首页 > 最新文献

Health Science Journal of Indonesia最新文献

英文 中文
Cytotoxic activities of Methanolic and Chloroform Extract of Cryptocarya Massoy (Oken) Kosterm. Bark on MCF-7 human breast cancer cell line 马尾藤甲醇和氯仿提取物的细胞毒活性研究。树皮对MCF-7人乳腺癌细胞系的影响
Pub Date : 2018-10-12 DOI: 10.22435/hsji.v9i1.482
Y. Widiyastuti, I. Sholikhah, S. Haryanti
Abstrak Latar Belakang. Krangean [Litsea cubeba (Lour.) Pers.] Adalah salah satu tanaman aromatik purba di Indonesia. Tanaman ini adalah anggota keluarga Lauraceae, tumbuh liar di dataran tinggi Sumatera, Kalimantan, dan pulau Jawa. Aktivitas antikanker tanaman ini belum banyak dieksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia dan aktivitas sitotoksik ekstrak buah krangean pada sel kanker manusia secara in vitro. Metode. Kloroform dan metanol digunakan untuk mempererat bubuk buah kering selama 3x24 jam. Senyawa fitokimia utama ditandai dengan KLT (kromatografi lapis tipis). Uji MTT dilakukan untuk mengamati morfologi dan viabilitas kanker serviks HeLa, kanker payudara MCF-7, dan sel HEPG2 hepar. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakterisasi KLT ekstrak kloroform dan metanol Litsea cubeba menunjukkan profil yang sama, dengan senyawa utama yang ditemukan adalah terpenoid dan alkaloid. Uji MTT menemukan bahwa kedua ekstrak memiliki penghambatan kuat pada sel HeLa. Ekstrak kloroform menunjukkan aktivitas sitotoksik yang lebih kuat dibandingkan dengan metanol, dengan nilai IC50 masing-masing 33,7 dan 64,8 μg / mL. Kesimpulan. Esktrak kloroform dan ekstrak metanol dari Litsea cubeba memiliki aktivitas yang kuat terhadap sel HeLa dan aktivitas sedang terhadap sel HEPG2 dan MCF-7.  Selanjutnya disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengathui senyawa aktif L. cubeba (Lour.) Pers. yang memiliki aktivitas antikanker potensial. Kata kunci: Litsea cubeba (Lour.) Pers., sitotoksik, HeLa, MCF-7, HebG2, MTT assay   Abstract Background. Krangean [Litsea cubeba (Lour.) Pers.] is one of ancient aromatic plants in Indonesia. This plant is the member of Lauraceae family, growing wild on the highlands of Sumatera, Kalimantan, and Java island. The anticancer activity of this plant haven’t been explored extensively.This research aimed to investigate phytochemical content and cytotoxic activity of krangean fruits extract on human cancer cell line in vitro. Method. Chloroform and methanol were used to macerate dried fruits powder for 3x24 hours. Major phytochemical compounds was characterized by TLC (thin layer chromatography). MTT assay was done to observe morphology and viability of HeLa cervical cancer, MCF-7 breast cancer, and HepG2 hepar cancer cell line. Result. The results showed that TLC characterization of chloroform and methanolic extracts of Litsea cubeba revealed similar profile, with the major compound found are terpenoid and alkaloid. The MTT assay found that both extracts have strong inhibition on HeLa cell line. Chloroform extract exhibited stronger cytotoxic activities compared to methanol, with the IC50 values of 33,7 and 64,8 μg/mL respectively. While, the both extract have moderate cytotoxic activities to HEPG2 and MCF-7 cancer cell line indicated by IC50value more than 100 mg/mL. Conclusion. Chloroform and methanolic extract of Litsea cubeba have a strong activity againts HeLa cancer cel
背景摘要。绣球花是印度尼西亚古老的芳香植物之一。这些植物属于樟科植物,生长在苏门答腊岛、加里曼丹岛和爪哇岛的高平原上。这种植物的抗癌活性还没有得到太多的研究。本研究旨在体外测定人癌症细胞中外源性颅骨果实的植物化学成分和细胞毒性活性。方法使用氯仿和甲醇将干果粉硬化3 x 24小时。主要的植物化学化合物用KLT(薄层色谱法)标记。进行MTT测试以监测HeLa servix癌症、MCF-7乳腺癌症和hepar HEPG2细胞的形态和活力。后果研究表明,提取液中的KLT特征氯仿和Litsea甲醇试图表现出相同的特征,发现的主要化合物是萜类和生物碱。MTT法检测发现,两种提取物对HeLa细胞均有较强的抑制作用。氯仿提取物的细胞毒活性高于甲醇,IC50分别为33.7和64.8μg/mL。来自Litsea的氯仿电极和甲醇提取物试图对HeLa细胞具有强活性,并且活性是对HEPG2和MCF-7细胞。[UNK]建议进行进一步的研究,以容纳具有潜在抗癌活性的活性化合物山苍子(Lour.)Press。关键词:山苍子Pers.,谷毒,HeLa,MCF-7,HebG2,MTT法[UNK]摘要背景。山苍子是印度尼西亚古老的芳香植物之一。这种植物是樟科的成员,生长在苏门答腊岛、加里曼丹岛和爪哇岛的高地上。这种植物的抗癌活性尚未得到广泛的研究。本研究旨在研究绣球花果实提取物对人癌症细胞株的植物化学成分和细胞毒性。方法用三氯甲烷和甲醇浸渍干果粉3×24小时。采用薄层色谱法对主要植物化学成分进行了表征。采用MTT法观察HeLa宫颈癌症、MCF-7乳腺癌症和HepG2癌症细胞系的形态和活力。后果结果表明,山苍子氯仿和甲醇提取物的薄层色谱特征相似,主要成分为萜类和生物碱。MTT法检测两种提取物对HeLa细胞均有较强的抑制作用。与甲醇相比,氯仿提取物表现出更强的细胞毒性活性,IC50值分别为33,7和64,8μg/mL。同时,两种提取物对HEPG2和MCF-7癌症细胞系具有中等的细胞毒性活性,IC50值大于100 mg/mL。结论山苍子的氯仿和甲醇提取物对HeLa癌症细胞系具有较强的活性,对HEPG2和MCF-7具有中等的活性,认为山苍子氯仿提取物对癌症细胞系的活力有较强的影响。建议进一步研究山苍子的活性化合物的潜在抗癌活性。关键词:山苍子Pers.,细胞毒性,HeLa,MCF-7,HebG2,MTT法
{"title":"Cytotoxic activities of Methanolic and Chloroform Extract of Cryptocarya Massoy (Oken) Kosterm. Bark on MCF-7 human breast cancer cell line","authors":"Y. Widiyastuti, I. Sholikhah, S. Haryanti","doi":"10.22435/hsji.v9i1.482","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/hsji.v9i1.482","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Latar Belakang. Krangean [Litsea cubeba (Lour.) Pers.] Adalah salah satu tanaman aromatik purba di Indonesia. Tanaman ini adalah anggota keluarga Lauraceae, tumbuh liar di dataran tinggi Sumatera, Kalimantan, dan pulau Jawa. Aktivitas antikanker tanaman ini belum banyak dieksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia dan aktivitas sitotoksik ekstrak buah krangean pada sel kanker manusia secara in vitro. \u0000Metode. Kloroform dan metanol digunakan untuk mempererat bubuk buah kering selama 3x24 jam. Senyawa fitokimia utama ditandai dengan KLT (kromatografi lapis tipis). Uji MTT dilakukan untuk mengamati morfologi dan viabilitas kanker serviks HeLa, kanker payudara MCF-7, dan sel HEPG2 hepar. \u0000Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakterisasi KLT ekstrak kloroform dan metanol Litsea cubeba menunjukkan profil yang sama, dengan senyawa utama yang ditemukan adalah terpenoid dan alkaloid. Uji MTT menemukan bahwa kedua ekstrak memiliki penghambatan kuat pada sel HeLa. Ekstrak kloroform menunjukkan aktivitas sitotoksik yang lebih kuat dibandingkan dengan metanol, dengan nilai IC50 masing-masing 33,7 dan 64,8 μg / mL. \u0000Kesimpulan. Esktrak kloroform dan ekstrak metanol dari Litsea cubeba memiliki aktivitas yang kuat terhadap sel HeLa dan aktivitas sedang terhadap sel HEPG2 dan MCF-7.  Selanjutnya disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengathui senyawa aktif L. cubeba (Lour.) Pers. yang memiliki aktivitas antikanker potensial. \u0000Kata kunci: Litsea cubeba (Lour.) Pers., sitotoksik, HeLa, MCF-7, HebG2, MTT assay \u0000  \u0000Abstract \u0000Background. Krangean [Litsea cubeba (Lour.) Pers.] is one of ancient aromatic plants in Indonesia. This plant is the member of Lauraceae family, growing wild on the highlands of Sumatera, Kalimantan, and Java island. The anticancer activity of this plant haven’t been explored extensively.This research aimed to investigate phytochemical content and cytotoxic activity of krangean fruits extract on human cancer cell line in vitro. \u0000Method. Chloroform and methanol were used to macerate dried fruits powder for 3x24 hours. Major phytochemical compounds was characterized by TLC (thin layer chromatography). MTT assay was done to observe morphology and viability of HeLa cervical cancer, MCF-7 breast cancer, and HepG2 hepar cancer cell line. \u0000Result. The results showed that TLC characterization of chloroform and methanolic extracts of Litsea cubeba revealed similar profile, with the major compound found are terpenoid and alkaloid. The MTT assay found that both extracts have strong inhibition on HeLa cell line. Chloroform extract exhibited stronger cytotoxic activities compared to methanol, with the IC50 values of 33,7 and 64,8 μg/mL respectively. While, the both extract have moderate cytotoxic activities to HEPG2 and MCF-7 cancer cell line indicated by IC50value more than 100 mg/mL. \u0000Conclusion. Chloroform and methanolic extract of Litsea cubeba have a strong activity againts HeLa cancer cel","PeriodicalId":30666,"journal":{"name":"Health Science Journal of Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49015805","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Surveillance for Severe Acute Respiratory Infection as one approach to enhance Global Health Security in Indonesia 监测严重急性呼吸道感染是加强印尼全球卫生安全的一种方法
Pub Date : 2018-10-12 DOI: 10.22435/HSJI.V9I1.473
Ira Wignjadiputro, N. K. Susilarini, C. Y. Praptiningsih, E. Sariwati, V. Setiawaty, G. Samaan
Latar Belakang: Sistem surveilans nasional untuk infeksi saluran pernafasan akut berat (SARI) dapatmemberikan informasi penting tentang sirkulasi virus influenza, menyediakan sistem untuk mengendalikankejadian luar biasa yang mengancam keamanan dan keselamatan masyarakat serta menyediakandata untuk sistem surveilans influenza global (GISRS). Kemampuan Indonesia untuk mendeteksi dan mengendalikanpenyakit menular penting untuk keamanan kesehatan dunia. Penelitian ini bertujuan untukmenilai sistem surveilans ISPA berat Indonesia (SIBI) dan pemanfaatan untuk memantau patogen prioritaslainnya sebagai upaya meningkatkan keamanan kesehatan global. Metode: penilaian atribut surveilans melalui review laporan, analisis data dan interview staff yang terlibatdalam sistem surveilans. Semua kasus yang memenuhi kriteria SARI pada bulan Mei 2013 – April 2015 ikutserta dalam penelitian. Data epidemiologi dan virologi dianalisis. Kelengkapan dan kemudahan sistem untukmencapai tujuan surveilans influenza dan mendukung surveilans penyakit infeksi baru (emerging) dikaji. Hasil: Sebanyak 1,806 kasus SARI dan 1,697 (94%) spesimen dilakukan pemeriksaan virus influenza.Sebanyak 200 (12%) positif influenza, terdiri dari 46% influenza A(H3N2), 18% A(H1N1)pdm09 dan 37%influenza B. Hasil penilaian terhadap sistem surveilans didapatkan kesesuaian pelaksanaan untuk semuaatribut surveilans melebihi target >80%, kelengkapan laporan online 95%, kesesuaian kasus terhadapdefinisi kasus 100%, kasus yang diambil spesimen 94% dan hasil laboratorium diinput ke database secaraonline 100%. Sistem surveilans untuk dengue dan infeksi arbovirus lainnya sudah terlaksana di unitrawat jalan dan gawat darurat di sentinel SARI surveilans. Kesimpulan: SIBI dapat disesuaikan untuk menggabungkan surveilans penyakit lain yang menunjukkankegunaan dan fleksibilitas dalam mendukung keamanan kesehatan global. Kata kunci: keamanan kesehatan global, surveilans, influenza, Indonesia AbstractBackground: The existing national surveillance system for severe acute respiratory infection (SARI) providescritical information on influenza virus circulation, provides a system to control influenza outbreaks that threatenthe safety and security of the population and feeds data into the global influenza surveillance and responsesystem (GISRS). Indonesia’s ability to detect and control communicable diseases is critical for global healthsecurity. The aim of this study was to assess the SARI surveillance system and utility for monitoring other prioritypathogens as an effort to enhance global health security. Methods: Surveillance attributes were assessed by reviewing records, data analysis and through interviewedwith staffs involved in the surveillance system. All patients at six sentinel hospitals who meet the SARI casedefinition during May 2013 – April 2015 were enrolled. Epidemiological and virological data were analyzed.The surveillance system utility for its influenza surveillance objectives and flexibility to
背景:国家严重急性呼吸道感染监测系统(SARI)提供了有关流感病毒传播的重要信息,提供了一个控制威胁公共安全的特殊事件的系统,并提供了全球流感监测系统(GISRS)。印度尼西亚检测和控制传染病的能力对世界卫生很重要。本研究旨在评估印度尼西亚的重型ISPA监测系统(SIBI)及其用于监测其主要病原体的情况,以改善全球卫生安全。方法:通过审查报告、数据分析和访谈参与监测系统的工作人员来评估监测的属性。2013年5月至2015年4月符合严重急性呼吸系统综合征标准的所有病例都参与了该研究。流行病学和病毒学数据分析。系统设施和设施,以满足流感监测的目的,并支持新的(新出现的)感染监测测试。结果:对1806例严重急性呼吸系统综合征病例和1697例(94%)标本进行了流感病毒筛查。多达200例(12%)阳性流感,包括46%的甲型(H3N2)流感、18%的甲型(H1N1)pdm09流感和37%的乙型流感。针对监测系统的评估实现了对目标以上监测所有属性的实施兼容性>80%,在线报告95%,病例与病例定义的兼容性100%,该病例的采样率为94%,实验室结果100%在线输入数据库。登革热和其他虫媒病毒感染的监测系统已部署在道路护士室,紧急情况下部署在严重急性呼吸系统综合征监测哨点。结论:SIBI可以与其他疾病监测相结合,在支持全球卫生安全方面表现出温暖和灵活性。关键词:全球卫生安全,监测,流感,印度尼西亚摘要背景:现有的国家严重急性呼吸道感染监测系统提供了流感病毒传播的详细信息,-提供了一个控制威胁人群安全的流感爆发的系统,并将数据输入全球流感监测和响应系统(GISRS)。印度尼西亚检测和控制传染病的能力对全球卫生安全至关重要。本研究的目的是评估严重急性呼吸系统综合征监测系统以及监测其他优先病原体的效用,以加强全球卫生安全。方法:通过查阅记录、数据分析和与参与监测系统的工作人员访谈来评估监测属性。2013年5月至2015年4月期间,六家哨点医院符合严重急性呼吸系统综合征病例定义的所有患者均被纳入。对流行病学和病毒学数据进行了分析。评估了流感监测目标的监测系统实用性和支持新发传染病监测的灵活性。结果:共报告了1806例严重急性呼吸系统综合征病例,其中1697例(94%)接受了流感病毒检测。在接受检测的人中,200人(12%)呈阳性,其中46%为甲型流感(H3N2),18%为甲型H1N1流感pdm09,37%为乙型流感病毒。该系统在大多数属性上都超过了>80%的遵守率目标:95%的在线报告完成率,100%的病例符合病例定义,94%的病例收集了样本,100%的实验室结果上传到在线数据库。在严重急性呼吸系统综合征监测哨的门诊/急诊室建立了登革热和其他虫媒病毒感染监测系统。结论:对SIBI进行了调整,纳入了对其他优先疾病的监测,表明其在支持全球卫生安全方面的实用性和灵活性关键词:全球卫生安全、监测、流感、印度尼西亚
{"title":"Surveillance for Severe Acute Respiratory Infection as one approach to enhance Global Health Security in Indonesia","authors":"Ira Wignjadiputro, N. K. Susilarini, C. Y. Praptiningsih, E. Sariwati, V. Setiawaty, G. Samaan","doi":"10.22435/HSJI.V9I1.473","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/HSJI.V9I1.473","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Sistem surveilans nasional untuk infeksi saluran pernafasan akut berat (SARI) dapatmemberikan informasi penting tentang sirkulasi virus influenza, menyediakan sistem untuk mengendalikankejadian luar biasa yang mengancam keamanan dan keselamatan masyarakat serta menyediakandata untuk sistem surveilans influenza global (GISRS). Kemampuan Indonesia untuk mendeteksi dan mengendalikanpenyakit menular penting untuk keamanan kesehatan dunia. Penelitian ini bertujuan untukmenilai sistem surveilans ISPA berat Indonesia (SIBI) dan pemanfaatan untuk memantau patogen prioritaslainnya sebagai upaya meningkatkan keamanan kesehatan global. \u0000Metode: penilaian atribut surveilans melalui review laporan, analisis data dan interview staff yang terlibatdalam sistem surveilans. Semua kasus yang memenuhi kriteria SARI pada bulan Mei 2013 – April 2015 ikutserta dalam penelitian. Data epidemiologi dan virologi dianalisis. Kelengkapan dan kemudahan sistem untukmencapai tujuan surveilans influenza dan mendukung surveilans penyakit infeksi baru (emerging) dikaji. \u0000Hasil: Sebanyak 1,806 kasus SARI dan 1,697 (94%) spesimen dilakukan pemeriksaan virus influenza.Sebanyak 200 (12%) positif influenza, terdiri dari 46% influenza A(H3N2), 18% A(H1N1)pdm09 dan 37%influenza B. Hasil penilaian terhadap sistem surveilans didapatkan kesesuaian pelaksanaan untuk semuaatribut surveilans melebihi target >80%, kelengkapan laporan online 95%, kesesuaian kasus terhadapdefinisi kasus 100%, kasus yang diambil spesimen 94% dan hasil laboratorium diinput ke database secaraonline 100%. Sistem surveilans untuk dengue dan infeksi arbovirus lainnya sudah terlaksana di unitrawat jalan dan gawat darurat di sentinel SARI surveilans. \u0000Kesimpulan: SIBI dapat disesuaikan untuk menggabungkan surveilans penyakit lain yang menunjukkankegunaan dan fleksibilitas dalam mendukung keamanan kesehatan global. \u0000Kata kunci: keamanan kesehatan global, surveilans, influenza, Indonesia \u0000AbstractBackground: The existing national surveillance system for severe acute respiratory infection (SARI) providescritical information on influenza virus circulation, provides a system to control influenza outbreaks that threatenthe safety and security of the population and feeds data into the global influenza surveillance and responsesystem (GISRS). Indonesia’s ability to detect and control communicable diseases is critical for global healthsecurity. The aim of this study was to assess the SARI surveillance system and utility for monitoring other prioritypathogens as an effort to enhance global health security. \u0000Methods: Surveillance attributes were assessed by reviewing records, data analysis and through interviewedwith staffs involved in the surveillance system. All patients at six sentinel hospitals who meet the SARI casedefinition during May 2013 – April 2015 were enrolled. Epidemiological and virological data were analyzed.The surveillance system utility for its influenza surveillance objectives and flexibility to ","PeriodicalId":30666,"journal":{"name":"Health Science Journal of Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42097983","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Cytotoxic and MMPs inhibitory activities of Sappan Wood (Caesalpiniasappan L.): various extracts on 4T1 breast cancer cell line 杉木(Caesalpiniasappan L.):不同提取物对4T1乳腺癌细胞株的细胞毒性和MMPs抑制活性
Pub Date : 2018-10-11 DOI: 10.22435/hsji.v9i1.483
S. Haryanti, Y. Widiyastuti, N. Rahmawati
Latar belakang: Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) merupakan salah satu tanaman potensial dengan berbagai khasiat obat, termasuk antikanker. Gelatinase (MMP-2 dan MMP-9) merupakan matriks metaloproteinase (MMPs) dan memiliki peran penting dalam inisiasi, invasi, dan metastasis kanker. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas sitotoksik dan penghambatan MMP dari ekstrak kayu secang pada sel kanker payudara 4T1. Metode: Serbuk kayu secang dibagi menjadi 4 bagian, masing-masing diekstraksi dengan pelarut berbeda. Etanol 96%, etanol 70%, dan metanol digunakan untuk metode maserasi, sedangkan air untuk metode infusa. Uji MTT digunakan untuk menentukan efek sitotoksisitas, dan uji gelatin zymography untuk mendeteksi aktivitas MMP-2 dan MMP-9. Profil fitokimia ekstrak diamati dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Hasil: Profil fitokimia ekstrak air menunjukkan profil KLT yang berbeda, sementara tiga ekstrak lainnya memiliki profil yang sama. Ekstrak etanol 96% kayu secang memberikan efek sitotoksik paling kuat terhadap 4T1 dengan nilai IC50 13,1 μg/mL, diikuti metanol (21,4 μg/mL), etanol 70% (22,5 μg/mL) dan air (25,5 μg/mL). Analisis gelatin zymograph dengan software ImageJ menunjukkan bahwa semua ekstrak kecuali air, menghambat aktivitas gelatinolitik MMP-9 Kesimpulan: Ekstrak kayu secang dengan berbagai pelarut polar memiliki aktivitas sitotoksik dan penghambatan MMP pada sel kanker payudara 4T1 dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai anti kanker payudara. Kata kunci: Caesalpinia sappan, MMP, sitotoksik, 4T1   Abstract Background: Sappan wood (Caesalpinia sappan L.) is one of potential plant with wide variety of medicinal properties, including anticancer. Gelatinases (MMP-2 and MMP-9) are the member of matrix metalloproteinases (MMPs) and having a key role in cancer initiation, invasion, and metastasis. This study evaluated the cytotoxic and MMPs inhibitory activities of sappan wood in various extract on 4T1 breast cancer cell lines. Methods: Sappan wood powder were divided into 4 parts, each part was extracted with different solvent. Ethanol 96%, ethanol 70%, and methanol were used for maceration methods, while water for infusion method. MTT assay used to identify cytotoxicity effect, and gelatin zymography assay to detect the activity of MMP-2 and MMP-9. Phytochemical profiling of the extract were observed by Thin Layer Chromatography (TLC). Results: Phytocemical profiling of water extract showed different TLC profile, while three others had similar profile. The results of MTT assay showed that ethanolic 96% extract exhibited the strongest cytotoxic effect against 4T1 with the IC50 value 13,1 μg/mL, followed by methanolic (21,4 μg/mL), ethanolic 70% (22,5 μg/mL) and water (25,5 μg/mL). The analysis of gelatin zymograph bands using ImageJ software proved that all extracts except water, inhibited gelatinolytic activity of MMP-9. Conclusion: The results of the study suggest that various extract of the sappan wood have been found
背景:竹笋是一种潜在的药用植物,包括抗癌。明胶酶(MMP-2和mmp9)是转移酶矩阵(mmp),在开始、入侵和癌症转移中发挥着重要作用。本研究旨在测试4T1乳腺癌中提取的木材块的细胞毒性和MMP抑制。方法:木屑被分成四个部分,每个部分由不同的溶剂提取。乙醇96%,乙醇70%和甲醇被用于制造相差,而水用于infusa方法。MTT测试被用来确定细胞毒性效果,并用于检测MMP-2和mmp9的活动。用薄层色谱法观察到的植物化学轮廓。结果:水提取物的植物化学成分显示不同的KLT配置文件,而另外三种提取物具有相同的配置文件。乙醇提取物96% secang木材给螺旋藻对4T1 sitotoksik最强大的价值效应13,1μg / mL,其次是甲醇(21.4μg / mL), 70%乙醇(22.5μg / mL)和水(25μg / mL)。ImageJ软件中的黑素zymograph分析表明,除水外的所有提取物都抑制了根部mmp9的结论:不同极性溶剂的木萃取物具有4T1乳腺癌细胞的细胞毒性和MMP抑制作用,并有可能作为一种抗癌药物进行开发。关键词:Caesalpinia sappan, MMP, sitotoksik, 4T1 Abstract背景:sappan wood (Caesalpinia sappan L)是一个潜在的植物,具有广泛的医学性质,包括反斜视。凝胶(MMP-2和mmp9)是金属合金矩阵的成员,在癌症计划、入侵和转移中扮演关键角色。这项研究评估了萨帕森林在4T1乳房巨人症电话线上的各种extract in 4T1 brecer cell lines的细胞毒素和mmp抑制。方法:Sappan wood powder分为4个部分,每个部分都有不同的solvent。乙醇96%,乙醇70%,甲烷被用来治疗乳化方法,而水被用来感染卫理公会。astt的assis用于识别细胞毒性效果,而凝胶性硅胶则用于检测MMP-2和mmp9的行为。extract的植物化学成分是由细层色谱观察的。推荐:水的植物分析不同的TLC资料,其他人有类似的资料。The results of MTT化验那里那个ethanolic 96% extract exhibited The strongest cytotoxic效应反对4T1 with The螺旋藻价值13,1μg / mL,跟着由methanolic(21.4μg / mL), ethanolic 70%(22.5μg / mL)和水(25μg / mL)。黑胶zymograph bands的分析使用ImageJ软件证明除了水以外的一切,都是受到mmp9的黑氧活动的影响。结论:研究建议中各种各样的剑鞘暴露已被发现存在细胞中毒和神经抑制活动。凯瑟萨弗,MMP,细胞毒素,4T1
{"title":"Cytotoxic and MMPs inhibitory activities of Sappan Wood (Caesalpiniasappan L.): various extracts on 4T1 breast cancer cell line","authors":"S. Haryanti, Y. Widiyastuti, N. Rahmawati","doi":"10.22435/hsji.v9i1.483","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/hsji.v9i1.483","url":null,"abstract":"Latar belakang: Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) merupakan salah satu tanaman potensial dengan berbagai khasiat obat, termasuk antikanker. Gelatinase (MMP-2 dan MMP-9) merupakan matriks metaloproteinase (MMPs) dan memiliki peran penting dalam inisiasi, invasi, dan metastasis kanker. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas sitotoksik dan penghambatan MMP dari ekstrak kayu secang pada sel kanker payudara 4T1. \u0000Metode: Serbuk kayu secang dibagi menjadi 4 bagian, masing-masing diekstraksi dengan pelarut berbeda. Etanol 96%, etanol 70%, dan metanol digunakan untuk metode maserasi, sedangkan air untuk metode infusa. Uji MTT digunakan untuk menentukan efek sitotoksisitas, dan uji gelatin zymography untuk mendeteksi aktivitas MMP-2 dan MMP-9. Profil fitokimia ekstrak diamati dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). \u0000Hasil: Profil fitokimia ekstrak air menunjukkan profil KLT yang berbeda, sementara tiga ekstrak lainnya memiliki profil yang sama. Ekstrak etanol 96% kayu secang memberikan efek sitotoksik paling kuat terhadap 4T1 dengan nilai IC50 13,1 μg/mL, diikuti metanol (21,4 μg/mL), etanol 70% (22,5 μg/mL) dan air (25,5 μg/mL). Analisis gelatin zymograph dengan software ImageJ menunjukkan bahwa semua ekstrak kecuali air, menghambat aktivitas gelatinolitik MMP-9 \u0000Kesimpulan: Ekstrak kayu secang dengan berbagai pelarut polar memiliki aktivitas sitotoksik dan penghambatan MMP pada sel kanker payudara 4T1 dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai anti kanker payudara. \u0000Kata kunci: Caesalpinia sappan, MMP, sitotoksik, 4T1 \u0000  \u0000Abstract \u0000Background: Sappan wood (Caesalpinia sappan L.) is one of potential plant with wide variety of medicinal properties, including anticancer. Gelatinases (MMP-2 and MMP-9) are the member of matrix metalloproteinases (MMPs) and having a key role in cancer initiation, invasion, and metastasis. This study evaluated the cytotoxic and MMPs inhibitory activities of sappan wood in various extract on 4T1 breast cancer cell lines. \u0000Methods: Sappan wood powder were divided into 4 parts, each part was extracted with different solvent. Ethanol 96%, ethanol 70%, and methanol were used for maceration methods, while water for infusion method. MTT assay used to identify cytotoxicity effect, and gelatin zymography assay to detect the activity of MMP-2 and MMP-9. Phytochemical profiling of the extract were observed by Thin Layer Chromatography (TLC). \u0000Results: Phytocemical profiling of water extract showed different TLC profile, while three others had similar profile. The results of MTT assay showed that ethanolic 96% extract exhibited the strongest cytotoxic effect against 4T1 with the IC50 value 13,1 μg/mL, followed by methanolic (21,4 μg/mL), ethanolic 70% (22,5 μg/mL) and water (25,5 μg/mL). The analysis of gelatin zymograph bands using ImageJ software proved that all extracts except water, inhibited gelatinolytic activity of MMP-9. \u0000Conclusion: The results of the study suggest that various extract of the sappan wood have been found","PeriodicalId":30666,"journal":{"name":"Health Science Journal of Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48471372","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Characteristics and Socioeconomic Factors on Perinatal Depression among Mothers and Infants in Three Primary Health Centers in Jakarta and Bogor 雅加达和茂物三个初级保健中心母婴围产期抑郁症的特征和社会经济因素
Pub Date : 2017-12-31 DOI: 10.22435/hsji.v8i2.7371.88-94
S. Idaiani, N. Kusumawardani, R. Mubasyiroh, Olwin Nainggolan, Enung Nurchotimah
Latar belakang: Masa kehamilan dan persalinan merupakan waktu yang sangat penting bagi wanita. Pada masa tersebut wanita lebih mudah mengalami gangguan emosional seperti depresi . Tujuan penelitian untuk mendapatkan proporsi depresi perinatal,  karakteristik dan determinan sosial ekonomi pada ibu baru melahirkan. Metode: Rancangan penelitian potong lintang, dilaksanakan bulan Juli-Agustus 2016. Populasinya adalah ibu yang baru melahirkan. Subjek sebanyak 347 orang yang tinggal di wilayah Puskesmas Tebet Jakarta, Puskesmas Merdeka dan Sindangbarang di Kota Bogor. Kriteria inklusi berumur ≥ 18 tahun, melahirkan bayi dalam periode 4-16 minggu sebelum interview. Kriteria eksklusi apabila ibu belum pernah melahirkan dan tidak tinggal di wilayah tersebut. Wawancara terstruktur dilakukan oleh enumerator yang dilakukan di rumah responden. Depresi dinilai dengan kuesioner Edinburgh postnatal depression (EPDS). Data dianalisis dengan analisis univariat dan uji beda rerata dan proporsi 2 dan lebih 2 variabel bebas. Software yang digunakan STATA versi 10. Hasil: Secara umum proporsi depresi perinatal 15,3%, dengan rincian: proporsi di wilayah Puskesmas Merdeka 23,6%, Puskesmas Tebet 16,4%, sedangkan di wilayah Puskesmas Sindangbarang 6,1%, (p=0,002). Perbedaan karakteristik ibu dan bayi antara lain pendidikan (p=0,001), pekerjaan suami (p=0,001), status perkawinan (p=0,001), tingkat ekonomi (p=0,001) dan panjang bayi (p=0,0122) Kesimpulan: Proporsi dan karakteristik berbeda diantara 3 wilayah. Proporsi terendah di Sindangbarang dengan karakteristik pendidikan rendah, suami bekerja tidak tetap, tingkat ekonomi rendah dan panjang bayi yang lebih pendek. Kata kunci: depresi perinatal, EPDS, karakteristik. Abstract Background: The period of pregnancy and childbirth is a very important time for women. During that time, women are more likely to experience emotional disorders such as depression. The objective of this study was to obtain the proportion of perinatal depression (PND), characteristics and socioeconomic determinants of mothers who had just delivered and their babies. Method: The study design was cross sectional which was conducted in July – August 2016. The subjects were 347 mothers living in territory of Primary Health Center (PHC) of Tebet, Jakarta; and PHC of Merdeka and Sindangbarang in Bogor. The inclusion criteria were mother aged ≥ 18 years, after labour  within 4-16 weeks before the interview.  The exclusion criteria were had not ever delivered baby and not living in th e study areas. The depression was assessed with an Edinburgh postnatal depression (EPDS) questionnaire. Data were analyzed by univariate analysis and mean difference test for two or more variables using STATA version 10. Results: In general, the proportion of PND was 15.3%, in which this proportion comprised of 23.6% in PHC of Merdeka, 16.4% in PHC of Tebet, and 6.1% in PHC of Sindangbarang, (p=0.002). Differences in maternal and infant characteristics include education (p=0.001)
背景:怀孕和分娩对女性来说是一个非常重要的时期。当时的女性更容易经历情绪障碍,比如抑郁症。本研究的目的是了解新生儿母亲的出生相关抑郁、特征和社会决定因素的比例。方法:交叉研究项目,2016年7-8月进行。人口是刚出生的母亲。有347人居住在雅加达Puskesmas Tebet区、医学图书馆和茂物的Sindangbarat。入选标准≥18岁,在访谈前4-16周内分娩。母亲从未出生且不住在该地区时的排除标准。结构式访谈由普查员在受访者家中进行。抑郁症由爱丁堡产后抑郁症(EPDS)的表亲进行评估。数据采用单变量分析和不同程度和比例的2个及2个以上的自由变量进行分析。STATA版本10使用的软件。结果:总的来说,围产期抑郁症的比例为15.3%,详细情况如下:德意志联邦共和国的比例为23.6%,联邦共和国为16.4%,而联邦共和国则为6.1%,(p=0.002)。母亲和婴儿特征之间的差异,包括教育程度(p=0.001)、丈夫工作情况(p=0.001。Sindangbarang的比例最低,受教育程度低,丈夫不稳定,经济水平较低,婴儿身长较短。关键词:围产期抑郁症,EPDS,特征。摘要背景:怀孕和分娩对女性来说是一个非常重要的时期。在这段时间里,女性更有可能经历抑郁症等情绪障碍。本研究的目的是了解刚分娩的母亲及其婴儿的围产期抑郁(PND)比例、特征和社会经济决定因素。方法:研究设计为横断面,于2016年7-8月进行。受试者是居住在雅加达Tebet初级卫生中心(PHC)地区的347名母亲;以及茂物Merdeka和Sindangbarang的PHC。纳入标准为年龄≥18岁的母亲,在访谈前4-16周内分娩[UNK]。[UNK]排除标准是从未分娩过婴儿,也不住在研究地区。抑郁症采用爱丁堡产后抑郁症(EPDS)问卷进行评估。使用STATA版本10,通过单变量分析和两个或多个变量的平均差检验对数据进行分析。结果:总体而言,PND的比例为15.3%,其中Merdeka的PHC占23.6%,Tebet的PHC为16.4%,Sindangbarang的PHC则占6.1%(p=0.002)。母婴特征的差异包括教育程度(p=0.001)、丈夫职业(p=0.001,经济水平(p=0.001)和婴儿身长(p=0.0122)。Sindangbarang的比例最低,教育程度低,丈夫职业非正式,社会经济地位低,婴儿长度较短。关键词:围产期抑郁症,EPDS,特征。
{"title":"Characteristics and Socioeconomic Factors on Perinatal Depression among Mothers and Infants in Three Primary Health Centers in Jakarta and Bogor","authors":"S. Idaiani, N. Kusumawardani, R. Mubasyiroh, Olwin Nainggolan, Enung Nurchotimah","doi":"10.22435/hsji.v8i2.7371.88-94","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/hsji.v8i2.7371.88-94","url":null,"abstract":"Latar belakang: Masa kehamilan dan persalinan merupakan waktu yang sangat penting bagi wanita. Pada masa tersebut wanita lebih mudah mengalami gangguan emosional seperti depresi . Tujuan penelitian untuk mendapatkan proporsi depresi perinatal,  karakteristik dan determinan sosial ekonomi pada ibu baru melahirkan. Metode: Rancangan penelitian potong lintang, dilaksanakan bulan Juli-Agustus 2016. Populasinya adalah ibu yang baru melahirkan. Subjek sebanyak 347 orang yang tinggal di wilayah Puskesmas Tebet Jakarta, Puskesmas Merdeka dan Sindangbarang di Kota Bogor. Kriteria inklusi berumur ≥ 18 tahun, melahirkan bayi dalam periode 4-16 minggu sebelum interview. Kriteria eksklusi apabila ibu belum pernah melahirkan dan tidak tinggal di wilayah tersebut. Wawancara terstruktur dilakukan oleh enumerator yang dilakukan di rumah responden. Depresi dinilai dengan kuesioner Edinburgh postnatal depression (EPDS). Data dianalisis dengan analisis univariat dan uji beda rerata dan proporsi 2 dan lebih 2 variabel bebas. Software yang digunakan STATA versi 10. Hasil: Secara umum proporsi depresi perinatal 15,3%, dengan rincian: proporsi di wilayah Puskesmas Merdeka 23,6%, Puskesmas Tebet 16,4%, sedangkan di wilayah Puskesmas Sindangbarang 6,1%, (p=0,002). Perbedaan karakteristik ibu dan bayi antara lain pendidikan (p=0,001), pekerjaan suami (p=0,001), status perkawinan (p=0,001), tingkat ekonomi (p=0,001) dan panjang bayi (p=0,0122) Kesimpulan: Proporsi dan karakteristik berbeda diantara 3 wilayah. Proporsi terendah di Sindangbarang dengan karakteristik pendidikan rendah, suami bekerja tidak tetap, tingkat ekonomi rendah dan panjang bayi yang lebih pendek. Kata kunci: depresi perinatal, EPDS, karakteristik. Abstract Background: The period of pregnancy and childbirth is a very important time for women. During that time, women are more likely to experience emotional disorders such as depression. The objective of this study was to obtain the proportion of perinatal depression (PND), characteristics and socioeconomic determinants of mothers who had just delivered and their babies. Method: The study design was cross sectional which was conducted in July – August 2016. The subjects were 347 mothers living in territory of Primary Health Center (PHC) of Tebet, Jakarta; and PHC of Merdeka and Sindangbarang in Bogor. The inclusion criteria were mother aged ≥ 18 years, after labour  within 4-16 weeks before the interview.  The exclusion criteria were had not ever delivered baby and not living in th e study areas. The depression was assessed with an Edinburgh postnatal depression (EPDS) questionnaire. Data were analyzed by univariate analysis and mean difference test for two or more variables using STATA version 10. Results: In general, the proportion of PND was 15.3%, in which this proportion comprised of 23.6% in PHC of Merdeka, 16.4% in PHC of Tebet, and 6.1% in PHC of Sindangbarang, (p=0.002). Differences in maternal and infant characteristics include education (p=0.001)","PeriodicalId":30666,"journal":{"name":"Health Science Journal of Indonesia","volume":"8 1","pages":"88-94"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45874852","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
HIGH DOSES OF SOYBEAN, JATI BELANDA AND THEIR COMBINATION EXTRACTS HAVE NO ACUTE TOXIC EFFECTS 大剂量大豆、黄豆及其组合提取物无急性毒性作用
Pub Date : 2017-12-31 DOI: 10.22435/hsji.v8i2.7381.
Meilinah Hidayat, S. Prahastuti, E. Delima, Liasisca Setiawati, A. Soemardji
Latar Belakang: Sebagai terapi antiobesitas kombinasi ekstrak kedelai Detam-1 dan daun Jati Belanda haruslah aman dan bebas dari bahan toksik. Untuk membuktikan keamanan ekstrak tumbuhan obat, diperlukan uji toksisitas akut. Tes ini terdiri dari: nilai LD50, perilaku, berat organ (BO), dan indeks organ (IO) mencit Swiss Webster setelah diberi ekstrak etanol kedelai Detam-1 (EEKD), ekstrak etanol Jati Belanda (EEJB) dan kombinasi n ya. Metode: P enelitian eksperimental sejati dengan rancangan acak lengkap sesuai ketentuan BPOM tahun 2014 adalah metode penelitian ini . Dua puluh mencit betina Swiss Webster dibagi menjadi empat kelompok perlakuan. Kelompok 1 (kontrol negatif), 2 (EEKD 2.000 mg / kgBB), 3 (EEJB 2.000 mg / kgBB), dan 4 (kombinasi EEKD dan EEJB 1: 2 sebesar 2000 mg / kgBB). Data BO dan IO dianalisis dengan uji t tidak berpasangan dengan α = 0,05. Hasil : T idak ada gejala mortalitas dan toksisitas pada semua kelompok, semua mencit berperilaku normal, tidak ada perbedaan bermakna dari BO dan IO dari delapan organ utama semua grup secara statistik (p> 0,05) kecuali paru-paru, hati dan limpa pada kelompok 2. Kesimpulan : N ilai LD50 dari EEKD, EEJB dan kombinasinya seluruhnya di atas 2.000 mg/kgBB, tidak menimbulkan perubahan perilaku mencit; BO dan IO pada mencit yang diberi dosis sangat tinggi EEKD, EEJB dan kombinasinya. Kata kunci : LD 50 , perilaku, bobot organ, indeks organ, kedelai Detam-1, daun Jati Belanda Abstract Background: As an antiobesity therapy the combination of Detam-1 soybean extract and Jati Belanda leaves extract should be safe and free from toxic material. In order to prove the safety of both medicinal plant’s extract, acute toxicity test is needed. The test consists of : LD50 value, behaviour, organ weight (OW), and organ index (OI) of Webster Swiss mice after feeding with ethanol extract of Detam-1 soybean (EEDS), ethanol extract of Jati Belanda (EEJB) and its combination. The aim of this research was to know the value of Lethal Dose (LD) 50, behavior, organ weight (OW), and organ index (OI) in Swiss Webster mice after administered of ethanol extract of Detam-1 soybean (EEDS), ethanol extract of Jati Belanda (EEJB) and their combination. Methods: True experimental study with complete randomized design in accordance with BPOM 2014 was the methods of this study. Twenty Swiss Webster female mice were divided into four treatment groups. Group 1 (negative control), 2 EEDS ( 2,000 mg / kgBB), 3 (EEJB 2,000 mg / kgBW), and 4 (EEDS and EEJB 1: 2 combination of 2000 mg / kgBW). OW and OI data were analyzed by independent t test with α = 0.05. Results: There were no symptom of mortality and toxicity in all groups, all of mice behave normally, statistically no significant differences in OW and OI of the eight major organs of all groups (p> 0.05) except lung, liver and spleen in group 2. C onclusio n: The LD50 value of EEDS, EEJB and their combinations entirely above 2,000 mg/kgBW, no changing on the behavior, OW and OI in mi
背景:Detam-1和荷兰足叶的提取物组合作为减肥疗法应该是安全的,不含有毒物质。为了证明药用植物提取物的安全性,需要进行急性毒性试验。该测试包括:LD50值、行为、体重(BO)和器官指数(IO),在接受Detam-1乙醇提取物(EEKD)、荷兰道路乙醇提取物(EEJB)和组合n是后对瑞士韦伯斯特进行分析。方法:根据2014年BPOM的确定,采用完全随机设计的P真实验分析法作为本研究方法。二十名接吻的瑞士韦伯斯特女孩被分为四个治疗组。第1组(阴性对照)、第2组(EEKD 2000 mg/kgBB)、第3组(EEJB 2000 mg/kgBB)和第4组(EEKD和EEJB 1:2 2000 mg/kg BB组合)。BO和IO数据通过测试t进行分析,测试t不与α=0.05耦合。结果:除第2组的肺、心脏和淋巴结外,各组均无死亡和毒性迹象,均表明行为正常,与各组8个主要器官的BO和IO无统计学差异(p>0.05)。结论:EEKD、EEJB及其整个组合的N LD50值在2000mg/kgBB以上时,不会引起孟子行为的任何变化;剂量传感器上的BO和IO是非常高的EEKD、EEJB及其组合。关键词:LD 50,行为,器官结构,器官指数,Detam-1链,Jati Dutch摘要背景:Detam-1大豆提取物和Jati Belanda叶提取物作为一种减肥疗法,应该是安全的,不含有毒物质。为了证明两种药用植物提取物的安全性,需要进行急性毒性试验。该试验包括:韦伯斯特-瑞士小鼠在喂食Detam-1大豆乙醇提取物(EEDS)、Jati Belanda乙醇提取物(EEJB)及其组合后的LD50值、行为、器官重量(OW)和器官指数(OI)。本研究的目的是了解服用Detam-1大豆乙醇提取物(EEDS)、Jati Belanda乙醇提取物(EEJB)及其组合后瑞士韦伯斯特小鼠的致死剂量(LD)50、行为、器官重量(OW)和器官指数(OI)的值。方法:采用符合BPOM 2014标准的完全随机设计的真实实验研究方法。将20只Swiss Webster雌性小鼠分为四个治疗组。第1组(阴性对照)、2组EEDS(2000 mg/kg BB)、3组(EEJB 2000 mg/kg BW)和4组(EEDS和EEJB 1:2 2000 mg/kg BW组合)。OW和OI数据采用独立t检验进行分析,α=0.05。结果:除肺、肝、脾外,各组小鼠均无死亡和中毒症状,各脏器的OW和OI均无统计学差异(p>0.05)。结论:EEDS、EEJB及其组合的LD50值均在2000mg/kgBW以上,对高剂量EEDS、EEJB及其联合用药小鼠的行为、OW和OI无影响关键词:LD50、行为、器官重量、器官指数、Detam-1大豆、Jati Belanda
{"title":"HIGH DOSES OF SOYBEAN, JATI BELANDA AND THEIR COMBINATION EXTRACTS HAVE NO ACUTE TOXIC EFFECTS","authors":"Meilinah Hidayat, S. Prahastuti, E. Delima, Liasisca Setiawati, A. Soemardji","doi":"10.22435/hsji.v8i2.7381.","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/hsji.v8i2.7381.","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Sebagai terapi antiobesitas kombinasi ekstrak kedelai Detam-1 dan daun Jati Belanda haruslah aman dan bebas dari bahan toksik. Untuk membuktikan keamanan ekstrak tumbuhan obat, diperlukan uji toksisitas akut. Tes ini terdiri dari: nilai LD50, perilaku, berat organ (BO), dan indeks organ (IO) mencit Swiss Webster setelah diberi ekstrak etanol kedelai Detam-1 (EEKD), ekstrak etanol Jati Belanda (EEJB) dan kombinasi n ya. Metode: P enelitian eksperimental sejati dengan rancangan acak lengkap sesuai ketentuan BPOM tahun 2014 adalah metode penelitian ini . Dua puluh mencit betina Swiss Webster dibagi menjadi empat kelompok perlakuan. Kelompok 1 (kontrol negatif), 2 (EEKD 2.000 mg / kgBB), 3 (EEJB 2.000 mg / kgBB), dan 4 (kombinasi EEKD dan EEJB 1: 2 sebesar 2000 mg / kgBB). Data BO dan IO dianalisis dengan uji t tidak berpasangan dengan α = 0,05. Hasil : T idak ada gejala mortalitas dan toksisitas pada semua kelompok, semua mencit berperilaku normal, tidak ada perbedaan bermakna dari BO dan IO dari delapan organ utama semua grup secara statistik (p> 0,05) kecuali paru-paru, hati dan limpa pada kelompok 2. Kesimpulan : N ilai LD50 dari EEKD, EEJB dan kombinasinya seluruhnya di atas 2.000 mg/kgBB, tidak menimbulkan perubahan perilaku mencit; BO dan IO pada mencit yang diberi dosis sangat tinggi EEKD, EEJB dan kombinasinya. Kata kunci : LD 50 , perilaku, bobot organ, indeks organ, kedelai Detam-1, daun Jati Belanda Abstract Background: As an antiobesity therapy the combination of Detam-1 soybean extract and Jati Belanda leaves extract should be safe and free from toxic material. In order to prove the safety of both medicinal plant’s extract, acute toxicity test is needed. The test consists of : LD50 value, behaviour, organ weight (OW), and organ index (OI) of Webster Swiss mice after feeding with ethanol extract of Detam-1 soybean (EEDS), ethanol extract of Jati Belanda (EEJB) and its combination. The aim of this research was to know the value of Lethal Dose (LD) 50, behavior, organ weight (OW), and organ index (OI) in Swiss Webster mice after administered of ethanol extract of Detam-1 soybean (EEDS), ethanol extract of Jati Belanda (EEJB) and their combination. Methods: True experimental study with complete randomized design in accordance with BPOM 2014 was the methods of this study. Twenty Swiss Webster female mice were divided into four treatment groups. Group 1 (negative control), 2 EEDS ( 2,000 mg / kgBB), 3 (EEJB 2,000 mg / kgBW), and 4 (EEDS and EEJB 1: 2 combination of 2000 mg / kgBW). OW and OI data were analyzed by independent t test with α = 0.05. Results: There were no symptom of mortality and toxicity in all groups, all of mice behave normally, statistically no significant differences in OW and OI of the eight major organs of all groups (p> 0.05) except lung, liver and spleen in group 2. C onclusio n: The LD50 value of EEDS, EEJB and their combinations entirely above 2,000 mg/kgBW, no changing on the behavior, OW and OI in mi","PeriodicalId":30666,"journal":{"name":"Health Science Journal of Indonesia","volume":"8 1","pages":"124-132"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42421075","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
HIV-1 Gag Specific IgG Response in Mice Immunized with Vp22-Gag Vaccine Candidate Vp22-Gag候选疫苗免疫小鼠的HIV-1 Gag特异性IgG应答
Pub Date : 2017-12-31 DOI: 10.22435/hsji.v8i2.7330.
H. Bekti, S. T. Widyaningtyas, Budiman Bella
Latar Belakang : Stimulasi respon sel T CD8 + spesifik Gag, terkait dengan penurunan viremia, kontrol replikasi virus, dan perkembangan penyakit yang lambat. Respon T CD8 + yang efektif juga dipengaruhi oleh sel T CD4 + . Protein rekombinan Gag dapat diklona dan diekpresikan pada sistem prokariota, dan pada saat diimunisasi pada hewan coba atau manusia akan bersifat sebagai antigen eksogen. Antigen eksogen dapat menjadi antigen endogen dengan menambahkan protein yang mempunyai kemampuan bertranslokasi kedalam membran sel, salah satunya protein Vp22. Metode : Transformasi Plasmid rekombinan didapatkan dari Pusat Penelitian dan Layanan Virologi Kanker Patobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (PPLVKP FK UI-RSCM), yang dilakukan transformasi pada sistem ekpresi prokariota dengan metode heat shock , yang dilanjutkan dengan ekpresi protein rekombinan. Purifikasi protein rekombinan dilakukan dengan kromatografi afinitas. Analisa berat molekul protein rekombinan dilakukan dengan SDS-PAGE. Western blotting dilakukan untuk mengaetahui reaktifitas protein rekombinan dengan antibodi poliklonal terhadap antigen p24. Transfeksi sel CHO dan imunisasi mencit DDY dengan protein rekombinan, untuk mengetahui kemampuan migrasi intraseluler serta stimulasi respon imun spesifik. Hasil : Uji western blotting, menunjukkan protein rekombinan dapat berinteraksi dengan antibodi poliklonal terhadap antigen p24. Pengamatan mikroskop konfokal menunjukkan protein rekombinan berlokalisasi dengan endosom. Uji ELISA, menunjukkan respon IgG spesifik Gag setelah imunisasi pada mencit DDY. Kesimpulan : Protein rekombinan dapat diekspresikan pada sistem ekspresi prokariota. Kemampuan migrasi intrasseluler protein rekombinan pada sel CHO belum dapat dibuktikan. Protein rekombinan dapat menstimulasi respon IgG spesifik Gag. Kata Kunci: Protein rekombinan Gag dan Vp22-Gag; Migrasi intraseluler, Respon IgG spesifik Gag. Abstract Background : Stimulation of Gag-specific CD8 + T-cell response, associated with reduction in viremia, viral replication control, and slow disease progression. Effective CD8 + T cell response is also influenced by CD4 + T cells. Gag recombinant protein may be cloned and expressed in the prokaryotic system and when they are immunized in experimental animals or human will have property as exogenous antigens. Exogenous antigens may become endogenous antigens by adding proteins that have the ability to translocate into the cell membrane, one of which is the Vp22 protein. Method s : Recombinant plasmids were obtained from Research and Services Centers of Virology and Cancer Patobiology Medical Faculity Universitas Indonesia-dr. Cipto Mangunkusumo National Central General Hospital (PPLVKP FK UI-RSCM) which transformation to prokaryotic expression system with heat shock method was followed by expression of recombinant proteins. Purification of recombinant proteins was performed with affinity chromatography. T
背景:刺激T细胞反应CD8 +特定Gag,与viremia减少、病毒复制控制和缓慢疾病发展有关。CD8 +反应的有效性也受到CD4 + T细胞的影响。Gag的重组蛋白可以被克隆并表达给原产于原产于系统,当给实验动物或人类接种疫苗时,它们会具有外来抗原。外源性抗原可以通过将具有移位性的蛋白质(其中一种是Vp22蛋白)添加到细胞膜上,从而成为内源性抗原。方法:血浆重组是从印尼大学医学系的病毒学病毒学研究和服务中心Cipto Mangunkusumo博士(PPLVKP FK - rscm),它通过热休克法对原产前表象系统进行了转变,并随后进行重组蛋白表现。重组蛋白净化与相色谱仪相匹配。重组蛋白质分子的重量分析是通过sds页面进行的。西blotting的目的是确定p24抗原的蛋白质重组和多氯聚酯抗体。用重组蛋白为小脑的细胞和免疫接种,了解细胞内迁移能力以及特定免疫反应刺激。结果:测试西部blotting,表明重组蛋白可以与p24抗原的聚氯乙烯抗体相互作用。显微镜观察显示,内分泌蛋白与内生酶发生局部化。测试ELISA,显示IgG对glot DDY免疫后的具体反应。结论:重组蛋白可以表达给原核表达式系统。CHO细胞中重组蛋白质的细胞内蛋白质的迁移能力尚未得到证明。重组蛋白可以刺激Gag特定的IgG反应。关键词:重组蛋白质Gag和Vp22-Gag;行动中的迁移,IgG特别呕吐反应。摘要背景:gad8 + t细胞反应的刺激,与viremia抑制、病毒复制控制和缓慢疾病进展联系。有效的CD8 + T细胞反应也受到CD4 + T细胞的影响。加格重新组合的蛋白质可能会在原核系统中被克隆和激活,当它们被排斥在实验动物或人类的特性上。具有移植功能的蛋白质可能使外质抗更强的抗更强。治疗方法:要求从非洲病毒学和癌症中心毕业。Cipto Mangunkusumo国家中心综合医院(PPLVKP FK - rscm)的转变暴露系统因推荐抗原蛋白的表现而跟进。再结合的蛋白质的净化被赋予了色素沉着。推荐蛋白质的分子重量分析在sds页面上进行了表演。西方的爆炸表明,他们发现了一种针对p24 antigens的聚氯乙烯抗原治疗方法。德国特有特有的免疫反应和蛋白质的传播是受控确定特别免疫反应的范围和刺激的。建议:西拦截测试,可能与多氯抗24抗更剂相结合的蛋白质重组。受污染微探针的观察表明,受内膜内膜局部充血。酶连接免疫Assay (ELISA)在流行音乐中免疫后的gag特别IgG反应测试。结算:重新结合蛋白质可能激活一个试验性表达式系统。CHO细胞内蛋白重组的能力并没有得到证明。推荐蛋白质可能会刺激gag特别反应。Keywords: Gag和Vp22-Gag推荐蛋白质;颅内迁移,gag特别反应。
{"title":"HIV-1 Gag Specific IgG Response in Mice Immunized with Vp22-Gag Vaccine Candidate","authors":"H. Bekti, S. T. Widyaningtyas, Budiman Bella","doi":"10.22435/hsji.v8i2.7330.","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/hsji.v8i2.7330.","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Stimulasi respon sel T CD8 + spesifik Gag, terkait dengan penurunan viremia, kontrol replikasi virus, dan perkembangan penyakit yang lambat. Respon T CD8 + yang efektif juga dipengaruhi oleh sel T CD4 + . Protein rekombinan Gag dapat diklona dan diekpresikan pada sistem prokariota, dan pada saat diimunisasi pada hewan coba atau manusia akan bersifat sebagai antigen eksogen. Antigen eksogen dapat menjadi antigen endogen dengan menambahkan protein yang mempunyai kemampuan bertranslokasi kedalam membran sel, salah satunya protein Vp22. Metode : Transformasi Plasmid rekombinan didapatkan dari Pusat Penelitian dan Layanan Virologi Kanker Patobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (PPLVKP FK UI-RSCM), yang dilakukan transformasi pada sistem ekpresi prokariota dengan metode heat shock , yang dilanjutkan dengan ekpresi protein rekombinan. Purifikasi protein rekombinan dilakukan dengan kromatografi afinitas. Analisa berat molekul protein rekombinan dilakukan dengan SDS-PAGE. Western blotting dilakukan untuk mengaetahui reaktifitas protein rekombinan dengan antibodi poliklonal terhadap antigen p24. Transfeksi sel CHO dan imunisasi mencit DDY dengan protein rekombinan, untuk mengetahui kemampuan migrasi intraseluler serta stimulasi respon imun spesifik. Hasil : Uji western blotting, menunjukkan protein rekombinan dapat berinteraksi dengan antibodi poliklonal terhadap antigen p24. Pengamatan mikroskop konfokal menunjukkan protein rekombinan berlokalisasi dengan endosom. Uji ELISA, menunjukkan respon IgG spesifik Gag setelah imunisasi pada mencit DDY. Kesimpulan : Protein rekombinan dapat diekspresikan pada sistem ekspresi prokariota. Kemampuan migrasi intrasseluler protein rekombinan pada sel CHO belum dapat dibuktikan. Protein rekombinan dapat menstimulasi respon IgG spesifik Gag. Kata Kunci: Protein rekombinan Gag dan Vp22-Gag; Migrasi intraseluler, Respon IgG spesifik Gag. Abstract Background : Stimulation of Gag-specific CD8 + T-cell response, associated with reduction in viremia, viral replication control, and slow disease progression. Effective CD8 + T cell response is also influenced by CD4 + T cells. Gag recombinant protein may be cloned and expressed in the prokaryotic system and when they are immunized in experimental animals or human will have property as exogenous antigens. Exogenous antigens may become endogenous antigens by adding proteins that have the ability to translocate into the cell membrane, one of which is the Vp22 protein. Method s : Recombinant plasmids were obtained from Research and Services Centers of Virology and Cancer Patobiology Medical Faculity Universitas Indonesia-dr. Cipto Mangunkusumo National Central General Hospital (PPLVKP FK UI-RSCM) which transformation to prokaryotic expression system with heat shock method was followed by expression of recombinant proteins. Purification of recombinant proteins was performed with affinity chromatography. T","PeriodicalId":30666,"journal":{"name":"Health Science Journal of Indonesia","volume":"143 18","pages":"59-67"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41247836","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Predicting the Sick Building Syndrome (SBS) occurrence among Pharmacist assistant in Banjarmasin South Kalimantan 预测南加里曼丹省班珠马辛市药剂师助理的病态建筑综合征(SBS)发生率
Pub Date : 2017-12-31 DOI: 10.22435/hsji.v8i2.6427.118-123
Muhamad Ratodi, Tien Zubaidah, Lenie Marlinae
Latar belakang: Banjarmasin memiliki jumlah apotek terbanyak di wilayah Kalimantan Selatan. Salahsatu jenis pekerjaan yang ada di apotek adalah asisten apoteker. Dengan tipikal pekerjaan asisten apoteker yang indoor dan memiliki resiko yang tinggi terhadap paparan zat kimia, asisten apoteker cenderung mengalami kejadian Sick Building Syndrom (SBS) . Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi  faktor determinan yang paling berpengaruh terhadap kejadian SBS pada asisten apoteker yang bekerja di apotek wilayah kerja Kota Banjarmasin Metode: Penelitian ini merupakan penelitian crosssectional dengan metode observasional analitik. Lokasi penelitian dilakukan pada 13 lokasi apotek yang berada di wilayah kerja Kota Banjarmasin dengan 73 orang asisten apoteker yang memenuhi kriteria inklusi sebagai respondennya. Variabel bebas dari penelitian ini adalah variabel karakteristik responden dengan sub variabel jenis kelamin, usia, kondisi psikososial dan masa kerja, variabel aspek perilaku dengan sub variabel pengetahuan, sikap dan praktik asisten apoteker terhadap SBS, serta variabel faktor lingkungan pekerja meliputi kepadatan ruang, suhu, kelembaban, kecepatan aliran udara serta pencahayaan ruangan, sedangkan kejadian SBS menjadi variabel terikat. Hasil : Sebanyak 29 responden (39.7%) responden mengalami kejadian SBS dengan sebesar 68.3% kejadian SBS dipengaruhi oleh faktor psikososial responden (OR 26,479), masa kerja (OR 9,882), tindakan yang memicu SBS oleh responden (OR 13,859) serta kondisi pencahayaan yang tidak sesuai standar (OR 8,912). Kesimpulan : Lingkungan kerja seperti pencahayaan ruangan yang kurang, pengaturan jam kerja serta ketersediaan fasilitas istirahat merupakan faktor determinan yang berpengaruh pada kejadian SBS. Kata kunci : Sick Building Syndrom, asisten apoteker Abstract Background : Banjarmasin has the highest number of pharmacies among the other area in South Kalimantan. One of the main types of work in stores is a pharmacist's assistant. With their typical indoor job activities and the higher risk of chemical exposures, assistant pharmacist tends to experience the sick building syndrome occurrence. This research aims to identify the primary determinant on the SBS event among pharmacy assistant working at pharmacies in Banjarmasin. Methods: This is a cross-sectional research with analytical observation method. The research location takes place in 13 pharmacies in the city of Banjarmasin with 73 pharmacy assistants that meet the inclusion criteria serve as respondents. The study analyzes several variables such as SBS occurrence, respondents characteristics, working conditions including room density, temperature, humidity, air velocity and indoor lighting. Results: There are 29 respondents (39.7%) having an SBS occurrence with a significant correlation between the SBS occurrences with respondents psycho-social condition (OR 26,479), years of service (OR, 9.882), indoor lighting condition (OR 8,912) and respondents behaviors re
背景:Banjarmasin是加里曼丹南部地区拥有最多的药店。药剂师的一种工作是药剂师的助理。以典型的室内药剂师助理的工作和高风险的化学暴露,助理药剂师更有可能出现疾病建筑综合症。本研究旨在确定在班雅尔马辛市工作地区的助理药剂师中对SBS事件影响最大的确定因素:这项研究是分析观察方法的交叉研究。该研究地点是班雅尔马辛工作地区的13家药店,由73名符合条件的药剂师助理为其负责。自由变量的研究是与子变量特征变量的受访者心理社会性别、年龄条件和工作时期,潜艇方面的行为变量变量对英国SBS助理药剂师的知识、态度和实践,以及环境因素包括工人密度空间变量,包括温度、湿度、空气流速和房间的照明,而英国SBS事件成为约束变量。结果:由心理社会因素(OR 26.479)、工作时间(或9.882)、受访者引发SBS的行为以及不适当灯光条件(或8.912)影响的共29人(39.7%)。结论:工作环境如光线不足、工作时间安排和休息设施的可用性是影响SBS事件的决定性因素。关键字:在新闻中工作的主要类型之一是制药师的助手。以他们典型的内部工作机会和高层次的化学暴露风险,助理制药公司倾向于体验生病的建筑综合症。这项研究确定了班雅尔马辛制药公司的主要决策者。方法:这是分析天文台的跨部门研究方法。研究地点选择了班雅尔马辛市13台制药厂的位置,与73名制药厂助理会面,该制药厂是回应者。研究分析的几个变量如SBS occurrence, acacteristics,包括室温、温度、湿度、水状和室内照明的工作条件。结果:有29人响应(39.7%)的国家精神事件(或26.479)、服务年限(或9882)、内部轻光条件(或8.912)和行为责任相关(或13.859)。结论:这样的环境工作就像室内照明、工作时间和确定因素一样。疾病发展综合症,药房助理
{"title":"Predicting the Sick Building Syndrome (SBS) occurrence among Pharmacist assistant in Banjarmasin South Kalimantan","authors":"Muhamad Ratodi, Tien Zubaidah, Lenie Marlinae","doi":"10.22435/hsji.v8i2.6427.118-123","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/hsji.v8i2.6427.118-123","url":null,"abstract":"Latar belakang: Banjarmasin memiliki jumlah apotek terbanyak di wilayah Kalimantan Selatan. Salahsatu jenis pekerjaan yang ada di apotek adalah asisten apoteker. Dengan tipikal pekerjaan asisten apoteker yang indoor dan memiliki resiko yang tinggi terhadap paparan zat kimia, asisten apoteker cenderung mengalami kejadian Sick Building Syndrom (SBS) . Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi  faktor determinan yang paling berpengaruh terhadap kejadian SBS pada asisten apoteker yang bekerja di apotek wilayah kerja Kota Banjarmasin Metode: Penelitian ini merupakan penelitian crosssectional dengan metode observasional analitik. Lokasi penelitian dilakukan pada 13 lokasi apotek yang berada di wilayah kerja Kota Banjarmasin dengan 73 orang asisten apoteker yang memenuhi kriteria inklusi sebagai respondennya. Variabel bebas dari penelitian ini adalah variabel karakteristik responden dengan sub variabel jenis kelamin, usia, kondisi psikososial dan masa kerja, variabel aspek perilaku dengan sub variabel pengetahuan, sikap dan praktik asisten apoteker terhadap SBS, serta variabel faktor lingkungan pekerja meliputi kepadatan ruang, suhu, kelembaban, kecepatan aliran udara serta pencahayaan ruangan, sedangkan kejadian SBS menjadi variabel terikat. Hasil : Sebanyak 29 responden (39.7%) responden mengalami kejadian SBS dengan sebesar 68.3% kejadian SBS dipengaruhi oleh faktor psikososial responden (OR 26,479), masa kerja (OR 9,882), tindakan yang memicu SBS oleh responden (OR 13,859) serta kondisi pencahayaan yang tidak sesuai standar (OR 8,912). Kesimpulan : Lingkungan kerja seperti pencahayaan ruangan yang kurang, pengaturan jam kerja serta ketersediaan fasilitas istirahat merupakan faktor determinan yang berpengaruh pada kejadian SBS. Kata kunci : Sick Building Syndrom, asisten apoteker Abstract Background : Banjarmasin has the highest number of pharmacies among the other area in South Kalimantan. One of the main types of work in stores is a pharmacist's assistant. With their typical indoor job activities and the higher risk of chemical exposures, assistant pharmacist tends to experience the sick building syndrome occurrence. This research aims to identify the primary determinant on the SBS event among pharmacy assistant working at pharmacies in Banjarmasin. Methods: This is a cross-sectional research with analytical observation method. The research location takes place in 13 pharmacies in the city of Banjarmasin with 73 pharmacy assistants that meet the inclusion criteria serve as respondents. The study analyzes several variables such as SBS occurrence, respondents characteristics, working conditions including room density, temperature, humidity, air velocity and indoor lighting. Results: There are 29 respondents (39.7%) having an SBS occurrence with a significant correlation between the SBS occurrences with respondents psycho-social condition (OR 26,479), years of service (OR, 9.882), indoor lighting condition (OR 8,912) and respondents behaviors re","PeriodicalId":30666,"journal":{"name":"Health Science Journal of Indonesia","volume":"8 1","pages":"118-123"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47901483","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
The impact of vitamin A fortified vegetable oil on vitamin A status of children under five years of age: A cohort study 维生素A强化植物油对5岁以下儿童维生素A水平的影响:一项队列研究
Pub Date : 2017-12-31 DOI: 10.22435/HSJI.V8I2.6792.102-110
Sudikno Sudikno, Sandjaja Sandjaja, I. Jus’at
Latar belakang : Defisiensi vitamin A sub-klinis dan anemia merupakan masalah gizi utama di Indonesia. Meski pemerintah telah melaksanakan program distribusi kapsul vitamin A, masih ada sepertiga anak yang tidak mendapatkan distribusi vitamin A . Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas fortifikasi vitamin A pada minyak goreng tidak bermerek di antara kohort anak-anak keluarga miskin berusia 6-59 bulan di dua kabupaten di Indonesia sebelum mendapat fortifikasi vitamin A dalam minyak goreng. Metode : Jumlah sampel sebanyak 126 anak. Darah vena diambil oleh phlebotomist terlatih. Serum retinol dan hemoglobin diukur pada awal sebelum fortifikasi minyak goreng dan 12 bulan setelah intervensi . Tidak ada intervensi dari tim peneliti mengenai distribusi dan pembelian minyak goreng, karena minyak goreng didistribusikan dan dijual melalui mekanisme pasar yang ada. Enumerator terlatih mengumpulkan variabel sosio-demografi. Mereka juga mengumpulkan recall makanan 24 jam dan kuesioner frekuensi makanan untuk mengukur asupan nutrisi pada awal dan akhir penelitian. Hasil : Serum retinol meningkat secara signifikan sebesar 5,07, 6,82, 6,01 μg / dL pada anak usia 6-11, 12-23, dan 24-59 bulan. Hemoglobin meningkat sebesar 0,13 (p> 0,05), 0,56 (p 0.05) , 0.56 (p<0.05), 0.81 g/dL (p<0.05) in 6-11, 12-35, 36-59 month-old children respectively. Conclusion : Vitamin A fortification in cooking oil significantly improved serum retinol in underfive children in all age groups and hemoglobin only in older age groups. Keywords : vitamin A deficiency, anemia, vitamin A fortification, cooking oil
背景:维生素A缺乏临床和贫血是印尼主要的营养问题。尽管政府实施了维生素A胶囊的配送计划,但仍有三分之一的儿童没有获得维生素A的配送。这项研究旨在衡量食用油中6-59个月大的贫困儿童在获得食用油中的维生素A的可行性。方法:样本数量为126名儿童。静脉血液由训练有素的静脉注射。在食用油生效前和干预后12个月,先测量了视网膜醇和血红蛋白。研究小组对食用油的分布和购买没有干预措施,因为食用油是通过现有的市场机制分布和销售的。一位艺术家受过收集社会人口变量的训练。他们还收集24小时食品召回和食物频率问卷,以测量研究开始和结束时的营养摄入。结果:血清视黄醇5.07大小的显著增加,6.82 6.01μg / dL的读音,12-23,24-59月年龄的孩子。血红蛋白在6- 11,12 - 35,36 -59年的“老孩子”中增加了0.13 (p> 0.05), 0.56 (p 0.56), 0.81 g/dL (p .81 g/dL)。结论:维生素A fortification in coding oil implation维生素缺乏,贫血,维生素强化,烹饪油
{"title":"The impact of vitamin A fortified vegetable oil on vitamin A status of children under five years of age: A cohort study","authors":"Sudikno Sudikno, Sandjaja Sandjaja, I. Jus’at","doi":"10.22435/HSJI.V8I2.6792.102-110","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/HSJI.V8I2.6792.102-110","url":null,"abstract":"Latar belakang : Defisiensi vitamin A sub-klinis dan anemia merupakan masalah gizi utama di Indonesia. Meski pemerintah telah melaksanakan program distribusi kapsul vitamin A, masih ada sepertiga anak yang tidak mendapatkan distribusi vitamin A . Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas fortifikasi vitamin A pada minyak goreng tidak bermerek di antara kohort anak-anak keluarga miskin berusia 6-59 bulan di dua kabupaten di Indonesia sebelum mendapat fortifikasi vitamin A dalam minyak goreng. Metode : Jumlah sampel sebanyak 126 anak. Darah vena diambil oleh phlebotomist terlatih. Serum retinol dan hemoglobin diukur pada awal sebelum fortifikasi minyak goreng dan 12 bulan setelah intervensi . Tidak ada intervensi dari tim peneliti mengenai distribusi dan pembelian minyak goreng, karena minyak goreng didistribusikan dan dijual melalui mekanisme pasar yang ada. Enumerator terlatih mengumpulkan variabel sosio-demografi. Mereka juga mengumpulkan recall makanan 24 jam dan kuesioner frekuensi makanan untuk mengukur asupan nutrisi pada awal dan akhir penelitian. Hasil : Serum retinol meningkat secara signifikan sebesar 5,07, 6,82, 6,01 μg / dL pada anak usia 6-11, 12-23, dan 24-59 bulan. Hemoglobin meningkat sebesar 0,13 (p> 0,05), 0,56 (p 0.05) , 0.56 (p<0.05), 0.81 g/dL (p<0.05) in 6-11, 12-35, 36-59 month-old children respectively. Conclusion : Vitamin A fortification in cooking oil significantly improved serum retinol in underfive children in all age groups and hemoglobin only in older age groups. Keywords : vitamin A deficiency, anemia, vitamin A fortification, cooking oil","PeriodicalId":30666,"journal":{"name":"Health Science Journal of Indonesia","volume":"8 1","pages":"102-110"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49032839","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
A prediction model of Dengue incidence using climate variability in Denpasar city 登巴萨市登革热发病率的气候变化预测模型
Pub Date : 2017-12-31 DOI: 10.22435/hsji.v8i2.6952.
K. Azhar, R. Marina, Athena Anwar
Latar belakang: Kota Denpasar di Provinsi Bali merupakan salah satu kota dengan kejadian dengue tertinggi di Indonesia. Faktor lingkungan seperti variabilitas iklim merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi timbulnya demam berdarah. Metode : Penelitia n ini bertujuan untuk mendapatkan model prediksi kejadian dengue dengan menggunakan data sekunder iklim mingguan dan surveilans demam berdarah di Denpasar, Bali tahun 2010-2014. Data iklim diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG), sedangkan data kasus klinis demam berdarah diperoleh dari Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR), Kementerian Kesehatan RI. Analisis data menggunakan regresi linier dengan berbagai kombinasi variabel iklim dan lag time. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara jumlah kasus demam berdarah, curah hujan, suhu, kelembaban dengan kejadian demam berdarah (p <0,05). Kejadian demam berdarah di kota Denpasar dipengaruhi oleh variabilitas iklim periode 4 minggu (at lag 4 weeks) lebih awal dan jumlah kasus demam berdarah terjadi dua minggu sebelumnya. Dengan demikian faktor iklim mempengaruhi kejadian demam berdarah secara tidak langsung. Kesimpulan: Model  prediksi  dapat  digunakan  sebagai  salah  satu  pertimbangan  peringatan  dini penyakit demam berdarah di kota Denpasar, disamping memberikan penyuluhan atau upaya edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan demam berdarah dan eliminasi vektor. Selain itu memberikan kesempatan bagi sistem kesehatan dalam memahami dan merespon kasus dengue yang lebih baik. Kata kunci: Denpasar, Dengue, Iklim, Regresi, Lag time. Abstract Background: Denpasar city in Bali province is one of cities with the highest dengue incidence in Indonesia. Environmental factors such as climate variability is one of the factors that influence the incidence of dengue. Methods: This study aimed to obtain a predictive dengue incidence models using secondary data of weekly climate and surveillance of dengue cases in Denpasar, Bali, 2010-2014. Climate data was obtained from Indonesia Agency for Meteorological, Climatological, and Geophysical (BMKG), while  dengue clinical cases were obtained from Primary Health Care as reporting unit in Early Warning Alerts Respons System (EWARS) Ministry of Health. Data analysis was using linear regression with various combinations of climate variables and lag time. Results: The study showed significant relationship between the number of dengue cases, rainfall, temperature, humidity and the incidence of dengue (p<0.05). Incidence of dengue in Denpasar city was affected by climate variability of  4-week period (at lag 4 weeks) earlier and the number of dengue cases was from two weeks earlier. Thus climate factors affected the incidence of dengue indirectly. Conclusion: The prediction model can be used as one of the considerations on the early warning of dengue disease in Denpasar city, while providing counseling or education efforts to the community about preven
背景:巴厘岛登巴萨市是印尼登革热发生率最高的城市之一。环境因素,如气候变化,是影响登革热发烧的因素之一。方法:这项研究的目的是利用巴厘岛登巴萨每周的次级气候数据和登革热热监测,获得登革热病例的预测模型。气候数据来自印度尼西亚气象学(BMKG)和地球物理学(BMKG),而登革热临床病例数据来自中国卫生部门(SKDR)的早期预警和反应系统(SKDR)。数据分析使用线性回归与多种气候变量和时间延迟的组合。结果:研究表明,登革热、降雨量、温度、湿度和登革热发生率(p < 0.05)之间有显著的联系。登巴萨市的登革热事件受到4周早期气候变化的影响(4周后),两周前出现登革热病例的数量。因此,气候因素间接影响登革热的发生。结论:预测模型可以作为登巴萨市登革热疾病早期预警的考虑之一,除了为公众提供有关预防登革热和消除媒介的教育。此外,它为卫生系统提供了更好地理解和应对登革热病例的机会。关键词:登巴萨,登革,气候,回归,延迟时间。摘要背景:巴厘岛省的登巴萨市是印尼最引人注目的城市之一。环境因素是影响登革热的因素之一。方法:这项研究采用了在巴厘岛登巴萨的二零零二年-2014年的secony气候和监测登巴萨漏洞。气候数据是从印尼机构获得的气象、气候学和地理信息(BMKG),而登革热诊所则是从初级医疗保健部门报告的单位报告的。数据分析是用气候变化和时间延迟的不同组合进行线性回归。结果:研究表明,登革热cases、rainfall、温度、湿度和登革热的起源之间存在重大关系(p<0.05)。登巴市登革热的起源受到4周周期变化的影响,而登马事故的起因是两周后。气候因素影响了登革热的间接感染。结束语:在登巴市,预防登革热疾病的先见之明可能作为考虑的一部分使用,同时向社区提供有关登革热和根除疾病预防的辅导或教育工作。它还需要时间准备应对,更好地了解登革热风险。陈词滥调:牙套,登革热,气候,遗憾,延迟时间。
{"title":"A prediction model of Dengue incidence using climate variability in Denpasar city","authors":"K. Azhar, R. Marina, Athena Anwar","doi":"10.22435/hsji.v8i2.6952.","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/hsji.v8i2.6952.","url":null,"abstract":"Latar belakang: Kota Denpasar di Provinsi Bali merupakan salah satu kota dengan kejadian dengue tertinggi di Indonesia. Faktor lingkungan seperti variabilitas iklim merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi timbulnya demam berdarah. Metode : Penelitia n ini bertujuan untuk mendapatkan model prediksi kejadian dengue dengan menggunakan data sekunder iklim mingguan dan surveilans demam berdarah di Denpasar, Bali tahun 2010-2014. Data iklim diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG), sedangkan data kasus klinis demam berdarah diperoleh dari Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR), Kementerian Kesehatan RI. Analisis data menggunakan regresi linier dengan berbagai kombinasi variabel iklim dan lag time. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara jumlah kasus demam berdarah, curah hujan, suhu, kelembaban dengan kejadian demam berdarah (p <0,05). Kejadian demam berdarah di kota Denpasar dipengaruhi oleh variabilitas iklim periode 4 minggu (at lag 4 weeks) lebih awal dan jumlah kasus demam berdarah terjadi dua minggu sebelumnya. Dengan demikian faktor iklim mempengaruhi kejadian demam berdarah secara tidak langsung. Kesimpulan: Model  prediksi  dapat  digunakan  sebagai  salah  satu  pertimbangan  peringatan  dini penyakit demam berdarah di kota Denpasar, disamping memberikan penyuluhan atau upaya edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan demam berdarah dan eliminasi vektor. Selain itu memberikan kesempatan bagi sistem kesehatan dalam memahami dan merespon kasus dengue yang lebih baik. Kata kunci: Denpasar, Dengue, Iklim, Regresi, Lag time. Abstract Background: Denpasar city in Bali province is one of cities with the highest dengue incidence in Indonesia. Environmental factors such as climate variability is one of the factors that influence the incidence of dengue. Methods: This study aimed to obtain a predictive dengue incidence models using secondary data of weekly climate and surveillance of dengue cases in Denpasar, Bali, 2010-2014. Climate data was obtained from Indonesia Agency for Meteorological, Climatological, and Geophysical (BMKG), while  dengue clinical cases were obtained from Primary Health Care as reporting unit in Early Warning Alerts Respons System (EWARS) Ministry of Health. Data analysis was using linear regression with various combinations of climate variables and lag time. Results: The study showed significant relationship between the number of dengue cases, rainfall, temperature, humidity and the incidence of dengue (p<0.05). Incidence of dengue in Denpasar city was affected by climate variability of  4-week period (at lag 4 weeks) earlier and the number of dengue cases was from two weeks earlier. Thus climate factors affected the incidence of dengue indirectly. Conclusion: The prediction model can be used as one of the considerations on the early warning of dengue disease in Denpasar city, while providing counseling or education efforts to the community about preven","PeriodicalId":30666,"journal":{"name":"Health Science Journal of Indonesia","volume":"8 1","pages":"68-73"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41992790","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
Modification of Calgary-Cambridge Observation Guide, a more simplified and practical communication guide for daily consultation practice 修改《卡尔加里-剑桥观察指南》,为日常咨询实践提供更简单实用的沟通指南
Pub Date : 2017-12-31 DOI: 10.22435/HSJI.V8I2.7906.111-117
H. Herqutanto
Latar belakang: The Calgary-Cambridge Observation Guides (CCOG) adalah panduan yang telah digunakan di banyak negara untuk menilai keterampilan Komunikasi Dokter-Pasien. Panduan terdiri dari 56 poin yang terbagi dalam enam kategori dan menggambarkan proses konsultasi rutin, ditambah 15 poin opsional dalam memberikan penjelasan dan perencanaan. Karena panduan ini terdiri atas poin yang jumlahnya cukup banyak, sangat tidak praktis untuk menggunakannya dalam praktik konsultasi sehari-hari. Oleh karena itu, versi yang lebih sederhana dan praktis akan memberikan manfaat yang lebih besar. Metode: Tujuh orang ahli dari berbagai latar belakang kepakaran klinis dan komunikasi dokter pasien diminta mengevaluasi dan menganalisis 56 poin CCOG berdasarkan tingkat kepentingan dalam praktik sehari-hari. Dua putaran Delphy digunakan dalam penelitian ini, putaran pertama untuk mengevaluasi tingkat kepentingan, dan putaran kedua untuk mengevaluasi poin-poin yang memiliki kesamaan makna sehingga dapat digabungkan. Hasil dari dua putaran itu kemudian disirkulasikan kembali kepada semua anggota tim ahli untuk mendapatkan konfirmasi versi modifikasi akhir dari CCOG tersebut. Hasil: Versi modifikasi terakhir dari CCOG yang terdiri dari 35 titik telah terbentuk. Langkah pertama proses konsultasi yaitu Memulai sesi terdiri dari 5 poin (awalnya 7 poin). Langkah Mengumpulkan Informasi terdiri dari 5 poin (awalnya 11 poin), Menyediakan Struktur 3 poin (awalnya 4 poin), Membangun Hubungan 7 poin (awalnya 10 poin), Penjelasan dan Perencanaan 11 poin (awalnya 20 poin), dan Menutup Sesi terdiri dari 4 poin. Versi CCOG yang dimodifikasi tetap komprehensif, namun lebih praktis untuk latihan sehari-hari. Kesimpulan: Modifikasi versi CCOG dapat digunakan sebagai panduan praktis sederhana untuk menilai Komunikasi Pasien Dokter dalam praktik konsultasi sehari-hari. Kata Kunci: The Calgary-Cambridge Observation Guide, Komunikasi Dokter Pasien, Modifikasi Abstract Background: The Calgary-Cambridge Observation Guides (CCOG) is a guide that is widely used to assess Doctor-Patient Communication. The guide consists of 56 points divided into 6 categories that describe a routine consultation process, plus 15 optional points in giving explanation and planning. Due to its quite numerous points, it is quite impractical to use the guide in daily consultation practice. Therefore, a more simplified and more practical version would be favourable. Method: Seven experts from different background evaluated and analyzed the 56 points of CCOG based on the level of importance in daily practice. Two rounds of Delphy were used in the study, the first round to evaluate level of importance, and the second to obtain the possibilities to join items that may have similar meaning. The result of the two rounds was then recirculated to all members of the team for confirmation of the final modified version of CCOG. Result: A final modified version of CCOG consisting of 35 points was formed. The first step of a cons
背景:Calgary-Cambridge天文台(CCOG)是评估医患沟通技能的许多国家的指南。指南由56个点组成,分为6个类别,描述常规的咨询过程,再加上15个可选的点,提供解释和计划。由于指南包含了许多要点,在日常咨询实践中使用这些要点是非常不切实际的。因此,更简单、更实际的版本将提供更大的好处。方法:七名来自不同临床技能和医生沟通背景的专家,应根据日常实践的重要性对56个CCOG点进行评估和分析。在这项研究中使用了两轮Delphy,第一轮用于评估重要性水平,第二轮用于评估可结合意义的相似点。然后将这两轮的结果重新编写给所有专家团队成员,以确认CCOG的最终修改版本。结果:由35个点组成的CCOG的最后一个修改版本已经完成。咨询过程的第一步是会议开始时由5分(最初7分)组成。收集信息的步骤包括5点(最初是11点),提供3点结构(最初是4点),建立关系7点(最初是10点),解释和计划11点(最初是20点),结束会议由4点组成。经过修改的CCOG版本仍然是全面的,但在日常锻炼中更实用。结论:CCOG的修改可以作为一种简单的实用指南,在日常咨询实践中评估病人的沟通。关键词:Calgary-Cambridge观测指南,病人医生通讯,抽象背景修正:calgary指南的组成部分分为6个类别,描述了一个流程咨询程序,加上15个可选的点。由于它完全是数字点,在日常咨询实践中使用指南是很有意义的。在此之前,一个更复杂和更实际的版本将是有益的。方法:七名来自不同背景的专家评估和分析基于每日实际价值的56个CCOG点。德尔菲的两轮比赛是在研究中使用的,第一轮是评估进口水平,第二轮是承认可能有类似的原因。然后将两轮的结果收集给所有队员,以确保最终修改的CCOG版本。补充:CCOG的最终版本包含35个点。协商的第一步提出了五个点的条件。收集信息的步骤代表了5个点,提供了3个点的支撑,7个点的建立关系,Explanation和策划修改的CCOG版本仍然是比较复杂的,但更现实的日常实践。结束语:CCOG的修改版本可以作为《每日咨询实践》中一个简单、实际的咨询指南使用。重点:Calgary-Cambridge天文台,医生交流,修改
{"title":"Modification of Calgary-Cambridge Observation Guide, a more simplified and practical communication guide for daily consultation practice","authors":"H. Herqutanto","doi":"10.22435/HSJI.V8I2.7906.111-117","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/HSJI.V8I2.7906.111-117","url":null,"abstract":"Latar belakang: The Calgary-Cambridge Observation Guides (CCOG) adalah panduan yang telah digunakan di banyak negara untuk menilai keterampilan Komunikasi Dokter-Pasien. Panduan terdiri dari 56 poin yang terbagi dalam enam kategori dan menggambarkan proses konsultasi rutin, ditambah 15 poin opsional dalam memberikan penjelasan dan perencanaan. Karena panduan ini terdiri atas poin yang jumlahnya cukup banyak, sangat tidak praktis untuk menggunakannya dalam praktik konsultasi sehari-hari. Oleh karena itu, versi yang lebih sederhana dan praktis akan memberikan manfaat yang lebih besar. Metode: Tujuh orang ahli dari berbagai latar belakang kepakaran klinis dan komunikasi dokter pasien diminta mengevaluasi dan menganalisis 56 poin CCOG berdasarkan tingkat kepentingan dalam praktik sehari-hari. Dua putaran Delphy digunakan dalam penelitian ini, putaran pertama untuk mengevaluasi tingkat kepentingan, dan putaran kedua untuk mengevaluasi poin-poin yang memiliki kesamaan makna sehingga dapat digabungkan. Hasil dari dua putaran itu kemudian disirkulasikan kembali kepada semua anggota tim ahli untuk mendapatkan konfirmasi versi modifikasi akhir dari CCOG tersebut. Hasil: Versi modifikasi terakhir dari CCOG yang terdiri dari 35 titik telah terbentuk. Langkah pertama proses konsultasi yaitu Memulai sesi terdiri dari 5 poin (awalnya 7 poin). Langkah Mengumpulkan Informasi terdiri dari 5 poin (awalnya 11 poin), Menyediakan Struktur 3 poin (awalnya 4 poin), Membangun Hubungan 7 poin (awalnya 10 poin), Penjelasan dan Perencanaan 11 poin (awalnya 20 poin), dan Menutup Sesi terdiri dari 4 poin. Versi CCOG yang dimodifikasi tetap komprehensif, namun lebih praktis untuk latihan sehari-hari. Kesimpulan: Modifikasi versi CCOG dapat digunakan sebagai panduan praktis sederhana untuk menilai Komunikasi Pasien Dokter dalam praktik konsultasi sehari-hari. Kata Kunci: The Calgary-Cambridge Observation Guide, Komunikasi Dokter Pasien, Modifikasi Abstract Background: The Calgary-Cambridge Observation Guides (CCOG) is a guide that is widely used to assess Doctor-Patient Communication. The guide consists of 56 points divided into 6 categories that describe a routine consultation process, plus 15 optional points in giving explanation and planning. Due to its quite numerous points, it is quite impractical to use the guide in daily consultation practice. Therefore, a more simplified and more practical version would be favourable. Method: Seven experts from different background evaluated and analyzed the 56 points of CCOG based on the level of importance in daily practice. Two rounds of Delphy were used in the study, the first round to evaluate level of importance, and the second to obtain the possibilities to join items that may have similar meaning. The result of the two rounds was then recirculated to all members of the team for confirmation of the final modified version of CCOG. Result: A final modified version of CCOG consisting of 35 points was formed. The first step of a cons","PeriodicalId":30666,"journal":{"name":"Health Science Journal of Indonesia","volume":"8 1","pages":"111-117"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43069717","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Health Science Journal of Indonesia
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1