Pub Date : 2021-09-06DOI: 10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5678
Lorentius Goa
Pendidikan moral menjadi salah satu elemen penting dalam pendidikan di era digital 4.0. tanpa pendidikan moral yang memadai. Anak-anak akan menjadi korban dari kemajuan teknologi informasi yang semakin cepat dan canggih. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui, apa peran orang tua dalam pendidikan anak pada masa pandemi covid-19? Selain itu diungkap juga apakah orang tua sudah menjalankan peran tersebut dengan baik atau tidak? Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner tertutup kepada 100 orang tua yang memiliki anak-anak yang menempuh pendidikan sekolah dasar di Kota Malang, Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan selama tiga bulan di awal tahun 2021. Pendidikan moral yang dimaksud di dalam penelitian mencakup enam indikator; seksualitas, solidaritas, kemajemukan, keadilan, kejujuran dan cinta lingkungan. Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa orang tua di Kota Malang, Jawa Timur memiliki peran dalam pendidikan moral anak. Selain itu para orang tua juga sudah menjalankan peran dalam pendidikan moral dengan baik.
{"title":"Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Moral Anak Katolik Pada Era Pandemi Covid-19 di Kota Malang","authors":"Lorentius Goa","doi":"10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5678","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5678","url":null,"abstract":"Pendidikan moral menjadi salah satu elemen penting dalam pendidikan di era digital 4.0. tanpa pendidikan moral yang memadai. Anak-anak akan menjadi korban dari kemajuan teknologi informasi yang semakin cepat dan canggih. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui, apa peran orang tua dalam pendidikan anak pada masa pandemi covid-19? Selain itu diungkap juga apakah orang tua sudah menjalankan peran tersebut dengan baik atau tidak? Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner tertutup kepada 100 orang tua yang memiliki anak-anak yang menempuh pendidikan sekolah dasar di Kota Malang, Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan selama tiga bulan di awal tahun 2021. Pendidikan moral yang dimaksud di dalam penelitian mencakup enam indikator; seksualitas, solidaritas, kemajemukan, keadilan, kejujuran dan cinta lingkungan. Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa orang tua di Kota Malang, Jawa Timur memiliki peran dalam pendidikan moral anak. Selain itu para orang tua juga sudah menjalankan peran dalam pendidikan moral dengan baik.","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123410326","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-09-06DOI: 10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5963
Juwandi Juwandi, Daria Daria, A. Suhara
LK3 adalah organisasi yang memberikan pelayanan konsultasi, konseling, pemberian/penyebarluasan informasi, penjangkauan, advokasi, dan pemberdayaan bagi keluarga secara profesional, termasuk merujuk sasaran ke lembaga pelayanan lain yang mampu memecahkan masalahnya secara lebih intensif. LK3 ini ditujukan kepada keluarga yang membutuhkan bantuan penanganan masalah psikologis, sosial (psikososial), maupun individu, kelompok, institusi yang karena kepeduliannya mengatasi masalah keluarga. Adapun tujuan dalam penelitian ini agar LK3 yang berada di kabupaten bengkalis memliki fungsi pelayanan masayarakat salah satunya dengan adanya tim ahli yang membantu tugas-tugas layanan LK3. Salah satunya adalah tim ahli Hukum yang mana dapat melakukan tugasnya dalam bentuk mendampingi klien terhadap permasalahannya dengan memberikan solusi hukum pada khususnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif statistik deskriptif. Artinya peneliti melakukan analisis data berdasarkan tabel melalui teknik pengumpulan data yaitu salah satunya dokumentasi. Hasil penelitian ini berupa pendampingan hukum di LK3 Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis dari tahun 2018-2020 mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu tahun 2018 sebanyak 5 kasus, tahun 2019 sebanyak 7 kasus dan tahun 2020 sebanyak 23 kasus.
{"title":"Studi Deskriptif Pendampingan Hukum LK3 (Lembaga Konsultasi dan Kesejahateran Keluarga) Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis","authors":"Juwandi Juwandi, Daria Daria, A. Suhara","doi":"10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5963","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5963","url":null,"abstract":"LK3 adalah organisasi yang memberikan pelayanan konsultasi, konseling, pemberian/penyebarluasan informasi, penjangkauan, advokasi, dan pemberdayaan bagi keluarga secara profesional, termasuk merujuk sasaran ke lembaga pelayanan lain yang mampu memecahkan masalahnya secara lebih intensif. LK3 ini ditujukan kepada keluarga yang membutuhkan bantuan penanganan masalah psikologis, sosial (psikososial), maupun individu, kelompok, institusi yang karena kepeduliannya mengatasi masalah keluarga. Adapun tujuan dalam penelitian ini agar LK3 yang berada di kabupaten bengkalis memliki fungsi pelayanan masayarakat salah satunya dengan adanya tim ahli yang membantu tugas-tugas layanan LK3. Salah satunya adalah tim ahli Hukum yang mana dapat melakukan tugasnya dalam bentuk mendampingi klien terhadap permasalahannya dengan memberikan solusi hukum pada khususnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif statistik deskriptif. Artinya peneliti melakukan analisis data berdasarkan tabel melalui teknik pengumpulan data yaitu salah satunya dokumentasi. Hasil penelitian ini berupa pendampingan hukum di LK3 Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis dari tahun 2018-2020 mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu tahun 2018 sebanyak 5 kasus, tahun 2019 sebanyak 7 kasus dan tahun 2020 sebanyak 23 kasus. ","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115866237","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-09-06DOI: 10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5564
Muhammad Dhori, Muqowim Muqowim, Tiara Nurhayati
Sebuah b- strate .Penulisan ini dibuat untuk menganalisis pemanfaatan TIK melalui aplikasi dalam pembelajaran online di sekolah dasar pada masa pandemi Covid-19. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian kepustakaan deskriptif. Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar bagi dunia pendidikan, khususnya di Indonesia. Dimana proses belajar mengajar yang sebelumnya dilakukan di lingkungan sekolah kini menjadi proses pembelajaran online yang dilakukan di rumah. Penggunaan TIK berpengaruh signifikan terhadap proses pembelajaran di masa pandemi saat ini. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat seperti guru dapat menghubungi siswa menggunakan internet melalui aplikasi seperti whatsapp group, google class, zoom, dll. Kemudian Kemendikbud telah memfasilitasi pembelajaran online secara gratis dengan pembagian kuota gratis untuk penyampaian materi pembelajaran tingkat SD dengan menggunakan aplikasi guna membantu proses pembelajaran online seperti aplikasi Google Classroom dan aplikasi Zoom cocok untuk kalangan atas. penggunaan kelas, sedangkan aplikasi grup WhatsApp cocok digunakan di kelas rendah. Saat proses pembelajaran online berlangsung, siswa tetap akan diawasi oleh orang tua/wali dan guru agar proses pembelajaran berjalan dengan baik. sedangkan aplikasi grup whatsapp cocok digunakan di kelas bawah. Saat proses pembelajaran online berlangsung, siswa tetap akan diawasi oleh orang tua/wali dan guru agar proses pembelajaran berjalan dengan baik. sedangkan aplikasi grup whatsapp cocok digunakan di kelas bawah. Saat proses pembelajaran online berlangsung, siswa tetap akan diawasi oleh orang tua/wali dan guru agar proses pembelajaran berjalan dengan baik.Abstrak. Penulisan ini dibuat untuk menganalisis penggunaan TIK melalui aplikasi dalam pembelajaran daring di sekolah dasar pada masa pandemi Covid-19. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif bersifat library researt. Pandemi Covid-19 amat sangat berpengaruh untuk bidang pendidikan khususnya di Indonesia. Dimana proses belajar mengajar yang tadinya dilaksanakan dalam lingkungan sekolah sekarang proses belajar daring yang dilaksanakan dirumah sendiri. Penggunaan TIK berpengaruh signifikan pada proses pembelajaran di masa pandemi saat ini. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang telah berkembang pesat seperti guru dapat menghubungi peserta didik menggunakan internet dengan melalui sebuah aplikasi seperti whatsapp group, google class, zoom, dll. Kemudian kemendikbud telah memfasilitasi belajar daring secara gratis dengan pembagian kuota gratis untuk menyampaikan materi belajar tingkat sekolah dasar dengan menggunakan aplikasi agar dapat membantu proses pembelajaran daring seperti aplikasi google classroom dan aplikasi zoom cocok digunakan kelas tinggi sedangkan aplikasi whatshapp group cocok digunakan pada kelas rendah. Pada saat proses pembelajaran daring berlangsung peserta didik akan tetap di awasi oleh or
{"title":"Analisis Penggunaan TIK Dengan Aplikasi Dalam Pembelajaran Daring di SD N 17 Kayuagung","authors":"Muhammad Dhori, Muqowim Muqowim, Tiara Nurhayati","doi":"10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5564","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5564","url":null,"abstract":"Sebuah b- strate .Penulisan ini dibuat untuk menganalisis pemanfaatan TIK melalui aplikasi dalam pembelajaran online di sekolah dasar pada masa pandemi Covid-19. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian kepustakaan deskriptif. Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar bagi dunia pendidikan, khususnya di Indonesia. Dimana proses belajar mengajar yang sebelumnya dilakukan di lingkungan sekolah kini menjadi proses pembelajaran online yang dilakukan di rumah. Penggunaan TIK berpengaruh signifikan terhadap proses pembelajaran di masa pandemi saat ini. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat seperti guru dapat menghubungi siswa menggunakan internet melalui aplikasi seperti whatsapp group, google class, zoom, dll. Kemudian Kemendikbud telah memfasilitasi pembelajaran online secara gratis dengan pembagian kuota gratis untuk penyampaian materi pembelajaran tingkat SD dengan menggunakan aplikasi guna membantu proses pembelajaran online seperti aplikasi Google Classroom dan aplikasi Zoom cocok untuk kalangan atas. penggunaan kelas, sedangkan aplikasi grup WhatsApp cocok digunakan di kelas rendah. Saat proses pembelajaran online berlangsung, siswa tetap akan diawasi oleh orang tua/wali dan guru agar proses pembelajaran berjalan dengan baik. sedangkan aplikasi grup whatsapp cocok digunakan di kelas bawah. Saat proses pembelajaran online berlangsung, siswa tetap akan diawasi oleh orang tua/wali dan guru agar proses pembelajaran berjalan dengan baik. sedangkan aplikasi grup whatsapp cocok digunakan di kelas bawah. Saat proses pembelajaran online berlangsung, siswa tetap akan diawasi oleh orang tua/wali dan guru agar proses pembelajaran berjalan dengan baik.Abstrak. Penulisan ini dibuat untuk menganalisis penggunaan TIK melalui aplikasi dalam pembelajaran daring di sekolah dasar pada masa pandemi Covid-19. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif bersifat library researt. Pandemi Covid-19 amat sangat berpengaruh untuk bidang pendidikan khususnya di Indonesia. Dimana proses belajar mengajar yang tadinya dilaksanakan dalam lingkungan sekolah sekarang proses belajar daring yang dilaksanakan dirumah sendiri. Penggunaan TIK berpengaruh signifikan pada proses pembelajaran di masa pandemi saat ini. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang telah berkembang pesat seperti guru dapat menghubungi peserta didik menggunakan internet dengan melalui sebuah aplikasi seperti whatsapp group, google class, zoom, dll. Kemudian kemendikbud telah memfasilitasi belajar daring secara gratis dengan pembagian kuota gratis untuk menyampaikan materi belajar tingkat sekolah dasar dengan menggunakan aplikasi agar dapat membantu proses pembelajaran daring seperti aplikasi google classroom dan aplikasi zoom cocok digunakan kelas tinggi sedangkan aplikasi whatshapp group cocok digunakan pada kelas rendah. Pada saat proses pembelajaran daring berlangsung peserta didik akan tetap di awasi oleh or","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117226115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-09-06DOI: 10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5445
B. Muhinat
Abstract. This study examines how secondary school plays its role as a custodian of moral values in society. What it takes to teach moral values in the school. What are the facilities, subjects, punishments, as well as teaching methods adopted by the school? All these are what the study set out to examine. This was verified using 15 purposively sampled secondary schools in the Sokoto metropolis. The study adopted a descriptive survey design. A questionnaire with psychometrics properties of 0.72 and 0.81 for validity and reliability respectively, was used to elicit the needed data from the respondents which constituted both teachers and students of the selected schools. The findings reveal the current state secondary school Sokoto state lacks in its role to serve as a custodian of moral values, from its facilities, subjects, enforcing conformity, and teaching strategies. In conclusion, for secondary school to perform its role as custodian of moral values, it was recommended among others that there should be the provision of more facilities conducive to teaching and learning in the schools to enable the secondary school plays its role as a custodian of moral values in the society.
{"title":"Teachers and Students Appraisal of Secondary School as Custodian of Moral Values","authors":"B. Muhinat","doi":"10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5445","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5445","url":null,"abstract":"Abstract. This study examines how secondary school plays its role as a custodian of moral values in society. What it takes to teach moral values in the school. What are the facilities, subjects, punishments, as well as teaching methods adopted by the school? All these are what the study set out to examine. This was verified using 15 purposively sampled secondary schools in the Sokoto metropolis. The study adopted a descriptive survey design. A questionnaire with psychometrics properties of 0.72 and 0.81 for validity and reliability respectively, was used to elicit the needed data from the respondents which constituted both teachers and students of the selected schools. The findings reveal the current state secondary school Sokoto state lacks in its role to serve as a custodian of moral values, from its facilities, subjects, enforcing conformity, and teaching strategies. In conclusion, for secondary school to perform its role as custodian of moral values, it was recommended among others that there should be the provision of more facilities conducive to teaching and learning in the schools to enable the secondary school plays its role as a custodian of moral values in the society.","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115069448","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-09-06DOI: 10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5920
Merja Erlanda, Sulistyarini Sulistyarini, S. Syamsuri
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter keagamaan melalui budaya sekolah di SMA Mujahidin Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru PPKn, guru PAI, dan siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter keagamaan melalui sekolah di SMA Mujahidin Pontianak melalui kegiatan rutin, keteladanan, kegiatan spontan dan pengkondisian. Kegiatan rutinnya adalah sholat berjamaah, membaca surah pendek Al-Qur'an dan berdoa sebelum dan sebelum pembelajaran, infaq setiap hari jum'at, dan piket kelas Kegiatan keteladanan dari cara berpakaian yang rapi dan sopan serta disiplin dari kepala sekolah, guru,tenaga administrasi dan tenaga kependidikan lainnya. Kegiatan spontan pemberian santunan jika ada warga yang sukhaekha. Pengkondisian berupa penyediaan fasilitas seperti mushola, tempat wudhu yang terpisah antara putra dan putri, tempat penyimpanan Al-Qur'an, slogan/poster yang berkarakter, penyediaan tempat sampah dan lingkungan sekolah yang bersih dan rapi.
{"title":"Implementasi Pendidikan Karakter Religius Melalui Budaya Sekolah di SMA Mujahidin Pontianak","authors":"Merja Erlanda, Sulistyarini Sulistyarini, S. Syamsuri","doi":"10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5920","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5920","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter keagamaan melalui budaya sekolah di SMA Mujahidin Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru PPKn, guru PAI, dan siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter keagamaan melalui sekolah di SMA Mujahidin Pontianak melalui kegiatan rutin, keteladanan, kegiatan spontan dan pengkondisian. Kegiatan rutinnya adalah sholat berjamaah, membaca surah pendek Al-Qur'an dan berdoa sebelum dan sebelum pembelajaran, infaq setiap hari jum'at, dan piket kelas Kegiatan keteladanan dari cara berpakaian yang rapi dan sopan serta disiplin dari kepala sekolah, guru,tenaga administrasi dan tenaga kependidikan lainnya. Kegiatan spontan pemberian santunan jika ada warga yang sukhaekha. Pengkondisian berupa penyediaan fasilitas seperti mushola, tempat wudhu yang terpisah antara putra dan putri, tempat penyimpanan Al-Qur'an, slogan/poster yang berkarakter, penyediaan tempat sampah dan lingkungan sekolah yang bersih dan rapi.","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116453376","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-09-06DOI: 10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5522
Budhi Arti Laras Sukmawati, Atiqa Sabardila
Karakter remaja serta proses pendampingan yang dilakukan orang tua dalam penerapan jarak jauh perbedaan antara orang tua serta latar belakang yang berbeda. Pendampingan yang dilakukan orang tua selama di rumah dapat dibedakan (1) orang tua ketika di rumah sangat memperhatikan anak dari ucapan dan tingkahlaku anak, (2) orang tua ketika di rumah membatasi perilaku melihat anak, serta (3) orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak dapat memberikan pendampingan.
{"title":"Dampak Covid-19 Terhadap Karakter Remaja : Studi Kasus Remaja Usia 12-15 Tahun","authors":"Budhi Arti Laras Sukmawati, Atiqa Sabardila","doi":"10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5522","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5522","url":null,"abstract":"Karakter remaja serta proses pendampingan yang dilakukan orang tua dalam penerapan jarak jauh perbedaan antara orang tua serta latar belakang yang berbeda. Pendampingan yang dilakukan orang tua selama di rumah dapat dibedakan (1) orang tua ketika di rumah sangat memperhatikan anak dari ucapan dan tingkahlaku anak, (2) orang tua ketika di rumah membatasi perilaku melihat anak, serta (3) orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak dapat memberikan pendampingan.","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129267195","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-09-06DOI: 10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5980
Imamudin Yuliadi, S. Sumitro
Kondisi Pandemi yang berkepanjangan tentu menyulitkan masyarakat miskin dalam mencari nafkah, dan BLT Covid 19 merupakan salah satu usaha untuk membantu meringankan beban masyarakat miskin. Kemiskinan yang dimaksud oleh pemerintah adalah kemiskinan secara ekonomi, sedangkan dilapangan seringkali ditemukan kemiskinan secara sosiologis. Untuk itu perlu dilakukan pemilahan untuk memperjelas mana masyarakat miskin yang perlu ditangani secara ekonomi dan mana masyarakat miskin yang perlu ditangani secara sosiologis. Dalam kajian sosiologi dapat dilakukan analisa bagaimana suatu fenomena sosial terkonstruksi, sehingga dapat dijabarkan faktor-faktor apa saja yang membentuk/mempengaruhi sebuah fenomena. Dari faktor-faktor yang dijabarkan bisa diambil tindakan untuk mencegah terbentuknya fenomena-fenomena sosial semacam tindakan-tindakan oportunis yang lahir dari mentalitas miskin. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) Menjelaskan bentuk kemiskinan yang ada di Desa Moyo, (2) Menjelaskan dampak program BLT Covid 19 terhadap terkonstruksinya mentalitas miskin.Jenis Penelitian dalam penelitian ini adalah Deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan terhadap masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid 19 di Desa Moyo Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa dan pemerintah Desa Moyo dimana Dana BLT ini diambil dari APBDes Desa Moyo. Lokasi penelitian akan berada di Desa Moyo kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa Propinsi Nusa Tenggara Barat. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data dengan interactive model.Dari penelitian ini bisa didapatkan beberapa hal yaitu; (1) bentuk kemiskinan yang ada di Desa Moyo, (2) dampak program BLT Covid 19 terhadap terkonstruksinya mentalitas miskin. Bentuk kemiskinan yang ada di Desa Moyo adalah kemiskinan struktural dan kemiskinan subjektif. Dimana keduanya merupakan dampak dari Pandemi Covid 19. Dimana kemiskinan struktural merupakan dampak praktis dari kondisi pandemi, sedangkan kemiskinan subjektif merupakan dampak lanjutan dari berlangsung lamanya pandemi selama 2 tahun terakhir. Program BLT Covid 19 juga berkontribusi terhadap terkonstruksinya mentalitas miskin dalam masyarakat. Mentalitas miskin erat kaitannya dengan kemiskinan subjektif dimana mentalitas miskin merupakan kompenen inti dari konstruksi kemiskinan subjektif.
{"title":"Efektifitas BLT Covid-19 di Desa Moyo Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa (Studi Konstruksi Sosial Kemiskinan)","authors":"Imamudin Yuliadi, S. Sumitro","doi":"10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5980","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5980","url":null,"abstract":"Kondisi Pandemi yang berkepanjangan tentu menyulitkan masyarakat miskin dalam mencari nafkah, dan BLT Covid 19 merupakan salah satu usaha untuk membantu meringankan beban masyarakat miskin. Kemiskinan yang dimaksud oleh pemerintah adalah kemiskinan secara ekonomi, sedangkan dilapangan seringkali ditemukan kemiskinan secara sosiologis. Untuk itu perlu dilakukan pemilahan untuk memperjelas mana masyarakat miskin yang perlu ditangani secara ekonomi dan mana masyarakat miskin yang perlu ditangani secara sosiologis. Dalam kajian sosiologi dapat dilakukan analisa bagaimana suatu fenomena sosial terkonstruksi, sehingga dapat dijabarkan faktor-faktor apa saja yang membentuk/mempengaruhi sebuah fenomena. Dari faktor-faktor yang dijabarkan bisa diambil tindakan untuk mencegah terbentuknya fenomena-fenomena sosial semacam tindakan-tindakan oportunis yang lahir dari mentalitas miskin. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) Menjelaskan bentuk kemiskinan yang ada di Desa Moyo, (2) Menjelaskan dampak program BLT Covid 19 terhadap terkonstruksinya mentalitas miskin.Jenis Penelitian dalam penelitian ini adalah Deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan terhadap masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid 19 di Desa Moyo Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa dan pemerintah Desa Moyo dimana Dana BLT ini diambil dari APBDes Desa Moyo. Lokasi penelitian akan berada di Desa Moyo kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa Propinsi Nusa Tenggara Barat. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data dengan interactive model.Dari penelitian ini bisa didapatkan beberapa hal yaitu; (1) bentuk kemiskinan yang ada di Desa Moyo, (2) dampak program BLT Covid 19 terhadap terkonstruksinya mentalitas miskin. Bentuk kemiskinan yang ada di Desa Moyo adalah kemiskinan struktural dan kemiskinan subjektif. Dimana keduanya merupakan dampak dari Pandemi Covid 19. Dimana kemiskinan struktural merupakan dampak praktis dari kondisi pandemi, sedangkan kemiskinan subjektif merupakan dampak lanjutan dari berlangsung lamanya pandemi selama 2 tahun terakhir. Program BLT Covid 19 juga berkontribusi terhadap terkonstruksinya mentalitas miskin dalam masyarakat. Mentalitas miskin erat kaitannya dengan kemiskinan subjektif dimana mentalitas miskin merupakan kompenen inti dari konstruksi kemiskinan subjektif. ","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122941187","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-09-06DOI: 10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5955
S. Sriwahyuni, Muh. Reski Salemuddin, H. VisensiaHVisensia
Pendidikan di Indonesia masih merupakan investasi yang mahal sehingga diperlukan perencanaan keuangan. Pesta sekolah merupakan wujud dukungan dan bentuk kebersamaan masyarakat Manggarai yang sangat tinggi untuk membantu sesama yang mengalami kesulitan dalam membiayai pendidikan anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui mengapa budaya pesta sekolah tetap dipertahankan sampai sekarang di Desa Golo Lebo Kecamatan Elar Kabupaten Manggrai Timur. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling. Pesta sekolah atau sering disebut wuat Wa’i ritual doa bersama saat seseorang atau anggota keluarga merantau (studi). Simbol yang dipakai saat acara (berdoa) yaitu dengan dibunuhnya seekor ayam putih sebagai silih persembahan. Dagingnya dimakan bersama dan bagian dalam ditaruh dalam wadah lalu diberikan kepada leluhur sebagai symbol bahwa mereka juga hadir dalam upacara tersebut dan selalu membimbing si calon perantau. dan harapan itu bisa disimbolkan dengan ungkapan lalong bakok du lakom lalong rombeng du kolem yang artinya pergi dengan sebuah harapan semoga pulang membawa keberhasilan. Dan jika si anak menyelesaikan kuliah kelak dan jika si anak menyelesaikan kuliah kelak maka dilakukan pula acara syukuran dengan menyembelih seeokor ayam hitam sebagai ungkapan syukur dan terimakasih kepada tuhan dan para leluhur yang telah melindungi dan membimbing si anaka selama menyelesaikan studinya ditanah rantau. Pesta sekolah masih tetap dipertahankan sampai saat ini di Desa Golo Lebo karena sangat bermanfaat bagi perkembangan anak, sebagai ajang memberikan nasihat bagi anak yang akan melanjutkan pendidikan serta sebagai pemupuk rasa persaudaraan/persatuan diantara warga masyarakat. Kata Kunci: Eksistensi, Pesta Sekolah, Budaya, Persaudaran
印尼的教育仍然是一项昂贵的投资,因此需要财政规划。学校聚会是一种支持和形式的崇高形式,以帮助那些在儿童教育方面遇到困难的人们。这项研究的目的是了解为什么学校派对文化一直保存到今天,在格拉斯勒勒省东部的曼格莱区。本研究采用描述性的方法进行研究。线人用斯诺鲍技术进行这项研究。学校或派对通常被称为wuat Wa 'i一起祈祷仪式,当有人或家庭成员开始流浪(研究)。在祈祷仪式中,白公鸡被杀作为交换,这是一种象征。内部肉一起吃,放在容器里,然后给祖先作为象征,他们也参加了仪式,并总是引导未来的游牧民族。希望它可以象征和短语lalong bakok du lakom du kolem lalong坨屎的意思是去带一个回家的希望成功。如果孩子完成了学业,如果孩子完成了学业,就会在感恩节杀死一只黑公鸡,以表达对上帝和那些在大屿山完成他的研究的祖先的感激和感谢。今天,格洛博村仍然保留着学校的聚会,因为它们对孩子的成长有着巨大的好处,为那些继续接受教育的孩子提供咨询,并培养社区中公民之间的兄弟情谊。关键词:存在,联谊会,文化,姐妹情谊
{"title":"Eksistensi Budaya Pesta Sekolah dI Desa Golo Lebo Kecamatan Elar Kabupaten Manggarai Timur","authors":"S. Sriwahyuni, Muh. Reski Salemuddin, H. VisensiaHVisensia","doi":"10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5955","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5955","url":null,"abstract":"Pendidikan di Indonesia masih merupakan investasi yang mahal sehingga diperlukan perencanaan keuangan. Pesta sekolah merupakan wujud dukungan dan bentuk kebersamaan masyarakat Manggarai yang sangat tinggi untuk membantu sesama yang mengalami kesulitan dalam membiayai pendidikan anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui mengapa budaya pesta sekolah tetap dipertahankan sampai sekarang di Desa Golo Lebo Kecamatan Elar Kabupaten Manggrai Timur. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling. Pesta sekolah atau sering disebut wuat Wa’i ritual doa bersama saat seseorang atau anggota keluarga merantau (studi). Simbol yang dipakai saat acara (berdoa) yaitu dengan dibunuhnya seekor ayam putih sebagai silih persembahan. Dagingnya dimakan bersama dan bagian dalam ditaruh dalam wadah lalu diberikan kepada leluhur sebagai symbol bahwa mereka juga hadir dalam upacara tersebut dan selalu membimbing si calon perantau. dan harapan itu bisa disimbolkan dengan ungkapan lalong bakok du lakom lalong rombeng du kolem yang artinya pergi dengan sebuah harapan semoga pulang membawa keberhasilan. Dan jika si anak menyelesaikan kuliah kelak dan jika si anak menyelesaikan kuliah kelak maka dilakukan pula acara syukuran dengan menyembelih seeokor ayam hitam sebagai ungkapan syukur dan terimakasih kepada tuhan dan para leluhur yang telah melindungi dan membimbing si anaka selama menyelesaikan studinya ditanah rantau. Pesta sekolah masih tetap dipertahankan sampai saat ini di Desa Golo Lebo karena sangat bermanfaat bagi perkembangan anak, sebagai ajang memberikan nasihat bagi anak yang akan melanjutkan pendidikan serta sebagai pemupuk rasa persaudaraan/persatuan diantara warga masyarakat. Kata Kunci: Eksistensi, Pesta Sekolah, Budaya, Persaudaran","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127307155","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-09-06DOI: 10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5911
Kanita Khoirun Nisa, Michael Jeffri Sinabutar, Muhammad Alhada Fuadilah Habib
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pengembangan potensi wisata Igir Wringin di Desa Panusupan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana awal dari potensi wisata oleh komunitas para pemuda, kemudian dikembangkan menjadi DTW (Daya Tarik Wisata) yang selanjutnya menjadi pariwisata perdesaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa pengembangan desa wisata dengan memaksimalkan potensi seni dan budaya.
{"title":"Pengembangan Potensi Wisata Igir Wringin Desa Panusupan Sebagai Produk Wisata Berbasis Perdesaan","authors":"Kanita Khoirun Nisa, Michael Jeffri Sinabutar, Muhammad Alhada Fuadilah Habib","doi":"10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5911","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5911","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pengembangan potensi wisata Igir Wringin di Desa Panusupan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana awal dari potensi wisata oleh komunitas para pemuda, kemudian dikembangkan menjadi DTW (Daya Tarik Wisata) yang selanjutnya menjadi pariwisata perdesaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa pengembangan desa wisata dengan memaksimalkan potensi seni dan budaya.","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128504595","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-09-06DOI: 10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5992
P. Damayanti, Angga Putra, Ija Srirahmawati
Abstrak . Pelaksanaan pendidikan selama ini hanya berfokus pada aspek koginitif peserta didik, sedangkan kecerdasan emosional peserta didik tidak berkembang dengan baik yang berimplikasi terhadap degradasi moral peserta didik. Kecerdasan emosional yaitu kemampuan peserta didik dalam mengelola emosi yang dimiliki sehingga mengarahkan peserta didik dan berprilaku dengan tepat sesuai dengan kondisi yang dialami. Terdapat beberapa ASPEK Kecerdasan emosional diantaranya mengenali Emosi Diri, menglola Emosi, memotivasi Diri Sendiri, Mengenal Emosi Orang Lain (empati) Dan membina Hubungan. Kecerdasan emosional penting untuk di pupuk dan dikembangkan pada peserta didik di sekolah dasar karena pada usia sekolah dasar emosi anak mudah dibentuk. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kecerdasan emosional peserta didik adalah dengan menerapkan pendidkan karakter. Dengan pendid i kan karakter peserta didik di sekolah dasar akan cerdas emosi, terbentuk karakter serta hasil belajarakan semakin meningkat. Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Pendidikan Karakter
{"title":"Pengembangan Kecerdasan Emosional Melalui Pendidikan Karakter Pada Peserta Didik di Sekolah Dasar","authors":"P. Damayanti, Angga Putra, Ija Srirahmawati","doi":"10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5992","DOIUrl":"https://doi.org/10.26618/EQUILIBRIUM.V9I3.5992","url":null,"abstract":"Abstrak . Pelaksanaan pendidikan selama ini hanya berfokus pada aspek koginitif peserta didik, sedangkan kecerdasan emosional peserta didik tidak berkembang dengan baik yang berimplikasi terhadap degradasi moral peserta didik. Kecerdasan emosional yaitu kemampuan peserta didik dalam mengelola emosi yang dimiliki sehingga mengarahkan peserta didik dan berprilaku dengan tepat sesuai dengan kondisi yang dialami. Terdapat beberapa ASPEK Kecerdasan emosional diantaranya mengenali Emosi Diri, menglola Emosi, memotivasi Diri Sendiri, Mengenal Emosi Orang Lain (empati) Dan membina Hubungan. Kecerdasan emosional penting untuk di pupuk dan dikembangkan pada peserta didik di sekolah dasar karena pada usia sekolah dasar emosi anak mudah dibentuk. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kecerdasan emosional peserta didik adalah dengan menerapkan pendidkan karakter. Dengan pendid i kan karakter peserta didik di sekolah dasar akan cerdas emosi, terbentuk karakter serta hasil belajarakan semakin meningkat. Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Pendidikan Karakter","PeriodicalId":281054,"journal":{"name":"Equilibrium: Jurnal Pendidikan","volume":"53 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120853392","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}