Pub Date : 2023-06-21DOI: 10.14710/empati.2023.38634
Hanifa Silvi Azri Syafani, Muhammad Zulfa Alfaruqy
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara social media engagement dengan body-esteem pada remaja perempuan pengguna Instagram. Desain penelitian ini menggunakan kuantitatif korelasi. Media penggalian data menggunakan skala cetak yang disebar kepada responden, yaitu siswa perempuan di SMA Negeri 1 Salatiga berusia 14-18 tahun. Partisipan penelitian berjumlah 247 siswa yang ditentukan dengan stratified cluster sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala social media engagement pada platform Instagram (n = 33, α = 0,925) dan skala body-esteem (n = 32, α = 0,935). Hasil analisis Kendall’s tau-b menunjukkan adanya hubungan signifikan antara social media engagement dan body-esteem, dengan indikasi arah hubungan negatif (𝜏b = -0,098, p < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dengan arah negatif antara social media engagement dan body-esteem pada siswa perempuan SMA Negeri 1 Salatiga pengguna Instagram. Berdasarkan hasil penelitian, maka rekomendasi yang diberikan adalah sekolah perlu mengadakan kegiatan yang membuat para siswa lebih aktif berinteraksi di dunia nyata dan mengurangi tingkat social media engagement yang berlebihan dalam diri para siswa.
这项研究的目的是研究Instagram年轻女性的社交媒体接触与身体或身体关系。本研究设计采用相关定量设计。数据挖掘媒体采用了一种以14岁到18岁的美国高中生萨拉三年级为对象的印刷方式进行调查。研究参与者有247名学生是由经认证的抽样小组确定的。仪表的使用范围是社交媒体Instagram平台上订婚(n = 33,α= 0.925)和音阶body-esteem (n = 32,α= 0.935)。肯德尔的tau-b分析结果显示,社交媒体之间的重要关系订婚和body-esteem,消极的方向关系的迹象(𝜏b = -0,098, p < 0。05)。可以得出结论,SMA Negeri 1 salathree用户的社交媒体engagement和body-esteem之间存在着显著的负面关系。根据研究结果,提出的建议是,学校需要举办一些活动,让学生在现实世界中更积极地互动,减少学生过度的社交媒体接触水平。
{"title":"HUBUNGAN ANTARA SOCIAL MEDIA ENGAGEMENT DENGAN BODY-ESTEEM PADA SISWI SMAN 1 SALATIGA PENGGUNA INSTAGRAM","authors":"Hanifa Silvi Azri Syafani, Muhammad Zulfa Alfaruqy","doi":"10.14710/empati.2023.38634","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.38634","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara social media engagement dengan body-esteem pada remaja perempuan pengguna Instagram. Desain penelitian ini menggunakan kuantitatif korelasi. Media penggalian data menggunakan skala cetak yang disebar kepada responden, yaitu siswa perempuan di SMA Negeri 1 Salatiga berusia 14-18 tahun. Partisipan penelitian berjumlah 247 siswa yang ditentukan dengan stratified cluster sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala social media engagement pada platform Instagram (n = 33, α = 0,925) dan skala body-esteem (n = 32, α = 0,935). Hasil analisis Kendall’s tau-b menunjukkan adanya hubungan signifikan antara social media engagement dan body-esteem, dengan indikasi arah hubungan negatif (𝜏b = -0,098, p < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dengan arah negatif antara social media engagement dan body-esteem pada siswa perempuan SMA Negeri 1 Salatiga pengguna Instagram. Berdasarkan hasil penelitian, maka rekomendasi yang diberikan adalah sekolah perlu mengadakan kegiatan yang membuat para siswa lebih aktif berinteraksi di dunia nyata dan mengurangi tingkat social media engagement yang berlebihan dalam diri para siswa.","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"138 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122173104","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-21DOI: 10.14710/empati.2023.28332
Detania Hananti Putri, Erin Ratna Kustanti
Siswa Sekolah Menengan Atas (SMA) adalah individu yang berada pada tahap perkembangan remaja. Masa remaja merupakan fase pencarian jati diri sehingga remaja banyak melakukan interaksi dengan lingkungan sosialnya, salah satunya adalah sekolah. Di sekolah, siswa berinteraksi dengan teman-temannya sehingga muncul perilaku konformitas. Konformitas yang negatif dapat memicu siswa untuk melakukan bullying. Saat ini bullying tidak hanya terjadi kepada siswa tetapi bullying juga terjadi pada guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas teman sebaya dengan bullying terhadap guru. Populasi pada penelitian ini merupakan siswa kelas XI di SMA Pusaka 1 Jakarta sebanyak 181 siswa. Sampel pada penelitian ini berjumlah 125 siswa yang diperoleh dengan teknik convenience sampling. Alat ukur yang digunakan menggunakan Skala Konformitas (21 aitem, α = 0,848) dan Skala Bullying (30 aitem α = 0,887). Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara konformitas teman sebaya dengan bullying terhadap guru. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar rxy = 0,303 dengan p = 0,000 (p<0,05). Konformitas teman sebaya memberikan sumbangan efektif sebesar 14,6% terhadap variabel bullying terhadap guru sementara sebanyak 85,4% dipengaruhi oleh faktor lain.
{"title":"Hubungan Antara Konformitas Teman Sebaya dengan Bullying Terhadap Guru","authors":"Detania Hananti Putri, Erin Ratna Kustanti","doi":"10.14710/empati.2023.28332","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.28332","url":null,"abstract":" Siswa Sekolah Menengan Atas (SMA) adalah individu yang berada pada tahap perkembangan remaja. Masa remaja merupakan fase pencarian jati diri sehingga remaja banyak melakukan interaksi dengan lingkungan sosialnya, salah satunya adalah sekolah. Di sekolah, siswa berinteraksi dengan teman-temannya sehingga muncul perilaku konformitas. Konformitas yang negatif dapat memicu siswa untuk melakukan bullying. Saat ini bullying tidak hanya terjadi kepada siswa tetapi bullying juga terjadi pada guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas teman sebaya dengan bullying terhadap guru. Populasi pada penelitian ini merupakan siswa kelas XI di SMA Pusaka 1 Jakarta sebanyak 181 siswa. Sampel pada penelitian ini berjumlah 125 siswa yang diperoleh dengan teknik convenience sampling. Alat ukur yang digunakan menggunakan Skala Konformitas (21 aitem, α = 0,848) dan Skala Bullying (30 aitem α = 0,887). Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara konformitas teman sebaya dengan bullying terhadap guru. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar rxy = 0,303 dengan p = 0,000 (p<0,05). Konformitas teman sebaya memberikan sumbangan efektif sebesar 14,6% terhadap variabel bullying terhadap guru sementara sebanyak 85,4% dipengaruhi oleh faktor lain. ","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124099585","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-21DOI: 10.14710/empati.2023.27614
Rista Titania Ulfia, Diana Rusmawati
Full day school merupakan sistem pembelajaran sehari penuh selama 5 hari dalam semingu. Diterapkannya sistem ini membuat para siswa kesulitan dalam menjalani pembelajaran di sekolah. Banyak siswa yang merasa tertekan sehingga membuat siswa enggan untuk menjalankan tanggungjawabnya dengan cara yang terbaik agar mencapai keberhasilan di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan motivasi berprestasi pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kudus dengan pembelajaran full day school. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kudus yang berjumlah 388 siswa. Sampel penelitian terdiri dari 188 siswa yang diperoleh dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala model likert, diantaranya yaitu Skala Penyesuaian Diri (32 aitem, α = 0,890) dan Skala Motivasi Berprestasi (29 aitem, α = 0,884). Hasil pengolahan data menggunakan analisis regresi sederhana memperoleh nilai koefisiensi korelasi rxy = 0,780 dengan p = 0,000 (p<0,05). Hasil tesebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara penyesuaian diri dengan motivasi berprestasi pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kudus. Artinya, semakin tinggi penyesuaian diri siswa, maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi siswa. Penyesuaian diri memberikan sumbangan efektif sebesar 60,8% pada motivasi berprestasi.
全日制学校是一个为期五天的全日制学习系统。这种制度的实施使学生在学校学习变得困难。许多学生感到压力,使学生不愿意尽其所能地履行他们的责任,以便在学校取得成功。本研究旨在探讨在神圣的SMA Negeri 1的X班学生与全日制学习之间的调整与成就动机之间的关系。这项研究的人口是SMA Negeri 1 Kudus的X班学生,共有388名学生。研究样本包括188名使用随机抽样技术获得的学生。这项研究中使用的方法和数据收集是其中规模likert模型,即规模调整(32 aitem,α= 0.890)和成就动机量表(29 aitem,α= 0.884)。通过简单回归分析来进行数据处理,获得rxy = 0.780与p = 0 000 (p< 0.05)关联的系数值。结果显示,在SMA Negeri 1 Kudus的X班学生身上,调整成绩与成就动机之间存在着显著的积极关系。这意味着学生的自我调整越高,学生的成就动机就越高。自我调整对成就动机的有效贡献为60.8%。
{"title":"Hubungan antara Penyesuaian Diri dengan Motivasi Berprestasi pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Kudus dengan Sistem Pembelajaran Full Day School","authors":"Rista Titania Ulfia, Diana Rusmawati","doi":"10.14710/empati.2023.27614","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.27614","url":null,"abstract":"Full day school merupakan sistem pembelajaran sehari penuh selama 5 hari dalam semingu. Diterapkannya sistem ini membuat para siswa kesulitan dalam menjalani pembelajaran di sekolah. Banyak siswa yang merasa tertekan sehingga membuat siswa enggan untuk menjalankan tanggungjawabnya dengan cara yang terbaik agar mencapai keberhasilan di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan motivasi berprestasi pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kudus dengan pembelajaran full day school. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kudus yang berjumlah 388 siswa. Sampel penelitian terdiri dari 188 siswa yang diperoleh dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala model likert, diantaranya yaitu Skala Penyesuaian Diri (32 aitem, α = 0,890) dan Skala Motivasi Berprestasi (29 aitem, α = 0,884). Hasil pengolahan data menggunakan analisis regresi sederhana memperoleh nilai koefisiensi korelasi rxy = 0,780 dengan p = 0,000 (p<0,05). Hasil tesebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara penyesuaian diri dengan motivasi berprestasi pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Kudus. Artinya, semakin tinggi penyesuaian diri siswa, maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi siswa. Penyesuaian diri memberikan sumbangan efektif sebesar 60,8% pada motivasi berprestasi.","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"10 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120899454","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-21DOI: 10.14710/empati.2023.27557
Rahma Zahidah Pertiwi, D. Sawitri
This study aims to determine the relationship between adversity intelligence and career adaptability in students of the Department of Industrial Technology, Vocational School, Diponegoro University in Semarang, Central Java. The study population was 423 students of the Department of Industrial Technology of the Vocational School of Diponegoro University, and a sample of 204 people were taken using convenience sampling techniques. Measuring instruments used were the Adversity intelligence scale (39 items, α = 0.931) and the Career Adaptability scale (40 items, α = 0.952). Spearman Rank non-parametric correlation analysis shows that there is a significant positive relationship between adversity intelligence and career adaptability in students of the Department of Industrial Technology Vocational School of Diponegoro University, with a correlation coefficient of rxy = 0.702 (p <0.05). The higher adversity intelligence, the higher the career adaptability they have.
{"title":"Relationship between Adversity Intelligence and Career Adaptability in Students of the Department of Industrial Technology Vocational School Diponegoro University Third Year","authors":"Rahma Zahidah Pertiwi, D. Sawitri","doi":"10.14710/empati.2023.27557","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.27557","url":null,"abstract":"This study aims to determine the relationship between adversity intelligence and career adaptability in students of the Department of Industrial Technology, Vocational School, Diponegoro University in Semarang, Central Java. The study population was 423 students of the Department of Industrial Technology of the Vocational School of Diponegoro University, and a sample of 204 people were taken using convenience sampling techniques. Measuring instruments used were the Adversity intelligence scale (39 items, α = 0.931) and the Career Adaptability scale (40 items, α = 0.952). Spearman Rank non-parametric correlation analysis shows that there is a significant positive relationship between adversity intelligence and career adaptability in students of the Department of Industrial Technology Vocational School of Diponegoro University, with a correlation coefficient of rxy = 0.702 (p <0.05). The higher adversity intelligence, the higher the career adaptability they have.","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130139639","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-21DOI: 10.14710/empati.2023.28671
Sabilla Fairuz Zahra, Erin Ratna Kustanti
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebutuhan afiliasi dengan pengungkapan diri melalui media sosial pada mahasiswa. Pengungkapan diri melalui media sosial merupakan proses membagikan informasi dan perasaan mengenai diri pribadi kepada orang lain yang dilakukan secara online melalui platform online yang efektif untuk memudahkan penggunaan interaksi pada para pengguna lainnya. Kebutuhan afiliasi merupakan kebutuhan untuk membangun, menjalin hubungan serta mempertahankan relasi interpersonal dengan orang lain. Populasi pada penelitian ini merupakan mahasiswa angkatan 2019 Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro sebanyak 320 mahasiswa, dengan sampel penelitian sebanyak 170 mahasiswa. Teknik penelitian tersebut diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Kebutuhan Afiliasi (25 aitem; α = 0,888) dan Skala Pengungkapan Diri melalui Media Sosial (28 aitem; α = 0,917). Analisis regresi sederhana menunjukan nilai rxy = 0,333 dengan p = 0,000 (p<0,05). Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan positif antara kebutuhan afiliasi dengan pengungkapan diri melalui media sosial pada mahasiswa angkatan 2019 Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Kebutuhan afiliasi mempengaruhi sebesar 11,1% terhadap pengungkapan diri melalui media sosial dan sebesar 88,9% dipengaruhi oleh faktor lain.
{"title":"HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN AFILIASI DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI MELALUI MEDIA SOSIAL PADA MAHASISWA ANGAKATAN 2019 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO","authors":"Sabilla Fairuz Zahra, Erin Ratna Kustanti","doi":"10.14710/empati.2023.28671","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.28671","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebutuhan afiliasi dengan pengungkapan diri melalui media sosial pada mahasiswa. Pengungkapan diri melalui media sosial merupakan proses membagikan informasi dan perasaan mengenai diri pribadi kepada orang lain yang dilakukan secara online melalui platform online yang efektif untuk memudahkan penggunaan interaksi pada para pengguna lainnya. Kebutuhan afiliasi merupakan kebutuhan untuk membangun, menjalin hubungan serta mempertahankan relasi interpersonal dengan orang lain. Populasi pada penelitian ini merupakan mahasiswa angkatan 2019 Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro sebanyak 320 mahasiswa, dengan sampel penelitian sebanyak 170 mahasiswa. Teknik penelitian tersebut diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Kebutuhan Afiliasi (25 aitem; α = 0,888) dan Skala Pengungkapan Diri melalui Media Sosial (28 aitem; α = 0,917). Analisis regresi sederhana menunjukan nilai rxy = 0,333 dengan p = 0,000 (p<0,05). Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan positif antara kebutuhan afiliasi dengan pengungkapan diri melalui media sosial pada mahasiswa angkatan 2019 Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Kebutuhan afiliasi mempengaruhi sebesar 11,1% terhadap pengungkapan diri melalui media sosial dan sebesar 88,9% dipengaruhi oleh faktor lain.","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"130 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130151486","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-21DOI: 10.14710/empati.2023.28330
Cornelia Tasya Paradita, D. Sawitri
Adaptabilitas karier merupakan kesiapan dan kemampuan yang dimiliki oleh seorang individu dalam memilih, menentukan, menghadapi, serta mengatasi tantangan dalam masa depannya, baik yang dapat diduga ataupun tidak terduga. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan individu untuk mengenali dan memahami diri sendiri serta orang lain sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Siswa SMA kelas XII sedang berada berada pada tahap perkembangan karier eksplorasi dan merupakan populasi yang akan menghadapi transisi dari jenjang pendidikan menuju karier dunia kerja, sehingga diharapkan mampu untuk beradaptasi, baik di lingkungan pendidikan yang lebih tinggi maupun di lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dan adaptabilitas karier pada siswa kelas XII SMA Santa Ursula Jakarta. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 213 siswa kelas XII dengan sampel sebanyak 144 siswa, yang diambil dengan cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Skala Kecerdasan Emosional (24 aitem, ) dan Skala Adaptabilitas Karier (23 aitem, ). Teknik analisis data menggunakan analisis Spearman’s Rank dan menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dan adaptabilitas karier (rxy = 0,354, p = 0,000). Artinya, semakin tinggi kecerdasan emosional, maka semakin tinggi adaptabilitas karier, dan sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosional, maka semakin rendah pula adaptabilitas karier.
职业的适应性是一个人在选择、决定、面对和迎接未来的挑战时所拥有的准备能力和能力,无论是可预见的还是不可预见的。情感智能是个体识别和理解自己和他人适应环境的能力。十二年级高中生处于探索职业发展的阶段,是一个将从教育阶梯过渡到世界职业生涯的群体,因此期望能够适应高等教育环境和工作环境。本研究旨在找出12班雅加达圣乌苏拉高中(Santa Ursula SMA)学生的情感智力与职业能力适应能力之间的联系。在这项研究中,共有213名十二班学生,样本多达144名。这项研究使用的测量工具是情感智力(24项,项目)和职业适应性(23项,项目)的规模。使用Spearman 's Rank分析的数据分析技术表明,在情感智能与职业适应能力(rxy = 0.354, p = 10000)之间存在显著的积极联系。这意味着,情绪智商越高,职业适应性就越高,情感智商越低,职业适应性就越低。
{"title":"HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN ADAPTABILITAS KARIER PADA SISWA KELAS XII SMA SANTA URSULA JAKARTA","authors":"Cornelia Tasya Paradita, D. Sawitri","doi":"10.14710/empati.2023.28330","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.28330","url":null,"abstract":"Adaptabilitas karier merupakan kesiapan dan kemampuan yang dimiliki oleh seorang individu dalam memilih, menentukan, menghadapi, serta mengatasi tantangan dalam masa depannya, baik yang dapat diduga ataupun tidak terduga. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan individu untuk mengenali dan memahami diri sendiri serta orang lain sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Siswa SMA kelas XII sedang berada berada pada tahap perkembangan karier eksplorasi dan merupakan populasi yang akan menghadapi transisi dari jenjang pendidikan menuju karier dunia kerja, sehingga diharapkan mampu untuk beradaptasi, baik di lingkungan pendidikan yang lebih tinggi maupun di lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dan adaptabilitas karier pada siswa kelas XII SMA Santa Ursula Jakarta. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 213 siswa kelas XII dengan sampel sebanyak 144 siswa, yang diambil dengan cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Skala Kecerdasan Emosional (24 aitem, ) dan Skala Adaptabilitas Karier (23 aitem, ). Teknik analisis data menggunakan analisis Spearman’s Rank dan menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dan adaptabilitas karier (rxy = 0,354, p = 0,000). Artinya, semakin tinggi kecerdasan emosional, maka semakin tinggi adaptabilitas karier, dan sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosional, maka semakin rendah pula adaptabilitas karier.","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127213289","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-21DOI: 10.14710/empati.2023.26393
Herlin Kencana Giri, Anggun Resdasari Prasetyo
Bidan desa didefinisikan sebagai tenaga kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat, serta diharapkan paling mengetahui kesehatan ibu hamil, ibu bersalin dan bayi di desa. Dalam hal ini seorang bidan desa memiliki tanggung jawab untuk mampu menangani permasalahan yang berkaitan dengan tugasnya sebagai bidan serta mampu menanggulangi stres kerja yang mungkin timbul di kemudian hari. Orang Kanékés atau orang Baduy adalah suatu kelompok masyarakat adat Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Di dalam masyarakat dari sisi kebudayaan ada dua sistem pelayanan kesehatan, yaitu sistem budaya pelayanan kesehatan modern dan sistem budaya pelayanan kesehatan tradisional. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman kerja bidan desa di Puskesmas Cisimeut di wilayah Baduy. Subjek dalam penelitian ini adalah bidan desa di Puskesmas Cisimeut, kabupaten Lebak, Banten. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara dengan metode analisis menggunakan interpretative phenomenological analysis. Dalam penelitian ini ditemukan empat tema induk yakni, (1) pengaruh yang dirasakan selama berprofesi sebagai bidan desa, (2) tantangan dalam menjalani profesi bidan, dan (3) faktor pendukung dalam menjalankan profesi bidan.
{"title":"STUDI INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS: PENGALAMAN BIDAN DESA DI PUSKESMAS CISIMEUT DI WILAYAH BADUY","authors":"Herlin Kencana Giri, Anggun Resdasari Prasetyo","doi":"10.14710/empati.2023.26393","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.26393","url":null,"abstract":" Bidan desa didefinisikan sebagai tenaga kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat, serta diharapkan paling mengetahui kesehatan ibu hamil, ibu bersalin dan bayi di desa. Dalam hal ini seorang bidan desa memiliki tanggung jawab untuk mampu menangani permasalahan yang berkaitan dengan tugasnya sebagai bidan serta mampu menanggulangi stres kerja yang mungkin timbul di kemudian hari. Orang Kanékés atau orang Baduy adalah suatu kelompok masyarakat adat Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Di dalam masyarakat dari sisi kebudayaan ada dua sistem pelayanan kesehatan, yaitu sistem budaya pelayanan kesehatan modern dan sistem budaya pelayanan kesehatan tradisional. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman kerja bidan desa di Puskesmas Cisimeut di wilayah Baduy. Subjek dalam penelitian ini adalah bidan desa di Puskesmas Cisimeut, kabupaten Lebak, Banten. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara dengan metode analisis menggunakan interpretative phenomenological analysis. Dalam penelitian ini ditemukan empat tema induk yakni, (1) pengaruh yang dirasakan selama berprofesi sebagai bidan desa, (2) tantangan dalam menjalani profesi bidan, dan (3) faktor pendukung dalam menjalankan profesi bidan. ","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128611361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-21DOI: 10.14710/empati.2023.28679
Aliffia Dinda Utami, Amalia Rahmandani
Anak tunaganda adalah anak yang menderita dua atau lebih ketunaan atau kecacatan dalam segi fisik, mental, emosi, dan sosial yang menyebabkan mereka memiliki ketidakmampuan dalam melayani kebutuhan sehari-hari. Seorang caregiver memiliki tugas sehari-hari yaitu memberikan dukungan dan bantuan dalam merawat anak tunaganda. Masalah tingkah laku dan keterbatasan yang dimiliki anak tunaganda seringkali memunculkan rintangan yang dirasakan oleh caregiver. Bekerja sebagai caregiver dan di sisi lain merupakan seorang ibu dengan anak balita, memunculkan adanya dua tuntutan peran, yaitu peran dalam pekerjaan dan dalam keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengalaman bekerja sebagai caregiver di Wisma Tuna Ganda pada ibu dengan anak balita. Partisipan berjumlah tiga orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (in-depth interview). Kemudian data dianalisis dengan pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Penelitian ini menghasilkan lima tema induk, yaitu (1) proses pengambilan keputusan bekerja sebagai caregiver di Wisma Tuna Ganda, (2) menjalani konsekuensi atas pekerjaan, (3) penyesuaian peran sebagai caregiver tunaganda, (4) penyesuaian peran sebagai ibu dari anak balita, (5) faktor penguat dalam mempertahankan bekerja. Penelitian ini juga menghasilkan satu tema khusus yang hanya muncul pada partisipan T, yaitu rasa bersalah terhadap anak asuh.
{"title":"Pengalaman Bekerja Sebagai Caregiver di Wisma Tuna Ganda pada Ibu dengan Anak Balita","authors":"Aliffia Dinda Utami, Amalia Rahmandani","doi":"10.14710/empati.2023.28679","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.28679","url":null,"abstract":" Anak tunaganda adalah anak yang menderita dua atau lebih ketunaan atau kecacatan dalam segi fisik, mental, emosi, dan sosial yang menyebabkan mereka memiliki ketidakmampuan dalam melayani kebutuhan sehari-hari. Seorang caregiver memiliki tugas sehari-hari yaitu memberikan dukungan dan bantuan dalam merawat anak tunaganda. Masalah tingkah laku dan keterbatasan yang dimiliki anak tunaganda seringkali memunculkan rintangan yang dirasakan oleh caregiver. Bekerja sebagai caregiver dan di sisi lain merupakan seorang ibu dengan anak balita, memunculkan adanya dua tuntutan peran, yaitu peran dalam pekerjaan dan dalam keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengalaman bekerja sebagai caregiver di Wisma Tuna Ganda pada ibu dengan anak balita. Partisipan berjumlah tiga orang yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam (in-depth interview). Kemudian data dianalisis dengan pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Penelitian ini menghasilkan lima tema induk, yaitu (1) proses pengambilan keputusan bekerja sebagai caregiver di Wisma Tuna Ganda, (2) menjalani konsekuensi atas pekerjaan, (3) penyesuaian peran sebagai caregiver tunaganda, (4) penyesuaian peran sebagai ibu dari anak balita, (5) faktor penguat dalam mempertahankan bekerja. Penelitian ini juga menghasilkan satu tema khusus yang hanya muncul pada partisipan T, yaitu rasa bersalah terhadap anak asuh. ","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115320817","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-21DOI: 10.14710/empati.2023.20471
Bio Rama Adiputra
Lupus is a chronic autoimmune disease in which an abnormal immune system can cause inflammation on several organ or body systems. The risk of mortality rate caused by Lupus is high and late diagnosis is also prevalent which impact the psychological aspect of individual affected with Lupus (so-called Odapus). Therefore, resiliency is needed; that is individual ability to survive and keep optimistic attitude towards recovery. This study aims to describe the resilience dynamics of the affected individuals with Lupus. This is a qualitative study that involved 3 Odapus as participants. There are 1 male and 2 females that have diagnosed Lupus since their age was 15-17 years. The results indicated that partcipants have been developed the resilience skills for their good to copes and deals with various problems which resilience is not just something that adhered in someone, but it is a result of learning process.
{"title":"DINAMIKA RESILIENSI PADA ORANG DENGAN LUPUS (ODAPUS)","authors":"Bio Rama Adiputra","doi":"10.14710/empati.2023.20471","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.20471","url":null,"abstract":"Lupus is a chronic autoimmune disease in which an abnormal immune system can cause inflammation on several organ or body systems. The risk of mortality rate caused by Lupus is high and late diagnosis is also prevalent which impact the psychological aspect of individual affected with Lupus (so-called Odapus). Therefore, resiliency is needed; that is individual ability to survive and keep optimistic attitude towards recovery. This study aims to describe the resilience dynamics of the affected individuals with Lupus. This is a qualitative study that involved 3 Odapus as participants. There are 1 male and 2 females that have diagnosed Lupus since their age was 15-17 years. The results indicated that partcipants have been developed the resilience skills for their good to copes and deals with various problems which resilience is not just something that adhered in someone, but it is a result of learning process.","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129536777","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-21DOI: 10.14710/empati.2023.23969
Dillana Salsabilla Azzahra
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara work-family conflict dengan komitmen organisasi pada karyawati bagian produksi PT. Lokatex Pekalongan. Work-Family Conflict merupakan persepsi individu terhadap kondisi yang terjadi ketika pemenuhan tuntutan peran di ranah pekerjaan mengganggu pemenuhan tuntutan peran di ranah keluarga yang terjadi karena adanya konflik peran berdasarkan waktu, ketegangan yang dialami individu dari salah satu peran, serta perilaku yang diharapkan dapat dilakukan dalam masing-masing peran. Komitmen organisasi merupakan sikap individu yang menunjukkan keterikatan antara individu dengan organisasinya yang timbul karena adanya rasa ikatan emosional terhadap organisasi, pertimbangan ekonomi, dan rasa tanggungjawab terhadap kepentingan organisasi sehingga mendorong karyawan untuk terikat pada organisasi dan secara sukarela tidak akan pergi dari organisasi. Populasi pada penelitian ini berjumlah 340 karyawati dengan subjek penelitian sebanyak 181 karyawati. Teknik sampling yang digunakan adalah proporsional sampling. Penelitian ini menggunakan skala sebagai alat ukur, yaitu Skala Work-Family Conflict (19 aitem, α=0,925) dan Skala Komitmen Organisasi (28 aitem, α=0,955). Analisis Spearman’s rho menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar -0,674 dan p = 0,000 (p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan negatif antara work-family conflict dengan komitmen organisasi. Semakin tinggi work-family conflict maka semakin rendah komitmen organisasi, sebaliknya semakin rendah work-family conflict maka semakin tinggi komitmen organisasi.
{"title":"Hubungan antara Work-Family Conflict dengan Komitmen Organisasi pada Karyawati Bagian Produksi PT. Lokatex Pekalongan","authors":"Dillana Salsabilla Azzahra","doi":"10.14710/empati.2023.23969","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.23969","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara work-family conflict dengan komitmen organisasi pada karyawati bagian produksi PT. Lokatex Pekalongan. Work-Family Conflict merupakan persepsi individu terhadap kondisi yang terjadi ketika pemenuhan tuntutan peran di ranah pekerjaan mengganggu pemenuhan tuntutan peran di ranah keluarga yang terjadi karena adanya konflik peran berdasarkan waktu, ketegangan yang dialami individu dari salah satu peran, serta perilaku yang diharapkan dapat dilakukan dalam masing-masing peran. Komitmen organisasi merupakan sikap individu yang menunjukkan keterikatan antara individu dengan organisasinya yang timbul karena adanya rasa ikatan emosional terhadap organisasi, pertimbangan ekonomi, dan rasa tanggungjawab terhadap kepentingan organisasi sehingga mendorong karyawan untuk terikat pada organisasi dan secara sukarela tidak akan pergi dari organisasi. Populasi pada penelitian ini berjumlah 340 karyawati dengan subjek penelitian sebanyak 181 karyawati. Teknik sampling yang digunakan adalah proporsional sampling. Penelitian ini menggunakan skala sebagai alat ukur, yaitu Skala Work-Family Conflict (19 aitem, α=0,925) dan Skala Komitmen Organisasi (28 aitem, α=0,955). Analisis Spearman’s rho menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar -0,674 dan p = 0,000 (p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan negatif antara work-family conflict dengan komitmen organisasi. Semakin tinggi work-family conflict maka semakin rendah komitmen organisasi, sebaliknya semakin rendah work-family conflict maka semakin tinggi komitmen organisasi.","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121042935","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}