Pub Date : 2021-11-18DOI: 10.21043/JOBE.V4I2.11646
Fitriana Lestari, Ivoni Susanti
Serai wangi merupakan salah satu potensi lokal yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Lubuklinggau yang tersebar salah satunya di Kecamatan Lubuklinggau Timur I. Adanya senyawa aktif seperti alkaloid, flavanoid, tanin, dan minyak atsiri dimanfaatkan oleh Pemerintah untuk diolah menjadi berbagai produk seperti parfum, Lotion pengusir nyamuk, handsanitizer, dan kerajinan tangan. Hasil olahan dari serai wangi akan meninggalkan limbah cairan yang kurang dimanfaatkan, sehingga untuk meminimalisir dampak tersebut, maka limbah akan diolah menjadi “Umak Clink” yaitu sabun cuci piring dari limbah serai wangi. Sabun cuci piring dipilih dikarenakan merupakan salah satu kebutuhan pokok dan kebutuhan wajib yang harus ada di dalam rumah tangga sehingga menjadi pengeluran tetap per minggu ataupun per bulan, serta teknologi pengolahan ini belum ada di Kota Lubuklinggau. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui aktivitas antibakteri sabun cair cuci piring “Umak Clink dari limbah serai wangi. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan menguji aktivitas limbah serai wangi terhadap bakteri Salmonella thyposa dan Eischericia coli. Teknik analisis data adalah dengan mendeskripsikan hasil penelitian yang didapat yaitu berupa uji organoleptik, pH, tinggi busa, dan daya antibakteri dengan mengukur zona bening yang terbentuk. Sabun cair cuci piring “Umak Clink” memiliki daya antibakteri yang dibuktikan dengan terbentuknya zona hambat pada media Na yang digoresi dengan E.coli dan S. thyposa masing-masing sebesar 8,5 mm dan 11,7 mm.
{"title":"Daya Antimikroba Sabun “Umak Clink” Cymbopogon nordus","authors":"Fitriana Lestari, Ivoni Susanti","doi":"10.21043/JOBE.V4I2.11646","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/JOBE.V4I2.11646","url":null,"abstract":"Serai wangi merupakan salah satu potensi lokal yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Lubuklinggau yang tersebar salah satunya di Kecamatan Lubuklinggau Timur I. Adanya senyawa aktif seperti alkaloid, flavanoid, tanin, dan minyak atsiri dimanfaatkan oleh Pemerintah untuk diolah menjadi berbagai produk seperti parfum, Lotion pengusir nyamuk, handsanitizer, dan kerajinan tangan. Hasil olahan dari serai wangi akan meninggalkan limbah cairan yang kurang dimanfaatkan, sehingga untuk meminimalisir dampak tersebut, maka limbah akan diolah menjadi “Umak Clink” yaitu sabun cuci piring dari limbah serai wangi. Sabun cuci piring dipilih dikarenakan merupakan salah satu kebutuhan pokok dan kebutuhan wajib yang harus ada di dalam rumah tangga sehingga menjadi pengeluran tetap per minggu ataupun per bulan, serta teknologi pengolahan ini belum ada di Kota Lubuklinggau. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui aktivitas antibakteri sabun cair cuci piring “Umak Clink dari limbah serai wangi. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan menguji aktivitas limbah serai wangi terhadap bakteri Salmonella thyposa dan Eischericia coli. Teknik analisis data adalah dengan mendeskripsikan hasil penelitian yang didapat yaitu berupa uji organoleptik, pH, tinggi busa, dan daya antibakteri dengan mengukur zona bening yang terbentuk. Sabun cair cuci piring “Umak Clink” memiliki daya antibakteri yang dibuktikan dengan terbentuknya zona hambat pada media Na yang digoresi dengan E.coli dan S. thyposa masing-masing sebesar 8,5 mm dan 11,7 mm.","PeriodicalId":53330,"journal":{"name":"Unnes Journal of Biology Education","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85851596","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-18DOI: 10.21043/JOBE.V4I2.10187
Adieba Warda Hayya
The aim of this study was to describe the skill of students to think creatively about Biology at Candi Baru high school (HS). The study used a qualitative approach using a case study method. The population in this study was students of Candi Baru HS from the academic year 2016/2017. This research uses randomized cluster sampling. Samples were XI Mathematic and Science (MIA) 6, 7, and 8 classes. Data collected by observation and document collection, using a human instrument, an observation sheet and a categorization sheet. Data research included the quality of the student's; answers, works, and responses during the learning process. Data analysis was carried out descriptively by comparing the results of the research with information derived from literature or theory. The results showed that students' level of creative thinking skill is still low and the assessment provided by the teacher has not reached the students' creative thinking skill.
本研究的目的是描述在坎迪巴鲁高中(HS)的学生创造性地思考生物学的技能。本研究采用个案研究的定性方法。本研究的人群是2016/2017学年Candi Baru HS的学生。本研究采用随机整群抽样。通过观察和文件收集收集的数据,使用人工仪器,观察表和分类表。数据研究包括学生的素质;学习过程中的答案、作品和反应。通过将研究结果与文献或理论信息进行比较,进行描述性的数据分析。结果表明,学生的创造性思维能力水平仍然较低,教师提供的评估没有达到学生的创造性思维能力。
{"title":"The Creative Thinking Skill of Biological Learning Students at Candi Baru High School","authors":"Adieba Warda Hayya","doi":"10.21043/JOBE.V4I2.10187","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/JOBE.V4I2.10187","url":null,"abstract":"The aim of this study was to describe the skill of students to think creatively about Biology at Candi Baru high school (HS). The study used a qualitative approach using a case study method. The population in this study was students of Candi Baru HS from the academic year 2016/2017. This research uses randomized cluster sampling. Samples were XI Mathematic and Science (MIA) 6, 7, and 8 classes. Data collected by observation and document collection, using a human instrument, an observation sheet and a categorization sheet. Data research included the quality of the student's; answers, works, and responses during the learning process. Data analysis was carried out descriptively by comparing the results of the research with information derived from literature or theory. The results showed that students' level of creative thinking skill is still low and the assessment provided by the teacher has not reached the students' creative thinking skill.","PeriodicalId":53330,"journal":{"name":"Unnes Journal of Biology Education","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86002029","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-18DOI: 10.21043/JOBE.V4I2.12041
M. Masri, H. Hafsan, Ibrahim Ibrahim, D. Maretha, S. Tridesianti
Penjang Pangi merupakan makanan tradisional yang terdiri atas bawang putih (Allium sativum), sereh (Cymbopogon citratus), pangi (Pangium edule). Pada penelitian ini, Penjang pangi di ekstrak dengan pelarut n-heksan, etanol dan methanol, masing masing pada konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Aktivitas antibakteri ekstrak Penjang Pangi di uji ke Bakteri Methicillin Resisten Staphylococcus aureus (MRSA) dengan menggunakan metode difusi agar kertas cakram. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pelarut n-heksan dan etanol tidak memperlihatkan aktivitas antibakteri. Metanol 15% memperlihatkan aktivitas antibakteri dengan rata-rata zona hambat yang dibentuk 15 mm, 13.67 mm, dan 13 mm. Daya hambat yang dibentuk ekstrak Penjang Pangi tergolong sangat aktif, karena diatas >8 mm.
{"title":"A Healthy Indonesian Traditional Food Against Methicillin Resistant Staphylococcus aureus Bacteria (MRSA)","authors":"M. Masri, H. Hafsan, Ibrahim Ibrahim, D. Maretha, S. Tridesianti","doi":"10.21043/JOBE.V4I2.12041","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/JOBE.V4I2.12041","url":null,"abstract":"<p class=\"Default\"><em>Penjang Pangi merupakan makanan tradisional yang terdiri atas bawang putih (Allium sativum), sereh (Cymbopogon citratus), pangi (Pangium edule). Pada penelitian ini, Penjang pangi di ekstrak dengan pelarut n-heksan, etanol dan methanol, masing masing pada konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Aktivitas antibakteri ekstrak Penjang Pangi di uji ke Bakteri Methicillin Resisten Staphylococcus aureus (MRSA) dengan menggunakan metode difusi agar kertas cakram. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pelarut n-heksan dan etanol tidak memperlihatkan aktivitas antibakteri. Metanol 15% memperlihatkan aktivitas antibakteri dengan rata-rata zona hambat yang dibentuk 15 mm, 13.67 mm, dan 13 mm. Daya hambat yang dibentuk ekstrak Penjang Pangi tergolong sangat aktif, karena diatas >8 mm.</em></p><p class=\"Default\"><strong> </strong></p><p class=\"Default\"><strong><em>Kata kunci</em></strong><em>: Aktivitas antibakteri, Penjang Pangi, Bakteri Methicillin Resisten Staphylococcus aureus.</em></p>","PeriodicalId":53330,"journal":{"name":"Unnes Journal of Biology Education","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84189200","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-18DOI: 10.21043/jobe.v4i2.11660
Febblina Daryanes, Riki Apriyandi Putra
Berpikir kritis merupakan salah satu aspek berpikir yang digunakan dalam mengatasi permasalahan dan menfasilitasi penemuan informasi yang tepat baik melalui proses analisis, interpretasi, evaluasi, inferensi dan pembuktian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan berpikir kritis para guru Biologi SMA Negeri di Kota Pekanbaru. Populasi pada penelitian ini yaitu semua guru Biologi SMA Negeri Kota Pekanbaru yang berjumlah 62 orang dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Data dikumpukan dengan menggunakan kuesioner dan pedoman wawancara, kuesioner disusun berdasarkan 5 indikator berpikir kritis yang dikembangkan oleh Marzano. Data kuesioner dianalisis dengan cara menghitung persentase kemudian dilakukan interpretasi menjadi beberapa kategori, sedangkan hasil wawancara dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keterampilan berpikir kritis Guru Biologi SMA Negeri Kota Pekanbaru sebesar 88.2% dengan persentase tertinggi pada indikator “akurat dan mencari akurasi” yaitu sebesar 92,5% berada pada kategori sangat baik sedangkan indikator terendah yaitu “jelas dan mencari kejelasan” dengan persentase sebesar 84,3% berada pada kategori baik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat berpikir kritis Guru Biologi SMA Negeri Kota Pekanbaru berada pada kategori sangat baik dan guru senior dengan lama mengajar >20 tahun memiliki kemampuan berpikir kritis yang lebih baik dibandingkan dengan guru junior dengan lama mengajar < 10 tahun.
{"title":"Tingkat Kemampuan Berpikir Kritis Guru Biologi Kota Pekanbaru","authors":"Febblina Daryanes, Riki Apriyandi Putra","doi":"10.21043/jobe.v4i2.11660","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/jobe.v4i2.11660","url":null,"abstract":"Berpikir kritis merupakan salah satu aspek berpikir yang digunakan dalam mengatasi permasalahan dan menfasilitasi penemuan informasi yang tepat baik melalui proses analisis, interpretasi, evaluasi, inferensi dan pembuktian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan berpikir kritis para guru Biologi SMA Negeri di Kota Pekanbaru. Populasi pada penelitian ini yaitu semua guru Biologi SMA Negeri Kota Pekanbaru yang berjumlah 62 orang dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Data dikumpukan dengan menggunakan kuesioner dan pedoman wawancara, kuesioner disusun berdasarkan 5 indikator berpikir kritis yang dikembangkan oleh Marzano. Data kuesioner dianalisis dengan cara menghitung persentase kemudian dilakukan interpretasi menjadi beberapa kategori, sedangkan hasil wawancara dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keterampilan berpikir kritis Guru Biologi SMA Negeri Kota Pekanbaru sebesar 88.2% dengan persentase tertinggi pada indikator “akurat dan mencari akurasi” yaitu sebesar 92,5% berada pada kategori sangat baik sedangkan indikator terendah yaitu “jelas dan mencari kejelasan” dengan persentase sebesar 84,3% berada pada kategori baik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat berpikir kritis Guru Biologi SMA Negeri Kota Pekanbaru berada pada kategori sangat baik dan guru senior dengan lama mengajar >20 tahun memiliki kemampuan berpikir kritis yang lebih baik dibandingkan dengan guru junior dengan lama mengajar < 10 tahun.","PeriodicalId":53330,"journal":{"name":"Unnes Journal of Biology Education","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82273761","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.21043/jobe.v4i1.11147
Cheppy Fadella, Achmad Ali Fikri
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara detail gambaran proses pembelajaran daring dan efektivitas pembelajaran daring pada Progam Studi Tadris Biologi IAIN Kudus dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini seluruh mahasiswa Tadris Biologi IAIN Kudus periode 2017-2019 dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa angket, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh, 1) Gambaran proses pembelajaran daring menunjukkan bahwa interaksi dosen dan mahasiswa selama proses pembelajaran daring berjalan lancar namun terdapat gangguan sinyal. Media yang sering digunakan untuk mendukung proses pembelajaran daring adalah aplikasi WhatsApp dan bentuk penyampaian materi pembelajaran daring sering menggunakan bantuan PowerPoint (ppt). 2) Efektivitas pembelajaran daring dinilai cukup efektif dengan rata-rata persentase keseluruhan sebesar 54,04%. Meskipun dinilai cukup efektif, tetap diadakan perbaikan ke depan agar proses pembelajaran daring berjalan lebih maksimal.Kata Kunci: Efektivitas, Pembelajaran Daring, dan Proses Pembelajaran.
{"title":"Analisis Efektivitas Proses Pembelajaran Daring Pada Mahasiswa Tadris Biologi IAIN Kudus Tahun 2019/2020","authors":"Cheppy Fadella, Achmad Ali Fikri","doi":"10.21043/jobe.v4i1.11147","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/jobe.v4i1.11147","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara detail gambaran proses pembelajaran daring dan efektivitas pembelajaran daring pada Progam Studi Tadris Biologi IAIN Kudus dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini seluruh mahasiswa Tadris Biologi IAIN Kudus periode 2017-2019 dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa angket, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh, 1) Gambaran proses pembelajaran daring menunjukkan bahwa interaksi dosen dan mahasiswa selama proses pembelajaran daring berjalan lancar namun terdapat gangguan sinyal. Media yang sering digunakan untuk mendukung proses pembelajaran daring adalah aplikasi WhatsApp dan bentuk penyampaian materi pembelajaran daring sering menggunakan bantuan PowerPoint (ppt). 2) Efektivitas pembelajaran daring dinilai cukup efektif dengan rata-rata persentase keseluruhan sebesar 54,04%. Meskipun dinilai cukup efektif, tetap diadakan perbaikan ke depan agar proses pembelajaran daring berjalan lebih maksimal.Kata Kunci: Efektivitas, Pembelajaran Daring, dan Proses Pembelajaran.","PeriodicalId":53330,"journal":{"name":"Unnes Journal of Biology Education","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78310617","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Belum ada penelitian pendidikan yang mengangkat etnobotani sebagai sumber belajar siswa SMA kelas X materi tumbuhan di SMA Negeri 1 Imogiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan dan makna simbolik yang digunakan dalam Tradisi Kuthomoro di Makam Giriloyo, serta mengetahui potensi sumber belajar materi Tumbuhan SMA kelas X pada tradisi tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu Abdi Dalem Juru Kunci. Objek dalam penelitian ini ialah tumbuhan yang digunakan dalam kegiatan Tradisi Kuthomoro di Makam Giriloyo. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara, lembar observasi, dan daftar dokumen. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan terdapat 44 jenis tumbuhan yang digunakan pada uborampe bunga dan sajian dalam tradisi. Makna simbolik dari tumbuhan yang digunakan pada tradisi tersebut ialah sebuah doa dan harapan baik semoga kesalahan para leluhur dimaafkan dan diberi tempat yang lebih baik oleh Allah SWT. Berdasarkan analisis potensi sumber belajar, hasil penelitian ini berpotensi sebagai sumber belajar biologi SMA kelas X materi tumbuhan pada divisi Spermatophyta.
{"title":"Analisis Potensi Hasil Penelitian Etnobotani Tradisi Kuthomoro di Makam Giriloyo Imogiri Bantul Yogyakarta sebagai Sumber Belajar Biologi SMA Materi Tumbuhan","authors":"Nida Dwi Handayani, Hendro Kusumo Eko Prasetyo Moro","doi":"10.21043/jobe.v4i1.10046","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/jobe.v4i1.10046","url":null,"abstract":"Belum ada penelitian pendidikan yang mengangkat etnobotani sebagai sumber belajar siswa SMA kelas X materi tumbuhan di SMA Negeri 1 Imogiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan dan makna simbolik yang digunakan dalam Tradisi Kuthomoro di Makam Giriloyo, serta mengetahui potensi sumber belajar materi Tumbuhan SMA kelas X pada tradisi tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu Abdi Dalem Juru Kunci. Objek dalam penelitian ini ialah tumbuhan yang digunakan dalam kegiatan Tradisi Kuthomoro di Makam Giriloyo. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara, lembar observasi, dan daftar dokumen. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian memperlihatkan terdapat 44 jenis tumbuhan yang digunakan pada uborampe bunga dan sajian dalam tradisi. Makna simbolik dari tumbuhan yang digunakan pada tradisi tersebut ialah sebuah doa dan harapan baik semoga kesalahan para leluhur dimaafkan dan diberi tempat yang lebih baik oleh Allah SWT. Berdasarkan analisis potensi sumber belajar, hasil penelitian ini berpotensi sebagai sumber belajar biologi SMA kelas X materi tumbuhan pada divisi Spermatophyta.","PeriodicalId":53330,"journal":{"name":"Unnes Journal of Biology Education","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"91268982","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-29DOI: 10.21043/jobe.v4i1.10164
Olda Apriyeni, Utari Akhir Gusti
Pendidikan merupakan hal yang dibutuhkan oleh setiap individu. Pendidikan berkaitan erat dengan proses belajar mengajar. Setiap pembelajaran selalu melibatkan dua pelaku aktif yaitu guru dan peserta didik. Guru dituntut kreatif dalam mengumpulkan dan membuat sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran.Bakteri merupakan materi yang sulit dipahami peserta didik karena materi terlalu banyak, materi rumit dan terdapat banyak istilah yang membingungkan. Oleh sebab itu, diperlukan sumber belajar yang dapat menunjang pembelajaran supaya menjadi lebih efektif dan efesien. Salah satu sumber belajar adalah booklet. Booklet adalah media pendidikan berbentuk buku kecil yang berisi tulisan, gambar atau keduanya.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan studi kepustakaan. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah dari angket observasi dan hasil ulangan harian peserta didik. Berdasarkan hasil angket observasi guru mata pelajaran biologi setuju dikembangkan booklet pada materi bakteri ini, sebanyak 85,6% peserta didik membutuhkan sumber belajar lain dalam materi bakteri ini dan 83,8% peserta didik membutuhkan sumber belajar yang dapat dipahami secara mandiri.
{"title":"Urgensi Pengembangan Booklet tentang Materi Bakteri untuk Siswa Kelas X SMA","authors":"Olda Apriyeni, Utari Akhir Gusti","doi":"10.21043/jobe.v4i1.10164","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/jobe.v4i1.10164","url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan hal yang dibutuhkan oleh setiap individu. Pendidikan berkaitan erat dengan proses belajar mengajar. Setiap pembelajaran selalu melibatkan dua pelaku aktif yaitu guru dan peserta didik. Guru dituntut kreatif dalam mengumpulkan dan membuat sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran.Bakteri merupakan materi yang sulit dipahami peserta didik karena materi terlalu banyak, materi rumit dan terdapat banyak istilah yang membingungkan. Oleh sebab itu, diperlukan sumber belajar yang dapat menunjang pembelajaran supaya menjadi lebih efektif dan efesien. Salah satu sumber belajar adalah booklet. Booklet adalah media pendidikan berbentuk buku kecil yang berisi tulisan, gambar atau keduanya.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan studi kepustakaan. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah dari angket observasi dan hasil ulangan harian peserta didik. Berdasarkan hasil angket observasi guru mata pelajaran biologi setuju dikembangkan booklet pada materi bakteri ini, sebanyak 85,6% peserta didik membutuhkan sumber belajar lain dalam materi bakteri ini dan 83,8% peserta didik membutuhkan sumber belajar yang dapat dipahami secara mandiri.","PeriodicalId":53330,"journal":{"name":"Unnes Journal of Biology Education","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86316318","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. S, Sulasfiana Alfi Raida, Sukarman Hadi jaya Putra
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMAS Katolik Caritas Maumere dengan menerapkan model pembelajaran picture and picture pada materi Invertebrata. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2018 dengan subyek penelitian adalah 20 siswa kelas X SMAS Katolik Caritas Maumere tahun ajaran 2017/2018. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Hasil belajar ranah kognitif dan ranah afektif diperoleh dari hasil post-test juga lembar observasi. Hasil motivasi belajar diperoleh dari hasil lembar kuisioner pada siklus I dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran metode picture and picture pada pokok bahasan Invertebrata dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif dari rata – rata skor siklus I 78,5 menjadi 86,75 di siklus II dan persentase pencapaian KKM dari 70 % di siklus I menjadi 100 % di siklus II dan peningkatan motivasi belajar dari 69,68% kriteria minimal sedang di siklus I menjadi 86,87% di siklus II pada kriteria tinggi. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi pokok Invertebrata kelas X SMAS Katolik Caritas Maumere.
{"title":"Pembelajaran Picture and Picture untuk Meningkatkan motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Invertebrata","authors":"M. S, Sulasfiana Alfi Raida, Sukarman Hadi jaya Putra","doi":"10.21043/jobe.v4i1.9796","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/jobe.v4i1.9796","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMAS Katolik Caritas Maumere dengan menerapkan model pembelajaran picture and picture pada materi Invertebrata. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2018 dengan subyek penelitian adalah 20 siswa kelas X SMAS Katolik Caritas Maumere tahun ajaran 2017/2018. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Hasil belajar ranah kognitif dan ranah afektif diperoleh dari hasil post-test juga lembar observasi. Hasil motivasi belajar diperoleh dari hasil lembar kuisioner pada siklus I dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran metode picture and picture pada pokok bahasan Invertebrata dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif dari rata – rata skor siklus I 78,5 menjadi 86,75 di siklus II dan persentase pencapaian KKM dari 70 % di siklus I menjadi 100 % di siklus II dan peningkatan motivasi belajar dari 69,68% kriteria minimal sedang di siklus I menjadi 86,87% di siklus II pada kriteria tinggi. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada materi pokok Invertebrata kelas X SMAS Katolik Caritas Maumere.","PeriodicalId":53330,"journal":{"name":"Unnes Journal of Biology Education","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82361999","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-23DOI: 10.21043/jobe.v4i1.10178
I. Laelasari, Ikmalus Sholehah
The study aims was to describe the relationship between students’creativity and cognitive learning outcome through the implementation of Project Based Learning (PjBL) on the biology of Fungi matter. Researchers use a correlational method of sampling as many as 25 students in 10th grade being chosen by purposive sampling technique. The instruments used to collect creativity data are assessments of products referred to the creativity indicator as: (1) fluency, (2) flexibility and (3) novelty, while students' cognitive learning outcome data are 20 multiple-choice, 4 open-ended essay based on taxonomy Bloom's revision from C1 to C6. Data analysis uses a statistic descriptive to know average and deviating standards of creativity and students' cognitive learning outcome, while to know the level of relationship between variables used non-parametric statistics through spearman's correlation test. The result shows that the average score of students' creativity in creating applied products relating to the function and role of fungi is 55.5 while the average results of students' cognitive learning outcome are 68.24. There is a middle correlation between creativity and students' cognitive learning outcome (r= 0.413).
{"title":"The Relationship Between Student's Creativity And Cognitive Learning Outcome Through The Implementation Of Project Based Learning On Biology","authors":"I. Laelasari, Ikmalus Sholehah","doi":"10.21043/jobe.v4i1.10178","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/jobe.v4i1.10178","url":null,"abstract":"The study aims was to describe the relationship between students’creativity and cognitive learning outcome through the implementation of Project Based Learning (PjBL) on the biology of Fungi matter. Researchers use a correlational method of sampling as many as 25 students in 10th grade being chosen by purposive sampling technique. The instruments used to collect creativity data are assessments of products referred to the creativity indicator as: (1) fluency, (2) flexibility and (3) novelty, while students' cognitive learning outcome data are 20 multiple-choice, 4 open-ended essay based on taxonomy Bloom's revision from C1 to C6. Data analysis uses a statistic descriptive to know average and deviating standards of creativity and students' cognitive learning outcome, while to know the level of relationship between variables used non-parametric statistics through spearman's correlation test. The result shows that the average score of students' creativity in creating applied products relating to the function and role of fungi is 55.5 while the average results of students' cognitive learning outcome are 68.24. There is a middle correlation between creativity and students' cognitive learning outcome (r= 0.413).","PeriodicalId":53330,"journal":{"name":"Unnes Journal of Biology Education","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75858367","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-18DOI: 10.21043/jobe.v4i1.10249
Wildansyah Firdaus Adiguna, Hadi Wahyono
Kawasan karst memberikan perlindungan dalam menjaga keseimbangan alam maupun penyediaan simpanan air bersih. Hasil olahan citra landsat 8 tahun 2019, persentase vegetasi KBAK Sukolilo di Kabupaten Pati sebesar 27,96%, Kabupaten Grobogan sebesar 36,16%, vegetasi terbaik di Kabupaten Blora seluas 49,93%. Kabupaten Pati memiliki persentase vegetasi paling rendah. Dampaknya, kawasan di bawahnya mengalami banjir akibat limpasan air dari pegunungan. Hal ini menjadi indikasi bahwa diperlukan optimalisasi kerjasama antar instansi dalam pengaturan regulasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jejaring interaksi antar lembaga yang terkait dalam pengelolaan KBAK Sukolilo di Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengukur kepentingan dan pengaruh lembaga serta jejaring interaksi antar lembaga. Penentuan subjek penelitian melalui purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh 23 lembaga terlibat. Berdasarkan klasifikasi matriks kepentingan dan pengaruh diperoleh key players 4 lembaga; subject tidak ada lembaga terklasifikasi; context setters 4 lembaga; dan crowds 15 lembaga. Hubungan antar lembaga diperoleh mayoritas lembaga tidak menunjukkan adanya interaksi. Interaksi dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya: komunikasi dan pertukaran informasi; sumber daya; pembagian peran; pengambilan keputusan; manfaat yang dihasilkan/diperoleh; komitmen; dan stuktur hierarki jaringan interaksi. Dapat disimpulkan bahwa interaksi antar lembaga dalam pengelolaan dan pemanfaatan KBAK Sukolilo di Kabupaten Pati belum mencapai kolaborasi kelembagaan, hanya jaringan kerja dan koordinasi.
{"title":"Interaksi Kelembagaan dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Kawasan Ekologis Bentang Alam Karst Sukolilo di Kabupaten Pati","authors":"Wildansyah Firdaus Adiguna, Hadi Wahyono","doi":"10.21043/jobe.v4i1.10249","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/jobe.v4i1.10249","url":null,"abstract":"Kawasan karst memberikan perlindungan dalam menjaga keseimbangan alam maupun penyediaan simpanan air bersih. Hasil olahan citra landsat 8 tahun 2019, persentase vegetasi KBAK Sukolilo di Kabupaten Pati sebesar 27,96%, Kabupaten Grobogan sebesar 36,16%, vegetasi terbaik di Kabupaten Blora seluas 49,93%. Kabupaten Pati memiliki persentase vegetasi paling rendah. Dampaknya, kawasan di bawahnya mengalami banjir akibat limpasan air dari pegunungan. Hal ini menjadi indikasi bahwa diperlukan optimalisasi kerjasama antar instansi dalam pengaturan regulasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jejaring interaksi antar lembaga yang terkait dalam pengelolaan KBAK Sukolilo di Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengukur kepentingan dan pengaruh lembaga serta jejaring interaksi antar lembaga. Penentuan subjek penelitian melalui purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh 23 lembaga terlibat. Berdasarkan klasifikasi matriks kepentingan dan pengaruh diperoleh key players 4 lembaga; subject tidak ada lembaga terklasifikasi; context setters 4 lembaga; dan crowds 15 lembaga. Hubungan antar lembaga diperoleh mayoritas lembaga tidak menunjukkan adanya interaksi. Interaksi dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya: komunikasi dan pertukaran informasi; sumber daya; pembagian peran; pengambilan keputusan; manfaat yang dihasilkan/diperoleh; komitmen; dan stuktur hierarki jaringan interaksi. Dapat disimpulkan bahwa interaksi antar lembaga dalam pengelolaan dan pemanfaatan KBAK Sukolilo di Kabupaten Pati belum mencapai kolaborasi kelembagaan, hanya jaringan kerja dan koordinasi.","PeriodicalId":53330,"journal":{"name":"Unnes Journal of Biology Education","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84407841","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}