首页 > 最新文献

Jurnal Hukum Pembangunan最新文献

英文 中文
TANGGUNG JAWAB NOTARIS SEBAGAI PEMBERI KERJA DALAM HAL TERJADI PERBUATAN MELAWAN HUKUM 公证人的职责是处理违法行为
Pub Date : 2019-11-05 DOI: 10.21143/jhp.vol49.no3.2197
Siti Hajati Hoesin
Notaris memerlukan bantuan orang lain untuk pelaksanaan tugas dan kewenangannya dalam pembuatan akta autentik. Orang lain yang bekerja membantu Notaris, melakukan pekerjaan di kantor Notaris, sebagai pekerja. Pekerja menjadi pegawai Notaris atau tidak menjadi pegawai Notaris, yaitu hanya sebatas melakukan pekerjaan yang diberikan oleh Notaris. Berkaitan dengan pelaksanaan jabatan Notaris ada kemungkinan terjadinya perbuatan melawan hukum oleh orang yang melakukan pekerjaan di Kantor Notaris. Manakala terjadi perbuatan melawan hukum di Kantor Notaris, maka Notaris akan dimintakan pertanggungjawabannya, karena masyarakat yang memerlukan jasa Notaris memahami bahwa untuk pembuatan akta autentik adalah di Kantor Notaris. Dalam hal terjadi perbuatan melawan hukum, masyarakat tidak membedakan apakah perbuatan melawan hukum itu dilakukan oleh pegawai Notaris atau bukan. Yang pasti adalah perbuatan melawan hukum terjadi di kantor Notaris dan berhubungan dengan pelaksanaan jabatan Notaris dalam rangka pembuatan akta autentik. Berdasarkan hal tersebut, tulisan ini mencoba menjelaskan dan menganalisis tentang tanggungjawab Notaris dalam hal terjadi perbuatan melawan hukum di Kantor Notaris.
公证人需要他人的帮助来履行其职责,并授予其真实契约的权力。其他为公证人工作的人,在公证人办公室做公证人的工作,就像工人一样。工人要么成为公证人,要么不成为公证人,这仅仅局限于履行公证人的职责。在履行公证人的职责方面,从事公证人办公室工作的人可能会从事违法行为。当在公证人办公室发生违法行为时,公证人将被要求承担责任,因为需要公证人服务的社会明白,在公证人办公室制定法律契约。在涉及违法行为的情况下,公众并不区分这些行为是否由公证人构成。可以肯定的是,在公证人办公室里发生了违法行为,并与公证人办公室的履行有关,以便作出真实的行为。在此基础上,本文试图解释和分析公证人在公证人办公室发生的违法行为中的责任。
{"title":"TANGGUNG JAWAB NOTARIS SEBAGAI PEMBERI KERJA DALAM HAL TERJADI PERBUATAN MELAWAN HUKUM","authors":"Siti Hajati Hoesin","doi":"10.21143/jhp.vol49.no3.2197","DOIUrl":"https://doi.org/10.21143/jhp.vol49.no3.2197","url":null,"abstract":"Notaris memerlukan bantuan orang lain untuk pelaksanaan tugas dan kewenangannya dalam pembuatan akta autentik. Orang lain yang bekerja membantu Notaris, melakukan pekerjaan di kantor Notaris, sebagai pekerja. Pekerja menjadi pegawai Notaris atau tidak menjadi pegawai Notaris, yaitu hanya sebatas melakukan pekerjaan yang diberikan oleh Notaris. Berkaitan dengan pelaksanaan jabatan Notaris ada kemungkinan terjadinya perbuatan melawan hukum oleh orang yang melakukan pekerjaan di Kantor Notaris. Manakala terjadi perbuatan melawan hukum di Kantor Notaris, maka Notaris akan dimintakan pertanggungjawabannya, karena masyarakat yang memerlukan jasa Notaris memahami bahwa untuk pembuatan akta autentik adalah di Kantor Notaris. Dalam hal terjadi perbuatan melawan hukum, masyarakat tidak membedakan apakah perbuatan melawan hukum itu dilakukan oleh pegawai Notaris atau bukan. Yang pasti adalah perbuatan melawan hukum terjadi di kantor Notaris dan berhubungan dengan pelaksanaan jabatan Notaris dalam rangka pembuatan akta autentik. Berdasarkan hal tersebut, tulisan ini mencoba menjelaskan dan menganalisis tentang tanggungjawab Notaris dalam hal terjadi perbuatan melawan hukum di Kantor Notaris.","PeriodicalId":53034,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Pembangunan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46347283","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PENGATURAN PERTANGGUNGJAWABAN MUTLAK WAJIB PAJAK DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF KEADILAN DAN KEMANFAATAN UMUM 在印度尼西亚,以共同正义和权宜性的观点看待完全纳税人的责任安排
Pub Date : 2019-11-05 DOI: 10.21143/jhp.vol49.no3.2186
Henryson Sinaga
Maraknya penggelapan pajak dan penghindaran pajak akibat belum maksimalnya penerapan pertanggungjawaban Wajib Pajak dalam peraturan pajak telah merugikan penerimaan negara. Berdasarkan penelitian yuridis normatif dengan pendekatan deskriptif – komparatif – preskriptif yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pengaturan pertanggungjawaban mutlak Wajib Pajak di Indonesia: 1) dapat memenuhi rasa keadilan dari segi kesamaan dan atau kewajaran sepanjang memenuhi kondisi yang mencerminkan keadilan materiil dan keadilan formal yang harus diatur secara eksplisit dalam peraturan pajak, dan 2) dapat memberikan kemanfaatan umum bagi negara berupa solusi atas maraknya pelanggaran peraturan kesejahteraan dan atau maraknya perilaku tertentu yang memerlukan suatu standar kehati-hatian dalam lingkungan bisnis Wajib Pajak. Disarankan agar diatur secara eksplisit tentang kriteria pertanggungjawaban mutlak dan tentang perluasan definisi setiap orang, termasuk manusia alami dan badan hukum, dalam peraturan perundang-undangan perpajakan
税务黑化和避税并没有导致税务规则中责任税责任的最大化应用,从而失去了国家的收据。基于描述性-比较性-规范性方法的规范性法律研究,得出的结论是,《印度尼西亚和平义务》的绝对责任制度:1)在满足反映物质正义和形式正义的条件的过程中,可以实现平等和/或历史上的正义感,这些条件必须在税收规则,以及2)可以为国家解决其在商业环境中需要谨慎标准的暴力违反安全规则和/或某些行为方面的总体利益。建议在《扩大法》的规则中明确规定绝对责任的标准和扩大包括自然人和法人在内的每个人的定义。
{"title":"PENGATURAN PERTANGGUNGJAWABAN MUTLAK WAJIB PAJAK DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF KEADILAN DAN KEMANFAATAN UMUM","authors":"Henryson Sinaga","doi":"10.21143/jhp.vol49.no3.2186","DOIUrl":"https://doi.org/10.21143/jhp.vol49.no3.2186","url":null,"abstract":"Maraknya penggelapan pajak dan penghindaran pajak akibat belum maksimalnya penerapan pertanggungjawaban Wajib Pajak dalam peraturan pajak telah merugikan penerimaan negara. Berdasarkan penelitian yuridis normatif dengan pendekatan deskriptif – komparatif – preskriptif yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pengaturan pertanggungjawaban mutlak Wajib Pajak di Indonesia: 1) dapat memenuhi rasa keadilan dari segi kesamaan dan atau kewajaran sepanjang memenuhi kondisi yang mencerminkan keadilan materiil dan keadilan formal yang harus diatur secara eksplisit dalam peraturan pajak, dan 2) dapat memberikan kemanfaatan umum bagi negara berupa solusi atas maraknya pelanggaran peraturan kesejahteraan dan atau maraknya perilaku tertentu yang memerlukan suatu standar kehati-hatian dalam lingkungan bisnis Wajib Pajak. Disarankan agar diatur secara eksplisit tentang kriteria pertanggungjawaban mutlak dan tentang perluasan definisi setiap orang, termasuk manusia alami dan badan hukum, dalam peraturan perundang-undangan perpajakan","PeriodicalId":53034,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Pembangunan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.21143/jhp.vol49.no3.2186","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47454729","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
ANALYSIS OF LAFADZ TA'LIQ TALAK IN ISLAMIC LAW PERSPECTIVE AND CIVIL LAW OF MARRIAGE/COMPILATION OF ISLAMIC LAW 伊斯兰教法视角下的拉法兹·塔利克谈话与婚姻民法分析/伊斯兰教法汇编
Pub Date : 2019-11-05 DOI: 10.21143/jhp.vol49.no3.2198
Nurhadi
Actually marriage is a sacred thing. The contract that unites the two opposite sexes is bound strongly (mitsaqan ghalizha). A strong agreement is concluded in the agreement between the guardian and the prospective husband. Indonesian civil law requires saying sighat ta’liq husband to his wife. The core content of sighat ta’liq is a conditional divorce between the two if the conditions have been fulfilled. Islamic law considers marriage to be legitimate if it has enough conditions and pillars, without sighat ta'liq. Indonesian law requires the requirements of sighat ta'liq in government policy through the decree of the minister of religion number 3 in 1953. The purpose of the existence of sighat ta’liq is to protect the wife from the abuse of her husband, if the husband violates the wife has the right to sue the religious court (divorce). Lafadz sighat ta’liq was made referring to the regulation of the minister of religion number 2 in 1990, but the lafadz contained a new understanding of marriage and the promise of divorce. Compilation of Islamic Law (KHI) as an explanatory regulation from UUP number 1 of 1974 Article 46 paragraph 3 does not require sighat ta’liq.
事实上,婚姻是一件神圣的事情。将两个异性结合在一起的契约是强有力的(mitsaqan ghalizha)。监护人和准丈夫之间的协议是一个强有力的协议。印尼民法要求丈夫对妻子说“我爱你”。婚恋的核心内容是在条件满足的情况下,双方有条件地离婚。伊斯兰法律认为,如果婚姻有足够的条件和支柱,那么它就是合法的。印度尼西亚法律通过1953年第3号宗教部长的法令,要求在政府政策中规定宗教信仰的要求。宗教信仰制度存在的目的是为了保护妻子免受丈夫的虐待,如果丈夫侵犯了妻子的权利,妻子有权向宗教法院起诉(离婚)。Lafadz sighat ta 'liq指的是1990年2号宗教部长的规定,但Lafadz包含了对婚姻和离婚承诺的新理解。《伊斯兰法汇编》作为1974年联合统一党第1号决议第46条第3款的解释性规定,不需要看到这一点。
{"title":"ANALYSIS OF LAFADZ TA'LIQ TALAK IN ISLAMIC LAW PERSPECTIVE AND CIVIL LAW OF MARRIAGE/COMPILATION OF ISLAMIC LAW","authors":"Nurhadi","doi":"10.21143/jhp.vol49.no3.2198","DOIUrl":"https://doi.org/10.21143/jhp.vol49.no3.2198","url":null,"abstract":"Actually marriage is a sacred thing. The contract that unites the two opposite sexes is bound strongly (mitsaqan ghalizha). A strong agreement is concluded in the agreement between the guardian and the prospective husband. Indonesian civil law requires saying sighat ta’liq husband to his wife. The core content of sighat ta’liq is a conditional divorce between the two if the conditions have been fulfilled. Islamic law considers marriage to be legitimate if it has enough conditions and pillars, without sighat ta'liq. Indonesian law requires the requirements of sighat ta'liq in government policy through the decree of the minister of religion number 3 in 1953. The purpose of the existence of sighat ta’liq is to protect the wife from the abuse of her husband, if the husband violates the wife has the right to sue the religious court (divorce). Lafadz sighat ta’liq was made referring to the regulation of the minister of religion number 2 in 1990, but the lafadz contained a new understanding of marriage and the promise of divorce. Compilation of Islamic Law (KHI) as an explanatory regulation from UUP number 1 of 1974 Article 46 paragraph 3 does not require sighat ta’liq.","PeriodicalId":53034,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Pembangunan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.21143/jhp.vol49.no3.2198","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44268311","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN ZAKAT PERUSAHAAN PERBANKAN SYARI’AH DI MADURA
Pub Date : 2019-11-05 DOI: 10.21143/jhp.vol49.no3.2195
Erie Hariyanto, Moh. Ali Al Humaidy
Corporate Social Responsibility (CSR) dan program zakat perusahaan merupakan dua instrumen penyaluran dana tanggung jawab sosial yang sama-sama mempunyai landasan perundangan, yakni UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan zakat perusahaan dalam UU No.23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Secara umum, zakat dan CSR memuat visi-misi sama, yakni kepedulian terhadap kondisi alam sosial secara menyeluruh. Khususnya menyengkut kehidupan masyarakat yang berkaitan degan kesejahteraan, keamanan, dan ketentraman bagi masyarakat. Penelitian mengunakan metode kualitatif. Hasil penelitian yaitu Pertama Bank BPRS Bhakti Sumekar Sumenep bentuk kegiatan program Pembiayaan Usaha Syari’ah (PUSYAR iB), Bank Umum Bank BRI Syariah menunaikan CSR dan zakat perusahaan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Kedua Aktivitas tanggung jawab sosial Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang mendasarkan kegiatan bisnis mereka pada prinsip syariah Islam adalah menyisihkan sebagian (2,5%) dari laba perusahaan dalam bentuk pembayaran zakat. Secara umum, pengeluaran dana zakat di sini bukan semata memenuhi keepntingan administratif negera tetapi juga untuk memperoleh nilai keberkahan sebagai satu perusahaan yang berlandaskan pada prinsip syariah.
企业社会责任(CSR)和企业zakat项目是两种共同的社会责任资金分配工具,该基金是2007年《有限责任法》(forty law of limited permission)和2011年《扶轮社》(charat)第23号《扶轮社管理》(zakat)中有限责任基础的两种工具。在很大程度上,zakat和CSR都有类似的使命,即全面关注社会环境。特别是对社会福利、安全和秩序的挑战。研究采用定性方法。第一项研究的结果是BPRS Bhakti Sumenep开展了Syariah (PUSYAR iB)的业务融资计划。Syari - iB是一家公共银行,该银行通过国家zakat (Baznas)机构进行了CSR和zakat公司的活动。伊斯兰金融机构的社会责任活动(LKS)以伊斯兰教法的原则为基础,其商业活动将其一部分(2.5%)以zakat支付形式从公司利润中扣除。一般来说,zakat在这里的资金不仅满足了国家的行政管理,而且作为一家以伊斯兰原则为基础的公司获得祝福的价值。
{"title":"PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN ZAKAT PERUSAHAAN PERBANKAN SYARI’AH DI MADURA","authors":"Erie Hariyanto, Moh. Ali Al Humaidy","doi":"10.21143/jhp.vol49.no3.2195","DOIUrl":"https://doi.org/10.21143/jhp.vol49.no3.2195","url":null,"abstract":"Corporate Social Responsibility (CSR) dan program zakat perusahaan merupakan dua instrumen penyaluran dana tanggung jawab sosial yang sama-sama mempunyai landasan perundangan, yakni UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan zakat perusahaan dalam UU No.23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Secara umum, zakat dan CSR memuat visi-misi sama, yakni kepedulian terhadap kondisi alam sosial secara menyeluruh. Khususnya menyengkut kehidupan masyarakat yang berkaitan degan kesejahteraan, keamanan, dan ketentraman bagi masyarakat. Penelitian mengunakan metode kualitatif. Hasil penelitian yaitu Pertama Bank BPRS Bhakti Sumekar Sumenep bentuk kegiatan program Pembiayaan Usaha Syari’ah (PUSYAR iB), Bank Umum Bank BRI Syariah menunaikan CSR dan zakat perusahaan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Kedua Aktivitas tanggung jawab sosial Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang mendasarkan kegiatan bisnis mereka pada prinsip syariah Islam adalah menyisihkan sebagian (2,5%) dari laba perusahaan dalam bentuk pembayaran zakat. Secara umum, pengeluaran dana zakat di sini bukan semata memenuhi keepntingan administratif negera tetapi juga untuk memperoleh nilai keberkahan sebagai satu perusahaan yang berlandaskan pada prinsip syariah.","PeriodicalId":53034,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Pembangunan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44215200","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
HAK PENGUASAAN NEGARA TERHADAP SUMBER DAYA ALAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BENTUK PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN 国家对自然资源的掌握及其对矿业劳动形式的影响
Pub Date : 2019-11-05 DOI: 10.21143/jhp.vol49.no3.2199
Triyani Hayati
Pemberian izin pertambangan membawa berbagai dampak negatif dalam berbagai segi. Selain kerusakan lingkungan yang pasti ditimbulkannya, juga menimbulkan banyak terjadi kebocoran dalam penerimaan keuangan negara yang seharusnya diterima oleh Negara. Seharusnya izin merupakan instrumen pengendali dalam pengusahaan pertambangan, agar sesuai dengan makna filosofis sebagaimana diamanatkan Pasal 33 ayat (3) UUD 1945. Makna yang terkandung dalam Pasal tersebut adalah prinsip “Hak Menguasai Negara” terhadap sumber daya alam dan amanat “untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Kedua hal itulah yang kemudian harus dijadikan dasar dalam penyusunan berbagai kebijakan baik yang bersifat mengatur (regeling) maupun yang bersifat menetapkan (keputusan/perizinan). Terkait perizinan, sudah diberikan sejak pemerintah Hindia Belanda dengan bentuk “Konsesi” sebagaimana diatur dalam Indische Mijnwet 1899. Karena itu artikel ini ingin mencari bentuk pengusahaan (termasuk perizinan) yang sesuai dengan konsep Hak Menguasai oleh Negara sesuai Pasal 33 ayat (3) UUD 1945.
发放开发许可证会以各种方式产生各种负面影响。除了它一定造成的环境破坏外,该国本应接受的财政收入也有许多漏洞。许可应该是采矿业的一种控制手段,以符合1945年《采矿法》第33(3)条所载的哲学含义。《公约》的含义是“国家的权力”原则,反对自然资源和“为了人民的更大繁荣”的信仰这是两件必须规定的事情,以便进行规范和确定。关于许可证,自1899年荷兰-印度政府以“委员会”的形式授予以来。因此,本条旨在寻求符合1945年《国家权力法》第33(3)条规定的国家权力概念的企业形式(包括授权)。
{"title":"HAK PENGUASAAN NEGARA TERHADAP SUMBER DAYA ALAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BENTUK PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN","authors":"Triyani Hayati","doi":"10.21143/jhp.vol49.no3.2199","DOIUrl":"https://doi.org/10.21143/jhp.vol49.no3.2199","url":null,"abstract":"Pemberian izin pertambangan membawa berbagai dampak negatif dalam berbagai segi. Selain kerusakan lingkungan yang pasti ditimbulkannya, juga menimbulkan banyak terjadi kebocoran dalam penerimaan keuangan negara yang seharusnya diterima oleh Negara. Seharusnya izin merupakan instrumen pengendali dalam pengusahaan pertambangan, agar sesuai dengan makna filosofis sebagaimana diamanatkan Pasal 33 ayat (3) UUD 1945. Makna yang terkandung dalam Pasal tersebut adalah prinsip “Hak Menguasai Negara” terhadap sumber daya alam dan amanat “untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Kedua hal itulah yang kemudian harus dijadikan dasar dalam penyusunan berbagai kebijakan baik yang bersifat mengatur (regeling) maupun yang bersifat menetapkan (keputusan/perizinan). Terkait perizinan, sudah diberikan sejak pemerintah Hindia Belanda dengan bentuk “Konsesi” sebagaimana diatur dalam Indische Mijnwet 1899. Karena itu artikel ini ingin mencari bentuk pengusahaan (termasuk perizinan) yang sesuai dengan konsep Hak Menguasai oleh Negara sesuai Pasal 33 ayat (3) UUD 1945.","PeriodicalId":53034,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Pembangunan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47785153","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 12
INITIATING THE UTILIZATION OF RESTORATIVE JUSTICE IN COMPLETING OF THE ENVIRONMENTAL CRIME CASES 论恢复性司法在环境犯罪案件审结中的运用
Pub Date : 2019-11-05 DOI: 10.21143/jhp.vol49.no3.2194
Ufran Ufran, A. D. Amaral
Restorative justice is a way to deal with crime by balancing the needs of the community, victims and perpetrators. This is a more holistic solution for trying to understand crime and overcome the dynamics of criminal behavior, its causes and consequences. The focus of restorative justice is empowerment, participation and healing of victims of crime. This paper discusses the possibility of utilizing the concept of restorative justice towards solving environmental crime. Identifying victims of environmental crimes and how they are able to participate in the restorative process. In particular, pay attention to the ideas of the wider community, the sustainability of future generations and a better environment. This article explores the types of restorative results available, including reparations, restitution and compensation for the occurrence of environmental damage. By implementing a restorative process for environmental crime, restorative justice can be transformative for victims, perpetrators, the community, the environment and the criminal justice system so as to enable a more equitable outcome for environmental crime cases.
恢复性司法是一种通过平衡社区、受害者和犯罪者的需要来处理犯罪的方法。这是一个更全面的解决方案,试图了解犯罪和克服犯罪行为的动态,其原因和后果。恢复性司法的重点是赋予犯罪受害者权力、参与和康复。本文探讨了利用恢复性司法概念解决环境犯罪的可能性。查明环境犯罪的受害者以及他们如何能够参与恢复过程。尤其要注意更广泛的社会观念、子孙后代的可持续性和更好的环境。本文探讨了现有的修复结果类型,包括环境损害发生后的赔偿、恢复和赔偿。通过对环境犯罪实施恢复性程序,恢复性司法可以对受害者、犯罪者、社区、环境和刑事司法系统产生变革,从而使环境犯罪案件获得更公平的结果。
{"title":"INITIATING THE UTILIZATION OF RESTORATIVE JUSTICE IN COMPLETING OF THE ENVIRONMENTAL CRIME CASES","authors":"Ufran Ufran, A. D. Amaral","doi":"10.21143/jhp.vol49.no3.2194","DOIUrl":"https://doi.org/10.21143/jhp.vol49.no3.2194","url":null,"abstract":"Restorative justice is a way to deal with crime by balancing the needs of the community, victims and perpetrators. This is a more holistic solution for trying to understand crime and overcome the dynamics of criminal behavior, its causes and consequences. The focus of restorative justice is empowerment, participation and healing of victims of crime. This paper discusses the possibility of utilizing the concept of restorative justice towards solving environmental crime. Identifying victims of environmental crimes and how they are able to participate in the restorative process. In particular, pay attention to the ideas of the wider community, the sustainability of future generations and a better environment. This article explores the types of restorative results available, including reparations, restitution and compensation for the occurrence of environmental damage. By implementing a restorative process for environmental crime, restorative justice can be transformative for victims, perpetrators, the community, the environment and the criminal justice system so as to enable a more equitable outcome for environmental crime cases.","PeriodicalId":53034,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Pembangunan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.21143/jhp.vol49.no3.2194","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43742178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PERJANJIAN ASURANSI PERTANIAN PADA PROGRAM KETAHANAN PANGAN OLEH PEMERINTAH 橄榄重量安全计划的绩效保证服务
Pub Date : 2019-11-05 DOI: 10.21143/jhp.vol49.no3.2189
Zahry Vandawati, Rizki Dermawan, Hilda Yunita Sabrie
Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan, pemerintah berupaya melindungi hasil pertanian dengan cara program asuransi pertanian. Perusahaan asuransi bertanggung jawab memberikan ganti kerugian kepada petani apabila terjadi kerugian yang diakibatkan oleh risiko misalnya banjir, kekeringan dan serangan organisme pengganggu tumbuhan. Perlindungan hukum bagi petani diberikan sesuai dengan hak-hak petani yang diamanatkan oleh undang-undang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum yang relevan dan melakukan telaah mengenai konsep-konsep hukum. Metode pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual untuk meneliti pertanggungjawaban perusahaan asuransi dan perlindungan hukum bagi petani terhadap perjanjian asuransi pertanian pada program ketahanan pangan oleh pemerintah.
为了建立粮食安全,政府能够通过农业保险计划来保护农业产出。保险公司负责赔偿农民因洪水、干旱和破坏生长的生物受到攻击等风险造成的损失。根据法律保障的农民权利,给予农民法律保护。本研究采用规范性法律研究的方法来寻找法律规则、法律原则或相关的法律医生,并就法律概念提起诉讼。本研究中使用的方法是一种概念和法定方法,用于调查保险公司的责任以及对农民的法律保护,使其免受政府粮食安全方案农业保险协议的影响。
{"title":"PERJANJIAN ASURANSI PERTANIAN PADA PROGRAM KETAHANAN PANGAN OLEH PEMERINTAH","authors":"Zahry Vandawati, Rizki Dermawan, Hilda Yunita Sabrie","doi":"10.21143/jhp.vol49.no3.2189","DOIUrl":"https://doi.org/10.21143/jhp.vol49.no3.2189","url":null,"abstract":"Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan, pemerintah berupaya melindungi hasil pertanian dengan cara program asuransi pertanian. Perusahaan asuransi bertanggung jawab memberikan ganti kerugian kepada petani apabila terjadi kerugian yang diakibatkan oleh risiko misalnya banjir, kekeringan dan serangan organisme pengganggu tumbuhan. Perlindungan hukum bagi petani diberikan sesuai dengan hak-hak petani yang diamanatkan oleh undang-undang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum yang relevan dan melakukan telaah mengenai konsep-konsep hukum. Metode pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual untuk meneliti pertanggungjawaban perusahaan asuransi dan perlindungan hukum bagi petani terhadap perjanjian asuransi pertanian pada program ketahanan pangan oleh pemerintah.","PeriodicalId":53034,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Pembangunan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.21143/jhp.vol49.no3.2189","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43821206","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
TINJAUAN YURIDIS PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM KARTU KREDIT PEMERINTAH DI INDONESIA 核查印尼政府信用卡账单的管辖范围
Pub Date : 2019-11-05 DOI: 10.21143/jhp.vol49.no3.2196
Shandy Aditya Pratama, A. Salam
Kartu kredit pemerintah merupakan produk baru yang penerapannya saat ini sedang diujicobakan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara kepada sebagian satuan kerja dan lembaga pemerintah. Kartu kredit ini ditujukan kepada pegawai pemerintah sebagai alat pembayaran dalam rangka penggunaan uang persediaan. Berdasarkan Peraturan Dirjen Perbendaharaan No. PER-17/PB/2017, sanksi yang dikenakan atas penyalahgunaan kartu kredit pemerintah adalah hanya dengan pemberian surat peringatan dan pencabutan kartu kredit tersebut. Dengan menelaah unsur-unsur pertanggungjawaban hukum, tulisan ini menunjukkan sanksi-sanksi apa saja yang sebenarnya dapat dikenakan atas penyalahgunaan kartu kredit pemerintah. Telaah ini dilakukan dengan memperhatikan unsur pertanggungjawaban hukum dari perspektif hukum perdata, hukum pidana, dan hukum administrasi negara. Tulisan ini menemukan, Kartu Kredit pemerintah secara prinsip adalah sama dengan kartu kredit korporat, namun kekhasnya adalah bahwa dalam pertanggungjawabannya. Terhadap kartu pemerintah terdapat pertanggungjawaban hukum administrasi.
政府信用卡是一种新产品,目前正由政府总局向政府的一些工作单位和机构进行测试。这张信用卡是发给政府官员的,作为货币供应使用系统中的一种支付工具。根据第PER-17/PB/2017号《治理法》,对滥用政府信用卡的制裁仅限于发出警告信和收回信用卡。通过选择法律责任的要素,本文展示了对政府信用卡滥用行为可以实施的任何制裁。这是从贸易法、刑法和国家行政法的角度考虑到法律的法律责任。研究发现,政府信用卡原则上与企业信用卡相同,但暴力行为是其责任所在。在政府名片的前面,是行政法的责任。
{"title":"TINJAUAN YURIDIS PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM KARTU KREDIT PEMERINTAH DI INDONESIA","authors":"Shandy Aditya Pratama, A. Salam","doi":"10.21143/jhp.vol49.no3.2196","DOIUrl":"https://doi.org/10.21143/jhp.vol49.no3.2196","url":null,"abstract":"Kartu kredit pemerintah merupakan produk baru yang penerapannya saat ini sedang diujicobakan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara kepada sebagian satuan kerja dan lembaga pemerintah. Kartu kredit ini ditujukan kepada pegawai pemerintah sebagai alat pembayaran dalam rangka penggunaan uang persediaan. Berdasarkan Peraturan Dirjen Perbendaharaan No. PER-17/PB/2017, sanksi yang dikenakan atas penyalahgunaan kartu kredit pemerintah adalah hanya dengan pemberian surat peringatan dan pencabutan kartu kredit tersebut. Dengan menelaah unsur-unsur pertanggungjawaban hukum, tulisan ini menunjukkan sanksi-sanksi apa saja yang sebenarnya dapat dikenakan atas penyalahgunaan kartu kredit pemerintah. Telaah ini dilakukan dengan memperhatikan unsur pertanggungjawaban hukum dari perspektif hukum perdata, hukum pidana, dan hukum administrasi negara. Tulisan ini menemukan, Kartu Kredit pemerintah secara prinsip adalah sama dengan kartu kredit korporat, namun kekhasnya adalah bahwa dalam pertanggungjawabannya. Terhadap kartu pemerintah terdapat pertanggungjawaban hukum administrasi.","PeriodicalId":53034,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Pembangunan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.21143/jhp.vol49.no3.2196","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48846779","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
ASPEK HUKUM JANJI PRAKONTRAK DALAM PRANATA HUKUM KONTRAK INDONESIA 印尼合同法婚前法方面
Pub Date : 2019-11-05 DOI: 10.21143/jhp.vol49.no3.2185
M. Asnawi
Permasalahan prakontrak di Indonesia muncul karena adanya kesenjangan pengaturan mengenai hukum kontrak dengan kebutuhan praktik di lapangan. KUHPerdata sebagai payung hukum kontrak di Indonesia tidak mengatur mengenai prakontrak, demikian pula dengan praktik pradilan Indonesia sampai saat ini cenderung berkutat pada aspek formalitas suatu kontrak, alih-alih upaya memberikan keadilan kepada para pihak yang dirugikan akibat dilanggarnya janji prakontrak. Dalam kerangka pembaruan hukum kontrak, substansi pranata hukum kontrak Indonesia harus diperbarui dengan memasukkan prakontrak sebagai salah satu bagian penting yang diatur di dalamnya. Janji prakontrak seharusnya memiliki kekuatan mengikat secara yuridis. Pelanggaran terhadap janji prakontrak dapat dimintai pertanggungjawabannya melalui tiga instrument hukum, yaitu: 1) Perbuatan melawan hukum, berupa penggantian kerugian atas biaya-biaya yang telah dikeluarkan; 2) Wanprestasi, berupa penggantian atas hilangnya keuntungan yang diharapkan; atau 3) Perlindungan konsumen, berupa penggantian kerugian yang diderita dan/atau penghukuman kepada pelanggar untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan yang telah dijanjikan dalam tahapan prakontrak.
印度尼西亚出现问题,是因为合同法律与实地实践需求的设置差距。在印度尼西亚,合成法法的清廉并不规定传销,印尼的pradilan实践到目前为止往往专注于合同的形式,而不是试图为违反《传销法》承诺所受到的惩罚伸张正义。在合同法更新的框架内,印尼合同法的基础内容必须更新,将说书作为其中的重要组成部分之一。专利条款应该具有法律约束力。违反车辆承诺,可以通过三种法律工具来承担责任,即:1)违法行为,赔偿所造成的费用;2)成就,即对预期利润损失的补偿;或3)消费者保护,即对违规者实施或不执行承诺的行为的赔偿和/或惩罚。
{"title":"ASPEK HUKUM JANJI PRAKONTRAK DALAM PRANATA HUKUM KONTRAK INDONESIA","authors":"M. Asnawi","doi":"10.21143/jhp.vol49.no3.2185","DOIUrl":"https://doi.org/10.21143/jhp.vol49.no3.2185","url":null,"abstract":"Permasalahan prakontrak di Indonesia muncul karena adanya kesenjangan pengaturan mengenai hukum kontrak dengan kebutuhan praktik di lapangan. KUHPerdata sebagai payung hukum kontrak di Indonesia tidak mengatur mengenai prakontrak, demikian pula dengan praktik pradilan Indonesia sampai saat ini cenderung berkutat pada aspek formalitas suatu kontrak, alih-alih upaya memberikan keadilan kepada para pihak yang dirugikan akibat dilanggarnya janji prakontrak. Dalam kerangka pembaruan hukum kontrak, substansi pranata hukum kontrak Indonesia harus diperbarui dengan memasukkan prakontrak sebagai salah satu bagian penting yang diatur di dalamnya. Janji prakontrak seharusnya memiliki kekuatan mengikat secara yuridis. Pelanggaran terhadap janji prakontrak dapat dimintai pertanggungjawabannya melalui tiga instrument hukum, yaitu: 1) Perbuatan melawan hukum, berupa penggantian kerugian atas biaya-biaya yang telah dikeluarkan; 2) Wanprestasi, berupa penggantian atas hilangnya keuntungan yang diharapkan; atau 3) Perlindungan konsumen, berupa penggantian kerugian yang diderita dan/atau penghukuman kepada pelanggar untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan yang telah dijanjikan dalam tahapan prakontrak.","PeriodicalId":53034,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Pembangunan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.21143/jhp.vol49.no3.2185","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42476549","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
MEMPERERAT REGIONAL ASEAN MELALUI TATANAN HUKUM KEANTARIKSAAN: PELUANG DAN TANTANGAN BAGI INDONESIA 通过殖民法律秩序加强东盟地区:印尼的机会和挑战
Pub Date : 2019-11-05 DOI: 10.21143/jhp.vol49.no3.2191
R. Nugraha, Kartika Paramita
Ruang angkasa telah menjelma menjadi suatu forum kerja sama antarnegara. Sejarah mencatat pada dimensi tersebut banyak negara dengan ideologi berbeda dapat melupakan permusuhan dan duduk bersama. Kehadiran Association of South East Asian Nations (ASEAN) sebagai suatu subjek hukum internasional dengan sepuluh negara anggota akan menguji kembali premis tersebut. Upaya mewujudkan kerja sama kegiatan keantariksaan pada tingkat regional dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, salah satunya melalui pendirian ASEAN Space Agency. Pada skala lebih kecil, mengingat tidak terdapat suatu tatanan hukum pada tingkat ASEAN, maka pengoperasian satelit bersama tampak lebih realistis. Kehadiran keduanya dapat menjadi solusi guna menjawab beberapa isu aktual, baik seputar pemanfaatan slot Geostationary Orbit (GSO) bagi Indonesia hingga menentukan arah kegiatan keantariksaan regional ASEAN
太空已经成为一个国家间合作论坛。历史记录在许多不同意识形态的国家的维度上,可以忘记敌意,坐在一起。南亚联盟(东盟)作为一个具有10个成员国的国际法主题的存在,将重新测试该前提。实现区域层次的联合活动可以有多种形式,其中一种是建立东盟太空代理。在较小的规模上,由于东盟水平没有法律秩序,卫星联合运行似乎更现实。这两种存在都可以解决一些印尼的地理位置插槽(GSO)利用问题,并确定东盟区域活动的方向
{"title":"MEMPERERAT REGIONAL ASEAN MELALUI TATANAN HUKUM KEANTARIKSAAN: PELUANG DAN TANTANGAN BAGI INDONESIA","authors":"R. Nugraha, Kartika Paramita","doi":"10.21143/jhp.vol49.no3.2191","DOIUrl":"https://doi.org/10.21143/jhp.vol49.no3.2191","url":null,"abstract":"Ruang angkasa telah menjelma menjadi suatu forum kerja sama antarnegara. Sejarah mencatat pada dimensi tersebut banyak negara dengan ideologi berbeda dapat melupakan permusuhan dan duduk bersama. Kehadiran Association of South East Asian Nations (ASEAN) sebagai suatu subjek hukum internasional dengan sepuluh negara anggota akan menguji kembali premis tersebut. Upaya mewujudkan kerja sama kegiatan keantariksaan pada tingkat regional dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, salah satunya melalui pendirian ASEAN Space Agency. Pada skala lebih kecil, mengingat tidak terdapat suatu tatanan hukum pada tingkat ASEAN, maka pengoperasian satelit bersama tampak lebih realistis. Kehadiran keduanya dapat menjadi solusi guna menjawab beberapa isu aktual, baik seputar pemanfaatan slot Geostationary Orbit (GSO) bagi Indonesia hingga menentukan arah kegiatan keantariksaan regional ASEAN","PeriodicalId":53034,"journal":{"name":"Jurnal Hukum Pembangunan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"https://sci-hub-pdf.com/10.21143/jhp.vol49.no3.2191","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47342087","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
Jurnal Hukum Pembangunan
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1