Desain motor diesel saat ini cenderung memakai prinsip pembakaran miskin, motor multikatup, turbo/supercharging, injeksi bahan bakar multiport, kenaikan perbandingan kompresi, knock limiting control dan multi bahan bakar. Disamping itu pembuat mesin berusaha meningkatkan kinerja (performance) mesin, hemat bahan bakar dan mengurangi kadar emisi gas buangnya
{"title":"PERKEMBANGAN BAHAN BAKAR SOLAR DAN SPESIFIKASI WWFC SERTA PENGARUHNYA BAGI INDONESIA","authors":"Djainuddin Semar","doi":"10.29017/lpmgb.39.1.656","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.39.1.656","url":null,"abstract":"Desain motor diesel saat ini cenderung memakai prinsip pembakaran miskin, motor multikatup, turbo/supercharging, injeksi bahan bakar multiport, kenaikan perbandingan kompresi, knock limiting control dan multi bahan bakar. Disamping itu pembuat mesin berusaha meningkatkan kinerja (performance) mesin, hemat bahan bakar dan mengurangi kadar emisi gas buangnya","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129776649","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Surfactant Flooding melakukan salah satu cara untuk menurunkan sisa minyak yang tertinggal didalam reservoir dengan jalan menginjeksikan suatu zat aktif permukaan minyak-air. dengan turunnya tegangan antar muka maka gaya kapiler pada daerah penyempitan pori-pori dapat dikurangi, sehingga sisa minyak yang terperangkap didalam pori-pori dapat dikurangi, sehingga sisa minyak yang terperangkap di pori-pori dapat didesak dan diproduksikan.
{"title":"PENINGKATAN PEROLEHAN MINYAK DENGAN METODE INJEKSI SURFAKTAN PETROLEUM SULFONAT SECARA SKLA LABORATORIUM","authors":"Tjuwati Makmur","doi":"10.29017/lpmgb.39.1.657","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.39.1.657","url":null,"abstract":"Surfactant Flooding melakukan salah satu cara untuk menurunkan sisa minyak yang tertinggal didalam reservoir dengan jalan menginjeksikan suatu zat aktif permukaan minyak-air. dengan turunnya tegangan antar muka maka gaya kapiler pada daerah penyempitan pori-pori dapat dikurangi, sehingga sisa minyak yang terperangkap didalam pori-pori dapat dikurangi, sehingga sisa minyak yang terperangkap di pori-pori dapat didesak dan diproduksikan.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123732588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Inversi Seismik (seismic invertion) menjadi sangat populer akhir-akhir ini sehubungan dengan pekerjaan karakterisasi reservoir dan perkiraan besar cadangan migas dari lapangan yang jumlah sumurnya masih sedikit. Pada kedua jenis pekerjaan ini diperlukan peta distribusi porositas diluar sumur-sumur yang ada, dan hal ini didapat dari lintasan-lintasan seismik yang melingkupi lapangan yang bersangkutan. Data Seismik adalah data amplitudo gelombang sewaktu menjalar kedalam lapisan-lapisan batuan bawah permukaan, data amplitudo ni perlu diubah menjadi data kecepatan.
{"title":"PRINSIP INVERSI SEISMIK","authors":"Suprayitno Munadi","doi":"10.29017/lpmgb.39.1.652","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.39.1.652","url":null,"abstract":"Inversi Seismik (seismic invertion) menjadi sangat populer akhir-akhir ini sehubungan dengan pekerjaan karakterisasi reservoir dan perkiraan besar cadangan migas dari lapangan yang jumlah sumurnya masih sedikit. Pada kedua jenis pekerjaan ini diperlukan peta distribusi porositas diluar sumur-sumur yang ada, dan hal ini didapat dari lintasan-lintasan seismik yang melingkupi lapangan yang bersangkutan. Data Seismik adalah data amplitudo gelombang sewaktu menjalar kedalam lapisan-lapisan batuan bawah permukaan, data amplitudo ni perlu diubah menjadi data kecepatan.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116390993","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Meningkatnya populasi kendaraan bermotor bermesin diesel di Indonesia, dan ditambah dnegan banyaknya industri-industri yang benyak menggunakan minyak solar sebagai bahan bakarnya, menyebabkan kebutuhan minyak solar dalam negeri meningkat dari tahun ke tahun. sementara itu persediaan minyak solar dalam negeri tidak mencukupi sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut Indonesia terpaksa mengimpor minyak solar.
{"title":"PENGARUH PENGGUNAAN LCO SEBAGAI KOMPONEN MINYAK SOLAR TERHADAP SIFAT-SIFAT FISIKA/KIMIA MINYAK SOLAR","authors":"Emi Yuliarita","doi":"10.29017/lpmgb.39.1.653","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.39.1.653","url":null,"abstract":"Meningkatnya populasi kendaraan bermotor bermesin diesel di Indonesia, dan ditambah dnegan banyaknya industri-industri yang benyak menggunakan minyak solar sebagai bahan bakarnya, menyebabkan kebutuhan minyak solar dalam negeri meningkat dari tahun ke tahun. sementara itu persediaan minyak solar dalam negeri tidak mencukupi sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut Indonesia terpaksa mengimpor minyak solar.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116857909","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Setiap proses dalam teknik kimia harus dijalankan secara ekonomis dengan suatu pedoman pokok yang selalu dipakai bahwa, setiap biaya yang dikeluarkan harus secukupnya saja. Jadi dalam hal ini setiap pengeluaran misalnya untuk bahan baku, bahan bakar, ukuran alat dan lain-lain diusahakan untuk sejauh mungkin diketahui berapa jumlah yang diperlukan. Kemudian berdasarkan hal ini pengeluaran dibuat sedikit diatas kebutuhan tersebut (over design). Makin tinggi ketepatan perkiraan kebutuhan tersebut, makin kecil (over design) yang harus diberikan.
{"title":"MODEL MATEMATIK UNTUK MENGHITUNG BESARAN KOEFISIEN TRANSFER MASSA PADA EKSTRAKSI CAIR-CAIR","authors":"Hono Witono","doi":"10.29017/lpmgb.39.1.655","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.39.1.655","url":null,"abstract":"Setiap proses dalam teknik kimia harus dijalankan secara ekonomis dengan suatu pedoman pokok yang selalu dipakai bahwa, setiap biaya yang dikeluarkan harus secukupnya saja. Jadi dalam hal ini setiap pengeluaran misalnya untuk bahan baku, bahan bakar, ukuran alat dan lain-lain diusahakan untuk sejauh mungkin diketahui berapa jumlah yang diperlukan. Kemudian berdasarkan hal ini pengeluaran dibuat sedikit diatas kebutuhan tersebut (over design). Makin tinggi ketepatan perkiraan kebutuhan tersebut, makin kecil (over design) yang harus diberikan.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121018587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pabrik pelumas atau Lube Oil Blending Plan(LOBP) dan pabrik pengolahan pelumas bekas tentuharus dilengkapi dengan alat kontrol kualitas bahanbaku maupun produknya yaitu laboratorium fisikakimia. Agar laboratorium dapat menjalankan kontrolkualitas dengan baik maka diperlukan akreditasilaboratorium.Berdasarkan pada Persyaratan UmumKompetensi Laboratorium Pengujian SNI 19-17025-2000 (ISO-17025), laboratorium yang telahterakreditasi harus melakukan jaminan mutu hasilpengujian melalui beberapa cara, diantaranya ujibanding antarlaboratorium atau disebut uji korelasi,yang harus dilakukan minimal setiap tahun atau duatahun sekali. Atas dasar usulan yang disampaikan olehPPPTMGB ”LEMIGAS“ telah disepakati oleh tidakkurang dari 17 laboratorium pelumas untukmengadakan program korelasi antarlaboratoriumpelumas yang akan dilaksanakan setiap tahun danditindaklanjuti dengan Temu Karya dan PPPTMGB”LEMIGAS“ ditunjuk sebagai koordinator.Kesepakatan ini telah direalisasikan mulai tahun 2003dan dilanjutkan tahun 2004.Pada tahun 2004 ini dilaksanakan ProgramKorelasi Antarlaboratorium Pelumas Tahap II, yangdiikuti oleh 17 Laboratorium peserta. Selainberdasarkan kompetensi tersebut di atas programkorelasi ini dimaksudkan untuk memacu setiaplaboratorium peserta untuk selalu meningkatkanketelitian dalam pengujian, sehingga dapat dicapairepeatability dan reproducibility yang baik. Denganperalatan dan operator yang teliti dan andal, membantupemerintah dalam melindungi konsumen danmembentu pabrik pelumas tersebut dalampengawasan mutu pelumas atau kontrol kualitasproduk sebelum dan sesudah pelumas tersebut beredardi pasar.
{"title":"Korelasi Antarlaboratorium Fisika Kimia Pabrik Pelumas di Indonesia","authors":"S. Subiyanto","doi":"10.29017/lpmgb.40.3.186","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.40.3.186","url":null,"abstract":"Pabrik pelumas atau Lube Oil Blending Plan(LOBP) dan pabrik pengolahan pelumas bekas tentuharus dilengkapi dengan alat kontrol kualitas bahanbaku maupun produknya yaitu laboratorium fisikakimia. Agar laboratorium dapat menjalankan kontrolkualitas dengan baik maka diperlukan akreditasilaboratorium.Berdasarkan pada Persyaratan UmumKompetensi Laboratorium Pengujian SNI 19-17025-2000 (ISO-17025), laboratorium yang telahterakreditasi harus melakukan jaminan mutu hasilpengujian melalui beberapa cara, diantaranya ujibanding antarlaboratorium atau disebut uji korelasi,yang harus dilakukan minimal setiap tahun atau duatahun sekali. Atas dasar usulan yang disampaikan olehPPPTMGB ”LEMIGAS“ telah disepakati oleh tidakkurang dari 17 laboratorium pelumas untukmengadakan program korelasi antarlaboratoriumpelumas yang akan dilaksanakan setiap tahun danditindaklanjuti dengan Temu Karya dan PPPTMGB”LEMIGAS“ ditunjuk sebagai koordinator.Kesepakatan ini telah direalisasikan mulai tahun 2003dan dilanjutkan tahun 2004.Pada tahun 2004 ini dilaksanakan ProgramKorelasi Antarlaboratorium Pelumas Tahap II, yangdiikuti oleh 17 Laboratorium peserta. Selainberdasarkan kompetensi tersebut di atas programkorelasi ini dimaksudkan untuk memacu setiaplaboratorium peserta untuk selalu meningkatkanketelitian dalam pengujian, sehingga dapat dicapairepeatability dan reproducibility yang baik. Denganperalatan dan operator yang teliti dan andal, membantupemerintah dalam melindungi konsumen danmembentu pabrik pelumas tersebut dalampengawasan mutu pelumas atau kontrol kualitasproduk sebelum dan sesudah pelumas tersebut beredardi pasar.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"291 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122732673","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas Katalis Padat Berpori pada Proses Hidrokonversi","authors":"Nasution Nasution, E. J. E. Jasjfi","doi":"10.29017/lpmgb.40.1.176","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.40.1.176","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121433030","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Biofuel atau bahan bakar nabati (BBN) adalahbahan bakar berbasis tanaman, yang dikenal sebagaibahan yang terbarukan dan ramah lingkungan. Biofuelseperti biodiesel, bioetanol ataupun biobutanol (BBNgenerasi baru)[5], biasanya mempunyai titik nyala yanglebih tinggi daripada bahan bakar fosil[6], sehinggaakan lebih aman pada saat disimpan atau dalampengiriman. Biofuel pada umumnya tidakmengandung sulfur maupun senyawa polisiklikaromatik hidrokarbon (PAH). Kalaupun adakonsentrasinya sangatlah kecil, jauh lebih kecil darikadarnya di dalam bahan bakar minyak. Oleh karenaitu kandungan sulfur dioksida dan PAH di dalam emisigas buang sangat kecil. Penggunaan bahan bakarberbasis tanaman ini juga akan menyebabkanberkurangnya emisi karbon monoksida dan partikelpadat ke udara. Dalam tulisan ini akan dibahas latarbelakang dan cara produksi salah satu jenis biofuelyaitu biodiesel etil ester yang bisa diklasifikasikansebagai energi hijau karena seluruh bahan bakunyaberasal dari tanaman.
{"title":"Etil Ester sebagai Biodiesel Masa Datang","authors":"E. Suhardono","doi":"10.29017/lpmgb.40.3.185","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.40.3.185","url":null,"abstract":"Biofuel atau bahan bakar nabati (BBN) adalahbahan bakar berbasis tanaman, yang dikenal sebagaibahan yang terbarukan dan ramah lingkungan. Biofuelseperti biodiesel, bioetanol ataupun biobutanol (BBNgenerasi baru)[5], biasanya mempunyai titik nyala yanglebih tinggi daripada bahan bakar fosil[6], sehinggaakan lebih aman pada saat disimpan atau dalampengiriman. Biofuel pada umumnya tidakmengandung sulfur maupun senyawa polisiklikaromatik hidrokarbon (PAH). Kalaupun adakonsentrasinya sangatlah kecil, jauh lebih kecil darikadarnya di dalam bahan bakar minyak. Oleh karenaitu kandungan sulfur dioksida dan PAH di dalam emisigas buang sangat kecil. Penggunaan bahan bakarberbasis tanaman ini juga akan menyebabkanberkurangnya emisi karbon monoksida dan partikelpadat ke udara. Dalam tulisan ini akan dibahas latarbelakang dan cara produksi salah satu jenis biofuelyaitu biodiesel etil ester yang bisa diklasifikasikansebagai energi hijau karena seluruh bahan bakunyaberasal dari tanaman.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131987968","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Teknik Cuci Lahan (Soil Washing) untuk Remediasi Lahan Tercemar Minyak Bumi","authors":"M. Mulyono","doi":"10.29017/lpmgb.40.1.174","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.40.1.174","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129702403","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Preservasi Amplitudo Gelombang Seismik","authors":"Suprayitno Munadi","doi":"10.29017/lpmgb.40.1.175","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.40.1.175","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129237030","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}