ABSTRAKTujuan jurnal review ini adalah untuk mendiskusikan kesehatan ekosistem berdasarkan kelimpahan dan kekayaan flora, fauna, predator dan layanan ekosistem di pertanian organik dan anorganik. Studi yang dilakukan Deb menunjukkan bahwa diversitas flora di plot pertanian padi organik lebih tinggi dibandingkan dengan plot pertanian padi anorganik. Hasil meta analisis menunjukkan bahwa 96 dari 117 studi yang telah dilakukan kelimpahan spesies di pertanian organik 50% lebih tinggi dibandingkan dengan pertanian anorganik. Diversitas artropoda di plot pertanian anorganik lebih rendah dibandingkan dengan plot pertanian organik. Kekayaan burung predator pada pertanian organik lebih tinggi dibandingkan dengan pertanian anorganik. Hal ini karena di pertanian organik memiliki tanaman liar yang digunakan sebagai temat bertengger, mendapatkan makanan, dan berkembangbiak burung predator. Praktek pertanian organik dapat meningkatkan agen biologi kontrol, dalam kasus ini untuk memeliharan musuh alami melalui manipulasi habitat Kata kunci: kekayaan, layanan ekosistem, organik, pertanian
{"title":"ESTIMASI KESEHATAN EKOSISTEM PERTANIAN PADI ORGANIK VS ANORGANIK BERDASARAKAN KELIMPAHAN DAN KEKAYAAN FLORA, FAUNA, PREDATOR DAN LAYANAN EKOSISTEM","authors":"H. Fauziah","doi":"10.21043/JOBE.V2I1.4325","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/JOBE.V2I1.4325","url":null,"abstract":"ABSTRAKTujuan jurnal review ini adalah untuk mendiskusikan kesehatan ekosistem berdasarkan kelimpahan dan kekayaan flora, fauna, predator dan layanan ekosistem di pertanian organik dan anorganik. Studi yang dilakukan Deb menunjukkan bahwa diversitas flora di plot pertanian padi organik lebih tinggi dibandingkan dengan plot pertanian padi anorganik. Hasil meta analisis menunjukkan bahwa 96 dari 117 studi yang telah dilakukan kelimpahan spesies di pertanian organik 50% lebih tinggi dibandingkan dengan pertanian anorganik. Diversitas artropoda di plot pertanian anorganik lebih rendah dibandingkan dengan plot pertanian organik. Kekayaan burung predator pada pertanian organik lebih tinggi dibandingkan dengan pertanian anorganik. Hal ini karena di pertanian organik memiliki tanaman liar yang digunakan sebagai temat bertengger, mendapatkan makanan, dan berkembangbiak burung predator. Praktek pertanian organik dapat meningkatkan agen biologi kontrol, dalam kasus ini untuk memeliharan musuh alami melalui manipulasi habitat Kata kunci: kekayaan, layanan ekosistem, organik, pertanian","PeriodicalId":53330,"journal":{"name":"Unnes Journal of Biology Education","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88078231","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Saat ini lingkungan sudah menunjukkan banyak kerusakan, utamanya hutan. Hal ini sangat dipengaruhi oleh tindakan manusia sebagai pengguna. Seperti halnya pembakaran hutan, pertambangan, penebangan secara liar, dan bahkan tindakan sepele yang seringkali kita abaikan sebenarnya sangat memberikan efek buruk bagi lingkungan jika terus menerus kita lakukan seperti penggunaan kertas (termasuk tissue) yang bebas dan berlebihan. Mahasiswa khususnya mahasiswa Tadris IPA yang diharapkan dapat menjadi pelopor utamanya dalam menjaga kelestarian alam ini, dan menjadi subjek sekaligus tolok ukur dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesadaran mahasiswa Tadris IPA pada lingkungan khususnya dalam mengaplikasikan pembelajaran tentang paperless di IAIN Salatiga. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Analisis yang digunakan dengan bantuan instrument berupa lembar refleksi yang diberikan kepada 22 mahasiswa Jurusan Tadris IPA FTIK IAIN Salatiga yang diambil secara acak dari semester 3, semester 5, dan semester 7 Tahun Ajaran 2018/2019. Dari data yang didapatkan, tingkat kesadaran lingkungan pada mahasiswa Tadris IPA dalam mengaplikasikan pembelajaran tentang paperless masih tergolong rendah dengan persentase nilai rata-rata yaitu 41,8%. Hal ini disebabkan oleh berbagai aspek termasuk diantaranya adalah pola hidup mahasiswa baik didalam maupun diluar kelas. Sehingga kedepannya diharapkan mahasiswa Tadris IPA sebagai pelopor konservasi lingkungan melalui pembelajaran IPA dapat meningkatkan sikap peduli lingkungan pada mahasiswa Tadris IPA IAIN Salatiga.
{"title":"ANALISIS TINGKAT KESADARAN LINGKUNGAN PADA MAHASISWA TADRIS IPA DALAM MENGAPLIKASIKAN PEMBELAJARAN TENTANG PAPERLESS DI IAIN SALATIGA","authors":"Aufi Millatuzzuhriyah, Hayi Qoidatur Rofiah, Anggun Zuhaida","doi":"10.31227/osf.io/m68fj","DOIUrl":"https://doi.org/10.31227/osf.io/m68fj","url":null,"abstract":"Saat ini lingkungan sudah menunjukkan banyak kerusakan, utamanya hutan. Hal ini sangat dipengaruhi oleh tindakan manusia sebagai pengguna. Seperti halnya pembakaran hutan, pertambangan, penebangan secara liar, dan bahkan tindakan sepele yang seringkali kita abaikan sebenarnya sangat memberikan efek buruk bagi lingkungan jika terus menerus kita lakukan seperti penggunaan kertas (termasuk tissue) yang bebas dan berlebihan. Mahasiswa khususnya mahasiswa Tadris IPA yang diharapkan dapat menjadi pelopor utamanya dalam menjaga kelestarian alam ini, dan menjadi subjek sekaligus tolok ukur dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesadaran mahasiswa Tadris IPA pada lingkungan khususnya dalam mengaplikasikan pembelajaran tentang paperless di IAIN Salatiga. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Analisis yang digunakan dengan bantuan instrument berupa lembar refleksi yang diberikan kepada 22 mahasiswa Jurusan Tadris IPA FTIK IAIN Salatiga yang diambil secara acak dari semester 3, semester 5, dan semester 7 Tahun Ajaran 2018/2019. Dari data yang didapatkan, tingkat kesadaran lingkungan pada mahasiswa Tadris IPA dalam mengaplikasikan pembelajaran tentang paperless masih tergolong rendah dengan persentase nilai rata-rata yaitu 41,8%. Hal ini disebabkan oleh berbagai aspek termasuk diantaranya adalah pola hidup mahasiswa baik didalam maupun diluar kelas. Sehingga kedepannya diharapkan mahasiswa Tadris IPA sebagai pelopor konservasi lingkungan melalui pembelajaran IPA dapat meningkatkan sikap peduli lingkungan pada mahasiswa Tadris IPA IAIN Salatiga.","PeriodicalId":53330,"journal":{"name":"Unnes Journal of Biology Education","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82444694","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKTujuan penilitian ini adalah untuk menghasilkan CD interaktif berbasis macromedia flash sebagai media pembelajaran di MA Matholi’ul Huda Jepara khususnya pada mata pelajaran Biologi istem eproduksi manusia dan menganalisis pengaruh pengembangan CD interaktif berbasis macromedia flash sistem reproduksi manusia terhadap meningkatkan pemahaman konsep dan berpikir kreatif siswa. Penelitian menggunakan metode penelitian R & D dengan langkah sebagai berikut; pengumpulan data,pembuatan produk awal, penilaian pakar, revisi 1, uji coba lapangan, revisi 2, penilaian pakar, (produksi masal). Hasil penelitian dari pakar menunjukan skor 81,25% dengan keterangan layak untuk digunakan di MA Matholi’ul Huda Jepara dan skor 93 % dari angket ketertarikan siswa. Hasil penelitian di kelas XI IPA 1 menunjukkan analisis berfikir kreatif mendapat t hitung – 53,548, analisis pemahaman konsep siswa mendapat t hitung -75,836, menunjukan bahwa berfikir kreatif dan pemahaman konsep siswa meningkat, maka hipotesis diterima, artinya terdapat peningkatan berfikir kreatif dan pemahaman kosep siswa menggunakan media pembelajaran CD interaktif. Kata Kunci : CD interaktif, pemahaman konsep, berpikir kreatif
{"title":"PENGEMBANGAN CD INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN BERPIKIR KREATIF","authors":"Noor Elies Saptaningrum","doi":"10.21043/JOBE.V2I1.3333","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/JOBE.V2I1.3333","url":null,"abstract":"ABSTRAKTujuan penilitian ini adalah untuk menghasilkan CD interaktif berbasis macromedia flash sebagai media pembelajaran di MA Matholi’ul Huda Jepara khususnya pada mata pelajaran Biologi istem eproduksi manusia dan menganalisis pengaruh pengembangan CD interaktif berbasis macromedia flash sistem reproduksi manusia terhadap meningkatkan pemahaman konsep dan berpikir kreatif siswa. Penelitian menggunakan metode penelitian R & D dengan langkah sebagai berikut; pengumpulan data,pembuatan produk awal, penilaian pakar, revisi 1, uji coba lapangan, revisi 2, penilaian pakar, (produksi masal). Hasil penelitian dari pakar menunjukan skor 81,25% dengan keterangan layak untuk digunakan di MA Matholi’ul Huda Jepara dan skor 93 % dari angket ketertarikan siswa. Hasil penelitian di kelas XI IPA 1 menunjukkan analisis berfikir kreatif mendapat t hitung – 53,548, analisis pemahaman konsep siswa mendapat t hitung -75,836, menunjukan bahwa berfikir kreatif dan pemahaman konsep siswa meningkat, maka hipotesis diterima, artinya terdapat peningkatan berfikir kreatif dan pemahaman kosep siswa menggunakan media pembelajaran CD interaktif. Kata Kunci : CD interaktif, pemahaman konsep, berpikir kreatif ","PeriodicalId":53330,"journal":{"name":"Unnes Journal of Biology Education","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86206229","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bahan ajar merupakan salah satu perangkat yang sangat penting dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar pada materi ekosistem yang didalamnya bukan hanya berisi materi saja melainkan juga syariah atau hukum Islam. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada Sugiyono (2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar mendapat penilaian sebesar 3,56 dengan kriteria layak dari ahli setelah melalui beberapa tahapan revisi. Bahan ajar mendapatkan keterbacaan yang baik dengan respon positif siswa sebesar 92%. Bahan ajar efektif digunakan oleh siswa dilihat dari keaktifan serta nilai ketuntasan klasikal yang mencapai 78,95%. Karakter peduli lingkungan pada siswa saat dirumah mencapai 92,54% dengan kriteria membudaya dan saat di sekolah mencapai 70,39% dengan kriteria mulai berkembang. Kesimpulan penelitian ini adalah bahan ajar yang dikembangkan mendapat penilaian layak dari pakar, memiliki keterbacaan yang baik serta efektif digunakan dalam pembelajaran oleh siswa kelas X MAN 1 Semarang.
{"title":"PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATERI EKOSISTEM DALAM PERSPEKTIF ISLAM DI MAN 1 SEMARANG","authors":"Mayang Arundina Tiarani","doi":"10.31227/osf.io/23hbj","DOIUrl":"https://doi.org/10.31227/osf.io/23hbj","url":null,"abstract":"Bahan ajar merupakan salah satu perangkat yang sangat penting dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar pada materi ekosistem yang didalamnya bukan hanya berisi materi saja melainkan juga syariah atau hukum Islam. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada Sugiyono (2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar mendapat penilaian sebesar 3,56 dengan kriteria layak dari ahli setelah melalui beberapa tahapan revisi. Bahan ajar mendapatkan keterbacaan yang baik dengan respon positif siswa sebesar 92%. Bahan ajar efektif digunakan oleh siswa dilihat dari keaktifan serta nilai ketuntasan klasikal yang mencapai 78,95%. Karakter peduli lingkungan pada siswa saat dirumah mencapai 92,54% dengan kriteria membudaya dan saat di sekolah mencapai 70,39% dengan kriteria mulai berkembang. Kesimpulan penelitian ini adalah bahan ajar yang dikembangkan mendapat penilaian layak dari pakar, memiliki keterbacaan yang baik serta efektif digunakan dalam pembelajaran oleh siswa kelas X MAN 1 Semarang.","PeriodicalId":53330,"journal":{"name":"Unnes Journal of Biology Education","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74658931","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan purposive sampling. Pihak yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini adalah mereka yang mengetahui, memahami, dan mengalami fokus kajian penelitian ini, yaitu yang mengetahui, memahami sejarah dan pelaksanaan kegiatan sebagai upaya pengamalan nilai-nilai keislaman dan etika lingkungan pada komunitas peduli sungai di kecamatan Cluwak, Pati. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: teknik observasi, teknik wawancara dan dokumentasi. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis dalam beberapa tahap yaitu: tabulasi dan klasifikasi data, reduksi data, interpretasi data dan penyimpulan data. Hasil penelitian diperoleh bahwa adanya fenomena penumpukan sampah di sekitar jembatan Kebolanjam yang berada di titik 500 m sungai B, komunitas peduli sungai mengambil langkah operasional yang efektif dan kreatif untuk mengatasi pencemaran sampah di sekitar aliran sungai sebagai wujud nyata etika terhadap lingkungan dengan konsep bersih dan elok serta tidak melupakan upaya untuk perbaikan sikap masyarakat melalui internalisasi nilai-nilai islam (nilai ilahiyah dan insaniyah) melalui majelis taklim dan peningkatan pendidikan agama dalam berbagai forum atau kegiatan masyarakat desa Ngablak secara kontinyu
{"title":"EKSPLORASI NILAI-NILAI KEISLAMAN DAN ETIKA LINGKUNGAN PADA KOMUNITAS PEDULI SUNGAI DI KECAMATAN CLUWAK PATI","authors":"Irma Yuniar Wardhani","doi":"10.21043/JOBE.V2I1.5308","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/JOBE.V2I1.5308","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian eksplorasi lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan purposive sampling. Pihak yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini adalah mereka yang mengetahui, memahami, dan mengalami fokus kajian penelitian ini, yaitu yang mengetahui, memahami sejarah dan pelaksanaan kegiatan sebagai upaya pengamalan nilai-nilai keislaman dan etika lingkungan pada komunitas peduli sungai di kecamatan Cluwak, Pati. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: teknik observasi, teknik wawancara dan dokumentasi. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis dalam beberapa tahap yaitu: tabulasi dan klasifikasi data, reduksi data, interpretasi data dan penyimpulan data. Hasil penelitian diperoleh bahwa adanya fenomena penumpukan sampah di sekitar jembatan Kebolanjam yang berada di titik 500 m sungai B, komunitas peduli sungai mengambil langkah operasional yang efektif dan kreatif untuk mengatasi pencemaran sampah di sekitar aliran sungai sebagai wujud nyata etika terhadap lingkungan dengan konsep bersih dan elok serta tidak melupakan upaya untuk perbaikan sikap masyarakat melalui internalisasi nilai-nilai islam (nilai ilahiyah dan insaniyah) melalui majelis taklim dan peningkatan pendidikan agama dalam berbagai forum atau kegiatan masyarakat desa Ngablak secara kontinyu","PeriodicalId":53330,"journal":{"name":"Unnes Journal of Biology Education","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87457207","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Munawir Sazali, A. Umar, Muniri Muniri, F. Fahrurrozi
Trees canopy as ecosystem services provided pleasantness activity for motorcycle rider broad daylight. This study was analysed of role thees canopy and drivers response at Mataram sub-district intersection. This study was carried out using the expost pasto approach with examining the relationship of more than one free variable (extensive and criteria of threes canopy) to the comfort and level of traffic light violations at the Mataram Sub-district intersection. Results of this study indicate that tree canopies provide a pleasantness of driving and orderly traffic lights. The tree canopy at Gubernuran intersection with shady criteria, this area of the canopy covering the entire road body has a level of comfort of motorbike riders around 74.4% with a relatively small number of violations about 95.33. Whereas the Pasar Pagutan intersection has open tree canopy criteria, the motorbike driver's pleasantness response is about 62.5% the average number of violations 177. Therefore, existence of a tree canopy around the crossroads has the effect of driving comfort thereby reducing the level of violation of traffic signs.
{"title":"RESPON PENGENDARA BERMOTOR DAN TINGKAT KEPATUHAN TRAFFICT LIGHT TERHADAP KEBERADAAN KANOPI POHON DI PERSIMPANGAN JALAN KECAMATAN MATARAM","authors":"Munawir Sazali, A. Umar, Muniri Muniri, F. Fahrurrozi","doi":"10.31227/osf.io/h2rm8","DOIUrl":"https://doi.org/10.31227/osf.io/h2rm8","url":null,"abstract":"Trees canopy as ecosystem services provided pleasantness activity for motorcycle rider broad daylight. This study was analysed of role thees canopy and drivers response at Mataram sub-district intersection. This study was carried out using the expost pasto approach with examining the relationship of more than one free variable (extensive and criteria of threes canopy) to the comfort and level of traffic light violations at the Mataram Sub-district intersection. Results of this study indicate that tree canopies provide a pleasantness of driving and orderly traffic lights. The tree canopy at Gubernuran intersection with shady criteria, this area of the canopy covering the entire road body has a level of comfort of motorbike riders around 74.4% with a relatively small number of violations about 95.33. Whereas the Pasar Pagutan intersection has open tree canopy criteria, the motorbike driver's pleasantness response is about 62.5% the average number of violations 177. Therefore, existence of a tree canopy around the crossroads has the effect of driving comfort thereby reducing the level of violation of traffic signs.","PeriodicalId":53330,"journal":{"name":"Unnes Journal of Biology Education","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89357314","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research aims to describe the implementation of a high school remedial program on regulation system materials in Palu City based on school status and teacher’s educational background. This research is descriptive research with a mono variable using the survey method. The subject of this research was biology teacher class XI and class XI students who followed the improvement program on system registration material. The variable of this research is qualitative descriptive research. The subject of this research was biology teacher class XI and class XI students who followed the improvement program on system registration material. Data collection techniques using observation, interview, and documentation techniques. Data analysis techniques add data reduction, data presentation, and verification. The validity of lottery data by technical triangulation and source triangulation. Data collection uses Human Instruments, interview guidelines for teachers, and interview guidelines for the student. The data were analyzed using the component analysis technique based on Miles and Huberman. The research result indicated that the implementation of the remedial program on regulation system materials at a public high school in Palu city is better than that of private high school. However, the implementation by teachers whose education background is educational is better than that of those whose educational background is non-educational.
{"title":"The Implementation of High School Remedial Program on Regulation System Material in Palu City Based on School Status and Teachers’ Education Background","authors":"P Fildayana, P. Djukri","doi":"10.15294/jbe.v8i2.31307","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jbe.v8i2.31307","url":null,"abstract":"This research aims to describe the implementation of a high school remedial program on regulation system materials in Palu City based on school status and teacher’s educational background. This research is descriptive research with a mono variable using the survey method. The subject of this research was biology teacher class XI and class XI students who followed the improvement program on system registration material. The variable of this research is qualitative descriptive research. The subject of this research was biology teacher class XI and class XI students who followed the improvement program on system registration material. Data collection techniques using observation, interview, and documentation techniques. Data analysis techniques add data reduction, data presentation, and verification. The validity of lottery data by technical triangulation and source triangulation. Data collection uses Human Instruments, interview guidelines for teachers, and interview guidelines for the student. The data were analyzed using the component analysis technique based on Miles and Huberman. The research result indicated that the implementation of the remedial program on regulation system materials at a public high school in Palu city is better than that of private high school. However, the implementation by teachers whose education background is educational is better than that of those whose educational background is non-educational.","PeriodicalId":53330,"journal":{"name":"Unnes Journal of Biology Education","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81863177","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil perhitungan indeks biodiversitas serta nilai FBI (Family Biotic Index) dan menganalisis data keanekaragaman jenis capung subordo Zygoptera sebagai bioindikator kualitas air di aliran sungai kawasan Muria. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan tanggal 15-25 Agustus 2018 dan tanggal 5-7 Januari 2019 di tiga stasiun yaitu Sungai Kembang, ±200 mdpl, Air Terjun Montel, ±600 mdpl, dan Sungai Roti, ±800 mdpl. Seluruh data capung diambil dengan menggunakan metode jelajah (visual day flying) dan engambilan sampel air dengan menggunakan water sample. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan ada 180 individu capung subordo Zygoptera dari 4 spesies dan 4 family yaitu Euphaea variegata (Euphaeidae), Nososticta insignis (Protoneuridae), Vestalis luctuosa (Calopterygidae), dan Copera marginipes (Platycnemididae). Spesies capung yang banyak dijumpai yaitu capung Euphaea variegata yang memiliki indeks kelimpahan paling tinggi. Keanekaragaman jenis bekisar antara 0,7-0,8(rendah), indeks kemerataan jenisnya berkisar antara 0,5-0,6 (cukup merata) dan dominansi jenisnya berkisar antara 0,4-0,5 (sedang) dikarenakan kondisi lingkungan yang kurang stabil sebagai habitat capung. Keanekaragaman jenis capung memiliki keterkaitan sebagai bioindikator kualitas air dan analisis nilai FBI (Family Biotic Index) family Euphaeidae, Protoneuridae, Calopterygidae dan Platycnemididae secara berturut-turut yaitu 3,7; 2,8; 0,1; dan 0,06 yang menunjukkan kualitas air sungai di kawasan Muria desa Colo, Kudus dalam kategori sangat baik dan tidak terpolusi bahan organik. Hal ini membuktikan capung subordo Zygoptera dapat dijadikan sebagai bioindikator kualitas air untuk mengetahui ada tidaknya pencemaran bahan organik di suatu perairan.
{"title":"Biodiversitas Capung Subordo Zygoptera Sebagai Bioindikator Kualitas Air Di Aliran Sungai Kawasan Muria Desa Colo Kabupaten Kudus Jawa Tengah","authors":"Fiki Husnia","doi":"10.21043/JBE.V2I2.6144","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/JBE.V2I2.6144","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil perhitungan indeks biodiversitas serta nilai FBI (Family Biotic Index) dan menganalisis data keanekaragaman jenis capung subordo Zygoptera sebagai bioindikator kualitas air di aliran sungai kawasan Muria. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan tanggal 15-25 Agustus 2018 dan tanggal 5-7 Januari 2019 di tiga stasiun yaitu Sungai Kembang, ±200 mdpl, Air Terjun Montel, ±600 mdpl, dan Sungai Roti, ±800 mdpl. Seluruh data capung diambil dengan menggunakan metode jelajah (visual day flying) dan engambilan sampel air dengan menggunakan water sample. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan ada 180 individu capung subordo Zygoptera dari 4 spesies dan 4 family yaitu Euphaea variegata (Euphaeidae), Nososticta insignis (Protoneuridae), Vestalis luctuosa (Calopterygidae), dan Copera marginipes (Platycnemididae). Spesies capung yang banyak dijumpai yaitu capung Euphaea variegata yang memiliki indeks kelimpahan paling tinggi. Keanekaragaman jenis bekisar antara 0,7-0,8(rendah), indeks kemerataan jenisnya berkisar antara 0,5-0,6 (cukup merata) dan dominansi jenisnya berkisar antara 0,4-0,5 (sedang) dikarenakan kondisi lingkungan yang kurang stabil sebagai habitat capung. Keanekaragaman jenis capung memiliki keterkaitan sebagai bioindikator kualitas air dan analisis nilai FBI (Family Biotic Index) family Euphaeidae, Protoneuridae, Calopterygidae dan Platycnemididae secara berturut-turut yaitu 3,7; 2,8; 0,1; dan 0,06 yang menunjukkan kualitas air sungai di kawasan Muria desa Colo, Kudus dalam kategori sangat baik dan tidak terpolusi bahan organik. Hal ini membuktikan capung subordo Zygoptera dapat dijadikan sebagai bioindikator kualitas air untuk mengetahui ada tidaknya pencemaran bahan organik di suatu perairan. ","PeriodicalId":53330,"journal":{"name":"Unnes Journal of Biology Education","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86982177","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan peningkatan kompetensi literasi saintifik siswa setelah diterapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran biologi topik plantae dan animalia di sekolah menengah. Melalui penelitian menggunakan desain time series diperoleh bahwa peningkatan di kategori sedang dengan nilai sebesar 0,663.
{"title":"PENINGKATAN LITERASI SAINTIFIK MELALUI PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK","authors":"A. Setiawan","doi":"10.21043/JOBE.V2I1.5278","DOIUrl":"https://doi.org/10.21043/JOBE.V2I1.5278","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan peningkatan kompetensi literasi saintifik siswa setelah diterapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran biologi topik plantae dan animalia di sekolah menengah. Melalui penelitian menggunakan desain time series diperoleh bahwa peningkatan di kategori sedang dengan nilai sebesar 0,663.","PeriodicalId":53330,"journal":{"name":"Unnes Journal of Biology Education","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85158172","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Problem based learning (PBL) with video can be the concept of student knowledge on immune system material. The PBL 2013 model is widely used in learning or curriculum, but implementation is rarely used in learning. Based on preliminary observation at SMA N 1, it is known that the absorption capacity of immune system is 21.91% at national exam is the lowest. This research on the effectiveness of problem-based learning models with videos on student learning results in cognitive, affective and psychomotor aspects. The research sample consists of three experimental classes. Data sources include students' cognitive learning outcomes (pretest-posttest), affective learning outcomes, psychomotor learning outcomes, teacher qualitative descriptive analysis (interview) and student responses with descriptive percentage analysis. Data were analyzed by using the cognitive learning outcomes (pretest-posttest) in experimental classes. The questionnaire of learning implementation shows that the PBL with video on the immune learning system has been done well. The calculation of the N-gain value, the experimental classes has been increased by 0.77 with the high category. Based on the results of the research, it can be concluded that the PBL model for students is effective in applying material to cognitive, affective and psychomotor learning outcomes of students in SMA N 1 Semarang.
带视频的问题学习(PBL)可以作为学生免疫系统概念知识的材料。PBL 2013模型在学习或课程中被广泛使用,但在学习中很少用到实施。根据SMA n1的初步观察可知,国考时免疫系统的吸收能力最低,为21.91%。本研究探讨了基于问题的视频学习模式在认知、情感和心理运动方面对学生学习结果的影响。研究样本由三个实验班组成。数据来源包括学生的认知学习结果(前测后测)、情感学习结果、精神运动学习结果、教师定性描述性分析(访谈)和学生的描述性百分比分析。数据采用实验班认知学习结果(前测后测)进行分析。学习实施问卷调查结果表明,免疫学习系统视频PBL教学效果良好。在计算n增益值时,实验班已提高了0.77个高类。根据研究结果,学生PBL模式在将材料应用于SMA N 1三宝垄学生的认知、情感和心理运动学习成果方面是有效的。
{"title":"Effectiveness of Model Problem Based Learning with Video in Learning Imun System Materials in SMA N 1 Semarang","authors":"Ike Nur Aulia, K. K. Pukan, P. Widiyaningrum","doi":"10.15294/jbe.v8i1.27654","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jbe.v8i1.27654","url":null,"abstract":" Problem based learning (PBL) with video can be the concept of student knowledge on immune system material. The PBL 2013 model is widely used in learning or curriculum, but implementation is rarely used in learning. Based on preliminary observation at SMA N 1, it is known that the absorption capacity of immune system is 21.91% at national exam is the lowest. This research on the effectiveness of problem-based learning models with videos on student learning results in cognitive, affective and psychomotor aspects. The research sample consists of three experimental classes. Data sources include students' cognitive learning outcomes (pretest-posttest), affective learning outcomes, psychomotor learning outcomes, teacher qualitative descriptive analysis (interview) and student responses with descriptive percentage analysis. Data were analyzed by using the cognitive learning outcomes (pretest-posttest) in experimental classes. The questionnaire of learning implementation shows that the PBL with video on the immune learning system has been done well. The calculation of the N-gain value, the experimental classes has been increased by 0.77 with the high category. Based on the results of the research, it can be concluded that the PBL model for students is effective in applying material to cognitive, affective and psychomotor learning outcomes of students in SMA N 1 Semarang.","PeriodicalId":53330,"journal":{"name":"Unnes Journal of Biology Education","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86221345","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}