首页 > 最新文献

Jurnal Kimia最新文献

英文 中文
SPESIASI DAN BIOAVAILABILITAS LOGAM BERAT Pb DAN Cu DALAM TANAH PERTANIAN DI DESA SUKAWANA, KINTAMANI Pb和kunemani村乐瓦那农场的改良和生物适应能力
Pub Date : 2022-01-28 DOI: 10.24843/jchem.2022.v16.i01.p09
K. Putra, I. M. Siaka, I. E. Suprihatin, K. Wardani
         Tanah pertanian yang sering diberi pupuk anorganik maupun organik cenderung tercemar oleh logam berat yang terkandung dalam pupuk tersebut. Logam berat dalam tanah, terutama yang bersifat bioavailable dapat terserap dan masuk ke bagian tanaman yang tumbuh di tanah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan logam Pb dan Cu total serta bioavailabilitas kedua logam tersebut dalam tanah pertanian untuk berbagai jenis sayuran di Desa Sukawana, Kintamani, Bali-Indonesia. Metode ekstraksi bertahap digunakan untuk melakukan spesiasi Cu dan Pb dan teknik Atomic Absorption Spectrometry digunakan untuk pengukuran absorbansi kedua logam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam Pb dan Cu total dalam sampel tanah pertanian berturut-turut (40,3607-167,4051) mg/kg dan (26,7679-35,7764) mg/kg. Hasil spesiasi menunjukkan bahwa fraksi labil (F1) paling rendah untuk kedua logam, fraksi reducable  (F2) lebih kecil dari fraksi oxidicable (F3) baik untuk logam Pb maupun Cu, sedangkan fraksi terbesar adalah fraksi inert (F4) untuk Pb dan fraksi oxidicable (F3) untuk Cu dengan kata lain: F4>F3>F2>F1 untuk Pb dan  F3>F2>F4>F1 untuk Cu. Logam Pb dan Cu yang bioavailable (F1) jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah logam yang berpotensi bioavailable (F2 dan F3). Persentase logam Pb dan Cu yang berpotensi bioavailable berturut-turut berkisar antara (47,57-53,38)% dan (88,29-95,70)%. Persentase logam Pb dan Cu yang rendah pada fraksi bioavailable mengindikasikan bahwa sayuran yang ditanam di area tanah pertanian tersebut aman dari cemaran kedua logam. Kata kunci: bioavailabilitas, Cu, Pb, spesiasi                     Agricultural soils which are frequently given inorganic or organic fertilizers tend to be polluted by heavy metals contained in the fertilizers. Heavy metals in the soil, especially those being bioavailable, can be absorbed and enter all the parts of the plant growing on the soil. This study aimed to determine the total contents of Pb and Cu as well as the bioavailability of the metals in agricultural soil used for vegetables cultivating in Sukawana Village, Kintamani, Bali-Indonesia. The sequential extraction method was used to perform the speciation of Cu and Pb and the Atomic Absorption Spectrometric technique was used to measure the two metals. The results showed that the total metal contents of Pb and Cu in agricultural soil samples were (40.3607-167.4051) mg/kg and (26.7679-35.7764) mg/kg, respectively. The speciation results showed that the labile fraction (F1) was the lowest for both metals, the reducable fraction (F2) was smaller than the oxidicable fraction (F3) for both Pb and Cu, while the largest fraction was the inert fraction (F4) for Pb and the oxidicable fraction (F3) for Cu, in other words: F4>F3>F2>F1 for Pb and F3>F2>F4>F1 for Cu. The bioavailable Pb and Cu (F1) were much smaller than the amount of metals being potentially bioavailable (F2 and F3). The percentages of potentially bioavailable Pb and
经常以无机或有机为基础的农业土壤往往被它们所含的重金属所污染。土壤中的重金属,特别是生物可吸收的重金属,可以吸收并进入土壤中生长的植物部分。这项研究的目的是确定Pb的金属和铜的总铜和生物量,这两种金属在bali-kintamani村的农场内为不同种类的蔬菜所提供的农场。提取方法被用于对Cu和Pb的分类和原子吸收技术使用,用于对两种金属的吸收进行测量。研究表明,Pb和Cu的金属含量与土壤样本为mg(40,3607- 167.4051)和(26,7679-35,7764)mg/kg。spesiasi结果显示不稳定成分(F1)最低的两种金属,reducable成分(F2)小于oxidicable成分(F3) Pb和金属Cu有好处,而最大的成分是惰性成分(F4)为Cu Pb和oxidicable成分(F3)换句话说:F4 > F3 > Pb和F3的F1 F2 > >的F1 F2 > F4 > Cu。Pb和rcu的生物合金比潜在的生物合金数量(F2和F3)要小得多。Pb和潜在生物可降压铜的比例分别在(47,57- 53.38)%和(88.29 - 95.70)%之间。Pb和较低的铜的生物转化率表明,在农田里种植的蔬菜是安全的,不受两种金属的污染。关键字:生物适应,Cu, Pb,农业特种组往往被被被重金属包围的重金属所污染。重金属在土壤中,特别是那些生物可以吸收并进入土壤中生长的植物的所有部分。这项研究已经确定了Pb和Cu的总专利,如喜悦村、金塔马尼村(Kintamani Village)的植物学土壤中所使用的蔬菜文化。一种固定的提取方法被用来表演Cu和Pb的物种,原子的抽象技术被用来测量两个金属。结果表明,Pb和agriculture soil的总金属contents是mg/ 167 -167公斤(26.7679-35.7764)mg/kg, respectiy。《speciation results那里那个《labile fraction (F1)是《reducable lowest for两者metals, fraction (F2)是比《小oxidicable fraction为两者Pb和Cu (F3),而《最大fraction是《惰性的fraction (F4)为Pb与oxidicable fraction为Cu (F3),在另一个词:F4 > F3为Pb > F2 > F1和F3 > F1 F2 > F4 >为Cu。《生化和Cu》比金属废料堆要小得多,因为它可以成为可能的生物应用(F2和F3)。潜在生物可识别Pb和Cu metals的区别(47.57-53.38)和(88.29-95.70)%,尊重。Pb和c在生物可吸收的框架中所占比例较低的植被在农业地区是安全的,不受双金属的污染。生物文字:Cu, Pb,物种
{"title":"SPESIASI DAN BIOAVAILABILITAS LOGAM BERAT Pb DAN Cu DALAM TANAH PERTANIAN DI DESA SUKAWANA, KINTAMANI","authors":"K. Putra, I. M. Siaka, I. E. Suprihatin, K. Wardani","doi":"10.24843/jchem.2022.v16.i01.p09","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jchem.2022.v16.i01.p09","url":null,"abstract":"         Tanah pertanian yang sering diberi pupuk anorganik maupun organik cenderung tercemar oleh logam berat yang terkandung dalam pupuk tersebut. Logam berat dalam tanah, terutama yang bersifat bioavailable dapat terserap dan masuk ke bagian tanaman yang tumbuh di tanah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan logam Pb dan Cu total serta bioavailabilitas kedua logam tersebut dalam tanah pertanian untuk berbagai jenis sayuran di Desa Sukawana, Kintamani, Bali-Indonesia. Metode ekstraksi bertahap digunakan untuk melakukan spesiasi Cu dan Pb dan teknik Atomic Absorption Spectrometry digunakan untuk pengukuran absorbansi kedua logam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan logam Pb dan Cu total dalam sampel tanah pertanian berturut-turut (40,3607-167,4051) mg/kg dan (26,7679-35,7764) mg/kg. Hasil spesiasi menunjukkan bahwa fraksi labil (F1) paling rendah untuk kedua logam, fraksi reducable  (F2) lebih kecil dari fraksi oxidicable (F3) baik untuk logam Pb maupun Cu, sedangkan fraksi terbesar adalah fraksi inert (F4) untuk Pb dan fraksi oxidicable (F3) untuk Cu dengan kata lain: F4>F3>F2>F1 untuk Pb dan  F3>F2>F4>F1 untuk Cu. Logam Pb dan Cu yang bioavailable (F1) jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah logam yang berpotensi bioavailable (F2 dan F3). Persentase logam Pb dan Cu yang berpotensi bioavailable berturut-turut berkisar antara (47,57-53,38)% dan (88,29-95,70)%. Persentase logam Pb dan Cu yang rendah pada fraksi bioavailable mengindikasikan bahwa sayuran yang ditanam di area tanah pertanian tersebut aman dari cemaran kedua logam. \u0000Kata kunci: bioavailabilitas, Cu, Pb, spesiasi \u0000                    Agricultural soils which are frequently given inorganic or organic fertilizers tend to be polluted by heavy metals contained in the fertilizers. Heavy metals in the soil, especially those being bioavailable, can be absorbed and enter all the parts of the plant growing on the soil. This study aimed to determine the total contents of Pb and Cu as well as the bioavailability of the metals in agricultural soil used for vegetables cultivating in Sukawana Village, Kintamani, Bali-Indonesia. The sequential extraction method was used to perform the speciation of Cu and Pb and the Atomic Absorption Spectrometric technique was used to measure the two metals. The results showed that the total metal contents of Pb and Cu in agricultural soil samples were (40.3607-167.4051) mg/kg and (26.7679-35.7764) mg/kg, respectively. The speciation results showed that the labile fraction (F1) was the lowest for both metals, the reducable fraction (F2) was smaller than the oxidicable fraction (F3) for both Pb and Cu, while the largest fraction was the inert fraction (F4) for Pb and the oxidicable fraction (F3) for Cu, in other words: F4>F3>F2>F1 for Pb and F3>F2>F4>F1 for Cu. The bioavailable Pb and Cu (F1) were much smaller than the amount of metals being potentially bioavailable (F2 and F3). The percentages of potentially bioavailable Pb and ","PeriodicalId":17780,"journal":{"name":"Jurnal Kimia","volume":"450 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76738636","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI DARI FRAKSI EKSTRAK METANOL KULIT BATANG KESAMBI (Shleichera Oleosa) 茎茎中甲醇提取物的抗氧化和抗菌活性(Shleichera Oleosa)
Pub Date : 2022-01-28 DOI: 10.24843/jchem.2022.v16.i01.p07
B. Situmeang, I. Ilham, A. M. Ibrahim, F. Amin, M. Mahardika, N. Bialangi, W. J. Musa
Tumbuhan kesambi (Schleichera oleosa) merupakan tumbuhan obat yang termasuk dalam family Sapindaceae, yang banyak tersebar di wilayah Asia seperti India, Nepal, Malaysia, dan Indonesia. Di Indonesia tumbuhan kesambi dapat ditemukan di pulau Jawa dan Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan dan antibakteri serta skrining fitokimia fraksi dari ekstrak metanol kulit batang kesambi (Schleichera oleosa). Ektraksi sampel dilakukan menggunakan metode maserasi, sedangkan pemisahan dan analisis fraksi menggunakan metode kromatografi. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode DPPH dengan kontrol positif vitamin C. Uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococus aureus dilaksanakan menggunakan metode optical density dengan kontrol positif yaitu ciprofloxacin. Rendemen ekstrak kental metanol diperoleh sebesar 15,5 %. Dari pemisahan dengan kromatografi kolom diperoleh sebanyak 7 fraksi. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan fraksi 3 memiliki % inhibisi 69,66 % dengan nilai IC50 sebesar 3,78 ppm. Sedangkan hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa fraksi 5 dan 7 memiliki penghambatan terhadap  bakteri S.aureus yang paling tinggi dengan inhibisi sebesar 59,76 %. Hasil skrinig fitokimia fraksi 3, 5, dan 7 menunjukkan positif golongan senyawa flavanoid dan fenolik. Kata kunci: antibakteri, antioksidan, kesambi, Schleichera oleosa, Staphylococcus aureus. Kesambi plant (Schleichera oleosa) is a medicinal plant belongs to family Sapindaceae, commonly found in Asian like India, Nepal, Malaysia and Indonesia. In Indonesia, kesambi plants can be found in Java and Bali islands. The purpose of this research was to do antioxidant and antibacterial activity tests, as well as phytochemical screening of kesambi steam bark. The extraction was done using maceration method while the purification and analysis of the fractions was carried out using chromatography thin lawyer. Antioxidant activity was tested using DPPH method with vitamin C as positive control. Antibacterial activity test against Staphylococus aureus was done using optical density method with ciprofloxacin as positive control. The recovery of methanol extraction was 15.5%. Purification of the methanol extract resulted in 7 fractions. The antioxidant activity test showed that fraction 3 had the highest inhibition valueof 69.66% with IC50 value of 3.78 ppm. Antibacterial activity test against S.aureus indicated that fraction 5 and 7 had the highest inhibition value of 59.76%. The result of phytochemical screening showed that fraction 3, 5 and 7 contained flavonoid and phenolic compounds. Keywords: antibacterial, antioxidant, kesambi, Schleichera oleosa, Staphylococcus aureus.
草本植物(Schleichera oleosa)是一种药用植物,属于Sapindaceae家族,这种植物分布在亚洲地区,如印度、尼泊尔、马来西亚和印度尼西亚。在印度尼西亚的爪哇岛和巴厘岛可以找到kesambi植物。这项研究的目的是测试抗氧化剂和抗菌活性,并对茎中甲醇提取物(Schleichera oleosa)的成分进行化学检测。样本通过体外受精进行,而分数分离和分析使用色谱法进行。抗氧化活性采用DPPH对维生素C的积极控制测试,用一种积极控制环丙沙星的光学二线抗菌活性测试。得到了15.5%的甲醇浓转介。从色谱学的分类中获得了7个分数。抗氧化剂活性测试结果显示,3个分数为69.66 %,为IC50值3.78 ppm。然而抗菌测试显示,第5和第7个馏分对奥雷留斯细菌具有最大的抑制力,其感染力为59.76 %。3、5和7组分的胶原蛋白和酚类化合物呈阳性。关键词:抗菌、抗氧化剂、辣椒、施莱希拉、欧立奥萨、葡萄球菌。comp plant (Schleichera oleosa)是一种用于家庭Sapindaceae的医疗植物,常见的发现在亚洲,如印度、尼泊尔、马来西亚和印度尼西亚。在印度尼西亚,kesambi植物可以在Java和巴厘岛群岛找到。这项研究的目的是研究抗氧化物和抗细菌反应测试,就像植物化学对贝类发出的声音一样。提取方法是在净化和分析过程中采用的方法。抗氧化剂活动是测试了以阳性控制的维生素C的多糖方法。抗杆菌活性试验。甲烷提取恢复是15.5%。methanol extract在7个帧中回收的净化。抗氧化剂活动测试显示,这种诱惑值为69.66%,值为IC50值3.78 ppm。针对S.aureus的抗菌行为测试分别是5和7的结果,其最高抑制值为59.76%。植物化学冶炼的结果表明,框架3、5和7已接触类黄酮和苯酚化合物。抗杆菌,抗氧化剂,烟熏,Schleichera oleosa,葡萄球菌aureus。
{"title":"AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI DARI FRAKSI EKSTRAK METANOL KULIT BATANG KESAMBI (Shleichera Oleosa)","authors":"B. Situmeang, I. Ilham, A. M. Ibrahim, F. Amin, M. Mahardika, N. Bialangi, W. J. Musa","doi":"10.24843/jchem.2022.v16.i01.p07","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jchem.2022.v16.i01.p07","url":null,"abstract":"Tumbuhan kesambi (Schleichera oleosa) merupakan tumbuhan obat yang termasuk dalam family Sapindaceae, yang banyak tersebar di wilayah Asia seperti India, Nepal, Malaysia, dan Indonesia. Di Indonesia tumbuhan kesambi dapat ditemukan di pulau Jawa dan Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan dan antibakteri serta skrining fitokimia fraksi dari ekstrak metanol kulit batang kesambi (Schleichera oleosa). Ektraksi sampel dilakukan menggunakan metode maserasi, sedangkan pemisahan dan analisis fraksi menggunakan metode kromatografi. Aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode DPPH dengan kontrol positif vitamin C. Uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococus aureus dilaksanakan menggunakan metode optical density dengan kontrol positif yaitu ciprofloxacin. Rendemen ekstrak kental metanol diperoleh sebesar 15,5 %. Dari pemisahan dengan kromatografi kolom diperoleh sebanyak 7 fraksi. Hasil uji aktivitas antioksidan menunjukkan fraksi 3 memiliki % inhibisi 69,66 % dengan nilai IC50 sebesar 3,78 ppm. Sedangkan hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa fraksi 5 dan 7 memiliki penghambatan terhadap  bakteri S.aureus yang paling tinggi dengan inhibisi sebesar 59,76 %. Hasil skrinig fitokimia fraksi 3, 5, dan 7 menunjukkan positif golongan senyawa flavanoid dan fenolik. \u0000Kata kunci: antibakteri, antioksidan, kesambi, Schleichera oleosa, Staphylococcus aureus. \u0000Kesambi plant (Schleichera oleosa) is a medicinal plant belongs to family Sapindaceae, commonly found in Asian like India, Nepal, Malaysia and Indonesia. In Indonesia, kesambi plants can be found in Java and Bali islands. The purpose of this research was to do antioxidant and antibacterial activity tests, as well as phytochemical screening of kesambi steam bark. The extraction was done using maceration method while the purification and analysis of the fractions was carried out using chromatography thin lawyer. Antioxidant activity was tested using DPPH method with vitamin C as positive control. Antibacterial activity test against Staphylococus aureus was done using optical density method with ciprofloxacin as positive control. The recovery of methanol extraction was 15.5%. Purification of the methanol extract resulted in 7 fractions. The antioxidant activity test showed that fraction 3 had the highest inhibition valueof 69.66% with IC50 value of 3.78 ppm. Antibacterial activity test against S.aureus indicated that fraction 5 and 7 had the highest inhibition value of 59.76%. The result of phytochemical screening showed that fraction 3, 5 and 7 contained flavonoid and phenolic compounds. \u0000Keywords: antibacterial, antioxidant, kesambi, Schleichera oleosa, Staphylococcus aureus.","PeriodicalId":17780,"journal":{"name":"Jurnal Kimia","volume":"232 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73249932","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KADAR TOTAL FLAVONOID DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI ETIL ASETAT DAUN GAHARU (Gyrinops versteegii) 总铅黄和抗氧化活性试验沉香叶(Gyrinops versteegii)
Pub Date : 2022-01-28 DOI: 10.24843/jchem.2022.v16.i01.p03
I. M. O. A. Parwata, I. A. Kusuma, I. Dewi
Antioksidan alami yang berasal dari kelompok senyawa flavonoid pada tumbuhan sebagai antioksidan alternatif terus meningkat penggunaan, pengembangan dan penelitiannya. Salah satu diantaranya adalah tanaman gaharu (Gyrinops versteegii). Tanaman gaharu merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan sebagai obat tradisional dimana zat yang diduga bertanggung jawab adalah senyawa flavonoid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar total flavonoid pada fraksi etil asetat daun gaharu dan aktivitasnya sebagai antioksidan. Penentuan kadar total flavonoid fraksi etil asetat daun gaharu ditentukan berdasarkan nilai absorbansi yang diukur pada panjang gelombang sinar tampak 415 nm dengan menggunakan pembanding kuersetin. Uji aktivitas antioksidan fraksi etilasetat daun gaharu dilakukan dengan mengukur aktivitas peredaman terhadap radikal DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) secara spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Sebanyak 100 gram serbuk kering daun gaharu dimaserasi dengan 2L aqua DM (70oC – 80oC) dan didapatkan ekstrak pekat sebanyak 400 mL. Partisi selanjutnya dengan pelarut n-heksana, kloroform dan etil asetat diperoleh fraksi kental berturut-turut 5,58 gram, 4,05 gram, dan 8,27 gram. Analisis kualitatif dengan uji fitokimia menunjukkan fraksi etil asetat positif mengandung senyawa flavonoid dengan intensitas perubahan warnanya yang paling tinggi. Hasil penelitian menunjukkan kadar total yang diperoleh dari fraksi etil asetat daun gaharu adalah sebesar 840,12 mg QE /100 gram dan IC50 60,40 ppm. Nilai ini menunjukkan bahwa fraksi etil asetat daun gaharu (Gyrinops versteegii) memiliki kadar total flavonoid yang tinggi dan mempunyai aktivitas Antioksidan alami yang berasal dari kelompok senyawa flavonoid pada tumbuhan sebagai antioksidan alternatif terus meningkat penggunaan, pengembangan dan penelitiannya. Salah satu diantaranya adalah tanaman gaharu (Gyrinops versteegii), yang banyak dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai obat tradisional, dimana senyawa yang diduga bertanggung jawab adalah golongan flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar total flavonoid pada fraksi etil asetat daun gaharu dan aktivitasnya sebagai antioksidan.  Penentuan kadar total flavonoid fraksi etil asetat daun gaharu ditentukan dengan cara mengukur nilai absorbansi menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 415 dengan kuersetin sebagai pembanding. Uji aktivitas antioksidan fraksi etilasetat daun gaharu dilakukan dengan cara mengukur aktivitas peredaman menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm terhadap radikal DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Sebanyak 100 gram serbuk kering daun gaharu yang dimaserasi dengan 2L aqua DM (70oC – 80oC) menghasilkan ekstrak pekat sebanyak 400 mL. Hasil partisi menggunakan pelarut etil asetat, kloroform dan heksanadiperoleh fraksi kental berturut-turut 8,27 gram, 4,05 gram, dan 5,58 gram. Analisis kualitatif dengan uji fitokimia menunjukkan fraksi eti
作为抗氧化剂和替代抗氧化剂的植物化合物所产生的天然抗氧化剂,继续增加其使用、开发和研究。其中之一是沉香。沉香是一种广泛用作传统药物的植物,被认为是一种化合物类黄酮。这项研究的目的是确定沉香叶醋酸乙酯的总含量及其抗氧化剂活性。用kuersesetin比较,用可见波长测量沉香叶醋酸盐的总余波值来确定。在517 nm波长的uv - vial光谱仪上,通过测量阻滞剂对生姜的活性和微量成分进行测试。沉香的干粉由2L水DM (70o - 80oC)制成,浓缩提取物为n-heksana,氯仿和醋酸盐溶液分别含有5.58克、4.05克和8.27克。经过植物化学测试的定性分析显示,醋酸乙滴含有最强烈颜色变化的类黄酮化合物。研究表明,从沉香叶酸中提取的总剂量为840.12毫克QE /100克和IC50 60.40 ppm。这种值表明沉香叶的乙基乙醇(Gyrinops versteegii)的含量很高,具有一种天然的抗氧化物活性,这种活性来自植物中作为抗氧化剂和替代化合物的类黄酮,这种化合物的使用、开发和研究仍在增加。其中之一是沉香(Gyrinops versteegii),它被广泛用作一种传统药物,被认为是类黄酮引起的化合物。这项研究的目的是确定沉香叶基质乙酰丙酚的总水平及其抗氧化剂活性。确定沉香叶的乙酸盐成分的总含量是由一种方法确定的,方法是用UV-Vis波长的频谱计测量沉香的值415,以kuersetin为比较。对芦荟叶的抗氧化剂和微量成分进行测试,方法是用波长517 nm的uv - vim光谱仪对自由基DPPH进行检测(11 -difenil-2- pikril肼)。与2L水DM (70oC - 80oC)混合的100克干粉可达400毫升的浓缩提取物。经过植物化学测试的定性分析显示,醋酸乙滴含有最强烈颜色变化的类黄酮化合物。研究表明,从沉香叶酸中提取的类黄醇总水平为840.12毫克QE/100克和IC50为60.40 ppm。这个值表明沉香叶的醋酸盐成分(Gyrinops versteegii)的含量很高,具有很强的抗氧化剂活性。关键词:抗氧化剂,沉香(Gyrinops versteegii), DPPH, IC50。天然抗氧化剂和从其他抗氧化剂和研究植物中衍生出来的。其中一个是agarwood (Gyrinops versteegii),它曾被用作传统医学,认为是flavonoid compounds。这项研究是为了确定全黄质在乙酰亚硝酸中是否存在以及它们的抗氧化剂活性。总黄原体的含量是基于415 nm的假设,通过UV-Vis spectroftometer,以拟标准为基础。用uv - vivilhydrazyl测量技术(11 - 1- 2-picrylhydrazyl)在517年的怀怀光谱仪上进行的反氧活动试验引起了注意。干木叶木器的100克数量与2L aqua DM (70o - 80o)和400毫升集中开采被结算。下一个任务与乙基乙酸、氯仿和hexane生产的集中帧为8.27克、4.05克和5.58克,尊敬。通过植物化学测试进行的合格分析表明,乙基存在于颜色强度最高的强度下。结果表明,从树叶中渗出的完全黄质的结节是840。
{"title":"KADAR TOTAL FLAVONOID DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI ETIL ASETAT DAUN GAHARU (Gyrinops versteegii)","authors":"I. M. O. A. Parwata, I. A. Kusuma, I. Dewi","doi":"10.24843/jchem.2022.v16.i01.p03","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jchem.2022.v16.i01.p03","url":null,"abstract":"Antioksidan alami yang berasal dari kelompok senyawa flavonoid pada tumbuhan sebagai antioksidan alternatif terus meningkat penggunaan, pengembangan dan penelitiannya. Salah satu diantaranya adalah tanaman gaharu (Gyrinops versteegii). Tanaman gaharu merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan sebagai obat tradisional dimana zat yang diduga bertanggung jawab adalah senyawa flavonoid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar total flavonoid pada fraksi etil asetat daun gaharu dan aktivitasnya sebagai antioksidan. Penentuan kadar total flavonoid fraksi etil asetat daun gaharu ditentukan berdasarkan nilai absorbansi yang diukur pada panjang gelombang sinar tampak 415 nm dengan menggunakan pembanding kuersetin. Uji aktivitas antioksidan fraksi etilasetat daun gaharu dilakukan dengan mengukur aktivitas peredaman terhadap radikal DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) secara spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Sebanyak 100 gram serbuk kering daun gaharu dimaserasi dengan 2L aqua DM (70oC – 80oC) dan didapatkan ekstrak pekat sebanyak 400 mL. Partisi selanjutnya dengan pelarut n-heksana, kloroform dan etil asetat diperoleh fraksi kental berturut-turut 5,58 gram, 4,05 gram, dan 8,27 gram. Analisis kualitatif dengan uji fitokimia menunjukkan fraksi etil asetat positif mengandung senyawa flavonoid dengan intensitas perubahan warnanya yang paling tinggi. Hasil penelitian menunjukkan kadar total yang diperoleh dari fraksi etil asetat daun gaharu adalah sebesar 840,12 mg QE /100 gram dan IC50 60,40 ppm. Nilai ini menunjukkan bahwa fraksi etil asetat daun gaharu (Gyrinops versteegii) memiliki kadar total flavonoid yang tinggi dan mempunyai aktivitas \u0000Antioksidan alami yang berasal dari kelompok senyawa flavonoid pada tumbuhan sebagai antioksidan alternatif terus meningkat penggunaan, pengembangan dan penelitiannya. Salah satu diantaranya adalah tanaman gaharu (Gyrinops versteegii), yang banyak dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai obat tradisional, dimana senyawa yang diduga bertanggung jawab adalah golongan flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar total flavonoid pada fraksi etil asetat daun gaharu dan aktivitasnya sebagai antioksidan.  Penentuan kadar total flavonoid fraksi etil asetat daun gaharu ditentukan dengan cara mengukur nilai absorbansi menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 415 dengan kuersetin sebagai pembanding. Uji aktivitas antioksidan fraksi etilasetat daun gaharu dilakukan dengan cara mengukur aktivitas peredaman menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm terhadap radikal DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Sebanyak 100 gram serbuk kering daun gaharu yang dimaserasi dengan 2L aqua DM (70oC – 80oC) menghasilkan ekstrak pekat sebanyak 400 mL. Hasil partisi menggunakan pelarut etil asetat, kloroform dan heksanadiperoleh fraksi kental berturut-turut 8,27 gram, 4,05 gram, dan 5,58 gram. Analisis kualitatif dengan uji fitokimia menunjukkan fraksi eti","PeriodicalId":17780,"journal":{"name":"Jurnal Kimia","volume":"49 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77307761","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS KAFEIN DALAM KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) PADA BERBAGAI SUHU PENYANGRAIAN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETER UV-VIS DAN GC-MS 阿拉比卡咖啡(咖啡)中的咖啡因分析。用UV-VIS和GC-MS光谱仪进行各种温差
Pub Date : 2022-01-28 DOI: 10.24843/jchem.2022.v16.i01.p15
N. M. Suaniti, A. Saraswati, A. Putra
              Proses roasting (penyangraian) saat preparasi biji kopi menyebabkan perubahan pada kandungan kafein pada kopi sehingga dihasilkan kualitas kopi berbeda-beda. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar kafein yang terdapat pada kopi pada berbagai suhu serta untuk menentukan gugus fungsi yang terkandung di dalam kopi. Kadar kafein pada sampel kopi arabika dari Desa Ulian Kintamani yang diproduksi dengan variasi suhu penyangraian dan dianalisis dengan spektrofotometri Ultra Violet-Visible (UV-Vis), sedangkan strukturnya dianalisis dengan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Sampel biji kopi tersebut memiliki variasi suhu penyangrai yaitu 195?C, 205?C, dan 215?C.  Kadar rata-rata kafein pada kopi pada suhu penyangraian 195?C, 205?C, dan 215?C berturut-turut adalah 0,28 x 10-3; 0,13 x 10-3; dan 0,10 x 10-3 % (b/v). Dari data perhitungan tersebut menggambarkan penurunan pada kadar kafein seiring bertambahnya suhu sangrai. Namun struktur senyawa kafein tidak berubah dilihat dari hasil data GC-MS. Kata Kunci: Kopi arabika, penyangrai, suhu, kadar kafein, struktur kafein.                Roasting process for the coffee beans preparation has changed the content of the caffeine in the coffee which influences the quality of the coffee. In this study, caffeine analysis at various roasting temperatures was carried out to determine the caffeine content in coffee and to know the functional groups contained in the coffee. Caffeine levels in Arabica coffee samples from Ulian Village, Kintamani was analyzed using UV-Vis spectrophotometry and the structure the structure of caffeine compounds by Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). The samples of coffee beans have a variety of roasting temperatures, namely 195?C, 205?C, and 215?C. The mean levels of caffeine in coffee at the roasting temperatures of 195?C, 205?C, and 215?C, were 0,28 x 10-3; 0,13 x 10-3; and 0,10 x 10-3 % (w/v), respectively.  From the data calculation, it illustrated the decrease in levels of caffeine with increasing the roasing temperature. However, the structure of the caffeine compound did not change as seen from the GC-MS data.  Keywords: Arabica coffee, roasting, temperature, caffeine content, caffeine structure.
咖啡豆被净化的烘焙过程导致咖啡咖啡因含量的改变,从而产生不同质量的咖啡。这项研究旨在确定咖啡在不同温度下的咖啡因含量,并确定咖啡中包含的功能簇。乌莲干马尼村(Ulian Kintamani)生产的阿拉比卡咖啡样本中咖啡因的含量,其温度变化与uv - vial (UV-Vis)的光谱分析,而该结构则被色素沉着气体(GC-MS)分析。咖啡豆样本的温差是195吗?C, 205 ?- C和215呢?在195高温下,咖啡中的咖啡因含量是多少?C, 205 ?C和215?连续C等于0。28乘以10-3;0 . 13×10-3;和0.10×103 - % (b/v)。这些计算数据表明,随着烘焙温度的升高,咖啡因水平的下降。但从GC-MS数据来看,咖啡因的结构没有改变。关键词:阿拉比卡咖啡,平缓,温度,咖啡因水平,咖啡因结构。咖啡豆子的烘烤过程改变了咖啡咖啡的咖啡因含量,从而暴露了咖啡的品质。在这项研究中,咖啡因对咖啡中不同烘焙性质的分析被考虑确定咖啡中咖啡因含量的含量,并了解咖啡中含有的功能。提取阿拉比卡咖啡样本来自Ulian Village的检测结果,intamani是用uv对照相照相法进行分析,其结构是由气体色谱构成的气体浓度测定的。咖啡豆子的样本里有各种烘焙温度,namely 195?C, 205 ?- C和215呢?195高温咖啡中咖啡因的平均水平?C, 205 ?C, 215呢?C,是0。28×10-3;0 . 13×10-3;和0.10×103 - % (w/v),尊重。从计算数据来看,它描述了咖啡因的衍生物与被增加的ro端温度。但是,从GC-MS数据来看,咖啡因化合物的结构并没有改变。阿拉伯咖啡、烤肉、温度、咖啡因、营养、咖啡因结构。
{"title":"ANALISIS KAFEIN DALAM KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) PADA BERBAGAI SUHU PENYANGRAIAN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETER UV-VIS DAN GC-MS","authors":"N. M. Suaniti, A. Saraswati, A. Putra","doi":"10.24843/jchem.2022.v16.i01.p15","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jchem.2022.v16.i01.p15","url":null,"abstract":"              Proses roasting (penyangraian) saat preparasi biji kopi menyebabkan perubahan pada kandungan kafein pada kopi sehingga dihasilkan kualitas kopi berbeda-beda. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar kafein yang terdapat pada kopi pada berbagai suhu serta untuk menentukan gugus fungsi yang terkandung di dalam kopi. Kadar kafein pada sampel kopi arabika dari Desa Ulian Kintamani yang diproduksi dengan variasi suhu penyangraian dan dianalisis dengan spektrofotometri Ultra Violet-Visible (UV-Vis), sedangkan strukturnya dianalisis dengan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Sampel biji kopi tersebut memiliki variasi suhu penyangrai yaitu 195?C, 205?C, dan 215?C.  Kadar rata-rata kafein pada kopi pada suhu penyangraian 195?C, 205?C, dan 215?C berturut-turut adalah 0,28 x 10-3; 0,13 x 10-3; dan 0,10 x 10-3 % (b/v). Dari data perhitungan tersebut menggambarkan penurunan pada kadar kafein seiring bertambahnya suhu sangrai. Namun struktur senyawa kafein tidak berubah dilihat dari hasil data GC-MS. \u0000Kata Kunci: Kopi arabika, penyangrai, suhu, kadar kafein, struktur kafein. \u0000               Roasting process for the coffee beans preparation has changed the content of the caffeine in the coffee which influences the quality of the coffee. In this study, caffeine analysis at various roasting temperatures was carried out to determine the caffeine content in coffee and to know the functional groups contained in the coffee. Caffeine levels in Arabica coffee samples from Ulian Village, Kintamani was analyzed using UV-Vis spectrophotometry and the structure the structure of caffeine compounds by Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). The samples of coffee beans have a variety of roasting temperatures, namely 195?C, 205?C, and 215?C. The mean levels of caffeine in coffee at the roasting temperatures of 195?C, 205?C, and 215?C, were 0,28 x 10-3; 0,13 x 10-3; and 0,10 x 10-3 % (w/v), respectively.  From the data calculation, it illustrated the decrease in levels of caffeine with increasing the roasing temperature. However, the structure of the caffeine compound did not change as seen from the GC-MS data.  \u0000Keywords: Arabica coffee, roasting, temperature, caffeine content, caffeine structure.","PeriodicalId":17780,"journal":{"name":"Jurnal Kimia","volume":"61 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83318828","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
REVIEW: POTENSI TANAMAN MARIGOLD (Tagetes erecta ) SEBAGAI FITOREMEDIATOR 评论:金盏花(Tagetes erecta)作为调解人的潜力
Pub Date : 2022-01-28 DOI: 10.24843/jchem.2022.v16.i01.p14
E. Sahara
             Fitoremediasi adalah salah satu tehnik alternatif dalam usaha pemulihan lingkungan tanah, air maupun udara yang telah tercemar oleh berbagai macam polutan menggunakan tanaman hijau dalam keadaan hidup. Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai pemanfatan tanaman marigold spesies Tagetes erecta sebagai suatu fitoremediator. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menelaah bahan review adalah studi literatur yang sistematis dari berbagai sumber, diantaranya researchgate, google schoolar, sciensedirect serta sumber lainnya. Dari telaah yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa tanaman Tagetes erecta dapat digunakan sebagai fitoremediator lingkungan yang tercemar berbagai macam polutan. Kata kunci: fitoremediator, marigold, Tagetes erecta.                     Phytoremediation is an alternative technique which is used to restore the soil, water as well as the air contaminated by heavy metals and other pollutants using live green plants. The purpose of the writing of this paper is to provide a comprehensive picture of the use of marigold plant species of Tagetes erecta as a phytoremediator. The method applied to collect and review the materials was a systematic literature study using various sources, including researchgate, google schoolar, sciencedirect and other sources. From the study carried out, it can be seen that Tagetes erecta can be used as a phytoremediator in an environment contaminated with various pollutants. Keywords: marigold, phytoremediator, Tagetes erecta.
植物修复是利用绿色植物生存的各种污染物污染的土壤、水和空气的替代技术之一。写这篇论文的目的是提供一个全面的描述金盏花作为一个调解人的用途。收集和研究评论材料的方法是对各种来源的系统性文献研究,其中包括researchgate、谷歌schoolar、sciensedirect等。从研究表明,erecta Tagetes植物可以被用作被各种污染物污染的环境调解员。关键词:调解人fitoreme, marigold, erecta。植物修复是一种替代技术,其用途是恢复石油,水和其他利用绿色植物进行污染的水一样好。这篇论文的目的是提供金盏花植物作为植物调解员的复合体图片。方法应用于收集和审查材料是一种系统著作研究,使用不同的资源,包括研究门,谷歌schoolar, sciencedirect和其他资源。从研究结果来看,erecta可以被用作一种具有多种污染的环境调解员。金盏花,调解员,直立人。
{"title":"REVIEW: POTENSI TANAMAN MARIGOLD (Tagetes erecta ) SEBAGAI FITOREMEDIATOR","authors":"E. Sahara","doi":"10.24843/jchem.2022.v16.i01.p14","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jchem.2022.v16.i01.p14","url":null,"abstract":"             Fitoremediasi adalah salah satu tehnik alternatif dalam usaha pemulihan lingkungan tanah, air maupun udara yang telah tercemar oleh berbagai macam polutan menggunakan tanaman hijau dalam keadaan hidup. Tujuan dari penulisan paper ini adalah untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai pemanfatan tanaman marigold spesies Tagetes erecta sebagai suatu fitoremediator. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan dan menelaah bahan review adalah studi literatur yang sistematis dari berbagai sumber, diantaranya researchgate, google schoolar, sciensedirect serta sumber lainnya. Dari telaah yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa tanaman Tagetes erecta dapat digunakan sebagai fitoremediator lingkungan yang tercemar berbagai macam polutan. \u0000Kata kunci: fitoremediator, marigold, Tagetes erecta. \u0000                    Phytoremediation is an alternative technique which is used to restore the soil, water as well as the air contaminated by heavy metals and other pollutants using live green plants. The purpose of the writing of this paper is to provide a comprehensive picture of the use of marigold plant species of Tagetes erecta as a phytoremediator. The method applied to collect and review the materials was a systematic literature study using various sources, including researchgate, google schoolar, sciencedirect and other sources. From the study carried out, it can be seen that Tagetes erecta can be used as a phytoremediator in an environment contaminated with various pollutants. \u0000Keywords: marigold, phytoremediator, Tagetes erecta.","PeriodicalId":17780,"journal":{"name":"Jurnal Kimia","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82487575","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
POTENSI KULIT PISANG SEBAGAI INHIBITOR RESEPTOR ANDROGEN PADA ACNE VULGARIS MENGGUNAKAN METODE IN SILICO 香蕉皮作为外阴ACNE受体的雄激素抑制剂的潜力使用了硅科的方法
Pub Date : 2022-01-28 DOI: 10.24843/jchem.2022.v16.i01.p04
M. Shodiq, S. Khaerunnisa, Y. Setiawati, A. S. Veterini, N. M. Rehatta
Acne vulgaris merupakan gangguan kulit yang umum terjadi pada manusia. Acne vulgaris merupakan penyakit yang terjadi akibat peradangan kronis dari kelenjar pilosebasea dengan prevalensi puncak terjadi pada usia remaja. Dalam patogenesis Acne vulgaris, androgen berperan penting terhadap timbulnya Acne vulgaris. Androgen merangsang sintesis lemak dan diferensiasi dari sebosit sehingga timbulah Acne vulgaris. Selama ini, kulit pisang telah dipercaya secara tradisional bagus untuk sel kulit sehingga dapat berpotensi sebagai terapi untuk Acne vulgaris. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memprediksi potensi kulit pisang sebagai penghambat reseptor androgen pada Acne vulgaris dengan metode in silico. Penelitian ini dilakukan dengan tahapan persiapan struktur 3D ligand senyawa fenolik kulit pisang dan molekul protein reseptor androgen, optimasi struktur ligand, preparasi struktur protein, penentuan grid box, molecular docking, dan visualisasi hasil docking.  Dari hasil docking senyawa fenolik kulit pisang: ferulic acid, sinapic acid, (+)-catechin, dan (-)-Epicatechin, didapatkan energi ikatan masing-masing yaitu sebesar -3,99, -3,67, -5,62, -5,14 kkal/mol sehingga berpotensi menghambat  reseptor androgen pada patogeneis Acne vulgaris. Walaupun hasil docking senyawa fenolik kulit pisang lebih besar dari spironolactone dan flutamide yang memiliki energi ikatan sebesar -6,29 dan -5,94 kkal/mol,  namun (+)-catechin dan (-)-Epicatechin mempunyai energi ikatan yang tidak jauh berbeda dan mempunyai konstanta inhibisi lebih kecil dari kedua obat Acne vulgaris tersebut. Kata Kunci: Acne vulgaris, fenolik, in silico, kulit pisang, reseptor androgen. Acne vulgaris is a common skin diseaseamong human. Acne vulgaris occurs due to chronic inflammation of the pilosebaceous glands with peak prevalence during adolescence. It is well-known, androgen plays important role in the development of Acne vulgaris. Androgen stimulates fat synthesis and differentiation from sebocytes, causing Acne vulgaris. So far, banana peels is empirically believed to have beneficial effect for skin cells, hence it potential as a therapy for Acne vulgaris is yet to be elucidated. The purpose of this study is to evaluate the potential of banana peels as an inhibitor of androgen receptors in Acne vulgaris with computer model. This research was conducted with the stages of preparing the 3D ligand structure of phenolic compounds of banana peel and androgen receptor protein molecules, optimization of ligand structures, preparation of protein structures, determination of grid boxes, molecular docking, and visualization of docking results. Based on docking result, banana peel phenolic compounds, ferulic acid, synapic acid, (+)-catechin, and (-)-Epicatechin, the respective bond energies were -3.99, -3.67, -5.62, -5.14 kcal/mol. Therefore, banana peels potentially inhibits androgen receptors. Although the docking results of banana peel phenolic compounds were greater than spironolactone and flutami
外阴是一种常见的皮肤疾病。外阴丙烯酸腺是一种由慢性炎症引起的疾病,皮质腺在青少年晚期非常普遍。雄激素在诱发外阴中起着重要作用。雄激素刺激sebosit的脂肪合成和分化,从而产生活性性腺。长期以来,香蕉皮传统上被认为对皮肤细胞有好处,因此其潜在的治疗外阴。这项研究的目的是预测香蕉皮作为硅酮受体抑制剂的潜力。这项研究涉及到香蕉皮的三维脂肪酸化合物和雄激素受体蛋白质分子的准备阶段,柠檬皮优化结构,蛋白质结构增强,分子测定箱,分子对接和可视化结果。从从香蕉皮的表皮中提取的化合物:ferulic acid、突触acid、(+)-catechin和(-)- epicatechin,分别获得的能量为- 3.99、- 3.67、- - 5.62、- - 5.14 kkal/mol,从而抑制了性腺上的雄性受体。虽然香蕉皮的表型物质比spironolactone和flutamide更大,其能量为- 6.29和- - 5.94 kkal/mol,但(+)-catechin和(-)关键词:Acne外型,酚利克,硅皮,香蕉感受器。阴道是人类共同的皮肤。他的名字叫什么名字?他的名字叫什么名字?这是众所周知的,雄激素plays在Acne外域的发展中扮演着重要的角色。雄激素刺激肥合成和从sebocytes, causing Acne vulgaris causing。到目前为止,香蕉皮实际上相信对皮肤细胞的持久影响是有限的,因此它作为一种治疗外皮细胞仍然具有潜在的效果。这项研究的目的是评估香蕉皮的潜力,它是一种具有计算机模型的雄激素诱变剂。这项研究的目的是考虑到对三维甘油三酯和分子蛋白吸收酶的培养、对蛋白质结构的优化、结构结构、电网破坏、分子再生和可视化对接结果的可视化。基于对接结果,香蕉皮酚酸,ferulic acid,突触酸,因此,香蕉皮可以是潜在的雄性激素诱变剂。尽管单次脱氧核糖核酸复合材料的产量比斯皮罗丙酮和氟化剂还大,但其对6。29和5。94 kca -catechins和(-)- epicatechin表现出类似于毒品的结合。枕套:天然卷曲,雄激素还原剂,香蕉皮,硅苯酚。
{"title":"POTENSI KULIT PISANG SEBAGAI INHIBITOR RESEPTOR ANDROGEN PADA ACNE VULGARIS MENGGUNAKAN METODE IN SILICO","authors":"M. Shodiq, S. Khaerunnisa, Y. Setiawati, A. S. Veterini, N. M. Rehatta","doi":"10.24843/jchem.2022.v16.i01.p04","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jchem.2022.v16.i01.p04","url":null,"abstract":"Acne vulgaris merupakan gangguan kulit yang umum terjadi pada manusia. Acne vulgaris merupakan penyakit yang terjadi akibat peradangan kronis dari kelenjar pilosebasea dengan prevalensi puncak terjadi pada usia remaja. Dalam patogenesis Acne vulgaris, androgen berperan penting terhadap timbulnya Acne vulgaris. Androgen merangsang sintesis lemak dan diferensiasi dari sebosit sehingga timbulah Acne vulgaris. Selama ini, kulit pisang telah dipercaya secara tradisional bagus untuk sel kulit sehingga dapat berpotensi sebagai terapi untuk Acne vulgaris. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memprediksi potensi kulit pisang sebagai penghambat reseptor androgen pada Acne vulgaris dengan metode in silico. Penelitian ini dilakukan dengan tahapan persiapan struktur 3D ligand senyawa fenolik kulit pisang dan molekul protein reseptor androgen, optimasi struktur ligand, preparasi struktur protein, penentuan grid box, molecular docking, dan visualisasi hasil docking.  Dari hasil docking senyawa fenolik kulit pisang: ferulic acid, sinapic acid, (+)-catechin, dan (-)-Epicatechin, didapatkan energi ikatan masing-masing yaitu sebesar -3,99, -3,67, -5,62, -5,14 kkal/mol sehingga berpotensi menghambat  reseptor androgen pada patogeneis Acne vulgaris. Walaupun hasil docking senyawa fenolik kulit pisang lebih besar dari spironolactone dan flutamide yang memiliki energi ikatan sebesar -6,29 dan -5,94 kkal/mol,  namun (+)-catechin dan (-)-Epicatechin mempunyai energi ikatan yang tidak jauh berbeda dan mempunyai konstanta inhibisi lebih kecil dari kedua obat Acne vulgaris tersebut. \u0000Kata Kunci: Acne vulgaris, fenolik, in silico, kulit pisang, reseptor androgen. \u0000Acne vulgaris is a common skin diseaseamong human. Acne vulgaris occurs due to chronic inflammation of the pilosebaceous glands with peak prevalence during adolescence. It is well-known, androgen plays important role in the development of Acne vulgaris. Androgen stimulates fat synthesis and differentiation from sebocytes, causing Acne vulgaris. So far, banana peels is empirically believed to have beneficial effect for skin cells, hence it potential as a therapy for Acne vulgaris is yet to be elucidated. The purpose of this study is to evaluate the potential of banana peels as an inhibitor of androgen receptors in Acne vulgaris with computer model. This research was conducted with the stages of preparing the 3D ligand structure of phenolic compounds of banana peel and androgen receptor protein molecules, optimization of ligand structures, preparation of protein structures, determination of grid boxes, molecular docking, and visualization of docking results. Based on docking result, banana peel phenolic compounds, ferulic acid, synapic acid, (+)-catechin, and (-)-Epicatechin, the respective bond energies were -3.99, -3.67, -5.62, -5.14 kcal/mol. Therefore, banana peels potentially inhibits androgen receptors. Although the docking results of banana peel phenolic compounds were greater than spironolactone and flutami","PeriodicalId":17780,"journal":{"name":"Jurnal Kimia","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83753377","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
TEMPERATURE OPTIMIZATION AGAINST P-METHOXYCINAMIC ACID SYNTHESIS THROUGH ULTRASONIC WAVE-ASSISTED KNOEVENAGEL CONDENSATION 超声波辅助knoevenagel缩合合成对甲氧基肟酸的温度优化
Pub Date : 2022-01-28 DOI: 10.24843/jchem.2022.v16.i01.p13
E. Indriyanti, M. Suryaning P, Y. Purwaningsih, F. X. Sulistiyanto
               Cinnamic acid derivative compounds are found in almost all plants but the quantity is very small that it cannot only rely on the results collected from the extraction method or the isolation of plant parts alone. Increasing amount of production of cinnamic acid derivatives can be done by chemical synthesis. One of the cinnamic acid derivatives that can be synthesized is p-methoxycinamic acid. It is a derivative of cinnamic acid that is substituted by a methoxy group at para position. The synthesis of this cinnamic derivative was obtained through the knoevenagel condensation reaction with the sonochemical method by reacting 6.61 mmol anisaldehyde, 16.8 mmol malonic acid, and 1.12 mmol ?-alanine dissolved in 37.1 mmol pyridine in an Erlenmeyer flask, then sonicated for 60 minutes at temperatures (400C, 500C, 600C). The synthesized compound was tested organoleptically and its melting point was measured. The result structure was elucidated using FTIR and GC-MS. The synthesized compound in the form of shiny white fine crystals had a distinctive odor and an optimum temperature of 600C and produces % yield of 92.71%. The results of the structural elucidation test of the synthesized compound using FTIR-ATR showed the presence of an OH carboxylate group, C=O carboxylate, C=C, an aromatic group, C=C conjugated aromatic group, and aromatic substitution in the para position. Testing by GC-MS found that the compound has a purity of 100% with a retention time of 11.71 minutes, with a base peak of 178 m/z with a relative abundance of 100%. Keywords: elucidation, knoevenagel, p-methoxycinamic acid, synthesis, sonochemical.                Senyawa-senyawa turunan asam sinamat terdapat hampir di semua tanaman namun kuantitasnya sangat kecil sehingga tidak bisa hanya mengandalkan hasil-hasil yang dikumpulkan dari metode ekstraksi ataupun isolasi bagian tanaman saja. Peningkatan jumlah produksi dari senyawa-senyawa turunan asam sinamat dapat dilakukan dengan sintesis kimia. Salah satu turunan asam sinamat yang dapat disintesis adalah asam p-metoksisinamat. Senyawa asam p-metoksisinamat merupakan senyawa turunan dari asam sinamat yang tersubstitusi gugus metoksi pada posisi para. Sintesis turunan sinamat ini didapatkan melalui reaksi kondensasi knoevenagel dengan metode sonokimia dengan mereaksikan 6,61 mmol anisaldehid, asam malonat 16,8 mmol, dan ?-alanine 1,12 mmol dilarutkan dalam piridin 37,1 mmol dalam labu Erlenmeyer, kemudian disonikasi selama 60 menit pada suhu (400C, 500C, 600C). Senyawa hasil sintesis diuji organoleptis dan diukur titik leburnya. Struktur hasil dielusidasi menggunakan  FT-IR dan GC-MS. Senyawa hasil sintesis berupa Kristal halus berwarna putih mengkilap memiliki bau khas dan  suhu optimum 60oC dan menghasilkan % yield sebesar 92,71%. Hasil Uji elusidasi struktur menggunakan FTIR-ATR dari senyawa hasil sintesis menunjukkan adanya gugus  OH karboksilat, C=O karboksilat, C=C, gugus aromatik, C=C terkonjugasi gugus aromatik, da
肉桂酸衍生物几乎存在于所有植物中,但数量很少,不能仅依靠提取方法或植物部位分离得到的结果。通过化学合成可以增加肉桂酸衍生物的产量。可以合成的肉桂酸衍生物之一是对甲氧基肟酸。它是肉桂酸的衍生物,在对位上被甲氧基取代。在Erlenmeyer烧瓶中,将6.61 mmol茴香醛、16.8 mmol丙二酸和1.12 mmol丙氨酸溶于37.1 mmol吡啶,在400℃、500℃、600℃条件下超声反应60分钟,通过声化学方法,通过knoevenagel缩合反应合成该肉桂衍生物。对合成的化合物进行了感官测试,并测量了其熔点。用FTIR和GC-MS对产物结构进行了分析。合成的化合物呈白色细晶状,气味独特,最佳温度为600℃,产率为92.71%。利用FTIR-ATR对合成的化合物进行结构解析,结果表明在对位上存在OH羧酸基、C=O羧酸基、C=C、芳香基、C=C共轭芳香基和芳香取代。GC-MS检测发现该化合物纯度为100%,保留时间为11.71 min,碱峰为178 m/z,相对丰度为100%。关键词:解析,诺文奈格尔,对甲氧基肟酸,合成,声化学。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。Peningkatan jumlah produksi dari senyawa-senyawa turunan asam sinamat dapat dilakukan dengan sinteskiia。Salah satu turunan asam sinamat yang dapatdisintesis adalah asam p- metoksinamat。Senyawa asam p-metoksisinamat merupakan Senyawa turunan dari asam sinamat yang ter代换,gugus metoksi pada posisi para。Sintesis turunan sinamat ini didapatkan melalui reaksi kondensasi诺文葛耳dengan metode sonokimia dengan mereaksikan 6, 61更易anisaldehid, asam malonat 16日8更易,丹?丙氨酸1、12更易dilarutkan dalam piridin 37岁1更易dalam labu锥,kemudian disonikasi selama 60 menit篇苏沪(400 c, 500 c, 600 c)。Senyawa hasil sintesis diuji organoleptis dan diukur titik leburnya。研究结果表明,红外光谱(FT-IR)和气相色谱-质谱联用(GC-MS)是有效的。Senyawa hasil sinensis berupa crystal halus berwarna pupua与mengkilap memiliki bau khas dan suhu的最佳60℃dan menghasilkan %产量为1992年的71%。Hasil Uji elusidasi strukturr menggunakan FTIR-ATR dari senyawa Hasil sintesis menunjukkan adanya gugus OH karboksilat, C=O karboksilat, C=C, gugus aromatik, C=C terkonjugasi gugus aromatik, dan取代aromatik di posisi para。企鹅登根的GC-MS didapatkan senyawa memoriliki kemurnian 100%登根waktu retensi 11,71 menit,登根base peak 178 m/z登根kelimpahan相对100%。Kata kunci: asam p-metoksisinamat, elusidasi, knoevenagel, sintesis, sonokimia。
{"title":"TEMPERATURE OPTIMIZATION AGAINST P-METHOXYCINAMIC ACID SYNTHESIS THROUGH ULTRASONIC WAVE-ASSISTED KNOEVENAGEL CONDENSATION","authors":"E. Indriyanti, M. Suryaning P, Y. Purwaningsih, F. X. Sulistiyanto","doi":"10.24843/jchem.2022.v16.i01.p13","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jchem.2022.v16.i01.p13","url":null,"abstract":"               Cinnamic acid derivative compounds are found in almost all plants but the quantity is very small that it cannot only rely on the results collected from the extraction method or the isolation of plant parts alone. Increasing amount of production of cinnamic acid derivatives can be done by chemical synthesis. One of the cinnamic acid derivatives that can be synthesized is p-methoxycinamic acid. It is a derivative of cinnamic acid that is substituted by a methoxy group at para position. The synthesis of this cinnamic derivative was obtained through the knoevenagel condensation reaction with the sonochemical method by reacting 6.61 mmol anisaldehyde, 16.8 mmol malonic acid, and 1.12 mmol ?-alanine dissolved in 37.1 mmol pyridine in an Erlenmeyer flask, then sonicated for 60 minutes at temperatures (400C, 500C, 600C). The synthesized compound was tested organoleptically and its melting point was measured. The result structure was elucidated using FTIR and GC-MS. The synthesized compound in the form of shiny white fine crystals had a distinctive odor and an optimum temperature of 600C and produces % yield of 92.71%. The results of the structural elucidation test of the synthesized compound using FTIR-ATR showed the presence of an OH carboxylate group, C=O carboxylate, C=C, an aromatic group, C=C conjugated aromatic group, and aromatic substitution in the para position. Testing by GC-MS found that the compound has a purity of 100% with a retention time of 11.71 minutes, with a base peak of 178 m/z with a relative abundance of 100%. \u0000Keywords: elucidation, knoevenagel, p-methoxycinamic acid, synthesis, sonochemical. \u0000               Senyawa-senyawa turunan asam sinamat terdapat hampir di semua tanaman namun kuantitasnya sangat kecil sehingga tidak bisa hanya mengandalkan hasil-hasil yang dikumpulkan dari metode ekstraksi ataupun isolasi bagian tanaman saja. Peningkatan jumlah produksi dari senyawa-senyawa turunan asam sinamat dapat dilakukan dengan sintesis kimia. Salah satu turunan asam sinamat yang dapat disintesis adalah asam p-metoksisinamat. Senyawa asam p-metoksisinamat merupakan senyawa turunan dari asam sinamat yang tersubstitusi gugus metoksi pada posisi para. Sintesis turunan sinamat ini didapatkan melalui reaksi kondensasi knoevenagel dengan metode sonokimia dengan mereaksikan 6,61 mmol anisaldehid, asam malonat 16,8 mmol, dan ?-alanine 1,12 mmol dilarutkan dalam piridin 37,1 mmol dalam labu Erlenmeyer, kemudian disonikasi selama 60 menit pada suhu (400C, 500C, 600C). Senyawa hasil sintesis diuji organoleptis dan diukur titik leburnya. Struktur hasil dielusidasi menggunakan  FT-IR dan GC-MS. Senyawa hasil sintesis berupa Kristal halus berwarna putih mengkilap memiliki bau khas dan  suhu optimum 60oC dan menghasilkan % yield sebesar 92,71%. Hasil Uji elusidasi struktur menggunakan FTIR-ATR dari senyawa hasil sintesis menunjukkan adanya gugus  OH karboksilat, C=O karboksilat, C=C, gugus aromatik, C=C terkonjugasi gugus aromatik, da","PeriodicalId":17780,"journal":{"name":"Jurnal Kimia","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84261847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
THE INFLUENCE OF KCL CONCENTRATION ON ENCAPSULATION EFFICIENCY OF YACON-TUBERS EXTRACT’S CHLOROGENIC ACID KCL浓度对雪莲根提取物绿原酸包封率的影响
Pub Date : 2021-07-31 DOI: 10.24843/jchem.2021.v15.i02.p10
S. Oktaviyanti, I. Sanjaya
Enkapsulasi asam klorogenat ekstrak umbi yakon merupakan salah satu cara untuk melindungi senyawa-senyawa aktif menggunakan paduan polimer alam kappa karagenan-locust bean gum dengan penggunaan ion K+ sebagai pengikat matriks melalui metode gelasi ionik. Pada penelitian ini dilakukan pembentukan gel dari kappa karagenan dan locust bean gum dengan bantuan larutan KCl. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan KCl pada pembentukan gel serta efektifitas enkapsulasinya. Bertambahnya konsentrasi larutan KCl juga membuat gel menjadi lebih kaku. Hasil uji menunjukkan bahwa penggunaan larutan KCl 0,3M dapat menghasilkan nilai efisiensi enkapsulasi sebesar 79,44%. Kemiripan spektra IR antara gel kappa karagenan-locust bean gum, asam klorogenat murni dan asam klorogenat terenkapsulasi menunjukkan bahwa asam klorogenat hanya terperangkap secara fisik dalam matriks kappa karagenan-locust bean gum dan perubahan spektra karakteristik dari kappa karagenan dari 1018 cm-1 menjadi 1023,62 cm-1 pada sampel hasil enkapsulasi menunjukkan adanya interaksi antara gugus OH dari locust bean gum dan kappa karagenan. Kata kunci: asam klorogenat; enkapsulasi; kappa karagenan, locust bean gum, Yakon The encapsulation of chlorogenic acid of yacon tuber extract is one way to protect the active compounds using naturals polymers kappa carrageenan-locust bean gum with K+ ions as a matrix binder through the ionic gelation method. This process was carried out by forming a gel from kappa carrageenan and locust bean gum with the help of KCl solution. This encapsulation process has purposes to determine the effect of the concentration of KCl solution on gel formation and the effectiveness of its encapsulation. The test results indicated that the use of 0.3M KCl solution resulted in an encapsulation efficiency value of 79.44%. The bonding between the two polymers and the K+ cation was thought to result in a higher encapsulation effectiveness. The similarity of IR spectra among kappa carrageenan-locust bean gum gel, pure chlorogenic acid and encapsulated chlorogenic acid showed that chlorogenic acid was only trapped physically in the kappa carrageenan-locust bean gum matrix and the shift of kappa carrageenan peak from 1018 cm-1 to 1023,62 cm-1 of the encapsulated sample had shown an interaction between OH groups from locust bean gum and kappa carrageenan. Keywords: chlorogenic acid; encapsulation; kappa carrageenan, locust bean gum, Yacon
叶绿素提取物提取物是利用kappa karxan -locust bean合金保护活性化合物的一种方法,该化合物使用K+离子+酶通过离子离子方法将矩阵结合起来。这项研究是在KCl溶液的帮助下构建了kappa kar代理商和locust bean gum凝胶。本研究的目的是确定KCl溶液浓度对凝胶形成及其有效性的影响。KCl溶液浓度的增加也使凝胶更强。测试结果表明,使用KCl 0.3m溶液可以产生79.44%的凝聚力值。凝胶kappa karagenan-locust bean之间的IR光谱相似性口香糖,酸klorogenat纯洁和klorogenat terenkapsulasi表明klorogenat酸只是被困身体里面kappa karagenan-locust bean口香糖和光谱变化特征矩阵从卡帕karagenan 1018 cm-1成为1023.62在enkapsulasi结果显示样本中cm-1星团之间的互动从蝗虫bean口香糖和kappa karagenan哦。关键词:盐酸;enkapsulasi;kappa karagenan, locust bean, Yakon用博物学家kappa carrageenst -locust bean与K+ ions一起矩阵的电离层方法来保护活性分子acid。在KCl解决方案的帮助下,这个过程被kappa carrageenan和locust bean引用了。这种抑制过程的目的是确定KCl溶液在凝胶形成和其抑制效果方面的作用。仅用0.3米的三分之四作为权宜之计被建议的3.3米的结果的结果,价格是79。44%。两种聚合物和K+方正之间的结合是考虑考虑提高效率。卡帕之similarity IR光谱》carrageenan-locust bean口香糖,pure chlorogenic酸凝胶和细胞因子chlorogenic酸那里那个chlorogenic酸只困住的《卡帕carrageenan-locust bean口香糖矩阵和shift键》1018 carrageenan峰从cm-1到1023.62 cm-1》,浓缩展示了样本的interaction哦蝗虫集团从bean口香糖和kappa carrageenan之间。基调:氯乙酸;encapsulation;kappa carrageenan, locust bean, Yacon
{"title":"THE INFLUENCE OF KCL CONCENTRATION ON ENCAPSULATION EFFICIENCY OF YACON-TUBERS EXTRACT’S CHLOROGENIC ACID","authors":"S. Oktaviyanti, I. Sanjaya","doi":"10.24843/jchem.2021.v15.i02.p10","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jchem.2021.v15.i02.p10","url":null,"abstract":"Enkapsulasi asam klorogenat ekstrak umbi yakon merupakan salah satu cara untuk melindungi senyawa-senyawa aktif menggunakan paduan polimer alam kappa karagenan-locust bean gum dengan penggunaan ion K+ sebagai pengikat matriks melalui metode gelasi ionik. Pada penelitian ini dilakukan pembentukan gel dari kappa karagenan dan locust bean gum dengan bantuan larutan KCl. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan KCl pada pembentukan gel serta efektifitas enkapsulasinya. Bertambahnya konsentrasi larutan KCl juga membuat gel menjadi lebih kaku. Hasil uji menunjukkan bahwa penggunaan larutan KCl 0,3M dapat menghasilkan nilai efisiensi enkapsulasi sebesar 79,44%. Kemiripan spektra IR antara gel kappa karagenan-locust bean gum, asam klorogenat murni dan asam klorogenat terenkapsulasi menunjukkan bahwa asam klorogenat hanya terperangkap secara fisik dalam matriks kappa karagenan-locust bean gum dan perubahan spektra karakteristik dari kappa karagenan dari 1018 cm-1 menjadi 1023,62 cm-1 pada sampel hasil enkapsulasi menunjukkan adanya interaksi antara gugus OH dari locust bean gum dan kappa karagenan. \u0000Kata kunci: asam klorogenat; enkapsulasi; kappa karagenan, locust bean gum, Yakon \u0000The encapsulation of chlorogenic acid of yacon tuber extract is one way to protect the active compounds using naturals polymers kappa carrageenan-locust bean gum with K+ ions as a matrix binder through the ionic gelation method. This process was carried out by forming a gel from kappa carrageenan and locust bean gum with the help of KCl solution. This encapsulation process has purposes to determine the effect of the concentration of KCl solution on gel formation and the effectiveness of its encapsulation. The test results indicated that the use of 0.3M KCl solution resulted in an encapsulation efficiency value of 79.44%. The bonding between the two polymers and the K+ cation was thought to result in a higher encapsulation effectiveness. The similarity of IR spectra among kappa carrageenan-locust bean gum gel, pure chlorogenic acid and encapsulated chlorogenic acid showed that chlorogenic acid was only trapped physically in the kappa carrageenan-locust bean gum matrix and the shift of kappa carrageenan peak from 1018 cm-1 to 1023,62 cm-1 of the encapsulated sample had shown an interaction between OH groups from locust bean gum and kappa carrageenan. \u0000Keywords: chlorogenic acid; encapsulation; kappa carrageenan, locust bean gum, Yacon","PeriodicalId":17780,"journal":{"name":"Jurnal Kimia","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78821874","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAUN TENGGULUN (Protium javanicum Burm. F) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) 磷酸提取物提取物测试。F) BRINE虾试验方法(BSLT)
Pub Date : 2021-07-31 DOI: 10.24843/jchem.2021.v15.i02.p15
N. M. Puspawati, I. K. D. Yasa, I. A. R. A. Asih
Tumbuhan tenggulun (Protium javanicum Burm F.) secara tradisional telah digunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit seperti batuk, perut nyeri, diare, dan radang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan toksisitas ekstrak n-heksana, etil asetat, n-butanol daun tenggulun terhadap larva Artemia salina L dan mengidentifikasi senyawa aktifnya. Toksisitas ekstrak ditentukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan identifikasi senyawa aktifnya dengan LCMS/MS (Liquid Chromatography tandem Mass Spectrometry/Mass Spectrometry). Maserasi 1000 g daun tenggulun dengan metanol menghasilkan 116,9936 g ekstrak kasar metanol. Partisi ekstrak kasar metanol memakai pelarut n-heksana,  etil asetat, dan n-butanol masing-masing menghasilkan ekstrak kental n-heksana,  etil asetat, dan n-butanol. Hasil uji toksisitas terhadap ektrak n-heksana, etil asetat, dan n-butanol diperoleh nilai LC50 sebesar 218,78; 134,90; dan 223,87 ppm. Ekstrak etil asetat menunjukkan toksisitas yang relatif lebih tinggi dibandingkan ekstrak lainnya. Pemisahan senyawa aktif pada ektrak etil asetat dilakukan dengan metode kromatografi vakum cair (KVC) dengan fase diam silika gel dan fase gerak (n-heksana 100% sampai metanol 100 %) menghasilkan 5 fraksi (FA, FB, FC, FD, dan FE). Toksisitas tertinggi pada konsentrasi uji 100 ppm ditunjukkan oleh FA dengan persentase kematian larva 83,33%. Hasil analisis spectra LC-MS/MS dari fraksi aktif ekstrak etil asetat daun tenggulun FA menunjukkan adanya kandungan senyawa aktif yang diduga sebagai benzodioxepin-7-yl-7H-furo[3,2-g]chromen-7-one dan 10-(1,3-benzodioxol-5-yl)-9H-[2]benzofuro[6,5-g][1,3]benzodioxol-7-one. Kata kunci: Tenggulun (Protium javaniccum Burm F), toksisitas, Brine Shrimp Lethality Test, LC-MS/MS Tenggulun (Protium javanicum Burm F.) plant has traditionally been used to treat various diseases such as coughing, stomach aches, diarrhea, and inflammation. This studyaims to determine the toxicity of n-hexane, ethyl acetate, and n-butanol of the tenggulun leaves extracts against Artemia salina L larvae and identify its active compounds. Toxicity test was performed using the Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method and identification with LCMS/MS (Liquid Chromatography tandem Mass Spectrometry/Mass Spectrometry. Maceration of 1000 g of tenggulun leaves powder with methanol produced 116.9936 g of crude methanol extract. The crude methanol extract was then partitioned inton-hexane, ethyl acetate, and n-butanol extracts respectively. The toxicitytest resultsexpressed as LC50 value for the n-hexane, ethyl acetate, and n-butanol extractswere 218.78, 134.90, and 223.87 ppm respectively. This result suggested that the ethyl acetate extract showed relatively higher toxicity than the others. The separation of the active compound in the ethyl acetate extract was carried out by the vacuum liquid chromatography (VLC) method producing 5 combined fractions (FA, FB, FC, FD, and FE).The highest toxicity at 100 ppm was s
腾格伦植物(Protium javanicum Burm F.)传统上被用于治疗咳嗽、胃痛、腹泻和炎症等疾病。本研究的目的是确定对青蒿素幼虫的n-heksana、醋酸盐和n-丁醇提取物的毒性,并确定其活性化合物。提取物毒性是由Brine虾递质测试(BSLT)和它与LCMS(串联体淀粉)一起确定的活性化合物。Maserasi 1000克月桂叶配上甲醇,生产出116.9936克的原始甲醇提取物。未经加工的甲醇皮醇使用溶剂n-heksana,乙酸乙酯和n-丁醇分别产生粘性n- hec sana,乙醇乙醇和n-丁醇。对n-heksana、乙基乙醇和n-丁醇的毒理学测试结果为218.78分;134.90;和223.87 ppm。乙基提取物表明毒性比其他任何提取物都要高。醋酸盐外联的活性化合物分离是通过液态水真空化(KVC)的方法进行的,对硅凝胶和运动相位(n heksana 100%到甲醇,100%)产生5个成分(FA, FB, FD, FD和FE)。FA显示100 ppm浓度的最高毒性,其幼虫死亡率为83.33%。突发性盐乙基提取物活性成分的分析表明,磷酸盐提取物中含有一种被认为是苯二氮-7-y - 7h - chromen-7- 1和10的活性化合物。关键词:腾格伦(Protium javaniccum Burm F)、毒性、Brine虾试验、lz -MS/MS Tenggulun (proc MS javanicum F)传统上一直在使用类似于咳嗽、胃疼、腹泻和炎症的各种疾病。这名学生决心确定n-hexane的毒性、ethyl acetate和n-丁醇的东南部已被用于对付salina L larvae的青蒿素并确定其活性化合物。毒理学测试使用Brine虾的致死性检测(BSLT)方法与LCMS (LCMS)同义。1000克的胆龙产于由甲烷制造的泥沼116.9936克的甲烷extract。crude methanol extract当时是聚乙烯hexane, ethyl acetate和n-butanol的非凡表现。根据n-hexane, ethyl acetate和n-butanol的提取值为218.78、134.90和223.87 ppm的尊重。这一建议建议,埃瑟尔排泄物比其他人更容易上瘾。在ethyl acetate extract中,真空色谱学(VLC)生产5个联合帧(FA, FB, FD, FD, FE)对其进行了分解。100磅的高度毒性被法雷尔发现死亡人数为83.33%。LC-MS/MS数据的分析表明,tenggulun的活性成分暴露了,它被包裹在一种以3.2 -yl- 7h - chromen-7- 1和10Tenggulun (Protium javanicum Burm), toxicity, BSLT, LCMS/MS
{"title":"UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAUN TENGGULUN (Protium javanicum Burm. F) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)","authors":"N. M. Puspawati, I. K. D. Yasa, I. A. R. A. Asih","doi":"10.24843/jchem.2021.v15.i02.p15","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jchem.2021.v15.i02.p15","url":null,"abstract":"Tumbuhan tenggulun (Protium javanicum Burm F.) secara tradisional telah digunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit seperti batuk, perut nyeri, diare, dan radang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan toksisitas ekstrak n-heksana, etil asetat, n-butanol daun tenggulun terhadap larva Artemia salina L dan mengidentifikasi senyawa aktifnya. Toksisitas ekstrak ditentukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan identifikasi senyawa aktifnya dengan LCMS/MS (Liquid Chromatography tandem Mass Spectrometry/Mass Spectrometry). Maserasi 1000 g daun tenggulun dengan metanol menghasilkan 116,9936 g ekstrak kasar metanol. Partisi ekstrak kasar metanol memakai pelarut n-heksana,  etil asetat, dan n-butanol masing-masing menghasilkan ekstrak kental n-heksana,  etil asetat, dan n-butanol. Hasil uji toksisitas terhadap ektrak n-heksana, etil asetat, dan n-butanol diperoleh nilai LC50 sebesar 218,78; 134,90; dan 223,87 ppm. Ekstrak etil asetat menunjukkan toksisitas yang relatif lebih tinggi dibandingkan ekstrak lainnya. Pemisahan senyawa aktif pada ektrak etil asetat dilakukan dengan metode kromatografi vakum cair (KVC) dengan fase diam silika gel dan fase gerak (n-heksana 100% sampai metanol 100 %) menghasilkan 5 fraksi (FA, FB, FC, FD, dan FE). Toksisitas tertinggi pada konsentrasi uji 100 ppm ditunjukkan oleh FA dengan persentase kematian larva 83,33%. Hasil analisis spectra LC-MS/MS dari fraksi aktif ekstrak etil asetat daun tenggulun FA menunjukkan adanya kandungan senyawa aktif yang diduga sebagai benzodioxepin-7-yl-7H-furo[3,2-g]chromen-7-one dan 10-(1,3-benzodioxol-5-yl)-9H-[2]benzofuro[6,5-g][1,3]benzodioxol-7-one. \u0000Kata kunci: Tenggulun (Protium javaniccum Burm F), toksisitas, Brine Shrimp Lethality Test, LC-MS/MS \u0000Tenggulun (Protium javanicum Burm F.) plant has traditionally been used to treat various diseases such as coughing, stomach aches, diarrhea, and inflammation. This studyaims to determine the toxicity of n-hexane, ethyl acetate, and n-butanol of the tenggulun leaves extracts against Artemia salina L larvae and identify its active compounds. Toxicity test was performed using the Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method and identification with LCMS/MS (Liquid Chromatography tandem Mass Spectrometry/Mass Spectrometry. Maceration of 1000 g of tenggulun leaves powder with methanol produced 116.9936 g of crude methanol extract. The crude methanol extract was then partitioned inton-hexane, ethyl acetate, and n-butanol extracts respectively. The toxicitytest resultsexpressed as LC50 value for the n-hexane, ethyl acetate, and n-butanol extractswere 218.78, 134.90, and 223.87 ppm respectively. This result suggested that the ethyl acetate extract showed relatively higher toxicity than the others. The separation of the active compound in the ethyl acetate extract was carried out by the vacuum liquid chromatography (VLC) method producing 5 combined fractions (FA, FB, FC, FD, and FE).The highest toxicity at 100 ppm was s","PeriodicalId":17780,"journal":{"name":"Jurnal Kimia","volume":"70 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90392053","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA KATALIS HETEROGEN CaO-BASE DAN PEMANFAATANNYA UNTUK KONVERSI MINYAK GORENG BEKAS SECARA SINAMBUNG MENJADI BIODIESEL 基质催化剂的化学性质及其利用可再生原油将废气转化为生物柴油
Pub Date : 2021-07-31 DOI: 10.24843/jchem.2021.v15.i02.p09
I. Simpen, I. S. Negara, O. Ratnayani
Penelitian tentang katalis heterogen berbasis CaO dari cangkang kepiting sebagai support yang dimodifikasi dengan K2CO3 dan TiO2 serta pemanfaatnnya untuk konversi minyak goreng bekas secara sinambung menjadi biodiesel telah dilakukan. CaO hasil preparasi dicampurkan dengan K2CO3 dan TiO2 dengan variasi rasio secara reaksi fasa padat. Katalis heterogen yang diperoleh dikarakterisasi luas permukaan spesifik BET dan rerata ukuran partikelnya dengan N2 gas sorption analyzer, keasaman dan kebasaan permukaannya dengan metode titrasi asam basa, serta kristalinitasnya dengan XRD. Katalis dengan karakteristik terbaik diuji aktivitas katalitiknya terhadap yield biodiesel dalam mengonversi minyak goreng bekas dan kandungannya dianalisis menggunakan GC-MS. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa karakteristik fisiko-kimia katalis optimum diperoleh pada CaO/K2O:TiO2 rasio massa 3:1. Uji aktivitas katalitik untuk konversi minyak goreng bekas menjadi biodiesel diperoleh yield 88,24%, lebih tinggi dari CaO/K2O (65,03%) dan CaO (64,09%). Analisis GC-MS menunjukkan bahwa komposisi biodiesel yang dominan adalah metil ester, yaitu metil laurat, metil meristat, metil palmitoleat, dan metil linoleat. Kata kunci: biodiesel, CaO/K2O:TiO2, katalis heterogen, karakteristik fisiko-kimia, minyak goreng bekas Research about heterogeneous catalyst prepared from CaO of crab shells as support modified with K2CO3 and TiO2 as well as its utilization for converting used cooking oil (UCO) into biodiesel simultaneously has been carried out. Prepared CaO was mixed with K2CO3 and TiO2 with various ratios by using solid state reaction. The BET spesific surface area and the mean particle size of the resulting heterogenous catalyst were characterized by N2 gas sorption analyzer, surface acidity and basicity by base-acid titration method, and crystallinity by XRD. The activity of the catalyst with the best characteristics for converting UCO into biodiesel yield was tested and the chemical contents were analyzed by GC-MS. The results showed that the optimum physico-chemical characteristics of the heterogeneous catalyst was CaO/K2O:TiO2 with mass ratio of 3:1. The catalytic activity of the CaO/K2O/TiO2 catalyst in converting UCO into biodiesel was 88.24%, higher than CaO/K2O catalyst (65.03%) and CaO (64.09%). The results of GC-MS analysis indicated that the chemical contents of biodiesel were dominantly methyl esters, such as methyl laurate, methyl meristate, methyl palmitoleate, methyl palmitate, and methyl linoleate. Keywords: biodiesel, CaO/K2O:TiO2, heterogeneous catalyst, physico-chemical characteristics, used cooking oil
研究了用K2CO3修改的蛤壳的异色催化剂,并将其TiO2和利用,将原食用油高速转换成生物柴油的过程。曹的研究结果与K2CO3混合,与TiO2在固体相位反应速率上的变化变化。提取的异质催化剂被定义为BET的特定表面积和颗粒大小的重新定义,其颗粒大小由N2气体梯度分析仪、酸性酸和碱酸处理方法以及XRD的晶体。这是一种具有极佳特性的催化剂,它在转基因二手食用油中对生物柴油的添加剂进行了催化活动,并用GC-MS进行了分析。收益率表明,曹楠/K2O获得了最佳催化剂的化学特性:TiO2比3:1。产品产品对将原食用油转化为生物柴油的催化活动进行了测试:yield 88.24%,高于CaO/K2O(65.03%)和CaO(64.09%)。GC-MS分析表明,主要的生物柴油成分是甲基色、甲基色、甲基色、甲基色和甲基色。关键词:曹的准备用固态反应混合了K2CO3和TiO2。贝特特定的表面积和平均分配catalyst的表面积的粒子由N2气体梯度分析、表面acidity和基础城市由base-微不足道的方法方法和XRD的cry幼稚。测试生物柴油易燃物的最佳作用的催化剂是测试,化学承包商被GC-MS分析。结果表明,目前的优生学化学特征是觉/K2O: 3比1的质量增加氧气。从技术上讲,从技术上讲,从技术上讲,从技术上讲,从技术上讲,从技术上讲,从技术上讲,从技术上讲,从技术上讲,从技术上讲,从技术上讲,从技术上讲,从技术上讲,从技术上讲,从技术上讲,从技术上讲,从技术上讲,从技术上讲,从技术上讲,从技术上讲,从技术上讲,从技术上讲,从技术上讲gc女士分析的结果表明,生物柴油的化学成分含量主要是甲基、甲基、甲基、甲基、甲基、甲基、甲基、甲基、甲基、甲基、甲基、甲基、甲基、甲基、甲基、甲基、甲基、甲基、甲基、甲基、甲基、甲基、甲基、甲基、甲基和甲基。生物柴油,曹/K2O:TiO2,异型catalyst,物理化学特征,used烹饪油
{"title":"KARAKTERISTIK FISIKO-KIMIA KATALIS HETEROGEN CaO-BASE DAN PEMANFAATANNYA UNTUK KONVERSI MINYAK GORENG BEKAS SECARA SINAMBUNG MENJADI BIODIESEL","authors":"I. Simpen, I. S. Negara, O. Ratnayani","doi":"10.24843/jchem.2021.v15.i02.p09","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/jchem.2021.v15.i02.p09","url":null,"abstract":"Penelitian tentang katalis heterogen berbasis CaO dari cangkang kepiting sebagai support yang dimodifikasi dengan K2CO3 dan TiO2 serta pemanfaatnnya untuk konversi minyak goreng bekas secara sinambung menjadi biodiesel telah dilakukan. CaO hasil preparasi dicampurkan dengan K2CO3 dan TiO2 dengan variasi rasio secara reaksi fasa padat. Katalis heterogen yang diperoleh dikarakterisasi luas permukaan spesifik BET dan rerata ukuran partikelnya dengan N2 gas sorption analyzer, keasaman dan kebasaan permukaannya dengan metode titrasi asam basa, serta kristalinitasnya dengan XRD. Katalis dengan karakteristik terbaik diuji aktivitas katalitiknya terhadap yield biodiesel dalam mengonversi minyak goreng bekas dan kandungannya dianalisis menggunakan GC-MS. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa karakteristik fisiko-kimia katalis optimum diperoleh pada CaO/K2O:TiO2 rasio massa 3:1. Uji aktivitas katalitik untuk konversi minyak goreng bekas menjadi biodiesel diperoleh yield 88,24%, lebih tinggi dari CaO/K2O (65,03%) dan CaO (64,09%). Analisis GC-MS menunjukkan bahwa komposisi biodiesel yang dominan adalah metil ester, yaitu metil laurat, metil meristat, metil palmitoleat, dan metil linoleat. \u0000Kata kunci: biodiesel, CaO/K2O:TiO2, katalis heterogen, karakteristik fisiko-kimia, minyak goreng bekas \u0000Research about heterogeneous catalyst prepared from CaO of crab shells as support modified with K2CO3 and TiO2 as well as its utilization for converting used cooking oil (UCO) into biodiesel simultaneously has been carried out. Prepared CaO was mixed with K2CO3 and TiO2 with various ratios by using solid state reaction. The BET spesific surface area and the mean particle size of the resulting heterogenous catalyst were characterized by N2 gas sorption analyzer, surface acidity and basicity by base-acid titration method, and crystallinity by XRD. The activity of the catalyst with the best characteristics for converting UCO into biodiesel yield was tested and the chemical contents were analyzed by GC-MS. The results showed that the optimum physico-chemical characteristics of the heterogeneous catalyst was CaO/K2O:TiO2 with mass ratio of 3:1. The catalytic activity of the CaO/K2O/TiO2 catalyst in converting UCO into biodiesel was 88.24%, higher than CaO/K2O catalyst (65.03%) and CaO (64.09%). The results of GC-MS analysis indicated that the chemical contents of biodiesel were dominantly methyl esters, such as methyl laurate, methyl meristate, methyl palmitoleate, methyl palmitate, and methyl linoleate. \u0000Keywords: biodiesel, CaO/K2O:TiO2, heterogeneous catalyst, physico-chemical characteristics, used cooking oil","PeriodicalId":17780,"journal":{"name":"Jurnal Kimia","volume":"76 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83852523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Kimia
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1