Prevalensi berat badan berlebih dan kegemukan pada masyarakat usia di atas 18 tahun baik di dunia dan Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Berat badan berlebih dan obesitas merupakan faktor risiko terjadinya berbagai penyakit tidak menular. Berbagai faktor berperan dalam pertambahan berat badan, salah satunya adalah durasi tidur. Studi ini merupakan studi analitik observasional dengan desain potong lintang untuk mengetahui hubungan antara durasi tidur dengan status gizi pada kalangan mahasiswa Fakultas Teknik. Hasil data yang diperoleh dilakukan pengolahan dan dianalisis menggunakan uji chi square. Studi ini memiliki jumlah sampel sebanyak 126 subjek dengan karakteristik subjek lebih banyak pada kelompok umur 20 tahun (86 orang; 68,2%) dan berjenis kelamin perempuan (72 orang; 57,1%). Studi ini menunjukkan lebih banyak sebaran pada status gizi normal, yaitu sebanyak 54 subjek (42.9%) dan pada durasi tidur dominan pendek sebanyak 113 subjek (89.7%). Berdasarkan hasil analisis statistik, tidak didapatkan hubungan statistik yang signifikan antara durasi tidur dengan status gizi pada mahasiswa (p-value 0.60) dengan rasio prevalensi adalah 1.130 dimana durasi tidur merupakan faktor risiko terhadap perubahan status gizi. Durasi tidur tidak mempunyai hubungan dengan status gizi pada subjek studi secara statistik, namun durasi tidur merupakan faktor risiko terjadinya perubahan status gizi.
{"title":"Hubungan antara durasi tidur dengan status gizi mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara angkatan 2018","authors":"Vania Vania, Meilani Kumala","doi":"10.24912/tmj.v4i2.16749","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.16749","url":null,"abstract":"Prevalensi berat badan berlebih dan kegemukan pada masyarakat usia di atas 18 tahun baik di dunia dan Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Berat badan berlebih dan obesitas merupakan faktor risiko terjadinya berbagai penyakit tidak menular. Berbagai faktor berperan dalam pertambahan berat badan, salah satunya adalah durasi tidur. Studi ini merupakan studi analitik observasional dengan desain potong lintang untuk mengetahui hubungan antara durasi tidur dengan status gizi pada kalangan mahasiswa Fakultas Teknik. Hasil data yang diperoleh dilakukan pengolahan dan dianalisis menggunakan uji chi square. Studi ini memiliki jumlah sampel sebanyak 126 subjek dengan karakteristik subjek lebih banyak pada kelompok umur 20 tahun (86 orang; 68,2%) dan berjenis kelamin perempuan (72 orang; 57,1%). Studi ini menunjukkan lebih banyak sebaran pada status gizi normal, yaitu sebanyak 54 subjek (42.9%) dan pada durasi tidur dominan pendek sebanyak 113 subjek (89.7%). Berdasarkan hasil analisis statistik, tidak didapatkan hubungan statistik yang signifikan antara durasi tidur dengan status gizi pada mahasiswa (p-value 0.60) dengan rasio prevalensi adalah 1.130 dimana durasi tidur merupakan faktor risiko terhadap perubahan status gizi. Durasi tidur tidak mempunyai hubungan dengan status gizi pada subjek studi secara statistik, namun durasi tidur merupakan faktor risiko terjadinya perubahan status gizi.","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"157 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114522454","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Imunisasi terbukti merupakan intervensi kesehatan yang efektif dan berhasil menyelamatkan jutaan jiwa terhadap penyakit menular. Cakupan imunisasi dasar masih di bawah cakupan global. Faktor ibu dan pelayanan Kesehatan ikut memengaruhi cakupan imunisasi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan ibu terhadap pelayanan imunisasi, kelengkapan imunisasi anak ketepatan waktu dan hubungan antara kepuasan ibu atau orang tua dengan kelengkapan imunisasi anak. Studi analitik dengan pendekatan potong lintang ini dilakukan di Puskesmas Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Jumlah responden adalah 37 responden yang merupakan orang tua dengan anak berusia 12-24 bulan di wilayah kerja Puskemas Grogol Petamburan Jakarta Barat yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Dari 37 responden didapatkan sebanyak 25 responden atau 67,6% responden puas terhadap pelayanan imunisasi di Puskesmas Grogol Petamburan Jakarta Barat. Cakupan imunisasi atau kelengkapan imunisasi dari penelitian ini didapatkan sebanyak 24 responden atau 64,9% responden sudah melengkapi imunisasi anaknya. Hasil analisis bivariat antara kepuasan ibu atau orang tua dengan kelengkapan dan ketepatan waktu imunisasi anak menunjukan hubungan yang tidak signfikan dengan p-value = 1,000 (p-value>0,05). Disarankan kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan kepuasan orang tua yang anaknya ingin diimunisasi dan lebih meningkatkan pengetahuan dan sikap orang tua tentang imunisasi melalui penyuluhan tentang imunisasi dasar kepada ibu atau orang tua.
{"title":"Kepuasan ibu balita terhadap pelayanan kesehatan dengan kelengkapan dan ketepatan waktu imunisasi dasar","authors":"Alyn Kristiani, E. Ernawati","doi":"10.24912/tmj.v4i2.18437","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.18437","url":null,"abstract":"Imunisasi terbukti merupakan intervensi kesehatan yang efektif dan berhasil menyelamatkan jutaan jiwa terhadap penyakit menular. Cakupan imunisasi dasar masih di bawah cakupan global. Faktor ibu dan pelayanan Kesehatan ikut memengaruhi cakupan imunisasi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan ibu terhadap pelayanan imunisasi, kelengkapan imunisasi anak ketepatan waktu dan hubungan antara kepuasan ibu atau orang tua dengan kelengkapan imunisasi anak. Studi analitik dengan pendekatan potong lintang ini dilakukan di Puskesmas Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Jumlah responden adalah 37 responden yang merupakan orang tua dengan anak berusia 12-24 bulan di wilayah kerja Puskemas Grogol Petamburan Jakarta Barat yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Dari 37 responden didapatkan sebanyak 25 responden atau 67,6% responden puas terhadap pelayanan imunisasi di Puskesmas Grogol Petamburan Jakarta Barat. Cakupan imunisasi atau kelengkapan imunisasi dari penelitian ini didapatkan sebanyak 24 responden atau 64,9% responden sudah melengkapi imunisasi anaknya. Hasil analisis bivariat antara kepuasan ibu atau orang tua dengan kelengkapan dan ketepatan waktu imunisasi anak menunjukan hubungan yang tidak signfikan dengan p-value = 1,000 (p-value>0,05). Disarankan kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan kepuasan orang tua yang anaknya ingin diimunisasi dan lebih meningkatkan pengetahuan dan sikap orang tua tentang imunisasi melalui penyuluhan tentang imunisasi dasar kepada ibu atau orang tua. ","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115041772","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anemia pada ibu hamil dapat didefinisikan sebagai penurunan kadar Hb kurang dari 11 g/dl selama masa kehamilan. Determinan pada anemia mencakup usia ibu, tingkat pendidikan, status gizi kurang energi kronis, frekuensi kehamilan, jarak kehamilan, kosumsi tablet besi dan antenatal care (ANC). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan determinan anemia pada ibu hamil yang menerima perawatan antenatal di Puskesmas Grogol Petamburan Jakarta Barat selama 2019-2021. Studi deskriptif ini menggunakan desain potong lintang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 115 ibu hamil pada tahun 2019 sampai 2021. Studi ini menggunakan data sekunder berasal dari data rekam medis. Hasil studi menunjukkan bahwa usia paling banyak ibu hamil 20-35 tahun sebanyak 76 (66,1%) orang. Pendidikan paling banyak kategori SD (42 orang; 36,5%). Paritas <5 yaitu paritas resiko rendah didapatkan sebanyak 60 ibu hamil (52,2%), sedangkan lingkar lengan atas (LiLA)>23,5 yaitu status gizi baik didapatkan sebanyak 66 ibu hamil (57,4%). Ibu hamil paling banyak tidak mengalami riwayat penyakit sebanyak 64 (55,7%) orang. Sebanyak 41 (35,7%) ibu hamil mengalami anemia dan 74 (64,3%) ibu hamil tidak mengalami anemia. Pada studi ini, ibu hamil yang mengalami anemia paling banyak berusia <20 tahun (23 orang; 76,7%), berpendidikan SMP (63,6%), paritas risiko tinggi atau ?5 (31 orang;56,4%), LiLA <23cm (28 orang; 57,1%) dan mengalami preeklampsia (27 orang; 65,9%). Ibu hamil harus memperhatikan determinan anemia untuk mencegah kejadian anemia atau memperberat anemia.
{"title":"Prevalensi dan determinan anemia pada ibu hamil di Puskesmas Grogol Petamburan Jakarta Barat periode 2019-2021","authors":"Audina Aliansa Dimas Tara, Freddy Ciptono","doi":"10.24912/tmj.v4i2.17720","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.17720","url":null,"abstract":"Anemia pada ibu hamil dapat didefinisikan sebagai penurunan kadar Hb kurang dari 11 g/dl selama masa kehamilan. Determinan pada anemia mencakup usia ibu, tingkat pendidikan, status gizi kurang energi kronis, frekuensi kehamilan, jarak kehamilan, kosumsi tablet besi dan antenatal care (ANC). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan determinan anemia pada ibu hamil yang menerima perawatan antenatal di Puskesmas Grogol Petamburan Jakarta Barat selama 2019-2021. Studi deskriptif ini menggunakan desain potong lintang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 115 ibu hamil pada tahun 2019 sampai 2021. Studi ini menggunakan data sekunder berasal dari data rekam medis. Hasil studi menunjukkan bahwa usia paling banyak ibu hamil 20-35 tahun sebanyak 76 (66,1%) orang. Pendidikan paling banyak kategori SD (42 orang; 36,5%). Paritas <5 yaitu paritas resiko rendah didapatkan sebanyak 60 ibu hamil (52,2%), sedangkan lingkar lengan atas (LiLA)>23,5 yaitu status gizi baik didapatkan sebanyak 66 ibu hamil (57,4%). Ibu hamil paling banyak tidak mengalami riwayat penyakit sebanyak 64 (55,7%) orang. Sebanyak 41 (35,7%) ibu hamil mengalami anemia dan 74 (64,3%) ibu hamil tidak mengalami anemia. Pada studi ini, ibu hamil yang mengalami anemia paling banyak berusia <20 tahun (23 orang; 76,7%), berpendidikan SMP (63,6%), paritas risiko tinggi atau ?5 (31 orang;56,4%), LiLA <23cm (28 orang; 57,1%) dan mengalami preeklampsia (27 orang; 65,9%). Ibu hamil harus memperhatikan determinan anemia untuk mencegah kejadian anemia atau memperberat anemia.","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127472637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mega Prima Pertiwi, Desiani Rizki Purwaningtyas, Imawati Eka Putri
Obesitas sentral merupakan kondisi kegemukan di mana lemak disimpan di bagian tengah tubuh dan rongga perut serta prevalensinya meningkat dari tahun ke tahun. Berubahnya pola hidup seperti sedentary life, kurang aktivitas fisik, mengkonsumi makanan yang mengandung lemak secara berlebih, kondisi mental seseorang, status ekonomi social berkaitan dengan kejadian obesitas sentral. Studi pendahuluan menemukan 80% wanita di Kelurahan Bambu Apus mengalami kejadian obesitas sentral. Studi ini bertujuan untuk melihat hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi obesitas sentral, meliputi aktivitas fisik, pengetahuan, kondisi kesehatan mental dan asupan energi/makanan) terhadap kejadian obesitas sentral pada wanita dewasa di Kelurahan Bambu Apus, Tangerang Selatan. Studi ini merupakan studi kuantitatif dengan menggunakani desain potong lintang. dan dilaksanakan pada bulan Agustus 2021. Sampel studi merupakan wanita dewasa di Kelurahan Bambu Apus, Tangerang Selatan yang diambil secra consecutive sampling. Jika subyek studi sedang hamil atau dalam keadaan tidak sehat maka tidak akan diikutsertakan dalam studi. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), kuesioner pengetahuan, dan Self Reporting Questionnaire (SRQ). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Sebanyak 88 (48,9%) responden mengalami obesitas sentral. Sebagian besar responden dengan aktivitas fisik rendah (84 orang; 46,7%), pengetahuan baik (88 orang; 48,9%), kesehatan mental normal (91 orang; 50,6%), dan asupan energi cukup (131 orang; 72,8%). Berdasarkan analisis data menunjukkan tidak adanya hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadin obesitas sentral (p=0,643), kesehatan mental dengan kejadian obesitas sentral (p=0,454), asupan energi dengan kejadian obesitas sentral (p=0,988), tetapi didapatkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan kejadian obesitas sentral (p=0,026).
{"title":"Hubungan aktivitas fisik, pengetahuan, kesehatan mental dan asupan energi dengan kejadian obesitas sentral","authors":"Mega Prima Pertiwi, Desiani Rizki Purwaningtyas, Imawati Eka Putri","doi":"10.24912/tmj.v4i2.17573","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.17573","url":null,"abstract":"Obesitas sentral merupakan kondisi kegemukan di mana lemak disimpan di bagian tengah tubuh dan rongga perut serta prevalensinya meningkat dari tahun ke tahun. Berubahnya pola hidup seperti sedentary life, kurang aktivitas fisik, mengkonsumi makanan yang mengandung lemak secara berlebih, kondisi mental seseorang, status ekonomi social berkaitan dengan kejadian obesitas sentral. Studi pendahuluan menemukan 80% wanita di Kelurahan Bambu Apus mengalami kejadian obesitas sentral. Studi ini bertujuan untuk melihat hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi obesitas sentral, meliputi aktivitas fisik, pengetahuan, kondisi kesehatan mental dan asupan energi/makanan) terhadap kejadian obesitas sentral pada wanita dewasa di Kelurahan Bambu Apus, Tangerang Selatan. Studi ini merupakan studi kuantitatif dengan menggunakani desain potong lintang. dan dilaksanakan pada bulan Agustus 2021. Sampel studi merupakan wanita dewasa di Kelurahan Bambu Apus, Tangerang Selatan yang diambil secra consecutive sampling. Jika subyek studi sedang hamil atau dalam keadaan tidak sehat maka tidak akan diikutsertakan dalam studi. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), kuesioner pengetahuan, dan Self Reporting Questionnaire (SRQ). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Sebanyak 88 (48,9%) responden mengalami obesitas sentral. Sebagian besar responden dengan aktivitas fisik rendah (84 orang; 46,7%), pengetahuan baik (88 orang; 48,9%), kesehatan mental normal (91 orang; 50,6%), dan asupan energi cukup (131 orang; 72,8%). Berdasarkan analisis data menunjukkan tidak adanya hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadin obesitas sentral (p=0,643), kesehatan mental dengan kejadian obesitas sentral (p=0,454), asupan energi dengan kejadian obesitas sentral (p=0,988), tetapi didapatkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan kejadian obesitas sentral (p=0,026).","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128913039","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kualitas hidup merupakan persepsi individu tentang posisi mereka dalam kehidupan dalam konteks budaya dan sistem nilai, di mana mereka hidup dan dalam kaitannya dengan tujuan, harapan, standar, dan kekhawatiran mereka. Kualitas hidup dapat dipengaruhi berbagai faktor termasuk fungsi kognitif, yaitu suatu kemampuan penafsiran dan pengenalan individu terhadap lingkungan seperti memori, bahasa, perhatian, serta fungsi memutuskan. Pada lansia, terganggunya fungsi kognitif diduga dapat mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan studi ini untuk mengetahui hubungan antara status kognitif dengan tingkat kualitas hidup lansia di Panti Sosial Tresna Werdha, Bengkulu. Studi ini melibatkan 35 responden yang dipilih dengan metode non-random consecutive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara, menggunakan kuesioner Mini-Mental State Examination (MMSE) untuk menilai status kognitif dan World Health Organization Quality of Life (WHOQOL-BREF) untuk menilai kualitas hidup. Data dianalisa menggunakan metode statistik Fisher- exact test. Dari total 35 responden, 28 (80%) responden mengalami gangguan kognitif dan 21 (75%) responden diantaranya dengan kualitas hidup buruk; sedangkan dari 7 (20%) responden yang tidak mengalami gangguan kognitif, terdapat 2 (28,8%) responden diantaranya dengan kualitas hidup buruk. Hasil studi didapatkan hubungan yang bermakna antara status kognisi dan kualitas hidup, lansia yang mengalami gangguan kognitif berisiko memiliki kualitas hidup buruk 2,67 kali lebih besar dari pada lansia yang tidak mengalami gangguan kognitif (PR = 2,67, nilai p = 0,033).
生活质量是个体对自己在文化和价值观体系中所处位置、生活环境以及与自己的目标、期望、标准和担忧相关的看法。生活质量可能受到各种因素的影响,包括认知功能,个人对环境的解释能力和识别,如记忆、语言、注意力和决策功能。对老年人来说,认知功能的干扰被认为会影响生活质量。本研究的目的是确定认知地位与班古鲁Tresna Werdha社会生活质量水平之间的关系。该研究包括35名被选中的非随机结块采样方法的受访者。通过采访收集数据,使用Mini-Mental State examtion (MMSE)评估生活质量和世界卫生组织(whoqbel bref)的认知地位和生活质量。他用费舍尔的统计方法进行分析。在35名受访者中,28人(80%)患有认知障碍,21人(75%)的受访者生活质量很差;在7(20%)无认知障碍的受访者中,有2(288%)的受访者生活质量较差。研究发现,认知地位与生活质量之间存在有意义的联系。患有认知障碍的老年人的生活质量比没有认知障碍的老年人差2.67倍(PR = 2.67, p值= 0.033)。
{"title":"Hubungan status kognitif dengan tingkat kualitas hidup lansia di Panti Sosial Tresna Wreda Kota Bengkulu","authors":"Pussof Yayazucah Titanic, M. Rumawas","doi":"10.24912/tmj.v4i2.17721","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.17721","url":null,"abstract":"Kualitas hidup merupakan persepsi individu tentang posisi mereka dalam kehidupan dalam konteks budaya dan sistem nilai, di mana mereka hidup dan dalam kaitannya dengan tujuan, harapan, standar, dan kekhawatiran mereka. Kualitas hidup dapat dipengaruhi berbagai faktor termasuk fungsi kognitif, yaitu suatu kemampuan penafsiran dan pengenalan individu terhadap lingkungan seperti memori, bahasa, perhatian, serta fungsi memutuskan. Pada lansia, terganggunya fungsi kognitif diduga dapat mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan studi ini untuk mengetahui hubungan antara status kognitif dengan tingkat kualitas hidup lansia di Panti Sosial Tresna Werdha, Bengkulu. Studi ini melibatkan 35 responden yang dipilih dengan metode non-random consecutive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara, menggunakan kuesioner Mini-Mental State Examination (MMSE) untuk menilai status kognitif dan World Health Organization Quality of Life (WHOQOL-BREF) untuk menilai kualitas hidup. Data dianalisa menggunakan metode statistik Fisher- exact test. Dari total 35 responden, 28 (80%) responden mengalami gangguan kognitif dan 21 (75%) responden diantaranya dengan kualitas hidup buruk; sedangkan dari 7 (20%) responden yang tidak mengalami gangguan kognitif, terdapat 2 (28,8%) responden diantaranya dengan kualitas hidup buruk. Hasil studi didapatkan hubungan yang bermakna antara status kognisi dan kualitas hidup, lansia yang mengalami gangguan kognitif berisiko memiliki kualitas hidup buruk 2,67 kali lebih besar dari pada lansia yang tidak mengalami gangguan kognitif (PR = 2,67, nilai p = 0,033). ","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131665433","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Motivasi adalah suatu dorongan yang terjadi pada diri seseorang, baik secara sadar maupun tidak untuk melakukan suatu aktivitas dengan tujuan tertentu. Motivasi dibutuhkan untuk meningkatkan semangat belajar sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan. Tujuan studi ini untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang berkontribusi dalam motivasi belajar mahasiswa pada pendidikan kedokteran tahap akademik di Universitas Tarumanagara. Studi ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dengan Focus Group Discussion (FGD) terhadap mahasiswa dan wawancara terhadap staf pengajar. Hasil FGD dan wawancara ditranskripsikan dan dianalisis. Data dianalisis menggunakan analisis tematik. Dari hasil studi diperoleh bahwa faktor yang dapat meningkatkan motivasi yaitu cita-cita, menjaga harga diri, rasa tanggung jawab, cara pandang terhadap orangtua, dan gambaran profesi dokter. Faktor yang dapat menurunkan motivasi yaitu kelelahan, homesick, keinginan untuk bersosialisasi melalui gadget. Faktor yang dapat meningkatkan atau menurunkan motivasi yaitu kondisi sarana prasarana, hasil ujian, strategi pembelajaran, cara mengajar staf pengajar, sumber bacaan, teman, dan tingkat kesulitan materi. Kesimpulan studi ini, motivasi berperan sebagai pendorong untuk belajar.
{"title":"Eksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi motivasi belajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara tahap akademik","authors":"Angelica Novianti, Yoanita Widjaja","doi":"10.24912/tmj.v4i2.17849","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.17849","url":null,"abstract":"Motivasi adalah suatu dorongan yang terjadi pada diri seseorang, baik secara sadar maupun tidak untuk melakukan suatu aktivitas dengan tujuan tertentu. Motivasi dibutuhkan untuk meningkatkan semangat belajar sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan. Tujuan studi ini untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang berkontribusi dalam motivasi belajar mahasiswa pada pendidikan kedokteran tahap akademik di Universitas Tarumanagara. Studi ini merupakan studi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dengan Focus Group Discussion (FGD) terhadap mahasiswa dan wawancara terhadap staf pengajar. Hasil FGD dan wawancara ditranskripsikan dan dianalisis. Data dianalisis menggunakan analisis tematik. Dari hasil studi diperoleh bahwa faktor yang dapat meningkatkan motivasi yaitu cita-cita, menjaga harga diri, rasa tanggung jawab, cara pandang terhadap orangtua, dan gambaran profesi dokter. Faktor yang dapat menurunkan motivasi yaitu kelelahan, homesick, keinginan untuk bersosialisasi melalui gadget. Faktor yang dapat meningkatkan atau menurunkan motivasi yaitu kondisi sarana prasarana, hasil ujian, strategi pembelajaran, cara mengajar staf pengajar, sumber bacaan, teman, dan tingkat kesulitan materi. Kesimpulan studi ini, motivasi berperan sebagai pendorong untuk belajar.","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117055160","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu penyakit akibat kerja yang sering terjadi adalah carpal tunnel syndrome (CTS). Faktor-faktor yang berpengaruh adalah postur pergelangan tangan dalam keadaan fleksi dan ekstensi yang terlalu ekstrim, penggunaan otot fleksi repetitif, dan tereksposnya pergelangan tangan terhadap getaran dalam jangka waktu lama. Pengemudi ojek online merupakan salah satu pekerjaan yang berpotensi lebih mudah dan sering mengalami paparan. Saat mengendarai motor, tangan melakukan gerakan yang bersifat repetitif dengan postur pergelangan tangan dalam keadaan fleksi maupun ekstensi saat memegang handle bar (setang). Tujuan dari studi ini untuk mengetahui hubungan durasi mengemudi dengan suspect carpal tunnel syndrome pada pengemudi ojek online sehingga dapat dilakukan pencegahan di kemudian hari. Studi ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Instrument yang digunakan berupa Boston Carpal Tunnel Syndrome Questionnaire (BCTQ). Total jumlah responden pada studi ini adalah 193 orang. Berdasarkan data durasi mengemudi, terdapat 118 (61,1%) responden mengemudi ? 10 jam/hari responden, dan 75 (38.9%) responden selama <10 jam/hari. Sebanyak 93 (78.8%) responden memiliki suspect CTS dan 25 (21.2%) responden tidak memiliki suspect CTS. Berdasarkan analisis bivariat, didapatkan p-value 0.949 dan PR 1.019, yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara durasi mengemudi dengan risiko suspect carpal tunnel syndrome pada ojek online.
{"title":"Hubungan durasi mengemudi dengan risiko suspect carpal tunnel syndrome pada ojek online","authors":"Mutiara Fatika Sari, Novendy Novendy","doi":"10.24912/tmj.v4i2.18049","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.18049","url":null,"abstract":"Salah satu penyakit akibat kerja yang sering terjadi adalah carpal tunnel syndrome (CTS). Faktor-faktor yang berpengaruh adalah postur pergelangan tangan dalam keadaan fleksi dan ekstensi yang terlalu ekstrim, penggunaan otot fleksi repetitif, dan tereksposnya pergelangan tangan terhadap getaran dalam jangka waktu lama. Pengemudi ojek online merupakan salah satu pekerjaan yang berpotensi lebih mudah dan sering mengalami paparan. Saat mengendarai motor, tangan melakukan gerakan yang bersifat repetitif dengan postur pergelangan tangan dalam keadaan fleksi maupun ekstensi saat memegang handle bar (setang). Tujuan dari studi ini untuk mengetahui hubungan durasi mengemudi dengan suspect carpal tunnel syndrome pada pengemudi ojek online sehingga dapat dilakukan pencegahan di kemudian hari. Studi ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Instrument yang digunakan berupa Boston Carpal Tunnel Syndrome Questionnaire (BCTQ). Total jumlah responden pada studi ini adalah 193 orang. Berdasarkan data durasi mengemudi, terdapat 118 (61,1%) responden mengemudi ? 10 jam/hari responden, dan 75 (38.9%) responden selama <10 jam/hari. Sebanyak 93 (78.8%) responden memiliki suspect CTS dan 25 (21.2%) responden tidak memiliki suspect CTS. Berdasarkan analisis bivariat, didapatkan p-value 0.949 dan PR 1.019, yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara durasi mengemudi dengan risiko suspect carpal tunnel syndrome pada ojek online. ","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129381163","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sari Mariyati Dewi Nataprawira, Erick Sidarta, Triyana Sari
Influenza merupakan penyakit yang masih menjadi perhatian pemerintah terutama Indonesia karena dapat menyebabkan endemik sepanjang tahun dan dapat menimbulkan dampak yang berat bagi penderitanya. Virus Influenza A/H3N2 merupakan virus penyebab yang dominan di Indonesia. Pada permukaan virus terdapat protein yang berperan pada proses fusi virus ke sel pejamu, salah satunya adalah neuraminidase. Protein ini berperan untuk memotong sialic acid yang terdapat pada sekret di bronkus saluran pernafasan dan permukaan sel pejamu sehingga memudahkan virus pada proses invasi dan replikasi. Protein inilah yang menjadi salah satu target antibodi yang terbentuk paska infeksi atau vaksin. Namun, virus akan melakukan evolusi untuk dapat lolos dari antibodi. Studi ini bertujuan untuk melihat evolusi yang terjadi pada genetik NA virus A/H3N2 yang beredar di Indonesia beserta prediksi perubahan antigenisitas dan epitop pada human leukocyte antigen (HLA) kelas II. Studi ini menggunakan sebanyak 129 spesimen NA dari Indonesia tahun 2005-2018, diperoleh dari bank data National Center for Biotechnology Information (NCBI), Global Initiative on Sharing All Influence Data (GISAID). Analisa evolusi dan filodinamika dilakukan menggunakan software BEAST versi 1.8.3 dilanjutkan dengan analisa antigenisitas, dengan metode Kolaskar dan Tongaonkar. Analisa prediksi pengikatan MHC kelas II dilakukan menggunakan Immune Epitope Database (IEDb). Hasil didapatkan evolusi pada virus A/H3N2 terutama pada gen neuraminidase dengan pola antigenic drift sehingga terdapat dua klaster berbeda. Pada analisa keragaman genetik juga didapatkan hasil jumlah varian yang berfluktuasi dari tahun ke tahun. Sekalipun demikian, pada prediksi imunogenisitas didapatkan mayoritas sekuens memiliki prediksi yang sama. Pada studi ini juga ditemukan beberapa situs prediksi imunogensitas mengalami penurunan atau peningkatan yang menunjukkan adanya seleksi negatif dan positif pada virus yang endemik di Indonesia.
流感是一种仍然引起政府特别关注的疾病,主要是印度尼西亚,因为它可能会导致全年流行,并可能对患者产生严重影响。流行性感冒A/H3N2病毒在印尼是主要的致病病毒。在病毒的表面是一种蛋白质,它参与了病毒将病毒融合到你的治疗细胞中,其中之一是神经氨酸酶。这种蛋白质发挥的切sialic酸存在于呼吸道sekret在支气管和pejamu细胞表面,使病毒更容易在入侵和复制的过程。这种蛋白质是感染或疫苗后产生的抗体的目标之一。然而,病毒会进行进化以摆脱抗体。本研究旨在观察基因的进化发生在印尼NA A /流通的H3N2病毒对antigenisitas变化的预测和对human leukocyte表位抗原(HLA)二年级。这项研究使用多达129日NA标本来自印度尼西亚2005-2018年,从银行获得国家生物技术信息中心(NCBI)的数据,全球倡议在数据共享所有影响(GISAID)。1版的进化和野兽filodinamika使用软件进行分析与antigenisitas分析,8月3日继续Kolaskar和Tongaonkar方法。MHC II类做的捆绑使用预测分析免疫Epitope (IEDb)数据库。A/H3N2病毒的进化结果主要是一种具有抗原漂移模式的神经抑制剂,因此存在两种不同的簇。遗传多样性分析上也得到了年复一年的波动数量变异的结果。即便如此,在编辑imunogenisitas得到绝大多数预测也有同样的预测。在这项研究中还发现了一些免疫预测网站,显示印尼特有的病毒呈阴性和阳性。
{"title":"Analisis evolusi dan imunogenisitas gen NA dari virus H3N2 endemik Indonesia tahun 2005-2018 secara in silico","authors":"Sari Mariyati Dewi Nataprawira, Erick Sidarta, Triyana Sari","doi":"10.24912/tmj.v4i2.18154","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.18154","url":null,"abstract":"Influenza merupakan penyakit yang masih menjadi perhatian pemerintah terutama Indonesia karena dapat menyebabkan endemik sepanjang tahun dan dapat menimbulkan dampak yang berat bagi penderitanya. Virus Influenza A/H3N2 merupakan virus penyebab yang dominan di Indonesia. Pada permukaan virus terdapat protein yang berperan pada proses fusi virus ke sel pejamu, salah satunya adalah neuraminidase. Protein ini berperan untuk memotong sialic acid yang terdapat pada sekret di bronkus saluran pernafasan dan permukaan sel pejamu sehingga memudahkan virus pada proses invasi dan replikasi. Protein inilah yang menjadi salah satu target antibodi yang terbentuk paska infeksi atau vaksin. Namun, virus akan melakukan evolusi untuk dapat lolos dari antibodi. Studi ini bertujuan untuk melihat evolusi yang terjadi pada genetik NA virus A/H3N2 yang beredar di Indonesia beserta prediksi perubahan antigenisitas dan epitop pada human leukocyte antigen (HLA) kelas II. Studi ini menggunakan sebanyak 129 spesimen NA dari Indonesia tahun 2005-2018, diperoleh dari bank data National Center for Biotechnology Information (NCBI), Global Initiative on Sharing All Influence Data (GISAID). Analisa evolusi dan filodinamika dilakukan menggunakan software BEAST versi 1.8.3 dilanjutkan dengan analisa antigenisitas, dengan metode Kolaskar dan Tongaonkar. Analisa prediksi pengikatan MHC kelas II dilakukan menggunakan Immune Epitope Database (IEDb). Hasil didapatkan evolusi pada virus A/H3N2 terutama pada gen neuraminidase dengan pola antigenic drift sehingga terdapat dua klaster berbeda. Pada analisa keragaman genetik juga didapatkan hasil jumlah varian yang berfluktuasi dari tahun ke tahun. Sekalipun demikian, pada prediksi imunogenisitas didapatkan mayoritas sekuens memiliki prediksi yang sama. Pada studi ini juga ditemukan beberapa situs prediksi imunogensitas mengalami penurunan atau peningkatan yang menunjukkan adanya seleksi negatif dan positif pada virus yang endemik di Indonesia.","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130258739","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Akne Vulgaris merupakan penyakit kulit yang sering terjadi di kalangan dewasa muda. Kejadian tertinggi akne vulgaris dijumpai pada usia 17-21 tahun. Faktor penyebabnya dapat dikarenakan penggunaan kosmetik seperti bedak padat. Kosmetik jenis bedak padat yang bersifat bahan komedogenik dan aknegenik akan memicu terjadinya komedo dan menyebabkan akne vulgaris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan kosmetik bedak padat dan hubungannya terhadap kejadian akne vulgaris pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Metode yang digunakan pada studi ini adalah analitik dengan desain potong lintang dengan pengisian kuesioner dan diagnosis akne vulgaris diklarifikasi oleh dokter spesialis kulit kelamin (Sp. KK). Sampel diambil secara purposive non-probability sampling, kemudian dianalisa menggunakan uji chi-square. Studi ini didapatkan sebanyak 80 responden dengan pengguna bedak padat yang menderita akne vulgaris sebesar 46 (57,50%) dengan frekuensi penggunaan bedak padat terbanyak kurang dari 3 kali sehari dan mayoritas durasi penggunaan 5-6 jam. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,057 yang menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara penggunaan bedak padat terhadap kejadian akne vulgaris.
{"title":"Hubungan penggunaan kosmetik bedak padat terhadap kejadian akne vulgaris pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara","authors":"Aenun Azkiya Inayati, Harindra Darmawan","doi":"10.24912/tmj.v4i2.17524","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.17524","url":null,"abstract":"Akne Vulgaris merupakan penyakit kulit yang sering terjadi di kalangan dewasa muda. Kejadian tertinggi akne vulgaris dijumpai pada usia 17-21 tahun. Faktor penyebabnya dapat dikarenakan penggunaan kosmetik seperti bedak padat. Kosmetik jenis bedak padat yang bersifat bahan komedogenik dan aknegenik akan memicu terjadinya komedo dan menyebabkan akne vulgaris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan kosmetik bedak padat dan hubungannya terhadap kejadian akne vulgaris pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Metode yang digunakan pada studi ini adalah analitik dengan desain potong lintang dengan pengisian kuesioner dan diagnosis akne vulgaris diklarifikasi oleh dokter spesialis kulit kelamin (Sp. KK). Sampel diambil secara purposive non-probability sampling, kemudian dianalisa menggunakan uji chi-square. Studi ini didapatkan sebanyak 80 responden dengan pengguna bedak padat yang menderita akne vulgaris sebesar 46 (57,50%) dengan frekuensi penggunaan bedak padat terbanyak kurang dari 3 kali sehari dan mayoritas durasi penggunaan 5-6 jam. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,057 yang menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara penggunaan bedak padat terhadap kejadian akne vulgaris.","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122277307","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kecanduan internet adalah penggunaan internet secara berlebihan yang tidak dapat dikendalikan. Kecanduan internet merupakan salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi prestasi akademik mahasiswa. Tujuan studi ini untuk mengetahui hubungan antara kecanduan internet dengan prestasi akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara pada tahap akademik. Studi ini menggunakan studi analitik metode potong lintang yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Subyek studi berjumlah 242 mahasiswa yang diambil menggunakan teknik cluster random sampling dengan komposisi 179 perempuan dan 63 laki-laki yang berada dalam tahap akademik dengan berbagai rentang usia. Data diperoleh menggunakan kuesioner YIAT (Young Internet Addiction Test) yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Sebanyak 194 mahasiswa (80,2%) mengalami kecanduan internet dan sebanyak 202 mahasiswa (83,5%) mendapatkan prestasi akademik yang baik. Pada studi ini didapatkan bahwa sebanyak 99 mahasiswa (51%) lebih sering membuka konten non ilmiah seperti, jejaring sosial, hiburan maupun game online. Pada studi ini juga ditemukan bahwa perempuan lebih banyak yang mengalami kecanduan internet, yaitu sebanyak 140 orang (72,2%). Kelompok usia terbanyak yang mengalami kecanduan adalah mahasiswa yang berusia 19 tahun, yaitu sebanyak 66 orang (34%). Hasil studi ini didapatkan nilai p=1 (p>0,05) yang berarti kecanduan internet tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan prestasi akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara tahap akademik. Hal ini dapat berhubungan dengan konten apa yang dibuka selama bermain internet.
沉迷于互联网是一种无法控制的过度使用互联网。网络成瘾是影响学生学术成就的重要因素之一。本研究的目的是找出互联网成瘾与塔鲁马纳加拉大学医学院学生在学术阶段的学术成绩之间的联系。本研究采用塔鲁马纳加拉大学医学院的线性纬度研究方法。研究对象有242名学生,他们使用随机抽样技术,有179名女性和63名男性组成不同年龄的学术阶段。使用翻译成印尼语的问卷调查(Young Internet Addiction Test)获得的数据。194名学生(80.2%)沉迷于互联网,202名学生(83.5%)取得了良好的学业成绩。最近的一项研究发现,多达99名学生(51%)更容易接触到不科学的内容,如社交网络、娱乐或在线游戏。这项研究还发现,更多的女性对互联网上瘾的人数超过140人(72.2%)。最普遍的上瘾人群是年龄在19岁的学生,共有66人(34%)。该研究获得了p=1 (p> 0.05)的成绩,这意味着网络成瘾与塔鲁马加南州立大学医学院学生的学术成绩没有真正的联系。它可能与在玩互联网时打开的内容有关。
{"title":"Hubungan kecanduan internet dengan prestasi akademik pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara tahap akademik","authors":"Tamara Muliani, Yoanita Widjaja","doi":"10.24912/tmj.v4i2.17754","DOIUrl":"https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.17754","url":null,"abstract":"Kecanduan internet adalah penggunaan internet secara berlebihan yang tidak dapat dikendalikan. Kecanduan internet merupakan salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi prestasi akademik mahasiswa. Tujuan studi ini untuk mengetahui hubungan antara kecanduan internet dengan prestasi akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara pada tahap akademik. Studi ini menggunakan studi analitik metode potong lintang yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Subyek studi berjumlah 242 mahasiswa yang diambil menggunakan teknik cluster random sampling dengan komposisi 179 perempuan dan 63 laki-laki yang berada dalam tahap akademik dengan berbagai rentang usia. Data diperoleh menggunakan kuesioner YIAT (Young Internet Addiction Test) yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Sebanyak 194 mahasiswa (80,2%) mengalami kecanduan internet dan sebanyak 202 mahasiswa (83,5%) mendapatkan prestasi akademik yang baik. Pada studi ini didapatkan bahwa sebanyak 99 mahasiswa (51%) lebih sering membuka konten non ilmiah seperti, jejaring sosial, hiburan maupun game online. Pada studi ini juga ditemukan bahwa perempuan lebih banyak yang mengalami kecanduan internet, yaitu sebanyak 140 orang (72,2%). Kelompok usia terbanyak yang mengalami kecanduan adalah mahasiswa yang berusia 19 tahun, yaitu sebanyak 66 orang (34%). Hasil studi ini didapatkan nilai p=1 (p>0,05) yang berarti kecanduan internet tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan prestasi akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara tahap akademik. Hal ini dapat berhubungan dengan konten apa yang dibuka selama bermain internet.","PeriodicalId":416279,"journal":{"name":"Tarumanagara Medical Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124070605","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}