首页 > 最新文献

Jurnal Kajian Komunikasi最新文献

英文 中文
Kepemimpinan efektif melalui kompetensi komunikasi di Media Nusantara Citra Group Media Nusantara Citra集团通过沟通能力实现有效领导
Pub Date : 2019-12-23 DOI: 10.24198/jkk.v7i2.23853
Ahmad Mulyana, Farid Hamid, Suraya Mansur, S. Susilawati
Keberhasilan komunikasi dalam organisasi sangat bergantung pada kemampuan komunikasi pemimpinnya. Terkait dengan hal itu, penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh core communication skills, managerial communication skills, dan corporate communication skills yang dilakukan oleh Hary Tanoesoedibjo di Media Nusantara Citra Group (MNC Group) terhadap komunikasi kepemimpinan. Dasar pemikiran penelitian ini adalah perspektif struktural fungsional. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan populasinya adalah karyawan tetap MNC Group mulai manajer ke atas, berjumlah 1088 orang. Jumlah sampel dihitung dengan rumus Taro Yamane didapat hasil sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling. Teknik analisis data dengan product moment Pearson dan melakukan analisis uji hipotesis dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan ketiga variabel independen yaitu core communication skills, managerial communication skills, dan corporate communication skills secara parsial maupun simultan memengaruhi effective leadership communication, karena indikator-indikator dalam ketiga variabel independen dapat mendukung terjadinya komunikasi internal perusahaan secara efektif. Simpulannya, tanpa memenuhi indikator-indikator dalam communication skills, maka seorang pemimpin akan cenderung gagal dalam melakukan komunikasi secara internal dalam perusahaan, baik dengan jajaran direksi atau komisaris maupun para pegawai secara keseluruhan. Kesemua indikator dalam penelitian ini, setelah disesuaikan dengan visi, misi, program dan kondisi perusahaan, disarankan untuk dijadikan sebagai standar keterampilan yang harus dimiliki oleh Chairman MNC terutama di masa depan.
组织中沟通的成功在很大程度上取决于领导者的沟通能力。在这方面,本研究旨在分析Hary Tanoesoedibjo的核心沟通技能、管理沟通技能和企业沟通技能对Media Nusantara Citra Group(MNC Group)领导沟通的影响。本研究的基本思路是功能结构视角。所采用的研究方法是对其人口进行调查,即跨国公司集团的长期员工开始管理1088人。以山内太郎的复杂性统计的样本数量为100名受访者。使用概率抽样和简单随机抽样技术的抽样技术。采用Pearson乘积矩的数据分析技术,并采用双线性回归进行假设检验分析。研究表明,三个自变量:核心沟通技能、管理沟通技能和企业沟通技能部分或同时影响有效的领导沟通,因为三个自变量中的指标可以支持有效的企业内部沟通。综合来看,在没有达到沟通技能指标的情况下,领导者往往无法在公司内部进行沟通,无论是在董事、专员还是整个员工的指导下。本研究中的所有指标都经过了调整,以适应公司的愿景、使命、计划和条件,被认为是跨国公司董事长特别是在未来应该具备的技能标准。
{"title":"Kepemimpinan efektif melalui kompetensi komunikasi di Media Nusantara Citra Group","authors":"Ahmad Mulyana, Farid Hamid, Suraya Mansur, S. Susilawati","doi":"10.24198/jkk.v7i2.23853","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jkk.v7i2.23853","url":null,"abstract":"Keberhasilan komunikasi dalam organisasi sangat bergantung pada kemampuan komunikasi pemimpinnya. Terkait dengan hal itu, penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh core communication skills, managerial communication skills, dan corporate communication skills yang dilakukan oleh Hary Tanoesoedibjo di Media Nusantara Citra Group (MNC Group) terhadap komunikasi kepemimpinan. Dasar pemikiran penelitian ini adalah perspektif struktural fungsional. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan populasinya adalah karyawan tetap MNC Group mulai manajer ke atas, berjumlah 1088 orang. Jumlah sampel dihitung dengan rumus Taro Yamane didapat hasil sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling. Teknik analisis data dengan product moment Pearson dan melakukan analisis uji hipotesis dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan ketiga variabel independen yaitu core communication skills, managerial communication skills, dan corporate communication skills secara parsial maupun simultan memengaruhi effective leadership communication, karena indikator-indikator dalam ketiga variabel independen dapat mendukung terjadinya komunikasi internal perusahaan secara efektif. Simpulannya, tanpa memenuhi indikator-indikator dalam communication skills, maka seorang pemimpin akan cenderung gagal dalam melakukan komunikasi secara internal dalam perusahaan, baik dengan jajaran direksi atau komisaris maupun para pegawai secara keseluruhan. Kesemua indikator dalam penelitian ini, setelah disesuaikan dengan visi, misi, program dan kondisi perusahaan, disarankan untuk dijadikan sebagai standar keterampilan yang harus dimiliki oleh Chairman MNC terutama di masa depan.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45657997","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 7
Nilai-nilai budaya soméah pada perilaku komunikasi masyarakat Suku Sunda 巽他部落交流行为的某种文化价值观
Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.24198/JKK.V7I1.19595
Dasrun Hidayat, Hanny Hafiar
Penelitian ini didasari oleh keingintahuan tentang budaya soméah sebagai ciri khas yang melekat pada masyarakat Suku Sunda. Penelitian bertujuan untuk mengetahui secara spesifik tentang nilai-nilai budaya soméah termasuk implikasi dan aplikasinya pada perilaku komunikasi masyarakat Suku Sunda. Untuk menjawab tujuan tersebut, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivis dan studi etnografi public relations, studi yang berfokus pada kajian budaya dengan pendekatan teori public relations. Penelitian menemukan bahwa budaya soméah mengandung nilai-nilai kerendahan hati, kesopanan dan keramahan. Nilai-nilai tersebut merepresentasikan brand personality masyarakat Suku Sunda. Hal ini selaras dengan filosofi hidup mereka yaitu Soméah Hade ka Sémah yang artinya ramah, bersikap baik, menjaga, menjamu dan membahagiakan setiap orang. Implikasi dan aplikasi nilai-nilai filosofi hidup tersebut terdapat pada setiap perilaku komunikasi yang terjadi secara berulang di lingkungan internal dan eksternal. Perilaku komunikasi dengan menggunakan bahasa punten dan mangga. Bahasa punten mengandung makna kerendahan hati. Sedangkan penggunaan istilah mangga sebagai wujud penawaran, ajakan, mempersilahkan dan permohonan. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat dua aspek yang membuktikan bahwa masyarakat Suku Sunda merupakan pribadi yang soméah, yakni selalu tampil menarik dengan wajah ramah dan murah senyum. Masyarakat Sunda juga memiliki selera humor yang tinggi. Kesimpulannya bahwa budaya soméah sebagai nilai kearifan lokal bertujuan untuk membangun dan menjaga hubungan berbasis budaya.
这项研究是基于对索马里文化的了解,索马里文化是巽他人的一个特殊特征。研究旨在具体了解索马里文化价值观,包括其对巽他人交流行为的影响和应用。为了回答这个问题,研究人员通过访谈和观察使用数据收集技术。运用建构范式的定性方法和民族志研究公共关系,运用公共关系理论方法对文化研究进行研究。研究发现,有些文化包含谦逊、善良和好客的价值观。这些价值观代表了巽他社会的品牌个性。这符合他们的生活哲学,即Soméah Hade ka Semah,意思是友善、善良、保持、保持和祝福每个人。这些人生哲学价值观的含义和应用,存在于内外环境中每一次重复的交往行为中。使用pointen和manga进行交流。要点语言包含谦逊的含义。当漫画作为一种优惠存在时,请邀请,请询问。这项研究的结果还发现,有两个方面证明了巽他人是一个躯体化的人,总是以友好廉价的笑脸看起来很有趣。巽他人也很有幽默感。结论是,索马里文化作为一种地方意义,旨在建立和维持一种文化关系。
{"title":"Nilai-nilai budaya soméah pada perilaku komunikasi masyarakat Suku Sunda","authors":"Dasrun Hidayat, Hanny Hafiar","doi":"10.24198/JKK.V7I1.19595","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JKK.V7I1.19595","url":null,"abstract":"Penelitian ini didasari oleh keingintahuan tentang budaya soméah sebagai ciri khas yang melekat pada masyarakat Suku Sunda. Penelitian bertujuan untuk mengetahui secara spesifik tentang nilai-nilai budaya soméah termasuk implikasi dan aplikasinya pada perilaku komunikasi masyarakat Suku Sunda. Untuk menjawab tujuan tersebut, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivis dan studi etnografi public relations, studi yang berfokus pada kajian budaya dengan pendekatan teori public relations. Penelitian menemukan bahwa budaya soméah mengandung nilai-nilai kerendahan hati, kesopanan dan keramahan. Nilai-nilai tersebut merepresentasikan brand personality masyarakat Suku Sunda. Hal ini selaras dengan filosofi hidup mereka yaitu Soméah Hade ka Sémah yang artinya ramah, bersikap baik, menjaga, menjamu dan membahagiakan setiap orang. Implikasi dan aplikasi nilai-nilai filosofi hidup tersebut terdapat pada setiap perilaku komunikasi yang terjadi secara berulang di lingkungan internal dan eksternal. Perilaku komunikasi dengan menggunakan bahasa punten dan mangga. Bahasa punten mengandung makna kerendahan hati. Sedangkan penggunaan istilah mangga sebagai wujud penawaran, ajakan, mempersilahkan dan permohonan. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat dua aspek yang membuktikan bahwa masyarakat Suku Sunda merupakan pribadi yang soméah, yakni selalu tampil menarik dengan wajah ramah dan murah senyum. Masyarakat Sunda juga memiliki selera humor yang tinggi. Kesimpulannya bahwa budaya soméah sebagai nilai kearifan lokal bertujuan untuk membangun dan menjaga hubungan berbasis budaya.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42322627","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 9
Penggunaan kata umpatan di Twitter berdasarkan gender di pilkada Sumatera Utara 2018 2018年北苏门答腊Pilcade使用基于性别的推特比赛
Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.24198/JKK.V7I1.18447
Likha Sari Anggreni, R. A. Nugroho, Haniefira Safantyarizka Luthfi, Indriana Mega Kresna, T. Santoso
Di dalam pandangan tradisional, perempuan distigmatisasi menjadi lemah lembut dan anggun. Oleh karena itu, sangat jarang kita melihat perempuan mengatakan kata kasar di ruang publik karena tabu bagi mereka. Media sosial menyediakan ruang virtual bagi orang untuk berinteraksi tanpa batas yang jelas. Orang-orang di Internet (netizen) dapat mengatakan hampir semuanya di media sosial tanpa memikirkan dampak negatif pada apa yang mereka katakan. Beberapa netizen melewati batas kesusilaan dengan mengucapkan kata kasar kepada netizen lain tanpa berpikir yang mungkin menyakiti seseorang. Studi terbaru menunjukkan bahwa kata-kata kasar dapat menyebabkan cyberbully yang pada akhirnya akan mengarah ke bunuh diri. Dengan demikian menggunakan kata kasar di media sosial mungkin memiliki dampak yang sama dengan menggunakannya dalam kehidupan nyata. Kemajuan media sosial telah menyebabkan penggunaannya dalam politik praktis. Kandidat politik menggunakan media sosial untuk mempromosikan profil mereka dan akhirnya mendapatkan pemilih. Sayangnya tidak semua dari mereka yang memposting komentar di media sosial beretika, termasuk perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan Twitter dalam mengeluarkan kata umpatan berdasarkan perbedaan gender dalam pemilihan gubernur. Penelitian ini akan menganalisis Twitter sebagai platform media sosial paling umum yang digunakan dalam politik. Sebagai contoh, penelitian ini menangkap 5000 tweet dari pemilihan pilkada Sumatera Utara 2018 di Indonesia. Teknik statistik deskriptif digunakan dalam menganalisis data.
从传统的角度来看,女性变得柔软可口。因此,我们很少看到女性在公共场所因为禁忌而说脏话。社交媒体为人们提供了虚拟的互动空间,没有明确的界限。互联网上的人们可以在社交媒体上说几乎所有的话,而不用考虑他们所说的话会产生负面影响。一些网民越过了困惑的边界,对其他网民说了一些刻薄的话,却没有想到这可能会伤害到任何人。最近的研究表明,严厉的言辞会导致网络欺凌,最终导致自杀。因此,在社交媒体上使用粗糙的词语可能会产生与在现实生活中使用它们相同的影响。社交媒体的进步使其在实际政治中得到了应用。政治候选人利用社交媒体宣传自己的形象,最终当选。不幸的是,并非所有人都在社交媒体上发表评论,包括女性。这项研究旨在研究推特在政府选举中发布基于性别的缩写的好处。这项研究将分析推特作为政治中最常见的社交媒体平台。例如,这项研究捕捉到了2018年印度尼西亚北苏门答腊皮尔卡德选举的5000条推文。数据分析中使用的描述性统计技术。
{"title":"Penggunaan kata umpatan di Twitter berdasarkan gender di pilkada Sumatera Utara 2018","authors":"Likha Sari Anggreni, R. A. Nugroho, Haniefira Safantyarizka Luthfi, Indriana Mega Kresna, T. Santoso","doi":"10.24198/JKK.V7I1.18447","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JKK.V7I1.18447","url":null,"abstract":"Di dalam pandangan tradisional, perempuan distigmatisasi menjadi lemah lembut dan anggun. Oleh karena itu, sangat jarang kita melihat perempuan mengatakan kata kasar di ruang publik karena tabu bagi mereka. Media sosial menyediakan ruang virtual bagi orang untuk berinteraksi tanpa batas yang jelas. Orang-orang di Internet (netizen) dapat mengatakan hampir semuanya di media sosial tanpa memikirkan dampak negatif pada apa yang mereka katakan. Beberapa netizen melewati batas kesusilaan dengan mengucapkan kata kasar kepada netizen lain tanpa berpikir yang mungkin menyakiti seseorang. Studi terbaru menunjukkan bahwa kata-kata kasar dapat menyebabkan cyberbully yang pada akhirnya akan mengarah ke bunuh diri. Dengan demikian menggunakan kata kasar di media sosial mungkin memiliki dampak yang sama dengan menggunakannya dalam kehidupan nyata. Kemajuan media sosial telah menyebabkan penggunaannya dalam politik praktis. Kandidat politik menggunakan media sosial untuk mempromosikan profil mereka dan akhirnya mendapatkan pemilih. Sayangnya tidak semua dari mereka yang memposting komentar di media sosial beretika, termasuk perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan Twitter dalam mengeluarkan kata umpatan berdasarkan perbedaan gender dalam pemilihan gubernur. Penelitian ini akan menganalisis Twitter sebagai platform media sosial paling umum yang digunakan dalam politik. Sebagai contoh, penelitian ini menangkap 5000 tweet dari pemilihan pilkada Sumatera Utara 2018 di Indonesia. Teknik statistik deskriptif digunakan dalam menganalisis data.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46565871","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Indonesian postgraduate students’ intercultural communication experiences in the United Kingdom 印尼研究生在英国的跨文化交流经历
Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.24198/JKK.V7I1.20901
S. Aisha, D. Mulyana
Despite the increasing number of Indonesian postgraduate students studying overseas, including in the United Kingdom, not many studies have been done on their intercultural communication experiences and academic engagement. This research aims to investigate Indonesian postgraduate students’ intercultural communication experiences and academic engagement in the United Kingdom. In this study, we address the following research question: What are the hindering factors and the facilitating factors of Indonesian postgraduate students’ academic engagement within their courses of study? A qualitative research method is used in this study, based on semi-structured interviews with 13 participants. The results of the study indicate that the students are more engaged in some areas, such applying deep learning strategies by connecting ideas, and less engaged in others, such as interacting with academic staff. Several interrelated factors were indicated as contributing to facilitating or hindering academic engagement which include sociocultural, institutional, and individual factors. The hindering factors consists of the transition to a new academic environment, intense academic workload, ‘expert’ or ‘boring tutors, linguistic barriers, and having feelings of uneasiness. Conversely, the facilitating factors consist of institutional support service, course design, caring and casual tutors, learning from prior experiences, having the initiative to ask, and realizing to make the most of the opportunity.
尽管越来越多的印尼研究生在海外学习,包括在英国学习,但关于他们的跨文化交流经历和学术参与的研究并不多。本研究旨在调查印尼研究生在英国的跨文化交流经历和学术参与情况。在本研究中,我们解决了以下研究问题:印度尼西亚研究生在其学习课程中的学术参与的阻碍因素和促进因素是什么?本研究采用定性研究方法,基于对13名参与者的半结构化访谈。研究结果表明,学生更专注于某些领域,例如通过连接思想来应用深度学习策略,而较少参与其他领域,例如与学术人员互动。研究指出了促进或阻碍学术参与的几个相互关联的因素,包括社会文化、制度和个人因素。阻碍因素包括过渡到一个新的学术环境,繁重的学术工作量,“专家”或“无聊的导师,语言障碍,以及有不安的感觉。相反,促进因素包括机构支持服务、课程设计、关怀和临时导师、从以往经验中学习、主动提问和意识到充分利用机会。
{"title":"Indonesian postgraduate students’ intercultural communication experiences in the United Kingdom","authors":"S. Aisha, D. Mulyana","doi":"10.24198/JKK.V7I1.20901","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JKK.V7I1.20901","url":null,"abstract":"Despite the increasing number of Indonesian postgraduate students studying overseas, including in the United Kingdom, not many studies have been done on their intercultural communication experiences and academic engagement. This research aims to investigate Indonesian postgraduate students’ intercultural communication experiences and academic engagement in the United Kingdom. In this study, we address the following research question: What are the hindering factors and the facilitating factors of Indonesian postgraduate students’ academic engagement within their courses of study? A qualitative research method is used in this study, based on semi-structured interviews with 13 participants. The results of the study indicate that the students are more engaged in some areas, such applying deep learning strategies by connecting ideas, and less engaged in others, such as interacting with academic staff. Several interrelated factors were indicated as contributing to facilitating or hindering academic engagement which include sociocultural, institutional, and individual factors. The hindering factors consists of the transition to a new academic environment, intense academic workload, ‘expert’ or ‘boring tutors, linguistic barriers, and having feelings of uneasiness. Conversely, the facilitating factors consist of institutional support service, course design, caring and casual tutors, learning from prior experiences, having the initiative to ask, and realizing to make the most of the opportunity.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46043013","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Bentuk arsitektur sebagai media komunikasi ritual pengobatan suku Akit di pulau Rupat 建筑形式作为一种传播仪式的传播媒介治疗拉帕特岛的阿克特人
Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.24198/JKK.V7I1.16621
Gun Faisal, Genny Gustina Sari
Salah satu bentuk aktivitas komunikasi terjadi pada ritual Bedekeh yang dilakukan oleh Suku Akit di Pulau Rupat. Ritual Bedekeh merupakan sebuah ritual pengobatan dimana seorang Bomo (dukun) menjadi perantara antara si sakit dengan arwah nenek moyang yang dipercayai mampu menyembuhkan penyakit. Dalam ritual Bedekeh terdapat aktivitas komunikasi ritual yang sarat dengan makna dan simbol khususnya dari segi bangunan arsitektur serta peralatan yang digunakan Bomo dalam ritual ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji bagaimana bentuk arsitektur berfungsi sebagai media pengobatan masyarakat suku Akit. Kajian ini membahas bentuk tidak hanya sebagai bagian dari arsitektur tetapi juga bagian dari ritual dan kebudayaan. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi digunakan dalam penelitian ini. Penelitian dimulai dengan mengkaji bentuk arsitektur vernakular dan ritual Bedekeh sebagai background knowledge, dilanjutkan dengan mengumpulkan informasi mengenai tata cara dan ritual pengobatan tersebut. Selanjutnya melihat elemen-elemen arsitektur yang terdapat dalam cara pengobatan beserta fungsi dan maknanya. Berdasarkan temuan lapangan, model Rumah Roh (Huma) dan Istana (Balai) digunakan sebagai media komunikasi antara Bomo (dukun) dengan para roh, jin, maupun hantu. Bentuk dari model Huma dan Balai tersebut tercipta dari wahyu atau bayangan, maupun mimpi Bomo sesuai dengan keinginan roh tersebut. Proses pembuatan Balai dilakukan oleh Bomo dan keluarganya, sedangkan model Huma dikerjakan oleh keluarga pasien dan tetangga pasien. Jika dilihat dari proses terciptanya bentuk dari Balai dan Rumah Roh tersebut, bentukan itu terlihat lazim seperti bentuk dari rumah suku Akit itu sendiri.
一种形式的交流活动发生在鲁帕特岛的阿克特人的比德尔仪式上。这是一种治疗疾病的仪式,在这种仪式中,巫医与被认为能治愈疾病的祖先的灵魂之间充当中间人。在比托的仪式中,有一种仪式式的交流活动,其意义和象征意义尤其显著,尤其是在Bomo在仪式中使用的建筑和设备方面。这项研究是为了研究建筑形式是如何作为Akit部落医疗媒介的。本研究不仅考虑建筑形式,还考虑仪式和文化。本研究采用了一种基于人种志方法的定性研究方法。研究开始时,先研究术语的建筑形式和比托的仪式作为背景知识,然后收集有关法令和治疗仪式的信息。接下来看看治疗方法及其功能和意义的架构要素。根据现场发现,精神之家(Huma)和宫殿(hall)模型被用作与精神、精灵和鬼魂(精灵)联系的媒介。Huma模型和大厅的形状是由启示或阴影构成的,或由Bomo的梦想与精神的愿望相协调。大厅的制作过程由Bomo和他的家人负责,而Huma模型由病人家属和邻居负责。从形成精神大厅和精神之家的过程来看,这种形式似乎很常见,就像Akit家本身一样。
{"title":"Bentuk arsitektur sebagai media komunikasi ritual pengobatan suku Akit di pulau Rupat","authors":"Gun Faisal, Genny Gustina Sari","doi":"10.24198/JKK.V7I1.16621","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JKK.V7I1.16621","url":null,"abstract":"Salah satu bentuk aktivitas komunikasi terjadi pada ritual Bedekeh yang dilakukan oleh Suku Akit di Pulau Rupat. Ritual Bedekeh merupakan sebuah ritual pengobatan dimana seorang Bomo (dukun) menjadi perantara antara si sakit dengan arwah nenek moyang yang dipercayai mampu menyembuhkan penyakit. Dalam ritual Bedekeh terdapat aktivitas komunikasi ritual yang sarat dengan makna dan simbol khususnya dari segi bangunan arsitektur serta peralatan yang digunakan Bomo dalam ritual ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji bagaimana bentuk arsitektur berfungsi sebagai media pengobatan masyarakat suku Akit. Kajian ini membahas bentuk tidak hanya sebagai bagian dari arsitektur tetapi juga bagian dari ritual dan kebudayaan. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi digunakan dalam penelitian ini. Penelitian dimulai dengan mengkaji bentuk arsitektur vernakular dan ritual Bedekeh sebagai background knowledge, dilanjutkan dengan mengumpulkan informasi mengenai tata cara dan ritual pengobatan tersebut. Selanjutnya melihat elemen-elemen arsitektur yang terdapat dalam cara pengobatan beserta fungsi dan maknanya. Berdasarkan temuan lapangan, model Rumah Roh (Huma) dan Istana (Balai) digunakan sebagai media komunikasi antara Bomo (dukun) dengan para roh, jin, maupun hantu. Bentuk dari model Huma dan Balai tersebut tercipta dari wahyu atau bayangan, maupun mimpi Bomo sesuai dengan keinginan roh tersebut. Proses pembuatan Balai dilakukan oleh Bomo dan keluarganya, sedangkan model Huma dikerjakan oleh keluarga pasien dan tetangga pasien. Jika dilihat dari proses terciptanya bentuk dari Balai dan Rumah Roh tersebut, bentukan itu terlihat lazim seperti bentuk dari rumah suku Akit itu sendiri.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44226452","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pemanfaatan mading dan website dalam membentuk sikap antikorupsi siswa di kota Kupang 利用蜂蜜和网站塑造库邦学生的反腐败态度
Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.24198/JKK.V7I1.20016
Atwar Bajari, Uud Wahyudin
Peningkatan angka kejahatan korupsi di Indonesia sangat menghawatirkan. Namun demikian peran media lebih banyak memberikan perhatian pada pemberitaan dan pendalaman kasus, serta jarang sekali berperan sebagai media edukasi dan peningkatan literasi. Padahal, generasi muda membutuhkan edukasi tentang bahaya korupsi dan pembentukan sikap anti korupsi. Penelitian ini berusaha merancang media alternatif website dan mading dengan jenis pesan informatif dan persuasif tentang bahaya korupsi, yang tidak dilakukan oleh media massa. Eksperimen dua media dengan dua jenis pesan dilakukan untuk mengetahui perubahan dan pembentukan sikap anti korupsi dari anak-anak yang menjadi objek penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen 4x3 dengan jumlah anggota pada setiap kelompok adalah 15 orang. Pengukuran dilakukan dua kali yakni pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan yang terjadi dengan melihat perbedaan dua rata-rata pengukuran. Pengolahan data menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik inferensial menggunakan uji t dan uji perbandingan kelompok Kuskal-Wallis (H) untuk mengetahui desain kelompok terunggul. Tingkat kepercayaan untuk setiap pengujian pada (p) 0,05. Penelitian dilakukan pada SMA Negeri di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Provinsi NTT memiliki angka kasus korupsi tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mading lebih mampu membentuk sikap anti korupsi dibandingkan website dan jenis pesan persuasif memiliki pengaruh berbeda secara signifikan dibandingkan jenis pesan informatif dalam mempengaruhi sikap anti korupsi. Kemudian kombinasi mading dengan pesan persuasif memberikan skor rata-rata sikap anti korupsi lebih tinggi dibandingkan mading dengan pesan informatif, website dengan pesan persuasif dan website dengan pesan informatif.
印尼腐败犯罪的增加令人担忧。然而,媒体的作用更多地集中在案例报道和经验上,很少作为教育媒体和扫盲。但年轻一代需要接受有关腐败危险和反腐败态度的教育。这项研究试图设计另类媒体网站和蜂蜜,提供关于腐败危险的信息和有说服力的信息,而大众媒体没有。对两种信息进行了两次媒体实验,以了解成为研究对象的儿童反腐态度的变化和形成。所使用的研究方法是一个4x3实验,每组成员人数为15人。测量分两次进行:测试前和测试后,通过观察两次平均测量值的差异来测量发生的变化。数据处理采用描述性分析和推断统计分析,采用t检验和Kuskal-Wallis(H)比较检验来确定废弃组的设计。每个测试的信任水平为(p)0.05。这项研究是在努萨州南部库邦市的州立高中进行的。NTT省腐败案件高发。研究表明,蜂蜜比网站更有可能形成反腐败态度,在影响反腐败态度方面,说服性信息类型的影响与信息性信息类型显著不同。然后,蜂蜜与说服性信息的组合比蜂蜜与信息性信息、网站与信息性网站的平均反腐态度得分更高。
{"title":"Pemanfaatan mading dan website dalam membentuk sikap antikorupsi siswa di kota Kupang","authors":"Atwar Bajari, Uud Wahyudin","doi":"10.24198/JKK.V7I1.20016","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JKK.V7I1.20016","url":null,"abstract":"Peningkatan angka kejahatan korupsi di Indonesia sangat menghawatirkan. Namun demikian peran media lebih banyak memberikan perhatian pada pemberitaan dan pendalaman kasus, serta jarang sekali berperan sebagai media edukasi dan peningkatan literasi. Padahal, generasi muda membutuhkan edukasi tentang bahaya korupsi dan pembentukan sikap anti korupsi. Penelitian ini berusaha merancang media alternatif website dan mading dengan jenis pesan informatif dan persuasif tentang bahaya korupsi, yang tidak dilakukan oleh media massa. Eksperimen dua media dengan dua jenis pesan dilakukan untuk mengetahui perubahan dan pembentukan sikap anti korupsi dari anak-anak yang menjadi objek penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen 4x3 dengan jumlah anggota pada setiap kelompok adalah 15 orang. Pengukuran dilakukan dua kali yakni pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan yang terjadi dengan melihat perbedaan dua rata-rata pengukuran. Pengolahan data menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik inferensial menggunakan uji t dan uji perbandingan kelompok Kuskal-Wallis (H) untuk mengetahui desain kelompok terunggul. Tingkat kepercayaan untuk setiap pengujian pada (p) 0,05. Penelitian dilakukan pada SMA Negeri di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Provinsi NTT memiliki angka kasus korupsi tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mading lebih mampu membentuk sikap anti korupsi dibandingkan website dan jenis pesan persuasif memiliki pengaruh berbeda secara signifikan dibandingkan jenis pesan informatif dalam mempengaruhi sikap anti korupsi. Kemudian kombinasi mading dengan pesan persuasif memberikan skor rata-rata sikap anti korupsi lebih tinggi dibandingkan mading dengan pesan informatif, website dengan pesan persuasif dan website dengan pesan informatif.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45492346","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Pengembangan konten positif sebagai bagian dari gerakan literasi digital 积极内容开发作为数字扫盲运动的一部分
Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.24198/JKK.V7I1.20575
Detta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Renata Anisa
Menjamurnya hoaks, misinformasi, disinformasi, hingga riuhnya konflik terkait isu politik identitas di media digital adalah contoh permasalahan yang coba diatasi oleh gerakan literasi digital di Indonesia. Salah satu strategi gerakan ini adalah dengan mengajak khalayak media, terutama anak muda untuk lebih banyak mengonsumsi, membuat, dan menyebarkan “konten positif”. Menariknya, hingga kini masih belum ada kajian yang mendefinisikan dan menggali lebih jauh pandangan serta persepsi anak muda itu sendiri terkait dengan konsep konten positif. Oleh karena itu, melalui penelitian ini, peneliti melakukan penggalian pemahaman konten positif pada anak muda dengan melakukan focus grup discussion kepada total 36 mahasiswa yang tersebar di empat perguruan tinggi negeri di Jawa Barat, yaitu Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan Indonesia, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Singaperbangsa Karawang. Selain itu wawancara mendalam juga dilakukan kepada lima pakar terkait media digital yang terdiri dari perwakilan pihak akademisi, industri, maupun pemerintahan. Eksplorasi juga dilakukan pada pemberitaan terkait konten positif di media online. Penelitian ini memperlihatkan bahwa ide penyebaran konten positif sebagai bagian dari gerakan literasi digital masih belum dipahami anak muda dengan baik. Selain itu, tidak ada kesepahaman terkait definisi operasional dari konten positif. Informan menyatakan bahwa konten yang bernilai informatif, inspiratif, dan memiliki nilai guna, adalah contoh konten positif. Informan juga memiliki persepsi bahwa konten positif memiliki jumlah dan tingkat popularitas di bawah konten yang bersifat negatif. Mereka juga mengatakan bahwa masih diperlukan berbagai sosialisasi literasi digital dan konten positif agar ide ini dapat diterima dan disebarkan secara lebih luas.
数字媒体上关于身份认同的政治冲突的日益猖獗,是印尼数字扫盲运动试图解决的一个问题。这项运动的一个策略是让媒体,尤其是年轻人,获得更多的消费、制作和传播“积极内容”。有趣的是,到目前为止,还没有关于积极内容概念的研究来定义和深入了解年轻人自己的观点和看法。因此,通过这项研究,研究人员对年轻人的积极内容进行了调查,将小组讨论集中在西爪哇省的四所州立大学,即Padjadjaran大学、印度尼西亚教育大学、茂物农业研究所和Karawang university的36名学生进行了集中讨论。由学者、行业和政府代表组成的五名与数位媒体相关的专家也接受了深入的采访。探索还涉及在线媒体中相关内容的积极报道。这项研究表明,作为数字扫盲运动的一部分,积极内容传播的想法是年轻人尚未很好地理解的。此外,对正内容的操作定义没有谅解。告密者指出,具有启发性、鼓舞人心和有用价值的内容是积极内容的例子。告密者还认为积极的内容在负面内容下有一定的数量和受欢迎程度。他们还说,为了让这个想法被接受和更广泛地传播,还需要数字识字和积极内容的社会化。
{"title":"Pengembangan konten positif sebagai bagian dari gerakan literasi digital","authors":"Detta Rahmawan, Jimi Narotama Mahameruaji, Renata Anisa","doi":"10.24198/JKK.V7I1.20575","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JKK.V7I1.20575","url":null,"abstract":"Menjamurnya hoaks, misinformasi, disinformasi, hingga riuhnya konflik terkait isu politik identitas di media digital adalah contoh permasalahan yang coba diatasi oleh gerakan literasi digital di Indonesia. Salah satu strategi gerakan ini adalah dengan mengajak khalayak media, terutama anak muda untuk lebih banyak mengonsumsi, membuat, dan menyebarkan “konten positif”. Menariknya, hingga kini masih belum ada kajian yang mendefinisikan dan menggali lebih jauh pandangan serta persepsi anak muda itu sendiri terkait dengan konsep konten positif. Oleh karena itu, melalui penelitian ini, peneliti melakukan penggalian pemahaman konten positif pada anak muda dengan melakukan focus grup discussion kepada total 36 mahasiswa yang tersebar di empat perguruan tinggi negeri di Jawa Barat, yaitu Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan Indonesia, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Singaperbangsa Karawang. Selain itu wawancara mendalam juga dilakukan kepada lima pakar terkait media digital yang terdiri dari perwakilan pihak akademisi, industri, maupun pemerintahan. Eksplorasi juga dilakukan pada pemberitaan terkait konten positif di media online. Penelitian ini memperlihatkan bahwa ide penyebaran konten positif sebagai bagian dari gerakan literasi digital masih belum dipahami anak muda dengan baik. Selain itu, tidak ada kesepahaman terkait definisi operasional dari konten positif. Informan menyatakan bahwa konten yang bernilai informatif, inspiratif, dan memiliki nilai guna, adalah contoh konten positif. Informan juga memiliki persepsi bahwa konten positif memiliki jumlah dan tingkat popularitas di bawah konten yang bersifat negatif. Mereka juga mengatakan bahwa masih diperlukan berbagai sosialisasi literasi digital dan konten positif agar ide ini dapat diterima dan disebarkan secara lebih luas.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42105095","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 11
Edukasi komunikasi politik dalam menciptakan kesadaran dan minat pemilih perempuan 在提高妇女意识和兴趣方面进行政治交流教育
Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.24198/JKK.V7I1.19125
Nia Sarinastiti, Petty S. Fatimah
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perempuan melihat dan berpartisipasi dalam dinamika politik di Indonesia saat ini. Konsep yang mendasari penelitian adalah sosialisasi politik, partisipasi publik, preferensi dan kesetaraan gender karena di dalam menentukan preferensi seharusnya mendapatkan edukasi publik sehingga akhirnya menentukan tingkat partisipasi individu, dalam hal ini perempuan. Metode penelitian dilaksanakan secara mixed methods melalui survei, Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara. Penentuan kategori adalah untuk melihat apakah terdapat perbedaan juga terhadap pengalaman dan preferensi pada kedua kelompok pemilih ini yang terkait pula pada perbedaan kelompok usia. Penyebaran survei dilakukan sebelum PILKADA 28 Juni secara online dengan menyertakan link pada website dan media sosial tertentu. Hasil sampling melalui penyebaran tersebut menghasilkan sejumlah 1,580 responden. Sedangkan untuk FGD dilaksanakan setelah berlangsungnya PILKADA, dengan tujuan untuk mengkonfirmasi temuan bagaimana para perempuan memahami program para kandidat, bagaimana minat muncul pada waktu PILKADA dan mengapa akhirnya memilih. Hasil analisis matriks menunjukkan bahwa banyak pemilih yang kurang terinformasi, padahal memiliki minat. Selain itu, minat perempuan memilih didasarkan pada keinginan menjalankan hak pilihnya dan minat pemilih didasarkan pada pemahaman terhadap rekam jejak calon melalui media online, televisi dan media sosial. Walau demikian masih ada kelompok pemilih perempuan lebih mengenal calon dari lingkungan keluarga, spanduk/baliho, koran, dan dari materi Komisi Pemilihan Umum. Sedangkan preferensi yang muncul untuk sifat pemimpin adalah jujur dan berintegritas, mempunyai pengalaman memimpin dan tegas, dan kedekatan dengan masyarakat.
这项研究的目的是了解妇女如何看待和参与当今印度尼西亚的政治动态。研究的基本概念是政治社会化、公众参与、偏好和性别平等,因为在确定偏好时,应该接受公共教育,从而最终决定个人参与的水平,在这种情况下是女性。研究方法采用调查、焦点小组讨论和访谈的混合方法。该类别的定义是看这两组选民之间以及年龄组之间在经验和偏好上是否也存在差异。调查在6月28日OPTION之前进行了在线传播,包括某些网站和社交媒体的链接。抽样结果为1580份回复。对于在爆炸后执行的FGD,为了确认女性如何理解候选人的计划,在爆炸时表现出的兴趣以及她们最终选择的原因。矩阵分析的结果表明,尽管许多选民感兴趣,但他们的信息较少。此外,女性的选择兴趣是基于她们行使选择权的愿望,而她们的选择兴趣则是基于通过网络媒体、电视和社交媒体了解候选人的镜头。然而,仍然有更多的女性选民从家庭环境、spanduk/baliho、报纸和大选委员会的事务中了解候选人。而对领导者性格的偏好是诚实和综合的,具有领导力和坚定的经验,以及对社会的态度。
{"title":"Edukasi komunikasi politik dalam menciptakan kesadaran dan minat pemilih perempuan","authors":"Nia Sarinastiti, Petty S. Fatimah","doi":"10.24198/JKK.V7I1.19125","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JKK.V7I1.19125","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perempuan melihat dan berpartisipasi dalam dinamika politik di Indonesia saat ini. Konsep yang mendasari penelitian adalah sosialisasi politik, partisipasi publik, preferensi dan kesetaraan gender karena di dalam menentukan preferensi seharusnya mendapatkan edukasi publik sehingga akhirnya menentukan tingkat partisipasi individu, dalam hal ini perempuan. Metode penelitian dilaksanakan secara mixed methods melalui survei, Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara. Penentuan kategori adalah untuk melihat apakah terdapat perbedaan juga terhadap pengalaman dan preferensi pada kedua kelompok pemilih ini yang terkait pula pada perbedaan kelompok usia. Penyebaran survei dilakukan sebelum PILKADA 28 Juni secara online dengan menyertakan link pada website dan media sosial tertentu. Hasil sampling melalui penyebaran tersebut menghasilkan sejumlah 1,580 responden. Sedangkan untuk FGD dilaksanakan setelah berlangsungnya PILKADA, dengan tujuan untuk mengkonfirmasi temuan bagaimana para perempuan memahami program para kandidat, bagaimana minat muncul pada waktu PILKADA dan mengapa akhirnya memilih. Hasil analisis matriks menunjukkan bahwa banyak pemilih yang kurang terinformasi, padahal memiliki minat. Selain itu, minat perempuan memilih didasarkan pada keinginan menjalankan hak pilihnya dan minat pemilih didasarkan pada pemahaman terhadap rekam jejak calon melalui media online, televisi dan media sosial. Walau demikian masih ada kelompok pemilih perempuan lebih mengenal calon dari lingkungan keluarga, spanduk/baliho, koran, dan dari materi Komisi Pemilihan Umum. Sedangkan preferensi yang muncul untuk sifat pemimpin adalah jujur dan berintegritas, mempunyai pengalaman memimpin dan tegas, dan kedekatan dengan masyarakat.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47568114","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Modelisasi komunikasi konstitutif Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu periode 2012-2017 berdasarkan manajemen pengetahuan 基于知识管理的2017年至2017年选举委员会的选区通信建构
Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.24198/JKK.V7I1.18413
Henny Gusfa, Elly Yuliawati, Irma Wanti
DKPP adalah lembaga yang bertugas menangani pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu dan merupakan satu kesatuan fungsi penyelenggaraan pemilu. Meskipun demikian, dalam menjalankan tugas dan kewenangannya DKPP menghadapi berbagai tantangan, diantaranya pandangan yang menilai tidak diperlukannya lembaga ini. Selain itu, Putusan DKPP yang bersifat final and binding dinilai menimbulkan efek psikologis bagi jajaran KPU serta Bawaslu berupa ketakutan dan berpotensi menimbulkan polemik hukum yang berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model komunikasi konstitutif DKPP Periode 2012-2017 berdasarkan manajemen pengetahuan. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan yakni studi kasus. Data penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap tiga Anggota DKPP dan satu koordinator wilayah. Selain wawancara, juga dilakukan studi dokumentasi dan literatur serta observasi. Penelitian ini telah menghasilkan model komunikasi konstitutif DKPP periode 2012-2017 berdasarkan manajemen pengetahuan yang menjelaskan bahwa DKPP sebagai lembaga penegak kode etik berprinsip pada good governance, terutama prinsip keterbukaan dalam membangun kelembagaan, DKPP melakukan sharing meaning dengan mitra utamanya yakni KPU dan Bawaslu RI untuk mengurangi ambiguitas informasi tentang pentingnya kode etik penyelenggara pemilu dan kedudukan lembaga penegak kode etik penyelenggara pemilu sehingga memunculkan kesepakatan mengenai Peraturan Bersama KPU, Bawaslu, dan DKPP Nomor 1, 11, 13 Tahun 2012 tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilu, dan Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Beracara Kode Etik Penyelenggara Pemilu. Selanjutnya, DKPP periode 2012-2017 berdasarkan manajemen pengetahuan telah menghilangkan ambiguitas informasi dalam negosiasi keanggotaan, koordinasi aktivitas, pembentukan struktur dan posisi kelembagaan yang merupakan aliran pengorganisasian.
DKPP是一个负责处理违反选举监督员道德准则的机构,也是一个选举监督员单位。尽管如此,在履行其职责和权力时,朝鲜面临着一些挑战,包括评估观点,这一机构并不需要。此外,DKPP的最终和有约束力的裁决对KPU和Bawaslu的结盟产生了心理影响,因为他们感到恐惧,并可能导致进一步的法律争议。本研究旨在建立2012-2017年期间基于知识管理的DKPP宪法沟通模型。本研究采用了建设性范式和定性方法。所使用的方法是个案研究。这项研究数据是通过对三名民主变革联盟成员和一名区域协调员的深入访谈收集的。除访谈外,还进行文献研究和文献观察。本研究基于知识管理制作了2012-2017年期间丹麦民主共和国宪法沟通模型,该模型解释了丹麦民主共和军作为善治的道德编码原则,特别是卓越建设的开放原则,朝鲜与其主要合作伙伴,即KPU和Bawaslu RI有着共同的意义,以减少关于选举保留道德准则重要性和选举保留道德规范执行当局立场的信息中的歧义,从而与KPU、Bawaslu和朝鲜就《选举支持道德准则》达成了一项关于规则的协议,-以及2012年丹麦民主进步党关于晚间宣传选举协调员道德守则的第2号规则。随后,2012-2017年DKPP以知识管理为基础,消除了成员谈判、活动协调、结构和弹性职位(即组织流动)中的模糊性。
{"title":"Modelisasi komunikasi konstitutif Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu periode 2012-2017 berdasarkan manajemen pengetahuan","authors":"Henny Gusfa, Elly Yuliawati, Irma Wanti","doi":"10.24198/JKK.V7I1.18413","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JKK.V7I1.18413","url":null,"abstract":"DKPP adalah lembaga yang bertugas menangani pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu dan merupakan satu kesatuan fungsi penyelenggaraan pemilu. Meskipun demikian, dalam menjalankan tugas dan kewenangannya DKPP menghadapi berbagai tantangan, diantaranya pandangan yang menilai tidak diperlukannya lembaga ini. Selain itu, Putusan DKPP yang bersifat final and binding dinilai menimbulkan efek psikologis bagi jajaran KPU serta Bawaslu berupa ketakutan dan berpotensi menimbulkan polemik hukum yang berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model komunikasi konstitutif DKPP Periode 2012-2017 berdasarkan manajemen pengetahuan. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan yakni studi kasus. Data penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap tiga Anggota DKPP dan satu koordinator wilayah. Selain wawancara, juga dilakukan studi dokumentasi dan literatur serta observasi. Penelitian ini telah menghasilkan model komunikasi konstitutif DKPP periode 2012-2017 berdasarkan manajemen pengetahuan yang menjelaskan bahwa DKPP sebagai lembaga penegak kode etik berprinsip pada good governance, terutama prinsip keterbukaan dalam membangun kelembagaan, DKPP melakukan sharing meaning dengan mitra utamanya yakni KPU dan Bawaslu RI untuk mengurangi ambiguitas informasi tentang pentingnya kode etik penyelenggara pemilu dan kedudukan lembaga penegak kode etik penyelenggara pemilu sehingga memunculkan kesepakatan mengenai Peraturan Bersama KPU, Bawaslu, dan DKPP Nomor 1, 11, 13 Tahun 2012 tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilu, dan Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Beracara Kode Etik Penyelenggara Pemilu. Selanjutnya, DKPP periode 2012-2017 berdasarkan manajemen pengetahuan telah menghilangkan ambiguitas informasi dalam negosiasi keanggotaan, koordinasi aktivitas, pembentukan struktur dan posisi kelembagaan yang merupakan aliran pengorganisasian.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49213802","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Komunikasi dan dukungan sosial di lingkungan masyarakat terdampak pembangunan Waduk Jatigede Sumedang 社区内的沟通和社会支持受到Jatigede - Sumedang水库发展的影响
Pub Date : 2019-06-30 DOI: 10.24198/JKK.V7I1.21096
A. Rahmat, K. Komariah, Wawan Setiawan
Bagi masyarakat yang menjadi terdampak dari pembangunan bendungan Jatigede, persoalan yang dihadapi pasca penggenangan tidak terhenti hanya sampai pada penerimaan uang ganti rugi dan pemukiman kembali diri serta keluarga di tempat yang baru, akan tetapi persoalan yang dihadapi saat ini jauh lebih sulit seperti menyangkut pekerjaan guna menyambung kehidupan diri dan keluarga dan adaptasi diri dan keluarga pada lingkungan yang baru. Sebagai mahluk sosial, persoalan yang dirasa jauh lebih penting terkait dengan adaptasi dengan orang-orang baru baik lingkungan tetangga ataupun lingkungan warga. Kemampuan bertahan dalam lingkungan sosial yang baru ini menjadi keniscayaan untuk kelangsungan hidup orang-orang terdampak pembangunan waduk Jatigede. Masalahnya adalah apakah lingkungan sosial yang baru mendorong kemampuan bertahan dari orang-orang terdampak pembangunan waduk Jatigede atau tidak. Untuk mengetahui kondisi ini, penelitian dilakukan di dua wilayah yaitu wilayah relokasi dan di wilayah sisipan pemukiman kembali. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif atau paradigma positivis, sedangkan untuk dukungan sosial yang dinilai dalam penelitian ini meliputi empat aspek meliputi dukungan emosional, dukungan nyata, dukungan kasih sayang dan interaksi sosial. Hasil kajian menunjukan bahwa dukungan sosial menentukan ketahanan sosial orang-orang terdampak pembangunan waduk Jatigede, baik secara total (gabungan) maupun secara parsial. Adapun hasil perhitungan secara parsial menunjukan bahwa diantara dukungan sosial yang ada, dukungan emosional merupakan dimensi dukungan sosial yang memiliki pengaruh yang paling besar terhadap ketahanan ataupun kemampuan adaptasi dari orang-orang terdampak pembangunan Jatigede.
对社会造成的影响筑坝Jatigede penggenangan不停止后,面临的问题只有在接受赔偿和安置自己和家人在新的地方,然而目前面临更加困难的问题,比如有关工作,以维持自己和家人的生活和适应自己和家人在新的环境。作为一种社会生物,人们认为与适应新环境或新环境有关的问题更为重要。在这种新的社会环境中生存的能力成为受日本大型水库影响的人们的生存必然性。问题是,新的社会环境是否促进了受日本大型水库影响的人们的生存能力。为了了解这种情况,研究是在两个地区进行的,即搬迁区和移植区。这项研究采用的是积极的定量或范式,而在本研究中所评估的社会支持包括四个方面,包括情感支持、实际支持、同情支持和社会互动。研究表明,社会支持决定了建造合资企业和部分水库影响的人的社会存亡。而且部分计算结果表明,在现有的社会支持中,情感支持是对受影响的人的适应能力或适应能力影响最大的社会支持维度。
{"title":"Komunikasi dan dukungan sosial di lingkungan masyarakat terdampak pembangunan Waduk Jatigede Sumedang","authors":"A. Rahmat, K. Komariah, Wawan Setiawan","doi":"10.24198/JKK.V7I1.21096","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/JKK.V7I1.21096","url":null,"abstract":"Bagi masyarakat yang menjadi terdampak dari pembangunan bendungan Jatigede, persoalan yang dihadapi pasca penggenangan tidak terhenti hanya sampai pada penerimaan uang ganti rugi dan pemukiman kembali diri serta keluarga di tempat yang baru, akan tetapi persoalan yang dihadapi saat ini jauh lebih sulit seperti menyangkut pekerjaan guna menyambung kehidupan diri dan keluarga dan adaptasi diri dan keluarga pada lingkungan yang baru. Sebagai mahluk sosial, persoalan yang dirasa jauh lebih penting terkait dengan adaptasi dengan orang-orang baru baik lingkungan tetangga ataupun lingkungan warga. Kemampuan bertahan dalam lingkungan sosial yang baru ini menjadi keniscayaan untuk kelangsungan hidup orang-orang terdampak pembangunan waduk Jatigede. Masalahnya adalah apakah lingkungan sosial yang baru mendorong kemampuan bertahan dari orang-orang terdampak pembangunan waduk Jatigede atau tidak. Untuk mengetahui kondisi ini, penelitian dilakukan di dua wilayah yaitu wilayah relokasi dan di wilayah sisipan pemukiman kembali. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif atau paradigma positivis, sedangkan untuk dukungan sosial yang dinilai dalam penelitian ini meliputi empat aspek meliputi dukungan emosional, dukungan nyata, dukungan kasih sayang dan interaksi sosial. Hasil kajian menunjukan bahwa dukungan sosial menentukan ketahanan sosial orang-orang terdampak pembangunan waduk Jatigede, baik secara total (gabungan) maupun secara parsial. Adapun hasil perhitungan secara parsial menunjukan bahwa diantara dukungan sosial yang ada, dukungan emosional merupakan dimensi dukungan sosial yang memiliki pengaruh yang paling besar terhadap ketahanan ataupun kemampuan adaptasi dari orang-orang terdampak pembangunan Jatigede.","PeriodicalId":31891,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44425166","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Kajian Komunikasi
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1