首页 > 最新文献

Refleksi最新文献

英文 中文
Riwayat Imam Al-Shāfi’iy Dalam Pandangan Imam Al-Bukhāry 历史Al-Sh祭司ā菲'iy Al-Bukh祭司的观点中ā瑞
Pub Date : 2018-12-27 DOI: 10.15408/ref.v16i2.10190
A. Wahid
Imam al-Bukhāri berpendapat bahwa jalur periwayatan hadis yang paling terpercaya adalah yang menggunakan jalur Malik bin Anas dari Nafi’ dari Ibn Umar, dan Imam al-Shāfi’iy adalah murid imam Malik yang paling Masyhur. Akan tetapi muncul sebuah pertanyaan mengapa al-Bukhāry tidak meriwayatkan hadis dengan jalur al-Shāfi’iy, sehingga memunculkan persangkaan bahwa ia adalah seorang yang lemah dalam periwayatan hadis, meskipun semua itu tidak menurunkan martabat al-Shafi’iy sebagai ahli ḥadīth dan tidak pula menjadikan riwayatnya dihukumi ḍā’īf di kalangan pengikut madzhabnya. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui apa penyebab imam al-Bukhāry tidak meriwayatkan ḥadīth-ḥadīth melalui jalur imam al-Shafi’iy dari Imam Malik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ternyata al-Bukhāry juga meriwayatkan beberapa ḥadīth yang juga diriwayatkan oleh al-Shafi’iy dengan matan dan jalur yang sama. Karena itu orang yang menganggap bahwa al-Shāfi’iy itu ḍa’īf, maka anggapan itu adalah salah besar sebagaimana jika ada yang mengatakan bahwa perawi thiqah (yang terpercaya) hanyalah mereka yang terdapat dalam kutub sittah saja.
祭司al-Bukhāri认为periwayatan路线最信任的是利用这条圣训马利克·本·阿纳斯从伊本·纳菲”乌玛,祭司al-Shā菲'iy是祭司马利克最著名的学生。然而出现一个问题为什么al-Bukhā瑞不和al-Sh路径meriwayatkan圣训ā菲'iy,漫不经心的时候他是个periwayatan圣训中较弱的对手,尽管这并不丢脸al-Shafi 'iy作为专家ḥīth陆军也没有使他禁足ḍā’īf中madzhabnya的追随者。本文旨在探讨是什么导致了祭司al-Bukhā瑞不meriwayatkanḥadīth -ḥīth通过祭司al-Shafi 'iy马利克的祭司。根据的研究结果,原来al-Bukh thā瑞也meriwayatkan一些ḥī陆军也叙述的al-Shafi 'iy matan和相同的路径。因为那个人认为al-Shā菲'iyḍa’īf,那么假设这是大错特错,正如如果有人说perawi thiqah(获得可靠的)只是那些北极熊sittah中。
{"title":"Riwayat Imam Al-Shāfi’iy Dalam Pandangan Imam Al-Bukhāry","authors":"A. Wahid","doi":"10.15408/ref.v16i2.10190","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/ref.v16i2.10190","url":null,"abstract":"Imam al-Bukhāri berpendapat bahwa jalur periwayatan hadis yang paling terpercaya adalah yang menggunakan jalur Malik bin Anas dari Nafi’ dari Ibn Umar, dan Imam al-Shāfi’iy adalah murid imam Malik yang paling Masyhur. Akan tetapi muncul sebuah pertanyaan mengapa al-Bukhāry tidak meriwayatkan hadis dengan jalur al-Shāfi’iy, sehingga memunculkan persangkaan bahwa ia adalah seorang yang lemah dalam periwayatan hadis, meskipun semua itu tidak menurunkan martabat al-Shafi’iy sebagai ahli ḥadīth dan tidak pula menjadikan riwayatnya dihukumi ḍā’īf di kalangan pengikut madzhabnya. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui apa penyebab imam al-Bukhāry tidak meriwayatkan ḥadīth-ḥadīth melalui jalur imam al-Shafi’iy dari Imam Malik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ternyata al-Bukhāry juga meriwayatkan beberapa ḥadīth yang juga diriwayatkan oleh al-Shafi’iy dengan matan dan jalur yang sama. Karena itu orang yang menganggap bahwa al-Shāfi’iy itu ḍa’īf, maka anggapan itu adalah salah besar sebagaimana jika ada yang mengatakan bahwa perawi thiqah (yang terpercaya) hanyalah mereka yang terdapat dalam kutub sittah saja.","PeriodicalId":53314,"journal":{"name":"Refleksi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47140834","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Membumikan HAM Mengikis Perbudakan (Kajian Mawḍû’î Terhadap Ḥadîts-ḥadîts Perbudakan) 埋葬哈姆缩小奴隶制
Pub Date : 2018-12-27 DOI: 10.15408/REF.V17I2.10203
Rifqi Muhammad Fatkhi, Reva Hudan Lisalam
Tulisan ini ingin memperkuat beberapa tulisan sebelumnya seperti milik Abdul Hakim Wahid dan Ahmad Sayuti yang membuktikan bahwa Islam sama sekali tidak mendukung perbudakan. Islam justru berperan sebagai pionir dalam mengikis dan menghapus perbudakan secara perlahan. Hal ini berseberangan dengan sebagian orientalis yang mengatakan bahwa Islam adalah agama yang mendukung adanya perbudakan.
这封信是为了加强以前的一些著作,如阿卜杜勒·贾奇·瓦希德和艾哈迈德·萨尤蒂的著作,这些著作证明伊斯兰教根本不支持奴隶制。伊斯兰教在缓慢地描绘和消除奴隶制方面发挥了先锋作用。有些东方人认为伊斯兰教是一种支持奴隶制的宗教。
{"title":"Membumikan HAM Mengikis Perbudakan (Kajian Mawḍû’î Terhadap Ḥadîts-ḥadîts Perbudakan)","authors":"Rifqi Muhammad Fatkhi, Reva Hudan Lisalam","doi":"10.15408/REF.V17I2.10203","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/REF.V17I2.10203","url":null,"abstract":"Tulisan ini ingin memperkuat beberapa tulisan sebelumnya seperti milik Abdul Hakim Wahid dan Ahmad Sayuti yang membuktikan bahwa Islam sama sekali tidak mendukung perbudakan. Islam justru berperan sebagai pionir dalam mengikis dan menghapus perbudakan secara perlahan. Hal ini berseberangan dengan sebagian orientalis yang mengatakan bahwa Islam adalah agama yang mendukung adanya perbudakan.","PeriodicalId":53314,"journal":{"name":"Refleksi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43524143","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Mengenal Tafsir Nusantara: Melacak Mata Rantai Tafsir Dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura Hingga Brunei Darussalam 识别Nusantara Tafsir:从印度尼西亚、马来西亚、泰国、新加坡到文莱达鲁萨兰国的追踪链眼
Pub Date : 2018-12-27 DOI: 10.15408/REF.V16I2.10193
Hasani Ahmad Said
Tafsir (exegesis) scholars traced in the Nusantara archipelago, will not be separated from the figure of ‘Abdurrauf al-Fansuri with his Tarjuman alMustafid. Through this work, tafsir had been developed through many media teaching until today. This work also allegedly gave birth to a variety of tafsir model and methodology of qur’anic interpretation in the archipelago. At least two aspects of the interpretation gives birth to the scholars transmission; and to development of the science of interpretation. Firstly, through the activities of teaching; and secondly, through writings. Through these two transmission lines the network of interpretation, until today continues to progress well.
Tafsir(注释)学者在努沙塔拉群岛追查到,不会将Abdurrauf al-Fansuri与他的Tarjuman alMustafid分开。通过这项工作,tafsir通过多种媒体教学发展至今。据称,这项工作还催生了群岛上各种古兰经解释的工作模式和方法。至少有两个方面的解读催生了学者的传播;以及解释科学的发展。首先,通过教学活动;第二,通过写作。通过这两条传输线的传译网络,直到今天还在继续良好地发展。
{"title":"Mengenal Tafsir Nusantara: Melacak Mata Rantai Tafsir Dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura Hingga Brunei Darussalam","authors":"Hasani Ahmad Said","doi":"10.15408/REF.V16I2.10193","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/REF.V16I2.10193","url":null,"abstract":"Tafsir (exegesis) scholars traced in the Nusantara archipelago, will not be separated from the figure of ‘Abdurrauf al-Fansuri with his Tarjuman alMustafid. Through this work, tafsir had been developed through many media teaching until today. This work also allegedly gave birth to a variety of tafsir model and methodology of qur’anic interpretation in the archipelago. At least two aspects of the interpretation gives birth to the scholars transmission; and to development of the science of interpretation. Firstly, through the activities of teaching; and secondly, through writings. Through these two transmission lines the network of interpretation, until today continues to progress well.","PeriodicalId":53314,"journal":{"name":"Refleksi","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67114066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Abū Bakr Ibn al-‘Arabī: The Defender of Ash‘arism 阿布·巴克尔·伊本·阿拉布:阿什主义的捍卫者
Pub Date : 2018-12-27 DOI: 10.15408/REF.V17I2.10201
Abdul Muthalib
This paper deals with Abū Bakr Ibn al-‘Arabī’s Ash‘arite theological perspective. He chose to adopt Ash‘arism because he believes that God chose certain figures to safeguard religion and the most important one among them is Abu al-Hasan al-Ash‘arī from whom correct theology spread from one generation of disciples to another. His education at Nidhamiyya College and Abu Hamid al-Ghazali’s tutorship might also be responsible for his preference for Ash‘arism. However, even though he was al-Ghazali’s student, he was not attracted by Sufism, instead keeping his focus on theology. He objected to Sufism for two defects he perceived it to possess. First is Sufis’ references to fake Hadiths and second the Sufi practice of self-mortification. As a devoted Ash‘arite, he consistently opposes the anthropomorphic interpretation of God’s nature espoused by the Hanbalites and the Dhahirite.
本文论述了阿布·巴克尔·伊本·阿拉布的阿什仪式神学观。他之所以选择采用阿什教,是因为他相信上帝选择了某些人物来保护宗教,其中最重要的是阿布·哈桑·阿什,正确的神学从一代门徒传播到另一代。他在Nidhamiyya学院的教育和Abu Hamid al-Ghazali的辅导也可能是他偏爱阿什主义的原因。然而,尽管他是加扎利的学生,但他并没有被苏菲主义所吸引,而是专注于神学。他反对苏菲主义,因为他认为苏菲主义有两个缺陷。首先是苏菲提到的假圣训,其次是苏菲的自我羞辱实践。作为一名虔诚的阿施礼者,他一贯反对汉巴利人和达希尔人对上帝本性的拟人化解释。
{"title":"Abū Bakr Ibn al-‘Arabī: The Defender of Ash‘arism","authors":"Abdul Muthalib","doi":"10.15408/REF.V17I2.10201","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/REF.V17I2.10201","url":null,"abstract":"This paper deals with Abū Bakr Ibn al-‘Arabī’s Ash‘arite theological perspective. He chose to adopt Ash‘arism because he believes that God chose certain figures to safeguard religion and the most important one among them is Abu al-Hasan al-Ash‘arī from whom correct theology spread from one generation of disciples to another. His education at Nidhamiyya College and Abu Hamid al-Ghazali’s tutorship might also be responsible for his preference for Ash‘arism. However, even though he was al-Ghazali’s student, he was not attracted by Sufism, instead keeping his focus on theology. He objected to Sufism for two defects he perceived it to possess. First is Sufis’ references to fake Hadiths and second the Sufi practice of self-mortification. As a devoted Ash‘arite, he consistently opposes the anthropomorphic interpretation of God’s nature espoused by the Hanbalites and the Dhahirite.","PeriodicalId":53314,"journal":{"name":"Refleksi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49202685","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Semangat Jihad Dan Kerukunan Antar Umat Beragama 圣战精神与宗教人类的力量
Pub Date : 2018-12-27 DOI: 10.15408/ref.v17i1.10200
H. Halimah, Mochamad Aryadillah
Beberapa waktu lalu, sekitar tahun 2016 kita semua khususnya umat Islam dikejutkan dengan adanya kesalahan ucapan terhadap ayat suci al-Qur’an oleh gubernur DKI Jakarta “Basuki Tjahaya Purnama” alias Ahok. Ayat tersebut merupakan salah satu ayat dalam surah al-Maidah ayat 51. Karena kejadian tersebut membuat umat Islam bersama-sama bahu-membahu membela atas apa yang telah salah diucapkan oleh Ahok terhadap surah al-Maidah ayat 51. Dari kejadian tersebut, dapat diketahui bahwa perjuangan umat islam itu disebut dengan Jihad atas al-Qur’an surah al-Maidah ayat 51. Jihad sendiri merupakan sebuah perilaku yang dianjurkan, diwajibkan, bahkan disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Istilah Jihad dalam umat Islam seringkali dipahami dengan dua pengertian. Pertama, dalam pengertian etimologis bahasa Arab yang artinya bersungguh-sungguh, dan Kedua dalam pengertian terminologis, yakni Jihad dalam konsep hukum Islam, baik didasarkan al-Qur‟an, al-sunnah, atau pun ijma’ para ulama. Makna Jihad Menurut Istilah : Dalam terminologi syar`i kata jihad mempunyai beberapa makna seperti :  Suatu usaha optimal untuk memerangi orang-orang kafir. Penelitian ini mengenai konsep Jihad dan Kerukunan Antar Umat Beragama yang dalam beberapa waktu lalu sempat ramai diperbincangkan. Kerukunan sendiri memiliki arti yang berbeda dengan Jihad. Kerukunan merupakan jalan hidup setiap manusia yang memiliki bagian-bagian dan tujuan tertentu yang harus dijaga bersama-sama, saling tolong menolong, toleransi, tidak saling bermusuhan dan saling menjaga satu sama lain. Penelitian ini bertujuan agar memahami Jihad tidak secara mutlak, karena jika Jihad diatrikan secara mutlak maka pengertian Jihad bisa sama dengan Qatl (membunuh). Dengan demikian penulis mengartikan Jihad  dengan berusaha bertahan dari cobaan yang Allah berikan.
一段时间前,大约在2016年,我们都对DKI雅加达省长“Pure Basuki Tjahaya”(又名Ahok)对《古兰经》的不当行为感到特别惊讶。这是一个征兆。这就是伊斯兰人民为自己辩护的原因。众所周知,穆斯林的战斗被称为圣战。圣战本身是一种光荣的行为,甚至得到了真主使者的许可。圣战一词通常有两种理解方式。首先,在阿拉伯语的行为学意义上,第二,在术语意义上,伊斯兰概念中的圣战,无论是《古兰经》、《圣训》还是伊玛目的学者。就术语而言,圣战一词有一些含义,比如:与不信者作战的最佳努力。这项研究是关于圣战和宗教间社区的概念,很久以前就已经讨论过了。这个王国本身与圣战有着不同的含义。王国是每个人的生活方式,每个人都有特定的部分和目的,必须团结在一起,相互帮助,宽容,而不是敌意,相互关心。本研究的目的是不完全理解圣战,因为如果圣战被完全消除,那么圣战的理解将与卡特尔相同。因此,抄写员的意思是圣战。
{"title":"Semangat Jihad Dan Kerukunan Antar Umat Beragama","authors":"H. Halimah, Mochamad Aryadillah","doi":"10.15408/ref.v17i1.10200","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/ref.v17i1.10200","url":null,"abstract":"Beberapa waktu lalu, sekitar tahun 2016 kita semua khususnya umat Islam dikejutkan dengan adanya kesalahan ucapan terhadap ayat suci al-Qur’an oleh gubernur DKI Jakarta “Basuki Tjahaya Purnama” alias Ahok. Ayat tersebut merupakan salah satu ayat dalam surah al-Maidah ayat 51. Karena kejadian tersebut membuat umat Islam bersama-sama bahu-membahu membela atas apa yang telah salah diucapkan oleh Ahok terhadap surah al-Maidah ayat 51. Dari kejadian tersebut, dapat diketahui bahwa perjuangan umat islam itu disebut dengan Jihad atas al-Qur’an surah al-Maidah ayat 51. Jihad sendiri merupakan sebuah perilaku yang dianjurkan, diwajibkan, bahkan disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Istilah Jihad dalam umat Islam seringkali dipahami dengan dua pengertian. Pertama, dalam pengertian etimologis bahasa Arab yang artinya bersungguh-sungguh, dan Kedua dalam pengertian terminologis, yakni Jihad dalam konsep hukum Islam, baik didasarkan al-Qur‟an, al-sunnah, atau pun ijma’ para ulama. Makna Jihad Menurut Istilah : Dalam terminologi syar`i kata jihad mempunyai beberapa makna seperti :  Suatu usaha optimal untuk memerangi orang-orang kafir. Penelitian ini mengenai konsep Jihad dan Kerukunan Antar Umat Beragama yang dalam beberapa waktu lalu sempat ramai diperbincangkan. Kerukunan sendiri memiliki arti yang berbeda dengan Jihad. Kerukunan merupakan jalan hidup setiap manusia yang memiliki bagian-bagian dan tujuan tertentu yang harus dijaga bersama-sama, saling tolong menolong, toleransi, tidak saling bermusuhan dan saling menjaga satu sama lain. Penelitian ini bertujuan agar memahami Jihad tidak secara mutlak, karena jika Jihad diatrikan secara mutlak maka pengertian Jihad bisa sama dengan Qatl (membunuh). Dengan demikian penulis mengartikan Jihad  dengan berusaha bertahan dari cobaan yang Allah berikan.","PeriodicalId":53314,"journal":{"name":"Refleksi","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41981040","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Etika Falsafah Islam Perspektif Kesetaraan Gender 伊斯兰证伪伦理——性别平等视角
Pub Date : 2018-12-26 DOI: 10.15408/REF.V15I2.10165
Eddy Syarif
Etika merupakan salah satu cabang kajian dari falsafah yang mengkaji secara mendalam tentang perilaku baik teori maupun praktek. Para failusuf muslim mengkaji tentang etika ini secara mendalam dengan tetap berpegang pada teks-teks al-Qur’an. Khazanah pengetahuan Islam klasik cukup banyak yang berbicara tentang etika di antaranya: Tafsir al-Qur’an, al-Hadis, Falsafah Islam, Tasawuf, Kalam.  Etika sebagai sebuah kajian filosofis belum mendapat tempat yang memadai dalam falsafah Islam, karena wacana syari’ah masih mendominasi. Sebagai akibatnya, literatur tentang etika falsafah Islam sangat minim. Pada saat ini, perkembangan pengetahuan dalam berbagai aspeknya, menuntut kesetaraan peran perempuan dengan laki-laki  di berbagai bidang kehidupan. Dalam teori gender melihat telah terjadi ketidakadilan, yang menempatkan perempuan dan laki-laki sebagai korban dari sistem tersebut. Dalam pandangan falsafah Islam masalah kesetaraan dan ketidakadilan perlu dilacak pada kajian nilai-nilai etis, baik yang bersumber dari al-Qur’an maupun rasional, sehingga dapat diketahui konsep manusia yang utuh dan adil baik perempuan maupun laki-laki.
道德是理论和实践行为研究哲学的一个分支。穆斯林failusuf通过坚持古兰经的文本来深刻地研究这种伦理。传统伊斯兰教的知识在很大程度上是关于伦理的:伊斯兰教的解释者、圣训、伊斯兰哲学、塔萨武夫、卡拉姆。道德作为一门哲学学科还没有在伊斯兰哲学中占据足够的位置,因为“伊斯兰教”的主张一直占据主导地位。因此,伊斯兰哲学伦理的文学水平非常低。目前,知识的各个方面的发展要求妇女和男子在生活的各个领域的平等作用。在性别理论中,认为发生了不公正行为,将男女视为该制度的受害者。从伊斯兰哲学的角度来看,平等和不公正的问题需要追溯到伊斯兰教的伦理价值观研究,其根源是古兰经,是理性的,以便了解男女平等的人类概念。
{"title":"Etika Falsafah Islam Perspektif Kesetaraan Gender","authors":"Eddy Syarif","doi":"10.15408/REF.V15I2.10165","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/REF.V15I2.10165","url":null,"abstract":"Etika merupakan salah satu cabang kajian dari falsafah yang mengkaji secara mendalam tentang perilaku baik teori maupun praktek. Para failusuf muslim mengkaji tentang etika ini secara mendalam dengan tetap berpegang pada teks-teks al-Qur’an. Khazanah pengetahuan Islam klasik cukup banyak yang berbicara tentang etika di antaranya: Tafsir al-Qur’an, al-Hadis, Falsafah Islam, Tasawuf, Kalam.  Etika sebagai sebuah kajian filosofis belum mendapat tempat yang memadai dalam falsafah Islam, karena wacana syari’ah masih mendominasi. Sebagai akibatnya, literatur tentang etika falsafah Islam sangat minim. Pada saat ini, perkembangan pengetahuan dalam berbagai aspeknya, menuntut kesetaraan peran perempuan dengan laki-laki  di berbagai bidang kehidupan. Dalam teori gender melihat telah terjadi ketidakadilan, yang menempatkan perempuan dan laki-laki sebagai korban dari sistem tersebut. Dalam pandangan falsafah Islam masalah kesetaraan dan ketidakadilan perlu dilacak pada kajian nilai-nilai etis, baik yang bersumber dari al-Qur’an maupun rasional, sehingga dapat diketahui konsep manusia yang utuh dan adil baik perempuan maupun laki-laki.","PeriodicalId":53314,"journal":{"name":"Refleksi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45616980","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Ritualitas Ibadah, Antara Qurbah dan Kurbah Dari Dimensi Spiritual-Dogmatis Sampai Dimensi Sosial-Praktis 伊巴丹仪式,在《古兰经》和从精神教条维度到社会实践维度的减少之间
Pub Date : 2018-12-26 DOI: 10.15408/REF.V15I2.10168
A. Syukur
Pemahaman antara berqurban (dengan huruf ‘q’) dan berkurban (dengan huruf ‘k’), bagi kebanyakan lidah masyarakat Indonesia, sering diartikan simpang siur, sehingga tidak jarang makna hakiki dari ibadah itu sendiri lebur begitu saja dengan sangat mudah. Padahal, jika direnungkan lebih mendalam, masing-masing term memiliki karakteristik yang khas. Di dalamnya, meskipun terkadang memiliki tujuan yang sama, yakni sesuatu yang bisa saja berbentuk materi untuk orang lain yang membutuhkan atau kesusahan, baik sebagai korban kezhaliman atau korban bencana alam, namun akan nampak jelas perbedaan pada penghayatan keduanya. Tulisan ini mencoba untuk menjembatani, dan sebisa mungkin akan memberikan penyelesaian terhadap seputar pembahasan kedua terminologi tersebut.
对大多数印尼人来说,理解berqurban(带着字母“q”)和牺牲(带着“k”)之间的意义,往往意味着混乱,因此,这种崇拜的本质本质并不罕见。事实上,仔细想想,每个term都有一个独特的特征。在这一点上,虽然有时有一个共同的目标,这个目标可能成为其他需要帮助或麻烦的人的物质形式,无论是kezhaliman的受害者还是自然灾害的受害者,但在这两种感觉之间显然存在明显的差异。这篇文章试图架起一座桥梁,并尽可能为有关两个术语的讨论提供一个解决方案。
{"title":"Ritualitas Ibadah, Antara Qurbah dan Kurbah Dari Dimensi Spiritual-Dogmatis Sampai Dimensi Sosial-Praktis","authors":"A. Syukur","doi":"10.15408/REF.V15I2.10168","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/REF.V15I2.10168","url":null,"abstract":"Pemahaman antara berqurban (dengan huruf ‘q’) dan berkurban (dengan huruf ‘k’), bagi kebanyakan lidah masyarakat Indonesia, sering diartikan simpang siur, sehingga tidak jarang makna hakiki dari ibadah itu sendiri lebur begitu saja dengan sangat mudah. Padahal, jika direnungkan lebih mendalam, masing-masing term memiliki karakteristik yang khas. Di dalamnya, meskipun terkadang memiliki tujuan yang sama, yakni sesuatu yang bisa saja berbentuk materi untuk orang lain yang membutuhkan atau kesusahan, baik sebagai korban kezhaliman atau korban bencana alam, namun akan nampak jelas perbedaan pada penghayatan keduanya. Tulisan ini mencoba untuk menjembatani, dan sebisa mungkin akan memberikan penyelesaian terhadap seputar pembahasan kedua terminologi tersebut.","PeriodicalId":53314,"journal":{"name":"Refleksi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44333068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penyertaan Mahram Pada Pelaksanaan Haji Dan Umrah Mahram对Haji和Umrah的袭击
Pub Date : 2018-12-26 DOI: 10.15408/REF.V15I2.10167
Atiyatul Ulya, M. Maulana
Umrah carried out by agencies of a travel agency with several provisions issued by the ministry of religion RI. The meaning of mahram that was set by the ministry of religion is include to a mahram pilgrims, mahram referred in family relationship or marriage. This is regulated by the rules of registration of pilgrims and associated with the administration of Hajj and Umrah service. So that they try as much as possible to include a mahram as defined in the shari'ah by including the documents to indicate the mahram validation. They try to make it all based on the documents which corroborate these requirement as evidence of the validity of requirement. The provision as above, would be very detrimental to women those will carry out the pilgrimage, because they will be burdened with additional costs while they did not get the expected benefits. For contextual understanding that participation of mahram can be interpreted as safety. But in pilgrimage, mahram has not been found detailed provisions in the pilgrims discurs. By paying a "mahram money" for women under 40 years old those without mahram in $ 300,000 upto $. 600,000, they will be looked for a Mahram by officer. Although, for the fact or in practice, during Umrah trip, they are not accompanied by a mahram that should accompany during the implementation of Umrah.
Umrah由一家旅行社的机构执行,宗教部RI发布了几项规定。由宗教部设定的mahram的含义包括对mahram朝圣者、在家庭关系或婚姻中提及的mahram。这是由朝圣者登记规则规定的,并与朝觐和Umrah服务的管理有关。因此,他们尽可能地通过包括表明mahram验证的文件来包括伊斯兰教中定义的mahram。他们试图以证实这些要求的文件作为要求有效性的证据。上述规定将对那些将进行朝圣的妇女非常不利,因为她们在没有获得预期利益的情况下将承担额外的费用。为了上下文理解,马哈拉姆的参与可以被解释为安全。但在朝觐中,《摩诃经》并没有在朝觐者的论述中找到详细的规定。通过为40岁以下的女性支付30万至30万美元的“mahram钱”,那些没有mahram的女性。60万,他们将由军官寻找一个Mahram。尽管事实上或在实践中,在乌姆拉之行期间,他们没有陪同实施乌姆拉期间应陪同的马哈拉姆。
{"title":"Penyertaan Mahram Pada Pelaksanaan Haji Dan Umrah","authors":"Atiyatul Ulya, M. Maulana","doi":"10.15408/REF.V15I2.10167","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/REF.V15I2.10167","url":null,"abstract":"Umrah carried out by agencies of a travel agency with several provisions issued by the ministry of religion RI. The meaning of mahram that was set by the ministry of religion is include to a mahram pilgrims, mahram referred in family relationship or marriage. This is regulated by the rules of registration of pilgrims and associated with the administration of Hajj and Umrah service. So that they try as much as possible to include a mahram as defined in the shari'ah by including the documents to indicate the mahram validation. They try to make it all based on the documents which corroborate these requirement as evidence of the validity of requirement. The provision as above, would be very detrimental to women those will carry out the pilgrimage, because they will be burdened with additional costs while they did not get the expected benefits. For contextual understanding that participation of mahram can be interpreted as safety. But in pilgrimage, mahram has not been found detailed provisions in the pilgrims discurs. By paying a \"mahram money\" for women under 40 years old those without mahram in $ 300,000 upto $. 600,000, they will be looked for a Mahram by officer. Although, for the fact or in practice, during Umrah trip, they are not accompanied by a mahram that should accompany during the implementation of Umrah.","PeriodicalId":53314,"journal":{"name":"Refleksi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49583695","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Menurunkan Konsep Ontologi Mullâ Shadrâ Ke Dalam Filsafat Ketuhanan 将本体论的概念降低为神性哲学
Pub Date : 2018-12-26 DOI: 10.15408/REF.V15I2.10166
Kusen Kusen
Dalam QS.18:110 terinformasikan bahwa salah satu syarat berjumpa dengan Tuhan ialah tidak melakukan kesyirikan. Dan untuk menjamin tindakan kita masuk katagori syirik atau tidak syirik niscaya berilmu. Dan ontologi Mullâ Shadrâ (Ashâlah Al-Wujûd dan Tasykîk Al-Wujûd) dapat dijadikan landasan merumuskan Tauhid yang lurus, sehingga dengannya dapat diperoleh pengetahuan jaminan syirik dan tidak syirik. Dalam konteks inilah nilai penting menurunkan ontologi Mullâ Shadrâ (Ashâlah Al-Wujûd dan Tasykîk Al-Wujûd) ke dalam Filsafat Ketuhanan, yang dengannya dapat diturunkan konspsi Tauhid.
在QS 18章110节中告诉我们,与上帝相遇的条件之一就是不要操之过急。保证我们在叙利亚或非叙利亚类别中的行动是明智的。沙德拉的追随者已经找到了摧毁特鲁陶希德的方法。在这种背景下,重要的是将沙德拉本体论送入智慧。
{"title":"Menurunkan Konsep Ontologi Mullâ Shadrâ Ke Dalam Filsafat Ketuhanan","authors":"Kusen Kusen","doi":"10.15408/REF.V15I2.10166","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/REF.V15I2.10166","url":null,"abstract":"Dalam QS.18:110 terinformasikan bahwa salah satu syarat berjumpa dengan Tuhan ialah tidak melakukan kesyirikan. Dan untuk menjamin tindakan kita masuk katagori syirik atau tidak syirik niscaya berilmu. Dan ontologi Mullâ Shadrâ (Ashâlah Al-Wujûd dan Tasykîk Al-Wujûd) dapat dijadikan landasan merumuskan Tauhid yang lurus, sehingga dengannya dapat diperoleh pengetahuan jaminan syirik dan tidak syirik. Dalam konteks inilah nilai penting menurunkan ontologi Mullâ Shadrâ (Ashâlah Al-Wujûd dan Tasykîk Al-Wujûd) ke dalam Filsafat Ketuhanan, yang dengannya dapat diturunkan konspsi Tauhid.","PeriodicalId":53314,"journal":{"name":"Refleksi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48924881","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Telaah Penafsiran Ayat-Ayat Kekerasan: Upaya Mewujudkan Perdamaian dalam Bingkai Keindonesiaan 研究暴力经文的解释:在印尼框架内实现和平的努力
Pub Date : 2018-11-09 DOI: 10.15408/ref.v16i1.9730
L. Lufaefi
Issues of violence and radicalism in Indonesia increasingly prevalent. Various acts of anarchism and terrorism seem to be mushrooming in this country that has a lot of diversity. Actions that harm the public and even the religion is not rare background against the understanding of the holy verses of the Koran. The Qur’an is understood as a revelation that legalizes these actions. Then, is it true that the revelation of the Qur’an permits acts of violence that would harm many people? this article attempts to interpret the verses of the Koran that are justified as supporting verses of the above mentioned actions. Through the historical review of the verse (asbab an-nuzul), in fact none of the Qur’anic verses permit violence, terrorism and radicalism. As a revelation coming from the Lord of the universe, indeed the verses of the Koran precisely require creating peace for the whole of nature, not least the nature of Indonesia.  
暴力和激进主义问题在印度尼西亚日益普遍。在这个多元化的国家,各种无政府主义和恐怖主义行为似乎如雨后春笋般涌现。伤害公众甚至宗教的行为在理解《古兰经》神圣诗句方面并不罕见。《古兰经》被理解为使这些行为合法化的启示。那么,《古兰经》的启示真的允许会伤害许多人的暴力行为吗?本文试图解读《古兰经》中被认为是支持上述行为的诗句。通过对这首诗的历史回顾(asbab an nuzul),事实上,《古兰经》中没有一首诗允许暴力、恐怖主义和激进主义。作为来自宇宙之主的启示,《古兰经》的诗句确实要求为整个自然创造和平,尤其是印度尼西亚的自然。
{"title":"Telaah Penafsiran Ayat-Ayat Kekerasan: Upaya Mewujudkan Perdamaian dalam Bingkai Keindonesiaan","authors":"L. Lufaefi","doi":"10.15408/ref.v16i1.9730","DOIUrl":"https://doi.org/10.15408/ref.v16i1.9730","url":null,"abstract":"Issues of violence and radicalism in Indonesia increasingly prevalent. Various acts of anarchism and terrorism seem to be mushrooming in this country that has a lot of diversity. Actions that harm the public and even the religion is not rare background against the understanding of the holy verses of the Koran. The Qur’an is understood as a revelation that legalizes these actions. Then, is it true that the revelation of the Qur’an permits acts of violence that would harm many people? this article attempts to interpret the verses of the Koran that are justified as supporting verses of the above mentioned actions. Through the historical review of the verse (asbab an-nuzul), in fact none of the Qur’anic verses permit violence, terrorism and radicalism. As a revelation coming from the Lord of the universe, indeed the verses of the Koran precisely require creating peace for the whole of nature, not least the nature of Indonesia.  ","PeriodicalId":53314,"journal":{"name":"Refleksi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46698755","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Refleksi
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1