Pub Date : 2022-06-25DOI: 10.31540/silamparibisa.v5i1.1690
S. Kaban, Ahmad Amin Dalimunte
Sebuah tantangan bagi guru agar bisa secara efektif mentransfer ilmu atau pelajaran yang lazimnya diajarkan langsung di dalam kelas, sekarang harus diajarkan secara daring karena terjadinya pandemi Covid-19. Cara guru menjelaskan materi pelajaran dengan adanya diskoneksi antara cara mengajar dan bagaimana isi pelajaran harus disampaikan merupakan bagian dari strategi mengajar yang seharusnya dipersiapkan dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi mengajar bahasa Inggris pada kelas daring yang digunakan oleh para guru Bahasa Inggris SMP Swasta F. Tandean Tebing Tinggi selama masa pandemi Covid-19. Subjek penelitian ini adalah 2 orang guru Bahasa Inggris di SMP Swasta F.Tandean Tebing Tinggi, lokasi penelitian berada di SMP Swasta F.Tandean. Ini adalah penelitian kualitatif dimana data diperoleh menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sedangkan data dianalisa melalui langkah-langkah berikut: organisir data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa strategi mengajar yang digunakan guru Bahasa Inggris berbeda-beda tergantung kepada keterampilan bahasa yang ingin dicapai, namun keduanya menggunakan video yang diunggah ke Youtube untuk menyampaikan materi pelajaran dan menggunakan aplikasi WhatsApp Group, Google Classroom, dan Zoom sebagai media komunikasi tanya jawab dan pengumpulan tugas.
由于Covid-19大流行,教师要有效地转移课堂上教授的科学或课程,现在必须在网上进行。教师在如何教学和如何呈现课程内容之间存在障碍的方式是教学策略的一部分,该策略应该是充分准备的,以便实现学习目标。本研究的目的是确定在Covid-19大流行期间私人F. Tandean high high中学教师使用的在线英语教学策略。该研究的对象是F.Tandean私立中学的两名英语老师,研究地点是F.Tandean初中。这是一项利用观察、文档和采访技术获得数据的定性研究。然后分析数据的方法如下:组织数据,数据还原,数据展示和提取。研究发现,英语教师的教学策略取决于他们想要达到的语言技能,但他们都使用Youtube上的视频来传达课程材料,并使用WhatsApp群、谷歌课堂和Zoom作为问答和任务收集媒体。
{"title":"Strategi Mengajar Bahasa Inggris pada Kelas Daring Selama Masa Pandemik Covid-19 di SMP Swasta F. Tandean Tebing Tinggi","authors":"S. Kaban, Ahmad Amin Dalimunte","doi":"10.31540/silamparibisa.v5i1.1690","DOIUrl":"https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v5i1.1690","url":null,"abstract":"Sebuah tantangan bagi guru agar bisa secara efektif mentransfer ilmu atau pelajaran yang lazimnya diajarkan langsung di dalam kelas, sekarang harus diajarkan secara daring karena terjadinya pandemi Covid-19. Cara guru menjelaskan materi pelajaran dengan adanya diskoneksi antara cara mengajar dan bagaimana isi pelajaran harus disampaikan merupakan bagian dari strategi mengajar yang seharusnya dipersiapkan dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi mengajar bahasa Inggris pada kelas daring yang digunakan oleh para guru Bahasa Inggris SMP Swasta F. Tandean Tebing Tinggi selama masa pandemi Covid-19. Subjek penelitian ini adalah 2 orang guru Bahasa Inggris di SMP Swasta F.Tandean Tebing Tinggi, lokasi penelitian berada di SMP Swasta F.Tandean. Ini adalah penelitian kualitatif dimana data diperoleh menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sedangkan data dianalisa melalui langkah-langkah berikut: organisir data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa strategi mengajar yang digunakan guru Bahasa Inggris berbeda-beda tergantung kepada keterampilan bahasa yang ingin dicapai, namun keduanya menggunakan video yang diunggah ke Youtube untuk menyampaikan materi pelajaran dan menggunakan aplikasi WhatsApp Group, Google Classroom, dan Zoom sebagai media komunikasi tanya jawab dan pengumpulan tugas.","PeriodicalId":33786,"journal":{"name":"Eralingua Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85389619","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-25DOI: 10.31540/silamparibisa.v5i1.1498
D. Yulistio
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan menganalisis tes (soal) bahasa Indonesia buatan guru bahasa Indonesia sesuai ranah kognitif model Anderson dan Krathwohl secara daring pada mahasiswa Program S-1 Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu, berkenaan dengan konstruksi (a) karakteristik ranah kognitif sesuai kata kerja operasional, (b) stimulus soal menarik dan berbasis konstektual, dan (c) konstruksi soal bahasa Indonesia menerapkan KKO. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif sederhana serta melalui sistem pembelajaran daring. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan tes. Instrumen penelitian berupa pedoman pencatatan dokumen (tes) untuk menganalisis semua soal bahasa Indonesia buatan guru hingga diperoleh deskripsi kualitas setiap soal. Data penelitian berupa 40 dokumen hasil deskripsi soal bahasa Indonesia (esai dan pilihan ganda) yang mencakup enam aspek kognitif. Teknik analisis data utama menggunakan rumus rata-rata dan analisis kesimpulan secara kualitatif melalui pendeskripsian konstruksi soal bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan mahasiswa dalam menganalisis tes (soal) bahasa Indonesia buatan guru dalam RPP online berbasis ranah kognitif model Anderson dan Krathwohl secara daring mahasiswa S-1 Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu berkategori baik dengan rerata skor 89,25 (berada pada rentang skor 73-96). Hasil tersebut dikuatkan dengan skor rerata keenam aspek kognitif sebesar 7,44 dalam kategori baik (berada pada rentang skor 7-8). Mahasiswa telah mampu menganalisis penggunaan kata kerja operasional pada keenam aspek kognitif dalam konstruksi alat tes (soal) bahasa Indonesia tipe esai dan pilihan ganda. Deskripsi pemakaian kata kerja operasional dalam soal bahasa Indonesia secara tersurat atau tersirat, seperti penggunaaan kata menjelaskan pada aspek mengetahui (C1), kata menyebutkan ciri pada aspek memahami (C2), kata menentukan pada aspek menerapkan (3), kata menemukan makna pada aspek menganalisis (C4), kata menyimpulkan isi teks pada aspek mengevaluasi (c5), dan kata mengembangkan atau menulis cerpen pada aspek mengkreasi (C6).
这项研究的目的是描述人工分析能力测试(关于)印尼语印度尼西亚语老师根据学生认知域模型在网上进行了安德森和Krathwohl s - 1印尼语FKIP班古鲁大学教育项目,有关建筑(a)认知域的特征根据运营副动词,(b)刺激有趣的事和基于konstektual, (c)建筑印尼语应用老板的事。本研究采用简单的描述性方法和定量方法,并通过在线学习系统进行研究。利用文件技术和测试来收集数据。研究工具的文件日志指南,分析教师的所有印尼语问题,直到获得每个问题的质量描述。研究数据包括40份描述印尼语的论文(论文和多项选择),其中包括认知的六个方面。主要数据分析技术采用了平均公式和定性结论分析,通过对印尼语结构的分析。研究发现,学生在课堂上分析安德森模型认知领域的教师编造的印尼语测试(问题)能力,以及Krathwohl在线学生FKIP university Bengkulu的S-1教育水平很好,分数为89.25分(平均成绩为73-96分)。这一结果得到了六分之一认知方面的分数,在一个好的类别中达到7.44分(在7-8分范围内)。学生已经能够分析学习工具(主题)结构中认知方面的六个方面使用动作动词。操作描述动词使用汉语的暗地或暗示,如penggunaaan逐字解释层面有助于了解(C1),提到在理解方面特征(C2),决定在应用方面(3),字找到意义层面有助于分析(C4),字总结评估方面的文本内容(c5)说,发展于mengkreasi方面(C6)或写短篇小说。
{"title":"Kemampuan Mahasiswa Menganalisis Tes (Soal) Bahasa Indonesia Sesuai Aspek Ranah Kognitif Model Anderson dan Krathwohl","authors":"D. Yulistio","doi":"10.31540/silamparibisa.v5i1.1498","DOIUrl":"https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v5i1.1498","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan menganalisis tes (soal) bahasa Indonesia buatan guru bahasa Indonesia sesuai ranah kognitif model Anderson dan Krathwohl secara daring pada mahasiswa Program S-1 Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu, berkenaan dengan konstruksi (a) karakteristik ranah kognitif sesuai kata kerja operasional, (b) stimulus soal menarik dan berbasis konstektual, dan (c) konstruksi soal bahasa Indonesia menerapkan KKO. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kuantitatif sederhana serta melalui sistem pembelajaran daring. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan tes. Instrumen penelitian berupa pedoman pencatatan dokumen (tes) untuk menganalisis semua soal bahasa Indonesia buatan guru hingga diperoleh deskripsi kualitas setiap soal. Data penelitian berupa 40 dokumen hasil deskripsi soal bahasa Indonesia (esai dan pilihan ganda) yang mencakup enam aspek kognitif. Teknik analisis data utama menggunakan rumus rata-rata dan analisis kesimpulan secara kualitatif melalui pendeskripsian konstruksi soal bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan mahasiswa dalam menganalisis tes (soal) bahasa Indonesia buatan guru dalam RPP online berbasis ranah kognitif model Anderson dan Krathwohl secara daring mahasiswa S-1 Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu berkategori baik dengan rerata skor 89,25 (berada pada rentang skor 73-96). Hasil tersebut dikuatkan dengan skor rerata keenam aspek kognitif sebesar 7,44 dalam kategori baik (berada pada rentang skor 7-8). Mahasiswa telah mampu menganalisis penggunaan kata kerja operasional pada keenam aspek kognitif dalam konstruksi alat tes (soal) bahasa Indonesia tipe esai dan pilihan ganda. Deskripsi pemakaian kata kerja operasional dalam soal bahasa Indonesia secara tersurat atau tersirat, seperti penggunaaan kata menjelaskan pada aspek mengetahui (C1), kata menyebutkan ciri pada aspek memahami (C2), kata menentukan pada aspek menerapkan (3), kata menemukan makna pada aspek menganalisis (C4), kata menyimpulkan isi teks pada aspek mengevaluasi (c5), dan kata mengembangkan atau menulis cerpen pada aspek mengkreasi (C6).","PeriodicalId":33786,"journal":{"name":"Eralingua Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra","volume":"162 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75423530","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-25DOI: 10.31540/silamparibisa.v5i1.1734
Riska Resky Nafasya, F. Jamilah, Primasari Wahyuni
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan bahan ajar pembelajaran menulis cerpen berbasis storyboard untuk siswa SMP kelas IX dan 2) menjelaskan kelayakan bahan ajar pembelajaran menulis teks cerpen berbasis storyboard. Jenis penelitian yaitu penelitian pengembangan (R&D) yang mengacu pada 10 tahapan Borg and Gall yang dibatasi hanya 7 tahapan, yaitu penelitian dan pengumpulan informasi, pengembangan produk, uji validasi, revisi produk, uji coba produk, revisi produk, dan uji lapangan. Data diperoleh dari telaah buku paket Bahasa Indonesia, wawancara, penyebaran angket atau kuesioner, validasi produk, uji terbatas siswa dan uji lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) minat peserta didik dalam pembelajaran menulis cerpen masih cukup rendah; 2) produk yang dikembangkan ialah modul pembelajaran berjudul Menulis Cerita Pendek Menggunakan Storyboard; dan 3) hasil validasi ahli media pada modul pembelajaran menulis cerita pendek menggunakan storyboard memperoleh skor rata-rata sebesar 4,70 dengan kategori sangat baik, validasi guru Bahasa Indonesia diperoleh skor rata-rata 4,73 dan berkategori sangat baik, uji coba terbatas diperoleh skor rata-rata 3,81 dan berkategori baik, dan uji lapangan diperoleh skor rata-rata 4,25 dan berkategori sangat baik. Skor tersebut diakumulasikan dan menghasilkan skor rata-rata 4,37 dengan kategori sangat baik dan persentase kelayakan sebesar 87,45%. Jadi, modul Menulis Cerita Pendek Menggunakan Storyboard dapat digunakan dengan sangat layak.
{"title":"Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Berbasis Storyboard untuk Menulis Cerpen pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia","authors":"Riska Resky Nafasya, F. Jamilah, Primasari Wahyuni","doi":"10.31540/silamparibisa.v5i1.1734","DOIUrl":"https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v5i1.1734","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan bahan ajar pembelajaran menulis cerpen berbasis storyboard untuk siswa SMP kelas IX dan 2) menjelaskan kelayakan bahan ajar pembelajaran menulis teks cerpen berbasis storyboard. Jenis penelitian yaitu penelitian pengembangan (R&D) yang mengacu pada 10 tahapan Borg and Gall yang dibatasi hanya 7 tahapan, yaitu penelitian dan pengumpulan informasi, pengembangan produk, uji validasi, revisi produk, uji coba produk, revisi produk, dan uji lapangan. Data diperoleh dari telaah buku paket Bahasa Indonesia, wawancara, penyebaran angket atau kuesioner, validasi produk, uji terbatas siswa dan uji lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) minat peserta didik dalam pembelajaran menulis cerpen masih cukup rendah; 2) produk yang dikembangkan ialah modul pembelajaran berjudul Menulis Cerita Pendek Menggunakan Storyboard; dan 3) hasil validasi ahli media pada modul pembelajaran menulis cerita pendek menggunakan storyboard memperoleh skor rata-rata sebesar 4,70 dengan kategori sangat baik, validasi guru Bahasa Indonesia diperoleh skor rata-rata 4,73 dan berkategori sangat baik, uji coba terbatas diperoleh skor rata-rata 3,81 dan berkategori baik, dan uji lapangan diperoleh skor rata-rata 4,25 dan berkategori sangat baik. Skor tersebut diakumulasikan dan menghasilkan skor rata-rata 4,37 dengan kategori sangat baik dan persentase kelayakan sebesar 87,45%. Jadi, modul Menulis Cerita Pendek Menggunakan Storyboard dapat digunakan dengan sangat layak.","PeriodicalId":33786,"journal":{"name":"Eralingua Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra","volume":"75 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75606443","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-25DOI: 10.31540/silamparibisa.v5i1.1720
Achmad Suherman
Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauhmana kemampuan mahasiswa dalam menulis puisi menggunakan metode akrostik. Hal ini memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan keterampilan menulis puisi yang selama ini diajarkan secara tradisional. Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas melalui analisis deskriptif, dengan mencari nilai rata-rata skor aktivitas secara klasikal dan prosentase dari hasil belajar. Sedangkan analisis kuantitatifnya digunakan untuk menganalisis nilai hasil belajar subyek. Instrumen yang digunakan dalam penelitian lembar observasi dan tes. Proses pembelajaran dengan metode akrostik ini lebih menekankan pada konteks pemahaman analisis mahasiswa, namun dapat juga digunakan dengan menekankan aspek psikologis. Subyek dalam penelitian ini adalah 30 orang dengan jumlah mahasiswa laki-laki 14 orang dan perempuan sebanyak 16 orang. Dalam penelitian ini, dosen melakukan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang menulis puisi melalui metode akrostik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat beberapa peningkatan dalam pembelajaran menulis puisi dengan metode akrostik yaitu 36,7% pada siklus I menjadi 63,3% pada siklus II dari total jumlah mahasiswa sebanyak 30 orang dan tingkat pemerataan pemahaman juga meningkat menjadi 56,3%. Artinya, telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam metode akrostik. Kemudian, beberapa peningkatan kemampuan mahasiswa dengan diterapkannya metode akrostik, sebagai berikut: 1) mahasiswa lebih kritis dalam menganalisa gambar yang disajikan, 2) mahasiswa lebih mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar yang disajikan, dan 3) mahasiswa lebih berani berbicara dalam mengemukakan pendapatnya.
{"title":"Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Menggunakan Metode Akrostik (Penelitian Tindakan Kelas)","authors":"Achmad Suherman","doi":"10.31540/silamparibisa.v5i1.1720","DOIUrl":"https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v5i1.1720","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauhmana kemampuan mahasiswa dalam menulis puisi menggunakan metode akrostik. Hal ini memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan keterampilan menulis puisi yang selama ini diajarkan secara tradisional. Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas melalui analisis deskriptif, dengan mencari nilai rata-rata skor aktivitas secara klasikal dan prosentase dari hasil belajar. Sedangkan analisis kuantitatifnya digunakan untuk menganalisis nilai hasil belajar subyek. Instrumen yang digunakan dalam penelitian lembar observasi dan tes. Proses pembelajaran dengan metode akrostik ini lebih menekankan pada konteks pemahaman analisis mahasiswa, namun dapat juga digunakan dengan menekankan aspek psikologis. Subyek dalam penelitian ini adalah 30 orang dengan jumlah mahasiswa laki-laki 14 orang dan perempuan sebanyak 16 orang. Dalam penelitian ini, dosen melakukan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang menulis puisi melalui metode akrostik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat beberapa peningkatan dalam pembelajaran menulis puisi dengan metode akrostik yaitu 36,7% pada siklus I menjadi 63,3% pada siklus II dari total jumlah mahasiswa sebanyak 30 orang dan tingkat pemerataan pemahaman juga meningkat menjadi 56,3%. Artinya, telah terjadi peningkatan yang signifikan dalam metode akrostik. Kemudian, beberapa peningkatan kemampuan mahasiswa dengan diterapkannya metode akrostik, sebagai berikut: 1) mahasiswa lebih kritis dalam menganalisa gambar yang disajikan, 2) mahasiswa lebih mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar yang disajikan, dan 3) mahasiswa lebih berani berbicara dalam mengemukakan pendapatnya.","PeriodicalId":33786,"journal":{"name":"Eralingua Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77848488","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tokoh dan penokohan yang terdapat dalam novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye serta mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan struktural. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Selanjutnya, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi dokumen novel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh yang berperan dan membangun cerita dalam novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye yaitu Laisa, Mak Lainuri, Dalimunte, Ikanuri, Wibisana, dan Yashinta. Selanjutnya, penokohan yang terlukis pada tokoh-tokoh tersebut adalah: Laisa memiliki karakter pekerja keras dan tegas, Mak Lainuri memiliki karakter yang lemah lembut dan baik, Dalimunte adalah seorang tokoh yang pintar dan penurut, Ikanuri digambarkan sebagai tokoh cerita yang nakal tetapi baik, Wibisana adalah seorang tokoh yang sedikit nakal tetapi pada prinsipnya ia adalah orang yang baik, dan Yashinta adalah seorang tokoh cerita yang cantik dan memiliki kepribadian yang baik. Selain kekuatan tokoh dan penokohan, nilai-nilai pendidikan juga menjadi kekuatan yang dihadirkan dalam novel yaitu religius, kejujuran, toleransi, kedisiplinan, kerja keras, kreatif, mandiri, nilai demokratis, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, sukan membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Untuk itu, novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye layak sebagai bahan bacaan dan menjadi materi ajar pada kompetensi dasar menulis novel di sekolah.
{"title":"Kekuatan Penokohan dan Nilai Pendidikan dalam Novel Bidadari-Bidadari Surga Karya Tere Liye: Sebuah Analisis Pendekatan Struktural","authors":"Rita Nilawijaya, Awalludin Awalludin, Egi Monalisa","doi":"10.31540/silamparibisa.v5i1.1735","DOIUrl":"https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v5i1.1735","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tokoh dan penokohan yang terdapat dalam novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye serta mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan struktural. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Selanjutnya, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis isi dokumen novel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh yang berperan dan membangun cerita dalam novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye yaitu Laisa, Mak Lainuri, Dalimunte, Ikanuri, Wibisana, dan Yashinta. Selanjutnya, penokohan yang terlukis pada tokoh-tokoh tersebut adalah: Laisa memiliki karakter pekerja keras dan tegas, Mak Lainuri memiliki karakter yang lemah lembut dan baik, Dalimunte adalah seorang tokoh yang pintar dan penurut, Ikanuri digambarkan sebagai tokoh cerita yang nakal tetapi baik, Wibisana adalah seorang tokoh yang sedikit nakal tetapi pada prinsipnya ia adalah orang yang baik, dan Yashinta adalah seorang tokoh cerita yang cantik dan memiliki kepribadian yang baik. Selain kekuatan tokoh dan penokohan, nilai-nilai pendidikan juga menjadi kekuatan yang dihadirkan dalam novel yaitu religius, kejujuran, toleransi, kedisiplinan, kerja keras, kreatif, mandiri, nilai demokratis, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, sukan membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Untuk itu, novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye layak sebagai bahan bacaan dan menjadi materi ajar pada kompetensi dasar menulis novel di sekolah.","PeriodicalId":33786,"journal":{"name":"Eralingua Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89430544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-25DOI: 10.31540/silamparibisa.v5i1.1725
Syaiful Abid
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran environmental learning terhadap kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 2 Rejang Lebong. Metode eksperimen semu digunakan dalam meneliti dan menguji hipotesis. Sampel penelitian yang ditetapkan yaitu kelas VII 3 diambil secara random sampling dari 9 kelas yang menjadi populasi penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes unjuk kerja menulis pantun dan nontes yang berupa wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan rumus uji t. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata pre test 65, nilai rata-rata post test 75, dan nilai thit= 6,85. Hasil ini bila dikonsultasikan terhadap ttab dengan N = 38 (db/df = 37) pada taraf signifikansi 5% diperoleh ttab = 2,02 dan pada taraf signifikansi 1% diperoleh ttab = 2,71. Dengan demikian, thit > ttab baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1% atau 2,02 < 6,85 > 2,71. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka Hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan bahwa model pembelajaran environmental learning efektif terhadap kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 2 Rejang Lebong terbukti kebenarannya dan dapat diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran environmental learning efektif terhadap kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 2 Rejang Lebong.
{"title":"Efektivitas Model Pembelajaran Environmental Learning terhadap Kemampuan Menulis Pantun Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Rejang Lebong","authors":"Syaiful Abid","doi":"10.31540/silamparibisa.v5i1.1725","DOIUrl":"https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v5i1.1725","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran environmental learning terhadap kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 2 Rejang Lebong. Metode eksperimen semu digunakan dalam meneliti dan menguji hipotesis. Sampel penelitian yang ditetapkan yaitu kelas VII 3 diambil secara random sampling dari 9 kelas yang menjadi populasi penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes unjuk kerja menulis pantun dan nontes yang berupa wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan rumus uji t. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata pre test 65, nilai rata-rata post test 75, dan nilai thit= 6,85. Hasil ini bila dikonsultasikan terhadap ttab dengan N = 38 (db/df = 37) pada taraf signifikansi 5% diperoleh ttab = 2,02 dan pada taraf signifikansi 1% diperoleh ttab = 2,71. Dengan demikian, thit > ttab baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1% atau 2,02 < 6,85 > 2,71. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka Hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan bahwa model pembelajaran environmental learning efektif terhadap kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 2 Rejang Lebong terbukti kebenarannya dan dapat diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran environmental learning efektif terhadap kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 2 Rejang Lebong.","PeriodicalId":33786,"journal":{"name":"Eralingua Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83151803","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Menulis feature masih menjadi suatu yang sulit bagi siswa SMA terutama dalam menuangkan gagasan dengan cara mengisahkan fakta yang singkat, jelas, dan menarik. Untuk itu, diperlukan teknik yang tepat dalam mengajarkan feature. Salah satu teknik yang diharapkan membantu mahasiswa mampu menulis feature yaitu teknik field trip. Untuk itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan teknik field trip dalam meningkatkan kemampuan menulis feature yang berkeraifan lokal pada siswa SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Proses penelitian tindakan terdiri dari prosedur empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengembangan, dan refleksi. Berdasarkan data pra test dan dua kali siklus, penggunaan teknik field trip dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis feature. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada ketercapaian KKM yaitu mencapai nilai 75 dari pra siklus berjumlah 7 orang peserta didik atau 41%, siklus I terdapat 13 orang peserta didik yang tuntas atau 76%, kemudian siklus II terdapat 17 orang peserta didik tuntas atau 100%. Sedangkan yang belum mencapai KKM mengalami penurunan dari pra siklus sebesar 59%, siklus I sebesar 24%, dan siklus II menjadi 0%. Untuk itu, teknik field trip direkomendasikan bisa diterapkan dalam pembelajaran menulis pada jenjang SMA dan sederajat dengan memberikan teks yang memiliki unsur kearifa lokal.
{"title":"Teknik Field Trip dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Feature yang Berkearifan Lokal pada Siswa SMA","authors":"Hayatun Nufus, Barkudin Barkudin, Juaidah Agustina","doi":"10.31540/silamparibisa.v5i1.1581","DOIUrl":"https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v5i1.1581","url":null,"abstract":"Menulis feature masih menjadi suatu yang sulit bagi siswa SMA terutama dalam menuangkan gagasan dengan cara mengisahkan fakta yang singkat, jelas, dan menarik. Untuk itu, diperlukan teknik yang tepat dalam mengajarkan feature. Salah satu teknik yang diharapkan membantu mahasiswa mampu menulis feature yaitu teknik field trip. Untuk itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan teknik field trip dalam meningkatkan kemampuan menulis feature yang berkeraifan lokal pada siswa SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Proses penelitian tindakan terdiri dari prosedur empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengembangan, dan refleksi. Berdasarkan data pra test dan dua kali siklus, penggunaan teknik field trip dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menulis feature. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada ketercapaian KKM yaitu mencapai nilai 75 dari pra siklus berjumlah 7 orang peserta didik atau 41%, siklus I terdapat 13 orang peserta didik yang tuntas atau 76%, kemudian siklus II terdapat 17 orang peserta didik tuntas atau 100%. Sedangkan yang belum mencapai KKM mengalami penurunan dari pra siklus sebesar 59%, siklus I sebesar 24%, dan siklus II menjadi 0%. Untuk itu, teknik field trip direkomendasikan bisa diterapkan dalam pembelajaran menulis pada jenjang SMA dan sederajat dengan memberikan teks yang memiliki unsur kearifa lokal.","PeriodicalId":33786,"journal":{"name":"Eralingua Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76659833","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) sebagai penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan siswa pasti akan mengalami perubahan dalam penerapannya. Hal ini tentunya akan mendorong alternatif bagi setiap pendidik dalam mengembangkan kapasistas diri siswa. Untuk situasi ini, wawasan pendidik pasti akan memiliki perspektif sendiri dalam kaitannya dengan informasi yang mereka miliki. Data yang diinginkan sebenarnya ingin menggambarkan bagaimana pemahaman para pengajar dalam hal soal-soal AKM, khususnya kemampuan pemahaman. Fokus pendalaman yang akan diselesaikan adalah pada jenis-jenis soal AKM yang terdiri dari berbagai keputusan, banyak keputusan yang kompleks, menjodohkan, bagian-bagian pendek, dan penggambaran jenis-jenis soal kemampuan membaca AKM yang mereka miliki di sekolah masing-masing. Tujuan dari kajian ini antara lain untuk menggambarkan persepsi guru terhadap soal AKM literasi membaca di SMP. Kegiatan penelitian diarahkan pada SMP di Tanah Sepenggal Lintas, Kabupaten Bungo. Metode deskriptif kualitatif dengan metode wawancara akan menjawab tujuan penelitian ini. Informasi dari eksplorasi ini adalah sebagai pertemuan yang diarahkan pada tiga pendidik dari berbagai mata pelajaran dan terampil di bidangnya masing-masing. Eksplorasi ini menggunakan metodologi subjektif dengan strategi investigasi kontekstual. Strategi pengumpulan informasi dengan memanfaatkan pertemuan dan studi dokumentasi. Strategi investigasi informasi yang digunakan adalah penurunan, pertunjukan, dan akhir. Akibat dari review tersebut dapat diduga bahwa kesan pendidik terhadap soal kemahiran membaca AKM di SMP mendapat reaksi positif. Ini harus terlihat dari efek samping wawancara luar dan dalam yang diarahkan dengan pendidik.
{"title":"Persepsi Guru terhadap Soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi Membaca di SMP","authors":"Lisna Familiyana, Hary Soedarto Hardjono, Irma Suryani","doi":"10.31540/silamparibisa.v5i1.1697","DOIUrl":"https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v5i1.1697","url":null,"abstract":"Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) sebagai penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan siswa pasti akan mengalami perubahan dalam penerapannya. Hal ini tentunya akan mendorong alternatif bagi setiap pendidik dalam mengembangkan kapasistas diri siswa. Untuk situasi ini, wawasan pendidik pasti akan memiliki perspektif sendiri dalam kaitannya dengan informasi yang mereka miliki. Data yang diinginkan sebenarnya ingin menggambarkan bagaimana pemahaman para pengajar dalam hal soal-soal AKM, khususnya kemampuan pemahaman. Fokus pendalaman yang akan diselesaikan adalah pada jenis-jenis soal AKM yang terdiri dari berbagai keputusan, banyak keputusan yang kompleks, menjodohkan, bagian-bagian pendek, dan penggambaran jenis-jenis soal kemampuan membaca AKM yang mereka miliki di sekolah masing-masing. Tujuan dari kajian ini antara lain untuk menggambarkan persepsi guru terhadap soal AKM literasi membaca di SMP. Kegiatan penelitian diarahkan pada SMP di Tanah Sepenggal Lintas, Kabupaten Bungo. Metode deskriptif kualitatif dengan metode wawancara akan menjawab tujuan penelitian ini. Informasi dari eksplorasi ini adalah sebagai pertemuan yang diarahkan pada tiga pendidik dari berbagai mata pelajaran dan terampil di bidangnya masing-masing. Eksplorasi ini menggunakan metodologi subjektif dengan strategi investigasi kontekstual. Strategi pengumpulan informasi dengan memanfaatkan pertemuan dan studi dokumentasi. Strategi investigasi informasi yang digunakan adalah penurunan, pertunjukan, dan akhir. Akibat dari review tersebut dapat diduga bahwa kesan pendidik terhadap soal kemahiran membaca AKM di SMP mendapat reaksi positif. Ini harus terlihat dari efek samping wawancara luar dan dalam yang diarahkan dengan pendidik.","PeriodicalId":33786,"journal":{"name":"Eralingua Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra","volume":"15 12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86911588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-25DOI: 10.31540/silamparibisa.v5i1.1694
N. Sari, Herman Budiyono, Andiopenta Purba
Di era 4.0 podcast menjadi media informasi yang baru dan menarik. Untuk itu penelitian ini bertujuan menggambarkan (1) jenis-jenis tindak wacana ilokusi, (2) macam-macam tindak wacana ilokusi dalam Podcast di saluran Youtube, dan (3) kelebihannya sebagai bahan tayangan pragmatik di perguruan tinggi. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan dibantu dengan analisis pragmatik. Sumber informasi dalam penelitian ini adalah wacana yang diungkapkan oleh narasumber dan presenter pada podcast di channel Youtube Podcast Jk-W dan Nd-M. Metode pemilahan informasi dalam penelitian ini adalah for nothing listening procedure (SBLC) dan strategi mencatat. Instrumen pemeriksaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ilmuwan itu sendiri (human instrument). Mengingat pemeriksaan informasi, tiga ujung dapat ditarik. Pertama, jenis tindak wacana ilokusi yang ditemukan adalah tegas, amanat, komisif, dan ekspresif dan pengumuman. Kedua, unsur tindak wacana ilokusi yang ditemukan adalah serius, indah, menyenangkan, dan bermasalah. Ketiga, hal yang timbul karena ujian ini adalah melalui bahan ajar yang dapat dimanfaatkan sebagai pembelajaran pragmatik di perguruan tinggi.
{"title":"Tindak Tutur Ilokusi dalam Podcast Jk-W dan Nd-M dalam Kanal Youtube serta Manfaatnya sebagai Bahan Ajar Pragmatik di Perguruan Tinggi","authors":"N. Sari, Herman Budiyono, Andiopenta Purba","doi":"10.31540/silamparibisa.v5i1.1694","DOIUrl":"https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v5i1.1694","url":null,"abstract":"Di era 4.0 podcast menjadi media informasi yang baru dan menarik. Untuk itu penelitian ini bertujuan menggambarkan (1) jenis-jenis tindak wacana ilokusi, (2) macam-macam tindak wacana ilokusi dalam Podcast di saluran Youtube, dan (3) kelebihannya sebagai bahan tayangan pragmatik di perguruan tinggi. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan dibantu dengan analisis pragmatik. Sumber informasi dalam penelitian ini adalah wacana yang diungkapkan oleh narasumber dan presenter pada podcast di channel Youtube Podcast Jk-W dan Nd-M. Metode pemilahan informasi dalam penelitian ini adalah for nothing listening procedure (SBLC) dan strategi mencatat. Instrumen pemeriksaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ilmuwan itu sendiri (human instrument). Mengingat pemeriksaan informasi, tiga ujung dapat ditarik. Pertama, jenis tindak wacana ilokusi yang ditemukan adalah tegas, amanat, komisif, dan ekspresif dan pengumuman. Kedua, unsur tindak wacana ilokusi yang ditemukan adalah serius, indah, menyenangkan, dan bermasalah. Ketiga, hal yang timbul karena ujian ini adalah melalui bahan ajar yang dapat dimanfaatkan sebagai pembelajaran pragmatik di perguruan tinggi.","PeriodicalId":33786,"journal":{"name":"Eralingua Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88284491","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Siswa kelas 5 SD Negeri 88 Ogan Komering Ulu belum memiliki modul menulis cerpen. Untuk itu, tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan hasil pengembangan modul menulis cerpen dengan menerapkan model pembelajaran eksplisit instruction. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 88 Ogan Komering Ulu. Jenis penelitian yang dilakukan yakni Research and Development (R&D). Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi penelitian dan pengumpulan informasi, pengembangan produk, pengujian validasi, revisi produk, dan pengujian produk. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa, guru bahasa Indonesia, dan dosen sebagai ahli. Alat yang digunakan adalah review buku teks, wawancara, angket, dan formulir validasi. Analisis data dilakukan dengan menganalisis buku teks, menganalisis wawancara guru, menganalisis validasi produk dari instruktur ahli, guru, dan siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) hanya buku teks bahasa Indonesia yang digunakan oleh guru dalam mengajar sedangkan modul menulis cerpen belum ada, 2) model pembelajaran explicit instruction dalam pengembangan modul menulis cerpen, layak dari aspek materi, penyajian, bahasa, dan kegrafikan, dan 3) modul berjudul Menulis Teks Cerpen Berdasarkan Model Pembelajaran Explicit Instruction untuk Siswa SD Kelas 5 dinyatakan dapat digunakan.
88国大学生88 Ogan商业Ulu还没有写短篇小说的模块。为此,本研究的目的是通过显式学习模式来描述模块写作的发展结果。这项研究是在Ulu SD Negeri 88 Ogan comlu进行的。研究与发展(R&D)的研究类型。本研究的步骤包括研究和收集信息、产品开发、验证、修改产品和测试。该研究的主题是学生、印尼语教师和讲师作为专家。使用的工具包括课本评审、采访、津贴和验证表格。数据分析是通过分析课本、分析教师访谈、分析专家、教师和学生的产品验证来进行的。这项研究结果表明:1)只是老师在教学中所使用的英语教科书而写短篇小说没有模块,2)学习模式explicit编订模块所写的短篇小说,值得发展方面,演示材料、语言和kegrafikan题目是写短篇小说文本模块,3)根据学习模式explicit编订为小学五年级学生被宣布可以使用。
{"title":"Aplikasi Model Pembelajaran Explicit Instruction dalam Pengembangan Modul Menulis Cerpen","authors":"Hermansah Putra, Yessi Fitriani, Puspa Indah Utami","doi":"10.31540/silamparibisa.v5i1.1538","DOIUrl":"https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v5i1.1538","url":null,"abstract":"Siswa kelas 5 SD Negeri 88 Ogan Komering Ulu belum memiliki modul menulis cerpen. Untuk itu, tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan hasil pengembangan modul menulis cerpen dengan menerapkan model pembelajaran eksplisit instruction. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 88 Ogan Komering Ulu. Jenis penelitian yang dilakukan yakni Research and Development (R&D). Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi penelitian dan pengumpulan informasi, pengembangan produk, pengujian validasi, revisi produk, dan pengujian produk. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa, guru bahasa Indonesia, dan dosen sebagai ahli. Alat yang digunakan adalah review buku teks, wawancara, angket, dan formulir validasi. Analisis data dilakukan dengan menganalisis buku teks, menganalisis wawancara guru, menganalisis validasi produk dari instruktur ahli, guru, dan siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) hanya buku teks bahasa Indonesia yang digunakan oleh guru dalam mengajar sedangkan modul menulis cerpen belum ada, 2) model pembelajaran explicit instruction dalam pengembangan modul menulis cerpen, layak dari aspek materi, penyajian, bahasa, dan kegrafikan, dan 3) modul berjudul Menulis Teks Cerpen Berdasarkan Model Pembelajaran Explicit Instruction untuk Siswa SD Kelas 5 dinyatakan dapat digunakan.","PeriodicalId":33786,"journal":{"name":"Eralingua Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra","volume":"49 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75944336","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}