首页 > 最新文献

Paramita Historical Studies Journal最新文献

英文 中文
Land Regulations in the Yogyakarta Sultanate Rijksblad In the Second Decade of the 20 Century 20世纪第二个十年日惹苏丹国的土地管理
Pub Date : 2021-03-31 DOI: 10.15294/PARAMITA.V31I1.27500
Nur Aini Setiawati
Abstract: Land regulations are made to organize life together in the community hoping that there are regulations that can provide legal certainty and resolve agrarian conflicts. However, in feudal times, the theory of royal property (vorstendomein) and royal property rights (vorsteneigendoormsrecht) said that all royal lands belonged to the king. Since the signing of the Giyanti treaty in 1755, the Sultan has made rules to regulate life in the communities enshrined in Rijksblad. Therefore, it is necessary to study land regulations during feudal times as part of the history of legal changes and developments in Yogyakarta society. Using the historical research method and the law approach through the Rijksblad, this research shows that even though the land regulations in the feudal era said that the king was the absolute owner of the land, the Sultan had made the rules.Abstrak: Pengaturan pertanahan dibuat untuk menata kehidupan bersama dalam masyarakat dengan harapan ada regulasi yang dapat memberikan kepastian hukum dan menyelesaikan konflik agraria. Namun, pada zaman feodal teori kepemilikan kerajaan (vorstendomein) dan hak milik kerajaan (vorsteneigendoormsrecht) mengatakan bahwa semua tanah kerajaan adalah milik raja. Sejak penandatanganan perjanjian Giyanti pada tahun 1755, Sultan telah membuat aturan untuk mengatur kehidupan masyarakat yang diabadikan di Rijksblad. Oleh karena itu, perlu dikaji regulasi pertanahan pada masa feodal sebagai bagian dari sejarah perubahan dan perkembangan hukum di masyarakat Yogyakarta. Dengan menggunakan metode penelitian sejarah dan pendekatan hukum melalui Rijksblad, penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun peraturan pertanahan pada zaman feodal menyatakan bahwa raja adalah pemilik mutlak atas tanah, namun yang dibuat oleh Sultan adalah peraturannya. 
摘要:制定土地法规是为了组织社区中的共同生活,希望有能够提供法律确定性和解决土地冲突的法规。然而,在封建时代,王室财产论(vorstendomein)和王室财产权论(vorteneigendoormsrecht)认为所有王室土地都属于国王。自1755年签署《吉扬蒂条约》以来,苏丹制定了规则来规范Rijksblad社区的生活。因此,有必要将封建时期的土地法规作为日惹社会法律变革和发展史的一部分来研究。本研究采用历史研究方法和法律方法,通过《Rijksblad》,表明即使封建时代的土地法规规定国王是土地的绝对所有者,但苏丹制定了规则。摘要:制定农业规则是为了在社会中共同生活,希望有一些法规可以提供法律确定性,解决农业冲突。然而,在王国所有权(vorstendomein)和王国权利(vorsteneigendoomsrecht)的非模态理论提出时,王国的所有土地都属于国王。自1755年签署《巨人协议》以来,苏丹制定了规则来规范里克斯布拉德文明人口的生活。因此,有必要将封建时代的农业法规作为日惹社会法律变革和发展史的一部分进行检验。本研究采用历史研究的方法,并通过Rijksblad对法律进行近似,表明尽管封建时代的农业规则规定国王是土地的绝对所有者,但苏丹制定的是规则
{"title":"Land Regulations in the Yogyakarta Sultanate Rijksblad In the Second Decade of the 20 Century","authors":"Nur Aini Setiawati","doi":"10.15294/PARAMITA.V31I1.27500","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/PARAMITA.V31I1.27500","url":null,"abstract":"Abstract: Land regulations are made to organize life together in the community hoping that there are regulations that can provide legal certainty and resolve agrarian conflicts. However, in feudal times, the theory of royal property (vorstendomein) and royal property rights (vorsteneigendoormsrecht) said that all royal lands belonged to the king. Since the signing of the Giyanti treaty in 1755, the Sultan has made rules to regulate life in the communities enshrined in Rijksblad. Therefore, it is necessary to study land regulations during feudal times as part of the history of legal changes and developments in Yogyakarta society. Using the historical research method and the law approach through the Rijksblad, this research shows that even though the land regulations in the feudal era said that the king was the absolute owner of the land, the Sultan had made the rules.Abstrak: Pengaturan pertanahan dibuat untuk menata kehidupan bersama dalam masyarakat dengan harapan ada regulasi yang dapat memberikan kepastian hukum dan menyelesaikan konflik agraria. Namun, pada zaman feodal teori kepemilikan kerajaan (vorstendomein) dan hak milik kerajaan (vorsteneigendoormsrecht) mengatakan bahwa semua tanah kerajaan adalah milik raja. Sejak penandatanganan perjanjian Giyanti pada tahun 1755, Sultan telah membuat aturan untuk mengatur kehidupan masyarakat yang diabadikan di Rijksblad. Oleh karena itu, perlu dikaji regulasi pertanahan pada masa feodal sebagai bagian dari sejarah perubahan dan perkembangan hukum di masyarakat Yogyakarta. Dengan menggunakan metode penelitian sejarah dan pendekatan hukum melalui Rijksblad, penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun peraturan pertanahan pada zaman feodal menyatakan bahwa raja adalah pemilik mutlak atas tanah, namun yang dibuat oleh Sultan adalah peraturannya. ","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49483291","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Chinese Community under the Soekarno Era in Indonesia 苏加诺时代的印尼华人社区
Pub Date : 2021-03-31 DOI: 10.15294/PARAMITA.V31I1.23986
S. A. Permana, Ari Retno Purwatiningsih
Abstract: This study aims to analyze the life of Chinese people in Indonesia during the Soekarno government and analyze the government’s treatment of Chinese people in the Soekarno era. This study used a historical method approach with a limited history across the 1930s period, from 1941 to 1958, from 1959 to 1966. The method used is as follows: data collection in the form of literature studies relevant to the subject matter discussed, source criticism to find out the relevant elements through the incorporation of information obtained through the source, and compilation i.e., writing historical facts. Political and economic perceptions influenced Chinese ethnic communities in Indonesia during colonial, the old order, and the new times. Chinese society received many sanctions from the Soekarno government because of communist ideology, which was a threat to the government. The existence of ethnocentric during the old order so that Chinese people cannot be received well. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kehidupan masyarakat Tionghoa di Indonesia pada masa pemerintahan Soekarno dan menganalisis perlakuan pemerintah terhadap orang Tionghoa pada masa pemerintahan Soekarno. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode sejarah dengan sejarah terbatas pada periode tahun 1930-an, dari tahun 1941 hingga 1958, dari tahun 1959 hingga tahun 1966. Metode yang digunakan adalah sebagai berikut: pengumpulan data berupa studi pustaka yang relevan dengan materi pelajaran yang dibahas, kritik sumber untuk mengetahui unsur-unsur yang relevan melalui penggabungan informasi yang diperoleh melalui sumber, dan kompilasi yaitu, menulis fakta sejarah. Persepsi politik dan ekonomi mempengaruhi komunitas etnis Tionghoa di Indonesia pada masa penjajahan, Soekarno, dan Orde Baru. Masyarakat Tionghoa banyak mendapat sanksi dari pemerintah Soekarno karena ideologi komunis yang menjadi ancaman bagi pemerintah. Adanya etnosentris pada masa Soekarno sehingga masyarakat Tionghoa tidak bisa diterima dengan baik. 
摘要:本研究旨在分析苏加诺政府时期在印尼的中国人的生活,并分析政府™Soekarno时代中国人的待遇。这项研究使用了一种历史方法,在20世纪30年代,从1941年到1958年,从1959年到1966年,使用了有限的历史。所使用的方法如下:以文献研究的形式收集与所讨论主题相关的数据,通过整合通过来源获得的信息来找出相关要素的来源批评,以及汇编,即撰写历史事实。在殖民地、旧秩序和新时代,政治和经济观念影响了印尼的华人社区。由于共产主义意识形态对政府构成威胁,中国社会受到了苏加诺政府的许多制裁。旧秩序时期民族中心主义的存在使中国人得不到很好的接待。本研究采用了20世纪30年代(1941年至1958年,1959年至1966年)有限历史的历史方法。所使用的方法如下:数据收集是与所讨论的研究主题相关的图书馆研究,是通过结合通过来源获得的信息来找出相关元素的关键来源,也是一种汇编,即书写历史事实。政治和经济观念影响了统治时期、苏加诺和新秩序时期印尼的琼霍亚民族社区。由于共产主义意识形态对政府构成威胁,蒂翁霍亚人民受到了苏卡诺政府的许多制裁。Soekarno时代存在种族中心主义,因此Tionghoa人不能被很好地接受。
{"title":"Chinese Community under the Soekarno Era in Indonesia","authors":"S. A. Permana, Ari Retno Purwatiningsih","doi":"10.15294/PARAMITA.V31I1.23986","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/PARAMITA.V31I1.23986","url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to analyze the life of Chinese people in Indonesia during the Soekarno government and analyze the government’s treatment of Chinese people in the Soekarno era. This study used a historical method approach with a limited history across the 1930s period, from 1941 to 1958, from 1959 to 1966. The method used is as follows: data collection in the form of literature studies relevant to the subject matter discussed, source criticism to find out the relevant elements through the incorporation of information obtained through the source, and compilation i.e., writing historical facts. Political and economic perceptions influenced Chinese ethnic communities in Indonesia during colonial, the old order, and the new times. Chinese society received many sanctions from the Soekarno government because of communist ideology, which was a threat to the government. The existence of ethnocentric during the old order so that Chinese people cannot be received well. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kehidupan masyarakat Tionghoa di Indonesia pada masa pemerintahan Soekarno dan menganalisis perlakuan pemerintah terhadap orang Tionghoa pada masa pemerintahan Soekarno. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode sejarah dengan sejarah terbatas pada periode tahun 1930-an, dari tahun 1941 hingga 1958, dari tahun 1959 hingga tahun 1966. Metode yang digunakan adalah sebagai berikut: pengumpulan data berupa studi pustaka yang relevan dengan materi pelajaran yang dibahas, kritik sumber untuk mengetahui unsur-unsur yang relevan melalui penggabungan informasi yang diperoleh melalui sumber, dan kompilasi yaitu, menulis fakta sejarah. Persepsi politik dan ekonomi mempengaruhi komunitas etnis Tionghoa di Indonesia pada masa penjajahan, Soekarno, dan Orde Baru. Masyarakat Tionghoa banyak mendapat sanksi dari pemerintah Soekarno karena ideologi komunis yang menjadi ancaman bagi pemerintah. Adanya etnosentris pada masa Soekarno sehingga masyarakat Tionghoa tidak bisa diterima dengan baik. ","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48500239","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia: The Role of National Scientific Institute amidst the Cold War Madjelis Ilmu Pengetahuan印度尼西亚:国家科学研究所在冷战中的作用
Pub Date : 2021-03-31 DOI: 10.15294/PARAMITA.V31I1.25551
Prima Nurahmi Mulyasari
Abstract: After gaining Independence from the Dutch in 1945, Indonesia urged to found its national research institute. Therefore, the government launched Indonesian Science Council (Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia/MIPI) in 1956. MIPI was established based on Act. No 6/1956 and acted as the highest national scientific institution with research activities covering the natural sciences, cultural and social sciences. Meanwhile, following the Cold War between the Communist (Soviet) Bloc and the Capitalist (US Bloc), the 1950s saw the rise of communism in South East Asia. The situation worried Americans who, under President Eisenhower, were active in fighting against the spread of communist ideology by giving aids to the countries in the region. Using the history of knowledge as the perspective and employing primary sources, namely Bulletin MIPI, Berita MIPI, this article depicts scientific activities conducted by MIPI in rivalries between the Soviet Bloc and US Bloc during The Cold War. Having good American connections, Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia had proved to be an eminent actor to promote, produce, and distribute scientific knowledge in the country’s history. Abstrak: Setelah memperoleh kemerdekaan dari Belanda pada tahun 1945, Indonesia perlu segera mendirikan lembaga penelitian nasional. Oleh karena itu, pemerintah mendirikan Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) Indonesia pada tahun 1956. MIPI didirikan berdasarkan Undang-Undang. no 6/1956 dan bertindak sebagai lembaga ilmiah nasional tertinggi dengan kegiatan-kegiatan yang meliputi ilmu alam, budaya dan ilmu sosial. Sementara itu, dekade 1950-an merupakan periode kebangkitan komunisme di Asia Tenggara. Situasi itu membuat pemerintah Amerika khawatir. Di bawah Presiden Eisenhower mereka aktif memerangi penyebaran ideologi komunis dengan memberikan bantuan kepada negara-negara di kawasan itu. Menggunakan sejarah pengetahuan sebagai perspektif dan memanfaatkan sumber-sumber primer yaitu Buletin MIPI, Berita MIPI artikel ini menggambarkan kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh MIPI dalam konteks persaingan antara Blok Soviet dan Blok Amerika Serikat dalam periode Perang Dingin. Memiliki koneksi yang baik dengan Amerika Serikat, Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia pernah menjadi aktor utama dalam mempromosikan, memproduksi dan mendistribusikan pengetahuan ilmiah dalam sejarah negara ini. 
摘要:1945年印度尼西亚从荷兰独立后,迫切要求建立自己的国家研究所。因此,政府于1956年成立了印尼科学理事会(Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia/MIPI)。MIPI是根据法案成立的。第6/1956号,作为最高的国家科学机构,其研究活动涵盖自然科学、文化和社会科学。与此同时,在共产主义(苏联)集团和资本主义(美国)集团之间的冷战之后,20世纪50年代,共产主义在东南亚兴起。这种情况令艾森豪威尔总统领导下的美国人感到担忧,他们通过向该地区国家提供援助,积极反对共产主义思想的传播。本文以知识的历史为视角,采用主要资料,即MIPI公报,Berita MIPI,描述了冷战期间MIPI在苏联集团和美国集团之间的竞争中进行的科学活动。马杰利斯·伊尔穆·彭格塔瓦在美国有着良好的关系,在印尼历史上,他被证明是一位杰出的演员,在促进、生产和传播科学知识方面发挥了重要作用。Â摘要:Setelah memperoleh kemerdekaan dari Belanda pada tahun 1945,印度尼西亚perlu segera mendirikan lembaga penelitian nasional。Oleh karena itu, pemerintah mendirikan Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) Indonesia padadtahun 1956。MIPI didirikan berdasarkan Undang-Undang。第6/1956号丹·伯丁达克·斯巴加·兰巴加·伊尔米亚国家tertinggi dengan kegiatan-kegiatan Yang meliputi ilmu alam, budaya丹·伊尔米社会。Sementara itu,十年1950-和merupakan时期kebangkitan komunisme在亚洲登加拉。形势是美国的一个重要组成部分。迪巴瓦·艾森豪威尔总统在他的任期内宣布,他是一个意识形态共同体的成员,他是班图安·克帕达·内加拉-内加拉·迪卡瓦桑图。孟古纳坎sejarah pengetahuan sebagai perspektif dan manfaatkan sumber-sumber primer yitu公报MIPI, Berita MIPI artikel ini menggambarkan kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh MIPI dalam konteks persingan antara block苏联block美国Serikat dalam时期Perang Dingin。Memiliki koneksi yang baik dengan Amerika Serikat, Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia pernah menjadi aktor utama dalam mempromosikan, memproducksi dan mendistribusikan Pengetahuan ilmiah dalam sejarah negara ini.Â
{"title":"Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia: The Role of National Scientific Institute amidst the Cold War","authors":"Prima Nurahmi Mulyasari","doi":"10.15294/PARAMITA.V31I1.25551","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/PARAMITA.V31I1.25551","url":null,"abstract":"Abstract: After gaining Independence from the Dutch in 1945, Indonesia urged to found its national research institute. Therefore, the government launched Indonesian Science Council (Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia/MIPI) in 1956. MIPI was established based on Act. No 6/1956 and acted as the highest national scientific institution with research activities covering the natural sciences, cultural and social sciences. Meanwhile, following the Cold War between the Communist (Soviet) Bloc and the Capitalist (US Bloc), the 1950s saw the rise of communism in South East Asia. The situation worried Americans who, under President Eisenhower, were active in fighting against the spread of communist ideology by giving aids to the countries in the region. Using the history of knowledge as the perspective and employing primary sources, namely Bulletin MIPI, Berita MIPI, this article depicts scientific activities conducted by MIPI in rivalries between the Soviet Bloc and US Bloc during The Cold War. Having good American connections, Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia had proved to be an eminent actor to promote, produce, and distribute scientific knowledge in the country’s history. Abstrak: Setelah memperoleh kemerdekaan dari Belanda pada tahun 1945, Indonesia perlu segera mendirikan lembaga penelitian nasional. Oleh karena itu, pemerintah mendirikan Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) Indonesia pada tahun 1956. MIPI didirikan berdasarkan Undang-Undang. no 6/1956 dan bertindak sebagai lembaga ilmiah nasional tertinggi dengan kegiatan-kegiatan yang meliputi ilmu alam, budaya dan ilmu sosial. Sementara itu, dekade 1950-an merupakan periode kebangkitan komunisme di Asia Tenggara. Situasi itu membuat pemerintah Amerika khawatir. Di bawah Presiden Eisenhower mereka aktif memerangi penyebaran ideologi komunis dengan memberikan bantuan kepada negara-negara di kawasan itu. Menggunakan sejarah pengetahuan sebagai perspektif dan memanfaatkan sumber-sumber primer yaitu Buletin MIPI, Berita MIPI artikel ini menggambarkan kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh MIPI dalam konteks persaingan antara Blok Soviet dan Blok Amerika Serikat dalam periode Perang Dingin. Memiliki koneksi yang baik dengan Amerika Serikat, Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia pernah menjadi aktor utama dalam mempromosikan, memproduksi dan mendistribusikan pengetahuan ilmiah dalam sejarah negara ini. ","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45594924","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Between Modernization and Capitalization: Commercialization of Malang in The Early Twentieth Century 在现代化与资本化之间——二十世纪初马郎的商业化
Pub Date : 2021-03-31 DOI: 10.15294/PARAMITA.V31I1.20463
R. Hudiyanto
Abstract:  Colonialism, capitalism, and the city are three elements that always correlated. At the beginning of the 20th-century cities, growth was inseparable from the economic expansion of Dutch capitalism represented by the plantation industry, trade offices, insurance offices, and elite shopping areas. The exploitation of urban space followed this process. As the regime changed in early 1942, the growth of the symbol of capitalism in the city was halted by the Japanese Military Government. This article attempts to explain the relationship between the development of capitalism, the modernization of the city, and its impact on society. To explain this connection, the author uses historical methods using the city government report. Based on analysis of municipal tax report and the response of indigenous people who lived within the city, it can be concluded that there is an influence of capitalism on the high intensity of exploitation and conflict in struggling for urban space. Modernization of the city is not merely efforts to create a city comfortable and hygienic, but the strategy of commerce urban space. Modernization of the colonial city has covered the suffering of most people that have their own way of living. Abstrak: Kolonialisme, kapitalisme dan kota adalah tiga unsur yang selalu berkorelasi. Pada awal abad ke-20 pertumbuhan kota tidak terlepas dari ekspansi ekonomi kapitalisme Belanda yang diwakili oleh industri perkebunan, perkantoran perdagangan, perkantoran asuransi dan kawasan perbelanjaan elit. Proses ini diikuti dengan eksploitasi ruang kota. Ketika rezim berganti pada awal 1942, pertumbuhan simbol kapitalisme di kota itu dihentikan oleh Pemerintah Militer Jepang. Artikel ini mencoba menjelaskan hubungan antara perkembangan kapitalisme, modernisasi kota dan pengaruhnya terhadap masyarakat. Untuk menjelaskan hubungan tersebut, penulis menggunakan metode sejarah dengan menggunakan laporan pemerintah kota. Berdasarkan analisis laporan pajak kota dan respon masyarakat adat yang tinggal bersama di kota dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kapitalisme terhadap tingginya intensitas eksploitasi dan konflik dalam memperebutkan ruang kota. Modernisasi kota bukan semata-mata upaya menciptakan kota yang nyaman dan bersih, tetapi strategi perdagangan ruang kota. Modernisasi kota kolonial telah menutupi penderitaan sebagian besar masyarakat yang memiliki cara hidup sendiri-sendiri.  
摘要:Â殖民主义、资本主义和城市是始终相互关联的三个要素。Â 20世纪初期的城市,增长wasÂ离不开以theÂ种植园工业、贸易办事处、保险办事处、精英购物区为代表的荷兰资本主义的经济扩张。城市空间的开发遵循了这一过程。Â随着1942年初政权的更迭,theÂ这座资本主义的象征在这座城市的发展被日本军政府叫停。Â本文试图解释资本主义的发展、城市的现代化及其对社会的影响之间的关系。Â为了解释这种联系,作者使用了历史的方法,并使用了市政府的报告。Â通过分析城市税收报告和居住在城市中的土著居民的反应,可以得出结论,资本主义对城市空间的高强度剥削和冲突的影响。Â城市现代化不仅仅是为了创造一个舒适卫生的城市,而是商业城市空间的策略。这座殖民城市的现代化掩盖了大多数拥有自己生活方式的人的痛苦。Â摘要:殖民主义,资本主义,资本主义,资本主义,资本主义,资本主义,资本主义。perdawal abad ke-20 pertumbuhan kota tidak terlepas dari ekespan ekespan ekespan ekespan经济资本主义Belanda yang diwakili oleh industri perkebuan, perkantoran perdagangan, perkantoran asuransi dan kawasan perbelanjaan精英。Proses ini diikuti dengan ekploitasi ruang kota。Ketika rezim berganti padada于1942年,pertumbuhan象征资本主义di kota itu dihentikan oleh peremerintah军事日本。资本主义,现代主义,现代主义,资本主义,现代主义。Untuk menjelaskan hubungan tersebut, penulis menggunakan metode sejarah dengan menggunakan laporan peremerintah kota。Berdasarkan分析laporan pajak kota,但回应masyarakat和yang tinggal bersama di kota dapat dis冲动,bahwa terdaparta pengaru资本主义,hahadginya intensitas ekspploitasi和konflik dalam成员berdkanang kota。今天,我要讲的是,我要讲的是,我要讲的是,我要讲的是,我要讲的是,我要讲的是,我要讲的是,我要讲的是,我要讲的是。现代的哥塔殖民地的电视menutupi penderitaan sebagian besar masyarakat yang memiliki cara hidup sendiri-sendiri。一个一个
{"title":"Between Modernization and Capitalization: Commercialization of Malang in The Early Twentieth Century","authors":"R. Hudiyanto","doi":"10.15294/PARAMITA.V31I1.20463","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/PARAMITA.V31I1.20463","url":null,"abstract":"Abstract:  Colonialism, capitalism, and the city are three elements that always correlated. At the beginning of the 20th-century cities, growth was inseparable from the economic expansion of Dutch capitalism represented by the plantation industry, trade offices, insurance offices, and elite shopping areas. The exploitation of urban space followed this process. As the regime changed in early 1942, the growth of the symbol of capitalism in the city was halted by the Japanese Military Government. This article attempts to explain the relationship between the development of capitalism, the modernization of the city, and its impact on society. To explain this connection, the author uses historical methods using the city government report. Based on analysis of municipal tax report and the response of indigenous people who lived within the city, it can be concluded that there is an influence of capitalism on the high intensity of exploitation and conflict in struggling for urban space. Modernization of the city is not merely efforts to create a city comfortable and hygienic, but the strategy of commerce urban space. Modernization of the colonial city has covered the suffering of most people that have their own way of living. Abstrak: Kolonialisme, kapitalisme dan kota adalah tiga unsur yang selalu berkorelasi. Pada awal abad ke-20 pertumbuhan kota tidak terlepas dari ekspansi ekonomi kapitalisme Belanda yang diwakili oleh industri perkebunan, perkantoran perdagangan, perkantoran asuransi dan kawasan perbelanjaan elit. Proses ini diikuti dengan eksploitasi ruang kota. Ketika rezim berganti pada awal 1942, pertumbuhan simbol kapitalisme di kota itu dihentikan oleh Pemerintah Militer Jepang. Artikel ini mencoba menjelaskan hubungan antara perkembangan kapitalisme, modernisasi kota dan pengaruhnya terhadap masyarakat. Untuk menjelaskan hubungan tersebut, penulis menggunakan metode sejarah dengan menggunakan laporan pemerintah kota. Berdasarkan analisis laporan pajak kota dan respon masyarakat adat yang tinggal bersama di kota dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kapitalisme terhadap tingginya intensitas eksploitasi dan konflik dalam memperebutkan ruang kota. Modernisasi kota bukan semata-mata upaya menciptakan kota yang nyaman dan bersih, tetapi strategi perdagangan ruang kota. Modernisasi kota kolonial telah menutupi penderitaan sebagian besar masyarakat yang memiliki cara hidup sendiri-sendiri.  ","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46999239","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Demak as the Maritime Kingdom on the North Coast of Java 德马克作为爪哇北海岸的海洋王国
Pub Date : 2021-03-31 DOI: 10.15294/PARAMITA.V31I1.25997
Ismail Fahmi Arrauf Nasution, Anang Haris Himawan
Abstract: This article focuses on the maritime activities of the Demak Kingdom. This research uses historical methods with a qualitative approach to critically analyze literature and related empirical data. This article wants to explore Demak’s economic strategies in utilizing its opportunities so that Demak grows into the largest maritime kingdom in the Archipelago of its time. An important finding from Demak’s maritime study is that this kingdom can take advantage of the available opportunities, optimize its potential, and make a policy, which is the key to Demak’s success. (1) Conducive social conditions with open public attitudes; (2) strategic positions between two significant maritime levels, namely Malacca and Maluku; (3) building good relations with allied countries and being wise in dealing with rivals; (4) utilizing Majapahit heritage assets, optimizing the results of Java’s natural wealth; and (5) multi attitude towards the status of relations with various countries depending on the type of relations. Abstrak: Artikel ini berfokus pada aktivitas maritim Kerajaan Demak. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis secara kritis literatur dan data empiris terkait. Artikel ini ingin mendalami strategi ekonomi Demak dalam memanfaatkan peluangnya sehingga Demak tumbuh menjadi kerajaan maritim terbesar di Nusantara pada masanya. Temuan penting dari studi maritim Demak adalah kerajaan ini dapat memanfaatkan peluang yang ada, mengoptimalkan potensinya, dan membuat kebijakan yang menjadi kunci keberhasilan Demak. Secara rinci faktor pendorong kesuksesan Demak adalah (1) Kondisi sosial yang kondusif dengan sikap publik yang terbuka; (2) posisi strategis antara dua tingkat maritim penting, yaitu Malaka dan Maluku; (3) membangun hubungan baik dengan negara-negara sekutu dan bersikap bijak dalam menghadapi rival; (4) Memanfaatkan aset peninggalan Majapahit, mengoptimalkan hasil kekayaan alam Jawa; dan (5) sikap multi terhadap status hubungan dengan berbagai negara tergantung pada jenis hubungan. 
摘要:本文主要研究丹麦王国的海上活动。本研究采用历史方法和定性方法,批判性地分析文献和相关的实证数据。本文旨在探讨丹麦利用其机遇的经济战略,使丹麦成长为当时群岛上最大的海洋王国。demak海事研究的一个重要发现是,这个王国可以利用现有的机会,优化其潜力,并制定政策,这是demak成功的关键。(1)有利的社会条件,公众态度开放;(2)位于马六甲和马鲁古两个重要海域之间的战略位置;(3)与盟国建立良好关系,明智地对待竞争对手;(4)充分利用爪哇遗产资产,优化爪哇自然财富成果;(5)根据不同的关系类型,对与不同国家关系地位的多重态度。Â摘要:Artikel ini berfocus padaktivitas maritime Kerajaan Demak。Penelitian ini mongunakan方法,sejara, dengan, pendekatan质量,untuk, menganalysis, secara, kriis,文献和数据经验。在印度的战略经济中,印度的战略经济是印度的战略经济,印度的战略经济是印度的战略经济,印度是印度的战略经济。Temuan penting dari studtim Demak adalah kerajaan ini dapat memanfaatkan peluang yang ada, mengoptimalkan potensinya, dan membijakan yang menjadi kunci keberhasilan Demak。(1)康迪西社会杨、康迪西、康迪西、康迪西、康迪西、康迪西、公众杨、特布卡;(2)马鲁古的可能性战略:马鲁古的可能性战略;(3) membangun hubungan baik dengan negara-negara sekutu Dan bersikap bijak dalam menghadapi rival;(4) Memanfaatkan aset peninggalan Majapahit, mengoptimalkan hasil kekayaan alam Jawa;丹(5)sikap多hahadap状态hubungan dengan berbagai negara tergantung padjenis hubungan.Â
{"title":"Demak as the Maritime Kingdom on the North Coast of Java","authors":"Ismail Fahmi Arrauf Nasution, Anang Haris Himawan","doi":"10.15294/PARAMITA.V31I1.25997","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/PARAMITA.V31I1.25997","url":null,"abstract":"Abstract: This article focuses on the maritime activities of the Demak Kingdom. This research uses historical methods with a qualitative approach to critically analyze literature and related empirical data. This article wants to explore Demak’s economic strategies in utilizing its opportunities so that Demak grows into the largest maritime kingdom in the Archipelago of its time. An important finding from Demak’s maritime study is that this kingdom can take advantage of the available opportunities, optimize its potential, and make a policy, which is the key to Demak’s success. (1) Conducive social conditions with open public attitudes; (2) strategic positions between two significant maritime levels, namely Malacca and Maluku; (3) building good relations with allied countries and being wise in dealing with rivals; (4) utilizing Majapahit heritage assets, optimizing the results of Java’s natural wealth; and (5) multi attitude towards the status of relations with various countries depending on the type of relations. Abstrak: Artikel ini berfokus pada aktivitas maritim Kerajaan Demak. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan pendekatan kualitatif untuk menganalisis secara kritis literatur dan data empiris terkait. Artikel ini ingin mendalami strategi ekonomi Demak dalam memanfaatkan peluangnya sehingga Demak tumbuh menjadi kerajaan maritim terbesar di Nusantara pada masanya. Temuan penting dari studi maritim Demak adalah kerajaan ini dapat memanfaatkan peluang yang ada, mengoptimalkan potensinya, dan membuat kebijakan yang menjadi kunci keberhasilan Demak. Secara rinci faktor pendorong kesuksesan Demak adalah (1) Kondisi sosial yang kondusif dengan sikap publik yang terbuka; (2) posisi strategis antara dua tingkat maritim penting, yaitu Malaka dan Maluku; (3) membangun hubungan baik dengan negara-negara sekutu dan bersikap bijak dalam menghadapi rival; (4) Memanfaatkan aset peninggalan Majapahit, mengoptimalkan hasil kekayaan alam Jawa; dan (5) sikap multi terhadap status hubungan dengan berbagai negara tergantung pada jenis hubungan. ","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42752707","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Deli Maatschappij’s Contribution to the Transformation of East Sumatera, 1869-1940s Deli maatschappij<e:1>对东苏门答腊转型的贡献,1869-1940
Pub Date : 2021-03-31 DOI: 10.15294/PARAMITA.V31I1.25774
R. Darini
Abstract: Indonesian historiography notes that East Sumatra is known for its poor treatment of plantation companies towards their workers. Nevertheless, the presence of plantation companies also causes East Sumatra to grow rapidly.  This study aims to uncover the contributions provided by Deli Maatschappij in transforming East Sumatra into a more modern one and its impacts on plantation communities and local communities. The study uses critical historical methods that include heuristic activities, source criticism, interpretation, and historiography. The approach of social science is used as an analytical tool. The sources used in this study include the Deli Maatschappij memorial books, magazines, and other sources from the period. The results showed that Deli Maatschappij had a significant contribution to East Sumatra's transformation process, primarily related to its role in changes in transportation systems, health services, water supply, and education. It can be concluded that the community also had a positive impact from these changes. Abstrak: Historiografi Indonesia mencatat bahwa Sumatera Timur dikenal dengan perlakuan buruk perusahaan perkebunan terhadap pekerjanya. Kendati demikian, kehadiran perusahaan perkebunan juga menyebabkan Sumatera Timur berkembang pesat. Studi ini bertujuan untuk mengungkap kontribusi yang diberikan oleh Deli Maatschappij dalam mengubah Sumatera Timur menjadi lebih modern dan dampaknya terhadap masyarakat perkebunan dan masyarakat lokal. Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis yang meliputi kegiatan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Pendekatan ilmu sosial digunakan sebagai alat analisis. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini antara lain buku peringatan Deli Maatschappij, majalah, dan sumber lain dari periode tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Deli Maatschappij memiliki kontribusi yang sangat signifikan terhadap proses transformasi di Sumatera Timur terutama terkait perannya dalam perubahan sistem transportasi, pelayanan kesehatan, penyediaan air bersih, dan pendidikan. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat juga merasakan dampak positif dari perubahan tersebut.  
摘要:印尼史学指出,东苏门答腊以种植园公司对工人的恶劣待遇而闻名。然而,种植园公司的存在也使东苏门答腊迅速发展。Â本研究旨在揭示Deli Maatschappij在将东苏门答腊转变为一个更现代的地方方面所做的贡献及其对种植园社区和当地社区的影响。该研究使用批判性的历史方法,包括启发式活动,来源批评,解释和历史编纂。社会科学的方法被用作分析工具。本研究中使用的资料来源包括该时期的Deli Maatschappij纪念书籍、杂志和其他资料来源。结果表明,Deli Maatschappij对东苏门答腊的转型过程做出了重大贡献,主要与它在交通系统、卫生服务、供水和教育方面的作用有关。可以得出结论,社区也从这些变化中产生了积极的影响。Â摘要:历史学家印度尼西亚语bahwa sumata Timur dikenal dengan perlakuan buruk perusahaan perkebunan terhadap pekerjanya。Kendati demikian, kehadiran perusahaan perkebuan juga menyebabkan sumata Timur berkembang pesat。研究ini bertujuan untuk mengungkap kontribusi yang diberikan oleh Deli Maatschappij dalam mengubah sumata Timur menjadi lebih现代丹丹巴尼亚terhadap masyarakat perkebunan dan masyarakat本地。Penelitian ini menggunakan method sejara, kritis yang meliputi, kegiata, heurist, kritiknumber, interpretation, and史学。Pendekatan将会对社会进行分析。Sumber yang digunakan dalam penelitian ini antara lain buku peringatan Deli Maatschappij, majalah, dan Sumber lain dari period tersebut。Hasil penelitian menunjukkan bahwa Deli Maatschappij memiliki kontribusi yang sangat signfikan terhadap proses transformasi di Sumatera Timur terutama terkait perannya dalam perubahan系统transportasi, pelayanan kesehatan, penyediaan air bersih, dan pendidikan。Dapat dispulpulkan bahwa masyarakat juga merasakan dampak positif dari perubahan tersebut。一个一个
{"title":"Deli Maatschappij’s Contribution to the Transformation of East Sumatera, 1869-1940s","authors":"R. Darini","doi":"10.15294/PARAMITA.V31I1.25774","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/PARAMITA.V31I1.25774","url":null,"abstract":"Abstract: Indonesian historiography notes that East Sumatra is known for its poor treatment of plantation companies towards their workers. Nevertheless, the presence of plantation companies also causes East Sumatra to grow rapidly.  This study aims to uncover the contributions provided by Deli Maatschappij in transforming East Sumatra into a more modern one and its impacts on plantation communities and local communities. The study uses critical historical methods that include heuristic activities, source criticism, interpretation, and historiography. The approach of social science is used as an analytical tool. The sources used in this study include the Deli Maatschappij memorial books, magazines, and other sources from the period. The results showed that Deli Maatschappij had a significant contribution to East Sumatra's transformation process, primarily related to its role in changes in transportation systems, health services, water supply, and education. It can be concluded that the community also had a positive impact from these changes. Abstrak: Historiografi Indonesia mencatat bahwa Sumatera Timur dikenal dengan perlakuan buruk perusahaan perkebunan terhadap pekerjanya. Kendati demikian, kehadiran perusahaan perkebunan juga menyebabkan Sumatera Timur berkembang pesat. Studi ini bertujuan untuk mengungkap kontribusi yang diberikan oleh Deli Maatschappij dalam mengubah Sumatera Timur menjadi lebih modern dan dampaknya terhadap masyarakat perkebunan dan masyarakat lokal. Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis yang meliputi kegiatan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Pendekatan ilmu sosial digunakan sebagai alat analisis. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini antara lain buku peringatan Deli Maatschappij, majalah, dan sumber lain dari periode tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Deli Maatschappij memiliki kontribusi yang sangat signifikan terhadap proses transformasi di Sumatera Timur terutama terkait perannya dalam perubahan sistem transportasi, pelayanan kesehatan, penyediaan air bersih, dan pendidikan. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat juga merasakan dampak positif dari perubahan tersebut.  ","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46269932","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Anti-Chinese Incident in West Java in 1963 1963年西爪哇反华事件
Pub Date : 2021-03-31 DOI: 10.15294/PARAMITA.V31I1.23428
D. Pangestu, D. Kumalasari, A. Aman
Abstract: The paper aims to study the anti-Chinese incident in West Java. The research used the historiography method from Kuntowijoyo with the steps including topic selection, heuristic, source criticism, interpretation, and historiography. Ever since Indonesia's independence, the relationship between Pribumi and Chinese people is in social and economic discrepancy as they were experiencing an economic crisis. The strays of PRRI/Permesta and DI/TII still hold their grudge within the tough situation. What comes after is the riot between March and May 1963 that put Chinese people as the main target. On March 27, 1963, a raid happened in Cirebon initiated by the Pribumi. They attack the shops and houses of the Chinese people. The riot spread to Bandung on May 10, 1963, started with a fistfight between Chinese and Pribumi students in Bandung Institute of Technology. A day after, another riot is happening in Sumedang. From May 14 until 16, 1963, a series of property assaults are carried out by youngsters, students, and citizens in Bogor and Tasikmalaya. In Garut, vandalism happened on May 17 and 18, 1963, when the shops, houses, and factories were assaulted. From May 18 until 19, 1963, another riot started in Sukabumi when the mob began attacking the merchandise, properties, food supply, and Sukabumi market. This Chinese attacking incident involving Pribumi youngsters, college and high school students, and citizens. The incident was originally planned to be carried out throughout cities in West Java, but it did not turn out well. The initiators are scattered in every part of the cities in West Java, mostly dominated by college and school students and some residents. The impact of this incident is the spike in commodity prices and further social discrepancy. Abstrak: Artikel ini bertujuan mengkaji peristiwa anti Cina di Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah metode sejarah Kuntowijoyo dengan langkah-langkah pemilihan topik, heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Sejak Indonesia merdeka hubungan Pribumi dan golongan Cina mempunyai kesenjangan hubungan sosial dengan ditambah keadaan krisis ekonomi. Sisa-sisa dari PRRI/Permesta dan DI/TII masih mempunyai reaksi ketidak puasan ditengah situasi yang sedang tidak menentukan. Akibatnya pada bulan Maret-Mei terjadi tindak kerusuhan yang merugikan golongan Cina. Pada tanggal 27 Maret 1963 pecah kerusuhan di Cirebon yang digerakan oleh kalangan Pribumi yang menyerang golongan Cina dengan merusak toko-toko dan rumah-rumah. Kerusuhan tersebut menjalar ke Bandung pada tanggal 10 Mei 1963 diawali oleh perkelahian di kampus ITB antara mahasiswa Cina dengan mahasiswa Pribumi. Pada 11 Mei 1963 pengrusakan kembali terjadi di Sumedang. Pada 14-16 Mei 1963 di Bogor dan Tasikmalaya terjadi pengrusakan yang dilakukan pemuda, pelajar dan rakyat. Di Garut aksi pengrusakan pecah pada 17-18 Mei 1963 dengan merusak rumah-rumah dan toko-toko serta pabrik-pabrik. Pada 18-19 Mei 1963 dimulai aksi di Sukabumi
摘要:本文旨在研究西爪哇岛的反华事件。本研究采用了昆托维焦约的史学方法,包括选题、启发式、源头批评、阐释和史学等步骤。自印尼独立以来,普里布米和中国人民在经历经济危机时,在社会和经济上的关系一直处于矛盾之中。PRRI/Permesta和DI/TII的流浪者在艰难的形势下仍然怀恨在心。随后发生的是1963年3月至5月间的暴乱,这场暴乱将中国人民作为主要目标。1963年3月27日,在井里汶发生了一次由卑弥发起的突袭。他们袭击中国人民的商店和房屋。1963年5月10日,暴乱蔓延至万隆,起因是万隆理工学院的中国学生和普里布米学生之间的斗殴。一天后,苏梅当又发生了一起暴乱。1963年5月14日至16日,在茂物和塔西克马来亚,青少年、学生和公民实施了一系列财产袭击。1963年5月17日和18日,加鲁特发生了故意破坏事件,当时商店、房屋和工厂遭到袭击。从1963年5月18日到19日,当暴徒开始袭击商品、房产、食品供应和Sukabumi市场时,另一场骚乱在Sukabumi。这起中国人袭击事件涉及普里布米青年、大学生和高中生以及公民。这起事件原本计划在西爪哇的各个城市进行,但结果并不顺利。发起人分散在西爪哇城市的每一个地方,主要是大学生和一些居民。这一事件的影响是商品价格的飙升和进一步的社会差异。所使用的方法是Kuntowijoyo的历史方法,包括主题、启发式、资源批判、解释和史学选择步骤。自从印尼与中国人民的自由关系与经济危机发生冲突以来。PRRI/Permission和DI/TII的其余部分在不确定的情况下仍然有不令人满意的反应。结果,在3月至5月,发生了暴乱,失去了中国人。1963年3月27日,井里汶爆发暴乱,土著人破坏商店和房屋,袭击中国人。暴乱始于1963年5月10日,当时中国学生和土著学生在ITB校园发生打斗。1963年5月11日,苏梅当再次遭到破坏。1963年5月14日至16日,在茂物和马来湖,年轻人、学生和民众遭到破坏。在加鲁特,破坏行动于1963年5月17日至18日爆发,摧毁了房屋、商店和工厂。1963年5月18日至19日,苏加布米开始采取行动,摧毁了贸易、家具、食品供应和苏加布密市场。发生的暴乱摧毁了学生、学生和人民的中国东西。该活动原计划在约旦河西岸重新举办,但进展不顺利。本文作者:Pangestu,D.A.,Kumalasari,D.,Aman。(2021)。1963年西爪哇发生的反华事件。帕拉米塔:《历史研究杂志》,〔UNK〕31(1),93-103。http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v31i1.23428
{"title":"Anti-Chinese Incident in West Java in 1963","authors":"D. Pangestu, D. Kumalasari, A. Aman","doi":"10.15294/PARAMITA.V31I1.23428","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/PARAMITA.V31I1.23428","url":null,"abstract":"Abstract: The paper aims to study the anti-Chinese incident in West Java. The research used the historiography method from Kuntowijoyo with the steps including topic selection, heuristic, source criticism, interpretation, and historiography. Ever since Indonesia's independence, the relationship between Pribumi and Chinese people is in social and economic discrepancy as they were experiencing an economic crisis. The strays of PRRI/Permesta and DI/TII still hold their grudge within the tough situation. What comes after is the riot between March and May 1963 that put Chinese people as the main target. On March 27, 1963, a raid happened in Cirebon initiated by the Pribumi. They attack the shops and houses of the Chinese people. The riot spread to Bandung on May 10, 1963, started with a fistfight between Chinese and Pribumi students in Bandung Institute of Technology. A day after, another riot is happening in Sumedang. From May 14 until 16, 1963, a series of property assaults are carried out by youngsters, students, and citizens in Bogor and Tasikmalaya. In Garut, vandalism happened on May 17 and 18, 1963, when the shops, houses, and factories were assaulted. From May 18 until 19, 1963, another riot started in Sukabumi when the mob began attacking the merchandise, properties, food supply, and Sukabumi market. This Chinese attacking incident involving Pribumi youngsters, college and high school students, and citizens. The incident was originally planned to be carried out throughout cities in West Java, but it did not turn out well. The initiators are scattered in every part of the cities in West Java, mostly dominated by college and school students and some residents. The impact of this incident is the spike in commodity prices and further social discrepancy. Abstrak: Artikel ini bertujuan mengkaji peristiwa anti Cina di Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah metode sejarah Kuntowijoyo dengan langkah-langkah pemilihan topik, heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Sejak Indonesia merdeka hubungan Pribumi dan golongan Cina mempunyai kesenjangan hubungan sosial dengan ditambah keadaan krisis ekonomi. Sisa-sisa dari PRRI/Permesta dan DI/TII masih mempunyai reaksi ketidak puasan ditengah situasi yang sedang tidak menentukan. Akibatnya pada bulan Maret-Mei terjadi tindak kerusuhan yang merugikan golongan Cina. Pada tanggal 27 Maret 1963 pecah kerusuhan di Cirebon yang digerakan oleh kalangan Pribumi yang menyerang golongan Cina dengan merusak toko-toko dan rumah-rumah. Kerusuhan tersebut menjalar ke Bandung pada tanggal 10 Mei 1963 diawali oleh perkelahian di kampus ITB antara mahasiswa Cina dengan mahasiswa Pribumi. Pada 11 Mei 1963 pengrusakan kembali terjadi di Sumedang. Pada 14-16 Mei 1963 di Bogor dan Tasikmalaya terjadi pengrusakan yang dilakukan pemuda, pelajar dan rakyat. Di Garut aksi pengrusakan pecah pada 17-18 Mei 1963 dengan merusak rumah-rumah dan toko-toko serta pabrik-pabrik. Pada 18-19 Mei 1963 dimulai aksi di Sukabumi ","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45451791","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
The Impact of Modernization on Traditional Perahus in Banjarmasin South Kalimantan Indonesia in the Twentieth Century 现代化对20世纪印尼南加里曼丹班加马辛传统佩拉胡语的影响
Pub Date : 2021-03-31 DOI: 10.15294/PARAMITA.V31I1.29151
E. Susilowati
Abstract: This article studies the impact of modernization on traditional means of transportation in Banjarmasin port, South Kalimantan. Model of à Campo which is generally chosen when traditional sector is set against the modern, i.e. adoption, adaptation, relocation, and withdrawal (exit) is used to analyze the issues in this article. The results of this study show only two options that match with the model, i.e. adaptation and relocation when traditional perahu (Indonesian) faced modern shipping and trade in Banjarmasin port. Adaptation is the right choice, as the perahus will continue to exist. Often perahus do not have any other choice but to relocate their shipping and trading activities to a smaller pier in the hinterland of South Kalimantan. Abstrak: Artikel ini mengkaji dampak modernisasi pada alat transportasi tradisional di pelabuhan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Model à Campo yang umumnya dipilih ketika sektor tradisional berlawanan dengan yang modern, yaitu adopsi, adaptasi, relokasi, dan penarikan (keluar) digunakan untuk menganalisis isu-isu dalam artikel ini. Hasil penelitian menunjukkan hanya dua pilihan yang sesuai dengan model, yaitu adaptasi dan relokasi ketika perahu tradisional (Indonesia) menghadapi pelayaran dan perdagangan modern di pelabuhan Banjarmasin. Adaptasi adalah pilihan yang tepat, karena perahu-perahu akan terus ada. Seringkali perahu-perahu tidak punya pilihan lain selain merelokasi aktivitas pelayaran dan perdagangannya ke dermaga yang lebih kecil di pedalaman Kalimantan Selatan.
摘要:本文研究了现代化对南加里曼丹Banjarmasin港传统交通工具的影响。本文采用Ã Campo模型来分析传统部门与现代部门的对抗,即采用、适应、搬迁、退出(退出)。本研究的结果表明,当传统的perahu(印度尼西亚)面临Banjarmasin港口的现代航运和贸易时,只有两种选择与模型相匹配,即适应和搬迁。适应是正确的选择,因为也许会继续存在。通常,马来西亚人别无选择,只能将他们的航运和贸易活动转移到南加里曼丹内陆的一个较小的码头。Â摘要:加里曼丹Selatan的Artikel ini mengkaji dampak modernisasi padalat transportasi traditional di pelabuhan Banjarmasin。模型Ã Campo yang umumnya dipilih ketika部门传统berlawani和denganyang现代,yitu adopsi, adaptasi, relokasi, dan penarikan (keluar) digunakan untuk menganalisisu -isu dalam artikel ini。Hasil penelitian menunjukkan hanya dua pilihan yang sesuai dengan模型,yitu adaptasi dan relokasi ketika perahu传统(印度尼西亚)menghadapi pelayaran dan perdagangan现代di pelabuhan Banjarmasin。adapttasi adalah pilihan yang tepat, karena perahu-perahu akan terus ada。Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan, Kalimantan。
{"title":"The Impact of Modernization on Traditional Perahus in Banjarmasin South Kalimantan Indonesia in the Twentieth Century","authors":"E. Susilowati","doi":"10.15294/PARAMITA.V31I1.29151","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/PARAMITA.V31I1.29151","url":null,"abstract":"Abstract: This article studies the impact of modernization on traditional means of transportation in Banjarmasin port, South Kalimantan. Model of à Campo which is generally chosen when traditional sector is set against the modern, i.e. adoption, adaptation, relocation, and withdrawal (exit) is used to analyze the issues in this article. The results of this study show only two options that match with the model, i.e. adaptation and relocation when traditional perahu (Indonesian) faced modern shipping and trade in Banjarmasin port. Adaptation is the right choice, as the perahus will continue to exist. Often perahus do not have any other choice but to relocate their shipping and trading activities to a smaller pier in the hinterland of South Kalimantan. Abstrak: Artikel ini mengkaji dampak modernisasi pada alat transportasi tradisional di pelabuhan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Model à Campo yang umumnya dipilih ketika sektor tradisional berlawanan dengan yang modern, yaitu adopsi, adaptasi, relokasi, dan penarikan (keluar) digunakan untuk menganalisis isu-isu dalam artikel ini. Hasil penelitian menunjukkan hanya dua pilihan yang sesuai dengan model, yaitu adaptasi dan relokasi ketika perahu tradisional (Indonesia) menghadapi pelayaran dan perdagangan modern di pelabuhan Banjarmasin. Adaptasi adalah pilihan yang tepat, karena perahu-perahu akan terus ada. Seringkali perahu-perahu tidak punya pilihan lain selain merelokasi aktivitas pelayaran dan perdagangannya ke dermaga yang lebih kecil di pedalaman Kalimantan Selatan.","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42140379","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
The Dutch Position in World War II in Sedjarah Umum Textbook by Anwar Sanusi 安瓦尔·萨努西《Sedjarah Umum》教材中的荷兰在二战中的地位
Pub Date : 2021-03-31 DOI: 10.15294/PARAMITA.V31I1.21008
Desi Rusmiati
Abstract: This article discusses Sedjarah Umum written by Anwar Sanusi, namely the historiography of history textbooks in transitional historical records. At the beginning of Indonesia's independence, textbooks for history subjects was faced a non-centric and Indonesian-centric examination style. Neerlando-centric is a style that studies old historiography that is used mostly by colonial education. Choosing Indonesia-centric was a new style of writing after independence which had the purpose of writing a history that made the Indonesian nation the main actor. Still, it did not solve the history of Europeans in the Indies. The method used in this study is discourse analysis. The results of the study in this paper are (1) The writing of the Sedjarah Umum textbook written by Anwar Sanusi can be published using Neerlando centric and Indonesian centric; (2) The Dutch in World War II were shown as mediators and victims; (3) Indonesia-centric is indicated by mentioning Indonesia as a unified country. This study also compares textbooks published by the Sedjarah Umum of Anwar Sanusi's works based on the analysis: there are Neerlando centric and Indonesia-centric approaches. Abstrak: Artikel ini membahas tentang historiografi Sedjarah Umum karangan Anwar Sanusi yaitu historiografi buku ajar sejarah dalam masa transisi. Pada awal kemerdekaan Indonesia, buku teks pelajaran sejarah dihadapkan pada gaya ujian non sentris dan Indonesia sentris. Neerlando-sentris adalah gaya yang mempelajari historiografi lama yang sebagian besar digunakan oleh pendidikan kolonial. Memilih Indonesia-sentris adalah gaya penulisan baru setelah kemerdekaan yang bertujuan untuk menulis sejarah yang menjadikan bangsa Indonesia sebagai pemeran utamanya, tetapi tidak menyelesaikan sejarah bangsa Eropa di Hindia Belanda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana. Hasil penelitian dalam makalah ini adalah (1) Penulisan buku teks Sedjarah Umum karangan Anwar Sanusi diterbitkan dengan menggunakan Nerlando centric dan Indonesian centric; (2) Belanda dalam Perang Dunia II ditampilkan sebagai mediator dan korban; (3) Indonesia-sentris ditunjukkan dengan menyebut Indonesia sebagai negara kesatuan. Studi ini juga membandingkan buku teks Sedjarah Umum Anwar Sanusi berdasarkan pendekatan Neerlando centric dan Indonesia-centric.  
摘要:本文论述了安瓦尔·萨努西所著的《Sedjarah Umum》,即《过渡史记》中的历史教科书史学。在印尼独立之初,历史科目的教科书面临着非中心化和以印尼为中心的考试风格。以荷兰为中心是一种研究旧史学的风格,主要用于殖民教育。选择以印尼为中心是独立后的一种新的写作风格,其目的是书写一部以印尼民族为主体的历史。尽管如此,它并没有解决欧洲人在印度的历史。本研究采用语篇分析法。本文的研究结果是:(1)Anwar Sanusi编写的Sedjarah Umum教科书的写作可以使用以尼泊尔为中心和以印尼为中心的方法出版(2) 第二次世界大战中的荷兰人被视为调解人和受害者;(3) 提到印度尼西亚是一个统一的国家,表明了以印度尼西亚为中心。本研究还比较了Sedjarah Umum出版的Anwar Sanusi作品的教科书,基于分析:有以尼泊尔为中心的方法和以印度尼西亚为中心的方式。印尼独立之初,历史教科书以非中心测试风格和印尼中心测试风格呈现。Neerlando-centris是一种学习旧史学的风格,主要用于殖民教育。选择印尼中心是独立后的一种新的写作风格,旨在书写使印尼成为主要参与者的历史,但并不能完成印度和荷兰的欧洲历史。本研究中使用的方法是随机分析。本文的研究结果是:(1)以尼禄为中心和以印尼为中心出版的安瓦尔·萨努西的世界历史教科书的写作(2) 荷兰在第二次世界大战中是调解人和受害者;(3) 印尼中心称印尼为一个统一的国家。该研究还比较了安瓦尔·萨努西基于以尼兰多为中心和以印度尼西亚为中心的方法编写的《世界史》教科书。
{"title":"The Dutch Position in World War II in Sedjarah Umum Textbook by Anwar Sanusi","authors":"Desi Rusmiati","doi":"10.15294/PARAMITA.V31I1.21008","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/PARAMITA.V31I1.21008","url":null,"abstract":"Abstract: This article discusses Sedjarah Umum written by Anwar Sanusi, namely the historiography of history textbooks in transitional historical records. At the beginning of Indonesia's independence, textbooks for history subjects was faced a non-centric and Indonesian-centric examination style. Neerlando-centric is a style that studies old historiography that is used mostly by colonial education. Choosing Indonesia-centric was a new style of writing after independence which had the purpose of writing a history that made the Indonesian nation the main actor. Still, it did not solve the history of Europeans in the Indies. The method used in this study is discourse analysis. The results of the study in this paper are (1) The writing of the Sedjarah Umum textbook written by Anwar Sanusi can be published using Neerlando centric and Indonesian centric; (2) The Dutch in World War II were shown as mediators and victims; (3) Indonesia-centric is indicated by mentioning Indonesia as a unified country. This study also compares textbooks published by the Sedjarah Umum of Anwar Sanusi's works based on the analysis: there are Neerlando centric and Indonesia-centric approaches. Abstrak: Artikel ini membahas tentang historiografi Sedjarah Umum karangan Anwar Sanusi yaitu historiografi buku ajar sejarah dalam masa transisi. Pada awal kemerdekaan Indonesia, buku teks pelajaran sejarah dihadapkan pada gaya ujian non sentris dan Indonesia sentris. Neerlando-sentris adalah gaya yang mempelajari historiografi lama yang sebagian besar digunakan oleh pendidikan kolonial. Memilih Indonesia-sentris adalah gaya penulisan baru setelah kemerdekaan yang bertujuan untuk menulis sejarah yang menjadikan bangsa Indonesia sebagai pemeran utamanya, tetapi tidak menyelesaikan sejarah bangsa Eropa di Hindia Belanda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana. Hasil penelitian dalam makalah ini adalah (1) Penulisan buku teks Sedjarah Umum karangan Anwar Sanusi diterbitkan dengan menggunakan Nerlando centric dan Indonesian centric; (2) Belanda dalam Perang Dunia II ditampilkan sebagai mediator dan korban; (3) Indonesia-sentris ditunjukkan dengan menyebut Indonesia sebagai negara kesatuan. Studi ini juga membandingkan buku teks Sedjarah Umum Anwar Sanusi berdasarkan pendekatan Neerlando centric dan Indonesia-centric.  ","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44891821","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Utilizing the Enrichment Triad Model in History Learning: a Conceptual Framework 在历史学习中运用丰富三元模型:一个概念框架
Pub Date : 2021-03-31 DOI: 10.15294/PARAMITA.V31I1.26717
R. A. Surya, E. Nurdin
Abstract: History learning brings students the ability to construct past events. History as the means to shape youth characteristics in understanding the nation. However, there are several identical issues found within the history learning process that relates to many factors. The enrichment Triad Model is a theoretical learning model that was initially framed for gifted students. It has been applied and tested into any level of grade and many subjects and students with average ability. The Enrichment Triad Model has several prominences that are suitable for history learning. It enhances students’ interests, curiosity, participation, and also learning outcomes. Enrichment Triad Model has three main types with varied activities to be applied upon history learning: General Exploratory Activities, General Training Activities, and Individual and Small Investigation of Real Problems. Unfortunately, many Indonesian educators and scholars have not recognized this model, referring to the scarcity of publication. Besides, several prior research was mainly conducted on the gifted program, not the regular ones. This article is a descriptive study that discussing how Enrichment Triad Model being implemented in history learning for regular programs and to solve the common issues with providing interest-based learning. There is a growing interest in research on how the Enrichment Triad Model may support the needs of pedagogical practice. Abstrak: Sejarah sebagai salah satu cara untuk membentuk karakter generasi muda dalam memahami bangsanya. Akan tetapi, ada banyak persoalan yang muncul dalam pembelajaran sejarah yang diakibatkan oleh berbagai factor. Enrichment Triad Model merupakan suatu model belajar yang adaptif yang pada awalnya diperuntukkan untuk peserta didik yang dianggap cerdas. Model ini telah diterapkan pada berbagai tingkat pendidikan dan berbagai mata pelajaran, dan juga peseta didik dengan kemampuan rata-rata. Enrichment Triad Model memiliki banyak keunggulan yang cocok untuk pembelajaran sejarah yang mampu meningkatkan ketertarikan, rasa ingin tahu, partisipasi, dan hasil belajar peserta didik. Enrichment Triad Model memiliki tiga tipe umum dengan berbagai aktivitas belajar yang dapat diterapkan dalam pembelajaran sejarah, antara lain General Exploratory Acntivities, General Training Activities, dan Individual and Small Investigation of Real Problems. Masing-masing tahap bersifat akomodatif dan fleksibel. Namun demikian, model ini tidak banyak dikenal para pendidik dan akademisi di Indonesia berdasarkan jumlah publikasi yang ada. Selain itu, penelitian yang dilakukan sebelumnya lebih banyak diterapkan untuk program kelas khusus ‘anak berbakat,’ dibandingkan kelas regular. Artikel ini merupakan deskriptif yang membahas bagaimana penerapan Enrichment Triad Model dalam pembelajaran sejarah untuk kelas regular dan mengatasi persoalan-persoalan yang lazim ditemui dengan menyediakan pembelajaran berbasis minat peserta didik. Saat ini, kajian t
摘要:历史学习使学生能够构建过去的事件。以历史为手段塑造青年对民族特征的认识。然而,在历史学习过程中发现了几个相同的问题,这些问题与许多因素有关。丰富三位一体模式是一种理论学习模式,最初是为天才学生构建的。它已被应用并测试到任何级别的年级、许多科目和能力一般的学生中。富集三元模型有几个突出部分适合历史学习。它提高了学生的™ 兴趣、好奇心、参与以及学习成果。丰富三元模型主要有三种类型,可用于历史学习的活动多种多样:一般探索活动、一般训练活动和对真实问题的个人和小规模调查。不幸的是,许多印尼教育工作者和学者没有认识到这种模式,他们提到了出版物的稀缺性。此外,之前的几项研究主要针对天才项目,而不是常规项目。本文是一项描述性研究,讨论了在常规课程的历史学习中如何实施丰富的三元模型,并解决了提供基于兴趣的学习的常见问题。人们对丰富三位一体模式如何支持教学实践需求的研究越来越感兴趣。然而,由于各种因素的影响,历史学习中出现了许多问题。强化三元模型是一种适应性学习模型,最初是为受过教育的参与者设计的,他们被认为是聪明的。这种模式已经应用于不同教育水平和不同学习点,以及受教育程度一般的诗人。丰富三元模型具有许多适合学习历史的特权,可以增加受过教育的参与者的兴趣、好奇心、参与度和学习成果。丰富三元模型有三种常见的类型,包括一般探索性活动、一般训练活动和对真实问题的个人和小规模调查。每个级别都舒适灵活。然而,根据现有出版物的数量,印度尼西亚学者和学者并不熟悉这种模式。此外,以前的研究更有可能应用于天才儿童的特殊项目,™ 比普通的课程。这篇文章描述了富集三元模型是如何在常规课程的历史学习中使用的,并通过为受过教育的参与者提供基于兴趣的学习来解决所遇到的美味问题。目前,对丰富三位一体模式的研究继续发展,以解决和满足教育学的需求
{"title":"Utilizing the Enrichment Triad Model in History Learning: a Conceptual Framework","authors":"R. A. Surya, E. Nurdin","doi":"10.15294/PARAMITA.V31I1.26717","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/PARAMITA.V31I1.26717","url":null,"abstract":"Abstract: History learning brings students the ability to construct past events. History as the means to shape youth characteristics in understanding the nation. However, there are several identical issues found within the history learning process that relates to many factors. The enrichment Triad Model is a theoretical learning model that was initially framed for gifted students. It has been applied and tested into any level of grade and many subjects and students with average ability. The Enrichment Triad Model has several prominences that are suitable for history learning. It enhances students’ interests, curiosity, participation, and also learning outcomes. Enrichment Triad Model has three main types with varied activities to be applied upon history learning: General Exploratory Activities, General Training Activities, and Individual and Small Investigation of Real Problems. Unfortunately, many Indonesian educators and scholars have not recognized this model, referring to the scarcity of publication. Besides, several prior research was mainly conducted on the gifted program, not the regular ones. This article is a descriptive study that discussing how Enrichment Triad Model being implemented in history learning for regular programs and to solve the common issues with providing interest-based learning. There is a growing interest in research on how the Enrichment Triad Model may support the needs of pedagogical practice. Abstrak: Sejarah sebagai salah satu cara untuk membentuk karakter generasi muda dalam memahami bangsanya. Akan tetapi, ada banyak persoalan yang muncul dalam pembelajaran sejarah yang diakibatkan oleh berbagai factor. Enrichment Triad Model merupakan suatu model belajar yang adaptif yang pada awalnya diperuntukkan untuk peserta didik yang dianggap cerdas. Model ini telah diterapkan pada berbagai tingkat pendidikan dan berbagai mata pelajaran, dan juga peseta didik dengan kemampuan rata-rata. Enrichment Triad Model memiliki banyak keunggulan yang cocok untuk pembelajaran sejarah yang mampu meningkatkan ketertarikan, rasa ingin tahu, partisipasi, dan hasil belajar peserta didik. Enrichment Triad Model memiliki tiga tipe umum dengan berbagai aktivitas belajar yang dapat diterapkan dalam pembelajaran sejarah, antara lain General Exploratory Acntivities, General Training Activities, dan Individual and Small Investigation of Real Problems. Masing-masing tahap bersifat akomodatif dan fleksibel. Namun demikian, model ini tidak banyak dikenal para pendidik dan akademisi di Indonesia berdasarkan jumlah publikasi yang ada. Selain itu, penelitian yang dilakukan sebelumnya lebih banyak diterapkan untuk program kelas khusus ‘anak berbakat,’ dibandingkan kelas regular. Artikel ini merupakan deskriptif yang membahas bagaimana penerapan Enrichment Triad Model dalam pembelajaran sejarah untuk kelas regular dan mengatasi persoalan-persoalan yang lazim ditemui dengan menyediakan pembelajaran berbasis minat peserta didik. Saat ini, kajian t","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47414669","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
Paramita Historical Studies Journal
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1