Pub Date : 2022-02-06DOI: 10.47783/jurpendigu.v3i2.342
Siti Aminah
Dengan penerapan program Merdeka Belajar yang dilakukan melalui penguatan proses pembelajaran yang berbasis teknologi (IT) yang tengah dimiliki oleh sekolah-sekolah dan kampus-kampus. Karena seiring perkembangan zaman dan kemajuan pada Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta menyiapkan karakter Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan dan generasi bangsa yang unggul melalui pendidikan. Dengan bercirikan mandiri, peka, tanggung jawab dalam mengambil keputusan dan mampu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya melalui proses pembelajaran. Sekilas melihat Canva akan mengungkapkan bahwa itu lebih dari sekadar alat untuk membuat infografis khususnya pada grafik. Ini adalah kumpulan luas dari grafik online, templat desain yang memfasilitasi dokumen yang cepat, mudah, dan menarik. Ada terlalu banyak untuk dibahas secara mendalam di sini tetapi beberapa contoh penting adalah sampul majalah, kolase foto, presentasi, ebook, dan grafik blog.
{"title":"PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI CANVA FOR EDUCATION DI ERA MERDEKA BELAJAR","authors":"Siti Aminah","doi":"10.47783/jurpendigu.v3i2.342","DOIUrl":"https://doi.org/10.47783/jurpendigu.v3i2.342","url":null,"abstract":"Dengan penerapan program Merdeka Belajar yang dilakukan melalui penguatan proses pembelajaran yang berbasis teknologi (IT) yang tengah dimiliki oleh sekolah-sekolah dan kampus-kampus. Karena seiring perkembangan zaman dan kemajuan pada Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta menyiapkan karakter Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan dan generasi bangsa yang unggul melalui pendidikan. Dengan bercirikan mandiri, peka, tanggung jawab dalam mengambil keputusan dan mampu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya melalui proses pembelajaran. Sekilas melihat Canva akan mengungkapkan bahwa itu lebih dari sekadar alat untuk membuat infografis khususnya pada grafik. Ini adalah kumpulan luas dari grafik online, templat desain yang memfasilitasi dokumen yang cepat, mudah, dan menarik. Ada terlalu banyak untuk dibahas secara mendalam di sini tetapi beberapa contoh penting adalah sampul majalah, kolase foto, presentasi, ebook, dan grafik blog.","PeriodicalId":17690,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Guru","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81665486","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-06DOI: 10.47783/jurpendigu.v3i2.331
Abdul Ngalim
Pembelajaran Online learning merupakan suatu sistem yang dapat memfasilitasi siswa belajar lebih luas, lebih banyak, dan bervariasi. Melalui fasilitas yang disediakan oleh sistem tersebut, siswa dapat belajar kapan dan dimana saja tanpa terbatas oleh jarak, ruang dan waktu. Materi pembelajaran yang dipelajari lebih bervariasi, tidak hanya dalam bentuk verbal, melainkan lebih bervariasi seperti visual, audio, dan gerak. Secara umum, pembelajaran online sangat berbeda dengan pembelajaran secara konvensional. Kerjasama dengan orang tua dan masyarakat perlu diusahakan untuk terciptanya lingkungan belajar yang kondusif dan menyelaraskan program yang tertuang dalam kurikulum di sekolah dengan lingkungan anak di rumah. Kerjasama yang efektif dan komunikasi dengan orang tua sangat diperlukan dalam hal yang terkait dengan kepentingan dan perkembangan anak. Orang tua perlu mengetahui keadaan anak mereka dari unsur sekolah, dan manfaat bagi guru adanya komunikasi dengan orang tua siswa, diantaranya untuk memahami perilaku anak di rumah dari masukan orang tua siswa.
{"title":"PERAN ORANG TUA DAN GURU BERBASIS ONLINE DI RUMAH DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MI NURUL IMAN BERBAK","authors":"Abdul Ngalim","doi":"10.47783/jurpendigu.v3i2.331","DOIUrl":"https://doi.org/10.47783/jurpendigu.v3i2.331","url":null,"abstract":"Pembelajaran Online learning merupakan suatu sistem yang dapat memfasilitasi siswa belajar lebih luas, lebih banyak, dan bervariasi. Melalui fasilitas yang disediakan oleh sistem tersebut, siswa dapat belajar kapan dan dimana saja tanpa terbatas oleh jarak, ruang dan waktu. Materi pembelajaran yang dipelajari lebih bervariasi, tidak hanya dalam bentuk verbal, melainkan lebih bervariasi seperti visual, audio, dan gerak. Secara umum, pembelajaran online sangat berbeda dengan pembelajaran secara konvensional. \u0000Kerjasama dengan orang tua dan masyarakat perlu diusahakan untuk terciptanya lingkungan belajar yang kondusif dan menyelaraskan program yang tertuang dalam kurikulum di sekolah dengan lingkungan anak di rumah. Kerjasama yang efektif dan komunikasi dengan orang tua sangat diperlukan dalam hal yang terkait dengan kepentingan dan perkembangan anak. Orang tua perlu mengetahui keadaan anak mereka dari unsur sekolah, dan manfaat bagi guru adanya komunikasi dengan orang tua siswa, diantaranya untuk memahami perilaku anak di rumah dari masukan orang tua siswa.","PeriodicalId":17690,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Guru","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89458719","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-06DOI: 10.47783/jurpendigu.v3i2.336
E. Indriyani
Profesionalitas adalah keseluuruhan reaksi psikologi dan sosial seorang anak didik mengembangkan kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar dan juga komitmen dari para anggota dari sebuah profesi untuk meningkatkan kemampuan dari seorang anak. Selama ini ada anggapan yang keliru mengenai peserta didik yang berkualitas. Lembaga pendidikan bertahun-tahun mengagungkan prestasi peserta didik hanya dari perolehan nilai-nilai hasil ujian yang bersifat matematis saja, sedangkan kematangan kepribadian yang diperlihatkan dari nilai etika seakan diabaikan. Begitu pula fenomena yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat. Ranking kelulusan dianggap sebagai cerminan kualitas anak, yang baru didominasi oleh kemampuan intelektualnya saja. Pada hal kalau kita amati kecerdasan rapor (IQ, IP) hanya mengukur kemampuan bahasa dan metematika, sementara kreativitas, kapasitas emosi, nuansa spiritual, dan hubungan sosial tidak diukur oleh IQ. Artikel ini merupakan hasil penelaahan dengan menggunakan studi pustaka dari beberapa referensi yang mendukung gagasan. Selanjutnya ditelaah sesuai dengan alur penulisan ilmiah. Adapun sistematika dalam penulisan ini terdiri dari pendahuluan, isi dan simpulan. Isi pembahasan dari artikel ini mengkaji tentang “strategi peningkatan kecerdasan spiritual anak sekolah di dasar”. Berdasarkan hasil penelusuran dari berbagai referensi menunjukkan bahwa kecerdasan intelektual bukan menjadi satu-satunya barometer kesuksesan seseorang. Namun ada kecerdasan yang lebih penting dan mampu membawa seseorang menjadi lebih sukses yaitu kecerdasan spiritual. Karena kecerdasan spiritual adalah inti dari kesadaran yang membuat orang mampu menyadari siapa dirinya dan bagaimana orang memberi makna terhadap kehidupan. Agar kecerdasan spiritual itu selalu terpatri dalam diri peserta didik, maka lembaga pendidikan formal dalam hal ini sekolah dasar, perlu meningkatkan kecerdasan spritual pada peserta didik. Terkait dengan hal tersebut, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain; (1) guru menjadi teladan bagi peserta didik; (2) membantu peserta didik merumuskan missi hidup mereka; (3) baca Al-Qur?an bersama peserta didik dan jelaskan maknanya dalam kehidupan nyata; (4) menceritakan pada peserta didik tentang kisah-kisah agung dari tokoh-tokoh spiritual; (5) mengajak peserta didik berdiskusi dalam berbagai persoalan dengan perspektif ruhaniah; (6) mengajak peserta didik kunjungan ke tempat-tempat orang yang menderita; (7) melibatkan peserta didik dalam kegiatan keagamaan; (8) membacakan puisi-puisi atau lagu-lagu dan mendengarkan musik yang bersifat spiritual dan inspirasional; (9) mengajak peserta didik menikmati keindahan alam; (10) mengikutsertakan peserta didik dalam kegiatan-kegiatan sosial. Merdeka Belajar artinya guru dan muridnya memiliki kebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreaktif. Fungsi dari bentuk kemerdekaan peserta didik dalam belajar. Peserta didik dibebaskan untuk be
{"title":"PROFESIONALITAS GURU PAI DALAM MENUMBUH KEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK DI ERA MERDEKA BELAJAR DI SD NEGERI 086/X HARAPAN MAKMUR","authors":"E. Indriyani","doi":"10.47783/jurpendigu.v3i2.336","DOIUrl":"https://doi.org/10.47783/jurpendigu.v3i2.336","url":null,"abstract":"Profesionalitas adalah keseluuruhan reaksi psikologi dan sosial seorang anak didik mengembangkan kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar dan juga komitmen dari para anggota dari sebuah profesi untuk meningkatkan kemampuan dari seorang anak. Selama ini ada anggapan yang keliru mengenai peserta didik yang berkualitas. Lembaga pendidikan bertahun-tahun mengagungkan prestasi peserta didik hanya dari perolehan nilai-nilai hasil ujian yang bersifat matematis saja, sedangkan kematangan kepribadian yang diperlihatkan dari nilai etika seakan diabaikan. Begitu pula fenomena yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat. Ranking kelulusan dianggap sebagai cerminan kualitas anak, yang baru didominasi oleh kemampuan intelektualnya saja. Pada hal kalau kita amati kecerdasan rapor (IQ, IP) hanya mengukur kemampuan bahasa dan metematika, sementara kreativitas, kapasitas emosi, nuansa spiritual, dan hubungan sosial tidak diukur oleh IQ. Artikel ini merupakan hasil penelaahan dengan menggunakan studi pustaka dari beberapa referensi yang mendukung gagasan. Selanjutnya ditelaah sesuai dengan alur penulisan ilmiah. Adapun sistematika dalam penulisan ini terdiri dari pendahuluan, isi dan simpulan. Isi pembahasan dari artikel ini mengkaji tentang “strategi peningkatan kecerdasan spiritual anak sekolah di dasar”. Berdasarkan hasil penelusuran dari berbagai referensi menunjukkan bahwa kecerdasan intelektual bukan menjadi satu-satunya barometer kesuksesan seseorang. Namun ada kecerdasan yang lebih penting dan mampu membawa seseorang menjadi lebih sukses yaitu kecerdasan spiritual. Karena kecerdasan spiritual adalah inti dari kesadaran yang membuat orang mampu menyadari siapa dirinya dan bagaimana orang memberi makna terhadap kehidupan. Agar kecerdasan spiritual itu selalu terpatri dalam diri peserta didik, maka lembaga pendidikan formal dalam hal ini sekolah dasar, perlu meningkatkan kecerdasan spritual pada peserta didik. Terkait dengan hal tersebut, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain; (1) guru menjadi teladan bagi peserta didik; (2) membantu peserta didik merumuskan missi hidup mereka; (3) baca Al-Qur?an bersama peserta didik dan jelaskan maknanya dalam kehidupan nyata; (4) menceritakan pada peserta didik tentang kisah-kisah agung dari tokoh-tokoh spiritual; (5) mengajak peserta didik berdiskusi dalam berbagai persoalan dengan perspektif ruhaniah; (6) mengajak peserta didik kunjungan ke tempat-tempat orang yang menderita; (7) melibatkan peserta didik dalam kegiatan keagamaan; (8) membacakan puisi-puisi atau lagu-lagu dan mendengarkan musik yang bersifat spiritual dan inspirasional; (9) mengajak peserta didik menikmati keindahan alam; (10) mengikutsertakan peserta didik dalam kegiatan-kegiatan sosial. Merdeka Belajar artinya guru dan muridnya memiliki kebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreaktif. Fungsi dari bentuk kemerdekaan peserta didik dalam belajar. Peserta didik dibebaskan untuk be","PeriodicalId":17690,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Guru","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86979157","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-06DOI: 10.47783/jurpendigu.v3i2.340
P. B
Pembelajaran memiliki kedudukan yang sangat signifikan dalam mencapai tujuan pendidikan Islam, karenanya, penerapan metode yang tepat sangat mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Sebaliknya, kesalahan dalam menerapkan metode akan berakibat fatal. Dalam materi shalat wajib berjamaah, hasil belajar siswa SMPN 29 TANJUNG JABUNG TIMUR tergolong rendah.Hal itu bisa dilihat dari hasil penilaian yang dilaksanakan oleh guru pada saat kelas VII.A yang menyatakan bahwa siswa yang mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal. Untuk mengatasi masalah ini dicoba mencari solusi untuk meningkatkan hasil belajar materi shalat rawatib dengan menggunakan strstegi “mendemontrasikan shalat wajib berjamaah” yaitu strategi pembelajaran yang menggunakan tiga tahapan proses yaitu membuat rangkuman syarat.rukun.sunah.tentang shalat wajib berjamaah..Proses pelaksanakan penelitian dilakukan selama dua siklus. Siklus 1 dan 2, masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Pertemuan 1 melakukan tahap ”mematangkan materi shalat wajib berjamaah”, sedangkan pertemuan 2 melakukan tahap ”mendemontrasikan”. Strategi “demontrasi” terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa penguasaan konsep 39,83% dan penerapan 60,17%. 100% siswa menyatakan bahwa strategi“Mendemontrasikan” mampu membuat suasana kelas menjadi hidup dan menyenangkan sehingga siswa menjadi termotivasi ”Mendemontrasi memperagakan shalat rwajib berjamaah” juga membawa manfaat positif terhadap kemampuan siswa mengungkapkan hasil pembelajaran melalui bacaan yang di keraskan.
{"title":"PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI SHOLAT BERJAMAAH MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VII.A DI SMPN 29 TANJUNG JABUNG TIMUR","authors":"P. B","doi":"10.47783/jurpendigu.v3i2.340","DOIUrl":"https://doi.org/10.47783/jurpendigu.v3i2.340","url":null,"abstract":"Pembelajaran memiliki kedudukan yang sangat signifikan dalam mencapai tujuan pendidikan Islam, karenanya, penerapan metode yang tepat sangat mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Sebaliknya, kesalahan dalam menerapkan metode akan berakibat fatal. Dalam materi shalat wajib berjamaah, hasil belajar siswa SMPN 29 TANJUNG JABUNG TIMUR tergolong rendah.Hal itu bisa dilihat dari hasil penilaian yang dilaksanakan oleh guru pada saat kelas VII.A yang menyatakan bahwa siswa yang mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal. \u0000Untuk mengatasi masalah ini dicoba mencari solusi untuk meningkatkan hasil belajar materi shalat rawatib dengan menggunakan strstegi “mendemontrasikan shalat wajib berjamaah” yaitu strategi pembelajaran yang menggunakan tiga tahapan proses yaitu membuat rangkuman syarat.rukun.sunah.tentang shalat wajib berjamaah..Proses pelaksanakan penelitian dilakukan selama dua siklus. Siklus 1 dan 2, masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Pertemuan 1 melakukan tahap ”mematangkan materi shalat wajib berjamaah”, sedangkan pertemuan 2 melakukan tahap ”mendemontrasikan”. Strategi “demontrasi” terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa penguasaan konsep 39,83% dan penerapan 60,17%. 100% siswa menyatakan bahwa strategi“Mendemontrasikan” mampu membuat suasana kelas menjadi hidup dan menyenangkan sehingga siswa menjadi termotivasi ”Mendemontrasi memperagakan shalat rwajib berjamaah” juga membawa manfaat positif terhadap kemampuan siswa mengungkapkan hasil pembelajaran melalui bacaan yang di keraskan.","PeriodicalId":17690,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Guru","volume":"2014 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73889293","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-06DOI: 10.47783/jurpendigu.v3i2.339
Mujiono Mujiono
Kegiatan eksplorasi, guru, antara lain, memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya; dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan elaborasi, guru, antara lain, memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; dan memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok. Dalam kegiatan konfirmasi, guru, antara lain, memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik. umumnya, siswa mengalami kesulitan dalam menguasai kompetensi dasar tentang beriman kepada malaikat Allah. Hal ini nampak pada belum maksimalnya kemampuan dalam menyebutkan nama-nama dan tugas-tugas malaikat Allah.
{"title":"PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MACTH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYEBUTKAN NAMA-NAMA DAN TUGAS-TUGAS MALAIKAT ALLAH DI KELAS X MM 1 PADA MASA ERA NEW NORMAL COVID 19 DI SMKN 6 TANJUNG JABUNG TIMUR","authors":"Mujiono Mujiono","doi":"10.47783/jurpendigu.v3i2.339","DOIUrl":"https://doi.org/10.47783/jurpendigu.v3i2.339","url":null,"abstract":"Kegiatan eksplorasi, guru, antara lain, memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya; dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan elaborasi, guru, antara lain, memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; dan memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok. Dalam kegiatan konfirmasi, guru, antara lain, memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik. umumnya, siswa mengalami kesulitan dalam menguasai kompetensi dasar tentang beriman kepada malaikat Allah. Hal ini nampak pada belum maksimalnya kemampuan dalam menyebutkan nama-nama dan tugas-tugas malaikat Allah.","PeriodicalId":17690,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Guru","volume":"87 17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84037586","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-06DOI: 10.47783/jurpendigu.v3i2.330
Abdullah Mujahid
Pembelajaran daring dan luring dilakukan melalui jaringan online seperti, quizizz dengan media smarphone ataupun gadget sudah menjadi keharusan pada masa pandemi covid 19 dan era new normal. Hal ini dibuktikan semua orang mulai dari anak kecil hingga orangtua mahir dalam penggunaannya. Berdasarkan hal tersebut sangatlah mungkin smsrtphone atau gadget dapat di efektifkan sebagai media atau sarana pembelajaran daring di tengah masa pandemi covid 19 dan pembelajaran luring pada era new normal dilakukan melalui model belajar tatap muka terbatas di kelas. Pemanfaatan smartphone atau gadget memerlukan aplikasi tambahan. Aplikasi ini tidak terdaftar sebagai aplikasi bawaan yang bisa diunduh di laman play store bagi pengguna android atau app store bagi pengguna IOS (iphone). Sekedar alternatif, aplikasi yang dapat dipergunakan antara lain Whatsapp, google form, quizizz, edmodo, dan microsoft office. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu suatu metode yang digunakan untuk menemukan pemahaman yang seluas-luasnya terhadap objek penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian Deskriptif. Dengan pembelajaran yang disajikan melalui aplikasi quizizz sehingga siswa tidak lagi melihat dan memandangi guru dengan lesu tetapi mata mereka tertuju pada smartphone atau gadget yang ada ditangannya. Mulai dari pembukaan, penyajian, ulangan sampai pemberian home work. diharapkan agar siswa asyik mendapatkan materi pembelajaran untuk memenuhi kekurangan pembelajaran daring yang mengalami beberapa kendala. Hasil penelitian ini akan bermanfaat sebagai referensi bagi guru menggunakan quizizz sebagai sarana atau media pembelajaran baik pada masa pandemi covid 19 maupun pada era new normal pada saat kekinian.
{"title":"BELAJAR ASYIK PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN QUIZIZZ PADA MASA PANDEMI COVID 19 DAN ERA NEW NORMAL DI SMP NEGERI 11 TAJUNG JABUNG TIMUR","authors":"Abdullah Mujahid","doi":"10.47783/jurpendigu.v3i2.330","DOIUrl":"https://doi.org/10.47783/jurpendigu.v3i2.330","url":null,"abstract":"Pembelajaran daring dan luring dilakukan melalui jaringan online seperti, quizizz dengan media smarphone ataupun gadget sudah menjadi keharusan pada masa pandemi covid 19 dan era new normal. Hal ini dibuktikan semua orang mulai dari anak kecil hingga orangtua mahir dalam penggunaannya. Berdasarkan hal tersebut sangatlah mungkin smsrtphone atau gadget dapat di efektifkan sebagai media atau sarana pembelajaran daring di tengah masa pandemi covid 19 dan pembelajaran luring pada era new normal dilakukan melalui model belajar tatap muka terbatas di kelas. Pemanfaatan smartphone atau gadget memerlukan aplikasi tambahan. Aplikasi ini tidak terdaftar sebagai aplikasi bawaan yang bisa diunduh di laman play store bagi pengguna android atau app store bagi pengguna IOS (iphone). Sekedar alternatif, aplikasi yang dapat dipergunakan antara lain Whatsapp, google form, quizizz, edmodo, dan microsoft office. \u0000Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu suatu metode yang digunakan untuk menemukan pemahaman yang seluas-luasnya terhadap objek penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian Deskriptif. Dengan pembelajaran yang disajikan melalui aplikasi quizizz sehingga siswa tidak lagi melihat dan memandangi guru dengan lesu tetapi mata mereka tertuju pada smartphone atau gadget yang ada ditangannya. Mulai dari pembukaan, penyajian, ulangan sampai pemberian home work. diharapkan agar siswa asyik mendapatkan materi pembelajaran untuk memenuhi kekurangan pembelajaran daring yang mengalami beberapa kendala. Hasil penelitian ini akan bermanfaat sebagai referensi bagi guru menggunakan quizizz sebagai sarana atau media pembelajaran baik pada masa pandemi covid 19 maupun pada era new normal pada saat kekinian.","PeriodicalId":17690,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Guru","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83447949","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-06DOI: 10.47783/jurpendigu.v3i2.335
Elida Elida
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan membahas tentang peningkatan hasil belajar pendidikan agama islam dan budi pekerti pseserta didik menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di kelas V SDN 03/X Tanjung Solok. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 15 orang. penelitian ini dilaksanakan di SDN 03/X Tanjung Solok pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. Prosedur penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan dan dilakukan secara kerjasama antara peneliti dan observer. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, tes, catatan lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus presentase dan reduksi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islamdapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 03/X Tanjung Solok dengan tindakan penggantian anggota kelompok. Ketuntasan belajar meningkat mulai dari siklus I dan siklus II yaitu masing-masing 33% dan 97% dengan tindakan memberikan hadiah.
本研究旨在获得信息,并讨论在V SDN 03/X cape Solok V班使用拼图式合作学习模式的学生成绩的提高。研究类型是集体行动研究。本研究的题目是V班15名学生。本研究是在学年二十年20/2021年的SDN 03/X Solok进行的。研究程序包括计划、执行、观察和反思。这项研究是在两个循环中进行的,每个循环由两次会议组成,并由研究人员和观察者共同完成。收集数据所用的技术包括观察、测试、现场记录和文献。数据分析技术采用了数据的百分比公式和减法。研究结果表明,在伊斯兰宗教教育课程中使用拼图式合作学习模式的学生在学习过程中的学习成绩可以通过群组交换来提高V级学生的学习成绩。学习受虐行为从I和II周期开始增加,即33%和97%的奖励行为。
{"title":"MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW MENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI SISWA DI KELAS V SD NEGERI 03/X TANJUNG SOLOK KEC. KUALA JAMBI","authors":"Elida Elida","doi":"10.47783/jurpendigu.v3i2.335","DOIUrl":"https://doi.org/10.47783/jurpendigu.v3i2.335","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan membahas tentang peningkatan hasil belajar pendidikan agama islam dan budi pekerti pseserta didik menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di kelas V SDN 03/X Tanjung Solok. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 15 orang. penelitian ini dilaksanakan di SDN 03/X Tanjung Solok pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. Prosedur penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan dan dilakukan secara kerjasama antara peneliti dan observer. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, tes, catatan lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus presentase dan reduksi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islamdapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 03/X Tanjung Solok dengan tindakan penggantian anggota kelompok. Ketuntasan belajar meningkat mulai dari siklus I dan siklus II yaitu masing-masing 33% dan 97% dengan tindakan memberikan hadiah.","PeriodicalId":17690,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Guru","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82016016","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-06DOI: 10.47783/jurpendigu.v3i2.337
M. Arfah
Pandemi Covid-19 merupakan krisis kesehatan yang menjadi focus utama di dunia. Akibatnya sekolah, perguruan tinggi dan universitas di berbagai Negara harus ditutup sementara. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berasumsi bahwa sektor yang sangat terdampak salah satunya adalah pendidikan, hal ini dikarenakan pendidikan merupakan lingkungan yang sangat padat sehingga penyebaran virus bisa terjadi sangat cepat jika tidak ada perubahan sistem pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Pada tanggal 24 Maret 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, Surat Edaran tersebut berbunyi bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Belajar di rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemic Covid-19. Di masa Pandemi seperti sekarang ini, proses pembelajaran dilakukan dari rumah atau jarak jauh, membuat interaksi antara guru dan siswa kurang terjalin. Hal ini menuntut guru untuk berinovasi dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan.
{"title":"PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINE (DARING) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS XII IPS 1 DI ERA PANDEMI COVID-19 MENUJU ERA MERDEKA BELAJAR SMA NEGERI 2 TANJUNG JABUNG TIMUR","authors":"M. Arfah","doi":"10.47783/jurpendigu.v3i2.337","DOIUrl":"https://doi.org/10.47783/jurpendigu.v3i2.337","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 merupakan krisis kesehatan yang menjadi focus utama di dunia. Akibatnya sekolah, perguruan tinggi dan universitas di berbagai Negara harus ditutup sementara. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berasumsi bahwa sektor yang sangat terdampak salah satunya adalah pendidikan, hal ini dikarenakan pendidikan merupakan lingkungan yang sangat padat sehingga penyebaran virus bisa terjadi sangat cepat jika tidak ada perubahan sistem pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Pada tanggal 24 Maret 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, Surat Edaran tersebut berbunyi bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Belajar di rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemic Covid-19. Di masa Pandemi seperti sekarang ini, proses pembelajaran dilakukan dari rumah atau jarak jauh, membuat interaksi antara guru dan siswa kurang terjalin. Hal ini menuntut guru untuk berinovasi dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan.","PeriodicalId":17690,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Guru","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86139955","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-06DOI: 10.47783/jurpendigu.v3i2.341
R. Rosmiati
Pendidikan dimasa pandemi Covid-19 yang kini menjadi sebuah faktor utama masalah dalam dunia pendidikan. Sekolah dibatasi dalam bertatap muka atau yang disebut dengan Luring (Luar Jaringan). Kini pemerintah mewajibkan sekolah harus merubah system pembelajaran menjadi menjadi Daring (Dalam Jaringan). Hal tersebut sedikit membuat siswa dan guru mengalami sebuah kesulitan dalam belajar. Karena sekolah harus merubah system dalam belajar yaitu melalui Internet, yang awalnya guru menggunakan sistem media dan mengajar bertatap muka, karena adanya Pandemi Covid-19 akhirnya guru dan siswa terbatasi jarak dalam belajar, dan akhirnya keefektifan dalam belajar sedikit bermasalah karena adanya beberapa faktor yang mengganggu dalam belajar. Hampir semua aktivitas belajar dan mengajar dilakukan tidak secara tatap muka. Guru dan siswa harus berinteraksi secara online (Daring) dengan tujuan agar siswa bisa belajar dirumah untuk mencegah penyebaran viru corona (Covid-19). Kadangkala dalam pembelajaran Daring ini guru dan siswa memiliki kendala, seperti diantara siswa tidak memiliki gadget untuk belajar Daring dan kadang siswa terkendala pada sinyal di tempat/desa masing-masing.
{"title":"PENTINGNYA PEMBELAJARAN ONLINE TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS XI-IPS 3 MENUJU ERA MERDEKA BELAJAR DI MASA PANDEMI COVID-19 SMAN 9 TANJAB TIMUR","authors":"R. Rosmiati","doi":"10.47783/jurpendigu.v3i2.341","DOIUrl":"https://doi.org/10.47783/jurpendigu.v3i2.341","url":null,"abstract":"Pendidikan dimasa pandemi Covid-19 yang kini menjadi sebuah faktor utama masalah dalam dunia pendidikan. Sekolah dibatasi dalam bertatap muka atau yang disebut dengan Luring (Luar Jaringan). Kini pemerintah mewajibkan sekolah harus merubah system pembelajaran menjadi menjadi Daring (Dalam Jaringan). Hal tersebut sedikit membuat siswa dan guru mengalami sebuah kesulitan dalam belajar. Karena sekolah harus merubah system dalam belajar yaitu melalui Internet, yang awalnya guru menggunakan sistem media dan mengajar bertatap muka, karena adanya Pandemi Covid-19 akhirnya guru dan siswa terbatasi jarak dalam belajar, dan akhirnya keefektifan dalam belajar sedikit bermasalah karena adanya beberapa faktor yang mengganggu dalam belajar. Hampir semua aktivitas belajar dan mengajar dilakukan tidak secara tatap muka. Guru dan siswa harus berinteraksi secara online (Daring) dengan tujuan agar siswa bisa belajar dirumah untuk mencegah penyebaran viru corona (Covid-19). Kadangkala dalam pembelajaran Daring ini guru dan siswa memiliki kendala, seperti diantara siswa tidak memiliki gadget untuk belajar Daring dan kadang siswa terkendala pada sinyal di tempat/desa masing-masing.","PeriodicalId":17690,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Guru","volume":"78 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81418971","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-02-06DOI: 10.47783/jurpendigu.v3i2.333
Ali Maftuhin
Snowball throwing merupakan salah satu pembelajaran aktif, di mana pelaksanaannya melibatkan banyak siswa. Peran guru hanya sebagai pemberi arahan awal mengenai topik yang akan dipelajari dan selanjutnya penertiban terhadap jalannya pembelajaran.1 Model pembelajaran snowball throwing melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain atau menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Lemparan pertanyaan tidak menggunakan tongkat seperti model pembelajaran talking stick, tetapi menggunakan kertas berisi pertanyaan yang diremas menjadi sebuah bola lalu lemparkan kepada siswa lain. Siswa yang mendapat bola kertas lalu membuka dan menjawab pertanyaan.
{"title":"UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI KELAS IX,A MATERI ZAKAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMPN 2 TANJUNG JABUNG TIMUR","authors":"Ali Maftuhin","doi":"10.47783/jurpendigu.v3i2.333","DOIUrl":"https://doi.org/10.47783/jurpendigu.v3i2.333","url":null,"abstract":"Snowball throwing merupakan salah satu pembelajaran aktif, di mana pelaksanaannya melibatkan banyak siswa. Peran guru hanya sebagai pemberi arahan awal mengenai topik yang akan dipelajari dan selanjutnya penertiban terhadap jalannya pembelajaran.1 Model pembelajaran snowball throwing melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain atau menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Lemparan pertanyaan tidak menggunakan tongkat seperti model pembelajaran talking stick, tetapi menggunakan kertas berisi pertanyaan yang diremas menjadi sebuah bola lalu lemparkan kepada siswa lain. Siswa yang mendapat bola kertas lalu membuka dan menjawab pertanyaan.","PeriodicalId":17690,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Guru","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83064930","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}