Pub Date : 2021-07-30DOI: 10.59997/amarasi.v2i02.313
A. Bagus, A. Putra, Wayan Swandi, Ni Ketut, Pande Sarjani, D. Visual, Fakultas Seni, Rupa dan, Desain, Kata Kunci, Kampanye, Infeksi Menular Sosialisasi, Lgbt Seksual
LGBT is a deviant sexual behavior, arising on the basis of a deviant sexual orientation. The Gaya Dewata Foundation (YGD) Bali is a non-governmental organization engaged in the health sector, especially in programs to reduce the risk of transmission of sexually transmitted infections (STIs), HIV & AIDS for Gay, Transgender and Men who have Sex with other Men (SWM) groups in the province of Bali. . To deal with increasing cases, especially in Denpasar City, it is necessary to design an SCA social campaign (public service advertisement) by YGD which aims to educate LGBT people to be more aware of STIs through visual communication media. The data were obtained by observation and field interviews which were then analyzed through a qualitative approach with 5W + 1H analysis. In the design of this media campaign, the concept of "Care for Risk" is carried out with a Pop Art illustration style. Some of the media used to socialize this campaign are digital infographic posters, roll up banners, stickers, comics, tote bags, web banners, brochures, mug glasses, catalogs of works, and banners which will be visualized in real time. It is hoped that the media campaign can be a solution in dealing with the risk of STI transmission in the LGBT group in Denpasar.
{"title":"PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE MENANGGULANGI RESIKO INFEKSI MENULAR SEKSUAL PADA LGBT OLEH YAYASAN GAYA DEWATA DI DENPASAR","authors":"A. Bagus, A. Putra, Wayan Swandi, Ni Ketut, Pande Sarjani, D. Visual, Fakultas Seni, Rupa dan, Desain, Kata Kunci, Kampanye, Infeksi Menular Sosialisasi, Lgbt Seksual","doi":"10.59997/amarasi.v2i02.313","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/amarasi.v2i02.313","url":null,"abstract":"LGBT is a deviant sexual behavior, arising on the basis of a deviant sexual orientation. The Gaya Dewata Foundation (YGD) Bali is a non-governmental organization engaged in the health sector, especially in programs to reduce the risk of transmission of sexually transmitted infections (STIs), HIV & AIDS for Gay, Transgender and Men who have Sex with other Men (SWM) groups in the province of Bali. . To deal with increasing cases, especially in Denpasar City, it is necessary to design an SCA social campaign (public service advertisement) by YGD which aims to educate LGBT people to be more aware of STIs through visual communication media. The data were obtained by observation and field interviews which were then analyzed through a qualitative approach with 5W + 1H analysis. In the design of this media campaign, the concept of \"Care for Risk\" is carried out with a Pop Art illustration style. Some of the media used to socialize this campaign are digital infographic posters, roll up banners, stickers, comics, tote bags, web banners, brochures, mug glasses, catalogs of works, and banners which will be visualized in real time. It is hoped that the media campaign can be a solution in dealing with the risk of STI transmission in the LGBT group in Denpasar.","PeriodicalId":345390,"journal":{"name":"AMARASI: JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL","volume":"146 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131359979","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-30DOI: 10.59997/amarasi.v2i02.250
A.A.Wahyu Pradnyana, I. N. S. Negara, Ida Ayu Dwita Krisna Ari
Abstrak Bahasa adalah sebuah kemampuan yang dimiliki setiap manusia dalam berkomunikasi, Bahasa juga dapat menjadi sebuah identitas kebudayaan dari sebuah daerah. Seperti salah satunya adalah Bahasa Bali. Tidak hanya sebagai alat berkomunikasi, Bahasa bali juga merupakan salah satu identitas dan salah satu budaya Bali. Namun sayangnya, seinring perkembangan jaman di era globalisasi ini, makin banyak masyarakat bali sendiri yang enggan dalam menggunakan Bahasa bali dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada anak-anak di Bali yang cinderung lebih memilih belajar Bahasa asing dibandingkan dengan Bahasa bali itu sendiri. Apabila ini terus berlanjut, maka dikhawatirkan Bahasa Bali tersebut cepat atau lambat menjadi pudar. Oleh karena itu penulis menyusun sebuah buku kamus Bahasa Bali dengan fitur augmented reality, dimana diharpkan mampu menjadi media pembelajaran yang menarik dalam belajar Bahasa Bali. Buku dengan fitur augmented reality sangat cocok diggunakan karena mampu memberikan media yang unik dengan memadukan audio visual yang menarik bagi anak-anak, dan buku dengan fitur augmented reality ini sangat jarang ditemukan dipasaran, Dalam mensosialisasikan buku ini, penulis juga menyusun beberapa media pendukung lainnya seperti x-banner, Instagram, tote bag, aplikasi mobile guna memperkenalkan buku ini kepada masyarakat. Dengan adanya buku ini, diharapkan mampu menjadi salah satu alternatif media belajar Bahasa Bali yang unik dan menarik bagi anak-anak, sehingga dapat membantu anak-anak dalam menggunakan Bahasa Bali yang dalam kehidupan sehari-hari anak.
{"title":"PERANCANGAN BUKU AUGMENTED REALITY UNTUK ANAK-ANAK SEBAGAI MEDIA EDUKASI PENGGUNAAN BAHASA BALI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DI BALI","authors":"A.A.Wahyu Pradnyana, I. N. S. Negara, Ida Ayu Dwita Krisna Ari","doi":"10.59997/amarasi.v2i02.250","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/amarasi.v2i02.250","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Bahasa adalah sebuah kemampuan yang dimiliki setiap manusia dalam berkomunikasi, Bahasa juga dapat menjadi sebuah identitas kebudayaan dari sebuah daerah. Seperti salah satunya adalah Bahasa Bali. Tidak hanya sebagai alat berkomunikasi, Bahasa bali juga merupakan salah satu identitas dan salah satu budaya Bali. Namun sayangnya, seinring perkembangan jaman di era globalisasi ini, makin banyak masyarakat bali sendiri yang enggan dalam menggunakan Bahasa bali dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada anak-anak di Bali yang cinderung lebih memilih belajar Bahasa asing dibandingkan dengan Bahasa bali itu sendiri. Apabila ini terus berlanjut, maka dikhawatirkan Bahasa Bali tersebut cepat atau lambat menjadi pudar. Oleh karena itu penulis menyusun sebuah buku kamus Bahasa Bali dengan fitur augmented reality, dimana diharpkan mampu menjadi media pembelajaran yang menarik dalam belajar Bahasa Bali. Buku dengan fitur augmented reality sangat cocok diggunakan karena mampu memberikan media yang unik dengan memadukan audio visual yang menarik bagi anak-anak, dan buku dengan fitur augmented reality ini sangat jarang ditemukan dipasaran, Dalam mensosialisasikan buku ini, penulis juga menyusun beberapa media pendukung lainnya seperti x-banner, Instagram, tote bag, aplikasi mobile guna memperkenalkan buku ini kepada masyarakat. Dengan adanya buku ini, diharapkan mampu menjadi salah satu alternatif media belajar Bahasa Bali yang unik dan menarik bagi anak-anak, sehingga dapat membantu anak-anak dalam menggunakan Bahasa Bali yang dalam kehidupan sehari-hari anak.","PeriodicalId":345390,"journal":{"name":"AMARASI: JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116495933","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-30DOI: 10.59997/amarasi.v2i02.260
Wijaya Kesuma, Cok Gde Raka Swendra, Eldiana Tri Narulita
Abstrak Bank sampah merupakan tempat pengumpulan sampah nonorganik yang sudah dipilah berdasarkan jenis sampahnya seperti, botol plastik, botol kaca, tutup botol, kertas, sampai besi yang sudah tidak dipakai. Bank sampah ini memiliki manajemen seperti bank pada umumnya, tetapi yang di tabungkan disini adalah sampah yang nanti dapat ditukarkan dengan uang sesuai jumlah sampah yang sudah di tabung. Bank Sampah Luhu Wijaya Kesuma merupakan salah satu bank sampah yang ada di Gianyar yang memiliki tujuan agar masyarakat dapat menjaga lingkungannya tetap bersih dan dapat belajar memilah sampah. Program dari Bank Sampah ini masih awam bagi masyarakat khususnya di Gianyar. Kurangnya media kampanye yang dimiliki oleh Bank Sampah membuat proses soaialisasi menjadi kurang maksimal. Manfaat dari perancangan media kampanye untuk mensosialisasikan sistem pemilahan sampah di Bank Sampah agar menghasilkan media yang dapat digunakan untuk mensosialisasikan kegiatan kampanye pilah sampah.Dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, kepustakaan dan dokumentasi, yang dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari sintesa data terungkap bahwa diperlukan solusi untuk membantu Bank Sampah Luhu Wijaya Kesuma mengadakan sosialisasi yang berupa kampanye. Penerapan prinsip-prinsip Desain Komunikasi Visual untuk membantu mengkampanyekan cara memilah sampah memakai konsep natural edukatif yang diterapkan pada media: banner facebook, infografis, tote bag.
{"title":"Desain Komunikasi Visual Untuk Kampanye Pilah Sampah Oleh Bank Sampah Luhu Wijaya Kesuma di Gianyar","authors":"Wijaya Kesuma, Cok Gde Raka Swendra, Eldiana Tri Narulita","doi":"10.59997/amarasi.v2i02.260","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/amarasi.v2i02.260","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000 \u0000Bank sampah merupakan tempat pengumpulan sampah nonorganik yang sudah dipilah berdasarkan jenis sampahnya seperti, botol plastik, botol kaca, tutup botol, kertas, sampai besi yang sudah tidak dipakai. Bank sampah ini memiliki manajemen seperti bank pada umumnya, tetapi yang di tabungkan disini adalah sampah yang nanti dapat ditukarkan dengan uang sesuai jumlah sampah yang sudah di tabung. Bank Sampah Luhu Wijaya Kesuma merupakan salah satu bank sampah yang ada di Gianyar yang memiliki tujuan agar masyarakat dapat menjaga lingkungannya tetap bersih dan dapat belajar memilah sampah. Program dari Bank Sampah ini masih awam bagi masyarakat khususnya di Gianyar. Kurangnya media kampanye yang dimiliki oleh Bank Sampah membuat proses soaialisasi menjadi kurang maksimal. Manfaat dari perancangan media kampanye untuk mensosialisasikan sistem pemilahan sampah di Bank Sampah agar menghasilkan media yang dapat digunakan untuk mensosialisasikan kegiatan kampanye pilah sampah.Dalam pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, kepustakaan dan dokumentasi, yang dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari sintesa data terungkap bahwa diperlukan solusi untuk membantu Bank Sampah Luhu Wijaya Kesuma mengadakan sosialisasi yang berupa kampanye. Penerapan prinsip-prinsip Desain Komunikasi Visual untuk membantu mengkampanyekan cara memilah sampah memakai konsep natural edukatif yang diterapkan pada media: banner facebook, infografis, tote bag.","PeriodicalId":345390,"journal":{"name":"AMARASI: JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129654742","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-07-30DOI: 10.59997/amarasi.v2i02.248
I. P. Y. P. Swarsa, Ida Bagus Kt. Trinawindu, Cokorda Alit Artawan
Denpasar City is an urban area that is synonymous with pluralism. This is inseparable from the past history of Denpasar City, one of the acculturation of Balinese and Chinese culture, which is a form of non-physical culture, namely the Baris Cina dance which is still preserved by the Desa Pakraman Adat Renon and is included as one of the ten Balinese dances listed in UNESCO last year 2018. In correlation to cultural preservation to increase public knowledge, especially teenagers in Denpasar City, the form that can be used is a digital illustration book. The purpose of research is to find out how the design process behind the Baris Cina Dance digital illustration book. This research method uses qualitative analysis, with an approach through observation, interviews, documentation and review of relevant literature. Results and discussion: The illustration book media for the introduction of Baris Cina Dance will be designed with a size of 28cm x 21cm for print and digital formats packaged in e-book and PDF formats with 300 dpi quality. The type of illustration book that is designed belongs to Picture Books for Olders Readers. Conclusions and suggestions: that the author will design an illustration book, where the illustration book is a book that contains information in the form of text and images so that readers can more easily understand the information presented in detail. As well as getting an overview of the narrative stories presented by the author to build imagination and understanding for the younger generation. Key words : Illustration books, Denpasar Cultural, Education
登巴萨市是一个城市地区,是多元化的代名词。这与登巴萨市过去的历史是分不开的,巴厘岛和中国文化的融合之一,是一种非体育文化,即巴里斯中国舞,它仍然被Desa Pakraman Adat Renon保存,并于2018年被列入联合国教科文组织列出的十大巴厘岛舞蹈之一。与文化保护相关,以增加公众知识,特别是登巴萨市的青少年,可以使用的形式是数字插图书。研究的目的是了解巴里斯中国舞数字插画书背后的设计过程。本研究方法采用定性分析,采用观察法、访谈法、文献法和相关文献法。结果与讨论:Baris china Dance介绍图画书媒体设计尺寸为28cm x 21cm,适用于印刷和数字格式,包装为电子书和PDF格式,质量为300dpi。设计的图画书类型属于老年读者绘本。结论和建议:作者将设计一本插画书,其中插画书是一本以文字和图像的形式包含信息的书,读者可以更容易地理解详细呈现的信息。以及对作者所呈现的叙事故事的概述,为年轻一代建立想象力和理解。关键词:插画书,登巴萨文化,教育
{"title":"PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI DIGITAL TARI BARIS CINA SEBAGAI MEDIA EDUKASI UNTUK REMAJA DI KOTA DENPASAR","authors":"I. P. Y. P. Swarsa, Ida Bagus Kt. Trinawindu, Cokorda Alit Artawan","doi":"10.59997/amarasi.v2i02.248","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/amarasi.v2i02.248","url":null,"abstract":"Denpasar City is an urban area that is synonymous with pluralism. This is inseparable from the past history of Denpasar City, one of the acculturation of Balinese and Chinese culture, which is a form of non-physical culture, namely the Baris Cina dance which is still preserved by the Desa Pakraman Adat Renon and is included as one of the ten Balinese dances listed in UNESCO last year 2018. In correlation to cultural preservation to increase public knowledge, especially teenagers in Denpasar City, the form that can be used is a digital illustration book. The purpose of research is to find out how the design process behind the Baris Cina Dance digital illustration book. This research method uses qualitative analysis, with an approach through observation, interviews, documentation and review of relevant literature. Results and discussion: The illustration book media for the introduction of Baris Cina Dance will be designed with a size of 28cm x 21cm for print and digital formats packaged in e-book and PDF formats with 300 dpi quality. The type of illustration book that is designed belongs to Picture Books for Olders Readers. Conclusions and suggestions: that the author will design an illustration book, where the illustration book is a book that contains information in the form of text and images so that readers can more easily understand the information presented in detail. As well as getting an overview of the narrative stories presented by the author to build imagination and understanding for the younger generation. \u0000Key words : Illustration books, Denpasar Cultural, Education ","PeriodicalId":345390,"journal":{"name":"AMARASI: JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123107742","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-30DOI: 10.59997/amarasi.v2i01.83
I. K. E. Wisan, Ida Bagus Kt. Trinawindu, Agus Ngurah Arya Putraka
Mengajarkan membaca pada anak usia dini adalah faktor utama menanamkan kecerdasan kepada anak, karena jika anak sudah bisa membaca sejak dini, hal itu akan membuka wawasan anak lebih jauh lagi. Membaca merupakan kegiatan yang produktif untuk dilakukan. Namun perlu diingatkan kapada orang tua dalam melaksanakannya harus tetap memperhatikan perkembangan dari anak, sehingga tidak terdapat unsur pemaksaan. Minat membaca sangatlah penting dalam awal proses pembelajaran anak membaca. Didalam tumbuh kembang anak terdapat fase yang disebut dengan Golden Age dimana pada fase ini anak – anak mengalami ledakan pertumbuhan dalam perkembangan otak anak, sehingga pada fase ini anak akan lebih cepat mengerti apa yang ia pelajari. Pada saat anak mempelajari sesuatu sebaiknya anak tidak boleh dipaksa namun harus kehendak anak itu sendiri untuk mempelajari sesuatu. Oleh karena itu, orang tua jika ingin mengajarkan anak – anak pada fase ini dilakukan dengan cara belajar sambil bermain, sehingga menumbuhkan minat anak dalam belajar sesuatu. Dari permasalahan di atas penulis merancang media belajar membaca untuk anak berupa buku bergambar dan kartu kata dengan menggunakan konsep fun and education. Dimana pada buku ini terdapat illustrasi kartun yang menarik sehingga dapat menarik minat anak untuk melihat dan juga terdapat kartu yang digunakan untuk anak bermain mencari kata hewan yang berada pada buku.
{"title":"Perancangan Buku dan Kartu Kata sebagai Media Belajar Membaca untuk Anak Usia Dini di Badung","authors":"I. K. E. Wisan, Ida Bagus Kt. Trinawindu, Agus Ngurah Arya Putraka","doi":"10.59997/amarasi.v2i01.83","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/amarasi.v2i01.83","url":null,"abstract":"Mengajarkan membaca pada anak usia dini adalah faktor utama menanamkan kecerdasan kepada anak, karena jika anak sudah bisa membaca sejak dini, hal itu akan membuka wawasan anak lebih jauh lagi. Membaca merupakan kegiatan yang produktif untuk dilakukan. Namun perlu diingatkan kapada orang tua dalam melaksanakannya harus tetap memperhatikan perkembangan dari anak, sehingga tidak terdapat unsur pemaksaan. Minat membaca sangatlah penting dalam awal proses pembelajaran anak membaca. Didalam tumbuh kembang anak terdapat fase yang disebut dengan Golden Age dimana pada fase ini anak – anak mengalami ledakan pertumbuhan dalam perkembangan otak anak, sehingga pada fase ini anak akan lebih cepat mengerti apa yang ia pelajari. Pada saat anak mempelajari sesuatu sebaiknya anak tidak boleh dipaksa namun harus kehendak anak itu sendiri untuk mempelajari sesuatu. Oleh karena itu, orang tua jika ingin mengajarkan anak – anak pada fase ini dilakukan dengan cara belajar sambil bermain, sehingga menumbuhkan minat anak dalam belajar sesuatu. Dari permasalahan di atas penulis merancang media belajar membaca untuk anak berupa buku bergambar dan kartu kata dengan menggunakan konsep fun and education. Dimana pada buku ini terdapat illustrasi kartun yang menarik sehingga dapat menarik minat anak untuk melihat dan juga terdapat kartu yang digunakan untuk anak bermain mencari kata hewan yang berada pada buku.","PeriodicalId":345390,"journal":{"name":"AMARASI: JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126174678","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-29DOI: 10.59997/amarasi.v2i01.81
Gede Hutama Bayubratha, I. Julianto, Gede Bayu Segara Putra
Desa Taro merupakan salah satu desa tertua di Bali dimana masyarakatnya telah menerapkan konsep berkehidupan di Bali sejak awal. Desa Taro terkenal akan sejarah cerita perjalanan suci Rsi Markandya ke timur untuk mencari pencerahan. Namun, walau dengan potensi alam dan sejarah yang ada di Desa Taro. Desa Taro masih belum begitu dikenal dengan baik oleh wisatawan dan ingin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Untuk mewujudkan itu, maka dibutuhkan promosi dengan media yang tepat dan sesuai. Adapun masalah yang diangkat dalam kasus ini seperti apa saja media yang tepat untuk promosi wisata Desa Taro serta bagaimana merancang media tersebut agar efektif, komunikatif dan informatif. Tujuannya adalah membantu menaikkan citra Desa Taro agar lebih dikenal lebih baik oleh wisatawan dan menaikkan jumlah kunjungan ke Desa Taro. Metode pengumpulan data dalam perancangan media promosi ini adalah studi literatur, referensi yang berasal dari hasil dokumentasi dan observasi lapangan. Dari obervasi di Desa Taro, ditemukan bahwa kurangnya media promosi yang dapat menginformasikan tentang Desa Taro, sejarah, potensi alam dan fitur wisata yang dimiliki Desa Taro. Konsep desain yang dipilih adalah Vintage. Media terpilih untuk mensosialisasikan program ini adalah, pocket guide, poster, folder, x-banner, signboard, iklan media sosial, iklan majalah, peta, tiket dan katalog karya.
{"title":"Desain Media Promosi Wisata Desa Taro di Gianyar-Bali","authors":"Gede Hutama Bayubratha, I. Julianto, Gede Bayu Segara Putra","doi":"10.59997/amarasi.v2i01.81","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/amarasi.v2i01.81","url":null,"abstract":"Desa Taro merupakan salah satu desa tertua di Bali dimana masyarakatnya telah menerapkan konsep berkehidupan di Bali sejak awal. Desa Taro terkenal akan sejarah cerita perjalanan suci Rsi Markandya ke timur untuk mencari pencerahan. Namun, walau dengan potensi alam dan sejarah yang ada di Desa Taro. Desa Taro masih belum begitu dikenal dengan baik oleh wisatawan dan ingin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Untuk mewujudkan itu, maka dibutuhkan promosi dengan media yang tepat dan sesuai. Adapun masalah yang diangkat dalam kasus ini seperti apa saja media yang tepat untuk promosi wisata Desa Taro serta bagaimana merancang media tersebut agar efektif, komunikatif dan informatif. Tujuannya adalah membantu menaikkan citra Desa Taro agar lebih dikenal lebih baik oleh wisatawan dan menaikkan jumlah kunjungan ke Desa Taro. Metode pengumpulan data dalam perancangan media promosi ini adalah studi literatur, referensi yang berasal dari hasil dokumentasi dan observasi lapangan. Dari obervasi di Desa Taro, ditemukan bahwa kurangnya media promosi yang dapat menginformasikan tentang Desa Taro, sejarah, potensi alam dan fitur wisata yang dimiliki Desa Taro. Konsep desain yang dipilih adalah Vintage. Media terpilih untuk mensosialisasikan program ini adalah, pocket guide, poster, folder, x-banner, signboard, iklan media sosial, iklan majalah, peta, tiket dan katalog karya.","PeriodicalId":345390,"journal":{"name":"AMARASI: JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115225334","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-29DOI: 10.59997/amarasi.v2i01.82
I. D. G. A. Putra, A. B. Udayana, I. G. Artha
Di Rutan Gianyar ada kerajinan koran yang bernama “Linting Paper” yang di buat oleh para narapidana yang ada disana, kerajinan tersebut memiliki keunikan tersendiri karena motifnya terbuat dari warna kertasnya bahkan tulisan-tulisan yang ada dikoran tersebut masih kelihatan. Akan tetapi kerajinan koran yang dibuat oleh narapidana tersebut belum dikenal oleh masyarakat sehingga perlu dipromosikan. Melihat permasalahan tersebut akhirnya penulis merancang penelitian mengenai permasalahan publikasi, untuk membantu mempromosikan kerajinan koran dari narapidana di Rutan Gianyar, maka diperlukan peranan dari media promosi. Metode pengumpulan data dalam perancangan promosi ini adalah melalui metode kualitatif yaitu Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Sedangkan untuk Metode analisis data yang di pakai adalah metode Analisis SWOT. Konsep yang digunakan dalam perancangan media promosi kerajinan "Linting Paper" adalah simple modern, konsep simple modern artinya selalu mengikuti perkembangan jaman, dengan gaya yang simple agar mudah diterima dan menarik masyarakat untuk datang membeli kerajinan "Linting Paper". Hasil dari perancangan promosi Linting Paper adalah Logo/GSM, T-Shirt, Stiker, Tote Bag, Spanduk, X-Banner, Facebook Banner, Instagram, dan Flyer.
{"title":"Desain Komunikasi Visual sebagai Media Promosi Kerajinan Koran “Linting Paper” dari Narapidana di Rutan Gianyar","authors":"I. D. G. A. Putra, A. B. Udayana, I. G. Artha","doi":"10.59997/amarasi.v2i01.82","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/amarasi.v2i01.82","url":null,"abstract":"Di Rutan Gianyar ada kerajinan koran yang bernama “Linting Paper” yang di buat oleh para narapidana yang ada disana, kerajinan tersebut memiliki keunikan tersendiri karena motifnya terbuat dari warna kertasnya bahkan tulisan-tulisan yang ada dikoran tersebut masih kelihatan. Akan tetapi kerajinan koran yang dibuat oleh narapidana tersebut belum dikenal oleh masyarakat sehingga perlu dipromosikan. Melihat permasalahan tersebut akhirnya penulis merancang penelitian mengenai permasalahan publikasi, untuk membantu mempromosikan kerajinan koran dari narapidana di Rutan Gianyar, maka diperlukan peranan dari media promosi. Metode pengumpulan data dalam perancangan promosi ini adalah melalui metode kualitatif yaitu Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Sedangkan untuk Metode analisis data yang di pakai adalah metode Analisis SWOT. Konsep yang digunakan dalam perancangan media promosi kerajinan \"Linting Paper\" adalah simple modern, konsep simple modern artinya selalu mengikuti perkembangan jaman, dengan gaya yang simple agar mudah diterima dan menarik masyarakat untuk datang membeli kerajinan \"Linting Paper\". Hasil dari perancangan promosi Linting Paper adalah Logo/GSM, T-Shirt, Stiker, Tote Bag, Spanduk, X-Banner, Facebook Banner, Instagram, dan Flyer.","PeriodicalId":345390,"journal":{"name":"AMARASI: JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131647602","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-28DOI: 10.59997/amarasi.v2i01.80
I. G. N. T. Adiputra, Ni Luh Desi In Diana Sari, Alit Kumala Dewi
Cerita bergambar merupakan media yang tepat sebagai salah satu media dalam upaya melestarikan cerita rakyat. Konsep yang diusung yaitu konsep Vintage atau Klasik, agar kesan Bali Kuno pada cerita bergambar tersebut dapat dirasakan atau tersampaikan dengan baik kepada audiences seakan-akan buku cerita bergambar tersebut dibuat pada zaman dahulu. Cerita Legenda Desa Bungkulan menceritakan tentang keberadaan I Gusti Ngurah Tambahan sebagai seorang Ksatria yang mengalahkan seorang Denawa atau raksasa perempuan sehingga dapat membentuk suatu wilayah yang kini dinamakan Desa Bungkulan. Adapun tokoh yang terdapat dalam buku cerita bergambar Legenda Desa Bungkulan yaitu: I Gusti Ngurah Tambahan, Pasek Menyali, Pasek Bulian, Menaru, dan penari Rejang. Metode perancangan melalui observasi, wawancara, dan kepustakaan. Perancangan buku cerita bergambar Legenda Desa Bungkulan menggunakan pendekatan visual ilustrasi tradisi Bali dengan semi realis. Pada teknik ilustrasi tradisi Bali diterapkan pada bagian patra atau ukiran Bali khususnya style Buleleng. Sedangkan pada teknik Semi Realis akan diterapkan pada ilustrasi untuk memberikan kesan bentuk dan volume benda yang hampir menyerupai bentuk aslinya. Sehingga akan menciptakan konsep baru dengan cara menggabungkan kedua teknik tersebut. Selain merancang buku cerita bergambar dengan judul “Legenda Desa Bungkulan”, penulis juga merancang media pendukung diantaranya T-Shirt, X-Banner, akun instagram, poster dan juga totebag. Namun media tersebut tidak hanya mempromosikan dari media utama yang berupa cergam tersebut, tetapi juga menginformasikan tentang 1sinopsis cerita cerita bergambar Legenda Desa Bungkulan.
{"title":"Perancangan Buku Cerita Bergambar Legenda Desa Bungkulan","authors":"I. G. N. T. Adiputra, Ni Luh Desi In Diana Sari, Alit Kumala Dewi","doi":"10.59997/amarasi.v2i01.80","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/amarasi.v2i01.80","url":null,"abstract":"Cerita bergambar merupakan media yang tepat sebagai salah satu media dalam upaya melestarikan cerita rakyat. Konsep yang diusung yaitu konsep Vintage atau Klasik, agar kesan Bali Kuno pada cerita bergambar tersebut dapat dirasakan atau tersampaikan dengan baik kepada audiences seakan-akan buku cerita bergambar tersebut dibuat pada zaman dahulu. Cerita Legenda Desa Bungkulan menceritakan tentang keberadaan I Gusti Ngurah Tambahan sebagai seorang Ksatria yang mengalahkan seorang Denawa atau raksasa perempuan sehingga dapat membentuk suatu wilayah yang kini dinamakan Desa Bungkulan. Adapun tokoh yang terdapat dalam buku cerita bergambar Legenda Desa Bungkulan yaitu: I Gusti Ngurah Tambahan, Pasek Menyali, Pasek Bulian, Menaru, dan penari Rejang. Metode perancangan melalui observasi, wawancara, dan kepustakaan. Perancangan buku cerita bergambar Legenda Desa Bungkulan menggunakan pendekatan visual ilustrasi tradisi Bali dengan semi realis. Pada teknik ilustrasi tradisi Bali diterapkan pada bagian patra atau ukiran Bali khususnya style Buleleng. Sedangkan pada teknik Semi Realis akan diterapkan pada ilustrasi untuk memberikan kesan bentuk dan volume benda yang hampir menyerupai bentuk aslinya. Sehingga akan menciptakan konsep baru dengan cara menggabungkan kedua teknik tersebut. Selain merancang buku cerita bergambar dengan judul “Legenda Desa Bungkulan”, penulis juga merancang media pendukung diantaranya T-Shirt, X-Banner, akun instagram, poster dan juga totebag. Namun media tersebut tidak hanya mempromosikan dari media utama yang berupa cergam tersebut, tetapi juga menginformasikan tentang 1sinopsis cerita cerita bergambar Legenda Desa Bungkulan.","PeriodicalId":345390,"journal":{"name":"AMARASI: JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116714275","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-28DOI: 10.59997/amarasi.v2i01.79
Anak Agung Gatam Widnya Anahata, Ni Ketut Pande Sarjani, Wahyu Indira
Helm adalah alat perlindungan yang dikenakan di kepala dan biasanya terbuat dari metal atau bahan keras lainnya seperti kevral, serat resin, atau plastik. Di daerah Gianyar tepatnya Jalan Durian Nomor 2, Banjar Telabah, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. Terdapat industri pembuatan helm yang bernama Prima Metalflake Custom, industri ini berdiri sejak tahun 2013. Prima Metalflake Custom menyediakan jasa pembuatan helm custom, restorasi helm yang meliputi: penggantian spon helm, kulit helm dan pengecatan helm. Prima Metalflake Custom juga melayani jasa pengecatan body motor, mesin motor, sparepart motor, sepeda, velg, poles mesin maupun tromol dan sandblasting mesin. Prima Metalflake Custom memiliki kelebihan dan ciri khas pada produknya seperti kualitas bahan yang digunakan, bentuk helm, dan tehnik pewarnaan yang memiliki karakteristiknya tersendiri. Berdasarkan hasil wawancara dengan I Wayan Pradana Putra selaku pemilik dari industri helm Prima Metalflake Custom, masih terdapat kendala seperti minimnya media penunjang informasi dan promosi, dan media promosi yang dibuat hanya sekedarnya. Dengan potensi yang dimiliki dan kurangnya media promosi yang ada untuk mempromosikan industri ini, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul “Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Promosi dan Pendukung Produk Helm Prima Metalflake Custom Di Gianyar” sebagai Skripsi Karya Tugas Akhir. Perancangan ini bertujuan untuk menentukan media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif sebagai sarana promosi agar industri helm Prima Metalflake Custom semakin dikenal oleh masyarakat Gianyar dan diharapkan nantinya semakin banyak masyarakat yang menggunakan jasa dari Prima Metalflake Custom. Dari hasil analisis data SWOT menghasilkan 10 media promosi yang efektif dan komunikatif, antara lain: Papan Nama, Video Promosi, Poster Online, Instagram Feeds, T-Shirt, Sticker, Gatungan Kunci, Dust Bag, Kardus Helm dan Katalog Karya.
{"title":"Desain Komunikasi Visual sebagai Media Promosi dan Pendukung Produk Helm Prima Metalflake Custom di Gianyar","authors":"Anak Agung Gatam Widnya Anahata, Ni Ketut Pande Sarjani, Wahyu Indira","doi":"10.59997/amarasi.v2i01.79","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/amarasi.v2i01.79","url":null,"abstract":"Helm adalah alat perlindungan yang dikenakan di kepala dan biasanya terbuat dari metal atau bahan keras lainnya seperti kevral, serat resin, atau plastik. Di daerah Gianyar tepatnya Jalan Durian Nomor 2, Banjar Telabah, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. Terdapat industri pembuatan helm yang bernama Prima Metalflake Custom, industri ini berdiri sejak tahun 2013. Prima Metalflake Custom menyediakan jasa pembuatan helm custom, restorasi helm yang meliputi: penggantian spon helm, kulit helm dan pengecatan helm. Prima Metalflake Custom juga melayani jasa pengecatan body motor, mesin motor, sparepart motor, sepeda, velg, poles mesin maupun tromol dan sandblasting mesin. Prima Metalflake Custom memiliki kelebihan dan ciri khas pada produknya seperti kualitas bahan yang digunakan, bentuk helm, dan tehnik pewarnaan yang memiliki karakteristiknya tersendiri. Berdasarkan hasil wawancara dengan I Wayan Pradana Putra selaku pemilik dari industri helm Prima Metalflake Custom, masih terdapat kendala seperti minimnya media penunjang informasi dan promosi, dan media promosi yang dibuat hanya sekedarnya. Dengan potensi yang dimiliki dan kurangnya media promosi yang ada untuk mempromosikan industri ini, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul “Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Promosi dan Pendukung Produk Helm Prima Metalflake Custom Di Gianyar” sebagai Skripsi Karya Tugas Akhir. Perancangan ini bertujuan untuk menentukan media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif sebagai sarana promosi agar industri helm Prima Metalflake Custom semakin dikenal oleh masyarakat Gianyar dan diharapkan nantinya semakin banyak masyarakat yang menggunakan jasa dari Prima Metalflake Custom. Dari hasil analisis data SWOT menghasilkan 10 media promosi yang efektif dan komunikatif, antara lain: Papan Nama, Video Promosi, Poster Online, Instagram Feeds, T-Shirt, Sticker, Gatungan Kunci, Dust Bag, Kardus Helm dan Katalog Karya.","PeriodicalId":345390,"journal":{"name":"AMARASI: JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123645929","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-01-27DOI: 10.59997/amarasi.v2i01.77
Sang Kompyang Putra Prawira, Ni Ketut Sri Dya Astuti, I. G. Artha
Pemerintah Provinsi Bali telah menerbitkan Peraturan Gubernur Bali Nomer 47 Tahun 2019 Tentang Pengolahan Sampah Berbasis Sumber, dalam upaya memperbaiki kondisi lingkungan pulau Dewata serta mengurangi penumpukan sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Namun di Kabupaten Gianyar, masih sedikit daerah yang melaksanakan Pengolahan Sampah Berbasis Sumber, sehingga dampak yang terjadi adalah semakin banyak penumpukan sampah di TPA Temesi, dikarenakan kapasitas sampah yang masuk setiap harinya lebih banyak daripada yang diolah oleh pihak Yayasan Pengolahan Sampah Desa Temesi. Kepala Desa Temesi dan Ketua Yayasan Pengolahan Sampah Desa Temesi berkeinginan agar masyarakat Desa Temesi melaksanakan Pengolahan Sampah Berbasis Sumber secara lebih insentif sehingga dapat memberikan contoh bagi seluruh desa dan kecamatan di Kabupaten Gianyar serta dapat mengurangi panumpukan sampah di TPA Temesi. Seperti yang kita ketahui menyampaikan informasi dan edukasi terhadap masyarakat agar menarik dan segar, salah satunya melalui desain komunikasi visual, Metode penelitian yang digunakan diantarnya adalah Metode Observasi, Metode Wawancara, Metode Dokumentasi, Metode Kepustakaan. Yang kemudian akan di analisis menggunakan metode analisis data Kualitatif. Sehingga mendapatkan kesimpulan penulis sebagai seorang desainer memberikan solusi yaitu dengan membuat media sosialisasi yang efektif, terjangkau, dan diantaranya Video Iklan Layanan Masyarakat serta beberapa media pendukung seperti Iklan Sosial Media, Thumbnail Video, Baliho dan Karung Sampah. Dengan konsep “Palemahan” yang menekankan gaya penyampaian Slice Of Life diharapkan desain mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Temesi.
{"title":"Perancangan Video Iklan Layanan Masyarakat dan Media Pendukung sebagai Sarana Sosialisasi Pengolahan Sampah Berbasis Sumber di Desa Temesi","authors":"Sang Kompyang Putra Prawira, Ni Ketut Sri Dya Astuti, I. G. Artha","doi":"10.59997/amarasi.v2i01.77","DOIUrl":"https://doi.org/10.59997/amarasi.v2i01.77","url":null,"abstract":"Pemerintah Provinsi Bali telah menerbitkan Peraturan Gubernur Bali Nomer 47 Tahun 2019 Tentang Pengolahan Sampah Berbasis Sumber, dalam upaya memperbaiki kondisi lingkungan pulau Dewata serta mengurangi penumpukan sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Namun di Kabupaten Gianyar, masih sedikit daerah yang melaksanakan Pengolahan Sampah Berbasis Sumber, sehingga dampak yang terjadi adalah semakin banyak penumpukan sampah di TPA Temesi, dikarenakan kapasitas sampah yang masuk setiap harinya lebih banyak daripada yang diolah oleh pihak Yayasan Pengolahan Sampah Desa Temesi. Kepala Desa Temesi dan Ketua Yayasan Pengolahan Sampah Desa Temesi berkeinginan agar masyarakat Desa Temesi melaksanakan Pengolahan Sampah Berbasis Sumber secara lebih insentif sehingga dapat memberikan contoh bagi seluruh desa dan kecamatan di Kabupaten Gianyar serta dapat mengurangi panumpukan sampah di TPA Temesi. Seperti yang kita ketahui menyampaikan informasi dan edukasi terhadap masyarakat agar menarik dan segar, salah satunya melalui desain komunikasi visual, Metode penelitian yang digunakan diantarnya adalah Metode Observasi, Metode Wawancara, Metode Dokumentasi, Metode Kepustakaan. Yang kemudian akan di analisis menggunakan metode analisis data Kualitatif. Sehingga mendapatkan kesimpulan penulis sebagai seorang desainer memberikan solusi yaitu dengan membuat media sosialisasi yang efektif, terjangkau, dan diantaranya Video Iklan Layanan Masyarakat serta beberapa media pendukung seperti Iklan Sosial Media, Thumbnail Video, Baliho dan Karung Sampah. Dengan konsep “Palemahan” yang menekankan gaya penyampaian Slice Of Life diharapkan desain mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Temesi.","PeriodicalId":345390,"journal":{"name":"AMARASI: JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123512585","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}