Pub Date : 2022-12-30DOI: 10.35990/mk.v5n4.p343-353
Vina Dwitia, Haryono Yarman
Peritonitis sekunder merupakan jenis peritonitis yang paling umum. Sepsis berat yang disebabkan oleh peritonitis dapat meningkatkan angka kematian hingga lebih dari 30-50%. Nilai defisit basa gas darah dapat dipakai sebagai salah satu parameter perfusi jaringan. Iskemia organ yang tidak teratasi akan menyebabkan terjadinya kegagalan fungsi organ yang akhirnya menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara nilai inisial defisit basa gas darah dan tingkat mortalitas pada pasien peritonitis sekunder dengan sepsis berat. Rancangan penelitian yaitu kohort retrospektif pada 35 pasien peritonitis sekunder dengan sepsis berat yang masuk ke UGD Bedah RSUP Hasan Sadikin selama periode tahun 2013-2014. Analisis statistik dilakukan berdasarkan analisis korelasi Pearson untuk mengetahui besarnya koefisien korelasi (r) pada kedua variabel pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian berdasarkan outcome pasien meninggal dunia atau hidup, terdapat perbedaan bermakna pada nilai rerata kadar laktat (p = 0,028), nilai rerata Ph (p = 0,000), skor rerata Apache II (p = 0,001), nilai inisial defisit basa gas darah (p = 0,001), dan jumlah organ yang mengalami kegagalan (p=0,040). Terdapat hubungan antara defisit basa gas darah dengan tingkat mortalitas (r= -0,52) dan determinan korelasi (nilai R) 0,27 (p=0,001) yang artinya mortalitas akibat defisit basa gas darah adalah sebesar 27%. Pada analisis ROC diperoleh cut of point mortalitas sepsis berat berdasarkan nilai inisial defisit basa gas darah adalah -7,35 dengan sensitivitas 86,70% dan spesifisitas 45%. Dapat disimpulkan terdapat korelasi antara nilai inisial defisit basa gas darah dengan tingkat mortalitas pada pasien peritonitis sekunder dengan sepsis berat dengan kekuatan korelasi sedang.
{"title":"KORELASI DEFISIT BASA GAS DARAH DAN TINGKAT MORTALITAS PADA \u0000PASIEN PERITONITIS SEKUNDER DENGAN SEPSIS BERAT","authors":"Vina Dwitia, Haryono Yarman","doi":"10.35990/mk.v5n4.p343-353","DOIUrl":"https://doi.org/10.35990/mk.v5n4.p343-353","url":null,"abstract":"Peritonitis sekunder merupakan jenis peritonitis yang paling umum. Sepsis berat yang \u0000disebabkan oleh peritonitis dapat meningkatkan angka kematian hingga lebih dari 30-50%. \u0000Nilai defisit basa gas darah dapat dipakai sebagai salah satu parameter perfusi jaringan. Iskemia \u0000organ yang tidak teratasi akan menyebabkan terjadinya kegagalan fungsi organ yang akhirnya \u0000menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara nilai inisial \u0000defisit basa gas darah dan tingkat mortalitas pada pasien peritonitis sekunder dengan sepsis \u0000berat. Rancangan penelitian yaitu kohort retrospektif pada 35 pasien peritonitis sekunder \u0000dengan sepsis berat yang masuk ke UGD Bedah RSUP Hasan Sadikin selama periode tahun \u00002013-2014. Analisis statistik dilakukan berdasarkan analisis korelasi Pearson untuk mengetahui \u0000besarnya koefisien korelasi (r) pada kedua variabel pada taraf kepercayaan 95%. Hasil \u0000penelitian berdasarkan outcome pasien meninggal dunia atau hidup, terdapat perbedaan \u0000bermakna pada nilai rerata kadar laktat (p = 0,028), nilai rerata Ph (p = 0,000), skor rerata\u0000Apache II (p = 0,001), nilai inisial defisit basa gas darah (p = 0,001), dan jumlah organ yang \u0000mengalami kegagalan (p=0,040). Terdapat hubungan antara defisit basa gas darah dengan \u0000tingkat mortalitas (r= -0,52) dan determinan korelasi (nilai R) 0,27 (p=0,001) yang artinya \u0000mortalitas akibat defisit basa gas darah adalah sebesar 27%. Pada analisis ROC diperoleh cut \u0000of point mortalitas sepsis berat berdasarkan nilai inisial defisit basa gas darah adalah -7,35 \u0000dengan sensitivitas 86,70% dan spesifisitas 45%. Dapat disimpulkan terdapat korelasi antara \u0000nilai inisial defisit basa gas darah dengan tingkat mortalitas pada pasien peritonitis sekunder \u0000dengan sepsis berat dengan kekuatan korelasi sedang.","PeriodicalId":33234,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Medika","volume":"82 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77650138","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}