首页 > 最新文献

Seminar Nasional Geomatika最新文献

英文 中文
ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN KOTA PELABUHANRATU DENGAN METODE WEIGHTED OF EVIDENCE (WOFE) 用证据量大的方法分析了皇后港口土地覆盖的变化(WOFE)
Pub Date : 2019-02-15 DOI: 10.24895/SNG.2018.3-0.1010
M. I. Putra, F. Akbar
Pelabuhanratu merupakan wilayah pesisir yang strategis untuk berkembang. Hal tersebut membuat pemerintah setempat menjadikan Pelabuhanratu sebagai Growth Center dari kabupaten Sukabumi. Berkaitan dengan hal itu, perubahan tutupan lahan terus terjadi dan dikhawatirkan tidak mendukung keberlanjutan lingkungan, terutama lahan terbangun. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bagaimana perubahan tutupan lahan di Kota Pelabuhanratu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Weighted of Evidence (WofE) dengan beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan tutupan lahan (driving factor). Faktor penentu dibuat dengan logika fuzzy dengan beberapa variabel yaitu jarak dari jalan, jarak dari point of interest, jarak dari sungai, jarak dari pantai, wilayah ketinggian, kemiringan, dan tutupan lahan. Tutupan lahan diambil dari Google Earth pada tahun 2002, 2010 dan 2017. Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan tutupan lahan di kota Pelabuhanratu secara spasial perkembangan lahan terbangun cenderung terpusat di kelurahan Pelabuhanratu, semakin dekat dengan kelurahan Pelabuhanratu, semakin cepat perkembangan lahan terbangun dan sebaliknya arah pertambahan luas lahan terbangun cenderung mengikuti topografi, wilayah ketinggian, jaringan jalan, jaringan sungai, keberadaan pantai, dan keberadaan POI.
港口是发展的战略沿海地区。这使得当地政府使皇后港成为苏卡米区的Growth中心。与此同时,不断变化的土地不断变化,令人担心的是,这并不有利于环境的可持续性,尤其是土地的建设。这项研究的目的是分析港市土地覆盖发生的变化。这项研究使用的方法是证据的增加,以及导致车盖改变的因素。决定因素是模糊的逻辑,用一些变量组成的距离,距离感兴趣的点的距离,河的距离,距离海岸的距离,海拔、倾斜度和陆地覆盖的距离。2010年至2017年,谷歌地球拍摄了一份土地合约。分析结果表明,土地空间闭合在Pelabuhanratu城市土地发展变化往往集中在kelurahan Pelabuhanratu醒来,kelurahan Pelabuhanratu越近,越早醒来,相反方向的土地发展土地面积醒来时倾向于继续增长地形、海拔地区道路网络,网络河流、海岸的存在和POI的存在。
{"title":"ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN KOTA PELABUHANRATU DENGAN METODE WEIGHTED OF EVIDENCE (WOFE)","authors":"M. I. Putra, F. Akbar","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.1010","DOIUrl":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1010","url":null,"abstract":"Pelabuhanratu merupakan wilayah pesisir yang strategis untuk berkembang. Hal tersebut membuat pemerintah setempat menjadikan Pelabuhanratu sebagai Growth Center dari kabupaten Sukabumi. Berkaitan dengan hal itu, perubahan tutupan lahan terus terjadi dan dikhawatirkan tidak mendukung keberlanjutan lingkungan, terutama lahan terbangun. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bagaimana perubahan tutupan lahan di Kota Pelabuhanratu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Weighted of Evidence (WofE) dengan beberapa faktor yang mendorong terjadinya perubahan tutupan lahan (driving factor). Faktor penentu dibuat dengan logika fuzzy dengan beberapa variabel yaitu jarak dari jalan, jarak dari point of interest, jarak dari sungai, jarak dari pantai, wilayah ketinggian, kemiringan, dan tutupan lahan. Tutupan lahan diambil dari Google Earth pada tahun 2002, 2010 dan 2017. Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan tutupan lahan di kota Pelabuhanratu secara spasial perkembangan lahan terbangun cenderung terpusat di kelurahan Pelabuhanratu, semakin dekat dengan kelurahan Pelabuhanratu, semakin cepat perkembangan lahan terbangun dan sebaliknya arah pertambahan luas lahan terbangun cenderung mengikuti topografi, wilayah ketinggian, jaringan jalan, jaringan sungai, keberadaan pantai, dan keberadaan POI.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131178068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
EVALUASI BATAS USULAN WILAYAH IZIN USAHA PERTAMBANAN MINERAL LOGAM DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PULAU BURU Studi Kasus di Pulau Buru, Provinsi Maluku 在马鲁库省布鲁克斯岛个案研究项目研究中,用地理信息系统和分析等级制度对建议区域进行评估
Pub Date : 2019-02-15 DOI: 10.24895/SNG.2018.3-0.969
B. Raharja, H. Wicaksono, Satya Hadi Pamungkas
Penggabungan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan alat yang efektif untuk pemetaan potensi mineral. Pemilihan lokasi eksplorasi yang potensial merupakan sebuah proses yang kompleks dan mempertimbangkan banyak kriteria. Pada tulisan ini, SIG dan AHP digunakan untuk melakukan studi pemetaan potensi mineral emas pada sebagian wilayah Pulau Buru serta menentukan batas potensial usulan wilayah izin usaha pertambangan. Empat peta evidence digunakan dalam analisa yaitu: litologi, struktur geologi, geokimia, dan alterasi. Masing-masing kriteria dan sub-kriteria akan dievaluasi dengan AHP dan selanjutnya dipetakan dengan SIG. Alterasi menjadi faktor paling penting dengan bobot 0.426, diikuti data geokimia dengan bobot sebesar 0.301, litologi dengan bobot 0.213 dan terakhir struktur geologi dengan nilai bobot 0.06. Pembobotan ini memiliki nilai rasio konsistensi 0.033 (CR≤0.1) yang artinya konsisten dan dapat diterima. Evaluasi akhir peta potensi mineralisasi emas dilakukan tumpang susun dengan peta wilayah pertambangan, peta kawasan hutan, dan data peta indikatif penundaan pemberian izin baru (PIPPIB). Dua blok usulan wilayah izin usaha pertambangan mineral logam komoditas emas didapatkan seluas 72.696,18 Ha dan 37.335,94 Ha.
组合地理信息系统(SIG)和分析分级程序(AHP)是绘制潜在矿物的有效工具。选择潜在的勘探地点是一个复杂的过程,并考虑了许多标准。在这篇文章中,SIG和AHP被用来对该岛部分地区的潜在矿产勘测数据进行研究,并确定矿业许可证领域提议的潜在限制。分析中使用了四张证据地图:地质学、地质学结构、地球化学和改变。每一个标准和子标准都将用AHP进行评估,并随后将SIG Alterasi绘制为值重量0.426最重要的因素,其次是0.301的地球化学数据,0.213的岩理学,最后是0.06的地质结构。教女动物这成绩一致性0.033 (CR比例≤0。1)的意思是一致的和可以接受的。对黄金潜在矿矿地图的最终评估与矿业地图、森林地图和拖延新许可证的指示地图数据重叠。拟议中的两块土地获得了72,696.18公顷(2.3英亩)和37335,94英亩(37.335.94公顷)的金质矿产许可证。
{"title":"EVALUASI BATAS USULAN WILAYAH IZIN USAHA PERTAMBANAN MINERAL LOGAM DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI PULAU BURU Studi Kasus di Pulau Buru, Provinsi Maluku","authors":"B. Raharja, H. Wicaksono, Satya Hadi Pamungkas","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.969","DOIUrl":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.969","url":null,"abstract":"Penggabungan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan alat yang efektif untuk pemetaan potensi mineral. Pemilihan lokasi eksplorasi yang potensial merupakan sebuah proses yang kompleks dan mempertimbangkan banyak kriteria. Pada tulisan ini, SIG dan AHP digunakan untuk \u0000melakukan studi pemetaan potensi mineral emas pada sebagian wilayah Pulau Buru serta menentukan batas potensial usulan wilayah izin usaha pertambangan. Empat peta evidence digunakan dalam analisa yaitu: litologi, struktur geologi, geokimia, dan alterasi. Masing-masing kriteria dan sub-kriteria akan dievaluasi dengan AHP dan selanjutnya dipetakan dengan SIG. Alterasi menjadi faktor paling penting dengan bobot 0.426, diikuti data geokimia dengan bobot sebesar 0.301, litologi dengan bobot 0.213 dan terakhir struktur geologi dengan nilai bobot 0.06. Pembobotan ini memiliki nilai rasio konsistensi 0.033 (CR≤0.1) yang artinya konsisten dan dapat diterima. Evaluasi akhir peta potensi mineralisasi emas dilakukan tumpang susun dengan peta wilayah pertambangan, peta kawasan hutan, dan data peta indikatif penundaan pemberian izin baru \u0000(PIPPIB). Dua blok usulan wilayah izin usaha pertambangan mineral logam komoditas emas didapatkan seluas 72.696,18 Ha dan 37.335,94 Ha.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123871223","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
GENERATING BIOLOGICALLY RELEVANT ENVIRONMENTAL DATA FROM REMOTE SENSING IMAGERIES AND OCEANOGRAPHIC MODELS TO SUPPORT SPATIAL PRIORITIZATION OF MARINE BIODIVERSITY CONSERVATION AND MANAGEMENT IN INDONESIA 从遥感图像和海洋学模型中生成与生物相关的环境数据,以支持印度尼西亚海洋生物多样性保护和管理的空间优先次序
Pub Date : 2019-02-15 DOI: 10.24895/SNG.2018.3-0.1064
S. Yusri, V. Siregar, S. Suharsono
Long term Earth observation data stored in Google Earth Engine (GEE) can be ingested and derived to biologically relevant environmental variables that can used as the predictors of a species niche. The aim of this research was to create a script using GEE to generate biologically meaningful environmental variables from various Earth observation data and models in Indonesia. Elevation and bathymetry raster data from GEBCO were land masked and benthic terrain modelling were done in order to get the aspect, depth, curvature, and slope. HYCOM and MODIS AQUA dataset were filtered using spatial (Indonesia and surrounding region) and temporal filter (from 2002–2017), and reduced to biologically meaningful variables, the maximum, minimum, and mean. Water speed vector (northward and eastward) data were also converted in to scalar unit. In order to fill data gaps, kriging was done using Bayesian slope. Results shows the water depth in Indonesia ranges from 0 – 6827 m, with slope ranging from 0 – 34.33°, aspect from 0 – 359.99°, and curvature from 0 – 0.94. Variables representing water energy, mean sea surface elevation ranges from 0 – 0.85 m, and mean scalar water velocity 0 – 4 m/s. Mean surface salinity ranges from 20.09 – 35.32‰. Variables representing water quality includes mean of particulate organic carbon which ranges from 25.31 – 953.47‰ and mean of clorophyll-A concentration from 0.05 – 13.63‰. These data can be used as the input for species distribution models or spatially explicit decision support systems such as Marxan for spatial planning and zonation in Marine and Coastal Zone Management Plan.
存储在Google Earth Engine (GEE)中的长期地球观测数据可以被吸收并导出为与生物相关的环境变量,这些变量可以用作物种生态位的预测因子。这项研究的目的是利用GEE创建一个脚本,从印度尼西亚的各种地球观测数据和模型生成具有生物学意义的环境变量。GEBCO的高程和测深栅格数据被陆地遮挡,并对底栖地形进行建模,以获得坡向、深度、曲率和坡度。利用空间(印度尼西亚及其周边地区)和时间(2002-2017年)对HYCOM和MODIS AQUA数据集进行过滤,并将其简化为具有生物学意义的变量,即最大值、最小值和平均值。水速矢量(北向和东向)数据也转换为标量单位。为了填补数据空白,使用贝叶斯斜率进行克里格。结果表明,印尼海域水深0 ~ 6827 m,坡度0 ~ 34.33°,坡向0 ~ 359.99°,曲率0 ~ 0.94。代表水能的变量,平均海面高程为0 - 0.85 m,平均标量水流速度为0 - 4 m/s。平均地表盐度为20.09 ~ 35.32‰。代表水质的变量包括颗粒有机碳的平均值(25.31 ~ 953.47‰)和叶绿素a的平均值(0.05 ~ 13.63‰)。这些数据可以作为物种分布模型或空间明确决策支持系统的输入,如海洋和海岸带管理计划中的空间规划和分区的马克思。
{"title":"GENERATING BIOLOGICALLY RELEVANT ENVIRONMENTAL DATA FROM REMOTE SENSING IMAGERIES AND OCEANOGRAPHIC MODELS TO SUPPORT SPATIAL PRIORITIZATION OF MARINE BIODIVERSITY CONSERVATION AND MANAGEMENT IN INDONESIA","authors":"S. Yusri, V. Siregar, S. Suharsono","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.1064","DOIUrl":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1064","url":null,"abstract":"Long term Earth observation data stored in Google Earth Engine (GEE) can be ingested and derived to biologically relevant environmental variables that can used as the predictors of a species niche. The aim of this research was to create a script using GEE to generate biologically meaningful environmental variables from various Earth observation data and models in Indonesia. Elevation and bathymetry raster data from GEBCO were land masked and benthic terrain modelling were done in order to get the aspect, depth, curvature, and slope. HYCOM and MODIS AQUA dataset were filtered using spatial (Indonesia and surrounding region) and temporal filter (from 2002–2017), and reduced to biologically meaningful variables, the maximum, minimum, and mean. Water speed vector (northward and eastward) data were also converted in to scalar unit. In order to fill data gaps, kriging was done using Bayesian slope. Results shows the water depth in Indonesia ranges from 0 – 6827 m, with slope ranging from 0 – 34.33°, aspect from 0 – 359.99°, and curvature from 0 – 0.94. Variables representing water energy, mean sea surface elevation ranges from 0 – 0.85 m, and mean scalar water velocity 0 – 4 m/s. Mean surface salinity ranges from 20.09 – 35.32‰. Variables representing water quality includes mean of particulate organic carbon which ranges from 25.31 – 953.47‰ and mean of clorophyll-A concentration from 0.05 – 13.63‰. These data can be used as the input for species distribution models or spatially explicit decision support systems such as Marxan for spatial planning and zonation in Marine and Coastal Zone Management Plan.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"172 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116153673","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENGARUH SISTEM REFERENSI TINGGI DIGITAL ELEVATION MODEL (MED) PADA HASIL ORTOREKTIFIKASI CITRA SATELIT RESOLUSI TINGGI UNTUK MENDUKUNG PEMETAAN SKALA BESAR 高数字ELEVATION系统对高分辨率卫星图像的ortorcention系统的影响,以支持大规模地图绘制
Pub Date : 2019-02-15 DOI: 10.24895/SNG.2018.3-0.925
Monica Maharani, Harintaka Harintaka
Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai instansi yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai penanggung jawab penyediaan informasi geospasial dasar sesuai dengan UU Informasi Geospasial nomor 4 Tahun 2011 memanfaatkan Citra Setelit Resolusi Tinggi (CSRT) untuk keperluan pembuatan peta skala 1:5.000. Pemanfaatan CSRT untuk pembuatan peta memerlukan pengolahan data yang lebih rumit dan terkontrol jika dibandingkan dengan penggunaan citra satelit resolusi sedang dan rendah, karena memerlukan proses ortorektifikasi. Proses ortorektifikasi melibatkan CSRT, titik kontrol tanah (TKT) dan model elevasi digital (MED). Komponen ortorektifikasi khususnya MED sering kali memiliki sistem referensi tinggi yang berbeda dengan komponen lain. Hal tersebut melatarbelakangi perlunya dilakukan suatu analisis mengenai pengaruh sistem referensi tinggi terhadap hasil ortorektifikasi. Proses analisis dilakukan dengan membandingkan tiga hasil ortorektifikasi CSRT yang diverifikasi oleh independent check point (ICP) hasil pengukuran langsung di lapangan. Hasil ortorektifikasi pertama diperoleh dari data CSRT (sistem ketinggian ellipsoid), TKT (sistem ketinggian ellipsoid) dan MED (sistem ketinggian ellipsoid). Hasil ortorektifikasi kedua diperoleh dari data CSRT (sistem ketinggian ellipsoid), TKT (sistem ketinggian ellipsoid) dan MED (sistem ketinggian EGM2008). Hasil ortorektifikasi ketiga diperoleh dari data CSRT (sistem ketinggian ellipsoid), TKT (sistem ketinggian EGM2008), dan MED (sistem ketinggian EGM2008). Hasil perbandingan menunjukkan bahwa CSRT, MED dan TKT yang berada dalam satu sistem referensi ketinggian, menghasilkan hasil ortorektifikasi citra yang lebih baik dibandingkan dengan MED dan TKT yang tidak dalam satu sistem referensi tinggi.
根据2011年的《全球信息法》(cspahistoric information act), geospahistoric信息收集机构(BIG)是政府指定的一个机构,其目的是利用高分辨率图像(cspahistoric information)来创建1.5万分之一的地图。地图制图使用CSRT需要比中、低分辨率卫星图像的使用更复杂、更受控的数据处理,因为这需要ortorexistion进程。ortorextution过程包括CSRT、TKT和数字升力模型。特别是地中海的ortoreccoid组件通常有一个与其他组件不同的高参照系统。这为分析高参照系统对ortorexcome结果的影响提供了背景。分析过程是比较由现场独立检查点(ICP)直接测量的三个CSRT规则认证结果进行分析的。第一个ortorexextion来自CSRT (ellipsoid海拔系统)、TKT (ellipsoid海拔系统)和MED (ellipsoid海拔系统)数据。第二个ortorexextion来自CSRT (ellipsoid海拔系统)、TKT (ellipsoid海拔系统)和MED (EGM2008海拔系统)数据。第三个ortorexextion来自CSRT (ellipsoid)、TKT (EGM2008升压系统)和MED (EGM2008升压系统)。比较结果表明,CSRT、MED和TKT都在一个高度参考系统中,它们产生的图像ortorex认证比在一个更高的参考系统中发现的要好。
{"title":"PENGARUH SISTEM REFERENSI TINGGI DIGITAL ELEVATION MODEL (MED) PADA HASIL ORTOREKTIFIKASI CITRA SATELIT RESOLUSI TINGGI UNTUK MENDUKUNG PEMETAAN SKALA BESAR","authors":"Monica Maharani, Harintaka Harintaka","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.925","DOIUrl":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.925","url":null,"abstract":"Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai instansi yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai penanggung jawab penyediaan informasi geospasial dasar sesuai dengan UU Informasi Geospasial nomor 4 Tahun 2011 memanfaatkan Citra Setelit Resolusi Tinggi (CSRT) untuk keperluan pembuatan peta skala 1:5.000. Pemanfaatan CSRT untuk pembuatan peta memerlukan pengolahan data yang lebih rumit dan terkontrol jika dibandingkan dengan penggunaan citra satelit resolusi sedang dan rendah, karena memerlukan proses ortorektifikasi. Proses ortorektifikasi melibatkan CSRT, titik kontrol tanah (TKT) dan model elevasi digital (MED). Komponen ortorektifikasi khususnya MED sering kali memiliki sistem referensi tinggi yang berbeda dengan komponen lain. Hal tersebut melatarbelakangi perlunya dilakukan suatu analisis mengenai pengaruh sistem referensi tinggi terhadap hasil ortorektifikasi. Proses analisis dilakukan dengan membandingkan tiga hasil ortorektifikasi CSRT yang diverifikasi oleh independent check point (ICP) hasil pengukuran langsung di lapangan. Hasil ortorektifikasi pertama diperoleh dari data CSRT (sistem ketinggian ellipsoid), TKT (sistem ketinggian ellipsoid) dan MED (sistem ketinggian ellipsoid). Hasil ortorektifikasi kedua diperoleh dari data CSRT (sistem ketinggian ellipsoid), TKT (sistem ketinggian ellipsoid) dan MED (sistem ketinggian EGM2008). Hasil ortorektifikasi ketiga diperoleh dari data CSRT (sistem ketinggian ellipsoid), TKT (sistem ketinggian EGM2008), dan MED (sistem ketinggian EGM2008). Hasil perbandingan menunjukkan bahwa CSRT, MED dan TKT yang berada dalam satu sistem referensi ketinggian, menghasilkan hasil ortorektifikasi citra yang lebih baik dibandingkan dengan MED dan TKT yang tidak dalam satu sistem referensi tinggi.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"122 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114790292","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ANALISIS DAERAH RAWAN KEKERINGAN LAHAN JAGUNG BERDASARKAN IKLIM OLDEMAN DAN KETERSEDIAN AIR TANAH DI NUSA TENGGARA TIMUR SAAT PERIODE EL NINO DAN LA NINA 对玉米干旱地区的分析是基于厄尔尼诺和拉尼娜时期东努萨的温和气候和地下水供应
Pub Date : 2019-02-15 DOI: 10.24895/SNG.2018.3-0.1047
Oki Adrianto, S. Sudirman, Suwandi Suwandi
Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur secara sektoral masih didominasi sektor pertanian.Tanaman jagung menjadi salah satu produksi tanaman pangan terbesar berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2015. Peningkatan produksi pertanian dapat dilakukan melalui berbagai strategi adaptasi dan upaya penanganan bencana, salah satu upaya tersebut adalah dengan penyediaan informasi iklim terkait penentuan daerah-daerah rawan kekeringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran wilayah rawan kekeringan lahan jagung bulanan di Provinsi Nusa Tenggara Timur saat kondisi El Nino dan La Nina dengan periodeisasi bulanan januari hingga desember. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data curah hujan rata rata bulanan di 19 pos hujan di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan suhu udara rata-rata bulanan dihitung menggunakan pendekatan teori Brack dengan titik referensi Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang. Periode dari masing-masing data yang digunakan adalah dari tahun 1991 dan 1997 digunakan sebagai tahun El Nino dan tahun 1999 dan 2010 digunakan sebagai tahun La Nina. Metode yang digunakan untuk menentukan tingkat rawan kekeringan dengan menggunakan pembobotan berdasarkan penjumlahan bobot tipe iklim Oldeman dan bobot ketersediaan air tanah. Hasil penelitian menunjukkan sebaran daerah kekeringan di Provinsi Nusa Tenggara Timurpada tahun el nino lebih luas dibandingkan tahun la nina.
东努萨省的经济仍然由农业部门主导。根据2015年东努萨省农业和种植园的数据,玉米成为世界上最大的粮食作物生产国之一。农业生产的增加可以通过各种适应策略和应对灾难的努力来实现,其中之一就是提供有关干旱易发地区的气候信息。这项研究的目的是确定在1月至12月的厄尔尼诺和拉尼娜这一地区,东部努萨东南部玉米干旱地区的脆化程度。本研究使用的数据是东努萨省19个雷斯特雷波省每月平均降雨量数据,平均每月空气温度采用Brack理论方法与Kupang气候站的参考点进行计算。所使用的每个数据周期分别是1991年和1997年,也就是厄尔尼诺年,1999年和2010年是拉尼娜年。通过对老龄化气候类型的影响和地下水的可用性进行推断,确定干旱易发率的方法。研究结果显示,厄尔尼诺现象在东努萨东南部的干旱地区比拉尼娜地区更严重。
{"title":"ANALISIS DAERAH RAWAN KEKERINGAN LAHAN JAGUNG BERDASARKAN IKLIM OLDEMAN DAN KETERSEDIAN AIR TANAH DI NUSA TENGGARA TIMUR SAAT PERIODE EL NINO DAN LA NINA","authors":"Oki Adrianto, S. Sudirman, Suwandi Suwandi","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.1047","DOIUrl":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1047","url":null,"abstract":"Perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Timur secara sektoral masih didominasi sektor pertanian.Tanaman jagung menjadi salah satu produksi tanaman pangan terbesar berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2015. Peningkatan produksi pertanian dapat dilakukan melalui berbagai strategi adaptasi dan upaya penanganan bencana, salah satu upaya tersebut adalah dengan penyediaan informasi iklim terkait penentuan daerah-daerah rawan kekeringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran wilayah rawan kekeringan lahan jagung bulanan di Provinsi Nusa Tenggara Timur saat kondisi El Nino dan La Nina dengan periodeisasi bulanan januari hingga desember. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data curah hujan rata rata bulanan di 19 pos hujan di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan suhu udara rata-rata bulanan dihitung menggunakan pendekatan teori Brack dengan titik referensi Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang. Periode dari masing-masing data yang digunakan adalah dari tahun 1991 dan 1997 digunakan sebagai tahun El Nino dan tahun 1999 dan 2010 digunakan sebagai tahun La Nina. Metode yang digunakan untuk menentukan tingkat rawan kekeringan dengan menggunakan pembobotan berdasarkan penjumlahan bobot tipe iklim Oldeman dan bobot ketersediaan air tanah. Hasil penelitian menunjukkan sebaran daerah kekeringan di Provinsi Nusa Tenggara Timurpada tahun el nino lebih luas dibandingkan tahun la nina.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127137002","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
ANALISIS SPASIAL KERAPATAN BANGUNAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP SUHU Studi Kasus di Kabupaten Bogor 对茂物区案例研究温度的空间密度和影响的分析
Pub Date : 2019-02-15 DOI: 10.24895/SNG.2018.3-0.1005
Mega Adeanti, M. Harist
Kabupaten Bogor merupakan salah satu kabupaten yang saat ini pembangunannya cukup berkembang. Pada tahun 2016 jumlah penduduk di Kabupaten Bogor berjumlah 5.715.009 jiwa. Bertambahnya penduduk menyebabkan berkurangnya lahan dengan tutupan vegetasi menjadi daerah yang terbangun, dari bertambahnya lahan terbangun meyebabkan meningkatnya suhu di Kabupaten Bogor. Dengan pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat diketahui peningkatan suhu akibat dari padatnya bangunan di Kabupaten Bogor. Melalui pengolahan Citra Landsat 8 OLI/TIRS C1 Level-1 dengan ukuran 30 x 30 m tahun 2018 digunakan metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) untuk mengetahui indeks kerapatan vegetasi, Normalized Difference Built Index (NDBI) untuk mengetahui kerapatan bangunan, dan metode Land Surface Temperature (LST) untuk mengetahui suhu permukaan di Kabupaten Bogor. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah semakin rapatnya bangunan maka suhu semakin tinggi dan sebaliknya, begitu juga dengan luas dari wilayah yang mengalami kenaikan suhu.
茂物县是目前正在发展的县之一。2016 年,茂物县的总人口为 5,715,009 人。人口的增加导致有植被覆盖的土地减少,变成了建筑密集区,而建筑密集区的增加又导致茂物县的气温上升。利用地理信息系统(GIS),可以确定茂物县建筑物密度导致的气温升高。通过处理 2018 年尺寸为 30 x 30 m 的 Landsat 8 OLI/TIRS C1 Level-1 图像,使用归一化差异植被指数(NDVI)方法确定植被密度指数,使用归一化差异建筑指数(NDBI)确定建筑密度,使用地表温度(LST)方法确定茂物地区的地表温度。研究结果表明,建筑密度越大,温度越高,反之亦然。
{"title":"ANALISIS SPASIAL KERAPATAN BANGUNAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP SUHU Studi Kasus di Kabupaten Bogor","authors":"Mega Adeanti, M. Harist","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.1005","DOIUrl":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1005","url":null,"abstract":"Kabupaten Bogor merupakan salah satu kabupaten yang saat ini pembangunannya cukup berkembang. Pada tahun 2016 jumlah penduduk di Kabupaten Bogor berjumlah 5.715.009 jiwa. Bertambahnya penduduk menyebabkan berkurangnya lahan dengan tutupan vegetasi menjadi daerah yang terbangun, dari bertambahnya lahan terbangun meyebabkan meningkatnya suhu di Kabupaten Bogor. Dengan pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat diketahui peningkatan suhu akibat dari padatnya bangunan di Kabupaten Bogor. Melalui pengolahan Citra Landsat 8 OLI/TIRS C1 Level-1 dengan ukuran 30 x 30 m tahun 2018 digunakan metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) untuk mengetahui indeks kerapatan vegetasi, Normalized Difference Built Index (NDBI) untuk mengetahui kerapatan bangunan, dan metode Land Surface Temperature (LST) untuk mengetahui suhu permukaan di Kabupaten Bogor. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah semakin rapatnya bangunan maka suhu semakin tinggi dan sebaliknya, begitu juga dengan luas dari wilayah yang mengalami kenaikan suhu.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125852533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
DAMPAK SPASIAL DANA DESA TERHADAP PENGENTASAN KEMISKINAN DI INDONESIA 村基金对印尼减贫的空间影响
Pub Date : 2019-02-15 DOI: 10.24895/SNG.2018.3-0.981
Ernawati Pasaribu
Pemerintah telah mengucurkan dana desa sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan pemerataan di seluruh Indonesia. Setiap tahun dana desa yang dianggarkan dalam APBN mengalami peningkatan, dan penyerapannya tergolong cukup tinggi. Sebagian besar dana tersebut digunakan untuk meningkatkan penyediaan sarana prasarana desa antara lain pembangunan jalan, jembatan, irigasi, dan sarana air bersih. Akan tetapi, upaya pemerataan melalui dana desa sampai saat ini masih dihadapkan pada persoalan kemiskinan. Melalui peta tematik ditunjukkan adanya ketidaktepatan pendistribusian dana desa di beberapa Kabupaten, salah satunya kabupaten Konawe Kepulauan yang justru mengalami penurunan dana desa disaat persentase kemiskinan di wilayah tersebut masih cukup tinggi. Sebaliknya, beberapa Kabupaten diantaranya Kabupaten Musi Rawas justru mendapatkan peningkatan dana desa yang besar padahal persentase penduduk miskin diwilayah tersebut tergolong rendah. Mengapa hal tersebut terjadi?. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh peningkatan dana desa terhadap jumlah penduduk miskin sekaligus mengidentifikasi karakteristik kemiskinan di setiap Kabupaten/Kota di Indonesia. Menggunakan Geographically Weight Poisson Regression (GWPR), penelitian ini mendapatkan adanya heterogenitas spasial pada pola kemiskinan Kabupaten/Kota di Indonesia. Model regresi spasial berhasil membuktikan adanya pengaruh peningkatan dana desa yang berbeda terhadap jumlah penduduk miskin dan pengaruh IPM yang konsisten terhadap penurunan jumlah penduduk miskin di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia.
政府在印尼各地投入了大量的农村资金,试图实现公民社会的实现。每年分配给APBN的农村资金都在增加,而且产量也相当高。这些资金主要用于增加农村基础设施的建设,包括道路、桥梁、灌溉和淡水设施。然而,通过农村资金实施的努力至今仍面临贫困问题。根据主题地图,一些地区的农村资金分配出现了问题。相反,其中一些地区甚至是Musi Rawas区,尽管该地区的穷人比例很低,但农村资金却大幅增加。为什么会这样?本研究旨在分析农村资金对贫困人口的增加以及印度尼西亚每个地区贫困特征的影响。利用地理位置蛋白回归(GWPR),这项研究发现印尼的区域/城市贫困模式存在空间异质。空间回归模式证明了不同村庄资金对贫困人口的增加的影响,以及IPM对印尼整个地区贫困人口数量的持续下降的影响。
{"title":"DAMPAK SPASIAL DANA DESA TERHADAP PENGENTASAN KEMISKINAN DI INDONESIA","authors":"Ernawati Pasaribu","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.981","DOIUrl":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.981","url":null,"abstract":"Pemerintah telah mengucurkan dana desa sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan pemerataan di seluruh Indonesia. Setiap tahun dana desa yang dianggarkan dalam APBN mengalami peningkatan, dan penyerapannya tergolong cukup tinggi. Sebagian besar dana tersebut digunakan untuk meningkatkan penyediaan sarana prasarana desa antara lain pembangunan jalan, jembatan, irigasi, dan sarana air bersih. Akan tetapi, upaya pemerataan melalui dana desa sampai saat ini masih dihadapkan pada persoalan kemiskinan. Melalui peta tematik ditunjukkan adanya ketidaktepatan pendistribusian dana desa di beberapa Kabupaten, salah satunya kabupaten Konawe Kepulauan yang justru mengalami penurunan dana desa disaat persentase kemiskinan di wilayah tersebut masih cukup tinggi. Sebaliknya, beberapa Kabupaten diantaranya Kabupaten Musi Rawas justru mendapatkan peningkatan dana desa yang besar padahal persentase penduduk miskin diwilayah tersebut tergolong rendah. Mengapa hal tersebut terjadi?. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh peningkatan dana desa terhadap jumlah penduduk miskin sekaligus mengidentifikasi karakteristik kemiskinan di setiap Kabupaten/Kota di Indonesia. Menggunakan Geographically Weight Poisson Regression (GWPR), penelitian ini mendapatkan adanya heterogenitas spasial pada pola kemiskinan Kabupaten/Kota di Indonesia. Model regresi spasial berhasil membuktikan adanya pengaruh peningkatan dana desa yang berbeda terhadap jumlah penduduk miskin dan pengaruh IPM yang konsisten terhadap penurunan jumlah penduduk miskin di seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124355104","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
POLA SENSITIVITAS WILAYAH KEKERINGAN DI KABUPATEN BOJONEGORO 博jonegoro地区干旱地区的敏感性模式
Pub Date : 2019-02-15 DOI: 10.24895/SNG.2018.3-0.991
Amrih Halil
Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang terkena dampak kekeringan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro menyebutkan 17 kecamatan yang dilanda kekeringan itu sebagian besar berada di Bojonegoro bagian selatan, yaitu Kedewan, Sugihwaras, Kedungadem, Sukosewu, Tambakrejo, Balen, Kasiman, Ngasem, Baureno, Trucuk, Kepohbaru, Dander, Ngraho, Bubuan, Malo, Tambakrejo, dan Margomulyo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sensitivitas wilayah Kabupaten Bojonegoro terhadap bencana kekeringan yang dikaji berdasarkan aspek fisik, dan aspek sosial. Parameter fisik yang meliputi curah hujan yaitu rata-rata jumlah curah hujan selama 30 tahun (1986-2015), jenis tanah untuk melihat tekstur dan solum tanah, dan kemiringan lereng. Sedangkan parameter sosial yaitu jumlah penduduk, terkait dengan kebutuhan air penduduk. Metode yang digunakan dari penelitian ini yaitu metode overlay dan skoring. Tingkat sensitivitas wilayah dibagi menjadi tingkat sensitivitas rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Tingkat sensitivitas rendah tersebar di Kecamatan Gayam. Tingkat sensitivitas sedang tersebar di Kecamatan Kedawen, Kasian, Malo, Padangan Purwosari, Temayang dan Sukosewu. Tingkat Sensitivitas tinggi tersebar di Kecamatan Tambakrejo, Kapas, Balen, Kanor, Sumberejo, Kedungadem dan Gondang. Tingkat sensitivitas sangat tinggi tersebar di Kecamatan Margomulyo, Ngrahu, Dander, Bojonegoro, Trucuk, Baureno, Kepohbaru, Kedungadem, Gondang dan Sekar.
博jonegoro是东爪哇受干旱影响的地区之一。Bojonegoro提到了17个饱受干旱影响的地区地区,主要位于议会、sugihmalad、Kedungadem、sudungadem、sukosedem、Balen、Kasiman、bausem、Baureno、Trucuk、ungraho、bugraho、buburejo和Margomulyo。这项研究的目的是确定Bojonegoro地区对干旱灾害的敏感性模式,这些干旱是基于物理和社会方面进行的。物理参数包括30年平均降雨量(1986-2015年)、土壤类型、土壤纹理和坡度。而与水资源需求有关的人口数量的社会参数。本研究采用的方法是覆盖和悬挂方法。区域灵敏度分为低、中、高和高灵敏度。低灵敏度分布在Gayam区。敏感程度已渗透到街道、怜悯、马洛、普格萨里、提马杨和苏科瑟乌。高度敏感分布在坦巴雷约、棉花、巴伦、卡诺、萨贝雷霍、Kedungadem和Gondang。高度敏感的街道分布在Margomulyo、Ngrahu、Dander、Bojonegoro、Trucuk、Baureno、Kepohbaru、Kedungadem、gondundan Sekar。
{"title":"POLA SENSITIVITAS WILAYAH KEKERINGAN DI KABUPATEN BOJONEGORO","authors":"Amrih Halil","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.991","DOIUrl":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.991","url":null,"abstract":"Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang terkena dampak kekeringan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro menyebutkan 17 kecamatan yang dilanda kekeringan itu sebagian besar berada di Bojonegoro bagian selatan, yaitu Kedewan, Sugihwaras, Kedungadem, Sukosewu, Tambakrejo, Balen, Kasiman, Ngasem, Baureno, Trucuk, Kepohbaru, Dander, Ngraho, Bubuan, Malo, Tambakrejo, dan Margomulyo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sensitivitas wilayah Kabupaten Bojonegoro terhadap bencana kekeringan yang dikaji berdasarkan aspek fisik, dan aspek sosial. Parameter fisik yang meliputi curah hujan yaitu rata-rata jumlah curah hujan selama 30 tahun (1986-2015), jenis tanah untuk melihat tekstur dan solum tanah, dan kemiringan lereng. Sedangkan parameter sosial yaitu jumlah penduduk, terkait dengan kebutuhan air penduduk. Metode yang digunakan dari penelitian ini yaitu metode overlay dan skoring. Tingkat sensitivitas wilayah dibagi menjadi tingkat sensitivitas rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Tingkat sensitivitas rendah tersebar di Kecamatan Gayam. Tingkat sensitivitas sedang tersebar di Kecamatan Kedawen, Kasian, Malo, Padangan Purwosari, Temayang dan Sukosewu. Tingkat Sensitivitas tinggi tersebar di Kecamatan Tambakrejo, Kapas, Balen, Kanor, Sumberejo, Kedungadem dan Gondang. Tingkat sensitivitas sangat tinggi tersebar di Kecamatan Margomulyo, Ngrahu, Dander, Bojonegoro, Trucuk, Baureno, Kepohbaru, Kedungadem, Gondang dan Sekar.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116504709","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KAJIAN WAHANA UDARA NIR-AWAK UNTUK AKUISISI DATA SURVEI PARAMETER BIOFISIK VEGETASI MANGROVE 无人机研究对生物物理植被参数的采集数据
Pub Date : 2019-02-15 DOI: 10.24895/SNG.2018.3-0.1061
M. Wijaya, Y. H. Ramadhani, A. W. Rudiastuti, Yudhistira Tri Nurteisa, Aswin Rahadian, I. Pujawati, Sri Hartini
Survei lapangan merupakan salah satu tahapan penting dalam proses pemetaan mangrove. Merujuk pada SNI 7717-2011 tentang Survei dan Pemetaan Mangrove, survei lapangan ditujukan untuk uji akurasi pemetaan dan mengumpulkan data parameter biofisik vegetasi mangrove. Data biofisik yang diambil dalam survei lapangan mangrove antara lain kerapatan tajuk, kerapatan pohon, profil mangrove, spesies mangrove, spesies dominan, dan diameter at breast height (DBH). Namun demikian, proses pengambilan data lapangan pada kenyataannya seringkali menemui rintangan. Kondisi medan dan aksesibilitas merupakan kendala besar dalam survei mangrove. Uji coba pemanfaatan wahana udara nir-awak (UAV) sederhana sebagai alternatif solusi dalam akuisisi data lapangan pada survei mangrove adalah tujuan dari kajian ini. Metode pengukuran parameter biofisik vegetasi mangrove menggunakan wahana udara nir-awak adalah fotogrametri, dimulai dari penentuan rencana terbang, pengolahan digital surface model (DSM) dan orthofoto, hingga analisis 3D untuk pengukuran biofisik vegetasi mangrove. Sesuai dengan Batasan kajian, secara kualitatif, informasi parameter biofisik mangrove seperti kerapatan tajuk, spesies dominan, dan profil mangrove dapat diinterpretasi dengan baik dari data UAV. Untuk beberapa parameter terkait DBH, spesies mangrove, dan kerapatan pohon perlu dilakukan kajian lebih lanjut.
实地调查是绘制红树林地图的一个关键阶段。根据SNI 7717-2011的调查和Mangrove测绘,实地调查旨在对映射准确度进行测试,并收集Mangrove蔬菜参数的数据。在mangrove字段调查中提取的生物物理数据包括标题密度、树木密度、mangrove剖面图、mangrove物种、主导物种和breast height的直径。然而,现场数据检索的过程往往会遇到障碍。地形条件和可接近性是红树林调查的一大障碍。在红树林调查中,利用无人机(无人机)进行的试验场是研究的目标,而不是目标。使用无人机无人机对红树林生物物理植被参数的测量方法是光度测量,从飞行计划、数字表面处理模型(DSM)和鱼眼照片开始,到对红树林生物物理植被测量的三维分析。根据研究参数的限制,定性地,红树林的生物特征特征,如头载体、占主导地位的物种和红树林配置文件,可以很好地解释无人机数据。有关DBH、红树林物种和树木密度的一些参数需要进一步研究。
{"title":"KAJIAN WAHANA UDARA NIR-AWAK UNTUK AKUISISI DATA SURVEI PARAMETER BIOFISIK VEGETASI MANGROVE","authors":"M. Wijaya, Y. H. Ramadhani, A. W. Rudiastuti, Yudhistira Tri Nurteisa, Aswin Rahadian, I. Pujawati, Sri Hartini","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.1061","DOIUrl":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1061","url":null,"abstract":"Survei lapangan merupakan salah satu tahapan penting dalam proses pemetaan mangrove. Merujuk pada SNI 7717-2011 tentang Survei dan Pemetaan Mangrove, survei lapangan ditujukan untuk uji akurasi pemetaan dan mengumpulkan data parameter biofisik vegetasi mangrove. Data biofisik yang diambil dalam survei lapangan mangrove antara lain kerapatan tajuk, kerapatan pohon, profil mangrove, spesies mangrove, spesies dominan, dan diameter at breast height (DBH). Namun demikian, proses pengambilan data lapangan pada kenyataannya seringkali menemui rintangan. Kondisi medan dan aksesibilitas merupakan kendala besar dalam survei mangrove. Uji coba pemanfaatan wahana udara nir-awak (UAV) sederhana sebagai alternatif solusi dalam akuisisi data lapangan pada survei mangrove adalah tujuan dari kajian ini. Metode pengukuran parameter biofisik vegetasi mangrove menggunakan wahana udara nir-awak adalah fotogrametri, dimulai dari penentuan rencana terbang, pengolahan digital surface model (DSM) dan orthofoto, hingga analisis 3D untuk pengukuran biofisik vegetasi mangrove. Sesuai dengan Batasan kajian, secara kualitatif, informasi parameter biofisik mangrove seperti kerapatan tajuk, spesies dominan, dan profil mangrove dapat diinterpretasi dengan baik dari data UAV. Untuk beberapa parameter terkait DBH, spesies mangrove, dan kerapatan pohon perlu dilakukan kajian lebih lanjut.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127610004","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
PERKEMBANGAN KOTA PELABUHAN DAN KUALITAS HIDUP DI WILAYAH KECAMATAN BATU AMPAR KOTA BATAM 港口城市的发展和生活质量在巴淡周边的石区
Pub Date : 2019-02-15 DOI: 10.24895/SNG.2018.3-0.1028
Rifandi Malik
Pengembangan Kota Pelabuhan memerlukan integrasi antara perencanaan kota dan wilayah pelabuhan, baik itu interaksi spasial antara pelabuhan dan wilayah di sekitarnya maupun dengan seluruh stakeholder yang ada. Penelitian ini menganalisa hubungan yang terdapat di Pelabuhan Batu Ampar dan wilayah sekitarnya serta dampaknya terhadap kualitas kehidupan. Metode penilitian yang digunakan deskriptif kualitatif melalui pendekatan eksploratif atau yang disebut dengan penelitian penjajakan bersifat terbuka. wilayah pelabuhan telah merambah ke daerah perkotaan sementara pertumbuhan kota yang berkelanjutan telah mempengaruhi efisiensi operasi pelabuhan terutama transportasi darat. Pertumbuhan wilayah memberikan dampak terhadap kualitas hidup masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut dalam berbagai aspek termasuk perkembangan suatu kota. Berikut adalah beberapa aspek yang mencakup kualitas hidup adalah 1). Kesehatan fisik dan kemampuan fungsional, 2). Kesehatan psikologis, kesejahteraan dan kepuasan hidup secara subyektif, 3). Jaringan sosial, aktifitas dan partisipasi, 4). Kondisi sosial-ekonomi dan lingkugan hidup.Kesimpulan nya Perencanaan penggunaan lahan dan rencana lokal yang ada untuk Batu Ampar tampaknya tidak mengintegrasikan perencanaan tata ruang antara pelabuhan dan daerah perkotaan. Konsekuensinya, kualitas hidup warga menjadi menurun.
港口城市发展需要城市规划和港口区域的融合,无论是港口和周边地区的空间相互作用,还是现有的所有利益相关者。这项研究分析了该平台及其周边地区的关系及其对生活质量的影响。一种通过考察或所谓的开放探索研究采用的定性描述性方法。港口地区已扩展到城市,而城市的持续增长影响了港口的工作效率,尤其是陆路运输。该地区的增长在包括城市发展在内的各个方面对该地区人民的生活质量产生了影响。以下是生活质量包括1)、身体健康和功能能力、2)、心理健康、客观生活的幸福和满足、3)、社交网络、活动和参与、4)、社会经济状况和生活环境。本板利用现有土地和土地规划的结论似乎没有整合港口和城市地区之间的空间规划。因此,人们的生活质量正在下降。
{"title":"PERKEMBANGAN KOTA PELABUHAN DAN KUALITAS HIDUP DI WILAYAH KECAMATAN BATU AMPAR KOTA BATAM","authors":"Rifandi Malik","doi":"10.24895/SNG.2018.3-0.1028","DOIUrl":"https://doi.org/10.24895/SNG.2018.3-0.1028","url":null,"abstract":"Pengembangan Kota Pelabuhan memerlukan integrasi antara perencanaan kota dan wilayah pelabuhan, baik itu interaksi spasial antara pelabuhan dan wilayah di sekitarnya maupun dengan seluruh stakeholder yang ada. Penelitian ini menganalisa hubungan yang terdapat di Pelabuhan Batu Ampar dan wilayah sekitarnya serta dampaknya terhadap kualitas kehidupan. Metode penilitian yang digunakan deskriptif kualitatif melalui pendekatan eksploratif atau yang disebut dengan penelitian penjajakan bersifat terbuka. wilayah pelabuhan telah merambah ke daerah perkotaan sementara pertumbuhan kota yang berkelanjutan telah mempengaruhi efisiensi operasi pelabuhan terutama transportasi darat. Pertumbuhan wilayah memberikan dampak terhadap kualitas hidup masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut dalam berbagai aspek termasuk perkembangan suatu kota. Berikut adalah beberapa aspek yang mencakup kualitas hidup adalah 1). Kesehatan fisik dan kemampuan fungsional, 2). Kesehatan psikologis, kesejahteraan dan kepuasan hidup secara subyektif, 3). Jaringan sosial, aktifitas dan partisipasi, 4). Kondisi sosial-ekonomi dan lingkugan hidup.Kesimpulan nya Perencanaan penggunaan lahan dan rencana lokal yang ada untuk Batu Ampar tampaknya tidak mengintegrasikan perencanaan tata ruang antara pelabuhan dan daerah perkotaan. Konsekuensinya, kualitas hidup warga menjadi menurun.","PeriodicalId":307659,"journal":{"name":"Seminar Nasional Geomatika","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132599515","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
期刊
Seminar Nasional Geomatika
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1