首页 > 最新文献

Media Gizi Kesmas最新文献

英文 中文
Diphtheria’s Risk Factors: DPT-HB-Hib 3 Immunization and The Availability of Integrated Healthcare Center 白喉的风险因素:白喉、百日咳、破伤风三联疫苗(DPT-HB-Hib 3)免疫接种与综合医疗保健中心的可用性
Pub Date : 2023-11-30 DOI: 10.20473/mgk.v12i2.2023.847-853
Naura Rahma Ashila, Lucia Yovita Hendrati
Background: Diphtheria is an infectious disease that attacks the throat and can be transmitted through droplets, direct contact with the secretions of the patient's respiratory tract or from carriers. The risk factors for diphtheria are the low coverage of DPT-HB-Hib 3 immunization and the availability of integrated healthcare center. Objectives:  To describe the distribution of diphtheria in East Java and analyze the relationship between diphtheria and its risk factors. Methods: This research evaluated the incidence of diphtheria in 38 districts or cities in East Java. The Pearson correlation test was used to analyze secondary data from the East Java Health Profile 2019-2021. The data was processed using Health Mapper and SPSS. Results: There were a correlation between DPT-HB-Hib 3 immunization and diphtheria incidence in 2019 (0.53), 2020 (0.27), and 2021 (0.34). Then there were a correlation between the availability of integrated healthcare center and diptheria incidence in 2019 (0.34), 2020 (0.25), and 2021 (0.29). Conclusions: The coverage of DPT-HB-Hib 3 immunization and the availability of integrated healthcare center were related to diphtheria incidence in East Java in 2019 but not in 2020 and 2021.
背景:白喉是一种侵犯咽喉的传染病,可通过飞沫、直接接触患者呼吸道分泌物或带菌者传播。白喉的风险因素是白喉、百日咳、破伤风、乙型肝炎和乙型流感嗜血杆菌三联疫苗(DPT-HB-Hib 3)免疫接种覆盖率低,以及是否有综合医疗保健中心。研究目的 描述白喉在东爪哇的分布情况,并分析白喉与其风险因素之间的关系。方法本研究评估了东爪哇 38 个县或市的白喉发病率。采用皮尔逊相关检验分析来自《2019-2021年东爪哇健康概况》的二手数据。数据使用 Health Mapper 和 SPSS 进行处理。结果:在2019年(0.53)、2020年(0.27)和2021年(0.34),DPT-HB-Hib 3次免疫接种与白喉发病率之间存在相关性。此外,2019 年(0.34)、2020 年(0.25)和 2021 年(0.29)综合医疗中心的可用性与白喉发病率之间存在相关性。结论DPT-HB-Hib 3 次免疫接种的覆盖率和综合医疗保健中心的可用性与 2019 年东爪哇的白喉发病率有关,但与 2020 年和 2021 年无关。
{"title":"Diphtheria’s Risk Factors: DPT-HB-Hib 3 Immunization and The Availability of Integrated Healthcare Center","authors":"Naura Rahma Ashila, Lucia Yovita Hendrati","doi":"10.20473/mgk.v12i2.2023.847-853","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.847-853","url":null,"abstract":"Background: Diphtheria is an infectious disease that attacks the throat and can be transmitted through droplets, direct contact with the secretions of the patient's respiratory tract or from carriers. The risk factors for diphtheria are the low coverage of DPT-HB-Hib 3 immunization and the availability of integrated healthcare center. Objectives:  To describe the distribution of diphtheria in East Java and analyze the relationship between diphtheria and its risk factors. Methods: This research evaluated the incidence of diphtheria in 38 districts or cities in East Java. The Pearson correlation test was used to analyze secondary data from the East Java Health Profile 2019-2021. The data was processed using Health Mapper and SPSS. Results: There were a correlation between DPT-HB-Hib 3 immunization and diphtheria incidence in 2019 (0.53), 2020 (0.27), and 2021 (0.34). Then there were a correlation between the availability of integrated healthcare center and diptheria incidence in 2019 (0.34), 2020 (0.25), and 2021 (0.29). Conclusions: The coverage of DPT-HB-Hib 3 immunization and the availability of integrated healthcare center were related to diphtheria incidence in East Java in 2019 but not in 2020 and 2021.","PeriodicalId":306707,"journal":{"name":"Media Gizi Kesmas","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139199452","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Sistem Informasi Geografis pada Kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Kediri Tahun 2019 2019 年吉迪里县登革热病例地理信息系统
Pub Date : 2023-11-30 DOI: 10.20473/mgk.v12i2.2023.758-765
Rochma Ashifa Affayani
Latar Belakang: Pencegahan penyebaran penyakit perlu melalui berbagai langkah salah satunya adalah dengan mengetahui potensi sebaran penyakit yang dimaksud. Salah satu penyakit berbahaya yang masih terjadi dalam jumlah yang tinggi di Indonesia adalah penyakit demam berdarah dengue (DBD). Masih terdapat berbagai kekurangan dalam pengendalian DBD, diantaranya adalah sistem penyampaian informasi mengenai kasus DBD yang belum efektif dan belum merepresentasikan sebaran DBD di berbagai wilayah secara akurat. Dalam upaya memperoleh informasi-informasi geografis terkait dengan sebaran kasus DBD dapat memanfaatkan teknologi informasi yaitu Sistem Informasi Geografis (SIG). Tujuan: Untuk memanfaatkan Sistem Informasi Geografis dalam menggambarkan sebaran data kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan menganalisis faktor yang mempengaruhi jumlah kasus DBD di Kabupaten Kediri tahun 2019. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian mencakup seluruh kecamatan di Kabupaten Kediri tahun 2019, yaitu sebanyak 26 kecamatan. Sampel penelitian menggunakan seluruh total populasi yang tersedia. Sumber data yang digunakan berasal dari data sekunder yaitu berupa peta Kabupaten Kediri dan Profil Kesehatan Kabupaten Kediri tahun 2019. Hasil: Hasil pengujian lanjutan terkait hubungan antara kepadatan penduduk terhadap jumlah kasus DBD tidak berpengaruh signifikan dengan p-value­ sebesar 0,69076, variabel sebaran persentase sarana air minum memenuhi syarat tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD dengan p-value­ sebesar 0,90729, variabel sebaran jumlah tempat tempat umum memenuhi syarat kesehatan tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD dengan p-value­ sebesar 0,54618, dan variabel sebaran jumlah keluarga dengan akses jamban sehat berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD dengan p-value­ sebesar 0,00013. Kesimpulan: Variabel kepadatan penduduk, variabel sebaran persentase sarana air minum memenuhi syarat, dan variabel sebaran jumlah tempat tempat umum memenuhi syarat kesehatan tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Kediri tahun 2019. Sedangkan, variabel sebaran jumlah keluarga dengan akses jamban sehat berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD di Kabupaten Kediri tahun 2019.
背景:预防疾病传播需要经过多个步骤,其中之一就是了解相关疾病的潜在分布情况。出血性登革热(DHF)是印尼仍在大量发生的危险疾病之一。在控制登革出血热方面仍存在各种缺陷,其中包括登革出血热病例的信息传递系统不够有效,未能准确反映登革出血热在各地区的分布情况。为了获取与 DHF 病例分布相关的地理信息,可以利用信息技术,即地理信息系统 (GIS)。目标:利用地理信息系统(GIS)描述登革热病例数据的分布情况,并分析影响 2019 年吉迪里县登革热病例数量的因素。研究方法本研究采用横断面设计的定量方法。研究对象包括基迪里县 2019 年的所有分区,即 26 个分区。研究样本使用了全部可用总人口。使用的数据来源是基迪里地区地图和 2019 年基迪里地区健康概况形式的二手数据。结果:人口密度与DHF病例数之间的关系的进一步检验结果没有显著影响,P值为0.69076;合格饮用水设施比例的变量分布对DHF病例数没有显著影响,P值为0.90729;符合卫生要求的公共场所数量的变量分布对DHF病例数没有显著影响,P值为0.54618;能使用卫生厕所的家庭数量的变量分布对DHF病例数有显著影响,P值为0.00013。结论人口密度变量、符合要求的饮用水设施比例变量分布、符合卫生要求的公共场所数量变量分布对 2019 年基迪里区 DHF 病例数无显著影响。同时,能使用卫生厕所的家庭数量的变量分布对 2019 年基迪里县 DHF 病例数有显著影响。
{"title":"Sistem Informasi Geografis pada Kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Kediri Tahun 2019","authors":"Rochma Ashifa Affayani","doi":"10.20473/mgk.v12i2.2023.758-765","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.758-765","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pencegahan penyebaran penyakit perlu melalui berbagai langkah salah satunya adalah dengan mengetahui potensi sebaran penyakit yang dimaksud. Salah satu penyakit berbahaya yang masih terjadi dalam jumlah yang tinggi di Indonesia adalah penyakit demam berdarah dengue (DBD). Masih terdapat berbagai kekurangan dalam pengendalian DBD, diantaranya adalah sistem penyampaian informasi mengenai kasus DBD yang belum efektif dan belum merepresentasikan sebaran DBD di berbagai wilayah secara akurat. Dalam upaya memperoleh informasi-informasi geografis terkait dengan sebaran kasus DBD dapat memanfaatkan teknologi informasi yaitu Sistem Informasi Geografis (SIG). Tujuan: Untuk memanfaatkan Sistem Informasi Geografis dalam menggambarkan sebaran data kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan menganalisis faktor yang mempengaruhi jumlah kasus DBD di Kabupaten Kediri tahun 2019. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian mencakup seluruh kecamatan di Kabupaten Kediri tahun 2019, yaitu sebanyak 26 kecamatan. Sampel penelitian menggunakan seluruh total populasi yang tersedia. Sumber data yang digunakan berasal dari data sekunder yaitu berupa peta Kabupaten Kediri dan Profil Kesehatan Kabupaten Kediri tahun 2019. Hasil: Hasil pengujian lanjutan terkait hubungan antara kepadatan penduduk terhadap jumlah kasus DBD tidak berpengaruh signifikan dengan p-value­ sebesar 0,69076, variabel sebaran persentase sarana air minum memenuhi syarat tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD dengan p-value­ sebesar 0,90729, variabel sebaran jumlah tempat tempat umum memenuhi syarat kesehatan tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD dengan p-value­ sebesar 0,54618, dan variabel sebaran jumlah keluarga dengan akses jamban sehat berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD dengan p-value­ sebesar 0,00013. Kesimpulan: Variabel kepadatan penduduk, variabel sebaran persentase sarana air minum memenuhi syarat, dan variabel sebaran jumlah tempat tempat umum memenuhi syarat kesehatan tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Kediri tahun 2019. Sedangkan, variabel sebaran jumlah keluarga dengan akses jamban sehat berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus DBD di Kabupaten Kediri tahun 2019.","PeriodicalId":306707,"journal":{"name":"Media Gizi Kesmas","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139202325","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perbedaan Asupan Energi, Protein, Zink, dan Prestasi Belajar pada Anak Stunting dan Non-Stunting Usia Sekolah Dasar di Kecamatan Soko Kabupaten Tuban 图班地区索科分区发育迟缓与非发育迟缓小学适龄儿童的能量、蛋白质、锌摄入量和学习成绩差异
Pub Date : 2023-11-30 DOI: 10.20473/mgk.v12i2.2023.743-752
Intan Nur Ayuni, Sri Sumarmi
Latar Belakang: Stunting diidentifikasi sebagai salah satu masalah gizi kronis di Indonesia karena asupan gizi yang inadekuat sehingga berimplikasi terhadap kondisi kognitif anak. Stunting dapat mempengaruhi performa dan kemampuan belajar yang berdampak terhadap prestasi belajar anak di sekolah. Tujuan: Menganalisis perbedaan asupan energi, protein, zink, dan prestasi belajar pada anak stunting dan non stunting usia sekolah dasar di Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Metode: Penelitian berjenis observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel anak dengan status gizi stunting sebanyak 70 orang dan non stunting sebanyak 70 orang dari 6 sekolah dasar di Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban yang diambil secara acak menggunakan dengan teknik simple random sampling. Data diambil melalui pengukuran antropometri, wawancara dengan SQ-FFQ, dan nilai rapot untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan SPSS dengan uji independent sample t-test. Hasil: Terdapat perbedaan asupan energi (nilai p = 0,006), protein (nilai p = 0,001), zink (nilai p = 0,001), prestasi belajar pada mata pelajaran Matematika (nilai p = 0,000) dan Bahasa Indonesia (nilai p = 0,008) antara kelompok siswa stunting dan non stunting di Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Kesimpulan: Asupan energi dan protein pada kelompok stunting mayoritas dalam kategori defisit sedang, sementara zink dalam kategori kurang.  Asupan energi, protein dan zink pada kelompok non-stunting mayoritas dalam kategori cukup. Prestasi belajar untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia pada kelompok stunting sebagian besar dalam kategori cukup, sedangkan kelompok non stunting sebagian besar dalam kategori baik, secara keseluruhan terdapat perbedaan asupan energi, protein, zink, dan prestasi belajar pada kedua kelompok.
背景:发育迟缓被认为是印度尼西亚的慢性营养问题之一,原因是营养摄入不足会影响儿童的认知状况。发育迟缓会影响儿童的表现和学习能力,从而影响他们在学校的学习成绩。研究目的分析图班县索科分区发育迟缓和非发育迟缓小学适龄儿童在能量、蛋白质、锌摄入量和学习成绩方面的差异。研究方法本研究为分析观察型横断面设计。采用简单随机抽样技术,从图班地区索科分区的 6 所小学中随机抽取 70 名发育迟缓儿童和 70 名非发育迟缓儿童作为样本。通过人体测量、SQ-FFQ 访谈以及数学和印尼语科目的成绩单分数收集数据。数据使用 SPSS 进行分析,并进行独立样本 t 检验。结果图班县索科分区发育迟缓与非发育迟缓学生群体在能量摄入(p 值 = 0.006)、蛋白质(p 值 = 0.001)、锌(p 值 = 0.001)、数学学习成绩(p 值 = 0.000)和印尼语(p 值 = 0.008)方面存在差异。结论发育迟缓组的能量和蛋白质摄入量大多属于中度不足,而锌则属于不足。 非发育迟缓组的能量、蛋白质和锌摄入量大多属于充足类。发育迟缓组的数学和印尼语学习成绩大多处于中等水平,而非发育迟缓组的学习成绩大多处于良好水平,总体而言,两组在能量、蛋白质、锌摄入量和学习成绩方面存在差异。
{"title":"Perbedaan Asupan Energi, Protein, Zink, dan Prestasi Belajar pada Anak Stunting dan Non-Stunting Usia Sekolah Dasar di Kecamatan Soko Kabupaten Tuban","authors":"Intan Nur Ayuni, Sri Sumarmi","doi":"10.20473/mgk.v12i2.2023.743-752","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.743-752","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Stunting diidentifikasi sebagai salah satu masalah gizi kronis di Indonesia karena asupan gizi yang inadekuat sehingga berimplikasi terhadap kondisi kognitif anak. Stunting dapat mempengaruhi performa dan kemampuan belajar yang berdampak terhadap prestasi belajar anak di sekolah. Tujuan: Menganalisis perbedaan asupan energi, protein, zink, dan prestasi belajar pada anak stunting dan non stunting usia sekolah dasar di Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Metode: Penelitian berjenis observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel anak dengan status gizi stunting sebanyak 70 orang dan non stunting sebanyak 70 orang dari 6 sekolah dasar di Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban yang diambil secara acak menggunakan dengan teknik simple random sampling. Data diambil melalui pengukuran antropometri, wawancara dengan SQ-FFQ, dan nilai rapot untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan SPSS dengan uji independent sample t-test. Hasil: Terdapat perbedaan asupan energi (nilai p = 0,006), protein (nilai p = 0,001), zink (nilai p = 0,001), prestasi belajar pada mata pelajaran Matematika (nilai p = 0,000) dan Bahasa Indonesia (nilai p = 0,008) antara kelompok siswa stunting dan non stunting di Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Kesimpulan: Asupan energi dan protein pada kelompok stunting mayoritas dalam kategori defisit sedang, sementara zink dalam kategori kurang.  Asupan energi, protein dan zink pada kelompok non-stunting mayoritas dalam kategori cukup. Prestasi belajar untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia pada kelompok stunting sebagian besar dalam kategori cukup, sedangkan kelompok non stunting sebagian besar dalam kategori baik, secara keseluruhan terdapat perbedaan asupan energi, protein, zink, dan prestasi belajar pada kedua kelompok.","PeriodicalId":306707,"journal":{"name":"Media Gizi Kesmas","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139203768","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Cemaran Makanan dengan Kandungan Methanyl Yellow di Kota Banyuwangi 分析班尤万吉市含有甲基黄的食品污染物
Pub Date : 2023-11-30 DOI: 10.20473/mgk.v12i2.2023.988-994
Eka Zuristia Putri, Ririh Yudhastuti
Latar Belakang: Makanan merupakan kebutuhan manusia yang paling mendasar untuk bertahan hidup. Cemaran makanan juga dapat berupa cemaran yang berasal dari BTP (Bahan Tambahan Pangan) dan penambahan bahan berbahaya yang disalahgunakan dalam pangan. Pengawasan terhadap bahan berbahaya yang disalahgunakan dalam pangan. Berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri RI dan Kepala BPOM RI Nomor 43 Tahun 2013 dan Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pengawasan Bahan Berbahaya yang Disalahgunakan Dalam Pangan, salah satunya dilakukan terhadap jenis bahan berbahaya dengan pewarna kuning metanil (methanil yellow). Tujuan: Penelitian dilakukan untuk mengetahui kandungan metanyl yellow yang digunakan dalam makanan yang beredar di pasar-pasar tradisional dan supermarket di kota Banyuwangi dengan pengambilan sampel secara acak. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pengujian kualitatif dimana peneliti dapat mengidentifikasi zat warna methanyl yellow yang terkandung pada bahan pangan dengan menggunakan pengujian dengan membandingkan warna uji dengan warna methanyl yellow. Pengujian cemaran makanan dilaksanakan di ruang laboratorium kesehatan lingkungan SIKIA Universitas Airlangga Banyuwangi pada hari Selasa, 26 Februari 2019 pukul 11.00-14.40 dengan pengambilan sampel secara acak. Hasil: Pengujian kandungan methanyl yellow dalam sampel makanan didapatkan hasil yaitu  dari 15 sampel yang diuji antara lain jelly kuning di pasar Banyuwangi, kerupuk kuning di pasar Blambangan, bumbu soto di pasar Blambangan, bubuk kunyit di pasar Blambangan, kerupuk kuning di pasar Blambangan, bumbu soto di pasar blambangan, mie kuning di taman blambangan, minuman merk “Floridina”, serbuk minuman merk “Marimas Jeruk”, mie kuning basah di dekat taman Blambangan, bumbu gule dekat taman Blambangan, bumbu instan merk “racik ayam goreng”, jelly kemasan di toko kelontong, kerupuk kuning di pasar Cungking, serbuk minuman merk “Finto” di toko kelontong. Kesimpulan: Hasil pengujian sampel diperoleh hasil dari 15 sampel pengujian menjelaskan bahwa tidak terdapat satu sampel pun yang mengalami perubahan warna atau dalam arti lain adalah semua sampel bebas dari pewarna methanyl yellow.
背景:食物是人类最基本的生存需求。食品污染也可能是 BTP(食品添加剂)和添加到食品中的有害物质造成的污染。对食品中滥用的有害物质的监督。根据内政部长和 BPOM RI 负责人 2013 年第 43 号和 2013 年第 2 号关于监督滥用于食品中的有害物质的联合条例,其中一项针对的有害物质是甲苯胺黄染料。研究目的本研究通过随机抽样的方式,确定在巴育万吉市传统市场和超市流通的食品中使用的甲基黄的含量。研究方法这项研究采用定性测试法,研究人员通过比较测试颜色和甲硫黄的颜色来确定食品中所含的甲硫黄染料。食品污染检测于 2019 年 2 月 26 日(星期二)11:00-14:40 在 SIKIA Airlangga University Banyuwangi 的环境卫生实验室室进行,随机抽样。结果:检测食品样品中甲胺黄含量的结果是:检测了 15 个样品,包括班佑万宜市场的黄色果冻、布兰邦安市场的黄色饼干、布兰邦安市场的汤调味料、布兰邦安市场的姜黄粉、布兰邦安市场的黄色饼干、布兰邦安市场的汤调味料、布兰班甘公园的黄面、"Floridina "牌饮料、"Marimas Jeruk "牌饮料粉、布兰班甘公园附近的湿黄面、布兰班甘公园附近的 Gule 调味品、"racik ayam goreng "牌速溶调味品、杂货店的果冻包装、Cungking 市场的黄饼干、杂货店的 "Finto "牌饮料粉。结论从 15 个测试样品中获得的样品测试结果表明,没有一个样品的颜色发生变化,或者从另一种意义上说,所有样品都不含甲基黄色染料。
{"title":"Analisis Cemaran Makanan dengan Kandungan Methanyl Yellow di Kota Banyuwangi","authors":"Eka Zuristia Putri, Ririh Yudhastuti","doi":"10.20473/mgk.v12i2.2023.988-994","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.988-994","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Makanan merupakan kebutuhan manusia yang paling mendasar untuk bertahan hidup. Cemaran makanan juga dapat berupa cemaran yang berasal dari BTP (Bahan Tambahan Pangan) dan penambahan bahan berbahaya yang disalahgunakan dalam pangan. Pengawasan terhadap bahan berbahaya yang disalahgunakan dalam pangan. Berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri RI dan Kepala BPOM RI Nomor 43 Tahun 2013 dan Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pengawasan Bahan Berbahaya yang Disalahgunakan Dalam Pangan, salah satunya dilakukan terhadap jenis bahan berbahaya dengan pewarna kuning metanil (methanil yellow). Tujuan: Penelitian dilakukan untuk mengetahui kandungan metanyl yellow yang digunakan dalam makanan yang beredar di pasar-pasar tradisional dan supermarket di kota Banyuwangi dengan pengambilan sampel secara acak. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pengujian kualitatif dimana peneliti dapat mengidentifikasi zat warna methanyl yellow yang terkandung pada bahan pangan dengan menggunakan pengujian dengan membandingkan warna uji dengan warna methanyl yellow. Pengujian cemaran makanan dilaksanakan di ruang laboratorium kesehatan lingkungan SIKIA Universitas Airlangga Banyuwangi pada hari Selasa, 26 Februari 2019 pukul 11.00-14.40 dengan pengambilan sampel secara acak. Hasil: Pengujian kandungan methanyl yellow dalam sampel makanan didapatkan hasil yaitu  dari 15 sampel yang diuji antara lain jelly kuning di pasar Banyuwangi, kerupuk kuning di pasar Blambangan, bumbu soto di pasar Blambangan, bubuk kunyit di pasar Blambangan, kerupuk kuning di pasar Blambangan, bumbu soto di pasar blambangan, mie kuning di taman blambangan, minuman merk “Floridina”, serbuk minuman merk “Marimas Jeruk”, mie kuning basah di dekat taman Blambangan, bumbu gule dekat taman Blambangan, bumbu instan merk “racik ayam goreng”, jelly kemasan di toko kelontong, kerupuk kuning di pasar Cungking, serbuk minuman merk “Finto” di toko kelontong. Kesimpulan: Hasil pengujian sampel diperoleh hasil dari 15 sampel pengujian menjelaskan bahwa tidak terdapat satu sampel pun yang mengalami perubahan warna atau dalam arti lain adalah semua sampel bebas dari pewarna methanyl yellow.","PeriodicalId":306707,"journal":{"name":"Media Gizi Kesmas","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139204178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Gambaran Sanitasi Tempat Pengelolaan Pangan di Wilayah Perimeter Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi 2022 2022 年丹戎万宜港周边地区班佑万宜食品管理点卫生概况
Pub Date : 2023-11-30 DOI: 10.20473/mgk.v12i2.2023.920-926
Septia Hilda Aisyaroh, R. Yudhastuti
Latar Belakang: Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) merupakan tempat yang digunakan sebagai produksi untuk pangan olahan siap saji mulai dari persiapan, pengolahan, pengemasan, penyimpanan, penyajian hingga pengangkutan yang dilakukan pengawasan termasuk pada area pelabuhan. Pelabuhan merupakan tempat bertemunya orang banyak dari berbagai daerah karena pelabuhan merupakan pintu masuk kedalam suatu wilayah, sehingga dapat berpotensi menyebarkan penyakit yang dapat mengakibatkan kedaruratan kesehatan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran sanitasi TPP di wilayah perimeter Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi. Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan jenis rancangan Cross-Sectional Study. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Pengambilan sampel menggunakan total populasi di wilayah perimeter Pelabuhan Tanjungwangi yaitu sebanyak 6 TPP yang diobservasi. Penilaian variabel menggunakan perhitungan skor dari semua variabel dengan nilai minimum 80 sesuai dengan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan. Hasil: Hasil dari penelitian ini yaitu 6 warung makan yang berada di wilayah pelabuhan Tanjungwangi telah memenuhi persyaratan batas minimal Inspeksi Kesehatan Lingkungan, yaitu diatas nilai 80. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini yaitu warung makan yang ada di pelabuhan Tanjungwangi memiliki risiko rendah terjadinya penularan penyakit akibat sanitasi makanan yang mengakibatkan kedaruratan kesehatan.
背景:食品管理点(FMP)是指从准备、加工、包装、储存、供应到运输等各个环节都在监管之下的即食加工食品生产场所,包括港口地区。港口是许多来自不同地区的人的聚集地,因为港口是一个地区的入口,所以它有可能传播疾病,造成卫生紧急情况。目的:本研究的目的是确定丹绒万宜班育万宜港口周边地区的 TPP 卫生状况。研究方法本研究设计采用横断面研究设计类型。数据收集技术通过观察和访谈进行。取样范围为丹戎万宜港周边地区的总人口,即观察 6 个 TPP。变量评估根据印度尼西亚共和国卫生部长 2021 年第 14 号法规《关于在实施卫生部门基于风险的商业许可中的商业活动和产品标准》,对所有变量进行评分计算,最低值为 80 分。研究结果研究结果表明,位于丹戎万吉港区的 6 家食品摊位达到了环境卫生检查的最低要求,高于 80 分。 结论:本研究的结论是,丹戎旺宜港口的食品摊位因食品卫生问题而导致疾病传播的风险较低,这也导致了卫生突发事件的发生。
{"title":"Gambaran Sanitasi Tempat Pengelolaan Pangan di Wilayah Perimeter Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi 2022","authors":"Septia Hilda Aisyaroh, R. Yudhastuti","doi":"10.20473/mgk.v12i2.2023.920-926","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.920-926","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) merupakan tempat yang digunakan sebagai produksi untuk pangan olahan siap saji mulai dari persiapan, pengolahan, pengemasan, penyimpanan, penyajian hingga pengangkutan yang dilakukan pengawasan termasuk pada area pelabuhan. Pelabuhan merupakan tempat bertemunya orang banyak dari berbagai daerah karena pelabuhan merupakan pintu masuk kedalam suatu wilayah, sehingga dapat berpotensi menyebarkan penyakit yang dapat mengakibatkan kedaruratan kesehatan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran sanitasi TPP di wilayah perimeter Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi. Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan jenis rancangan Cross-Sectional Study. Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Pengambilan sampel menggunakan total populasi di wilayah perimeter Pelabuhan Tanjungwangi yaitu sebanyak 6 TPP yang diobservasi. Penilaian variabel menggunakan perhitungan skor dari semua variabel dengan nilai minimum 80 sesuai dengan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan. Hasil: Hasil dari penelitian ini yaitu 6 warung makan yang berada di wilayah pelabuhan Tanjungwangi telah memenuhi persyaratan batas minimal Inspeksi Kesehatan Lingkungan, yaitu diatas nilai 80. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini yaitu warung makan yang ada di pelabuhan Tanjungwangi memiliki risiko rendah terjadinya penularan penyakit akibat sanitasi makanan yang mengakibatkan kedaruratan kesehatan.","PeriodicalId":306707,"journal":{"name":"Media Gizi Kesmas","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139207699","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hubungan Kasus Demam Berdarah Dengue dengan Kepadatan Penduduk di Jawa TimurTahun 2019-2020 2019-2020 年东爪哇登革热病例与人口密度之间的关系
Pub Date : 2023-11-30 DOI: 10.20473/mgk.v12i2.2023.583-588
Nely Sintia, Lucia Yovita Hendrati
Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang diakibatkan oleh Virus Dengue. Indonesia ialah negara endemis demam berdarah dengue sejak tahun 1968. Berbagai faktor berperan dalam terjadinya kejadian demam berdarah dengue, salah satunya adalah faktor lingkungan sosial yaitu kepadatan penduduk. Tujuan: Menganalisis hubungan kasus demam berdarah dengue dan kepadatan penduduk di Jawa Timur Tahun 2019-2020. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Data yang digunakan berasal dari profil kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2019-2020. Analisis data menggunakan uji Shapiro-Wilk untuk memeriksa normalitas data, kemudian uji korelasi Spearman untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil: Hasil penelitian menunjukan pada uji korelasi Spearman adanya hubungan antara kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan kepadatan penduduk dengan p = 0,033 pada tahun 2019 dan p = 0,007 pada tahun 2020 dimana p<0,05. Kekuatan hubungan menunjukan kuat hubungan moderat dan arah hubungan negatif dengan nilai koefisien korelasi = -0,348 pada tahun 2019 dan nilai koefisien korelasi = -0,429 pada tahun 2020. Apabila kepadatan penduduk bertambah maka kasus demam berdarah dengue akan berkurang. Kesimpulan: Didapatkan hubungan antara kasus demam berdarah dengue dan kepadatan penduduk di Jawa Timur tahun 2019-2020.
背景:登革出血热(DHF)是一种由登革病毒引起的疾病。印度尼西亚自 1968 年以来就是登革出血热流行国。登革出血热的发生与多种因素有关,其中之一是社会环境因素,即人口密度。目的分析 2019-2020 年东爪哇登革出血热病例与人口密度之间的关系。研究方法本研究采用横断面设计。所用数据来自 2019-2020 年东爪哇省的健康概况。数据分析采用 Shapiro-Wilk 检验来检验数据的正态性,然后采用 Spearman 相关检验来检验变量之间的关系。结果显示结果显示,在斯皮尔曼相关检验中,登革热病例与人口密度之间存在关系,2019 年的 p = 0.033,2020 年的 p = 0.007,其中 p <0.05。两者之间的关系强度显示出中等关系和负相关方向,2019 年的相关系数值=-0.348,2020 年的相关系数值=-0.429。如果人口密度增加,登革出血热病例就会减少。结论2019-2020 年东爪哇登革出血热病例与人口密度之间存在一定关系。
{"title":"Hubungan Kasus Demam Berdarah Dengue dengan Kepadatan Penduduk di Jawa TimurTahun 2019-2020","authors":"Nely Sintia, Lucia Yovita Hendrati","doi":"10.20473/mgk.v12i2.2023.583-588","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.583-588","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang diakibatkan oleh Virus Dengue. Indonesia ialah negara endemis demam berdarah dengue sejak tahun 1968. Berbagai faktor berperan dalam terjadinya kejadian demam berdarah dengue, salah satunya adalah faktor lingkungan sosial yaitu kepadatan penduduk. Tujuan: Menganalisis hubungan kasus demam berdarah dengue dan kepadatan penduduk di Jawa Timur Tahun 2019-2020. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Data yang digunakan berasal dari profil kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2019-2020. Analisis data menggunakan uji Shapiro-Wilk untuk memeriksa normalitas data, kemudian uji korelasi Spearman untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil: Hasil penelitian menunjukan pada uji korelasi Spearman adanya hubungan antara kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan kepadatan penduduk dengan p = 0,033 pada tahun 2019 dan p = 0,007 pada tahun 2020 dimana p<0,05. Kekuatan hubungan menunjukan kuat hubungan moderat dan arah hubungan negatif dengan nilai koefisien korelasi = -0,348 pada tahun 2019 dan nilai koefisien korelasi = -0,429 pada tahun 2020. Apabila kepadatan penduduk bertambah maka kasus demam berdarah dengue akan berkurang. Kesimpulan: Didapatkan hubungan antara kasus demam berdarah dengue dan kepadatan penduduk di Jawa Timur tahun 2019-2020.","PeriodicalId":306707,"journal":{"name":"Media Gizi Kesmas","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139197552","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hubungan Kelainan Refraksi, Durasi Melihat Layar dan Durasi Istirahat dengan Kejadian Computer Vision Syndrome pada Pekerja Operator Minegem PT. F F. PT.矿山机械操作工人的屈光不正、屏幕观看时间和休息时间与计算机视觉综合症发病率的关系
Pub Date : 2023-11-30 DOI: 10.20473/mgk.v12i2.2023.955-961
Armaniel Ababil, J. Mukono
Latar Belakang: PT. F merupakan perusahaan pertambangan bawah tanah yang memiliki risiko tinggi dalam pekerjaannya. PT. F menggunakan sistem pengambilan material tambang dengan kendali truck LHD (load, haul, dump) jarak jauh menggunakan sistem minegem. Pekerja operator minegem memiliki sistem kerja 1 shift 12 jam/hari dengan pendukung kerja berupa monitor >2 monitor setiap operator dan juga pengendalian minegem dengan menggunakan joystick. Kondisi tersebut membuat adany risiko untuk terjadinya computer vision syndrome pada pekerja operator minegem. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian computer vision syndrome pada pekerja operator minegem PT. F Pada Tahun 2023. Metode: Metode yang digunakan merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Metode pengambilan data dengan observasi dan juga pengisian kuisioner yang sudah divalidasi. Pengambilan sampel dengan Teknik random sampling dari kalkulasi menggunakan rumus slovin. Hasil: Dari penelitian yang dilaksanakan menunjukan bahwa variabel yang memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian computer vision syndrome adalah variabel kelainan rerefraksi (p-value =0,027) dan durasi istirahat di sela penggunaan komputer (p-value =0,041). Kesimpulan: Kelainan rerefraksi dan durasi istirahat di sela penggunaan komputer memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian computer vusion syndrome pada pekerja operator minegem pada tahun 2023, Perusahaan diharapkan untuk memberikan informasi mengenai ergonomic pada pekerja operator minegem dan juga membuat gerakan 20-20-20 pada pekerja untuk mengurangi kemungkinan terjadinya computer vision syndrome pada pekerja operator minegem PT. F.
背景:PT F 公司是一家地下采矿公司,工作风险很高。PT F 公司使用一套采矿材料回收系统,该系统通过 Minegem 系统对 LHD(装载、牵引、倾卸)卡车进行远程控制。Minegem 操作员的工作时间为每天 12 小时一班,工作支持形式为每个操作员配备 2 个以上的监视器,并使用操纵杆控制 Minegem。这些条件都有可能导致矿井机操作员患上计算机视觉综合症。研究目的本研究旨在找出与 2023 年 PT F 矿井机操作工电脑视觉综合症发病率相关的风险因素。研究方法:采用横断面观察分析研究法。数据收集方法包括观察和填写有效问卷。抽样采用随机抽样技术,使用斯洛文公式进行计算。结果研究结果表明,与电脑视觉综合症发病率有显著关系的变量是屈光不正(p 值 = 0.027)和使用电脑之间的休息时间(p 值 = 0.041)。结论预计公司将向矿井操作工人提供有关人体工程学的信息,并为工人制定 20-20-20 运动,以减少 PT F 矿井操作工人患计算机视觉综合症的可能性。
{"title":"Hubungan Kelainan Refraksi, Durasi Melihat Layar dan Durasi Istirahat dengan Kejadian Computer Vision Syndrome pada Pekerja Operator Minegem PT. F","authors":"Armaniel Ababil, J. Mukono","doi":"10.20473/mgk.v12i2.2023.955-961","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.955-961","url":null,"abstract":"Latar Belakang: PT. F merupakan perusahaan pertambangan bawah tanah yang memiliki risiko tinggi dalam pekerjaannya. PT. F menggunakan sistem pengambilan material tambang dengan kendali truck LHD (load, haul, dump) jarak jauh menggunakan sistem minegem. Pekerja operator minegem memiliki sistem kerja 1 shift 12 jam/hari dengan pendukung kerja berupa monitor >2 monitor setiap operator dan juga pengendalian minegem dengan menggunakan joystick. Kondisi tersebut membuat adany risiko untuk terjadinya computer vision syndrome pada pekerja operator minegem. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian computer vision syndrome pada pekerja operator minegem PT. F Pada Tahun 2023. Metode: Metode yang digunakan merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Metode pengambilan data dengan observasi dan juga pengisian kuisioner yang sudah divalidasi. Pengambilan sampel dengan Teknik random sampling dari kalkulasi menggunakan rumus slovin. Hasil: Dari penelitian yang dilaksanakan menunjukan bahwa variabel yang memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian computer vision syndrome adalah variabel kelainan rerefraksi (p-value =0,027) dan durasi istirahat di sela penggunaan komputer (p-value =0,041). Kesimpulan: Kelainan rerefraksi dan durasi istirahat di sela penggunaan komputer memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian computer vusion syndrome pada pekerja operator minegem pada tahun 2023, Perusahaan diharapkan untuk memberikan informasi mengenai ergonomic pada pekerja operator minegem dan juga membuat gerakan 20-20-20 pada pekerja untuk mengurangi kemungkinan terjadinya computer vision syndrome pada pekerja operator minegem PT. F.","PeriodicalId":306707,"journal":{"name":"Media Gizi Kesmas","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139198478","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perbedaan Pola Asuh Pada Balita Stunting dan Non Stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur (Analisis Data Riskesdas 2018) 东努沙登加拉省发育迟缓与非发育迟缓幼儿养育模式的差异(Riskesdas 2018 数据分析)
Pub Date : 2023-11-30 DOI: 10.20473/mgk.v12i2.2023.704-712
Khuriatun Nabillah, Sri Sumarmi
Latar Belakang: Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam satu dekade terakhir selalu menjadi provinsi yang memiliki prevalensi stunting tertinggi di Indonesia dengan prevalensi yang selalu melebihi 40%. Kejadian stunting secara tidak langsung dapat disebabkan oleh pola asuh yang tidak memadai. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan antara pola asuh yang terdiri dari pemberian Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Air Susu Ibu (ASI) eksklusif, usia pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI), imunisasi, serta penimbangan pada balita stunting dan non stunting di provinsi NTT. Metode: Penelitian kuantitatif dengan analisis data sekunder. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian non reactive. Data yang digunakan berasal dari hasil data Riskesdas 2018. Sub-populasi yang diteliti adalah anak yang berusia 0-59 bulan di provinsi NTT dengan jumlah sampel sebesar 3557 anak. Analisis data yang digunakan adalah uji bivariat Mann-Whitney dan uji multivariat dengan menggunakan regresi logistik biner. Hasil: Balita sebagian besar diberi IMD (59,3%), tidak ASI eksklusif (69,9%), diberi MPASI pada usia ≥ 6 bulan (64%), diberi imunisasi (86,9%), dan ditimbang (84,8%). Hasil uji Mann Whitney terdapat perbedaan pemberian ASI eksklusif (0,01), imunisasi (p=0,011), penimbangan (p=0,000), dan pola asuh secara keseluruhan (p=0,001). Tidak terdapat perbedaan pemberian IMD (p=0,405) dan usia pemberian MPASI (p=0,585). Hasil uji multivariat dengan regresi logistik biner menunjukkan terdapat hubungan antara ASI eksklusif (p=0,040) dan MPASI (p=0,028) dengan stunting pada balita di Provinsi NTT. Kesimpulan: Terdapat perbedaan pemberian ASI eksklusif, imunisasi, penimbangan dan pola asuh secara keseluruhan pada balita stunting dan non stunting di Provinsi NTT. Namun, tidak terdapat perbedaan pemberian IMD dan usia pemberian MPASI pada balita stunting dan non stunting di Provinsi NTT. Serta diketahui bahwa ASI eksklusif dan usia pemberian MPASI merupakan faktor dari pola asuh yang paling mempengaruhi kejadian stunting pada balita di provinsi NTT.
背景介绍近十年来,东努沙登加拉省一直是印度尼西亚发育迟缓发病率最高的省份,发病率始终超过 40%。发育迟缓的发生率可能是由养育不当间接造成的。研究目的本研究旨在分析南太平洋省发育迟缓幼儿和非发育迟缓幼儿在早期母乳喂养(IMD)、纯母乳喂养、添加辅食年龄、免疫接种和称重等养育模式方面的差异。方法:通过二手数据分析进行定量研究。采用的研究类型为非反应性研究。使用的数据来自 2018 年 Riskesdas 数据的结果。研究的子人群是 NTT 省 0-59 个月大的儿童,样本量为 3557 名儿童。数据分析采用曼-惠特尼双变量检验和二元逻辑回归多变量检验。结果显示大部分幼儿是母乳喂养(59.3%),非纯母乳喂养(69.9%),在≥6 个月大时添加辅食(64%),接种疫苗(86.9%)和称重(84.8%)。曼-惠特尼检验结果显示,在纯母乳喂养(0.01)、免疫接种(p=0.011)、称重(p=0.000)和总体养育情况(p=0.001)方面存在差异。在 IMD(p=0.405)和添加辅食的年龄(p=0.585)方面没有差异。二元逻辑回归的多变量测试结果显示,纯母乳喂养(p=0.040)和辅食喂养(p=0.028)与 NTT 省 5 岁以下儿童发育迟缓有关。结论在 NTT 省,发育迟缓幼儿和非发育迟缓幼儿在纯母乳喂养、免疫接种、称重和整体养育方面存在差异。然而,北部湾热带雨林省的发育迟缓幼儿和非发育迟缓幼儿在添加辅食的IMD和年龄方面没有差异。众所周知,纯母乳喂养和添加辅食的年龄是最能影响 NTT 省幼儿发育迟缓发生率的养育因素。
{"title":"Perbedaan Pola Asuh Pada Balita Stunting dan Non Stunting di Provinsi Nusa Tenggara Timur (Analisis Data Riskesdas 2018)","authors":"Khuriatun Nabillah, Sri Sumarmi","doi":"10.20473/mgk.v12i2.2023.704-712","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.704-712","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam satu dekade terakhir selalu menjadi provinsi yang memiliki prevalensi stunting tertinggi di Indonesia dengan prevalensi yang selalu melebihi 40%. Kejadian stunting secara tidak langsung dapat disebabkan oleh pola asuh yang tidak memadai. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan antara pola asuh yang terdiri dari pemberian Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Air Susu Ibu (ASI) eksklusif, usia pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI), imunisasi, serta penimbangan pada balita stunting dan non stunting di provinsi NTT. Metode: Penelitian kuantitatif dengan analisis data sekunder. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian non reactive. Data yang digunakan berasal dari hasil data Riskesdas 2018. Sub-populasi yang diteliti adalah anak yang berusia 0-59 bulan di provinsi NTT dengan jumlah sampel sebesar 3557 anak. Analisis data yang digunakan adalah uji bivariat Mann-Whitney dan uji multivariat dengan menggunakan regresi logistik biner. Hasil: Balita sebagian besar diberi IMD (59,3%), tidak ASI eksklusif (69,9%), diberi MPASI pada usia ≥ 6 bulan (64%), diberi imunisasi (86,9%), dan ditimbang (84,8%). Hasil uji Mann Whitney terdapat perbedaan pemberian ASI eksklusif (0,01), imunisasi (p=0,011), penimbangan (p=0,000), dan pola asuh secara keseluruhan (p=0,001). Tidak terdapat perbedaan pemberian IMD (p=0,405) dan usia pemberian MPASI (p=0,585). Hasil uji multivariat dengan regresi logistik biner menunjukkan terdapat hubungan antara ASI eksklusif (p=0,040) dan MPASI (p=0,028) dengan stunting pada balita di Provinsi NTT. Kesimpulan: Terdapat perbedaan pemberian ASI eksklusif, imunisasi, penimbangan dan pola asuh secara keseluruhan pada balita stunting dan non stunting di Provinsi NTT. Namun, tidak terdapat perbedaan pemberian IMD dan usia pemberian MPASI pada balita stunting dan non stunting di Provinsi NTT. Serta diketahui bahwa ASI eksklusif dan usia pemberian MPASI merupakan faktor dari pola asuh yang paling mempengaruhi kejadian stunting pada balita di provinsi NTT.","PeriodicalId":306707,"journal":{"name":"Media Gizi Kesmas","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139200313","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Faktor Risiko Stunting Dilihat dari ASI Eksklusif dan Hygiene Sanitasi Keluarga pada Anak Usia 6-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sidoarjo 锡多阿若保健中心工作区 6-36 个月儿童纯母乳喂养和家庭卫生状况导致发育迟缓的风险因素
Pub Date : 2023-11-30 DOI: 10.20473/mgk.v12i2.2023.766-772
Rafi' Kunti Imamaturrodiyah, Sri Sumarmi
Latar Belakang: Pertumbuhan pada anak merupakan indikator untuk melihat status kesehatan anak di masa mendatang dan salah satu indikator untuk melihat status gizi pada anak. Pada pertumbuhan janin sampai usia 2 tahun anak merupakan periode emas dari masa pertumbuhan yang tidak dapat diulang lagi. Salah satu permasalah gizi yang banyak dialami anak saat memasuki pertumbuhan adalah panjang badan atau tinggi badan kurang dari normal atau disebut dengan stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan rendah. Stunting dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko secara langsung maupun secara tidak langsung. Salah satu faktor risiko secara langsung stunting yaitu riwayat pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif dan salah satu faktor risiko tidak langsung stunting yaitu praktik hygiene sanitasi dilingkungan keluarga. Tujuan: Menganalisis riwayat ASI (Air Susu Ibu) eksklusif dan hygiene sanitasi keluarga terhadap kejadian stunting pada anak usia 6-36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sidoarjo. Metode: Penelitian ini penelitian observasional dengan pendekatan case control dengan teknik simple random sampling yang didapatkan 90 responden yang terdiri dari 45 anak stunting dan 45 anak tidak stunting. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan alat ukur microtoise. Hasil: Hasil penelitian menggunakan uji chi-square dan dilanjutkan menggunakan uji odds ratio. Didapatkan hasil uji chi-square riwayat ASI (Air Susu Ibu) eksklusif p=0,000; p<0,05 hal ini menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif dengan kejadian stunting dengan nilai OR 0,12<1 yang menjelaskan bahwa  anak yang tidak diberikan ASI (Air Susu Ibu) eksklusif memiliki risiko sebesar 0,12 kali mengalami stunting dan sebagai faktor protektif artinya memiliki hubungan negatif antara faktor risiko pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif dengan stunting. Selain itu hasil uji chi-square pada hygiene dan sanitasi keluarga diperoleh nilai p= 0,000; p<0,05 yang menunjukkan jika terdapat hubungan yang signifikan antara hygiene dan sanitasi yang tidak sesuai dengan kejadian stunting dan berisiko 22,48 kali lebih besar mengalami stunting yang dilihat dari hasil nilai OR. Kesimpulan: Terdapat hubungan riwayat ASI eksklusif dan hygiene sanitasi dilingkungan keluarga dengan kejadian stunting pada anak usia 6-36 bulan di wilayah kerja puskesmas Sidoarjo
背景:儿童生长是儿童未来健康状况的指标,也是儿童营养状况的指标之一。在胎儿期到 2 岁之前,儿童是不可重复的生长黄金期。许多儿童在进入生长期后会遇到的营养问题之一就是身长或身高低于正常水平,或称为发育迟缓。发育迟缓是以身高偏低为特征的幼儿慢性营养不良问题。发育迟缓受各种直接和间接风险因素的影响。发育迟缓的直接风险因素之一是纯母乳喂养史,而发育迟缓的间接风险因素之一是家庭环境中的卫生习惯。目的分析纯母乳喂养史和家庭环境卫生对锡多阿若保健中心工作区 6-36 个月儿童发育迟缓发生率的影响。研究方法本研究是一项观察性研究,采用简单随机抽样的病例对照方法,共抽取了 90 名受访者,其中包括 45 名发育迟缓儿童和 45 名非发育迟缓儿童。研究工具为调查问卷和微型测量仪。研究结果研究结果使用了卡方检验,并继续使用了几率比验。纯母乳喂养史的卡方检验结果 p=0.000;p<0.05,这说明纯母乳喂养史与发育迟缓发生率之间存在显著关系,OR 值为 0.12 <1,这说明非纯母乳喂养的儿童经历发育迟缓的风险是纯母乳喂养的 0.12 倍,作为保护因素,意味着纯母乳喂养的风险因素与发育迟缓之间存在负相关关系。此外,关于家庭卫生和环境卫生的卡方检验结果为 p = 0.000;p <0.05,这表明卫生和环境卫生与发育迟缓的发生率之间存在显著关系,从 OR 值的结果来看,发育迟缓的风险要高出 22.48 倍。 结论:在 Sidoarjo puskesmas 工作区,纯母乳喂养史和家庭环境卫生与 6-36 个月儿童发育迟缓发生率之间存在关系。
{"title":"Faktor Risiko Stunting Dilihat dari ASI Eksklusif dan Hygiene Sanitasi Keluarga pada Anak Usia 6-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sidoarjo","authors":"Rafi' Kunti Imamaturrodiyah, Sri Sumarmi","doi":"10.20473/mgk.v12i2.2023.766-772","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.766-772","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pertumbuhan pada anak merupakan indikator untuk melihat status kesehatan anak di masa mendatang dan salah satu indikator untuk melihat status gizi pada anak. Pada pertumbuhan janin sampai usia 2 tahun anak merupakan periode emas dari masa pertumbuhan yang tidak dapat diulang lagi. Salah satu permasalah gizi yang banyak dialami anak saat memasuki pertumbuhan adalah panjang badan atau tinggi badan kurang dari normal atau disebut dengan stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan rendah. Stunting dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko secara langsung maupun secara tidak langsung. Salah satu faktor risiko secara langsung stunting yaitu riwayat pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif dan salah satu faktor risiko tidak langsung stunting yaitu praktik hygiene sanitasi dilingkungan keluarga. Tujuan: Menganalisis riwayat ASI (Air Susu Ibu) eksklusif dan hygiene sanitasi keluarga terhadap kejadian stunting pada anak usia 6-36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sidoarjo. Metode: Penelitian ini penelitian observasional dengan pendekatan case control dengan teknik simple random sampling yang didapatkan 90 responden yang terdiri dari 45 anak stunting dan 45 anak tidak stunting. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan alat ukur microtoise. Hasil: Hasil penelitian menggunakan uji chi-square dan dilanjutkan menggunakan uji odds ratio. Didapatkan hasil uji chi-square riwayat ASI (Air Susu Ibu) eksklusif p=0,000; p<0,05 hal ini menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif dengan kejadian stunting dengan nilai OR 0,12<1 yang menjelaskan bahwa  anak yang tidak diberikan ASI (Air Susu Ibu) eksklusif memiliki risiko sebesar 0,12 kali mengalami stunting dan sebagai faktor protektif artinya memiliki hubungan negatif antara faktor risiko pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif dengan stunting. Selain itu hasil uji chi-square pada hygiene dan sanitasi keluarga diperoleh nilai p= 0,000; p<0,05 yang menunjukkan jika terdapat hubungan yang signifikan antara hygiene dan sanitasi yang tidak sesuai dengan kejadian stunting dan berisiko 22,48 kali lebih besar mengalami stunting yang dilihat dari hasil nilai OR. Kesimpulan: Terdapat hubungan riwayat ASI eksklusif dan hygiene sanitasi dilingkungan keluarga dengan kejadian stunting pada anak usia 6-36 bulan di wilayah kerja puskesmas Sidoarjo","PeriodicalId":306707,"journal":{"name":"Media Gizi Kesmas","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139205226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hubungan Kualitas Tidur dan Stres dengan Pola Makan Remaja di Kota Kediri saat Pandemi COVID-19 COVID-19大流行期间基迪里市青少年睡眠质量和压力与饮食之间的关系
Pub Date : 2023-11-30 DOI: 10.20473/mgk.v12i2.2023.1007-1013
A. Pradnyaparamita, Lailatul Muniroh, Dominikus Raditya Atmaka
Latar Belakang: Peralihan kelas tatap muka menjadi kelas dalam jaringan merupakan strategi sektor pendidikan untuk mematuhi protokol kesehatan selama pandemi COVID-19. Namun, hal ini mempengaruhi kualitas tidur dan tingkat stres pada siswa. Sebanyak 70% siswa SMA di Jawa Timur memiliki kualitas tidur kurang baik dan hanya 30% sisanya memiliki kualitas tidur baik. Stres pada remaja diperparah oleh keterbatasan akses menuju tempat wisata, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, tempat olahraga, dan juga bertemu teman sebaya yang merupakan tempat-tempat untuk melepas stres. Kualitas tidur dan tingkat stres yang buruk berisiko terhadap perubahan pola makan. Data penelitian menunjukkan bahwa selama pandemi COVID-19, pola makan remaja menjadi terganggu seperti menjadi sering makan makanan ringan dan makan makanan tinggi kalori. Pola makan yang baik selama masa pandemi tidak hanya untuk membentuk status gizi pada masa mendatang namun yang lebih utama adalah untuk mempertahankan dan meningkatan imunitas tubuh supaya terhindar dari penularan virus COVID-19. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas tidur, tingkat stres, dan pola makan remaja di Kota Kediri saat pandemi COVID-19 serta menganalisis hubungan antara kualitas tidur dan tingkat stres dengan pola makan remaja di Kota Kediri saat pandemi COVID-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional cross sectional. Variabel penelitian ini adalah kualitas tidur, tingkat stres, dan pola makan. Instrumen yang digunakan adalah form kuesioner karakteristik responden (jenis kelamin, usia, asal sekolah, dan alamat asal), kuesioner kualitas tidur, kuesioner PSS-10 untuk menilai tingkat stres, dan form SQ-FFQ yang disertai frekuensi makan sehari untuk menilai pola makan. Lokasi penelitian dipilih berdasarkan simple random sampling yaitu SMAN 1, 3, dan 4 Kota Kediri. Besar sampel sebanyak 101 orang siswa dan dibagi berdasarkan proporsional random sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 55 siswa (54,5%) memiliki kualitas tidur kurang baik, 46 siswa (45,5%) tergolong memiliki tingkat stres ringan, dan 71 siswa (70,4%) memilki pola makan yang tergolong cukup selama pandemi COVID-19. Diketahui hasil uji hubungan bahwa terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan pola makan cukup (p value=0,007), dan terdapat hubungan pula antara tingkat stres dengan pola makan responden (p value=0,020). Kesimpulan: Kualitas tidur yang kurang baik dan tingkat stres ringan memiliki hubungan terhadap pola makan cukup pada remaja di Kota Kediri selama pandemi COVID-19.
背景:在 COVID-19 大流行期间,将面授课程转为在线课程是教育部门遵守卫生协议的一项策略。然而,这却影响了学生的睡眠质量和压力水平。在东爪哇,多达 70% 的高中生睡眠质量不佳,只有 30% 的学生睡眠质量良好。由于前往旅游景点、购物中心、宗教场所、体育场馆以及与同伴聚会的机会有限,这些地方都是释放压力的场所,因此青少年的压力会更大。睡眠质量差和压力大有可能导致饮食结构的改变。研究数据显示,在 COVID-19 大流行期间,青少年的饮食模式会被打乱,如更频繁地吃零食和高热量食物。在大流行期间保持良好的饮食习惯不仅是为了塑造未来的营养状况,更重要的是为了保持和提高免疫力,避免 COVID-19 病毒的传播。研究目的本研究旨在确定克迪里市青少年在 COVID-19 大流行期间的睡眠质量、压力水平和饮食模式,并分析克迪里市青少年在 COVID-19 大流行期间的睡眠质量和压力水平与饮食模式之间的关系。研究方法本研究是一项横断面观察研究。研究变量为睡眠质量、压力水平和饮食。使用的工具包括调查表,其中包括受访者的特征(性别、年龄、籍贯和家庭住址);睡眠质量调查表;PSS-10 调查表,用于评估压力水平;SQ-FFQ 调查表,其中包括一日三餐的频率,用于评估饮食情况。研究地点是根据简单随机抽样法选出的,即哥打基迪里SMAN 1、3和4。样本量为 101 名学生,按比例随机抽样。结果显示结果显示,55 名学生(54.5%)睡眠质量较差,46 名学生(45.5%)被归类为轻度压力水平,71 名学生(70.4%)在 COVID-19 大流行期间的饮食被归类为充足。关系检验结果表明,睡眠质量与充足饮食之间存在关系(p 值 = 0.007),压力水平与受访者的饮食之间也存在关系(p 值 = 0.020)。结论在 COVID-19 大流行期间,基迪里市青少年中睡眠质量差和轻度压力水平与充足饮食之间存在关联。
{"title":"Hubungan Kualitas Tidur dan Stres dengan Pola Makan Remaja di Kota Kediri saat Pandemi COVID-19","authors":"A. Pradnyaparamita, Lailatul Muniroh, Dominikus Raditya Atmaka","doi":"10.20473/mgk.v12i2.2023.1007-1013","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.1007-1013","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Peralihan kelas tatap muka menjadi kelas dalam jaringan merupakan strategi sektor pendidikan untuk mematuhi protokol kesehatan selama pandemi COVID-19. Namun, hal ini mempengaruhi kualitas tidur dan tingkat stres pada siswa. Sebanyak 70% siswa SMA di Jawa Timur memiliki kualitas tidur kurang baik dan hanya 30% sisanya memiliki kualitas tidur baik. Stres pada remaja diperparah oleh keterbatasan akses menuju tempat wisata, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, tempat olahraga, dan juga bertemu teman sebaya yang merupakan tempat-tempat untuk melepas stres. Kualitas tidur dan tingkat stres yang buruk berisiko terhadap perubahan pola makan. Data penelitian menunjukkan bahwa selama pandemi COVID-19, pola makan remaja menjadi terganggu seperti menjadi sering makan makanan ringan dan makan makanan tinggi kalori. Pola makan yang baik selama masa pandemi tidak hanya untuk membentuk status gizi pada masa mendatang namun yang lebih utama adalah untuk mempertahankan dan meningkatan imunitas tubuh supaya terhindar dari penularan virus COVID-19. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas tidur, tingkat stres, dan pola makan remaja di Kota Kediri saat pandemi COVID-19 serta menganalisis hubungan antara kualitas tidur dan tingkat stres dengan pola makan remaja di Kota Kediri saat pandemi COVID-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional cross sectional. Variabel penelitian ini adalah kualitas tidur, tingkat stres, dan pola makan. Instrumen yang digunakan adalah form kuesioner karakteristik responden (jenis kelamin, usia, asal sekolah, dan alamat asal), kuesioner kualitas tidur, kuesioner PSS-10 untuk menilai tingkat stres, dan form SQ-FFQ yang disertai frekuensi makan sehari untuk menilai pola makan. Lokasi penelitian dipilih berdasarkan simple random sampling yaitu SMAN 1, 3, dan 4 Kota Kediri. Besar sampel sebanyak 101 orang siswa dan dibagi berdasarkan proporsional random sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 55 siswa (54,5%) memiliki kualitas tidur kurang baik, 46 siswa (45,5%) tergolong memiliki tingkat stres ringan, dan 71 siswa (70,4%) memilki pola makan yang tergolong cukup selama pandemi COVID-19. Diketahui hasil uji hubungan bahwa terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan pola makan cukup (p value=0,007), dan terdapat hubungan pula antara tingkat stres dengan pola makan responden (p value=0,020). Kesimpulan: Kualitas tidur yang kurang baik dan tingkat stres ringan memiliki hubungan terhadap pola makan cukup pada remaja di Kota Kediri selama pandemi COVID-19.","PeriodicalId":306707,"journal":{"name":"Media Gizi Kesmas","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139205440","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Media Gizi Kesmas
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1