Informasi laba dapat merefleksikan kondisi operasional perusahaan pada masa kini dan dapat digunakan sebagai indikator yang baik untuk persistensi operasional perusahaan di masa depan. Pentingnya kualitas laba untuk menjamin laporan keuangan diungkap sesuai dengan kondisi perusahaan. Untuk mengukur kualitas laba diperlukan beberapa indikator, salah satunya good corporate governance yang terbagi dalam proksi kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan komisaris independen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung mekanisme corporate governance terhadap kualiatas laba. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah sektor industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh 12 perusahaan dengan periode penelitian 2019-2020. Data yang digunakan berupa data sekunder yang berasal dari laporan tahunan. Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linier berganda. Hasil pengujian secara adjusted R2 0,637; uji simultan nilai sig 0,00 lebih kecil dari 0,05; uji parsial nilai sig lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa mekanisme corporate governance yang diproksikan menjadi kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan komisaris independen berpengaruh meningkatkan kualitas laba. Kepemilikan manajerial berpengaruh positif pada kualitas laba, kepemilikan institusional berpengaruh positif pada kualitas laba, dan komisaris independen berpengaruh positif pada kualitas laba (nilai sig < 0,05).
{"title":"Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia","authors":"Kharisma Diana Putri, M. Imron","doi":"10.32528/nms.v1i5.225","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/nms.v1i5.225","url":null,"abstract":"Informasi laba dapat merefleksikan kondisi operasional perusahaan pada masa kini dan dapat digunakan sebagai indikator yang baik untuk persistensi operasional perusahaan di masa depan. Pentingnya kualitas laba untuk menjamin laporan keuangan diungkap sesuai dengan kondisi perusahaan. Untuk mengukur kualitas laba diperlukan beberapa indikator, salah satunya good corporate governance yang terbagi dalam proksi kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan komisaris independen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung mekanisme corporate governance terhadap kualiatas laba. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah sektor industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh 12 perusahaan dengan periode penelitian 2019-2020. Data yang digunakan berupa data sekunder yang berasal dari laporan tahunan. Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linier berganda. Hasil pengujian secara adjusted R2 0,637; uji simultan nilai sig 0,00 lebih kecil dari 0,05; uji parsial nilai sig lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa mekanisme corporate governance yang diproksikan menjadi kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan komisaris independen berpengaruh meningkatkan kualitas laba. Kepemilikan manajerial berpengaruh positif pada kualitas laba, kepemilikan institusional berpengaruh positif pada kualitas laba, dan komisaris independen berpengaruh positif pada kualitas laba (nilai sig < 0,05).","PeriodicalId":104869,"journal":{"name":"National Multidisciplinary Sciences","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128490067","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh E-Commerce, Digital Payment dan penggunaan Sistem Informasi Akuntansi terhadap pengambilan keputusan untuk berwirausaha. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menyebarkan kuesioner mengunakan Googleform. Data dianalisis menggunakan IBM SPSS Statistics 25. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa S1 Akuntansi Angkatan 2018 yaitu sebanyak 81 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah 81 responden sesuai dengan jumlah populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Purposive Sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah Pengaruh E-Commerce, Digital Payment, Sistem Informasi Akuntansi terhadap pengambilan keputusan untuk berwirausaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua variabel secara parsial yaitu E-Commerce, Digital Payment berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan untuk berwrausaha dapat dibuktikan nilai t-hitung sebesar (2,569), (7,026) atau > 1,665 yang berarti berpegaruh positif dan nilai signifikansinya sebesar (0,012), (0,000) atau < 0,05. Sedangkan hasil penelitian pada variabel Sistem Informasi Akuntansi menunjukkan bahwa secara parsial tidak berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan tehadap keputusan untuk berwi-rausaha yang dapat dibuktikan nilai t-hitung sebesar (-3,294) atau < 1,665 dan nilai signifikansinya berpengaruh positif yang dibuktikan nilai sebesar (0,001) atau < 0.05).
本研究旨在探讨影响E-Commerce Digital . Payment和会计信息系统的使用,对决策能力的创业。这项研究使用定量的方法,这项研究中使用的数据收集和传播利用Googleform问卷。数据使用IBM SPSS统计25分析。这项研究的人口是所有2018年会计学本届本届本届学生,共有81名受访者。本研究的样本为81名受访者,他们与人口比例相符。本研究采用采样技术是采用采样方法。研究中的变量是影响E-Commerce Digital . Payment,会计信息系统,对创业的决策。研究结果表明,这两个变量,E-Commerce,数字支付对努力的决定产生积极和显著的影响,可以证明t- g值为(2,569),(7.026)或> 1,665,表示正数,其意义值为(0.012),(10000)或< 0.05。然而,会计信息系统变量的研究表明,部分对可验证t- 3.294或< 1.665以及其价值验证为(0.001)或< 0.05的积极影响的决定没有积极的影响。
{"title":"Pengaruh E-Commerce, Digital Payment Dan Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengambilan Keputusan Untuk Berwirausaha","authors":"Oktaviana Fensi Anggraeni, Moh Halim, Achmad Syahfrudin Zulkarnnaeni","doi":"10.32528/nms.v1i5.226","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/nms.v1i5.226","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh E-Commerce, Digital Payment dan penggunaan Sistem Informasi Akuntansi terhadap pengambilan keputusan untuk berwirausaha. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menyebarkan kuesioner mengunakan Googleform. Data dianalisis menggunakan IBM SPSS Statistics 25. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa S1 Akuntansi Angkatan 2018 yaitu sebanyak 81 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah 81 responden sesuai dengan jumlah populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Purposive Sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah Pengaruh E-Commerce, Digital Payment, Sistem Informasi Akuntansi terhadap pengambilan keputusan untuk berwirausaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua variabel secara parsial yaitu E-Commerce, Digital Payment berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan untuk berwrausaha dapat dibuktikan nilai t-hitung sebesar (2,569), (7,026) atau > 1,665 yang berarti berpegaruh positif dan nilai signifikansinya sebesar (0,012), (0,000) atau < 0,05. Sedangkan hasil penelitian pada variabel Sistem Informasi Akuntansi menunjukkan bahwa secara parsial tidak berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan tehadap keputusan untuk berwi-rausaha yang dapat dibuktikan nilai t-hitung sebesar (-3,294) atau < 1,665 dan nilai signifikansinya berpengaruh positif yang dibuktikan nilai sebesar (0,001) atau < 0.05).","PeriodicalId":104869,"journal":{"name":"National Multidisciplinary Sciences","volume":"2014 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128227948","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini mengkaji komunikasi interpersonal dalam kelompok Tanocrat yang notabene anggotanya adalah perempuan hebat yang bersemangat untuk mengubah kehidupannya menjadi bermanfaat malalui kegiatan pendampingan untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan, melalui kegiatan pendampingan ini mampu menciptakan ide kreatif dan inovatif an mampu memasarkannya sampai ke mancanegara seperti Australia dan Singapore. Data penelitian diperoleh dari anggota aktif Tanocraft dan pendamping Tanocraft. Wajar sekali jika tempat penelitian ini banyak dikunjungi oleh banyak wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu lokasi yang mampu menjaid salah satu contoh bagaimana mengembangkan sebuah desanya. Dengan komunikasi interpersonal yang berjalan dengan baik dalam pelaksanaan pendampingan kerajinan ini. hingga mampu menciptakan jiwa wirausaha melalui kreatifan yang terpendam. Tentu saja didukung dengan komunikasi yang efisien lagi. Kelas-kelas entrepreneur juga didirikan demi melatih jiwa dagang dan juga kelancaran dalam berkomunikasi di depan banyak orang lebih baik lagi, baik komunikasi antarpribadi dalam verbal maupun non verbal.
{"title":"Komunikasi Interpersonal Pengrajin Perempuan Tanocraft Dalam Meningkatkan Kemandirian Ekonomi Melalui Pendampingan","authors":"Juariyah Juariyah, Unsa Nurani Hasanah","doi":"10.32528/nms.v1i4.117","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/nms.v1i4.117","url":null,"abstract":" Penelitian ini mengkaji komunikasi interpersonal dalam kelompok Tanocrat yang notabene anggotanya adalah perempuan hebat yang bersemangat untuk mengubah kehidupannya menjadi bermanfaat malalui kegiatan pendampingan untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan, melalui kegiatan pendampingan ini mampu menciptakan ide kreatif dan inovatif an mampu memasarkannya sampai ke mancanegara seperti Australia dan Singapore. Data penelitian diperoleh dari anggota aktif Tanocraft dan pendamping Tanocraft. Wajar sekali jika tempat penelitian ini banyak dikunjungi oleh banyak wisatawan, baik dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu lokasi yang mampu menjaid salah satu contoh bagaimana mengembangkan sebuah desanya. Dengan komunikasi interpersonal yang berjalan dengan baik dalam pelaksanaan pendampingan kerajinan ini. hingga mampu menciptakan jiwa wirausaha melalui kreatifan yang terpendam. Tentu saja didukung dengan komunikasi yang efisien lagi. Kelas-kelas entrepreneur juga didirikan demi melatih jiwa dagang dan juga kelancaran dalam berkomunikasi di depan banyak orang lebih baik lagi, baik komunikasi antarpribadi dalam verbal maupun non verbal.","PeriodicalId":104869,"journal":{"name":"National Multidisciplinary Sciences","volume":"443 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122724330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini mengkaji bagaimana implementasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam Inovasi Program Ruang Rindu (Ruang Pemberdayaan Dan Perlindungan Ibu-Anak) Untuk Perempuan Korban KDRT dan Penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Banyuwangi. Program ini sangatlah unik dan apresiatif karena layanan Ruang Rindu bersifat komprehensif. Bukan hanya konseling dan pendampingan hukum, medis, dan psikososial untuk perempuan korban kekerasan, tapi juga ada inovasi kemandirian ekonomi perempuan korban kekerasan. Problem perlindungan dan pemberdayaan perempuan merupakan hal yang multisektor, tidak hanya perlindungan, tetapi upaya pemberdayaan ekonomi perempuan dari hulu ke hilir, pemberdayaan ekonomi perempuan penyintas kekerasan serta pemberian alat usaha produktif untuk perempuan korban kekerasan. Banyuwangi mewujudkan melalui layanan Ruang Rindu yang terintegrasi dari sejumlah program yang melakukan fungsi perlindungan dan pemberdayaan pada perempuan dan anak. Banyuwangi Children Center (BCC) dan Pusat Pelayanan Terpadu dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Bengkel Sakinah untuk program pemberdayaan perempuan. Pada awalnya program ini berjalan sendiri secara parsial, namun sekarang telah di integrasikan menjadi suatu program secara holistic dimana semua terlibat di dalamnya, mulai dari relawan BCC, P2TP2A, hingga aparat penegak hukum. Layanan tidak hanya layanan medis, hukum, dan psikososial dan rehabilitasi sosial, namun juga dilengkapi dengan pemberdayaan ekonomi. Sejumlah program telah disiapkan Pemkab untuk pemberdayaan perempuan korban kekerasan, mulai bantuan alat usaha produktif, warung naik kelas, hingga fasilitasi izin usaha mikro. Pendampingan medis, hukum, psikososial serta berbagai program pemberdayaan agar perempuan bisa mandiri. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengambil lokasi di Pemkab Banyuwangi. Metode pencarian data dilakukan melalui wawancara kepada informan terkait data yang dibutuhkan.
{"title":"Inovasi Program Ruang Rindu (Ruang Pemberdayaan Dan Perlindungan Ibu-Anak) Untuk Perempuan Korban KDRT Dan Penurunan Aki Dan AKB Di Kabupaten Banyuwangi","authors":"Putri Robiatul Adawiyah","doi":"10.32528/nms.v1i4.115","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/nms.v1i4.115","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengkaji bagaimana implementasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam Inovasi Program Ruang Rindu (Ruang Pemberdayaan Dan Perlindungan Ibu-Anak) Untuk Perempuan Korban KDRT dan Penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Banyuwangi. Program ini sangatlah unik dan apresiatif karena layanan Ruang Rindu bersifat komprehensif. Bukan hanya konseling dan pendampingan hukum, medis, dan psikososial untuk perempuan korban kekerasan, tapi juga ada inovasi kemandirian ekonomi perempuan korban kekerasan. Problem perlindungan dan pemberdayaan perempuan merupakan hal yang multisektor, tidak hanya perlindungan, tetapi upaya pemberdayaan ekonomi perempuan dari hulu ke hilir, pemberdayaan ekonomi perempuan penyintas kekerasan serta pemberian alat usaha produktif untuk perempuan korban kekerasan. Banyuwangi mewujudkan melalui layanan Ruang Rindu yang terintegrasi dari sejumlah program yang melakukan fungsi perlindungan dan pemberdayaan pada perempuan dan anak. Banyuwangi Children Center (BCC) dan Pusat Pelayanan Terpadu dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Bengkel Sakinah untuk program pemberdayaan perempuan. Pada awalnya program ini berjalan sendiri secara parsial, namun sekarang telah di integrasikan menjadi suatu program secara holistic dimana semua terlibat di dalamnya, mulai dari relawan BCC, P2TP2A, hingga aparat penegak hukum. Layanan tidak hanya layanan medis, hukum, dan psikososial dan rehabilitasi sosial, namun juga dilengkapi dengan pemberdayaan ekonomi. Sejumlah program telah disiapkan Pemkab untuk pemberdayaan perempuan korban kekerasan, mulai bantuan alat usaha produktif, warung naik kelas, hingga fasilitasi izin usaha mikro. Pendampingan medis, hukum, psikososial serta berbagai program pemberdayaan agar perempuan bisa mandiri. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengambil lokasi di Pemkab Banyuwangi. Metode pencarian data dilakukan melalui wawancara kepada informan terkait data yang dibutuhkan.","PeriodicalId":104869,"journal":{"name":"National Multidisciplinary Sciences","volume":"90 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134458584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Saat ini Indonesia termasuk sebagai salah satu negara darurat perkawinan anak/pernikahan dini Pernikahan dini sudah menjadi perhatian Masyarakat internasional mengingat risiko yang timbul akibat pernikahan yang dipaksakan, hubungan seksual pada usia dini, kehamilan pada usia muda, dan infeksi penyakit menular seksual. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif Retrospective Case Study, yang melibatkan 4 informan, kriteria yang melakukan pernikahan dibawah usia 19 tahun, dengan tekhnik purposif sampling. Tekhnik pengumpulan data dilakukan melalui indepth interview dan observasi langsung. Data dianalisis menggunakan analisis kualitatif, ada 4 tahap analisis yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan langkah terakhir penarikan kesimpulan dan verifikasi. Ada Tiga tema utama yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu pernikahan merupakan bentuk ketaatan anak pada orang tua, Pernikahan usia muda dapat mencegah dosa dan pernikahan dini sesuai adat yang dianut masyarakat. Pernikahan adalah perjanjian perkawinan antara laki-laki dan perempuan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama. Pernikahan yang dilakukan pada usia yang belum matang akan memberikan dampak negatif baik untuk kesehatan, psikologis dan sosial. Perlu kerjasama semua pihak agar budaya pernikahan dini yang berkembang di Masyarakat dapat dikurangi.
{"title":"Pernikahan Dini Dalam perspektif Budaya dan Kesehatan (Studi Kasus pada masyarakat Madura-Jember)","authors":"Awatiful Azza, E. Yunitasari, M. Triharini","doi":"10.32528/nms.v1i4.110","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/nms.v1i4.110","url":null,"abstract":"Saat ini Indonesia termasuk sebagai salah satu negara darurat perkawinan anak/pernikahan dini Pernikahan dini sudah menjadi perhatian Masyarakat internasional mengingat risiko yang timbul akibat pernikahan yang dipaksakan, hubungan seksual pada usia dini, kehamilan pada usia muda, dan infeksi penyakit menular seksual. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif Retrospective Case Study, yang melibatkan 4 informan, kriteria yang melakukan pernikahan dibawah usia 19 tahun, dengan tekhnik purposif sampling. Tekhnik pengumpulan data dilakukan melalui indepth interview dan observasi langsung. Data dianalisis menggunakan analisis kualitatif, ada 4 tahap analisis yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan langkah terakhir penarikan kesimpulan dan verifikasi. Ada Tiga tema utama yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu pernikahan merupakan bentuk ketaatan anak pada orang tua, Pernikahan usia muda dapat mencegah dosa dan pernikahan dini sesuai adat yang dianut masyarakat. Pernikahan adalah perjanjian perkawinan antara laki-laki dan perempuan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama. Pernikahan yang dilakukan pada usia yang belum matang akan memberikan dampak negatif baik untuk kesehatan, psikologis dan sosial. Perlu kerjasama semua pihak agar budaya pernikahan dini yang berkembang di Masyarakat dapat dikurangi.","PeriodicalId":104869,"journal":{"name":"National Multidisciplinary Sciences","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127598809","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wiwiek Retti Andriani, Fiky Niswati Yuslihah, Dewi Ikhfina Karima
Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar pada semua aspek pelayanan di masyarakat, terutama layanan kesehatan. Pelayanan Posbindu atau Prolanis selama pandemic Covid-19 tidak dapat dilaksanakan sehingga lansia dengan Penyakit Tidak Menular (PTM) terutama Diabetes Melitus (DM) tidak bisa mendapatkan pelayanan maksimal. Kader PTM-DM memiliki peran besar dalam penanganan PTM-DM di masyarakat. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan Kader Si Manis dalam membantu self-manajemen and self-care behavior pasien DM. Pemberdayaan perempuan Kader PTM-DM melalui edukasi diawali dengan pre-test dan diakhiri post-test. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan (40%) tentang peran kader dalam pendampingan program si Manis, pengetahuan tentang syarat menjadi kader meningkat (30%), dan pengetahuan tindakan yang bisa dilakukan kader di Posbindu PTM-DM meningkat (50%). Kemampuan mengenali faktor risiko, mampu mengenali 3 faktor dari 6 faktor (50%). Kemampuan dalam mengukur lingkar perut dan menghitung IMT meningkat (20-30%). Diperlukan tindak lanjut edukasi dan pendampingan pada Kader PTM-DM Si Manis terutama 5 Pilar Tatalaksana DM.
{"title":"Pemberdayaan Perempuan Kader PTM-DM Si Manis di Masa Pandemi Covid-19","authors":"Wiwiek Retti Andriani, Fiky Niswati Yuslihah, Dewi Ikhfina Karima","doi":"10.32528/nms.v1i4.111","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/nms.v1i4.111","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar pada semua aspek pelayanan di masyarakat, terutama layanan kesehatan. Pelayanan Posbindu atau Prolanis selama pandemic Covid-19 tidak dapat dilaksanakan sehingga lansia dengan Penyakit Tidak Menular (PTM) terutama Diabetes Melitus (DM) tidak bisa mendapatkan pelayanan maksimal. Kader PTM-DM memiliki peran besar dalam penanganan PTM-DM di masyarakat. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan Kader Si Manis dalam membantu self-manajemen and self-care behavior pasien DM. Pemberdayaan perempuan Kader PTM-DM melalui edukasi diawali dengan pre-test dan diakhiri post-test. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan (40%) tentang peran kader dalam pendampingan program si Manis, pengetahuan tentang syarat menjadi kader meningkat (30%), dan pengetahuan tindakan yang bisa dilakukan kader di Posbindu PTM-DM meningkat (50%). Kemampuan mengenali faktor risiko, mampu mengenali 3 faktor dari 6 faktor (50%). Kemampuan dalam mengukur lingkar perut dan menghitung IMT meningkat (20-30%). Diperlukan tindak lanjut edukasi dan pendampingan pada Kader PTM-DM Si Manis terutama 5 Pilar Tatalaksana DM.","PeriodicalId":104869,"journal":{"name":"National Multidisciplinary Sciences","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116009667","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Diyan Indriyani, Veliyana Sukarji, Yeni Suryaningsih
Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) merupakan pemeriksaan kehamilan yang memiliki tujuan untuk mnegidentifikasi kesejahteran ibu dan janin. Kehamilan dapat bersifat normal maupun mengalami komplikasi. Pengukuran kesejahteraan janin dapat diukur berdasarkan gerakan janin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan status maternal dan kepatuhan ANC pada ibu hamil dengan kesejahteraan janin. Metode: Desain penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang ada di Wilayah Puskesmas Jenggawah Kabupaten Jember, diambil pada bulan Oktober 2020 sampai dengan Januari 2021, dengan jumlah sampel 36 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling, dan instrumen yang digunakan berupa kuesioner, buku KIA dan dan lembar obervasi. Hasil: Status maternal: uisa ibu (P Value: 0,04), usia kehamilan (P Value 0,03), jarak kehamilan (P Value 0,04) dan penyakit yang diderita ibu hamil (P Value 0,01) memiliki hubungan yang signifikan dengan kesejahteraan janin. Sedangkan status maternal: jumlah paritas tidak berhubungan dengan kesejahteraan janin (P Value 0,09), demikian juga kepatuhan ANC juga tidak berhubungan dengan kesejahteraan janin (P value 0,07). Diskusi: Kepatuhan ANC tetap merupakan hal yang penting dilakukan secara teratur oleh ibu hamil, sehingga penting bagi tenaga kesehatan untuk selalu memotivasi ibu hamil melakukan ANC rutin. Melalui ANC dapat diberikan penyuluhan kesehatan dalam menguatkan perilaku ibu untuk mempertahankan kesejahteraan janin.
{"title":"Analisis Status Maternal dan Kepatuhan Antenatal Care (ANC) Pada Ibu Hamil Dengan Status Kesejahteraan Janin","authors":"Diyan Indriyani, Veliyana Sukarji, Yeni Suryaningsih","doi":"10.32528/nms.v1i4.112","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/nms.v1i4.112","url":null,"abstract":"Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) merupakan pemeriksaan kehamilan yang memiliki tujuan untuk mnegidentifikasi kesejahteran ibu dan janin. Kehamilan dapat bersifat normal maupun mengalami komplikasi. Pengukuran kesejahteraan janin dapat diukur berdasarkan gerakan janin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan status maternal dan kepatuhan ANC pada ibu hamil dengan kesejahteraan janin. Metode: Desain penelitian ini menggunakan desain korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang ada di Wilayah Puskesmas Jenggawah Kabupaten Jember, diambil pada bulan Oktober 2020 sampai dengan Januari 2021, dengan jumlah sampel 36 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling, dan instrumen yang digunakan berupa kuesioner, buku KIA dan dan lembar obervasi. Hasil: Status maternal: uisa ibu (P Value: 0,04), usia kehamilan (P Value 0,03), jarak kehamilan (P Value 0,04) dan penyakit yang diderita ibu hamil (P Value 0,01) memiliki hubungan yang signifikan dengan kesejahteraan janin. Sedangkan status maternal: jumlah paritas tidak berhubungan dengan kesejahteraan janin (P Value 0,09), demikian juga kepatuhan ANC juga tidak berhubungan dengan kesejahteraan janin (P value 0,07). Diskusi: Kepatuhan ANC tetap merupakan hal yang penting dilakukan secara teratur oleh ibu hamil, sehingga penting bagi tenaga kesehatan untuk selalu memotivasi ibu hamil melakukan ANC rutin. Melalui ANC dapat diberikan penyuluhan kesehatan dalam menguatkan perilaku ibu untuk mempertahankan kesejahteraan janin. ","PeriodicalId":104869,"journal":{"name":"National Multidisciplinary Sciences","volume":"106 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134531507","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini mengkaji bagaimana Kekerasan seksual telah menjadi ancaman serius. Bahkan kini Indonesia telah memasuki “darurat kekerasan”. Data Sistem Indormasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni) dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KEMENPPPA) hingga bulan Mei 2019 tercatat 2336 perempuan telah mejadi korban kekerasan di Indonesia. Jumlah korban bisa jauh lebih besar karena banyak yang tidak melaporkan. Upaya pencegahan dan penanganan kekerasan telah menjadi perhatian pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah. Kekerasan seksual di Kabupaten Jember memang belum sedarurat nasional yang angkanya mencapai 2336 kasus. Tetapi banyaknya pemberitaan kasus kekerasan ini telah meresahkan masyarakat, Masyarakat membutuhkan konseling yang memahamkan bagaimana menghindarkan terjadinya kasus kekerasan seksual.
{"title":"Urgensi Pendidikan Masyarakat Untuk Meminimalisir Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak","authors":"Ria Angin","doi":"10.32528/nms.v1i4.107","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/nms.v1i4.107","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengkaji bagaimana Kekerasan seksual telah menjadi ancaman serius. Bahkan kini Indonesia telah memasuki “darurat kekerasan”. Data Sistem Indormasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni) dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KEMENPPPA) hingga bulan Mei 2019 tercatat 2336 perempuan telah mejadi korban kekerasan di Indonesia. Jumlah korban bisa jauh lebih besar karena banyak yang tidak melaporkan. Upaya pencegahan dan penanganan kekerasan telah menjadi perhatian pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah. Kekerasan seksual di Kabupaten Jember memang belum sedarurat nasional yang angkanya mencapai 2336 kasus. Tetapi banyaknya pemberitaan kasus kekerasan ini telah meresahkan masyarakat, Masyarakat membutuhkan konseling yang memahamkan bagaimana menghindarkan terjadinya kasus kekerasan seksual.","PeriodicalId":104869,"journal":{"name":"National Multidisciplinary Sciences","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123084455","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Personal hygiene saat menstruasi sangat penting untuk remaja. Sama halnya yang dilakukan oleh remaja putri tunanetra di SLB Negeri Semarang yang memiliki gangguan penglihatan dan memiliki tantangan tersendiri dalam menerapakan personal hygiene saat menstruasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui predisposing factors dan enabling factors perilaku personal hygiene remaja putri tunanetra di SLB N Semarang saat menstruasi. Jenis penelitian kualitatif, menggunakan wawancara mendalam, dan observasi. Keabsahan menggunakan triangulasi sumber. Informan utama dalam penelitian adalah remaja putri tunanetra umur 10-19 tahun, sedangkan crosscheck yaitu ibu dan guru kelas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengertian dari menstruasi adalah keluar darah melalui organ reproduksi wanita. Selain itu pengertian dari personal hygiene saat menstruasi adalah mengganti pembalut saat sudah penuh. Sikap remaja putri tunanetra yaitu menunjukan sikap positif karena semua perempuan pasti mengalami menstruasi. Remaja putri tunanetra tidak pernah melakukan konsultasi mengenai kesehatan reproduksi ke pelayanan kesehatan karena merasa tidak perlu dan tidak ada sesuatu yang serius mengenai menstruasi. Selalu ada ketersediaan pembalut, ketersediaan tempat sampah, dan kamar mandi yang bersih. Perilaku remaja putri Tunanetra tidak menerpakan personal hygiene saat menstruasi dengan baik dan benar. Kesimpulan : Rata–rata menerapkan personal hygiene saat menstruasi dilakukan informan dengan cara mengganti pembalut saat sudah penuh.
{"title":"Presdisposing dan Enabling Factors Perilaku Personal Hygiene Remaja Putri Tunanetra di SLBN Semarang Saat Menstruasi","authors":"Riska Sofiana, Nurina Dyah Larasaty, Rokhani Rokhani","doi":"10.32528/nms.v1i4.114","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/nms.v1i4.114","url":null,"abstract":"Personal hygiene saat menstruasi sangat penting untuk remaja. Sama halnya yang dilakukan oleh remaja putri tunanetra di SLB Negeri Semarang yang memiliki gangguan penglihatan dan memiliki tantangan tersendiri dalam menerapakan personal hygiene saat menstruasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui predisposing factors dan enabling factors perilaku personal hygiene remaja putri tunanetra di SLB N Semarang saat menstruasi. Jenis penelitian kualitatif, menggunakan wawancara mendalam, dan observasi. Keabsahan menggunakan triangulasi sumber. Informan utama dalam penelitian adalah remaja putri tunanetra umur 10-19 tahun, sedangkan crosscheck yaitu ibu dan guru kelas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengertian dari menstruasi adalah keluar darah melalui organ reproduksi wanita. Selain itu pengertian dari personal hygiene saat menstruasi adalah mengganti pembalut saat sudah penuh. Sikap remaja putri tunanetra yaitu menunjukan sikap positif karena semua perempuan pasti mengalami menstruasi. Remaja putri tunanetra tidak pernah melakukan konsultasi mengenai kesehatan reproduksi ke pelayanan kesehatan karena merasa tidak perlu dan tidak ada sesuatu yang serius mengenai menstruasi. Selalu ada ketersediaan pembalut, ketersediaan tempat sampah, dan kamar mandi yang bersih. Perilaku remaja putri Tunanetra tidak menerpakan personal hygiene saat menstruasi dengan baik dan benar. Kesimpulan : Rata–rata menerapkan personal hygiene saat menstruasi dilakukan informan dengan cara mengganti pembalut saat sudah penuh.","PeriodicalId":104869,"journal":{"name":"National Multidisciplinary Sciences","volume":"148 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127952298","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Studi ini bertujuan untuk Mengidentifikasi curahan waktu kerja pria dan wanita, mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi curahan waktu kerja wanita pada usahatani kopi serta mengidentifikasi kontibusi wanita terhdap pendapatan rumah tangga petani. Responden penelitian ini petani kopi Arabica Ijen di Desa Sukorej. Alat analisis menggunakan nisbah lama jam kerja, uji t model regresi Cobb douglas. Simpulan dari penelitian ini 1) Curahan waktu kerja perempuan sangat nyata lebih rendah dibandingkan curahan waktu tenaga kerja pria pada taraf uji 0,05%. 2) Faktor-faktor berpengaruh positif dan signifikan adalah pendidikan, variabel luas lahan berpengaruh negatif dan signifikan. Variabel umur, dan pengalaman bertani berpengaruh positif dan tidak signifikan, variabel jumlah tanggungan keluarga berpengaruh negatif dan tidak signifikan. 3) Pendapatan yang diperoleh perempuan relatif rendah jika dibanding dengan kontribusi pendapatan pria.
{"title":"Curahan Waktu Kerja Dan Kontribusi Perempuan Terhadap Pendapatan Keluarga Petani Kopi Arabica Ijen","authors":"Saptya Prawirasari, Atok Ainur Ridho","doi":"10.32528/nms.v1i4.116","DOIUrl":"https://doi.org/10.32528/nms.v1i4.116","url":null,"abstract":"Studi ini bertujuan untuk Mengidentifikasi curahan waktu kerja pria dan wanita, mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi curahan waktu kerja wanita pada usahatani kopi serta mengidentifikasi kontibusi wanita terhdap pendapatan rumah tangga petani. Responden penelitian ini petani kopi Arabica Ijen di Desa Sukorej. Alat analisis menggunakan nisbah lama jam kerja, uji t model regresi Cobb douglas. Simpulan dari penelitian ini 1) Curahan waktu kerja perempuan sangat nyata lebih rendah dibandingkan curahan waktu tenaga kerja pria pada taraf uji 0,05%. 2) Faktor-faktor berpengaruh positif dan signifikan adalah pendidikan, variabel luas lahan berpengaruh negatif dan signifikan. Variabel umur, dan pengalaman bertani berpengaruh positif dan tidak signifikan, variabel jumlah tanggungan keluarga berpengaruh negatif dan tidak signifikan. 3) Pendapatan yang diperoleh perempuan relatif rendah jika dibanding dengan kontribusi pendapatan pria.","PeriodicalId":104869,"journal":{"name":"National Multidisciplinary Sciences","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123815915","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}