Stunting merupakan pertumbuhan anak berupa tumbuh pendek dan berlanjut hingga dewasa yang disebabkan oleh berbagai faktor tiap kelahiran hidup.Tahun 2021 prevalensi balita stunting di wilayah kerja UPT Puskesmas Maiwa sebesar 294 balita (17,82%) dan merupakan daerah lokus stunting. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh ASI Eksklusif terhadap Kejadian Stunting di wilayah kerja UPT Puskesmas Maiwa Kabupaten Enrekang Tahun 2022. Jenis Penelitian yang digunakan Kuantitatif, metode penelitian survei analitik bersifat Studi Retrospektif. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja UPT Puskesmas Maiwa, Kabupaten Enrekang pada tanggal 28 Maret - 28 April 2022 .Populasi dalam penelitian ini semua anak yang berumur 24-60 bulan sejumlah 60 orang dengan tehnik sampling purposive. Pengumpulan data terdiri atas data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan uji statistik SPSS versi 16.0 dengan analisis univariat dan bivariat metode chi-squere tingkat pemaknaan 0.05. Hasil distribusi analisis menunjukkan hubungan ASI Eksklusif dengan kejadian Stunting menggunakan analisa uji Chi-Square diperoleh nilai p-value 0.00 < α 0.05. Kesimpulannya terdapat pengaruh antara ASI Eksklusif terhadap kejadian stunting di wilayah kerja UPT Puskesmas Maiwa Kabupaten Enrekang tahun 2022.
{"title":"THE EFFECT OF BREASTFEEDING EXCLUSIVE ON STUNTING EVENTS IN THE WORK AREA OF THE MAIWA PUSKESMAS ENREKANG REGENCY IN 2022","authors":"Hamdiyah Hamdiyah, Ermasalni Ermasalni, Ariyana Ariyana, Kassaming Kassaming, Nurjanna Nurjanna","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i2.2079","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.2079","url":null,"abstract":"Stunting merupakan pertumbuhan anak berupa tumbuh pendek dan berlanjut hingga dewasa yang disebabkan oleh berbagai faktor tiap kelahiran hidup.Tahun 2021 prevalensi balita stunting di wilayah kerja UPT Puskesmas Maiwa sebesar 294 balita (17,82%) dan merupakan daerah lokus stunting. Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh ASI Eksklusif terhadap Kejadian Stunting di wilayah kerja UPT Puskesmas Maiwa Kabupaten Enrekang Tahun 2022. \u0000 Jenis Penelitian yang digunakan Kuantitatif, metode penelitian survei analitik bersifat Studi Retrospektif. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja UPT Puskesmas Maiwa, Kabupaten Enrekang pada tanggal 28 Maret - 28 April 2022 .Populasi dalam penelitian ini semua anak yang berumur 24-60 bulan sejumlah 60 orang dengan tehnik sampling purposive. Pengumpulan data terdiri atas data primer dan sekunder. Analisis data menggunakan uji statistik SPSS versi 16.0 dengan analisis univariat dan bivariat metode chi-squere tingkat pemaknaan 0.05. \u0000 Hasil distribusi analisis menunjukkan hubungan ASI Eksklusif dengan kejadian Stunting menggunakan analisa uji Chi-Square diperoleh nilai p-value 0.00 < α 0.05. Kesimpulannya terdapat pengaruh antara ASI Eksklusif terhadap kejadian stunting di wilayah kerja UPT Puskesmas Maiwa Kabupaten Enrekang tahun 2022.","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121981393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-30DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i2.2112
Sri Wahyuni
Salah satu masalah kesehatan penyandang tuna wicara terkait dengan kesehatan seksual dan reproduksi, antara lain kurangnya pengetahuan yang komprehensif tentang HIV. Menganalisis pendidikan pencegahan HIV dan AIDS berbasis online tentang perilaku kesehatan berisiko HIV/AIDS pada penyandang tuna wicara. Penelitian ini menggunakan Pre-Post test Control Group Design. Penelitian dilakukan di wilayah Kota Bogor pada tahun 2021. Pengambilan sampel dilakukan dengan sistematik random sampling dengan jumlah sampel 30 orang pada setiap kelompok. Variabel diukur dengan menggunakan instrumen pretest dan posttest sebelum dan sesudah diberikan perlakuan intervensi berupa edukasi dengan video bahasa isyarat tentang pencegahan HIV dan AIDS. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil penelitian menemukan bahwa edukasi berbasis online dengan menggunakan video pencegahan HIV dan AIDS bagi penyandang tuna wicara efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap penyandang tuna wicara dalam mencegah perilaku berisiko responden dengan p value 0,000. Kesimpulan penelitian adalah karakteristik responden penelitian cukup bervariasi dalam pendidikan, usia, pekerjaan, sumber informasi tentang HIV dan AIDS serta video edukasi pencegahan HIV dan AIDS pada Penyandang Disabilitas Berbasis Online yang bermakna atau efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap penyandang disabilitas wicara dan efektif dalam mencegah responden berperilaku berisiko.
{"title":"EFEKTIVITAS EDUKASI PENCEGAHAN HIV DAN AIDS BERBASIS ONLINE TERHADAP PERILAKU KESEHATAN BERISIKO HIV/AIDS PADA PENYANDANG DISABILITAS TUNAWICARA","authors":"Sri Wahyuni","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i2.2112","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.2112","url":null,"abstract":"Salah satu masalah kesehatan penyandang tuna wicara terkait dengan kesehatan seksual dan reproduksi, antara lain kurangnya pengetahuan yang komprehensif tentang HIV. Menganalisis pendidikan pencegahan HIV dan AIDS berbasis online tentang perilaku kesehatan berisiko HIV/AIDS pada penyandang tuna wicara. Penelitian ini menggunakan Pre-Post test Control Group Design. Penelitian dilakukan di wilayah Kota Bogor pada tahun 2021. Pengambilan sampel dilakukan dengan sistematik random sampling dengan jumlah sampel 30 orang pada setiap kelompok. Variabel diukur dengan menggunakan instrumen pretest dan posttest sebelum dan sesudah diberikan perlakuan intervensi berupa edukasi dengan video bahasa isyarat tentang pencegahan HIV dan AIDS. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil penelitian menemukan bahwa edukasi berbasis online dengan menggunakan video pencegahan HIV dan AIDS bagi penyandang tuna wicara efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap penyandang tuna wicara dalam mencegah perilaku berisiko responden dengan p value 0,000. Kesimpulan penelitian adalah karakteristik responden penelitian cukup bervariasi dalam pendidikan, usia, pekerjaan, sumber informasi tentang HIV dan AIDS serta video edukasi pencegahan HIV dan AIDS pada Penyandang Disabilitas Berbasis Online yang bermakna atau efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap penyandang disabilitas wicara dan efektif dalam mencegah responden berperilaku berisiko.","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134124151","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-30DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i2.2135
Rahmi Nurrasyidah, Lutfiana Puspita Sari
Petugas Kesehatan yang mempunyai penyakit penyerta sangat rentan mengalami keparahan jika tertular COVID-19. Petugas kesehatan di seluruh dunia juga merupakan prioritas pertama penerima vaksin COVID-19 karena termasuk kelompok berisiko tinggi terinfeksi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan vaksinasi COVID-19 dan riwayat komorbid dengan kecemasan bidan selama pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Lokasi penelitian di Kabupaten Klaten. Penelitian dilaksanakan bulan Januari-Desember tahun 2021. Jumlah sampel 135 orang dengan cara stratified radom sampling. Instrumen penelitian mengggunakan kuesioner yang terdiri dari pertanyaan mengenai status vaksinasi bidan, riwayat komorbid dan kecemasan dengan menggunakan alat ukur CAS (Coronavirus Anxiety Scale). Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas responden yaitu sebanyak 71,9% (97 responden) telah menerima vaksinasi dosis kedua COVID-19 saat dilakukan penelitian. Terdapat 20% (27 responden) yang memiliki riwayat komorbid. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara status vaksinasi dengan kecemasan bidan pada masa pandemi COVID-19. Pada penelitian selanjutnya, diperlukan peningkatan desain penelitian dengan case control atau cohort
{"title":"STATUS VAKSINASI COVID-19, RIWAYAT KOMORBID DAN KECEMASAN BIDAN SELAMA PANDEMI COVID-19","authors":"Rahmi Nurrasyidah, Lutfiana Puspita Sari","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i2.2135","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.2135","url":null,"abstract":"Petugas Kesehatan yang mempunyai penyakit penyerta sangat rentan mengalami keparahan jika tertular COVID-19. Petugas kesehatan di seluruh dunia juga merupakan prioritas pertama penerima vaksin COVID-19 karena termasuk kelompok berisiko tinggi terinfeksi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan vaksinasi COVID-19 dan riwayat komorbid dengan kecemasan bidan selama pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Lokasi penelitian di Kabupaten Klaten. Penelitian dilaksanakan bulan Januari-Desember tahun 2021. Jumlah sampel 135 orang dengan cara stratified radom sampling. Instrumen penelitian mengggunakan kuesioner yang terdiri dari pertanyaan mengenai status vaksinasi bidan, riwayat komorbid dan kecemasan dengan menggunakan alat ukur CAS (Coronavirus Anxiety Scale). Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas responden yaitu sebanyak 71,9% (97 responden) telah menerima vaksinasi dosis kedua COVID-19 saat dilakukan penelitian. Terdapat 20% (27 responden) yang memiliki riwayat komorbid. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara status vaksinasi dengan kecemasan bidan pada masa pandemi COVID-19. Pada penelitian selanjutnya, diperlukan peningkatan desain penelitian dengan case control atau cohort","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"34 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114223812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-30DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i2.2014
W. Astutik, Mimin Karmini, Kahar Kahar
Wabah penyakit menular Covid-19 yang proses penyebarannya sangat cepat di seluruh dunia termasuk Indonesia pada tahun 2020. Limbah Covid-19 adalah limbah medis bersifat infeksius sehingga harus ditanagani secara serius. Tujuan penelitian mengetahui gambaran penanganan Limbah medis padat Covid-19 Puskesmas. Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan populasi yaitu seluruh tenaga kesehatan dan petugas limbah medis di Puskesmas. Besar sampel, yaitu satu orang petugas kebersihan, 79 orang tenaga kesehatan. Teknik sampel secara porposive sampling. Pengumpulan data dengan penimbangan limbah Covid-19, wawancara dan observasi. Hasil penelitian timbulan limbah Covid-19 sebesar 0,3kg/hari. Tahap pemilahan limbah Covid-19 oleh tenaga kesehatan dan petugas kebersihan sebesar 50% tidak memenuhi syarat. Tahap penyimpanan sementara (TPS) 38,46% dan tahap pengangkutan 83,33% tidak memenuhi syarat. Pengetahuan petugas kebersihan dan tenaga kesehatan Puskesmas kategori sukup baik. Persyaratan sarana tahap pemilahan 33,33% tidak memenuhi syarat, sarana TPS 60% dan sarana tahap pengangkutan 33,33 % tidak memenuhi syarat. Disarankan pihak Sanitarian Puskesmas harus melakukan pelatihan terhadap semua tenaga kesehatan puskesmas dan petugas kebersihan, menyediakan pamplet disetiap ruangan tentang cara penanganan limbah medis Covid-19. Petugas kebersihan harus melakukan pengangkutan menggunakan troli beroda tertutup dan menggunakan jalur khusus untuk pengangkutannya serta melakukan desinfeksi terhadap limbah Covid sebelum dibuang ke tempat pemrosesan terakhir.
{"title":"TINJAUAN PENANGANAN LIMBAH MEDIS PADAT COVID-19 DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT","authors":"W. Astutik, Mimin Karmini, Kahar Kahar","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i2.2014","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.2014","url":null,"abstract":"Wabah penyakit menular Covid-19 yang proses penyebarannya sangat cepat di seluruh dunia termasuk Indonesia pada tahun 2020. Limbah Covid-19 adalah limbah medis bersifat infeksius sehingga harus ditanagani secara serius. Tujuan penelitian mengetahui gambaran penanganan Limbah medis padat Covid-19 Puskesmas. Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan populasi yaitu seluruh tenaga kesehatan dan petugas limbah medis di Puskesmas. Besar sampel, yaitu satu orang petugas kebersihan, 79 orang tenaga kesehatan. Teknik sampel secara porposive sampling. Pengumpulan data dengan penimbangan limbah Covid-19, wawancara dan observasi. Hasil penelitian timbulan limbah Covid-19 sebesar 0,3kg/hari. Tahap pemilahan limbah Covid-19 oleh tenaga kesehatan dan petugas kebersihan sebesar 50% tidak memenuhi syarat. Tahap penyimpanan sementara (TPS) 38,46% dan tahap pengangkutan 83,33% tidak memenuhi syarat. Pengetahuan petugas kebersihan dan tenaga kesehatan Puskesmas kategori sukup baik. Persyaratan sarana tahap pemilahan 33,33% tidak memenuhi syarat, sarana TPS 60% dan sarana tahap pengangkutan 33,33 % tidak memenuhi syarat. Disarankan pihak Sanitarian Puskesmas harus melakukan pelatihan terhadap semua tenaga kesehatan puskesmas dan petugas kebersihan, menyediakan pamplet disetiap ruangan tentang cara penanganan limbah medis Covid-19. Petugas kebersihan harus melakukan pengangkutan menggunakan troli beroda tertutup dan menggunakan jalur khusus untuk pengangkutannya serta melakukan desinfeksi terhadap limbah Covid sebelum dibuang ke tempat pemrosesan terakhir.","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"144 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123474607","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-30DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i2.2073
Anah Sasmita, N. Waluya, Sansri Dwidasmara, Ema Hikmah
Model Pemberdayaan keluarga berdasarkan silih asih, silih asah dan silih asuh (MPK Sila Tilu) adalah model penerapan pada intervensi keperawatan dalam upaya memberdayakan keluarga termasuk keluarga dengan HIV/AIDS. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh MPK Sila Tilu dalam meningkatkan kepatuhan minum obat dan pemberdayaan keluarga ODHA. Metoda penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan jumlah sampel sebanyak 30 ODHA. Intervensi model MPK Sila Tilu dilaksanakan selama satu bulan dengan cara pemberian modul MPK Sila Tilu, kunjungan rumah dan pendampingan yang dilaksanakan oleh kader/fasilitator yang sudah diberikan pelatihan, kunjungan rumah dilakukan sebanyak 4 kali, kemudian dilakukan pengukuran terhadap kepatuhan minum obat dan kemauan penerapan MPK Sila Tilu. Hasil. Rata-rata kepatuhan minum obat sebelum diberikan intervensi MPK Sila Tilu yaitu 5,93 (SD 1,74) dan setelah diberikan intervensi MPK Sila Tilu yaitu 6,57 (SD 1,50) hasil uji statistik p-value 0,004. Kemauan keluarga dalam melaksanakan MPK Sila Tilu didapatkan Nilai median sebelum dipaparkan model MPK Sila Tilu yaitu 11 sedangkan setelah dipaparkan model MPK Sila Tilu yaitu 12, hasil uji statistik p-value 0,004. Ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah intervensi MPK Sila Tilu. Kesimpulan. MPK Sila Tilu berpengaruh dalam meningkatkan kepatuhan minum obat dan pemberdayaan keluarga. Rekomendasi: MPK Sila Tilu dapat dipergunakan untuk meningkatkan pemberdayaan keluarga dalam perawatan kesehatan
家庭赋权模型(MPK Sila Tilu)是一种应用于护理干预,为包括艾滋病毒/艾滋病家庭提供力量的模型。研究的目的是确定MPK silu对增加药物合成性和ODHA家庭赋权的影响。该研究方法采用了实验性质的样本数量为30欧达。MPK - Sila模式的干预措施是在MPK - Sila模块的实施过程中进行了一个月的时间,由受过培训的kader/调试人员进行了家庭访问和维修,进行了4次家庭访问,然后进行了对服用药物和使用MPK - Sila Tilu意愿的评估。结果。MPK Sila Tilu干预前的平均合规性是5.93 (SD 1.74),而MPK Sila Tilu干预后是6,57 (SD 1.50), p-value 0.004的统计结果。家庭实践MPK先值为11,而MPK先值为12,p值为0.004。MPK干预措施之前和之后有显著差异。结论。MPK的影响是增加服药的合规和家庭赋权。建议:MPK please Tilu可以用来增加家庭医疗保健的使用
{"title":"MODEL PEMBERDAYAAN KELUARGA BERDASARKAN MPK SILA TILU DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN MINUM OBAT DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP ODHA","authors":"Anah Sasmita, N. Waluya, Sansri Dwidasmara, Ema Hikmah","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i2.2073","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.2073","url":null,"abstract":"Model Pemberdayaan keluarga berdasarkan silih asih, silih asah dan silih asuh (MPK Sila Tilu) adalah model penerapan pada intervensi keperawatan dalam upaya memberdayakan keluarga termasuk keluarga dengan HIV/AIDS. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh MPK Sila Tilu dalam meningkatkan kepatuhan minum obat dan pemberdayaan keluarga ODHA. Metoda penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan jumlah sampel sebanyak 30 ODHA. Intervensi model MPK Sila Tilu dilaksanakan selama satu bulan dengan cara pemberian modul MPK Sila Tilu, kunjungan rumah dan pendampingan yang dilaksanakan oleh kader/fasilitator yang sudah diberikan pelatihan, kunjungan rumah dilakukan sebanyak 4 kali, kemudian dilakukan pengukuran terhadap kepatuhan minum obat dan kemauan penerapan MPK Sila Tilu. Hasil. Rata-rata kepatuhan minum obat sebelum diberikan intervensi MPK Sila Tilu yaitu 5,93 (SD 1,74) dan setelah diberikan intervensi MPK Sila Tilu yaitu 6,57 (SD 1,50) hasil uji statistik p-value 0,004. Kemauan keluarga dalam melaksanakan MPK Sila Tilu didapatkan Nilai median sebelum dipaparkan model MPK Sila Tilu yaitu 11 sedangkan setelah dipaparkan model MPK Sila Tilu yaitu 12, hasil uji statistik p-value 0,004. Ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah intervensi MPK Sila Tilu. Kesimpulan. MPK Sila Tilu berpengaruh dalam meningkatkan kepatuhan minum obat dan pemberdayaan keluarga. Rekomendasi: MPK Sila Tilu dapat dipergunakan untuk meningkatkan pemberdayaan keluarga dalam perawatan kesehatan","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126082172","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-30DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i2.1815
Sri Slamet Mulyati, Nia Yuniarti Hasan
Proses komposting adakalanya terkendala karena alasan gangguan estetika saat melakukan proses pencacahan maupun pembalikan sampah. Adanya bau yang mulai muncul karena proses pembusukan ataupun mulai bermunculannya organisme pengurai sampah lainnya. Self Turning Composter (STC) merupakan reaktor kompos bersusun 3 dengan dimensi reaktor 1 dan 2 = 40x40x30 cm, sedangkan reaktor 3 berupa pencacah sekaligus pembalik sampah. Self-Turning Composter ini terbuat dari bahan teak block dan plat baja sebagai alas setiap bagiannya. Self-Turning Composter ini akan mencampur sampah, memberinya oksigen, membalikkan sampah sekaligus mencacah sampah menjadi bagian yang lebih kecil. Peneliti bertujuan untuk mengetahui kualitas dan perbedaan efektifitas kompos menggunakan Self-Turning Composter dengan variasi pembalikan sampah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain satu kelompok dengan hanya pengukuran pasca perlakuan (One group post-test-only design). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembalikan sampah sekali saja saat hari pertama komposting dan injeksi udara rutin setiap harinya diperoleh nilai rerata Seed Germination sebesar 85%. Pembalikan sampah setiap hari diperoleh nilai rerata Seed Germination sebesar 91,6%, sedangkan pembalikan 3 hari sekali diperoleh nilai rerata Seed Germination sebesar 85%. Nilai Seed Germination (SG) kompos dengan alat Self-Turning Composter pada semua perlakuan adalah > 80%, artinya kompos sudah matang dan tidak bersifat toksik %). Tidak ada perbedaan kualitas kompos untuk nilai Seed Germination dari berbagai frekuensi pembalikan dengan alat Self-Turning Composter Pembalikan kompos dengan alat Self-Turning Composter sekali saja saat pencacahan namun dilengkapi dengan aerated static pile adalah yang paling efektif karena waktu kompostingnya tercepat, menghasilkan nilai Seed Germination > 80%, dan nilai CN rasionya mendekati nilai ideal SNI kompos.
{"title":"EFEKTIVITAS DAN KUALITAS KOMPOS DENGAN METODE SELF TURNING COMPOSTER","authors":"Sri Slamet Mulyati, Nia Yuniarti Hasan","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i2.1815","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.1815","url":null,"abstract":"Proses komposting adakalanya terkendala karena alasan gangguan estetika saat melakukan proses pencacahan maupun pembalikan sampah. Adanya bau yang mulai muncul karena proses pembusukan ataupun mulai bermunculannya organisme pengurai sampah lainnya. Self Turning Composter (STC) merupakan reaktor kompos bersusun 3 dengan dimensi reaktor 1 dan 2 = 40x40x30 cm, sedangkan reaktor 3 berupa pencacah sekaligus pembalik sampah. Self-Turning Composter ini terbuat dari bahan teak block dan plat baja sebagai alas setiap bagiannya. Self-Turning Composter ini akan mencampur sampah, memberinya oksigen, membalikkan sampah sekaligus mencacah sampah menjadi bagian yang lebih kecil. Peneliti bertujuan untuk mengetahui kualitas dan perbedaan efektifitas kompos menggunakan Self-Turning Composter dengan variasi pembalikan sampah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain satu kelompok dengan hanya pengukuran pasca perlakuan (One group post-test-only design). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembalikan sampah sekali saja saat hari pertama komposting dan injeksi udara rutin setiap harinya diperoleh nilai rerata Seed Germination sebesar 85%. Pembalikan sampah setiap hari diperoleh nilai rerata Seed Germination sebesar 91,6%, sedangkan pembalikan 3 hari sekali diperoleh nilai rerata Seed Germination sebesar 85%. Nilai Seed Germination (SG) kompos dengan alat Self-Turning Composter pada semua perlakuan adalah > 80%, artinya kompos sudah matang dan tidak bersifat toksik %). Tidak ada perbedaan kualitas kompos untuk nilai Seed Germination dari berbagai frekuensi pembalikan dengan alat Self-Turning Composter Pembalikan kompos dengan alat Self-Turning Composter sekali saja saat pencacahan namun dilengkapi dengan aerated static pile adalah yang paling efektif karena waktu kompostingnya tercepat, menghasilkan nilai Seed Germination > 80%, dan nilai CN rasionya mendekati nilai ideal SNI kompos.","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131451079","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-30DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i2.2033
N. Marliana, I. Kurniati, Cecep Patria, Asep Dermawan, Yuliansyah Sundara Mulia
Mueller Hinton Agar merupakan media yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) untuk uji kepekaan bakteri terhadap antibiotika sedangkan Media Tahu secara umum dapat digunakan sebagai basal seperti halnya agar nutrient untuk menyiapkan media kaya dengan penambahan suplemen tertentu misalnya darah. Keduanya merupakan media padat, non selektif dan mempunyai kemiripan susunan makanan. Penelitian ini bertujuan menentukan perbedaan hasil uji kepekaan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli menggunakan Mueller Hinton Agar dan Media Tahu. Penelitian uji kepekaan menggunakan Mueller Hinton Agar dan Media Tahu dengan metode difusi Kirby-Bauer, dimana masing-masing bakteri diuji terhadap 5 jenis antibiotika. Staphylococcus aureus diuji terhadap Trimethoprim-sulfametoxazole, Tetracycline, Clindamycin, Vancomycin, dan Erythromycin sedangkan Escherichia coli diuji terhadap Ampicillin, Tobramycin, Amoxiclav, Ciprofloxacin, dan Nalidixic Acid. Suspensi bakteri dengan konsentrasi sesuai standard Mac Farland 0,5 ditanam pada Mueller Hinton Agar dan Media Tahu, lalu diletakkan disk-antibiotika. Zona hambatan terlihat sebagai zona jernih di sekitar disk-antibiotika. Hasil penelitian memperilhatkan daya hambat antibiotika TE 30 µg, MEM 10 µg, dan OX 5 µg terhadap S.aureus dalam media tahu lebih besar dibandingkan MHA, sedangkan antibiotika SXT 25 µg dan E 15 µg dya hambatnya lebih kecil. Daya hambat antibiotika AMP 10 µg dan AML 25 µg terhadap E.coli dalam media tahu lebih besar dibandingkan MHA, untuk C 30 µg sama besar, sedangkan TOB 10 µg dan CIP 5 µg lebih kecil, Untuk. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa media Tahu dapat digunakan sebagai pengganti MHA pada uji kepekaan S.aureus dan E.coli.
米勒·辛顿(Mueller Hinton)是世界卫生组织(World Health Organization)推荐的一种测试抗生素灵敏度的媒体,而传统媒体知道它可以被用作基底,也可以用营养物质来准备丰富的媒体,比如血液。这两种媒体都是密集型的,非选择性的,食品种类相似。这项研究旨在确定奥雷克斯和埃舍尔亚亚大肠杆菌使用米勒·欣顿和媒体来检测葡萄球菌的敏感性结果的不同。灵敏度测试的研究采用了米勒·辛顿(Mueller Hinton)和媒体的方法来研究Kirby-Bauer的扩散方法,该方法对每一种细菌进行了5种抗生素测试。菌根菌素是用三甲磺酸、四环素、克林达霉素、万古霉素和红霉素进行测试的,而而Escherichia大肠杆菌则用氨磷酸、多巴胺、阿莫西环素、环丙沙星和纳利迪克西酸进行测试。按照标准麦克法兰0.5浓度的细菌悬浮液,在米勒·辛顿和媒体上进行了标记,然后放置了反抗生素。障碍区似乎是反抗生素的模糊区域。memperilhatkan电源的研究成果等等青霉素TE 30µg, MEM 10µg,和牛5µg对S。奥里斯知道比MHA大媒体上,而青霉素SXT 25µg E 15µg一hambatnya更小。电源等等青霉素安培10µg和AML 25µg对大肠杆菌在媒体知道更大的大MHA相比,同样的C 30µg,而托布10µg和CIP 5µg,为了更小。研究结果表明,知情的媒体可以在S.aureus和E.coli的敏感性测试中取代MHA。
{"title":"UJI KEPEKAAN ANTIBIOTIKA Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli PADA MEDIA TAHU PENGGANTI MUELLER HINTON AGAR","authors":"N. Marliana, I. Kurniati, Cecep Patria, Asep Dermawan, Yuliansyah Sundara Mulia","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i2.2033","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.2033","url":null,"abstract":"Mueller Hinton Agar merupakan media yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) untuk uji kepekaan bakteri terhadap antibiotika sedangkan Media Tahu secara umum dapat digunakan sebagai basal seperti halnya agar nutrient untuk menyiapkan media kaya dengan penambahan suplemen tertentu misalnya darah. Keduanya merupakan media padat, non selektif dan mempunyai kemiripan susunan makanan. Penelitian ini bertujuan menentukan perbedaan hasil uji kepekaan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli menggunakan Mueller Hinton Agar dan Media Tahu. Penelitian uji kepekaan menggunakan Mueller Hinton Agar dan Media Tahu dengan metode difusi Kirby-Bauer, dimana masing-masing bakteri diuji terhadap 5 jenis antibiotika. Staphylococcus aureus diuji terhadap Trimethoprim-sulfametoxazole, Tetracycline, Clindamycin, Vancomycin, dan Erythromycin sedangkan Escherichia coli diuji terhadap Ampicillin, Tobramycin, Amoxiclav, Ciprofloxacin, dan Nalidixic Acid. Suspensi bakteri dengan konsentrasi sesuai standard Mac Farland 0,5 ditanam pada Mueller Hinton Agar dan Media Tahu, lalu diletakkan disk-antibiotika. Zona hambatan terlihat sebagai zona jernih di sekitar disk-antibiotika. Hasil penelitian memperilhatkan daya hambat antibiotika TE 30 µg, MEM 10 µg, dan OX 5 µg terhadap S.aureus dalam media tahu lebih besar dibandingkan MHA, sedangkan antibiotika SXT 25 µg dan E 15 µg dya hambatnya lebih kecil. Daya hambat antibiotika AMP 10 µg dan AML 25 µg terhadap E.coli dalam media tahu lebih besar dibandingkan MHA, untuk C 30 µg sama besar, sedangkan TOB 10 µg dan CIP 5 µg lebih kecil, Untuk. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa media Tahu dapat digunakan sebagai pengganti MHA pada uji kepekaan S.aureus dan E.coli.","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124168120","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-30DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i2.2125
A. Fariji, Retno Dumilah, Herry Sugiri
Dorongan seksual pada masa remaja sangat tinggi sehingga membuat remaja tertarik melakukan seks bebas. Dorongan tersebut membuat remaja ingin melakukan hubungan seks. Sekitar 30% remaja di Indonesia pernah melakukan hubungan seksual dan menikah pada usia dibawah 18 tahun. Permasalahannya, pada usia remaja, pengetahuan mereka masih kurang tentang seks dan Kesehatan reproduksi. Selama berpacaran pengetahuan tersebut didapat dari teman sebaya dengan informasi yang salah, diantaranya pengetahuan tentang pemanfaatan metode kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang pemanfaatan metode kontrasepsi dengan pengalaman seksual pada remaja Jawa Barat. Penelitian dilakukan sebagai analisis lanjut dari data SKAP provinsi Jawa Barat tahun 2019. Metoda penelitian dilakukan secara kross seksional. Hasil penelitian ini berguna sebagai informasi penunjang dalam upaya pencegahan kehamilan pada remaja, pengembangan bahan ajar terutama mata kuliah KB dan Kesehatan Reproduksi serta sebagai acuan peningkatan kemampuan tenaga kesehatan, kader dan guru sekolah dalam melakukan pendidikan kesehatan reproduksi remaja. Hasil analisis multivariat menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan riwayat melakukan hubungan seksual pada remaja setelah dikontrol oleh jenis kelamin dan umur. Disarankan bagi institusi kesehatan untuk dapat memberikan promosi kesehatan tentang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi kepada remaja diiringi dengan materi agama dengan bekerja sama dengan tkoh agama agar tidak disalahgunakan oleh remaja
{"title":"RIWAYAT PENGALAMAN SEKSUAL PADA REMAJA DI JAWA BARAT","authors":"A. Fariji, Retno Dumilah, Herry Sugiri","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i2.2125","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i2.2125","url":null,"abstract":"Dorongan seksual pada masa remaja sangat tinggi sehingga membuat remaja tertarik melakukan seks bebas. Dorongan tersebut membuat remaja ingin melakukan hubungan seks. Sekitar 30% remaja di Indonesia pernah melakukan hubungan seksual dan menikah pada usia dibawah 18 tahun. Permasalahannya, pada usia remaja, pengetahuan mereka masih kurang tentang seks dan Kesehatan reproduksi. Selama berpacaran pengetahuan tersebut didapat dari teman sebaya dengan informasi yang salah, diantaranya pengetahuan tentang pemanfaatan metode kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang pemanfaatan metode kontrasepsi dengan pengalaman seksual pada remaja Jawa Barat. Penelitian dilakukan sebagai analisis lanjut dari data SKAP provinsi Jawa Barat tahun 2019. Metoda penelitian dilakukan secara kross seksional. Hasil penelitian ini berguna sebagai informasi penunjang dalam upaya pencegahan kehamilan pada remaja, pengembangan bahan ajar terutama mata kuliah KB dan Kesehatan Reproduksi serta sebagai acuan peningkatan kemampuan tenaga kesehatan, kader dan guru sekolah dalam melakukan pendidikan kesehatan reproduksi remaja. Hasil analisis multivariat menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan riwayat melakukan hubungan seksual pada remaja setelah dikontrol oleh jenis kelamin dan umur. Disarankan bagi institusi kesehatan untuk dapat memberikan promosi kesehatan tentang keluarga berencana dan kesehatan reproduksi kepada remaja diiringi dengan materi agama dengan bekerja sama dengan tkoh agama agar tidak disalahgunakan oleh remaja\u0000 ","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115139132","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-30DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i1.1852
F. Rahman, Ilham Setya Budi, Muhammad Angga Al Athfal, Hilya Alifiah Hisanah, Aqilla Fadia Haya
Latar belakang: Prevalensi penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 22,4 juta jiwa, dan di perkirakan populasi lansia di Indonesia pada tahun 2025 akan meningkat sebanyak 33,69 juta jiwa. Permasalahan utama pada lansia adalah resiko jatuh. Jatuh merupakan dampak yang dapat terjadi karena penurunan keseimbangan, dimana dapat mengakibatkan cedera serius seperti patah tulang dan cedera tulang belakang yang menyebabkan keterbatasan dalam beraktivitas. Balance exercise adalah suatu latihan khusus yang diberikan guna meningkatkan kekuatan otot ekstremitas bawah dan sistem vestibular. Tujuan: Untuk mereview pengaruh balance exercise terhadap keseimbangan pada lansia. Metode: Menggunakan sistem critical review pada 7 buah artikel terpilih dengan studi Randomized Controlled Trial dan artikel minimal quartile 3. Hasil: Program balance exercise terbukti bermanfaat bagi lansia untuk meningkatkan kemampuan keseimbangan sehingga menurunkan risiko jatuh pada individu lansia. Kesimpulan: Program balance exercise direkomendasikan untuk meningkatkan keseimbangan lansia yang dilakukan 3x per minggu selama 12 minggu dengan durasi per sesi 45 menit dan 6-8 repetisi. Bentuk latihan dengan prinsip latihan penguatan, koordinasi dan propioseptif seperti tandem stance, heel stand, heel-toe walking, one leg standing, heel walking, side walking, toe walking, knee marching, single limb stance, sit-to-stand exercise, dan stepping progress. Serta combined balance exercise dengan biodex balance system dengan menggunakan alat yang digunakan untuk melatih keseimbangan dinamis yang berfokus pada perubahan pusat gravitasi dan perubahan berat. Kata kunci: Latihan keseimbangan, lansia, keseimbangan lansia, risiko jatuh
{"title":"PROGRAM LATIHAN KESEIMBANGAN UNTUK PENINGKATAN PROFIL KESEIMBANGAN INDIVIDU LANJUT USIA: CRITICAL REVIEW","authors":"F. Rahman, Ilham Setya Budi, Muhammad Angga Al Athfal, Hilya Alifiah Hisanah, Aqilla Fadia Haya","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i1.1852","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i1.1852","url":null,"abstract":"Latar belakang: Prevalensi penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 22,4 juta jiwa, dan di perkirakan populasi lansia di Indonesia pada tahun 2025 akan meningkat sebanyak 33,69 juta jiwa. Permasalahan utama pada lansia adalah resiko jatuh. Jatuh merupakan dampak yang dapat terjadi karena penurunan keseimbangan, dimana dapat mengakibatkan cedera serius seperti patah tulang dan cedera tulang belakang yang menyebabkan keterbatasan dalam beraktivitas. Balance exercise adalah suatu latihan khusus yang diberikan guna meningkatkan kekuatan otot ekstremitas bawah dan sistem vestibular. Tujuan: Untuk mereview pengaruh balance exercise terhadap keseimbangan pada lansia. Metode: Menggunakan sistem critical review pada 7 buah artikel terpilih dengan studi Randomized Controlled Trial dan artikel minimal quartile 3. Hasil: Program balance exercise terbukti bermanfaat bagi lansia untuk meningkatkan kemampuan keseimbangan sehingga menurunkan risiko jatuh pada individu lansia. Kesimpulan: Program balance exercise direkomendasikan untuk meningkatkan keseimbangan lansia yang dilakukan 3x per minggu selama 12 minggu dengan durasi per sesi 45 menit dan 6-8 repetisi. Bentuk latihan dengan prinsip latihan penguatan, koordinasi dan propioseptif seperti tandem stance, heel stand, heel-toe walking, one leg standing, heel walking, side walking, toe walking, knee marching, single limb stance, sit-to-stand exercise, dan stepping progress. Serta combined balance exercise dengan biodex balance system dengan menggunakan alat yang digunakan untuk melatih keseimbangan dinamis yang berfokus pada perubahan pusat gravitasi dan perubahan berat. \u0000Kata kunci: Latihan keseimbangan, lansia, keseimbangan lansia, risiko jatuh","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129154483","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-30DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i1.1980
Eneng Solihah Surahmat, Ugi Sugiarsih, Warliana Warliana
Puskesmas C merupakan salah satu Puskesmas dengan fasilitas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED). Kematian ibu terbanyak, yaitu 5 kasus pada tahun 2020, dengan Jumlah kunjungan persalinan 479 orang. Teknik Eff- Dee Mass merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi rasa sakit pada saat persalinan, diharapkan ibu bersalin mampu beradaptasi dengan rasa sakit akibat kontraksi pada saat persalinan. Penerapannya dengan melibatkan bidan dan pendamping persalinan. Dampak yang dirasakan oleh ibu bersalin dengan penerapan Teknik ini, yaitu secara fisiologi terjadinya peningkaran endhorpin yang menimbulkan relaksasi sehingga mengurangi rasa nyeri saat kontraksi persalinan dan yang kedua dengan adanya pendamping peralinan sebagai pelaksana penerapan Teknik Eff Dee Mass secara tidak langsung akan meningkatkan rasa aman dan nyaman. Hasil studi pendahuluan didapatkan data bahwa dari 29 Bidan yang bertugas di Puskesmas C belum tahu tentang cara mengurangi nyeri persalinan secara fisik. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan dan pendamping persalinan dalam penatalaksanaan nyeri persalinan. Metode : Program kemitraan. Hasil menungjukkaan ada peningkatan pengetahuan sebanyak 5,6 point dari nilai pre dan poat tes, penambahan keterampilan bidan dalam menatalaksanaan nyeri persalinan secara langsung kepada ibu dalam masa persalinan dan sebagai educator untuk pendamping persalinan dalam menerapkan Teknik Eff-Dee Mass sehingga ibu yang sedang melahirkan dapat melalui persalinan dengan tenang serta peran aktif pendamping persalinan dalam meminimalisir nyeri persalinan. Kesimpulannya bahwa pelatihan penerapan teknik eff-dee dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah keterampilan mitra sebagai penolong persalinan serta keluarga pasien sebagai pendamping persalinan, sehingga nyeri persalinan dapat ditatalaksana dengan tepat, ibu bersalin dapat melahirkan dengan aman dan nyaman.
Puskesmas C是拥有基本紧急产科服务设施的Puskesmas之一。到2020年,孕产妇死亡人数最多为5例,共有479人。Eff- Dee Mass的技术是减轻分娩时疼痛的一种替代品,希望产妇能够适应分娩时收缩的痛苦。这项工作包括助产士和分娩护卫队。孕妇对这种技术的应用的生理上的影响,即促进放开子宫的意识,从而减轻分娩时的疼痛,而在执行Eff Dee Mass技术时,陪在身边的人会间接增加安全感。初步研究发现,在金斯马斯C医院值班的29名助产士中,还不知道如何减轻分娩的身体疼痛。这项研究的目的是提高助产士的知识和技能,并在分娩痛苦的产前护理。方法:伙伴关系计划。menungjukkaan结果有价值的知识增加多达5.6分pre poat测试,增加助产士的menatalaksanaan技能直接向妈妈在分娩期间和分娩疼痛Eff-Dee工程应用中作为教育家分娩伴郎团,以至于分娩的妈妈可以通过分娩放松和积极作用伴侣中减轻分娩疼痛分娩。结论是,采用技术的训练可以增加合作伙伴的知识,增加合作伙伴的技能,作为分娩的帮助者和病人的家庭作为分娩伙伴,这样分娩的疼痛就可以得到适当的指导,产妇就可以安全舒适地分娩。
{"title":"PELATIHAN PENERAPAN TEKNIK EFF-DEE MASS UNTUK MENGURANGI SAKIT PERSALINAN","authors":"Eneng Solihah Surahmat, Ugi Sugiarsih, Warliana Warliana","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i1.1980","DOIUrl":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i1.1980","url":null,"abstract":"Puskesmas C merupakan salah satu Puskesmas dengan fasilitas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED). Kematian ibu terbanyak, yaitu 5 kasus pada tahun 2020, dengan Jumlah kunjungan persalinan 479 orang. Teknik Eff- Dee Mass merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi rasa sakit pada saat persalinan, diharapkan ibu bersalin mampu beradaptasi dengan rasa sakit akibat kontraksi pada saat persalinan. Penerapannya dengan melibatkan bidan dan pendamping persalinan. Dampak yang dirasakan oleh ibu bersalin dengan penerapan Teknik ini, yaitu secara fisiologi terjadinya peningkaran endhorpin yang menimbulkan relaksasi sehingga mengurangi rasa nyeri saat kontraksi persalinan dan yang kedua dengan adanya pendamping peralinan sebagai pelaksana penerapan Teknik Eff Dee Mass secara tidak langsung akan meningkatkan rasa aman dan nyaman. Hasil studi pendahuluan didapatkan data bahwa dari 29 Bidan yang bertugas di Puskesmas C belum tahu tentang cara mengurangi nyeri persalinan secara fisik. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidan dan pendamping persalinan dalam penatalaksanaan nyeri persalinan. Metode : Program kemitraan. Hasil menungjukkaan ada peningkatan pengetahuan sebanyak 5,6 point dari nilai pre dan poat tes, penambahan keterampilan bidan dalam menatalaksanaan nyeri persalinan secara langsung kepada ibu dalam masa persalinan dan sebagai educator untuk pendamping persalinan dalam menerapkan Teknik Eff-Dee Mass sehingga ibu yang sedang melahirkan dapat melalui persalinan dengan tenang serta peran aktif pendamping persalinan dalam meminimalisir nyeri persalinan. Kesimpulannya bahwa pelatihan penerapan teknik eff-dee dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah keterampilan mitra sebagai penolong persalinan serta keluarga pasien sebagai pendamping persalinan, sehingga nyeri persalinan dapat ditatalaksana dengan tepat, ibu bersalin dapat melahirkan dengan aman dan nyaman.","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"114 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134035073","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}