Pub Date : 2022-12-18DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i2.2034
Iis Kurniati, N. Marliana, Yeni Wahyuni, Asep Dermawan, Y. S. Mulia
ABSTRAK Black Soldier Fly (BSF) atau Hermetia illucens merupakan salah satu jenis lalat yang bukan merupakan vektor penyakit. Fase hidup BSF adalah singkat hanya sekitar rata-rata 7 hari. Berdasarkan hasil pengamatan, BSF betina akan menghasilkan sejumlah telur setelah melakukan mating dengan BSF jantan dan menghasilkan telur berjumlah 500-900 buah telur. Telur-telur ini akan menetas dan menjadi larva BSF atau sering disebut sebagai maggot. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas antibakteri ekstrak maggot BSF, konsentrasi hambat minimun (KHM), dan konsentrasi bunuh minimun (KBM) ekstrak maggot BSF terhadap pertumbuhan Escherichia coli. Pemeriksaan dilakukan menggunakan metode difusi Kirby Bauer, sedangkan untuk penentuan KHM dan KBM menggunakan angka lempeng total. Variasi konsentrasi ekstrak maggot yang digunakan adalah 0,12%; 0,24%; 0,36%; 0,48%; 0,60%; 0,72%; 0,84%; 0,96%; 1,08%; dan 1,20%, sedangkan konsentrasi filtrat etanol adalah 5%; 7,5%; 10%; 12,5%; 15%; 17,5%; 20%; 22,5%; dan 25%; sebagai kontrol digunakan ciprofloxacin 30 µg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak (liofilisat) etanol maggot efektif sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan Escherichia coli, dengan nilai signifikansi 0,002 < α (0,050), untuk satu atau lebih kelompok data. Sedangkan, analisis uji Mann Whitney menunjukkan nilai signifikansi 0,317 (> 0,050%), untuk konsentrasi 1,08% dengan 1,20%. Ekstrak (filtrat) etanol maggot efektif sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan Escherichia coli, dengan nilai signifikan 0,000 < α (0,050). Konsentrasi Hambat Minimun (KHM) ekstrak (liofilisat) larva (Maggot) Black soldier fly (BSF) yang efektif sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli adalah 0,60% dengan jumlah koloni 24,27 ± 2,137 CFU/mL, dan Konsentrasi Bunuh Minimun (KBM) terdapat pada konsentrasi 0,96% dengan jumlah koloni 0,0 CFU/mL.
{"title":"EFEKTIVITAS LARVA (Maggot) Black soldier fly (BSF) SEBAGAI ANTIBAKTERI DALAM MENGHAMBAT DAN MEMBUNUH Escherichia coli","authors":"Iis Kurniati, N. Marliana, Yeni Wahyuni, Asep Dermawan, Y. S. Mulia","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i2.2034","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.2034","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000Black Soldier Fly (BSF) atau Hermetia illucens merupakan salah satu jenis lalat yang bukan merupakan vektor penyakit. Fase hidup BSF adalah singkat hanya sekitar rata-rata 7 hari. Berdasarkan hasil pengamatan, BSF betina akan menghasilkan sejumlah telur setelah melakukan mating dengan BSF jantan dan menghasilkan telur berjumlah 500-900 buah telur. Telur-telur ini akan menetas dan menjadi larva BSF atau sering disebut sebagai maggot. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas antibakteri ekstrak maggot BSF, konsentrasi hambat minimun (KHM), dan konsentrasi bunuh minimun (KBM) ekstrak maggot BSF terhadap pertumbuhan Escherichia coli. Pemeriksaan dilakukan menggunakan metode difusi Kirby Bauer, sedangkan untuk penentuan KHM dan KBM menggunakan angka lempeng total. Variasi konsentrasi ekstrak maggot yang digunakan adalah 0,12%; 0,24%; 0,36%; 0,48%; 0,60%; 0,72%; 0,84%; 0,96%; 1,08%; dan 1,20%, sedangkan konsentrasi filtrat etanol adalah 5%; 7,5%; 10%; 12,5%; 15%; 17,5%; 20%; 22,5%; dan 25%; sebagai kontrol digunakan ciprofloxacin 30 µg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak (liofilisat) etanol maggot efektif sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan Escherichia coli, dengan nilai signifikansi 0,002 < α (0,050), untuk satu atau lebih kelompok data. Sedangkan, analisis uji Mann Whitney menunjukkan nilai signifikansi 0,317 (> 0,050%), untuk konsentrasi 1,08% dengan 1,20%. Ekstrak (filtrat) etanol maggot efektif sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan Escherichia coli, dengan nilai signifikan 0,000 < α (0,050). Konsentrasi Hambat Minimun (KHM) ekstrak (liofilisat) larva (Maggot) Black soldier fly (BSF) yang efektif sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli adalah 0,60% dengan jumlah koloni 24,27 ± 2,137 CFU/mL, dan Konsentrasi Bunuh Minimun (KBM) terdapat pada konsentrasi 0,96% dengan jumlah koloni 0,0 CFU/mL.","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126931096","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-18DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i2.2008
Indah Indah, Betty Nurhayati, N. Marliana, Eem Hayati
Penyimpanan Packed Red Cell dapat menyebabkan perubahan biofisik dan biokimia, perubahan tersebut antara lain penurunan stabilitas eritrosit yang diukur dengan pelepasan hemoglobin dan dapat mempengaruhi nilai hematokrit. Penambahan zat preservatif ditujukan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah dan menjaga fungsi sel. Dengan penambahan larutan aditif, dapat memberikan volume dan nutrisi tambahan untuk penyimpanan yang lebih lama dan aliran yang lebih baik. Larutan aditif yang banyak digunakan adalah SAGM yang terdiri dari saline, adenine, glucose dan mannitol. Lisisnya eritrosit dapat diminimalkan dengan cara menambahkan 1-2% manitol yang dapat mengurangi lisis sampai 50%. Larutan aditif akan mendukung kelangsungan hidup eritrosit sehingga dapat disimpan hingga 42 hari. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penyimpanan pada Packed Red Cell SAGM terhadap kadar hemoglobin dan hematokrit serta untuk mengetahui pengaruh konsentrasi manitol pada Packed Red Cell SAGM terhadap kadar hemoglobin dan hematokrit. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen dengan penelitian quasy experimental. Desain penelitian adalah dengan rancangan acak lengkap dengan memberikan perlakuan lama penyimpanan Packed Red Cell (PRC) SAGM selama 0 hari, 14 hari dan 28 hari dan variasi konsentrasi manitol 0,525%, 1% dan 1,5% terhadap kadar hemoglobin dan nilai hematokrit. Data penelitian yang didapatkan dianalisis secara statistik menggunakan General Linear Model Repeated Measures Two Way, didapatkan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin dan hematokrit nilai Asymp. Sig > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lama penyimpanan dan konsentrasi manitol Packed Red Cell SAGM tidak berpengaruh terhadap kadar hemoglobin dan hematokrit.
{"title":"PENGARUH LAMA SIMPAN DAN KONSENTRASI MANITOL PADA PACKED RED CELL SAGM TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN DAN HEMATOKRIT","authors":"Indah Indah, Betty Nurhayati, N. Marliana, Eem Hayati","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i2.2008","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.2008","url":null,"abstract":"Penyimpanan Packed Red Cell dapat menyebabkan perubahan biofisik dan biokimia, perubahan tersebut antara lain penurunan stabilitas eritrosit yang diukur dengan pelepasan hemoglobin dan dapat mempengaruhi nilai hematokrit. Penambahan zat preservatif ditujukan untuk mencegah terjadinya pembekuan darah dan menjaga fungsi sel. Dengan penambahan larutan aditif, dapat memberikan volume dan nutrisi tambahan untuk penyimpanan yang lebih lama dan aliran yang lebih baik. Larutan aditif yang banyak digunakan adalah SAGM yang terdiri dari saline, adenine, glucose dan mannitol. Lisisnya eritrosit dapat diminimalkan dengan cara menambahkan 1-2% manitol yang dapat mengurangi lisis sampai 50%. Larutan aditif akan mendukung kelangsungan hidup eritrosit sehingga dapat disimpan hingga 42 hari. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penyimpanan pada Packed Red Cell SAGM terhadap kadar hemoglobin dan hematokrit serta untuk mengetahui pengaruh konsentrasi manitol pada Packed Red Cell SAGM terhadap kadar hemoglobin dan hematokrit. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen dengan penelitian quasy experimental. Desain penelitian adalah dengan rancangan acak lengkap dengan memberikan perlakuan lama penyimpanan Packed Red Cell (PRC) SAGM selama 0 hari, 14 hari dan 28 hari dan variasi konsentrasi manitol 0,525%, 1% dan 1,5% terhadap kadar hemoglobin dan nilai hematokrit. Data penelitian yang didapatkan dianalisis secara statistik menggunakan General Linear Model Repeated Measures Two Way, didapatkan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin dan hematokrit nilai Asymp. Sig > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lama penyimpanan dan konsentrasi manitol Packed Red Cell SAGM tidak berpengaruh terhadap kadar hemoglobin dan hematokrit.","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122896293","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-18DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i2.2003
Mustika Anajah, Reni I'tishom, Azimatul Karimah
Penyebaran virus Covid-19 yang sangat cepat di seluruh dunia termasuk Indonesia dan penetapan statusnya sebagai pandemi oleh WHO adalah salah satu faktor risiko yang menyebabkan terjadinya peningkatan kecemasan pada ibu hamil terutama pada trimester III yang dapat berpengaruh terhadap kesiapan ibu dalam menghadapi persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dengan kesiapan menghadapi persalinan di masa pandemi Covid-19. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 49 ibu hamil trimester III dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Variabel bebas adalah tingkat kecemasan ibu hamil yang diukur menggunakan kuesioner tingkat kecemasan ZRAS (Zung Self-Rating Anxiety Scale). Variabel terikatnya adalah kesiapan menghadapi persalinan di masa Pandemi Covid-19 yang diukur menggunakan kuesioner kesiapan persalinan. Analisis data menggunakan uji spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak ada kecemasan dan 6% kecemasan sedang. Pada variabel kesiapan persalinan mayoritas memiliki kesiapan baik dan 4% kurang. Hasil uji statistik dengan uji spearman didapatkan nilai P = 0,001 (P<0,05). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dengan kesiapan menghadapi persalinan di masa pandemi Covid-19. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor dan diperparah dengan keadaan pandemi.
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI PERSALINAN DI MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Mustika Anajah, Reni I'tishom, Azimatul Karimah","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i2.2003","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.2003","url":null,"abstract":"Penyebaran virus Covid-19 yang sangat cepat di seluruh dunia termasuk Indonesia dan penetapan statusnya sebagai pandemi oleh WHO adalah salah satu faktor risiko yang menyebabkan terjadinya peningkatan kecemasan pada ibu hamil terutama pada trimester III yang dapat berpengaruh terhadap kesiapan ibu dalam menghadapi persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dengan kesiapan menghadapi persalinan di masa pandemi Covid-19. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 49 ibu hamil trimester III dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Variabel bebas adalah tingkat kecemasan ibu hamil yang diukur menggunakan kuesioner tingkat kecemasan ZRAS (Zung Self-Rating Anxiety Scale). Variabel terikatnya adalah kesiapan menghadapi persalinan di masa Pandemi Covid-19 yang diukur menggunakan kuesioner kesiapan persalinan. Analisis data menggunakan uji spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden tidak ada kecemasan dan 6% kecemasan sedang. Pada variabel kesiapan persalinan mayoritas memiliki kesiapan baik dan 4% kurang. Hasil uji statistik dengan uji spearman didapatkan nilai P = 0,001 (P<0,05). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dengan kesiapan menghadapi persalinan di masa pandemi Covid-19. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor dan diperparah dengan keadaan pandemi.","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123162689","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-30DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i2.2006
Siti Nur Halimah, Eti Surtiati
Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan cara yang efektif untuk memenuhi kebutuhan bayi. Kebutuhan bayi yang paling mendasar yaitu kehangatan, air susu ibu (ASI), perlindungan dari infeksi, stimulasi, keselamatan dan kasih sayang. Metode ini merupakan salah satu teknologi tepat guna yang sederhana, murah dan sangat dianjurkan untuk perawatan BBLR. PMK ini tidak hanya sekedar menggantikan peranan inkubator, namun juga memberikan berbagai keuntungan yang tidak didapatkan dari inkubator. Penelitian di Addis Abeba memperlihatkan jumlah bayi yang meninggal pada kelompok PMK sebesar 22,5 % sedangkan pada kelompok non PMK sebesar 38% menurut IDAI tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh perawatan metode kanguru terhadap suhu, durasi tidur dan frekuensi menyusui pada bayi BBLR di rumah. Metode penelitian ini dengan pendekatan quasi eksperimental, dengan bayi BBLR yang diberikan PMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PMK dapat mempengaruhi ketiga pengukuran. Hasil analisis statistik didapatkan rerata nilai menunjukkan durasi tidur BBLR dengan PMK pada pengukuran durasi tidur sebelum di lakukan PMK adalah 9.33 dengan standar deviasi 1.768 dan pada pengukuran durasi tidur setelah PMK adalah 9.80 dengan standar deviasi 1.769. Terlihat nilai mean perbedaan antara sebelum dan sesudah dilakukan PMK adalah 0,47 dan hasil uji statistic didapatkan nilai P=0,000, dengan α= 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara durasi tidur sebelum PMK dan durasi tidur setelah dilakukan PMK (tidur lebih lama).
袋鼠法(PMK)是满足婴儿需求的有效方法。婴儿最基本的需求是温暖、母乳(母乳)、保护自己免受感染、刺激、安全和爱。这种方法是一种简单、廉价、高度推荐的用于BBLR治疗的技术。这些灭火器不仅取代了保育箱的位置,而且还提供了保育箱中没有的好处。亚的斯亚伯的一项研究显示,2013年国际开发署发现,火灾组的婴儿死亡率为22.5 %,非火灾组死亡率为38%。这项研究旨在证明袋鼠方法治疗家庭BBLR婴儿的温度、睡眠时间和哺乳频率的影响。本研究方法采用实验quasi的方法,使用火焰喷射器婴儿BBLR。研究表明,灭火器可以影响这三种测量方法。统计分析结果显示,p . p .在执行p .之前的BBLR睡眠时间测量是9.33,标准偏差为1768,而入院后的睡眠时间测量为9.80,标准偏差为1769。看起来价值的意思是0,47前后的区别做消防员和statistic测试得到了价值P =万,与α= 0。05,那么可以推断是有显著的区别之前睡觉时长火灾和睡后做消防员(时长更长)。
{"title":"PENGARUH PERAWATAN METODE KANGURU TERHADAP SUHU TUBUH, DURASI TIDUR DAN FREKUENSI MENYUSU BAYI BARU LAHIR RENDAH","authors":"Siti Nur Halimah, Eti Surtiati","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i2.2006","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.2006","url":null,"abstract":"Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan cara yang efektif untuk memenuhi kebutuhan bayi. Kebutuhan bayi yang paling mendasar yaitu kehangatan, air susu ibu (ASI), perlindungan dari infeksi, stimulasi, keselamatan dan kasih sayang. Metode ini merupakan salah satu teknologi tepat guna yang sederhana, murah dan sangat dianjurkan untuk perawatan BBLR. PMK ini tidak hanya sekedar menggantikan peranan inkubator, namun juga memberikan berbagai keuntungan yang tidak didapatkan dari inkubator. Penelitian di Addis Abeba memperlihatkan jumlah bayi yang meninggal pada kelompok PMK sebesar 22,5 % sedangkan pada kelompok non PMK sebesar 38% menurut IDAI tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh perawatan metode kanguru terhadap suhu, durasi tidur dan frekuensi menyusui pada bayi BBLR di rumah. Metode penelitian ini dengan pendekatan quasi eksperimental, dengan bayi BBLR yang diberikan PMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PMK dapat mempengaruhi ketiga pengukuran. Hasil analisis statistik didapatkan rerata nilai menunjukkan durasi tidur BBLR dengan PMK pada pengukuran durasi tidur sebelum di lakukan PMK adalah 9.33 dengan standar deviasi 1.768 dan pada pengukuran durasi tidur setelah PMK adalah 9.80 dengan standar deviasi 1.769. Terlihat nilai mean perbedaan antara sebelum dan sesudah dilakukan PMK adalah 0,47 dan hasil uji statistic didapatkan nilai P=0,000, dengan α= 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara durasi tidur sebelum PMK dan durasi tidur setelah dilakukan PMK (tidur lebih lama).","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127536905","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-30DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i2.2107
Nurul Hidayah, Dindin Wahyudin
Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai larvasida nabati yaitu tanaman mimba (Azadirachta indica). Tanaman mimba mengandung bahan aktif berupa meliacins, limonoid, azadirachtin, meliantriol, salanin, nimbin, tanin dan minyak margasa yang bersifat toksik sebagai insektisida. Bahan toksik pada tanaman mimba dapat mengganggu proses metamorfosa serangga sehingga dapat mengakibatkan kematian larva. Penggunaan larvasida nabati lebih ramah lingkungan daripada larvasida sintetik.Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan berbagai bentuk larvasida nabati yaitu ekstrak daun mimba berbentuk cair dan ekstrak daun mimba berbentuk serbuk terhadap kematian larva Aedes aegypti. Penelitian ini eksperimen menggunakan rancangan desain pre-post test with control design. Sampel pada penelitian ini yaitu larva Aedes aegypti instar III yang berjumlah 25 ekor pada setiap perlakuan. Penelitian dilakukan dengan cara membuat ekstrak daun mimba berbentuk cair dan serbuk dengan konsentrasi untuk 5 perlakuan yaitu masing-masing 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, dan 2,5%. Tiap konsentrasi dilakukan 4 kali pengulangan. Larva Aedes aegypti pada contener di paparkan menggunakan ekstrak daun mimba cair maupun serbuk kemudian diamati dan dihitung jumlah kematian selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukan kematian larva Aedes aegypti paling banyak pada konsentrasi 2,5% ekstrak daun mimba cair yaitu 48 ekor (48%) dibandingkan ekstrak daun mimba serbuk yaitu 28 ekor (28%). Pada kontrol tidak ada kematian larva Aedes aegypti. Hasil uji Two Way Anova nilai p-value 0,000 menunjukan ada perbendaan ekstrak daun mimba cair dan ekstrak daun mimba serbuk terhadap kematian larva Aedes aegypti. Saran penggunaan esktrak daun mimba diperuntukan untuk air minum maupaun air sanitasi.
{"title":"EFEKTIVITAS BERBAGAI BENTUK LARVASIDA NABATI DAUN MIMBA (Azadirachta indica) TERHADAP KEMATIAN LARVA Aedes aegypti","authors":"Nurul Hidayah, Dindin Wahyudin","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i2.2107","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.2107","url":null,"abstract":"Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai larvasida nabati yaitu tanaman mimba (Azadirachta indica). Tanaman mimba mengandung bahan aktif berupa meliacins, limonoid, azadirachtin, meliantriol, salanin, nimbin, tanin dan minyak margasa yang bersifat toksik sebagai insektisida. Bahan toksik pada tanaman mimba dapat mengganggu proses metamorfosa serangga sehingga dapat mengakibatkan kematian larva. Penggunaan larvasida nabati lebih ramah lingkungan daripada larvasida sintetik.Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan berbagai bentuk larvasida nabati \u0000yaitu ekstrak daun mimba berbentuk cair dan ekstrak daun mimba berbentuk serbuk terhadap kematian larva Aedes aegypti. Penelitian ini eksperimen menggunakan rancangan desain pre-post test with control design. Sampel pada penelitian ini yaitu larva Aedes aegypti instar III yang berjumlah 25 ekor pada setiap perlakuan. Penelitian dilakukan dengan cara membuat ekstrak daun mimba berbentuk cair dan serbuk dengan konsentrasi untuk 5 perlakuan yaitu masing-masing 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, dan 2,5%. Tiap konsentrasi dilakukan 4 kali pengulangan. Larva Aedes aegypti pada contener di paparkan menggunakan ekstrak daun mimba cair maupun serbuk kemudian diamati dan dihitung jumlah kematian selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukan kematian larva Aedes aegypti paling banyak pada konsentrasi 2,5% ekstrak daun mimba cair yaitu 48 ekor (48%) dibandingkan ekstrak daun mimba serbuk yaitu 28 ekor (28%). Pada kontrol tidak ada kematian larva Aedes aegypti. Hasil uji Two Way Anova nilai p-value 0,000 menunjukan ada perbendaan ekstrak daun mimba cair dan ekstrak daun mimba serbuk terhadap kematian larva Aedes aegypti. Saran penggunaan esktrak daun mimba diperuntukan untuk air minum maupaun air sanitasi. \u0000 ","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132143363","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-30DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i2.2016
Mardianti Mardianti, Y. Farida
L Komplikasi yang diakibatkan oleh ibu hamil menderita anemia adalah kejadian abortus pada kehamilan muda, partus prematurus, partus lama pada proses persalianan serta haemoragic post partum karena atonia uteri, syok haemorhagi dan subinvolusi termasuk juga didalamnya. Pemberian pisang ambon selama kehamilan merupakan upaya mencegah dan menanggulangi anemia pada ibu selama kehamilannya dengan teknik terapi non farmakologi. Tujuan Penelitian dilakukan adalah mengetahui gambaran karakteristik ibu hamil dan peningkatan rata -rata kadar Hb ibu hamil sebelum dan sesudah mengkonsumsi pisang ambon, mengetahui perbedaan rata-rata kadar Hb, serta mengetahui perbedaan kadar Hb pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen, menggunakan uji T Independen dan Dependen. Teknik pengambilan sampel pada kegiatan penelitian dengan purposive sampling, diperoleh sampel berjumlah 70 responden, terdistribusi pada ibu hamil trimester II dan III di Puskesmas Rengasdengklok Kabupaten Karawang. Hasil penelitian didapatkan bahwa, sebanyak 80% responden tergolong usia produktif dan 77% responden ada pada kehamilan trimester III, serta 80% responden adalah ibu dengan kehamilan pertama sampai dengan kehamilan ketiga. Peningkatan rata-rata kadar Hb pada kelompok intervensi (0,491%). Terdapat perbedaan rata-rata kadar Hb pada ibu hamil sebelum dan sesudah mengkonsumsi pisang dengan nilai p=0,000. Ditemukan perbedaan rata-rata kadar Hb kelompok intervensi dan control nilai p=0,007. Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar Hb yang bermakna antara kelompok intervensi dam kontrol.
{"title":"EFEKTIVITAS PISANG AMBON TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI KABUPATEN KARAWANG","authors":"Mardianti Mardianti, Y. Farida","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i2.2016","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.2016","url":null,"abstract":"L\u0000 \u0000Komplikasi yang diakibatkan oleh ibu hamil menderita anemia adalah kejadian abortus pada kehamilan muda, partus prematurus, partus lama pada proses persalianan serta haemoragic post partum karena atonia uteri, syok haemorhagi dan subinvolusi termasuk juga didalamnya. Pemberian pisang ambon selama kehamilan merupakan upaya mencegah dan menanggulangi anemia pada ibu selama kehamilannya dengan teknik terapi non farmakologi. Tujuan Penelitian dilakukan adalah mengetahui gambaran karakteristik ibu hamil dan peningkatan rata -rata kadar Hb ibu hamil sebelum dan sesudah mengkonsumsi pisang ambon, mengetahui perbedaan rata-rata kadar Hb, serta mengetahui perbedaan kadar Hb pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen, menggunakan uji T Independen dan Dependen. Teknik pengambilan sampel pada kegiatan penelitian dengan purposive sampling, diperoleh sampel berjumlah 70 responden, terdistribusi pada ibu hamil trimester II dan III di Puskesmas Rengasdengklok Kabupaten Karawang. Hasil penelitian didapatkan bahwa, sebanyak 80% responden tergolong usia produktif dan 77% responden ada pada kehamilan trimester III, serta 80% responden adalah ibu dengan kehamilan pertama sampai dengan kehamilan ketiga. Peningkatan rata-rata kadar Hb pada kelompok intervensi (0,491%). Terdapat perbedaan rata-rata kadar Hb pada ibu hamil sebelum dan sesudah mengkonsumsi pisang dengan nilai p=0,000. Ditemukan perbedaan rata-rata kadar Hb kelompok intervensi dan control nilai p=0,007. Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar Hb yang bermakna antara kelompok intervensi dam kontrol.","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123746795","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kecoa merupakan salah satu insekta yang berperan sebagai vektor penyakit. Kecoa dapat mengkontaminasi makanan manusia dengan membawa agent berbagai penyakit yang berhubungan dengan pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan variasi serbuk daun salam sebagai repellent kecoa. Pengaplikasian serbuk daun salam dilakukan menggunakan kantung teh celup dan pengujian menggunakan chamber sebagai kotak uji. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh kecoa yang berada di lingkungan sekitar tempat tinggal peneliti dengan sampel yang digunakan berjumlah 240 ekor kecoa. Variabel terikat pada penelitian ini yaitu daya tolak kecoa dan variabel bebas yaitu serbuk daun salam. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan desain post test with control. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase repellent serbuk daun salam 9 gram mampu menolak kecoa dengan persentase sebesar 55%, 10 gram sebesar 91,6%, dan 11 gram sebesar 50%. Analisis data mengunakan uji anova untuk mengetahui adanya perbedaan berbagai variasi serbuk daun salam sebagai repellent kecoa. Berdasarkan analisis uji statistik anova dengan tingkat signifikan 0,05 didapatkan nilai Sig.(2-tailed) 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan serbuk daun salam sebagai repellent kecoa (Periplaneta americana). Saran penelitian selanjutnya yaitu melakukan penelitian serupa dengan lebih memperhatikan kondisi dari serbuk daun salam. Kata kunci: Serbuk Daun Salam, Repellent, Kecoa.
{"title":"SERBUK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) SEBAGAI REPELLENT KECOA (Periplaneta americana) DI INDUSTRI PANGAN","authors":"Asysyifa Ghofuri Nurhayyi, Teguh Budi Prijanto, Kahar Kahar","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i2.1930","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.1930","url":null,"abstract":"Kecoa merupakan salah satu insekta yang berperan sebagai vektor penyakit. Kecoa dapat mengkontaminasi makanan manusia dengan membawa agent berbagai penyakit yang berhubungan dengan pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan variasi serbuk daun salam sebagai repellent kecoa. Pengaplikasian serbuk daun salam dilakukan menggunakan kantung teh celup dan pengujian menggunakan chamber sebagai kotak uji. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh kecoa yang berada di lingkungan sekitar tempat tinggal peneliti dengan sampel yang digunakan berjumlah 240 ekor kecoa. Variabel terikat pada penelitian ini yaitu daya tolak kecoa dan variabel bebas yaitu serbuk daun salam. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan desain post test with control. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase repellent serbuk daun salam 9 gram mampu menolak kecoa dengan persentase sebesar 55%, 10 gram sebesar 91,6%, dan 11 gram sebesar 50%. Analisis data mengunakan uji anova untuk mengetahui adanya perbedaan berbagai variasi serbuk daun salam sebagai repellent kecoa. Berdasarkan analisis uji statistik anova dengan tingkat signifikan 0,05 didapatkan nilai Sig.(2-tailed) 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan serbuk daun salam sebagai repellent kecoa (Periplaneta americana). Saran penelitian selanjutnya yaitu melakukan penelitian serupa dengan lebih memperhatikan kondisi dari serbuk daun salam. \u0000 \u0000Kata kunci: Serbuk Daun Salam, Repellent, Kecoa. \u0000 ","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126864103","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-30DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i2.2114
St. Nurbaya Panyura, Hamdiyah Hamdiyah, Syahriani Syahriani, Resky Devi Akib
Perkembangan motorik berhubungan dengan aktivitas fisik. Deteksi dan intervensi dini pada anak dengan keterlambatan perkembangan, sehingga apabila perkembangan motorik anak terganggu maka perkembangannya nantinya akan terganggu jika tidak dikelola dengan baik, apalagi jika tidak terdeteksi akan menurunkan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang. Oleh karena itu, setiap orang tua harus mengetahui cara deteksi dini dan stimulasi perkembangan motorik kasar pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan stimulasi orang tua terhadap perkembangan motorik kasar di TK Aisyiyah Kabupaten Sidrap. Rata-rata skor pengetahuan responden meningkat setelah mendapatkan pengetahuan tentang stimulasi tumbuh kembang anak terkait motorik kasar. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu dalam merangsang perkembangan motorik kasar anak prasekolah Aisyiyah Kabupaten Sidrap, p-value (p = 0,000). ). Kesimpulan Stimulasi penting untuk tumbuh kembang anak. Kurangnya stimulasi dapat mengakibatkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan permanen. Perkembangan kemampuan dasar anak mengikuti pola yang tetap dan berlangsung secara berurutan.
{"title":"PENGARUH PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI TUMBUH KEMBANG TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DI TK AISYIYAH","authors":"St. Nurbaya Panyura, Hamdiyah Hamdiyah, Syahriani Syahriani, Resky Devi Akib","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i2.2114","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.2114","url":null,"abstract":"Perkembangan motorik berhubungan dengan aktivitas fisik. Deteksi dan intervensi dini pada anak dengan keterlambatan perkembangan, sehingga apabila perkembangan motorik anak terganggu maka perkembangannya nantinya akan terganggu jika tidak dikelola dengan baik, apalagi jika tidak terdeteksi akan menurunkan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang. Oleh karena itu, setiap orang tua harus mengetahui cara deteksi dini dan stimulasi perkembangan motorik kasar pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan stimulasi orang tua terhadap perkembangan motorik kasar di TK Aisyiyah Kabupaten Sidrap. Rata-rata skor pengetahuan responden meningkat setelah mendapatkan pengetahuan tentang stimulasi tumbuh kembang anak terkait motorik kasar. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu dalam merangsang perkembangan motorik kasar anak prasekolah Aisyiyah Kabupaten Sidrap, p-value (p = 0,000). ). Kesimpulan Stimulasi penting untuk tumbuh kembang anak. Kurangnya stimulasi dapat mengakibatkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan permanen. Perkembangan kemampuan dasar anak mengikuti pola yang tetap dan berlangsung secara berurutan. \u0000 ","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"77 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124777559","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-30DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i2.2106
E. Maharani, Rika Erviani, Rizana Fajruni'mah, Dewi Astuti
Saat ini metode otomatisasi menggunakan hematology analyzer banyak dipilih dibandingkan metode manual dengan keutamaan mempunyai presisi yang lebih baik. Kontrol kualitas pada hematology analyzer umumnya hanya menggunakan aturan Westgard, dan belum digunakannya analisis six sigma di laboratorium RSUD Budhi Asih, walaupun analisis six sigma juga diperlukan untuk melihat tingkat akurasi dan presisi suatu metode. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan six sigma sebagai evaluasi kontrol kualitas hematology analyzer Sysmex XN-1000 di laboratorium klinik RSUD Budhi Asih pada parameter HGB, RBC, WBC, HCT dan PLT. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan data hasil kontrol kualitas internal laboratorium klinik RSUD Budhi Asih periode Januari s/d Februari 2022 dengan bahan kontrol level low, normal dan high. Analisis six sigma melibatkan CV dan bias. Perhitungan CV dibandingkan dengan nilai target kit insert dan nilai bias dibandingkan dengan standar Rico’s biological variation. Hasil menunjukkan, bahan kontrol masuk dalam kategori ‘in control’, nilai CV di bawah batas yang ditetapkan dan nilai bias umumnya berada di bawah standar, kecuali parameter HCT. Nilai sigma berada pada kategori world class performance sampai marginal performance. Kesimpulan penelitian ini analisis kontrol kualitas cukup digunakan dua level bahan kontrol setiap hari, yang disertai dengan analisis kurva Levey Jenning’s melalui aturan Westgard. Kata kunci: Kontrol Kualitas, Six Sigma, CV, Bias
{"title":"PENGGUNAAN SIX SIGMA SEBAGAI EVALUASI KONTROL KUALITAS PADA HEMATOLOGY ANALYZER SYSMEX XN-1000","authors":"E. Maharani, Rika Erviani, Rizana Fajruni'mah, Dewi Astuti","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i2.2106","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.2106","url":null,"abstract":"Saat ini metode otomatisasi menggunakan hematology analyzer banyak dipilih dibandingkan metode manual dengan keutamaan mempunyai presisi yang lebih baik. Kontrol kualitas pada hematology analyzer umumnya hanya menggunakan aturan Westgard, dan belum digunakannya analisis six sigma di laboratorium RSUD Budhi Asih, walaupun analisis six sigma juga diperlukan untuk melihat tingkat akurasi dan presisi suatu metode. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan six sigma sebagai evaluasi kontrol kualitas hematology analyzer Sysmex XN-1000 di laboratorium klinik RSUD Budhi Asih pada parameter HGB, RBC, WBC, HCT dan PLT. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan data hasil kontrol kualitas internal laboratorium klinik RSUD Budhi Asih periode Januari s/d Februari 2022 dengan bahan kontrol level low, normal dan high. Analisis six sigma melibatkan CV dan bias. Perhitungan CV dibandingkan dengan nilai target kit insert dan nilai bias dibandingkan dengan standar Rico’s biological variation. Hasil menunjukkan, bahan kontrol masuk dalam kategori ‘in control’, nilai CV di bawah batas yang ditetapkan dan nilai bias umumnya berada di bawah standar, kecuali parameter HCT. Nilai sigma berada pada kategori world class performance sampai marginal performance. Kesimpulan penelitian ini analisis kontrol kualitas cukup digunakan dua level bahan kontrol setiap hari, yang disertai dengan analisis kurva Levey Jenning’s melalui aturan Westgard. \u0000Kata kunci: Kontrol Kualitas, Six Sigma, CV, Bias","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123364834","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-30DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i2.2042
Lia Meilianingsih, S. Sugiyanto
Provinsi Jawa Barat memiliki tingkat kerawanan bencana paling tinggi di Indonesia yang di dominasi oleh kejadian tanah longsor, banjir dan kebakaran. Kelompok yang sangat rentan terhadap bencana adalah anak-anak. Anak-anak sekolah dasar rata-rata menghabiskan waktu 7 jam di sekolah. Sehingga sekolah dapat dikategorikan sebagai tempat yang rawan bencana. Bencana dapat terjadi setiap saat termasuk pada saat anak di sekolah. Anak sekolah harus memiliki ketangguhan dalam menghadapi ancaman bencana. School Watching merupakan salah satu metode yang dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana melalui kegiatan yang dilakukan di sekolah dan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode school watching terhadap kesiapsiagaan siswa SD dalam menghadapi bencana di Kecamatan Cicendo Kota Bandung. Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan pendekatan Pre Post test control group design. Sampel Penelitian ini siswa kelas V SD di Kecamatan Cicendo. Besar sampel berjumlah 39 orang untuk kelompok intervensi dan 39 orang untuk kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel dengan cara proportional Random sampling. Intervensi diberikan dalam 5 kali pertemuan. Kegiatan intervensi meliputi: pemberian materi tentang kebencanaan, pengamatan, pemetaan, diskusi dan presentasi. Analisis data yang digunakan untuk kelompok berpasangan menggunakan uji statistik T test dependent karena data berdistribusi normal. Sedangkan untuk kelompok tidak berpasangan menggunakan uji Mann-Whitney karena data berdistribusi tidak normal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh metode school watching terhadap kesiapsiagaan siswa SD dalam menghadapi bencana karena didapatkan p value 0,000. Oleh karena itu disarankan kepada penanggung jawab program kesehatan sekolah untuk menerapkan metode school watching untuk mengurangi resiko bencana di komunitas sekolah.
{"title":"PENGARUH METODE SCHOOL WATCHING TERHADAP KESIAPSIAGAAN SISWA SD DALAM MENGHADAPI BENCANA DI KECAMATAN CICENDO KOTA BANDUNG","authors":"Lia Meilianingsih, S. Sugiyanto","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i2.2042","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.2042","url":null,"abstract":"Provinsi Jawa Barat memiliki tingkat kerawanan bencana paling tinggi di Indonesia yang di dominasi oleh kejadian tanah longsor, banjir dan kebakaran. Kelompok yang sangat rentan terhadap bencana adalah anak-anak. Anak-anak sekolah dasar rata-rata menghabiskan waktu 7 jam di sekolah. Sehingga sekolah dapat dikategorikan sebagai tempat yang rawan bencana. Bencana dapat terjadi setiap saat termasuk pada saat anak di sekolah. Anak sekolah harus memiliki ketangguhan dalam menghadapi ancaman bencana. School Watching merupakan salah satu metode yang dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana melalui kegiatan yang dilakukan di sekolah dan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode school watching terhadap kesiapsiagaan siswa SD dalam menghadapi bencana di Kecamatan Cicendo Kota Bandung. Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan pendekatan Pre Post test control group design. Sampel Penelitian ini siswa kelas V SD di Kecamatan Cicendo. Besar sampel berjumlah 39 orang untuk kelompok intervensi dan 39 orang untuk kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel dengan cara proportional Random sampling. Intervensi diberikan dalam 5 kali pertemuan. Kegiatan intervensi meliputi: pemberian materi tentang kebencanaan, pengamatan, pemetaan, diskusi dan presentasi. Analisis data yang digunakan untuk kelompok berpasangan menggunakan uji statistik T test dependent karena data berdistribusi normal. Sedangkan untuk kelompok tidak berpasangan menggunakan uji Mann-Whitney karena data berdistribusi tidak normal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh metode school watching terhadap kesiapsiagaan siswa SD dalam menghadapi bencana karena didapatkan p value 0,000. Oleh karena itu disarankan kepada penanggung jawab program kesehatan sekolah untuk menerapkan metode school watching untuk mengurangi resiko bencana di komunitas sekolah.","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131425233","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}