Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kata tanya, jenis-jenis, pembentukan dan pola kalimat interogatif dalam buku teks Bahasa Indonesia Kelas VIII Edisi Revisi 2017. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode analisis adalah metode agih dengan teknik baca markah, teknik ubah wujud, teknik ekstraksi, teknik perluas dan teknik analisis fungsi konstituen kalimat. Metode ini disajikan secara informal. Hasil penelitian ini adalah (1) kata tanya meliputi: apa(kah), siapa(kah), mengapa, kenapa, mana(kah), kapan, berapa, dan ada(kah, bagaimana, dan bukan. (2) jenis-jenis yaitu meminta jawaban ya-tidak, meminta keterangan mengenai salah satu unsur kalimat, meminta alasan, meminta pendapat, dan menyungguhkan; (3) pembentukan yaitu dengan menambahkan partikel penanya apakah, dengan membalikkan susunan kata, dengan menggunakan kata bukan, dengan mengubah tanda baca, dan dengan memakai kata tanya: (4) pola adalah (a) (Kt.Tny)+S+P+(O)+(Pel)+(Ket), (b) +Adv-kah+S+P, (c) +P-kah+S+Ket, dan (d) +S+P+(O)+(Pel)+(Ket), Kt.Tny.
{"title":"KALIMAT INTEROGATIF DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VIII EDISI REVISI 2017","authors":"Mayang Setyaningsih, Mukhlish Mukhlish","doi":"10.30738/ca.v8i1.9424","DOIUrl":"https://doi.org/10.30738/ca.v8i1.9424","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kata tanya, jenis-jenis, pembentukan dan pola kalimat interogatif dalam buku teks Bahasa Indonesia Kelas VIII Edisi Revisi 2017. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode analisis adalah metode agih dengan teknik baca markah, teknik ubah wujud, teknik ekstraksi, teknik perluas dan teknik analisis fungsi konstituen kalimat. Metode ini disajikan secara informal. Hasil penelitian ini adalah (1) kata tanya meliputi: apa(kah), siapa(kah), mengapa, kenapa, mana(kah), kapan, berapa, dan ada(kah, bagaimana, dan bukan. (2) jenis-jenis yaitu meminta jawaban ya-tidak, meminta keterangan mengenai salah satu unsur kalimat, meminta alasan, meminta pendapat, dan menyungguhkan; (3) pembentukan yaitu dengan menambahkan partikel penanya apakah, dengan membalikkan susunan kata, dengan menggunakan kata bukan, dengan mengubah tanda baca, dan dengan memakai kata tanya: (4) pola adalah (a) (Kt.Tny)+S+P+(O)+(Pel)+(Ket), (b) +Adv-kah+S+P, (c) +P-kah+S+Ket, dan (d) +S+P+(O)+(Pel)+(Ket), Kt.Tny.","PeriodicalId":34777,"journal":{"name":"Jurnal Caraka Prabu","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81061911","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembelajaran merupakan kegiatan di dalam suatu proses pendidikan. Dengan adanya pandemi covid-19 sekarang ini, proses pembelajaran mengalami berbagai kendala. Terdapat beberapa ketimpangan pada pembelajaran di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah pembelajaran bahasa Indoneia pada sekolah dasar di masa pandemi covid-19 sehingga nantinya terdapat pemecahan masalahnya. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah pendidik harus memiliki variasi metode pengajaran selama pembelajaran jarak jauh. Tak kalah penting, orang tua juga harus berperan aktif dalam mendampingi anak-anaknya dalam belajar.
{"title":"STRATEGI MENGATASI KETIMPANGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR SELAMA PANDEMI COVID-19","authors":"Neni Nur Utami","doi":"10.30738/ca.v8i1.9280","DOIUrl":"https://doi.org/10.30738/ca.v8i1.9280","url":null,"abstract":"Pembelajaran merupakan kegiatan di dalam suatu proses pendidikan. Dengan adanya pandemi covid-19 sekarang ini, proses pembelajaran mengalami berbagai kendala. Terdapat beberapa ketimpangan pada pembelajaran di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah pembelajaran bahasa Indoneia pada sekolah dasar di masa pandemi covid-19 sehingga nantinya terdapat pemecahan masalahnya. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah pendidik harus memiliki variasi metode pengajaran selama pembelajaran jarak jauh. Tak kalah penting, orang tua juga harus berperan aktif dalam mendampingi anak-anaknya dalam belajar.","PeriodicalId":34777,"journal":{"name":"Jurnal Caraka Prabu","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90983573","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini ditulis karena gangguan berbahasa sebuah salah satu penyebab terhambatnya seseorang dalam pemerolehan. Tujuan dari penulisan ini ialah untuk mendeskripsikan pengaruh gangguan berbahasa terhadap tingkat kecerdasan rendah (IQ) pada seorang remaja 17 tahun. Dalam penelitian ini penulis memakai metode deskriptif kualitatif dengan subyek penelitiannya adalah seorang remaja yang bernama Adin. Subjek penelitian ini mengalami gangguan berbahasa kognitif demensia merupakan salah satu dari pembahasan pada psikolinguistik. Penelitian ini memaparkan apa yang dimaksud gangguan berbahasa dari segi identifikasi gejala, karakteristik perilaku bahasa sampai cara penanganannya. Berdasarkan analisis yang dilakukan, salah satu penyebab gangguan berbahasa karena cedera otak yang pernah dialami penderita dan dapat mempengaruhi otot-otot yang diperlukan untuk berbicara jadi tidak bekerja dengan baik. Dengan tulisan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pembaca dan menambah wawasan pembaca. Kata kunci: Gangguan berbahasa, IQ, remaja.
{"title":"PENGARUH GANGGUAN BERBAHASA TERHADAP TINGKAT KECERDASAN RENDAH PADA SEORANG REMAJA 17 TAHUN","authors":"Lilis Najiah","doi":"10.30738/ca.v8i1.11027","DOIUrl":"https://doi.org/10.30738/ca.v8i1.11027","url":null,"abstract":"Penelitian ini ditulis karena gangguan berbahasa sebuah salah satu penyebab terhambatnya seseorang dalam pemerolehan. Tujuan dari penulisan ini ialah untuk mendeskripsikan pengaruh gangguan berbahasa terhadap tingkat kecerdasan rendah (IQ) pada seorang remaja 17 tahun. Dalam penelitian ini penulis memakai metode deskriptif kualitatif dengan subyek penelitiannya adalah seorang remaja yang bernama Adin. Subjek penelitian ini mengalami gangguan berbahasa kognitif demensia merupakan salah satu dari pembahasan pada psikolinguistik. Penelitian ini memaparkan apa yang dimaksud gangguan berbahasa dari segi identifikasi gejala, karakteristik perilaku bahasa sampai cara penanganannya. Berdasarkan analisis yang dilakukan, salah satu penyebab gangguan berbahasa karena cedera otak yang pernah dialami penderita dan dapat mempengaruhi otot-otot yang diperlukan untuk berbicara jadi tidak bekerja dengan baik. Dengan tulisan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pembaca dan menambah wawasan pembaca. \u0000Kata kunci: Gangguan berbahasa, IQ, remaja.","PeriodicalId":34777,"journal":{"name":"Jurnal Caraka Prabu","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73506572","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Saat ini masyarakat Indonesia dan dunia menghadapi wabah penyakit virus covid-19. Di Indonesia, kedatangan wabah penyakit disebut sebagai masa pagebluk. Indonesia memiliki pengetahuan lokal dalam menanggulangi bencana atau wabah penyakit yang tercermin dalam kearifan lokal masing-masing daerah. Pada umumnya, kearifan lokal adalah jalan tengah yang dimiliki oleh masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan alam dan dunia. Salah satu daerah yang masih mempertahankan dan melestarikan kearifan lokal adalah Pulau Bali. Masyarakat Bali berpandangan bahwa alam adalah sosok Ibu yang perlu dihormati sehingga menjaga alam bukanlah suatu paksaan melainkan bentuk kasih sayang. Kosmologi Tantrayana salah satu ritual dan kepercayaan yang membahas kesiapan mental manusia dalam menghadapi wabah penyakit atau musibah. Masyarakat Bali percaya jika menjaga, melestarikan dan merawat alam maka manusia akan jauh dari bencana. Untuk mewujudkan itu, masyarakat Bali percaya terhadap keseimbangan mikrokosmos, makrokosmos dan Tuhan. Pengetahuan lokal masyarakat Bali dapat dimanfaatkan bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam membentuk mental ketika datang wabah penyakit. Ajaran Tantrayana mencoba mengingatkan manusia bahwa bencana dapat ditelusuri melalui metode folklor, yang artinya ada pertanda sebelum wabah penyakit datang. Melalui lima konsep yang ditawarkan dalam ajaran Tantrayana mengajarkan manusia untuk bisa menahan diri ketika wabah penyakit datang. Hal ini relevan dengan sikap yang seharusnya dilakukan manusia dalam menghadapi virus covid 19, seperti menahan diri untuk berpesta agar tidak terlibat di kerumunan masa yang dapat berpotensi besar penularan virus covid-19. Penelitian ini mencoba menulusuri tiga hal yaitu konsep kosmologi Tantrayana, peran ajaran Tantrayana dalam membentuk mental masyarakat Bali saat menghadapi pageblug wabah penyakit, dan kesiapan mental masyarakat Bali dalam menghadapi Covid 19. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis konsep kosmologi Tantrayana, mendeskripsikan peran ajaran Tantrayana dalam membentuk mental masyarakat Bali saat menghadapi pageblug wabah penyakit. Mendeskripsikan kesiapan mental masyarakat Bali dalam menghadapi Covid 19. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan etnografis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk mencapai target yang ingin dicapai dengan menggunakan wawancara mendalam yang meliputi (a) triangulasi, (b) peer debriefing. (c) member check dan audit trial. Kata Kunci: Kosmologi, Tantrayana, Bali, Pagebluk, Covid-19
{"title":"KOSMOLOGI TANTRAYANA DI BALI DALAM MENGHADAPI PAGEBLUK WABAH PENYAKIT","authors":"Endah Imawati","doi":"10.30738/ca.v8i1.11332","DOIUrl":"https://doi.org/10.30738/ca.v8i1.11332","url":null,"abstract":"Saat ini masyarakat Indonesia dan dunia menghadapi wabah penyakit virus covid-19. Di Indonesia, kedatangan wabah penyakit disebut sebagai masa pagebluk. Indonesia memiliki pengetahuan lokal dalam menanggulangi bencana atau wabah penyakit yang tercermin dalam kearifan lokal masing-masing daerah. Pada umumnya, kearifan lokal adalah jalan tengah yang dimiliki oleh masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan alam dan dunia. Salah satu daerah yang masih mempertahankan dan melestarikan kearifan lokal adalah Pulau Bali. Masyarakat Bali berpandangan bahwa alam adalah sosok Ibu yang perlu dihormati sehingga menjaga alam bukanlah suatu paksaan melainkan bentuk kasih sayang. Kosmologi Tantrayana salah satu ritual dan kepercayaan yang membahas kesiapan mental manusia dalam menghadapi wabah penyakit atau musibah. Masyarakat Bali percaya jika menjaga, melestarikan dan merawat alam maka manusia akan jauh dari bencana. Untuk mewujudkan itu, masyarakat Bali percaya terhadap keseimbangan mikrokosmos, makrokosmos dan Tuhan. Pengetahuan lokal masyarakat Bali dapat dimanfaatkan bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam membentuk mental ketika datang wabah penyakit. Ajaran Tantrayana mencoba mengingatkan manusia bahwa bencana dapat ditelusuri melalui metode folklor, yang artinya ada pertanda sebelum wabah penyakit datang. Melalui lima konsep yang ditawarkan dalam ajaran Tantrayana mengajarkan manusia untuk bisa menahan diri ketika wabah penyakit datang. Hal ini relevan dengan sikap yang seharusnya dilakukan manusia dalam menghadapi virus covid 19, seperti menahan diri untuk berpesta agar tidak terlibat di kerumunan masa yang dapat berpotensi besar penularan virus covid-19. Penelitian ini mencoba menulusuri tiga hal yaitu konsep kosmologi Tantrayana, peran ajaran Tantrayana dalam membentuk mental masyarakat Bali saat menghadapi pageblug wabah penyakit, dan kesiapan mental masyarakat Bali dalam menghadapi Covid 19. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis konsep kosmologi Tantrayana, mendeskripsikan peran ajaran Tantrayana dalam membentuk mental masyarakat Bali saat menghadapi pageblug wabah penyakit. Mendeskripsikan kesiapan mental masyarakat Bali dalam menghadapi Covid 19. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan etnografis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk mencapai target yang ingin dicapai dengan menggunakan wawancara mendalam yang meliputi (a) triangulasi, (b) peer debriefing. (c) member check dan audit trial. \u0000Kata Kunci: Kosmologi, Tantrayana, Bali, Pagebluk, Covid-19","PeriodicalId":34777,"journal":{"name":"Jurnal Caraka Prabu","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86408077","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Pendidikan karakter dapat dipelajari melalui novel yaitu novel Selena karya Tere Liye. Novel tersebut mengandung aspek-aspek nilai pendidikan yang dapat digunakan guru untuk mengajarkan nilai pendidikan karakter dalam novel Selena karya Tere Liye. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan nilai pendidikan karakter. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode analisis isi. Sumber data dalam penelitian ini yaitu novel Selena karya Tere Liye. Data dalam penelitian ini yaitu kutipan nilai-nilai pendidikan dalam novel Selena karya Tere Liye. Teknik pengumpulan data yaitu teknik baca dan catat. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini yaitu nilai pendidikan karakter tersebut yang ditemukan peduli sosial 1 data, disiplin 4 data, mandiri 1 data, kerja keras 6 data, jujur 1 data, bersahabat/komunikatif 3 data, menghargai prestasi 3 data, ingin tahu 2 data, cinta damai 3 data, dan gemar membaca 2 data. Kata Kunci: Nilai Pendidikan Karakter, Novel
{"title":"NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL SELENA KARYA TERE LIYE","authors":"Winda Dwi Hudhana","doi":"10.30738/ca.v8i1.11330","DOIUrl":"https://doi.org/10.30738/ca.v8i1.11330","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Pendidikan karakter dapat dipelajari melalui novel yaitu novel Selena karya Tere Liye. Novel tersebut mengandung aspek-aspek nilai pendidikan yang dapat digunakan guru untuk mengajarkan nilai pendidikan karakter dalam novel Selena karya Tere Liye. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan nilai pendidikan karakter. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode analisis isi. Sumber data dalam penelitian ini yaitu novel Selena karya Tere Liye. Data dalam penelitian ini yaitu kutipan nilai-nilai pendidikan dalam novel Selena karya Tere Liye. Teknik pengumpulan data yaitu teknik baca dan catat. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini yaitu nilai pendidikan karakter tersebut yang ditemukan peduli sosial 1 data, disiplin 4 data, mandiri 1 data, kerja keras 6 data, jujur 1 data, bersahabat/komunikatif 3 data, menghargai prestasi 3 data, ingin tahu 2 data, cinta damai 3 data, dan gemar membaca 2 data. \u0000 \u0000Kata Kunci: Nilai Pendidikan Karakter, Novel","PeriodicalId":34777,"journal":{"name":"Jurnal Caraka Prabu","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90357624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan afiks pembentuk verba. makna afiks pembentuk verba, perilaku sintaksis verba berafiks dalam teks biografi Ki Hadjar Dewantara, R.A Kartini, Seodirman, dan Buku Kelas X Indonesia edisi revisi 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penyediaan data adalah metode simak dengan teknik bebas libat cakap dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode agih dengan teknik bagi unsur langsung, teknik lesap, dan teknik analisis fungsi unsur kalimat. Metode hasil penyajian analisis data dilakukan dengan metode informal. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Afiks pembentuk verba dalam teks biografi adalah (a) prefiks, (b) sufiks, (c) konfiks, dan (d) kombinasi afiks.(2) Makna afiks pembentuk verba dalam teks biografi adalah (a) makna ‘menghasilkan’, (b) makna ‘melakukan’, (c) makna ‘memberi’, (d) makna ‘telah dilakukan atau dalam keadaan’, (e) makna ‘telah mengalami’, (f) makna ‘dapat’, (g) makna ‘tidak disengaja’, dan (h) makna ‘dikenai tindakan atau dikenai laku’. (3) Perilaku sintaksis verba berafiks dalam teks biografi adalah (a) verba ekatransitif (b) verba dwitransitif, dan (c) verba taktransitif.
{"title":"VERBA BERAFIKS DALAM TEKS BIOGRAFI","authors":"Maryam haniatuz zahrok Sholihah","doi":"10.30738/ca.v8i1.9954","DOIUrl":"https://doi.org/10.30738/ca.v8i1.9954","url":null,"abstract":"ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan afiks pembentuk verba. makna afiks pembentuk verba, perilaku sintaksis verba berafiks dalam teks biografi Ki Hadjar Dewantara, R.A Kartini, Seodirman, dan Buku Kelas X Indonesia edisi revisi 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penyediaan data adalah metode simak dengan teknik bebas libat cakap dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode agih dengan teknik bagi unsur langsung, teknik lesap, dan teknik analisis fungsi unsur kalimat. Metode hasil penyajian analisis data dilakukan dengan metode informal. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Afiks pembentuk verba dalam teks biografi adalah (a) prefiks, (b) sufiks, (c) konfiks, dan (d) kombinasi afiks.(2) Makna afiks pembentuk verba dalam teks biografi adalah (a) makna ‘menghasilkan’, (b) makna ‘melakukan’, (c) makna ‘memberi’, (d) makna ‘telah dilakukan atau dalam keadaan’, (e) makna ‘telah mengalami’, (f) makna ‘dapat’, (g) makna ‘tidak disengaja’, dan (h) makna ‘dikenai tindakan atau dikenai laku’. (3) Perilaku sintaksis verba berafiks dalam teks biografi adalah (a) verba ekatransitif (b) verba dwitransitif, dan (c) verba taktransitif.","PeriodicalId":34777,"journal":{"name":"Jurnal Caraka Prabu","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87943389","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
AbstrakPemerolehan bahasa merupakan faktor penting dalam perkembangan dan pembentukan karakter anak. Penguasaan bahasa yang baik sangat menunjang kualitas hidup seseorang dalam aspek interaksi sosial. Pengaruh ucapan atau kata negatif secara intensif pada anak akan berdampak buruk dalam pembentukan karakter anak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh atau dampak ungkapan atau kata negatif terhadap pemerolehan bahasa anak dan pembentukan karakternya disekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitaian ini adalah bahwa ungkapan atau perkataan negatif dari keluarga ataupun lingkungan sangat berpengaruh terhadap proses pemerolehan bahasa anak dan berdampak negatif terhadap pembentukan karakteristik siswa. Realitas yang kita temui selama ini, apa yang kita ucapkan terhadap anak terutama ucapan negatif, maka secara bertahap pada area otak akan mengolahnya dan suatu ketika akan diucapkan atau ditirukan kembali oleh anak tersebut. Kesimpulannya kata atau ungkapan negatif yang didengar anak berasal dari keluarga ataupun lingkungan berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak tersebut. Â
{"title":"PENGARUH KATA NEGATIF TERHADAP PEMEROLEHAN BAHASA DAN PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA SD","authors":"Eka wahyu Wibowo","doi":"10.30738/ca.v8i1.9746","DOIUrl":"https://doi.org/10.30738/ca.v8i1.9746","url":null,"abstract":"AbstrakPemerolehan bahasa merupakan faktor penting dalam perkembangan dan pembentukan karakter anak. Penguasaan bahasa yang baik sangat menunjang kualitas hidup seseorang dalam aspek interaksi sosial. Pengaruh ucapan atau kata negatif secara intensif pada anak akan berdampak buruk dalam pembentukan karakter anak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh atau dampak ungkapan atau kata negatif terhadap pemerolehan bahasa anak dan pembentukan karakternya disekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitaian ini adalah bahwa ungkapan atau perkataan negatif dari keluarga ataupun lingkungan sangat berpengaruh terhadap proses pemerolehan bahasa anak dan berdampak negatif terhadap pembentukan karakteristik siswa. Realitas yang kita temui selama ini, apa yang kita ucapkan terhadap anak terutama ucapan negatif, maka secara bertahap pada area otak akan mengolahnya dan suatu ketika akan diucapkan atau ditirukan kembali oleh anak tersebut. Kesimpulannya kata atau ungkapan negatif yang didengar anak berasal dari keluarga ataupun lingkungan berpengaruh terhadap pembentukan karakter anak tersebut.  ","PeriodicalId":34777,"journal":{"name":"Jurnal Caraka Prabu","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80053821","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dinda Fatimah Nuraulia Azzahra, Aninditya Sri Nugraheni
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan aplikasi Tesaurus Indonesia sebagai solusi mengatasi minimnya penggunaan kosakata dalam menulis. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif metode deskriptif. Dalam tahap pengumpulan data, maka peneliti melaksanakannya dengan teknik studi pustaka, penelitian langsung terhadap aplikasi Tesaurus Indonesia dan kuesioner melalui Google Form. Analisis data dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data, dan melakukan penarikan kesimpulan. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari buku, artikel yang dimuat dalam jurnal, internet, dan sumber kredibel lainnya beserta data pendukung yang diperoleh dari Google Form. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa kosakata mutlak diperlukan oleh setiap pemakai bahasa dan penting untuk mengembangkan tulisan. Berdasarkan data yang diperoleh 81% dari total responden menyatakan bahwa salah satu kendala saat menulis adalah kurang bisa menggunakan kosakata yang beragam. Kemudian, 81% dari total responden ternyata belum mengetahui aplikasi Tesaurus Indonesia. Aplikasi Tesaurus Indonesia mampu membantu mengatasi minimnya penggunaan kosakata dalam menulis karena menyediakan sinonim setiap kata dan antonim beberapa kata.
{"title":"APLIKASI TESAURUS INDONESIA SEBAGAI SOLUSI MENGATASI MINIMNYA PENGGUNAAN KOSAKATA DALAM MENULIS","authors":"Dinda Fatimah Nuraulia Azzahra, Aninditya Sri Nugraheni","doi":"10.30738/ca.v8i1.11486","DOIUrl":"https://doi.org/10.30738/ca.v8i1.11486","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan aplikasi Tesaurus Indonesia sebagai solusi mengatasi minimnya penggunaan kosakata dalam menulis. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif metode deskriptif. Dalam tahap pengumpulan data, maka peneliti melaksanakannya dengan teknik studi pustaka, penelitian langsung terhadap aplikasi Tesaurus Indonesia dan kuesioner melalui Google Form. Analisis data dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data, dan melakukan penarikan kesimpulan. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari buku, artikel yang dimuat dalam jurnal, internet, dan sumber kredibel lainnya beserta data pendukung yang diperoleh dari Google Form. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa kosakata mutlak diperlukan oleh setiap pemakai bahasa dan penting untuk mengembangkan tulisan. Berdasarkan data yang diperoleh 81% dari total responden menyatakan bahwa salah satu kendala saat menulis adalah kurang bisa menggunakan kosakata yang beragam. Kemudian, 81% dari total responden ternyata belum mengetahui aplikasi Tesaurus Indonesia. Aplikasi Tesaurus Indonesia mampu membantu mengatasi minimnya penggunaan kosakata dalam menulis karena menyediakan sinonim setiap kata dan antonim beberapa kata.","PeriodicalId":34777,"journal":{"name":"Jurnal Caraka Prabu","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90012587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sembahyang menjadi salah satu diskurus yang dimunculkan di dalam novel Pengakuan Eks Parasit Lajang (PEPL) karya Ayu Utami. Berbagai diksi sembahyang dan padanannya muncul beberapa kali di dalam PEPL. Perlu kajian yang mendalam untuk melihat narasi atau diskursus yang dimunculkan dari kehadiran diksi-diksi tersebut. Pernyataan masalah dalam pernelitian ini berada pada kemungkinan-kemungkinan diskursus yang muncul dari kehadiran diksi sembahyang dan padanannya. Metode yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan teori interpretasi Paul Ricouer. Temuan yang dihasilkan terdapat tiga bentuk diskursus yang dimunculkan dalam PEPL. Pertama, menghadirkan nilai-nilai lokalitas dalam beragama; kedua, menunjukkan adanya kekonsistenan pada sakralitas sembahyang; dan ketiga sembahyang diletakkan sebagai objek artifisal.
{"title":"INTERPRETASI SEMBAHYANG DALAM PENGAKUAN EKS PARASIT LAJANG KARYA AYU UTAMI","authors":"E. Kurniawan","doi":"10.30738/ca.v8i1.11055","DOIUrl":"https://doi.org/10.30738/ca.v8i1.11055","url":null,"abstract":"Sembahyang menjadi salah satu diskurus yang dimunculkan di dalam novel Pengakuan Eks Parasit Lajang (PEPL) karya Ayu Utami. Berbagai diksi sembahyang dan padanannya muncul beberapa kali di dalam PEPL. Perlu kajian yang mendalam untuk melihat narasi atau diskursus yang dimunculkan dari kehadiran diksi-diksi tersebut. Pernyataan masalah dalam pernelitian ini berada pada kemungkinan-kemungkinan diskursus yang muncul dari kehadiran diksi sembahyang dan padanannya. Metode yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan teori interpretasi Paul Ricouer. Temuan yang dihasilkan terdapat tiga bentuk diskursus yang dimunculkan dalam PEPL. Pertama, menghadirkan nilai-nilai lokalitas dalam beragama; kedua, menunjukkan adanya kekonsistenan pada sakralitas sembahyang; dan ketiga sembahyang diletakkan sebagai objek artifisal.","PeriodicalId":34777,"journal":{"name":"Jurnal Caraka Prabu","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73350345","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan etika humanisasi, etika liberasi, etika transendensi dalam cerpen “Nasihat Kiai Luqniâ€, “Hilangnya Perangkat Desaâ€, “Kang Maksumâ€, dan “Nyai Sobir†Karya A. Mustofa Bisri, serta penerapan nilai-nilai profetik dalam pembelajaran kelas XI SMA/SMK/MA/MAK pada KD 3.8 dan 4.8. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode kualitatif dan teknik baca dan catat. Metode analisis data menggunakan metode kualitatif dan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam cerpen “Nasihat Kiai Luqniâ€, “Hilangnya Perangkat Desaâ€, “Kang Maksumâ€, dan “Nyai Sobir†karya A. Mustofa Bisri terdapat nilai-nilai profetik yang dapat diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas XI SMA/SMK/MA/MAK pada KD 3.8 dan 4.8. Nilai-nilai profetik tersebut diantaranya : nilai religius, tanggung jawab, toleransi, mandiri, demokratis, dan jujur.
{"title":"ETIKA PROFETIK CERPEN “NASIHAT KIAI LUQNI”, “HILANGNYA PERANGKAT DESA”, “KANG MAKSUM”, DAN “NYAI SOBIR” KARYA AHMAD MUSTOFA BISRI","authors":"Fatimatuz Zahroh","doi":"10.30738/ca.v8i1.10221","DOIUrl":"https://doi.org/10.30738/ca.v8i1.10221","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan etika humanisasi, etika liberasi, etika transendensi dalam cerpen “Nasihat Kiai Luqniâ€, “Hilangnya Perangkat Desaâ€, “Kang Maksumâ€, dan “Nyai Sobir†Karya A. Mustofa Bisri, serta penerapan nilai-nilai profetik dalam pembelajaran kelas XI SMA/SMK/MA/MAK pada KD 3.8 dan 4.8. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode kualitatif dan teknik baca dan catat. Metode analisis data menggunakan metode kualitatif dan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam cerpen “Nasihat Kiai Luqniâ€, “Hilangnya Perangkat Desaâ€, “Kang Maksumâ€, dan “Nyai Sobir†karya A. Mustofa Bisri terdapat nilai-nilai profetik yang dapat diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas XI SMA/SMK/MA/MAK pada KD 3.8 dan 4.8. Nilai-nilai profetik tersebut diantaranya : nilai religius, tanggung jawab, toleransi, mandiri, demokratis, dan jujur.","PeriodicalId":34777,"journal":{"name":"Jurnal Caraka Prabu","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89861134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}