Abstrak: Metode pembelajaran berbasis audiovisual merupakan suatu metode pembelajaran yang menggabungkan media audio dan visual atau bisa disebut dengan media pandang-dengar. Media audiovisual ini sangat tepat digunakan ditingkat sekolah dasar untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sejak dini. Didalam penelitian ini penulis memiliki beberapa aspek pokok bahasan yang dituju, yaitu (1) mengawasi bagaimana proses persiapan dalam menerapkan pembelajaran berbasis audiovisual, (2) berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa, (3) melihat keefektifan penggunaan metode berbasis audiovisual dalam pembelajaran berani. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis pendekatan Studi Kepustakaan (kajian pustaka). Jenis metode penelitian kepustakaan yang digunakan untuk membahas penggunaan media audiovisual yang untuk meningkatkan motivasi belajar siswa ditingkat sekolah dasar. Untuk mengumpulkan data penelitian, penulis menggunakan teknik dokumentasi, yaitu memeriksa data dengan berupa dokumen, sumber data yang sifatnya benda mati, bisa berupa rekaman, surat-surat, aset, foto dsb. Kata Kunci Media Audiovisual, Efektivitas, Motivasi Belajar, dan Pembelajaran Daring
{"title":"URGENSI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI PEMBELAJARAN DARING DI SEKOLAH DASAR","authors":"U. Salsabila, Maulida Nurus Sofia, Hilda Putri Seviarica, Maulida Nurul Hikmah","doi":"10.24090/insania.v25i2.4221","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/insania.v25i2.4221","url":null,"abstract":"Abstrak: Metode pembelajaran berbasis audiovisual merupakan suatu metode pembelajaran yang menggabungkan media audio dan visual atau bisa disebut dengan media pandang-dengar. Media audiovisual ini sangat tepat digunakan ditingkat sekolah dasar untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sejak dini. Didalam penelitian ini penulis memiliki beberapa aspek pokok bahasan yang dituju, yaitu (1) mengawasi bagaimana proses persiapan dalam menerapkan pembelajaran berbasis audiovisual, (2) berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa, (3) melihat keefektifan penggunaan metode berbasis audiovisual dalam pembelajaran berani. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis pendekatan Studi Kepustakaan (kajian pustaka). Jenis metode penelitian kepustakaan yang digunakan untuk membahas penggunaan media audiovisual yang untuk meningkatkan motivasi belajar siswa ditingkat sekolah dasar. Untuk mengumpulkan data penelitian, penulis menggunakan teknik dokumentasi, yaitu memeriksa data dengan berupa dokumen, sumber data yang sifatnya benda mati, bisa berupa rekaman, surat-surat, aset, foto dsb. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Kata Kunci \u0000 \u0000 \u0000Media Audiovisual, Efektivitas, Motivasi Belajar, dan Pembelajaran Daring \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":33505,"journal":{"name":"INSANIA Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan","volume":"37 3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82815543","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-11-24DOI: 10.24090/insania.v25i2.4267
Y. Hermawan
Emotional Quotient merupakan sebuah kemampuan yang sudah seharusnya dimiliki oleh masing-masing siswa. Karena emotional quotient di dalamnya terdapat proses menjinakkan emosi dan mengarahkannya kepada hal-hal yang positif, untuk itu diperlukan sebuah program dalam dunia pendidikan yang mampu merespon hal tersebut. Penelitian ini menggambarkan bagaimana pelaksanaan program pengajaran kokurikuler dalam meningkatkan kemampuan emotional quotient siswa MTs Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Kudus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data primer yaitu kepala madrasah, wakil kepala bidang kurikulum, guru, dan siswa. Sedangkan data sekunder yaitu buku dan jurnal penelitian yang relevan. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pengajaran kokurikuler dapat meningkatkan kemampuan EQ siswa. Ini terbukti dengan siswa yang sering mengikuti program ini memiliki rasa menghargai yang tinggi, bertanggung jawab, empati, dan memiliki motivasi tinggi. Sedangkan siswa yang jarang mengikuti program kokurikuler cenderung acuh tak acuh dan motivasi rendah. Faktor pendukung pelaksanaan program kokurikuler yaitu kompetensi guru yang berkualitas, sarana dan prasarana, dan monitoring dari kepala madrasah. Sedangkan faktor yang menghambat yaitu masih kurangnya tenaga pendidik, waktu pelaksanaan, dan faktor non teknis.
{"title":"PROGRAM PENGAJARAN KOKURIKULER DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN EMOTIONAL QUOTIENT (EQ) SISWA DI MTS TAHFIDZ YANBU’UL QUR’AN KUDUS","authors":"Y. Hermawan","doi":"10.24090/insania.v25i2.4267","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/insania.v25i2.4267","url":null,"abstract":"Emotional Quotient merupakan sebuah kemampuan yang sudah seharusnya dimiliki oleh masing-masing siswa. Karena emotional quotient di dalamnya terdapat proses menjinakkan emosi dan mengarahkannya kepada hal-hal yang positif, untuk itu diperlukan sebuah program dalam dunia pendidikan yang mampu merespon hal tersebut. Penelitian ini menggambarkan bagaimana pelaksanaan program pengajaran kokurikuler dalam meningkatkan kemampuan emotional quotient siswa MTs Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Kudus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data primer yaitu kepala madrasah, wakil kepala bidang kurikulum, guru, dan siswa. Sedangkan data sekunder yaitu buku dan jurnal penelitian yang relevan. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pengajaran kokurikuler dapat meningkatkan kemampuan EQ siswa. Ini terbukti dengan siswa yang sering mengikuti program ini memiliki rasa menghargai yang tinggi, bertanggung jawab, empati, dan memiliki motivasi tinggi. Sedangkan siswa yang jarang mengikuti program kokurikuler cenderung acuh tak acuh dan motivasi rendah. Faktor pendukung pelaksanaan program kokurikuler yaitu kompetensi guru yang berkualitas, sarana dan prasarana, dan monitoring dari kepala madrasah. Sedangkan faktor yang menghambat yaitu masih kurangnya tenaga pendidik, waktu pelaksanaan, dan faktor non teknis.","PeriodicalId":33505,"journal":{"name":"INSANIA Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan","volume":"112 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86625485","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-11-20DOI: 10.24090/insania.v25i2.4255
Ali Muhsin
The Muhammadiyah Dlanggu Orphanage Mojokerto is a place to educate children who are disadvantaged in teaching from their parents, because of problems from 40 children, some who disobey, who like to disobey the rules, the Muhammadiyah Orphanage Mojokerto has programs for character briefing child. This study aims to determine the implications of the cultivation of moral values to foster children. The research design used is qualitative, with data collection methods namely observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques with Flow Model which includes data reduction, data display, conclusion. The conclusions of this study are: the process of planting the character values of an orphanage by instilling the value of akhlakhul karimah through a religious approach, cultural values, environment, self potential, and daily life. The implication is that foster children get new knowledge learning that can change their daily lives for the better. The inhibiting factor is that the origin of the environment is not good because of the number of naughty children and lack of cultivation of moral values since childhood from their parents.
{"title":"INTERNALISASI NILAI AKHLAKUL KARIMAH DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK","authors":"Ali Muhsin","doi":"10.24090/insania.v25i2.4255","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/insania.v25i2.4255","url":null,"abstract":"The Muhammadiyah Dlanggu Orphanage Mojokerto is a place to educate children who are disadvantaged in teaching from their parents, because of problems from 40 children, some who disobey, who like to disobey the rules, the Muhammadiyah Orphanage Mojokerto has programs for character briefing child. This study aims to determine the implications of the cultivation of moral values to foster children. The research design used is qualitative, with data collection methods namely observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques with Flow Model which includes data reduction, data display, conclusion. The conclusions of this study are: the process of planting the character values of an orphanage by instilling the value of akhlakhul karimah through a religious approach, cultural values, environment, self potential, and daily life. The implication is that foster children get new knowledge learning that can change their daily lives for the better. The inhibiting factor is that the origin of the environment is not good because of the number of naughty children and lack of cultivation of moral values since childhood from their parents.","PeriodicalId":33505,"journal":{"name":"INSANIA Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan","volume":"2011 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86323733","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-11-20DOI: 10.24090/insania.v25i2.4199
Latifatul Fauzia
Kajian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi metode learning start with a question pada pembelajaran akidah akhlak di MA Mazro’atul Huda Wonorenggo Karanganyar Demak, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan tersebut. Metode kualitatif merupakan metode yang digunakan pada penelitian ini, yaitu pendekatan yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena secara mendalam. Subjek penelitian ini adalah Kepala Madrasah, guru mata pelajaran akidah akhlak di MA Mazro’atul HudaWonorenggo Karanganyar Demak serta satu peserta didik perempuan kelas X IPA 1. Data-data tentang implementasi metode learning start with a question pada pembelajaran akidah akhlak di MA Mazro’atul Huda Wonorenggo Karanganyar Demak dikumpulkan dengan teknik wawancara atau interview, observasi, dan menggunakan studi dokumentasi. Setelah peneliti terjun langsung ke lapangan dan mengumpulkan data-data secara akurat serta menganalisisnya, maka hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, metode learning start with a question merupakan sebuah metode inovasi dalam pembelajaran yang dapat menciptakan situasi dan kondisi peserta didik jauh lebih aktif dalam belajar serta dapat mengembangkan kemampuan bertanya tentang materi akidah akhlak yang diberikan. Implementasi metode learning start with a question pada pembelajaran akidah akhlak di MA Mazro’atul Huda Wonorenggo Karanganyar Demak sudah diimplementasikan dengan baik. Kedua, Faktor-faktor pendukung metode tersebut yaitu: dari mediator atau pendidik, faktor peserta ddik, kelebihan dari metode learning start with a question itu sendiri dan sarana prasarana misalnya media pembelajaran yang digunakan. Adapun ketiga, faktor-faktor penghambatnya yaitu: waktu yang sangat terbatas dan faktor dari peserta didik. Kata Kunci: Metode, learning start with a question, pembelajaran akidah akhlak
实施这项研究旨在探讨研究学习方法学习道德akidah start with a问题在MA Mazroa€™阿图尔Huda Wonorenggo Karanganyar每周执行中、支持者和抑制因素。定性方法是研究中使用的一种方法,一种旨在深入理解现象的方法。这项研究的对象是伊斯兰的头,马老师akidah道德科目在Mazroa€™阿图尔HudaWonorenggo Karanganyar学习者每周和一个女人X科学1班。关于学习方法实现数据start with a akidah学习道德问题在MA Mazroa€™阿图尔Huda Wonorenggo Karanganyar每周收集或面试的面试技巧,观察和研究使用文档。研究员直接插进球场后准确地收集数据和分析,研究结果表明:第一,学习start with a问题的方法是一种创新的方法可以创造的学习情况和条件的学习者更积极参与学习和培养能力问起akidah材料所带来的道德。学习方法学习start with a问题在实施性akidah在MA Mazroa€™阿图尔Huda Wonorenggo Karanganyar每周已经很好地实施。第二,支持这种方法的因素是:调解员或教育者、参与者ddik,从一个问题开始学习方法的优势在于一个问题,以及使用的学习媒介等基础设施。至于第三个,令人窒息的因素是:时间非常有限,学习者的因素也非常有限。关键词:方法,从一个问题开始学习,从一个问题开始学习
{"title":"IMPLEMENTASI METODE LEARNING START WITH A QUESTION PADA PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK","authors":"Latifatul Fauzia","doi":"10.24090/insania.v25i2.4199","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/insania.v25i2.4199","url":null,"abstract":"Kajian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi metode learning start with a question pada pembelajaran akidah akhlak di MA Mazro’atul Huda Wonorenggo Karanganyar Demak, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan tersebut. Metode kualitatif merupakan metode yang digunakan pada penelitian ini, yaitu pendekatan yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena secara mendalam. Subjek penelitian ini adalah Kepala Madrasah, guru mata pelajaran akidah akhlak di MA Mazro’atul HudaWonorenggo Karanganyar Demak serta satu peserta didik perempuan kelas X IPA 1. Data-data tentang implementasi metode learning start with a question pada pembelajaran akidah akhlak di MA Mazro’atul Huda Wonorenggo Karanganyar Demak dikumpulkan dengan teknik wawancara atau interview, observasi, dan menggunakan studi dokumentasi. \u0000Setelah peneliti terjun langsung ke lapangan dan mengumpulkan data-data secara akurat serta menganalisisnya, maka hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, metode learning start with a question merupakan sebuah metode inovasi dalam pembelajaran yang dapat menciptakan situasi dan kondisi peserta didik jauh lebih aktif dalam belajar serta dapat mengembangkan kemampuan bertanya tentang materi akidah akhlak yang diberikan. Implementasi metode learning start with a question pada pembelajaran akidah akhlak di MA Mazro’atul Huda Wonorenggo Karanganyar Demak sudah diimplementasikan dengan baik. Kedua, Faktor-faktor pendukung metode tersebut yaitu: dari mediator atau pendidik, faktor peserta ddik, kelebihan dari metode learning start with a question itu sendiri dan sarana prasarana misalnya media pembelajaran yang digunakan. Adapun ketiga, faktor-faktor penghambatnya yaitu: waktu yang sangat terbatas dan faktor dari peserta didik. \u0000 \u0000Kata Kunci: Metode, learning start with a question, pembelajaran akidah akhlak \u0000 ","PeriodicalId":33505,"journal":{"name":"INSANIA Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82537341","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-11-19DOI: 10.24090/insania.v25i2.4185
Fantika Vera Entrisnasari, Fantika Febry Puspitasari, S. Supriyanto
Indonesia is predicted to experience a demographic bonus between 2015 and 2035. With the abundance of productive human resources, Islamic education institutions must be ready to manage their human resources with the right strategy to implement. Management of human resources from Al-Quran's perspective is the right choice in an Islamic educational institution, and this management has been implemented in integrated Islamic schools. In this research, a case study will be taken at SDIT Insan Cendekia Boyolali, which is considered useful in implementing human resource management. The implementation carried out by SDIT Insan Cendekia Boyolali starts from four management components: 1) Planning, 2) Organizing, 3) Controlling, 4) Actuating has implemented Al-Qur'an perspective management. Likewise, in the implementation of the principles of human resource management, namely: 1) The principle of monotheism, 2) The principle of justice and welfare, 3) The principle of deliberation, 4) The principles of efficiency, effectiveness, and productivity, 5) The principles of discipline, integrity, and loyalty, 6) The principle of division of authority and responsibility, 7) The Ukhuwah Principle. There are still some deficiencies in the implementation, but educators can already felt the results.
印尼预计将在2015年至2035年间经历人口红利。由于有丰富的生产性人力资源,伊斯兰教育机构必须准备好以正确的战略来管理其人力资源。从古兰经的角度进行人力资源管理是伊斯兰教育机构的正确选择,这种管理在伊斯兰综合学校中得到了实施。在这项研究中,将在SDIT Insan Cendekia Boyolali进行个案研究,这被认为对实施人力资源管理很有用。SDIT Insan Cendekia Boyolali的实施从四个管理组成部分开始:1)计划,2)组织,3)控制,4)执行,实施了古兰经视角管理。同样,在实施人力资源管理原则时,即:1)一神论原则,2)正义和福利原则,3)商议原则,4)效率、效果和生产力原则,5)纪律、诚信和忠诚原则,6)权力和责任分工原则,7)Ukhuwah原则。虽然在实施过程中还存在一些不足,但教育工作者已经可以感受到成效。
{"title":"IMPLEMENTASI STRATEGIS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN","authors":"Fantika Vera Entrisnasari, Fantika Febry Puspitasari, S. Supriyanto","doi":"10.24090/insania.v25i2.4185","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/insania.v25i2.4185","url":null,"abstract":"Indonesia is predicted to experience a demographic bonus between 2015 and 2035. With the abundance of productive human resources, Islamic education institutions must be ready to manage their human resources with the right strategy to implement. Management of human resources from Al-Quran's perspective is the right choice in an Islamic educational institution, and this management has been implemented in integrated Islamic schools. In this research, a case study will be taken at SDIT Insan Cendekia Boyolali, which is considered useful in implementing human resource management. The implementation carried out by SDIT Insan Cendekia Boyolali starts from four management components: 1) Planning, 2) Organizing, 3) Controlling, 4) Actuating has implemented Al-Qur'an perspective management. Likewise, in the implementation of the principles of human resource management, namely: 1) The principle of monotheism, 2) The principle of justice and welfare, 3) The principle of deliberation, 4) The principles of efficiency, effectiveness, and productivity, 5) The principles of discipline, integrity, and loyalty, 6) The principle of division of authority and responsibility, 7) The Ukhuwah Principle. There are still some deficiencies in the implementation, but educators can already felt the results.","PeriodicalId":33505,"journal":{"name":"INSANIA Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan","volume":"113 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80557604","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-11-19DOI: 10.24090/insania.v25i2.3799
Tita Rosita
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi Guru Pembimbing Khusus dengan pengajaran kolaboratif. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif yang bersifat studi pustaka (library research). Berdasarkan hasil studi pustaka diperoleh gambaran bahwa pengajaran kolaboratif dapat mengembangkan kompetensi Guru Pembimbing Khusus pada area specific ability yaitu kemampuan yang diperlukan untuk mendidik peserta didik kebutuhan khusus jenis tertentu. Adapun dari pengajaran kolaboratif GPK dapat mengembangkan program pendidikan individual yang berfungsi sebagai cetak biru untuk program pendidikan khusus.
{"title":"KOMPETENSI GURU PEMBIMBING KHUSUS DENGAN PENGAJARAN KOLABORATIF","authors":"Tita Rosita","doi":"10.24090/insania.v25i2.3799","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/insania.v25i2.3799","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kompetensi Guru Pembimbing Khusus dengan pengajaran kolaboratif. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif yang bersifat studi pustaka (library research). Berdasarkan hasil studi pustaka diperoleh gambaran bahwa pengajaran kolaboratif dapat mengembangkan kompetensi Guru Pembimbing Khusus pada area specific ability yaitu kemampuan yang diperlukan untuk mendidik peserta didik kebutuhan khusus jenis tertentu. Adapun dari pengajaran kolaboratif GPK dapat mengembangkan program pendidikan individual yang berfungsi sebagai cetak biru untuk program pendidikan khusus. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":33505,"journal":{"name":"INSANIA Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88702612","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-11-11DOI: 10.24090/insania.v25i2.3965
Siti Fatimah
Kompetensi utama guru yang diperlukan adalah kompetensi penilaian dan pengambilan keputusan (judgment and decision making) yang diartikan sebagai kemampuan untuk menarik kesimpulan atas situasi yang dihadapi serta kemampuan untuk mengambil keputusan dalam kondisi apapun, termasuk saat sedang berada di bawah tekanan. Kemampuan tersebut harus dimiliki oleh setiap individu termasuk guru karena keadaan di bawah tekanan atau sering disebut stres telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan. Stres dapat membuat seseorang yang mengalaminya berpikir dan berusaha keras dalam menyelesaikan suatu permasalahan atau tantangan dalam hidup sebagai bentuk respon adaptasi untuk tetap bertahan. Tetapi juga menjadi masalah besar bagi guru karena dapat mempengaruhi kesehatan dan prestasi serta dapat memiliki efek buruk pada peserta didiknya.
{"title":"Urgensi Kompetensi Penilaian Dan Pengambilan Keputusan Bagi Guru","authors":"Siti Fatimah","doi":"10.24090/insania.v25i2.3965","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/insania.v25i2.3965","url":null,"abstract":"Kompetensi utama guru yang diperlukan adalah kompetensi penilaian dan pengambilan keputusan (judgment and decision making) yang diartikan sebagai kemampuan untuk menarik kesimpulan atas situasi yang dihadapi serta kemampuan untuk mengambil keputusan dalam kondisi apapun, termasuk saat sedang berada di bawah tekanan. Kemampuan tersebut harus dimiliki oleh setiap individu termasuk guru karena keadaan di bawah tekanan atau sering disebut stres telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan. Stres dapat membuat seseorang yang mengalaminya berpikir dan berusaha keras dalam menyelesaikan suatu permasalahan atau tantangan dalam hidup sebagai bentuk respon adaptasi untuk tetap bertahan. Tetapi juga menjadi masalah besar bagi guru karena dapat mempengaruhi kesehatan dan prestasi serta dapat memiliki efek buruk pada peserta didiknya.","PeriodicalId":33505,"journal":{"name":"INSANIA Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78978698","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-11-11DOI: 10.24090/insania.v25i2.4163
Uliyatul Marfu'ah
Latar belakang penelitian ini berawal dari kekaguman penulis pada buku Habis Gelap Terbitlah Terang karya R.A. Kartini yang memiliki semangat luar biasa dalam memperjuangkan harkat dan martabat perempuan. Perempuan yang tidak dihargai, tidak diakui, dan tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri pada masa R.A. Kartini, kini telah memiliki kebebasan. Harkat dan martabatnya terakui oleh masyarakat. Namun seiring perkembangan zaman yang begitu luar biasa. Buku Habis Gelap Terbitlah Terang ini mulai terlupakan oleh masyarakat. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dan jenis penelitian yang penulis lakukan merupakan penelitian kepustakaan (library research). Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan sejarah (histori). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini disesuaikan dengen jenis penelitian yang dilakukan, yaitu library research maka metode pengumpulan data yang tepat adalah metode pengumpulan dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode content analysis. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis tentang konsep harkat dan martabat perempuan dalam pandangan R.A. Kartini dapat disimpulkan bahwa konsep harkat dan martabat perempuan dalam pandangan R.A. Kartini ada tujuh konsep yaitu: perempuan berpendidikan, perempuan berbudi luhur, perempuan berketerampilan, perempuan bebas yang beradab dan terpelajar, laki-laki bekerjasama dengan perempuan, perempuan yang berpengetahuan ilmu agama, serta menghapus sistem kasta di masyarakat. Ketujuh konsep tersebut memiliki hubungan yang erat terhadap pendidikan Islam yang difokuskan pada tujuan pendidikan Islam yaitu memfasilitasi perempuan untuk mengembangkan diri, baik dalam ranah individu, keluarga, sosial dan dalam berkarya sehingga terciptalah insan kamil.
这项研究的背景可以追溯到对这本黑暗的书的作者的钦佩,这本书是r.a. Kartini的作品,她对尊重女性和尊严有着非凡的热情。在r.a. Kartini的时候,没有被欣赏、不被认可和发展的女性现在有了自由。人民尊重他的尊严。但随着时代的发展,这是难以置信的。这本充满黑暗的书已经被社会遗忘了。这些研究包括定性研究和作者在图书馆研究中所做的研究类型。我们采用的研究方法是历史方法。本研究的数据收集方法与图书馆研究的研究类型相适应,因此正确的数据收集方法是收集和文档。本研究采用内容分析方法进行数据分析。根据作者的研究价值和尊严概念中的女人R . A . Kartini观点可以看出女人的尊严和价值的概念在R . A . Kartini眼中有七个概念:受过教育的女人,女人贤惠,女孩的演技,文明和学问的自由,男人与女人,女人科学知识的宗教,以及在社会废除了种姓制度。这七个概念都与伊斯兰教育有着密切的联系,伊斯兰教育的目标是促进妇女发展自己,无论是在个人、家庭、社会和就业领域,都是为insan kamil建立的。
{"title":"KONSEP HARKAT DAN MARTABAT PEREMPUAN DALAM BUKU HABIS GELAP TERBITLAH TERANG KARYA R.A KARTINI DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM","authors":"Uliyatul Marfu'ah","doi":"10.24090/insania.v25i2.4163","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/insania.v25i2.4163","url":null,"abstract":"Latar belakang penelitian ini berawal dari kekaguman penulis pada buku Habis Gelap Terbitlah Terang karya R.A. Kartini yang memiliki semangat luar biasa dalam memperjuangkan harkat dan martabat perempuan. Perempuan yang tidak dihargai, tidak diakui, dan tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri pada masa R.A. Kartini, kini telah memiliki kebebasan. Harkat dan martabatnya terakui oleh masyarakat. Namun seiring perkembangan zaman yang begitu luar biasa. Buku Habis Gelap Terbitlah Terang ini mulai terlupakan oleh masyarakat. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dan jenis penelitian yang penulis lakukan merupakan penelitian kepustakaan (library research). Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan sejarah (histori). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini disesuaikan dengen jenis penelitian yang dilakukan, yaitu library research maka metode pengumpulan data yang tepat adalah metode pengumpulan dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode content analysis. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis tentang konsep harkat dan martabat perempuan dalam pandangan R.A. Kartini dapat disimpulkan bahwa konsep harkat dan martabat perempuan dalam pandangan R.A. Kartini ada tujuh konsep yaitu: perempuan berpendidikan, perempuan berbudi luhur, perempuan berketerampilan, perempuan bebas yang beradab dan terpelajar, laki-laki bekerjasama dengan perempuan, perempuan yang berpengetahuan ilmu agama, serta menghapus sistem kasta di masyarakat. Ketujuh konsep tersebut memiliki hubungan yang erat terhadap pendidikan Islam yang difokuskan pada tujuan pendidikan Islam yaitu memfasilitasi perempuan untuk mengembangkan diri, baik dalam ranah individu, keluarga, sosial dan dalam berkarya sehingga terciptalah insan kamil.","PeriodicalId":33505,"journal":{"name":"INSANIA Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80507350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-11-11DOI: 10.24090/insania.v25i2.4094
S. Sumarni, Musyafa Ali
Pembelajaran anak usia dini di lembaga TK atau PAUD pastinya tak lekang dari yang namanya bermain dan bernyanyi. Lagu menjadi salah satu media yang sering digunakan sebagai media pembelajaran oleh guru. Ada begitu banyak jenis genre lagu yang ada di Indonesia, dan salah satu genre lagu yang biasa digunakan sebagi media belajar di TK atau PAUD adalah lagu dengan genre religi, dengan tujuan sebagai media penanaman karakter religius bagi anak, sebagai media pengembangan nilai agama moral bagi anak dan lain sebagainya. Penelitiann yang dilakukan oleh peneliti digolongkan sebagai penelitian librarary research dengan mengumpulkan data primer dan sekunder terkait dengan lagu-lagu Islami anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, guna menginterpretasikan dan menjelaskan objek penelitian, yaitu analisis nilai-nilai religi dalam lagu Islami anak usia dini. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil beberapa lagu Islami anak usia dini sebagai sampel, yang kemudian akan dianalisis nilai-nilai religi apa yang ada dalam lagu tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukan,
{"title":"NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM BAGI ANAK USIA DINI DALAM LAGU ISLAMI ANAK USIA DINI","authors":"S. Sumarni, Musyafa Ali","doi":"10.24090/insania.v25i2.4094","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/insania.v25i2.4094","url":null,"abstract":" Pembelajaran anak usia dini di lembaga TK atau PAUD pastinya tak lekang dari yang namanya bermain dan bernyanyi. Lagu menjadi salah satu media yang sering digunakan sebagai media pembelajaran oleh guru. Ada begitu banyak jenis genre lagu yang ada di Indonesia, dan salah satu genre lagu yang biasa digunakan sebagi media belajar di TK atau PAUD adalah lagu dengan genre religi, dengan tujuan sebagai media penanaman karakter religius bagi anak, sebagai media pengembangan nilai agama moral bagi anak dan lain sebagainya. \u0000 Penelitiann yang dilakukan oleh peneliti digolongkan sebagai penelitian librarary research dengan mengumpulkan data primer dan sekunder terkait dengan lagu-lagu Islami anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, guna menginterpretasikan dan menjelaskan objek penelitian, yaitu analisis nilai-nilai religi dalam lagu Islami anak usia dini. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil beberapa lagu Islami anak usia dini sebagai sampel, yang kemudian akan dianalisis nilai-nilai religi apa yang ada dalam lagu tersebut. \u0000 Hasil dari penelitian ini menunjukan, \u0000 ","PeriodicalId":33505,"journal":{"name":"INSANIA Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73258373","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-11-11DOI: 10.24090/insania.v25i2.3911
Agus Husein As Sabiq, Maulani Anjani Sukirno
Hearing-impaired students are visual learners. That’s why the visual media selection will be the most appropriate media assistance for teachers, especially in teaching vocabulary. This research aimed to investigate the use of visual media and teacher challenges in developing English vocabulary for hearing-impaired students. This research used a qualitative descriptive approach. The participants of the research were an English teacher and eight hearing-impaired students in the 8th grade of SMPLB N Banjarnegara. The data were obtained through observation, interviews, and students’ self-reports. The researchers found that the teacher used limited visual media at around the combination of a whiteboard, images, picture dictionary, and realia. The teacher used a whiteboard to write and draw the material. Images and picture dictionary were used to give an overview and insight to the students and sign language was used as language instruction in the teaching process. Less practice pronouncing the words and misunderstanding on reading the lips movements became the challenges for the teacher. Furthermore, the teacher has less technical skills to utilize technological-based media in delivering the materials.
{"title":"VISUAL MEDIA UTILIZATION IN MASTERING ENGLISH VOCABULARY OF HEARING-IMPAIRED STUDENTS","authors":"Agus Husein As Sabiq, Maulani Anjani Sukirno","doi":"10.24090/insania.v25i2.3911","DOIUrl":"https://doi.org/10.24090/insania.v25i2.3911","url":null,"abstract":"Hearing-impaired students are visual learners. That’s why the visual media selection will be the most appropriate media assistance for teachers, especially in teaching vocabulary. This research aimed to investigate the use of visual media and teacher challenges in developing English vocabulary for hearing-impaired students. This research used a qualitative descriptive approach. The participants of the research were an English teacher and eight hearing-impaired students in the 8th grade of SMPLB N Banjarnegara. The data were obtained through observation, interviews, and students’ self-reports. The researchers found that the teacher used limited visual media at around the combination of a whiteboard, images, picture dictionary, and realia. The teacher used a whiteboard to write and draw the material. Images and picture dictionary were used to give an overview and insight to the students and sign language was used as language instruction in the teaching process. Less practice pronouncing the words and misunderstanding on reading the lips movements became the challenges for the teacher. Furthermore, the teacher has less technical skills to utilize technological-based media in delivering the materials.","PeriodicalId":33505,"journal":{"name":"INSANIA Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73728373","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}