首页 > 最新文献

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio最新文献

英文 中文
TEKS DESKRIPTIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013
Pub Date : 2019-07-24 DOI: 10.36928/jpkm.v10i2.178
Stanislaus Hermaditoyo
Teks Deskriptif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Teks deskripsi dalam pembelajaran bahasa Indonesia dilaksanakan dengan menerapkan prinsip bahwa (1) bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan semata-mata kumpulan kata-kata atau kaidah-kaidah kebahasaan, (2) penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan makna, (3) bahasa bersifat fungsional, yaitu penggunaan bahasa yang tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks karena dalam bentuk bahasa yang digunakan itu tercermin ide, sikap, nilai, dan ideologi penggunanya, dan (4) bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia. Sehubungan dengan prinsip-prinsip itu, perlu disadari bahwa di dalam teks deskripsi terdapat struktur tersendiri yang satu sama lain berbeda. Sementara itu, dalam struktur teks deskripsi tercermin struktur berpikir. Dengan demikian, makin banyak jenis teks yang dikuasai siswa, makin banyak pula struktur berpikir yang dapat digunakannya dalam kehidupan sosial dan akademiknya nanti. Hanya dengan cara itu, siswa kemudian dapat mengonstruksi ilmu pengetahuannya melalui kemampuan mengobservasi, mempertanyakan, mengasosiasikan, menganalisis, dan menyajikan hasil analisis secara memadai.
2013年印尼课程描述性文本。描述文本的汉语学习应用执行的原则(1)应该被视为语言文本,不是仅仅群文字或语言规范,(2)使用语言是语言形式表达意义,选举过程;(3)具有功能性,即使用的语言形式的永远无法脱离上下文,因为这反映了想法,使用的语言态度、价值以及使用者的意识形态,以及(4)语言是人类思维能力的建立手段。关于这些原则,需要认识到在描述文本中存在着不同的不同结构。与此同时,在描述文本的结构中,它反映了思维结构。因此,学生掌握的文本种类越多,他以后的社会和学术生活中可能使用的思维结构就越多。只有这样,学生才能通过观察、提问、关联、分析和充分展示分析结果来混淆科学。
{"title":"TEKS DESKRIPTIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013","authors":"Stanislaus Hermaditoyo","doi":"10.36928/jpkm.v10i2.178","DOIUrl":"https://doi.org/10.36928/jpkm.v10i2.178","url":null,"abstract":"Teks Deskriptif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Teks deskripsi dalam pembelajaran bahasa Indonesia dilaksanakan dengan menerapkan prinsip bahwa (1) bahasa hendaknya dipandang sebagai teks, bukan semata-mata kumpulan kata-kata atau kaidah-kaidah kebahasaan, (2) penggunaan bahasa merupakan proses pemilihan bentuk-bentuk kebahasaan untuk mengungkapkan makna, (3) bahasa bersifat fungsional, yaitu penggunaan bahasa yang tidak pernah dapat dilepaskan dari konteks karena dalam bentuk bahasa yang digunakan itu tercermin ide, sikap, nilai, dan ideologi penggunanya, dan (4) bahasa merupakan sarana pembentukan kemampuan berpikir manusia. Sehubungan dengan prinsip-prinsip itu, perlu disadari bahwa di dalam teks deskripsi terdapat struktur tersendiri yang satu sama lain berbeda. Sementara itu, dalam struktur teks deskripsi tercermin struktur berpikir. Dengan demikian, makin banyak jenis teks yang dikuasai siswa, makin banyak pula struktur berpikir yang dapat digunakannya dalam kehidupan sosial dan akademiknya nanti. Hanya dengan cara itu, siswa kemudian dapat mengonstruksi ilmu pengetahuannya melalui kemampuan mengobservasi, mempertanyakan, mengasosiasikan, menganalisis, dan menyajikan hasil analisis secara memadai.","PeriodicalId":355721,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121065905","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
STRATEGI ADAPTASI SOSIAL BUDAYA MAHASISWA MANGGARAI DI MALANG PASCA KONFLIK TAHUN 2015 2015年冲突后曼格拉里学生社会文化适应策略
Pub Date : 2019-07-23 DOI: 10.36928/jpkm.v11i2.150
Frederik M Gasa, Radityo Widiatmojo, Asih Zunaidah, Nisrin Husna
Adaptasi lintas budaya merupakan sebuah proses penyesuaian yang panjang untuk medapatkan kenyamanan ketika berada di lingkungan baru dan beragam. Mahasiswa Manggarai, Flores (Provinsi Nusa Tenggara Timur) yang tinggal di Malang memiliki karakteristik identitas yang berbeda dan hal ini mempengaruhi proses interaksi dan adaptasi dengan penduduk setempat. Komunikasi yang dibangun antara mahasiswa dan penduduk setempat ini tidak dapat dipahami tanpa mempelajari langkah-langkah dasar dalam proses adaptasi lintas budaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan paradigma interpretif dengan maksud dapat memperoleh pemahaman mendalam dari sudut pandang mahasiswa Manggarai dalam adaptasinya dengan penduduk setempat. Penelitian ini pada akhirnya bertujuan untuk berkontribusi pada studi komunikasi antar budaya di Indonesia, terutama untuk memahami dan memperdalam komunikasi antara budaya masyarakat dari luar daerah dan masyarakat setempat.
跨文化适应是一个长期的适应过程,以适应新的和多样化的环境。居住在马郎的学生Manggarai(东努萨省)有着不同的身份特征,这影响了与当地人的互动和适应过程。如果不学习跨文化适应过程的基本步骤,学生和当地人之间建立的交流是无法理解的。本研究采用定性研究的方法,采用解释范式,目的是要从学生在适应当地人方面的角度获得深刻的理解。本研究的目的最终是为印度尼西亚的文化交流研究做出贡献,主要是为了理解和加深来自该地区和当地社区的社区文化之间的交流。
{"title":"STRATEGI ADAPTASI SOSIAL BUDAYA MAHASISWA MANGGARAI DI MALANG PASCA KONFLIK TAHUN 2015","authors":"Frederik M Gasa, Radityo Widiatmojo, Asih Zunaidah, Nisrin Husna","doi":"10.36928/jpkm.v11i2.150","DOIUrl":"https://doi.org/10.36928/jpkm.v11i2.150","url":null,"abstract":"Adaptasi lintas budaya merupakan sebuah proses penyesuaian yang panjang untuk medapatkan kenyamanan ketika berada di lingkungan baru dan beragam. Mahasiswa Manggarai, Flores (Provinsi Nusa Tenggara Timur) yang tinggal di Malang memiliki karakteristik identitas yang berbeda dan hal ini mempengaruhi proses interaksi dan adaptasi dengan penduduk setempat. Komunikasi yang dibangun antara mahasiswa dan penduduk setempat ini tidak dapat dipahami tanpa mempelajari langkah-langkah dasar dalam proses adaptasi lintas budaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan paradigma interpretif dengan maksud dapat memperoleh pemahaman mendalam dari sudut pandang mahasiswa Manggarai dalam adaptasinya dengan penduduk setempat. Penelitian ini pada akhirnya bertujuan untuk berkontribusi pada studi komunikasi antar budaya di Indonesia, terutama untuk memahami dan memperdalam komunikasi antara budaya masyarakat dari luar daerah dan masyarakat setempat.","PeriodicalId":355721,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123186532","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
THE APPROPRIACY OF DISCOURSE MARKERS USED IN PSYCHOLOGY DEPARTMENT STUDENTS’ CONVERSATIONS 心理学系学生对话中话语标记语的恰当性
Pub Date : 2019-07-23 DOI: 10.36928/jpkm.v11i2.160
Dina NovitaWijayanti, Fatmawati
This study aims at investigatingthe types ofdiscourse markersused in Psychology department students’ conversations in Muria Kudus University based on the theory of discourse markers proposed by Schriffrin (1987). To shed a light on this topic, it is recommended to investigate the level of the appropriacy ofthe discourse markers used by the students.  The study used descriptive qualitative approach in the form of discourse analysis. The researchers were interested in analyzing it because in some cases, when the students want to express their ideas in conversation, they unfortunately sometimes do not know how to respond to speaker’s question especially if they doubt or are confused what to say. There were 8 students who became the subjects of the study. They conducted the conversations in pairs for 20 minutes for each.The result of the research indicates that seven types discourse markers were identified in the students’ conversation, they were discourse marker and (47 times), discourse marker but (8 times), discourse marker because (7 times), discourse marker so (6 times), discourse markers oh (38 times), discourse markers you know (6 times), discourse markers I mean (2 times). The students did not use discourse marker now, then, well.For the level of appropriacy, the total number of92 discourse markers were usedappropriately and 22 were usedinappropriately.Therefore, it can be inferred that the level of appropriacy of discourse markers used in the conversations was high
本研究旨在以Schriffrin(1987)的话语标记理论为基础,研究穆里亚库德斯大学心理系学生对话中话语标记的类型。为了阐明这个话题,建议调查学生使用话语标记的适当程度。本研究以语篇分析的形式采用描述性定性方法。研究人员之所以对其进行分析,是因为在某些情况下,当学生想要在对话中表达自己的想法时,他们不幸地有时不知道如何回答说话者的问题,尤其是当他们怀疑或困惑该说什么时。有8名学生成为这项研究的对象。他们两人一组进行20分钟的对话。研究结果表明,在学生会话中发现了7种类型的话语标记,分别是话语标记和(47次)、话语标记但是(8次)、话语标记因为(7次)、话语标记所以(6次)、话语标记哦(38次)、话语标记你知道(6次)、话语标记我意思(2次)。学生们现在没有使用话语标记,那么,好吧。在恰当程度上,92个话语标记被恰当使用,22个话语标记被不恰当地使用。由此可以推断,对话中话语标记语的适当性水平较高
{"title":"THE APPROPRIACY OF DISCOURSE MARKERS USED IN PSYCHOLOGY DEPARTMENT STUDENTS’ CONVERSATIONS","authors":"Dina NovitaWijayanti, Fatmawati","doi":"10.36928/jpkm.v11i2.160","DOIUrl":"https://doi.org/10.36928/jpkm.v11i2.160","url":null,"abstract":"This study aims at investigatingthe types ofdiscourse markersused in Psychology department students’ conversations in Muria Kudus University based on the theory of discourse markers proposed by Schriffrin (1987). To shed a light on this topic, it is recommended to investigate the level of the appropriacy ofthe discourse markers used by the students.  The study used descriptive qualitative approach in the form of discourse analysis. The researchers were interested in analyzing it because in some cases, when the students want to express their ideas in conversation, they unfortunately sometimes do not know how to respond to speaker’s question especially if they doubt or are confused what to say. There were 8 students who became the subjects of the study. They conducted the conversations in pairs for 20 minutes for each.The result of the research indicates that seven types discourse markers were identified in the students’ conversation, they were discourse marker and (47 times), discourse marker but (8 times), discourse marker because (7 times), discourse marker so (6 times), discourse markers oh (38 times), discourse markers you know (6 times), discourse markers I mean (2 times). The students did not use discourse marker now, then, well.For the level of appropriacy, the total number of92 discourse markers were usedappropriately and 22 were usedinappropriately.Therefore, it can be inferred that the level of appropriacy of discourse markers used in the conversations was high","PeriodicalId":355721,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132559885","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
EFEKTIVITAS MODUL SISTEM PENCERNAAN BERBASIS NATURE OF SCIENCE (NOS) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA 科学基础消化系统(NOS)在提高高中生科学过程技能方面的有效性
Pub Date : 2019-07-23 DOI: 10.36928/jpkm.v10i2.177
Yosef Firman Narut
Efektivitas Modul Sistem Pencernaan Berbasis Nature of Science (NOS) Dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas modul sistem pencernaan berbasis NOS dalam meningkatkan keterampilan proses sains (KPS) siswa SMA. Aspek KPS yang diukur, yakni mengamati, mengajukan hipotesis, merancang percobaan dan menginterpretasi data. Penelitian experimentalquasi ini menggunakan rancangan penelitian control group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara multistage random sampling. Sampel penelitian ini adalah 30 siswa kelas XI MIA 2 sebagai kelas eksperimen dan 30 siswa kelas XI MIA 1 sebagai kelas kontrol pada SMA Pangudi Luhur Santu Yosef Surakarta tahun ajaran 2016/2017. Efektivitas modul dalam meningkatkan KPS dapat dilihat dari analisis uji Mann-Whitney dan rerata gain score dari nilai pretest dan posttest siswa dengan menggunakan instrument tes yang tervalidasi. Instrumen tes memiliki validasi isi sebesar 96,97%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, modul sistem pencernaan berbasis NOS efektif dalam meningkatkan KPS siswa pada kelas eksperimen. Hasil uji Mann-Whitney pada kelas eksperimen diperoleh -thitung sebesar -6,679 dengan probabilitas (p) sebesar 0,000 (p < 0,005), sehingga H0 ditolak. Hasil ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest KPS siswa setelah penggunaan modul. Siswa pada kelas kontrol juga mengalami peningkata nilai KPS setelah pembelajaran, namun tidak sebesar pada kelas eksperimen. Efektivitas modul juga ditentukan oleh analisis gain score dari nilai pretest dan posttest KPS siswa. Rata-rata gain score pada kelas eksperimen sebesar 0,82 dengan kategori tinggi. Rata-rata gain score pada kelas kontrol sebesar 0,52 dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa modul sistem pencernaan berbasis NOS terbukti efektif dalam meningkatkan KPS siswa.
科学基础消化系统(NOS)在提高高中生科学过程技能方面的有效性。本研究旨在了解系统放屁系统在提高高中生科学过程技能方面的有效性。KPS的可测量方面,即观察、假设、设计实验和数据解读。这个实验研究采用了前期设计控制组。抽样技术是多阶段进行的。本研究样本包括实验班30名大二学生,实验班30名大二学生,11年级学生,控制高中12年级。使用验证过的测试工具,可以从Mann-Whitney测试分析和学生预考和后成绩的增益分数中看出模块增加KPS的有效性。仪器测试的内容验证为96.97%。研究结果表明,以诺为基础的消化系统模块在实验类中有效地提高了学生的公益。惠特尼博士在实验课上的测试结果是- 6.679,概率为10000 (p),因此拒绝了H0。这些结果表明,预科成绩和学生在使用模块后的KPS值有显著的不同。控制课上的学生也会在学习后增加KPS值,但没有实验课那么严重。模块的有效性还取决于前期测试和后期KPS分数的分析。实验类的平均增益分数为0.82,类别很高。控制类平均得分为0.52,中等类别。根据这项研究,可以得出结论,基于NOS的消化系统模块在提高学生的KPS方面是有效的。
{"title":"EFEKTIVITAS MODUL SISTEM PENCERNAAN BERBASIS NATURE OF SCIENCE (NOS) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA","authors":"Yosef Firman Narut","doi":"10.36928/jpkm.v10i2.177","DOIUrl":"https://doi.org/10.36928/jpkm.v10i2.177","url":null,"abstract":"Efektivitas Modul Sistem Pencernaan Berbasis Nature of Science (NOS) Dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas modul sistem pencernaan berbasis NOS dalam meningkatkan keterampilan proses sains (KPS) siswa SMA. Aspek KPS yang diukur, yakni mengamati, mengajukan hipotesis, merancang percobaan dan menginterpretasi data. Penelitian experimentalquasi ini menggunakan rancangan penelitian control group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara multistage random sampling. Sampel penelitian ini adalah 30 siswa kelas XI MIA 2 sebagai kelas eksperimen dan 30 siswa kelas XI MIA 1 sebagai kelas kontrol pada SMA Pangudi Luhur Santu Yosef Surakarta tahun ajaran 2016/2017. Efektivitas modul dalam meningkatkan KPS dapat dilihat dari analisis uji Mann-Whitney dan rerata gain score dari nilai pretest dan posttest siswa dengan menggunakan instrument tes yang tervalidasi. Instrumen tes memiliki validasi isi sebesar 96,97%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, modul sistem pencernaan berbasis NOS efektif dalam meningkatkan KPS siswa pada kelas eksperimen. Hasil uji Mann-Whitney pada kelas eksperimen diperoleh -thitung sebesar -6,679 dengan probabilitas (p) sebesar 0,000 (p < 0,005), sehingga H0 ditolak. Hasil ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest KPS siswa setelah penggunaan modul. Siswa pada kelas kontrol juga mengalami peningkata nilai KPS setelah pembelajaran, namun tidak sebesar pada kelas eksperimen. Efektivitas modul juga ditentukan oleh analisis gain score dari nilai pretest dan posttest KPS siswa. Rata-rata gain score pada kelas eksperimen sebesar 0,82 dengan kategori tinggi. Rata-rata gain score pada kelas kontrol sebesar 0,52 dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa modul sistem pencernaan berbasis NOS terbukti efektif dalam meningkatkan KPS siswa.","PeriodicalId":355721,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124402549","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
EFEKTIVITAS PROBLEM BASED LEARNING DAN PEMBELAJARAN 5 M TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP KIMIA 问题的有效性是建立在5米的学习和学习基础上的理解化学概念
Pub Date : 2019-07-23 DOI: 10.36928/jpkm.v10i2.169
Ricardus Jundu, Anti Kolonial Prodjosantoso
Efektivitas Penggunaan Problem Based Learning dan Pembelajaran 5 M Terhadap Pemahaman Konsep Kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbedaan efektifitas model PBL dan pembelajaran 5 M pada materi asam – basa terhadap pemahaman konsep siswa kelas XI SMA Setia Bakti Ruteng. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen  semu menggunakan desain nonequivalent control group design. Analisis yang digunakan yaitu ANAVA satu jalur.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan efektifitas yang signifikan antara pembelajaran model PBL dengan pembelajaran 5 M ditinjau dari pemahaman konsep siswa kelas XI SMA Setia Bakti Ruteng.
问题使用的有效性是基于5米的学习和学习理解化学概念。本研究旨在研究PBL模型和5米酸物质研究的有效性差异——基础上理解高中一年级学生对Ruteng孝顺的概念。这项研究是一种使用非equivalent设计控制组设计的伪实验研究。分析使用的是单向ANAVA。
{"title":"EFEKTIVITAS PROBLEM BASED LEARNING DAN PEMBELAJARAN 5 M TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP KIMIA","authors":"Ricardus Jundu, Anti Kolonial Prodjosantoso","doi":"10.36928/jpkm.v10i2.169","DOIUrl":"https://doi.org/10.36928/jpkm.v10i2.169","url":null,"abstract":"Efektivitas Penggunaan Problem Based Learning dan Pembelajaran 5 M Terhadap Pemahaman Konsep Kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbedaan efektifitas model PBL dan pembelajaran 5 M pada materi asam – basa terhadap pemahaman konsep siswa kelas XI SMA Setia Bakti Ruteng. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen  semu menggunakan desain nonequivalent control group design. Analisis yang digunakan yaitu ANAVA satu jalur.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan efektifitas yang signifikan antara pembelajaran model PBL dengan pembelajaran 5 M ditinjau dari pemahaman konsep siswa kelas XI SMA Setia Bakti Ruteng.","PeriodicalId":355721,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128717404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
REKONSTRUKSI PENDIDIKAN BERBASIS BERPIKIR KRITIS (PBBK) DALAM MENYIKAPI PERMASALAHAN SOSIAL AKIBAT PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL PADA KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA 基于批判性思维的教育重建(PBBK),应对在中学课程中使用社交媒体导致的社会问题
Pub Date : 2019-07-23 DOI: 10.36928/jpkm.v11i2.152
Marianus Mantovanny Tapung, Marselus Ruben Payong
Dari sisi negatif, perkembangan teknologi informasi telah menciptakan permasalahan sosial yang cukup tinggi di kalangan orang muda Indonesia. Hal ini terjadi, selain karena tingkat literasi media yang masih rendah, juga disebabkan karena fasilitas pendidikan yang berbasis berpikir kritis belum terintegrasi secara baik. Padahal, salah satu potensi yang dimiliki oleh orang muda termasuk siswa sekolah menengah pertama adalah kemampuan untuk berpikir kritis. Mengingat hal ini, dengan belajar dari negara-negara maju, salah satu cara  untuk menghindari siswa dan masyarakat dari dampak buruk penggunaan media sosial adalah upaya mengintegrasikan pendidikan berbasis berpikir kritis dalam kurikulum sekolah menengah.  Dengan adanya pendidikan berbasis berpikir kritis siswa dapat memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk memecahkan berbagai permasalahan sosial, yang salah satu disebabkan karena penggunaan media sosial yang tidak kritis. Banyak penelitian menegaskan tentang pentingnya pendidikan berbasis berpikir kritis ini untuk diintegrasikan ke dalam sistem kurikulum, konten materi, dan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Untuk membantu pemangku kepentingan pendidikan dalam mengintegrasikannya, maka perlu rekonstruksi gagasan tentang pendidikan berbasis berpikir kritis ini. Adapun metode rekonstruksi gagasan, selain didasarkan pada kenyataan faktual mengenai kondisi riil pembelajaran di tengah perkembangan teknologi informasi digital,  juga berdasarkan pada hasil penelusuran terhadap berbagai literatur yang berkaitan erat dengan pentingnya pendidikan berbasis berpikir kritis.
从消极的方面来说,信息技术的发展给印尼年轻人造成了相当高的社会问题。这一现象的发生,除了由于媒体的清晰度较低,还因为基于批判性思维的教育设施没有得到很好的整合。事实上,包括中学生在内的年轻人的潜力之一是批判性思维能力。考虑到这一点,通过向发达国家学习,避免学生和社会使用社交媒体的不良影响的一个方法是将基于批判性思维的教育融入中学课程。有了以批判性思维为基础的教育,学生可以拥有解决各种社会问题的知识、态度和技能,其中一个原因是不批判性使用社交媒体。许多研究强调,以批判性思维为基础的教育对课堂学习系统、内容和实践的重要性。为了帮助教育利益相关者整合它们,我们需要重建这种基于批判性思维的教育理念。至于思想的重建方法,除了基于数字信息技术中学习状况的事实事实外,还基于研究文献的结果,这些文献与批判性思维教育的重要性密切相关。
{"title":"REKONSTRUKSI PENDIDIKAN BERBASIS BERPIKIR KRITIS (PBBK) DALAM MENYIKAPI PERMASALAHAN SOSIAL AKIBAT PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL PADA KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA","authors":"Marianus Mantovanny Tapung, Marselus Ruben Payong","doi":"10.36928/jpkm.v11i2.152","DOIUrl":"https://doi.org/10.36928/jpkm.v11i2.152","url":null,"abstract":"Dari sisi negatif, perkembangan teknologi informasi telah menciptakan permasalahan sosial yang cukup tinggi di kalangan orang muda Indonesia. Hal ini terjadi, selain karena tingkat literasi media yang masih rendah, juga disebabkan karena fasilitas pendidikan yang berbasis berpikir kritis belum terintegrasi secara baik. Padahal, salah satu potensi yang dimiliki oleh orang muda termasuk siswa sekolah menengah pertama adalah kemampuan untuk berpikir kritis. Mengingat hal ini, dengan belajar dari negara-negara maju, salah satu cara  untuk menghindari siswa dan masyarakat dari dampak buruk penggunaan media sosial adalah upaya mengintegrasikan pendidikan berbasis berpikir kritis dalam kurikulum sekolah menengah.  Dengan adanya pendidikan berbasis berpikir kritis siswa dapat memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk memecahkan berbagai permasalahan sosial, yang salah satu disebabkan karena penggunaan media sosial yang tidak kritis. Banyak penelitian menegaskan tentang pentingnya pendidikan berbasis berpikir kritis ini untuk diintegrasikan ke dalam sistem kurikulum, konten materi, dan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Untuk membantu pemangku kepentingan pendidikan dalam mengintegrasikannya, maka perlu rekonstruksi gagasan tentang pendidikan berbasis berpikir kritis ini. Adapun metode rekonstruksi gagasan, selain didasarkan pada kenyataan faktual mengenai kondisi riil pembelajaran di tengah perkembangan teknologi informasi digital,  juga berdasarkan pada hasil penelusuran terhadap berbagai literatur yang berkaitan erat dengan pentingnya pendidikan berbasis berpikir kritis.","PeriodicalId":355721,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio","volume":"257 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125545925","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KAHOOT SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG DALAM BERKATESE DENGAN BERBASIS TEKNOLOGI DIGITAL KAHOOT是基于数字技术的文件中的支持媒体
Pub Date : 2019-07-23 DOI: 10.36928/jpkm.v11i2.155
Kanisius Komsiah Dadi
Penelitian tentang kahoot sebagai media pendukung berketekese dengan berbasis teknologi digital ini bertujuan untuk menemukan peluang media permainan online dalam usaha mengembangkan proses katekese yang berbasis teknologi digital. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan subyek penelitian para katekis. Sampel penelitian adalah para katekis paroki yang berkarya di dekenat Tangerang 1 dan 2. Pengumpulan data pendukung dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang digunakan oleh para ketekis di paroki dewasa ini sudah cukup beragam, yakni media berbasis non-IT dan berbasis IT. Pengunaan media dalam proses katekese dapat mengembangkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam diri peserta secara maksimal. Berdasarkan hasil simulasi Kahoot, dapat ditarik kesimpulan bahwa Kahoot merupakan salah satu media alternatif dapat dimanfaatkan dalam proses berkatekese.
kahoot作为一种基于数字技术的支持媒体的研究,旨在发现在线媒体游戏开发基于数字技术的教义问答过程的机会。该研究是一种定量描述性研究,涉及主理问答研究的对象。研究样本包括在德基纳唐郎1号和2号工作的教区教义问答家。支持数据收集是通过分发问卷来完成的。研究结果表明,今天教区的考察者使用的媒体有很大的不同,包括非IT类和非IT类媒体。媒体在教义问答过程中的应用可以最大限度地发展参与者的认知、情感和心理运动领域。根据Kahoot模拟的结果,可以得出结论,Kahoot是测试过程中可以使用的替代媒体之一。
{"title":"KAHOOT SEBAGAI MEDIA PENDUKUNG DALAM BERKATESE DENGAN BERBASIS TEKNOLOGI DIGITAL","authors":"Kanisius Komsiah Dadi","doi":"10.36928/jpkm.v11i2.155","DOIUrl":"https://doi.org/10.36928/jpkm.v11i2.155","url":null,"abstract":"Penelitian tentang kahoot sebagai media pendukung berketekese dengan berbasis teknologi digital ini bertujuan untuk menemukan peluang media permainan online dalam usaha mengembangkan proses katekese yang berbasis teknologi digital. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan subyek penelitian para katekis. Sampel penelitian adalah para katekis paroki yang berkarya di dekenat Tangerang 1 dan 2. Pengumpulan data pendukung dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang digunakan oleh para ketekis di paroki dewasa ini sudah cukup beragam, yakni media berbasis non-IT dan berbasis IT. Pengunaan media dalam proses katekese dapat mengembangkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam diri peserta secara maksimal. Berdasarkan hasil simulasi Kahoot, dapat ditarik kesimpulan bahwa Kahoot merupakan salah satu media alternatif dapat dimanfaatkan dalam proses berkatekese.","PeriodicalId":355721,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114540230","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
POLA ASUH YANG EFEKTIF UNTUK MENDIDIK ANAK DI ERA DIGITAL 在数字时代养育孩子是一种有效的教养
Pub Date : 2019-07-22 DOI: 10.36928/jpkm.v10i2.166
Stephanus Turibius Rahmat
Pola Asuh Yang Efektif Untuk Mendidik Anak Di Era Digital. Keluarga sebagai salah satu trisentra pendidikan merupakan tempat pendidikan yang pertama dan utama bagi pembentukan karakter anak. Keluarga sebagai locus pembentukan karakter anak perlu mengembangkan pola asuh atau pola interaksi yang edukatif dan efektif. Pola asuh yang dilakukan orang tua terhadap anak bertujuan untuk melayani kebutuhan fisik dan psikologis anak. Selain itu, pola asuh tersebut dapat diimplementasikan dalam bentuk sosialisasi norma-norma yang berlaku dalam masyarakat supaya anak-anak dapat hidup selaras dengan lingkungannya. Pola asuh anak dalam keluarga terdiri dari empat (4) kategori, yaitu pola asuh otoriter, pola asuh permisif, pola asuh yang kurang memiliki tuntutan terhadap anak dan kurang responsif  terhadap kebutuhan anak (orang uninvolved), pola asuh demokratis atau authoritative. Orang tua yang hebat harus terlibat dalam mendidik anak dengan pola asuh yang demokratis, positif, efektif, konstruktif dan transformatif. Orang tua harus mendidik anak bukan dengan kekerasan atau paksaan, tetapi memberi kebebasan dengan suatu kontrol yang ketat supaya anak bertumbuh dan berkembang secara positif dan baik. Pola asuh yang dibutuhkan pada era digital adalah pola asuh yang demokratis atau authoritative. Pola asuh ini berupaya membantu anak agar bersikap kritis terhadap pengaruh-pengaruh negative dari era digital. Oleh karena itu, orangtua harus mampu berperan untuk mendidik dan membimbing anak supaya menggunakan media digital untuk tujuan yang benar dan positif.
在数字时代养育孩子是一种有效的教养。家庭作为一个教育领域是儿童性格形成的第一和主要教育场所。家庭作为一个缺陷,孩子的性格形成需要培养一种教育和有效的互动模式。父母对孩子的教养旨在满足孩子的生理和心理需求。此外,这种教养可以以适用于社会规范的社会化方式实施,使儿童能够与环境和谐相处。家庭教养有四类,即专制教养模式、宽容教养、对儿童的需求较低、对儿童需要的反应较差、民主教养或辅助教养。伟大的父母必须参与教育具有民主、积极、有效、建设性和变革精神的孩子。父母应该教育他们的孩子,不是通过暴力或强迫,而是通过严格的控制来培养他们的孩子,使他们能够以积极和有益的方式成长和发展。数字时代需要的教养是民主或辅助教养。这种教养正试图帮助儿童对数字时代的负面影响持批评态度。因此,父母必须能够在教育和引导孩子使用数字媒体以实现真正和积极的目标方面发挥作用。
{"title":"POLA ASUH YANG EFEKTIF UNTUK MENDIDIK ANAK DI ERA DIGITAL","authors":"Stephanus Turibius Rahmat","doi":"10.36928/jpkm.v10i2.166","DOIUrl":"https://doi.org/10.36928/jpkm.v10i2.166","url":null,"abstract":"Pola Asuh Yang Efektif Untuk Mendidik Anak Di Era Digital. Keluarga sebagai salah satu trisentra pendidikan merupakan tempat pendidikan yang pertama dan utama bagi pembentukan karakter anak. Keluarga sebagai locus pembentukan karakter anak perlu mengembangkan pola asuh atau pola interaksi yang edukatif dan efektif. Pola asuh yang dilakukan orang tua terhadap anak bertujuan untuk melayani kebutuhan fisik dan psikologis anak. Selain itu, pola asuh tersebut dapat diimplementasikan dalam bentuk sosialisasi norma-norma yang berlaku dalam masyarakat supaya anak-anak dapat hidup selaras dengan lingkungannya. Pola asuh anak dalam keluarga terdiri dari empat (4) kategori, yaitu pola asuh otoriter, pola asuh permisif, pola asuh yang kurang memiliki tuntutan terhadap anak dan kurang responsif  terhadap kebutuhan anak (orang uninvolved), pola asuh demokratis atau authoritative. Orang tua yang hebat harus terlibat dalam mendidik anak dengan pola asuh yang demokratis, positif, efektif, konstruktif dan transformatif. Orang tua harus mendidik anak bukan dengan kekerasan atau paksaan, tetapi memberi kebebasan dengan suatu kontrol yang ketat supaya anak bertumbuh dan berkembang secara positif dan baik. Pola asuh yang dibutuhkan pada era digital adalah pola asuh yang demokratis atau authoritative. Pola asuh ini berupaya membantu anak agar bersikap kritis terhadap pengaruh-pengaruh negative dari era digital. Oleh karena itu, orangtua harus mampu berperan untuk mendidik dan membimbing anak supaya menggunakan media digital untuk tujuan yang benar dan positif.","PeriodicalId":355721,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122041142","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 12
MAKNA SIMBOLIS EKSPRESI BUDAYA DALAM FILM “DENIAS, SENANDUNG DI ATAS AWAN” 文化表达的象征意义在电影《DENIAS,嗡嗡声在云端》中
Pub Date : 2019-07-22 DOI: 10.36928/jpkm.v11i2.158
Fransiska Desiana Setyaningsih
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolis ekspresi budaya dalam film “Denias, Senandung di Atas Awan”. Penggunaan metode dan teknik Semiotik dari Roland Barthes dianggap mampu untuk mengungkap makna terutama berkaitan dengan ekspresi budaya yang ditampilkan dalam film tersebut baik berupa tanda verbal maupun tanda nonverbal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 (empat) ekspresi budaya, yakni (a) Tanda akil baliq bagi laki-laki melalui upacara pemasangan koteka yang selain sebagai tanda kesopanan juga sebaga tanda bagi laki-laki menuju arah pendewasaan; (b) Pemisahan rumah tinggal antara laki-laki dan perempuan sebagai tanda kemandirian; (c) Mitos suanggi, yaitu kepercayaan masyarakat setempat berkaitan dengan sosok menyeramkan dan dapat berubah wujud; d. Upacara berkabung yang ditandai dengan Potong jari yang dimaknai sebagai rasa kesedihan dan kehilangan mendalam, dan Mandi lumpur yang dimaknai sebagai cara menyucikan diri dari dosa
本研究旨在描述文化表达的象征性意义,“Denias,躲在云层上。”罗兰·巴特使用的符号学方法和技术被认为能够揭示重点,特别是与电影中以口头或非语言符号形式表现的文化表达有关。研究表明,文化表达有4(4)文化表达,即(a)建立男子气概的仪式上对男人的男子男子男子的男子气概;(b)男女分开居住,表示独立;(c) suanggi神话,当地社区的信仰与一个令人毛骨悚然的变形有关;一种哀悼仪式,其特征是伤口上的悲伤和深深的失落的手指,以及礼仪上的泥浴,以净化自己的罪恶
{"title":"MAKNA SIMBOLIS EKSPRESI BUDAYA DALAM FILM “DENIAS, SENANDUNG DI ATAS AWAN”","authors":"Fransiska Desiana Setyaningsih","doi":"10.36928/jpkm.v11i2.158","DOIUrl":"https://doi.org/10.36928/jpkm.v11i2.158","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolis ekspresi budaya dalam film “Denias, Senandung di Atas Awan”. Penggunaan metode dan teknik Semiotik dari Roland Barthes dianggap mampu untuk mengungkap makna terutama berkaitan dengan ekspresi budaya yang ditampilkan dalam film tersebut baik berupa tanda verbal maupun tanda nonverbal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 (empat) ekspresi budaya, yakni (a) Tanda akil baliq bagi laki-laki melalui upacara pemasangan koteka yang selain sebagai tanda kesopanan juga sebaga tanda bagi laki-laki menuju arah pendewasaan; (b) Pemisahan rumah tinggal antara laki-laki dan perempuan sebagai tanda kemandirian; (c) Mitos suanggi, yaitu kepercayaan masyarakat setempat berkaitan dengan sosok menyeramkan dan dapat berubah wujud; d. Upacara berkabung yang ditandai dengan Potong jari yang dimaknai sebagai rasa kesedihan dan kehilangan mendalam, dan Mandi lumpur yang dimaknai sebagai cara menyucikan diri dari dosa","PeriodicalId":355721,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio","volume":"506 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123063223","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PRAKTIK PENDIDIKAN AGAMA PADA SISWA-SISWI NON KATOLIK DI SEKOLAH DASAR KATOLIK SE-KOTA KUPANG 在库邦市天主教小学举行的非天主教学生宗教教育活动
Pub Date : 2019-07-22 DOI: 10.36928/jpkm.v11i2.162
Fembrianus S. Tanggur, Yulsy M. Nitte
Masalah intolerasi dan politisasi agama tidak bisa dibaca sebagai masalah sesaat di tengah kemajemukan agama di Indonesia, intoleransi dan politisasi agama adalah masalah laten dan selalu rentan untuk meledak. Hal itu merupakan akibat dari prakondisi dasar bahwa setiap agama memiliki aspek dogmatis yang tidak bisa diganggu gugat, yang tidak bisa direlativisir dengan keberadaan agama lain dan tidak gampang didialogkan. Tugas kita adalah membangun tatanan hidup bersama yang aman dan damai secara berkelanjutan, bagaimana membuat masyarakat “melek pluralitas”, yang menerima fakta keberagaman secara apa adanya, sekolah sebagai wadah menerapkan amanat undang-undang tentang toleransi terhadap siswa yang berbeda agama, suku,ras atau golongan. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan tehnik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, angket dan studi dokumen. Analisis data menggunakan model B. Mathew Miles dan A. Michael Huberman yaitu reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpula/ verifikasi Hasil penelitian yaitu: Pertama, secara umum dalam perlakukan sehari-hari, tidak ditemukan adanya sikap diskriminatif.  Kedua, semua sekolah dasar katolik di Kota Kupang mewajibkan semua siswanya untuk mengikuti pelajaran agama katolik. Ketiga, perlu dilakukan sosialisasi amanah Sisdiknas dan pendekatan persuasif oleh pemerintah agar sekolah dasar katolik se-Kota Kupang dapat merubah peraturan yang mewajibkan semua siswa mengikuti pembelajaran agama Katolik.
在印尼,宗教不容忍和政治化问题不能被视为一个暂时的问题,宗教不容忍和政治化是潜在的问题,总是很容易爆发。这是一个基本的做法的结果,即每一种宗教都有教条的一个不可侵犯的方面,不能与其他宗教的存在和不容易接触。我们的工作是建立一个安全、和平、可持续的共同生活秩序,如何使一个“文化多元化”的社会,接受多样性的事实,学校作为一个容器,对不同宗教、种族、种族或阶级的学生执行宽容的法律使命。本研究方法采用描述性质的方法,通过观察、采访、标签和文档研究来获取数据。基于B. Mathew Miles和A. Michael Huberman模型的数据分析,即数据还原、数据演示和结论验证研究结果:首先,在普通普通食品中,没有发现歧视性。其次,库邦市所有的天主教小学都要求所有的学生上天主教课。第三,需要通过社会化社会化和政府的说服手段,使库邦市天主教小学能够改变要求所有学生参加天主教学习的规定。
{"title":"PRAKTIK PENDIDIKAN AGAMA PADA SISWA-SISWI NON KATOLIK DI SEKOLAH DASAR KATOLIK SE-KOTA KUPANG","authors":"Fembrianus S. Tanggur, Yulsy M. Nitte","doi":"10.36928/jpkm.v11i2.162","DOIUrl":"https://doi.org/10.36928/jpkm.v11i2.162","url":null,"abstract":"Masalah intolerasi dan politisasi agama tidak bisa dibaca sebagai masalah sesaat di tengah kemajemukan agama di Indonesia, intoleransi dan politisasi agama adalah masalah laten dan selalu rentan untuk meledak. Hal itu merupakan akibat dari prakondisi dasar bahwa setiap agama memiliki aspek dogmatis yang tidak bisa diganggu gugat, yang tidak bisa direlativisir dengan keberadaan agama lain dan tidak gampang didialogkan. Tugas kita adalah membangun tatanan hidup bersama yang aman dan damai secara berkelanjutan, bagaimana membuat masyarakat “melek pluralitas”, yang menerima fakta keberagaman secara apa adanya, sekolah sebagai wadah menerapkan amanat undang-undang tentang toleransi terhadap siswa yang berbeda agama, suku,ras atau golongan. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan tehnik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, angket dan studi dokumen. Analisis data menggunakan model B. Mathew Miles dan A. Michael Huberman yaitu reduksi data,penyajian data dan penarikan kesimpula/ verifikasi Hasil penelitian yaitu: Pertama, secara umum dalam perlakukan sehari-hari, tidak ditemukan adanya sikap diskriminatif.  Kedua, semua sekolah dasar katolik di Kota Kupang mewajibkan semua siswanya untuk mengikuti pelajaran agama katolik. Ketiga, perlu dilakukan sosialisasi amanah Sisdiknas dan pendekatan persuasif oleh pemerintah agar sekolah dasar katolik se-Kota Kupang dapat merubah peraturan yang mewajibkan semua siswa mengikuti pembelajaran agama Katolik.","PeriodicalId":355721,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114413676","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1