Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.14710/empati.2023.27471
Hani Laeli Asyrofah, Erin Ratna Kustanti
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara psychological well-being dengan kematangan karier pada remaja santri di Pondok Pesantren Darut Taqwa Semarang. Psychological well-being merupakan kondisi individu yang mampu berfungsi secara positif dan optimal yang memiliki ciri yaitu penerimaan diri, otonomi, hubungan positif dengan orang lain, menguasai lingkungan, memiliki tujuan hidup dan pengembangan diri. Sedangkan kematangan karier merupakan kemampuan individu dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangan karier sesuai dengan tahap perkembangan tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Populasi dalam penelitian ini yaitu remaja santri yang duduk dibangku MA/SMK sebanyak 107 subjek dengan sampel penelitian 75 subjek. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu proporsionate sampling Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Skala Psychological Well-being (22 aitem, α= 0.924) dan Skala Kematangan Karier (37 aitem, α= 0.935). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara psychological well-being dengan kematangan karier pada remaja santri. Analisis statistik menggunakan Analisis Regresi Sederhana yang menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.662 dengan signifikansi 0.000 (p<0.05). Psychological well-being memberikan sumbangan efektif sebesar 43,9% terhadap kematangan karier remaja santri.Kata kunci: kematangan karier, psychological well-being, remaja santri
{"title":"Hubungan antara Psychological Well-being dengan Kematangan Karier pada Remaja Santri di Pondok Pesantren Darut Taqwa Semarang","authors":"Hani Laeli Asyrofah, Erin Ratna Kustanti","doi":"10.14710/empati.2023.27471","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.27471","url":null,"abstract":"Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara psychological well-being dengan kematangan karier pada remaja santri di Pondok Pesantren Darut Taqwa Semarang. Psychological well-being merupakan kondisi individu yang mampu berfungsi secara positif dan optimal yang memiliki ciri yaitu penerimaan diri, otonomi, hubungan positif dengan orang lain, menguasai lingkungan, memiliki tujuan hidup dan pengembangan diri. Sedangkan kematangan karier merupakan kemampuan individu dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangan karier sesuai dengan tahap perkembangan tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Populasi dalam penelitian ini yaitu remaja santri yang duduk dibangku MA/SMK sebanyak 107 subjek dengan sampel penelitian 75 subjek. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu proporsionate sampling Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Skala Psychological Well-being (22 aitem, α= 0.924) dan Skala Kematangan Karier (37 aitem, α= 0.935). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara psychological well-being dengan kematangan karier pada remaja santri. Analisis statistik menggunakan Analisis Regresi Sederhana yang menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.662 dengan signifikansi 0.000 (p<0.05). Psychological well-being memberikan sumbangan efektif sebesar 43,9% terhadap kematangan karier remaja santri.Kata kunci: kematangan karier, psychological well-being, remaja santri","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116484175","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.14710/empati.2023.32753
Andi Mahdi Sahdani
Anxiety is one of the psychological impacts felt by individuals in the face of the Covid-19 pandemic. Anxiety due to the Covid-19 pandemic arises because of the stimulus related to the Covid-19 pandemic that is received by individuals. Stimulus related to the Covid-19 pandemic that is not processed properly in the cognitive realm causes anxiety and has the potential to reduce individual immunity. Individuals who experience decreased body immunity are susceptible to contracting various diseases, including Covid-19. This study aims to determine the effect of hypnotherapy intervention on reducing anxiety levels due to the Covid-19 pandemic. This research design uses a quasi-experimental research design with one group pretest-posttest research design. Participants in the study consisted of 8 women aged 21-30 years who experienced anxiety due to the Covid-19 pandemic. The measuring instrument used in this study is the Coronavirus Anxiety Scale (CAS) which has been adapted into Indonesian. The data analysis technique used the Wilcoxon test. The results showed that hypnotherapy had an effect on reducing anxiety levels due to the Covid-19 pandemic ( pretest=7.375, posttest=0.875, ρ=0.007). The implication of this research is that hypnotherapy can be used as an alternative method to reduce anxiety levels due to the Covid-19 pandemic.
{"title":"Pengaruh Hipnoterapi Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan (Anxiety) Akibat Pandemi Covid-19 Di Kota Makassar","authors":"Andi Mahdi Sahdani","doi":"10.14710/empati.2023.32753","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.32753","url":null,"abstract":"Anxiety is one of the psychological impacts felt by individuals in the face of the Covid-19 pandemic. Anxiety due to the Covid-19 pandemic arises because of the stimulus related to the Covid-19 pandemic that is received by individuals. Stimulus related to the Covid-19 pandemic that is not processed properly in the cognitive realm causes anxiety and has the potential to reduce individual immunity. Individuals who experience decreased body immunity are susceptible to contracting various diseases, including Covid-19. This study aims to determine the effect of hypnotherapy intervention on reducing anxiety levels due to the Covid-19 pandemic. This research design uses a quasi-experimental research design with one group pretest-posttest research design. Participants in the study consisted of 8 women aged 21-30 years who experienced anxiety due to the Covid-19 pandemic. The measuring instrument used in this study is the Coronavirus Anxiety Scale (CAS) which has been adapted into Indonesian. The data analysis technique used the Wilcoxon test. The results showed that hypnotherapy had an effect on reducing anxiety levels due to the Covid-19 pandemic ( pretest=7.375, posttest=0.875, ρ=0.007). The implication of this research is that hypnotherapy can be used as an alternative method to reduce anxiety levels due to the Covid-19 pandemic.","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123757994","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.14710/empati.2023.27478
Yoan Angeline H., A. M. Masykur
Denok adalah sebutan untuk duta wisata perempuan Kota Semarang. Seorang Denok harus memiliki tiga aspek yaitu brain, beauty, and behavior. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengalaman menjadi Denok Kota Semarang. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah tiga orang juara 1 Denok Kota Semarang dan dipilih secara purposif. Pengambilan data digunakan dengan wawancara semi terstruktur, data audio, dan transkrip wawancara dianalisa dengan teknik eksplikasi data. Hasil penelitian menggambarkan proses menjadi Denok Kota Semarang mulai dari sebelum memutuskan untuk mendaftar, saat mengikuti rangkaian kontes, dan setelah menjadi Denok. Sebelum memutuskan untuk mendaftar ketiga subjek termotivasi karena ingin produktif di usia muda serta pembuktian prestasi kepada pelaku bullying. Saat mengikuti rangkaian kontes ketiga subjek memberikan usaha maksimal untuk mencapai tujuan atau disebut goal competitiveness. Subjek mendapat dukungan dari keluarga serta lingkungan sosial. Setelah dinobatkan sebagai Denok terjadi perubahan dalam segi karier, relasi, dampak terhadap keluarga, risiko menjadi Denok, dampak menjadi Denok, perencanaan karier, serta prestasi yang diraih. Kata kunci: Studi fenomenologi, Denok Kota Semarang, Beauty Pageant
{"title":"“SATU TAHUN MENJABAT SELAMANYA MENGINSIPIRASI” (STUDI FENOMENOLOGI PENGALAMAN MENJADI DENOK KOTA SEMARANG)","authors":"Yoan Angeline H., A. M. Masykur","doi":"10.14710/empati.2023.27478","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.27478","url":null,"abstract":"Denok adalah sebutan untuk duta wisata perempuan Kota Semarang. Seorang Denok harus memiliki tiga aspek yaitu brain, beauty, and behavior. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengalaman menjadi Denok Kota Semarang. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah tiga orang juara 1 Denok Kota Semarang dan dipilih secara purposif. Pengambilan data digunakan dengan wawancara semi terstruktur, data audio, dan transkrip wawancara dianalisa dengan teknik eksplikasi data. Hasil penelitian menggambarkan proses menjadi Denok Kota Semarang mulai dari sebelum memutuskan untuk mendaftar, saat mengikuti rangkaian kontes, dan setelah menjadi Denok. Sebelum memutuskan untuk mendaftar ketiga subjek termotivasi karena ingin produktif di usia muda serta pembuktian prestasi kepada pelaku bullying. Saat mengikuti rangkaian kontes ketiga subjek memberikan usaha maksimal untuk mencapai tujuan atau disebut goal competitiveness. Subjek mendapat dukungan dari keluarga serta lingkungan sosial. Setelah dinobatkan sebagai Denok terjadi perubahan dalam segi karier, relasi, dampak terhadap keluarga, risiko menjadi Denok, dampak menjadi Denok, perencanaan karier, serta prestasi yang diraih. Kata kunci: Studi fenomenologi, Denok Kota Semarang, Beauty Pageant","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127390693","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.14710/empati.2023.27437
Nur Rochmah Heditya, Dian Ratna Sawitri
Adaptabilitas karir merupakan kemampuan individu dalam menghadapi dan menyesuaikan diri pada perubahan-perubahan yang terkait dengan karir, baik yang terduga maupun tidak. Harga diri adalah cara individu memandang dirinya, dan sejauh mana merasa dirinya berharga serta mampu melakukan sesuatu. Siswa kelas X mengalami masa transisi dari SMP ke SMA sehingga dituntut untuk dapat menyesuaikan diri pada lingkungan sosial dan permasalahan baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara harga diri dan adaptabilitas karir pada siswa kelas X di SMA Negeri 2 Semarang. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 2 Semarang yang berjumlah 504 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 232 siswa dengan teknik Cluster Random Sampling. Hasil analisis Rank Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara harga diri dan adaptabilitas karir (rxy = 0,719; p = 0,000), artinya semakin tinggi harga diri seseorang maka akan semakin tinggi pula adaptabilitas karirnya.
{"title":"Hubungan antara Harga Diri dan Adaptabilitas Karir pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 2 Semarang","authors":"Nur Rochmah Heditya, Dian Ratna Sawitri","doi":"10.14710/empati.2023.27437","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.27437","url":null,"abstract":"Adaptabilitas karir merupakan kemampuan individu dalam menghadapi dan menyesuaikan diri pada perubahan-perubahan yang terkait dengan karir, baik yang terduga maupun tidak. Harga diri adalah cara individu memandang dirinya, dan sejauh mana merasa dirinya berharga serta mampu melakukan sesuatu. Siswa kelas X mengalami masa transisi dari SMP ke SMA sehingga dituntut untuk dapat menyesuaikan diri pada lingkungan sosial dan permasalahan baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara harga diri dan adaptabilitas karir pada siswa kelas X di SMA Negeri 2 Semarang. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 2 Semarang yang berjumlah 504 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 232 siswa dengan teknik Cluster Random Sampling. Hasil analisis Rank Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara harga diri dan adaptabilitas karir (rxy = 0,719; p = 0,000), artinya semakin tinggi harga diri seseorang maka akan semakin tinggi pula adaptabilitas karirnya.","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135827610","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.14710/empati.2023.28375
Salsharosa Nabila Anindita
Menjadi hal yang tidak biasa apabila seorang wanita yang mengalami kehamilan pranikah tetap mempertahankan kehamilannya dan memutuskan untuk tidak menikah, terdapat pengalaman dan tantangan yang beragam yang menarik untuk dipahami. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami pengalaman ibu yang memiliki anak namun tidak menikah (unmarried mother). Penelitian ini melibatkan tiga partisipan menggunakan teknik purposive dengan kriteria yaitu unmarried mother, ditinggalkan pasangan, usia anak di bawah lima tahun, dan bersedia menjadi partisipan penelitian dengan mendatangani informed consent. Pengumpulan data dilakukan dengan in depth interview. Data dianalisis dengan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) diperoleh dua tema induk, yaitu: (1) latar belakang unmarried mother; (2) dinamika kehidupan unmarried mother; dan satu tema khusus untuk partisipan Y, yaitu (3) persoalan keluarga sebagai pendorong seks pranikah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang partisipan menjadi unmarried mother adalah karena adanya hambatan untuk menikah, dukungan sosial dalam merawat anak, kepercayaan pada janji pertanggungjawaban, serta kemantapan menjalani keputusan. Permasalahan yang dialami unmarried mother adalah konflik pada masa kehamilan, reaksi negatif orang sekitar, kesulitan menjalankan peran ganda sebagai orang tua dan memenuhi harapan personal, permasalahan psikologis, serta kekhawatiran menjalin relasi dengan lawan jenis. Partisipan menunjukkan sikap positif dalam memaknai kehadiran anak, penerimaan diri terhadap statusnya, dan pasangan hidup.
{"title":"“Anakku Sumber Kekuatanku”: Interpretative Phenomenological Analysis tentang Pengalaman Unmarried Mother","authors":"Salsharosa Nabila Anindita","doi":"10.14710/empati.2023.28375","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.28375","url":null,"abstract":"Menjadi hal yang tidak biasa apabila seorang wanita yang mengalami kehamilan pranikah tetap mempertahankan kehamilannya dan memutuskan untuk tidak menikah, terdapat pengalaman dan tantangan yang beragam yang menarik untuk dipahami. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami pengalaman ibu yang memiliki anak namun tidak menikah (unmarried mother). Penelitian ini melibatkan tiga partisipan menggunakan teknik purposive dengan kriteria yaitu unmarried mother, ditinggalkan pasangan, usia anak di bawah lima tahun, dan bersedia menjadi partisipan penelitian dengan mendatangani informed consent. Pengumpulan data dilakukan dengan in depth interview. Data dianalisis dengan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) diperoleh dua tema induk, yaitu: (1) latar belakang unmarried mother; (2) dinamika kehidupan unmarried mother; dan satu tema khusus untuk partisipan Y, yaitu (3) persoalan keluarga sebagai pendorong seks pranikah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang partisipan menjadi unmarried mother adalah karena adanya hambatan untuk menikah, dukungan sosial dalam merawat anak, kepercayaan pada janji pertanggungjawaban, serta kemantapan menjalani keputusan. Permasalahan yang dialami unmarried mother adalah konflik pada masa kehamilan, reaksi negatif orang sekitar, kesulitan menjalankan peran ganda sebagai orang tua dan memenuhi harapan personal, permasalahan psikologis, serta kekhawatiran menjalin relasi dengan lawan jenis. Partisipan menunjukkan sikap positif dalam memaknai kehadiran anak, penerimaan diri terhadap statusnya, dan pasangan hidup.","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124173752","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.14710/empati.2023.27619
Qorin Yuda Kistina, Diana Rusmawati -
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan spiritual dengan kematangan karier pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kota Mungkid. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 341 siswa dengan subjek penelitian sebanyak 252 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Kecerdasan Spiritual (54 aitem; α = 0,936) dan Skala Kematangan Karier (31 aitem; α = 0,903). Analisis Rank Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan spiritual dengan kematangan karier pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kota Mungkid (ρ= 0,629; p = 0,000). Artinya semakin tinggi kecerdasan spiritual maka semakin tinggi pula kematangan karier siswa. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah kecerdasan spiritual maka semakin rendah pula kematangan karier siswa.
{"title":"HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN KEMATANGAN KARIER PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KOTA MUNGKID","authors":"Qorin Yuda Kistina, Diana Rusmawati -","doi":"10.14710/empati.2023.27619","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.27619","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan spiritual dengan kematangan karier pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kota Mungkid. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 341 siswa dengan subjek penelitian sebanyak 252 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Kecerdasan Spiritual (54 aitem; α = 0,936) dan Skala Kematangan Karier (31 aitem; α = 0,903). Analisis Rank Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan spiritual dengan kematangan karier pada siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kota Mungkid (ρ= 0,629; p = 0,000). Artinya semakin tinggi kecerdasan spiritual maka semakin tinggi pula kematangan karier siswa. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah kecerdasan spiritual maka semakin rendah pula kematangan karier siswa.","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135827609","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.14710/empati.2023.30318
U. Hasanah, Avin Fadhila Helmi
Perempuan pasca melahirkan anak pertama memiliki risiko mengalami baby blues bahkan postpartum depression. Kondisi tersebut berimplikasi terhadap kondisi fisik, produktivitas ASI, dan masalah pada pengasuhan bayi. Dukungan sosial sangat diperlukan bagi ibu setelah melahirkan anak pertama. Salah satu alternatif dukungan sosial yang bisa diperoleh ibu adalah melalui Online Support Group (OSG), merupakan sebuah komunitas ibu muda yang bertujuan untuk saling berbagi informasi serta dukungan seputar perawatan ibu setelah melahirkan dan pengasuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman ibu pasca melahirkan anak pertama yang tergabung dalam OSG. Melalui pendekatan kualitatif, tiga ibu pasca melahirkan anak pertama diwawancarai menggunakan teknik in-deepth interview dengan analisis Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil penelitian ini menemukan bahwa OSG berperan positif dalam mengurangi faktor risiko ibu setelah melahirkan anak pertama hal ini disebabkan karena adanya need for information yang berfungsi menjadi sumber penguatan sesama ibu baru. Komunikasi antar anggota OSG hanya terbangun di forum besar tidak terjalin secara personal, meski demikian terdapat kepercayaan informan kepada OSG dengan hadirnya peer expert yang banyak memberikan informasi berdasarkan latar belakang keilmuan dan pengalaman mengasuh anak. Bentuk dukungan yang diperoleh dari OSG adalah dukungan informasi, dukungan peer expert untuk mendapatkan validasi informasi, dukungan emosional, dukungan penilaian, dan dukungan instrumental.
{"title":"PERAN ONLINE SUPPORT GROUP PADA IBU PASCA MELAHIRKAN ANAK PERTAMA","authors":"U. Hasanah, Avin Fadhila Helmi","doi":"10.14710/empati.2023.30318","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.30318","url":null,"abstract":"Perempuan pasca melahirkan anak pertama memiliki risiko mengalami baby blues bahkan postpartum depression. Kondisi tersebut berimplikasi terhadap kondisi fisik, produktivitas ASI, dan masalah pada pengasuhan bayi. Dukungan sosial sangat diperlukan bagi ibu setelah melahirkan anak pertama. Salah satu alternatif dukungan sosial yang bisa diperoleh ibu adalah melalui Online Support Group (OSG), merupakan sebuah komunitas ibu muda yang bertujuan untuk saling berbagi informasi serta dukungan seputar perawatan ibu setelah melahirkan dan pengasuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman ibu pasca melahirkan anak pertama yang tergabung dalam OSG. Melalui pendekatan kualitatif, tiga ibu pasca melahirkan anak pertama diwawancarai menggunakan teknik in-deepth interview dengan analisis Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Hasil penelitian ini menemukan bahwa OSG berperan positif dalam mengurangi faktor risiko ibu setelah melahirkan anak pertama hal ini disebabkan karena adanya need for information yang berfungsi menjadi sumber penguatan sesama ibu baru. Komunikasi antar anggota OSG hanya terbangun di forum besar tidak terjalin secara personal, meski demikian terdapat kepercayaan informan kepada OSG dengan hadirnya peer expert yang banyak memberikan informasi berdasarkan latar belakang keilmuan dan pengalaman mengasuh anak. Bentuk dukungan yang diperoleh dari OSG adalah dukungan informasi, dukungan peer expert untuk mendapatkan validasi informasi, dukungan emosional, dukungan penilaian, dan dukungan instrumental. ","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132994479","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-28DOI: 10.14710/empati.2023.37741
Danny Ontario Rusmono
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan yang simultan antara dukungan teman sebaya dan manajemen waktu dengan prokrastinasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Subjek pada penelitian ini dilakukan kepada 72 sampel mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Selamat Sri dengan disproportionate stratified random sampling. Metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda dan korelasi Pearson. Hasil uji hipotesis mayor dengan analisis regresi berganda menunjukkan p = .025 (p<.05) artinya terdapat hubungan yang simultan antara dukungan teman sebaya dan manajemen waktu dengan prokrastinasi Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Selamat Sri. Uji korelasi Pearson dilakukan untuk menguji dua hipotesis minor. Uji hipotesis minor (1) terdapat hubungan antara dukungan teman sebaya dengan prokrastinasi menunjukkan rxy = -.453 dan p = .012 (p<.05) artinya terdapat hubungan negatif antara dukungan teman sebaya dengan prokrastinasi. Uji hipotesis minor (2) terdapat hubungan manajemen waktu dengan prokrastinasi menunjukkan rxy = -.406 dan p = .026 (p<.05) artinya terdapat hubungan negatif antara manajemen waktu dengan prokrastinasi.
{"title":"Keterkaitan antara Dukungan Teman Sebaya, dan Manajemen Waktu dengan Prokrastinasi Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Selamat Sri dalam Menyelesaikan Tugas Ujian Akhir Semester","authors":"Danny Ontario Rusmono","doi":"10.14710/empati.2023.37741","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.37741","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan yang simultan antara dukungan teman sebaya dan manajemen waktu dengan prokrastinasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Subjek pada penelitian ini dilakukan kepada 72 sampel mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Selamat Sri dengan disproportionate stratified random sampling. Metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda dan korelasi Pearson. Hasil uji hipotesis mayor dengan analisis regresi berganda menunjukkan p = .025 (p<.05) artinya terdapat hubungan yang simultan antara dukungan teman sebaya dan manajemen waktu dengan prokrastinasi Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Selamat Sri. Uji korelasi Pearson dilakukan untuk menguji dua hipotesis minor. Uji hipotesis minor (1) terdapat hubungan antara dukungan teman sebaya dengan prokrastinasi menunjukkan rxy = -.453 dan p = .012 (p<.05) artinya terdapat hubungan negatif antara dukungan teman sebaya dengan prokrastinasi. Uji hipotesis minor (2) terdapat hubungan manajemen waktu dengan prokrastinasi menunjukkan rxy = -.406 dan p = .026 (p<.05) artinya terdapat hubungan negatif antara manajemen waktu dengan prokrastinasi.","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129252261","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-02-23DOI: 10.14710/empati.2023.28820
Monica Nabila Saraswati
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mengetahui hubungan antara keterlibatan siswa dengan kenakalan remaja pada siswa kelas XI di SMA Taruna Nusantara. Kenakalan remaja merupakan menyimpang dari norma-norma sosial di lingkungan tempat remaja itu tinggal. Keterlibatan siswa merupakan keterlibatan siswa sebagai aktivitas sekolah, yaitu aktivitas akademik maupun non-akademik yang melibatkan keterlibatan kognitif, emosi, dan perilaku. Partisipan dalam penelitian ini adalah 169 siswa kelas XI SMA Taruna Nusantara Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala kenakalan remaja (20 aitem, α= 0,879) dan skala keterlibatan siswa (26 aitem, α=0,894). Analisis data menggunakan analisis statistik non parametrik Spearman’s Rhomenunjukan adanya hubungan negatif yang signifikan antara keterlibatan siswa dengan kenakalan remaja pada siswa kelas XI di SMA Taruna Nusantara. (rxy = -0,789; p < 0,001). Semakin tinggi keterlibatan siswa siswa SMA Taruna Nusantara, maka semakin rendah kenakalan remaja. Sebaliknya, semakin rendah keterlibatan siswa siswa SMA Taruna Nusantara, maka semakin tinggi kenakalan remaja.
{"title":"HUBUNGAN ANTARA KETERLIBATAN SISWA DENGAN KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS XI DI SMA TARUNA NUSANTARA","authors":"Monica Nabila Saraswati","doi":"10.14710/empati.2023.28820","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/empati.2023.28820","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mengetahui hubungan antara keterlibatan siswa dengan kenakalan remaja pada siswa kelas XI di SMA Taruna Nusantara. Kenakalan remaja merupakan menyimpang dari norma-norma sosial di lingkungan tempat remaja itu tinggal. Keterlibatan siswa merupakan keterlibatan siswa sebagai aktivitas sekolah, yaitu aktivitas akademik maupun non-akademik yang melibatkan keterlibatan kognitif, emosi, dan perilaku. Partisipan dalam penelitian ini adalah 169 siswa kelas XI SMA Taruna Nusantara Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala kenakalan remaja (20 aitem, α= 0,879) dan skala keterlibatan siswa (26 aitem, α=0,894). Analisis data menggunakan analisis statistik non parametrik Spearman’s Rhomenunjukan adanya hubungan negatif yang signifikan antara keterlibatan siswa dengan kenakalan remaja pada siswa kelas XI di SMA Taruna Nusantara. (rxy = -0,789; p < 0,001). Semakin tinggi keterlibatan siswa siswa SMA Taruna Nusantara, maka semakin rendah kenakalan remaja. Sebaliknya, semakin rendah keterlibatan siswa siswa SMA Taruna Nusantara, maka semakin tinggi kenakalan remaja.","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"35 7","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132148772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan kecemasan jauh dari smartphone pada siswa kelas X SMAN 1 Semarang. Kecemasan jauh dari smartphone adalah respon negatif yang melibatkan munculnya gejala fisiologis, cara berpikir, dan kondisi emosi akibat tidak bisa mengakses smartphone dikarenakan kondisi smartphone yang tidak prima seperti kehabisan baterai, kehilangan sinyal, ataupun berjauhan dengan smartphone. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan individu untuk merasakan, membedakan, menanggapi, mengenali, dan memahami secara efektif emosi individu tersebut maupun individu lain melalui hubungan dengan diri sendiri, hubungan dengan individu lain, kemampuan beradaptasi, pengelolaan stres, dan suasana hati. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 432 siswa SMA Negeri 1 Semarang dengan sampel sebanyak 205 siswa. Teknik sampling yang digunakan ialah cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Kecerdasan Emosional (45 aitem) dan Skala Kecemasan Jauh dari Smartphone (39 aitem). Analisis data menggunakan analisis regresi sederhana menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan kecemasan jauh dari smartphone pada siswa kelas X SMAN 1 Semarang dengan hasil rxy = -0,403 dan p = 0,000. Kecerdasan emosional memberikan sumbangan efektif sebesar 16,2% dalam memprediksi kecemasan jauh dari smartphone, sisanya sebesar 83,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
{"title":"HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KECEMASAN JAUH DARI SMARTPHONE PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SEMARANG","authors":"Canabila Halim, A. M. Masykur","doi":"10.14710/empati.0.36833","DOIUrl":"https://doi.org/10.14710/empati.0.36833","url":null,"abstract":"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan kecemasan jauh dari smartphone pada siswa kelas X SMAN 1 Semarang. Kecemasan jauh dari smartphone adalah respon negatif yang melibatkan munculnya gejala fisiologis, cara berpikir, dan kondisi emosi akibat tidak bisa mengakses smartphone dikarenakan kondisi smartphone yang tidak prima seperti kehabisan baterai, kehilangan sinyal, ataupun berjauhan dengan smartphone. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan individu untuk merasakan, membedakan, menanggapi, mengenali, dan memahami secara efektif emosi individu tersebut maupun individu lain melalui hubungan dengan diri sendiri, hubungan dengan individu lain, kemampuan beradaptasi, pengelolaan stres, dan suasana hati. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 432 siswa SMA Negeri 1 Semarang dengan sampel sebanyak 205 siswa. Teknik sampling yang digunakan ialah cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Kecerdasan Emosional (45 aitem) dan Skala Kecemasan Jauh dari Smartphone (39 aitem). Analisis data menggunakan analisis regresi sederhana menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan kecemasan jauh dari smartphone pada siswa kelas X SMAN 1 Semarang dengan hasil rxy = -0,403 dan p = 0,000. Kecerdasan emosional memberikan sumbangan efektif sebesar 16,2% dalam memprediksi kecemasan jauh dari smartphone, sisanya sebesar 83,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini.","PeriodicalId":395599,"journal":{"name":"Jurnal EMPATI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129301797","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}