首页 > 最新文献

Jurnal Teknik Kimia Indonesia最新文献

英文 中文
Characterization and performance of W-ZSM-5 and loaded Cu/ZsM-5 catalysts W-ZSM-5和负载Cu/ZsM-5催化剂的表征和性能
Pub Date : 2018-10-07 DOI: 10.5614/jtki.2005.4.1.2
D. Anggoro, N. Amin
The metal oxides with sufficiently high dehydrogenation and low olefin oxidation activities reduces the acidity of ZSM-5. As a result, the metal containing ZSM-5 can produce higher hydrocarbons in methane oxidation. Many researchers studied the applicability of HZSM-5 and modify ZSM-5 to methane conversion to liquid hydrocarbons but result of their research still lead to low conversion and selectivity. The modified HZS-5 by loading with Tungsten (W) enhanced its heat resistant performance, and the high reaction temperature (800ºC) did not lead to the loss of W component by sublimation. The loading of HZSM-5 with Tungsten and Cooper (Cu) resulted in an increment in the methane conversion, CO2 and C5+ selectivities. In contrast, CO, C2-3, and H2O selectivities were reduced. The process to convert methane to liquid hydrocarbons (C5+) was dependent on the metal surface area and the acidity of zeolite. The high methane conversion and C5+ selectivity, and low H2O selectivity are obtained by using W/3.0Cu/HZSM-5.  Keywords : Characterization W-ZSM-5, Modified HZSM-5, Tungsten, Copper, Methane  Abstrak  Logam oksida dengan kemampuan dehidrogenasi yang tinggi dan aktifasi oksidasi olefin berkurang dengan sifat keasaman dari ZSM-5. Sebagai hasilnya, ZSM-5 yang mengandung logam dapat memproduksi hidrokarbon rantai panjang dari oksidasi gas metana. Telah banyak para peneliti mempelajari kemampuan HZSM-5 dan ZSM-5 yang telah dimodifikasi untuk mengubah gas metana menjadi hidrokarbon cair tetapi hasil konversi dan selektivitasnya masih rendah. Modifikasi HZSM- 5 dengan penambahan logam Tungsten (W) meningkatkan daya tahan panas dan pada reaksi suhu tinggi (800ºC) tidak menyebabkan hilangnya logam W dikarenakan proses sublimasi. Penambahan logam Tungsten dan Copper (Cu) menyebabkan meningkatnya konversi metana, selektifitas CO2 dan C5+ Sebaliknya, selektifitas CO,C2-3, dan H2O menurun. Proses konversi metana menjadi hidrokarbon cair ditentukan oleh luas permukaan logam dan sifat keasaman dari zeolite.  Penggunaan katalis W/3.0Cu/HZSM-5 menghasilkan konversi metana dan selektifitas C5+ tinggi dan selektifitas H2O rendah.  Kata kunci : Karakterisasi W-ZSM-5, Modifikasi HZSM-5, Tungsten, Copper, Metana
脱氢活性高、烯烃氧化活性低的金属氧化物降低了ZSM-5的酸性。结果表明,含ZSM-5的金属在甲烷氧化过程中能产生较高的碳氢化合物。许多研究者研究了HZSM-5的适用性和改性ZSM-5对甲烷转化为液态烃的影响,但其研究结果仍然导致转化率和选择性较低。加入钨(W)改性后的HZS-5的耐热性能得到了提高,反应温度高(800℃)不会导致W组分的升华损失。在HZSM-5中加入钨和铜,提高了甲烷转化率、CO2和C5+的选择性。相反,CO、C2-3和H2O的选择性降低。甲烷转化为液态烃(C5+)的过程取决于金属的表面积和沸石的酸度。W/3.0Cu/HZSM-5具有较高的甲烷转化率和C5+选择性,较低的水选择性。关键词:表征W-ZSM-5,改性HZSM-5,钨,铜,甲烷摘要:Logam oksida dendenan kemampuan脱氢,杨定基,aktitiasi oksidan烯烃berkurang ddenan sifat keasaman dari ZSM-5Sebagai hasilnya, ZSM-5 yang mengandung logam dapat memproksi碳氢化合物rantai panjang dari oksidasi天然气。杨Telah banyak对位peneliti mempelajari kemampuan HZSM-5丹ZSM-5 Telah dimodifikasi为她mengubah气体metana menjadi hidrokarbon以下简称tetapi hasil konversi丹selektivitasnya masih rendah。Modifikasi HZSM- 5 dengan penambahan logam Tungsten (W) meningkatkan daya tahan panas dan padreaksi suhu tinggi(800℃)tidak menyebabkan hilangnya logam W dikarenakan proses sublimasi。Penambahan logam钨和铜(Cu) menyebabkan meningkatnya konversi metana,选择性CO2和C5+ Sebaliknya,选择性CO,C2-3,和H2O menurun。制备了一种沸石分子筛。鹏古南katalis W/3.0Cu/HZSM-5蒙哈西坎konversi metana dan selektifitas C5+ tinggi dan selektifitas H2O rendah。Kata kunci: Karakterisasi W-ZSM-5, Modifikasi HZSM-5,钨,铜,Metana
{"title":"Characterization and performance of W-ZSM-5 and loaded Cu/ZsM-5 catalysts","authors":"D. Anggoro, N. Amin","doi":"10.5614/jtki.2005.4.1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/jtki.2005.4.1.2","url":null,"abstract":"The metal oxides with sufficiently high dehydrogenation and low olefin oxidation activities reduces the acidity of ZSM-5. As a result, the metal containing ZSM-5 can produce higher hydrocarbons in methane oxidation. Many researchers studied the applicability of HZSM-5 and modify ZSM-5 to methane conversion to liquid hydrocarbons but result of their research still lead to low conversion and selectivity. The modified HZS-5 by loading with Tungsten (W) enhanced its heat resistant performance, and the high reaction temperature (800ºC) did not lead to the loss of W component by sublimation. The loading of HZSM-5 with Tungsten and Cooper (Cu) resulted in an increment in the methane conversion, CO2 and C5+ selectivities. In contrast, CO, C2-3, and H2O selectivities were reduced. The process to convert methane to liquid hydrocarbons (C5+) was dependent on the metal surface area and the acidity of zeolite. The high methane conversion and C5+ selectivity, and low H2O selectivity are obtained by using W/3.0Cu/HZSM-5.  Keywords : Characterization W-ZSM-5, Modified HZSM-5, Tungsten, Copper, Methane  Abstrak  Logam oksida dengan kemampuan dehidrogenasi yang tinggi dan aktifasi oksidasi olefin berkurang dengan sifat keasaman dari ZSM-5. Sebagai hasilnya, ZSM-5 yang mengandung logam dapat memproduksi hidrokarbon rantai panjang dari oksidasi gas metana. Telah banyak para peneliti mempelajari kemampuan HZSM-5 dan ZSM-5 yang telah dimodifikasi untuk mengubah gas metana menjadi hidrokarbon cair tetapi hasil konversi dan selektivitasnya masih rendah. Modifikasi HZSM- 5 dengan penambahan logam Tungsten (W) meningkatkan daya tahan panas dan pada reaksi suhu tinggi (800ºC) tidak menyebabkan hilangnya logam W dikarenakan proses sublimasi. Penambahan logam Tungsten dan Copper (Cu) menyebabkan meningkatnya konversi metana, selektifitas CO2 dan C5+ Sebaliknya, selektifitas CO,C2-3, dan H2O menurun. Proses konversi metana menjadi hidrokarbon cair ditentukan oleh luas permukaan logam dan sifat keasaman dari zeolite.  Penggunaan katalis W/3.0Cu/HZSM-5 menghasilkan konversi metana dan selektifitas C5+ tinggi dan selektifitas H2O rendah.  Kata kunci : Karakterisasi W-ZSM-5, Modifikasi HZSM-5, Tungsten, Copper, Metana","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122906079","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Incorporation of pora network connerctivity on the prediction of binary liquid phase adsorption of flavour esters in activated carbon 孔隙网络连通性对活性炭二元液相吸附风味酯的预测
Pub Date : 2018-10-07 DOI: 10.5614/jtki.2005.4.1.3
S. Ismadji
The structural heterogeneity of activated carbon is a result of the existence of micropores, mesopores, and macropores of different sizes and shapes, randomly connected in a pore network. In a pore network, some of the pores that are large enough to accommodate the probe molecules may be accessible through smaller pores that only permit the passage of probe molecules having a smaller size. In the adsorption process, especially involving large and complex probe molecules, the pore network connectivity is very important, and governs the transport and reaction properties of the pores. A method for incorporation of the pore network connectivity along with lAST (Ideal Adsorbed Solution Theory Method) on the prediction of binary component adsorption isotherm is proposed in this article. IAST is used in conjunction with the modified DR (Dubinin-Radushkevich) single component isotherm, and is found that the incorporation of the connectivity can improve the accuracy of model inpredicts the multicomponent adsorption performance.Keywords: Adsorption,  IAST, Pore Network ConnectivityAbstrak Pore network connectivity memegang peranan yang penting dalam proses adsorpsi yang melibatkan senyawa senyawa kompleks. Pada makalah ini diusulkan suatu metode yang menggabungkan Pore network connectivity dan persamaan IAST untuk prediksi isotherm adsorpsi senyawa biner. Untuk mendapatkan isotherm adsorpsi dilakukan percobaan dengan menggunakan ethyl propionate dan ethyl butyrate sebagai adsorbate dan sebagai adsorbent digunakan karbon aktif Filtrasorb F-400 dan Norit ROW 0.8. Untuk menggambarkan isotherm adsorpsi dari hasil percobaan digunakan persamaan The Ideal Adsorbed Solution Theory dengan modifikasi persamaan isotherm adsorpsi dari Dubinin-Radushkevich dan Pore network connectivity. Dari hasil yang dipero/eh dapat disimpulkan bahwa persamaan yang melibatkan pengaruh pore network connectivity dapat meningkatkan unjuk kerja dari persamaan isotherm multi komponen untuk prediksi data data percobaan adsorpsi biner.Kata Kunci: Adsorpsi, IAST, Pore Network Connectivity
活性炭结构的非均质性是由于不同大小和形状的微孔、中孔和大孔的存在,它们随机地连接在一个孔隙网络中。在孔网络中,一些大到足以容纳探针分子的孔可以通过只允许具有较小尺寸的探针分子通过的较小的孔来接近。在吸附过程中,特别是涉及大而复杂的探针分子时,孔网络的连通性是非常重要的,它决定着孔的运输和反应性质。本文提出了一种将孔隙网络连通性与理想吸附溶液理论(lAST)相结合的二元组分吸附等温线预测方法。将IAST与改进的DR (Dubinin-Radushkevich)单组分等温线结合使用,发现连通性的加入可以提高模型预测多组分吸附性能的准确性。关键词:吸附,IAST,孔隙网络连通性摘要:孔隙网络连通性memegang peranan yang penting dalam过程吸附yang mellibatkan senyawa senyawa kompleks。Pada makalah ini diusulkan suatu方法,yang menggabungkan孔隙网络连通性,persamaan, IAST untuk预测等温吸附senyawaer。Untuk mendapatkan等温吸附剂dilakukan percobaan登甘menggunakan丙酸乙酯丁酸乙酯sebagai吸附剂sebagai吸附剂digunakan carbon aktif Filtrasorb F-400 dan Norit ROW 0.8。理想吸附溶液理论dengan modifikasi persamaan等温吸附dari Dubinin-Radushkevich dan孔隙网络连连性。孔隙网络连连性dapat meningkatkan unjuk kerja Dari persamaan等温线multi komponen untuk prediksi数据数据过氧化氢吸附剂。Kata Kunci:吸附,IAST,孔隙网络连通性
{"title":"Incorporation of pora network connerctivity on the prediction of binary liquid phase adsorption of flavour esters in activated carbon","authors":"S. Ismadji","doi":"10.5614/jtki.2005.4.1.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/jtki.2005.4.1.3","url":null,"abstract":"The structural heterogeneity of activated carbon is a result of the existence of micropores, mesopores, and macropores of different sizes and shapes, randomly connected in a pore network. In a pore network, some of the pores that are large enough to accommodate the probe molecules may be accessible through smaller pores that only permit the passage of probe molecules having a smaller size. In the adsorption process, especially involving large and complex probe molecules, the pore network connectivity is very important, and governs the transport and reaction properties of the pores. A method for incorporation of the pore network connectivity along with lAST (Ideal Adsorbed Solution Theory Method) on the prediction of binary component adsorption isotherm is proposed in this article. IAST is used in conjunction with the modified DR (Dubinin-Radushkevich) single component isotherm, and is found that the incorporation of the connectivity can improve the accuracy of model inpredicts the multicomponent adsorption performance.Keywords: Adsorption,  IAST, Pore Network ConnectivityAbstrak Pore network connectivity memegang peranan yang penting dalam proses adsorpsi yang melibatkan senyawa senyawa kompleks. Pada makalah ini diusulkan suatu metode yang menggabungkan Pore network connectivity dan persamaan IAST untuk prediksi isotherm adsorpsi senyawa biner. Untuk mendapatkan isotherm adsorpsi dilakukan percobaan dengan menggunakan ethyl propionate dan ethyl butyrate sebagai adsorbate dan sebagai adsorbent digunakan karbon aktif Filtrasorb F-400 dan Norit ROW 0.8. Untuk menggambarkan isotherm adsorpsi dari hasil percobaan digunakan persamaan The Ideal Adsorbed Solution Theory dengan modifikasi persamaan isotherm adsorpsi dari Dubinin-Radushkevich dan Pore network connectivity. Dari hasil yang dipero/eh dapat disimpulkan bahwa persamaan yang melibatkan pengaruh pore network connectivity dapat meningkatkan unjuk kerja dari persamaan isotherm multi komponen untuk prediksi data data percobaan adsorpsi biner.Kata Kunci: Adsorpsi, IAST, Pore Network Connectivity","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123025527","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PILARISASI BENTONIT DENGAN MODIFIKASI PENAMBAHAN ASAM SULFAT SEBAGAI KATALIS ASAM PADAT DALAM ESTERIFIKASI 替硫酸加法修饰过的苯并加以修饰,作为酯中固酸的催化剂
Pub Date : 2018-10-07 DOI: 10.5614/jtki.2005.4.1.1
Hery Haerudin, D. Kusuma, Ermawan Ermawan, Isna Komalasari
 Preparations of pillared bentonites have been carried out using refined bentonite from Trenggalek, East Java, Indonesia as raw materials. Modification cations of pillarization method has been accomplished by the introduction of treatment in acid solution at various stages of pillarization procedure, specifically (i) prior to ion-exchange, (ii) subsequent to ion-exchange, (iii) subsequent to drying of ion-exchanged bentonite and (iv) subsequent to calcination of ion-exchanged bentonite. The resulted modified clays were characterized by X-ray diffraction spectrometry, N2-adsorption, TG/DT Analysis and SEM. Shifts of pore distributions to the Larger pore size by the introduction of acid treatment on the pillarization procedure were observed, which are also accompanied by appropriate increase in specific surface area. Treatment in acidic solution may have resulted in removal of exchangeable cations, which lightened AL-polycation intercalation during the pillarization. The modified clays were tested in an esterification reaction model using stearic acid and ethanol as reaction partners. Activity tests showed that enhancement in physco-chemical characteristics such as specific surface area, pore size and pore distribution, was not generally followed by the increase of the activity. Key Words: Bentonite, Pillarization, Acid Treatment, Solid Acid, Esterification, Activity. 
以印尼东爪哇省Trenggalek的精制膨润土为原料,进行了柱状膨润土的制备。通过在柱化过程的各个阶段,特别是(i)离子交换之前,(ii)离子交换之后,(iii)离子交换膨润土干燥之后和(iv)离子交换膨润土煅烧之后,在酸溶液中引入处理,完成了柱化方法的阳离子改性。采用x射线衍射、氮气吸附、热重/DT分析和扫描电镜对改性粘土进行了表征。通过在柱化过程中引入酸处理,观察到孔隙分布向更大孔径的转移,这也伴随着比表面积的适当增加。在酸性溶液中处理可能导致交换阳离子的去除,从而减轻了柱化过程中al -多阳离子的嵌入。以硬脂酸和乙醇为反应伙伴,在酯化反应模型中对改性粘土进行了测试。活性测试表明,在物理化学特性(如比表面积、孔径和孔隙分布)的增强后,活性一般不会随之增加。关键词:膨润土,柱化,酸处理,固体酸,酯化,活性
{"title":"PILARISASI BENTONIT DENGAN MODIFIKASI PENAMBAHAN ASAM SULFAT SEBAGAI KATALIS ASAM PADAT DALAM ESTERIFIKASI","authors":"Hery Haerudin, D. Kusuma, Ermawan Ermawan, Isna Komalasari","doi":"10.5614/jtki.2005.4.1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/jtki.2005.4.1.1","url":null,"abstract":" Preparations of pillared bentonites have been carried out using refined bentonite from Trenggalek, East Java, Indonesia as raw materials. Modification cations of pillarization method has been accomplished by the introduction of treatment in acid solution at various stages of pillarization procedure, specifically (i) prior to ion-exchange, (ii) subsequent to ion-exchange, (iii) subsequent to drying of ion-exchanged bentonite and (iv) subsequent to calcination of ion-exchanged bentonite. The resulted modified clays were characterized by X-ray diffraction spectrometry, N2-adsorption, TG/DT Analysis and SEM. Shifts of pore distributions to the Larger pore size by the introduction of acid treatment on the pillarization procedure were observed, which are also accompanied by appropriate increase in specific surface area. Treatment in acidic solution may have resulted in removal of exchangeable cations, which lightened AL-polycation intercalation during the pillarization. The modified clays were tested in an esterification reaction model using stearic acid and ethanol as reaction partners. Activity tests showed that enhancement in physco-chemical characteristics such as specific surface area, pore size and pore distribution, was not generally followed by the increase of the activity. Key Words: Bentonite, Pillarization, Acid Treatment, Solid Acid, Esterification, Activity. ","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125459637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Sintesis biodisel dengan teknik ozonasi : ozonolisis etil-ester minyak sawit sebagai suatu bahan bakar mesin diesel alternatif 用ozonasi技术合成生物disel:小氧氧酯棕榈油作为一种替代柴油发动机
Pub Date : 2018-10-07 DOI: 10.5614/jtki.2005.4.1.7
Setijo Bismo
Conventional biodiesel synthesis through transesterification reaction pathway of the palm oil or other vegetable oils has been regarded yet as a steep process,  mainly to be implemented as fuel for  various diesel engines in Indonesia. The methanol consumption for  such process  is still  costly  as well, especially 2-3 times of free fatty acid (FFA) molar amount, which is dangerous as methanol being classified as hazardous chemicals, while the yield of palm oil methyl ester (POME) is just  70%­ volume roughly. The ozonide biodiesel synthesis is considered as a better alternative, which is quasi­-parallel ozonolysis reaction application in the conventional transesterification schema using ethanol to produce  ozonide biodiesel or ozonide methyl-ester.  The ozone gas being applied to the process is produced in situ by an ozone generator apparatus, using fresh and purified air as oxygen source, with about 5,5 g/h ozone production at 400-800 L/h air or feed flowrate. The ozonide biodiesel is favorable to ethanol (96 %-v) being used as reactant and or protic solvent than methanol, even using catalyst (zeolite/GAC) or not, at 55-72ºC and atmospheric condition. The ethanol utilization may be saved until 31,15-39,85 %-mol of conventional biodiesel process. The results obtained from the investigations give some interesting characteristics comparing to diesel fuel in Indonesia, especially better values of cetane index, BHP and torque.Keywords: Palm Oil, Biodiesel, Methyl Ester, Ethyl Ester, Ozonide, Ozonolysis AbstrakReaksi transesterifikasi yang diterapkan untuk sintesis biodiesel dari minyak sawit ataupun minyak­ minyak nabati lainnya dianggap belum memberikan perolehan yang ekonomis untuk pengadaan bahan bakar untuk mesin-mesin diesel di Indonesia. Penggunaan metanol sebesar 2-3 kali jumlah molar asam-asam lemak bebasnya (ALB) adalah tidak ekonomis sekaligus berbahaya mengingat sifatnya sebagai  bahan kimia beracun dan berbahaya (B3), sedangkan perolehan metil ester dari minyak saw it atau Palm Oil Methyl Ester (POME) hanya sekitar 70 %-v. Sintesis biodiesel ozonida dianggap sebagai alternatif yang lebih baik, yaitu aplikasi reaksi ozonolisis secara kuasi paralel dalam reaksi transesterifikasi tersebut menggunakan etanol, sehingga dihasilkan biodiesel atau etil­ester ozonida. Ozon yang digunakan merupakan produk in situ dari ozonator dengan bahan baku udara, pada laju produksi ozon sekitar 5,5 gram/jam dengan alir udara umpan 400-800 L/jam. Sintesis biodiesel ozonida ini lebih menyukai etanol (96%-v) sebagai pelarut protik dibandingkan dengan metanol, baik menggunakan katalis (zeolit/GAC) maupun tanpa katalis, pada suhu 55-72ºC dan tekanan atmosferik. Penggunaan etanol dapat dihemat sampai sekitar 31,15-39,85 %-mol dari jumlah yang diperlukan untuk sintesis biodiesel konvensional. Dari hasil uji kinerja produk biodiesel ozonidanya, didapatkan informasi tentang indeks setana, daya, dan torsi yang lebih baik dari minyak solar di Indonesia.Kata Kunci: Miny
传统的通过棕榈油或其他植物油的酯交换反应途径合成生物柴油一直被认为是一个陡峭的过程,在印度尼西亚主要作为各种柴油发动机的燃料。该工艺的甲醇消耗也很昂贵,尤其是游离脂肪酸(FFA)摩尔量的2-3倍,这是危险的,因为甲醇被列为危险化学品,而棕榈油甲酯(POME)的收率大约只有70% -体积。臭氧生物柴油的合成被认为是一种较好的替代方法,即准平行臭氧分解反应应用于传统的乙醇酯交换反应中制备臭氧生物柴油或臭氧甲酯。应用于该工艺的臭氧气体由臭氧发生器装置就地产生,使用新鲜和净化的空气作为氧气源,在400-800 L/h的空气或进料流量下产生约5,5 g/h的臭氧。在55 ~ 72℃的常压条件下,无论是否使用催化剂(沸石/GAC),臭氧生物柴油都比甲醇更有利于乙醇(96% -v)作为反应物和/或质子溶剂。乙醇的利用率可节约至常规生物柴油工艺的31.15 ~ 39.85 mol。与印尼柴油相比,研究结果显示出一些有趣的特性,特别是十六烷指数、BHP和扭矩值更好。关键词:棕榈油,生物柴油,甲酯,乙酯,臭氧,臭氧分解摘要:棕榈油酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯酯Penggunaan甲醇sebesar 2-3 kali jumlah molar asam-asam lemak bebasnya (ALB) adalah tidak ekonomis sekaligus berbahaya mengingat sifatnya sebagai bahan kimia beracun dan berbahaya (B3), sedangkan perolehan metil ester dari minyak看到它是棕榈油甲酯(POME) hanya sekitar 70% -v。中国生物柴油的臭氧处理方法与中国生物柴油的臭氧处理方法、中国生物柴油的臭氧处理方法、中国生物柴油的臭氧处理方法、中国生物柴油的臭氧处理方法等。Ozon yang digunakan merupakan产品就地臭氧臭氧化剂dengan bahan baku udara, paadlaju产品dengan sekitar 5,5克/果酱dengan alir udara umpan 400-800 L/果酱。中国生物柴油ozonida ini lebih menyukai乙醇(96%-v) sebagai pelarut protitik dibandingkan dengan甲醇,baik menggunakan katalis(沸石/GAC) maupun tanpa katalis, paada suhu 55-72℃,tekanan大气压。彭家山生物柴油研究[j] .生物质化学工程学报,31 (1),15-39,85 -mol / mol / mol / mol / mol / mol / mol / mol / mol / mol / mol / mol / mol / mol / mol / mol / mol / mol / mol。达里哈希乌吉基纳贾产品生物柴油ozonidanya,达里哈希乌吉基纳贾产品生物柴油ozonidanya,达里哈希乌吉基纳贾信息技术有限公司,印度尼西亚,达里乌吉米纳贾太阳能有限公司。Kata Kunci: Minyak sawwit,生物柴油,Metil Ester, Etil Ester,臭氧,臭氧分解
{"title":"Sintesis biodisel dengan teknik ozonasi : ozonolisis etil-ester minyak sawit sebagai suatu bahan bakar mesin diesel alternatif","authors":"Setijo Bismo","doi":"10.5614/jtki.2005.4.1.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/jtki.2005.4.1.7","url":null,"abstract":"Conventional biodiesel synthesis through transesterification reaction pathway of the palm oil or other vegetable oils has been regarded yet as a steep process,  mainly to be implemented as fuel for  various diesel engines in Indonesia. The methanol consumption for  such process  is still  costly  as well, especially 2-3 times of free fatty acid (FFA) molar amount, which is dangerous as methanol being classified as hazardous chemicals, while the yield of palm oil methyl ester (POME) is just  70%­ volume roughly. The ozonide biodiesel synthesis is considered as a better alternative, which is quasi­-parallel ozonolysis reaction application in the conventional transesterification schema using ethanol to produce  ozonide biodiesel or ozonide methyl-ester.  The ozone gas being applied to the process is produced in situ by an ozone generator apparatus, using fresh and purified air as oxygen source, with about 5,5 g/h ozone production at 400-800 L/h air or feed flowrate. The ozonide biodiesel is favorable to ethanol (96 %-v) being used as reactant and or protic solvent than methanol, even using catalyst (zeolite/GAC) or not, at 55-72ºC and atmospheric condition. The ethanol utilization may be saved until 31,15-39,85 %-mol of conventional biodiesel process. The results obtained from the investigations give some interesting characteristics comparing to diesel fuel in Indonesia, especially better values of cetane index, BHP and torque.Keywords: Palm Oil, Biodiesel, Methyl Ester, Ethyl Ester, Ozonide, Ozonolysis AbstrakReaksi transesterifikasi yang diterapkan untuk sintesis biodiesel dari minyak sawit ataupun minyak­ minyak nabati lainnya dianggap belum memberikan perolehan yang ekonomis untuk pengadaan bahan bakar untuk mesin-mesin diesel di Indonesia. Penggunaan metanol sebesar 2-3 kali jumlah molar asam-asam lemak bebasnya (ALB) adalah tidak ekonomis sekaligus berbahaya mengingat sifatnya sebagai  bahan kimia beracun dan berbahaya (B3), sedangkan perolehan metil ester dari minyak saw it atau Palm Oil Methyl Ester (POME) hanya sekitar 70 %-v. Sintesis biodiesel ozonida dianggap sebagai alternatif yang lebih baik, yaitu aplikasi reaksi ozonolisis secara kuasi paralel dalam reaksi transesterifikasi tersebut menggunakan etanol, sehingga dihasilkan biodiesel atau etil­ester ozonida. Ozon yang digunakan merupakan produk in situ dari ozonator dengan bahan baku udara, pada laju produksi ozon sekitar 5,5 gram/jam dengan alir udara umpan 400-800 L/jam. Sintesis biodiesel ozonida ini lebih menyukai etanol (96%-v) sebagai pelarut protik dibandingkan dengan metanol, baik menggunakan katalis (zeolit/GAC) maupun tanpa katalis, pada suhu 55-72ºC dan tekanan atmosferik. Penggunaan etanol dapat dihemat sampai sekitar 31,15-39,85 %-mol dari jumlah yang diperlukan untuk sintesis biodiesel konvensional. Dari hasil uji kinerja produk biodiesel ozonidanya, didapatkan informasi tentang indeks setana, daya, dan torsi yang lebih baik dari minyak solar di Indonesia.Kata Kunci: Miny","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114179963","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kinetika biosorpsi ion logam berat Cr(VI) menggunakan biomassa Saccharommyces cerevisiae
Pub Date : 2018-10-07 DOI: 10.5614/jtki.2005.4.1.8
S. Soeprijanto, A. Elsony, E. Sulistyowati
Biosorption using biomass of Saccharomyces cerevisiae was expected to provide an alternative in the treatment of heavy metal from industrial effluents. The purpose of this experiment was to adsorb a heavy metal Cr(VI) in solutions using biomass of Saccharomyces cerevisiae in a batch process. Also, to study of a biosorption equilibrium and a biosorption kinetic. This system was introduced with the biomass at concentration of 4g/L and was mixed with a solution at concentration of 100 mg Cr(VI)/l. Biosorption processes conducted were treatment and non-treatment with addition of NaOH solution. The results showed that at pH 4 a maximum biosorption capacity obtained was 19.47 mg/g with the treatment, and with the non-treatment was 18.64 mg/. However at pH 6 a maximum biosorption capacity obtained was 18,87 mg/g with the treatment, and with the non-treatment was 7.87 mg/g. Biosorption kinetic of ion Cr(VI) followed first order reaction with a coefficient correlation of 0.98. lt concluded that biosorption capacity was influenced by the pH media and treatment of the biomass of Saccharomyces cerevisiae.Keywords: Biosorption Capacity, Biosorption Kinetic, Saccharomyces cerevisiae AbstrakBiosorpsi menggunakan biomassa Saccharomyces cerevisiae diharapkan dapat  memberikan alternatif dalam pengolahan limbah industri yang mengandung logam-logam berat. Penelitian bertujuan untuk menurunkan kadar logam berat Cr(VI) dengan proses biosorpsi secara batch menggunakan biomassa Saccharomyces cerevisiae. Juga, mencari data keseimbangan dan kinetika biosorpsi. Biomassa dihasilkan dari laboratorium dengan menumbuhkan Saccharomyces cerevisiae pada media cair yang terdiri atas yeast ekstrak, pepton dan dektrosa. Proses biosorpsi dilakukan dengan menggunakan biomassa yang diberi perlakuan dan tanpa perlakuan. Pada proses perlakuan biomassa ditambahkan dengan larutan NaOH. Dalam proses batch, biomassa sebanyak 4 g/L dicampur dengan larutan logam berat Cr(VI) sebesar 100 mg/L dengan pH media 4 dan 6. Hasil experimen menunjukkan bahwa pada pH 4 kapasitas biosorpsi maksimum dicapai sebesar 19,47 mg/g dengan perlakuan, dan dengan tanpa perlakuan dapat dicapai sebesar 18,64 mg/g. Pada pH 6 kapasitas biosorpsi maksimum dicapai sebesar 18,87 mg/g dengan perlakuan, dan dengan tanpa perlakuan dapat dicapai sebesar  17,87 mg/g. Kinetika biosorpsi pada ion logam Cr(VI) mengikuti persamaan reaksi orde pertama dengan nilai koefisien korelasi sekitar 0,98. Dapat disimpulkan bahwa proses biosorpsi dipengaruhi oleh pH media dan perlakuan terhadap biomassa Saccharomyces cerevisiae.Kata Kunci: Kapasitas Biosorpsi, Kinetika Biosorpsi, Saccharomyces cerevisiae
利用酿酒酵母的生物质进行生物吸附有望为处理工业废水中的重金属提供一种替代方法。本实验的目的是利用酿酒酵母菌的生物质批量吸附溶液中的重金属Cr(VI)。同时,研究了生物吸附平衡和生物吸附动力学。该体系引入了浓度为4g/L的生物质,并与浓度为100 mg Cr(VI)/ L的溶液混合。通过添加NaOH溶液进行生物吸附处理和不处理。结果表明,在pH为4时,处理后的最大吸附量为19.47 mg/g,未处理时的最大吸附量为18.64 mg/g。在pH为6时,处理后的最大生物吸附量为18.87 mg/g,未处理时的最大生物吸附量为7.87 mg/g。Cr(VI)离子的生物吸附动力学服从一级反应,相关系数为0.98。综上所述,酵母的生物吸附能力受pH培养基和生物量处理的影响。关键词:生物吸附量,生物吸附动力学,酿酒酵母,蒙古纳坎生物,酿酒酵母,迪哈拉坎,帕帕特,成员,替代原料,彭戈拉罕,林巴工业,杨孟东,logam-logam berat。Penelitian bertujuan untuk menurunkan kadar logam berat Cr(VI) dengan处理生物sorpsi secara batch menggunakan biomassa Saccharomyces cerevisiae。Juga, menari数据keseimbangan和kinetika biosorpsi。酿酒酵母酵母培养基,酵母芽孢杆菌,酵母菌,蛋白胨和乳酸菌。处理生物sorpsi dilakukan dengan menggunakan biomassa yang diberi perlakuan dantanpa perlakuan。帕达用氢氧化钠处理perlakuan biomassa ditambahkan dengan larutan。Dalam工艺批,生物质sebanyak 4 g/L dicampur dengan, larutan, logam berar, Cr(VI) sebesar 100 mg/L dengan pH培养基4 dan 6。Hasil实验menunjukkan bahwa pada pH 4 kapasitas biosorpsi maksimum dicapai sebesar 19,47 mg/g dengan perlakuan, dengan tanpa perlakuan dapatapai sebesar 18,64 mg/g。Pada pH 6 kapasitas biosorpsi maksimum dicapai sebesar 18,87 mg/g登干perlakuan,丹登干tanpa perlakuan dapatdicapai sebesar 17,87 mg/g。Kinetika biosorpsi papaion logam Cr(VI) mengikuti persamaan reaksi命令pertama dengan nilai kofisien korelasei, 1998。Dapat dispulkan bahwa在pH培养基上对生物质酵母进行了预处理。Kata Kunci: Kapasitas Biosorpsi, Kinetika Biosorpsi,酿酒酵母
{"title":"Kinetika biosorpsi ion logam berat Cr(VI) menggunakan biomassa Saccharommyces cerevisiae","authors":"S. Soeprijanto, A. Elsony, E. Sulistyowati","doi":"10.5614/jtki.2005.4.1.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/jtki.2005.4.1.8","url":null,"abstract":"Biosorption using biomass of Saccharomyces cerevisiae was expected to provide an alternative in the treatment of heavy metal from industrial effluents. The purpose of this experiment was to adsorb a heavy metal Cr(VI) in solutions using biomass of Saccharomyces cerevisiae in a batch process. Also, to study of a biosorption equilibrium and a biosorption kinetic. This system was introduced with the biomass at concentration of 4g/L and was mixed with a solution at concentration of 100 mg Cr(VI)/l. Biosorption processes conducted were treatment and non-treatment with addition of NaOH solution. The results showed that at pH 4 a maximum biosorption capacity obtained was 19.47 mg/g with the treatment, and with the non-treatment was 18.64 mg/. However at pH 6 a maximum biosorption capacity obtained was 18,87 mg/g with the treatment, and with the non-treatment was 7.87 mg/g. Biosorption kinetic of ion Cr(VI) followed first order reaction with a coefficient correlation of 0.98. lt concluded that biosorption capacity was influenced by the pH media and treatment of the biomass of Saccharomyces cerevisiae.Keywords: Biosorption Capacity, Biosorption Kinetic, Saccharomyces cerevisiae AbstrakBiosorpsi menggunakan biomassa Saccharomyces cerevisiae diharapkan dapat  memberikan alternatif dalam pengolahan limbah industri yang mengandung logam-logam berat. Penelitian bertujuan untuk menurunkan kadar logam berat Cr(VI) dengan proses biosorpsi secara batch menggunakan biomassa Saccharomyces cerevisiae. Juga, mencari data keseimbangan dan kinetika biosorpsi. Biomassa dihasilkan dari laboratorium dengan menumbuhkan Saccharomyces cerevisiae pada media cair yang terdiri atas yeast ekstrak, pepton dan dektrosa. Proses biosorpsi dilakukan dengan menggunakan biomassa yang diberi perlakuan dan tanpa perlakuan. Pada proses perlakuan biomassa ditambahkan dengan larutan NaOH. Dalam proses batch, biomassa sebanyak 4 g/L dicampur dengan larutan logam berat Cr(VI) sebesar 100 mg/L dengan pH media 4 dan 6. Hasil experimen menunjukkan bahwa pada pH 4 kapasitas biosorpsi maksimum dicapai sebesar 19,47 mg/g dengan perlakuan, dan dengan tanpa perlakuan dapat dicapai sebesar 18,64 mg/g. Pada pH 6 kapasitas biosorpsi maksimum dicapai sebesar 18,87 mg/g dengan perlakuan, dan dengan tanpa perlakuan dapat dicapai sebesar  17,87 mg/g. Kinetika biosorpsi pada ion logam Cr(VI) mengikuti persamaan reaksi orde pertama dengan nilai koefisien korelasi sekitar 0,98. Dapat disimpulkan bahwa proses biosorpsi dipengaruhi oleh pH media dan perlakuan terhadap biomassa Saccharomyces cerevisiae.Kata Kunci: Kapasitas Biosorpsi, Kinetika Biosorpsi, Saccharomyces cerevisiae","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"328 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123313280","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Kinetic study of the utilisation of different substrates to lactic acid using Lactobacillus delbrueckii 德布鲁克氏乳杆菌对不同底物利用乳酸的动力学研究
Pub Date : 2018-10-07 DOI: 10.14710/METANA.V6I01.1830
A. Abdullah, Hanapi Mat, W. Widayat
AbstractLactic acid fermentation includes several reactions in association with the microorganism growth. A kinetic study was performed of the utilisation of multiple substrates to lactic acid using Lactobacillus  delbrueckii. Batch fermentation was performed to study effect of different substrates such as glucose, fructose and sucrose. The objective of this research is to study kinetics grow microbial. An anaerobic fermentation were studied in 3 litres stirred fermentor (Biostat B Model) with working volume of 1 liter: temperature = 40ºC, pH=6.0, inoculums size= 5%, sugar concentration= 20 g/L. During the first hours of fermentation, glucose and fructose accumulated in the medium and the rate of hydrolysis of sucrose to glucose and fructose was faster than conversion of these substrate. The maximum concentration of glucose and fructose was 5.82 and 5.14 g/L respectively. The sucrose, glucose, and fructose consumption completely utilized at 56, 68, and 104 hours, respectively. Kinetic parameter for maximum specific growth rate in glucose, fructose and sucrose is 0.083, 0.024, and 0.024 (h-1), respectively. The saturation constant is 4.64, 3.41, and 1.36 g/L.Keywords: Kinetic Study, Sugars, Lactic Acid, Maximum Specific Growth Rate, Saturation Constant AbstrakFermentasi asam laktat melibatkan banyak reaksi dalam pertumbuhan mikroorganisme. Studi kinetika reaksi tentang kinerja penggunaan berbagai subtrat untuk memproduksi asam laktat dengan Lactobacillus delbrueckii.Subtrat yang digunakan adalah glukosa, fruktosa, dan sukrosa, dengan proses fermentasi curah. Penelitian ini bertujuan memepelajari kinetika pertumbuhan mikroba. Fermentasi anaerobik dilakukan dalam fermentor 3 liter (Biostat B Model) dengan volume total 1 liter, temperatur = 40ºC, pH= 6.0, konsentrasi inokulum = 5%, konsentrasi gula = 20 g/L. Selama satu jam pertama fermentasi, glukosa dan fruktosa diakumulasi dalam medium dan laju reaksi hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa sangat cepat dibandingkan dengan konversi substrat ini. Konsentrasi glukosa dan fruktosa adalah 5.82 dan 5.14 g/L. Waktu yang dibutuhkan sukrosa, glukosa dan fruktosa masing-masing adalah 56, 68, dan 104 jam. Parameter kinetika untuk laju pertumbuhan spesifik maksimum dalam medium glukosa, fruktosa, dan sukrosa masing-masing adalah 0.083, 0.024, dan 0.024 (h-1). Konstanta saturasi adalah 4.64, 3.41, dan 1.36.Kata Kunci:  Kinetika Reaksi, Gula, Asam Laktat, Laju Pertumbuhan Spesifik Maksimum, Konstanta Saturasi
摘要乳酸发酵包括与微生物生长有关的几个反应。对德布鲁克氏乳杆菌利用多种底物转化乳酸进行了动力学研究。研究了葡萄糖、果糖和蔗糖等不同底物对发酵效果的影响。本研究的目的是研究微生物的生长动力学。在工作体积为1 L的3升搅拌发酵罐(Biostat B型)中进行厌氧发酵研究,温度为40℃,pH=6.0,接种量为5%,糖浓度为20 g/L。在发酵的前几个小时,培养基中葡萄糖和果糖积累,蔗糖水解为葡萄糖和果糖的速度快于这些底物的转化速度。葡萄糖和果糖的最大浓度分别为5.82和5.14 g/L。蔗糖、葡萄糖和果糖的消耗分别在56、68和104小时被完全利用。在葡萄糖、果糖和蔗糖中的最大特定生长速率动力学参数分别为0.083、0.024和0.024 (h-1)。饱和常数分别为4.64、3.41和1.36 g/L。关键词:动力学研究,糖,乳酸,最大特定生长率,饱和常数研究动力学因子对细菌的影响,研究细菌对细菌的影响,研究细菌对细菌的影响。子项:杨迪古纳坎,阿达拉·格鲁科萨,乌苏卡萨,丹·苏卡萨,登干,发酵。Penelitian ini bertujuan memepelajari kinetika pertumbuhan mickroba。发酵厌氧双曲坎发酵罐3升(Biostat B型)登干体积总计1升,温度= 40℃,pH= 6.0, konsentrasi inokulum = 5%, konsentrasi gula = 20 g/L。Selama satu jam perama fermentasi, glukosa dan fruktosa diakumululasi dalam培养基,dan lagju reakiks, sukrosa menjadi, glukosa dan fruktosa sangat, dibandingkan, dengan, konversi基质。白花参5.82,白花参5.14 g/L。Waktu yang dibutuhkan sukrosa, glukosa dan fruktosa masing-masing adalah 56,68, dan 104 jam。动力学参数untuk laju pertumbuhan spesifik maksimum dalam medium glukosa, fruktosa, dan sukrosa masing-masing adalah 0.083, 0.024, dan 0.024 (h-1)。Konstanta saturasi adalah 4.64 3.41 dan 1.36Kata Kunci: Kinetika Reaksi, Gula, Asam Laktat, Laju Pertumbuhan Spesifik Maksimum, Konstanta Saturasi
{"title":"Kinetic study of the utilisation of different substrates to lactic acid using Lactobacillus delbrueckii","authors":"A. Abdullah, Hanapi Mat, W. Widayat","doi":"10.14710/METANA.V6I01.1830","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/METANA.V6I01.1830","url":null,"abstract":"AbstractLactic acid fermentation includes several reactions in association with the microorganism growth. A kinetic study was performed of the utilisation of multiple substrates to lactic acid using Lactobacillus  delbrueckii. Batch fermentation was performed to study effect of different substrates such as glucose, fructose and sucrose. The objective of this research is to study kinetics grow microbial. An anaerobic fermentation were studied in 3 litres stirred fermentor (Biostat B Model) with working volume of 1 liter: temperature = 40ºC, pH=6.0, inoculums size= 5%, sugar concentration= 20 g/L. During the first hours of fermentation, glucose and fructose accumulated in the medium and the rate of hydrolysis of sucrose to glucose and fructose was faster than conversion of these substrate. The maximum concentration of glucose and fructose was 5.82 and 5.14 g/L respectively. The sucrose, glucose, and fructose consumption completely utilized at 56, 68, and 104 hours, respectively. Kinetic parameter for maximum specific growth rate in glucose, fructose and sucrose is 0.083, 0.024, and 0.024 (h-1), respectively. The saturation constant is 4.64, 3.41, and 1.36 g/L.Keywords: Kinetic Study, Sugars, Lactic Acid, Maximum Specific Growth Rate, Saturation Constant AbstrakFermentasi asam laktat melibatkan banyak reaksi dalam pertumbuhan mikroorganisme. Studi kinetika reaksi tentang kinerja penggunaan berbagai subtrat untuk memproduksi asam laktat dengan Lactobacillus delbrueckii.Subtrat yang digunakan adalah glukosa, fruktosa, dan sukrosa, dengan proses fermentasi curah. Penelitian ini bertujuan memepelajari kinetika pertumbuhan mikroba. Fermentasi anaerobik dilakukan dalam fermentor 3 liter (Biostat B Model) dengan volume total 1 liter, temperatur = 40ºC, pH= 6.0, konsentrasi inokulum = 5%, konsentrasi gula = 20 g/L. Selama satu jam pertama fermentasi, glukosa dan fruktosa diakumulasi dalam medium dan laju reaksi hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa sangat cepat dibandingkan dengan konversi substrat ini. Konsentrasi glukosa dan fruktosa adalah 5.82 dan 5.14 g/L. Waktu yang dibutuhkan sukrosa, glukosa dan fruktosa masing-masing adalah 56, 68, dan 104 jam. Parameter kinetika untuk laju pertumbuhan spesifik maksimum dalam medium glukosa, fruktosa, dan sukrosa masing-masing adalah 0.083, 0.024, dan 0.024 (h-1). Konstanta saturasi adalah 4.64, 3.41, dan 1.36.Kata Kunci:  Kinetika Reaksi, Gula, Asam Laktat, Laju Pertumbuhan Spesifik Maksimum, Konstanta Saturasi","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123338036","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pengaruh penambahan propana dalam bahan bakar terhadap karakteristik sel tunam oksida padat 燃料中丙烷对固态氧化物细胞体特征的影响
Pub Date : 2018-10-07 DOI: 10.5614/jtki.2005.4.1.5
Isdiriayani Nurdin, Astri Damayanti, M. Lede, P. Widiatmoko
AbstractFuel cell is a renewable energy source that does not create any negative effect to the environment. One of the advantage of the Solid Oxide Fuel Cell (SOFC) is its tolerance to fuel contaminants. This research is aimed to study the effect of propane addition into fuel gas on SOFC'S characters. SOFC tested during this research consists of main components functioned as feed gas distributor, and insulator made of asbestos and C-12 high alumina. SOFC's characters studied in this research including optimum operating conditions, polarization, and expected life time of the cell. The test results show that optimum operating conditions of tested SOFC are 700ºC, 45 mL H/minute and 225 mL air/minute. Cell using 22,2 %-vol propane in the fuel gives a longer lifetime, a smaller maximum current, and a higher voltage efficiency than such using hydrogen only as fuel. Propane concentration in fuel gas up to 22,2 %-vol has not any significant influence to cell voltage. The obtained polarization curve reveals that cell reactions are mass transfer controlled.Keywords: SOFC, Life Time, Polarization, EfficiencyAbstrakSel tunam oksida padat (SOFC) merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan toleran terhadap kontaminan dalam bahan bakar. Tujuan percobaan ini adalah mempelajari pengaruh penambahan propana dalam bahan bakar terhadap karakteristik SOFC. Pada penelitian ini SOFC yang diuji terdiri dari komponen utama sel tipe ASC1 buatan lnDEC B.V,dilengkapi dengan cangkang terbuat dari stainless steel tipe AISI 304, yang merangkap sebagai distributor gas umpan, dan isolator dari bahan asbes serta semen tahan api tipe C-12 high alumina. Karakter SOFC yang dipelajari pada penelitian ini meliputi kondisi operasi optimum, polarisasi, dan umur set. Hasil percobaan menunjukkan bahwa operasi SOFC optimal pada temperatur 700ºC dengan laju alir H2, 45 mL/menit dan udara 225 mL/menit. Konsentrasi propana dalam bahan bakar 22,2 %- v memberikan umur sel yang lebih panjang, arus maksimum yang lebih kecil, dan efisiensi tegangan yang lebih besar daripada dengan bahan bakar gas hidrogen saja. Konsentrasi propana dalam gas bahan bakar sampai dengan 22,2 %-v tidak mempengaruhi tegangan sel. Kurva polarisasi yang diperoleh menunjukkan bahwa reaksi sel terkendali olehperpindahan  massa.Kata Kunci : SOFC, Umur, Polarisasi, Efisiensi
摘要燃料电池是一种对环境不产生任何负面影响的可再生能源。固体氧化物燃料电池(SOFC)的优点之一是它对燃料污染物的耐受性。本研究旨在研究丙烷加入燃料气体对SOFC特性的影响。本研究中测试的SOFC主要由作为原料气分布器的主要部件和由石棉和C-12高铝制成的绝缘子组成。本研究研究了SOFC的特性,包括最佳工作条件、极化和电池的预期寿命。试验结果表明,所测SOFC的最佳操作条件为700℃,45 mL H/min, 225 mL空气/min。在燃料中使用22.2% -vol丙烷的电池比仅使用氢作为燃料的电池寿命更长,最大电流更小,电压效率更高。燃料气体中丙烷浓度达到22.2% -vol时,对电池电压无显著影响。得到的极化曲线表明,细胞反应受传质控制。关键词:SOFC,寿命时间,极化,效率摘要:SOFC (SOFC) merupakan salah satu sumu energy terbarukan yang tidak menimbulkan danpak负terhadap lingkungan dan耐受性terhadap kontaman dalam bahan bakar。Tujuan percobaan ini adalah mempelajari pengaruh penambahan propanam bahan bakar terhadap karakteristik SOFC。篇penelitian ini SOFC杨diuji terdiri达里语komponen utama选取tipe ASC1 buatan lnDEC B.V, dilengkapi dengan cangkang terbuat达里语tipe符合美国钢铁协会的304不锈钢,杨merangkap sebagai经销商天然气umpan丹隔离器达里语bahan asb舒达精液提拉api tipe技术高铝。Karakter SOFC yang dipelajari pagelelitian ini meliputi kondisi operasoptimal, polarisasi, danumur set。Hasil percobaan menunjukkan bahwa operasi SOFC的最佳温度为700℃,登干拉加alir H2, 45 mL/ min, udara 225 mL/ min。Konsentrasi propana dalam bahan bakar 22, 2% - v成员kan umur sel yang lebih panjang, arus maksimum yang lebih kecil, dan efisiensi tegangan yang lebih besar daripada dengan bahan bakar gas hydrogen saja。Konsentrasi propana dalam gas bahan bakar sampai dengan 22, 2% -v tidak mempengaruhi tegangan sel。Kurva polarisas yang diperoleh menunjukkan bahwa reaksi sel terkendali olepepindahan massa。Kata Kunci: SOFC, Umur, Polarisasi, Efisiensi
{"title":"Pengaruh penambahan propana dalam bahan bakar terhadap karakteristik sel tunam oksida padat","authors":"Isdiriayani Nurdin, Astri Damayanti, M. Lede, P. Widiatmoko","doi":"10.5614/jtki.2005.4.1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/jtki.2005.4.1.5","url":null,"abstract":"AbstractFuel cell is a renewable energy source that does not create any negative effect to the environment. One of the advantage of the Solid Oxide Fuel Cell (SOFC) is its tolerance to fuel contaminants. This research is aimed to study the effect of propane addition into fuel gas on SOFC'S characters. SOFC tested during this research consists of main components functioned as feed gas distributor, and insulator made of asbestos and C-12 high alumina. SOFC's characters studied in this research including optimum operating conditions, polarization, and expected life time of the cell. The test results show that optimum operating conditions of tested SOFC are 700ºC, 45 mL H/minute and 225 mL air/minute. Cell using 22,2 %-vol propane in the fuel gives a longer lifetime, a smaller maximum current, and a higher voltage efficiency than such using hydrogen only as fuel. Propane concentration in fuel gas up to 22,2 %-vol has not any significant influence to cell voltage. The obtained polarization curve reveals that cell reactions are mass transfer controlled.Keywords: SOFC, Life Time, Polarization, EfficiencyAbstrakSel tunam oksida padat (SOFC) merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan toleran terhadap kontaminan dalam bahan bakar. Tujuan percobaan ini adalah mempelajari pengaruh penambahan propana dalam bahan bakar terhadap karakteristik SOFC. Pada penelitian ini SOFC yang diuji terdiri dari komponen utama sel tipe ASC1 buatan lnDEC B.V,dilengkapi dengan cangkang terbuat dari stainless steel tipe AISI 304, yang merangkap sebagai distributor gas umpan, dan isolator dari bahan asbes serta semen tahan api tipe C-12 high alumina. Karakter SOFC yang dipelajari pada penelitian ini meliputi kondisi operasi optimum, polarisasi, dan umur set. Hasil percobaan menunjukkan bahwa operasi SOFC optimal pada temperatur 700ºC dengan laju alir H2, 45 mL/menit dan udara 225 mL/menit. Konsentrasi propana dalam bahan bakar 22,2 %- v memberikan umur sel yang lebih panjang, arus maksimum yang lebih kecil, dan efisiensi tegangan yang lebih besar daripada dengan bahan bakar gas hidrogen saja. Konsentrasi propana dalam gas bahan bakar sampai dengan 22,2 %-v tidak mempengaruhi tegangan sel. Kurva polarisasi yang diperoleh menunjukkan bahwa reaksi sel terkendali olehperpindahan  massa.Kata Kunci : SOFC, Umur, Polarisasi, Efisiensi","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133896450","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Simulasi pengolahan limbah cair berwarna dengan foto fenton pada sistem kontinyu 彩色污水处理模拟与芬顿照片的延时系统
Pub Date : 2018-10-02 DOI: 10.5614/JTKI.2012.11.2.4
Hwa Lie, Lieke Riadi
Simulation of Colored Waste Water Treatment Using Photo Fenton in Continuous System Waste water from coffee processing was treated by the Photo Fenton method. Experiments were carried out in a 2 liter batch reactor equipped with ultraviolet lamp for 4 hours. The synthetic waste water was made by dissolving 300 mg instant coffee in 1 liter water. Reagents used are 700 ppm H2O2 prepared from 30 % H2O2, and 15 ppm FeSO4.7H2O. The experiment was carried out at pH= 3. Prior to treatment, the color of the waste water was brownish yellow. After adding the fenton reagent under UV light exposure, the color of waste water changed to pale yellow, and finally became colorless. Absorbance and Total Organic Carbon (TOC) of the sample were measured periodically. The kinetics of organic carbon degradation followed first order reaction towards the TOC concentration. Based batch experiment data, organic degradation was simulated for a single CSTR and four CSTRs in series. The single CSTR with a residence time of 1100 minutes can reduce the organic content from 108 ppm to 10.8 ppm, whereas for the serial CSTR reactors, the residence time was only 100 minutes in each reactor to get the same reduction percentage. Keywords: photo fenton, colored waste water, continuous, residence timeAbstrakPengolahan limbah cair industri pengolahan kopi dilakukan dengan metode Foto Fenton. Kajian menggunakan limbah sintetis berwarna coklat, mengandung kopi 300 ppm. Percobaan dilakukan dalam sebuah reaktor gelas dua liter yang dilengkapi dengan lampu ultra violet. Reagen yang digunakan adalah hidrogen peroksida dengan konsentrasi 700 ppm yang dibuat dari H2O2 30%, dan besi sulfat 15 ppm. Pengolahan limbah dilakukan pada pH=3. Dengan penambahan reagen fenton dan bantuan lampu ultra violet, warna limbah cair berubah secara perlahan dari coklat menjadi kuning dan akhirnya tidak berwarna. Perubahan absorbansi relatif zat warna, kandungan bahan organik total diukur terhadap waktu. Berdasarkan data percobaan secara batch, kinetika degradasi karbon mengikuti orde satu terhadap konsentrasi bahan organik total. Aplikasi untuk sistem kontinyu dibuat menggunakan model simulasi penurunan kandungan organik dalam sebuah reaktor berpengaduk dan 4 buah reaktor berpengaduk yang dihubungkan secara seri. Dengan laju alir umpan tetap, peningkatan volume reaktor akan memperbesar waktu tinggal reaktan dalam reaktor. Hasil simulasi reaktor tunggal menunjukkan bahwa semakin lama waktu tinggal maka semakin tinggi persentase penurunan bahan organik total. Untuk mendegradasi 90% kandungan organik dalam limbah, sebuah reaktor kontinyu seharusnya dirancang dengan waktu tinggal 1100 menit sedangkan empat buah reaktor dirancang dengan waktu tinggal 100 menit.Kata kunci: foto fenton, limbah cair berwarna, kontinyu, waktu tinggal
采用光芬顿法对咖啡加工废水进行了模拟处理。实验在2升间歇式反应器中进行,配有紫外线灯,持续4小时。将300毫克速溶咖啡溶解在1升水中制成合成废水。使用的试剂是由30% H2O2制备的700ppm H2O2和15ppm FeSO4.7H2O。实验在pH= 3的条件下进行。处理前,废水呈棕黄色。在紫外光照射下,加入fenton试剂后,废水的颜色变为淡黄色,最后变为无色。定期测定样品的吸光度和总有机碳(TOC)。有机碳对TOC浓度的降解动力学遵循一级反应。基于批量实验数据,模拟了单个CSTR和4个CSTR串联的有机降解过程。单个CSTR反应器停留时间为1100 min,可将有机物含量从108 ppm降至10.8 ppm,而串联CSTR反应器在每个反应器停留时间仅为100 min即可达到相同的还原率。关键词:光fenton,有色废水,连续,停留时间喀喀市孟古纳坎林巴山茱萸,孟古纳坎山茱萸300 ppm。Percobaan dilakukan dalam sebuah reaktor gelas dua l yang dilengkapi dengan lampu紫外线。Reagen yang digunakan adalah氢气peroksida dengan konsentrasi 700 ppm yang dibudari H2O2 30%, dan besi sulfat 15 ppm。Pengolahan limbah dilakukan pada pH=3。登安penambahan reagen fenton danbantuan紫外灯,warna limba cair beruba secara perlahan dari coklat menjadi kuning dan akhirnya tidak berwarna。佩鲁巴汉吸收的水分相对较少,坎顿安巴汉的有机水分总量较少。Berdasarkan数据为percobaan secara batch,动力学降解法为carbon mengikuti order,即有机总量。应用plikasi untuk系统,kontinyu分布,menggunakan模型模拟,penurunan kandungan organik dalam sebuah retor berpengaduk, 4 buah retor berpengaduk yang dihubungkan secara系列。登安拉加尔公司的核反应堆,彭宁加尔的核反应堆成员,都是核反应堆的成员。Hasil simulasi reaktor tungal menunjukkan bahwa semakin lama waktu tinggal maka semakin tinggi代表了penurunan bahan有机总量。Untuk men降解率90% kandungan organik dalam limbah, sebuah reaktor kontinu, seharusnya, dirancang dengan waktu tinggal, 1100 menit, sedangkan empat, waktu tinggal, dirancang dengan waktu tinggal, 100 menit。Kata kunci: foto fenton, limbah cair berwarna, kontinyu, waktu tinggal
{"title":"Simulasi pengolahan limbah cair berwarna dengan foto fenton pada sistem kontinyu","authors":"Hwa Lie, Lieke Riadi","doi":"10.5614/JTKI.2012.11.2.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/JTKI.2012.11.2.4","url":null,"abstract":"Simulation of Colored Waste Water Treatment Using Photo Fenton in Continuous System Waste water from coffee processing was treated by the Photo Fenton method. Experiments were carried out in a 2 liter batch reactor equipped with ultraviolet lamp for 4 hours. The synthetic waste water was made by dissolving 300 mg instant coffee in 1 liter water. Reagents used are 700 ppm H2O2 prepared from 30 % H2O2, and 15 ppm FeSO4.7H2O. The experiment was carried out at pH= 3. Prior to treatment, the color of the waste water was brownish yellow. After adding the fenton reagent under UV light exposure, the color of waste water changed to pale yellow, and finally became colorless. Absorbance and Total Organic Carbon (TOC) of the sample were measured periodically. The kinetics of organic carbon degradation followed first order reaction towards the TOC concentration. Based batch experiment data, organic degradation was simulated for a single CSTR and four CSTRs in series. The single CSTR with a residence time of 1100 minutes can reduce the organic content from 108 ppm to 10.8 ppm, whereas for the serial CSTR reactors, the residence time was only 100 minutes in each reactor to get the same reduction percentage. Keywords: photo fenton, colored waste water, continuous, residence timeAbstrakPengolahan limbah cair industri pengolahan kopi dilakukan dengan metode Foto Fenton. Kajian menggunakan limbah sintetis berwarna coklat, mengandung kopi 300 ppm. Percobaan dilakukan dalam sebuah reaktor gelas dua liter yang dilengkapi dengan lampu ultra violet. Reagen yang digunakan adalah hidrogen peroksida dengan konsentrasi 700 ppm yang dibuat dari H2O2 30%, dan besi sulfat 15 ppm. Pengolahan limbah dilakukan pada pH=3. Dengan penambahan reagen fenton dan bantuan lampu ultra violet, warna limbah cair berubah secara perlahan dari coklat menjadi kuning dan akhirnya tidak berwarna. Perubahan absorbansi relatif zat warna, kandungan bahan organik total diukur terhadap waktu. Berdasarkan data percobaan secara batch, kinetika degradasi karbon mengikuti orde satu terhadap konsentrasi bahan organik total. Aplikasi untuk sistem kontinyu dibuat menggunakan model simulasi penurunan kandungan organik dalam sebuah reaktor berpengaduk dan 4 buah reaktor berpengaduk yang dihubungkan secara seri. Dengan laju alir umpan tetap, peningkatan volume reaktor akan memperbesar waktu tinggal reaktan dalam reaktor. Hasil simulasi reaktor tunggal menunjukkan bahwa semakin lama waktu tinggal maka semakin tinggi persentase penurunan bahan organik total. Untuk mendegradasi 90% kandungan organik dalam limbah, sebuah reaktor kontinyu seharusnya dirancang dengan waktu tinggal 1100 menit sedangkan empat buah reaktor dirancang dengan waktu tinggal 100 menit.Kata kunci: foto fenton, limbah cair berwarna, kontinyu, waktu tinggal","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"03 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127254666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Korosi Alumunim dalam larutan asam sitrat 柠檬酸中的Alumunim腐蚀
Pub Date : 2018-10-02 DOI: 10.5614/jtki.2012.11.2.8
Andreas Yoppy Aprianto Prasetya, Isdiriayani Nurdin
The corrosion of Allumunium in citric acid sollutionCitric acid is a carboxylic acid that is widely used as an additive in the beverage industry. Aluminum cans are often used as a beverage packaging due to its lightweight, space efficient, and low production costs. Contact between citric acid and the aluminum cans may cause corrosion reactions that lead contamination of beverages by corrosion products. This study aims to test the aluminum resistance against citric acid at the concentration of 1, 2, and 4 %-wt, and temperature of 40 °C, 50 °C, and 60 °C. The specimen used is a 1 cm2 aluminum plate with a purity of 99.07%. The experiment consists of aluminum corrosion rate measurements using the Tafel method and aluminum corrosion mechanism prediction using cyclic-voltammetry method. The research results show that aluminum is corroded into Al3+ by citric acid solution in a one-stage reaction with activation energy of 65.01 kJ/mol. The corrosion products are not stable, it forms amorphous aluminum salts. The aluminum corrosion rate increases with rising citric acid concentration and temperature that can be classified in "negligible" to "medium" category.Keywords: aluminum, citric acid concentration, corrosion, temperature AbstrakAsam sitrat merupakan asam karboksilat yang banyak digunakan sebagai aditif pada industri minuman. Kaleng aluminium sering dipakai sebagai kemasan minuman karena sifatnya yang ringan, efisien ruang, dan biaya produksinya rendah.  Kontak asam sitrat dengan kemasan berupa kaleng aluminium dapat menyebabkan reaksi korosi yang berujung kontaminasi produk korosi terhadap minuman. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ketahanan aluminium terhadap korosivitas asam sitrat pada konsentrasi 1, 2, dan 4 %-b, serta temperatur 40 °C, 50 °C, dan 60 °C. Logam yang digunakan merupakan pelat aluminium dengan kemurnian 99,07% dan luas permukaan 1 cm2. Penelitian mencakup pengukuran laju korosi aluminium dengan metoda Tafel dan prediksi mekanisme korosi aluminium dengan metoda voltametri siklik. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa aluminium terkorosi dalam larutan asam sitrat menjadi Al3+ dengan satu tahap reaksi searah dan energi aktivasi sebesar 65,01 kJ/mol. Produknya bersifat tidak stabil, langsung membentuk garam aluminium amorf. Laju korosi aluminium meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi asam sitrat dan temperatur, termasuk golongan korosi “dapat diabaikan” hingga “sedang”.Kata kunci: aluminium, konsentrasi asam sitrat, korosi, temperatur
铝在柠檬酸溶液中的腐蚀柠檬酸是一种羧酸,在饮料工业中广泛用作添加剂。铝易拉罐因其重量轻、空间利用效率高、生产成本低而常被用作饮料包装。柠檬酸与铝罐接触可能引起腐蚀反应,导致腐蚀产物污染饮料。本研究旨在测试铝在浓度为1、2和4% -wt,温度为40°C、50°C和60°C时对柠檬酸的抗性。所用试样为1 cm2铝板,纯度为99.07%。实验包括用塔菲尔法测量铝的腐蚀速率和用循环伏安法预测铝的腐蚀机理。研究结果表明:柠檬酸溶液将铝腐蚀成Al3+,反应为一期反应,活化能为65.01 kJ/mol;腐蚀产物不稳定,形成无定形铝盐。铝的腐蚀速率随柠檬酸浓度和温度的升高而增加,可分为“可忽略”到“中等”类别。关键词:铝,柠檬酸浓度,腐蚀,温度abstract: asam sitrat merupakan asam karboksilat yang banyak digunakan sebagai aditif pada工业,人类。卡连铝材服务于迪帕凯,赛巴凯,凯马森,米努曼,卡连纳,杨瑞安,菲菲森,丹比亚亚产品。Kontak asam sitat dengan kemasan berupa kaleng aluminium dapat menyebabkan reaksi korosi yang berujung kontaminasi产品korosi terhadap minman。Penelitian ini bertujuan untuk menguji ketahanan铝材terhadap korosivitas asam sitrat pada konsentrasi 1,2,4 %-b,加热温度40℃,50℃,60℃。Logam yang digunakan merupakan pelat aluminum dengan kemurnian 99,07% dan luas permukaan 1 cm2。Penelitian menakup penguin企鹅企鹅企鹅企鹅企鹅企鹅企鹅企鹅企鹅企鹅企鹅企鹅企鹅企鹅企鹅企鹅企鹅企鹅企鹅企鹅企鹅Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa铝材terkorosi dalam larutan asam sitrat menjadi Al3+ dengan satu tahap reaksi searah and energtitikj /mol, 65,01 kJ/mol。公司主要产品有:铝板、铝板、铝板、铝板等。Laju korosi aluminum meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi asam sitrat dan temperature, termasuk golongan korosi " dapat diabaikan " hingga " sedang "。Kata kunci:铝,konsentrasi asam sitat, korosi,温度
{"title":"Korosi Alumunim dalam larutan asam sitrat","authors":"Andreas Yoppy Aprianto Prasetya, Isdiriayani Nurdin","doi":"10.5614/jtki.2012.11.2.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/jtki.2012.11.2.8","url":null,"abstract":"The corrosion of Allumunium in citric acid sollutionCitric acid is a carboxylic acid that is widely used as an additive in the beverage industry. Aluminum cans are often used as a beverage packaging due to its lightweight, space efficient, and low production costs. Contact between citric acid and the aluminum cans may cause corrosion reactions that lead contamination of beverages by corrosion products. This study aims to test the aluminum resistance against citric acid at the concentration of 1, 2, and 4 %-wt, and temperature of 40 °C, 50 °C, and 60 °C. The specimen used is a 1 cm2 aluminum plate with a purity of 99.07%. The experiment consists of aluminum corrosion rate measurements using the Tafel method and aluminum corrosion mechanism prediction using cyclic-voltammetry method. The research results show that aluminum is corroded into Al3+ by citric acid solution in a one-stage reaction with activation energy of 65.01 kJ/mol. The corrosion products are not stable, it forms amorphous aluminum salts. The aluminum corrosion rate increases with rising citric acid concentration and temperature that can be classified in \"negligible\" to \"medium\" category.Keywords: aluminum, citric acid concentration, corrosion, temperature AbstrakAsam sitrat merupakan asam karboksilat yang banyak digunakan sebagai aditif pada industri minuman. Kaleng aluminium sering dipakai sebagai kemasan minuman karena sifatnya yang ringan, efisien ruang, dan biaya produksinya rendah.  Kontak asam sitrat dengan kemasan berupa kaleng aluminium dapat menyebabkan reaksi korosi yang berujung kontaminasi produk korosi terhadap minuman. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ketahanan aluminium terhadap korosivitas asam sitrat pada konsentrasi 1, 2, dan 4 %-b, serta temperatur 40 °C, 50 °C, dan 60 °C. Logam yang digunakan merupakan pelat aluminium dengan kemurnian 99,07% dan luas permukaan 1 cm2. Penelitian mencakup pengukuran laju korosi aluminium dengan metoda Tafel dan prediksi mekanisme korosi aluminium dengan metoda voltametri siklik. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa aluminium terkorosi dalam larutan asam sitrat menjadi Al3+ dengan satu tahap reaksi searah dan energi aktivasi sebesar 65,01 kJ/mol. Produknya bersifat tidak stabil, langsung membentuk garam aluminium amorf. Laju korosi aluminium meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi asam sitrat dan temperatur, termasuk golongan korosi “dapat diabaikan” hingga “sedang”.Kata kunci: aluminium, konsentrasi asam sitrat, korosi, temperatur","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116455953","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Thermodynamic study on vapour-liquid equilibrium of toluene and several types of oil as absorbent 甲苯和几种油作为吸收剂汽液平衡的热力学研究
Pub Date : 2018-10-02 DOI: 10.5614/JTKI.2011.10.1.3
H. Susanto, J. Ahmad, Jenderal Sudirman, Jalan Ganesha
Thermodynamic study on vapour-liquid equilibrium of toluene and several types of oil as absorbent Gas cleaning system is one of important step in the utilization of biomass via gasification process. The producer gas obtained from the gasification process must be very clean before it is used in an internal combustion engine. In order to gaseous fuel get cleaned with a tar content below 100 mg/Nm3, a gas cleaning system using scrubbing oil is being developed and taking the advantage of a lower vapour pressure of oil than scrubbing water. Study on vapour-liquid equilibrium is being conducted to understand the phenomena taking place in the absorption of tar with oil. In our present study, the producer gas containing tar is represented using air containing toluene. This producer gas model with a toluene or benzene concentration then bubbled with a rate of 27.6 mL/min into a bath of oil at a various temperature. The progress of absorption of tar model in oil measured gas chromatography until saturated condition. Considering that the concentration of toluene in the gas stream is very low, the toluene and oil vapour-liquid equilibrium follows the Henry’s law. Prediction of Henry’s constants is also carried out using UNIFAC-FV model which is known to be suitable for hydrocarbon gases and high-boiling point hydrocarbon solvent. Keywords: tar, oil, Henry’s constant AbstrakSistem pembersihan gas merupakan salah satu langkah penting dalam pemanfaatan biomassa melalui proses gasifikasi. Gas produser yang dihasilkan dari proses gasifikasi harus sangat bersih sebelum digunakan dalam mesin pembakaran internal. Untuk mendapatkan bahan bakar gas yang bersih dengan kandungan tar di bawah 100 mg/Nm3. Sebuah sistem pembersihan gas dengan menggunakan minyak sebagai media penyerap dikembangkan dengan mengambil keuntungan dari tekanan uap minyak lebih rendah air penyerap. Studi kesetimbangan uap-cair yang dilakukan untuk memahami fenomena yang terjadi dalam penyerapan tar dengan minyak. Dalam kami studi ini, gas produser yang mengandung direpresentasikan dengan udara yang mengandung toluena. Model gas produser ini dibuat dengan menggelembungkan konsentrasi benzena atau toluena dengan laju 27,6 mL/menit ke dalam bak minyak pada berbagai suhu. Kemajuan penyerapan model tar dalam minyak diukur dengan cromathograpy gas sampai dengan kondisi jenuh. Mengingat konsentrasi toluena dalam aliran gas sangat rendah, maka kesetimbangan uap-cair toluena dan minyak mengikuti hukum Henry. Konstanta Henry juga dapat diprediksi dengan menggunakan model UNIFAC-FV yang cocok untuk gas hidrokarbon dan pelarut hidrokarbon dengan titik didih tinggi. Kata kunci: tar, minyak, konstanta Henry
甲苯和几种油作为吸附性气体净化系统的汽液平衡热力学研究是生物质气化利用的重要步骤之一。从气化过程中获得的生产者气体在用于内燃机之前必须非常清洁。为了使焦油含量低于100 mg/Nm3的气体燃料得到清洁,正在开发一种使用洗涤油的气体清洁系统,该系统利用了油的蒸气压比洗涤水低的优势。目前正在进行汽液平衡的研究,以了解焦油与油的吸附过程中发生的现象。在我们目前的研究中,用含甲苯的空气来表示含焦油的产气。然后以27.6 mL/min的速率在不同温度的油浴中起泡。油测气相色谱法中焦油模型饱和吸收的研究进展。考虑到气流中甲苯的浓度很低,甲苯和油的汽液平衡符合亨利定律。采用unfacc - fv模型对亨利常数进行了预测,该模型适用于烃类气体和高沸点烃类溶剂。关键词:焦油,石油,亨利常数抽象系统,pembersihan天然气,merupakan, salah, satu, langkah, pentting, dalam, pmanfaatan,生物质,千层制气天然气生产商yang dihasilkan dari在pembakaran内部处理gasasifikasi harus sangat bersih sebelum digunakan dalam mesin。Untuk mendapatkan bahan bakar gas yang bersih dengan kandungan tar di bawah 100 mg/Nm3。马来西亚系统,pembersihan气体,dengan menggunakan, minyak, sebagai媒体,penyerap, dikembangkan, dengan, mengambil, keuntungan, dkanan, minyak, lebih, rendah, penyerap。研究kesetimbangan up -cair yang dilakukan untuk memahami现象yang terjadi dalam penyerapan tar dengan minyak。Dalam kami studi ini,天然气生产商yang menganddong代表了亚洲的dengan udara yang menganddong toluena。模型产气体分布为:dengan menggelembungkan konsentrasi苯、甲苯、dengan laju 27,6 mL/ min。Kemajuan penyerapan模型tar dalam minyak diukur dengan色谱气体sampai dengan kondisi jenuh。梦ingat konsentrasi toluena dalam aliran gas sangat rendah, maka kesetimbangan up -cair toluena dan minyak mengikuti hukum Henry。Konstanta Henry juga dapat diprediksi dengan menggunakan模型unfacv - fv yang cocok untuk gas hydrocarbon and pelarut hydrocarbon dengan titik diengan titik tinggi。Kata kunci: tar, minyak, konstanta Henry
{"title":"Thermodynamic study on vapour-liquid equilibrium of toluene and several types of oil as absorbent","authors":"H. Susanto, J. Ahmad, Jenderal Sudirman, Jalan Ganesha","doi":"10.5614/JTKI.2011.10.1.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.5614/JTKI.2011.10.1.3","url":null,"abstract":"Thermodynamic study on vapour-liquid equilibrium of toluene and several types of oil as absorbent Gas cleaning system is one of important step in the utilization of biomass via gasification process. The producer gas obtained from the gasification process must be very clean before it is used in an internal combustion engine. In order to gaseous fuel get cleaned with a tar content below 100 mg/Nm3, a gas cleaning system using scrubbing oil is being developed and taking the advantage of a lower vapour pressure of oil than scrubbing water. Study on vapour-liquid equilibrium is being conducted to understand the phenomena taking place in the absorption of tar with oil. In our present study, the producer gas containing tar is represented using air containing toluene. This producer gas model with a toluene or benzene concentration then bubbled with a rate of 27.6 mL/min into a bath of oil at a various temperature. The progress of absorption of tar model in oil measured gas chromatography until saturated condition. Considering that the concentration of toluene in the gas stream is very low, the toluene and oil vapour-liquid equilibrium follows the Henry’s law. Prediction of Henry’s constants is also carried out using UNIFAC-FV model which is known to be suitable for hydrocarbon gases and high-boiling point hydrocarbon solvent. Keywords: tar, oil, Henry’s constant AbstrakSistem pembersihan gas merupakan salah satu langkah penting dalam pemanfaatan biomassa melalui proses gasifikasi. Gas produser yang dihasilkan dari proses gasifikasi harus sangat bersih sebelum digunakan dalam mesin pembakaran internal. Untuk mendapatkan bahan bakar gas yang bersih dengan kandungan tar di bawah 100 mg/Nm3. Sebuah sistem pembersihan gas dengan menggunakan minyak sebagai media penyerap dikembangkan dengan mengambil keuntungan dari tekanan uap minyak lebih rendah air penyerap. Studi kesetimbangan uap-cair yang dilakukan untuk memahami fenomena yang terjadi dalam penyerapan tar dengan minyak. Dalam kami studi ini, gas produser yang mengandung direpresentasikan dengan udara yang mengandung toluena. Model gas produser ini dibuat dengan menggelembungkan konsentrasi benzena atau toluena dengan laju 27,6 mL/menit ke dalam bak minyak pada berbagai suhu. Kemajuan penyerapan model tar dalam minyak diukur dengan cromathograpy gas sampai dengan kondisi jenuh. Mengingat konsentrasi toluena dalam aliran gas sangat rendah, maka kesetimbangan uap-cair toluena dan minyak mengikuti hukum Henry. Konstanta Henry juga dapat diprediksi dengan menggunakan model UNIFAC-FV yang cocok untuk gas hidrokarbon dan pelarut hidrokarbon dengan titik didih tinggi. Kata kunci: tar, minyak, konstanta Henry","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"332 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116458101","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Teknik Kimia Indonesia
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1