首页 > 最新文献

Jurnal Kajian Komunikasi最新文献

英文 中文
Media sosial, komunikasi pembangunan, dan munculnya kelompok-kelompok berdaya 社交媒体、建立沟通和强大的团体出现
Pub Date : 2020-12-26 DOI: 10.24198/jkk.v8i2.16469
Pajar Hatma Indra Jaya
Setiap tahun pemerintah telah mengeluarkan banyak dana untuk program pemberdayaan masyarakat, namun hasilnya belum banyak memunculkan kelompok-kelompok berdaya, apalagi menurunkan angka kemiskinan. Meskipun demikian di Yogyakarta ada beberapa komunitas yang muncul, tumbuh, dan berkembang dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Salah satu komunitas berdaya tersebut adalah kelompok Mina Julantoro di Kecamatan Gedungkiwo yang mampu mengelola selokan kotor menjadi destinasi wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana proses munculnya kegiatan pemberdayaan masyarakat di kelompok tersebut. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan  melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses muncul dan berkembangnya pemberdayaan di kelompok Mina Julantoro terjadi karena proses peniruan dari video tentang keberhasilan program pengelolaan selokan di Singosaren Bantul yang viral dan menyebar secara cepat di media sosial. Keberhasilan program selokan bersih di Dusun Singosaren Bantul memengaruhi munculnya kegiatan serupa di tempat lain. Media sosial menjadi saluran komunikasi pembangunan dalam penyebaran gagasan positif sehingga memunculkan gerakan masyarakat untuk melakukan peniruan. Proses pemberdayaan melalui media sosial dimulai dengan pendokumentasian dalam bentuk video yang kemudian dikomunikasikan ke masyarakat luas dengan cara diunggah di YouTube dan diviralkan di grup WhatsApp. Tayangan tersebut membuat masyarakat tertarik untuk melihat, berkunjung, belajar, dan meniru. Ketika masyarakat telah mempunyai semangat dan gagasan pembangunan dari media sosial maka penyuluh pembangunan tinggal berperan sebagai enabler (pemungkin) untuk menjadi broker dan menjalankan peran teknis.
每年,政府都在社会福利计划上投入大量资金,但还没有产生太多资金,而且正在减少贫困。然而,在日惹,有一些社区在公民自由活动中出现、成长和发展。其中一个强大的社区是Gedungkiwo区的Mina Julandoro集团,该集团能够管理前往旅游目的地的污水。本研究的目的是了解这一过程是如何从该群体中的民间社会活动中产生的。该研究方法采用描述性定性方法,通过观察、访谈和文件收集数据。研究表明,这一过程的出现和米纳朱兰托罗独立的发展是由于模仿关于新加坡污水管理项目成功的视频的过程,该视频在社交媒体上迅速传播。Dusun Singosaren清洁污水项目的成功有助于影响其他地方类似活动的出现。社交媒体成为传播积极思想的发展传播渠道,从而引发了社会的欺诈运动。社交媒体赋权过程始于视频形式的文档,然后通过上传到YouTube并在WhatsApp群组中发布的方式向公众传播。这个展览吸引了人们观看、参观、学习和模仿。当公众有了社交媒体发展的精神和概念时,他们中的十个人仍然是成为经纪人并发挥技术作用的推动者。
{"title":"Media sosial, komunikasi pembangunan, dan munculnya kelompok-kelompok berdaya","authors":"Pajar Hatma Indra Jaya","doi":"10.24198/jkk.v8i2.16469","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkk.v8i2.16469","url":null,"abstract":"Setiap tahun pemerintah telah mengeluarkan banyak dana untuk program pemberdayaan masyarakat, namun hasilnya belum banyak memunculkan kelompok-kelompok berdaya, apalagi menurunkan angka kemiskinan. Meskipun demikian di Yogyakarta ada beberapa komunitas yang muncul, tumbuh, dan berkembang dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Salah satu komunitas berdaya tersebut adalah kelompok Mina Julantoro di Kecamatan Gedungkiwo yang mampu mengelola selokan kotor menjadi destinasi wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana proses munculnya kegiatan pemberdayaan masyarakat di kelompok tersebut. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan  melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses muncul dan berkembangnya pemberdayaan di kelompok Mina Julantoro terjadi karena proses peniruan dari video tentang keberhasilan program pengelolaan selokan di Singosaren Bantul yang viral dan menyebar secara cepat di media sosial. Keberhasilan program selokan bersih di Dusun Singosaren Bantul memengaruhi munculnya kegiatan serupa di tempat lain. Media sosial menjadi saluran komunikasi pembangunan dalam penyebaran gagasan positif sehingga memunculkan gerakan masyarakat untuk melakukan peniruan. Proses pemberdayaan melalui media sosial dimulai dengan pendokumentasian dalam bentuk video yang kemudian dikomunikasikan ke masyarakat luas dengan cara diunggah di YouTube dan diviralkan di grup WhatsApp. Tayangan tersebut membuat masyarakat tertarik untuk melihat, berkunjung, belajar, dan meniru. Ketika masyarakat telah mempunyai semangat dan gagasan pembangunan dari media sosial maka penyuluh pembangunan tinggal berperan sebagai enabler (pemungkin) untuk menjadi broker dan menjalankan peran teknis.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49397603","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pengelolaan kecemasan dan ketidakpastian dalam komunikasi mahasiswa di kampus IAIN Pontianak 庞蒂亚克大学学生交流的焦虑和不确定性管理
Pub Date : 2020-12-26 DOI: 10.24198/jkk.v8i2.19620
Ibrahim Ibrahim
Berada dalam situasi yang baru, berasal dari latar belakang kebudayaan yang berbeda, dan dihadapkan pada satu pengalaman dan harapan tertentu, seringkali memunculkan rasa cemas (kecemasan) dan tidak menentu (ketidak-pastian) dalam komunikasi. Akibatnya pun, seringkali proses komunikasi dan pemaknaan pesan yang mindfulness sulit didapatkan secara maksimal. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan kecemasan dan ketidak-pastian dalam komunikasi antar mahasiswa Jurusan KPI IAIN Pontianak, terkait dengan proses dan pemaknaan pesan yang mindfulness antarbudaya. Dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, peneliti menggunakan lembar korespondensi sebagai teknik utama pengumpulan datanya, didukung dengan FGD dan observasi terhadap proses interaksi antar mahasiswa dalam perkuliahan di kelas. Hasil penelitian ini mendapati bahwa proses komunikasi dan pemaknaan pesan yang mindfulness berdasarkan konsep pengelolaan kecemasan dan ketidakpastian antarbudaya berlaku dalam pengalaman komunikasi mahasiswa IAIN Pontianak. Secara spesifik, kajian ini menemukan; 1) kecemasan dan ketidak-pastian terjadi dalam proses komunikasi dan pemaknaan pesan pada awal-awal pertemuan kelas; 2) proses komunikasi dan pemaknaan pesan dalam situasi cemas dan tidak-pasti berlangsung dalam tahapan-tahapan tertentu; 3) pengelolaan kecemasan dan ketidak-pastian dalam komunikasi mahasiswa dijalankan dalam bentuk penerimaan dan adaptasi, atau penolakan dan menghindari; 4) proses pemaknaan pesan yang mindfulness antarbudaya berlangsung dalam berbagai varian, bahkan sangat beragam mengikuti pengalaman budaya yang berbeda.
它处于一个新的环境中,基于不同的文化背景,面临着一定的经验和希望,往往会引起沟通中的焦虑和不确定性。因此,通常在沟通过程和执行信息时,正念很难最大限度地实现。因此,本研究旨在了解IAIN Pontianak KPI管理学生之间沟通中的紧急情况和不确定性的管理,与奴隶之间信息正念的过程和实施有关。通过定性方法和描述性方法,研究人员使用通信表作为主要的数据收集技术,并辅以FGD和对课堂上学生之间互动过程的观察。本研究的结果发现,基于应急管理概念的正念和跨文化不确定性的沟通和信息传递过程发生在IAIN Pontianak学生的沟通体验中。具体而言,这项研究发现;1) 班会开始时,在沟通和传递信息的过程中出现紧急情况和不确定性;(2) 在焦虑和不确定的情况下,沟通过程和信息传递发生在特定阶段;3.学生沟通中的应急和不确定性管理是以接受和适应,或拒绝和回避的形式进行的;4) 跨文化正念的信息传递过程有多种变体,根据不同的文化体验,甚至非常多样化。
{"title":"Pengelolaan kecemasan dan ketidakpastian dalam komunikasi mahasiswa di kampus IAIN Pontianak","authors":"Ibrahim Ibrahim","doi":"10.24198/jkk.v8i2.19620","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkk.v8i2.19620","url":null,"abstract":"Berada dalam situasi yang baru, berasal dari latar belakang kebudayaan yang berbeda, dan dihadapkan pada satu pengalaman dan harapan tertentu, seringkali memunculkan rasa cemas (kecemasan) dan tidak menentu (ketidak-pastian) dalam komunikasi. Akibatnya pun, seringkali proses komunikasi dan pemaknaan pesan yang mindfulness sulit didapatkan secara maksimal. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan kecemasan dan ketidak-pastian dalam komunikasi antar mahasiswa Jurusan KPI IAIN Pontianak, terkait dengan proses dan pemaknaan pesan yang mindfulness antarbudaya. Dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, peneliti menggunakan lembar korespondensi sebagai teknik utama pengumpulan datanya, didukung dengan FGD dan observasi terhadap proses interaksi antar mahasiswa dalam perkuliahan di kelas. Hasil penelitian ini mendapati bahwa proses komunikasi dan pemaknaan pesan yang mindfulness berdasarkan konsep pengelolaan kecemasan dan ketidakpastian antarbudaya berlaku dalam pengalaman komunikasi mahasiswa IAIN Pontianak. Secara spesifik, kajian ini menemukan; 1) kecemasan dan ketidak-pastian terjadi dalam proses komunikasi dan pemaknaan pesan pada awal-awal pertemuan kelas; 2) proses komunikasi dan pemaknaan pesan dalam situasi cemas dan tidak-pasti berlangsung dalam tahapan-tahapan tertentu; 3) pengelolaan kecemasan dan ketidak-pastian dalam komunikasi mahasiswa dijalankan dalam bentuk penerimaan dan adaptasi, atau penolakan dan menghindari; 4) proses pemaknaan pesan yang mindfulness antarbudaya berlangsung dalam berbagai varian, bahkan sangat beragam mengikuti pengalaman budaya yang berbeda.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47020197","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Memori kolektif para kontributor berita wilayah pasca konflik dan peliputan keberagaman 冲突后和多样性覆盖率贡献者的集体记忆
Pub Date : 2020-12-26 DOI: 10.24198/jkk.v8i2.26190
Riris Loisa, G. G. Sukendro, M. G. Yoedtadi, Lusi Savitri, R. Oktavianti
Pemberitaan keberagaman di dalam media konvergen belum banyak dijadikan kajian akademik. Artikel ini, bertujuan untuk membahas tentang pertimbangan para kontributor berita dari wilayah pasca konflik menjalankan tugasnya ketika meliput berita keberagaman untuk diberitakan di dalam media konvergen. Artikel ini merupakan luaran penelitian yang dilakukan dari perspektif teori normatif, dengan metode studi kasus mix-method. Penelitian dilakukan 2 (dua) tahap, tahap pertama berupa analisis isi terhadap berita-berita keberagaman di dalam akun resmi video share YouTube dari 2 (dua) media berita yang paling banyak diakses di Indonesia pada tahun 2018 versi Alexa.com, dilanjutkan dengan wawancara mendalam dengan para jurnalis kontributor media konvergen di wilayah pasca konflik, Ambon dan Aceh. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa berdasarkan analisis isi, berita mengenai keberagaman wilayah pasca konflik di akun resmi YouTube dari kedua media yang diteliti pada tahun 2018 sangat rendah. Sementara dari wawancara mendalam, disimpulkan bahwa salah satu faktor yang melatarbelakangi rendahnya pemberitaan keberagaman tersebut adalah kehati-hatian para jurnalis pasca konflik dalam meliput peristiwa keberagaman dikarenakan memori kolektif traumatis akan dampak konflik dan pemberitaan konflik. Memori kolektif traumatik yang membuahkan kehati-hatian para kontributor di wilayah pasca konflik, patut menjadi pembelajaran bagi para kontributor berita di wilayah lain dalam memberitakan isu keberagaman, agar terhindar dari pengalaman traumatik yang dapat muncul sebagai dampak dari pemberitaan.
融合媒体的多样性报道在学术上做得不多。本文旨在讨论冲突后地区的新闻撰稿人在报道融合媒体报道的多样性新闻时执行任务的考虑因素。本文是从规范理论的角度进行的一项外部研究,采用了研究混合法案例的方法。这项研究分为两个阶段,第一阶段是对2018年版Alexa.com中印尼两个最容易访问的新闻媒体的官方YouTube视频共享账户中的多样性新闻进行深入分析,然后对安汶和亚齐冲突后地区融合媒体的记者进行深入采访。研究表明,根据对内容的分析,2018年接受调查的两家媒体的官方YouTube账户中冲突后地区的多样性非常低。从一次深入采访中得出的结论是,多样性报道不足的原因之一是冲突后记者在报道多样性事件时的注意力,因为创伤的集体记忆会影响冲突和冲突报道。向冲突后地区的撰稿人致敬的创伤集体记忆应该成为其他地区新闻撰稿人交流多样性问题的一个教训,以避免因痛苦而产生的创伤经历。
{"title":"Memori kolektif para kontributor berita wilayah pasca konflik dan peliputan keberagaman","authors":"Riris Loisa, G. G. Sukendro, M. G. Yoedtadi, Lusi Savitri, R. Oktavianti","doi":"10.24198/jkk.v8i2.26190","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkk.v8i2.26190","url":null,"abstract":"Pemberitaan keberagaman di dalam media konvergen belum banyak dijadikan kajian akademik. Artikel ini, bertujuan untuk membahas tentang pertimbangan para kontributor berita dari wilayah pasca konflik menjalankan tugasnya ketika meliput berita keberagaman untuk diberitakan di dalam media konvergen. Artikel ini merupakan luaran penelitian yang dilakukan dari perspektif teori normatif, dengan metode studi kasus mix-method. Penelitian dilakukan 2 (dua) tahap, tahap pertama berupa analisis isi terhadap berita-berita keberagaman di dalam akun resmi video share YouTube dari 2 (dua) media berita yang paling banyak diakses di Indonesia pada tahun 2018 versi Alexa.com, dilanjutkan dengan wawancara mendalam dengan para jurnalis kontributor media konvergen di wilayah pasca konflik, Ambon dan Aceh. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa berdasarkan analisis isi, berita mengenai keberagaman wilayah pasca konflik di akun resmi YouTube dari kedua media yang diteliti pada tahun 2018 sangat rendah. Sementara dari wawancara mendalam, disimpulkan bahwa salah satu faktor yang melatarbelakangi rendahnya pemberitaan keberagaman tersebut adalah kehati-hatian para jurnalis pasca konflik dalam meliput peristiwa keberagaman dikarenakan memori kolektif traumatis akan dampak konflik dan pemberitaan konflik. Memori kolektif traumatik yang membuahkan kehati-hatian para kontributor di wilayah pasca konflik, patut menjadi pembelajaran bagi para kontributor berita di wilayah lain dalam memberitakan isu keberagaman, agar terhindar dari pengalaman traumatik yang dapat muncul sebagai dampak dari pemberitaan.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44371683","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Reaktualisasi mahasiswa diaspora Indonesia dalam menjaga identitas budaya bangsa di Benua Australia 印尼资助的学生在澳大利亚贝努阿保持国家文化身份的反应
Pub Date : 2020-12-26 DOI: 10.24198/jkk.v8i2.25219
Joshua Fernando, R. Marta, R. Hidayati
Setiap tahun semakin banyak mahasiswa Indonesia yang memilih untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri. Penyebaran mahasiswa Indonesia terjadi hampir di seluruh benua seperti Asia, Amerika, Eropa, dan Australia. Diaspora Indonesia merupakan julukan bagi warga Indonesia yang berada di luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk  melihat konstruksi dimensi kultural Hofstede menurut prespektif mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi di Benua Australia. Pengalaman terpenting ketika mahasiswa Indonesia di luar negeri sebagai representatif bangsa atau disebut dengan istilah “diaspora” memasuki wilayah baru, sehingga menjadi tantangan untuk menjaga identitas bangsa dalam berinteraksi dengan kultur baru. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi berdasarkan pengalaman mahasiswa Indonesia selama berkomunikasi dengan sistem di Benua Australia, kemudian menggunakan paradigma dialektis yang merupakan kombinasi kognitif dan  intrepretif di elaborasi dengan teori Dimensi Kultural prespektif Hostede. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sebagai mahasiswa diaspora di Australia dapat mempertahankan dan merefleksikan identitas bangsa dengan baik. Mahasiswa Indonesia juga terus meningkatkan kapasitas diri untuk dapat diterapkan saat mereka kembali di Indonesia guna modal kapasitas untuk membangun bangsa setelah kembali dari studinya di Benua Australia. Rekomendasi penelitian ini mendorong diaspora Indonesia untuk selalu mampu menjaga identitas bangsa dengan baik dan belajar mengenai budaya yang baik  dan secara akademik komunikasi lintas budaya bisa menjadi jembatan untuk adaptasi mahasiswa Indonesia selama berada di benua Australia.
每年都有越来越多的印尼学生选择出国继续深造。印尼学生的分布几乎遍及亚洲、美国、欧洲和澳大利亚等大洲。印尼侨民是海外印尼人的名字。本研究旨在根据印尼学生在澳大利亚贝努阿继续学习的前景,探讨霍夫斯泰德文化维度的构建。当印尼留学生作为一个国家的代表或被称为“侨民”进入一个新的领土,从而在与新文化的互动中挑战一个国家身份的保护时,这是一次重要的经历。本研究采用现象学方法,基于印尼学生在与澳大利亚贝努阿系统交流过程中的经验,然后使用认知和表达相结合的辩证范式,与文化维度理论前瞻性Hostede进行阐述。这项研究的结果表明,作为一名在澳大利亚受资助的学生,他们能够很好地捍卫和反映国家的身份。印尼学生从澳大利亚贝努阿学习回来后,利用资本能力建设国家,返回印尼后,他们的申请能力也在继续提高。这项研究建议鼓励散居海外的印尼人始终能够很好地保持国家身份,了解良好的文化,在学术上,文化交流可以成为印尼学生在澳大利亚大陆适应的桥梁。
{"title":"Reaktualisasi mahasiswa diaspora Indonesia dalam menjaga identitas budaya bangsa di Benua Australia","authors":"Joshua Fernando, R. Marta, R. Hidayati","doi":"10.24198/jkk.v8i2.25219","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkk.v8i2.25219","url":null,"abstract":"Setiap tahun semakin banyak mahasiswa Indonesia yang memilih untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri. Penyebaran mahasiswa Indonesia terjadi hampir di seluruh benua seperti Asia, Amerika, Eropa, dan Australia. Diaspora Indonesia merupakan julukan bagi warga Indonesia yang berada di luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk  melihat konstruksi dimensi kultural Hofstede menurut prespektif mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi di Benua Australia. Pengalaman terpenting ketika mahasiswa Indonesia di luar negeri sebagai representatif bangsa atau disebut dengan istilah “diaspora” memasuki wilayah baru, sehingga menjadi tantangan untuk menjaga identitas bangsa dalam berinteraksi dengan kultur baru. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi berdasarkan pengalaman mahasiswa Indonesia selama berkomunikasi dengan sistem di Benua Australia, kemudian menggunakan paradigma dialektis yang merupakan kombinasi kognitif dan  intrepretif di elaborasi dengan teori Dimensi Kultural prespektif Hostede. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sebagai mahasiswa diaspora di Australia dapat mempertahankan dan merefleksikan identitas bangsa dengan baik. Mahasiswa Indonesia juga terus meningkatkan kapasitas diri untuk dapat diterapkan saat mereka kembali di Indonesia guna modal kapasitas untuk membangun bangsa setelah kembali dari studinya di Benua Australia. Rekomendasi penelitian ini mendorong diaspora Indonesia untuk selalu mampu menjaga identitas bangsa dengan baik dan belajar mengenai budaya yang baik  dan secara akademik komunikasi lintas budaya bisa menjadi jembatan untuk adaptasi mahasiswa Indonesia selama berada di benua Australia.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42922364","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 9
Efikasi politik dan jenjang partisipasi politik pemilih pemula 政治效率和选民的长期政治参与
Pub Date : 2020-12-26 DOI: 10.24198/jkk.v8i2.26433
Kunto Adi Wibowo, Detta Rahmawan, Azman Hamdika Syafaat
Partisipasi politik pemilih pemula secara teoritis memiliki beragam bentuk dan saluran. Sementara di Indonesia, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum Indonesia memiliki fokus pada peningkatan partisipasi politik electoral terutama pada kelompok pemilih pemula. Terkait dengan hal tersebut, maka penelitian ini melakukan studi mengenai partisipasi politik dari Civic Voluntarism Model (CVM) terutama aspek efikasi politik sebagai prediktor utama partisipasi politik pemilih pemula. Selain itu, penelitian ini juga melakukan penyelidikan terkait jenjang partisipasi dari perspektif risiko, sumber daya, dan fokus intervensi institusi politik di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan secara tatap muka dan daring kepada 406 mahasiswa Universitas Padjadjaran dari tanggal 28 Mei 2019 sampai dengan 16 Juli 2019. Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, selanjutnya penelitian ini menggunakan analisis regresi mediasi dengan efikasi politik sebagai prediktor dan partisipasi politik secara daring, luring, serta memilih pada pemilu 2019 secara berurutan merupakan mediator dan efek. Hasil penelitian mendemonstrasikan bahwa efikasi politik tidak memprediksi partisipasi memilih secara langsung. Efikasi politik memprediksi partisipasi politik daring, dan partisipasi politik daring selanjutnya memprediksi partisipasi politik luring, namun partisipasi politik luring tidak memprediksi partisipasi memilih pada pemilu 2019. Selanjutnya, isu praktis dan akademis terkait partisipasi politik dan konsolidasi demokrasi didiskusikan dalam bagian akhir dari artikel ini.
初学者的政治参与在理论上有不同的形态和渠道。在印度尼西亚,在这方面,印度尼西亚大选委员会侧重于增加选举政治参与,特别是在选区。在这方面,本研究对公民自愿主义模型(CVM)的政治参与进行了研究,特别是政治效率作为选民政治参与的主要预测因素。此外,本研究还从风险、资源和政治制度干预的角度对印尼进行了长期的参与性研究。从2019年5月28日至2019年7月16日,Padjadjaran大学的406名学生进行了面对面的数据收集。在数据收集完成后,本研究使用回归分析中介,将政治效率作为预测因素,以大胆、潜伏的方式进行政治参与,并在2019年的选举中连续选择作为中介和效果。研究表明,政治效率并不能预测直接的选举参与。政治效率预测大胆的政治参与,随后的大胆政治参与预测大胆政治参与,但大胆政治参与并不预测2019年选举的选举参与。接下来,本文的最后部分讨论了与政治参与和巩固民主有关的实践和学术问题。
{"title":"Efikasi politik dan jenjang partisipasi politik pemilih pemula","authors":"Kunto Adi Wibowo, Detta Rahmawan, Azman Hamdika Syafaat","doi":"10.24198/jkk.v8i2.26433","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkk.v8i2.26433","url":null,"abstract":"Partisipasi politik pemilih pemula secara teoritis memiliki beragam bentuk dan saluran. Sementara di Indonesia, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum Indonesia memiliki fokus pada peningkatan partisipasi politik electoral terutama pada kelompok pemilih pemula. Terkait dengan hal tersebut, maka penelitian ini melakukan studi mengenai partisipasi politik dari Civic Voluntarism Model (CVM) terutama aspek efikasi politik sebagai prediktor utama partisipasi politik pemilih pemula. Selain itu, penelitian ini juga melakukan penyelidikan terkait jenjang partisipasi dari perspektif risiko, sumber daya, dan fokus intervensi institusi politik di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan secara tatap muka dan daring kepada 406 mahasiswa Universitas Padjadjaran dari tanggal 28 Mei 2019 sampai dengan 16 Juli 2019. Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, selanjutnya penelitian ini menggunakan analisis regresi mediasi dengan efikasi politik sebagai prediktor dan partisipasi politik secara daring, luring, serta memilih pada pemilu 2019 secara berurutan merupakan mediator dan efek. Hasil penelitian mendemonstrasikan bahwa efikasi politik tidak memprediksi partisipasi memilih secara langsung. Efikasi politik memprediksi partisipasi politik daring, dan partisipasi politik daring selanjutnya memprediksi partisipasi politik luring, namun partisipasi politik luring tidak memprediksi partisipasi memilih pada pemilu 2019. Selanjutnya, isu praktis dan akademis terkait partisipasi politik dan konsolidasi demokrasi didiskusikan dalam bagian akhir dari artikel ini.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45313416","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Analisis konvergensi simbolik dalam media sosial youth group terkait kasus COVID-19 di Indonesia 印度尼西亚新冠肺炎病例相关青年社交媒体群体的符号收敛性分析
Pub Date : 2020-12-26 DOI: 10.24198/jkk.v8i2.27271
S. S. Indriani, Ditha Prasanti
Pada awal tahun 2020, Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan COVID-19 sebagai pandemi yang mengejutkan dunia. Virus yang menular dan berbahaya ini melumpuhkan sebagian besar negara di dunia. Paparan media tentang virus menyebabkan berbagai spekulasi dan asumsi tentang virus. Diskusi tentang virus menjadi terhangat yang diperbincangkan oleh berbagai kalangan dalam segala bentuk media massa, termasuk sebuah komunitas dalam media sosial. Sekelompok remaja dalam group WhatsApp bernama Monster Rabbits’ yang juga menjadikan kasus ini sebagai salah satu topik yang selalu diperbincangkan. Tujuan penelitian adalah mengungkapkan tema diskusi mereka, mengungkap rantai tema yang terbentuk dalam kelompok terkait dengan kasus COVID-19, dan untuk mengenali budaya obrolan mereka dalam kelompok. Teori konvergensi simbolik menjadi teori yang relevan untuk mendukung penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode etnografi virtual. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara offline-online, observasi, dan studi dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa tema yang terbentuk adalah tentang kesadaran mereka akan virus. Rantai yang terbentuk dalam percakapan dimulai dengan kasus COVID-19 di mana mereka mendapatkan sebagian besar informasi, perasaan mereka tentang hal itu, dan langkah-langkah untuk mencegah diri mereka sendiri dalam pengananan virus. Bagian terakhir dari diskusi adalah tema-tema yang mengungkap rantai fantasi yang memperdebatkan bagaimana virus dapat muncul di tempat pertama dan menyebar ke seluruh dunia. Budaya obrolan yang ditunjukkan dalam kelompok terdiri dari empat kategori, yaitu; penggunaan bahasa sehari-hari, penggunaan stiker yang difasilitasi oleh aplikasi, penggunaan screen shoot gambar dari situs web lain, dan penggunaan bahasa campuran antara Indonesia dan Inggris.
2020年初,世界卫生组织宣布新冠肺炎是世界上令人惊讶的流行病。这种具有传染性和危险性的病毒削弱了世界上大多数国家的力量。关于病毒的媒体节目引起了对病毒的各种猜测和假设。各方在各种形式的大众媒体上,包括社交媒体上的社区,讨论病毒成为最热烈的话题。WhatsApp群组中的一群名为“Monster Rabbits”的青少年也将此案列为人们经常讨论的话题之一。研究的目的是揭示他们的讨论主题,揭示与新冠肺炎病例相关的群体中形成的主题链,并认识他们在群体中的对话文化。符号收敛理论成为支持这一研究的相关理论。研究采用虚拟民族志方法进行定性研究。所使用的数据收集技术是离线访谈、观察和文献研究。结果表明,创建的主题是关于他们对病毒的认识。对话中形成的链条始于新冠肺炎病例,在那里他们获得了大部分信息、对它的感受,以及防止自己感染病毒的步骤。讨论的最后一部分是揭示一系列幻想的主题,这些幻想争论病毒如何首先出现并在世界各地传播。一个群体所表现出的会话文化包括四类,即:;日常语言使用、应用程序便利的贴纸使用、其他网站的屏幕拍摄图像使用,以及印度尼西亚和英国之间的混合语言使用。
{"title":"Analisis konvergensi simbolik dalam media sosial youth group terkait kasus COVID-19 di Indonesia","authors":"S. S. Indriani, Ditha Prasanti","doi":"10.24198/jkk.v8i2.27271","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkk.v8i2.27271","url":null,"abstract":"Pada awal tahun 2020, Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan COVID-19 sebagai pandemi yang mengejutkan dunia. Virus yang menular dan berbahaya ini melumpuhkan sebagian besar negara di dunia. Paparan media tentang virus menyebabkan berbagai spekulasi dan asumsi tentang virus. Diskusi tentang virus menjadi terhangat yang diperbincangkan oleh berbagai kalangan dalam segala bentuk media massa, termasuk sebuah komunitas dalam media sosial. Sekelompok remaja dalam group WhatsApp bernama Monster Rabbits’ yang juga menjadikan kasus ini sebagai salah satu topik yang selalu diperbincangkan. Tujuan penelitian adalah mengungkapkan tema diskusi mereka, mengungkap rantai tema yang terbentuk dalam kelompok terkait dengan kasus COVID-19, dan untuk mengenali budaya obrolan mereka dalam kelompok. Teori konvergensi simbolik menjadi teori yang relevan untuk mendukung penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode etnografi virtual. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara offline-online, observasi, dan studi dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa tema yang terbentuk adalah tentang kesadaran mereka akan virus. Rantai yang terbentuk dalam percakapan dimulai dengan kasus COVID-19 di mana mereka mendapatkan sebagian besar informasi, perasaan mereka tentang hal itu, dan langkah-langkah untuk mencegah diri mereka sendiri dalam pengananan virus. Bagian terakhir dari diskusi adalah tema-tema yang mengungkap rantai fantasi yang memperdebatkan bagaimana virus dapat muncul di tempat pertama dan menyebar ke seluruh dunia. Budaya obrolan yang ditunjukkan dalam kelompok terdiri dari empat kategori, yaitu; penggunaan bahasa sehari-hari, penggunaan stiker yang difasilitasi oleh aplikasi, penggunaan screen shoot gambar dari situs web lain, dan penggunaan bahasa campuran antara Indonesia dan Inggris.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48676273","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Konsep “Parigeuing” dalam konteks kepemimpinan dan komunikasi politik berdasarkan naskah Sunda kuno 基于古代巽他文字的领导和政治沟通背景下的“教区化”概念
Pub Date : 2020-12-26 DOI: 10.24198/jkk.v8i2.25671
R. Permana, E. Sumarlina, U. Darsa
Pada naskah-naskah Sunda kuno terdapat konsep “parigeuing”. Naskah-naskah yang memuat konsep “Parigeuing” tersebut adalah Amanat Galunggung (AG), Fragmen Carita Parahyangan (FCP), Sanghyang Hayu (SH), dan Sanghyang Siksakanda ‘Ng Karesian (SSK). Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kearifan lokal kepemimpinan Sunda yang disebut “Parigeuing” yang tertera dalam naskah-naskah Sunda kuno abad ke-16 M. Metode penelitian deskriptif analisis, diimplementasikan untuk mendeskripsikan data yang ada dalam naskah Sunda kuno. Selain itu, digunakan pula metode kajian kritik teks, kajian budaya, dan komunikasi politik, untuk mengkaji dan menganalisis kandungan isi naskah, sesuai dengan bahasan yang berkaitan dengan konsep “Parigeuing” dalam konteks kepemimpinan dan komunikasi politik. Sumber data primer berupa empat buah edisi teks naskah Sunda kuno abad ke-16 M dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. Hasil yang didapat berkaitan dengan konsep kepemimpinan dan komunikasi politik dari keempat naskah dimaksud, pada dasarnya sejalan. Berdasarkan naskah SH, seorang pemimpin yang ideal harus menjiwai “Tiga Rahasia” yang terdiri dari lima bagian dalam lima belas karakter yang harus terinternalisasi dalam diri seorang pemimpin, dan menjalankan prinsip “Astaguna”. Pemimpin ideal dalam naskah SSK, harus memiliki sifat “Dasa Prasanta”, yang di dalam dirinya sudah melekat karakter kepemimpinan “Pangimbuhning Twah”. Dalam teks naskah FCP, antara ketiganya harus menjiwai karakternya masing-masing. Prebu harus “ngagurat batu”, Rama harus “ngagurat lemah”, dan Resi harus “ngagurat cai”. Selain itu, pemimpin ideal pun harus menjauhi “Opat Paharaman” dan “Catur Buta”. Seluruh karakter pemimpin dalam konsep Parigeuing tersebut dapat diwujudkan dalam komunikasi politik yang efektif dan bernilai.
在古代巽他文献中,存在着“议会”的概念。包含“Parigeuing”概念的文本包括Galunggung (AG)、Carita Parahyangan碎片(FCP)、Sanghyang Hayu (SH)和Sanghyang折磨Karesian (SSK)的文本。本研究旨在揭示在公元前16世纪古代巽他文献中发现的所谓“议会”领导的地方智慧。此外,在领导和政治交流的背景下,使用文本批评、文化研究和政治交流的研究方法来审查和分析文本内容。四种原始数据来源的原始数据是公元前16世纪的巽他文本和英语翻译的四种版本。其结果与这四份手稿的领导理念和政治交流本质上是一致的。根据SH的文本,一个理想的领导者必须培养一个由15个角色组成的“3个秘密”,这些角色必须内化一个领导者,并遵循“阿斯塔帕”原则。在SSK文本中,理想领导者应该具有“Dasa Prasanta”的特征,这与“Pangimbuhning Twah”的领导角色是一致的。在FCP文本中,这三个必须激励每个角色。Prebu必须“蔑视石头”,Rama必须“蔑视弱者”,Resi必须“蔑视蔡”。此外,即使是理想的领导者也必须避免“Opat Paharaman”和“盲人象棋”。这种议会理念的全部领导人特征可以体现在有效和有价值的政治交流中。
{"title":"Konsep “Parigeuing” dalam konteks kepemimpinan dan komunikasi politik berdasarkan naskah Sunda kuno","authors":"R. Permana, E. Sumarlina, U. Darsa","doi":"10.24198/jkk.v8i2.25671","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkk.v8i2.25671","url":null,"abstract":"Pada naskah-naskah Sunda kuno terdapat konsep “parigeuing”. Naskah-naskah yang memuat konsep “Parigeuing” tersebut adalah Amanat Galunggung (AG), Fragmen Carita Parahyangan (FCP), Sanghyang Hayu (SH), dan Sanghyang Siksakanda ‘Ng Karesian (SSK). Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kearifan lokal kepemimpinan Sunda yang disebut “Parigeuing” yang tertera dalam naskah-naskah Sunda kuno abad ke-16 M. Metode penelitian deskriptif analisis, diimplementasikan untuk mendeskripsikan data yang ada dalam naskah Sunda kuno. Selain itu, digunakan pula metode kajian kritik teks, kajian budaya, dan komunikasi politik, untuk mengkaji dan menganalisis kandungan isi naskah, sesuai dengan bahasan yang berkaitan dengan konsep “Parigeuing” dalam konteks kepemimpinan dan komunikasi politik. Sumber data primer berupa empat buah edisi teks naskah Sunda kuno abad ke-16 M dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. Hasil yang didapat berkaitan dengan konsep kepemimpinan dan komunikasi politik dari keempat naskah dimaksud, pada dasarnya sejalan. Berdasarkan naskah SH, seorang pemimpin yang ideal harus menjiwai “Tiga Rahasia” yang terdiri dari lima bagian dalam lima belas karakter yang harus terinternalisasi dalam diri seorang pemimpin, dan menjalankan prinsip “Astaguna”. Pemimpin ideal dalam naskah SSK, harus memiliki sifat “Dasa Prasanta”, yang di dalam dirinya sudah melekat karakter kepemimpinan “Pangimbuhning Twah”. Dalam teks naskah FCP, antara ketiganya harus menjiwai karakternya masing-masing. Prebu harus “ngagurat batu”, Rama harus “ngagurat lemah”, dan Resi harus “ngagurat cai”. Selain itu, pemimpin ideal pun harus menjauhi “Opat Paharaman” dan “Catur Buta”. Seluruh karakter pemimpin dalam konsep Parigeuing tersebut dapat diwujudkan dalam komunikasi politik yang efektif dan bernilai.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48243870","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Riset aksi partisipatif: Festival kebudayaan menghadapi intoleransi 参与行动研究:文化节日是不容异己的
Pub Date : 2020-06-22 DOI: 10.24198/jkk.v8i1.19914
Justito Adiprasetio, Andika Vinianto
Indonesia saat ini mengalami ancaman gelombang intoleransi yang memprihatinkan, berbagai fakta lapangan seperti penyerangan tokoh agama, rumah ibadah dan berbagai persekusi, serta studi-studi pendahulu menunjukkan permasalahan tersebut. Mengacu pada strategi yang diterapkan oleh UNESCO, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melawan gejala intoleransi yaitu dengan meningkatkan pengetahuan melalui pendidikan berbasis multikulturalitas dan pluralisme, peningkatan kesadaran individu dan solusi lokal lain yang bersifat akar rumput. Ketiganya dapat dirangkum melalui pengadaan kegiatan kebudayaan: festival. Festival di berbagai negara, kerapkali digunakan untuk menanamkan nilai-nilai keberagaman: multikulturalisme dan pluralisme. Studi ini dengan menggunakan metodologi riset aksi partisipatif dan dikombinasikan dengan etnografi berupaya untuk menyusun pilot-project festival yang mempromosikan semangat toleransi. Partisipan dari penelitian ini adalah 600 mahasiswa yang berasal dari 5 program studi di Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom), Universitas Padjadjaran, yang sebelumnya telah mendapatkan mata kuliah Komunikasi Lintas Budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa festival kebudayaan adalah sarana yang tepat untuk mengembangkan visi multikulturalisme dan pluralisme sekaligus menggeser narasi-narasi esensialisme kebudayaan. Riset ini membuktikan bahwa festival secara spesifik dapat ditargetkan untuk menyebarkan nilai-nilai toleransi, apabila memang partisipannya dilibatkan secara utuh dan berkesinambungan. Keberhasilan penyelenggaraan festival kebudayaan di Fikom menjadi jawaban dan pengejawantahan bahwa sangat mungkin festival-festival sejenis dapat diselenggarakan di tempat lain dengan tujuan yang sama, dan terutama menyasar generasi muda.
印度尼西亚目前正经历着令人担忧的不容忍浪潮,各种实地事实,如宗教袭击、礼拜堂和各种迫害,早期研究表明了这些问题。关于教科文组织的战略,可以采取一些措施来打击不容忍现象,即通过多元文化和多元教育增加知识,提高个人意识和其他基层地方解决方案。这三者可以通过文化活动的组织者:艺术节来抓住。节日在许多国家,经常被用来强调多样性的价值观:多元文化和多元化。本研究采用参与式行动研究方法,结合民族志,能够设计出促进宽容精神的试点项目节日。参与这项研究的是来自数学大学传播科学学院(Fikom)五项研究的600名学生,他们之前曾获得文化语言传播学院之眼。研究表明,文化节是在转变文化原教旨主义叙事的同时发展多元文化和多元主义愿景的正确途径。这项研究证明,当节日的参与充分参与时,它可以被专门针对传播宽容价值观。成功地在菲科姆举办了文化节,这是一个答案,也是一种信念,即这种节日很有可能在其他地方举行,特别是为年轻一代。
{"title":"Riset aksi partisipatif: Festival kebudayaan menghadapi intoleransi","authors":"Justito Adiprasetio, Andika Vinianto","doi":"10.24198/jkk.v8i1.19914","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkk.v8i1.19914","url":null,"abstract":"Indonesia saat ini mengalami ancaman gelombang intoleransi yang memprihatinkan, berbagai fakta lapangan seperti penyerangan tokoh agama, rumah ibadah dan berbagai persekusi, serta studi-studi pendahulu menunjukkan permasalahan tersebut. Mengacu pada strategi yang diterapkan oleh UNESCO, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melawan gejala intoleransi yaitu dengan meningkatkan pengetahuan melalui pendidikan berbasis multikulturalitas dan pluralisme, peningkatan kesadaran individu dan solusi lokal lain yang bersifat akar rumput. Ketiganya dapat dirangkum melalui pengadaan kegiatan kebudayaan: festival. Festival di berbagai negara, kerapkali digunakan untuk menanamkan nilai-nilai keberagaman: multikulturalisme dan pluralisme. Studi ini dengan menggunakan metodologi riset aksi partisipatif dan dikombinasikan dengan etnografi berupaya untuk menyusun pilot-project festival yang mempromosikan semangat toleransi. Partisipan dari penelitian ini adalah 600 mahasiswa yang berasal dari 5 program studi di Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom), Universitas Padjadjaran, yang sebelumnya telah mendapatkan mata kuliah Komunikasi Lintas Budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa festival kebudayaan adalah sarana yang tepat untuk mengembangkan visi multikulturalisme dan pluralisme sekaligus menggeser narasi-narasi esensialisme kebudayaan. Riset ini membuktikan bahwa festival secara spesifik dapat ditargetkan untuk menyebarkan nilai-nilai toleransi, apabila memang partisipannya dilibatkan secara utuh dan berkesinambungan. Keberhasilan penyelenggaraan festival kebudayaan di Fikom menjadi jawaban dan pengejawantahan bahwa sangat mungkin festival-festival sejenis dapat diselenggarakan di tempat lain dengan tujuan yang sama, dan terutama menyasar generasi muda.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48225013","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Strategi komunikasi terapeutik dalam pengobatan korban kekerasan seksual 治疗性侵犯受害者的治疗治疗治疗策略
Pub Date : 2020-06-22 DOI: 10.24198/jkk.v8i1.21878
Encep Dulwahab, Yeni Huriyani, Asep Saeful Muhtadi
Tindak kekerasan seksual setiap tahunnya mengalami peningkatan, baik daerah perkotaan maupun pedesaan, menunjukkan kondisi yang memprihatinkan. Berbagai strategi dilakukan dalam mengatasi kekerasan seksual pada korban agar bisa segera pulih. Strategi yang dipakai di antaranya mempraktikkan komunikasi terapeutik para relawan dan pendamping dalam melakukan rehabilitasi para para korban kekerasan seksual. Dengan menggunakan metode studi kasus, teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan observasi, penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu tentang strategi komunikasi terapeutik yang dilakukan tim relawan dalam pengobatan korban kekerasan seksual. Penelitian ini menghasilkan beberapa catatan penting mengenai strategi komunikasi terapeutik yang dilakukan tim relawan dan pendamping, yaitu melakukan komunikasi terapeutik secara bertahap kepada korban, dan setiap tahapannya memiliki tindakan-tindakan yang berbeda, namun tetap berkesinambungan antara tindakan yang satu dengan tindakan yang lainnya. Tahap pertama disebut sebagai tahap prapendampingan dengan melakukan penggalian informasi sebanyak-banyakya mengenai kondisi korban. Penggaliannya dilakukan kepada keluarga dan pihak-pihak yang bisa memberikan informasi akurat, dan setelah terkumpul datanya dilakukan klasifikasi korban. Tahap kedua, yaitu pendampingan, yaitu melakukan pendekatan kepada para korban agar korban terbuka dan percaya pada tim relawan. Tim relawan melakukan cara yang persuasif dan empati pada korban. Tahap ketiga, yaitu pasca pendampingan. Pada tahap ini tim terus melakukan komunikasi sebagai bentuk pemantauan terhadap perkembangan para korban kekerasan seksual. Agar tidak terjadi lagi kekerasan seksual, sebaiknya dilakukan keterbukaan dan keberanian dalam berkomunikasi di lingkungan keluarga maupun lingkungan tempat tinggal, sehingga ada keberanian dari anak yang akan atau menjadi korban kekerasan seksual untuk mengungkapkan apa yang dialaminya.
城市和农村的性暴力每年都在增加,情况令人担忧。目前正在采取一系列战略来克服针对受害者的性暴力,使他们能够立即康复。所采用的策略是在性暴力受害者康复过程中,对志愿者和支持者进行治疗性沟通。本研究采用案例研究方法、深度访谈数据收集技术和观察,旨在了解志愿者团队在治疗性暴力受害者时所采取的治疗沟通策略。这项研究对志愿者和陪同团队的治疗沟通策略产生了一些重要的注意,即与受害者的渐进治疗沟通,每个阶段都有不同的行动,但一个行动和另一个行动之间仍然存在相关性。第一阶段被称为伴随前阶段,通过挖掘尽可能多的受害者状况信息。对能够提供准确信息的家庭和当事人进行挖掘,在收集数据后,对受害者进行分类。第二个阶段是陪伴,是接近受害者,敞开心扉,信任志愿者团队。志愿者团队正在以一种有说服力和同理心的方式对待受害者。第三阶段,在护送之后。在这一阶段,该小组继续进行沟通,以此监测性暴力受害者的发展情况。为了让性暴力不再发生,最好在家庭或家庭环境中保持开放和勇气,让一个将成为或将成为性暴力受害者的孩子有勇气揭露自己所经历的一切。
{"title":"Strategi komunikasi terapeutik dalam pengobatan korban kekerasan seksual","authors":"Encep Dulwahab, Yeni Huriyani, Asep Saeful Muhtadi","doi":"10.24198/jkk.v8i1.21878","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkk.v8i1.21878","url":null,"abstract":"Tindak kekerasan seksual setiap tahunnya mengalami peningkatan, baik daerah perkotaan maupun pedesaan, menunjukkan kondisi yang memprihatinkan. Berbagai strategi dilakukan dalam mengatasi kekerasan seksual pada korban agar bisa segera pulih. Strategi yang dipakai di antaranya mempraktikkan komunikasi terapeutik para relawan dan pendamping dalam melakukan rehabilitasi para para korban kekerasan seksual. Dengan menggunakan metode studi kasus, teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan observasi, penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu tentang strategi komunikasi terapeutik yang dilakukan tim relawan dalam pengobatan korban kekerasan seksual. Penelitian ini menghasilkan beberapa catatan penting mengenai strategi komunikasi terapeutik yang dilakukan tim relawan dan pendamping, yaitu melakukan komunikasi terapeutik secara bertahap kepada korban, dan setiap tahapannya memiliki tindakan-tindakan yang berbeda, namun tetap berkesinambungan antara tindakan yang satu dengan tindakan yang lainnya. Tahap pertama disebut sebagai tahap prapendampingan dengan melakukan penggalian informasi sebanyak-banyakya mengenai kondisi korban. Penggaliannya dilakukan kepada keluarga dan pihak-pihak yang bisa memberikan informasi akurat, dan setelah terkumpul datanya dilakukan klasifikasi korban. Tahap kedua, yaitu pendampingan, yaitu melakukan pendekatan kepada para korban agar korban terbuka dan percaya pada tim relawan. Tim relawan melakukan cara yang persuasif dan empati pada korban. Tahap ketiga, yaitu pasca pendampingan. Pada tahap ini tim terus melakukan komunikasi sebagai bentuk pemantauan terhadap perkembangan para korban kekerasan seksual. Agar tidak terjadi lagi kekerasan seksual, sebaiknya dilakukan keterbukaan dan keberanian dalam berkomunikasi di lingkungan keluarga maupun lingkungan tempat tinggal, sehingga ada keberanian dari anak yang akan atau menjadi korban kekerasan seksual untuk mengungkapkan apa yang dialaminya.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42110297","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Media informasi kesehatan reproduksi bagi remaja disabilitas tunagrahita di Jawa Barat 西爪哇省无家可归青年的生殖健康信息媒体
Pub Date : 2019-12-23 DOI: 10.24198/jkk.v7i2.22655
Yanti Setianti, Hanny Hafiar, Trie Damayanti, Aat Ruchiat Nugraha
Sudah selayaknya kelompok disabilitas diberikan ruang kesetaraan dalam mendapatkan berbagai layanan publik secara optimal, baik kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan. Dalam hal pendidikan khususnya, kelompok disabilitas memperoleh jenjang pendidikan pada jalur sekolah luar biasa (SLB) yang terpisah dari pendidikan formal biasa. Kondisi kelompok disabilitas seringkali dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk dieksploitasi menjadi objek kriminalisasi, seperti tindak penipuan dan tindak kekerasan seksual. Penelitian ini bertujuan mendapatkan hasil pelaksanaan komunikasi pendidikan berbasis kesehatan reproduksi bagi kelompok disabilitas (tunagrahita) dalam upaya meminimalisir tindak kekerasan seksual bagi remaja tunagrahita di Jawa Barat melalui media komunikasi komik yang dapat diterapkan secara bertahap dan berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif dengan jenis studi deskriptif dan teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket, observasi, dan studi literatur. Responden penelitian ini melibatkan tokoh pendidikan bidang disabilitas dan orang tua siswa disabilitas di wilayah Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan media komunikasi berupa komik yang dijadikan panduan bagi guru dan orang tua yang memiliki anak disabilitas tunagrahita dapat dipahami karena mengandung informasi mengenai langkah-langkah mengantisipasi penyalahgunaan seksual pada anak-anak disabilitas melalui isi cerita yang warna-warni dan bergambar. Media komik merupakan sarana yang cukup baik sebagai metode penyampaian pesan mengenai kesehatan reproduksi khususnya dalam dunia pendidikan insklusif. Media komunikasi selain komik yang terdapat di kalangan para orang tua dan sekolah sebaiknya perlu ditingkatkan dari sisi kualitas penyampaian informasi yang berupa media audio visual dalam bentuk film.
残疾群体在获得最佳的公共服务、健康、教育和就业方面享有平等的空间。特别是在教育方面,残疾团体在学校流水线(SLB)上获得教育程度不同于正规教育。残疾群体状况经常被一些社会利用成犯罪的对象,如欺诈和性暴力。这项研究的目标是实现以生殖健康为基础的教育交流,以减少西爪哇省无家可归青年的性暴力行为,并通过漫画媒体逐渐可持续地实现。本研究采用的方法是定量和定性的,通过数字分布、观察和文献研究,通过描述性研究和收集数据的技术。这项研究的受访者包括西爪哇省的残疾教育人士和残疾学生的父母。研究表明,以漫画为指导教师和有儿童障碍的父母的交流媒介是可以理解的,因为它提供了通过色彩缤纷的故事来预测儿童残疾的措施。漫画媒体是一个很好的工具,可以作为一种传播生殖健康信息的方法,特别是在独家教育领域。除了漫画,在家长和学校中找到的交流媒介,最好是通过电影形式的视听媒体传播质量来改进。
{"title":"Media informasi kesehatan reproduksi bagi remaja disabilitas tunagrahita di Jawa Barat","authors":"Yanti Setianti, Hanny Hafiar, Trie Damayanti, Aat Ruchiat Nugraha","doi":"10.24198/jkk.v7i2.22655","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkk.v7i2.22655","url":null,"abstract":"Sudah selayaknya kelompok disabilitas diberikan ruang kesetaraan dalam mendapatkan berbagai layanan publik secara optimal, baik kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan. Dalam hal pendidikan khususnya, kelompok disabilitas memperoleh jenjang pendidikan pada jalur sekolah luar biasa (SLB) yang terpisah dari pendidikan formal biasa. Kondisi kelompok disabilitas seringkali dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk dieksploitasi menjadi objek kriminalisasi, seperti tindak penipuan dan tindak kekerasan seksual. Penelitian ini bertujuan mendapatkan hasil pelaksanaan komunikasi pendidikan berbasis kesehatan reproduksi bagi kelompok disabilitas (tunagrahita) dalam upaya meminimalisir tindak kekerasan seksual bagi remaja tunagrahita di Jawa Barat melalui media komunikasi komik yang dapat diterapkan secara bertahap dan berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif dengan jenis studi deskriptif dan teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket, observasi, dan studi literatur. Responden penelitian ini melibatkan tokoh pendidikan bidang disabilitas dan orang tua siswa disabilitas di wilayah Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan media komunikasi berupa komik yang dijadikan panduan bagi guru dan orang tua yang memiliki anak disabilitas tunagrahita dapat dipahami karena mengandung informasi mengenai langkah-langkah mengantisipasi penyalahgunaan seksual pada anak-anak disabilitas melalui isi cerita yang warna-warni dan bergambar. Media komik merupakan sarana yang cukup baik sebagai metode penyampaian pesan mengenai kesehatan reproduksi khususnya dalam dunia pendidikan insklusif. Media komunikasi selain komik yang terdapat di kalangan para orang tua dan sekolah sebaiknya perlu ditingkatkan dari sisi kualitas penyampaian informasi yang berupa media audio visual dalam bentuk film.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42674481","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
期刊
Jurnal Kajian Komunikasi
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1