首页 > 最新文献

Jurnal Entomologi Indonesia最新文献

英文 中文
Pembaruan informasi taksonomi nyamuk dan kunci identifikasi fotografis genus nyamuk (Diptera: Culicidae) di Indonesia 蚊子分类学信息更新和蚊子属(翅目:Culicidae)的摄影识别钥匙
Pub Date : 2021-06-07 DOI: 10.5994/JEI.18.1.55
Sidiq Setyo Nugroho, Mujiyono Mujiyono
Identifikasi nyamuk betina merupakan aspek penting dalam surveilans penyakit tular vektor dan merancang strategi pengendalian vektor. Indonesia dengan keanekaragaman spesies nyamuk yang tinggi menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan adanya beberapa penyakit tular vektor, di antaranya malaria, cikungunya, demam dengue, filariasis, dan Japanese encephalitis. Pembaruan kunci identifikasi nyamuk diperlukan untuk memberikan informasi terkini mengenai vektor penyakit di Indonesia. Saat ini, sebelum adanya publikasi daftar nyamuk Indonesia oleh O’Connor & Sopa (1981), belum pernah ada informasi baru mengenai jumlah genus dan subgenus nyamuk di Indonesia. Tujuan artikel ini adalah menyampaikan pembaruan informasi taksonomi nyamuk dan memberikan kunci identifikasi genus nyamuk di Indonesia. Sejauh ini, terdapat 21 genus dan 63 subgenus nyamuk di negara ini. Terdapat tambahan 3 genus dan 15 subgenus dari daftar spesies tahun 1981. Genus Verrallina, Lutzia, dan Kimia adalah genus baru yang ditambahkan dalam daftar.
雌性蚊子的发现是监测向量疾病和设计向量控制策略的一个重要方面。印度尼西亚蚊子种类繁多,面临着几种病因的问题,其中包括疟疾、蝉病、登革热、过滤性脑炎和日本脑炎。蚊子识别需要更新身份,以便提供有关印尼疾病媒介的最新信息。目前,在奥康纳和Sopa(1981)公布印尼蚊子名单之前,目前还没有关于印尼蚊子属和亚属属的新资料。本文的目的是提供蚊子分类学信息的更新,并提供印尼蚊子属的识别钥匙。到目前为止,这个国家有21个属和63个蚊子属。1981年的物种名单上增加了3个属和15个亚属。Verrallina属、Lutzia和chemical属是新加入的属。
{"title":"Pembaruan informasi taksonomi nyamuk dan kunci identifikasi fotografis genus nyamuk (Diptera: Culicidae) di Indonesia","authors":"Sidiq Setyo Nugroho, Mujiyono Mujiyono","doi":"10.5994/JEI.18.1.55","DOIUrl":"https://doi.org/10.5994/JEI.18.1.55","url":null,"abstract":"Identifikasi nyamuk betina merupakan aspek penting dalam surveilans penyakit tular vektor dan merancang strategi pengendalian vektor. Indonesia dengan keanekaragaman spesies nyamuk yang tinggi menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan adanya beberapa penyakit tular vektor, di antaranya malaria, cikungunya, demam dengue, filariasis, dan Japanese encephalitis. Pembaruan kunci identifikasi nyamuk diperlukan untuk memberikan informasi terkini mengenai vektor penyakit di Indonesia. Saat ini, sebelum adanya publikasi daftar nyamuk Indonesia oleh O’Connor & Sopa (1981), belum pernah ada informasi baru mengenai jumlah genus dan subgenus nyamuk di Indonesia. Tujuan artikel ini adalah menyampaikan pembaruan informasi taksonomi nyamuk dan memberikan kunci identifikasi genus nyamuk di Indonesia. Sejauh ini, terdapat 21 genus dan 63 subgenus nyamuk di negara ini. Terdapat tambahan 3 genus dan 15 subgenus dari daftar spesies tahun 1981. Genus Verrallina, Lutzia, dan Kimia adalah genus baru yang ditambahkan dalam daftar.","PeriodicalId":31609,"journal":{"name":"Jurnal Entomologi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45755678","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Deskripsi ulang rayap tanah (Subulitermes-branch): Oriensubulitermes inanis (Haviland) (Termitidae: Nasutitermitinae) di Indonesia 亚白蚁分支:印度尼西亚的无翅东方白蚁(哈维兰)(白蚁科:纳须白蚁科)
Pub Date : 2019-10-05 DOI: 10.5994/jei.16.2.75
S. Syaukani, H. Husni, A. Alfizar, E. Kesumawati, Novita Novita, S. Rusdiana, S. Muarrif, Teguh Bagus Pribadi
Oriensubulitermes inanis (Haviland) merupakan salah satu jenis rayap endemik dari Wilayah Oriental dan berperan sangat penting dalam proses dekomposisi di hutan tropis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi ulang rayap O. inanis yang dikoleksi dari Indonesia sehingga dapat membantu berbagai pihak dalam identifikasi rayap di Indonesia. Pengoleksian rayap di lapangan dilakukan dengan Standardized Sampling Protocol (Jones & Eggketon 2000) dan konfirmasi keakuratan taksonomi dilakukan di the Natural History Museum UK) dan Florida University (USA). Koloni rayap O. inanis yang ditemukan sebanyak 21 koloni dari berbagai habitat dan ketinggian di Indonesia. Karakter mandible kasta pekerja merupakan karakter penting yang sangat efektif dalam identifikasi O. inanis. Rayap ini tersebar hampir di semua pulau-pulau utama di Kawasan Asia Tenggara, diantaranya Malay Peninsula, Borneo, dan Sumatra, akan tetapi tidak ditemukan di Jawa. Batang kayu lapuk, pangkal pohon, serta sarang rayap lainnya (epigeal mounds) merupakan media yang dipergunakan untuk mendirikan sarangnya. Jumlah individu dalam koloni yang relatif sedikit, kemampuan beradaptasi yang lemah terhadap perubahan lingkungan, kemampuan terbang laron yang terbatas, dan preferensi habitat sarang yang spesifik merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran rayap O. inanis di Indonesia.
金融Oriensubiliterms(Haviland)是东部地区特有的射线类型之一,在热带森林的分解过程中起着非常重要的作用。本研究旨在重新定义从印度尼西亚采集的无生命O.inanis射线,以帮助各方在印度尼西亚识别该射线。野外采集采用标准化采样方案(Jones&Eggketon 2000)进行,分类学确认在英国自然历史博物馆和美国佛罗里达大学进行。在印度尼西亚发现了21个不同生境和高度的无生命鳐群落。工人种姓的下颌骨特征是识别无生命O.inanis的一个重要特征。它几乎传播到南亚地区的所有主要岛屿,包括马来半岛、婆罗洲和苏门答腊岛,但在爪哇岛没有发现。木棒、树盆和其他表观土堆是用来建造巢穴的媒介。群落相对较小的个体数量、对环境变化的适应能力较弱、喉部飞行能力有限以及特定的巢穴栖息地偏好是影响无生命O.在印度尼西亚传播的因素。
{"title":"Deskripsi ulang rayap tanah (Subulitermes-branch): Oriensubulitermes inanis (Haviland) (Termitidae: Nasutitermitinae) di Indonesia","authors":"S. Syaukani, H. Husni, A. Alfizar, E. Kesumawati, Novita Novita, S. Rusdiana, S. Muarrif, Teguh Bagus Pribadi","doi":"10.5994/jei.16.2.75","DOIUrl":"https://doi.org/10.5994/jei.16.2.75","url":null,"abstract":"Oriensubulitermes inanis (Haviland) merupakan salah satu jenis rayap endemik dari Wilayah Oriental dan berperan sangat penting dalam proses dekomposisi di hutan tropis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi ulang rayap O. inanis yang dikoleksi dari Indonesia sehingga dapat membantu berbagai pihak dalam identifikasi rayap di Indonesia. Pengoleksian rayap di lapangan dilakukan dengan Standardized Sampling Protocol (Jones & Eggketon 2000) dan konfirmasi keakuratan taksonomi dilakukan di the Natural History Museum UK) dan Florida University (USA). Koloni rayap O. inanis yang ditemukan sebanyak 21 koloni dari berbagai habitat dan ketinggian di Indonesia. Karakter mandible kasta pekerja merupakan karakter penting yang sangat efektif dalam identifikasi O. inanis. Rayap ini tersebar hampir di semua pulau-pulau utama di Kawasan Asia Tenggara, diantaranya Malay Peninsula, Borneo, dan Sumatra, akan tetapi tidak ditemukan di Jawa. Batang kayu lapuk, pangkal pohon, serta sarang rayap lainnya (epigeal mounds) merupakan media yang dipergunakan untuk mendirikan sarangnya. Jumlah individu dalam koloni yang relatif sedikit, kemampuan beradaptasi yang lemah terhadap perubahan lingkungan, kemampuan terbang laron yang terbatas, dan preferensi habitat sarang yang spesifik merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran rayap O. inanis di Indonesia.","PeriodicalId":31609,"journal":{"name":"Jurnal Entomologi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47262427","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh tipe penggunaan lahan dalam membentuk komunitas semut dan layanan ekosistem yang diberikan 土地利用类型影响蚂蚁群落和提供的生态系统服务
Pub Date : 2019-10-05 DOI: 10.5994/jei.16.2.83
Muhammad Badrus Sholih, Damayanti Buchori, Idham Sakti Harahap, Akhmad Rizali
Semut menyediakan berbagai layanan ekosistem, seperti predasi dan penguraian. Layanan ekosistem semut pada berbagai tipe penggunaan lahan dapat dipengaruhi oleh jenis-jenis semut yang dominan di wilayah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh tipe penggunaan lahan dalam membentuk komunitas semut dan layanan ekosistem yang diberikan. Penelitian ini dilakukan pada empat tipe penggunaan lahan, yaitu hutan sekunder, hutan karet, perkebunan karet, dan perkebunan kelapa sawit di Jambi dari bulan April sampai Juni 2014. Pada setiap tipe penggunaan lahan dibuat empat plot berukuran 50 m x 50 m sebagai ulangan. Semut dikoleksi menggunakan metode pengumpanan dengan larva Corcyra cephalonica (Stainton) yang direkatkan pada piring plastik kemudian diletakkan di permukaan tanah dan batang pohon. Layanan ekosistem semut diukur dengan mengamati larva C. cephalonica yang berhasil diangkut oleh semut dalam waktu satu jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hutan sekunder memiliki jumlah spesies semut tertinggi dibandingkan dengan tipe penggunaan lahan lainnya. Tipe penggunaan lahan tidak berdampak pada jumlah spesies semut, namun berdampak pada komposisi spesies semut. Pengangkutan larva C. cephalonica terbanyak yang dilakukan oleh semut terjadi di hutan sekunder. Semut yang berperan penting dalam layanan ekosistem sebagai predator pada penelitian ini adalah Achantomyrmex sp. 01, Aenictus sp. 01, Carebara sp. 01,  dan Tetramorium sp. 02, Odontoponera denticulata, Tetramorium sp. 03 Crematogaster sp. 02. Anoplolepis gracilipes dan Rhoptromyrmex sp. 01.
蚂蚁提供各种生态系统服务,如捕食和退化。蚂蚁可能会受到该地区主要蚂蚁种类的影响。本研究的目的是了解土地利用类型对蚂蚁群落和所提供的生态系统服务的影响。本研究于2014年4月至6月对四种类型的土地利用进行了研究,即次生林、橡胶林、橡胶种植和占碑椰子农场。对于每种类型的土地使用,重复制作四块50 m x 50 m的地块。收集蚂蚁的方法是将幼虫头冠珊瑚(Stainton)附着在塑料板上,然后放在土壤和树皮表面。蚂蚁生态系统服务是通过观察一小时内被蚂蚁成功运输的C.cephalonica幼虫来衡量的。研究表明,次生林的蚂蚁数量比其他土地用途的蚂蚁数量最多。土地利用类型不会影响蚂蚁的数量,但会影响蚂蚁的组成。蚂蚁运输的最大的C.cephalonica幼虫出现在次生林中。在这项研究中,作为捕食者在生态系统服务中发挥重要作用的蚂蚁是Achantomyrmex sp.01、Aenictus sp.01、Carebara sp.01和Tetramorium sp.02、Odontoponera denticulata、Tetramorium sp.03 Crematoaster sp.02。细柄Anoplolepis gracilipes和Rhoptomyrmex sp.01。
{"title":"Pengaruh tipe penggunaan lahan dalam membentuk komunitas semut dan layanan ekosistem yang diberikan","authors":"Muhammad Badrus Sholih, Damayanti Buchori, Idham Sakti Harahap, Akhmad Rizali","doi":"10.5994/jei.16.2.83","DOIUrl":"https://doi.org/10.5994/jei.16.2.83","url":null,"abstract":"Semut menyediakan berbagai layanan ekosistem, seperti predasi dan penguraian. Layanan ekosistem semut pada berbagai tipe penggunaan lahan dapat dipengaruhi oleh jenis-jenis semut yang dominan di wilayah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh tipe penggunaan lahan dalam membentuk komunitas semut dan layanan ekosistem yang diberikan. Penelitian ini dilakukan pada empat tipe penggunaan lahan, yaitu hutan sekunder, hutan karet, perkebunan karet, dan perkebunan kelapa sawit di Jambi dari bulan April sampai Juni 2014. Pada setiap tipe penggunaan lahan dibuat empat plot berukuran 50 m x 50 m sebagai ulangan. Semut dikoleksi menggunakan metode pengumpanan dengan larva Corcyra cephalonica (Stainton) yang direkatkan pada piring plastik kemudian diletakkan di permukaan tanah dan batang pohon. Layanan ekosistem semut diukur dengan mengamati larva C. cephalonica yang berhasil diangkut oleh semut dalam waktu satu jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hutan sekunder memiliki jumlah spesies semut tertinggi dibandingkan dengan tipe penggunaan lahan lainnya. Tipe penggunaan lahan tidak berdampak pada jumlah spesies semut, namun berdampak pada komposisi spesies semut. Pengangkutan larva C. cephalonica terbanyak yang dilakukan oleh semut terjadi di hutan sekunder. Semut yang berperan penting dalam layanan ekosistem sebagai predator pada penelitian ini adalah Achantomyrmex sp. 01, Aenictus sp. 01, Carebara sp. 01,  dan Tetramorium sp. 02, Odontoponera denticulata, Tetramorium sp. 03 Crematogaster sp. 02. Anoplolepis gracilipes dan Rhoptromyrmex sp. 01.","PeriodicalId":31609,"journal":{"name":"Jurnal Entomologi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45508740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Keanekaragaman dan perilaku menggigit nyamuk sebagai vektor potensial filariasis di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan 蚊子的多样性和咬人行为作为一个潜在的传播媒介在南苏门答腊banyusaltion
Pub Date : 2019-10-05 DOI: 10.5994/jei.16.2.91
Rini Pratiwi, C. Anwar, Salni Salni, Hermansyah Hermansyah, Novrikasari Novrikasari
Filariasis adalah penyakit menular menahun disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh berbagai spesies nyamuk seperti Mansonia, Anopheles, Culex, Aedes, dan Armigeres. Penelitian ini bertujuan mengetahui keanekaragaman dan perilaku menggigit nyamuk sebagai vektor potensial penularan filariasis di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Penangkapan nyamuk dilakukan selama 12 jam dari pukul 18.00–06.00 dengan metode human landing collection dan animal biting trap. Pada Desember 2016 hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel nyamuk yang ditangkap di daerah studi berjumlah 16 spesies dengan spesies paling dominan yang ditemukan adalah Mansonia uniformis (47,28%), Culex tritaeniorhynchus (23,89%), dan Culex vishnui (14,48%). Ma. uniformis memiliki perilaku menggigit lebih banyak di luar rumah dengan rata-rata angka perilaku menggigit (man biting rate/MBR) sebesar 100,50 nyamuk/malam dan angka kepadatan gigitan nyamuk (man hour density/MHD) sebesar 11,90 dan merupakan yang tertinggi dari semua spesies nyamuk yang ditemukan. Analisis parity rate melalui pembedahan terhadap nyamuk dewasa mengkonfirmasi bahwa perkiraan umur populasi Ma. uniformis adalah 31,8 hari dan Ma. uniformis terdeteksi positif sebagai vektor penularan filariasis.
丝虫病是一种由丝虫引起的传染病,由曼索尼亚、按蚊、库蚊、伊蚊和Armigeres等多种蚊子传播。本研究旨在确定多样性和蚊子叮咬行为是苏门答腊岛南部班尤阿辛角丝虫病传播的潜在媒介。蚊子捕获从下午6点到下午6点进行12个小时,采用人类着陆收集方法和动物叮咬陷阱。2016年12月,结果显示,在研究区域捕获的16个物种的蚊子样本中,发现的优势物种最多的是统一曼松(47.28%)、三带喙库蚊(23.89%)和vishnui库蚊(14.48%)。均匀马在室外的叮咬行为较多,平均人叮咬率为100.50只蚊子/夜,人时密度为11.90,是所有发现的蚊子种类中最高的。通过对成年蚊子手术的产子率分析证实,群体年龄估计为31.8天,并且均匀体马被检测为丝虫病传播媒介阳性。
{"title":"Keanekaragaman dan perilaku menggigit nyamuk sebagai vektor potensial filariasis di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan","authors":"Rini Pratiwi, C. Anwar, Salni Salni, Hermansyah Hermansyah, Novrikasari Novrikasari","doi":"10.5994/jei.16.2.91","DOIUrl":"https://doi.org/10.5994/jei.16.2.91","url":null,"abstract":"Filariasis adalah penyakit menular menahun disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh berbagai spesies nyamuk seperti Mansonia, Anopheles, Culex, Aedes, dan Armigeres. Penelitian ini bertujuan mengetahui keanekaragaman dan perilaku menggigit nyamuk sebagai vektor potensial penularan filariasis di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Penangkapan nyamuk dilakukan selama 12 jam dari pukul 18.00–06.00 dengan metode human landing collection dan animal biting trap. Pada Desember 2016 hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel nyamuk yang ditangkap di daerah studi berjumlah 16 spesies dengan spesies paling dominan yang ditemukan adalah Mansonia uniformis (47,28%), Culex tritaeniorhynchus (23,89%), dan Culex vishnui (14,48%). Ma. uniformis memiliki perilaku menggigit lebih banyak di luar rumah dengan rata-rata angka perilaku menggigit (man biting rate/MBR) sebesar 100,50 nyamuk/malam dan angka kepadatan gigitan nyamuk (man hour density/MHD) sebesar 11,90 dan merupakan yang tertinggi dari semua spesies nyamuk yang ditemukan. Analisis parity rate melalui pembedahan terhadap nyamuk dewasa mengkonfirmasi bahwa perkiraan umur populasi Ma. uniformis adalah 31,8 hari dan Ma. uniformis terdeteksi positif sebagai vektor penularan filariasis.","PeriodicalId":31609,"journal":{"name":"Jurnal Entomologi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45008162","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pola aktivitas harian Leptocorisa oratorius Fabricius (Hemiptera: Alydidae) pada berbagai ketinggian tempat di Daerah Istimewa Yogyakarta 日惹特殊地区不同海拔高度的细尾蛛(半翅目:蛛科)的日常活动模式
Pub Date : 2019-10-05 DOI: 10.5994/jei.16.2.103
Fanuel Triaswanto, U. R. Riswanta, Naufal Dhiya Ulhaq, Muhammad Luqman Fathoni, R. Soesilohadi
Walang sangit (Leptocorisa oratorius Fabricus) merupakan merupakan salah satu hama penting tanaman padi. Informasi mengenai pola aktivitas harian L. oratorius masih belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui periodisititas harian dan pola aktivitas harian dari L. oratorius pada berbagai ketinggian di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan melakukan penghitungan individu L. oratorius di sawah yang memasuki fase generatif setiap jam dari pukul 06.00 sampai pukul 18.00 WIB di ketinggian 40 m dpl (Trirenggo, Bantul), 130 m dpl (Seyegan dan Mlati, Sleman), dan 340 m dpl (Ngemplak dan Pakem, Sleman). Pengukuran parameter lingkungan (suhu udara, intensitas cahaya, dan kelembaban udara) juga dilakukan di setiap sawah yang diobservasi  setiap 15 menit untuk rentang waktu yang sama. Analisis data dilakukan untuk memperoleh hubungan antara parameter lingkungan dan keberadaan L. oratorius. Analisis data menggunakan korelasi. Secara umum, periodisitas harian L. oratorius memiliki dua puncak (pukul 06.00–07.00 WIB dan 16.00–17.00 WIB) dan lembah (pukul 11.00–12.00 WIB). Aktivitas yang umum ditemukan sepanjang waktu adalah makan dan berkunjung. Aktivitas kawin terjadi pada pagi hari dan aktivitas berteduh pada siang hari. Faktor suhu udara dan intensitas cahaya menunjukkan korelasi negatif, sedangkan faktor kelembaban menunjukkan korelasi positif. Pada ketinggian yang berbeda, tidak ditemukan perbedaan signifikan, baik periodisitas, pola aktivitas, dan parameter lingkungan, kecuali pada ekosistem sawah pada ketinggian 130 m dpl.
无虾是该领域最重要的种子之一。关于清唱曲的日常活动模式的信息仍然未知。本研究旨在了解日惹专区不同高度清唱乳杆菌的日常活动周期和模式。这项研究是通过计算每小时从06.00到18.00 WIB在40 m dpl(Bantul的Trirenggo)、130 m dpl的高度(Sleman的Seyegan和Mlati)和340 m dpl高度(Slerman的Ngemplatek和Pakem)的地板上进入生殖阶段的演说家个体来进行的。环境参数(空气温度、光照强度和空气湿度)也在相同时间间隔的15分钟的每个观测范围内进行测量。进行数据分析以获得环境参数与清唱乳杆菌存在之间的关系。使用相关性进行数据分析。一般来说,演说家乳杆菌的日周期有两个峰值(06.00–07.00 WIB和16.00–17.00 WIB)和一个谷(11.00–12.00 WIB。常见的活动是吃饭和参观。婚礼活动在上午举行,当天活动暂停。气温和光强因子呈负相关,湿度因子呈正相关。在不同海拔高度,无论是周期性、活动模式还是环境参数,都没有发现显著差异,除了在130 m dpl的浅层生态系统中。
{"title":"Pola aktivitas harian Leptocorisa oratorius Fabricius (Hemiptera: Alydidae) pada berbagai ketinggian tempat di Daerah Istimewa Yogyakarta","authors":"Fanuel Triaswanto, U. R. Riswanta, Naufal Dhiya Ulhaq, Muhammad Luqman Fathoni, R. Soesilohadi","doi":"10.5994/jei.16.2.103","DOIUrl":"https://doi.org/10.5994/jei.16.2.103","url":null,"abstract":"Walang sangit (Leptocorisa oratorius Fabricus) merupakan merupakan salah satu hama penting tanaman padi. Informasi mengenai pola aktivitas harian L. oratorius masih belum banyak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui periodisititas harian dan pola aktivitas harian dari L. oratorius pada berbagai ketinggian di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan melakukan penghitungan individu L. oratorius di sawah yang memasuki fase generatif setiap jam dari pukul 06.00 sampai pukul 18.00 WIB di ketinggian 40 m dpl (Trirenggo, Bantul), 130 m dpl (Seyegan dan Mlati, Sleman), dan 340 m dpl (Ngemplak dan Pakem, Sleman). Pengukuran parameter lingkungan (suhu udara, intensitas cahaya, dan kelembaban udara) juga dilakukan di setiap sawah yang diobservasi  setiap 15 menit untuk rentang waktu yang sama. Analisis data dilakukan untuk memperoleh hubungan antara parameter lingkungan dan keberadaan L. oratorius. Analisis data menggunakan korelasi. Secara umum, periodisitas harian L. oratorius memiliki dua puncak (pukul 06.00–07.00 WIB dan 16.00–17.00 WIB) dan lembah (pukul 11.00–12.00 WIB). Aktivitas yang umum ditemukan sepanjang waktu adalah makan dan berkunjung. Aktivitas kawin terjadi pada pagi hari dan aktivitas berteduh pada siang hari. Faktor suhu udara dan intensitas cahaya menunjukkan korelasi negatif, sedangkan faktor kelembaban menunjukkan korelasi positif. Pada ketinggian yang berbeda, tidak ditemukan perbedaan signifikan, baik periodisitas, pola aktivitas, dan parameter lingkungan, kecuali pada ekosistem sawah pada ketinggian 130 m dpl.","PeriodicalId":31609,"journal":{"name":"Jurnal Entomologi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49024940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Jasa penyerbukan serangga pengunjung bunga pada pertanaman stroberi di Ciwidey, Bandung 万隆Ciwidey的花游客对脚气病昵称的炎症服务
Pub Date : 2019-10-05 DOI: 10.5994/jei.16.2.115
Siti Masyitah, Aunu Rauf, Nina Maryana, Sih Kahono
Stroberi (Fragaria x ananassa Duch.) merupakan tanaman hortikultura yang penyerbukannya sebagian tergantung pada serangga. Studi dilaksanakan pada pertanaman stroberi di Ciwidey-Bandung, dengan tujuan untuk memperkirakan kontribusi dari serangga pengunjung bunga terhadap kesuksesan penyerbukan stroberi. Di dalam studi ini kontribusi tersebut dinilai dari kelimpahan spesies serangga pengunjung bunga dan durasi kunjungan pada bunga, serta efisiensi penyerbukan yang diukur dari jumlah akene yang berkembang, bobot, dan ukuran buah, serta waktu matang buah. Hasil studi menunjukkan terdapat empat spesies serangga pengunjung bunga stroberi yang paling umum dijumpai, yaitu dua lalat bunga Episyrphus balteatus (Deg.) (47,3%) dan Melanostoma sp. (33,8%); serta dua lebah Lasioglossum sp. (7,0%) dan Apis cerana Fabricius (5,3%). Durasi kunjungan pada setiap bunga oleh kelompok lalat bunga berlangsung 7,75–10,00 menit, sedangkan oleh kelompok lebah 0,25–0,79 menit. Buah stroberi yang berkembang dari bunga yang mendapat kunjungan tunggal oleh setiap spesies serangga menghasilkan buah dengan jumlah akene berkembang 1,6–1,8 kali lipat lebih banyak, bobot buah 1,8–2,3 kali lipat lebih berat, diameter buah 1,2–1,3 kali lipat lebih lebar, serta waktu matang buah 1–3 hari lebih singkat, dibandingkan dengan buah yang berasal dari bunga yang tidak dikunjungi serangga. Keberadaan lebah dan lalat bunga memberikan sumbangan yang penting terhadap penyerbukan pertanaman stroberi di Ciwidey. Temuan dari penelitian ini berimplikasi terhadap peningkatan hasil panen stroberi melalui pengelolaan serangga penyerbuk.
Stroberi(Fragaria x ananassa Duch)是一种部分受昆虫感染的园艺植物。对万隆市的脚气病名称进行了研究,目的是计算访花昆虫对脚气病感染成功的贡献。在这项研究中,通过访花昆虫物种的流行率和访花的持续时间,以及通过生长的窗户数量、波波头、果实大小以及果实成熟度测量的吸收效率来评估这一贡献。研究表明,脚脚气病访花者最常见的有四种,即两种跳蚤:香茅(Episyrphus balteatus)(47.3%)和黑口虫(Melanotoma sp.)(33.8%);2只Lasioglossum sp.(7.0%)蜜蜂和Apis cerana Fabricius(5.3%)。植物群对每朵花的访问持续时间为7.75–10.00分钟,蜜蜂群为0.25–0.79分钟。从每种昆虫一次造访的花朵上生长出来的枝条,其果实的窗口数增加了1.6-1.8倍,果梗重了1.8-2.3倍,果实直径宽了1.2-1.3倍,成熟期缩短了1-3天,与昆虫没有造访的花朵结出的果实相比。蜜蜂和花蝇对Ciwidey的脚气病入侵做出了重要贡献。这项研究的发现对通过昆虫管理提高脚气病作物产量具有启示意义。
{"title":"Jasa penyerbukan serangga pengunjung bunga pada pertanaman stroberi di Ciwidey, Bandung","authors":"Siti Masyitah, Aunu Rauf, Nina Maryana, Sih Kahono","doi":"10.5994/jei.16.2.115","DOIUrl":"https://doi.org/10.5994/jei.16.2.115","url":null,"abstract":"Stroberi (Fragaria x ananassa Duch.) merupakan tanaman hortikultura yang penyerbukannya sebagian tergantung pada serangga. Studi dilaksanakan pada pertanaman stroberi di Ciwidey-Bandung, dengan tujuan untuk memperkirakan kontribusi dari serangga pengunjung bunga terhadap kesuksesan penyerbukan stroberi. Di dalam studi ini kontribusi tersebut dinilai dari kelimpahan spesies serangga pengunjung bunga dan durasi kunjungan pada bunga, serta efisiensi penyerbukan yang diukur dari jumlah akene yang berkembang, bobot, dan ukuran buah, serta waktu matang buah. Hasil studi menunjukkan terdapat empat spesies serangga pengunjung bunga stroberi yang paling umum dijumpai, yaitu dua lalat bunga Episyrphus balteatus (Deg.) (47,3%) dan Melanostoma sp. (33,8%); serta dua lebah Lasioglossum sp. (7,0%) dan Apis cerana Fabricius (5,3%). Durasi kunjungan pada setiap bunga oleh kelompok lalat bunga berlangsung 7,75–10,00 menit, sedangkan oleh kelompok lebah 0,25–0,79 menit. Buah stroberi yang berkembang dari bunga yang mendapat kunjungan tunggal oleh setiap spesies serangga menghasilkan buah dengan jumlah akene berkembang 1,6–1,8 kali lipat lebih banyak, bobot buah 1,8–2,3 kali lipat lebih berat, diameter buah 1,2–1,3 kali lipat lebih lebar, serta waktu matang buah 1–3 hari lebih singkat, dibandingkan dengan buah yang berasal dari bunga yang tidak dikunjungi serangga. Keberadaan lebah dan lalat bunga memberikan sumbangan yang penting terhadap penyerbukan pertanaman stroberi di Ciwidey. Temuan dari penelitian ini berimplikasi terhadap peningkatan hasil panen stroberi melalui pengelolaan serangga penyerbuk.","PeriodicalId":31609,"journal":{"name":"Jurnal Entomologi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49353277","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Keanekaragaman lalat buah (Diptera: Tephritidae) dan parasitoidnya di Taman Buah Mekarsari, Cileungsi, Bogor 茂物Cileungsi Mekarsari水果园果蝇及其寄生蜂的多样性
Pub Date : 2019-10-05 DOI: 10.5994/jei.16.2.65
Rizky Marcheria Ardiyanti, Nina Maryana, Pudjianto Pudjianto
Lalat buah (Diptera: Tephritidae) merupakan kelompok serangga yang berperan sebagai hama penting ekonomi yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas produksi buah-buahan. Populasi lalat buah di alam dapat dipengaruhi oleh musuh alaminya, salah satunya parasitoid. Penelitian ini bertujuan menginventarisasi jenis-jenis lalat buah dengan menggunakan perangkap dan mengetahui inang setiap spesies lalat buah dan parasitoidnya berdasarkan pemeliharaan buah yang terserang di Taman Buah Mekarsari, Cilengsi, Bogor. Penelitian dilakukan dari bulan Maret hingga Agustus 2017. Identifikasi lalat buah dan parasitoid dilakukan di Laboratorium Biosistematika Serangga, Institut Pertanian Bogor. Lalat buah dikoleksi dari pemasangan perangkap Steiner dan koleksi buah yang terinfestasi lalat buah. Perangkap Steiner pada setiap titik pengamatan, dipasang dua perangkap dan menggunakan dua atraktan yang berbeda, yaitu metil eugenol (ME) dan cue lure (CL). Perangkap Steiner dipasang selama enam minggu dan pengambilan imago lalat buah yang terperangkap setiap satu minggu. Buah dikoleksi sebanyak 1 kg untuk setiap jenis buah, dengan pengambilan 1–6 kali tergantung ketersediaan buah di lapangan. Atraktan ME dapat menarik 4 spesies lalat buah, yaitu Bactrocera (B.) carambolae, B. (B.) umbrosa, B. (B.) dorsalis, dan B. (B.) occipitalis, sedangkan 6 spesies lainnya tertarik atraktan CL, yaitu B. (B.) albistrigata, B. (Z.) calumniata, B. (Z.) caudata, B. (Z.) cucurbitae, B. (Z.) tau, dan D. (C.) longicornis. Ketiga parasitoid (Hymenoptera: Braconidae) ditemukan dari pemeliharaan inang, yaitu Diachasmimorpha longicaudata (Ashmead), Fopius arisanus (Sonan), dan F. vandenboschi (Fullaway).
去甲蝇科是一类在降低水果产量和质量方面发挥重要作用的昆虫。自然界中的果蝇种群可能会受到其天敌(寄生虫之一)的影响。本研究的目的是通过使用诱捕器,在保护茂物Cilengsi Mekarsari受影响水果的基础上,找出每种果蝇的宿主及其寄生虫,从而发明果蝇的类型。研究于2017年3月至8月进行。波哥大农业研究所塞族生物系统实验室进行的果蝇和寄生蜂鉴定。这些果蝇是从斯坦纳诱捕器装置和一批被果蝇侵扰的水果中收集的。Steiner在每个观察点捕捉,安装两个陷阱,并使用两种不同的吸引力,即甲基丁香酚(ME)和线索诱饵(CL)。斯坦纳的诱捕器安装了六个星期,每周都会捕获果蝇。每种水果以1公斤的重量采集,根据田间水果的可用性,采集1-6次。ME吸引可吸引4种果蝇,即Bactrocera(B.)杨桃、B.umbrosa、B.dorsalis和B.occipitalis,而其他6种则吸引CL吸引,即B.albistrigata、B.calumniata、B.caudata、B.cucurbitae、B.tau和D.longiconis。在宠物身上发现了三种寄生蜂(膜翅目:茧蜂科),分别是长尾双孔虫(Ashmead)、阿里萨纳斯斑蛛(Sonan)和范登博斯基斑蛛(Fullaway)。
{"title":"Keanekaragaman lalat buah (Diptera: Tephritidae) dan parasitoidnya di Taman Buah Mekarsari, Cileungsi, Bogor","authors":"Rizky Marcheria Ardiyanti, Nina Maryana, Pudjianto Pudjianto","doi":"10.5994/jei.16.2.65","DOIUrl":"https://doi.org/10.5994/jei.16.2.65","url":null,"abstract":"Lalat buah (Diptera: Tephritidae) merupakan kelompok serangga yang berperan sebagai hama penting ekonomi yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas produksi buah-buahan. Populasi lalat buah di alam dapat dipengaruhi oleh musuh alaminya, salah satunya parasitoid. Penelitian ini bertujuan menginventarisasi jenis-jenis lalat buah dengan menggunakan perangkap dan mengetahui inang setiap spesies lalat buah dan parasitoidnya berdasarkan pemeliharaan buah yang terserang di Taman Buah Mekarsari, Cilengsi, Bogor. Penelitian dilakukan dari bulan Maret hingga Agustus 2017. Identifikasi lalat buah dan parasitoid dilakukan di Laboratorium Biosistematika Serangga, Institut Pertanian Bogor. Lalat buah dikoleksi dari pemasangan perangkap Steiner dan koleksi buah yang terinfestasi lalat buah. Perangkap Steiner pada setiap titik pengamatan, dipasang dua perangkap dan menggunakan dua atraktan yang berbeda, yaitu metil eugenol (ME) dan cue lure (CL). Perangkap Steiner dipasang selama enam minggu dan pengambilan imago lalat buah yang terperangkap setiap satu minggu. Buah dikoleksi sebanyak 1 kg untuk setiap jenis buah, dengan pengambilan 1–6 kali tergantung ketersediaan buah di lapangan. Atraktan ME dapat menarik 4 spesies lalat buah, yaitu Bactrocera (B.) carambolae, B. (B.) umbrosa, B. (B.) dorsalis, dan B. (B.) occipitalis, sedangkan 6 spesies lainnya tertarik atraktan CL, yaitu B. (B.) albistrigata, B. (Z.) calumniata, B. (Z.) caudata, B. (Z.) cucurbitae, B. (Z.) tau, dan D. (C.) longicornis. Ketiga parasitoid (Hymenoptera: Braconidae) ditemukan dari pemeliharaan inang, yaitu Diachasmimorpha longicaudata (Ashmead), Fopius arisanus (Sonan), dan F. vandenboschi (Fullaway).","PeriodicalId":31609,"journal":{"name":"Jurnal Entomologi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49240789","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Keanekaragaman parasitoid dan predator kutu lak (Laccifer lacca Kerr) di KPH Probolinggo Perum Perhutani Unit II, Jawa Timur 东爪哇KPH Probolinggo Perum森林II单元湖泊寄生蜂和捕食者(Lacifer lacca Kerr)的多样性
Pub Date : 2019-08-22 DOI: 10.5994/JEI.16.1.52
M. Suheri, Noor Farikhah Haneda
Kutu lak (Laccifer lacca Kerr) (Homoptera: Kerriidae) merupakan serangga yang hidup secara parasitik pada tanaman inangnya. Serangga tersebut menghasilkan resin alami yang kompak dan tebal, yang menempel pada cabang tanaman tempat hidupnya yang biasa disebut lak. Lak cabang merupakan resin alami dari hasil sekresi serangga L. lacca berupa lapisan tebal lak yang membungkus ranting-ranting tanaman inang. Serangan parasitoid dan predator terhadap kutu lak berdampak langsung pada penurunan produktivitas lak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi parasitoid dan predator yang menyerang kutu lak, dan menghitung tingkat parasitisasi di BKPH Kabuaran dan Taman, KPH Probolinggo, Perum Perhutani Unit II Jawa Timur. Sampel lak cabang diambil dari BKPH Kabuaran dan Taman masing-masing sebanyak 200 sampel lak cabang. Masing-masing lak cabang dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Pengamatan parasitoid yang keluar dari lak cabang dilakukan dalam tabung reaksi. Famili parasitoid yang dominan ditemukan, yaitu Aphelinidae, Encyrtidae, dan Eulophidae. Predator yang ditemukan pada kutu lak terdiri atas Famili Lathridiidae (Coleoptera), Cosmopterigidae, dan Noctuidae (Lepidoptera), Nabidae (Hemiptera), serta Chrysopidae (Neuroptera). Jumlah kumulatif parasitoid di lapangan lebih banyak (5.900 individu) dibandingkan dengan di gudang (5.263 individu). Pertambahan individu parasitoid tertinggi dari lapangan dan gudang terjadi pada pengamatan hari ke-7 sampai hari ke-17. Tingkat parasitisasi kutu lak di lapangan dan gudang tergolong tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 93% dan 96%. Dapat disimpulkan bahwa kutu lak yang berasal dari lapangan maupun gudang mengalami serangan parasitoid yang sangat tinggi.
卷尾猴(卷尾猴)是一种寄生在宿主植物上的昆虫。这种昆虫产生一种紧凑的天然树脂,附着在植物的枝条上,通常被称为虫胶。虫胶是一种海葵分泌的天然树脂,由一层厚厚的虫胶涂层包裹在寄主植物的嫩枝上形成。寄生虫和捕食者对蜱的攻击直接影响了虫害生产力的降低。这项研究的目的是确定攻击蜱虫的寄生虫和捕食者,并计算出在东爪哇省的BKPH和花园、KPH Probolinggo、Perhutani第二小组的寄生程度。从BKPH Kabuaran和花园中提取了200个分支lak样本。每个分支lak被插入一个反应管。在一个试管中观察从壳里出来的拟寄生物。占主导地位的寄生虫科有Aphelinidae、encytidae和Eulophidae。在蜱虫中发现的捕食者包括鞭毛虫科、宇宙学科、观察观察科(鳞翅目)、观察观察科(鳞翅目)、纳比科(半翅目)和chrysomedie(神经翅目)。在实地积累的寄生体数量(5900人)比在仓库中积累的总和多(5263人)。在第7天至第17天的观察中,产业率最高的个体上升。蜱虫和仓库的平均感染率为93%和96%。我们可以得出结论,来自田野和仓库的蜱虫都受到了很高的拟寄生物攻击。
{"title":"Keanekaragaman parasitoid dan predator kutu lak (Laccifer lacca Kerr) di KPH Probolinggo Perum Perhutani Unit II, Jawa Timur","authors":"M. Suheri, Noor Farikhah Haneda","doi":"10.5994/JEI.16.1.52","DOIUrl":"https://doi.org/10.5994/JEI.16.1.52","url":null,"abstract":"Kutu lak (Laccifer lacca Kerr) (Homoptera: Kerriidae) merupakan serangga yang hidup secara parasitik pada tanaman inangnya. Serangga tersebut menghasilkan resin alami yang kompak dan tebal, yang menempel pada cabang tanaman tempat hidupnya yang biasa disebut lak. Lak cabang merupakan resin alami dari hasil sekresi serangga L. lacca berupa lapisan tebal lak yang membungkus ranting-ranting tanaman inang. Serangan parasitoid dan predator terhadap kutu lak berdampak langsung pada penurunan produktivitas lak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi parasitoid dan predator yang menyerang kutu lak, dan menghitung tingkat parasitisasi di BKPH Kabuaran dan Taman, KPH Probolinggo, Perum Perhutani Unit II Jawa Timur. Sampel lak cabang diambil dari BKPH Kabuaran dan Taman masing-masing sebanyak 200 sampel lak cabang. Masing-masing lak cabang dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Pengamatan parasitoid yang keluar dari lak cabang dilakukan dalam tabung reaksi. Famili parasitoid yang dominan ditemukan, yaitu Aphelinidae, Encyrtidae, dan Eulophidae. Predator yang ditemukan pada kutu lak terdiri atas Famili Lathridiidae (Coleoptera), Cosmopterigidae, dan Noctuidae (Lepidoptera), Nabidae (Hemiptera), serta Chrysopidae (Neuroptera). Jumlah kumulatif parasitoid di lapangan lebih banyak (5.900 individu) dibandingkan dengan di gudang (5.263 individu). Pertambahan individu parasitoid tertinggi dari lapangan dan gudang terjadi pada pengamatan hari ke-7 sampai hari ke-17. Tingkat parasitisasi kutu lak di lapangan dan gudang tergolong tinggi dengan nilai rata-rata sebesar 93% dan 96%. Dapat disimpulkan bahwa kutu lak yang berasal dari lapangan maupun gudang mengalami serangan parasitoid yang sangat tinggi.","PeriodicalId":31609,"journal":{"name":"Jurnal Entomologi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47531955","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Biologi, neraca hayati, dan pemangsaan Cryptolaemus montrouzieri Mulsant (Coleoptera: Coccinellidae) pada Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae) 生物学,neraca hayati和pemangsaan Cryptolaemus montrouzieri Mulsant(鞘翅目:球虫科)pada Paraococcus marginatus Williams&Granara de Willink(半翅目:拟球虫科
Pub Date : 2019-08-22 DOI: 10.5994/JEI.16.1.18
E. Wahyuningsih, Aunu Rauf, Sugeng Santoso
Kutu putih pepaya, Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae), adalah hama asing invasif  yang terdeteksi untuk pertama kalinya di Indonesia pada tahun 2008. Salah satu musuh alami yang umum ditemukan adalah kumbang predator Cryptolaemus montrouzieri Mulsant (Coleoptera: Coccinellidae). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter biologi dan neraca hayati serta pemangsaan C. montrouzieri pada P. marginatus. Pengamatan biologi dan neraca hayati serta pemangsaan dilakukan dengan menempatkan predator C. montrouzieri di dalam cawan Petri yang berisi kutu putih. P. marginatus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan masa inkubasi telur C. montrouzieri adalah 4,35 hari. Perkembangan larva instar-1, instar-2, instar-3, dan instar-4 secara berurutan berlangsung 4,23; 4,21; 5,84; dan 5,93 hari. Prapupa berlangsung 1,95 hari dan pupa 7,55 hari. Masa hidup imago jantan adalah 51,34 hari, sedangkan betina 83,39 hari. Jumlah telur yang diletakkan oleh satu imago betina rata-rata 198,49 butir. Laju reproduksi bersih (Ro) 117,11 individu/betina/generasi, laju pertambahan intrinsik (rm) 0,073 individu/betina/hari, rataan masa generasi (T) 64,776 hari, masa penggandaan (Dt) 9,426 hari, dan laju pertambahan terbatas (λ) adalah 1,076 per hari. Larva instar-4 C. montrouzieri merupakan fase yang paling rakus, dengan rataan jumlah telur, nimfa instar-1, instar-2, instar-3, dan imago betina kutu putih yang dimangsa per hari berturut-turut 188,0 butir; 53,4; 44,0; 26,8; dan 15,6 individu. Indeks preferensi Manly menunjukkan bahwa larva dan imago C. montrouzieri lebih memilih telur dan nimfa instar-1 P. marginatus dibandingkan dengan fase mangsa lainnya. Hasil penelitian mengindikasikan potensi yang tinggi dari C. montrouzieri dalam pengendalian hayati P. marginatus.
边缘副球菌Williams&Granara de Willink(半翅目:假球菌科)是2008年在印度尼西亚首次发现的一种入侵性外来蛇。常见的天敌之一是捕食性甲虫Cryptolaemus montrouzieri Mulsant(鞘翅目:蚧科)。本研究旨在确定边缘P.marginatus的生物学和推断生命参数以及C.montrouzieri的吸收。通过将捕食者蒙特鲁齐里放在一杯有白色羽毛的培养皿中,对生命和捕食者蒙特鲁齐里进行生物学和地狱般的观察。P.marginatus。研究表明,蒙氏锥虫卵的孵化时间比为4.35天。1龄、2龄、3龄和4龄的发育顺序发生在4,23;4.21;5.84;5.93天。预蛹期1.95天,蛹期7.55天。男性形象寿命为51.34天,女性形象寿命为83.39天。女性形象的平均产卵数量为198.49枚。纯繁殖率(Ro)为117.11个/雌/代,固有生长率(rm)为0.073个/雌每天,时间率(T)为64.776天,倍增时间(Dt)为9.426天,有限生长率(λ)为1.076天。Larva 4龄C.montrouzieri是最耙的阶段,一排188,0个卵中每天吸入一定比例的卵,分别为1龄、2龄、3龄和一个白色雌性图像;53.4;44.0;26.8;15.6人。Manly偏好指数表明,与其他受害阶段相比,幼虫和图像C.montrouzieri更喜欢卵和1龄边缘P.marginatus。研究结果表明,C.montrouzieri在控制边缘P.marginatus生命方面具有很高的潜力。
{"title":"Biologi, neraca hayati, dan pemangsaan Cryptolaemus montrouzieri Mulsant (Coleoptera: Coccinellidae) pada Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae)","authors":"E. Wahyuningsih, Aunu Rauf, Sugeng Santoso","doi":"10.5994/JEI.16.1.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.5994/JEI.16.1.18","url":null,"abstract":"Kutu putih pepaya, Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink (Hemiptera: Pseudococcidae), adalah hama asing invasif  yang terdeteksi untuk pertama kalinya di Indonesia pada tahun 2008. Salah satu musuh alami yang umum ditemukan adalah kumbang predator Cryptolaemus montrouzieri Mulsant (Coleoptera: Coccinellidae). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter biologi dan neraca hayati serta pemangsaan C. montrouzieri pada P. marginatus. Pengamatan biologi dan neraca hayati serta pemangsaan dilakukan dengan menempatkan predator C. montrouzieri di dalam cawan Petri yang berisi kutu putih. P. marginatus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan masa inkubasi telur C. montrouzieri adalah 4,35 hari. Perkembangan larva instar-1, instar-2, instar-3, dan instar-4 secara berurutan berlangsung 4,23; 4,21; 5,84; dan 5,93 hari. Prapupa berlangsung 1,95 hari dan pupa 7,55 hari. Masa hidup imago jantan adalah 51,34 hari, sedangkan betina 83,39 hari. Jumlah telur yang diletakkan oleh satu imago betina rata-rata 198,49 butir. Laju reproduksi bersih (Ro) 117,11 individu/betina/generasi, laju pertambahan intrinsik (rm) 0,073 individu/betina/hari, rataan masa generasi (T) 64,776 hari, masa penggandaan (Dt) 9,426 hari, dan laju pertambahan terbatas (λ) adalah 1,076 per hari. Larva instar-4 C. montrouzieri merupakan fase yang paling rakus, dengan rataan jumlah telur, nimfa instar-1, instar-2, instar-3, dan imago betina kutu putih yang dimangsa per hari berturut-turut 188,0 butir; 53,4; 44,0; 26,8; dan 15,6 individu. Indeks preferensi Manly menunjukkan bahwa larva dan imago C. montrouzieri lebih memilih telur dan nimfa instar-1 P. marginatus dibandingkan dengan fase mangsa lainnya. Hasil penelitian mengindikasikan potensi yang tinggi dari C. montrouzieri dalam pengendalian hayati P. marginatus.","PeriodicalId":31609,"journal":{"name":"Jurnal Entomologi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43686607","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Analisis pengaruh faktor cuaca terhadap dinamika populasi wereng batang coklat (Nilaparvata lugens Stål) yang tertangkap lampu perangkap 天气因素对褐棒捕集灯种群动态的影响分析
Pub Date : 2019-08-22 DOI: 10.5994/JEI.16.1.1
Devied Apriyanto Sofyan, Yonny Koesmaryono, Rini Hidayati
Wereng batang coklat (WBC) merupakan salah satu hama utama tanaman padi yang serangannya menyebabkan penurunan produksi padi. Kelimpahan populasi WBC di pertanaman padi dipengaruhi oleh faktor cuaca. Indikasi awal kelimpahan populasi WBC di pertanaman dapat dilihat dari jumlah WBC yang tertangkap lampu perangkap. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis pengaruh faktor cuaca terhadap dinamika populasi Nilaparvata lugens Stål (wereng batang coklat). Metode analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh masing-masing faktor cuaca terhadap dinamika populasi WBC adalah analisis korelasi dan regresi linier berganda. Masalah multikolinearitas antar faktor cuaca yang berpengaruh dianalisis menggunakan metode regresi komponen utama. Curah hujan, kelembaban minimum, dan hari hujan memiliki korelasi kuat terhadap dinamika populasi WBC. Hasil uji subset antara ketiga faktor tersebut menghasilkan pasangan faktor yang terbaik, yaitu hari hujan dan kelembaban minimum. Persamaan regresi antara faktor hari hujan dan kelembaban minimum terhadap populasi WBC cukup baik dalam menggambarkan peningkatan populasi WBC yang seiring dengan peningkatan jumlah hari hujan pada kondisi kelembaban minimum yang fluktuatif di pertanaman.
WBC是水稻的主要种子之一,其攻击导致水稻产量下降。水稻土WBC种群密度受天气因素影响。从捕集灯捕获的WBC数量可以看出WBC种群过剩的最初迹象。本研究旨在分析天气因素对Nilaparvata lugens Stål种群动态的影响。用于观察每个天气因素对WBC种群动态的影响的分析方法是双线性相关和回归分析。采用主成分回归方法分析了影响天气因素之间的多重共线性问题。降雨、最低湿度和雨天与WBC种群动态有很强的相关性。这三个因素之间的子集测试结果产生了最好的一对因素,即雨天和最小湿度。雨天因子和最小湿度相对于WBC群体之间的回归方程足以描述WBC群体的增加与土壤中最小湿度波动时雨天的增加一致。
{"title":"Analisis pengaruh faktor cuaca terhadap dinamika populasi wereng batang coklat (Nilaparvata lugens Stål) yang tertangkap lampu perangkap","authors":"Devied Apriyanto Sofyan, Yonny Koesmaryono, Rini Hidayati","doi":"10.5994/JEI.16.1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.5994/JEI.16.1.1","url":null,"abstract":"Wereng batang coklat (WBC) merupakan salah satu hama utama tanaman padi yang serangannya menyebabkan penurunan produksi padi. Kelimpahan populasi WBC di pertanaman padi dipengaruhi oleh faktor cuaca. Indikasi awal kelimpahan populasi WBC di pertanaman dapat dilihat dari jumlah WBC yang tertangkap lampu perangkap. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis pengaruh faktor cuaca terhadap dinamika populasi Nilaparvata lugens Stål (wereng batang coklat). Metode analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh masing-masing faktor cuaca terhadap dinamika populasi WBC adalah analisis korelasi dan regresi linier berganda. Masalah multikolinearitas antar faktor cuaca yang berpengaruh dianalisis menggunakan metode regresi komponen utama. Curah hujan, kelembaban minimum, dan hari hujan memiliki korelasi kuat terhadap dinamika populasi WBC. Hasil uji subset antara ketiga faktor tersebut menghasilkan pasangan faktor yang terbaik, yaitu hari hujan dan kelembaban minimum. Persamaan regresi antara faktor hari hujan dan kelembaban minimum terhadap populasi WBC cukup baik dalam menggambarkan peningkatan populasi WBC yang seiring dengan peningkatan jumlah hari hujan pada kondisi kelembaban minimum yang fluktuatif di pertanaman.","PeriodicalId":31609,"journal":{"name":"Jurnal Entomologi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45262199","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
Jurnal Entomologi Indonesia
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1