"name":"Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75257362","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1