Pub Date : 2019-11-12DOI: 10.33795/eltek.v17i2.160
Fatkhur Rohman, M. N. Huda
Saat ini motor Brushless Direct Current (BLDC) banyak diaplikasikan di berbagai bidang dikarenakan memiliki keunggulan dibandingkan motor Direct Current (DC). Namun, untuk menghasilkan respon kecepatan yang diharapkan, motor BLDC tersebut membutuhkan suatu pengendalian. Salah satu pengendali kecepatan adalah menggunakan algoritma Proporsional, Integral, dan Derivatif (PID). Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang kendali kecepatan PID pada motor BLDC 1 kW berbasis arduino uno menggunakan Matlab Simulink, dan untuk mengetahui pengaruh variasi nilai parameter Kp, Ki, Kd terhadap respon kecepatan motor BLDC 1 kW. Selain itu, untuk menghasilkan respon kecepatan motor dengan rise time yang cepat, overshoot yang kecil dan error steady state yang rendah. Metode Pengambilan data dilakukan dengan cara memvariasikan nilai parameter PID menggunakan blok diagram Matlab Simulink yang dieksekusi oleh Arduino Uno. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi nilai parameter PID mempengaruhi respon kecepatan motor BLDC 1 kW. Dengan cara trial & error didapatkan nilai parameter PID terbaik dengan nilai Kp=1,5; Ki=10,5; dan Kd=0,04. Currently Brushless Direct Current (BLDC) motor is widely applied in various fields because it has advantages over Direct Current (DC) motor. However, to produce the expected speed response, the BLDC motor requires a control. One of the speed controllers is using Proportional, Integral and Derivative (PID) algorithm. The purpose of the study was to design the PID speed control on the BLDC motor based on arduino uno in Matlab Simulink, and to know the effect of variations in the parameter values Kp, Ki, Kd to the speed response of BLDC 1 kW motor. In addition, to produce motor speed response with a fast rise time, a small overshoot and a low steady state error. The method of data retrieval is done by varying the value of the PID parameter using the block diagram Matlab Simulink executed by Arduino Uno. The results showed that variations in the value of the PID parameter affected the speed response of the BLDC 1 kW motor. By trial & error, the best PID parameter values are obtained with the value Kp = 1.5; Ki = 10.5; and Kd = 0.04.
{"title":"IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KENDALI KECEPATAN PADA MOTOR BLDC 1 KW TANPA BEBAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PID","authors":"Fatkhur Rohman, M. N. Huda","doi":"10.33795/eltek.v17i2.160","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/eltek.v17i2.160","url":null,"abstract":"Saat ini motor Brushless Direct Current (BLDC) banyak diaplikasikan di berbagai bidang dikarenakan memiliki keunggulan dibandingkan motor Direct Current (DC). Namun, untuk menghasilkan respon kecepatan yang diharapkan, motor BLDC tersebut membutuhkan suatu pengendalian. Salah satu pengendali kecepatan adalah menggunakan algoritma Proporsional, Integral, dan Derivatif (PID). Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang kendali kecepatan PID pada motor BLDC 1 kW berbasis arduino uno menggunakan Matlab Simulink, dan untuk mengetahui pengaruh variasi nilai parameter Kp, Ki, Kd terhadap respon kecepatan motor BLDC 1 kW. Selain itu, untuk menghasilkan respon kecepatan motor dengan rise time yang cepat, overshoot yang kecil dan error steady state yang rendah. Metode Pengambilan data dilakukan dengan cara memvariasikan nilai parameter PID menggunakan blok diagram Matlab Simulink yang dieksekusi oleh Arduino Uno. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi nilai parameter PID mempengaruhi respon kecepatan motor BLDC 1 kW. Dengan cara trial & error didapatkan nilai parameter PID terbaik dengan nilai Kp=1,5; Ki=10,5; dan Kd=0,04. \u0000 \u0000Currently Brushless Direct Current (BLDC) motor is widely applied in various fields because it has advantages over Direct Current (DC) motor. However, to produce the expected speed response, the BLDC motor requires a control. One of the speed controllers is using Proportional, Integral and Derivative (PID) algorithm. The purpose of the study was to design the PID speed control on the BLDC motor based on arduino uno in Matlab Simulink, and to know the effect of variations in the parameter values Kp, Ki, Kd to the speed response of BLDC 1 kW motor. In addition, to produce motor speed response with a fast rise time, a small overshoot and a low steady state error. The method of data retrieval is done by varying the value of the PID parameter using the block diagram Matlab Simulink executed by Arduino Uno. The results showed that variations in the value of the PID parameter affected the speed response of the BLDC 1 kW motor. By trial & error, the best PID parameter values are obtained with the value Kp = 1.5; Ki = 10.5; and Kd = 0.04.","PeriodicalId":53405,"journal":{"name":"Jurnal Eltek","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44161962","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-11DOI: 10.33795/eltek.v17i2.157
Hariyadi Singgih, Subiyantoro Subiyantoro, S. Siswoko
Metode pemurnian air laut menggunakan pengaturan kecepatan motor dalam proses reverse osmosis sangat dibutuhkan, dikarenakan proses penyaringan dalam membran reverse osmosis membutuhkan tekanan yang sesuai dengan kemampuan membran. Selain itu juga dibutuhkan kontrol ketinggian air untuk mengotomatisasi tangki yang telah penuh dan mempertahankan ketinggian air. Solusi untuk mengurangi permasalahan ini digunakan DCS yang berfungsi untuk memonitor dan mengontrol plant dari jarak jauh, Metode kontrol yang digunakan pada DCS untuk menstabilkan set point menggunakan metode kontrol PID Ziegler-Nichols. Dalam penelitian ini dirancang mini plant kontrol ketinggian air dan tekanan menggunakan metode PID Ziegler-Nichols yang diimplementasikan pada DCS-PCS7. Sensor yang digunakan untuk ketinggian air adalah HC-SR04, dan untuk sensor tekanan menggunakan pressure transmitter. Dengan aplikasi kontrol PID diperoleh kestabilan set point dengan parameter kontrol ketinggian air : Kp=134.4, Ti=0 dan Td=1. Waktu untuk mencapai set point 120 detik dan error steady state sebesar 0.94% tanpa gangguan. Untuk parameter Kontrol tekanan air sebesar: Kp=3, Ti=0 dan Td=1.375 dan Delay time = 4s, Rise time = 7s, Settling time = 25s, Osilasi output PID rendah, Error steady state = 1.03% tanpa gangguan.
{"title":"APLIKASI KONTROL PID PADA PROSES PENGOLAHAN AIR LAUT MENGGUNAKAN METODE REVERSE OSMOSIS BERBASIS DCS","authors":"Hariyadi Singgih, Subiyantoro Subiyantoro, S. Siswoko","doi":"10.33795/eltek.v17i2.157","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/eltek.v17i2.157","url":null,"abstract":"Metode pemurnian air laut menggunakan pengaturan kecepatan motor dalam proses reverse osmosis sangat dibutuhkan, dikarenakan proses penyaringan dalam membran reverse osmosis membutuhkan tekanan yang sesuai dengan kemampuan membran. Selain itu juga dibutuhkan kontrol ketinggian air untuk mengotomatisasi tangki yang telah penuh dan mempertahankan ketinggian air. \u0000Solusi untuk mengurangi permasalahan ini digunakan DCS yang berfungsi untuk memonitor dan mengontrol plant dari jarak jauh, Metode kontrol yang digunakan pada DCS untuk menstabilkan set point menggunakan metode kontrol PID Ziegler-Nichols. Dalam penelitian ini dirancang mini plant kontrol ketinggian air dan tekanan menggunakan metode PID Ziegler-Nichols yang diimplementasikan pada DCS-PCS7. Sensor yang digunakan untuk ketinggian air adalah HC-SR04, dan untuk sensor tekanan menggunakan pressure transmitter. \u0000Dengan aplikasi kontrol PID diperoleh kestabilan set point dengan parameter kontrol ketinggian air : Kp=134.4, Ti=0 dan Td=1. Waktu untuk mencapai set point 120 detik dan error steady state sebesar 0.94% tanpa gangguan. Untuk parameter Kontrol tekanan air sebesar: Kp=3, Ti=0 dan Td=1.375 dan Delay time = 4s, Rise time = 7s, Settling time = 25s, Osilasi output PID rendah, Error steady state = 1.03% tanpa gangguan. \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":53405,"journal":{"name":"Jurnal Eltek","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49360501","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-11DOI: 10.33795/eltek.v17i2.159
Muchlis Dwi Ardiansyah, Fatkhur Rohman
Pemanfaatan teknologi alternatif dalam bidang otomotif maupun otomasi industri menggunakan motor Brushless Direct Current (BLDC) sudah banyak digunakan karena memiliki kelebihan dibanding dengan jenis mesin penggerak bertenaga elektrik lainnya. Namun motor BLDC masih memiliki beberapa kekurangan ketika menerima beban sehingga menyebabkan penurunan kecepatan putaran pada motor BLDC. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan mengaplikasikan sistem kendali kecepatan motor BLDC dengan kontrol Proportional Integral Derivative (PID) dan menentukan nilai parameter untuk mendapatkan persentase error steady state terkecil pada variasi kecepatan dan beban motor BLDC. Metode pengambilan data diambil dengan cara memasukkan nilai parameter secara trial and error. Sebagai simulasi beban, motor BLDC dihubungkan dengan generator yang diberi beban berupa lampu yang divariasikan. Hasil pengujian mendapatkan pemodelan blok diagram PID dengan Matlab Simulink. Hasil parameter kontrol PID diperoleh nilai Kp = 1,5; Ki = 10,5 dan Kd = 0,04. Dengan nilai parameter tersebut motor BLDC dapat mempertahankan nilai set point dengan kestabilan yang tinggi (error steady state rendah). The usage of alternative technology in the field of automotive and industrial automation using Brushless Direct Current (BLDC) has been widely used because it has advantages compared to other types of electric-powered drive engines. But the BLDC motor still has some disadvantages when receiving a load that causes a decrease in rotation speed on the BLDC motor. The purpose of the study is to design and apply a BLDC motor speed control system with a Proportional Integral Derivative (PID) control and determine the parameter value to obtain the smallest error steady state percentage at a speed variation and motor load the BLDC. The method of retrieving data was taken by entering parameter values by trial and error. As a load simulation, the BLDC motor was connected to a generator that was given the load in the form of a varied lamp. The test results gets the PID block diagram modeling with Matlab Simulink. The results of the PID control parameter are Kp = 1.5; Ki = 10.5 and Kd = 0.04. With these parameter values, the BLDC motor can maintain the setpoint value with high stability (low steady-state error).
使用电动直流电机(BLDC)的其他技术在汽车和工业自动化领域的替代应用得到了广泛使用,因为它比任何其他电动助推器都有优势。但是电机BLDC在接收负载时仍然有一些缺陷,因此它在BLDC上的循环速度下降。本研究的目的是设计和应用BLDC - speed control系统与比例分布分布控制(PID),并确定参数的价值,以获得速度变化和BLDC负载中最小的稳定性误差百分比。数据检索方法是通过在试验和错误中输入参数来进行的。作为负载模拟,BLDC电机连接到一个发电机,发电机装载不同的灯。测试结果将PID块与Matlab Simulink进行建模。PID参数产生Kp = 1.5;Ki = 10.5和Kd = 0.04。使用这些参数,运动BLDC可以保持高度稳定的设置点值。使用Brushless Direct Current (BLDC)的自动和工业自动技术的美国人一直很高兴地使用,因为它是向其他电力驱动引擎的提升。但是当充电时,由于速度变化,BLDC电动机仍然受到一些损失。研究的目的是设计和应用一个BLDC电机控制系统,具有比例比例的可行性分散检索数据的方法是由试验和错误引入的价值观参数。作为一个加载模拟,BLDC电动机连接到一个发电机,发电机是由不同的灯光构成的。代理测试获得了一个比例模型图与模拟Matlab。PID的results控制参数是Kp = 1.5;Ki = 10。5和Kd = 0。04。有了这些价值参数,BLDC电动机可以用高度稳定器保持价值。
{"title":"IMPLEMENTASI DAN ANALISIS KENDALI KECEPATAN MOTOR BLDC 1 kW MENGGUNAKAN ALGORITMA PID","authors":"Muchlis Dwi Ardiansyah, Fatkhur Rohman","doi":"10.33795/eltek.v17i2.159","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/eltek.v17i2.159","url":null,"abstract":"Pemanfaatan teknologi alternatif dalam bidang otomotif maupun otomasi industri menggunakan motor Brushless Direct Current (BLDC) sudah banyak digunakan karena memiliki kelebihan dibanding dengan jenis mesin penggerak bertenaga elektrik lainnya. Namun motor BLDC masih memiliki beberapa kekurangan ketika menerima beban sehingga menyebabkan penurunan kecepatan putaran pada motor BLDC. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan mengaplikasikan sistem kendali kecepatan motor BLDC dengan kontrol Proportional Integral Derivative (PID) dan menentukan nilai parameter untuk mendapatkan persentase error steady state terkecil pada variasi kecepatan dan beban motor BLDC. Metode pengambilan data diambil dengan cara memasukkan nilai parameter secara trial and error. Sebagai simulasi beban, motor BLDC dihubungkan dengan generator yang diberi beban berupa lampu yang divariasikan. Hasil pengujian mendapatkan pemodelan blok diagram PID dengan Matlab Simulink. Hasil parameter kontrol PID diperoleh nilai Kp = 1,5; Ki = 10,5 dan Kd = 0,04. Dengan nilai parameter tersebut motor BLDC dapat mempertahankan nilai set point dengan kestabilan yang tinggi (error steady state rendah). \u0000 \u0000The usage of alternative technology in the field of automotive and industrial automation using Brushless Direct Current (BLDC) has been widely used because it has advantages compared to other types of electric-powered drive engines. But the BLDC motor still has some disadvantages when receiving a load that causes a decrease in rotation speed on the BLDC motor. The purpose of the study is to design and apply a BLDC motor speed control system with a Proportional Integral Derivative (PID) control and determine the parameter value to obtain the smallest error steady state percentage at a speed variation and motor load the BLDC. The method of retrieving data was taken by entering parameter values by trial and error. As a load simulation, the BLDC motor was connected to a generator that was given the load in the form of a varied lamp. The test results gets the PID block diagram modeling with Matlab Simulink. The results of the PID control parameter are Kp = 1.5; Ki = 10.5 and Kd = 0.04. With these parameter values, the BLDC motor can maintain the setpoint value with high stability (low steady-state error).","PeriodicalId":53405,"journal":{"name":"Jurnal Eltek","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41386666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-11DOI: 10.33795/eltek.v17i2.161
R. Sutjipto, Anang Dasa Novfowan, Rohmanita Duanaputri
Dalam penggunaan trafo diketahui bahwa terdapat beberapa trafo yang dibebani tidak optimal sesuai dengan standar yang ada. Sebagai contoh, berdasarkan hasil pengukuran pada bulan Agustus 2015 pada PT. PLN (Persero) Rayon Pare diketahui bahwa pada gardu EF283 di Penyulang Bendo beban puncaknya telah mencapai 103,59 % sedangkan pada gardu EF070 di Penyulang Sambirejo pada beban puncaknya hanya mencapai 32,62 %. Kondisi tersebut akan berakibat negatif pada kinerja dari trafo dimana pada pembebanan yang terlalu tinggi pada trafo akan berakibat trafo tersebut overload dan berimbas mengurangi umur ekonomis dari trafo dan dapat mengakibatkan kerusakan pada trafo akibat panas yang berlebihan. Sebaliknya, jika trafo dibebani jauh dibawah kapasitasnya maka efisiensi trafo akan rendah. Untuk meningkatkan kinerja dari kedua trafo tersebut di atas maka digunakan cara relokasi diantara kedua trafo tersebut dan diharapkan trafo pada gardu EF283 tidak terjadi overload sedangkan prosentase pembebanan gardu EF070 diharapkan meningkat sehingga efisiensi trafo meningkat. Setelah dianalisa dan dibandingkan antara kondisi sebelum dan setelah relokasi pada aspek % pembebanan, effisiensi dan faktor kebutuhan, juga dianalisa tentang pertumbuhan beban dengan menggunakan metode least factor maka dapat disimpulkan bahwa sebelum dilaksanakan relokasi harus dipertimbangkan beberapa persyaratan untuk dilaksanakannya relokasi. Selain itu diketahui bahwa effisiensi trafo akan lebih besar (optimal) jika dibandingkan antara kondisi sebelum (trafo EF283 dan EF070 adalah 97,54 % dan 97,42 %) dan setelah relokasi (98,44 % dan 98,50 %). Sedangkan untuk umur trafo , umur trafo pada gardu EF283 akan relatif lebih panjang dan pada trafo di gardu EF070 akan relatif lebih pendek umur trafonya karena adanya peningkatan pembebanan walaupun effisiensi trafonya ternyata lebih baik dibandingkan sebelum relokasi. In the use of transformers it is known that there are several transformers that are not optimally loaded according to the existing standards. For example, based on the results of measurements in August 2015 at PT. PLN (Persero) Rayon Pare is known that at EF283 substation at Bendo Feeder the peak load has reached 103.59% while at EF070 substation at Sambirejo Feeder at peak load it only reaches 32.62%. These conditions will negatively affect the performance of the transformer where overloading of the transformer will result in the transformer overloading and impacting to reduce the economic life of the transformer and can cause damage to the transformer due to excessive heat. Conversely, if the transformer is burdened far below its capacity, the transformer efficiency will be low. To improve the performance of the two transformers, relocation between the two transformers is used and it is expected that the transformer on the EF283 substation will not overload while the percentage of EF070 substation loading is expected to increase so that the transformer efficiency increases.
在使用变压器时,我们知道有一些变形器被不符合标准的最佳负荷。例如,根据2015年8月PT. PLN (Persero)的测量结果,人行横道上的EF283变电站峰值为103.5%,而Sambirejo重载变电站峰值为32.62 %。这种情况将对变压器的性能产生负面影响,在这种情况下,超载并影响变压器的经济寿命,并可能对过热造成损害。另一方面,如果它们被大大抑制,那么它们的效率就会很低。为了提高以上两种变压器的性能,因此在这两种变压器之间使用了一种重新安置方式,预计EF283变电站的变压器不会过载,而EF070变电站的过渡率预计将增加,从而提高变压器的效率。在对资产负债表、效率和需求因素的各个方面的搬迁情况进行分析和比较后,可以得出结论,在实施搬迁之前,必须考虑对负载增长的一些要求。此外,众所周知,变压器的效率比之前的条件(trafo EF283和EF070是97.54 %和97.42 %),搬迁后(98.44%和98.50 %)。至于trafo的寿命,EF283变电站的变压器寿命相对较长,EF070变电站的变压器寿命也相对较短,因为工作量增加,尽管变压器的效率比搬迁前高。在变形金刚的使用中,我知道有些变形金刚并不优化,这些变形金刚并不优化。2015年8月PT. PLN (Persero), Rayon Pare的建议是,在Bendo馈线上的EF283次品已被回收103.59%这种妥协将会对变压器的表现产生负面影响,在这种情况下,变压器的超载和溢出将导致变压器的经济生活减少,并可能导致变压器的破坏加热。反悔,如果变压器在其巡回演出之外燃烧得很远,变压器的效率就会很低。为了增加两个变形金刚的表现,在两个变形金刚被使用后的重新分配,并预测在EF283次变电站的变压器不会过载,而EF070次变电站的倒计时将会增加,这样变压器的难度就会增加。在对库存、effienences和需求因素进行分析和分析后,它还用最不因素的方法分析了大量的内容,从而得出结论,在重新分配之前,必须考虑几个条件。此外,大家都知道,在变形金刚的努力之前,它将是最理想的。美国for life》生活》变压器,变压器at the EF283变电站将再relatively and at the变压器at the EF070变电站将relatively变压器帐款短版《私生活》一书中说到的增加在装货即使《变压器新版的coming out to be better than relocation之前。
{"title":"STUDI PERENCANAAN PENINGKATAN KINERJA TRAFO DISTRIBUSI DENGAN RELOKASI ANTARA 2 BUAH TRAFO","authors":"R. Sutjipto, Anang Dasa Novfowan, Rohmanita Duanaputri","doi":"10.33795/eltek.v17i2.161","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/eltek.v17i2.161","url":null,"abstract":"Dalam penggunaan trafo diketahui bahwa terdapat beberapa trafo yang dibebani tidak optimal sesuai dengan standar yang ada. Sebagai contoh, berdasarkan hasil pengukuran pada bulan Agustus 2015 pada PT. PLN (Persero) Rayon Pare diketahui bahwa pada gardu EF283 di Penyulang Bendo beban puncaknya telah mencapai 103,59 % sedangkan pada gardu EF070 di Penyulang Sambirejo pada beban puncaknya hanya mencapai 32,62 %. Kondisi tersebut akan berakibat negatif pada kinerja dari trafo dimana pada pembebanan yang terlalu tinggi pada trafo akan berakibat trafo tersebut overload dan berimbas mengurangi umur ekonomis dari trafo dan dapat mengakibatkan kerusakan pada trafo akibat panas yang berlebihan. Sebaliknya, jika trafo dibebani jauh dibawah kapasitasnya maka efisiensi trafo akan rendah. \u0000Untuk meningkatkan kinerja dari kedua trafo tersebut di atas maka digunakan cara relokasi diantara kedua trafo tersebut dan diharapkan trafo pada gardu EF283 tidak terjadi overload sedangkan prosentase pembebanan gardu EF070 diharapkan meningkat sehingga efisiensi trafo meningkat. Setelah dianalisa dan dibandingkan antara kondisi sebelum dan setelah relokasi pada aspek % pembebanan, effisiensi dan faktor kebutuhan, juga dianalisa tentang pertumbuhan beban dengan menggunakan metode least factor maka dapat disimpulkan bahwa sebelum dilaksanakan relokasi harus dipertimbangkan beberapa persyaratan untuk dilaksanakannya relokasi. Selain itu diketahui bahwa effisiensi trafo akan lebih besar (optimal) jika dibandingkan antara kondisi sebelum (trafo EF283 dan EF070 adalah 97,54 % dan 97,42 %) dan setelah relokasi (98,44 % dan 98,50 %). Sedangkan untuk umur trafo , umur trafo pada gardu EF283 akan relatif lebih panjang dan pada trafo di gardu EF070 akan relatif lebih pendek umur trafonya karena adanya peningkatan pembebanan walaupun effisiensi trafonya ternyata lebih baik dibandingkan sebelum relokasi. \u0000 \u0000In the use of transformers it is known that there are several transformers that are not optimally loaded according to the existing standards. For example, based on the results of measurements in August 2015 at PT. PLN (Persero) Rayon Pare is known that at EF283 substation at Bendo Feeder the peak load has reached 103.59% while at EF070 substation at Sambirejo Feeder at peak load it only reaches 32.62%. These conditions will negatively affect the performance of the transformer where overloading of the transformer will result in the transformer overloading and impacting to reduce the economic life of the transformer and can cause damage to the transformer due to excessive heat. Conversely, if the transformer is burdened far below its capacity, the transformer efficiency will be low. \u0000To improve the performance of the two transformers, relocation between the two transformers is used and it is expected that the transformer on the EF283 substation will not overload while the percentage of EF070 substation loading is expected to increase so that the transformer efficiency increases.","PeriodicalId":53405,"journal":{"name":"Jurnal Eltek","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48889143","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-11DOI: 10.33795/eltek.v17i2.188
Galih Hendra Wibowo, Mohamad dimyati Ayatullah, Junaedi Adi Prasetyo
One of the common problems experienced by animal farmers is heat stress or cold stress caused by changes in the environment. This resulted in a decrease in the productivity of livestock, cattle. Early monitoring needs to be done to avoid problems through monitoring tools for temperature, heart rate, and internet-based location of things (IoT). The monitor receives the value through the paired sensor and is sent to the web server. Users or breeders get information about the condition of farm animals and observe changes in value through graphs through the android application. The system built is able to receive values in a short interval time (10 seconds) so that the value obtained is the most recent value. Based on observations on the graph, the user can identify drastic changes, both decreases or increases, in the temperature and heart rate of the animal's condition and take precautions as early as possible.
{"title":"SISTEM CERDAS PEMANTAU HEWAN TERNAK PADA ALAM BEBAS BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)","authors":"Galih Hendra Wibowo, Mohamad dimyati Ayatullah, Junaedi Adi Prasetyo","doi":"10.33795/eltek.v17i2.188","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/eltek.v17i2.188","url":null,"abstract":"One of the common problems experienced by animal farmers is heat stress or cold stress caused by changes in the environment. This resulted in a decrease in the productivity of livestock, cattle. Early monitoring needs to be done to avoid problems through monitoring tools for temperature, heart rate, and internet-based location of things (IoT). The monitor receives the value through the paired sensor and is sent to the web server. Users or breeders get information about the condition of farm animals and observe changes in value through graphs through the android application. The system built is able to receive values in a short interval time (10 seconds) so that the value obtained is the most recent value. Based on observations on the graph, the user can identify drastic changes, both decreases or increases, in the temperature and heart rate of the animal's condition and take precautions as early as possible.","PeriodicalId":53405,"journal":{"name":"Jurnal Eltek","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45657691","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-11DOI: 10.33795/eltek.v17i2.186
Siswoko Siswoko, Hariyadi Singgih, A. Komarudin
Bentuk IC TTL dan CMOS yang kecil dan memiliki jumlah pin bervariasi membuat orang kesulitan untuk melakukan pengujian kondisi IC TTL dan CMOS secara cepat. Beberapa cara pengujian IC TTL dan CMOS secara manual yakni menggunakan protoboard. Akan tetapi hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Dari permasalahan tersebut, dibutuhkan adanya alat uji yang dapat mempermudah pengguna untuk mengetahui kondisi IC TTL dan CMOS sebelum digunakan. Alat uji IC digital ini dibuat untuk menguji apakah IC yang digunakan dalam keadaan baik atau rusak. Karena jenis IC TTL dan CMOS yang akan diujikan lebih dari satu, maka dalam penelitian ini digunakan keypad sebagai alat untuk menyeleksi IC yang akan diujikan. Keunggulan dari pembuatan alat uji IC ini adalah penyusun dan mengkombinasikan rangkaian dengan menggunakan mikrokontroler AVR Atmega 644 dengan hasil output dapat dilihat pada tampilan di LCD, berupa kondisi dari IC tersebut. Alat uji IC TTL seri 74xxx dan CMOS seri 40xx ini dapat digunakan untuk menguji 100 IC dengan total kesalahan 0%.
{"title":"DISAIN PERANCANGAN ALAT UJI IC TTL / CMOS UNTUK PENUNJANG LABORATORIUM ELEKTRONIKA DIGITAL","authors":"Siswoko Siswoko, Hariyadi Singgih, A. Komarudin","doi":"10.33795/eltek.v17i2.186","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/eltek.v17i2.186","url":null,"abstract":" Bentuk IC TTL dan CMOS yang kecil dan memiliki jumlah pin bervariasi membuat orang kesulitan untuk melakukan pengujian kondisi IC TTL dan CMOS secara cepat. Beberapa cara pengujian IC TTL dan CMOS secara manual yakni menggunakan protoboard. Akan tetapi hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Dari permasalahan tersebut, dibutuhkan adanya alat uji yang dapat mempermudah pengguna untuk mengetahui kondisi IC TTL dan CMOS sebelum digunakan. Alat uji IC digital ini dibuat untuk menguji apakah IC yang digunakan dalam keadaan baik atau rusak. Karena jenis IC TTL dan CMOS yang akan diujikan lebih dari satu, maka dalam penelitian ini digunakan keypad sebagai alat untuk menyeleksi IC yang akan diujikan. Keunggulan dari pembuatan alat uji IC ini adalah penyusun dan mengkombinasikan rangkaian dengan menggunakan mikrokontroler AVR Atmega 644 dengan hasil output dapat dilihat pada tampilan di LCD, berupa kondisi dari IC tersebut. Alat uji IC TTL seri 74xxx dan CMOS seri 40xx ini dapat digunakan untuk menguji 100 IC dengan total kesalahan 0%.","PeriodicalId":53405,"journal":{"name":"Jurnal Eltek","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45236840","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-11DOI: 10.33795/eltek.v17i2.167
Marwan Marwan, A. Ratnasari, Satriani Said Akhmad
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya nilai indeks kekuatan system (IKS) system kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan. Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, simulasi sistem kelistrikan pada saat terjadi gangguan di PLTA Poso dengan menggunakan DigSilent. Simulasi dilakukan pada saat terjadi gangguan dalam dua waktu yang berbeda yaitu pada Waktu Beban Puncak (WBP) dan Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) dengan tiga skenario gangguan yakni pada saat trip 1 unit, trip 2 unit dan trip 3 unit. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya nilai IKS dalam WBP sebesar 55,05 MW/Hz dan LWBP yaitu 47,19 MW/Hz. The aim of this research to find out a value of electrical power system indeks (IKS) in South Sulawesi. To achieved this aim, simulation of the electrical system if an outage was occured in PLTA Pos under DgiSilent program. In this simulation, peak and off-peak season was chosen for the case study with three kinds of scenarious, such as: when 1 power plant was off, 2 power plant was off and 3 power plant was off, continuously. The result of research illustrated that a value of IKS for peak and off peka season were 55,05 MW/Hz and 47,19 MW/Hz.
{"title":"ANALISA INDEKS KEKUATAN SISTEM PADA SAAT TERJADI GANGGUAN DI PLTA POSO","authors":"Marwan Marwan, A. Ratnasari, Satriani Said Akhmad","doi":"10.33795/eltek.v17i2.167","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/eltek.v17i2.167","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya nilai indeks kekuatan system (IKS) system kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan. Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini, simulasi sistem kelistrikan pada saat terjadi gangguan di PLTA Poso dengan menggunakan DigSilent. Simulasi dilakukan pada saat terjadi gangguan dalam dua waktu yang berbeda yaitu pada Waktu Beban Puncak (WBP) dan Luar Waktu Beban Puncak (LWBP) dengan tiga skenario gangguan yakni pada saat trip 1 unit, trip 2 unit dan trip 3 unit. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya nilai IKS dalam WBP sebesar 55,05 MW/Hz dan LWBP yaitu 47,19 MW/Hz. \u0000 \u0000The aim of this research to find out a value of electrical power system indeks (IKS) in South Sulawesi. To achieved this aim, simulation of the electrical system if an outage was occured in PLTA Pos under DgiSilent program. In this simulation, peak and off-peak season was chosen for the case study with three kinds of scenarious, such as: when 1 power plant was off, 2 power plant was off and 3 power plant was off, continuously. The result of research illustrated that a value of IKS for peak and off peka season were 55,05 MW/Hz and 47,19 MW/Hz.","PeriodicalId":53405,"journal":{"name":"Jurnal Eltek","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41726860","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-11DOI: 10.33795/eltek.v17i2.189
Achmad Komarudin
Kajian perancangan dan pembuatan presensi security menggunakan RTC (Real Time Clock) dan Fingerprint yang terkoneksi dengan Bluetooth dilakukan pada penelitian ini sebagai solusi agar security tetap mengontrol keamanan wilayahnya meskipun dalam situasi malam hari. Prinsip kerja alat, ketika buzzer aktif dan security melakukan presensi dengan meletakkan jari pada sensor fingerprint, selanjutnya data diproses oleh arduino UNO dan akan ditampilkan pada serial monitor arduino ide. Jika ID user sesuai dengan database maka pada LCD akan ditampilkan waktu dan keterangan HADIR dan jika ID user tidak sesuai maka akan ditampilkan keterangan ERROR. Hasil pengujian sistem alat security control akan dikaji kinerja kemampuan komunikasi Bluetooth dalam mengirim data ke komputer server secara bersamaan antara security 1 dan security 2 pada setiap 2 menit sekali untuk mematikan buzzer. Selanjutnya data akan dikirimkan menggunakan Bluetooth ke komputer server.
{"title":"RANCANG-BANGUN ALAT FINGERPRINT PRESENSI SECURITY MENGGUNAKAN BASIS KOMUNIKASI BLUETOOTH","authors":"Achmad Komarudin","doi":"10.33795/eltek.v17i2.189","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/eltek.v17i2.189","url":null,"abstract":"Kajian perancangan dan pembuatan presensi security menggunakan RTC (Real Time Clock) dan Fingerprint yang terkoneksi dengan Bluetooth dilakukan pada penelitian ini sebagai solusi agar security tetap mengontrol keamanan wilayahnya meskipun dalam situasi malam hari. Prinsip kerja alat, ketika buzzer aktif dan security melakukan presensi dengan meletakkan jari pada sensor fingerprint, selanjutnya data diproses oleh arduino UNO dan akan ditampilkan pada serial monitor arduino ide. Jika ID user sesuai dengan database maka pada LCD akan ditampilkan waktu dan keterangan HADIR dan jika ID user tidak sesuai maka akan ditampilkan keterangan ERROR. Hasil pengujian sistem alat security control akan dikaji kinerja kemampuan komunikasi Bluetooth dalam mengirim data ke komputer server secara bersamaan antara security 1 dan security 2 pada setiap 2 menit sekali untuk mematikan buzzer. Selanjutnya data akan dikirimkan menggunakan Bluetooth ke komputer server. \u0000 ","PeriodicalId":53405,"journal":{"name":"Jurnal Eltek","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48749575","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-11DOI: 10.33795/eltek.v17i2.168
Tresna Umar Syamsuri, Hendro Buwono, R. Amalia
Sistem kontrol dan monitoring energi listrik menjadi hal yang krusial bagi konsumen listrik karena hal ini berkaitan dengan besarnya biaya energi listrik yang harus dibayarkan oleh konsumen. Penggunaan mikrokontroler dalam sistem kontrol dan monitoring energi listrik adalah untuk mempermudah proses pengontrolan memproses data untuk dikonversikan menjadi daya listrik dan menyimpannya setiap waktu tertentu serta ditampilkan melalui LCD. Sistem kontrol dan monitoring energi listrik berbasis mikrokontroler ini sangat tepat untuk diterapkan pada suatu lokasi yang terdiri dari beberapa konsumen dengan kebutuhan yang berbeda. Sebagai contoh adalah lokasi kost atau penginapan dengan banyak kamar, lokasi usaha dengan beberapa kios dan lain-lain. Alat ini bekerja dengan mengukur tegangan dan arus yang akan diolah datanya oleh mikrokontroler untuk dijadikan parameter menghitung dan membatasi energi listrik terpakai pada setiap pelanggan. Agar semua konsumen dapat termonitoring secara terpusat maka dibutuhkan personal komputer yang akan berkomunikasi dengan setiap mikrokontroler di masing-masing konsumen melalui komunikasi RS-485. Alat yang mempunyai presentase error pengukuran day asebesar 3.33 % ini akan dapat berkomunikasi maksimal 1,2 km, dan parameter energi listrik seperti tegangan, arus, daya listrik dapat dipantau dan dikendalikan dari jarak jauh melalui computer. Electricity control and monitoring system becomes crucial for electricity consumers because it is related to the amount of electricity cost that must be paid by consumers. The use of microcontrollers in the control system and monitoring of electrical energy is to facilitate the process of controlling the data processing to be converted into electrical power and store it at any given time and displayed through the LCD. Control system and monitoring of microcontroller-based electrical energy is very appropriate to be applied to a location consisting of several consumers with different needs. For example is the location of boarding or lodging with many rooms, business locations with several kiosks and others. This tool works by measuring the voltage and current that will be processed by the microcontroller data to be used as parameters to calculate and limit the electrical energy used in each customer. In order for all consumers to be monitored centrally then it takes a personal computer that will communicate with each microcontroller in each consumer through RS-485 communications. The tool that has a percentage error of power measurement of 3.33% will be able to communicate a maximum of 1.2 km, and electrical energy parameters such as voltage, current, electrical power can be monitored and controlled remotely via computer
{"title":"APLIKASI MIKROKONTROLER DALAM SISTEM KONTROL DAN MONITORING ENERGI LISTRIK","authors":"Tresna Umar Syamsuri, Hendro Buwono, R. Amalia","doi":"10.33795/eltek.v17i2.168","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/eltek.v17i2.168","url":null,"abstract":"Sistem kontrol dan monitoring energi listrik menjadi hal yang krusial bagi konsumen listrik karena hal ini berkaitan dengan besarnya biaya energi listrik yang harus dibayarkan oleh konsumen. Penggunaan mikrokontroler dalam sistem kontrol dan monitoring energi listrik adalah untuk mempermudah proses pengontrolan memproses data untuk dikonversikan menjadi daya listrik dan menyimpannya setiap waktu tertentu serta ditampilkan melalui LCD. Sistem kontrol dan monitoring energi listrik berbasis mikrokontroler ini sangat tepat untuk diterapkan pada suatu lokasi yang terdiri dari beberapa konsumen dengan kebutuhan yang berbeda. Sebagai contoh adalah lokasi kost atau penginapan dengan banyak kamar, lokasi usaha dengan beberapa kios dan lain-lain. Alat ini bekerja dengan mengukur tegangan dan arus yang akan diolah datanya oleh mikrokontroler untuk dijadikan parameter menghitung dan membatasi energi listrik terpakai pada setiap pelanggan. Agar semua konsumen dapat termonitoring secara terpusat maka dibutuhkan personal komputer yang akan berkomunikasi dengan setiap mikrokontroler di masing-masing konsumen melalui komunikasi RS-485. Alat yang mempunyai presentase error pengukuran day asebesar 3.33 % ini akan dapat berkomunikasi maksimal 1,2 km, dan parameter energi listrik seperti tegangan, arus, daya listrik dapat dipantau dan dikendalikan dari jarak jauh melalui computer. \u0000 \u0000Electricity control and monitoring system becomes crucial for electricity consumers because it is related to the amount of electricity cost that must be paid by consumers. The use of microcontrollers in the control system and monitoring of electrical energy is to facilitate the process of controlling the data processing to be converted into electrical power and store it at any given time and displayed through the LCD. Control system and monitoring of microcontroller-based electrical energy is very appropriate to be applied to a location consisting of several consumers with different needs. For example is the location of boarding or lodging with many rooms, business locations with several kiosks and others. This tool works by measuring the voltage and current that will be processed by the microcontroller data to be used as parameters to calculate and limit the electrical energy used in each customer. In order for all consumers to be monitored centrally then it takes a personal computer that will communicate with each microcontroller in each consumer through RS-485 communications. The tool that has a percentage error of power measurement of 3.33% will be able to communicate a maximum of 1.2 km, and electrical energy parameters such as voltage, current, electrical power can be monitored and controlled remotely via computer","PeriodicalId":53405,"journal":{"name":"Jurnal Eltek","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46659046","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-11-11DOI: 10.33795/eltek.v17i2.187
Sungkono Sungkono, Ari Murtono, Indrawan Nugrahanto
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menghitung efisiensi penggunaan solar panel surya pada skala beban rumahan. Solar panel adalah konversi cahaya sinar matahari menjadi listrik, baik secara langsung dengan menggunakan photovoltaic, atau tidak langsung dengan menggunakan tenaga surya terkonsentrasi sehingga menghasilkan tenaga listrik. Dalam penelitian yang telah dilakukan saat ini kita mendapatkan nilai penghematan dari konsumsi tarif listrik sebesar Rp. 31.000/bulan, dengan daya luaran yang dihasilkan 0.69 kwh pemilihan jenis solar cell, charge controller, battery capacity, inverter dan load based menjadi komponen utama untuk menentukan nilai output yang dibutuhkan terhadap beban selain itu juga kondisi irradiance dari suatu wilayah. Terdapat inefisiensi dalam sistem panel surya yang terpasang di warnet Fiz Mitra Media, yang mana panel surya terpasang hanya memiliki produktifitas 1.6 Wh per WP, atau hanya 30% dari kejadian umum yang berlaku.
{"title":"ANALISA BEBAN TERHUBUNG SOLAR CELL STUDI KASUS USAHA KECIL MENENGAH WARUNG INTERNET","authors":"Sungkono Sungkono, Ari Murtono, Indrawan Nugrahanto","doi":"10.33795/eltek.v17i2.187","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/eltek.v17i2.187","url":null,"abstract":"Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menghitung efisiensi penggunaan solar panel surya pada skala beban rumahan. Solar panel adalah konversi cahaya sinar matahari menjadi listrik, baik secara langsung dengan menggunakan photovoltaic, atau tidak langsung dengan menggunakan tenaga surya terkonsentrasi sehingga menghasilkan tenaga listrik. Dalam penelitian yang telah dilakukan saat ini kita mendapatkan nilai penghematan dari konsumsi tarif listrik sebesar Rp. 31.000/bulan, dengan daya luaran yang dihasilkan 0.69 kwh pemilihan jenis solar cell, charge controller, battery capacity, inverter dan load based menjadi komponen utama untuk menentukan nilai output yang dibutuhkan terhadap beban selain itu juga kondisi irradiance dari suatu wilayah. Terdapat inefisiensi dalam sistem panel surya yang terpasang di warnet Fiz Mitra Media, yang mana panel surya terpasang hanya memiliki produktifitas 1.6 Wh per WP, atau hanya 30% dari kejadian umum yang berlaku.","PeriodicalId":53405,"journal":{"name":"Jurnal Eltek","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48115334","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}