Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.26714/jkmi.18.2.2023.22-27
Mira Maria Mirza, S. Sunarti, Lina Handayani
Pendahuluan: Kejadian stunting pada anak saat ini menjadi masalah kesehatan penting di lingkungan masyarakat. Beberapa faktor dapat menjadi penyebab kejadian stunting pada anak. Faktor dari orang tua menjadi penyebab utama kejadian stunting yang dapat dilihat dari kondisi status gizi Ibu saat hamil. Tujuan: Mengetahui pengaruh status gizi ibu hamil terhadap kejadian stunting Metode: Literatur review dilakukan dengan pencarian artikel melalui database elektronik (Google Scholar, PubMed, ScienceDirect, dan SpringerLink) dengan menggunakan kata kunci stunting dan status gizi ibu hamil dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Duapuluh artikel terpilih untuk dianalisis berdasarkan kriteria inklusi artikel yang digunakan adalah artikel yang diterbitkan Nasional dan Internasional, tahun terbit artikel dalam rentang 10 tahun terakhir, teks lengkap, open access, dan tidak ada batasan terkait desain penelitian di dalam artikel. Artikel dianalisis menggunakan tabel matriks dan skema Prisma. Hasil: Berdasarkan tinjauan literatur didapatkan bahwa beberapa faktor penyebab kejadian stunting pada anak dipengaruhi oleh faktor orang tua. Dalam hal ini, faktor orang tua seperti pengetahuan ibu terkait pola asuh akan memengaruhi kejadian stunting serta status gizi saat hamil akan memengaruhi bayi lahir rendah yang secara tidak langsung menjadi penyebab stunting. Kesimpulan: Stunting sangat rentan terjadi pada anak-anak saat ini karena beberapa faktor terkait. Adanya pengaruh status gizi ibu hamil dan kejadian stunting menjadi bagian penting dalam pembentukan program pemantauan gizi ibu hamil.Introduction: The incidence of stunting in children is currently an important health problem in the community. Several factors can cause stunting in children. Parental factors are the main cause of stunting which can be seen from the condition of the mother's nutritional status during pregnancy. Objective: To determine the effect of the nutritional status of pregnant women on the incidence of stunting. Methods: Literature review was conducted by searching articles through electronic databases (Google Scholar, PubMed, ScienceDirect, and SpringerLink) using the keywords stunting and nutritional status of pregnant women in Indonesian and English. Twenty articles selected for analysis were based on the article inclusion criteria used, namely articles published nationally and internationally, year of publication in the last 10 years, full text, open access, and no restrictions regarding the research design in the article. Articles are analyzed using matrix tables and Prism schemes. Results: Based on a literature review, it was found that several factors causing stunting in children were influenced by parental factors. In this case, parental factors such as mother's knowledge regarding parenting will influence the incidence of stunting and nutritional status during pregnancy will affect low birth weight babies which indirectly cause stunting. Conclusion: Stunting is very vulnerable
引言:儿童特技表演目前是一个重要的公共卫生问题。一些因素可能是儿童发育不良事件的原因。母亲的因素是发育不良现象的主要原因,可以从母亲怀孕时的营养状况来判断。目的:了解孕妇营养状况对发育不良事件的影响:通过一个电子数据库(谷歌Scholar, PubMed, ScienceDirect和SpringerLink)搜索一篇文章,使用英语和孕妇营养状况的关键字。根据所使用文章的纳入标准分析的20篇文章是国家和国际出版的文章,过去10年发表的年度文章,完整的文本,开放访问,和研究设计没有限制。这篇文章使用矩阵表和棱镜来分析。结果:文献分析表明,儿童发育不良的一些因素受到父母因素的影响。在这种情况下,像母亲关于教养的知识这样的父母因素将影响发育不良的事件,以及怀孕期间的营养状况将影响婴儿的低出生,这间接成为发育不良的原因。结论:特技表演现在很容易发生在儿童身上,因为有一些相关的因素。孕妇营养状况的影响和发育发育是监测孕妇营养监测计划的重要组成部分。简介:儿童发育不良的本质是一个重要的健康问题。几个因素可能会让孩子们晕车。养育因素是主要原因,因为在怀孕期间,母亲的营养状况可能会导致发育不良。客观地说:确定妇女怀孕的影响。方法:通过英语和英语中搜索妇女的文字记录(谷歌Scholar, publimed, ScienceDirect and SpringerLink)编写的文献评论使用了基本定位和营养状况。20位艺术家选择的分析基于上部出版物的特色特色,namely articles在过去10年的全国和国际发布,全文,开放访问,没有限制参考文章的研究设计。使用tables和priemes matrix进行人工分析。参考资料:根据一篇文献评论,发现几个因素在儿童发育不良的过程中受到育儿因素的影响。在这种情况下,像母亲所知道的那样,这种因素将影响怀孕期间发育迟缓和营养状况的内在影响。结论:双击是很容易在今天的孩子中发生冲突的因素。怀孕妇女和发育不良妇女的影响,是建立一个监测孕妇营养的程序的重要组成部分。
{"title":"Pengaruh Status Gizi Ibu Hamil terhadap Kejadian Stunting: Studi Literatur","authors":"Mira Maria Mirza, S. Sunarti, Lina Handayani","doi":"10.26714/jkmi.18.2.2023.22-27","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkmi.18.2.2023.22-27","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Kejadian stunting pada anak saat ini menjadi masalah kesehatan penting di lingkungan masyarakat. Beberapa faktor dapat menjadi penyebab kejadian stunting pada anak. Faktor dari orang tua menjadi penyebab utama kejadian stunting yang dapat dilihat dari kondisi status gizi Ibu saat hamil. Tujuan: Mengetahui pengaruh status gizi ibu hamil terhadap kejadian stunting Metode: Literatur review dilakukan dengan pencarian artikel melalui database elektronik (Google Scholar, PubMed, ScienceDirect, dan SpringerLink) dengan menggunakan kata kunci stunting dan status gizi ibu hamil dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Duapuluh artikel terpilih untuk dianalisis berdasarkan kriteria inklusi artikel yang digunakan adalah artikel yang diterbitkan Nasional dan Internasional, tahun terbit artikel dalam rentang 10 tahun terakhir, teks lengkap, open access, dan tidak ada batasan terkait desain penelitian di dalam artikel. Artikel dianalisis menggunakan tabel matriks dan skema Prisma. Hasil: Berdasarkan tinjauan literatur didapatkan bahwa beberapa faktor penyebab kejadian stunting pada anak dipengaruhi oleh faktor orang tua. Dalam hal ini, faktor orang tua seperti pengetahuan ibu terkait pola asuh akan memengaruhi kejadian stunting serta status gizi saat hamil akan memengaruhi bayi lahir rendah yang secara tidak langsung menjadi penyebab stunting. Kesimpulan: Stunting sangat rentan terjadi pada anak-anak saat ini karena beberapa faktor terkait. Adanya pengaruh status gizi ibu hamil dan kejadian stunting menjadi bagian penting dalam pembentukan program pemantauan gizi ibu hamil.Introduction: The incidence of stunting in children is currently an important health problem in the community. Several factors can cause stunting in children. Parental factors are the main cause of stunting which can be seen from the condition of the mother's nutritional status during pregnancy. Objective: To determine the effect of the nutritional status of pregnant women on the incidence of stunting. Methods: Literature review was conducted by searching articles through electronic databases (Google Scholar, PubMed, ScienceDirect, and SpringerLink) using the keywords stunting and nutritional status of pregnant women in Indonesian and English. Twenty articles selected for analysis were based on the article inclusion criteria used, namely articles published nationally and internationally, year of publication in the last 10 years, full text, open access, and no restrictions regarding the research design in the article. Articles are analyzed using matrix tables and Prism schemes. Results: Based on a literature review, it was found that several factors causing stunting in children were influenced by parental factors. In this case, parental factors such as mother's knowledge regarding parenting will influence the incidence of stunting and nutritional status during pregnancy will affect low birth weight babies which indirectly cause stunting. Conclusion: Stunting is very vulnerable ","PeriodicalId":31897,"journal":{"name":"Kesmas Indonesia Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat","volume":"64 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85520384","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.26714/jkmi.18.2.2023.1-8
Yustini Ardillah
Latar Belakang : Malaria merupakan penyakit tular vektor dari gigitan nyamuk Anopheles yang banyak terjadi di wilayah beriklim topis dan sub-tropis salah satunya Indonesia. Kabupaten Muara Enim memiliki 13 Kecamatan salah satunya yaitu Kecamatan Gunung Megang, pada tahun 2019 di wilayah kerja puskesmas Gunung Megang terdapat kasus malaria sebanyak 34 kasus. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi spesies larva Anopheles apa saja yang terdapat di genangan air di Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim. Metode : Metode penelitian yang digunakan berupa metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yaitu semua larva nyamuk Anopheles yang tertangkap pada saat survei larva dilakukan dengan pengambilan sampel menggunakan cara purposive sampling. Analisis data berupa analisis univariat yaitu penggambaran dengan menggunakan tabel dan gambar. Hasil : Hasil penelitian ini yaitu adanya empat habitat perkembangbiakan larva Anopheles di kecamatan Gunung Megang berupa Gorong-gorong, Rawa, Danau dan Kolam. Memiliki suhu air 26,4-28,3◦C, pH air berkisar 6,56-7,06 serta salinitas air di setiap habitat 0 o/oo. Terdapat tiga spesies larva Anopheles yang ditemukan di Kecamatan Gunung Megang yaitu spesies yang paling banyak An.barbirostris, An.sinensis dan An.umbrosus. Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini yaitu habitat perairan yang terdapat di Kecamatan Gunung Megang berpotensi dan termasuk habitat ideal untuk tempat habitat perkembangbiakan larva Anopheles tempat bertelur dan berkembangbiak. Saran yang diberikan yaitu adanya pengendalian terhadap habitat perairan ditemukannya larva Anopheles dengan cara penyebaran larvasida atau ikan predator pemakan larva di habitat yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan larva Anopheles.
背景:疟疾是印度尼西亚温带和亚热带地区常见的按蚊叮咬的载体疾病。截至2019年,位于meskesmas山区工作区域的megangs ma有13个地区,疟疾病例共34例。目标:这项研究的目的是确定在Enim摄政区Megang mount的死水区发现的任何按蚊幼虫。方法:经分段法使用的描述性研究方法。研究样本包括所有在幼虫研究过程中通过采样方法采集样本而捕获的按蚊幼虫。数据分析是单变量分析,即使用图表和图片对图像的描述。结果:这项研究发现,在Megang - goong、沼泽、湖泊和池塘等山口,有四个按蚊属幼虫的繁殖栖息地。有温度的水26,4-28,3◦C, pH范围6,56-7,06和盐度水在每个0 o / oo的栖息地。在Megang山口发现的三种按蚊幼虫是数量最多的。barbirostris, An。西努斯和安乌姆罗索斯。结论:这项研究得出的结论是,在Megang山区发现的水生栖息地是潜在的,包括理想的栖息地,在那里产卵和繁殖。建议通过杀虫剂或以幼虫为食的食肉鱼类在可能成为宿主的栖息地的情况下,对新发现的按蚊幼虫的栖息地进行控制。
{"title":"IDENTIFIKASI SPESIES LARVA ANOPHELES PADA GENANGAN AIR DI KECAMATAN GUNUNG MEGANG KABUPATEN MUARA ENIM","authors":"Yustini Ardillah","doi":"10.26714/jkmi.18.2.2023.1-8","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkmi.18.2.2023.1-8","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Malaria merupakan penyakit tular vektor dari gigitan nyamuk Anopheles yang banyak terjadi di wilayah beriklim topis dan sub-tropis salah satunya Indonesia. Kabupaten Muara Enim memiliki 13 Kecamatan salah satunya yaitu Kecamatan Gunung Megang, pada tahun 2019 di wilayah kerja puskesmas Gunung Megang terdapat kasus malaria sebanyak 34 kasus. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi spesies larva Anopheles apa saja yang terdapat di genangan air di Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim. Metode : Metode penelitian yang digunakan berupa metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yaitu semua larva nyamuk Anopheles yang tertangkap pada saat survei larva dilakukan dengan pengambilan sampel menggunakan cara purposive sampling. Analisis data berupa analisis univariat yaitu penggambaran dengan menggunakan tabel dan gambar. Hasil : Hasil penelitian ini yaitu adanya empat habitat perkembangbiakan larva Anopheles di kecamatan Gunung Megang berupa Gorong-gorong, Rawa, Danau dan Kolam. Memiliki suhu air 26,4-28,3◦C, pH air berkisar 6,56-7,06 serta salinitas air di setiap habitat 0 o/oo. Terdapat tiga spesies larva Anopheles yang ditemukan di Kecamatan Gunung Megang yaitu spesies yang paling banyak An.barbirostris, An.sinensis dan An.umbrosus. Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini yaitu habitat perairan yang terdapat di Kecamatan Gunung Megang berpotensi dan termasuk habitat ideal untuk tempat habitat perkembangbiakan larva Anopheles tempat bertelur dan berkembangbiak. Saran yang diberikan yaitu adanya pengendalian terhadap habitat perairan ditemukannya larva Anopheles dengan cara penyebaran larvasida atau ikan predator pemakan larva di habitat yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan larva Anopheles. ","PeriodicalId":31897,"journal":{"name":"Kesmas Indonesia Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80179725","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.26714/jkmi.18.2.2023.28-34
Asmuni Asmuni, Hapzah Hapzah, N. Nurbaya
Latar Belakang:Persepsi berperan penting mempengaruhi perilaku karena berfungsi sebagai prediktor atau landasan dalam berperilaku. Tanpa informasi yang utuh mengenai apa itu stunting, penyebab dan dampaknya, berarti tidakada dasar awal pembentukan persepsi yang memadai atau bahkan memunculkan persepsi yang kurang adekuat. Tujuan:Penelitian bertujuan untuk kajian persepsi ibu terhadap stunting dan berbagai faktor risiko stunting di KecamatanPamboang, Kabupaten Majene. Metode:Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. informan dipilih secara sampling dengan metode snowball sampling menargetkan mereka yang memiliki anak balita stunting. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan data dianalisis dengan menerapkan teknik open-coding untuk menyarikan dan mengategorisasikan makna yang diberikan oleh informan. Hasil:Persepsi ibu bahwa meskipun hasil pengukuran status gizi balita informan menunjukkan stunting, namun semua informan mengatakan bahwa anak mereka tidak stunting karena perkembangan anak mereka kelihatan normal seperti bicara lancar dan berjalan sesuai umur. Sedangkan persepsi ibu tentang penyebab stunting menyebutkan ada 6 faktor utama penyebab stunting yaitu 1) karena ibu KEK, 2) kurang pemberian ASI, 3) pemberian MP-ASI yang kurang tepat, 4) bayi malas makan, 5) Pola asuh orang tua, dan 6) Pneumonia. Kesimpulan: Persepsi ibu tentang stunting bukan hanya tentang kurangnya tinggi badan dan berat badan balita, namun juga pada perkembangan balita seperti kemampuan bicara dan berjalan.
{"title":"Stunting itu Bukan Hanya Pendek: Studi Kualitatif Persepsi Ibu tentang Stunting dan Faktor Penyebabnya","authors":"Asmuni Asmuni, Hapzah Hapzah, N. Nurbaya","doi":"10.26714/jkmi.18.2.2023.28-34","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkmi.18.2.2023.28-34","url":null,"abstract":"Latar Belakang:Persepsi berperan penting mempengaruhi perilaku karena berfungsi sebagai prediktor atau landasan dalam berperilaku. Tanpa informasi yang utuh mengenai apa itu stunting, penyebab dan dampaknya, berarti tidakada dasar awal pembentukan persepsi yang memadai atau bahkan memunculkan persepsi yang kurang adekuat. Tujuan:Penelitian bertujuan untuk kajian persepsi ibu terhadap stunting dan berbagai faktor risiko stunting di KecamatanPamboang, Kabupaten Majene. Metode:Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. informan dipilih secara sampling dengan metode snowball sampling menargetkan mereka yang memiliki anak balita stunting. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan data dianalisis dengan menerapkan teknik open-coding untuk menyarikan dan mengategorisasikan makna yang diberikan oleh informan. Hasil:Persepsi ibu bahwa meskipun hasil pengukuran status gizi balita informan menunjukkan stunting, namun semua informan mengatakan bahwa anak mereka tidak stunting karena perkembangan anak mereka kelihatan normal seperti bicara lancar dan berjalan sesuai umur. Sedangkan persepsi ibu tentang penyebab stunting menyebutkan ada 6 faktor utama penyebab stunting yaitu 1) karena ibu KEK, 2) kurang pemberian ASI, 3) pemberian MP-ASI yang kurang tepat, 4) bayi malas makan, 5) Pola asuh orang tua, dan 6) Pneumonia. Kesimpulan: Persepsi ibu tentang stunting bukan hanya tentang kurangnya tinggi badan dan berat badan balita, namun juga pada perkembangan balita seperti kemampuan bicara dan berjalan.","PeriodicalId":31897,"journal":{"name":"Kesmas Indonesia Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86222940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.26714/jkmi.18.2.2023.9-13
Lisa Ariani, Yeni Indriyani, Salsabila Purnamasari, Rima Ernia, M. Muslimin
Latar Belakang: Nyeri Punggung Bawah (NPB) merupakan gangguan pada bagian otot rangka yang diakibatkan karena otot menerima beban statis secara berulang yang menyebabkan keluhan pada sendi, ligament serta tendon yang paling sering terjadi dalam aktivitas kerja.Tujuan:penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia dan lama kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pengemudi gojek di Palembang.Metode:Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat observasional analitik dengan rancangan pendekatan cross sectional, berlokasi di Kota Palembang dengan besar sampel 150 orang (purposive sampling). Data yang dikumpulkan berasal dari kuisioner. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan lama kerja dengan nyeri punggung bawah pada pengemudi gojek di Palembang. Variabel yang berhubungan dengan NPB yaitu usia p=0,000 (p<0,05), lama kerja p=0,023 (p<0,05), dan pendidikan p=0,003 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan lama kerja dengan nyeri punggung bawah pada pengemudi gojek di Palembang. Hasil penelitian didapatkan pengemudi gojek paling banyak berusia 36-45 tahun dengan lama kerja paling banyak ≥ 8 jam dan mengalami nyeri punggung paling banyak pada 1 minggu terakhir.
{"title":"Hubungan Usia dan Lama Kerja dengan keluhan Nyeri Punggung Bawah (NPB) pada Pengemudi ojek online (X) di Palembang","authors":"Lisa Ariani, Yeni Indriyani, Salsabila Purnamasari, Rima Ernia, M. Muslimin","doi":"10.26714/jkmi.18.2.2023.9-13","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkmi.18.2.2023.9-13","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Nyeri Punggung Bawah (NPB) merupakan gangguan pada bagian otot rangka yang diakibatkan karena otot menerima beban statis secara berulang yang menyebabkan keluhan pada sendi, ligament serta tendon yang paling sering terjadi dalam aktivitas kerja.Tujuan:penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia dan lama kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pengemudi gojek di Palembang.Metode:Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat observasional analitik dengan rancangan pendekatan cross sectional, berlokasi di Kota Palembang dengan besar sampel 150 orang (purposive sampling). Data yang dikumpulkan berasal dari kuisioner. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan lama kerja dengan nyeri punggung bawah pada pengemudi gojek di Palembang. Variabel yang berhubungan dengan NPB yaitu usia p=0,000 (p<0,05), lama kerja p=0,023 (p<0,05), dan pendidikan p=0,003 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan lama kerja dengan nyeri punggung bawah pada pengemudi gojek di Palembang. Hasil penelitian didapatkan pengemudi gojek paling banyak berusia 36-45 tahun dengan lama kerja paling banyak ≥ 8 jam dan mengalami nyeri punggung paling banyak pada 1 minggu terakhir.","PeriodicalId":31897,"journal":{"name":"Kesmas Indonesia Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85980406","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.26714/jkmi.18.2.2023.14-21
S. Sutarto, R. Sari, Winda Trijayanthi Utama, Reni Indriyani
Stunting merupakan kondisi kurang gizi kronis disertai dengan komplikasi penyakit. Prevalensi stunting anak balita di Indonesia 29,9% dan provinsi Lampung 27,4% serta terbanyak di pedesaan. Kondisi prevalensi stunting di Lampung pada posisi di bawah angka nasional tetapi masih di atas 20% (target WHO kurang dari 20%). Kabupaten Tanggamus angka sunting turun menjadi 3,3%, namun demikian terdapat 25 desa yang mempunyai angka prevalensi stunting di atas 10%. Desa dengan lahan pekarangan yang rata rata cukup luas dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai lahan ekonomis dan perlu penanganan, sehingga dapat menjadi program percepatan pencegahan stunting. Tujuan penelitian ini menjelaskan pengaruh pemanfaatan lahan pekarangan rumah terhadap kejadian stunting di Kabupaten Tanggamus.Motode menggunakan disain case control dengan lokasi di 16 desa wilayah kerja kabupaten Tanggamus sebanyak 200 responden, menggunakan analisa regresi logistik ganda.Terdapat 2 variabel dari 12 variabel secara simultan berpengaruh terhadap kejadian stunting yaitu motivasi kepala keluarga dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah, pengalaman kepala keluarga dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah. Motivasi pengalaman memanfaatkan lahan pekarangan yang kurang baik secara tidak langsung berpengaruh terhadap kejadian stunting di Kabupaten Tanggamus sebesar 27,6% dan 73,4% dipengaruhi oleh faktor lain.
{"title":"Pengaruh Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah terhadap Kejadian Stunting di Kabpaten Tanggamus, Provinsi Lampung","authors":"S. Sutarto, R. Sari, Winda Trijayanthi Utama, Reni Indriyani","doi":"10.26714/jkmi.18.2.2023.14-21","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkmi.18.2.2023.14-21","url":null,"abstract":"Stunting merupakan kondisi kurang gizi kronis disertai dengan komplikasi penyakit. Prevalensi stunting anak balita di Indonesia 29,9% dan provinsi Lampung 27,4% serta terbanyak di pedesaan. Kondisi prevalensi stunting di Lampung pada posisi di bawah angka nasional tetapi masih di atas 20% (target WHO kurang dari 20%). Kabupaten Tanggamus angka sunting turun menjadi 3,3%, namun demikian terdapat 25 desa yang mempunyai angka prevalensi stunting di atas 10%. Desa dengan lahan pekarangan yang rata rata cukup luas dapat dimanfaatkan secara maksimal sebagai lahan ekonomis dan perlu penanganan, sehingga dapat menjadi program percepatan pencegahan stunting. Tujuan penelitian ini menjelaskan pengaruh pemanfaatan lahan pekarangan rumah terhadap kejadian stunting di Kabupaten Tanggamus.Motode menggunakan disain case control dengan lokasi di 16 desa wilayah kerja kabupaten Tanggamus sebanyak 200 responden, menggunakan analisa regresi logistik ganda.Terdapat 2 variabel dari 12 variabel secara simultan berpengaruh terhadap kejadian stunting yaitu motivasi kepala keluarga dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah, pengalaman kepala keluarga dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah. Motivasi pengalaman memanfaatkan lahan pekarangan yang kurang baik secara tidak langsung berpengaruh terhadap kejadian stunting di Kabupaten Tanggamus sebesar 27,6% dan 73,4% dipengaruhi oleh faktor lain.","PeriodicalId":31897,"journal":{"name":"Kesmas Indonesia Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86588678","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-21DOI: 10.14710/jmasif.14.1.51670
Arjuna Wahyu Kusuma, R. Damanhuri, Muhamad Nur Baihaqi, Labib Habibie Sanjaya
Compute Unified Device Architecture (CUDA) adalah Application Programming Interface (API) NVIDIA dan platform yang memungkinkan akses langsung ke set instruksi GPU dan memberi dukungan untuk berinteraksi dengan GPU terkait komputasi paralel. Dengan CUDA, komputasi yang kompleks menjadi lebih cepat dan lebih efisien. Vigenere Cipher adalah kriptografi klasik populer yang mengimplementasikan kunci simetris dengan panjang tertentu. Pada penelitian ini, penerapan enkripsi dan dekripsi Vigenere Cipher dilakukan pada citra serta dengan CPU dan GPU (CUDA). Paralelisasi dengan CUDA menunjukkan hasil eksekusi waktu yang relatif lebih cepat daripada CPU. Persentase rata-rata penurunan waktu adalah 99,46 persen untuk enkripsi serta 99,47 persen untuk dekripsi.Persentase rata-rata penurunan waktu adalah 99,46 persen untuk enkripsi serta 99,47persen untuk dekripsi.
{"title":"Image Encryption and Decryption Using Vigenere Cipher with Compute Unified Device Architecture (CUDA)","authors":"Arjuna Wahyu Kusuma, R. Damanhuri, Muhamad Nur Baihaqi, Labib Habibie Sanjaya","doi":"10.14710/jmasif.14.1.51670","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/jmasif.14.1.51670","url":null,"abstract":"Compute Unified Device Architecture (CUDA) adalah Application Programming Interface (API) NVIDIA dan platform yang memungkinkan akses langsung ke set instruksi GPU dan memberi dukungan untuk berinteraksi dengan GPU terkait komputasi paralel. Dengan CUDA, komputasi yang kompleks menjadi lebih cepat dan lebih efisien. Vigenere Cipher adalah kriptografi klasik populer yang mengimplementasikan kunci simetris dengan panjang tertentu. Pada penelitian ini, penerapan enkripsi dan dekripsi Vigenere Cipher dilakukan pada citra serta dengan CPU dan GPU (CUDA). Paralelisasi dengan CUDA menunjukkan hasil eksekusi waktu yang relatif lebih cepat daripada CPU. Persentase rata-rata penurunan waktu adalah 99,46 persen untuk enkripsi serta 99,47 persen untuk dekripsi.Persentase rata-rata penurunan waktu adalah 99,46 persen untuk enkripsi serta 99,47persen untuk dekripsi.","PeriodicalId":31897,"journal":{"name":"Kesmas Indonesia Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136355874","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-01DOI: 10.26714/jkmi.18.1.2023.16-20
M. S. Fatiah
MUKP is still well below the 2020 – 2024 BKKBN Renstra target which wants female MUKP in 2020 by 22 years. The purpose is information aboutthe role of socioeconomic factors on marriage patterns in the perspective of PUP in Prov. PapuaMethod: This study was designed cross-sectionally with a total sample of 414 WUS respondents in Papua Province. This study used DHS 2017. The variabels included were educational level, working status, social economic status, the first age of intercourse & unwamted pregnancy. Analysis of risk logistic regressions in this study.Result: there is an educational role (OR with a score of 0.66 and a score of 95% CI of 0.32-1.38)) and women's employment (OR with a score of 1.89 & score of 95% CI=0.92 – 3.81) with mating patterns in pup perspective after being controlled with variable confonding (the first age of intercourse). Conclusion: The advice in this study is: the need for cross-sectoral cooperation for the Papua Provincial government with the PUPR Office and the Papua Provincial Education Office to eradicate illiteracy in children in rural Papua
{"title":"The Role of Women's Education and Work on Marriage Patterns from a Pup Perspective in Papua Province","authors":"M. S. Fatiah","doi":"10.26714/jkmi.18.1.2023.16-20","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkmi.18.1.2023.16-20","url":null,"abstract":"MUKP is still well below the 2020 – 2024 BKKBN Renstra target which wants female MUKP in 2020 by 22 years. The purpose is information aboutthe role of socioeconomic factors on marriage patterns in the perspective of PUP in Prov. PapuaMethod: This study was designed cross-sectionally with a total sample of 414 WUS respondents in Papua Province. This study used DHS 2017. The variabels included were educational level, working status, social economic status, the first age of intercourse & unwamted pregnancy. Analysis of risk logistic regressions in this study.Result: there is an educational role (OR with a score of 0.66 and a score of 95% CI of 0.32-1.38)) and women's employment (OR with a score of 1.89 & score of 95% CI=0.92 – 3.81) with mating patterns in pup perspective after being controlled with variable confonding (the first age of intercourse). Conclusion: The advice in this study is: the need for cross-sectoral cooperation for the Papua Provincial government with the PUPR Office and the Papua Provincial Education Office to eradicate illiteracy in children in rural Papua","PeriodicalId":31897,"journal":{"name":"Kesmas Indonesia Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat","volume":"195 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72652590","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-01DOI: 10.26714/jkmi.18.1.2023.21-26
Annisa Oliviani, Din Arista Putri
Latar Belakang: Pencemaran udara merupakan masalah yang masih terus-menerus terjadi seiring dengan semakin merebaknya perindustrian serta kendaraan bermotor. Salah satu polutan berbahaya dan sering diperhatikan adalah karbon monoksida karena konsentrasi nya yang cenderung meningkat setiap tahun. Bahaya utama dari karbon monoksida yakni menimbulkan gangguan pada darah. Karbon monoksida sangat cepat berikatan dengan hemoglobin yang membuat terganggunya aliran darah sehingga memicu peningkatan tekanan darah. pedagang sate merupakan salah satu profesi yang rentan mengalami gangguan tekanan darah akibat paparan karbon monoksida dari asap pembakaran sate. Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang mempengruhi tekanan darah serta faktor paling dominan dalam mempengaruhi tekanan darah pada pedagang sate di kota Palembang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah 50 pedagang sate sebagai sampel. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda model faktor resiko. Hasil: Sebanyak 62% hasil ukur kadar karbon monoksida pada area pedagang sate melebihi nilai baku mutu. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh bahwa variabel kadar karbon monoksida dan kebiasaan mengkonsumsi kopi memiliki hubungan yang bermakna dengan tekanan darah dengan p-value sebesar 0,015 dan 0,026. Pada analisis multivariat terdapat satu variabel yang memiliki nilai p value < 0,05 yakni variabel Karbon Monoksida, artinya ada hubungan yang signifikan antara paparan karbon monoksida terhadap tekanan darah (p-value = 0,038). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara variabel paparan karbon monoksida dan variabel kebiasaan konsumsi kopi dengan tekanan darah. Variabel paparan karbon monoksida merupakan variabel paling dominn dalam mempengaruhi tekanan darah.
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH PADA PEDAGANG SATE DI KOTA PALEMBANG","authors":"Annisa Oliviani, Din Arista Putri","doi":"10.26714/jkmi.18.1.2023.21-26","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkmi.18.1.2023.21-26","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pencemaran udara merupakan masalah yang masih terus-menerus terjadi seiring dengan semakin merebaknya perindustrian serta kendaraan bermotor. Salah satu polutan berbahaya dan sering diperhatikan adalah karbon monoksida karena konsentrasi nya yang cenderung meningkat setiap tahun. Bahaya utama dari karbon monoksida yakni menimbulkan gangguan pada darah. Karbon monoksida sangat cepat berikatan dengan hemoglobin yang membuat terganggunya aliran darah sehingga memicu peningkatan tekanan darah. pedagang sate merupakan salah satu profesi yang rentan mengalami gangguan tekanan darah akibat paparan karbon monoksida dari asap pembakaran sate. Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang mempengruhi tekanan darah serta faktor paling dominan dalam mempengaruhi tekanan darah pada pedagang sate di kota Palembang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah 50 pedagang sate sebagai sampel. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda model faktor resiko. Hasil: Sebanyak 62% hasil ukur kadar karbon monoksida pada area pedagang sate melebihi nilai baku mutu. Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh bahwa variabel kadar karbon monoksida dan kebiasaan mengkonsumsi kopi memiliki hubungan yang bermakna dengan tekanan darah dengan p-value sebesar 0,015 dan 0,026. Pada analisis multivariat terdapat satu variabel yang memiliki nilai p value < 0,05 yakni variabel Karbon Monoksida, artinya ada hubungan yang signifikan antara paparan karbon monoksida terhadap tekanan darah (p-value = 0,038). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara variabel paparan karbon monoksida dan variabel kebiasaan konsumsi kopi dengan tekanan darah. Variabel paparan karbon monoksida merupakan variabel paling dominn dalam mempengaruhi tekanan darah.","PeriodicalId":31897,"journal":{"name":"Kesmas Indonesia Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81491305","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-01DOI: 10.26714/jkmi.18.1.2023.1-9
Tantan Gumilar
Introduction: Water is an essential natural resource for human life as almost 70% of the human body consists of water. In 2018, Universitas Padjadjaran had 32,481 students in which they require a lot of drinking water. This university has initiated a program called the Jalatista to provide drinking water. The result of a survey conducted by BEM Universitas Padjadjaran 2018 found that around 41,8% of students had never used the Jalatista. Methods: This research used mixed methods with a sequential explanatory design. The quantitative stage by conducting a survey involving 430 students and testing the microbiological quality of the drinking water at 10 points (20 water samples). The qualitative stage approach by conducting in-depth interviews with 2 managers. Results and Discussion: The result showed that in terms of context, the implementation of the Jalatista run quite well. The input aspect, it needed to increase the capacity of human resources and develop facilities so to make the program better. The process of socialization by the management was less optimal and lack of discipline in monitoring. The product aspect, students who have never used the Jalatista facility reached 52.8% (95% CI: 48.1% -57.5%), the quality of drinking water is still not suitable for drinking at 6 sample out of a total of 20 sample, and the level of user confidence is still found to be poor. Conclusion: The Jalatista program must pay great attention to the aspect of maintenance to improve the quality of drinking water produced at all points.
{"title":"Evaluation of The Jalatista Tap Water Program at Universitas Padjadjaran","authors":"Tantan Gumilar","doi":"10.26714/jkmi.18.1.2023.1-9","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkmi.18.1.2023.1-9","url":null,"abstract":"Introduction: Water is an essential natural resource for human life as almost 70% of the human body consists of water. In 2018, Universitas Padjadjaran had 32,481 students in which they require a lot of drinking water. This university has initiated a program called the Jalatista to provide drinking water. The result of a survey conducted by BEM Universitas Padjadjaran 2018 found that around 41,8% of students had never used the Jalatista. Methods: This research used mixed methods with a sequential explanatory design. The quantitative stage by conducting a survey involving 430 students and testing the microbiological quality of the drinking water at 10 points (20 water samples). The qualitative stage approach by conducting in-depth interviews with 2 managers. Results and Discussion: The result showed that in terms of context, the implementation of the Jalatista run quite well. The input aspect, it needed to increase the capacity of human resources and develop facilities so to make the program better. The process of socialization by the management was less optimal and lack of discipline in monitoring. The product aspect, students who have never used the Jalatista facility reached 52.8% (95% CI: 48.1% -57.5%), the quality of drinking water is still not suitable for drinking at 6 sample out of a total of 20 sample, and the level of user confidence is still found to be poor. Conclusion: The Jalatista program must pay great attention to the aspect of maintenance to improve the quality of drinking water produced at all points.","PeriodicalId":31897,"journal":{"name":"Kesmas Indonesia Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat","volume":"81 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89842472","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-01DOI: 10.26714/jkmi.18.1.2023.10-15
Rosmala Atina Rusadi
AbstrakLatar Belakang : Adanya covid 19 yang terjadi secara global sejak ditetapkan sebagai Public Helath Emergency of International Cencern (PHEIC), memberikan dampak pada pelaksanaan program kesehatan khususnya pelayanan imunisasi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementrian kesehatan dan UNICEF menunjukkan bahwa 84 % dari semua fasilitas kesehatan melaporkan pelayanan imunisasi terganggu salah satunya adalah puskesmas. Profil kesehatan Kota Depok cakupan UCI tahun 2020 79,37 % masih dibahwah target UCI yaitu 80 %. Penurunan UCI di Kota Depok diikuti dengan penurunan Cakupan Imunisasi dasar lengkap tahun 2019 (99,60 %) dari pada tahun 2020 (76,54 %). Tujuan : Mengetahui hubungan karakteristik dengan partisipasi Ibu baduta dalam pemenuhan imunisasi dasar lengkap. Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional. Sampel sebanyak 80 responden menggunakan Teknik sampling purposive . Pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner daring dengan platform google form yang telah diuji validitas dan reabilitas. Analisis data penelitian berupa analisis menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil : Penelitian ini menunjukkan dari 80 responden sebagain besar mempunyai tinkat pendidikan tinggi , dengan ibu balita mayoritas memiliki sikap yakin yaitu 93,8 %. Hasil analisis Chi Square menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pendidikan dan persepsi terhadap status kelengkapan imunisasi dasar pada balita nilai p value < 0,005 (CI 95% : 17.083). Kesimpulan : Persepsi kurang baik menyebabkan balita tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama covid 19Kata Kunci : Imunisasi dasar lengkap, Persepsi Ibu, Covid 19
{"title":"HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU BADUTA TERHADAP PARTISIPASI IBU DALAM IMUNISASI DASAR LENGKAP DI PUSKESMAS DEPOK JAYA","authors":"Rosmala Atina Rusadi","doi":"10.26714/jkmi.18.1.2023.10-15","DOIUrl":"https://doi.org/10.26714/jkmi.18.1.2023.10-15","url":null,"abstract":"AbstrakLatar Belakang : Adanya covid 19 yang terjadi secara global sejak ditetapkan sebagai Public Helath Emergency of International Cencern (PHEIC), memberikan dampak pada pelaksanaan program kesehatan khususnya pelayanan imunisasi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementrian kesehatan dan UNICEF menunjukkan bahwa 84 % dari semua fasilitas kesehatan melaporkan pelayanan imunisasi terganggu salah satunya adalah puskesmas. Profil kesehatan Kota Depok cakupan UCI tahun 2020 79,37 % masih dibahwah target UCI yaitu 80 %. Penurunan UCI di Kota Depok diikuti dengan penurunan Cakupan Imunisasi dasar lengkap tahun 2019 (99,60 %) dari pada tahun 2020 (76,54 %). Tujuan : Mengetahui hubungan karakteristik dengan partisipasi Ibu baduta dalam pemenuhan imunisasi dasar lengkap. Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional. Sampel sebanyak 80 responden menggunakan Teknik sampling purposive . Pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner daring dengan platform google form yang telah diuji validitas dan reabilitas. Analisis data penelitian berupa analisis menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil : Penelitian ini menunjukkan dari 80 responden sebagain besar mempunyai tinkat pendidikan tinggi , dengan ibu balita mayoritas memiliki sikap yakin yaitu 93,8 %. Hasil analisis Chi Square menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pendidikan dan persepsi terhadap status kelengkapan imunisasi dasar pada balita nilai p value < 0,005 (CI 95% : 17.083). Kesimpulan : Persepsi kurang baik menyebabkan balita tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap selama covid 19Kata Kunci : Imunisasi dasar lengkap, Persepsi Ibu, Covid 19","PeriodicalId":31897,"journal":{"name":"Kesmas Indonesia Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76475278","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}